ir perpustakaan universitas airlanggarepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfasi eksklusif...
TRANSCRIPT
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE
ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG
PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK-CROSS SECTIONAL
Oleh:
TITIN PARAMIDA
131411131099
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE
ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG
PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK-CROSS SECTIONAL
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR
Oleh:
TITIN PARAMIDA
131411131099
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
MOTTO
Jangan sia-siakan perjuangan dan harapan orang tua. Pijakan langkah kakimu saat
ini adalah hasil dari doa-doa yang mereka panjatkan dan tak pernah terputus.
(Titin Paramida)
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
viii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Program Studi Pendidikan Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dengan judul “Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif
di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang” selain itu juga
sebagai media pembelajaran bagi penulis di bidang penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Esti Yunitasari, S.Kp.,
M.Kes selaku pembimbing I, Bapak Andri Setiya W, S.Kep., Ns., M.Kep selaku
pembimbing II, Bapak Dr. Makhfudli, S.Kep., Ns., M.Ked., Trop selaku penguji I
dan Ibu Ira Suarilah, S.Kp., MSc selaku penguji II yang telah dengan sabar
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis sehingga penulisan ini dapat
selesai tepat waktu.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua
pihak terkait, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) selaku dekan Fakultas Keperawatan yang
telah memberikan kesempatan dan fasilitas bagi penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan akademik di Fakultas Keperawatan.
2. Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes selaku Wakil dekan I Fakultas Keperawatan
yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis untuk
menyelesaikan pendidikan akademik di Fakultas Keperawatan.
3. Kepala BAKESBANGPOL Provinsi Jawa Timur, Kepala BAKESBANGPOL
Kabupaten Sampang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang serta
Kepala Puskesmas Sreseh yang telah memberikan izin penelitian di wilayah
kerja Puskesmas Sreseh dan Kepala Puskesmas Socah yang sudah
memberikan izin untuk melakukan uji validitas reliabilitas.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4. Seluruh Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempuyai
bayi berumur 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang yang telah memberikan bantuanya selama penelitian dan
penyusunan skripsi ini. Serta ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan
di desa Jaddih yang sudah membantu dalam uji validitas dan reliabilitas
penelitian ini.
5. Segenap jajaran dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang
telah mengajarkan banyak hal sehingga penulis termotivasi untuk menjadi
tenaga keperawatan yang lebih baik.
6. Keluarga tercinta terutama orang tua (Bapak Hasan Basrie, Ibu Sumiati, Bibi
Nurhayati, Kakak Ita Purnama Sari, Kakak Ipar Nurjannah, dan Paman
Mohammad Nasir) yang tidak pernah berhenti memberikan doa, semangat,
dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi.
7. Teman-teman seperjuangan semua khususnya angkatan 2014 Program Studi
Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang telah
bersama-sama berjuang melewati perkuliahan, tugas, praktek laboratorium,
bimbingan tugas akhir dan tetap kompak selalu.
8. Sahabatku Intan Rulinita Sari yang selalu mendukung dan membantu sebagai
asisten peneliti. Sahabatku Prasetiya Wahyuni, Dwida, dan Pratiwi Putri M.
yang mendukung dan memberikan semangat kepada peneliti untuk
menyelesaikan penelitian. Sahabatku Kori Aina yang sudah membagi ilmu
tentang SPSS. Temanku Aprodita Emawati yang sudah membagi ilmu
tentang Mendeley. Temanku Annisa Mufidah, Amalia Fardiana, Alfiani
Triningsih yang sudah membatu dalam seminar proposal peneliti dan
Taufiqurrahman Hidayat terima kasih untuk semangat, dukungan, serta semua
waktu yang sudah diberikan untuk mendengarkan keluh kesah peneliti.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan, ilmu, dan juga bantuan yang lain dalam menyelesaikan
skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan penelitian selanjutnya.
Surabaya, Juli 2018
Penulis
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE
ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG
Deskriptif Analitik-Cross Sectional
Oleh: Titin Paramida
ASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan
pada bayi yang masih tinggi di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif masih sangat
rendah di masyarakat Madura (38%). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan
faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI
eksklusif.
Desain penelitian ini adalah deskriptif analistik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi yaitu, ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang sebanyak 524 orang. Sampel dipilih
secara purposive sampling sebanyak 110 orang. Variabel independen; dukungan
keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan. Variabel
dependen; role attainment ibu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner
dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, pelayanan kesehatan, dan
modifikasi WPL-R dan telah di uji validitas dan reliabilitas kemudian dianalisis
menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan sig p <0,05.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga
(p=0,000, x2=18,552>5,99), status ekonomi (p=0,000, x
2=80,670>9,488),
perawatan bayi (p=0,000, x2=32,079>12,592), dan pelayanan kesehatan (p=0,000,
x2=41,594>5,99) dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
Status ekonomi dan pelayanan kesehatan memiliki hubungan kuat dengan role
attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif dibandingkan faktor yang lain.
Status ekonomi dan pelayanan kesehatan merupakan dasar untuk
meningkatkan role attainment ibu dalam pemberian ASI secara eksklusif.
Kata Kunci: ASI eksklusif, role, attainment, ibu
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS ASSOCIATED WITH MATERNAL ROLE
ATTAINMENT IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING AT AREA OF
PUSKESMAS SRESEH DISTRICT SAMPANG
Deskriptif Analitik-Cross Sectional
By: Titin Paramida
Exclusive breastfeeding was important to reduce infants mortality and
morbidity still high in Indonesia. Exclusive breastfeeding was still very low in the
Madurese. The purpose of this study was to explain related factors to maternal
role attainment in exclusive breastfeeding.
The design of this study was analytical descriptive with cross sectional
approached. Population were mother who have infants aged 6-12 months in area
of Puskesmas Sreseh district Sampang 524 respondents. Samples were 110
respondents selected by purposive sampling. The independent variables; family
support, economic status, infant care, and health service. Variable dependent;
role attainment. Data were collected by using questionnaire family support,
economic status, infat care, health service, dan modified WPL-R have been tested
for validity and reliability then analyzed by using chi square test with degree of
significance sig p <0,05.
The result showed a correlation between family support (p=0,000,
x2=18,552>5,99), economic status (p=0,000, x
2=80,670>9,488), infant care
(p=0,000, x2=32,079>12,592), and health service (p=0,000, x
2=41,594>5,99)
with maternal role attainment in exclusive breastfeeding. Economic status and
health service had a strong relationship with maternal role attainment in
exclusive breastfeeding compared to other factors.
Economic status and health services were the basis for improving
maternal role attainment in exclusive breastfeeding.
Keyword: exclusive breastfeeding, role, attainment, mother
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM DAN PRASYARAT GELAR ................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................... iv
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ........................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... vi
MOTTO ...................................................................................................................... vii
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................................... xi
ABSTRACT .................................................................................................................. xii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xix
ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ................................................... xx
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
1.3.1 Tujuan umum .............................................................................................. 6
1.3.2 Tujuan khusus ............................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7
1.4.1 Teoritis ........................................................................................................ 7
1.4.2 Praktis .......................................................................................................... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 8
2.1 Konsep ASI Eksklusif ....................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian ASI eksklusif ............................................................................. 8
2.1.2 Komponen ASI ........................................................................................... 8
2.1.3 Produksi ASI ............................................................................................. 13
2.1.4 Pola menyusui ........................................................................................... 13
2.1.5 Teknik menyusui yang benar .................................................................... 14
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiv
2.1.6 Manfaat ASI .............................................................................................. 18
2.1.7 Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif .............................. 19
2.1.8 Dampak jika tidak diberikan ASI eksklusif .............................................. 23
2.2 Konsep Role Attainment .................................................................................. 25
2.3 Keaslian Penelitian .......................................................................................... 35
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 44
3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................................... 44
3.2 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 46
BAB 4 METODE PENELITIAN................................................................................ 47
4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................................... 47
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 47
4.2.1 Populasi ..................................................................................................... 47
4.2.2 Sampel ....................................................................................................... 48
4.2.3 Penentuan besar sampel ............................................................................ 49
4.2.4 Teknik sampling ........................................................................................ 50
4.3 Variabel Penelitian .......................................................................................... 50
4.3.1 Variabel independen (bebas) ..................................................................... 50
4.3.2 Variabel dependen (terikat) ....................................................................... 51
4.4 Definisi Operasional........................................................................................ 51
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................... 53
4.6 Instrumen Penelitian........................................................................................ 54
4.7 Uji Validitas dan Realibilitas .......................................................................... 56
4.7.1 Uji validitas ............................................................................................... 56
4.7.2 Uji realibilitas ............................................................................................ 60
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 61
4.9 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data .............................................. 61
4.10 Cara Analisa Data ........................................................................................... 64
4.11 Kerangka Operasional/Kerja ........................................................................... 65
4.12 Masalah Etik (Ethical Clearance) ................................................................... 65
4.13 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 68
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 69
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 69
5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian............................................................ 69
5.1.2 Karakteristik demografi responden ........................................................... 71
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xv
5.1.3 Data khusus ............................................................................................... 73
5.1.4 Analisis hubungan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif .. 76
5.2 Pembahasan ..................................................................................................... 81
BAB 6 KESIMPULAN ............................................................................................... 92
6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 92
6.2 Saran ................................................................................................................ 93
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 94
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Komponen ASI ............................................................................................... 9
Tabel 2. 2 Keyword Development .................................................................................. 35
Tabel 2. 3 Keaslian Penelitian ........................................................................................ 35
Tabel 4. 1 Definisi Operasional Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role
Attainment ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang Tahun 2018. ................................. 51
Tabel 4. 2 Instrumen Dukungan Keluarga ..................................................................... 55
Tabel 4. 3 Instrumen Status Ekonomi ............................................................................ 55
Tabel 4. 4 Instrumen Perawatan Bayi ............................................................................ 55
Tabel 4. 5 Instrumen Pelayanan Kesehatan ................................................................... 56
Tabel 4. 6 Instrumen Role Attainment Ibu ..................................................................... 56
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga ...................................... 57
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Status Keluarga ............................................. 58
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perawatan Bayi ............................................. 58
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Kesehatan .................................. 59
Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Role Attainment Ibu .................................... 59
Tabel 5. 1 Distribusi Karakteristik Demografi Responden Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang
2018. ............................................................................................................. 71
Tabel 5. 2 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Tentang Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang
Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 73
Tabel 5. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Ekonomi Tentang Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang
Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 74
Tabel 5. 4 Distribusi Responden Berdasarkan Perawatan Bayi Tentang Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang
Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 75
Tabel 5. 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Tentang Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang
Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 75
Tabel 5. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tentang Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Bayi Berumur
6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. .................... 76
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvii
Tabel 5. 7 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi
Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018 ...... 76
Tabel 5. 8 Hubungan antara Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi Berumur
6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. .................... 77
Tabel 5. 9 Hubungan antara Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi Berumur
6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. .................... 78
Tabel 5. 10 Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi
Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. ..... 79
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Posisi Menyusui yang Benar ..................................................................... 14
Gambar 2. 2 Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusui ......................................... 17
Gambar 2. 3 Teori Maternal Role Attainment Ramona T. Mercer ................................ 30
Gambar 2. 4 Teori Becoming a Mother Ramona T. Mercer .......................................... 32
Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan
dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang Teori
Becoming a Mother Ramona T. Mercer .................................................... 44
Gambar 4. 1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan
dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang ........................... 65
Gambar 5. 1 Peta Wilayah Kabupaten Sampang ........................................................... 70
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Penjelasan Penelitian Bagi Sampel .............................................. 99
Lampiran 2 Penjelasan tentang Penelitian dan Pernyataan Kerahasiaan Penelitian ... 101
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ................................................ 102
Lampiran 4 Format Pengumpulan Data dan Kuesioner .............................................. 103
Lampiran 5 Sertifikat Etik ........................................................................................... 110
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ................................................................................. 111
Lampiran 7 Surat Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ................................. 115
Lampiran 8 Surat Telah Melakukan Penelitian ........................................................... 116
Lampiran 9 Uji Validitas dan Reliabilitas Dukungan Keluarga dengan Pearson
SPSS 24 ................................................................................................... 117
Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Status Ekonomi dengan Pearson SPSS
24 ............................................................................................................. 120
Lampiran 11 Uji Valditas dan Reliabilitas Perawatan Bayi dengan Pearson SPSS
24 ............................................................................................................. 123
Lampiran 12 Uji Validitas dan Reliabilitas Pelayanan Bayi dengan Pearson SPSS
24 ............................................................................................................. 126
Lampiran 13 Uji Validitas dan Reliabilitas Role Attainment Ibu dengan Pearson
SPSS 24 ................................................................................................... 128
Lampiran 14 Raw Data Dukungan Keluarga .............................................................. 136
Lampiran 15 Raw Data Status Ekonomi ..................................................................... 141
Lampiran 16 Raw Data Perawatan Bayi ..................................................................... 146
Lampiran 17 Raw Data Pelayanan Kesehatan ............................................................ 151
Lampiran 18 Raw Data Role Attainment Ibu .............................................................. 154
Lampiran 19 Hasil Deskriptif Statistik Dukungan Keluarga ...................................... 159
Lampiran 20 Hasil Deskriptif Statistik Status Ekonomi ............................................. 160
Lampiran 21 Hasil Deskriptif Statistik Role Attainment Ibu ..................................... 161
Lampiran 22 Analisis Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Role Attainment
Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ......... 162
Lampiran 23 Analisis Status Ekonomi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ............... 163
Lampiran 24 Analisis Perawatan Bayi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ............... 164
Lampiran 25 Analisis Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Role Attainment
Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ...... 165
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xx
ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
% : Persentase
< : Kurang dari
≥ : Lebih dari sama dengan
≤ : Kurang dari sama dengan
AHA : Alpha Hidroxy Acids
AKB : Angka Kematian Bayi
ASI : Air Susu Ibu
Bakesbangpol : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
BK-PP-ASI : Badan Kerja Peningkatan Penggunaan ASI
DHA : Docosahexaenoic Acid
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
EBF : Exclusive Breast Feeding
gr : Gram
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
IMR : Infant Mortality Rate
KP-ASI : Kelompok Pendukung ASI
M : Mean
m2 : Meter kuadrat
ml : Mili Liter
MP-ASI : Makanan Pendamping - Air Susu Ibu
PSG : Pemantauan Status Gizi
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
SD : Sekolah Dasar
SD : Standar Deviasi
SIgA : Secretory Immunoglobulin A
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Akhir
TBC : Tuberculosis
UNICEF : United Nations Children’s Fund
WHO : World Health Organization
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prevalensi angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) di
Indonesia masih sangat tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (2012) angka
kematian bayi yaitu, 32 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor yang
memengaruhi angka kematian bayi tersebut adalah pemberian ASI eksklusif.
Maka untuk meningkatkan status gizi bayi dalam Global Strategy for Infant and
Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang
dapat dilakukan yaitu; (1) memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi segera
dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, (2) memberikan hanya ASI saja atau ASI
eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, (3) memberikan makanan
pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dan (4)
meneruskan pemberian ASI sampai dengan anak berusia 24 bulan atau lebih
(Depkes RI, 2006).
Upaya pemerintah dalam meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang
memiliki bayi khususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang (Depkes RI, 2006).
Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi dan
cenderung menurun selama 3 tahun terakhir mulai tahun 2007 (Minarto, 2011).
Kondisi seperti ini juga ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang dimana cakupan ASI eksklusifnya juga menurun. Permasalahan yang
utama adalah faktor dari lingkungan seperti dukungan keluarga, status ekonomi,
perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan.
2 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Peran aktif orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak
sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia 5 tahun
atau balita. Orang tua salah satunya adalah ibu, merupakan tokoh sentral dalam
perkembangan seorang anak. Peran ibu dalam memberikan ASI eksklusif dapat
dilihat dari rendahnya niat ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi di
Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang mengakibatkan angka kematian bayi di
Kabupaten Sampang pada tahun 2016 naik dibandingkan dengan tahun 2015.
Data hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016, persentase bayi usia 0-5
bulan yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 54,0%, sedangkan bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan sebesar 29,5% (Depkes RI,
2016). Mengacu pada target renstra tahun 2016 sebesar 42% maka secara nasional
cakupan ASI eksklusif telah mencapai target (Badan Pusat Statistik, 2012).
Namun menurut data Riskesdas (2013), menunjukkan bahwa persentase
pemberian ASI saja dalam 24 jam terakhir semakin menurun seiring dengan
meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah 30,2% pada anak umur 6
bulan. Kondisi ini menggambarkan pelaksanaan ASI eksklusif di Indonesia masih
sulit dilaksanakan.
Cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berdasarkan data dari
Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2016 sebesar 48,1% dan khusus Kabupaten
Sampang sebesar 58,94% atau 4.127 dari 7.002 bayi yang ada (Depkes RI, 2016).
Kabupaten Sampang merupakan kabupaten kedua setelah Kabupaten Bangkalan
yang memiliki angka cakupan ASI eksklusif yang rendah. Tetapi dibandingkan
dengan kabupaten Bangkalan, cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Sampang
terjadi penurunan dari tahun 2015 sebesar 69,8%. Ini belum mencapai target
3 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
sebesar 70%. Menurut data dari dinas kesehatan Kabupaten Sampang cakupan
ASI eksklusif di Puskesmas Sreseh sebesar 38,0% sedangkan pada Kecamatan
lain seperti Kecamatan Torjun (61,6%), Pengarengan (38,6%), Sampang (67,2%),
Camplong (48,7%), Omben (56,8%), Kedundung (75,4%), Jrengik (66,8%),
Tambelangan (56,6%), Banyuates (60,8%), Robatal (60,4%), Karang Penang
(57,9%), Ketapang (67,5%), dan Sokobanah (94,5%) (Dinkes Kabupaten
Sampang, 2016). Hal ini diperkuat dengan mewawancarai bidang gizi Puskesmas
Sreseh, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan belum berjalan dengan penuh
dimana program KP-ASI hanya ada di 6 dari 12 desa, pojok laktasi belum
terealisasi, sedangkan program IMD sudah dilaksanakan dengan baik. Pihak
Puskesmas masih mencari cara untuk mengubah pemikiran keluarga terkait
pemberian ASI.
Masyarakat Madura dikenal dengan budaya yang kental, dimana terdapat
budaya lothek atau pemberian makanan seperti nasi dan pisang di usia bayi kurang
dari 6 bulan dengan alasan bahwa bayi akan tumbuh besar dan sehat jika diberikan
makanan. Survei penelitian data awal oleh peneliti dengan mewawancarai ibu
menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Sreseh Kabupaten Sampang pada tanggal 16 April 2018 diketahui 10% (1 dari 10
ibu) memberikan ASI eksklusif sedangkan 90% (9 dari 10 ibu) tidak memberikan
ASI eksklusif.
Rendahnya jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dikarenakan
rendahnya motivasi ibu terhadap pemberian ASI eksklusif (Suparyanto, 2010).
Peran ibu dalam perkembangan anak sangat penting, karena dengan keterampilan
ibu yang baik maka diharapkan pemantauan anak dapat dilakukan dengan baik.
4 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Kurangnya peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti pemberian
nutrisi, yaitu ASI secara eksklusif akan berdampak kurang baik bagi
perkembangan anak itu sendiri. Menurut model konseptual keperawatan
Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer, Role Attainment ibu adalah
gambaran proses pencapaian peran yang dicapai oleh seorang wanita/ibu dalam
memberikan pengasuhan terutama pemberian ASI eksklusif kepada bayinya
(Alligood, 2006). Faktor yang paling berperan dalam role attainment ibu yaitu
dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan.
Faktor utama yang berperan dalam role attainment ibu ini dapat peneliti lihat
juga di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang. Peneliti telah
mewawancarai ibu terkait faktor-faktor tersebut, didapatkan bahwa dukungan
keluarga dalam hal memberikan informasi kepada ibu, menyarankan ibu untuk
menyusui, dan membantu ibu selama masa menyusui sangat berpengaruh terhadap
peran ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Ibu akan lebih termotivasi jika
keluarga juga mendukung keputusan ibu. Selain itu status ekonomi juga
memberikan pengaruh kepada ibu, jika status ekonomi tinggi maka daya
pembelian terhadap susu formula atau makanan juga tinggi sehingga ASI
eksklusif menurun. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang pemberian
ASI yang benar. Pengetahuan ibu tersebut dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan,
karena petugas kesehatan yang mempunyai peran untuk memberikan informasi
terkait ASI eksklusif. Kurangnya dukungan dari petugas kesehatan akan
berdampak terhadap pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, maka pemberian ASI
eksklusif juga menurun.
5 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jika bayi
tidak diberikan ASI eksklusif maka akan mempengaruhi status kesehatan bayi.
Bayi akan lebih sering menderita diare karena sistem pencernaan bayi yang belum
berkembang sempurna. Sehingga bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif
akan memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan
dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (Kementerian dan Kesehatan RI,
2010). Selain itu, bayi akan mudah alergi, timbul infeksi, malnutrisi atau
gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam jangka waktu yang lama
hal ini juga akan berdampak terhadap timbulnya penyakit seperti obesitas,
hipertensi, diabetes, arterioskerosis dan banyak lagi. Sedangkan dampak bagi ibu
yang tidak menyusui yaitu risiko terkena kanker rahim dan kanker payudara akan
meningkat. Selain itu, ASI dinilai lebih murah dan praktis sehingga hal ini akan
mengurangi pengeluaran keluarga untuk pembelian susu formula atau makanan
bayi (Prasetyono, 2009).
Upaya dengan tindakan professional sangat diperlukan untuk mendukung
program ASI eksklusif. Hal yang perlu diperhatikan adalah durasi pemberian ASI
dan teknik menyusui yang benar (Grimshaw, 2013). Konsep pembentukan
perilaku merupakan suatu proses perwujudan sikap yang bertitik tolak pada
pengetahuan dan dorongan motivasi. Untuk mengubah perilaku sebaiknya diawali
dengan konsep dari tidak tahu menjadi tahu kemudian dari yang tidak mampu
menjadi mampu. Pengaruh dari berbagai faktor diharapkan dapat membentuk
sikap perwujudan perilaku yang lebih baik (Azwar, 2010). Dari latar belakang
diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk menjelaskan faktor yang
6 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif di
wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan role attainment
ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh
Kabupaten Sampang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menjelaskan hubungan dukungan keluarga dengan role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Sreseh
Kabupaten Sampang
2. Menjelaskan hubungan status ekonomi dengan role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Sreseh
Kabupaten Sampang
3. Menjelaskan hubungan perawatan bayi dengan role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Sreseh
Kabupaten Sampang
4. Menjelaskan hubungan pelayanan kesehatan dengan role attainment
ibu dalam pemberian ASI eksklusif eksklusif di wilayah kerja
Puskemas Sreseh Kabupaten Sampang
7 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan tentang pentingnya pemberian
ASI eksklusif yang tepat untuk bayi dalam pencapaian peran ibu sehingga
menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya, evaluasi intervensi dan
kebijakan ilmu keperawatan khususnya dibidang maternitas dan anak.
1.4.2 Praktis
Memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat tentang
penerapan pemberian ASI eksklusif yang tepat, khususnya kepada ibu agar
lebih memperhatikan kondisi kesehatan bayinya dalam pencapaian peran ibu
untuk memberikan ASI eksklusif dan meningkatkan kesadaran ibu serta
masyarakat dalam memberikan ASI secara eksklusif agar kebutuhan bayi akan
ASI terpenuhi. Sehingga berdampak terhadap peningkatan status kesehatan
bayi.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep ASI Eksklusif
2.1.1 Pengertian ASI Eksklusif
ASI atau Air Susu Ibu adalah suatu cairan yang terbentuk dari
campuran dua zat yaitu, lemak dan air serta larutan protein, laktosa, dan
garam-garam anorganik yang dihasilkan dari kelenjar payudara ibu,
bermanfaat sebagai makanan bayi (Maryunani, 2012).
ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja selama enam bulan
tanpa tambahan cairan atau makanan apapun, seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, pisang, bubur susu, biskuit, bubur atau nasi tim (Wiji,
2013).
2.1.2 Komponen ASI
Roesli (2005) mengemukakan perbedaan komposisi ASI menurut
stadium laktasi sebagai berikut:
1. Kolostrum (colostrum/susu jolong)
Kolostrum adalah cairan encer dan berwarna kuning atau dapat
pula jernih yang kaya akan zat anti infeksi (10-17 kali lebih banyak
dari susu matang) dan protein. Keluar pada hari pertama sampai hari
ke-4/ke-7. Kolostrum merupakan pencahar ideal bagi pencernaan bayi.
Volume kolostrum sekitar 150-300 ml/24 jam. Pada awal menyusui,
kolostrum yang keluar mungkin hanya sebanyak 1 sendok teh.
9 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2. ASI transisi/ASI peralihan
ASI peralihan keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi
ASI matur yaitu sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari ke-10/ke-14. Selama
2 minggu, volume ASI bertambah banyak dan berubah warna serta
komposisinya. Kadar protein dan immunoglobulin makin merendah,
sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.
3. ASI matang (matur)
Merupakan ASI yang keluar sekitar hari ke-14 dan seterusnya. ASI
matur tampak berwarna putih. Komposisi relatif konstan, tidak
menggumpal jika dipanaskan.
Tabel 2. 1 Komponen ASI (Ambarwati dan Wulandari 2009)
Kandungan Kolostrum ASI Transisi ASI Matur
Energi (kg kal) 57,0 63,0 65,0
Laktosa (g/100 ml) 6,5 6,7 7,0
Lemak (g/100 ml) 2,9 3,6 3,8
Protein (g/100 ml) 1,195 0,965 1,324
Mineral (g/100 ml) 0,3 0,3 0,2
Imunoglobulin:
Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6
Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9
Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9
Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5
Laktoferin 420-520 - 250-270
Sedangkan Roesli (2005) juga menyebutkan perbedaan kandungan
ASI dari menit ke menit sebagai berikut:
1. Foremilk
Foremilk adalah ASI yang keluar pertama kali atau saat 5 menit
pertama. Foremilk lebih encer dan mengandung rendah lemak dan
tinggi laktosa, gula protein, mineral serta air. Foremilk cocok untuk
menghilangkan rasa haus pada bayi.
10 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2. Hindmilk
ASI yang keluar kemudian disebut hindmilk. Hindmilk keluar saat
selesai menyusui dan kaya akan lemak serta nutrisi. Hindmilk
membuat bayi akan lebih cepat kenyang.
Sedangkan komponen dalam ASI menurut Roesli, yaitu:
1. Air
ASI mengandung 88,1% air. ASI dengan kandungan air yang lebih
tinggi akan keluar pada hari ketiga atau keempat (Nurheti, 2010).
2. Karbohidrat
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula) dimana
kandungannya lebih banyak sekitar 20-30 % lebih banyak dari susu
sapi. Salah satu produk dari laktosa adalah galaktosa yang merupakan
makanan vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh. Laktosa ini
meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk
pertumbuhan tulang. Laktosa juga meningkatkan pertumbuhan bakteri
usus yang baik yaitu, Lactobacillis bifidus sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri patogen.
3. Lemak
Lemak ASI yaitu sumber kalori utama, mudah dicerna dan diserap
oleh bayi karena mengandung enzim lipase yang berperan dalam
mencerna lemak. Sekitar 50% kalori ASI berasal dari lemak. Kadar
lemak dalam ASI yaitu antara 3,5 – 4,5%. Lemak utama ASI adalah
lemak ikatan panjang (omega-3, omega-6, DHA, dan asam
arakhidonat) suatu asam lemak esensial untuk myelinisasi saraf yang
11 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
penting untuk pertumbuhan otak. Komponen lemak berikutnya yaitu
kolesterol. Kolesterol ASI tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pertumbuhan otak. Selain itu, kolesterol juga berfungsi dalam
pembentukan enzim metabolism yang mengendalikan kadar kolesterol
di kemudian hari sehingga dapat mencegah serangan jantung dan
arteriosklerosis (penebalan pembuluh darah) pada usia muda.
4. Protein
Protein berguna untuk pembentukan sel pada bayi baru lahir.
Protein utama ASI yaitu, whey (mudah dicerna). Protein istimewa
yang hanya terdapat di ASI adalah taurine. Taurine diperlukan untuk
pertumbuhan otak, susunan saraf, dan pertumbuhan retina. Kandungan
kartini pada ASI juga sangat tinggi. Kartini membantu proses
pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan
metabolisme tubuh.
5. Faktor pelindung dalam ASI
ASI sebagai imunisasi aktif yang merangsang pembentukan daya
tahan tubuh bayi. Selain itu, ASI juga berperan sebagai imunisasi pasif
yaitu dengan adanya SIgA (secretory immunoglobulin A) yang
melindungi usus bayi pada minggu pertama kehidupan dari alergen.
6. Vitamin, mineral dan zat besi ASI
ASI mengandung vitamin, mineral dan zat besi yang lengkap dan
mudah diserap oleh bayi.
1) Vitamin K. Vitamin K dalam ASI jumlahnya sangat sedikit
sehingga perlu vitamin K tambahan dalam bentuk suntikan.
12 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Vitamin K berfungsi sebagai faktor pembekuan darah (Walker,
2006)
2) Vitamin D. ASI hanya sedikit mengandung vitamin D sehingga
bayi dibiarkan terpapar sinar matahari pagi untuk mendapatkan
vitamin D dan mencegah bayi dari penyakit tulang karena
kekurangan vitamin D (Walker, 2006)
3) Vitamin E. Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk
ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E
menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik)
(Hendarto & Pringgadini, 2013).
4) Vitamin A. Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga
berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan
pertumbuhan. ASI mengandung tidak saja vitamin A, tetapi juga
bahan bakunya yaitu, beta karoten (Badriul, 2008).
5) Vitamin yang larut dalam air. Vitamin C, asam nicotinic, B12, B1
(tiamin), B2 (riboflavin), B6 (pirodoksin) sangat dipengaruhi oleh
makanan ibu, namun untuk ibu dengan status gizi normal, tidak
perlu diberi tambahan suplemen.
6) Mineral. Mineral dalam ASI lebih mudah diserap. Fluoride adalah
mineral yang memperkuat email gigi dan melindungi gigi dari
karies (lubang). Hanya sejumlah kecil fluride yang ada dalam air
susu ibu (Sulistyawati, 2009)
7) Zat besi. ASI mengandung sedikit zat besi yaitu sekitar 0,5 – 1,0
mg/ liter. Meskipun zat besi dalam ASI rendah tetapi lebih mudah
13 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
diserap (Hendarto & Pringgadini, 2013).
2.1.3 Produksi ASI
Setelah bayi lahir, bayi mulai menghisap maka suplai ASI akan
meningkat dengan cepat. Pada keadaan normal, sekitar 100 ml ASI tersedia
pada hari kedua dan meningkat menjadi 500 ml pada minggu kedua. Produksi
ASI yang paling efektif dicapai 10-14 hari setelah melahirkan. Selama
beberapa bulan selanjutnya, bayi yang sehat mengkonsumsi sekitar 700-800
ml per 24 jam. Namun konsumsi bayi bervariasi antara satu dengan yang
lainnya. Faktor emosi ibu juga berpengaruh terhadap produksi ASI selama
minggu-minggu pertama periode menyusui (Khasanah, 2011).
2.1.4 Pola Menyusui
Menurut Riskesdas (2010), membagi pola menyusui menjadi 3
kategori yaitu, menyusui eksklusif, menyusui predominan, dan menyusui
parsial. Sesuai definisi WHO ketiga kategori tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Menyusui eksklusif adalah tidak memberi bayi makanan atau minuman
lain, termasuk air putih kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral
tetes, ASI perah juga diperbolehkan.
2. Menyusui predominan adalah menyusui bayi dengan pernah diberikan
sedikit air atau minuman berbasis air, misalnya teh, sebagai minuman
prelakteal sebelum ASI keluar.
3. Menyusui parsial adalah menyusui bayi dan memberikan makanan
buatan selain ASI, baik susu formula, bubur atau makanan lainnya
sebelum bayi berumur enam bulan, baik diberikan secara bertahap
14 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
maupun diberikan sebagai makanan prelakteal.
2.1.5 Teknik Menyusui yang Benar
Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi dan pelekatan
ibu dan bayi yang benar (Suradi, 2004). Berikut merupakan teknik menyusui
yang benar:
Gambar 2. 1 Posisi Menyusui yang Benar (Maharani, 2017)
1. Posisi badan ibu dan bayi
1) Ibu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyusui
2) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, posisi punggung tegak
sejajar punggung kursi dan kaki diberi alas agar tidak menggantung.
3) Mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan pada puting susu dan
aerola
4) Pegang bayi pada belakang bahunya, bukan pada dasar kepala.
Sangga seluruh tubuh bayi jangan hanya leher dan bahu saja.
15 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5) Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.
Menempelkan perut bayi pada perut ibu.
6) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
7) Telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher dan lengan
bayi
8) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat
bayi dengan lengan ibu
2. Posisi mulut bayi dan puting susu ibu
1) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang
dibawah (bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari
telunjuk dan jari tengah (bentuk gunting), dibelakang areola (kalang
payudara) untuk menopang payudara bukan menekan
2) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek)
dengan cara menyentuh sisi mulut dengan puting susu.
3) Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka mulutnya lebar dan
lidah ke bawah
4) Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan cara menekan
bahu belakang bayi bukan bagian belakang kepala
5) Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadapan-
hadapan dengan hidung bayi
6) Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit- langit
mulut bayi
16 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
7) Usahakan sebagian aerola (kalang payudara) masuk ke mulut bayi,
sehingga puting susu berada diantara pertemuan langit- langit yang
keras (palatum durum) dan langit- langit lunak (palatum molle)
8) Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan
memerah sehingga ASI akan keluar dari sinus lactiferous yang
terletak dibawah kalang payudara. Setelah bayi menyusu atau
menghisap payudara dengan baik, payudara tidak perlu dipegang
atau disangga lagi
9) Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus-
elus bayi
10) Bayi menghisap dalam dan perlahan. Terkadang terdengar suara
bayi menelan. Jika posisi bayi benar maka puting susu tidak akan
terasa sakit atau lecet. Sehingga bayi akan puas dan tenang dalam
menyusu
11) Setelah bayi selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada puting susu dan aerola, biarkan kering dengan
sendirinya
12) Cara menyendawakan bayi setelah menyusui
a. Letakkan bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu dan
perlahan-lahan diusap punggung belakang sampai bersendawa
b. Kalau bayi tertidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap
di pangkuan ibu kemudian di tepuk perlahan-lahan. Udara akan
keluar dengan sendirinya
17 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Gambar 2. 2 Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusui (Rubianti, 2017)
3. Frekuensi dan lama menyusui
a. Menyusui bayi tidak perlu di jadwal, sehingga tindakan menyusui
bayi dilakukan setiap saat bayi membutuhkan.
b. ASI dalam lambung bayi kosong dalam 2 jam.
c. Bayi yang sehat akan menyusu selama 5-7 menit.
4. Tanda bayi mendapatkan ASI dalam jumlah cukup
1) Bayi terlihat puas setelah menyusu
2) Bayi tampak sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggu
pertama (100-200 gr setiap minggu)
3) Puting dan payudara tidak luka atau nyeri
4) Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8 kali
sehari dan buang air besar berwarna kuning 2 kali sehari
5) Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusui maka sebaiknya bayi
dibangunkan dan dirangsang untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali
setiap harinya
18 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2.1.6 Manfaat ASI
Menurut Nisman (2011) manfaat ASI bagi bayi yaitu:
1. ASI mudah dicerna dan diserap oleh pencernaan bayi yang belum
sempurna.
2. Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh seperti immunoglobulin,
laktoferin, enzim, makrofag, limfosit, dan bifidus faktor. Semua faktor
ini berperan sebagai antivirus, antiprotozoal, antibakteri, dan
antiinflamasi bagi tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah terserang
penyakit atau alergi.
3. ASI menghindari bayi dari diare karena ASI mengandung laktobacili
dan bifidobabacteria (bakteri baik) yang membantu membentuk feses
bayi yang PH-nya rendah sehingga dapat menghambat pertumbuhan
bakteri jahat penyebab diare dan masalah pencernaan lainnya.
4. ASI dapat menunjang perkembangan otak bayi.
5. Menghisap ASI membuat bayi mudah mengkoordinasi saraf menelan,
menghisap, dan bernapas menjadi lebih sempurna dan bayi menjadi
lebih aktif dan ceria.
6. Kualitas hubungan psikologis ibu dan bayi semakin dekat
7. Membuat pembentukan rahang dan gigi menjadi lebih baik.
8. Bayi yang diberi ASI akan lebih sehat dibandingkan bayi yang diberi
susu formula.
19 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Menurut Maryunani (2012) menyusui juga memberikan manfaat bagi ibu,
yaitu:
1. Terjadi proses pembakaran kalori yang membantu penurunan berat badan
lebih cepat.
2. Mengurangi resiko anemia yang diakibatkan oleh perdarahan setelah
melahirkan.
3. Menurunkan kadar estrogen sehingga mencegah terjadi kanker payudara.
4. Ibu tidak perlu mengeluarkan dana untuk membeli susu atau suplemen
untuk bayi.
2.1.7 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif
Saat menyusui ibu menemui berbagai kendala. Kendala tersebut
mungkin tidak terjadi jika ibu memperoleh informasi yang memadai.
Beberapa faktor yang menjadi kendala ketika menyusui dibedakan menjadi 2
yaitu, faktor internal dan eksternal (Prasetyono, 2012).
1. Faktor Internal
1) Pengetahuan
Pengetahuan merupakan perilaku dalam urutan perilaku kognitif.
Seseorang mendapatkan pengetahuan dari fakta, informasi, dan
pengalaman hidup (Potter & Perry, 2005). Informasi maupun
pengalaman yang didapat seseorang terkait pemberian ASI eksklusif
dapat mempengaruhi sikap orang tersebut dalam memberikan ASI.
Menurut penelitian Yuliandarin (2009) ibu yang memiliki
pengetahuan yang baik memiliki kemungkinan 5,47 kali lebih besar
20 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
untuk menyusui secara eksklusif daripada ibu dengan pengetahuan
yang rendah.
2) Kondisi kesehatan
Model kontinu sehat-sakit oleh Neuman (1990) dalam Potter &
Perry (2005) menyebutkan sehat adalah sebuah keadaan dinamis
yang berubah terus-menerus sesuai dengan adaptasi seseorang
terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternalnya. Kondisi
kesehatan ibu dan bayi sangat berpengaruh terhadap pemberian ASI
eksklusif. Kondisi bayi yang sulit untuk menyusu seperti, bayi
premature, kelainan bibir, penyakit kuning, dan bayi dengan penyakit
bawaan dimana tidak dapat menerima laktosa, dan gula yang terdapat
pada ASI (Pudjiadi, 2001). Faktor psikologis bayi dimana bayi
menjadi rewel atau sering menangis sebelum dan sesudah menyusui
juga mempengaruhi pemberian ASI eksklusif (Harahap, 2010).
3) Persepsi
Persepsi negatif ibu yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif
menurut Siregar (2004) yaitu, sindroma ASI kurang dimana ibu
merasa produksi ASInya tidak mencukupi untuk bayinya. Kondisi
emosional ibu juga perlu dipertahankan agar tidak terjadi perubahan
perilaku dalam pemberian ASI eksklusif. Salah satu masalah emosi
yang paling umum, yaitu stress.
4) Usia
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1059/MENKES/SK/IX/2004 yang dimaksud wanita subur adalah
21 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
wanita yang berusia antara 15-39 tahun, termasuk ibu hamil dan
calon pengantin. Usia yang aman untuk kehamilan, persalinan, dan
menyusui adalah 20-35 tahun.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal terkait segala sesuatu yang tidak akan terjadi bila
fakor internal dapat dipenuhi oleh ibu. Beberapa faktor eksternal yang
mempengaruhi pemberian ASI, meliputi:
1) Pendidikan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Novita (2008)
menyebutkan semakin tinggi tingkat pendidikan ibu semakin tinggi
jumlah ibu yang tidak memberikan ASI pada bayinya. Hal ini
dikarenakan ibu yang berpendidikan tinggi biasanya memiliki
kesibukan di luar rumah sehingga cenderung untuk meninggalkan
bayinya.
2) Dukungan petugas kesehatan
Dukungan petugas kesehatan sangat penting dalam pemberian ASI
eksklusif. Menurut WHO/UNICEF (1989) yang telah dikembangkan
oleh Depkes RI/BK-PP-ASI telah mengeluarkan pedoman bagi
fasilitas kesehatan yang merawat ibu dan anak untuk meningkatkan
pemberian ASI yang disebut the ten sreps to successful
breastfeeding. Dimana setiap fasilitas yang menyediakan perawatan
ibu dan anak hendaknya membuat kebijakan tertulis mengenai
pemberian ASI eksklusif dan membantu para ibu mengawali
22 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
pemberian ASI dalam setengah jam pertama setelah melahirkan
(IMD).
3) Dukungan keluarga
Dukungan keluarga khususnya suami dan orang tua sangat
mendukung ibu selama pemberian ASI eksklusif. Emosi positif ibu
akan muncul jika ibu merasa didukung, dicintai, dan diperhatikan
yang akan meningkatkan produksi hormon oksitosin sehingga
produksi ASI menjadi lancar.
4) Promosi susu formula
Susu sapi dimodifikasi dan diproses menjadi susu formula yang
digunakan sebagai asupan bayi. Bayi yang mengkonsumsi ASI
dinilai memiliki komposisi tubuh yang berbeda dengan bayi yang
mengkonsumsi susu formula (Pertiwi, 2012). Promosi pihak
produsen susu formula akan mempengaruhi pemikiran ibu yang
kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang ASI untuk
menggantikan ASI dengan susu formula (Prasetyono, 2012).
5) Budaya
Budaya adalah hal yang dianut secara turun-menurun dalam suatu
masyarakat memiliki pengaruh terhadap perilaku menyusui.
Pemberian ASI eksklusif masih jarang dilakukan di Indonesia karena
pengaruh budaya yang dianut. Dimana praktik pemberian makanan
dini pada bayi usia dibawah 6 bulan masih banyak terjadi. Dalam
penelitian Sulistinah (2010) menyebutkan bahwa ibu yang memiliki
kebiasaan buruk atau lingkungan sosial budaya yang buruk
23 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
mempunyai kemungkinan tidak memberikan ASI eksklusif sebesar
3,01 kali lipat dibandingkan dengan ibu yang memiliki kebiasaan
baik dan tidak terpengaruh oleh lingkungan sosial budaya yang
buruk.
6) Status pekerjaan
Bekerja adalah kegiatan ekonomi untuk memperoleh pendapatan.
Jumlah partisipasi ibu menyusui yang bekerja menyebabkan
turunnya angka dan lama menyusui (Siregar, 2004).
2.1.8 Dampak Jika Tidak Diberikan ASI Eksklusif
Dampak bagi bayi jika tidak diberikan ASI eksklusif menurut Triyanto
(2011), yaitu:
1. Risiko jangka pendek
1) Menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan bayi, serta
merupakan risiko untuk terjadinya penurunan produksi ASI.
2) Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat
mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga
menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.
3) Resiko diare meningkat karena MP-ASI tidak sebersih ASI.
4) Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer,
buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh
bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh, tetapi
memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI sehingga kebutuhan
gizi/nutrisi anak tidak terpenuhi.
24 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5) Mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga resiko
infeksi meningkat.
6) Kolik usus merupakan istilah yang digunakan bagi bayi yang rewel
atau menangis terus menerus karena adanya kram di dalam usus
(Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2014).
2. Resiko jangka panjang
1) Obesitas
Kelebihan dalam memberikan makanan mempunyai konsekuensi
pada usia-usia selanjutnya seperti kelebihan berat badan ataupun
kebiasaan makan yang tidak sehat.
2) Hipertensi
Kandungan natrium dalam ASI cukup rendah (±15mg/100ml).
Namun, masukan dari diet bayi dapat meningkat drastis jika
makanan telah dikenalkan. Konsekuensi dikemudian hari akan
menyebabkan kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya
gangguan/hipertensi.
3) Arteriosklerosis
Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan diet yang
mengandung tinggi energi dan kaya akan kolesterol serta lemak
jenuh, sebaliknya kandungan lemak tak jenuh yang rendah dapat
menyebabkan terjadinya arteriosklerosis dan penyakit jantung
iskemik di kemudian hari.
4) Alergi makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini
25 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
dapat menyebabkan alergi terhadap makanan (Dinas Kesehatan
Provinsi Bali, 2014).
2.2 Konsep Role Attainment
Model keperawatan Maternal Role Attainment tercipta setelah Mercer
melakukan berbagai penelitian berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi parental attachment pada ibu post partum dan salah satu faktor
yang mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut adalah emosional bayi baru
lahir. (Alligood, M.R. & Tomey, 2006).
Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role
attainment di antaranya adalah:
1. Bayi baru lahir diyakini sebagai partner aktif dalam proses pencapaian
peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peran ibu serta peran
pasangan.
2. Perkembangan identitas peran ibu sangat dipengaruhi oleh kondisi
psikologis maupun perilaku ibu dan bayi.
3. Pada respon perkembangan bayi terhadap interaksi dengan ibu meliputi:
1) Adanya kontak mata sebagai isyarat komunikasi
2) Refleks menggenggam, refleks tersenyum, dan tingkah laku yang
tenang sebagai respon terhadap perawatan ibu
3) Respon ibu terhadap bayinya dapat meningkatkan pergerakan bayi.
Konsep Utama dan Definisi Model Maternal Role Attainment
1. Maternal Role Attainment (pencapaian peran ibu)
26 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Merupakan proses pengembangan dan interaksional dimana ketika ibu
menyentuh bayinya akan menciptakan kemampuan mengasuh dan
merawat termasuk membentuk peran dan menunjukkan kepuasan serta
kesenangan menikmati perannya.
2. Maternal Identity
Menunjukkan internalisasi diri ibu, dimana persepsi terhadap kelahiran
bayi merupakan persepsi setiap wanita dalam menunjukkan pengalaman
selama melahirkan bayinya maupun gambaran dirinya sendiri
3. Konsep diri
Adalah seluruh persepsi individu terhadap kepuasan diri, penerimaan diri,
harga diri, kesesuaian antara diri, dan ideal dirinya.
4. Fleksibilitas
Menunjukkan bahwa peran ibu tidaklah kaku, tetapi fleksibilitas perilaku
pengasuhan anak meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan.
Ibu yang lebih tua berpotensi untuk mengalami kekakuan pada bayi dan
untuk menyesuaikan diri pada setiap situasi.
5. Childrearing Attitude
Adalah perilaku ibu atau kepercayaan mengenai pengasuhan anak.
6. Status kesehatan
Diartikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas kesehatannya,
pandangan terhadap kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi atau
kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam kesehatan,
orientasi sakit, dan memutuskan peran sakit.
7. Kecemasan
27 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang penuh stress
seperti adanya bahaya atau ancaman.
8. Role strain-role conflict (konflik peran)
Didefinisikan sebagai konflik dan kesulitan yang dirasakan oleh wanita
dalam penyesuaiannya terhadap tugas peran ibu.
9. Gratification-satisfaction
Digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan
yang diekspresikan oleh wanita dalam berinteraksi dengan bayinya dan
dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai seorang ibu.
10. Attachment
Adalah komponen peran orang tua dan identitas yang digambarkan sebagai
proses dalam mempertahankan komitmen, sikap, dan emosi yang telah
terbentuk.
11. Infant Temperament
Dikaitkan dengan apakah bayi sulit mengirimkan untuk membaca isyarat,
arahan pada perasaan ketidakmampuan dan keputusasaan dari ibu.
12. Infant Health Status (Status kesehatan bayi)
Adalah kesakitan yang disebabkan oleh permisahan ibu dan bayi. Hal ini
mempengaruhi proses kasih sayang (attachment).
13. Infant Characterize (karakteristik bayi)
Dapat meliputi temperamen bayi, penampilan, dan status kesehatan.
14. Infant Cues (isyarat-isyarat bayi)
Adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon terhadap ibunya.
15. Family (keluarga)
28 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri atas subsistem-
individu (ibu, ayah, janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem.
16. Family Functioning (Fungsi keluarga)
Adalah pandangan individu terhadap aktivitas dan hubungan keluarga
terhadap sub sistem /unit sosial yang tinggal dalam rumah.
17. Father or Intimate Partnert (Ayah atau pasangan intim)
Interaksi ayah akan membantu mengurangi tekanan dan memfasilitasi
pencapaian peran ibu.
18. Stress
Stress terbentuk dari persepsi positif atau negatif tentang hidup dan
lingkungan.
19. Dukungan sosial (social support)
Merupakan sejumlah bantuan yang diterima, puas dengan bantuan tersebut
dan orang-orang disekitarnya dimana selalu siap untuk membantu.
20. Mother-Father Relationship (hubungan ibu-ayah)
Adalah persepsi tentang hubungan pasangan yang mencakup nilai, tujuan
antara kedua, dan perjanjian. Kasih sayang ibu terhadap bayinya
berkembang seiring dengan emosional dari hubungan orangtuanya.
Paradigma Keperawatan Bedasarkan Model Konseptual Ramona T. Mercer
1. Keperawatan
Mercer (2004) mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang
dinamis dengan tiga fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah
kesakitan, dan menyediakan layanan keperawatan bagi yang memerlukan
untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.
29 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2. Manusia
Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep manusia
namun mengarah pada diri dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai
bagian dari peran yang dimainkan. Wanita sebagai individu dapat berperan
menjadi orang tua jika telah melalui mother-infant dyad.
3. Kesehatan
Mercer mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai persepsi
kesehatan yang mereka lalui, kesehatan saat ini, harapan tentang
kesehatan, resiko terhadap penyakit, kekhawatiran dan perhatian tentang
kesehatan, orientasi pada penyakit dan penyembuhan, status kesehatan
bayi baru lahir, dan status kesehatan orang tua pada kesehatan secara
menyeluruh
4. Lingkungan
Mercer menjelaskan tentang perkembangan tidak dapat menjadi bagian
dari lingkungan. Stress dan dukungan sosial dalam lingkungan
mempengaruhi pencapaian peran maternal dan paternal serta
perkembangan anak.
Pembahasan Pencapaian Peran Ibu
Model Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh Mercer merupakan
sekumpulan siklus mikrosistem, mesosistem, dan makrosistem.
30 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Gambar 2. 3 Teori Maternal Role Attainment Ramona T. Mercer (Alligod, 2004)
1. Mikrosistem
Adalah lingkungan dimana peran pencapaian ibu terjadi, komponen-
komponennya antara lain:
1) Fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah, dukungan sosial, status ekonomi,
kepercayaan keluarga, dan stressor bayi baru lahir dipandang sebagai
individu yang melekat dalam sistem keluarga.
2) Keluarga dipandang sebagai sistem semi tertutup yang memelihara
batasan serta pengawasan antar perubahan sistem keluarga dan sistem
lainnya.
3) Pada tahun 1995 Mercer mengembangkan konsep dan model paling
awal dengan menekankan petingnya peran pengasuhan seorang ayah.
Mercer mengatakan bahwa seorang ayah akan membantu mengurangi
ketegangan. Peran pengasuhan ibu dicapai melalui interaksi ayah, ibu
dan bayi (Gambar 2.4).
31 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2. Mesosistem
Mesosistem meliputi, memengaruhi, dan berinteraksi dengan individu di
mikrosistem. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari, sekolah,
tempat kerja, tempat ibadah, dan lingkungan yang umum berada dalam
masyarakat.
3. Makrosistem
Adalah budaya pada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas
pengaruh sosial, politik, budaya dari kedua system, lingkungan pelayanan
kesehatan, dan kebijakan sistem kesehatan.
Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 tahap penguasaan
peran, meliputi:
1. Antisipatori
Tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial,
psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar
untuk berperan, hubungan dengan janin dalam uterus, dan mulai
memainkan peran.
2. Formal
Tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses
pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu.
3. Informal
Merupakan tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara
khusus yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem
sosial. Wanita membuat peran barunya dalam kehidupannya yang
berdasarkan pada pengalaman masa lalu dan tujuan ke depan.
32 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Becoming a Mother: Model Revisi
Pada tahun 2003, Mercer merevisi model maternal role attainment menjadi a
becoming mother. Pada model ini berkaitan interaksi antara ibu, bayi dan ayah
sebagai sentral interaksi yang tinggal dalam satu lingkungan.
Gambar 2. 4 Teori Becoming a Mother Ramona T. Mercer (Alligod, 2004)
Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam
pencapaiaan peran ibu. Mercer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan:
1. Efek Stress Anterpartum
Stress Anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan
pengalaman negatif dari hidup seorang wanita. Mercer menunjukkan ada
enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:
1) Hubungan Interpersonal
2) Peran keluarga
3) Stress anterpartum
4) Dukungan sosial
33 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5) Rasa percaya diri
6) Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi
2. Pencapaian Peran Ibu
Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress
anterpartum melalui dukungan keluarga dan perawat. Perubahan yang di
alami oleh ibu hamil antara lain:
1) Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian.
2) Ibu memerlukan sosialisasi
3) Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan pada tubuhnya
4) Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan ke
masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.
Sebagai bahan perbandingan, menurut teori Reva Rubin menyebutkan peran ibu
telah di mulai sejak ibu menginjak kehamilan 6 bulan, tetapi menurut Mercer
mulainya peran ibu adalah setelah bayi lahir 3-7 bulan. Wanita dalam
menjalankan perannya sebagai ibu di pengaruhi beberapa faktor yaitu,
1. Faktor Ibu
1) Umur ibu pada saat melahirkan
2) Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
3) Stress social
4) Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya
5) Dukungan social
6) Konsep diri
7) Sifat pribadi
8) Sikap membesarkan anak
34 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
9) Status kesehatan ibu.
2. Faktor Bayi
1) Temperament
2) Kesehatan bayi
3. Faktor-faktor lainnya
1) Latar belakang etnik
2) Status pekawinan
3) Status ekonomi
Dari faktor social support, Mercer mengidentifikasikan adanya 4 faktor
pendukung, meliputi:
1. Emotional Support: Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan
mengerti.
2. Informational Support: Memberikan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan ibu sehingga membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri
3. Physical Support: Membantu merawat bayi dan memberikan tambahan
dana
4. Appraisal Support: Memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya
sendiri dan pencapaiaan peran ibu
35 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2.3 Keaslian Penelitian
Tabel 2. 2 Keyword Development
Exclusive Breastfeeding Mother Role Attainment
ASI Eksklusif Pencapaian Peran Ibu
Peneliti menggunakan kata kunci di atas (Tabel 2.2) untuk menemukan
artikel jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini menggunakan 4
database (E-Journal Ners, Scimago.Jr, Scopus, Science Direct). Hasil yang
ditemukan kemudian dipilih berdasarkan judul, abstrak, dan hasil penelitian.
Tabel 2. 3 Keaslian Penelitian
No. Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian
1. The Influence of
Infant Feeding
Attitudes on
Breastfeeding
Duration: Evidence
from Cohort Study
in Rural Western
Australia.
(Cox, 2015)
D: Study kohort
S: 427 wanita dan bayi yang
direkrut dari rumah sakit di
pedesaan Australia Barat
V: Independen
- Karakteristik demografi
Dependen
- Perilaku menyusui
I: Iowa Infant Feeding Attitude
Scale (IIFAS)
A: Statistik univariat dengan tes
chi-square
Wanita di pedesaan Australia
Barat memiliki sikap yang
positif terhadap menyusui,
memiliki durasi yang lebih
lama dalam pemberian ASI
eksklusif selama 6-12 bulan.
Dukungan dari sub kelompok
tertentu seperti suami, kakek-
nenek berkontribusi dan
membantu perkembangan
menyusui sebagai metode
pemberian makanan normal
pada bayi.
2. Infant Feeding
Practices and
Maternal Socio-
demographic
Factors That
Influence Practice of
Exclusive
Breastfeeding
among Mothers in
Nnewi South-East
Nigeria: a Cross-
Sectional and
Analytic Study.
(Onah, 2014)
D: Cross Sectional dan study
analisis
S: 400 ibu yang mempunyai bayi
sehat di bawah 6 bulan dan
berkunjung ke Klinik
Kesehatan Bayi NAUTH
Nnewi dari bulan Agustus
hingga Desember 2012
V: Independen
- Usia Ibu
- Tingkat pendidikan
- Status perkawinan
- Pekerjaaan
- Jarak rumah dari tempat
kerja
- Sosioekonomi ibu
- Perawatan antenatal
- Usia bayi
- Jenis kelamin bayi
- Peringkat kelahiran bayi
Pengetahuan ibu terhadap EBF
(exclusive breast feeding)
tinggi tetapi praktiknya
rendah. EBF menurun seiring
dengan bertambahnya usia
bayi. Pendidikan ibu, sosial
ekonomi, cara persalinan dan
bayi pertama kali dianggap
sebagai predictor praktek EBF.
Upaya petugas kesehatan dan
pembuat kebijakan juga akan
mendorong ibu dalam praktek
EBF.
36 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
No. Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I: Kuesioner wawancara
A: Pearson Chi-Square
3. Family Members’
Infant Feeding
Preferences,
Maternal
Breastfeeding
Exposures and
Exclusive
Breastfeeding
Intentions.
(Lok, 2017)
D : Penelitian kohort perspektif
S : 1287 ibu dan bayi yang dirawat
di unit kebidanan di 4 rumah
sakit Hong Kong dari bulan
Oktober 2011 hingga Juli 2012.
V: Independen
- Preferensi anggota keluarga
dalam pemberian makan
bayi
- Pembantu rumah tangga
atau anggota keluarga lain
yang tinggal serumah
- Pengalaman menyusui
- Kehadiran dalam kelas
antenatal
- Usia ibu
- Tingkat pendidikan
- Pendapatan keluarga
- Kembali bekerja saat
postpartum
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Model regresi linier dan logistic
serta menggunakan tes Hosmer-
Lemeshow
A : Chi-square
Ibu yang berniat untuk
memberikan ASI eksklusif
meningkat dengan durasi
selama 26 minggu dipengaruhi
oleh preferensi dukungan
suami dan anggota keluarga
lain untuk menyusui,
pengalaman menyusui
sebelumnya dan kehadiran
pada kelas antenatal.
4. Role Attainment Ibu
dalam Pemberian
MP-ASI dengan
Peningkatan Berat
Badan Bayi Usia 6-
12 Bulan.
(Probowati et al,
2016)
D : Penelitian retrospektif
S : Ibu yang memiliki bayi usia 6-
12 bulan di wilayah kerja
Puskemas Jogoloyo Sumobito
Jombang bulan Juli 2016
sejumlah 327 orang dengan
jumlah sampel 130 orang
V : Independen
- Role attainment ibu dalam
kompetensi pemberian MP-
ASI
Dependen
- Bayi usia 6-12 bulan
I : Kuesioner dan observasi buku
KIA
A : Chi-square
Ada hubungan role attainment
dalam pemberian MP-ASI
dengan pertumbuhan bayi usia
6-12 bulan. Setelah umur 6
bulan bayi harus mendapatkan
MP-ASI karena ASI sudah
tidak mencukupi kandungan
gizi untuk pertumbuhan bayi.
Hal yang mempengaruhi role
attainment ibu yaitu dukungan
sosial terutama keluarga,
faktor umur, pendidikan,
sumber informasi, pengalaman
sebelumnya dan status
pekerjaan.
37 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
No. Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian
5. Pola Menyusui dan
Pemberian Makanan
Tambahan
Meningkatkan
Status Gizi Balita
Usia 7-24 Bulan.
(Yunitasari, 2010)
D: Penelitian Cross sectional
S: 16 ibu dan anak yang
memberikan ASI dan suplemen
makanan kepada bayi usia 7
sampai 12 bulan di Nuri
Posyandu Puskesmas
Kademangan
V: Independen
- Pola menyusui
- Pola penyediaan suplemen
makanan
Dependen
- Status nutrisi bayi usia 7
sampai 12 bulan
I : Kuesioner
A: Uji analisis Spearman’s
Ada korelasi yang kuat antara
pola menyusui dan pola
pemberian suplemen makanan
dengan status nutrisi bayi usia
7-12 bulan. Pemberian ASI
dan penyediaan makanan
suplemen yang benar
berpengaruh terhadap status
gizi bayi. Pola pemberian ASI
ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya yaitu
penghasilan keluarga atau
status ekonomi.
6. Infants Feeding and
Weaning Practices
Among Mothers in
Nothern Kodofan
State, Sudan.
(Mohammed, 2014)
D: Observational case-finding
community- based study
S: 250 ibu yang memiliki bayi usia
0-2 tahun dari 3 kota (Bara, El-
Nuhoud, dan El-Rahad) di
sebelah utara kota Kordofan
V: Independen
- Demografi
- Umur ibu
- Tingkat pendidikan
- Pekerjaan
- Pendapatan keluarga
Dependen
- Pemberian makan bayi
- Praktik penyapihan
I : Kuesioner dan personal
interview
A: Chi-square
Ibu berhenti menyusui bayi
saat usia bayi 24 bulan. Hal
yang mempengaruhi yaitu,
tingkat pendidikan. Selain itu
faktor pekerjaan dan faktor
pendapatan keluarga juga
mempengaruhi terhadap status
kesehatan bayi karena hal ini
akan berdampak pada
rendahnya pemenuhan nutrisi
dan layanan kesehatan
disebabkan hal tersebut
dibawah kepasitas keuangan
keluarga.
7. Determinants of
Early Weaning of
Infants Below Six
Months Among
Lactating Mothers
at Wajir County
Referral Hospital.
(Hassan, 2015)
D: Cross-sectional
S: 100 ibu yang dating ke klinik
imunisasi anak dengan usia
anak 6 bulan atau dibawahnya.
V: Independen
- Karakteristik ibu
- Pengetahuan tentang jenis
penyapihan makanan
- Preferensi untuk menyapih
makanan
- Pola pemberian makanan
bayi
- Frekuensi pemberian makan
- Budaya
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
- Praktik penyapihan
I : Kuesioner dan pretest
A: Chi-square
Alasan ibu untuk melakukan
penyapihan ASI yaitu karena
ibu merasa ASInya tidak
memadai, keyakinan budaya.
Mayoritas ibu sudah mulai
menyusui secara eksklusif
tetapi terus menemui banyak
pelawanan atau tidak ada
dukungan dari semua kelas
social ibu di Wajir. Selain itu
yang mempengaruhi tidak
diberikannya ASI eksklusif
yaitu karena faktor usia, status
perkawinan, pengetahuan, dan
pekerjaan.
38 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
No. Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian
8. Reasons for
Stopping Exclusive
Breastfeeding
Between Three and
Six Months: A
Qualitative Study.
(Alianmoghaddam,
2018)
D: Generic qualitative
S: 30 ibu di North Island of New
Zealand
V: Independen
- Umur ibu
- Tingkat pendidikan
- Pekerjaan ibu
- Budaya
- Status menikah
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Kuesioner dan wawancara
A: Aronson's four-stage thematic
analysis methods
Ibu bekerja dengan terus
menyusui secara eksklusif
dipengaruhi oleh dukungan
sosial dari majikan, keluarga,
dan rekan kerja mereka.
Penelitian juga menunjukkan
bahwa alasan utama
pemberian awal makanan
padat yaitu keyakinan bayi di
New Zealand Pasifik leboh
besar dan lebih lapar daripada
bayi di Negara Eropa.
9. Comparison of
Knowledge,
Attitudes, and
Practices on
Exclusive
Breastfeeding
between
Primiparous and
Multiparous
Mothers Attending
Wajir District
hospital, Wajir
County, Kenya: a
Cross-sectional
Analytical Study.
(Mohamed, 2018)
D: Studi komparatif cross-sectional
S: 281 ibu di pusat kesehatan ibu
dan anak pada tahun 2014 yang
memiliki bayi usia 0-5 bulan
V: Independen
- Pengetahuan
- Sikap ibu
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Kuesioner
A: Fisher’s exact test
Dalam penelitian ini tidak ada
perbedaan signifikan dalam
pengetahuan, sikap, dan
praktik pemberian ASI
eksklusif pada ibu primipara
dan multipara. Paritas tidak
mempengaruhi praktik
pemberian ASI eksklusif.
Sikap ibu yang positif
terhadap pemberian ASI
eksklusif dipengaruhi oleh
dukungan sosial dari keluarga,
pemerintah, organisasi non-
pemerintah yang mengurusi
tentang kesehatan anak, dan
media massa.
10. Exclusive
Breastfeeding and
Associated Factors
among Mothers in
Debre Markos,
Northwest Ethiopia:
a Cross-sectional
Study.
(Mekuria, 2015)
D: Cross-sectional
S: 423 ibu dengan bayi usia kurang
dari 6 bulan di semua kota
V: Independen
- Karakteristik sosio-
demografi
- Pengetahuan ibu
- Karakteristik pelayanan ibu
dan anak
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Kuesioner
A: Analisis regresi logistic
bivariate dan multivariate
Faktor sosio-demografi,
ekonomi, dan budaya
menentukan terhadap
pemberian ASI eksklusif.
Faktor sosio-demografi yang
berpengaruh yaitu status
pekerjaan ibu. Pengetahuan
ibu dan dukungan dari
keluarga serta pelayanan
kesehatan meningkatkan
angka ASI eksklusif. Selain itu
alasan ibu untuk mengganti
ASI eksklusif dengan MP-ASI
dini yaitu ASI ibu tidak
mencukupi kebutuhan bayi
mereka.
39 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
No. Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian
11. What Motivates
Women to
Breastfeed in
Lebanon: An
Exploratory
Qualitative Analysis.
(Boudiab, 2018)
D: Qualitative cross-sectional
S: Ibu primipara dan multipara
yang menyusui
V: Independen
- Kesehatan fisik dan
psikologis ibu dan anak
- Pelatihan, sikap, dan
praktik lingkungan
kesehatan
- Hukum dan program
pemerintah
- Komunitas
- Kepercayaan dan keyakinan
sosial
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Wawancara
A: Analisis induktif dan deduktif
Pendukung sosial terhadap
pemberian ASI eksklusif di
Lebanon mempengaruhi
perilaku menyusui. Pengaruh
norma normatif pada perilaku
menyusui dipengaruhi melalui
mekanisme yang berbeda. Di
satu sisi, tenaga kesehatan
professional serta
pemerintahan menstimulasi
norma injunctive dan norma
deskriptif yang
dikomunikasikan oleh sikap
masyarakat serta keyakinan
mereka berkaian dengan peran
perempuan dalam masyarakat.
Penelitian ini mengungkapkan
bahwa dukungan sosial yang
melarang praktik ASI
eksklusif dapat dihindari
dengan menerima secara aktif
saran dari para ahli dan
menyebarluaskan pengetahuan
yang ditindaklanjuti melalui
jaringan hubungan pribadi
seseorang.
12. Selling a Service:
Experiences of Peer
Supporters While
Promoting Exclusive
Infant Feeding in
Three Sites in South
Africa.
(Nkonki, 2010)
D: FGD
S: Semua pendukung sosial yang
bekerja dalam kelompok
intervensi untuk merekrut
wanita hamil.
V: Independen
- Dukungan sosial
Dependen
- Praktik menyusui
I : Wawancara
A: Analisis tematik
Penelitian ini menggunakan
dukungan sosial sebagai cara
untuk meningkatkan angka
menyusui pada ibu. Kelompok
pendukung tersebut dibekali
oleh pengetahuan dan
keterampilan untuk membuat
ibu-ibu termotivasi untuk
menyusui. Hal ini
menyimpulkan bahwa
dukungan sosial berpengaruh
terhadap praktik menyusui.
13. Development Of
Transactional
Communication
Model for Midwife
and Postpartum
Mother on Exclusive
Breastfeeding.
(Susilaningrum,
2007)
D: Cross-sectional (observasi)
S: 175 ibu postpartum yang dirawat
di pusat kesehatan kota
Surabaya
V: Independen
- Pengetahuan
- Sikap
- Pendidikan
- Sosio-ekonomi
- Pekerjaan
- Infrastruktur
- Dukungan sosial
Dependen
- Praktik menyusui
I : Kuesioner
A: Analisis inferensial
menggunakan Structural
Pengetahuan tentang
perawatan bayi, sikap positif,
pendidikan, tradisi sosio-
ekonomi dan dukungan adalah
faktor-faktor yang
mempengaruhi praktik
menyusui. Faktor
kemungkinan yaitu pekerjaan,
dan infrastruktur juga
mempengaruhi. Serta dari
faktor penguat yaitu tokoh
public menjadi paling
berpengaruh.
40 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
No. Judul Artikel;
Penulis; Tahun
Metode (Desain, Sampel, Variabel,
Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian
Equation Modeling (SEM)
didasarkan pada varian yang
disebut Partial Least Square
(PLS)
14. Exclusive
Breastfeeding
Practice During
First Six Months of
An Infant’s Life in
Bangladesh: A
Country Based
Cross-sectional
Study.
(Hossain, 2018)
D: Cross-sectional
S: 3451 ibu yang memeiliki bayi
usia lebih dari 6 bulan.
V: Independen
- Sosio-ekonomi
- Demografi
- Perilaku
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Kuesioner
A: Chi-square
Penelitian ini mengungkapkan
sejumlah faktor sosio-
demografi seperti usia ibu,
pendidikan, pekerjaan, akses
media massa, status ekonomi,
jumlah anak, tempat
persalinan, cara penyampaian
informasi saat ANC
mempengaruhi prevalensi EBF
hingga enam bulan pertama
kehidupan di Bangladesh.
Intervensi yang bisa dilakukan
yaitu dengan meningkatkan
liputan media tentang program
menyusui, membangun
lingkungan kerja untuk bayi,
meningkatkan layanan
kesehatan ibu dan bayi.
15. The Effect of Family
Policies and Public
Health Initiatives on
Breastfeeding
Initiation among 18
High-income
Countries: A
Qualitative
Comparative
Analysis Research
Design.
(Lubold, 2017)
D: Qualitative Comparative
Analysis Research
S: 18 negara yang digunakan dalam
analisis menyusui pada tahun
2005
V: Independen
- Persentase rumah sakit ibu
dan anak
- Cuti melahirkan
- Tingkat pekerjaan paruh
waktu ibu
- Tingkat SC
- Pengeluaran public untuk
tunjangan keluarga
- Persentase perempuan di
parlemen
Dependen
- Pemberian ASI eksklusif
I : Case-oriented research
A: Fuzzy-set qualitative
comparative analysis (fsQCA)
Penelitian ini mengungkapkan
bahwa dukungan sosial berupa
kebijakan pelayanan kesehatan
masyarakat berhubungan
dengan praktik menyusui. Di
Swedia dan Norwegia
perempuan mendapatkan hak
mereka terkait dengan
pekerjaan. Dengan demikian
praktik menyusui juga berjalan
meskipun ibu bekerja.
Pekerjaan ibu mempengaruhi
status ekonomi. Jadi status
ekonomi mempengaruhi
praktik menyusui pada ibu
bekerja.
Literatur Review
Ibu berperan penting dalam memberikan ASI eksklusif. Dalam penelitian
Cox (2015) menjelaskan bahwa keputusan ibu untuk memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya usia 0-6 bulan dipengaruhi oleh keterlibatan
dukungan keluarga terutama suami dan orang tua. Budaya suami dan
41 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
pengalaman terdahulu dari orang tua mempengaruhi ibu dalam memberikan
ASI eksklusif. Sedangkan tidak ada hubungan karakteristik demografi dengan
praktek pemberian ASI eksklusif. Hal ini juga memiliki kesamaan dengan
penelitian Hossain (2018). Dukungan keluarga mendorong niat ibu untuk
menyusui secara eksklusif (Lok, 2017).
Penelitian Probowati (2016) tidak hanya menjelaskan tentang dukungan
keluarga saja yang mempengaruhi peran ibu tetapi teman dan masyarakat
sekitar tempat tinggal juga mempengaruhi. Selain dukungan dari keluarga
peran petugas kesehatan juga memberikan pengaruh (Mohammed, 2014). Ibu
akan cenderung untuk mengikuti nasihat dari petugas kesehatan (Mohamed,
2018). Boudiab (2018) mengungkapkan ada hubungan norma sosial dengan
pemberian ASI eksklusif. Norma sosial terdiri dari norma injuctive (peran
petugas kesehatan) dan norma deskriptif (dukungan keluarga). Di butuhkan
kelompok pendukung sebaya untuk memotivasi ibu memberikan ASI saja di 6
bulan pertama kelahiran bayinya (Nkonki, 2010).
Petugas kesehatan berperan untuk memberikan informasi kepada ibu
tentang ASI eksklusif. Sehingga informasi ini menumbuhkan pengetahuan ibu
tentang perawatan bayi salah satunya yaitu dengan memberikan ASI secara
eksklusif. Penelitian yang mendukung pernyataan ini yaitu Alianmoghaddam
(2018) dan Mekuria (2015). Ibu yang mempunyai pengetahuan yang kurang
tentang ASI akan beranggapan bahwa bayinya menikmati makanan meskipun
bayi belum cukup umur untuk diberikan makanan semi padat (Hassan, 2015).
Karakteristik ibu seperti pekerjaan berpengaruh terhadap status ekonomi
keluarga mendorong perilaku ibu dalam pembelian susu formula. Wanita yang
42 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
bekerja cenderung untuk meninggalkan bayinya sehingga menjadi hambatan
untuk menyusui secara eksklusif (Loubold, 2017). Di dalam penelitian
Yunitasari (2010) memberitahukan bahwa status gizi bayi tergantung pada
faktor langsung dan tidak langsung. Salah satu faktor tidak langsung yang
mempengaruhi status gizi bayi yaitu status ekonomi. Semakin tinggi status
ekonomi maka akan semakin menurunkan praktek menyusui secara eksklusif
(Onah, 2014). Jika status ekonomi rendah tetapi praktek menyusui secara
eksklusif juga rendah disebabkan oleh tingkat pendidikan ibu yang juga
rendah. Rendahnya pendidikan ibu mempengaruhi tingkah laku ibu dan
mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian
ASI eksklusif. Selain itu status ekonomi yang rendah mendorong ibu untuk
bekerja diluar rumah guna membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
sehingga cenderung ibu tidak mempunyai waktu yang cukup untuk
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Susilaningrum (2007) menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi
ibu menyusui secara eksklusif. Faktor predisposisi terdiri dari pengetahuan,
pendidikan, sikap, ekonomi, kepercayaan, dan tradisi. Faktor pendukung
terdiri dari konseling dan fasilitas room-in, sedangkan faktor penguat ada
dukungan petugas kesehatan dan juga tokoh masyarakat. Tujuan dari beberapa
penelitian diatas yaitu untuk menjelaskan dan mengidentifikasi faktor faktor
apa saja yang mendukung dan menghambat ibu untuk memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya serta mencari hubungan diantara faktor-faktor
tersebut.
43 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Beberapa saran dari penelitian diatas mencakup dukungan lewat kelompok
pendukung seperti mengintervensi keluarga dan rekan kerja tentang ASI
eksklusif. Agar tidak hanya ibu yang diberikan pengertian tentang ASI
eksklusif padahal ada faktor lain yang mendukung. Meningkatkan
keterampilan pelayanan kesehatan mulai dari keterampilan kesehatan dan
fasilitas pelayanan diharapkan mampu untuk meningkatkan praktik menyusui
secara eksklusif. Kesimpulannya ke-15 penelitian diatas berhubungan dengan
penelitian penulis dimana membahas tentang dukungan keluarga, status
ekonomi, pengetahuan tentang perawatan bayi, dan peran petugas kesehatan
dalam mendukung ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Keterangan: : Diteliti : Tidak diteliti
Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan
dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang Teori Becoming a Mother Ramona T.
Mercer
MESOSISTEM – Perawatan bayi, Lingkungan Kerja, Tempat ibadah
MAKROSISTEM – Budaya, Sosial, Politik, Pelayanan Kesehatan, Kebijakan Pemerintah
MIKROSISTEM
1. Fungsi Keluarga
2. Mother – Father Relationship
3. Nilai keluarga
4. Stresor
5. Status Ekonomi
6. Dukungan Keluarga
Ibu
Child Outcome
1. Perkembangan kognitif dan
mental
2. Perkembangan sosial
3. Status kesehatan
Pemberian ASI Eksklusif
Bayi
Maternal Role Attainment
1. Evaluation (kepribadian bayi
berhubungan dengan relationship)
2. Centrality (prioritas bayi dalam
kehidupan ibu)
3. Life Change (perubahan menjadi
orang tua)
45 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Keterangan:
Teori Mercer (2004) dengan konsep Bronfenbenner melingkar (1979)
mengemukakan pendapat bahwa pencapaian peran ibu ditempat menjadi 3 yaitu,
makrosistem, mesosistem, dan mikrosistem. Makrosistem mengacu pada budaya
di lingkungan individu mencakup politik, sosial, kebijakan pemerintah, dan
lingkungan pelayanan kesehatan. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari
yang dilakukan ibu kepada anaknya, lingkungan tempat kerja, tempat ibadah, dan
lingkungan umum. Sedangkan mikrosistem mencakup fungsi keluarga, hubungan
ibu-ayah, nilai keluarga, stressor, dukungan sosial, dan status ekonomi. Peran ibu
dipengaruhi oleh variabel mikrosistem yang akan berinteraksi dengan satu atau
lebih pada variabel lain. Salah satu peran ibu dalam pencapaian peran adalah
memberikan ASI eksklusif saat usia bayi 0-6 bulan.
Faktor faktor yang diduga berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif
antara lain: dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan
kesehatan. Jika dari keempat faktor tersebut dinilai baik maka akan terbentuk role
attainment atau pencapaian peran ibu dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi
usia 0-6 bulan. Hal ini akan berdampak terhadap bayi seperti perkembangan
kognitif, mental, dan sosial bayi serta status kesehatan bayi. Untuk menjelaskan
hubungan tiap faktor dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif
digunakan beberapa indikator dari masing-masing faktor. Dari indikator tersebut
akan disusun pertanyaan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian. Sehingga akan diketahui faktor yang berhubungan dengan role
attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif kepada bayinya.
46 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
3.2 Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif
2. Ada hubungan status ekonomi dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif
3. Ada hubungan perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif
4. Ada hubungan pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan petunjuk dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian untuk mencapai tujuan dan menjawab pertanyaan dalam
penelitian (Nursalam, 2017). Jenis penelitian ini menurut tujuan adalah deskriptif
analitik yang artinya penelitian untuk mencoba menggali bagaimana dan mengapa
fenomena itu terjadi. Sedangkan menurut waktu penelitian ini menggunakan
pendekatan “Cross Sectional” yaitu, jenis penelitian yang menekankan pada
waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
kali pada satu saat. Jadi variabel independen dan variabel dependen dinilai secara
simultan pada suatu saat atau tidak ada tindak lanjut. Dengan studi ini akan
diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel dependen) dihubungkan
dengan penyebab (variabel independen) (Nursalam, 2008).
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2017). Populasi dalam penelitian
adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,
2008). Populasi meliputi populasi target dan populasi terjangkau. Populasi
target adalah sekelompok, subyek atau data dengan karakteristik klinis dan
demografi. Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang
dibatasi oleh tempat dan waktu (Sastroasmoro, 2008).
48 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki
bayi. Sedangkan populasi terjangkau dari penelitian ini yaitu semua ibu yang
memiliki bayi di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang
sejumlah 524 orang.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling. Terdapat 2 syarat yang harus dipenuhi saat
menetapkan sampel, yaitu representif (mewakili) dan sampel harus banyak
(Nursalam, 2017). Kriteria dalam memilih sampel yang digunakan sebagai
berikut:
1. Kriteria inklusi
1) Ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan
2) Ibu yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang
2. Kriteria Eksklusi
1) Ibu dengan gangguan jiwa seperti isolasi sosial, harga diri rendah,
resiko perilaku kekerasan
2) Ibu yang memiliki kelainan secara anatomi dan fisiologis dalam
menyusui seperti penderita HIV, hepatitis, herpes simplex tipe 1 di
payudara, dan ibu yang sedang menjani terapi radiasi.
3) Bayi yang mengalami gangguan anatomi dan fisiologis dalam
menyusui seperti bibir sumbing, penyakit kuning, alergi.
49 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4.2.3 Penentuan Besar Sampel
Pengambilan sampel menggunakan rumus dari Nursalam (2017),
sebagai berikut:
( )
Keterangan:
n= Besar sampel
z= Nilai standar normal kepercayaan = 0,05 (1,96)
P= Perkiraan proporsi (0,1)
q= 1-p (100% - p)
d= Tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05)
N= Jumlah populasi (524)
Sehingga diperoleh:
( )
( ) ( )
Jumlah sampel pada penelitian ini yakni sebanyak 110 responden.
50 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4.2.4 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi dari populasi yang dapat mewakili
populasi yang ada (Nursalam, 2017). Cara pengambilan sampel dibagi
menjadi 2 yaitu, probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling
dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan
suatu teknik penetapan sampel dengan memilih sampel di antara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah penelitian), sehingga
sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang dikenal
sebelumnya (Nursalam, 2017).
4.3 Variabel Penelitian
Variabel merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan
sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian
(Nursalam, 2017). Pada penelitian ini variabel yang digunakan ada 2 macam
yaitu, variabel independen dan variabel dependen.
4.3.1 Variabel Independen (bebas)
Variabel independen didefinisikan sebagai variabel yang
mempengaruhi dan menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang
dimanipulasi oleh peneliti menciptakan dampak pada variabel dependen
(Nursalam, 2017). Dalam penelitian ini variabel independen yaitu faktor yang
berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif
diantaranya, dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan
pelayanan kesehatan.
51 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4.3.2 Variabel Dependen (terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya dan
ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain, variabel dependen atau terikat
adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan atau pengaruh dari variabel independen atau variabel bebas. Dalam
penelitian ini, variabel dependen yaitu, role attainment ibu dalam pemberian
ASI eksklusif.
4.4 Definisi Operasional
Definisi operasional artinya definisi berdasarkan variabel secara operasional,
sebab istilah (variabel) dapat diartikan berbeda-beda (Nursalam, 2017).
Tabel 4. 1 Definisi Operasional Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role
Attainment ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Sreseh Kabupaten Sampang Tahun 2018.
Variabel Definisi
operasional Parameter Alat ukur Skala Cara Ukur Hasil Ukur
Independen
Dukungan
keluarga
Keterlibata
n anggota
keluarga,
yang
dimaksud
keluarga
yaitu
suami,
orang tua,
saudara
kandung,
paman,
bibi.
Dukungan
dapat
berupa
pemberian
dukungan
emosi,
informasi,
1) Dukungan
Emosional
(rasa
nyaman,
merasa
didukung,
merasa
diperhatik-
an)
2) Dukungan
Informasi
(infromasi,
saran,
petunjuk,
atau
nasehat)
3) Dukungan
Fisik
(berupa
fasilitas
Kuisioner
Nominal
Skala
Guttman:
Ya: Skor 1
Tidak: Skor
0
Baik:
Mean/Median
Kurang: <
Mean/Median
(Dahlia, 2016)
52 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Variabel Definisi
operasional Parameter Alat ukur Skala Cara Ukur Hasil Ukur
penilaian,
dan
materi/sar-
ana yang
diperlukan.
dan jasa)
4) Dukungan
Penilaian
(memper-
oleh
evaluasi
dalam
pencapai-
an peran)
Status
ekonomi
Kondisi
keuangan
keluarga
berdasark-
an tingkat
pendidikan,
jenjang
jabatan,
pendapatan
, dan
kepemilik-
an barang
berharga
1) Pendidikan
2) Jenjang
jabatan
atau
pekerjaan
3) Pendapatan
4) Jumlah
tanggungan
5) Status
kepemilik-
an
6) Jenis
tempat
tinggal
Kuesioner
Ordinal
Skala
Likert:
A: 4
B: 3
C: 2
D: 1
Tinggi: X
(Mean/Medi-
an + 1,0 SD)
Sedang:
(Mean/Medi-
an – 1,0 SD)
X <
(Mean/Medi-
an + 1,0 SD)
Rendah: X <
(Mean/Medi-
an – 1,0 SD)
(Nurjannah,
2014)
Perawatan
bayi
Pengetahu-
an ibu
tentang
cara
merawat
dan
memelihara
kesehatan
bayi, salah
satunya
yaitu
dengan
pengetahua
n tentang
ASI
eksklusif
1) Pengertian
ASI
eksklusif
2) Manfaat
ASI
eksklusif
3) Cara
menyusui
yang benar
4) Masalah
dalam
menyusui
5) Mitos
tentang
ASI
eksklusif
Kuesioner Nominal Skala
Guttman:
Favorable =
Skor 1:
Jawaban
benar
Skor 0:
Jawaban
salah
Unfavorable
=
Skor 1:
Jawaban
salah
Skor 0:
Jawaban
Benar
Baik: 76-
100%
Cukup: 56-
75%
Kurang: 40-
55%
Tidak baik: <
40%
(Setyawati,
2012)
Pelayanan
kesehatan
Peran atau
pengaruh
petugas
kesehatan
dalam
1) Pemberian
informasi/
nasihat
2) Berpartisi-
pasi dalam
Kuesioner Nominal Skala
Guttman:
Ya: 1
Tidak: 0
Kurang
Bermanfaat:
Median/Mean
≤ 1
Bermanfaat
53 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Variabel Definisi
operasional Parameter Alat ukur Skala Cara Ukur Hasil Ukur
upaya
mendukung
dan
memotivasi
ibu untuk
memberik-
an ASI
eksklusif
kepada
bayinya
usia 0-6
bulan
pelaksana-
an
program
Median/Mean
> 1
(Gunasegaran,
2015)
Variabel
Dependen
Role
attainment
ibu
Pencapaian
dalam
melaksana-
kan hak
dan
kewajiban
seorang ibu
terhadap
bayi.
1) Evaluation
(kepribad-
ian bayi
berhubun-
gan
dengan
relationsh-
ip)
2) Centrality
(prioritas
bayi dalam
kehidupan
ibu)
3) Life
change
(perubahan
menjadi
orang tua)
Kuesioner
WPL-R
(What
Being the
Parent of
a New
Baby is
Like:
Revision
of an
Instrument
)
Ordinal
Skor
Evaluation:
1-9
Skor
Centrality:
1-9
Skor Life
Change:
1-9
Tinggi: X
(Mean/Medi-
an + 1,0 SD)
Sedang:
(Mean/Medi-
an – 1,0 SD)
X < (M +
1,0 SD)
Rendah: X <
(Mean/Medi-
an – 1,0 SD)
(Emmanuel,
2005)
4.5 Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuesioner,
wawancara, kamera atau alat perekam
54 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat dan cara pengumpulan data yang baik
sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang valid, andal (reliable), dan
actual (Nursalam, 2017). Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner didefinisikan sebagai salah satu alat pengumpulan data dengan cara
membagikan atau mengedarkan suatu daftar pertayaan, kuesioner tipe pilihan
yaitu meminta responden untuk memilih satu jawaban dari sejumlah pilihan yang
disediakan oleh peneliti (Setiadi, 2013).
Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan Close-ended questions kecuali
kuesioner pertama yang merupakan kuesioner pengantar dan kuesioner status
ekonomi menggunakan Open-ended questions. Kuesioner dalam penelitian ini
terdiri dari:
1) Data demografi
Kuesioner pengantar memberikan gambaran mengenai identitas demografi dan
kondisi responden, meliputi, umur ibu, umur anak, jumlah anak, bentuk
keluarga, jumlah anggota keluarga, status perkawinan, dan memberikan ASI
eksklusif atau tidak.
55 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2) Dukungan keluarga
Tabel 4. 2 Instrumen Dukungan Keluarga
Sumber: Dahlia (2016)
Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis pertanyaan
Favorable Unfavorable
Dukungan
Keluarga
1. Dukungan Emosional (rasa
nyaman, merasa didukung,
merasa diperhatikan)
1,2
2. Dukungan Informasi (infromasi,
saran, petunjuk, atau nasehat)
3 4
3. Dukungan Fisik (berupa
fasilitas dan jasa)
6,7 5
4. Dukungan Penilaian
(memperoleh evaluasi dalam
pencapaian peran)
9,10 8
3) Status ekonomi
Tabel 4. 3 Instrumen Status Ekonomi
Sumber: Nurjannah (2014)
Variabel Sub Variabel (Parameter) No. Butir Pertanyaan
Status Ekonomi 1) Pendidikan 1,2
2) Jenjang Jabatan/Pekerjaan 3,4
3) Pendapatan 5
4) Jumlah Tanggungan 6,7
5) Status Kepemilikan 8
6) Jenis Tempat Tinggal 9,10
4) Perawatan bayi
Tabel 4. 4 Instrumen Perawatan Bayi
Sumber: Setyawati (2012)
Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis Pernyataan
Favorable Unfavorable
Perawatan bayi 1) Pengertian ASI eksklusif 1
2) Manfaat ASI eksklusif 2
4) Cara menyusui yang benar 3
5) Masalah dalam menyusui 4
6) Mitos tentang ASI
eksklusif
5 6,7,8,9,10
56 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5) Pelayanan kesehatan
Tabel 4. 5 Instrumen Pelayanan Kesehatan
Sumber: Gunasegaran (2015)
Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis Pernyataan
Favorable Unfavorable
Pelayanan
kesehatan
1) Pemberian informasi/nasihat 1,2
2) Berpartisipasi dalam
pelaksanaan program
3
6) Role attainment ibu
Tabel 4. 6 Instrumen Role Attainment Ibu
Sumber: Emmanuel (2005)
Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis pertanyaan
Favorable Unfavorable
Role attainment
ibu
1) Evaluation (kepribadian
bayi berhubungan dengan
relationship)
1,2,3,5,6 4
2) Centrality (prioritas bayi
dalam kehidupan ibu)
7,8,10,11 9
3) Life change (perubahan
menjadi orang tua)
12,13,14,15
4.7 Uji Validitas dan Realibilitas
4.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan keshahihan alat ukur yang
digunakan dalam penelitian. prinsip validitas adalah pengukuran dan
pengamatan yang berarti keandalan instrument dalam mengumpulkan data.
Jika instrument valid/benar maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar.
Dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan validitas pengukuran
adalah intrumen harus relevan isi dan relevan cara serta sasaran (Nursalam,
2017). Uji validitas untuk instrumen dilakukan dengan aplikasi SPSS 24. Uji
validitas dilakukan pada tanggal 12-13 Mei 2018 kepada 20 orang ibu yang
mempunyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Socah. Uji
validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada kuesioner
57 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Item instrumen
dianggap valid jika r hitung > r tabel (0,4438).
1. Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga
No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.
1. 1 0.489* 0.4438 Valid
2. 2 0.601** 0.4438 Valid
3. 3 0.632** 0.4438 Valid
4. 4 0.632** 0.4438 Valid
5. 5 0.625** 0.4438 Valid
6. 6 0.672** 0.4438 Valid
7. 7 0.612** 0.4438 Valid
8. 8 0.612** 0.4438 Valid
9. 9 0.461* 0.4438 Valid
10. 10 0.672** 0.4438 Valid
Berdasarkan tabel 4.7 pada soal nomor 2,3,4,5,6,7,8 dan 10 r hitung
terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-
tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa
soal nomor 2,3,4,5,6,7,8 dan 10 juga signifikan valid pada tingkat
kepercayaan 1%. Pada nomor 1 dan 9 terdapat tanda (*) pada r hitung.
Dapat dikatakan valid jika α = 0.05 > Sig. (1-tailed). Interpretasi ini juga
dapat dilihat dari tanda (*), Nampak bahwa soal 1 dan 9 juga signifikan
valid pada tingkat kepercayaan 5%. Dalam Tabel 4.7 semua pertanyaan
valid.
58 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2. Uji Validitas Kuesioner Status Ekonomi
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Status Keluarga
No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.
1. 1 0.719** 0.4438 Valid
2. 2 0.664** 0.4438 Valid 3. 3 0.745** 0.4438 Valid 4. 4 0.744** 0.4438 Valid 5. 5 0.791** 0.4438 Valid 6. 6 0.885** 0.4438 Valid 7. 7 0.812** 0.4438 Valid 8. 8 0.842** 0.4438 Valid 9. 9 0.783** 0.4438 Valid 10. 10 0.836** 0.4438 Valid
Berdasarkan tabel 4.8 pada soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10 r hitung
terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-
tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa
soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10 juga signifikan valid pada tingkat
kepercayaan 1%. Dalam Tabel 4.8 semua pertanyaan valid.
3. Uji Validitas Kuesioner Perawatan Bayi
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perawatan Bayi
No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.
1. 1 0.507* 0.4438 Valid
2. 2 0.612** 0.4438 Valid
3. 3 0.586** 0.4438 Valid
4. 4 0.638** 0.4438 Valid
5. 5 0.573** 0.4438 Valid
6. 6 0.694** 0.4438 Valid
7. 7 0.507* 0.4438 Valid
8. 8 0.576** 0.4438 Valid
9. 9 0.689** 0.4438 Valid
10 10 0.736** 0.4438 Valid
Berdasarkan tabel 4.9 pada soal nomor 2,3,4,5,6,8,9 dan 10 r hitung
terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-
tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa
soal nomor 2,3,4,5,6,8,9 dan 10 juga signifikan valid pada tingkat
59 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
kepercayaan 1%. Pada nomor 1 dan 7 terdapat tanda (*) pada r hitung.
Dapat dikatakan valid jika α = 0.05 > Sig. (1-tailed). Interpretasi ini juga
dapat dilihat dari tanda (*), Nampak bahwa soal 1 dan 7 juga signifikan
valid pada tingkat kepercayaan 5%. Dalam Tabel 4.9 semua pertanyaan
valid.
4. Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Kesehatan
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Kesehatan
No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.
1. 1 0.941** 0.4438 Valid
2. 2 0.941** 0.4438 Valid
3. 3 0.980** 0.4438 Valid
Berdasarkan tabel 4.10 pada soal nomor 1,2, dan 3 r hitung terdapat tanda
(**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-tailed).
Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa soal
nomor 1,2, dan 3 juga signifikan valid pada tingkat kepercayaan 1%.
Dalam Tabel 4.9 semua pertanyaan valid.
5. Uji Validitas Kuesioner Role Attainment Ibu
Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Role Attainment Ibu No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.
1. 1 0.709** 0.4438 Valid
2. 2 0.680** 0.4438 Valid 3. 3 0.668** 0.4438 Valid 4. 4 0.503* 0.4438 Valid 5. 5 0.680** 0.4438 Valid 6. 6 0.590** 0.4438 Valid 7. 7 0.782** 0.4438 Valid 8 8 0.650** 0.4438 Valid 9 9 0.645** 0.4438 Valid
10 10 0.682** 0.4438 Valid 11 11 0.698** 0.4438 Valid 12 12 0.620** 0.4438 Valid 13 13 0.605** 0.4438 Valid 14 14 0.527* 0.4438 Valid 15 15 0.442* 0.4438 Valid
60 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Berdasarkan tabel 4.11 pada soal nomor 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,12 dan 13 r
hitung terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig.
(2-tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak
bahwa soal nomor 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,12 dan 13 juga signifikan valid
pada tingkat kepercayaan 1%. Pada nomor 4,14 dan 15 terdapat tanda (*)
pada r hitung. Dapat dikatakan valid jika α = 0.05 > Sig. (1-tailed).
Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (*), Nampak bahwa soal 1,14
dan 15 juga signifikan valid pada tingkat kepercayaan 5%. Dalam Tabel
4.11 semua pertanyaan valid.
4.7.2 Uji Realibilitas
Reliabilitas merupakan kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan
apabila fakta atau kenyataan diukur atau diamati berkali kali dalam waktu
yang berlainan (Nursalam, 2017). Uji realibilitas dilakukan dengan
menggunakan metode alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala ini
dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan rank yang sama, maka ukuran
kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut (Sugiyono, 2007):
1) Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d 0,20 berarti kurang reliabel
2) Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d 0,40 berarti agak reliabel
3) Nilai alpha Cronbach 0,41 s.d 0,60 berarti cukup reliabel
4) Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d 0,80 berarti reliabel
5) Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d 1,00 berarti sangat reliabel.
Uji realibilitas untuk instrumen dilakukan dengan aplikasi SPSS 24.
Hasil uji realibilitas terhadap 10 butir soal kuesioner dukungan keluarga
didapatkan nilai alpha Cronbach 0,762 yang berarti reliabel. Uji reliabilitas
61 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
pada 10 butir soal kuesioner status ekonomi di dapatkan nilai alpha Crobach
sebesar 0.914 jadi sangat reliabel. Uji reliabilitas pada 10 butir soal kuesioner
perawatan bayi di dapatkan nilai alpha Crobach 0.785 yang berarti reliabel.
Uji reliabilitas pada 3 butir soal kuesioner pelayanan kesehatan didapatkan
nilai alpha Crobach 0.951 berarti sangat reliabel. Sedangkan untuk uji
reliabilitas pada 15 butir soal kuesioner role attainment ibu di dapatkan alpha
Crobach sebesar 0.887. Hal ini menandakan kuesioner role attainment ibu
sangat reliabel.
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 2 minggu pada tanggal 19 Juni sampai 2 Juli 2018
di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang (Noreh, Gudeman,
Labang, Nambangan, Masaran, Labuhan).
4.9 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
1. Persiapan
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan prosedur sebagai berikut:
1) Mengurus surat ijin permohonan data awal ke bagian akademik Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga, kemudian menyerahkannya ke
Bakesbangpol Jawa Timur.
2) Bakesbangpol Jawa Timur membuat surat rekomendasi pengambilan data
awal ke Bakesbangpol Kabupaten Sampang dan dirujuk ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang, lalu peneliti menyerahkan surat tersebut
ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
62 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
3) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang membuat surat ijin pengambilan
data awal, lalu peneliti menyerahkan surat tersebut ke pihak Puskesmas
Sreseh.
4) Peneliti menyerahkan surat ijin melakukan pengambilan data awal ke
Puskesmas Sreseh dan peneliti melakukan pengambilan data awal di
Puskesmas Sreseh.
2. Pelaksanaan
1) Peneliti melakukan permohonan ijin penelitian ke pihak bagian akademik
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang selanjutnya surat
tersebut diproses yang pertama menuju Bakesbangpol Sampang, setelah
Bakesbangpol Sampang sudah memberi rekomendasi selanjutnya surat
ditunjukan ke pihak Dinas Kesehatan Sampang dan ditunjukan surat
tembusan ke Puskesmas Sreseh.
2) Menghubungi pihak Puskesmas Sreseh dan melakukan koordinasi
tentang penelitian yang dilakukan di Kecamatan Sreseh terdiri dari 6 desa
selama 2 minggu mulai dari Bulan Juni-Juli.
3) Melakukan koordinasi dengan bidang gizi Puskesmas Sreseh untuk
menentukan jumlah populasi di Kecamatan Sreseh.
4) Menentukan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi di Puskesmas
Sreseh dibantu oleh bidan desa.
5) Mendatangi responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah
ditentukan melalui door to door di 6 desa (65 responden dari desa Noreh,
10 responden dari desa Gudeman, 5 responden dari desa Labang, 5
responden dari desa Nambangan, 23 responden dari desa Masaran, 2
responden dari desa Labuhan) di wilayah kerja Puskesmas Sreseh
Kabupaten Sampang. Penentuan responden secara proporsional dimana
63 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
responden ditemui secara langsung dan bersedia mengikuti penelitian.
Responden ditentukan secara sengaja diikuti dengan teknik snow balling
yaitu, menanyakan kepada responden lain terkait responden selanjutnya.
6) Peneliti memberikan arahan dan menjelaskan alur dan tata cara
memberikan kuesioner kepada asisten peneliti kemudia membagi tugas
dengan asisten peneliti dalam menyebar kuesioner kepada responden.
7) Menjelaskan tujuan dan langkah dari penelitian pada masing-masing
responden serta memberikan surat persetujuan (informed consent)
menjadi responden penelitian untuk ditandatangani.
8) Peneliti menjelaskan cara pengisian lembar kuisioner, waktu yang
dibutuhkan responden untuk mengisi kuesioner kurang lebih 5 menit
9) Membantu menjelaskan dan memberikan pendampingan dalam
menjawab pertanyaan pada responden yang kurang memahami
pertanyaan.
10) Setelah selesai kuisioner dikembalikan kepada peneliti untuk dicek
apakah kuesioner sudah terisi semua dan sesuai pertayaan atau belum.
Kemudian diberikan informasi terkait ASI oleh peneliti kepada
responden.
11) Pemberian souvenir sebagai tanda terima kasih atas kerjasama ibu
dilakukan setelah pengisian kuesioner.
12) Hasil wawancara dan kuesioner yang telah terisi dicatat dalam lembar
pengumpulan data, editing, coding, analisis dan penyajian data. Masing-
masing kegiatan dilakukan satu kali (tidak ada follow up) dalam satu
waktu.
64 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4.10 Cara Analisa Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah seluruh kuesioner dari responden
terkumpul. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan pengolahan data,
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Editing yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh. Peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data, jika
ada data yang salah, maka data tersebut tidak dipakai.
2. Coding yaitu klasifikasi jawaban dari responden menurut macamnya dengan
member kode pada masing-masing jawaban. Coding dilakukan pada data
untuk memudahkan dalam penyajian data.
3. Analisis statistik hasil jawaban atas pertanyaan kuesioner diskoring dan
kemudian dilakukan uji statistic menggunakan Chi Square untuk menganalisis
hubungan antara variabel dependen dengan masing-masing variabel
independen. Derajat kemaknaan ditentukan oleh jika nilai sig p ≤ 0,05 maka
hipotesis penelitian diterima artinya ada hubungan faktor-faktor yang diteliti
dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang
65 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
4.11 Kerangka Operasional/Kerja
Gambar 4. 1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan
dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang
4.12 Masalah Etik (Ethical Clearance)
Penelitian ini menggunakan subjek manusia, sehingga peneliti harus
memahami prinsip-prinsip etika dalam penelitian. Dalam melaksanakan
penelitian, peneliti sebelumnya mengajukan surat rekomendasi dari Ketua
Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dan
permintaan ijin kepada Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sampang dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dan Kepala
Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang. Menguji kelayakan etik penelitian ini,
peneliti mengajukan uji etik ke komisi etik Fakultas Keperawatan Universitas
Populasi
Semua ibu yang mempuyai bayi di wilayah kerja puskemas sreseh
berjumlah 525 orang
Sampel
Semua ibu yang mempuyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja
puskemas sreseh yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 110 orang
dari 6 desa
Teknik Sampling Non random sampling atau non-probability dengan metode purposive sampling
Pengumpulan data
Kuesioner
Pengolahan Data
Menggunakan metode uji Chi Square
Penyajian Data
Berupa tabel, diagram dan teks
66 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Airlangga. Setelah dilakukan uji etik, penelitian ini dinyatakan layak etik dengan
bukti sertifikat etik dengan nomer 949-KEPK, kemudian peneliti melakukan
penelitian dengan memperhatikan masalah etik penelitian yang meliputi:
1. Lembar persetujuan (informed concent)
Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan lembar persetujuan
(informed concent) serta penjelasan mengenai penelitian kepada sampel
penelitian. Jika ibu bersedia menjadi sampel, maka dipersilakan
menandatangani lembar persetujuan. Jika menolak, maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati hak sampel.
2. Tanpa nama (anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas sampel, peneliti akan menggunakan
kode dalam bentuk nomor pada masing-masing lembar pengumpulan data
tanpa menuliskan nama sampel pada lembar pengumpulan data dan hasil
penelitian.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang diberikan sampel akan dijamin oleh peneliti
dengan tidak memberitahukan hasil observasi pada orang lain. Hasil riset
akan disajikan tanpa memperlihatkan hasil perorangan. Data hanya dapat
diakses oleh peneliti dan akan dihapus setelah 5 tahun.
4. Keadilan (justice)
Peneliti akan menjamin kebebasan sampel penelitian untuk ikut atau menolak
sebelum penelitian berakhir. Peniliti tidak akan memaksa sampel untuk ikut
dalam penelitian. Semua sampel yang telibat akan mendapatkan pelakuan
yang sama dan diberikan informasi yang sama mengenai hasil dari penelitian.
67 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5. Kebermanfaatan (Beneficiency)
Penelitian ini dilakukan berdasarkan telaah penelitian sebelumnya dan
dengan kajian pustaka mengenai ASI eksklusif. Dalam penelitian ini subjek
ditempatkan pada posisi terhormat dan tidak dirugikan. Ibu dan bayi sebagai
subjek akan mendapatkan manfaat dari penelitian sesuai hasil akhir dari
penelitian.
1) Bebas dari penderitaan
Penelitian ini dilaksanakan tanpa menyebabkan penderitaan kepada
subjek penelitian.
2) Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian harus terhindar dari tindakan
eksploitasi dan data serta informasi yang diperoleh hanya akan
digunakan untuk kepentingan penelitian.
3) Risiko (benefits ratio)
Tidak ada bahaya potensial yang akan dialami subjek penelitian selama
atau setelah mengikuti penelitian ini.
4) Lembar persetujuan (informed consent)
Setiap calon responden diberi penjelasan tentang penelitian dan diminta
kesediaannya untuk menjadi responden penelitian. Keikutsertaan dalam
penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Peneliti tetap
menghargai dan menghormati hak-hak responden.
5) Tidak merugikan subjek (Non maleficiency)
Penanganan efek merugikan dari intervensi:
1) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan.
68 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
2) Ada insentif untuk subjek penelitian berupa souvenir karena telah
bersedia secara sukarena ikut serta dalam penelitian.
4.13 Keterbatasan Penelitian
Ada beberapa keterbatasan yang mungkin dialami oleh peneliti setelah
penelitian dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pada saat pengumpulan data peneliti tidak dapat memastikan secara pasti
responden telah memberikan ASI eksklusif atau tidak. Sehingga peneliti
harus mencari informasi lebih dalam dengan bahasa yang mudah
dimengerti tetapi terdapat keterbatasan waktu wawancara dengan
responden karena responden ingin melakukan kegiatan yang lain
sedangkan anak responden sudah mulai rewel sehingga peneliti tidak dapat
mewawancarai responden secara detail dan hanya menggunakan kuesioner
saja.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian meliputi 1) gambaran umum
lokasi penelitian, 2) karakteristik demografi responden, yaitu umur ibu, umur
anak, jumlah anak, bentuk keluarga, jumlah anggota keluarga, status perkawinan,
dan memberikan ASI eksklusif atau tidak, 3) data khusus mengenai variabel yang
diukur yaitu variabel independen terdiri dari dukungan keluarga, status ekonomi,
perawatan bayi, pelayanan kesehatan, dan variabel dependen yaitu Role
Attainment Ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
Selanjutnya dilakukan pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk
mendekskripsikan, menjelaskan tingkat signifikansi, dan menganalisis hubungan
antar variabel yang akan diteliti, menggunakan uji chi square dengan derajat
kemaknaan sig p < 0,05.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juni sampai 2 Juli 2018 di
wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang (Noreh, Gudeman, Labang,
Nambangan, Masaran, Labuhan). Data didapatkan dengan melakukan pengisian
kuesioner yang telah dipersiapkan, kepada 110 ibu yang mempuyai bayi usia 6-12
bulan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Sampang mempunyai luas daerah 1.233,30 km2 yang terdiri
dari 14 Kecamatan, 180 Desa, dan 6 Kelurahan. Jarak yang ditempuh dari
Surabaya ke Kabupaten Sampang melalui jembatan Suramadu ± 100 km.
70
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Gambar 5. 1 Peta Wilayah Kabupaten Sampang (MARI Pengadilan Negeri
Sampang, 2018)
Salah satu Kecamatan di Kabupaten Sampang yang menjadi tempat penelitian
ini yaitu Kecamatan Sreseh. Kecamatan Sreseh merupakan daerah pesisir
pantai dan terdapat 12 Desa/Kelurahan terdiri dari, Desa Noreh, Labuhan,
Taman, Sreseh, Disanah, Marparan, Klobur, Labang, Bundah, Bangsah,
Plasah, Junok. Tempat penelitian ini berada di wilayah kerja Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sreseh terletak di Desa Noreh Kecamatan
Sreseh. Jenis pelayanan yang diberikan Puskesmas Sreseh berupa poli umum
atau balai pengobatan (BP), poli gizi, poli gigi, dan KIA/KB, UGD, rawat
inap, laboratorium, kamar obat, tata usaha, gudang obat, dan ambulance.
71
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
ASI Eksklusif menjadi program unggulan Puskesmas Sreseh untuk
menurunkan masalah gizi buruk, Angka Kematian Bayi (AKB), dan ASI Non-
Eksklusif pada bayi. Rendahnya ASI eksklusif dan Angka ASI non-eksklusif
di wilayah Sreseh menjadi masalah kesehatan yang cukup diperhatikan oleh
bagian KIA-KB dan bagian Gizi. Berbagai upaya dalam peningkatan ASI
eksklusif telah dilakukan seperti program IMD, KP-ASI hanya sebagian desa
yang terdapat KP-ASI (6 dari 12 desa) sedangkan dan program yang belum
terealisasi yaitu pojok laktasi. Namun angka cakupan ASI eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang hanya sekitar 38,0% dimana
belum mencapai target sebesar 70%. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama
lintas sektor antara pihak puskesmas, masyarakat, dan pemegang kebijakan
setempat untuk meningkatkan pemberian ASI ekslusif.
5.1.2 Karakteristik Demografi Responden
Pada bagian ini akan diuraikan karakteristik dari 110 responden
berdasarkan umur ibu, umur bayi, jumlah anak, bentuk keluarga, jumlah
anggota keluarga, status perkawinan dan pemberian ASI eksklusif atau tidak.
Tabel 5. 1 Distribusi Karakteristik Demografi Responden Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang
2018.
No
.
Karakteristik
Demografi Responden Kategori f %
1 Umur Ibu < 20 Tahun 1 0,91%
20-35 Tahun 94 85,45%
> 35 Tahun 15 13,64%
Total 110 100%
2 Umur Bayi 6 Bulan 18 16,36%
7 Bulan 9 8,18%
8 Bulan 15 13,64%
9 Bulan 8 7,27%
72
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
No Karakteristik
Demografi Responden Kategori f %
10 Bulan 10 9,09%
11 Bulan 8 7,27%
12 Bulan 42 38,18%
Total 110 100%
3 Jumlah Anak 1 Anak 37 33,64%
2 Anak 40 36,36%
≥ 3 Anak 33 30%
Total 110 100%
4 Bentuk Keluarga Keluarga Inti 67 60,91%
Keluarga Besar 43 39,09%
Total 110 100%
5 Jumlah Anggota
Keluarga 3 Orang 24 21.82%
4 Orang 28 25.45%
5 Orang 30 27,27%
≥ 5 Orang 28 25,45%
Total 110 100%
6 Status Perkawinan Kawin 106 96.36%
Janda 4 3.64%
Total 110 100%
7 Pemberian ASI
Eksklusif
Memberikan ASI
Eksklusif 45 40,91%
Tidak
Memberikan ASI
Eksklusif
65 59,09%
Total 110 100%
Berdasarkan Tabel 5.1 mengenai karakteristik responden dilihat dari
umur ibu menyusui, mayoritas responden memiliki rentang umur yang masuk
kedalam kategori umur reproduksi sehat (20-35 tahun) sejumlah 94 responden
(85,45%). Dilihat dari segi umur bayi mayoritas responden mempunyai bayi
berumur 12 bulan sebanyak 42 responden (38,18%). Sedangkan dari jumlah
anak dapat dilihat, responden pada penelitian ini sebagian besar sudah
merealisasikan program KB dari pemerintah yaitu 2 anak cukup sebanyak 40
responden (36,36%). Mayoritas responden tinggal hanya dengan suami dan
anaknya sebanyak 67 responden (60,91%) dan hanya sedikit yang tinggal
73
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
dengan keluarga besar. Dari jumlah anggota keluarga, mayoritas responden
mempunyai jumlah 5 anggota keluarga sebanyak 30 responden (27,27%) dan
sebagian responden masih berstatus kawin.
Pada Tabel 5.1 juga menunjukkan mayoritas responden belum
memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi mereka sebanyak 65 responden
(59.09%). Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Pada penelitian ini peran ibu dalam memberikan ASI
eksklusif yang akan dihubungkan dengan dukungan keluarga, status ekonomi,
perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan.
5.1.3 Data Khusus
Pada bagian ini diuraikan distribusi faktor yang berhubungan dengan
Role Attainment Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh tahun 2018 adalah dukungan keluarga, status ekonomi,
perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan. Berikut ini adalah uraian masing-
masing variabel dalam bentuk tabel:
1. Dukungan Keluarga
Tabel 5. 2 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Tentang
Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu
yang Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Tahun 2018.
Dukungan Keluarga f %
Baik 36 32,73%
Kurang 74 67,27%
Total 110 100%
Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden
mempunyai dukungan keluarga yang kurang mendukung role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif sebanyak 74 responden (62,27%). Hal ini
74
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
dikarenakan keluarga menganggap bahwa ibu bisa mandiri sendiri tanpa
bantuan atau dukungan dari keluarga. Keluarga terutama orang tua kurang
mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif sehingga lebih mendukung
untuk memberikan MP-ASI dini sesuai dengan budaya setempat. Jenis
dukungan yang paling banyak didapatkan ibu dari keluarga yaitu, dukungan
emosional dan jenis dukungan yang paling sedikit didapatkan ibu yaitu,
dukungan informasi. Hal ini dikarenakan sumber terdekat memperoleh
dukungan emosional yaitu dari keluarga.
2. Status Ekonomi
Tabel 5. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Ekonomi Tentang Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang
Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Tahun 2018.
Status Ekonomi f %
Tinggi 27 24,55%
Sedang 38 34,54%
Rendah 45 40,91%
Total 110 100%
Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden
mempunyai status ekonomi rendah sebanyak 45 responden (40,91%) dalam
mendukung role attainment ibu terhadap pemberian ASI eksklusif. Pada
penelitian ini sebagian responden memiliki pendidikan pada jenjang SMP
atau SD dimana termasuk rentang pendidikan yang rendah. Sedangkan
pekerjaan responden rata rata ibu rumah tangga dengan penghasilan suami
yang tidak menentu setiap bulannya kira kira kurang dari UMR Kabupaten
Sampang yaitu Rp 1.500.000.
75
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
3. Perawatan Bayi
Tabel 5. 4 Distribusi Responden Berdasarkan Perawatan Bayi Tentang Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang
Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Tahun 2018.
Perawatan Bayi F %
Baik 14 12,73%
Cukup 26 23,64%
Kurang 33 30%
Tidak Baik 37 33,64%
Total 110 100%
Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden
memiliki pengetahuan yang tidak baik tentang bagaimana merawat bayi
sebanyak 37 responden (33,64%). Pada penelitian ini responden tidak
mengetahui tata cara memberikan ASI eksklusif yang baik dan mengatasi
masalah yang dihadapi selama menyusui.
4. Pelayanan Kesehatan
Tabel 5. 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Tentang
Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu
yang Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Tahun 2018.
Pelayanan Kesehatan F %
Bermanfaat 32 29,09%
Kurang Bermanfaat 78 70,91%
Total 110 100%
Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden
merasa peran pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan kurang bermanfaat
dalam mendukung role attainment ibu terhadap pemberian ASI eksklusif
sebanyak 78 responden (70,91%). Pada penelitian ini responden memiliki
pengharapan yang tinggi terhadap petugas kesehatan.
76
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5. Role Attainment Ibu
Tabel 5. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tentang Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai
Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh
Tahun 2018.
Role Attainment Ibu f %
Tinggi 21 19,09%
Sedang 42 38,18%
Rendah 47 42,73%
Total 110 100%
Berdasarkan Tabel 5.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden
mempunyai role attainment atau pencapaian peran ibu yang rendah sebanyak
47 responden (42,73%) dalam mendukung pemberian ASI eksklusif. Role
attainment ibu dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya dukungan
keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan. Role
attainment ibu ini akan dihubungkan dengan faktor faktor tersebut.
5.1.4 Analisis Hubungan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif
1. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Role Attainment
Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5. 7 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi
Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun
2018
Dukungan
Keluarga
Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif Total
Tinggi Sedang Rendah
f % f % F % N %
Baik 15 13,63% 12 10,91% 9 8,18% 74 67,27%
Kurang 6 5,45% 30 27,27% 38 34,54% 36 32,73%
Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%
Uji chi square p = 0.000, x2=18,552>5,99
77
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Menurut Tabel 5.7 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mendapatkan dukungan keluarga yang yang kurang, role attainment atau
pencapaian peran ibu rendah dalam pemberian ASI eksklusif sebesar 38
responden (34,54%). Responden yang mendapatkan dukungan keluarga
baik, role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif tinggi sebesar 15
responden (13,63%). Hasil uji statistik chi square diperoleh p = 0,000 (α ≤
0,05) maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Jadi,
dukungan keluarga yang baik maka role attainment ibu dalam pemberian
ASI eksklusif tinggi. Sebaliknya, jika dukungan keluarga kurang maka
role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Dilihat dari
rentang nilai x2 hitung dan x
2 tabel diketahui x
2 hitung > x
2 tabel
(18,552>5,99 = 12,562) artinya kekuatan hubungan antar variabel
sedang/cukup karena semakin jauh rentang nilai x2 hitung ke x
2 tabel maka
semakin kuat hubungan kedua variabel.
2. Hubungan antara Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5. 8 Hubungan antara Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi
Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun
2018.
Status
Ekonomi
Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif Total
Tinggi Sedang Rendah
f % f % F % N %
Tinggi 16 14,54% 6 5,45% 5 4,54% 27 25,54%
Sedang 2 1,82% 30 27,27% 6 5,45% 38 34,54%
Rendah 3 2,73% 6 5,45% 36 32,73 45 40,91
Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%
Uji chi square p = 0.000, x2=80,670>9,488
78
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Menurut Tabel 5.8 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
memiliki status ekonomi yang rendah, role attainment ibu juga rendah
sejumlah 36 responden (32,73%). Responden yang memiliki status ekonomi
yang tinggi maka role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif tinggi
sejumlah 16 responden (14,54%). Hasil uji statistik chi square diperoleh p =
0,000 (α ≤ 0,05) maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara status
ekonomi dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Jadi,
status ekonomi tinggi maka role attainment ibu dalam pemberian ASI
eksklusif tinggi. Sebaliknya jika status ekonomi rendah maka role attainment
ibu dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Dilihat dari rentang nilai x2
hitung dan x2 tabel diketahui x
2 hitung > x
2 tabel (80,670>9,488 = 71,182)
artinya kekuatan hubungan antar variabel kuat karena semakin jauh rentang
nilai x2 hitung ke x
2 tabel maka semakin kuat hubungan kedua variabel.
3. Hubungan antara Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5. 9 Hubungan antara Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi
Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun
2018.
Perawatan
Bayi
Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif Total
Tinggi Sedang Rendah
F % f % f % N %
Baik 8 7,27% 5 4,54% 1 0,91% 14 12,73%
Cukup 8 7,27% 14 12,73% 5 4,54% 27 24,54%
Kurang 3 2,73% 9 8,18% 20 18,18% 32 29,09%
Tidak
Baik 2 1,82% 14 12,73% 21 19,09% 37 33,64%
Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%
Uji chi square p = 0.000, x2=32,079>12,592
79
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Menurut Tabel 5.9 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
memiliki pengetahuan tentang perawatan bayi yang tidak baik, role
attainment ibu rendah sejumlah 21 responden (19,09%). Responden yang
memiliki pengetahuan tentang perawatan bayi yang tinggi maka role
attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif juga tinggi sejumlah 8
responden (7,27%). Hasil uji statistik chi square diperoleh p = 0,000 (α ≤
0,05), maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara perawatan bayi
dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Jadi, perawatan
bayi yang baik maka role attainment ibu tinggi. Sebaliknya jika jika
perawatan bayi tidak baik maka role attainment ibu rendah. Dilihat dari
rentang nilai x2 hitung dan x
2 tabel diketahui x
2 hitung > x
2 tabel
(32,079>12,592 = 19,487) artinya kekuatan hubungan antar variabel
sedang/cukup karena semakin jauh rentang nilai x2 hitung ke x
2 tabel maka
semakin kuat hubungan kedua variabel.
4. Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment
Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5. 10 Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment
Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai
Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh
Tahun 2018.
Pelayanan
Kesehatan
Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif Total
Tinggi Sedang Rendah
F % f % f % N %
Bermanf-
aat 18 16,36% 9 8,18% 5 4,54% 32 29,09%
Tidak
Bermanf-
aat
3 2,73% 33 30% 42 38,18% 78 70,91%
Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%
Uji chi square p = 0.000, x2=41,594>5,99
80
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Menurut Tabel 5.10 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mendapatkan dukungan dan peran petugas kesehatan yang dirasa kurang
bermanfaat, role attainment ibu rendah sebesar 42 responden (38,18%).
Sedangkan responden yang mendapatkan dukungan dan peran dari petugas
kesehatan yang dirasa bermanfaat maka role attainment ibu dalam pemberian
ASI eksklusif tinggi sebesar 18 responden (16,36%). Hasil uji statistik chi
square diperoleh p = 0,000 (α ≤ 0,05) maka H1 diterima yang berarti ada
hubungan antara pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI Eksklusif. Jadi, pelayanan kesehatan yang dirasa bermanfaat
maka role attainment ibu tinggi. Sebaliknya jika pelayanan kesehatan dirasa
tidak bermanfaat maka role attainment ibu rendah. Dilihat dari rentang nilai
x2 hitung dan x
2 tabel diketahui x
2 hitung > x
2 tabel (41,594>5,99 = 35,604)
artinya kekuatan hubungan antar variabel kuat karena semakin jauh rentang
nilai x2 hitung ke x
2 tabel maka semakin kuat hubungan kedua variabel.
81
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
5.2 Pembahasan
1. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif
Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai bayi usia 6-
12 bulan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sreseh mendapatkan
dukungan keluarga yang tidak baik cenderung role attainment ibu rendah.
Responden yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik, role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif juga tinggi. Menurut hasil statistik terdapat
hubungan antara dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam pemberian
ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang
sedang/cukup antara dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam
memberikan ASI eksklusif. Jika dukungan keluarga baik, maka angka peran ibu
dalam pemberian ASI eksklusif yang terjadi juga tinggi.
Dukungan suami merupakan bagian penting dalam keberhasilan atau
kegagalan menyusui, karena suami menentukan kelancaran pengeluaran ASI (let
down reflex) yang sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi dan perasaan ibu
(Hargi, 2013). Semakin besar dukungan yang didapatkan untuk terus menyusui
maka akan semakin besar pula kemampuan untuk dapat bertahan untuk terus
menyusui (Susanti, 2008). Ada suami yang memberikan dukungan, tapi ada
sebagian lainnya yang menyerahkan keputusan menyusui kepada ibu, artinya
suami tidak memberikan dorongan kepada ibu untuk menyusui. Sedangkan
dukungan orang tua lebih terlihat untuk mempengaruhi ibu memberikan makanan
atau minuman tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan karena merasa kasihan
pada bayi yang dianggap masih lapar atau alasan lainnya. Dukungan keluarga
82
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
yang kurang disebabkan oleh kepedulian yang kurang. Masyarakat cenderung
mempunyai pengetahuan yang minim tentang dampak memberikan MP-ASI
secara dini disamping sosial budaya masyarakat yang kuat. Sehingga ibu
mempunyai sifat negatif dalam menentukan cara perawatan pada bayi termasuk
dalam peran ibu memberikan ASI eksklusif dan ibu beranggapan bahwa
memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan bukan merupakan hal
yang dapat menimbulkan resiko pada bayinya.
Berdasarkan uraian diatas, dukungan keluarga yang baik, tidak hanya
dukungan materil tetapi juga emosional akan cenderung untuk meningkatkan
motivasi ibu dan merubah perilaku ibu untuk memberikan ASI eksklusif.
Dukungan keluarga yang paling banyak didapatkan dalam penelitian ini yaitu,
dukungan emosional. Sedangkan dukungan yang paling kurang yaitu, dukungan
informasi. Hal ini disebabkan dukungan emosional yang paling mudah dan
sumber terdekat adalah dari keluarga. Keluarga mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menentukan sikap ibu. Ibu yang mendapatkan dukungan dari
orang-orang terdekat yaitu keluarga akan cenderung untuk memberikan ASI
secara eksklusif kepada bayi. Hal ini terjadi karena dukungan yang diterima ibu
akan menciptakan perilaku positif untuk terus menyusui sehingga status kesehatan
ibu dan anak juga akan meningkat.
Hasil analisis menunjukkan dukungan keluarga yang kurang baik, role
attainment ibu akan rendah dalam pemberian ASI eksklusif. Responden dengan
dukungan keluarga yang baik, role attainment ibu cenderung tinggi dalam
memberikan ASI eksklusif, namun ada 9 responden (8,18%) dengan dukungan
keluarga baik tapi role attainment ibu rendah. Hal ini disebabkan karena anak
83
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
responden tidak mau untuk meminum ASI, masyarakat lingkungan sekitar
terbiasa atau memiliki kebiasaan untuk memberikan MP-ASI dini, dan kurangnya
informasi tentang konsep pemberian ASI baik ibu atau keluarga. Dalam penelitian
ini responden yang berstatus janda kurang mendapatkan dukungan keluarga untuk
memberikan ASI eksklusif karena orang tua atau mertua responden lebih
mendorong untuk memberikan MP-ASI dini.
Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer (2004), dukungan
keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu.
Pencapaian peran ibu adalah suatu proses dimana seorang ibu dapat mencapai
kemampuannya dalam menjalankan perannya sebagai ibu, mengintegrasikan
perilaku keibuannya sampai mereka menemukan peran baru dimana mereka
mencapai kepercayaan diri, dan keselarasan dengan identitas barunya. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian Trisetyaningsih (2017) yang mengatakan
bahwa semakin baik dukungan keluarga maka pencapaian peran ibu semakin baik.
Temuan serupa diamati dalam penelitian Shrooti (2016), Saeieh (2017), Zakar
(2018), Ketbi (2018), dan Oakley (2014) yang menunjukkan bahwa dukungan
keluarga memiliki pengaruh besar pada bagaimana ibu memandang diri dan
merawat bayi sehingga ibu mendapatkan kemampuan keibuan pribadi dan merasa
dirinya lebih kompeten dalam perannya terutama peran dalam memberikan ASI
eksklusif. Menyusui perlu dilihat tidak dalam arti sempit sebagai pasangan ibu-
anak tetapi terjadi dalam lingkungan rumah tangga dan masyarakat yang lebih
luas dimana aktor lain, khususnya pengaruh nenek sangat mempengaruhi.
Dukungan keluarga memiliki manfaat tersendiri bagi individu yang menerimanya,
orang yang mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi maka akan banyak
84
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
mendapatkan dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi dari
keluarga yang tinggi pula. Masa transisi positif dianggap sebagai faktor efektif
pada kompetensi ibu dan pengembangan sosial-psikologis anak. Singkatnya,
lingkungan sosial secara keseluruhan dimana ibu berada dianggap sebagai
predictor penting dari perilaku menyusui secara eksklusif.
2. Hubungan Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian
ASI Eksklusif
Hasil data pada Tabel 5.3 menunjukkan mayoritas responden berstatus
ekonomi rendah. Responden dengan status ekonomi tinggi role attainment ibu
dalam memberikan ASI eksklusif tinggi, status ekonomi sedang maka role
attainment ibu juga sedang, sedangkan yang status ekonominya rendah role
attainment ibu dalam pemberian ASI secara eksklusif rendah. Secara statistik
menunjukkan ada hubungan antara status ekonomi dengan role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada
hubungan yang kuat antara status ekonomi dengan role attainment ibu dalam
memberikan ASI eksklusif.
Semakin tinggi status ekonomi keluarga, semakin meningkatnya pemberian
ASI eksklusif. Status ekonomi juga dipengaruhi oleh pekerjaan responden.
Sebagian besar responden tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sehingga
tidak mendapatkan pendapatan setiap bulannya. Pendapatan yang diperoleh
berasal dari anggota keluarga yang lain, misalnya suami. Apabila sumber
pendapatan dalam keluarga rendah akan memengaruhi pemilihan dan daya beli
makanan bergizi yang akan dikonsumsi oleh ibu, sehingga pengeluaran ASI
terganggu dan menyebabkan kebutuhan bayi akan konsumsi makanan yang
85
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
berupa ASI terganggu sehinggga menyebabkan ibu memberikan makanan pada
bayinya sebelum berusia 6 bulan. Ibu rumah tangga yang tidak bekerja hanya
berdiam diri dirumah sehingga ibu tidak mendapatkan informasi mengenai
kesehatan dan lebih intensif dalam pemberian MP-ASI, karena dari segi waktu ibu
rumah tangga dapat meluangkan waktunya untuk membuat makanan pendamping
sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, semakin baik status ekonomi suatu keluarga maka
akan meningkatkan status kesehatan, sehingga angka pemberian ASI eksklusif
tinggi (Maulida, 2015). Hasil analisis menunjukkan bahwa responden dengan
status ekonomi rendah maka role attainment ibu juga rendah. Sebagian responden
yang mempunyai status ekonomi baik cenderung role attainment ibu dalam
memberikan ASI eksklusif tinggi, namun sejumlah 5 responden (4,54%) dengan
status ekonomi baik tetapi role attainment ibu rendah. Hal tersebut dipengaruhi
oleh anggota keluarga yang banyak sehingga pendapatan tidak mencukupi, kelas
sosial, latar belakang keluarga, ibu sibuk bekerja dan tidak memanfaatkan faktor
ekonomi untuk memberikan ASI secara eksklusif, kurangnya pengetahuan ibu
tentang ASI eksklusif dan faktor teknologi yang mendukung pemberian ASI
eksklusif, pilihan keluarga dengan status ekonomi tinggi untuk memberikan susu
formula, bubur instan atau biskuit sedangkan keluarga dengan status ekonomi
kurang akan cenderung memberikan nasi atau pisang karena dinilai lebih murah
dan mengikuti budaya setempat. Pada penelitian ini responden yang berstatus
janda mempunyai status ekonomi yang rendah sehingga kurang mendukung peran
ibu dalam memberikan ASI eksklusif.
86
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer menyatakan bahwa
status ekonomi merupakan salah satu lingkungan dimana pencapaian peran ibu
terjadi. Ekonomi (pendapatan) adalah salah satu faktor yang berhubungan dengan
kondisi keuangan yang menyebabkan daya beli untuk makanan tambahan menjadi
lebih besar. Penelitian ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Maulida (2015)
dimana terdapat hubungan antara status ekonomi dengan peran ibu dalam
pemberian ASI eksklusif. Temuan serupa diamati dalam penelitian Shrooti (2016),
Zakar (2018), dan Oakley (2014) yang menunjukkan bahwa status ekonomi
keluarga (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan) secara signifikan menghasikan
kepercayaan diri dan menganggap diri lebih kompeten dalam peran mereka
memberikan ASI eksklusif. Pendapatan akan mempengaruhi gaya hidup keluarga.
Keluarga dengan keadaan sosial ekonomi yang kurang, jumlah anak yang banyak
akan mengakibatkan selain kurangnya kasih sayang dan perhatian, juga kebutuhan
primer seperti makanan. Pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain
itu tingkat pendidikan juga mempengaruhi status ekonomi seseorang, dengan
meningkatnya pendidikan kemungkinan akan meningkatkan pendapatan.
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembentukan kecerdasan manusia
maupun perubahan tingkah laku (Mubarak dan Chayatin, 2009). Tingkat
pendidikan yang rendah akan sulit menerima arahan dalam pemenuhan gizi dan
sering tidak mau tahu tentang pentingnya ASI eksklusif.
87
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
3. Hubungan Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian
ASI Eksklusif
Berdasarkan data pada Tabel 5.9 menunjukkan mayoritas responden yang
memiliki pengetahuan dalam perawatan bayi yang tidak baik, role attainment ibu
dalam pemberian ASI rendah. Sebaliknya, jika responden memiliki pengetahuan
tentang perawatan bayi yang baik maka role attainment ibu dalam pemberian ASI
eksklusif juga akan tinggi. Hal ini telah dilakukan analisis secara statistik dimana
ada hubungan antara perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam pemberian
ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang
sedang/cukup antara perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam
memberikan ASI eksklusif.
Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif yaitu pengertian ibu tentang definisi
ASI eksklusif, manfaat ASI, waktu pemberian ASI, cara menyusui yang benar,
masalah dalam menyusui, dan mitos tentang ASI eksklusif. Pengetahuan ibu
tentang ASI eksklusif merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah ibu
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif berdampak kepada pemahaman ibu
tentang tindakan yang seharusnya dilakukan dalam pemberian ASI eksklusif pada
anaknya. Tingkat pengetahuan responden tentang ASI eksklusif dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan. Pendidikan yang baik mempengaruhi ibu dalam memahami
informasi dari berbagai sumber. Adanya informasi tentang ASI eksklusif yang
diperoleh ibu baik yang diperoleh secara pribadi dan didukung oleh informasi
yang diperoleh ketika melakukan kegiatan posyandu membantu mereka dalam
88
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
mengetahui dan memahami tentang pengetahuan ASI eksklusif yang baik dan
benar.
Berdasarkan uraian diatas semakin baik pengetahuan ibu tentang perawatan
bayi maka akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri ibu untuk terus
menyusui. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan
tentang perawatan bayi terutama pemberian ASI eksklusif yang tidak baik maka
role attainment ibu juga rendah. Responden dengan pengetahuan tentang
perawatan bayi terutama pemberian ASI eksklusif yang baik, role attainment ibu
tinggi, namun sejumlah 1 responden (0,91%) dengan pengetahuan baik tetapi role
attainment ibu rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh persepsi yang salah tentang
ASI eksklusif dan kepercayaan ibu yang bertentangan dengan kesehatan. Pada
penelitian ini responden yang berstatus janda pengetahuan tentang perawatan bayi
kurang dalam pemberian ASI eksklusif. Hal ini disebabkan lingkungan yang
memberikan persepsi yang salah kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif.
Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer menyebutkan
bahwa pengetahuan tentang perawatan bayi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi role attainment ibu. Penelitian ini sesuai dengan teori Yoga dalam
Setyawati (2012) yang mengatakan bahwa seseorang yang berpengetahuan luas
akan lebih bisa menerima alasan untuk memberikan ASI eksklusif karena pola
pikirnya yang lebih realistis informasi. Temuan serupa diamati dalam penelitian
Saeieh (2017), Zakar (2018), dan Ketbi (2018) menunjukkan bahwa peran ibu
dalam pengasuhan anak (memberikan ASI secara eksklusif) lebih sulit bagi ibu
daripada apa yang mereka pikir sebelumnya, ini disebabkan oleh kurangnya
informasi oleh karena itu ibu membutuhkan pendidikan. Pengetahuan yang baik
89
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
akan memberikan kepercayaan yang tinggi kepada ibu untuk dapat
mengekspresikan pendapat dan keinginanannya. Pengetahuan baik berbasis
pendidikan atau pengalaman merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif.
4. Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif
Menurut data pada Tabel 5.10 menunjukkan mayoritas responden
mendapatkan pelayanan kesehatan atau peran petugas kesehatan yang dirasa
kurang bermanfaat, role attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif akan
rendah. Sedangkan untuk responden yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari
petugas kesehatan yang dirasa bermanfaat maka role attainment ibu dalam
pemberian ASI secara eksklusif akan tinggi. Setelah diuji statistik menunjukkan
ada hubungan antara pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada
hubungan yang kuat antara pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam
memberikan ASI eksklusif.
Petugas kesehatan adalah seseorang yang dihargai, dihormati dimata klien
karena mereka berstatus tinggi sesuai dengan pendidikannya. Peran petugas
kesehatan sangat dibutuhkan, untuk itu petugas kesehatan harus mampu
memberikan kondisi yang dapat mempengaruhi perilaku positif terhadap
kesehatan (Widdefrita, 2013). Tenaga kesehatan akan berupaya meningkatkan
kesehatan klien dengan mempengaruhi perilaku mereka. Pengaruh tersebut
tergantung pada komunikasi persuasif yang ditunjukkan pada klien meliputi
perhatian, pemahaman, tingkat penerimaan, dan perubahan perilaku. Dengan
90
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
adanya komunikasi tersebut akan menciptakan dan dipertahankan suatu hubungan
yang akan membantu hal positif untuk mendorong klien dalam melakukan
tindakan yang bermanfaat bagi kesehatan diri dan keluarganya. Dukungan sosial
dari petugas kesehatan terlihat saat petugas melaksanakan pelayanan kesehatan,
yaitu dengan menjelaskan, mengajak, memberi simpati, dan memberikan contoh
untuk berperilaku sehat. Dorongan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI
eksklusif adalah melindungi dan meningkatkan perilaku ibu menyusui secara
eksklusif dan membantu ibu memecahkan hambatan dan masalah yang
berhubungan dengan menyusui, serta memberikan informasi kepada ibu mengenai
manajemen laktasi dan menganjurkan untuk menyusui dengan menumbuhkan
kepercayaan ibu.
Berdasarkan uraian diatas, dorongan yang baik dan peran aktif dari petugas
kesehatan akan meningkatkan kepercayaan ibu untuk terus menyusui secara
eksklusif serta mendukung peningkatan perilaku. Hasil analisis menunjukkan
bahwa responden dengan peran petugas kesehatan yang dirasa kurang bermanfaat
maka role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Responden
yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan yang dirasa
bermanfaat, role attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi, namun
terdapat sejumlah 5 responden (4,54%) dengan pelayanan kesehatan dari petugas
kesehatan yang dirasa bermanfaat tetapi role attainment ibu dalam pemberian ASI
eksklusif rendah. Hal ini disebabkan oleh pengharapan responden yang tinggi
terhadap petugas kesehatan, informasi dari petugas kesehatan yang sulit dipahami,
kepercayaan responden yang kurang terhadap petugas kesehatan, dan budaya
masyarakat yang kuat. Pada penelitian ini responden yang berstatus janda merasa
91
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
pelayanan kesehatan kurang bermanfaat. Hal ini dikarenakan pengaruh persepsi
ibu yang salah terhadap petugas kesehatan.
Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer menyatakan bahwa
pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi
pencapaian peran ibu. Keberhasilan ibu menyusui memerlukan peran petugas
kesehatan. merekalah orang pertama yang membantu ibu bersalin untuk
memberikan ASI kepada bayi. Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian
Fikawati (2009) yang mengatakan adanya dorongan dari tenaga kesehatan akan
meningkatkan keberhasilan peran ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Temuan
serupa diamati dalam penelitian Zakar (2018), Ketbi (2018), dan Oakley (2014)
yang menunjukkan bahwa dukungan dan peran dari petugas kesehatan sangat
penting dalam mengurangi jumlah ibu yang berhenti menyusui secara eksklusif.
Peran tenaga kesehatan merupakan awal dari keberhasilan atau kegagalan ibu
dalam memberikan ASI secara eksklusif. Pengetahuan, sikap, dan tindakan
petugas kesehatan adalah faktor penentu kesiapan dalam mengelola ibu menyusui
dengan tata laksana laktasi (manajemen laktasi) sehingga pelaksanaan ASI
eksklusif meningkat.
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
92
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
BAB 6
KESIMPULAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil
penelitian analisis faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.
6.1 Kesimpulan
1. Ada hubungan dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif. Dukungan keluarga yang baik maka role
attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi.
2. Ada hubungan status ekonomi dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif. Status ekonomi yang tinggi maka role
attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi.
3. Ada hubungan perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang perawatan bayi yang baik
maka role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif tinggi.
4. Ada hubungan pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam
pemberian ASI eksklusif. Pelayanan kesehatan yang dirasa bermanfaat
maka role attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi.
93 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
6.2 Saran
1. Bagi Responden
Responden diharapkan dapat ikut mempromosikan ASI eksklusif,
memanfaatan teknologi yang tepat dalam mengakses informasi kesehatan
terutama tentang pemberian ASI eksklusif atau mencari informasi kepada
petugas kesehatan dan memanfaatkan fasilitas puskesmas/posyandu.
2. Bagi Perawat
Petugas kesehatan disarankan juga memberikan konseling atau kunjungan
rumah dan bekerjasama dengan lintas sektoral dalam mendukung peningkatan
status ekonomi masyarakat Sampang Madura dengan memanfaatkan daya
masyarakat atau lingkungan yang sudah ada.
3. Bagi Puskesmas/Pemerintah
Program puskesmas yang belum dijalankan atau dijalankan sebagian
seperti pojok laktasi dan KP-ASI dapat direalisasikan untuk mendukung ibu
dalam memberikan ASI eksklusif. Perlu dilakukan pelatihan kader posyandu
untuk mendampingi ibu yang kurang pengetahuan mengenai ASI eksklusif
dan ibu dengan cakupan ASI eksklusif yang rendah. Pemerintah dapat
mendukung program puskesmas dengan menyediakan sarana dan prasarana
dalam mendorong meningkatnya cakupan ASI eksklusif.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil analisis dalam penelitian ini dapat digunakan untuk membuat
rancangan program modul intervensi perilaku pemberian ASI eksklusif bagi
masyarakat, meningkatkan dukungan informasi keluarga atau dapat membuat
metode promosi kesehatan baru yang dapat mendorong ibu untuk memberikan
ASI eksklusif.
94 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
DAFTAR PUSTAKA
Alianmoghaddam, N. 2018. „Reasons for Stopping Exclusive Breastfeeding
Between Three and Six Months : A Qualitative Study‟, Journal of
Pediatric Nursing. Elsevier Inc. 39, pp. 37–43. doi:
10.1016/j.pedn.2018.01.007.
Alligood, M.R. & Tomey, A. N. 2006. Nursing Theorist and Their Work. 6th edn.
ST. Louis: Mosby Elsevier.
Arini, H. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Cetakan I. Yogyakarta:
Flash Books.
Azwar, S. 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Badan Pusat Statistik. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Tahun 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badriul. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Pustaka FKUI.
Boudiab, S. & C. W. 2018. „What Motivates Women to Breastfeed in Lebanon :
An Exploratory Qualitative Analysis‟, Appetite. Elsevier Ltd, 123, pp. 23–
31. doi: 10.1016/j.appet.2017.12.002.
Cox, K. N. 2015. „The Influence of Infant Feeding Attitudes on Breastfeeding
Duration: Evidence from a Cohort Study in Rural Western Australia‟,
International Breastfeeding Journal, 10(25), pp. 1–9. doi:
10.1186/s13006-015-0048-3.
Dahlia, I. 2016. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Status Pemberian
Kolostrum pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kecamatan
Ciputat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. 2016. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2014. Laporan Monev Juli 2014. Denpasar: Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.
Dinkes Kabupaten Sampang. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Sampang.
Sampang: Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
Emmanuel, E. N. 2005. Maternal Role Development: The Influence of Maternal
Distress Following Childbirth. Griffith University.
Fikawati, S & Syafiq, A. 2009. 'Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik
Pemberian ASI Eksklusif', Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 4(3),
pp. 120-131.
95 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Grimshaw, K. E. C. 2013. „Introduction of Complementary Foods and the
Relationship to Food Allergy‟, 132(6).
Gunasegaran, J. 2015 „Karakteristik Sosio-demografi Ibu terhadap Proporsi
Pemberian ASI Eksklusif pada Balita Usia Diatas 6 Bulan Hingga 24
Bulan di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekukatan, Kabupaten Jembrana
Bali Tahun 2015‟, 5(1), pp. 76–86. Available at:
http://intisarisainsmedis.weebly.com/.
Harahap, S. S. 2010. Analisis Krisis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Persada.
Hargi, J. P. 2013. Hubungan Dukungan Suami dengan Sikap Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten
Jember. Universitas Jember.
Hassan, M. A. 2015. „Determinants of Early Weaning of Infants Below Six
Months Among Lactating Mothers at Wajir County Referral Hospital‟,
Internasional Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 4531, pp.
119–131.
Hendarto & Pringgadini. 2013. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. Available at:
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu (Accessed:
5 April 2018).
Hossain, M. 2018. „Exclusive Breastfeeding Practice During First Six Months of
An Infant ‟s Life in Bangladesh : A Country Based Cross-sectional Study‟,
BMC Pediatrics, 18(93), pp. 1–9.
Kementerian dan Kesehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Ketbi, M. I. 2018. 'Knowledge, Attitudes, and Practices of Breastfeeding among
Women Visiting Primary Healthcare Clinics on the Island of Abu Dhabi,
United Arab Emirates', International Breastfeeding Journal, 13(26), pp. 1-
14.
Khasanah, N. 2011. ASI atau Susu Formula ya?. Yogyakarta: FlashBook.
Lok, K. Y. W. 2017. „Family Members ‟ Infant Feeding Preferences , Maternal
Breastfeeding Exposures and Exclusive Breastfeeding Intentions‟,
Midwifery. Elsevier Ltd, 53(July), pp. 49–54. doi:
10.1016/j.midw.2017.07.003.
Lubold, A. M. 2017. „The Effect of Family Policies and Public Health Initiatives
on Breastfeeding Initiation among 18 High-income Countries: A
Qualitative Comparative Analysis Research Design‟, International
Breastfeeding Journal, 12(34), pp. 1–11. doi: 10.1186/s13006-017-0122-0.
Maharani, Bayu. 2018. Posisi Menunjang Perlekatan - Latch On. Available at:
http//:drmaharanibayu.wordpress.com/2012/07/22/posisi-menunjang-
96 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
perlekatan-latchon/. (Accessed: 1 Agustus 2018).
MAPI Pengadilan Negeri Sampang. 2018. Peta Yuridiksi. Available at:
http//:www.pn-sampang.go.id/statis-5-peta.html. (Accessed: 1
Agustus.2018).
Maryunani, A. 2012 Insiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif, dan Manajemen
Laktasi. Jakarta: Trans Info Media.
Maulida, H. 2015. 'Tingkat Ekonomi dan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ummi
Latifah Argomulyo, Sedayu Yogyakarta', Journal Ners and Midwifery
Indonesia, 3(2). pp. 116-122.
Mekuria, G. & M. E. 2015. „Exclusive Breastfeeding and Associated Factors
among Mothers in Debre Markos, Northwest Ethiopia: a Cross-sectional
Study‟, International Breastfeeding Journal, 10(1), pp. 1–7. doi:
10.1186/s13006-014-0027-0.
Minarto. 2011. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat (RAPGM) Tahun
2010-2014. Available at: www.gizikia.depkes.go.id (Accessed: 5 April
2018).
Mohamed, M. J. 2018. „Comparison of Knowledge, Attitudes, and Practices on
Exclusive Breastfeeding between Primiparous and Multiparous Mothers
Attending Wajir District hospital, Wajir County , Kenya : a Cross-
sectional Analytical Study‟, International Breastfeeding Journal, 13(11),
pp. 1–10.
Mohammed, S. G. S. 2014. „Infant Feeding and Weaning Pratices among Mothers
in Northern Kordofan State, Sudan‟, European Scientific Journal, 10(24),
pp. 165–181.
Mubarak, W. I & Chayatin, N. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Nisman, W. A. 2011. Lima Menit Kenali Payudara.Yogyakarta: CV Andi.
Nkonki, L. L. 2010. „Selling a Service: Experiences of Peer Supporters While
Promoting Exclusive Infant Feeding in Three Sites in South Africa‟,
International Breastfeeding Journal, 5(17), pp. 1–12.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Nurheti, Y. 2010. Keajaiban ASI - Makanan Terbaik untuk Kesehatan,
Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: CV. ANDI.
Nurjannah, S. L. 2014. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Motivasi
Orang Tua Menyekolahkan Anak di PAUD Smart Kid dan PAUD Sahabat
Ananda Kecamatan Dau. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
97 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 4. Jakarta:
Salemba Medika.
Oakley, L. L. 2014. 'The Role of Support and Other Factors in Early
Breastfeeding Cessation: an Analysis of Data from a Maternity Survey in
England', BMC Pregnancy & Childbirth, 14(88), pp. 1-12.
Onah, S. 2014. „Infant Feeding Practices and Maternal Socio-demographic
Factors That Influence Practice of Exclusive Breastfeeding among
Mothers in Nnewi South-East Nigeria: a Cross-sectional and Analytical
Study‟, Jurnal internasional Breastfeeding, 9(6), pp. 1–10.
Pertiwi, P. 2012. Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI
Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Skripsi. Universitas
Indonesia.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: EGC.
Prasetyono. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif, Pengenalan, Praktek, dan
Kemanfaatan-kemanfaatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Prasetyono. 2012. Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta: Diva Press.
Probowati. 2016. „Role Attainment Ibu dalam Pemberian MP – ASI dengan
Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Pemkab Jombang Fakultas Keperawatan‟.
Pudjiadi, S. 2001. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran UI.
Rubianti, Fian. 2017. Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusu yang Benar.
Available at: http//:duniabidan.com/bayi-anak/cara-menyendawakan-bayi-
setelah-menyusu-yang-benar.html (Accessed: 1 Agustus 2018).
Saeieh, S. E. Perceived Social Support and Maternal Competence in Primipara
Women during Pregnancy and After Childbirth', IJCBNM, 5(4), pp. 408-
416.
Sastroasmoro. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Sagungseto.
Setiadi. 2013. Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan. 2nd edn.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setyawati, K. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif
dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Tajuk Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
98 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Shrooti, Shah. 2016. 'Perceived Maternal Role Competence among the Mothers
Attending Immunization Clinics of Dharan, Nepal', IJCBNM, 4(2), pp.
200-106.
Siregar, C. J. P. 2004. Farmasi Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Guilford.
Sulistyawati, A. 2009 Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi Offset.
Suparyanto. 2010. Konsep Pola Asuh Anak. Available at:
http//:drsuparyanto.blogspot.com (Accessed: 5 April 2018).
Suradi, R. dan H. 2004. Manajemen Laktasi. Jakarta: Program Manajemen
Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia.
Susanti, N. N. 2008. Psikologi Kehamilan. Jakarta: EGC
Susilaningrum, R. 2007. „Development Of Transactional Communication Model
for Midwife and Postpartum Mother on Exclusive Breastfeeding‟, Jurnal
Ners, 12(1), pp. 49–59.
Trisetyaningsih, Y. 2017. 'Dukungan Keluarga Berperan Penting dalam
Pencapaian Peran Ibu Primipara', Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1).
pp. 1-10.
Walker, A. 2006. Makanan yang Sehat untuk Bayi dan Anak-Anak. Jakarta: PT
Buana Ilmu Populer.
Widdefrita. 2013. 'Peran Petugas Kesehatan dan Status Pekerjaan Ibu dengan
Pemberian ASI Eksklusif', Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 40-45.
Wiji, R. N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Yunitasari, E. 2010. „Pola Menyusui dan Pemberian Makanan Tambahan
Meningkatkan Status Gizi Balita Usia 7 – 24 Bulan‟, Jurnal Ners, 5(1), pp.
62–69.
Zakar, Rubeena. 2018. 'Exploring Parental Perceptions and Knowledge Regarding
Breastfeeding Practices in Rajanpur, Punjab Province, Pakistan',
International Breastfeeding Journal, 13(24), pp. 1-12.
99 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 1
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
BAGI SAMPEL
1. Judul penelitian
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang.
2. Tujuan
Untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu
dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh
Kabupaten Sampang.
3. Perlakuan yang diterapkan pada sampel
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yaitu memberikan
pertayaan atau memberikan kuesioner kepada sampel sekali saja selama 10
menit untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan role attainment
ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
4. Manfaat bagi sampel
Memberikan informasi guna menambah wawasan, meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran ibu dalam memberikan ASI eksklusif, sebagai
dasar untuk pengembangan ilmu keperawatan.
5. Bahaya Potensial dan Antisipasi
Lembar kuesioner yang diberikan sudah ter-uji tetapi untuk mengantisipasi
yang dilakukan peneliti bila ada muncul keluhan seperti responden mengeluh
sakit saat dilakukan pengisian kuesioner yakni dengan menghentikan
sementara tindakan yang dilakukan pada responden, lalu mengkaji keluhan
sakit yang dirasakan berasal darimana dan apakah bersedia dilanjutkan atau
tidak. Peneliti bertanggung jawab selama masa penelitian.
6. Pernyataan persetujuan sebagai subjek penelitian (informed consent)
Sebelum dilakukan penelitian, subjek penelitian menandatangani pernyataan
persetujuan (informed consent) penelitian yang diketahui oleh dua orang saksi
dan sah menurut peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Penandatanganan ini didahului dengan penjelasan mengenai jenis penelitian,
prosedur penelitian serta hak dan kewajiban sebagai sampel (subjek
penelitian). Penandatanganan surat persetujuan ini bersifat sukarela dan tanpa
tekanan dari pihak siapapun. Jika subjek penelitian menolak penandatanganan
surat persetujuan maka tidak akan diteruskan sebagai sampel penelitian.
7. Hak untuk mengundurkan diri
Sampel berhak untuk mengundurkan diri kapanpun, tanpa konsekuensi yang
merugikan sampel.
100 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
8. Insentif untuk sampel
Sampel yang mengikuti penelitian ini tidak mendapatkan intensif berupa uang
tetapi berupa souvenir yang telah disiapkan peneliti
9. Adanya jaminan kerahasiaan data
Peneliti menjamin kerahasiaan identitas serta informasi yang sampel berikan.
Informasi yang sampel berikan digunakan untuk mengembangkan mutu
pelayanan dan tidak akan digunakan untuk maksud lain. Bahwa setelah
selesai penelitian subjek akan diberi informasi mengenai hasil penelitian
secara umum.
10. Contact person
Jika ada hal-hal yang belum jelas, partisipan dipersilakan mengajukan
pertanyaan kepada peneliti atau menghubungi peneliti melalui nomor telepon
peneliti (08985406808), alamat: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
Surabaya.
Peneliti,
Titin Paramida
101 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 2
PENJELASAN TENTANG PENELITIAN DAN PERNYATAAN
KERAHASIAAN PENELITIAN
Judul Penelitian: Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role Attainment Ibu
dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Sreseh Kabupaten Sampang
Saya mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan Program
Studi S1 Pendidikan Ners bermaksud mengadakan penelitian untuk menjelaskan
faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI
eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang. Peneliti sangat
menghargai dan menjunjung tinggi hak responden dengan cara menjamin
kerahasiaan identitas dan data yang diberikan, baik dalam pengumpulan,
pengolahan maupun analisa data. Peneliti sangat mengharapkan responden untuk
mengisi kuesioner yang diberikan dengan sejujur-jujurnya.
Melalui penjelasan singkat ini peneliti sangat mengharapkan partisipasi
Anda berperan serta dalam penelitian ini. Jika ada hal-hal yang belum jelas,
partisipan dipersilakan mengajukan pertanyaan kepada peneliti atau menghubungi
peneliti melalui nomor telepon peneliti (08985406808), alamat: Fakultas
Keperawtan Universitas Airlangga Surabaya.
Atas kesediaan dan partisipasinya peneliti ucapkan terima kasih.
Sampang, … 2018
Peneliti
Titin Paramida
NIM. 131411131099
102 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 3
INFORMED CONSENT
(LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama (kode) :
Umur :
Alamat :
Setelah diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian ini,
maka saya, memahami tujuan yang nantinya akan bermanfaat bagi diri saya
sendiri maupun orang lain yang juga mengalami kendala dalam menyusui, saya
mengerti bahwa penelitian ini akan menghormati hak-hak saya sebagai responden
dan saya berhak menghentikan keikutsertaan saya dalam penelitian ini jika merasa
keberatan.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan: *Bersedia/ Tidak Bersedia
(*coret yang tidak perlu)
Menjadi responden penelitian Skripsi dengan judul “Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang” dan menjawab semua
pertanyaan yang disediakan dengan jujur dan tidak ada paksaan dari orang lain.
Saya mengerti bahwa catatan mengenai data penelitian ini akan
dirahasiakan dan semata-mata hanya untuk keperluan ilmu pengetahuan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat.
Sampang, … 2018
Peneliti Responden
Saksi
103 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 4
FORMAT PENGUMPULAN DATA DAN KUESIONER
Judul Penelitian : Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role
Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang
Tanggal Penelitian : 2018
Umur Responden : Tahun
Kode Responden :
Petunjuk:
Diisi oleh responden.
Bacalah dengan teliti semua pernyataan di bawah ini.
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap.
Berilah tanda (√ ) pada kotak jawaban yang Anda pilih.
Mohon kesediaan Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia.
Data Responden
A. Data Demografi
1) Umur ibu ............ tahun
2) Umur anak ............ bulan .......... hari
3) Jumlah anak ............ orang
4) Bentuk keluarga
[ ] Keluarga inti (Ayah, ibu, dan anak)
[ ] Keluarga besar (Kakek, nenek, saudara, ayah, ibu, dan anak)
5) Jumlah anggota keluarga
[ ] 3 orang [ ] 5 orang
[ ] 4 orang [ ] >5 orang
6) Status perkawinan
[ ] Kawin [ ] Janda [ ]
104 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Pemberian ASI Eksklusif
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom
jawaban yang tersedia.
Pemberian ASI eksklusif (Tanpa makanan dan minuman
tambahan pada usia bayi 0-6 bulan).
Tidak ASI eksklusif (ASI dengan makanan dan minuman
tambahan seperti pisang, bubur, dan susu formula).
Dukungan Keluarga
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom
jawaban yang tersedia.
No. Pertanyaan Ya Tidak
Dukungan Emosional
1. Apakah keluarga memberikan semangat kepada
ibu agar bisa memberikan ASI eksklusif kepada
bayi?
2. Apakah keluarga memberikan suasana yang
tenang ketika ibu memberikan ASI?
Dukungan Informasi
3. Apakah keluarga mencari informasi dari buku,
majalah, dan lain lain tentang ASI eksklusif?
4. Apakah keluarga tidak ikut mendampingi ibu
konsultasi ke petugas kesehatan untuk
memperoleh informasi tentang ASI eksklusif?
Dukungan Fisik
5. Apakah keluarga membatasi makan ibu selama
masa menyusui?
6. Apakah keluarga membantu ibu merawat bayi
selama masa menyusui?
7. Apakah keluarga ikut berperan membantu ibu
membawa bayinya untuk memeriksakan kesehatan
ke puskesmas, klinik atau sarana kesehatan lain
selama bayi diberikan ASI?
Dukungan Penilaian
8. Apakah keluarga tidak mengingatkan ibu untuk
memberikan ASI?
9. Apakah keluarga membimbing ibu tentang cara
mengeluarkan atau memberikan ASI?
10. Apakah keluarga menanyakan kepada ibu tentang
masalah yang dihadapi selama menyusui?
105 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Status Ekonomi
Petunjuk: Pilihlah satu jawaban dari empat alternatif jawaban yang Anda rasa
sesuai dan cocok dengan keadaan diri Anda dengan memberikan tanda silang
(X) pada salah satu pilihan jawaban.
1. Apakah pendidikan terakhir suami Anda?
a. Sarjana S1,S2,S3 c. SMP/sederajat
b. SMA/sederajat d. SD/tidak bersekolah
2. Apakah pendidikan terakhir Anda?
a. Sarjana S1,S2,S3 c. SMP/sederajat
b. SMA/sederajat d. SD/tidak bersekolah
3. Apakah pekerjaan suami Anda saat ini?
a. PNS golongan IV A ke atas, dokter, pedagang/pengusaha besar
b. PNS golongan IIIb-IIId, TNI, kepala sekolah
c. Pedagang menengah
d. Buruh tani, supir angkot, kuli bangunan
4. Apakah pekerjaan Anda saat ini?
a. PNS golongan IV A ke atas, dokter, pedagang/pengusaha besar
b. PNS golongan IIIb-IIId, TNI, kepala sekolah
c. Pedagang menengah
d. Buruh tani, IRT
5. Berapa pendapatan suami selama satu bulan?
a. Di atas Rp 3.500.000 c. Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
b. Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 d. Di bawah Rp 1.500.000
6. Berapa jumlah anggota inti dari keluarga Anda?
a. 3 orang c. 5 orang
b. 4 orang d. 6 orang atau lebih
7. Berapa jumlah anak Anda?
a. 1 orang c. 3 orang
b. 2 orang d. 4 orang atau lebih
8. Bagaimana status kepemilikan tanah, rumah, dan barang-barang Anda?
a. Tanah sendiri, rumah sendiri, motor, mobil, computer/laptop,
televisi, lemari es
b. Tanah sendiri, rumah sendiri, motor, televisi, lemari es
c. Belum mempunyai rumah atau menempati rumah dinas/mertua,
motor, televisi, lemari es
d. Rumah kontrakan, sepeda, televisi
9. Bagaimana kondisi fisik rumah Anda?
a. Rumah permanen c. Kayu
b. Semi permanen d. Bambu
10. Berapakah ukuran rumah Anda?
a. Lebih dari 50 m2
c. 30 m2
b. 50 m2
d. Kurang dari 30 m2
106 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Perawatan Bayi
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom
jawaban yang tersedia.
No. Pernyataan Benar Salah
1. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada
bayi usia 0-6 bulan
2. ASI membantu melindungi bayi dari berbagai
penyakit dan infeksi serta membantu mencegah
alergi makanan
3. Posisi menyusui yang benar dapat mengurangi
resiko munculnya masalah dalam menyusui seperti
puting susu nyeri, lecet, dan bengkak
4. Salah satu cara mengatasi puting susu yang nyeri
dan lecet adalah dengan mengeluarkan sedikit ASI
dan mengoleskan pada puting yang sakit
5. Bayi usia 0-6 bulan belum dapat mencerna
makanan lain selain ASI
6. ASI saja tidak cukup bagi bayi usia 6 bulan jadi
harus diberi makanan pendamping lain atau susu
formula
7. Jika ibu sakit dan tetap menyusui maka bayi akan
tertular melalui ASI
8. Rumah sakit/rumah bersalin/puskesmas/bidan ikut
mempromosikan penggunaan susu formula bagi
bayi usia kurang dari 6 bulan
9. Payudara yang berukuran besar lebih banyak
menghasilkan ASI
10. Pisang dapat menyembuhkan diare dan boleh
diberikan pada bayi sebelum usia 6 bulan
107 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Pelayanan Kesehatan
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom
jawaban yang tersedia.
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Petugas kesehatan pernah menyarankan ASI
eksklusif
2. Pernah mendapatkan penyuluhan tentang ASI
eksklusif oleh petugas kesehatan
3. Pernah diajak berdiskusi dengan petugas kesehatan
tentang masalah menyusui yang dihadapi
108 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Role Attainment Ibu
What Being The Parent of a Baby is Like (WPL-R)
Petunjuk: Lingkari nomer yang paling menunjukkan jawaban Anda
1. Seberapa puaskah Anda menjadi orang tua dari bayi Anda?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat memuaskan
tidak memuaskan sekali
2. Seberapa banyak pengaruh ASI terhadap perkembangan bayi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat berpengaruh
tidak berpengaruh sekali
3. Seberapa banyak bayi menikmati berinteraksi dengan Anda ketika bayi
menyusu?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat menikmati
tidak menikmati sekali
4. Seberapa streskah hidup Anda menjadi orang tua dari seorang bayi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat stress
tidak stress sekali
5. Seberapa banyak pertumbuhan dan perkembangan bayi yang menjadi
sumber kepuasan menyusui bagi Anda?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat memuaskan
tidak memuaskan sekali
6. Seberapa baik Anda memenuhi harapan sebagai orang tua dari bayi Anda?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat memenuhi harapan
tidak memenuhi harapan sekali
7. Mudahkah bagi Anda untuk mengalihkan pemikiran tentang bayi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat mudah
tidak mudah sekali
8. Berapa banyak pemikiran Anda tentang kesehatan bayi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat memikirkan
tidak memikirkan sekali
109 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
9. Seberapa mudahkah bagi Anda untuk meninggalkan bayi dengan pasangan
Anda ketika Anda pergi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat mudah
tidak mudah sekali
10. Seberapa besar pemikiran Anda terhadap bayi, dimana lebih diutamakan
daripada hal-hal yang lain?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat memikirkan
tidak memikirkan sekali
11. Seberapa baik Anda berpikir bahwa Anda mengenal bayi Anda?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat mengenal
tidak mengenal sekali
12. Seberapa banyak perubahan yang Anda lihat sendiri sejak Anda memiliki
bayi dan menyusui?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat berubah
tidak berubah sekali
13. Seberapa besar perasaan Anda bahwa memiliki bayi mempengaruhi apa
yang Anda lakukan?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat mempengaruhi
Tidak mempengaruhi sekali
14. Berapa banyak hidup Anda dengan Anggota keluarga berubah?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat berubah
tidak berubah sekali
15. Berapa banyak perubahan dalam kegiatan sehari hari Anda yang berubah
ketika Anda memiliki bayi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sama sekali Sangat berubah
tidak berubah sekali
110 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 5
Sertifikat Etik
111 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 6
Surat Ijin Penelitian
112 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
113 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
114 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
115 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 7
Surat Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
116 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 8
Surat Telah Melakukan Penelitian
117 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 9
Uji Validitas dan Reliabilitas Dukungan Keluarga dengan Pearson SPSS 24
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TOTAL
P1 Pearson
Correlation
1 .210 .229 -
.096
.216 .728** .490
* .081 .031 -.081 .336 .229 -.015 .081 .489
*
Sig. (2-
tailed)
.374 .332 .686 .361 .000 .028 .735 .898 .735 .147 .332 .951 .735 .029
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson
Correlation
.210 1 .153 -
.459*
.210 .289 -.063 .000 .055 .289 .055 .153 .367 .000 .359
Sig. (2-
tailed)
.374
.519 .042 .374 .217 .794 1.000 .819 .217 .819 .519 .112 1.000 .120
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson
Correlation
.229 .153 1 .281 .229 .471* .357 .236 .356 .000 .356 .167 .043 .236 .601
**
Sig. (2-
tailed)
.332 .519
.230 .332 .036 .122 .317 .123 1.000 .123 .482 .858 .317 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson
Correlation
-.096 -
.459*
.281 1 -.096 -.132 .459* .397 .350 -.397 .350 .281 -.168 .397 .267
Sig. (2-
tailed)
.686 .042 .230
.686 .578 .042 .083 .130 .083 .130 .230 .478 .083 .255
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson
Correlation
.216 .210 .229 -
.096
1 .404 .490* .404 .336 .243 .336 .229 -.015 .404 .632
**
Sig. (2-
tailed)
.361 .374 .332 .686
.077 .028 .077 .147 .303 .147 .332 .951 .077 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson
Correlation
.728** .289 .471
* -
.132
.404 1 .577** .200 .126 .067 .126 .471
* -.182 .200 .632
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .217 .036 .578 .077
.008 .398 .597 .780 .597 .036 .444 .398 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson
Correlation
.490* -.063 .357 .459
* .490
* .577
** 1 .289 .218 -.289 .491
* .357 -.105 .289 .625
**
Sig. (2-
tailed)
.028 .794 .122 .042 .028 .008
.217 .355 .217 .028 .122 .660 .217 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
118 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
P8 Pearson
Correlation
.081 .000 .236 .397 .404 .200 .289 1 .630** .067 .378 .236 .061 .733
** .672
**
Sig. (2-
tailed)
.735 1.000 .317 .083 .077 .398 .217
.003 .780 .100 .317 .800 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson
Correlation
.031 .055 .356 .350 .336 .126 .218 .630** 1 .126 .286 .356 -.252 .630
** .612
**
Sig. (2-
tailed)
.898 .819 .123 .130 .147 .597 .355 .003
.597 .222 .123 .285 .003 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson
Correlation
-.081 .289 .000 -
.397
.243 .067 -.289 .067 .126 1 -.126 .000 .182 .067 .198
Sig. (2-
tailed)
.735 .217 1.000 .083 .303 .780 .217 .780 .597
.597 1.000 .444 .780 .404
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson
Correlation
.336 .055 .356 .350 .336 .126 .491* .378 .286 -.126 1 .134 .206 .378 .612
**
Sig. (2-
tailed)
.147 .819 .123 .130 .147 .597 .028 .100 .222 .597
.574 .384 .100 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P12 Pearson
Correlation
.229 .153 .167 .281 .229 .471* .357 .236 .356 .000 .134 1 -
.599**
.236 .461*
Sig. (2-
tailed)
.332 .519 .482 .230 .332 .036 .122 .317 .123 1.000 .574
.005 .317 .041
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P13 Pearson
Correlation
-.015 .367 .043 -
.168
-.015 -.182 -.105 .061 -.252 .182 .206 -
.599**
1 .061 .100
Sig. (2-
tailed)
.951 .112 .858 .478 .951 .444 .660 .800 .285 .444 .384 .005
.800 .674
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P14 Pearson
Correlation
.081 .000 .236 .397 .404 .200 .289 .733** .630
** .067 .378 .236 .061 1 .672
**
Sig. (2-
tailed)
.735 1.000 .317 .083 .077 .398 .217 .000 .003 .780 .100 .317 .800
.001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
TOTAL Pearson
Correlation
.489* .359 .601
** .267 .632
** .632
** .625
** .672
** .612
** .198 .612
** .461
* .100 .672
** 1
Sig. (2-
tailed)
.029 .120 .005 .255 .003 .003 .003 .001 .004 .404 .004 .041 .674 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
119 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.762 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 8.55 8.050 .387 .747
P2 9.20 8.274 .232 .761
P3 8.80 7.432 .476 .737
P4 8.45 8.682 .196 .761
P5 8.55 7.734 .550 .734
P6 8.65 7.503 .530 .732
P7 8.60 7.621 .530 .733
P8 8.65 7.397 .577 .727
P9 8.70 7.484 .499 .734
P10 9.15 8.661 .050 .779
P11 8.70 7.484 .499 .734
P12 8.80 7.853 .314 .755
P13 8.75 8.934 -.063 .793
P14 8.65 7.397 .577 .727
120 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 10
Uji Validitas dan Reliabilitas Status Ekonomi dengan Pearson SPSS 24
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL
P1 Pearson
Correlation
1 .935** .895
** .763
** .636
** -
.242
.627** .275 .287 .441 .302 .719
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .003 .303 .003 .240 .220 .052 .196 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson
Correlation
.935** 1 .842
** .702
** .613
** -
.278
.580** .265 .289 .342 .194 .664
**
Sig. (2-
tailed)
.000
.000 .001 .004 .236 .007 .258 .216 .139 .413 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson
Correlation
.895** .842
** 1 .941
** .681
** -
.245
.690** .328 .329 .344 .335 .745
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000
.000 .001 .297 .001 .158 .156 .137 .149 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson
Correlation
.763** .702
** .941
** 1 .727
** -
.208
.718** .378 .388 .308 .403 .744
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .000
.000 .379 .000 .100 .091 .186 .078 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson
Correlation
.636** .613
** .681
** .727
** 1 .079 .800
** .505
* .547
* .385 .527
* .791
**
Sig. (2-
tailed)
.003 .004 .001 .000
.739 .000 .023 .012 .093 .017 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson
Correlation
-.242 -.278 -.245 -.208 .079 1 .220 .344 .431 .355 .452* .245
Sig. (2-
tailed)
.303 .236 .297 .379 .739
.351 .137 .058 .124 .045 .297
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson
Correlation
.627** .580
** .690
** .718
** .800
** .220 1 .693
** .679
** .541
* .675
** .885
**
Sig. (2-
tailed)
.003 .007 .001 .000 .000 .351
.001 .001 .014 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
121 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
P8 Pearson
Correlation
.275 .265 .328 .378 .505* .344 .693
** 1 .948
** .779
** .913
** .812
**
Sig. (2-
tailed)
.240 .258 .158 .100 .023 .137 .001
.000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson
Correlation
.287 .289 .329 .388 .547* .431 .679
** .948
** 1 .812
** .952
** .842
**
Sig. (2-
tailed)
.220 .216 .156 .091 .012 .058 .001 .000
.000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson
Correlation
.441 .342 .344 .308 .385 .355 .541* .779
** .812
** 1 .853
** .783
**
Sig. (2-
tailed)
.052 .139 .137 .186 .093 .124 .014 .000 .000
.000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson
Correlation
.302 .194 .335 .403 .527* .452
* .675
** .913
** .952
** .853
** 1 .836
**
Sig. (2-
tailed)
.196 .413 .149 .078 .017 .045 .001 .000 .000 .000
.000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
TOTAL Pearson
Correlation
.719** .664
** .745
** .744
** .791
** .245 .885
** .812
** .842
** .783
** .836
** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .000 .000 .000 .297 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.914 11
122 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 26.05 43.945 .655 .907
P2 25.95 44.366 .588 .910
P3 26.10 43.253 .683 .905
P4 26.00 42.947 .679 .906
P5 25.25 43.461 .743 .903
P6 26.45 49.629 .133 .930
P7 25.10 42.937 .859 .899
P8 25.25 41.987 .761 .901
P9 25.35 41.082 .795 .899
P10 25.55 41.313 .717 .904
P11 25.45 40.787 .785 .900
123 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 11
Uji Validitas dan Reliabilitas Perawatan Bayi dengan Pearson SPSS 24
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 total
p1 Pearson
Correlation
1 .346 .905** .333 .346 .218 .000 .000 .105 -
.218
.105 .140 .105 .115 .218 .507*
Sig. (2-
tailed)
.135 .000 .151 .135 .355 1.000 1.000 .660 .355 .660 .556 .660 .628 .355 .022
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2 Pearson
Correlation
.346 1 .290 -
.192
.333 .126 -.126 -.126 .182 .126 .182 .243 .182 -.200 .126 .344
Sig. (2-
tailed)
.135
.215 .416 .151 .597 .597 .597 .444 .597 .444 .303 .444 .398 .597 .137
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p3 Pearson
Correlation
.905** .290 1 .369 .406 .285 .066 .066 .179 -
.066
.179 .183 .179 .174 .285 .612**
Sig. (2-
tailed)
.000 .215
.110 .076 .223 .783 .783 .450 .783 .450 .440 .450 .463 .223 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p4 Pearson
Correlation
.333 -
.192
.369 1 .192 -
.218
.145 .145 .454* -
.145
.105 -.140 -
.245
.192 .509* .308
Sig. (2-
tailed)
.151 .416 .110
.416 .355 .541 .541 .044 .541 .660 .556 .299 .416 .022 .186
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p5 Pearson
Correlation
.346 .333 .406 .192 1 .126 .126 .126 .303 .126 .061 .728** .061 .200 .378 .586
**
Sig. (2-
tailed)
.135 .151 .076 .416
.597 .597 .597 .195 .597 .800 .000 .800 .398 .100 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p6 Pearson
Correlation
.218 .126 .285 -
.218
.126 1 .048 .286 -.023 -
.048
-
.023
.336 -
.252
.126 .048 .280
Sig. (2-
tailed)
.355 .597 .223 .355 .597
.842 .222 .924 .842 .924 .147 .285 .597 .842 .232
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p7 Pearson
Correlation
.000 -
.126
.066 .145 .126 .048 1 .524* .663
** .190 .435 .336 -
.023
.882** .524
* .638
**
Sig. (2-
tailed)
1.000 .597 .783 .541 .597 .842
.018 .001 .421 .055 .147 .924 .000 .018 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
124 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p8 Pearson
Correlation
.000 -
.126
.066 .145 .126 .286 .524* 1 .435 .190 .206 .336 -
.023
.630** .524
* .573
**
Sig. (2-
tailed)
1.000 .597 .783 .541 .597 .222 .018
.055 .421 .384 .147 .924 .003 .018 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p9 Pearson
Correlation
.105 .182 .179 .454* .303 -
.023
.663** .435 1 .252 .341 .279 -
.319
.545* .892
** .694
**
Sig. (2-
tailed)
.660 .444 .450 .044 .195 .924 .001 .055
.285 .142 .234 .171 .013 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p10 Pearson
Correlation
-.218 .126 -.066 -
.145
.126 -
.048
.190 .190 .252 1 .023 -.031 .252 .126 .190 .273
Sig. (2-
tailed)
.355 .597 .783 .541 .597 .842 .421 .421 .285
.924 .898 .285 .597 .421 .244
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p11 Pearson
Correlation
.105 .182 .179 .105 .061 -
.023
.435 .206 .341 .023 1 .279 .341 .303 .206 .507*
Sig. (2-
tailed)
.660 .444 .450 .660 .800 .924 .055 .384 .142 .924
.234 .142 .195 .384 .023
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p12 Pearson
Correlation
.140 .243 .183 -
.140
.728** .336 .336 .336 .279 -
.031
.279 1 -
.015
.404 .336 .576**
Sig. (2-
tailed)
.556 .303 .440 .556 .000 .147 .147 .147 .234 .898 .234
.951 .077 .147 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p13 Pearson
Correlation
.105 .182 .179 -
.245
.061 -
.252
-.023 -.023 -.319 .252 .341 -.015 1 .061 -.252 .163
Sig. (2-
tailed)
.660 .444 .450 .299 .800 .285 .924 .924 .171 .285 .142 .951
.800 .285 .493
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p14 Pearson
Correlation
.115 -
.200
.174 .192 .200 .126 .882** .630
** .545
* .126 .303 .404 .061 1 .630
** .689
**
Sig. (2-
tailed)
.628 .398 .463 .416 .398 .597 .000 .003 .013 .597 .195 .077 .800
.003 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p15 Pearson
Correlation
.218 .126 .285 .509* .378 .048 .524
* .524
* .892
** .190 .206 .336 -
.252
.630** 1 .736
**
Sig. (2-
tailed)
.355 .597 .223 .022 .100 .842 .018 .018 .000 .421 .384 .147 .285 .003
.000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
125 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
total Pearson
Correlation
.507* .344 .612
** .308 .586
** .280 .638
** .573
** .694
** .273 .507
* .576
** .163 .689
** .736
** 1
Sig. (2-
tailed)
.022 .137 .004 .186 .007 .232 .002 .008 .001 .244 .023 .008 .493 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.785 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p1 9.10 10.305 .384 .773
p2 9.35 10.976 .223 .785
p3 9.05 9.945 .505 .762
p4 8.70 11.274 .224 .783
p5 8.85 10.239 .491 .764
p6 8.90 11.147 .148 .792
p7 8.90 9.989 .545 .759
p8 8.90 10.200 .470 .766
p9 8.95 9.734 .608 .753
p10 9.30 11.168 .141 .793
p11 8.95 10.366 .389 .773
p12 8.75 10.513 .498 .766
p13 8.95 11.524 .021 .803
p14 8.85 9.924 .611 .755
p15 8.90 9.674 .662 .749
126 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 12
Uji Validitas dan Reliabilitas Pelayanan Kesehatan dengan Pearson SPSS 24
Correlations
p1 p2 p3 Total
p1 Pearson Correlation 1 .792** .903
** .941
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 20 20 20 20
p2 Pearson Correlation .792** 1 .903
** .941
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 20 20 20 20
p3 Pearson Correlation .903** .903
** 1 .980
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 20 20 20 20
total Pearson Correlation .941** .941
** .980
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.951 3
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p1 1.15 .976 .869 .949
p2 1.15 .976 .869 .949
p3 1.20 .905 .954 .884
128
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 13
Uji Validitas dan Reliabilitas Role Attainment Ibu dengan Pearson SPSS 24
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 total
p1 Pearson
Correlati
on
1 .856
**
-
.10
3
.636
**
.636
**
.167 .082 .575
**
.129 .122 .779
**
.238 .896
**
.088 .261 .467
*
.703
**
.471
*
.343 .341 .503
*
.289 .289 .289 .062 .709
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .66
5
.003 .003 .482 .731 .008 .587 .608 .000 .312 .000 .711 .267 .038 .001 .036 .139 .142 .024 .216 .216 .216 .795 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2 Pearson
Correlati
on
.856
**
1 -
.12
0
.743
**
.608
**
.039 -
.106
.537
*
-
.151
.278 .772
**
.278 .794
**
.103 .163 .545
*
.550
*
.686
**
.537
*
.251 .305 .453
*
.338 .224 .266 .680
**
Sig. (2-
tailed)
.000
.61
3
.000 .004 .870 .656 .015 .525 .235 .000 .235 .000 .665 .493 .013 .012 .001 .015 .286 .192 .045 .145 .343 .257 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p3 Pearson
Correlati
on
-
.103
-
.120
1 -
.105
-
.105
-
.182
.494
*
.032 .391 -
.032
-
.171
-
.032
-
.026
-
.023
.121 .099 -
.032
-
.032
.032 -
.023
-
.099
-
.151
.382 .382 .263 .176
Sig. (2-
tailed)
.665 .613
.660 .660 .444 .027 .895 .089 .895 .471 .895 .913 .924 .612 .678 .895 .895 .895 .924 .678 .525 .096 .096 .263 .459
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
129
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p4 Pearson
Correlati
on
.636
**
.743
**
-
.10
5
1 .800
**
-
.115
-
.075
.704
**
-
.149
.101 .816
**
.101 .750
**
.000 .105 .524
*
.704
**
.503
*
.503
*
.218 .105 .594
**
.424 .254 .501
*
.668
**
Sig. (2-
tailed)
.003 .000 .66
0
.000 .628 .754 .001 .530 .673 .000 .673 .000 1.00
0
.660 .018 .001 .024 .024 .355 .660 .006 .062 .279 .024 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p5 Pearson
Correlati
on
.636
**
.608
**
-
.10
5
.800
**
1 -
.115
-
.075
.503
*
.000 .101 .816
**
.302 .625
**
-
.218
-
.105
.314 .704
**
.302 .302 .000 .105 .424 .254 .254 .358 .503
*
Sig. (2-
tailed)
.003 .004 .66
0
.000
.628 .754 .024 1.00
0
.673 .000 .196 .003 .355 .660 .177 .001 .196 .196 1.00
0
.660 .062 .279 .279 .121 .024
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p6 Pearson
Correlati
on
.167 .039 -
.18
2
-
.115
-
.115
1 .043 .058 .086 -
.058
.000 -
.058
.144 .882
**
.787
**
-
.303
-
.058
-
.058
-
.174
.630
**
.787
**
-
.147
-
.343
-
.147
-
.289
.217
Sig. (2-
tailed)
.482 .870 .44
4
.628 .628
.857 .808 .718 .808 1.00
0
.808 .544 .000 .000 .195 .808 .808 .463 .003 .000 .537 .139 .537 .216 .359
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p7 Pearson
Correlati
on
.082 -
.106
.49
4*
-
.075
-
.075
.043 1 -
.008
.947
**
.008 -
.061
.008 .131 .114 .180 .290 .008 .308 .293 .114 .024 .120 -
.006
-
.006
-
.134
.369
Sig. (2-
tailed)
.731 .656 .02
7
.754 .754 .857
.975 .000 .975 .798 .975 .583 .632 .447 .215 .975 .186 .210 .632 .922 .613 .979 .979 .574 .110
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
130
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p8 Pearson
Correlati
on
.575
**
.537
*
.03
2
.704
**
.503
*
.058 -
.008
1 -
.075
.212 .533
*
.212 .678
**
.154 .242 .390 .818
**
.212 .394 .373 .242 .332 .503
*
.332 .252 .680
**
Sig. (2-
tailed)
.008 .015 .89
5
.001 .024 .808 .975
.754 .369 .015 .369 .001 .518 .303 .089 .000 .369 .086 .105 .303 .152 .024 .152 .284 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p9 Pearson
Correlati
on
.129 -
.151
.39
1
-
.149
.000 .086 .947
**
-
.075
1 -
.075
.000 .075 .093 .000 .078 .234 .075 .225 .225 .000 .078 .063 -
.063
.063 -
.160
.321
Sig. (2-
tailed)
.587 .525 .08
9
.530 1.00
0
.718 .000 .754
.754 1.00
0
.754 .696 1.00
0
.743 .320 .754 .341 .341 1.00
0
.743 .791 .791 .791 .500 .168
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
0
Pearson
Correlati
on
.122 .278 -
.03
2
.101 .101 -
.058
.008 .212 -
.075
1 .082 .798
**
.075 .066 -
.032
.032 -
.010
.394 .212 .066 -
.032
.179 .350 .179 .036 .332
Sig. (2-
tailed)
.608 .235 .89
5
.673 .673 .808 .975 .369 .754
.731 .000 .752 .783 .895 .895 .966 .086 .369 .783 .895 .450 .131 .450 .880 .153
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
1
Pearson
Correlati
on
.779
**
.772
**
-
.17
1
.816
**
.816
**
.000 -
.061
.533
*
.000 .082 1 .287 .663
**
-
.089
.043 .385 .698
**
.492
*
.328 .134 .257 .277 .277 .277 .292 .590
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .47
1
.000 .000 1.00
0
.798 .015 1.00
0
.731
.220 .001 .709 .858 .094 .001 .027 .158 .574 .274 .237 .237 .237 .211 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
131
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p1
2
Pearson
Correlati
on
.238 .278 -
.03
2
.101 .302 -
.058
.008 .212 .075 .798
**
.287 1 .075 -
.154
-
.242
.032 .192 .394 .212 -
.154
-
.032
.179 .350 .350 .036 .350
Sig. (2-
tailed)
.312 .235 .89
5
.673 .196 .808 .975 .369 .754 .000 .220
.752 .518 .303 .895 .418 .086 .369 .518 .895 .450 .131 .131 .880 .130
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
3
Pearson
Correlati
on
.896
**
.794
**
-
.02
6
.750
**
.625
**
.144 .131 .678
**
.093 .075 .663
**
.075 1 .191 .367 .550
*
.704
**
.452
*
.427 .464
*
.498
*
.467
*
.360 .254 .179 .782
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .91
3
.000 .003 .544 .583 .001 .696 .752 .001 .752
.420 .112 .012 .001 .045 .060 .039 .025 .038 .118 .279 .450 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
4
Pearson
Correlati
on
.088 .103 -
.02
3
.000 -
.218
.882
**
.114 .154 .000 .066 -
.089
-
.154
.191 1 .892
**
-
.206
-
.154
.066 -
.066
.762
**
.663
**
-
.056
-
.241
-
.241
-
.234
.274
Sig. (2-
tailed)
.711 .665 .92
4
1.00
0
.355 .000 .632 .518 1.00
0
.783 .709 .518 .420
.000 .384 .518 .783 .783 .000 .001 .816 .307 .307 .320 .243
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
5
Pearson
Correlati
on
.261 .163 .12
1
.105 -
.105
.787
**
.180 .242 .078 -
.032
.043 -
.242
.367 .892
**
1 -
.121
-
.032
-
.032
-
.179
.892
**
.780
**
-
.151
-
.151
-
.151
-
.188
.348
Sig. (2-
tailed)
.267 .493 .61
2
.660 .660 .000 .447 .303 .743 .895 .858 .303 .112 .000
.612 .895 .895 .450 .000 .000 .525 .525 .525 .428 .132
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
132
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p1
6
Pearson
Correlati
on
.467
*
.545
*
.09
9
.524
*
.314 -
.303
.290 .390 .234 .032 .385 .032 .550
*
-
.206
-
.121
1 .453
*
.664
**
.811
**
.023 -
.121
.685
**
.507
*
.329 .488
*
.650
**
Sig. (2-
tailed)
.038 .013 .67
8
.018 .177 .195 .215 .089 .320 .895 .094 .895 .012 .384 .612
.045 .001 .000 .924 .612 .001 .023 .157 .029 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
7
Pearson
Correlati
on
.703
**
.550
*
-
.03
2
.704
**
.704
**
-
.058
.008 .818
**
.075 -
.010
.698
**
.192 .704
**
-
.154
-
.032
.453
*
1 .192 .414 .066 .179 .350 .520
*
.520
*
.324 .645
**
Sig. (2-
tailed)
.001 .012 .89
5
.001 .001 .808 .975 .000 .754 .966 .001 .418 .001 .518 .895 .045
.418 .069 .783 .450 .131 .019 .019 .164 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
8
Pearson
Correlati
on
.471
*
.686
**
-
.03
2
.503
*
.302 -
.058
.308 .212 .225 .394 .492
*
.394 .452
*
.066 -
.032
.664
**
.192 1 .818
**
.066 -
.032
.690
**
.350 .179 .324 .682
**
Sig. (2-
tailed)
.036 .001 .89
5
.024 .196 .808 .186 .369 .341 .086 .027 .086 .045 .783 .895 .001 .418
.000 .783 .895 .001 .131 .450 .164 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p1
9
Pearson
Correlati
on
.343 .537
*
.03
2
.503
*
.302 -
.174
.293 .394 .225 .212 .328 .212 .427 -
.066
-
.179
.811
**
.414 .818
**
1 -
.066
-
.179
.844
**
.503
*
.332 .540
*
.698
**
Sig. (2-
tailed)
.139 .015 .89
5
.024 .196 .463 .210 .086 .341 .369 .158 .369 .060 .783 .450 .000 .069 .000
.783 .450 .000 .024 .152 .014 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
133
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p2
0
Pearson
Correlati
on
.341 .251 -
.02
3
.218 .000 .630
**
.114 .373 .000 .066 .134 -
.154
.464
*
.762
**
.892
**
.023 .066 .066 -
.066
1 .663
**
-
.056
-
.056
-
.241
-
.234
.393
Sig. (2-
tailed)
.142 .286 .92
4
.355 1.00
0
.003 .632 .105 1.00
0
.783 .574 .518 .039 .000 .000 .924 .783 .783 .783
.001 .816 .816 .307 .320 .086
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2
1
Pearson
Correlati
on
.503
*
.305 -
.09
9
.105 .105 .787
**
.024 .242 .078 -
.032
.257 -
.032
.498
*
.663
**
.780
**
-
.121
.179 -
.032
-
.179
.663
**
1 -
.151
-
.151
.027 -
.188
.387
Sig. (2-
tailed)
.024 .192 .67
8
.660 .660 .000 .922 .303 .743 .895 .274 .895 .025 .001 .000 .612 .450 .895 .450 .001
.525 .525 .911 .428 .092
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2
2
Pearson
Correlati
on
.289 .453
*
-
.15
1
.594
**
.424 -
.147
.120 .332 .063 .179 .277 .179 .467
*
-
.056
-
.151
.685
**
.350 .690
**
.844
**
-
.056
-
.151
1 .424 .281 .577
**
.620
**
Sig. (2-
tailed)
.216 .045 .52
5
.006 .062 .537 .613 .152 .791 .450 .237 .450 .038 .816 .525 .001 .131 .001 .000 .816 .525
.062 .231 .008 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2
3
Pearson
Correlati
on
.289 .338 .38
2
.424 .254 -
.343
-
.006
.503
*
-
.063
.350 .277 .350 .360 -
.241
-
.151
.507
*
.520
*
.350 .503
*
-
.056
-
.151
.424 1 .856
**
.699
**
.605
**
Sig. (2-
tailed)
.216 .145 .09
6
.062 .279 .139 .979 .024 .791 .131 .237 .131 .118 .307 .525 .023 .019 .131 .024 .816 .525 .062
.000 .001 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
134
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
p2
4
Pearson
Correlati
on
.289 .224 .38
2
.254 .254 -
.147
-
.006
.332 .063 .179 .277 .350 .254 -
.241
-
.151
.329 .520
*
.179 .332 -
.241
.027 .281 .856
**
1 .699
**
.527
*
Sig. (2-
tailed)
.216 .343 .09
6
.279 .279 .537 .979 .152 .791 .450 .237 .131 .279 .307 .525 .157 .019 .450 .152 .307 .911 .231 .000
.001 .017
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2
5
Pearson
Correlati
on
.062 .266 .26
3
.501
*
.358 -
.289
-
.134
.252 -
.160
.036 .292 .036 .179 -
.234
-
.188
.488
*
.324 .324 .540
*
-
.234
-
.188
.577
**
.699
**
.699
**
1 .442
Sig. (2-
tailed)
.795 .257 .26
3
.024 .121 .216 .574 .284 .500 .880 .211 .880 .450 .320 .428 .029 .164 .164 .014 .320 .428 .008 .001 .001
.051
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
tot
al
Pearson
Correlati
on
.709
**
.680
**
.17
6
.668
**
.503
*
.217 .369 .680
**
.321 .332 .590
**
.350 .782
**
.274 .348 .650
**
.645
**
.682
**
.698
**
.393 .387 .620
**
.605
**
.527
*
.442 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .45
9
.001 .024 .359 .110 .001 .168 .153 .006 .130 .000 .243 .132 .002 .002 .001 .001 .086 .092 .004 .005 .017 .051
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
135 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p1 204.55 47.524 .758 .873
p2 204.55 49.103 .743 .874
p3 204.35 56.661 .092 .891
p4 204.50 51.947 .726 .877
p5 204.50 53.000 .578 .881
p6 204.25 56.724 .098 .890
p7 204.55 54.997 .207 .891
p8 204.55 52.366 .670 .879
p9 204.50 55.421 .164 .892
p10 204.45 55.524 .236 .888
p11 204.40 52.463 .668 .879
p12 204.45 55.208 .278 .887
p13 204.60 47.621 .820 .871
p14 204.30 56.326 .146 .890
p15 204.35 55.503 .252 .888
p16 204.65 52.976 .612 .880
p17 204.45 52.366 .670 .879
p18 204.45 52.576 .641 .879
p19 204.55 52.682 .626 .880
p20 204.30 55.168 .313 .886
p21 204.35 54.976 .326 .886
p22 204.55 52.471 .541 .881
p23 204.55 52.576 .529 .881
p24 204.55 53.313 .442 .884
p25 204.75 53.355 .355 .887
136
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 14
Raw Data Dukungan Keluarga
No.
Responden
Butir Soal Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik
2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 Kurang
3 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Kurang
4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 Kurang
5 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 Kurang
6 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 Kurang
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang
9 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
10 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 Kurang
11 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7 Kurang
12 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang
13 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 Kurang
14 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Kurang
15 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 Kurang
16 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 6 Kurang
17 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 Kurang
18 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 6 Kurang
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
20 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7 Kurang
137
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
21 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 Kurang
22 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 Kurang
23 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 Kurang
24 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang
25 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
27 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 Kurang
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
29 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
30 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
31 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 Kurang
32 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Baik
33 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 Kurang
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
35 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
38 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 Kurang
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
41 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
42 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
43 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 Kurang
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
138
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
45 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 Kurang
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik
47 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 Kurang
48 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 6 Kurang
49 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
50 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 Kurang
51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
52 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 Kurang
53 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
54 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
56 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
57 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Baik
58 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
59 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
62 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang
63 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang
64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
66 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 Kurang
67 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 Kurang
68 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 6 Kurang
139
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
69 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6 Kurang
70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
72 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 Kurang
73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
74 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 5 Kurang
75 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 5 Kurang
76 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6 Kurang
77 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
78 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Kurang
79 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
80 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang
81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
82 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7 Kurang
83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
84 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 6 Kurang
85 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Kurang
86 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 Kurang
87 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6 Kurang
88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
89 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 Kurang
90 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 Kurang
91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
140
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
93 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 Kurang
94 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 Kurang
95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
96 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
97 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 Kurang
98 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang
99 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang
100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
101 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Kurang
102 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 6 Kurang
103 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
104 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 Kurang
105 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Kurang
106 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
107 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 Kurang
108 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 Kurang
109 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang
110 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 Kurang
141
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 15
Raw Data Status Ekonomi
No.
Responden
Butir Soal Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 4 2 1 2 3 3 4 4 2 28 Tinggi
2 2 3 2 2 1 2 3 3 4 3 25 Sedang
3 2 2 1 2 1 1 2 1 3 1 16 Rendah
4 3 3 2 1 1 3 3 3 4 2 25 Sedang
5 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 16 Rendah
6 3 3 1 1 1 1 1 1 2 2 16 Rendah
7 2 2 1 1 3 4 4 4 4 2 27 Tinggi
8 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 26 Sedang
9 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 16 Rendah
10 1 1 1 1 2 3 1 2 2 2 16 Rendah
11 2 2 1 1 2 4 4 4 4 4 28 Tinggi
12 3 3 1 1 1 2 1 1 2 1 16 Rendah
13 2 3 2 2 4 3 3 2 4 1 26 Sedang
14 2 4 1 3 2 3 3 4 4 4 30 Tinggi
15 3 3 1 1 2 1 1 1 2 1 16 Rendah
16 2 2 1 1 2 2 1 1 3 1 16 Rendah
17 4 4 2 2 3 1 1 3 3 3 26 Sedang
18 2 3 2 2 1 3 4 2 4 3 26 Sedang
19 2 4 2 2 1 4 4 3 4 4 30 Tinggi
20 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 16 Rendah
142
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
21 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 16 Rendah
22 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 25 Sedang
23 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 26 Sedang
24 4 3 2 2 2 3 4 3 4 4 31 Tinggi
25 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 16 Rendah
26 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 16 Rendah
27 1 1 1 1 1 1 2 3 3 1 15 Rendah
28 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 25 Sedang
29 3 2 2 2 1 4 4 1 4 2 25 Sedang
30 2 2 1 1 3 1 1 2 2 1 16 Rendah
31 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 16 Rendah
32 4 3 2 2 1 3 4 4 3 4 30 Tinggi
33 2 4 1 1 1 4 4 3 3 2 25 Sedang
34 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 26 Sedang
35 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 29 Tinggi
36 3 3 2 1 1 3 3 3 4 3 26 Sedang
37 2 2 1 1 1 2 2 1 3 1 16 Rendah
38 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 25 Sedang
39 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 28 Tinggi
40 3 3 2 1 1 4 3 3 3 2 25 Sedang
41 1 3 1 1 1 1 2 2 3 1 16 Rendah
42 1 1 1 1 1 2 3 2 3 1 16 Rendah
43 4 3 2 2 1 2 2 3 4 2 25 Sedang
44 2 2 1 1 1 1 3 1 3 1 16 Rendah
143
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
45 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 32 Tinggi
46 4 4 2 2 1 4 4 2 4 4 31 Tinggi
47 3 3 2 2 2 3 3 1 4 2 25 Sedang
48 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 27 Tinggi
49 3 3 2 2 1 2 3 4 3 4 27 Tinggi
50 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 16 Rendah
51 4 3 2 2 2 4 4 2 3 3 29 Tinggi
52 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 15 Rendah
53 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 16 Rendah
54 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 16 Rendah
55 4 4 3 2 3 2 2 3 4 2 29 Tinggi
56 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 25 Sedang
57 2 3 2 2 3 1 4 3 4 2 26 Sedang
58 4 3 2 2 2 2 4 3 4 4 30 Tinggi
59 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 16 Rendah
60 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 35 Tinggi
61 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 35 Tinggi
62 1 1 1 1 1 1 4 2 3 1 16 Rendah
63 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 16 Rendah
64 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3 30 Tinggi
65 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 30 Tinggi
66 1 2 1 2 1 1 3 2 2 1 16 Rendah
67 3 3 2 1 2 4 4 2 3 1 25 Sedang
68 1 3 1 1 3 3 3 3 4 3 25 Sedang
144
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
69 2 2 1 1 1 1 3 2 2 1 16 Rendah
70 3 3 2 1 2 3 3 2 4 2 25 Sedang
71 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 14 Rendah
72 3 3 1 1 1 4 4 4 4 1 26 Sedang
73 4 3 2 2 1 2 2 3 4 3 26 Tinggi
74 1 1 1 1 2 2 3 2 1 1 15 Rendah
75 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 15 Rendah
76 1 2 1 1 1 2 2 2 3 1 16 Rendah
77 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 30 Tinggi
78 3 3 1 1 1 4 4 2 4 2 25 Sedang
79 3 3 2 2 2 2 4 3 3 1 25 Sedang
80 4 3 3 2 1 3 2 2 3 3 26 Tinggi
81 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 26 Tinggi
82 3 3 2 1 1 3 3 3 4 3 26 Sedang
83 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 16 Rendah
84 1 1 2 1 3 1 2 2 2 1 16 Rendah
85 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 26 Sedang
86 1 1 2 1 2 1 1 3 3 1 16 Rendah
87 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26 Sedang
88 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 16 Rendah
89 3 3 2 2 2 4 4 3 4 3 30 Tinggi
90 3 3 2 2 1 4 4 2 3 2 26 Sedang
91 1 1 1 1 1 2 3 2 3 1 16 Rendah
92 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 16 Rendah
145
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
93 2 2 1 1 2 1 2 1 3 1 16 Rendah
94 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 16 Rendah
95 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 25 Sedang
96 3 3 2 2 1 2 3 4 3 2 25 Sedang
97 3 3 1 1 3 2 4 2 4 2 25 Sedang
98 3 3 1 1 2 4 4 2 4 1 25 Sedang
99 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 16 Rendah
100 2 2 1 1 1 1 3 2 2 1 16 Rendah
101 3 3 2 2 1 2 3 3 4 3 26 Sedang
102 4 3 2 2 2 4 4 3 3 3 30 Tinggi
103 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 26 Sedang
104 2 1 1 1 1 1 3 3 2 1 16 Rendah
105 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26 Sedang
106 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 26 Sedang
107 1 1 1 1 1 2 2 3 3 1 16 Rendah
108 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 16 Rendah
109 3 3 2 2 1 2 4 2 4 3 26 Sedang
110 3 4 2 2 2 4 4 3 4 3 31 Tinggi
146
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 16
Raw Data Perawatan Bayi
No.
Responden
Butir Soal Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Cukup
2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
3 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 5 Kurang
4 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5 Kurang
5 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 5 Kurang
6 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
7 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 5 Kurang
8 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
9 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 Kurang
10 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
11 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
12 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 5 Kurang
13 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 Tidak Baik
14 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 Kurang
15 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 5 Kurang
16 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 3 Tidak Baik
17 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 Cukup
19 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 Cukup
20 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5 Kurang
147
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
21 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 Cukup
22 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
23 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
25 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
26 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
27 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 Tidak Baik
28 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
29 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 Cukup
30 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
31 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
32 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
33 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
34 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
35 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 Baik
36 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 5 Kurang
37 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik
39 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 Cukup
40 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 Cukup
41 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 Cukup
42 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak baik
43 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7 Cukup
44 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak baik
148
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
45 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 5 Kurang
46 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup
47 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 Kurang
48 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
49 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 Kurang
50 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
51 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 Cukup
52 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
53 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
54 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
55 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 Cukup
56 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 Kurang
57 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
58 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 Cukup
59 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 Cukup
60 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 Cukup
61 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 Baik
62 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik
63 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 5 Kurang
64 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
65 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 Cukup
66 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
67 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 5 Kurang
68 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 Cukup
149
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
69 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 Kurang
70 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
71 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Tidak Baik
72 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7 Cukup
73 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 Cukup
74 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 5 Kurang
75 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 Kurang
76 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 5 Kurang
77 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
78 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 Cukup
79 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 Baik
81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
82 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 Tidak Baik
83 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup
84 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup
85 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 Cukup
86 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
87 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup
88 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 Kurang
89 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
90 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
91 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 Cukup
92 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
150
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
93 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 5 Kurang
94 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Tidak Baik
95 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
96 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
97 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
98 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6 Cukup
99 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 Cukup
100 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 Kurang
101 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
102 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Cukup
103 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 5 Cukup
104 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik
105 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
106 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3 Tidak Baik
107 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
108 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
109 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik
110 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang
151 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 17
Raw Data Pelayanan Kesehatan
No.
Responden
Butir Soal Total Kriteria
1 2 3
1 1 1 1 3 Bermanfaat
2 1 0 0 1 Tidak
3 1 0 0 1 Tidak
4 1 0 0 1 Tidak
5 1 0 0 1 Tidak
6 1 1 1 3 Bermanfaat
7 1 0 0 1 Tidak
8 1 0 0 1 Tidak
9 1 1 1 3 Bermanfaat
10 0 0 0 0 Tidak
11 1 0 0 1 Tidak
12 1 0 0 1 Tidak
13 1 0 0 1 Tidak
14 1 1 1 3 Bermanfaat
15 0 1 0 1 Tidak
16 0 1 0 1 Tidak
17 1 0 0 1 Tidak
18 1 1 1 3 Bermanfaat
19 1 1 1 3 Bermanfaat
20 1 1 1 3 Bermanfaat
21 1 1 1 3 Bermanfaat
22 1 0 0 1 Tidak
23 0 0 0 0 Tidak
24 1 1 1 3 Bermanfaat
25 1 0 0 1 Tidak
26 0 0 0 0 Tidak
27 0 0 0 0 Tidak
28 0 0 0 0 Tidak
29 1 0 0 1 Tidak
30 1 1 1 3 Bermanfaat
31 1 0 0 1 Tidak
32 1 0 0 1 Tidak
33 0 0 0 0 Tidak
34 1 1 1 3 Bermanfaat
35 1 1 1 3 Bermanfaat
36 1 1 1 3 Bermanfaat
37 1 1 1 3 Bermanfaat
152 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
38 1 0 0 1 Tidak
39 0 0 1 1 Tidak
40 0 0 1 1 Tidak
41 1 1 1 3 Bermanfaat
42 1 0 0 1 Tidak
43 1 0 0 1 Tidak
44 1 0 0 1 Tidak
45 1 1 1 3 Bermanfaat
46 1 1 1 3 Bermanfaat
47 1 0 0 1 Tidak
48 0 1 0 1 Tidak
49 0 0 1 1 Tidak
50 1 0 0 1 Tidak
51 1 1 1 3 Bermanfaat
52 1 0 0 1 Tidak
53 1 0 0 1 Tidak
54 1 0 0 1 Tidak
55 1 1 1 3 Bermanfaat
56 0 0 0 0 Tidak
57 1 1 1 3 Bermanfaat
58 1 0 0 1 Tidak
59 0 0 1 1 Tidak
60 1 1 1 3 Bermanfaat
61 1 1 1 3 Bermanfaat
62 0 0 1 1 Tidak
63 0 0 1 1 Tidak
64 0 0 1 1 Tidak
65 1 1 1 3 Bermanfaat
66 1 0 0 1 Tidak
67 1 0 0 1 Tidak
68 0 0 0 0 Tidak
69 1 0 0 1 Tidak
70 0 0 1 1 Tidak
71 1 0 0 1 Tidak
72 1 1 1 3 Bermanfaat
73 1 0 0 1 Tidak
74 0 0 0 0 Tidak
75 1 0 0 1 Tidak
76 1 0 0 1 Tidak
77 1 1 1 3 Bermanfaat
78 1 0 0 1 Tidak
153 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
79 1 0 0 1 Tidak
80 0 0 0 0 Tidak
81 1 1 1 3 Bermanfaat
82 0 0 0 0 Tidak
83 1 0 0 1 Tidak
84 1 0 0 1 Tidak
85 1 1 1 3 Bermanfaat
86 1 1 1 3 Bermanfaat
87 0 0 0 0 Tidak
88 1 0 0 1 Tidak
89 1 0 0 1 Tidak
90 1 0 0 1 Tidak
91 0 0 0 0 Tidak
92 1 1 1 3 Bermanfaat
93 1 0 0 1 Tidak
94 1 0 0 1 Tidak
95 1 0 0 1 Tidak
96 1 0 0 1 Tidak
97 0 0 1 1 Tidak
98 0 0 1 1 Tidak
99 0 0 0 0 Tidak
100 1 0 0 1 Tidak
101 1 1 1 3 Bermanfaat
102 1 0 0 1 Tidak
103 1 1 1 3 Bermanfaat
104 1 0 0 1 Tidak
105 1 0 0 1 Tidak
106 1 0 0 1 Tidak
107 0 0 1 1 Tidak
108 1 0 0 1 Tidak
109 0 0 1 1 Tidak
110 1 1 1 3 Tidak
154
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 18
Raw Data Role Attainment Ibu
No.
Responden
Butir Soal Total Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
2 9 9 9 5 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 123 Sedang
3 7 7 8 7 7 7 7 1 2 1 1 1 1 4 6 67 Rendah
4 9 9 9 5 9 9 9 9 8 9 9 9 9 9 1 122 Sedang
5 9 1 3 8 1 7 7 7 3 7 1 1 1 6 7 69 Rendah
6 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 135 Tinggi
7 3 4 6 4 4 3 6 6 4 4 5 4 6 5 5 69 Rendah
8 9 9 9 2 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
9 9 9 9 1 9 9 5 2 1 1 1 1 1 2 9 69 Rendah
10 9 9 9 1 9 9 5 1 1 1 1 1 1 1 9 67 Rendah
11 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
12 9 9 9 1 5 5 5 5 5 1 1 1 1 5 5 67 Rendah
13 9 9 9 1 9 9 5 1 1 1 1 1 1 1 9 67 Rendah
14 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
15 9 9 9 1 8 9 7 1 2 2 1 1 1 2 7 69 Rendah
16 9 9 8 4 5 4 5 4 5 1 4 1 1 2 5 67 Rendah
17 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
18 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
19 9 9 8 9 9 9 8 8 9 9 9 8 8 8 9 129 Tinggi
20 9 9 9 1 9 1 9 1 5 1 1 1 1 1 9 67 Rendah
155
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
21 9 9 9 1 9 1 9 1 1 5 1 1 9 1 1 67 Rendah
22 9 9 9 1 9 9 3 9 9 9 9 9 9 8 9 120 Sedang
23 9 9 9 1 9 9 9 2 1 1 1 1 1 1 8 71 Rendah
24 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
25 9 9 9 1 9 7 2 9 2 1 1 1 2 2 8 72 Rendah
26 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
27 9 1 1 1 9 9 9 9 9 1 9 1 1 1 1 71 Rendah
28 3 4 6 4 4 3 6 6 4 4 5 4 6 9 5 73 Rendah
29 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
30 9 9 9 7 9 9 3 1 1 1 1 1 1 1 9 71 Rendah
31 9 9 9 9 9 1 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
32 8 7 8 5 7 9 1 8 3 5 1 7 1 1 1 72 Rendah
33 7 9 9 6 9 7 1 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
34 9 9 8 9 7 9 7 8 2 9 9 8 9 9 9 121 Sedang
35 9 9 9 6 9 9 9 9 6 9 9 9 9 9 9 129 Tinggi
36 9 9 9 6 9 9 9 9 6 9 9 9 9 9 9 129 Tinggi
37 9 9 9 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 133 Tinggi
38 9 9 9 1 9 9 2 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
39 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 129 Tinggi
40 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
41 9 9 9 1 9 9 9 9 3 9 9 9 9 9 8 120 Sedang
42 9 9 1 1 9 1 9 1 1 1 8 1 9 1 9 70 Rendah
43 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
44 8 9 9 3 9 5 5 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
156
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
45 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
46 9 9 9 9 8 9 8 9 6 9 9 9 9 9 9 130 Tinggi
47 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
48 9 8 8 3 8 8 8 9 9 7 9 7 9 9 9 120 Sedang
49 9 9 9 1 9 9 1 3 2 1 2 2 2 1 9 69 Rendah
50 9 9 9 4 1 8 7 4 1 4 1 4 1 1 8 71 Rendah
51 9 9 9 9 9 9 8 9 9 8 9 9 9 9 8 132 Tinggi
52 9 9 9 1 9 8 8 9 2 1 1 1 1 1 1 70 Rendah
53 9 9 8 1 8 8 1 9 1 9 1 1 1 1 1 68 Rendah
54 9 9 8 3 8 9 8 9 8 9 9 7 8 8 8 120 Sedang
55 9 9 8 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 8 8 131 Tinggi
56 9 9 9 1 9 9 2 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
57 4 9 9 9 9 9 1 8 8 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
58 9 7 9 6 8 7 9 9 9 9 9 7 9 8 5 120 Sedang
59 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
60 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
61 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
62 9 9 9 9 9 9 9 9 1 1 9 9 9 9 9 119 Sedang
63 9 9 9 9 1 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
64 9 9 9 1 1 9 9 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah
65 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
66 9 9 6 6 5 9 9 4 5 1 6 1 1 1 1 73 Rendah
67 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 9 119 Sedang
68 9 8 8 6 8 8 7 8 4 9 9 9 9 9 7 118 Sedang
157
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
69 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
70 5 5 7 5 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
71 8 8 8 2 8 9 1 2 1 9 9 1 1 1 1 69 Rendah
72 7 7 7 7 7 7 7 7 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
73 9 7 8 3 6 8 9 9 9 9 7 9 9 9 8 119 Sedang
74 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
75 9 9 7 1 8 8 4 9 5 8 1 1 1 1 1 73 Rendah
76 5 9 3 7 3 6 5 8 8 8 8 1 1 1 1 74 Rendah
77 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 5 130 Tinggi
78 9 9 9 1 9 9 1 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah
79 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
80 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
81 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
82 9 1 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
83 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
84 9 9 9 1 9 9 1 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah
85 8 8 8 3 8 7 9 8 9 9 7 9 9 9 9 120 Sedang
86 8 8 8 3 8 7 3 8 2 9 2 1 1 1 1 70 Rendah
87 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang
88 8 7 8 1 9 9 9 9 1 2 1 1 1 1 1 68 Rendah
89 9 9 9 9 9 9 1 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
90 9 9 9 1 9 9 1 9 1 1 9 1 1 1 1 71 Rendah
91 9 9 9 4 9 9 9 4 1 1 1 1 1 1 1 69 Rendah
92 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
158
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
93 9 9 9 1 9 1 9 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah
94 5 5 5 5 5 5 5 6 4 5 1 6 4 5 5 71 Rendah
95 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
96 9 7 9 7 9 9 7 9 1 9 9 9 9 7 9 119 Sedang
97 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 41 Rendah
98 9 9 8 1 9 7 9 9 9 9 8 9 7 8 7 118 Sedang
99 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
100 5 9 9 1 9 1 1 9 1 9 9 1 1 1 1 67 Rendah
101 9 9 9 1 8 9 8 9 9 8 9 9 7 9 6 119 Sedang
102 1 1 9 1 9 9 1 1 1 9 9 1 9 1 9 71 Rendah
103 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
104 3 6 6 1 6 9 3 9 5 1 1 2 1 1 1 55 Rendah
105 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi
106 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
107 9 9 9 9 9 9 1 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah
108 9 9 9 1 9 9 1 9 1 1 9 1 1 1 1 71 Rendah
109 9 9 9 9 9 9 1 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang
110 9 9 8 8 9 8 9 9 9 9 9 9 7 9 9 130 Tinggi
159 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 19
Hasil Deskriptif Statistik Dukungan Keluarga
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Dukungan Keluarga 110 4 10 844 7.67 1.598
Valid N (listwise) 110
1) Baik = X ≥ Mean
= X ≥ 7,67
= X ≥ 8
2) Kurang Baik = X < Mean
= X < 7,67
= X < 8
160 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 20
Hasil Deskriptif Statistik Status Ekonomi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Status Ekonomi 110 14 35 2477 22.52 5.884
Valid N (listwise) 110
1) Tinggi = X ≥ (M + 1,0 SD)
= X ≥ (22,52 + 1,0 x 5,884)
= X ≥ 28,404
= X ≥ 28
2) Sedang = (M – 1,0 SD) ≤ X < (M + 1,0 SD)
= (22,52 – 1,0 x 5,884) ≤ X < (22,52 + 1,0 x 5,884)
= 16,636 ≤ X < 28,404
= 17 ≤ X < 28
3) Rendah = X < (M – 1,0 SD)
= X < (22.52 – 1,0 x 5,884)
= X < (16,636)
= X < 17
161 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 21
Hasil Deskriptif Statistik Role Attainment Ibu
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Role Attainment Ibu 110 41 135 11006 100.05 27.359
Valid N (listwise) 110
1) Tinggi = X ≥ (M + 1,0 SD)
= X ≥ (100,05 + 1,0 x 27,359)
= X ≥ 127,409
= X ≥ 127
2) Sedang = (M – 1,0 SD) ≤ X < (M + 1,0 SD)
= (100,05 – 1,0 x 27,359) ≤ X < (100,05 + 1,0 x 27,359)
= 72,691 ≤ X < 127,409
= 73 ≤ X < 127
3) Rendah = X < (M – 1,0 SD)
= X < (100,05 – 1,0 x 27,359)
= X < (72,691)
= X < 73
162 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 22
Analisis Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Dukungan Keluarga * Role
Attainment Ibu
110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%
Dukungan Keluarga * Role Attainment Ibu Crosstabulation
Role Attainment Ibu
Total Tinggi Sedang Rendah
Dukungan Keluarga Kurang Baik Count 6 30 38 74
Expected Count 14.1 28.3 31.6 74.0
Baik Count 15 12 9 36
Expected Count 6.9 13.7 15.4 36.0
Total Count 21 42 47 110
Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0
Chi-Square Tests
Value df
Asymptotic
Significance (2-
sided)
Pearson Chi-Square 18.552a 2 .000
Likelihood Ratio 17.801 2 .000
Linear-by-Linear Association 15.318 1 .000
N of Valid Cases 110
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 6.87.
163 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 23
Analisis Status Ekonomi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Status Ekonomi * Role
Attainment Ibu
110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%
Status Ekonomi * Role Attainment Ibu Crosstabulation
Role Attainment Ibu
Total Tinggi Sedang Rendah
Status Ekonomi Tinggi Count 16 6 5 27
Expected Count 5.2 10.3 11.5 27.0
Sedang Count 2 30 6 38
Expected Count 7.3 14.5 16.2 38.0
Rendah Count 3 6 36 45
Expected Count 8.6 17.2 19.2 45.0
Total Count 21 42 47 110
Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0
Chi-Square Tests
Value df
Asymptotic
Significance (2-
sided)
Pearson Chi-Square 80.670a 4 .000
Likelihood Ratio 74.096 4 .000
Linear-by-Linear Association 40.312 1 .000
N of Valid Cases 110
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 5.15.
164 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 24
Analisis Perawatan Bayi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Perawatan Bayi * Role
Attainment Ibu
110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%
Perawatan Bayi * Role Attainment Ibu Crosstabulation
Role Attainment Ibu
Total Tinggi Sedang Rendah
Perawatan Bayi Baik Count 8 5 1 14
Expected Count 2.7 5.3 6.0 14.0
Cukup Count 8 14 5 27
Expected Count 5.2 10.3 11.5 27.0
Kurang Count 3 9 20 32
Expected Count 6.1 12.2 13.7 32.0
Tidak Baik Count 2 14 21 37
Expected Count 7.1 14.1 15.8 37.0
Total Count 21 42 47 110
Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0
Chi-Square Tests
Value df
Asymptotic
Significance (2-
sided)
Pearson Chi-Square 32.079a 6 .000
Likelihood Ratio 32.605 6 .000
Linear-by-Linear Association 24.395 1 .000
N of Valid Cases 110
a. 1 cells (8.3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 2.67.
165 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA
Lampiran 25
Analisis Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam
Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pelayanan Kesehatan * Role
Attainment Ibu
110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%
Pelayanan Kesehatan * Role Attainment Ibu Crosstabulation
Role Attainment Ibu
Total Tinggi Sedang Rendah
Pelayanan Kesehatan Tidak Berpengaruh Count 3 33 42 78
Expected Count 14.9 29.8 33.3 78.0
Berpengaruh Count 18 9 5 32
Expected Count 6.1 12.2 13.7 32.0
Total Count 21 42 47 110
Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0
Chi-Square Tests
Value df
Asymptotic
Significance (2-
sided)
Pearson Chi-Square 41.594a 2 .000
Likelihood Ratio 39.927 2 .000
Linear-by-Linear Association 32.840 1 .000
N of Valid Cases 110
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 6.11.