ir. sutarto alimoeso, mm

30
Oleh Sutarto Alimoeso Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia Institut Transportasi dan Logistik Trisakti Direktur Utama Perum Bulog , 2009 2014 Direktur Jenderal Tanaman Pangan , Kementerian Pertanian , 2006 2010 Disampaikan P ada Acara Seminar Nasional Majapahit : Refleksi Kejayaan Negara Agraris , Maritim dan Demokrasi Deliberatif KOMITE SENI BUDAYA NUSANTARA Bertempat di Museum Nasional Jakarta, 29 Agustus 2019

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

OlehSutarto Alimoeso

Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras IndonesiaInstitut Transportasi dan Logistik TrisaktiDirektur Utama Perum Bulog, 2009 – 2014

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, 2006 – 2010

Disampaikan Pada Acara Seminar Nasional Majapahit:Refleksi Kejayaan Negara Agraris, Maritim dan Demokrasi Deliberatif

KOMITE SENI BUDAYA NUSANTARABertempat di Museum Nasional

Jakarta, 29 Agustus 2019

Page 2: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

PENDAHULUAN• KERAJAAN MAJAPAHIT Jaya pada masanya sering disebut sebagai negara

Agraris dan Maritim• Perhatian terhadap rakyat, keamanan dan kemakmuran menjadi prioritas

kerajaan• Pertanian, perkebunan, pemanfaatan hutan, peternakan, perburuhan hewan dan

kerajinan merupakan penopang perekonomian kerajaan• Kerajaan menjadi Eksportir hasil pertanian dan perkebunan. Politik pertanian dan kebijakan pembangunan pertanian dirumuskan

berdasarkan kondisi dan tantangan pada masanya. Pertanian sebagai penyedia pangan, pakan, energi, kesempatan kerja, dan

sumber devisa negara • Indonesia merupakan negara Kepulauan dan berada pada posisi di sekitar

katulistiwa / daerah tropis yang memiliki dua musim, salah satu negara yang memiliki keunggulan komparatif bila dibandingkan dengan negara lainnya

• Perlu Upaya Sinergi Peningkatan Produktivitas Pertanian yang mandiri, produktif, efisien, berkualitas, sehat, terjangkau, kompetetif, stabil, berkelanjutan, adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia

2

Page 3: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

KERAJAANMAJAPAHIT

Ø Letak geografis Kerajaan Majapahit ( di daerah tropis yang subur) :- dataran yang luas,- dialiri oleh Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas,- di dekat gunung berapi

Ø Wilayah Majapahit meliputi wilayah Nusantara ( NKRI plus )Ø Perhatian terhadap rakyat, keamanan dan kemakmuran menjadi

prioritasØ Pertanian, perkebunan, pemanfaatan hutan, peternakan,

perburuhan hewan dan kerajinan merupakan penopangperekonomian kerajaan

Page 4: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

TANTANGANDANPELUANGPERTANIANDIMASAKERAJAANMAJAPAHIT

- penduduk relatif masih sedikit,- area untuk pertanian tersedia secara luas,- teknologi pertanian masih sederhana namun adaptif terhadaplingkungan

- untuk mencukupi kebutuhan sendiri dan- ekspor hasil pertanian ke negara lain- transportasi utama melalui sungai

Page 5: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

KEBIJAKANPERTANIANDIMASAKERAJAANMAJAPAHIT

Ø Pembangunan Pertanian merupakan prioritasØ Pembangunan pusat – pusat perdagangan hasil pertanian : Canggu, Sedayu,

Tuban, Gresik dan Surabaya, untuk Ekspor hasil pertanianØ Perhatian terhadap pembangunan infrastruktur pertanian:

- Bendungan (Dawuan, Batu Kusmala)- Dam, jaringan/saluran irigasi dan tata air yang baik (talang, weluran, arung),- tanggul (untuk menghindari banjir)- Jaringan transportasi dan logistik melalui sungai dan pelabuhan- Jalan dan jembatan

Ø Peraturan perpajakanØ Peraturan/Undang undang perladangan (dilarang membakar: denda 5x lipat

kepada pemilik)Ø Petugas pertanian, seperti penghulu banu, hulu wras, pengulung padi, ambekel

tuwuh, asedahan thani, angucap gawe thani

Page 6: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

PERTANIANDIMASAMAJAPAHIT

Ø Komoditi yang diusahakan dan dihasilkan antara lain adalah: beras, gula, minyakkelapa, kapas, pinang, bawang, cabe, labu, buah-buahan, mengkudu, daun sirih

Ø Komoditi tersebut sekaligus merupakan komoditi perdagangan antar pulau dan antarnegara (ekspor) dan di barter dengan rempah-rempah dari Maluku

Ø Sistem pertanian yang dikenal adalah: sawah, tegalan dan perladanganØ Beras merupakan salah satu produk ekspor utamaØ Ekspor hasil pertanian ke China, India dan SiamØ Dikenal ada dua macam sawah, yaitu sawah sorotan (sumber airnya dari sungai atau

mata air) dan sawah tadahan (sumber air dari air hujan) yang menghasilkan padiØ Tegalan umumnya penghasil buah-buahan dan umbi-umbian yang letaknya

berdekatan dengan perumahanØ Ladang dengan cara bergiliran membuka hutan untuk padi ladangØ Teknologi pertanian telah diterapkan (ama bakti, amaluku, menggaru, angurit,

andaut, atandur, mematuni, abani, simpan, anutu)Ø Kearifan lokal seperti penerapan “pranoto mongso”, sifat hari dan pasaran: pemilihan

jenis tanaman, turunnya Dewi Sri (padi), menanan, membawa pulang hasil pertanianØ Organisasi petani (thani bala, tanayan thani)

Page 7: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

SISTEMPERTANIANMASAKINIDANINOVASIYANGDIHARAPKAN

Page 8: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

TANTANGAN DANPELUANGMASAKINI• Ketergantungan Indonesiapada impor hasil pertanian sebagai bahan baku

industri dan subtitusi sumber karbohidrat masih cukup besar• Tantangan terberat :pada perlindungan produksi danpetani dalam negeri

akibat daya saing (harga,keadilan,ketersediaan,kontinyuitas,kualitas,stabilitas danbiaya transaksi)produksi pertanian dalam negeri yangtidakkompetitif bila dibandingkan dengan negara produsen pertanian negaralainnya,untuk menuju tercapainya kesejahteraan petani

• Peluang terbesar :Agroindustri hulu – hilir (Agibisnis)untuk penyediaankebutuhan Dalam Negeri yangberbasis produk lokal (komparatif unggul),peningkatan pemanfaatan produk samping dan turunannya ,danmemanfaatkan arus perdagangan bebas untuk memasarkan /ekspor produkpertanian tertentu dengan produk turunannya dan produk eksotik domestikke negara lain

• Pembatasan Impor hasil pertanian (bahan industri dan subtitusi)untukmemenuhi kebutuhan pasar domestik (importsubtitution)agarprodukpertanian lokal berkembang untuk diversivikasi pangan.

• Anggaran pembangunan pertanian tersedia diberbagai kementerian,diperlukan sinergi dalam pelaksanaanya 8

Page 9: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS

Global

• PerdaganganBebas:WTO

• Perekonomian Globalyangtidak menentu

• Isu PermasalahanPangan,energi,AirdanLingkungan

• Proteksi danSubsidiPangan di NegaraBesar/Kaya

Regional

• AFTAsejak 2015• Pertumbuhanekonomi yangtidakmerata

• Thailand,Vietnam,Kamboja &MyanmarNegaraSurplusdaneksportir Beras danPangan lainnya

• Teknologi Produksi(Inovasi)

• KualitasProduksi• Keragaman Komoditas

Nasional

• Otonomi Daerah• PertumbuhanPenduduk

• Jumlah PendudukTerbesar di ASEAN

• PertumbuhanEkonomi

• Dukungan PemerintahdanPemerintahDaerah

• Fluktuasi Produksi• Importir produkpertaniaan

• Keragaman Komoditas

9

Page 10: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

POLITIKPANGAN/KEBIJAKANPERTANIANSAATINISEBAGAIDASARPELAKSANAANPENGELOLAANPEMBANGUNANPERTANIAN

1. PeraturanperundanganterkaitPembangunanPertanian,perdagangan,PemerintahanDaerahdii

2. Penyediaananggaranpembangunanpertanianantarsektor :à Subsidi input pertanian(pupuk,benih);penyediaansubsidikredit usaha tani,kredit

komersial/KURuntuk kegiatan industri pertanian (hilir- offfarm); bantuansosial;à PrioritasPadi,JagungdanKedelai(PAJALE)à Perluasan danperlindunganlahanpertanianà Infrastruktur pertanianà Bantuanlangsungalatmesinpertaniankepadakelompoktanià Penyediaaan anggaran pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah,untuk Operasi Pasar,bantuan

bencana alamà Penyediaankreditpangan dan risiko pengelolaannya untuk pengadaan panganà Kelembagaan Agribisnis (koperasi,Bumdes,SRG)à Rastra dan Bantuan Pangan NonTunai

3. KebijakanHargaPanganMURAH(menjadiopinipublik),penetapanHargaDasar/HPPdanHargaAtap/HET sebagai jaminan harga dan pasar untuk stabilisasi

4. Pengendalian Ekspor dan Impor hasil pertanian

10

Page 11: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

ALURPIKIRGERAKANPENINGKATANPRODUKTIVITASPERTANIANDENGANKORPORASIPETANIGUNA

TERCAPAINYAKESEJAHTERAANMASYARAKAT

UMPANBALIK

GERAKANSINERGIPENINGKATANPRODUKTIVITAS

PERTANIANDENGANKORPORASIPETANI(SINERGIANTARAPEMERINTAH,

PELAKUBISNISDANPRODUSEN/PETANI)GUNATERCAPAINYA

PERTANIANKOMPETETIF

PRODUKTIVITASRENDAH,BERFLUK

TUASI,TIDAKEFISIEN,KUALITASRENDAH

DANTIDAKKOMPETETIF

PERDAGANGAN&LOGISTIKBELUMADILDAN

MERATA

SDMPERTANIANUSIALANJUT

PENDIDIKANRENDAHTAKBERKELOMPOKMINATGENERASIMUDAKURANG

TEKNOLOGIONFARMOFFFARMBELUM

TERAPLIKASI

KESEJAHTERAAN

MASYARAKATBELUM

TERCAPAI

PERKEMBANGANLINGKUNGANSTRATEGIS

KESEJAHTERAANMASYARAKATTERCAPAI

KETAHANANNASIONALMANTAP

PRODUKSIPERTANIANMENINGKAT

BERKECUKUPANBERKUALITASKONTINYU

BERKELANJUTAN

MANDIRIBERBASIS

PRODUKSILOKAL

ADIL,TERJANGKAU,MERATASETIAP

SAATDANTEMPATSERTASTABIL

PARADIGMANASIONALUNDANGUNDANGDASAR1945

PANCASILA

SDALAHANSEMPIT

DEGRADASIKONVERSI

TIDAKMERATA,RENTANIKLIM

Page 12: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

LAHANPERTANIAN

www.themegallery.com CompanyLogo

KEADAAN SAAT INIØ Lahan Pertanian terbatasØ Kepemilikan lahan petani

Sempit (rata-rata per petanipadi < 0.5 ha), bahkan banyakpetani sebagai penyakap danburuh tani,

Ø Kearifan lokal bukan prioritasØ Konversi lahan Pertanian ke

non pertanian (HORISONTALDAN VERTIKAL)

Ø Turunnya kesuburan lahanØ Ketersediaan dan kemampuan

Infrastruktur pertanian (antaralain: bendungan, dam, jaringanirigasi, jalan produksi) terbatas

Ø Kesesuaian lahan untukpertanian bervariasi

Ø Ketepatan Sarana belumtercapai (sekalipun subsidi)

Ø Rentan perubahan Iklim ( ElNino dan La Nina)

Ø Gangguan hama dan penyakit(daerah tropis jenisnya banyakdan cepat perkembangannya)

YANG DIHARAPKANØ Pelaksanaan UU Perlindungan lahan secara

tegas dan berkelanjutanØ Pencegahan fragmentasi lahan pertanian

produktif (sistim waris, perlu insentif dandisinsentif)

Ø Konsolidasi lahan untuk kegiatan korporasidalam klaster

Ø Perluasan lahan pertanian utamanya untukpangan, dengan pemanfaatan lahan HGUterlantar sebagai HGU untuk petani

Ø Peningkatan peranan BUMN dalampeningkatan Produksi terutama Pangan

Ø Rehabilitasi kesuburan lahan pertanianØ Pembenahan dan peningkatan

Infrastruktur (antara lain: bendungan, dam,jaringan irigasi, jalan produksi)

Ø Subsidi benih dan pupuk secara tepatsasaran (tempat, jumlah, jenis, waktu,harga)

Ø intensifikasi pertanian denganmemperhatikan lingkungan (Iklim danGangguan Organisme PenggangguTanaman) sesuai dengan kaidah PrecisionFarming dan kearifan lokal

HASILYANGDICAPAI

Ø AKSESPETANIKEMODALDANPASARLEMAH,

Ø PRODUKTIVITASSTAGNAN

Ø LUASPANENBERFLUKTUASI(BAIKLOKASIDANWAKTU),

Ø KURANGEFISIEN,

Ø TIDAKKONTINYU

Page 13: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

SUMBERDAYAMANUSIAPERTANIAN

www.themegallery.com CompanyLogo

KEADAAN SDM SAAT INI

Ø Pelakunya relatif banyakØ Pada umumnya petani

berusia lanjutØ Pendidikan petani

relatif rendahØ Petani belum

berkelompokØ Petani hanya sebagai

penyedia bahan bakuØ Sebagian besar petani

sebagai penerimamanfaat Bantuanpangan non tunai

Ø Bonus demografiØ Minat Generasi muda

kurang tertarik / engganbekerja di bidangpangan

HASILYANG DICAPAIØ Inovasi

teknologisulitberkembang

Ø Menunggubantuansosialpemerintah

Ø Produktivitaspetani relatifrendah

Ø Posisi tawarrendah

Ø Regenerasipetanilambat

YANG DIHARAPKANØ Peningkatan pendidikan bidang

pertanian , kejuruan menengahdan Perguruan Tinggi Pertanian

Ø Revitalisasi pendidikan danlatihan pertanian bagi petugaspertanian (in service training)

Ø Peningkatan perananpenyuluhan pertanian sesuaiamanat Undang Undang

Ø Petani berkelompok danmemiliki usaha bersamaKOPERASI

Ø Menumbuhkan minat Generasimuda melalui pembelajaransejak dini dan denganmoderenisasi AgribisnisPertanian (antara lain denganpeningkatan Mekanisasi danpenerapan Precician Farming)dan dikelola secara korporasi

Page 14: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

TEKNOLOGIPERTANIAN

www.themegallery.com CompanyLogo

KEADAAN SAAT INI

Ø Teknologi on farm banyaktersedia: Pengolahantanah (mekanisasi),benih, pupuk,pengendalian OPT >>>lambat diadopsi olehpetani dikarenakanketerbatasan petani >>>bahkan tergantungbantuan sosialpemerintah

Ø Teknologi off farmcenderung tertinggal :antara lain Alat panen,perontokan,Pengering,Pengolahan, penggilingan/pengolahan bahan ,Gudang penyimpanan

Ø Kelembagaan usahaagribisnis terbatas

YANG DIHARAPKANØ On farm menerapkan Precision

farming tanpa meninggalkankearifan lokal: Pergilirantanaman, mekanisasi, benihunggul bermutu, pengairan,pemupukan, pengendalian OPTdikelola secara tepat dan sesuaidengan kebutuhan tanaman

Ø Off farm, diprioritaskan: Alatpanen, perontokan, Pengering,Pengolahan hasil pertanian,Pengemasan, penyimpanan,Hilirisasi produk pertanian

Ø Penelitian dan pengembanganinovasi baru di bidang AgribisnisPertanian

Ø Adopsi inovasi agribisnis darinegara lain dengan prinsipketepatan dan kehati-hatian

HASILYANGDICAPAI

Ø PRODUKTIVITASRENDAH/STAGNAN

Ø KUALITASBELUMMEMADAI

Ø BERFLUKTUASIØ TIDAK

BERKELANJUTANØ VARIASIPRODUK

OLAHANPERTANIANTERBATAS

Ø EKSPORBAHANMENTAH

Page 15: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

PERDAGANGANDANLOGISTIKHASILPERTANIAN

www.themegallery.com CompanyLogo

KEADAAN SAAT INIØ Produsen pertanian terutama

pangan terkonsentrasi;Ø konsumen tersebar di banyak

pulauØ Keterbatasan Sarana logistik hasil

pertanian : transportasi,Penyimpanan / pergudangan,Pusat Distribusi hasil pertanian(mis. Koperasi dan terminalagribisnis (hub) / toko tani)

Ø Rantai pasok hasil pertanian yangpanjang

Ø Biaya logistik masih mahalØ Terjadinya praktek Oligopoli dan

monopoli perdagangan hasilpertanian

Ø Impor terutama pangan menjadipilihan utama pelaku bisnispertanian karena cepat memberikeuntungan

Ø Alat/Instrumen dan strategistabilisasi (Bulog, Koperasi) belumsepenuhnya didayagunakan

YANG DIHARAPKANØ Peninjauan kebijakan harga pangan

murah menjadi harga panganterjangkau

Ø Peningkatan pelayanan logistik hasilpertanian: transportasi danPenyimpanan/ pergudangan,Pelabuhan yang sesuai

Ø Pusat Distribusi (mis. Koperasi ,BUMDES dan terminal agribisnis),pemanfaatan SRG

Ø Sinergi dengan para enterpreuner dipedesaan untuk penerapan KlasterKorporasi Petani melaluipembentukan Cooperative mixedfarming

Ø Pengendalian praktek Oligopoli danmonopoli secara tepat

Ø Impor hasil pertanian perlu dibatasiØ Mendorong ekspor hasil pertanian

dan industri turunannyaØ Alat/instrumen dan strategi stabilisasi

(seperti peranan Bulog) perlu lebihdidayagunakan

HASILYANG

DICAPAI

Ø Persaingantidak sehat

Ø Harga hasilpertanianberfluktuasi

Ø kurangterjangkau,

Ø tergantungkepadapelakubisnistertentu

Page 16: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

MANAJEMENKORPORASIKLASTERMIXEDFARMING

MAKLON

SINERGI

PETANI/KELOMPOKTANI:BUDIDAYAPERTANIAN/MIXEDFARMING

PASARSETEMPAT

BUMN/BUMD

INDUSTRIPERTANIAN

HASILOLAHANINDUSTRI

&TURUNAN

NYA

ANTAR

DAERAH

DAN

EKSPOR

INDUSTRIPENGOLAHANDAN

PEMASARAN

HASIL

SDASDM

SARANAPRA

SARANAMODALSUBSIDITEKNOLOGI

KOPERASIPETANI/BADANUSAHAMILIKDESA

MANAJEMENKORPORASI

Page 17: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

KONSEPIMPLEMENTASIGERAKANKORPORASIPETANI(PERANANPEMDA,PETANI/KOPERAS/BUMDES,PENGGILINGANPADI/PELAKUBISNIS,BANKDANASURANSI) UNTUKMEREALISASIKANSINERGIPENGELOLAANINDUSTRIPERTANIAN

DALAMSATUKLUSTER/KAWASAN

RESIGUDANGKREDITSARPROD

KREDIT

1KLASTER

KOPERASIPETANI/BUMDESASURANSI

PELAKUAGRIBISNIS/

INDUSTRIAGRO

BUMN,BUMD

PASARSETEMPAT

PELAKUAGRIBISNIS

ANTARWILAYAH

Page 18: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

POLITIK/KEBIJAKANPEMBANGUNANPERTANIANYANGDIHARAPKAN1. PERATURANPERUNDANGAN:

à PerludilengkapidenganPeraturanPemerintah(PP),Perpres,Permen,Perdasertaperaturanpelaksanaannya

à EvaluasibertahapdanberkelanjutanterhadapperaturanperUndangUndanganyangada,termasuk:PP,Perpres,Permen,Perdadanperaturanlainnya

à PembentukanBadanOtoritasPangansesuaiamanatUndangUndang2. Peninjauan Kebijakan prioritas pembangunan Pertanian3. Penyediaananggaranpembangunansecaracukupdansinergiantarsektor :

à Subsidi pertaniansepertisubsidiinput(pupuk,benih)perludievaluasi;à Subsidikredit usaha tani,à Kredit murah dan mudah untuk kegiatan industri hasil pertanian (hilir- offfarm):KUR;à Bantuan sosialdaripemerintahyangbersumberdariberbagaikementerianàAnggaran pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah,untuk Operasi Pasar,bantuan bencana

alamà Penyediaankreditpanganbersubsidi dan risiko pengelolaannya

4. KebijakanHargaPanganMURAHmenjadihargapanganTERJANGKAU,penetapanHargaDasar/HPPdanHargaAtap/HET sebagai jaminan harga dan pasar untuk stabilisasi,perlu dievaluasi secara bertahap dan berkelanjutan

5. Peningkatan Ekspor hasil pertanian beserta turunannya6. Pengendalian Impor produk pertanian secara ketat7. Peningkatan Gerakan Peningkatan Produktivitas Pertanian guna tercapainya

kesejahteraan masyarakat melalui Sinergi pemerintah,pelaku bisnis dan produsenpertanian dilaksanakan dalam korporasi petani 18

Page 19: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

PENUTUP

. Kerajaan Majapahit merupakan Negara Agraris dan Maritim. Pertanian, perkebunan,

hutan, peternakan, perburuhan hewan dan kerajinan sebagai penopang utama

perekonomiannya. Perdagangan antar daerah dan ekspor utama hasil pertanian adalah

beras,disamping itu juga gula, minyak kelapa, kapas, pinang, bawang, buah-buahan,

mengkudu dan daun sirih

• perlu dipertimbangkan bila dibandingkan dengan Peningkatan Intensifikasi Pertanian

perlu diikuti oleh perlindungan dan perluasan lahan Produksi utamanya untuk kecukupan

Pangan. Pemanfaatan HGU terlantar dan pelibatan BUMN menjadi salah satu alternatif

untuk dipertimbangkan

• Implementasi kebijakan pembangunan pertanian dirasakan belum adil bagi produsen

yang umumnya adalah petani kecil. Untuk itu diperlukan suatu terobosan agar petani

lebih mudah mengakses lahan, modal, teknologi, sarana dan pasar, sehingga

menghasilkan produksi pertanian secara optimal, efisien, berkualitas, sehat, kecukupan,

merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat secara berkelanjutan. Diharapkan petani

berkelompok dan memiliki badan usaha milik bersama yaitu berupa KOPERASI yang

Page 20: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

Terima kasih

Page 21: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

IMPLEMENTASIGERAKANKORPORASIPETANIUNTUKPENINGKATANPRODUKSIPANGANBERBASISPADIDENGANKOPERASIKELOMPOK

TANIDALAMKLASTER

Moderenisasi (intinya mekanisasi )Pertanian hulu – hilirdikelola secara korporasi dengan manajemen handal:

(Koperasi Kelompok Tani berbasis PADIdikelola secara KORPORASIMIXEDFARMING)

Kerjasama SINERGIkelompok tani/koperasi,KUD,PenggilinganPadi yangsudah ada dan BUMDESmaupun BUMNPangan (BULOGdll),BUMD

www.themegallery.com CompanyLogo

Page 22: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

HULU: LANGKAHOPERASIONALBUDIDAYA(ONFARM)

• Petani berkelompok membentuk Koperasi dan dilengkapi dengan unitusahahulu – hilir

• Penerapan Inovasi Teknologi Pangan Terapan Spesifik Lokasi Pangan SecaraPresisi (Precission Farming)

• Pemanfaatan alat mesin Pertanian yangtelah tersedia

• Penyediaan Kredit Murah (Bersubsidi)dan Mudah Untuk ModalPetani (kreditusaha rakyat)

• Asuransi Pertanian Pangan Padi

GERAKANNASIONALPeningkatan Produksi Pangan dalam satu klaster untukkesejahteraan petaniwww.themegallery.com CompanyLogo

Page 23: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

HILIR: LANGKAHOPERASIONALPASCAPANENPANGAN

• PENYEDIAANDANRASIONALISASIALATMESINPERTANIAN(termasuk UNTUKPELAKSANAENTERPRUNERPANGANYANGSUDAHADA)

• PENGEMBANGANDANPENERAPANINOVASITEKNOLOGIPASCAPANEN(hilirisasi)PENGOLAHANPANGANantara lain(GABAH,BERAS,PRODUKSAMPINGdanTURUNANNYA)DANPENGEMASAN

• PEMBINAANMANAJEMENDANPENGELOLAANKLUSTER/KAWASANKOPERASIPETANI DIKELOLASECARACORPORATE

• KEMUDAHAN MENGAKSESKREDITPERBANKANDANPASAR(konsumensetempat,BULOGdan PPPadi)

• Pemupukan stok Pangan terutama gabah dan beras (Cadangan Pangan Nasional )

KLASTERKAWASANPERTANIANTERPADU

www.themegallery.com CompanyLogo

Page 24: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

KOMPONENSINERGIIMPLEMENTASIGERAKANKORPORASIPETANIDALAMKLASTERPANGANBERBASISPADI

- PEMERINTAH- PENGGILINGAN PADI- PETANI / KELOMPOK TANI- PERBANKAN- ASURANSI- PASAR / RETAILER- BUMDES/KOPERASI- BULOG / BUMN /BUMD

PERLU MANAJEMEN LAPANGAN

Page 25: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

GAMBARANPERHITUNGANSATUKLASTER(sawah:200– 300ha)

Ø PENGGILINGAN PADI KECIL KAPASITAS PRODUKSISATU HARI 8 – 10 TON BERAS

Ø DIPERLUKAN :- SATU BULAN: 200 TON GKG- SATU TAHUN: 2400 TON GKG

Ø DIBUTUHKAN 2400 TON GKG YANG DIPRODUKSI OLEHSAWAH DENGAN LUAS PANEN 480 HA (RATA2PRODUKTIVITAS 5 TON GKG / HA) ATAU 240 HA SAWAHPANEN DUA KALI SETAHUN

Page 26: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

([email protected] )

BULOG

PUSATDISTRIBUSIPANGAN

PPSETEMPAT/KOPERASIPETANI/BUMDES

PASARSETEMPAT

PPBESAR/DISTRIBUTOR

SUBDISTRIBUTOR

PASAR

PETANIPRODUSEN- KONSUMEN

IMPORBILA

KURANG

1

2

3

4

5

6

78

9

10

12

11

PERANANPEMDA

- GUDANG- UPGB- ALSINTANPRA&PASCAPANEN

KONSEPINDUSTRIALISASIPERBERASAN

PERANANPEMERINTAH

PUSAT

KEMENTERIANTERKAIT(KEMENKOEKON,KEU,TAN,DAG,SOS,BUMN)

ADAGABAH

EKSPORSURPLUS

Page 27: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

BULOG

PENGGILINGANPADI

SETEMPAT/PPK,PPM(STOKPANGANWILAYAH)

PENGGILINGANPADISKALABESAR/PPB

PASAR

PERANANPEMDA

KONSEPPEREDARANGABAHDANBERAS

PERANANPEMERINTAH

PUSAT

KEMENTERIANTERKAIT(KEMENKOEKON,KEU,TAN,DAG,SOS,BUMN)

KOPERASIPETANI

(GABUNGANKELOMPOK

TANI)/BUMDES

INDUSTRIHILIR

TURUNAN

Page 28: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

SEBARANPRODUKSIPANGANPADI,JAGUNGDANKEDELAI

• SEBARANPRODUKSIPADI

• SEBARANPRODUKSIJAGUNG

• SEBARANPRODUKSIKEDELE

Sumatera 23,50% Kalimantan 6,80%Jawa 52,60% Sulawesi 11,23%Bali & Nusa Tenggara5,34% Maluku & Papua 0,52%

Sumatera 21,53% Kalimantan 1,51%Jawa 54,54% Sulawesi 14,60%Bali & Nusa Tenggara 7,56% Maluku & Papua 0,27%

Sumatera 8,83% Kalimantan 1,14%Jawa 66,92% Sulawesi 9,40%Bali & Nusa Tenggara 12,84% Maluku & Papua 0,87%

Page 29: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

BULAN

1. A :Kecenderungan Harga turun/jatuh/rendah2. B :Kecenderungan Harga naik/tinggi

A

B

A

B

______________________________________________________

AA3

jutaton B

Sumber:BPS(diolah )

B

POLAUMUMPANENPADIDIINDONESIA

Page 30: Ir. Sutarto Alimoeso, MM

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Namá : Ir. Sutarto Alimoeso, MM Tempat/Tanggal Lahir : Pacitan, 25 Juni 1949 Pangkat/Golongan : Pembina Utama-IV/e (terakhir) Pendidikan : - Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta ,1974 - Magister Manajemen, STIE-IPWI, tahun 1997 Kursus : - Mengikuti Seminar, Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri maupun Luar Negeri - Kursus Reguler Angkatan XXXIV Lemhannas RI. Riwayat Pekerjaan : - Direktur Utama Perum BULOG,

23 Nopember 2009 – 23 Nopember 2014 - Komisaris PT. Pupuk Kalimantan Timur,

Tahun 2007 - 2009 - Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan, 2003 – 2006 - Direktur Jenderal Tanaman Pangan,

Tahun 2006 - 2010 - Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan, 2003 – 2006 -Direktur Perlindungan Tanaman / Ketua Komisi Pestisida, 1998 - 2003 - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Kalimantan Barat 1997 – 1998 -Kepala Subdirektorat Pengendalian Hama 1995 – 1997