ir perpustakaan universitas airlanggarepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfasi eksklusif...

184
IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANGTITIN PARAMIDA SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK-CROSS SECTIONAL Oleh: TITIN PARAMIDA 131411131099 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2018

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE

ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK-CROSS SECTIONAL

Oleh:

TITIN PARAMIDA

131411131099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2018

Page 2: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE

ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK-CROSS SECTIONAL

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR

Oleh:

TITIN PARAMIDA

131411131099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2018

Page 3: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 4: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

iv SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 5: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

v SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 6: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vi SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 7: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

vii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

MOTTO

Jangan sia-siakan perjuangan dan harapan orang tua. Pijakan langkah kakimu saat

ini adalah hasil dari doa-doa yang mereka panjatkan dan tak pernah terputus.

(Titin Paramida)

Page 8: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

viii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta

karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Program Studi Pendidikan Ners

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dengan judul “Analisis Faktor yang

Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif

di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang” selain itu juga

sebagai media pembelajaran bagi penulis di bidang penelitian.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Esti Yunitasari, S.Kp.,

M.Kes selaku pembimbing I, Bapak Andri Setiya W, S.Kep., Ns., M.Kep selaku

pembimbing II, Bapak Dr. Makhfudli, S.Kep., Ns., M.Ked., Trop selaku penguji I

dan Ibu Ira Suarilah, S.Kp., MSc selaku penguji II yang telah dengan sabar

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis sehingga penulisan ini dapat

selesai tepat waktu.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua

pihak terkait, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) selaku dekan Fakultas Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan dan fasilitas bagi penulis untuk mengikuti dan

menyelesaikan pendidikan akademik di Fakultas Keperawatan.

2. Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes selaku Wakil dekan I Fakultas Keperawatan

yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan pendidikan akademik di Fakultas Keperawatan.

3. Kepala BAKESBANGPOL Provinsi Jawa Timur, Kepala BAKESBANGPOL

Kabupaten Sampang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang serta

Kepala Puskesmas Sreseh yang telah memberikan izin penelitian di wilayah

kerja Puskesmas Sreseh dan Kepala Puskesmas Socah yang sudah

memberikan izin untuk melakukan uji validitas reliabilitas.

Page 9: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ix SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4. Seluruh Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempuyai

bayi berumur 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten

Sampang yang telah memberikan bantuanya selama penelitian dan

penyusunan skripsi ini. Serta ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan

di desa Jaddih yang sudah membantu dalam uji validitas dan reliabilitas

penelitian ini.

5. Segenap jajaran dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang

telah mengajarkan banyak hal sehingga penulis termotivasi untuk menjadi

tenaga keperawatan yang lebih baik.

6. Keluarga tercinta terutama orang tua (Bapak Hasan Basrie, Ibu Sumiati, Bibi

Nurhayati, Kakak Ita Purnama Sari, Kakak Ipar Nurjannah, dan Paman

Mohammad Nasir) yang tidak pernah berhenti memberikan doa, semangat,

dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi.

7. Teman-teman seperjuangan semua khususnya angkatan 2014 Program Studi

Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang telah

bersama-sama berjuang melewati perkuliahan, tugas, praktek laboratorium,

bimbingan tugas akhir dan tetap kompak selalu.

8. Sahabatku Intan Rulinita Sari yang selalu mendukung dan membantu sebagai

asisten peneliti. Sahabatku Prasetiya Wahyuni, Dwida, dan Pratiwi Putri M.

yang mendukung dan memberikan semangat kepada peneliti untuk

menyelesaikan penelitian. Sahabatku Kori Aina yang sudah membagi ilmu

tentang SPSS. Temanku Aprodita Emawati yang sudah membagi ilmu

tentang Mendeley. Temanku Annisa Mufidah, Amalia Fardiana, Alfiani

Triningsih yang sudah membatu dalam seminar proposal peneliti dan

Taufiqurrahman Hidayat terima kasih untuk semangat, dukungan, serta semua

waktu yang sudah diberikan untuk mendengarkan keluh kesah peneliti.

Page 10: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

x SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi

kesempatan, dukungan, ilmu, dan juga bantuan yang lain dalam menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih memiliki

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna perbaikan penelitian selanjutnya.

Surabaya, Juli 2018

Penulis

Page 11: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xi SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ROLE

ATTAINMENT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRESEH KABUPATEN SAMPANG

Deskriptif Analitik-Cross Sectional

Oleh: Titin Paramida

ASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan

pada bayi yang masih tinggi di Indonesia. Pemberian ASI eksklusif masih sangat

rendah di masyarakat Madura (38%). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan

faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI

eksklusif.

Desain penelitian ini adalah deskriptif analistik dengan pendekatan cross

sectional. Populasi yaitu, ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Wilayah

Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang sebanyak 524 orang. Sampel dipilih

secara purposive sampling sebanyak 110 orang. Variabel independen; dukungan

keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan. Variabel

dependen; role attainment ibu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner

dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, pelayanan kesehatan, dan

modifikasi WPL-R dan telah di uji validitas dan reliabilitas kemudian dianalisis

menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan sig p <0,05.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga

(p=0,000, x2=18,552>5,99), status ekonomi (p=0,000, x

2=80,670>9,488),

perawatan bayi (p=0,000, x2=32,079>12,592), dan pelayanan kesehatan (p=0,000,

x2=41,594>5,99) dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif.

Status ekonomi dan pelayanan kesehatan memiliki hubungan kuat dengan role

attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif dibandingkan faktor yang lain.

Status ekonomi dan pelayanan kesehatan merupakan dasar untuk

meningkatkan role attainment ibu dalam pemberian ASI secara eksklusif.

Kata Kunci: ASI eksklusif, role, attainment, ibu

Page 12: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xii SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS ASSOCIATED WITH MATERNAL ROLE

ATTAINMENT IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING AT AREA OF

PUSKESMAS SRESEH DISTRICT SAMPANG

Deskriptif Analitik-Cross Sectional

By: Titin Paramida

Exclusive breastfeeding was important to reduce infants mortality and

morbidity still high in Indonesia. Exclusive breastfeeding was still very low in the

Madurese. The purpose of this study was to explain related factors to maternal

role attainment in exclusive breastfeeding.

The design of this study was analytical descriptive with cross sectional

approached. Population were mother who have infants aged 6-12 months in area

of Puskesmas Sreseh district Sampang 524 respondents. Samples were 110

respondents selected by purposive sampling. The independent variables; family

support, economic status, infant care, and health service. Variable dependent;

role attainment. Data were collected by using questionnaire family support,

economic status, infat care, health service, dan modified WPL-R have been tested

for validity and reliability then analyzed by using chi square test with degree of

significance sig p <0,05.

The result showed a correlation between family support (p=0,000,

x2=18,552>5,99), economic status (p=0,000, x

2=80,670>9,488), infant care

(p=0,000, x2=32,079>12,592), and health service (p=0,000, x

2=41,594>5,99)

with maternal role attainment in exclusive breastfeeding. Economic status and

health service had a strong relationship with maternal role attainment in

exclusive breastfeeding compared to other factors.

Economic status and health services were the basis for improving

maternal role attainment in exclusive breastfeeding.

Keyword: exclusive breastfeeding, role, attainment, mother

Page 13: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................................... i

HALAMAN SAMPUL DALAM DAN PRASYARAT GELAR ................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................... iv

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ........................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... vi

MOTTO ...................................................................................................................... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................................... xi

ABSTRACT .................................................................................................................. xii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xix

ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ................................................... xx

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6

1.3.1 Tujuan umum .............................................................................................. 6

1.3.2 Tujuan khusus ............................................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7

1.4.1 Teoritis ........................................................................................................ 7

1.4.2 Praktis .......................................................................................................... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 8

2.1 Konsep ASI Eksklusif ....................................................................................... 8

2.1.1 Pengertian ASI eksklusif ............................................................................. 8

2.1.2 Komponen ASI ........................................................................................... 8

2.1.3 Produksi ASI ............................................................................................. 13

2.1.4 Pola menyusui ........................................................................................... 13

2.1.5 Teknik menyusui yang benar .................................................................... 14

Page 14: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xiv

2.1.6 Manfaat ASI .............................................................................................. 18

2.1.7 Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif .............................. 19

2.1.8 Dampak jika tidak diberikan ASI eksklusif .............................................. 23

2.2 Konsep Role Attainment .................................................................................. 25

2.3 Keaslian Penelitian .......................................................................................... 35

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 44

3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................................... 44

3.2 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 46

BAB 4 METODE PENELITIAN................................................................................ 47

4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................................... 47

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 47

4.2.1 Populasi ..................................................................................................... 47

4.2.2 Sampel ....................................................................................................... 48

4.2.3 Penentuan besar sampel ............................................................................ 49

4.2.4 Teknik sampling ........................................................................................ 50

4.3 Variabel Penelitian .......................................................................................... 50

4.3.1 Variabel independen (bebas) ..................................................................... 50

4.3.2 Variabel dependen (terikat) ....................................................................... 51

4.4 Definisi Operasional........................................................................................ 51

4.5 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................... 53

4.6 Instrumen Penelitian........................................................................................ 54

4.7 Uji Validitas dan Realibilitas .......................................................................... 56

4.7.1 Uji validitas ............................................................................................... 56

4.7.2 Uji realibilitas ............................................................................................ 60

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 61

4.9 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data .............................................. 61

4.10 Cara Analisa Data ........................................................................................... 64

4.11 Kerangka Operasional/Kerja ........................................................................... 65

4.12 Masalah Etik (Ethical Clearance) ................................................................... 65

4.13 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 68

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 69

5.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 69

5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian............................................................ 69

5.1.2 Karakteristik demografi responden ........................................................... 71

Page 15: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xv

5.1.3 Data khusus ............................................................................................... 73

5.1.4 Analisis hubungan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif .. 76

5.2 Pembahasan ..................................................................................................... 81

BAB 6 KESIMPULAN ............................................................................................... 92

6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 92

6.2 Saran ................................................................................................................ 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 94

Page 16: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Komponen ASI ............................................................................................... 9

Tabel 2. 2 Keyword Development .................................................................................. 35

Tabel 2. 3 Keaslian Penelitian ........................................................................................ 35

Tabel 4. 1 Definisi Operasional Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role

Attainment ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang Tahun 2018. ................................. 51

Tabel 4. 2 Instrumen Dukungan Keluarga ..................................................................... 55

Tabel 4. 3 Instrumen Status Ekonomi ............................................................................ 55

Tabel 4. 4 Instrumen Perawatan Bayi ............................................................................ 55

Tabel 4. 5 Instrumen Pelayanan Kesehatan ................................................................... 56

Tabel 4. 6 Instrumen Role Attainment Ibu ..................................................................... 56

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga ...................................... 57

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Status Keluarga ............................................. 58

Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perawatan Bayi ............................................. 58

Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Kesehatan .................................. 59

Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Role Attainment Ibu .................................... 59

Tabel 5. 1 Distribusi Karakteristik Demografi Responden Analisis Faktor yang

Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang

2018. ............................................................................................................. 71

Tabel 5. 2 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Tentang Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang

Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 73

Tabel 5. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Ekonomi Tentang Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang

Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 74

Tabel 5. 4 Distribusi Responden Berdasarkan Perawatan Bayi Tentang Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang

Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 75

Tabel 5. 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Tentang Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang

Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Sreseh Tahun 2018. ...................................................................................... 75

Tabel 5. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tentang Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Bayi Berumur

6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. .................... 76

Page 17: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xvii

Tabel 5. 7 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi

Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018 ...... 76

Tabel 5. 8 Hubungan antara Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi Berumur

6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. .................... 77

Tabel 5. 9 Hubungan antara Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi Berumur

6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. .................... 78

Tabel 5. 10 Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi

Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun 2018. ..... 79

Page 18: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Posisi Menyusui yang Benar ..................................................................... 14

Gambar 2. 2 Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusui ......................................... 17

Gambar 2. 3 Teori Maternal Role Attainment Ramona T. Mercer ................................ 30

Gambar 2. 4 Teori Becoming a Mother Ramona T. Mercer .......................................... 32

Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan

dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di

Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang Teori

Becoming a Mother Ramona T. Mercer .................................................... 44

Gambar 4. 1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan

dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di

Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang ........................... 65

Gambar 5. 1 Peta Wilayah Kabupaten Sampang ........................................................... 70

Page 19: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan Penelitian Bagi Sampel .............................................. 99

Lampiran 2 Penjelasan tentang Penelitian dan Pernyataan Kerahasiaan Penelitian ... 101

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ................................................ 102

Lampiran 4 Format Pengumpulan Data dan Kuesioner .............................................. 103

Lampiran 5 Sertifikat Etik ........................................................................................... 110

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ................................................................................. 111

Lampiran 7 Surat Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ................................. 115

Lampiran 8 Surat Telah Melakukan Penelitian ........................................................... 116

Lampiran 9 Uji Validitas dan Reliabilitas Dukungan Keluarga dengan Pearson

SPSS 24 ................................................................................................... 117

Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Status Ekonomi dengan Pearson SPSS

24 ............................................................................................................. 120

Lampiran 11 Uji Valditas dan Reliabilitas Perawatan Bayi dengan Pearson SPSS

24 ............................................................................................................. 123

Lampiran 12 Uji Validitas dan Reliabilitas Pelayanan Bayi dengan Pearson SPSS

24 ............................................................................................................. 126

Lampiran 13 Uji Validitas dan Reliabilitas Role Attainment Ibu dengan Pearson

SPSS 24 ................................................................................................... 128

Lampiran 14 Raw Data Dukungan Keluarga .............................................................. 136

Lampiran 15 Raw Data Status Ekonomi ..................................................................... 141

Lampiran 16 Raw Data Perawatan Bayi ..................................................................... 146

Lampiran 17 Raw Data Pelayanan Kesehatan ............................................................ 151

Lampiran 18 Raw Data Role Attainment Ibu .............................................................. 154

Lampiran 19 Hasil Deskriptif Statistik Dukungan Keluarga ...................................... 159

Lampiran 20 Hasil Deskriptif Statistik Status Ekonomi ............................................. 160

Lampiran 21 Hasil Deskriptif Statistik Role Attainment Ibu ..................................... 161

Lampiran 22 Analisis Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Role Attainment

Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ......... 162

Lampiran 23 Analisis Status Ekonomi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ............... 163

Lampiran 24 Analisis Perawatan Bayi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ............... 164

Lampiran 25 Analisis Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Role Attainment

Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Chi Square SPSS 24 ...... 165

Page 20: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

xx

ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

% : Persentase

< : Kurang dari

≥ : Lebih dari sama dengan

≤ : Kurang dari sama dengan

AHA : Alpha Hidroxy Acids

AKB : Angka Kematian Bayi

ASI : Air Susu Ibu

Bakesbangpol : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

BK-PP-ASI : Badan Kerja Peningkatan Penggunaan ASI

DHA : Docosahexaenoic Acid

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

EBF : Exclusive Breast Feeding

gr : Gram

HIV : Human Immunodeficiency Virus

IMD : Inisiasi Menyusui Dini

IMR : Infant Mortality Rate

KP-ASI : Kelompok Pendukung ASI

M : Mean

m2 : Meter kuadrat

ml : Mili Liter

MP-ASI : Makanan Pendamping - Air Susu Ibu

PSG : Pemantauan Status Gizi

PNS : Pegawai Negeri Sipil

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

SD : Sekolah Dasar

SD : Standar Deviasi

SIgA : Secretory Immunoglobulin A

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Akhir

TBC : Tuberculosis

UNICEF : United Nations Children’s Fund

WHO : World Health Organization

Page 21: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prevalensi angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) di

Indonesia masih sangat tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (2012) angka

kematian bayi yaitu, 32 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor yang

memengaruhi angka kematian bayi tersebut adalah pemberian ASI eksklusif.

Maka untuk meningkatkan status gizi bayi dalam Global Strategy for Infant and

Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang

dapat dilakukan yaitu; (1) memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi segera

dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, (2) memberikan hanya ASI saja atau ASI

eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, (3) memberikan makanan

pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dan (4)

meneruskan pemberian ASI sampai dengan anak berusia 24 bulan atau lebih

(Depkes RI, 2006).

Upaya pemerintah dalam meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang

memiliki bayi khususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang (Depkes RI, 2006).

Secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi dan

cenderung menurun selama 3 tahun terakhir mulai tahun 2007 (Minarto, 2011).

Kondisi seperti ini juga ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten

Sampang dimana cakupan ASI eksklusifnya juga menurun. Permasalahan yang

utama adalah faktor dari lingkungan seperti dukungan keluarga, status ekonomi,

perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan.

Page 22: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

2 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Peran aktif orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak

sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia 5 tahun

atau balita. Orang tua salah satunya adalah ibu, merupakan tokoh sentral dalam

perkembangan seorang anak. Peran ibu dalam memberikan ASI eksklusif dapat

dilihat dari rendahnya niat ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi di

Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang mengakibatkan angka kematian bayi di

Kabupaten Sampang pada tahun 2016 naik dibandingkan dengan tahun 2015.

Data hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016, persentase bayi usia 0-5

bulan yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 54,0%, sedangkan bayi yang

mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan sebesar 29,5% (Depkes RI,

2016). Mengacu pada target renstra tahun 2016 sebesar 42% maka secara nasional

cakupan ASI eksklusif telah mencapai target (Badan Pusat Statistik, 2012).

Namun menurut data Riskesdas (2013), menunjukkan bahwa persentase

pemberian ASI saja dalam 24 jam terakhir semakin menurun seiring dengan

meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah 30,2% pada anak umur 6

bulan. Kondisi ini menggambarkan pelaksanaan ASI eksklusif di Indonesia masih

sulit dilaksanakan.

Cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berdasarkan data dari

Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2016 sebesar 48,1% dan khusus Kabupaten

Sampang sebesar 58,94% atau 4.127 dari 7.002 bayi yang ada (Depkes RI, 2016).

Kabupaten Sampang merupakan kabupaten kedua setelah Kabupaten Bangkalan

yang memiliki angka cakupan ASI eksklusif yang rendah. Tetapi dibandingkan

dengan kabupaten Bangkalan, cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Sampang

terjadi penurunan dari tahun 2015 sebesar 69,8%. Ini belum mencapai target

Page 23: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

3 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

sebesar 70%. Menurut data dari dinas kesehatan Kabupaten Sampang cakupan

ASI eksklusif di Puskesmas Sreseh sebesar 38,0% sedangkan pada Kecamatan

lain seperti Kecamatan Torjun (61,6%), Pengarengan (38,6%), Sampang (67,2%),

Camplong (48,7%), Omben (56,8%), Kedundung (75,4%), Jrengik (66,8%),

Tambelangan (56,6%), Banyuates (60,8%), Robatal (60,4%), Karang Penang

(57,9%), Ketapang (67,5%), dan Sokobanah (94,5%) (Dinkes Kabupaten

Sampang, 2016). Hal ini diperkuat dengan mewawancarai bidang gizi Puskesmas

Sreseh, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan belum berjalan dengan penuh

dimana program KP-ASI hanya ada di 6 dari 12 desa, pojok laktasi belum

terealisasi, sedangkan program IMD sudah dilaksanakan dengan baik. Pihak

Puskesmas masih mencari cara untuk mengubah pemikiran keluarga terkait

pemberian ASI.

Masyarakat Madura dikenal dengan budaya yang kental, dimana terdapat

budaya lothek atau pemberian makanan seperti nasi dan pisang di usia bayi kurang

dari 6 bulan dengan alasan bahwa bayi akan tumbuh besar dan sehat jika diberikan

makanan. Survei penelitian data awal oleh peneliti dengan mewawancarai ibu

menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas

Sreseh Kabupaten Sampang pada tanggal 16 April 2018 diketahui 10% (1 dari 10

ibu) memberikan ASI eksklusif sedangkan 90% (9 dari 10 ibu) tidak memberikan

ASI eksklusif.

Rendahnya jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dikarenakan

rendahnya motivasi ibu terhadap pemberian ASI eksklusif (Suparyanto, 2010).

Peran ibu dalam perkembangan anak sangat penting, karena dengan keterampilan

ibu yang baik maka diharapkan pemantauan anak dapat dilakukan dengan baik.

Page 24: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

4 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Kurangnya peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak seperti pemberian

nutrisi, yaitu ASI secara eksklusif akan berdampak kurang baik bagi

perkembangan anak itu sendiri. Menurut model konseptual keperawatan

Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer, Role Attainment ibu adalah

gambaran proses pencapaian peran yang dicapai oleh seorang wanita/ibu dalam

memberikan pengasuhan terutama pemberian ASI eksklusif kepada bayinya

(Alligood, 2006). Faktor yang paling berperan dalam role attainment ibu yaitu

dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan.

Faktor utama yang berperan dalam role attainment ibu ini dapat peneliti lihat

juga di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang. Peneliti telah

mewawancarai ibu terkait faktor-faktor tersebut, didapatkan bahwa dukungan

keluarga dalam hal memberikan informasi kepada ibu, menyarankan ibu untuk

menyusui, dan membantu ibu selama masa menyusui sangat berpengaruh terhadap

peran ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Ibu akan lebih termotivasi jika

keluarga juga mendukung keputusan ibu. Selain itu status ekonomi juga

memberikan pengaruh kepada ibu, jika status ekonomi tinggi maka daya

pembelian terhadap susu formula atau makanan juga tinggi sehingga ASI

eksklusif menurun. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang pemberian

ASI yang benar. Pengetahuan ibu tersebut dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan,

karena petugas kesehatan yang mempunyai peran untuk memberikan informasi

terkait ASI eksklusif. Kurangnya dukungan dari petugas kesehatan akan

berdampak terhadap pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, maka pemberian ASI

eksklusif juga menurun.

Page 25: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

5 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jika bayi

tidak diberikan ASI eksklusif maka akan mempengaruhi status kesehatan bayi.

Bayi akan lebih sering menderita diare karena sistem pencernaan bayi yang belum

berkembang sempurna. Sehingga bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif

akan memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan

dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (Kementerian dan Kesehatan RI,

2010). Selain itu, bayi akan mudah alergi, timbul infeksi, malnutrisi atau

gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam jangka waktu yang lama

hal ini juga akan berdampak terhadap timbulnya penyakit seperti obesitas,

hipertensi, diabetes, arterioskerosis dan banyak lagi. Sedangkan dampak bagi ibu

yang tidak menyusui yaitu risiko terkena kanker rahim dan kanker payudara akan

meningkat. Selain itu, ASI dinilai lebih murah dan praktis sehingga hal ini akan

mengurangi pengeluaran keluarga untuk pembelian susu formula atau makanan

bayi (Prasetyono, 2009).

Upaya dengan tindakan professional sangat diperlukan untuk mendukung

program ASI eksklusif. Hal yang perlu diperhatikan adalah durasi pemberian ASI

dan teknik menyusui yang benar (Grimshaw, 2013). Konsep pembentukan

perilaku merupakan suatu proses perwujudan sikap yang bertitik tolak pada

pengetahuan dan dorongan motivasi. Untuk mengubah perilaku sebaiknya diawali

dengan konsep dari tidak tahu menjadi tahu kemudian dari yang tidak mampu

menjadi mampu. Pengaruh dari berbagai faktor diharapkan dapat membentuk

sikap perwujudan perilaku yang lebih baik (Azwar, 2010). Dari latar belakang

diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk menjelaskan faktor yang

Page 26: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

6 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif di

wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten

Sampang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan role attainment

ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh

Kabupaten Sampang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menjelaskan hubungan dukungan keluarga dengan role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Sreseh

Kabupaten Sampang

2. Menjelaskan hubungan status ekonomi dengan role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Sreseh

Kabupaten Sampang

3. Menjelaskan hubungan perawatan bayi dengan role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskemas Sreseh

Kabupaten Sampang

4. Menjelaskan hubungan pelayanan kesehatan dengan role attainment

ibu dalam pemberian ASI eksklusif eksklusif di wilayah kerja

Puskemas Sreseh Kabupaten Sampang

Page 27: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

7 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan tentang pentingnya pemberian

ASI eksklusif yang tepat untuk bayi dalam pencapaian peran ibu sehingga

menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya, evaluasi intervensi dan

kebijakan ilmu keperawatan khususnya dibidang maternitas dan anak.

1.4.2 Praktis

Memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat tentang

penerapan pemberian ASI eksklusif yang tepat, khususnya kepada ibu agar

lebih memperhatikan kondisi kesehatan bayinya dalam pencapaian peran ibu

untuk memberikan ASI eksklusif dan meningkatkan kesadaran ibu serta

masyarakat dalam memberikan ASI secara eksklusif agar kebutuhan bayi akan

ASI terpenuhi. Sehingga berdampak terhadap peningkatan status kesehatan

bayi.

Page 28: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

8

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep ASI Eksklusif

2.1.1 Pengertian ASI Eksklusif

ASI atau Air Susu Ibu adalah suatu cairan yang terbentuk dari

campuran dua zat yaitu, lemak dan air serta larutan protein, laktosa, dan

garam-garam anorganik yang dihasilkan dari kelenjar payudara ibu,

bermanfaat sebagai makanan bayi (Maryunani, 2012).

ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja selama enam bulan

tanpa tambahan cairan atau makanan apapun, seperti susu formula, jeruk,

madu, air teh, air putih, pisang, bubur susu, biskuit, bubur atau nasi tim (Wiji,

2013).

2.1.2 Komponen ASI

Roesli (2005) mengemukakan perbedaan komposisi ASI menurut

stadium laktasi sebagai berikut:

1. Kolostrum (colostrum/susu jolong)

Kolostrum adalah cairan encer dan berwarna kuning atau dapat

pula jernih yang kaya akan zat anti infeksi (10-17 kali lebih banyak

dari susu matang) dan protein. Keluar pada hari pertama sampai hari

ke-4/ke-7. Kolostrum merupakan pencahar ideal bagi pencernaan bayi.

Volume kolostrum sekitar 150-300 ml/24 jam. Pada awal menyusui,

kolostrum yang keluar mungkin hanya sebanyak 1 sendok teh.

Page 29: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

9 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2. ASI transisi/ASI peralihan

ASI peralihan keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi

ASI matur yaitu sejak hari ke-4/ke-7 sampai hari ke-10/ke-14. Selama

2 minggu, volume ASI bertambah banyak dan berubah warna serta

komposisinya. Kadar protein dan immunoglobulin makin merendah,

sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.

3. ASI matang (matur)

Merupakan ASI yang keluar sekitar hari ke-14 dan seterusnya. ASI

matur tampak berwarna putih. Komposisi relatif konstan, tidak

menggumpal jika dipanaskan.

Tabel 2. 1 Komponen ASI (Ambarwati dan Wulandari 2009)

Kandungan Kolostrum ASI Transisi ASI Matur

Energi (kg kal) 57,0 63,0 65,0

Laktosa (g/100 ml) 6,5 6,7 7,0

Lemak (g/100 ml) 2,9 3,6 3,8

Protein (g/100 ml) 1,195 0,965 1,324

Mineral (g/100 ml) 0,3 0,3 0,2

Imunoglobulin:

Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6

Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9

Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9

Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin 420-520 - 250-270

Sedangkan Roesli (2005) juga menyebutkan perbedaan kandungan

ASI dari menit ke menit sebagai berikut:

1. Foremilk

Foremilk adalah ASI yang keluar pertama kali atau saat 5 menit

pertama. Foremilk lebih encer dan mengandung rendah lemak dan

tinggi laktosa, gula protein, mineral serta air. Foremilk cocok untuk

menghilangkan rasa haus pada bayi.

Page 30: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

10 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2. Hindmilk

ASI yang keluar kemudian disebut hindmilk. Hindmilk keluar saat

selesai menyusui dan kaya akan lemak serta nutrisi. Hindmilk

membuat bayi akan lebih cepat kenyang.

Sedangkan komponen dalam ASI menurut Roesli, yaitu:

1. Air

ASI mengandung 88,1% air. ASI dengan kandungan air yang lebih

tinggi akan keluar pada hari ketiga atau keempat (Nurheti, 2010).

2. Karbohidrat

Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula) dimana

kandungannya lebih banyak sekitar 20-30 % lebih banyak dari susu

sapi. Salah satu produk dari laktosa adalah galaktosa yang merupakan

makanan vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh. Laktosa ini

meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk

pertumbuhan tulang. Laktosa juga meningkatkan pertumbuhan bakteri

usus yang baik yaitu, Lactobacillis bifidus sehingga menghambat

pertumbuhan bakteri patogen.

3. Lemak

Lemak ASI yaitu sumber kalori utama, mudah dicerna dan diserap

oleh bayi karena mengandung enzim lipase yang berperan dalam

mencerna lemak. Sekitar 50% kalori ASI berasal dari lemak. Kadar

lemak dalam ASI yaitu antara 3,5 – 4,5%. Lemak utama ASI adalah

lemak ikatan panjang (omega-3, omega-6, DHA, dan asam

arakhidonat) suatu asam lemak esensial untuk myelinisasi saraf yang

Page 31: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

11 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

penting untuk pertumbuhan otak. Komponen lemak berikutnya yaitu

kolesterol. Kolesterol ASI tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan

pertumbuhan otak. Selain itu, kolesterol juga berfungsi dalam

pembentukan enzim metabolism yang mengendalikan kadar kolesterol

di kemudian hari sehingga dapat mencegah serangan jantung dan

arteriosklerosis (penebalan pembuluh darah) pada usia muda.

4. Protein

Protein berguna untuk pembentukan sel pada bayi baru lahir.

Protein utama ASI yaitu, whey (mudah dicerna). Protein istimewa

yang hanya terdapat di ASI adalah taurine. Taurine diperlukan untuk

pertumbuhan otak, susunan saraf, dan pertumbuhan retina. Kandungan

kartini pada ASI juga sangat tinggi. Kartini membantu proses

pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan

metabolisme tubuh.

5. Faktor pelindung dalam ASI

ASI sebagai imunisasi aktif yang merangsang pembentukan daya

tahan tubuh bayi. Selain itu, ASI juga berperan sebagai imunisasi pasif

yaitu dengan adanya SIgA (secretory immunoglobulin A) yang

melindungi usus bayi pada minggu pertama kehidupan dari alergen.

6. Vitamin, mineral dan zat besi ASI

ASI mengandung vitamin, mineral dan zat besi yang lengkap dan

mudah diserap oleh bayi.

1) Vitamin K. Vitamin K dalam ASI jumlahnya sangat sedikit

sehingga perlu vitamin K tambahan dalam bentuk suntikan.

Page 32: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

12 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Vitamin K berfungsi sebagai faktor pembekuan darah (Walker,

2006)

2) Vitamin D. ASI hanya sedikit mengandung vitamin D sehingga

bayi dibiarkan terpapar sinar matahari pagi untuk mendapatkan

vitamin D dan mencegah bayi dari penyakit tulang karena

kekurangan vitamin D (Walker, 2006)

3) Vitamin E. Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk

ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E

menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik)

(Hendarto & Pringgadini, 2013).

4) Vitamin A. Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga

berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan

pertumbuhan. ASI mengandung tidak saja vitamin A, tetapi juga

bahan bakunya yaitu, beta karoten (Badriul, 2008).

5) Vitamin yang larut dalam air. Vitamin C, asam nicotinic, B12, B1

(tiamin), B2 (riboflavin), B6 (pirodoksin) sangat dipengaruhi oleh

makanan ibu, namun untuk ibu dengan status gizi normal, tidak

perlu diberi tambahan suplemen.

6) Mineral. Mineral dalam ASI lebih mudah diserap. Fluoride adalah

mineral yang memperkuat email gigi dan melindungi gigi dari

karies (lubang). Hanya sejumlah kecil fluride yang ada dalam air

susu ibu (Sulistyawati, 2009)

7) Zat besi. ASI mengandung sedikit zat besi yaitu sekitar 0,5 – 1,0

mg/ liter. Meskipun zat besi dalam ASI rendah tetapi lebih mudah

Page 33: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

13 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

diserap (Hendarto & Pringgadini, 2013).

2.1.3 Produksi ASI

Setelah bayi lahir, bayi mulai menghisap maka suplai ASI akan

meningkat dengan cepat. Pada keadaan normal, sekitar 100 ml ASI tersedia

pada hari kedua dan meningkat menjadi 500 ml pada minggu kedua. Produksi

ASI yang paling efektif dicapai 10-14 hari setelah melahirkan. Selama

beberapa bulan selanjutnya, bayi yang sehat mengkonsumsi sekitar 700-800

ml per 24 jam. Namun konsumsi bayi bervariasi antara satu dengan yang

lainnya. Faktor emosi ibu juga berpengaruh terhadap produksi ASI selama

minggu-minggu pertama periode menyusui (Khasanah, 2011).

2.1.4 Pola Menyusui

Menurut Riskesdas (2010), membagi pola menyusui menjadi 3

kategori yaitu, menyusui eksklusif, menyusui predominan, dan menyusui

parsial. Sesuai definisi WHO ketiga kategori tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Menyusui eksklusif adalah tidak memberi bayi makanan atau minuman

lain, termasuk air putih kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral

tetes, ASI perah juga diperbolehkan.

2. Menyusui predominan adalah menyusui bayi dengan pernah diberikan

sedikit air atau minuman berbasis air, misalnya teh, sebagai minuman

prelakteal sebelum ASI keluar.

3. Menyusui parsial adalah menyusui bayi dan memberikan makanan

buatan selain ASI, baik susu formula, bubur atau makanan lainnya

sebelum bayi berumur enam bulan, baik diberikan secara bertahap

Page 34: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

14 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

maupun diberikan sebagai makanan prelakteal.

2.1.5 Teknik Menyusui yang Benar

Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi dan pelekatan

ibu dan bayi yang benar (Suradi, 2004). Berikut merupakan teknik menyusui

yang benar:

Gambar 2. 1 Posisi Menyusui yang Benar (Maharani, 2017)

1. Posisi badan ibu dan bayi

1) Ibu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyusui

2) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, posisi punggung tegak

sejajar punggung kursi dan kaki diberi alas agar tidak menggantung.

3) Mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan pada puting susu dan

aerola

4) Pegang bayi pada belakang bahunya, bukan pada dasar kepala.

Sangga seluruh tubuh bayi jangan hanya leher dan bahu saja.

Page 35: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

15 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5) Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.

Menempelkan perut bayi pada perut ibu.

6) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu

7) Telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher dan lengan

bayi

8) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat

bayi dengan lengan ibu

2. Posisi mulut bayi dan puting susu ibu

1) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang

dibawah (bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari

telunjuk dan jari tengah (bentuk gunting), dibelakang areola (kalang

payudara) untuk menopang payudara bukan menekan

2) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek)

dengan cara menyentuh sisi mulut dengan puting susu.

3) Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka mulutnya lebar dan

lidah ke bawah

4) Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan cara menekan

bahu belakang bayi bukan bagian belakang kepala

5) Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadapan-

hadapan dengan hidung bayi

6) Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit- langit

mulut bayi

Page 36: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

16 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

7) Usahakan sebagian aerola (kalang payudara) masuk ke mulut bayi,

sehingga puting susu berada diantara pertemuan langit- langit yang

keras (palatum durum) dan langit- langit lunak (palatum molle)

8) Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan

memerah sehingga ASI akan keluar dari sinus lactiferous yang

terletak dibawah kalang payudara. Setelah bayi menyusu atau

menghisap payudara dengan baik, payudara tidak perlu dipegang

atau disangga lagi

9) Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus-

elus bayi

10) Bayi menghisap dalam dan perlahan. Terkadang terdengar suara

bayi menelan. Jika posisi bayi benar maka puting susu tidak akan

terasa sakit atau lecet. Sehingga bayi akan puas dan tenang dalam

menyusu

11) Setelah bayi selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian

dioleskan pada puting susu dan aerola, biarkan kering dengan

sendirinya

12) Cara menyendawakan bayi setelah menyusui

a. Letakkan bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu dan

perlahan-lahan diusap punggung belakang sampai bersendawa

b. Kalau bayi tertidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap

di pangkuan ibu kemudian di tepuk perlahan-lahan. Udara akan

keluar dengan sendirinya

Page 37: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

17 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Gambar 2. 2 Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusui (Rubianti, 2017)

3. Frekuensi dan lama menyusui

a. Menyusui bayi tidak perlu di jadwal, sehingga tindakan menyusui

bayi dilakukan setiap saat bayi membutuhkan.

b. ASI dalam lambung bayi kosong dalam 2 jam.

c. Bayi yang sehat akan menyusu selama 5-7 menit.

4. Tanda bayi mendapatkan ASI dalam jumlah cukup

1) Bayi terlihat puas setelah menyusu

2) Bayi tampak sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggu

pertama (100-200 gr setiap minggu)

3) Puting dan payudara tidak luka atau nyeri

4) Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air kecil 6-8 kali

sehari dan buang air besar berwarna kuning 2 kali sehari

5) Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusui maka sebaiknya bayi

dibangunkan dan dirangsang untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali

setiap harinya

Page 38: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

18 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2.1.6 Manfaat ASI

Menurut Nisman (2011) manfaat ASI bagi bayi yaitu:

1. ASI mudah dicerna dan diserap oleh pencernaan bayi yang belum

sempurna.

2. Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh seperti immunoglobulin,

laktoferin, enzim, makrofag, limfosit, dan bifidus faktor. Semua faktor

ini berperan sebagai antivirus, antiprotozoal, antibakteri, dan

antiinflamasi bagi tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah terserang

penyakit atau alergi.

3. ASI menghindari bayi dari diare karena ASI mengandung laktobacili

dan bifidobabacteria (bakteri baik) yang membantu membentuk feses

bayi yang PH-nya rendah sehingga dapat menghambat pertumbuhan

bakteri jahat penyebab diare dan masalah pencernaan lainnya.

4. ASI dapat menunjang perkembangan otak bayi.

5. Menghisap ASI membuat bayi mudah mengkoordinasi saraf menelan,

menghisap, dan bernapas menjadi lebih sempurna dan bayi menjadi

lebih aktif dan ceria.

6. Kualitas hubungan psikologis ibu dan bayi semakin dekat

7. Membuat pembentukan rahang dan gigi menjadi lebih baik.

8. Bayi yang diberi ASI akan lebih sehat dibandingkan bayi yang diberi

susu formula.

Page 39: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

19 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Menurut Maryunani (2012) menyusui juga memberikan manfaat bagi ibu,

yaitu:

1. Terjadi proses pembakaran kalori yang membantu penurunan berat badan

lebih cepat.

2. Mengurangi resiko anemia yang diakibatkan oleh perdarahan setelah

melahirkan.

3. Menurunkan kadar estrogen sehingga mencegah terjadi kanker payudara.

4. Ibu tidak perlu mengeluarkan dana untuk membeli susu atau suplemen

untuk bayi.

2.1.7 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Saat menyusui ibu menemui berbagai kendala. Kendala tersebut

mungkin tidak terjadi jika ibu memperoleh informasi yang memadai.

Beberapa faktor yang menjadi kendala ketika menyusui dibedakan menjadi 2

yaitu, faktor internal dan eksternal (Prasetyono, 2012).

1. Faktor Internal

1) Pengetahuan

Pengetahuan merupakan perilaku dalam urutan perilaku kognitif.

Seseorang mendapatkan pengetahuan dari fakta, informasi, dan

pengalaman hidup (Potter & Perry, 2005). Informasi maupun

pengalaman yang didapat seseorang terkait pemberian ASI eksklusif

dapat mempengaruhi sikap orang tersebut dalam memberikan ASI.

Menurut penelitian Yuliandarin (2009) ibu yang memiliki

pengetahuan yang baik memiliki kemungkinan 5,47 kali lebih besar

Page 40: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

20 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

untuk menyusui secara eksklusif daripada ibu dengan pengetahuan

yang rendah.

2) Kondisi kesehatan

Model kontinu sehat-sakit oleh Neuman (1990) dalam Potter &

Perry (2005) menyebutkan sehat adalah sebuah keadaan dinamis

yang berubah terus-menerus sesuai dengan adaptasi seseorang

terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternalnya. Kondisi

kesehatan ibu dan bayi sangat berpengaruh terhadap pemberian ASI

eksklusif. Kondisi bayi yang sulit untuk menyusu seperti, bayi

premature, kelainan bibir, penyakit kuning, dan bayi dengan penyakit

bawaan dimana tidak dapat menerima laktosa, dan gula yang terdapat

pada ASI (Pudjiadi, 2001). Faktor psikologis bayi dimana bayi

menjadi rewel atau sering menangis sebelum dan sesudah menyusui

juga mempengaruhi pemberian ASI eksklusif (Harahap, 2010).

3) Persepsi

Persepsi negatif ibu yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif

menurut Siregar (2004) yaitu, sindroma ASI kurang dimana ibu

merasa produksi ASInya tidak mencukupi untuk bayinya. Kondisi

emosional ibu juga perlu dipertahankan agar tidak terjadi perubahan

perilaku dalam pemberian ASI eksklusif. Salah satu masalah emosi

yang paling umum, yaitu stress.

4) Usia

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

1059/MENKES/SK/IX/2004 yang dimaksud wanita subur adalah

Page 41: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

21 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

wanita yang berusia antara 15-39 tahun, termasuk ibu hamil dan

calon pengantin. Usia yang aman untuk kehamilan, persalinan, dan

menyusui adalah 20-35 tahun.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terkait segala sesuatu yang tidak akan terjadi bila

fakor internal dapat dipenuhi oleh ibu. Beberapa faktor eksternal yang

mempengaruhi pemberian ASI, meliputi:

1) Pendidikan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Novita (2008)

menyebutkan semakin tinggi tingkat pendidikan ibu semakin tinggi

jumlah ibu yang tidak memberikan ASI pada bayinya. Hal ini

dikarenakan ibu yang berpendidikan tinggi biasanya memiliki

kesibukan di luar rumah sehingga cenderung untuk meninggalkan

bayinya.

2) Dukungan petugas kesehatan

Dukungan petugas kesehatan sangat penting dalam pemberian ASI

eksklusif. Menurut WHO/UNICEF (1989) yang telah dikembangkan

oleh Depkes RI/BK-PP-ASI telah mengeluarkan pedoman bagi

fasilitas kesehatan yang merawat ibu dan anak untuk meningkatkan

pemberian ASI yang disebut the ten sreps to successful

breastfeeding. Dimana setiap fasilitas yang menyediakan perawatan

ibu dan anak hendaknya membuat kebijakan tertulis mengenai

pemberian ASI eksklusif dan membantu para ibu mengawali

Page 42: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

22 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

pemberian ASI dalam setengah jam pertama setelah melahirkan

(IMD).

3) Dukungan keluarga

Dukungan keluarga khususnya suami dan orang tua sangat

mendukung ibu selama pemberian ASI eksklusif. Emosi positif ibu

akan muncul jika ibu merasa didukung, dicintai, dan diperhatikan

yang akan meningkatkan produksi hormon oksitosin sehingga

produksi ASI menjadi lancar.

4) Promosi susu formula

Susu sapi dimodifikasi dan diproses menjadi susu formula yang

digunakan sebagai asupan bayi. Bayi yang mengkonsumsi ASI

dinilai memiliki komposisi tubuh yang berbeda dengan bayi yang

mengkonsumsi susu formula (Pertiwi, 2012). Promosi pihak

produsen susu formula akan mempengaruhi pemikiran ibu yang

kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang ASI untuk

menggantikan ASI dengan susu formula (Prasetyono, 2012).

5) Budaya

Budaya adalah hal yang dianut secara turun-menurun dalam suatu

masyarakat memiliki pengaruh terhadap perilaku menyusui.

Pemberian ASI eksklusif masih jarang dilakukan di Indonesia karena

pengaruh budaya yang dianut. Dimana praktik pemberian makanan

dini pada bayi usia dibawah 6 bulan masih banyak terjadi. Dalam

penelitian Sulistinah (2010) menyebutkan bahwa ibu yang memiliki

kebiasaan buruk atau lingkungan sosial budaya yang buruk

Page 43: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

23 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

mempunyai kemungkinan tidak memberikan ASI eksklusif sebesar

3,01 kali lipat dibandingkan dengan ibu yang memiliki kebiasaan

baik dan tidak terpengaruh oleh lingkungan sosial budaya yang

buruk.

6) Status pekerjaan

Bekerja adalah kegiatan ekonomi untuk memperoleh pendapatan.

Jumlah partisipasi ibu menyusui yang bekerja menyebabkan

turunnya angka dan lama menyusui (Siregar, 2004).

2.1.8 Dampak Jika Tidak Diberikan ASI Eksklusif

Dampak bagi bayi jika tidak diberikan ASI eksklusif menurut Triyanto

(2011), yaitu:

1. Risiko jangka pendek

1) Menurunkan frekuensi dan intensitas pengisapan bayi, serta

merupakan risiko untuk terjadinya penurunan produksi ASI.

2) Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat

mempengaruhi penyerapan zat besi dari ASI sehingga

menyebabkan defisiensi zat besi dan anemia.

3) Resiko diare meningkat karena MP-ASI tidak sebersih ASI.

4) Makanan yang diberikan sebagai pengganti ASI sering encer,

buburnya berkuah atau berupa sup karena mudah dimakan oleh

bayi. Makanan ini memang membuat lambung penuh, tetapi

memberi nutrient lebih sedikit daripada ASI sehingga kebutuhan

gizi/nutrisi anak tidak terpenuhi.

Page 44: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

24 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5) Mendapat faktor pelindung dari ASI lebih sedikit, sehingga resiko

infeksi meningkat.

6) Kolik usus merupakan istilah yang digunakan bagi bayi yang rewel

atau menangis terus menerus karena adanya kram di dalam usus

(Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2014).

2. Resiko jangka panjang

1) Obesitas

Kelebihan dalam memberikan makanan mempunyai konsekuensi

pada usia-usia selanjutnya seperti kelebihan berat badan ataupun

kebiasaan makan yang tidak sehat.

2) Hipertensi

Kandungan natrium dalam ASI cukup rendah (±15mg/100ml).

Namun, masukan dari diet bayi dapat meningkat drastis jika

makanan telah dikenalkan. Konsekuensi dikemudian hari akan

menyebabkan kebiasaan makan yang memudahkan terjadinya

gangguan/hipertensi.

3) Arteriosklerosis

Pemberian makanan pada bayi tanpa memperhatikan diet yang

mengandung tinggi energi dan kaya akan kolesterol serta lemak

jenuh, sebaliknya kandungan lemak tak jenuh yang rendah dapat

menyebabkan terjadinya arteriosklerosis dan penyakit jantung

iskemik di kemudian hari.

4) Alergi makanan

Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini

Page 45: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

25 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

dapat menyebabkan alergi terhadap makanan (Dinas Kesehatan

Provinsi Bali, 2014).

2.2 Konsep Role Attainment

Model keperawatan Maternal Role Attainment tercipta setelah Mercer

melakukan berbagai penelitian berhubungan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi parental attachment pada ibu post partum dan salah satu faktor

yang mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut adalah emosional bayi baru

lahir. (Alligood, M.R. & Tomey, 2006).

Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role

attainment di antaranya adalah:

1. Bayi baru lahir diyakini sebagai partner aktif dalam proses pencapaian

peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peran ibu serta peran

pasangan.

2. Perkembangan identitas peran ibu sangat dipengaruhi oleh kondisi

psikologis maupun perilaku ibu dan bayi.

3. Pada respon perkembangan bayi terhadap interaksi dengan ibu meliputi:

1) Adanya kontak mata sebagai isyarat komunikasi

2) Refleks menggenggam, refleks tersenyum, dan tingkah laku yang

tenang sebagai respon terhadap perawatan ibu

3) Respon ibu terhadap bayinya dapat meningkatkan pergerakan bayi.

Konsep Utama dan Definisi Model Maternal Role Attainment

1. Maternal Role Attainment (pencapaian peran ibu)

Page 46: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

26 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Merupakan proses pengembangan dan interaksional dimana ketika ibu

menyentuh bayinya akan menciptakan kemampuan mengasuh dan

merawat termasuk membentuk peran dan menunjukkan kepuasan serta

kesenangan menikmati perannya.

2. Maternal Identity

Menunjukkan internalisasi diri ibu, dimana persepsi terhadap kelahiran

bayi merupakan persepsi setiap wanita dalam menunjukkan pengalaman

selama melahirkan bayinya maupun gambaran dirinya sendiri

3. Konsep diri

Adalah seluruh persepsi individu terhadap kepuasan diri, penerimaan diri,

harga diri, kesesuaian antara diri, dan ideal dirinya.

4. Fleksibilitas

Menunjukkan bahwa peran ibu tidaklah kaku, tetapi fleksibilitas perilaku

pengasuhan anak meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan.

Ibu yang lebih tua berpotensi untuk mengalami kekakuan pada bayi dan

untuk menyesuaikan diri pada setiap situasi.

5. Childrearing Attitude

Adalah perilaku ibu atau kepercayaan mengenai pengasuhan anak.

6. Status kesehatan

Diartikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas kesehatannya,

pandangan terhadap kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi atau

kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam kesehatan,

orientasi sakit, dan memutuskan peran sakit.

7. Kecemasan

Page 47: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

27 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang penuh stress

seperti adanya bahaya atau ancaman.

8. Role strain-role conflict (konflik peran)

Didefinisikan sebagai konflik dan kesulitan yang dirasakan oleh wanita

dalam penyesuaiannya terhadap tugas peran ibu.

9. Gratification-satisfaction

Digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan

yang diekspresikan oleh wanita dalam berinteraksi dengan bayinya dan

dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai seorang ibu.

10. Attachment

Adalah komponen peran orang tua dan identitas yang digambarkan sebagai

proses dalam mempertahankan komitmen, sikap, dan emosi yang telah

terbentuk.

11. Infant Temperament

Dikaitkan dengan apakah bayi sulit mengirimkan untuk membaca isyarat,

arahan pada perasaan ketidakmampuan dan keputusasaan dari ibu.

12. Infant Health Status (Status kesehatan bayi)

Adalah kesakitan yang disebabkan oleh permisahan ibu dan bayi. Hal ini

mempengaruhi proses kasih sayang (attachment).

13. Infant Characterize (karakteristik bayi)

Dapat meliputi temperamen bayi, penampilan, dan status kesehatan.

14. Infant Cues (isyarat-isyarat bayi)

Adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon terhadap ibunya.

15. Family (keluarga)

Page 48: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

28 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri atas subsistem-

individu (ibu, ayah, janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem.

16. Family Functioning (Fungsi keluarga)

Adalah pandangan individu terhadap aktivitas dan hubungan keluarga

terhadap sub sistem /unit sosial yang tinggal dalam rumah.

17. Father or Intimate Partnert (Ayah atau pasangan intim)

Interaksi ayah akan membantu mengurangi tekanan dan memfasilitasi

pencapaian peran ibu.

18. Stress

Stress terbentuk dari persepsi positif atau negatif tentang hidup dan

lingkungan.

19. Dukungan sosial (social support)

Merupakan sejumlah bantuan yang diterima, puas dengan bantuan tersebut

dan orang-orang disekitarnya dimana selalu siap untuk membantu.

20. Mother-Father Relationship (hubungan ibu-ayah)

Adalah persepsi tentang hubungan pasangan yang mencakup nilai, tujuan

antara kedua, dan perjanjian. Kasih sayang ibu terhadap bayinya

berkembang seiring dengan emosional dari hubungan orangtuanya.

Paradigma Keperawatan Bedasarkan Model Konseptual Ramona T. Mercer

1. Keperawatan

Mercer (2004) mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang

dinamis dengan tiga fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah

kesakitan, dan menyediakan layanan keperawatan bagi yang memerlukan

untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.

Page 49: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

29 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2. Manusia

Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep manusia

namun mengarah pada diri dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai

bagian dari peran yang dimainkan. Wanita sebagai individu dapat berperan

menjadi orang tua jika telah melalui mother-infant dyad.

3. Kesehatan

Mercer mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai persepsi

kesehatan yang mereka lalui, kesehatan saat ini, harapan tentang

kesehatan, resiko terhadap penyakit, kekhawatiran dan perhatian tentang

kesehatan, orientasi pada penyakit dan penyembuhan, status kesehatan

bayi baru lahir, dan status kesehatan orang tua pada kesehatan secara

menyeluruh

4. Lingkungan

Mercer menjelaskan tentang perkembangan tidak dapat menjadi bagian

dari lingkungan. Stress dan dukungan sosial dalam lingkungan

mempengaruhi pencapaian peran maternal dan paternal serta

perkembangan anak.

Pembahasan Pencapaian Peran Ibu

Model Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh Mercer merupakan

sekumpulan siklus mikrosistem, mesosistem, dan makrosistem.

Page 50: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

30 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Gambar 2. 3 Teori Maternal Role Attainment Ramona T. Mercer (Alligod, 2004)

1. Mikrosistem

Adalah lingkungan dimana peran pencapaian ibu terjadi, komponen-

komponennya antara lain:

1) Fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah, dukungan sosial, status ekonomi,

kepercayaan keluarga, dan stressor bayi baru lahir dipandang sebagai

individu yang melekat dalam sistem keluarga.

2) Keluarga dipandang sebagai sistem semi tertutup yang memelihara

batasan serta pengawasan antar perubahan sistem keluarga dan sistem

lainnya.

3) Pada tahun 1995 Mercer mengembangkan konsep dan model paling

awal dengan menekankan petingnya peran pengasuhan seorang ayah.

Mercer mengatakan bahwa seorang ayah akan membantu mengurangi

ketegangan. Peran pengasuhan ibu dicapai melalui interaksi ayah, ibu

dan bayi (Gambar 2.4).

Page 51: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

31 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2. Mesosistem

Mesosistem meliputi, memengaruhi, dan berinteraksi dengan individu di

mikrosistem. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari, sekolah,

tempat kerja, tempat ibadah, dan lingkungan yang umum berada dalam

masyarakat.

3. Makrosistem

Adalah budaya pada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas

pengaruh sosial, politik, budaya dari kedua system, lingkungan pelayanan

kesehatan, dan kebijakan sistem kesehatan.

Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 tahap penguasaan

peran, meliputi:

1. Antisipatori

Tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial,

psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar

untuk berperan, hubungan dengan janin dalam uterus, dan mulai

memainkan peran.

2. Formal

Tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses

pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu.

3. Informal

Merupakan tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara

khusus yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem

sosial. Wanita membuat peran barunya dalam kehidupannya yang

berdasarkan pada pengalaman masa lalu dan tujuan ke depan.

Page 52: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

32 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Becoming a Mother: Model Revisi

Pada tahun 2003, Mercer merevisi model maternal role attainment menjadi a

becoming mother. Pada model ini berkaitan interaksi antara ibu, bayi dan ayah

sebagai sentral interaksi yang tinggal dalam satu lingkungan.

Gambar 2. 4 Teori Becoming a Mother Ramona T. Mercer (Alligod, 2004)

Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam

pencapaiaan peran ibu. Mercer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan:

1. Efek Stress Anterpartum

Stress Anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan

pengalaman negatif dari hidup seorang wanita. Mercer menunjukkan ada

enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:

1) Hubungan Interpersonal

2) Peran keluarga

3) Stress anterpartum

4) Dukungan sosial

Page 53: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

33 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5) Rasa percaya diri

6) Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi

2. Pencapaian Peran Ibu

Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress

anterpartum melalui dukungan keluarga dan perawat. Perubahan yang di

alami oleh ibu hamil antara lain:

1) Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian.

2) Ibu memerlukan sosialisasi

3) Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan pada tubuhnya

4) Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan ke

masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

Sebagai bahan perbandingan, menurut teori Reva Rubin menyebutkan peran ibu

telah di mulai sejak ibu menginjak kehamilan 6 bulan, tetapi menurut Mercer

mulainya peran ibu adalah setelah bayi lahir 3-7 bulan. Wanita dalam

menjalankan perannya sebagai ibu di pengaruhi beberapa faktor yaitu,

1. Faktor Ibu

1) Umur ibu pada saat melahirkan

2) Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali

3) Stress social

4) Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya

5) Dukungan social

6) Konsep diri

7) Sifat pribadi

8) Sikap membesarkan anak

Page 54: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

34 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

9) Status kesehatan ibu.

2. Faktor Bayi

1) Temperament

2) Kesehatan bayi

3. Faktor-faktor lainnya

1) Latar belakang etnik

2) Status pekawinan

3) Status ekonomi

Dari faktor social support, Mercer mengidentifikasikan adanya 4 faktor

pendukung, meliputi:

1. Emotional Support: Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan

mengerti.

2. Informational Support: Memberikan informasi yang sesuai dengan

kebutuhan ibu sehingga membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri

3. Physical Support: Membantu merawat bayi dan memberikan tambahan

dana

4. Appraisal Support: Memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya

sendiri dan pencapaiaan peran ibu

Page 55: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

35 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2.3 Keaslian Penelitian

Tabel 2. 2 Keyword Development

Exclusive Breastfeeding Mother Role Attainment

ASI Eksklusif Pencapaian Peran Ibu

Peneliti menggunakan kata kunci di atas (Tabel 2.2) untuk menemukan

artikel jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini menggunakan 4

database (E-Journal Ners, Scimago.Jr, Scopus, Science Direct). Hasil yang

ditemukan kemudian dipilih berdasarkan judul, abstrak, dan hasil penelitian.

Tabel 2. 3 Keaslian Penelitian

No. Judul Artikel;

Penulis; Tahun

Metode (Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian

1. The Influence of

Infant Feeding

Attitudes on

Breastfeeding

Duration: Evidence

from Cohort Study

in Rural Western

Australia.

(Cox, 2015)

D: Study kohort

S: 427 wanita dan bayi yang

direkrut dari rumah sakit di

pedesaan Australia Barat

V: Independen

- Karakteristik demografi

Dependen

- Perilaku menyusui

I: Iowa Infant Feeding Attitude

Scale (IIFAS)

A: Statistik univariat dengan tes

chi-square

Wanita di pedesaan Australia

Barat memiliki sikap yang

positif terhadap menyusui,

memiliki durasi yang lebih

lama dalam pemberian ASI

eksklusif selama 6-12 bulan.

Dukungan dari sub kelompok

tertentu seperti suami, kakek-

nenek berkontribusi dan

membantu perkembangan

menyusui sebagai metode

pemberian makanan normal

pada bayi.

2. Infant Feeding

Practices and

Maternal Socio-

demographic

Factors That

Influence Practice of

Exclusive

Breastfeeding

among Mothers in

Nnewi South-East

Nigeria: a Cross-

Sectional and

Analytic Study.

(Onah, 2014)

D: Cross Sectional dan study

analisis

S: 400 ibu yang mempunyai bayi

sehat di bawah 6 bulan dan

berkunjung ke Klinik

Kesehatan Bayi NAUTH

Nnewi dari bulan Agustus

hingga Desember 2012

V: Independen

- Usia Ibu

- Tingkat pendidikan

- Status perkawinan

- Pekerjaaan

- Jarak rumah dari tempat

kerja

- Sosioekonomi ibu

- Perawatan antenatal

- Usia bayi

- Jenis kelamin bayi

- Peringkat kelahiran bayi

Pengetahuan ibu terhadap EBF

(exclusive breast feeding)

tinggi tetapi praktiknya

rendah. EBF menurun seiring

dengan bertambahnya usia

bayi. Pendidikan ibu, sosial

ekonomi, cara persalinan dan

bayi pertama kali dianggap

sebagai predictor praktek EBF.

Upaya petugas kesehatan dan

pembuat kebijakan juga akan

mendorong ibu dalam praktek

EBF.

Page 56: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

36 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

No. Judul Artikel;

Penulis; Tahun

Metode (Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I: Kuesioner wawancara

A: Pearson Chi-Square

3. Family Members’

Infant Feeding

Preferences,

Maternal

Breastfeeding

Exposures and

Exclusive

Breastfeeding

Intentions.

(Lok, 2017)

D : Penelitian kohort perspektif

S : 1287 ibu dan bayi yang dirawat

di unit kebidanan di 4 rumah

sakit Hong Kong dari bulan

Oktober 2011 hingga Juli 2012.

V: Independen

- Preferensi anggota keluarga

dalam pemberian makan

bayi

- Pembantu rumah tangga

atau anggota keluarga lain

yang tinggal serumah

- Pengalaman menyusui

- Kehadiran dalam kelas

antenatal

- Usia ibu

- Tingkat pendidikan

- Pendapatan keluarga

- Kembali bekerja saat

postpartum

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Model regresi linier dan logistic

serta menggunakan tes Hosmer-

Lemeshow

A : Chi-square

Ibu yang berniat untuk

memberikan ASI eksklusif

meningkat dengan durasi

selama 26 minggu dipengaruhi

oleh preferensi dukungan

suami dan anggota keluarga

lain untuk menyusui,

pengalaman menyusui

sebelumnya dan kehadiran

pada kelas antenatal.

4. Role Attainment Ibu

dalam Pemberian

MP-ASI dengan

Peningkatan Berat

Badan Bayi Usia 6-

12 Bulan.

(Probowati et al,

2016)

D : Penelitian retrospektif

S : Ibu yang memiliki bayi usia 6-

12 bulan di wilayah kerja

Puskemas Jogoloyo Sumobito

Jombang bulan Juli 2016

sejumlah 327 orang dengan

jumlah sampel 130 orang

V : Independen

- Role attainment ibu dalam

kompetensi pemberian MP-

ASI

Dependen

- Bayi usia 6-12 bulan

I : Kuesioner dan observasi buku

KIA

A : Chi-square

Ada hubungan role attainment

dalam pemberian MP-ASI

dengan pertumbuhan bayi usia

6-12 bulan. Setelah umur 6

bulan bayi harus mendapatkan

MP-ASI karena ASI sudah

tidak mencukupi kandungan

gizi untuk pertumbuhan bayi.

Hal yang mempengaruhi role

attainment ibu yaitu dukungan

sosial terutama keluarga,

faktor umur, pendidikan,

sumber informasi, pengalaman

sebelumnya dan status

pekerjaan.

Page 57: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

37 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

No. Judul Artikel;

Penulis; Tahun

Metode (Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian

5. Pola Menyusui dan

Pemberian Makanan

Tambahan

Meningkatkan

Status Gizi Balita

Usia 7-24 Bulan.

(Yunitasari, 2010)

D: Penelitian Cross sectional

S: 16 ibu dan anak yang

memberikan ASI dan suplemen

makanan kepada bayi usia 7

sampai 12 bulan di Nuri

Posyandu Puskesmas

Kademangan

V: Independen

- Pola menyusui

- Pola penyediaan suplemen

makanan

Dependen

- Status nutrisi bayi usia 7

sampai 12 bulan

I : Kuesioner

A: Uji analisis Spearman’s

Ada korelasi yang kuat antara

pola menyusui dan pola

pemberian suplemen makanan

dengan status nutrisi bayi usia

7-12 bulan. Pemberian ASI

dan penyediaan makanan

suplemen yang benar

berpengaruh terhadap status

gizi bayi. Pola pemberian ASI

ini dipengaruhi oleh beberapa

faktor salah satunya yaitu

penghasilan keluarga atau

status ekonomi.

6. Infants Feeding and

Weaning Practices

Among Mothers in

Nothern Kodofan

State, Sudan.

(Mohammed, 2014)

D: Observational case-finding

community- based study

S: 250 ibu yang memiliki bayi usia

0-2 tahun dari 3 kota (Bara, El-

Nuhoud, dan El-Rahad) di

sebelah utara kota Kordofan

V: Independen

- Demografi

- Umur ibu

- Tingkat pendidikan

- Pekerjaan

- Pendapatan keluarga

Dependen

- Pemberian makan bayi

- Praktik penyapihan

I : Kuesioner dan personal

interview

A: Chi-square

Ibu berhenti menyusui bayi

saat usia bayi 24 bulan. Hal

yang mempengaruhi yaitu,

tingkat pendidikan. Selain itu

faktor pekerjaan dan faktor

pendapatan keluarga juga

mempengaruhi terhadap status

kesehatan bayi karena hal ini

akan berdampak pada

rendahnya pemenuhan nutrisi

dan layanan kesehatan

disebabkan hal tersebut

dibawah kepasitas keuangan

keluarga.

7. Determinants of

Early Weaning of

Infants Below Six

Months Among

Lactating Mothers

at Wajir County

Referral Hospital.

(Hassan, 2015)

D: Cross-sectional

S: 100 ibu yang dating ke klinik

imunisasi anak dengan usia

anak 6 bulan atau dibawahnya.

V: Independen

- Karakteristik ibu

- Pengetahuan tentang jenis

penyapihan makanan

- Preferensi untuk menyapih

makanan

- Pola pemberian makanan

bayi

- Frekuensi pemberian makan

- Budaya

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

- Praktik penyapihan

I : Kuesioner dan pretest

A: Chi-square

Alasan ibu untuk melakukan

penyapihan ASI yaitu karena

ibu merasa ASInya tidak

memadai, keyakinan budaya.

Mayoritas ibu sudah mulai

menyusui secara eksklusif

tetapi terus menemui banyak

pelawanan atau tidak ada

dukungan dari semua kelas

social ibu di Wajir. Selain itu

yang mempengaruhi tidak

diberikannya ASI eksklusif

yaitu karena faktor usia, status

perkawinan, pengetahuan, dan

pekerjaan.

Page 58: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

38 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

No. Judul Artikel;

Penulis; Tahun

Metode (Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian

8. Reasons for

Stopping Exclusive

Breastfeeding

Between Three and

Six Months: A

Qualitative Study.

(Alianmoghaddam,

2018)

D: Generic qualitative

S: 30 ibu di North Island of New

Zealand

V: Independen

- Umur ibu

- Tingkat pendidikan

- Pekerjaan ibu

- Budaya

- Status menikah

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Kuesioner dan wawancara

A: Aronson's four-stage thematic

analysis methods

Ibu bekerja dengan terus

menyusui secara eksklusif

dipengaruhi oleh dukungan

sosial dari majikan, keluarga,

dan rekan kerja mereka.

Penelitian juga menunjukkan

bahwa alasan utama

pemberian awal makanan

padat yaitu keyakinan bayi di

New Zealand Pasifik leboh

besar dan lebih lapar daripada

bayi di Negara Eropa.

9. Comparison of

Knowledge,

Attitudes, and

Practices on

Exclusive

Breastfeeding

between

Primiparous and

Multiparous

Mothers Attending

Wajir District

hospital, Wajir

County, Kenya: a

Cross-sectional

Analytical Study.

(Mohamed, 2018)

D: Studi komparatif cross-sectional

S: 281 ibu di pusat kesehatan ibu

dan anak pada tahun 2014 yang

memiliki bayi usia 0-5 bulan

V: Independen

- Pengetahuan

- Sikap ibu

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Kuesioner

A: Fisher’s exact test

Dalam penelitian ini tidak ada

perbedaan signifikan dalam

pengetahuan, sikap, dan

praktik pemberian ASI

eksklusif pada ibu primipara

dan multipara. Paritas tidak

mempengaruhi praktik

pemberian ASI eksklusif.

Sikap ibu yang positif

terhadap pemberian ASI

eksklusif dipengaruhi oleh

dukungan sosial dari keluarga,

pemerintah, organisasi non-

pemerintah yang mengurusi

tentang kesehatan anak, dan

media massa.

10. Exclusive

Breastfeeding and

Associated Factors

among Mothers in

Debre Markos,

Northwest Ethiopia:

a Cross-sectional

Study.

(Mekuria, 2015)

D: Cross-sectional

S: 423 ibu dengan bayi usia kurang

dari 6 bulan di semua kota

V: Independen

- Karakteristik sosio-

demografi

- Pengetahuan ibu

- Karakteristik pelayanan ibu

dan anak

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Kuesioner

A: Analisis regresi logistic

bivariate dan multivariate

Faktor sosio-demografi,

ekonomi, dan budaya

menentukan terhadap

pemberian ASI eksklusif.

Faktor sosio-demografi yang

berpengaruh yaitu status

pekerjaan ibu. Pengetahuan

ibu dan dukungan dari

keluarga serta pelayanan

kesehatan meningkatkan

angka ASI eksklusif. Selain itu

alasan ibu untuk mengganti

ASI eksklusif dengan MP-ASI

dini yaitu ASI ibu tidak

mencukupi kebutuhan bayi

mereka.

Page 59: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

39 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

No. Judul Artikel;

Penulis; Tahun

Metode (Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian

11. What Motivates

Women to

Breastfeed in

Lebanon: An

Exploratory

Qualitative Analysis.

(Boudiab, 2018)

D: Qualitative cross-sectional

S: Ibu primipara dan multipara

yang menyusui

V: Independen

- Kesehatan fisik dan

psikologis ibu dan anak

- Pelatihan, sikap, dan

praktik lingkungan

kesehatan

- Hukum dan program

pemerintah

- Komunitas

- Kepercayaan dan keyakinan

sosial

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Wawancara

A: Analisis induktif dan deduktif

Pendukung sosial terhadap

pemberian ASI eksklusif di

Lebanon mempengaruhi

perilaku menyusui. Pengaruh

norma normatif pada perilaku

menyusui dipengaruhi melalui

mekanisme yang berbeda. Di

satu sisi, tenaga kesehatan

professional serta

pemerintahan menstimulasi

norma injunctive dan norma

deskriptif yang

dikomunikasikan oleh sikap

masyarakat serta keyakinan

mereka berkaian dengan peran

perempuan dalam masyarakat.

Penelitian ini mengungkapkan

bahwa dukungan sosial yang

melarang praktik ASI

eksklusif dapat dihindari

dengan menerima secara aktif

saran dari para ahli dan

menyebarluaskan pengetahuan

yang ditindaklanjuti melalui

jaringan hubungan pribadi

seseorang.

12. Selling a Service:

Experiences of Peer

Supporters While

Promoting Exclusive

Infant Feeding in

Three Sites in South

Africa.

(Nkonki, 2010)

D: FGD

S: Semua pendukung sosial yang

bekerja dalam kelompok

intervensi untuk merekrut

wanita hamil.

V: Independen

- Dukungan sosial

Dependen

- Praktik menyusui

I : Wawancara

A: Analisis tematik

Penelitian ini menggunakan

dukungan sosial sebagai cara

untuk meningkatkan angka

menyusui pada ibu. Kelompok

pendukung tersebut dibekali

oleh pengetahuan dan

keterampilan untuk membuat

ibu-ibu termotivasi untuk

menyusui. Hal ini

menyimpulkan bahwa

dukungan sosial berpengaruh

terhadap praktik menyusui.

13. Development Of

Transactional

Communication

Model for Midwife

and Postpartum

Mother on Exclusive

Breastfeeding.

(Susilaningrum,

2007)

D: Cross-sectional (observasi)

S: 175 ibu postpartum yang dirawat

di pusat kesehatan kota

Surabaya

V: Independen

- Pengetahuan

- Sikap

- Pendidikan

- Sosio-ekonomi

- Pekerjaan

- Infrastruktur

- Dukungan sosial

Dependen

- Praktik menyusui

I : Kuesioner

A: Analisis inferensial

menggunakan Structural

Pengetahuan tentang

perawatan bayi, sikap positif,

pendidikan, tradisi sosio-

ekonomi dan dukungan adalah

faktor-faktor yang

mempengaruhi praktik

menyusui. Faktor

kemungkinan yaitu pekerjaan,

dan infrastruktur juga

mempengaruhi. Serta dari

faktor penguat yaitu tokoh

public menjadi paling

berpengaruh.

Page 60: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

40 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

No. Judul Artikel;

Penulis; Tahun

Metode (Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis) Hasil Penelitian

Equation Modeling (SEM)

didasarkan pada varian yang

disebut Partial Least Square

(PLS)

14. Exclusive

Breastfeeding

Practice During

First Six Months of

An Infant’s Life in

Bangladesh: A

Country Based

Cross-sectional

Study.

(Hossain, 2018)

D: Cross-sectional

S: 3451 ibu yang memeiliki bayi

usia lebih dari 6 bulan.

V: Independen

- Sosio-ekonomi

- Demografi

- Perilaku

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Kuesioner

A: Chi-square

Penelitian ini mengungkapkan

sejumlah faktor sosio-

demografi seperti usia ibu,

pendidikan, pekerjaan, akses

media massa, status ekonomi,

jumlah anak, tempat

persalinan, cara penyampaian

informasi saat ANC

mempengaruhi prevalensi EBF

hingga enam bulan pertama

kehidupan di Bangladesh.

Intervensi yang bisa dilakukan

yaitu dengan meningkatkan

liputan media tentang program

menyusui, membangun

lingkungan kerja untuk bayi,

meningkatkan layanan

kesehatan ibu dan bayi.

15. The Effect of Family

Policies and Public

Health Initiatives on

Breastfeeding

Initiation among 18

High-income

Countries: A

Qualitative

Comparative

Analysis Research

Design.

(Lubold, 2017)

D: Qualitative Comparative

Analysis Research

S: 18 negara yang digunakan dalam

analisis menyusui pada tahun

2005

V: Independen

- Persentase rumah sakit ibu

dan anak

- Cuti melahirkan

- Tingkat pekerjaan paruh

waktu ibu

- Tingkat SC

- Pengeluaran public untuk

tunjangan keluarga

- Persentase perempuan di

parlemen

Dependen

- Pemberian ASI eksklusif

I : Case-oriented research

A: Fuzzy-set qualitative

comparative analysis (fsQCA)

Penelitian ini mengungkapkan

bahwa dukungan sosial berupa

kebijakan pelayanan kesehatan

masyarakat berhubungan

dengan praktik menyusui. Di

Swedia dan Norwegia

perempuan mendapatkan hak

mereka terkait dengan

pekerjaan. Dengan demikian

praktik menyusui juga berjalan

meskipun ibu bekerja.

Pekerjaan ibu mempengaruhi

status ekonomi. Jadi status

ekonomi mempengaruhi

praktik menyusui pada ibu

bekerja.

Literatur Review

Ibu berperan penting dalam memberikan ASI eksklusif. Dalam penelitian

Cox (2015) menjelaskan bahwa keputusan ibu untuk memberikan ASI

eksklusif kepada bayinya usia 0-6 bulan dipengaruhi oleh keterlibatan

dukungan keluarga terutama suami dan orang tua. Budaya suami dan

Page 61: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

41 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

pengalaman terdahulu dari orang tua mempengaruhi ibu dalam memberikan

ASI eksklusif. Sedangkan tidak ada hubungan karakteristik demografi dengan

praktek pemberian ASI eksklusif. Hal ini juga memiliki kesamaan dengan

penelitian Hossain (2018). Dukungan keluarga mendorong niat ibu untuk

menyusui secara eksklusif (Lok, 2017).

Penelitian Probowati (2016) tidak hanya menjelaskan tentang dukungan

keluarga saja yang mempengaruhi peran ibu tetapi teman dan masyarakat

sekitar tempat tinggal juga mempengaruhi. Selain dukungan dari keluarga

peran petugas kesehatan juga memberikan pengaruh (Mohammed, 2014). Ibu

akan cenderung untuk mengikuti nasihat dari petugas kesehatan (Mohamed,

2018). Boudiab (2018) mengungkapkan ada hubungan norma sosial dengan

pemberian ASI eksklusif. Norma sosial terdiri dari norma injuctive (peran

petugas kesehatan) dan norma deskriptif (dukungan keluarga). Di butuhkan

kelompok pendukung sebaya untuk memotivasi ibu memberikan ASI saja di 6

bulan pertama kelahiran bayinya (Nkonki, 2010).

Petugas kesehatan berperan untuk memberikan informasi kepada ibu

tentang ASI eksklusif. Sehingga informasi ini menumbuhkan pengetahuan ibu

tentang perawatan bayi salah satunya yaitu dengan memberikan ASI secara

eksklusif. Penelitian yang mendukung pernyataan ini yaitu Alianmoghaddam

(2018) dan Mekuria (2015). Ibu yang mempunyai pengetahuan yang kurang

tentang ASI akan beranggapan bahwa bayinya menikmati makanan meskipun

bayi belum cukup umur untuk diberikan makanan semi padat (Hassan, 2015).

Karakteristik ibu seperti pekerjaan berpengaruh terhadap status ekonomi

keluarga mendorong perilaku ibu dalam pembelian susu formula. Wanita yang

Page 62: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

42 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

bekerja cenderung untuk meninggalkan bayinya sehingga menjadi hambatan

untuk menyusui secara eksklusif (Loubold, 2017). Di dalam penelitian

Yunitasari (2010) memberitahukan bahwa status gizi bayi tergantung pada

faktor langsung dan tidak langsung. Salah satu faktor tidak langsung yang

mempengaruhi status gizi bayi yaitu status ekonomi. Semakin tinggi status

ekonomi maka akan semakin menurunkan praktek menyusui secara eksklusif

(Onah, 2014). Jika status ekonomi rendah tetapi praktek menyusui secara

eksklusif juga rendah disebabkan oleh tingkat pendidikan ibu yang juga

rendah. Rendahnya pendidikan ibu mempengaruhi tingkah laku ibu dan

mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian

ASI eksklusif. Selain itu status ekonomi yang rendah mendorong ibu untuk

bekerja diluar rumah guna membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

sehingga cenderung ibu tidak mempunyai waktu yang cukup untuk

memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Susilaningrum (2007) menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi

ibu menyusui secara eksklusif. Faktor predisposisi terdiri dari pengetahuan,

pendidikan, sikap, ekonomi, kepercayaan, dan tradisi. Faktor pendukung

terdiri dari konseling dan fasilitas room-in, sedangkan faktor penguat ada

dukungan petugas kesehatan dan juga tokoh masyarakat. Tujuan dari beberapa

penelitian diatas yaitu untuk menjelaskan dan mengidentifikasi faktor faktor

apa saja yang mendukung dan menghambat ibu untuk memberikan ASI

eksklusif kepada bayinya serta mencari hubungan diantara faktor-faktor

tersebut.

Page 63: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

43 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Beberapa saran dari penelitian diatas mencakup dukungan lewat kelompok

pendukung seperti mengintervensi keluarga dan rekan kerja tentang ASI

eksklusif. Agar tidak hanya ibu yang diberikan pengertian tentang ASI

eksklusif padahal ada faktor lain yang mendukung. Meningkatkan

keterampilan pelayanan kesehatan mulai dari keterampilan kesehatan dan

fasilitas pelayanan diharapkan mampu untuk meningkatkan praktik menyusui

secara eksklusif. Kesimpulannya ke-15 penelitian diatas berhubungan dengan

penelitian penulis dimana membahas tentang dukungan keluarga, status

ekonomi, pengetahuan tentang perawatan bayi, dan peran petugas kesehatan

dalam mendukung ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif.

Page 64: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

44

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan: : Diteliti : Tidak diteliti

Gambar 3. 1 Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan

dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang Teori Becoming a Mother Ramona T.

Mercer

MESOSISTEM – Perawatan bayi, Lingkungan Kerja, Tempat ibadah

MAKROSISTEM – Budaya, Sosial, Politik, Pelayanan Kesehatan, Kebijakan Pemerintah

MIKROSISTEM

1. Fungsi Keluarga

2. Mother – Father Relationship

3. Nilai keluarga

4. Stresor

5. Status Ekonomi

6. Dukungan Keluarga

Ibu

Child Outcome

1. Perkembangan kognitif dan

mental

2. Perkembangan sosial

3. Status kesehatan

Pemberian ASI Eksklusif

Bayi

Maternal Role Attainment

1. Evaluation (kepribadian bayi

berhubungan dengan relationship)

2. Centrality (prioritas bayi dalam

kehidupan ibu)

3. Life Change (perubahan menjadi

orang tua)

Page 65: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

45 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Keterangan:

Teori Mercer (2004) dengan konsep Bronfenbenner melingkar (1979)

mengemukakan pendapat bahwa pencapaian peran ibu ditempat menjadi 3 yaitu,

makrosistem, mesosistem, dan mikrosistem. Makrosistem mengacu pada budaya

di lingkungan individu mencakup politik, sosial, kebijakan pemerintah, dan

lingkungan pelayanan kesehatan. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari

yang dilakukan ibu kepada anaknya, lingkungan tempat kerja, tempat ibadah, dan

lingkungan umum. Sedangkan mikrosistem mencakup fungsi keluarga, hubungan

ibu-ayah, nilai keluarga, stressor, dukungan sosial, dan status ekonomi. Peran ibu

dipengaruhi oleh variabel mikrosistem yang akan berinteraksi dengan satu atau

lebih pada variabel lain. Salah satu peran ibu dalam pencapaian peran adalah

memberikan ASI eksklusif saat usia bayi 0-6 bulan.

Faktor faktor yang diduga berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif

antara lain: dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan

kesehatan. Jika dari keempat faktor tersebut dinilai baik maka akan terbentuk role

attainment atau pencapaian peran ibu dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi

usia 0-6 bulan. Hal ini akan berdampak terhadap bayi seperti perkembangan

kognitif, mental, dan sosial bayi serta status kesehatan bayi. Untuk menjelaskan

hubungan tiap faktor dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif

digunakan beberapa indikator dari masing-masing faktor. Dari indikator tersebut

akan disusun pertanyaan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian. Sehingga akan diketahui faktor yang berhubungan dengan role

attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif kepada bayinya.

Page 66: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

46 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

3.2 Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif

2. Ada hubungan status ekonomi dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif

3. Ada hubungan perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif

4. Ada hubungan pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif

Page 67: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

47

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan petunjuk dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian untuk mencapai tujuan dan menjawab pertanyaan dalam

penelitian (Nursalam, 2017). Jenis penelitian ini menurut tujuan adalah deskriptif

analitik yang artinya penelitian untuk mencoba menggali bagaimana dan mengapa

fenomena itu terjadi. Sedangkan menurut waktu penelitian ini menggunakan

pendekatan “Cross Sectional” yaitu, jenis penelitian yang menekankan pada

waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali pada satu saat. Jadi variabel independen dan variabel dependen dinilai secara

simultan pada suatu saat atau tidak ada tindak lanjut. Dengan studi ini akan

diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel dependen) dihubungkan

dengan penyebab (variabel independen) (Nursalam, 2008).

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2017). Populasi dalam penelitian

adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,

2008). Populasi meliputi populasi target dan populasi terjangkau. Populasi

target adalah sekelompok, subyek atau data dengan karakteristik klinis dan

demografi. Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang

dibatasi oleh tempat dan waktu (Sastroasmoro, 2008).

Page 68: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

48 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki

bayi. Sedangkan populasi terjangkau dari penelitian ini yaitu semua ibu yang

memiliki bayi di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang

sejumlah 524 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai subjek

penelitian melalui sampling. Terdapat 2 syarat yang harus dipenuhi saat

menetapkan sampel, yaitu representif (mewakili) dan sampel harus banyak

(Nursalam, 2017). Kriteria dalam memilih sampel yang digunakan sebagai

berikut:

1. Kriteria inklusi

1) Ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan

2) Ibu yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten

Sampang

2. Kriteria Eksklusi

1) Ibu dengan gangguan jiwa seperti isolasi sosial, harga diri rendah,

resiko perilaku kekerasan

2) Ibu yang memiliki kelainan secara anatomi dan fisiologis dalam

menyusui seperti penderita HIV, hepatitis, herpes simplex tipe 1 di

payudara, dan ibu yang sedang menjani terapi radiasi.

3) Bayi yang mengalami gangguan anatomi dan fisiologis dalam

menyusui seperti bibir sumbing, penyakit kuning, alergi.

Page 69: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

49 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4.2.3 Penentuan Besar Sampel

Pengambilan sampel menggunakan rumus dari Nursalam (2017),

sebagai berikut:

( )

Keterangan:

n= Besar sampel

z= Nilai standar normal kepercayaan = 0,05 (1,96)

P= Perkiraan proporsi (0,1)

q= 1-p (100% - p)

d= Tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05)

N= Jumlah populasi (524)

Sehingga diperoleh:

( )

( ) ( )

Jumlah sampel pada penelitian ini yakni sebanyak 110 responden.

Page 70: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

50 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4.2.4 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi dari populasi yang dapat mewakili

populasi yang ada (Nursalam, 2017). Cara pengambilan sampel dibagi

menjadi 2 yaitu, probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling

dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan

suatu teknik penetapan sampel dengan memilih sampel di antara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah penelitian), sehingga

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang dikenal

sebelumnya (Nursalam, 2017).

4.3 Variabel Penelitian

Variabel merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan

sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian

(Nursalam, 2017). Pada penelitian ini variabel yang digunakan ada 2 macam

yaitu, variabel independen dan variabel dependen.

4.3.1 Variabel Independen (bebas)

Variabel independen didefinisikan sebagai variabel yang

mempengaruhi dan menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang

dimanipulasi oleh peneliti menciptakan dampak pada variabel dependen

(Nursalam, 2017). Dalam penelitian ini variabel independen yaitu faktor yang

berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif

diantaranya, dukungan keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan

pelayanan kesehatan.

Page 71: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

51 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4.3.2 Variabel Dependen (terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya dan

ditentukan oleh variabel lain. Dengan kata lain, variabel dependen atau terikat

adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya

hubungan atau pengaruh dari variabel independen atau variabel bebas. Dalam

penelitian ini, variabel dependen yaitu, role attainment ibu dalam pemberian

ASI eksklusif.

4.4 Definisi Operasional

Definisi operasional artinya definisi berdasarkan variabel secara operasional,

sebab istilah (variabel) dapat diartikan berbeda-beda (Nursalam, 2017).

Tabel 4. 1 Definisi Operasional Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role

Attainment ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas

Sreseh Kabupaten Sampang Tahun 2018.

Variabel Definisi

operasional Parameter Alat ukur Skala Cara Ukur Hasil Ukur

Independen

Dukungan

keluarga

Keterlibata

n anggota

keluarga,

yang

dimaksud

keluarga

yaitu

suami,

orang tua,

saudara

kandung,

paman,

bibi.

Dukungan

dapat

berupa

pemberian

dukungan

emosi,

informasi,

1) Dukungan

Emosional

(rasa

nyaman,

merasa

didukung,

merasa

diperhatik-

an)

2) Dukungan

Informasi

(infromasi,

saran,

petunjuk,

atau

nasehat)

3) Dukungan

Fisik

(berupa

fasilitas

Kuisioner

Nominal

Skala

Guttman:

Ya: Skor 1

Tidak: Skor

0

Baik:

Mean/Median

Kurang: <

Mean/Median

(Dahlia, 2016)

Page 72: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

52 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Variabel Definisi

operasional Parameter Alat ukur Skala Cara Ukur Hasil Ukur

penilaian,

dan

materi/sar-

ana yang

diperlukan.

dan jasa)

4) Dukungan

Penilaian

(memper-

oleh

evaluasi

dalam

pencapai-

an peran)

Status

ekonomi

Kondisi

keuangan

keluarga

berdasark-

an tingkat

pendidikan,

jenjang

jabatan,

pendapatan

, dan

kepemilik-

an barang

berharga

1) Pendidikan

2) Jenjang

jabatan

atau

pekerjaan

3) Pendapatan

4) Jumlah

tanggungan

5) Status

kepemilik-

an

6) Jenis

tempat

tinggal

Kuesioner

Ordinal

Skala

Likert:

A: 4

B: 3

C: 2

D: 1

Tinggi: X

(Mean/Medi-

an + 1,0 SD)

Sedang:

(Mean/Medi-

an – 1,0 SD)

X <

(Mean/Medi-

an + 1,0 SD)

Rendah: X <

(Mean/Medi-

an – 1,0 SD)

(Nurjannah,

2014)

Perawatan

bayi

Pengetahu-

an ibu

tentang

cara

merawat

dan

memelihara

kesehatan

bayi, salah

satunya

yaitu

dengan

pengetahua

n tentang

ASI

eksklusif

1) Pengertian

ASI

eksklusif

2) Manfaat

ASI

eksklusif

3) Cara

menyusui

yang benar

4) Masalah

dalam

menyusui

5) Mitos

tentang

ASI

eksklusif

Kuesioner Nominal Skala

Guttman:

Favorable =

Skor 1:

Jawaban

benar

Skor 0:

Jawaban

salah

Unfavorable

=

Skor 1:

Jawaban

salah

Skor 0:

Jawaban

Benar

Baik: 76-

100%

Cukup: 56-

75%

Kurang: 40-

55%

Tidak baik: <

40%

(Setyawati,

2012)

Pelayanan

kesehatan

Peran atau

pengaruh

petugas

kesehatan

dalam

1) Pemberian

informasi/

nasihat

2) Berpartisi-

pasi dalam

Kuesioner Nominal Skala

Guttman:

Ya: 1

Tidak: 0

Kurang

Bermanfaat:

Median/Mean

≤ 1

Bermanfaat

Page 73: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

53 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Variabel Definisi

operasional Parameter Alat ukur Skala Cara Ukur Hasil Ukur

upaya

mendukung

dan

memotivasi

ibu untuk

memberik-

an ASI

eksklusif

kepada

bayinya

usia 0-6

bulan

pelaksana-

an

program

Median/Mean

> 1

(Gunasegaran,

2015)

Variabel

Dependen

Role

attainment

ibu

Pencapaian

dalam

melaksana-

kan hak

dan

kewajiban

seorang ibu

terhadap

bayi.

1) Evaluation

(kepribad-

ian bayi

berhubun-

gan

dengan

relationsh-

ip)

2) Centrality

(prioritas

bayi dalam

kehidupan

ibu)

3) Life

change

(perubahan

menjadi

orang tua)

Kuesioner

WPL-R

(What

Being the

Parent of

a New

Baby is

Like:

Revision

of an

Instrument

)

Ordinal

Skor

Evaluation:

1-9

Skor

Centrality:

1-9

Skor Life

Change:

1-9

Tinggi: X

(Mean/Medi-

an + 1,0 SD)

Sedang:

(Mean/Medi-

an – 1,0 SD)

X < (M +

1,0 SD)

Rendah: X <

(Mean/Medi-

an – 1,0 SD)

(Emmanuel,

2005)

4.5 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuesioner,

wawancara, kamera atau alat perekam

Page 74: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

54 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat dan cara pengumpulan data yang baik

sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang valid, andal (reliable), dan

actual (Nursalam, 2017). Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner didefinisikan sebagai salah satu alat pengumpulan data dengan cara

membagikan atau mengedarkan suatu daftar pertayaan, kuesioner tipe pilihan

yaitu meminta responden untuk memilih satu jawaban dari sejumlah pilihan yang

disediakan oleh peneliti (Setiadi, 2013).

Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan Close-ended questions kecuali

kuesioner pertama yang merupakan kuesioner pengantar dan kuesioner status

ekonomi menggunakan Open-ended questions. Kuesioner dalam penelitian ini

terdiri dari:

1) Data demografi

Kuesioner pengantar memberikan gambaran mengenai identitas demografi dan

kondisi responden, meliputi, umur ibu, umur anak, jumlah anak, bentuk

keluarga, jumlah anggota keluarga, status perkawinan, dan memberikan ASI

eksklusif atau tidak.

Page 75: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

55 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2) Dukungan keluarga

Tabel 4. 2 Instrumen Dukungan Keluarga

Sumber: Dahlia (2016)

Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis pertanyaan

Favorable Unfavorable

Dukungan

Keluarga

1. Dukungan Emosional (rasa

nyaman, merasa didukung,

merasa diperhatikan)

1,2

2. Dukungan Informasi (infromasi,

saran, petunjuk, atau nasehat)

3 4

3. Dukungan Fisik (berupa

fasilitas dan jasa)

6,7 5

4. Dukungan Penilaian

(memperoleh evaluasi dalam

pencapaian peran)

9,10 8

3) Status ekonomi

Tabel 4. 3 Instrumen Status Ekonomi

Sumber: Nurjannah (2014)

Variabel Sub Variabel (Parameter) No. Butir Pertanyaan

Status Ekonomi 1) Pendidikan 1,2

2) Jenjang Jabatan/Pekerjaan 3,4

3) Pendapatan 5

4) Jumlah Tanggungan 6,7

5) Status Kepemilikan 8

6) Jenis Tempat Tinggal 9,10

4) Perawatan bayi

Tabel 4. 4 Instrumen Perawatan Bayi

Sumber: Setyawati (2012)

Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis Pernyataan

Favorable Unfavorable

Perawatan bayi 1) Pengertian ASI eksklusif 1

2) Manfaat ASI eksklusif 2

4) Cara menyusui yang benar 3

5) Masalah dalam menyusui 4

6) Mitos tentang ASI

eksklusif

5 6,7,8,9,10

Page 76: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

56 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5) Pelayanan kesehatan

Tabel 4. 5 Instrumen Pelayanan Kesehatan

Sumber: Gunasegaran (2015)

Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis Pernyataan

Favorable Unfavorable

Pelayanan

kesehatan

1) Pemberian informasi/nasihat 1,2

2) Berpartisipasi dalam

pelaksanaan program

3

6) Role attainment ibu

Tabel 4. 6 Instrumen Role Attainment Ibu

Sumber: Emmanuel (2005)

Variabel Sub Variabel (Parameter) Jenis pertanyaan

Favorable Unfavorable

Role attainment

ibu

1) Evaluation (kepribadian

bayi berhubungan dengan

relationship)

1,2,3,5,6 4

2) Centrality (prioritas bayi

dalam kehidupan ibu)

7,8,10,11 9

3) Life change (perubahan

menjadi orang tua)

12,13,14,15

4.7 Uji Validitas dan Realibilitas

4.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keandalan dan keshahihan alat ukur yang

digunakan dalam penelitian. prinsip validitas adalah pengukuran dan

pengamatan yang berarti keandalan instrument dalam mengumpulkan data.

Jika instrument valid/benar maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar.

Dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan validitas pengukuran

adalah intrumen harus relevan isi dan relevan cara serta sasaran (Nursalam,

2017). Uji validitas untuk instrumen dilakukan dengan aplikasi SPSS 24. Uji

validitas dilakukan pada tanggal 12-13 Mei 2018 kepada 20 orang ibu yang

mempunyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Socah. Uji

validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada kuesioner

Page 77: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

57 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Item instrumen

dianggap valid jika r hitung > r tabel (0,4438).

1. Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga

No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.

1. 1 0.489* 0.4438 Valid

2. 2 0.601** 0.4438 Valid

3. 3 0.632** 0.4438 Valid

4. 4 0.632** 0.4438 Valid

5. 5 0.625** 0.4438 Valid

6. 6 0.672** 0.4438 Valid

7. 7 0.612** 0.4438 Valid

8. 8 0.612** 0.4438 Valid

9. 9 0.461* 0.4438 Valid

10. 10 0.672** 0.4438 Valid

Berdasarkan tabel 4.7 pada soal nomor 2,3,4,5,6,7,8 dan 10 r hitung

terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-

tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa

soal nomor 2,3,4,5,6,7,8 dan 10 juga signifikan valid pada tingkat

kepercayaan 1%. Pada nomor 1 dan 9 terdapat tanda (*) pada r hitung.

Dapat dikatakan valid jika α = 0.05 > Sig. (1-tailed). Interpretasi ini juga

dapat dilihat dari tanda (*), Nampak bahwa soal 1 dan 9 juga signifikan

valid pada tingkat kepercayaan 5%. Dalam Tabel 4.7 semua pertanyaan

valid.

Page 78: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

58 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2. Uji Validitas Kuesioner Status Ekonomi

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Status Keluarga

No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.

1. 1 0.719** 0.4438 Valid

2. 2 0.664** 0.4438 Valid 3. 3 0.745** 0.4438 Valid 4. 4 0.744** 0.4438 Valid 5. 5 0.791** 0.4438 Valid 6. 6 0.885** 0.4438 Valid 7. 7 0.812** 0.4438 Valid 8. 8 0.842** 0.4438 Valid 9. 9 0.783** 0.4438 Valid 10. 10 0.836** 0.4438 Valid

Berdasarkan tabel 4.8 pada soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10 r hitung

terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-

tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa

soal nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10 juga signifikan valid pada tingkat

kepercayaan 1%. Dalam Tabel 4.8 semua pertanyaan valid.

3. Uji Validitas Kuesioner Perawatan Bayi

Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perawatan Bayi

No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.

1. 1 0.507* 0.4438 Valid

2. 2 0.612** 0.4438 Valid

3. 3 0.586** 0.4438 Valid

4. 4 0.638** 0.4438 Valid

5. 5 0.573** 0.4438 Valid

6. 6 0.694** 0.4438 Valid

7. 7 0.507* 0.4438 Valid

8. 8 0.576** 0.4438 Valid

9. 9 0.689** 0.4438 Valid

10 10 0.736** 0.4438 Valid

Berdasarkan tabel 4.9 pada soal nomor 2,3,4,5,6,8,9 dan 10 r hitung

terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-

tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa

soal nomor 2,3,4,5,6,8,9 dan 10 juga signifikan valid pada tingkat

Page 79: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

59 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

kepercayaan 1%. Pada nomor 1 dan 7 terdapat tanda (*) pada r hitung.

Dapat dikatakan valid jika α = 0.05 > Sig. (1-tailed). Interpretasi ini juga

dapat dilihat dari tanda (*), Nampak bahwa soal 1 dan 7 juga signifikan

valid pada tingkat kepercayaan 5%. Dalam Tabel 4.9 semua pertanyaan

valid.

4. Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Kesehatan

Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelayanan Kesehatan

No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.

1. 1 0.941** 0.4438 Valid

2. 2 0.941** 0.4438 Valid

3. 3 0.980** 0.4438 Valid

Berdasarkan tabel 4.10 pada soal nomor 1,2, dan 3 r hitung terdapat tanda

(**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig. (2-tailed).

Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak bahwa soal

nomor 1,2, dan 3 juga signifikan valid pada tingkat kepercayaan 1%.

Dalam Tabel 4.9 semua pertanyaan valid.

5. Uji Validitas Kuesioner Role Attainment Ibu

Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Kuesioner Role Attainment Ibu No. Nomor Soal r Hitung r Tabel Ket.

1. 1 0.709** 0.4438 Valid

2. 2 0.680** 0.4438 Valid 3. 3 0.668** 0.4438 Valid 4. 4 0.503* 0.4438 Valid 5. 5 0.680** 0.4438 Valid 6. 6 0.590** 0.4438 Valid 7. 7 0.782** 0.4438 Valid 8 8 0.650** 0.4438 Valid 9 9 0.645** 0.4438 Valid

10 10 0.682** 0.4438 Valid 11 11 0.698** 0.4438 Valid 12 12 0.620** 0.4438 Valid 13 13 0.605** 0.4438 Valid 14 14 0.527* 0.4438 Valid 15 15 0.442* 0.4438 Valid

Page 80: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

60 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Berdasarkan tabel 4.11 pada soal nomor 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,12 dan 13 r

hitung terdapat tanda (**). Maka dapat dikatakan valid jika α = 0.01 > Sig.

(2-tailed). Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (**), Nampak

bahwa soal nomor 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,12 dan 13 juga signifikan valid

pada tingkat kepercayaan 1%. Pada nomor 4,14 dan 15 terdapat tanda (*)

pada r hitung. Dapat dikatakan valid jika α = 0.05 > Sig. (1-tailed).

Interpretasi ini juga dapat dilihat dari tanda (*), Nampak bahwa soal 1,14

dan 15 juga signifikan valid pada tingkat kepercayaan 5%. Dalam Tabel

4.11 semua pertanyaan valid.

4.7.2 Uji Realibilitas

Reliabilitas merupakan kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

apabila fakta atau kenyataan diukur atau diamati berkali kali dalam waktu

yang berlainan (Nursalam, 2017). Uji realibilitas dilakukan dengan

menggunakan metode alpha Cronbach 0 sampai 1. Jika skala ini

dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan rank yang sama, maka ukuran

kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut (Sugiyono, 2007):

1) Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d 0,20 berarti kurang reliabel

2) Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d 0,40 berarti agak reliabel

3) Nilai alpha Cronbach 0,41 s.d 0,60 berarti cukup reliabel

4) Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d 0,80 berarti reliabel

5) Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d 1,00 berarti sangat reliabel.

Uji realibilitas untuk instrumen dilakukan dengan aplikasi SPSS 24.

Hasil uji realibilitas terhadap 10 butir soal kuesioner dukungan keluarga

didapatkan nilai alpha Cronbach 0,762 yang berarti reliabel. Uji reliabilitas

Page 81: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

61 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

pada 10 butir soal kuesioner status ekonomi di dapatkan nilai alpha Crobach

sebesar 0.914 jadi sangat reliabel. Uji reliabilitas pada 10 butir soal kuesioner

perawatan bayi di dapatkan nilai alpha Crobach 0.785 yang berarti reliabel.

Uji reliabilitas pada 3 butir soal kuesioner pelayanan kesehatan didapatkan

nilai alpha Crobach 0.951 berarti sangat reliabel. Sedangkan untuk uji

reliabilitas pada 15 butir soal kuesioner role attainment ibu di dapatkan alpha

Crobach sebesar 0.887. Hal ini menandakan kuesioner role attainment ibu

sangat reliabel.

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 2 minggu pada tanggal 19 Juni sampai 2 Juli 2018

di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang (Noreh, Gudeman,

Labang, Nambangan, Masaran, Labuhan).

4.9 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

1. Persiapan

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan prosedur sebagai berikut:

1) Mengurus surat ijin permohonan data awal ke bagian akademik Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga, kemudian menyerahkannya ke

Bakesbangpol Jawa Timur.

2) Bakesbangpol Jawa Timur membuat surat rekomendasi pengambilan data

awal ke Bakesbangpol Kabupaten Sampang dan dirujuk ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Sampang, lalu peneliti menyerahkan surat tersebut

ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.

Page 82: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

62 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

3) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang membuat surat ijin pengambilan

data awal, lalu peneliti menyerahkan surat tersebut ke pihak Puskesmas

Sreseh.

4) Peneliti menyerahkan surat ijin melakukan pengambilan data awal ke

Puskesmas Sreseh dan peneliti melakukan pengambilan data awal di

Puskesmas Sreseh.

2. Pelaksanaan

1) Peneliti melakukan permohonan ijin penelitian ke pihak bagian akademik

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang selanjutnya surat

tersebut diproses yang pertama menuju Bakesbangpol Sampang, setelah

Bakesbangpol Sampang sudah memberi rekomendasi selanjutnya surat

ditunjukan ke pihak Dinas Kesehatan Sampang dan ditunjukan surat

tembusan ke Puskesmas Sreseh.

2) Menghubungi pihak Puskesmas Sreseh dan melakukan koordinasi

tentang penelitian yang dilakukan di Kecamatan Sreseh terdiri dari 6 desa

selama 2 minggu mulai dari Bulan Juni-Juli.

3) Melakukan koordinasi dengan bidang gizi Puskesmas Sreseh untuk

menentukan jumlah populasi di Kecamatan Sreseh.

4) Menentukan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi di Puskesmas

Sreseh dibantu oleh bidan desa.

5) Mendatangi responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah

ditentukan melalui door to door di 6 desa (65 responden dari desa Noreh,

10 responden dari desa Gudeman, 5 responden dari desa Labang, 5

responden dari desa Nambangan, 23 responden dari desa Masaran, 2

responden dari desa Labuhan) di wilayah kerja Puskesmas Sreseh

Kabupaten Sampang. Penentuan responden secara proporsional dimana

Page 83: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

63 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

responden ditemui secara langsung dan bersedia mengikuti penelitian.

Responden ditentukan secara sengaja diikuti dengan teknik snow balling

yaitu, menanyakan kepada responden lain terkait responden selanjutnya.

6) Peneliti memberikan arahan dan menjelaskan alur dan tata cara

memberikan kuesioner kepada asisten peneliti kemudia membagi tugas

dengan asisten peneliti dalam menyebar kuesioner kepada responden.

7) Menjelaskan tujuan dan langkah dari penelitian pada masing-masing

responden serta memberikan surat persetujuan (informed consent)

menjadi responden penelitian untuk ditandatangani.

8) Peneliti menjelaskan cara pengisian lembar kuisioner, waktu yang

dibutuhkan responden untuk mengisi kuesioner kurang lebih 5 menit

9) Membantu menjelaskan dan memberikan pendampingan dalam

menjawab pertanyaan pada responden yang kurang memahami

pertanyaan.

10) Setelah selesai kuisioner dikembalikan kepada peneliti untuk dicek

apakah kuesioner sudah terisi semua dan sesuai pertayaan atau belum.

Kemudian diberikan informasi terkait ASI oleh peneliti kepada

responden.

11) Pemberian souvenir sebagai tanda terima kasih atas kerjasama ibu

dilakukan setelah pengisian kuesioner.

12) Hasil wawancara dan kuesioner yang telah terisi dicatat dalam lembar

pengumpulan data, editing, coding, analisis dan penyajian data. Masing-

masing kegiatan dilakukan satu kali (tidak ada follow up) dalam satu

waktu.

Page 84: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

64 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4.10 Cara Analisa Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah seluruh kuesioner dari responden

terkumpul. Setelah data terkumpul selanjutnya melakukan pengolahan data,

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Editing yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh. Peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data, jika

ada data yang salah, maka data tersebut tidak dipakai.

2. Coding yaitu klasifikasi jawaban dari responden menurut macamnya dengan

member kode pada masing-masing jawaban. Coding dilakukan pada data

untuk memudahkan dalam penyajian data.

3. Analisis statistik hasil jawaban atas pertanyaan kuesioner diskoring dan

kemudian dilakukan uji statistic menggunakan Chi Square untuk menganalisis

hubungan antara variabel dependen dengan masing-masing variabel

independen. Derajat kemaknaan ditentukan oleh jika nilai sig p ≤ 0,05 maka

hipotesis penelitian diterima artinya ada hubungan faktor-faktor yang diteliti

dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja

Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang

Page 85: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

65 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

4.11 Kerangka Operasional/Kerja

Gambar 4. 1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan

dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang

4.12 Masalah Etik (Ethical Clearance)

Penelitian ini menggunakan subjek manusia, sehingga peneliti harus

memahami prinsip-prinsip etika dalam penelitian. Dalam melaksanakan

penelitian, peneliti sebelumnya mengajukan surat rekomendasi dari Ketua

Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dan

permintaan ijin kepada Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sampang dengan

tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dan Kepala

Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang. Menguji kelayakan etik penelitian ini,

peneliti mengajukan uji etik ke komisi etik Fakultas Keperawatan Universitas

Populasi

Semua ibu yang mempuyai bayi di wilayah kerja puskemas sreseh

berjumlah 525 orang

Sampel

Semua ibu yang mempuyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja

puskemas sreseh yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 110 orang

dari 6 desa

Teknik Sampling Non random sampling atau non-probability dengan metode purposive sampling

Pengumpulan data

Kuesioner

Pengolahan Data

Menggunakan metode uji Chi Square

Penyajian Data

Berupa tabel, diagram dan teks

Page 86: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

66 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Airlangga. Setelah dilakukan uji etik, penelitian ini dinyatakan layak etik dengan

bukti sertifikat etik dengan nomer 949-KEPK, kemudian peneliti melakukan

penelitian dengan memperhatikan masalah etik penelitian yang meliputi:

1. Lembar persetujuan (informed concent)

Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan lembar persetujuan

(informed concent) serta penjelasan mengenai penelitian kepada sampel

penelitian. Jika ibu bersedia menjadi sampel, maka dipersilakan

menandatangani lembar persetujuan. Jika menolak, maka peneliti tidak akan

memaksa dan tetap menghormati hak sampel.

2. Tanpa nama (anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas sampel, peneliti akan menggunakan

kode dalam bentuk nomor pada masing-masing lembar pengumpulan data

tanpa menuliskan nama sampel pada lembar pengumpulan data dan hasil

penelitian.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang diberikan sampel akan dijamin oleh peneliti

dengan tidak memberitahukan hasil observasi pada orang lain. Hasil riset

akan disajikan tanpa memperlihatkan hasil perorangan. Data hanya dapat

diakses oleh peneliti dan akan dihapus setelah 5 tahun.

4. Keadilan (justice)

Peneliti akan menjamin kebebasan sampel penelitian untuk ikut atau menolak

sebelum penelitian berakhir. Peniliti tidak akan memaksa sampel untuk ikut

dalam penelitian. Semua sampel yang telibat akan mendapatkan pelakuan

yang sama dan diberikan informasi yang sama mengenai hasil dari penelitian.

Page 87: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

67 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5. Kebermanfaatan (Beneficiency)

Penelitian ini dilakukan berdasarkan telaah penelitian sebelumnya dan

dengan kajian pustaka mengenai ASI eksklusif. Dalam penelitian ini subjek

ditempatkan pada posisi terhormat dan tidak dirugikan. Ibu dan bayi sebagai

subjek akan mendapatkan manfaat dari penelitian sesuai hasil akhir dari

penelitian.

1) Bebas dari penderitaan

Penelitian ini dilaksanakan tanpa menyebabkan penderitaan kepada

subjek penelitian.

2) Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian harus terhindar dari tindakan

eksploitasi dan data serta informasi yang diperoleh hanya akan

digunakan untuk kepentingan penelitian.

3) Risiko (benefits ratio)

Tidak ada bahaya potensial yang akan dialami subjek penelitian selama

atau setelah mengikuti penelitian ini.

4) Lembar persetujuan (informed consent)

Setiap calon responden diberi penjelasan tentang penelitian dan diminta

kesediaannya untuk menjadi responden penelitian. Keikutsertaan dalam

penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Peneliti tetap

menghargai dan menghormati hak-hak responden.

5) Tidak merugikan subjek (Non maleficiency)

Penanganan efek merugikan dari intervensi:

1) Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan.

Page 88: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

68 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

2) Ada insentif untuk subjek penelitian berupa souvenir karena telah

bersedia secara sukarena ikut serta dalam penelitian.

4.13 Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan yang mungkin dialami oleh peneliti setelah

penelitian dilaksanakan sebagai berikut:

1. Pada saat pengumpulan data peneliti tidak dapat memastikan secara pasti

responden telah memberikan ASI eksklusif atau tidak. Sehingga peneliti

harus mencari informasi lebih dalam dengan bahasa yang mudah

dimengerti tetapi terdapat keterbatasan waktu wawancara dengan

responden karena responden ingin melakukan kegiatan yang lain

sedangkan anak responden sudah mulai rewel sehingga peneliti tidak dapat

mewawancarai responden secara detail dan hanya menggunakan kuesioner

saja.

Page 89: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

69

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian meliputi 1) gambaran umum

lokasi penelitian, 2) karakteristik demografi responden, yaitu umur ibu, umur

anak, jumlah anak, bentuk keluarga, jumlah anggota keluarga, status perkawinan,

dan memberikan ASI eksklusif atau tidak, 3) data khusus mengenai variabel yang

diukur yaitu variabel independen terdiri dari dukungan keluarga, status ekonomi,

perawatan bayi, pelayanan kesehatan, dan variabel dependen yaitu Role

Attainment Ibu dalam pemberian ASI eksklusif.

Selanjutnya dilakukan pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk

mendekskripsikan, menjelaskan tingkat signifikansi, dan menganalisis hubungan

antar variabel yang akan diteliti, menggunakan uji chi square dengan derajat

kemaknaan sig p < 0,05.

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juni sampai 2 Juli 2018 di

wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang (Noreh, Gudeman, Labang,

Nambangan, Masaran, Labuhan). Data didapatkan dengan melakukan pengisian

kuesioner yang telah dipersiapkan, kepada 110 ibu yang mempuyai bayi usia 6-12

bulan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Sampang mempunyai luas daerah 1.233,30 km2 yang terdiri

dari 14 Kecamatan, 180 Desa, dan 6 Kelurahan. Jarak yang ditempuh dari

Surabaya ke Kabupaten Sampang melalui jembatan Suramadu ± 100 km.

Page 90: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

70

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Gambar 5. 1 Peta Wilayah Kabupaten Sampang (MARI Pengadilan Negeri

Sampang, 2018)

Salah satu Kecamatan di Kabupaten Sampang yang menjadi tempat penelitian

ini yaitu Kecamatan Sreseh. Kecamatan Sreseh merupakan daerah pesisir

pantai dan terdapat 12 Desa/Kelurahan terdiri dari, Desa Noreh, Labuhan,

Taman, Sreseh, Disanah, Marparan, Klobur, Labang, Bundah, Bangsah,

Plasah, Junok. Tempat penelitian ini berada di wilayah kerja Unit Pelaksana

Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sreseh terletak di Desa Noreh Kecamatan

Sreseh. Jenis pelayanan yang diberikan Puskesmas Sreseh berupa poli umum

atau balai pengobatan (BP), poli gizi, poli gigi, dan KIA/KB, UGD, rawat

inap, laboratorium, kamar obat, tata usaha, gudang obat, dan ambulance.

Page 91: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

71

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

ASI Eksklusif menjadi program unggulan Puskesmas Sreseh untuk

menurunkan masalah gizi buruk, Angka Kematian Bayi (AKB), dan ASI Non-

Eksklusif pada bayi. Rendahnya ASI eksklusif dan Angka ASI non-eksklusif

di wilayah Sreseh menjadi masalah kesehatan yang cukup diperhatikan oleh

bagian KIA-KB dan bagian Gizi. Berbagai upaya dalam peningkatan ASI

eksklusif telah dilakukan seperti program IMD, KP-ASI hanya sebagian desa

yang terdapat KP-ASI (6 dari 12 desa) sedangkan dan program yang belum

terealisasi yaitu pojok laktasi. Namun angka cakupan ASI eksklusif di wilayah

kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang hanya sekitar 38,0% dimana

belum mencapai target sebesar 70%. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama

lintas sektor antara pihak puskesmas, masyarakat, dan pemegang kebijakan

setempat untuk meningkatkan pemberian ASI ekslusif.

5.1.2 Karakteristik Demografi Responden

Pada bagian ini akan diuraikan karakteristik dari 110 responden

berdasarkan umur ibu, umur bayi, jumlah anak, bentuk keluarga, jumlah

anggota keluarga, status perkawinan dan pemberian ASI eksklusif atau tidak.

Tabel 5. 1 Distribusi Karakteristik Demografi Responden Analisis Faktor yang

Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang

2018.

No

.

Karakteristik

Demografi Responden Kategori f %

1 Umur Ibu < 20 Tahun 1 0,91%

20-35 Tahun 94 85,45%

> 35 Tahun 15 13,64%

Total 110 100%

2 Umur Bayi 6 Bulan 18 16,36%

7 Bulan 9 8,18%

8 Bulan 15 13,64%

9 Bulan 8 7,27%

Page 92: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

72

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

No Karakteristik

Demografi Responden Kategori f %

10 Bulan 10 9,09%

11 Bulan 8 7,27%

12 Bulan 42 38,18%

Total 110 100%

3 Jumlah Anak 1 Anak 37 33,64%

2 Anak 40 36,36%

≥ 3 Anak 33 30%

Total 110 100%

4 Bentuk Keluarga Keluarga Inti 67 60,91%

Keluarga Besar 43 39,09%

Total 110 100%

5 Jumlah Anggota

Keluarga 3 Orang 24 21.82%

4 Orang 28 25.45%

5 Orang 30 27,27%

≥ 5 Orang 28 25,45%

Total 110 100%

6 Status Perkawinan Kawin 106 96.36%

Janda 4 3.64%

Total 110 100%

7 Pemberian ASI

Eksklusif

Memberikan ASI

Eksklusif 45 40,91%

Tidak

Memberikan ASI

Eksklusif

65 59,09%

Total 110 100%

Berdasarkan Tabel 5.1 mengenai karakteristik responden dilihat dari

umur ibu menyusui, mayoritas responden memiliki rentang umur yang masuk

kedalam kategori umur reproduksi sehat (20-35 tahun) sejumlah 94 responden

(85,45%). Dilihat dari segi umur bayi mayoritas responden mempunyai bayi

berumur 12 bulan sebanyak 42 responden (38,18%). Sedangkan dari jumlah

anak dapat dilihat, responden pada penelitian ini sebagian besar sudah

merealisasikan program KB dari pemerintah yaitu 2 anak cukup sebanyak 40

responden (36,36%). Mayoritas responden tinggal hanya dengan suami dan

anaknya sebanyak 67 responden (60,91%) dan hanya sedikit yang tinggal

Page 93: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

73

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

dengan keluarga besar. Dari jumlah anggota keluarga, mayoritas responden

mempunyai jumlah 5 anggota keluarga sebanyak 30 responden (27,27%) dan

sebagian responden masih berstatus kawin.

Pada Tabel 5.1 juga menunjukkan mayoritas responden belum

memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi mereka sebanyak 65 responden

(59.09%). Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Baik faktor internal maupun

faktor eksternal. Pada penelitian ini peran ibu dalam memberikan ASI

eksklusif yang akan dihubungkan dengan dukungan keluarga, status ekonomi,

perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan.

5.1.3 Data Khusus

Pada bagian ini diuraikan distribusi faktor yang berhubungan dengan

Role Attainment Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh tahun 2018 adalah dukungan keluarga, status ekonomi,

perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan. Berikut ini adalah uraian masing-

masing variabel dalam bentuk tabel:

1. Dukungan Keluarga

Tabel 5. 2 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Tentang

Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu

yang Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Tahun 2018.

Dukungan Keluarga f %

Baik 36 32,73%

Kurang 74 67,27%

Total 110 100%

Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden

mempunyai dukungan keluarga yang kurang mendukung role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif sebanyak 74 responden (62,27%). Hal ini

Page 94: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

74

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

dikarenakan keluarga menganggap bahwa ibu bisa mandiri sendiri tanpa

bantuan atau dukungan dari keluarga. Keluarga terutama orang tua kurang

mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif sehingga lebih mendukung

untuk memberikan MP-ASI dini sesuai dengan budaya setempat. Jenis

dukungan yang paling banyak didapatkan ibu dari keluarga yaitu, dukungan

emosional dan jenis dukungan yang paling sedikit didapatkan ibu yaitu,

dukungan informasi. Hal ini dikarenakan sumber terdekat memperoleh

dukungan emosional yaitu dari keluarga.

2. Status Ekonomi

Tabel 5. 3 Distribusi Responden Berdasarkan Status Ekonomi Tentang Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang

Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Tahun 2018.

Status Ekonomi f %

Tinggi 27 24,55%

Sedang 38 34,54%

Rendah 45 40,91%

Total 110 100%

Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden

mempunyai status ekonomi rendah sebanyak 45 responden (40,91%) dalam

mendukung role attainment ibu terhadap pemberian ASI eksklusif. Pada

penelitian ini sebagian responden memiliki pendidikan pada jenjang SMP

atau SD dimana termasuk rentang pendidikan yang rendah. Sedangkan

pekerjaan responden rata rata ibu rumah tangga dengan penghasilan suami

yang tidak menentu setiap bulannya kira kira kurang dari UMR Kabupaten

Sampang yaitu Rp 1.500.000.

Page 95: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

75

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

3. Perawatan Bayi

Tabel 5. 4 Distribusi Responden Berdasarkan Perawatan Bayi Tentang Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang

Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Tahun 2018.

Perawatan Bayi F %

Baik 14 12,73%

Cukup 26 23,64%

Kurang 33 30%

Tidak Baik 37 33,64%

Total 110 100%

Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden

memiliki pengetahuan yang tidak baik tentang bagaimana merawat bayi

sebanyak 37 responden (33,64%). Pada penelitian ini responden tidak

mengetahui tata cara memberikan ASI eksklusif yang baik dan mengatasi

masalah yang dihadapi selama menyusui.

4. Pelayanan Kesehatan

Tabel 5. 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Tentang

Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu

yang Mempunyai Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Sreseh Tahun 2018.

Pelayanan Kesehatan F %

Bermanfaat 32 29,09%

Kurang Bermanfaat 78 70,91%

Total 110 100%

Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden

merasa peran pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan kurang bermanfaat

dalam mendukung role attainment ibu terhadap pemberian ASI eksklusif

sebanyak 78 responden (70,91%). Pada penelitian ini responden memiliki

pengharapan yang tinggi terhadap petugas kesehatan.

Page 96: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

76

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5. Role Attainment Ibu

Tabel 5. 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tentang Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai

Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh

Tahun 2018.

Role Attainment Ibu f %

Tinggi 21 19,09%

Sedang 42 38,18%

Rendah 47 42,73%

Total 110 100%

Berdasarkan Tabel 5.6 menunjukkan bahwa mayoritas responden

mempunyai role attainment atau pencapaian peran ibu yang rendah sebanyak

47 responden (42,73%) dalam mendukung pemberian ASI eksklusif. Role

attainment ibu dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya dukungan

keluarga, status ekonomi, perawatan bayi, dan pelayanan kesehatan. Role

attainment ibu ini akan dihubungkan dengan faktor faktor tersebut.

5.1.4 Analisis Hubungan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif

1. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Role Attainment

Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 5. 7 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi

Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun

2018

Dukungan

Keluarga

Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif Total

Tinggi Sedang Rendah

f % f % F % N %

Baik 15 13,63% 12 10,91% 9 8,18% 74 67,27%

Kurang 6 5,45% 30 27,27% 38 34,54% 36 32,73%

Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%

Uji chi square p = 0.000, x2=18,552>5,99

Page 97: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

77

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Menurut Tabel 5.7 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mendapatkan dukungan keluarga yang yang kurang, role attainment atau

pencapaian peran ibu rendah dalam pemberian ASI eksklusif sebesar 38

responden (34,54%). Responden yang mendapatkan dukungan keluarga

baik, role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif tinggi sebesar 15

responden (13,63%). Hasil uji statistik chi square diperoleh p = 0,000 (α ≤

0,05) maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara dukungan

keluarga dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Jadi,

dukungan keluarga yang baik maka role attainment ibu dalam pemberian

ASI eksklusif tinggi. Sebaliknya, jika dukungan keluarga kurang maka

role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Dilihat dari

rentang nilai x2 hitung dan x

2 tabel diketahui x

2 hitung > x

2 tabel

(18,552>5,99 = 12,562) artinya kekuatan hubungan antar variabel

sedang/cukup karena semakin jauh rentang nilai x2 hitung ke x

2 tabel maka

semakin kuat hubungan kedua variabel.

2. Hubungan antara Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 5. 8 Hubungan antara Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi

Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun

2018.

Status

Ekonomi

Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif Total

Tinggi Sedang Rendah

f % f % F % N %

Tinggi 16 14,54% 6 5,45% 5 4,54% 27 25,54%

Sedang 2 1,82% 30 27,27% 6 5,45% 38 34,54%

Rendah 3 2,73% 6 5,45% 36 32,73 45 40,91

Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%

Uji chi square p = 0.000, x2=80,670>9,488

Page 98: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

78

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Menurut Tabel 5.8 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

memiliki status ekonomi yang rendah, role attainment ibu juga rendah

sejumlah 36 responden (32,73%). Responden yang memiliki status ekonomi

yang tinggi maka role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif tinggi

sejumlah 16 responden (14,54%). Hasil uji statistik chi square diperoleh p =

0,000 (α ≤ 0,05) maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara status

ekonomi dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Jadi,

status ekonomi tinggi maka role attainment ibu dalam pemberian ASI

eksklusif tinggi. Sebaliknya jika status ekonomi rendah maka role attainment

ibu dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Dilihat dari rentang nilai x2

hitung dan x2 tabel diketahui x

2 hitung > x

2 tabel (80,670>9,488 = 71,182)

artinya kekuatan hubungan antar variabel kuat karena semakin jauh rentang

nilai x2 hitung ke x

2 tabel maka semakin kuat hubungan kedua variabel.

3. Hubungan antara Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 5. 9 Hubungan antara Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai Bayi

Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Tahun

2018.

Perawatan

Bayi

Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif Total

Tinggi Sedang Rendah

F % f % f % N %

Baik 8 7,27% 5 4,54% 1 0,91% 14 12,73%

Cukup 8 7,27% 14 12,73% 5 4,54% 27 24,54%

Kurang 3 2,73% 9 8,18% 20 18,18% 32 29,09%

Tidak

Baik 2 1,82% 14 12,73% 21 19,09% 37 33,64%

Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%

Uji chi square p = 0.000, x2=32,079>12,592

Page 99: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

79

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Menurut Tabel 5.9 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

memiliki pengetahuan tentang perawatan bayi yang tidak baik, role

attainment ibu rendah sejumlah 21 responden (19,09%). Responden yang

memiliki pengetahuan tentang perawatan bayi yang tinggi maka role

attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif juga tinggi sejumlah 8

responden (7,27%). Hasil uji statistik chi square diperoleh p = 0,000 (α ≤

0,05), maka H1 diterima yang berarti ada hubungan antara perawatan bayi

dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Jadi, perawatan

bayi yang baik maka role attainment ibu tinggi. Sebaliknya jika jika

perawatan bayi tidak baik maka role attainment ibu rendah. Dilihat dari

rentang nilai x2 hitung dan x

2 tabel diketahui x

2 hitung > x

2 tabel

(32,079>12,592 = 19,487) artinya kekuatan hubungan antar variabel

sedang/cukup karena semakin jauh rentang nilai x2 hitung ke x

2 tabel maka

semakin kuat hubungan kedua variabel.

4. Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment

Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 5. 10 Hubungan antara Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment

Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang mempunyai

Bayi Berumur 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh

Tahun 2018.

Pelayanan

Kesehatan

Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif Total

Tinggi Sedang Rendah

F % f % f % N %

Bermanf-

aat 18 16,36% 9 8,18% 5 4,54% 32 29,09%

Tidak

Bermanf-

aat

3 2,73% 33 30% 42 38,18% 78 70,91%

Total 21 19,09% 42 38,18% 47 42,73% 110 100%

Uji chi square p = 0.000, x2=41,594>5,99

Page 100: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

80

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Menurut Tabel 5.10 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mendapatkan dukungan dan peran petugas kesehatan yang dirasa kurang

bermanfaat, role attainment ibu rendah sebesar 42 responden (38,18%).

Sedangkan responden yang mendapatkan dukungan dan peran dari petugas

kesehatan yang dirasa bermanfaat maka role attainment ibu dalam pemberian

ASI eksklusif tinggi sebesar 18 responden (16,36%). Hasil uji statistik chi

square diperoleh p = 0,000 (α ≤ 0,05) maka H1 diterima yang berarti ada

hubungan antara pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI Eksklusif. Jadi, pelayanan kesehatan yang dirasa bermanfaat

maka role attainment ibu tinggi. Sebaliknya jika pelayanan kesehatan dirasa

tidak bermanfaat maka role attainment ibu rendah. Dilihat dari rentang nilai

x2 hitung dan x

2 tabel diketahui x

2 hitung > x

2 tabel (41,594>5,99 = 35,604)

artinya kekuatan hubungan antar variabel kuat karena semakin jauh rentang

nilai x2 hitung ke x

2 tabel maka semakin kuat hubungan kedua variabel.

Page 101: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

81

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

5.2 Pembahasan

1. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif

Berdasarkan Tabel 5.7 menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai bayi usia 6-

12 bulan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sreseh mendapatkan

dukungan keluarga yang tidak baik cenderung role attainment ibu rendah.

Responden yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik, role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif juga tinggi. Menurut hasil statistik terdapat

hubungan antara dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam pemberian

ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang

sedang/cukup antara dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam

memberikan ASI eksklusif. Jika dukungan keluarga baik, maka angka peran ibu

dalam pemberian ASI eksklusif yang terjadi juga tinggi.

Dukungan suami merupakan bagian penting dalam keberhasilan atau

kegagalan menyusui, karena suami menentukan kelancaran pengeluaran ASI (let

down reflex) yang sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi dan perasaan ibu

(Hargi, 2013). Semakin besar dukungan yang didapatkan untuk terus menyusui

maka akan semakin besar pula kemampuan untuk dapat bertahan untuk terus

menyusui (Susanti, 2008). Ada suami yang memberikan dukungan, tapi ada

sebagian lainnya yang menyerahkan keputusan menyusui kepada ibu, artinya

suami tidak memberikan dorongan kepada ibu untuk menyusui. Sedangkan

dukungan orang tua lebih terlihat untuk mempengaruhi ibu memberikan makanan

atau minuman tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan karena merasa kasihan

pada bayi yang dianggap masih lapar atau alasan lainnya. Dukungan keluarga

Page 102: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

82

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

yang kurang disebabkan oleh kepedulian yang kurang. Masyarakat cenderung

mempunyai pengetahuan yang minim tentang dampak memberikan MP-ASI

secara dini disamping sosial budaya masyarakat yang kuat. Sehingga ibu

mempunyai sifat negatif dalam menentukan cara perawatan pada bayi termasuk

dalam peran ibu memberikan ASI eksklusif dan ibu beranggapan bahwa

memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan bukan merupakan hal

yang dapat menimbulkan resiko pada bayinya.

Berdasarkan uraian diatas, dukungan keluarga yang baik, tidak hanya

dukungan materil tetapi juga emosional akan cenderung untuk meningkatkan

motivasi ibu dan merubah perilaku ibu untuk memberikan ASI eksklusif.

Dukungan keluarga yang paling banyak didapatkan dalam penelitian ini yaitu,

dukungan emosional. Sedangkan dukungan yang paling kurang yaitu, dukungan

informasi. Hal ini disebabkan dukungan emosional yang paling mudah dan

sumber terdekat adalah dari keluarga. Keluarga mempunyai peranan yang sangat

penting dalam menentukan sikap ibu. Ibu yang mendapatkan dukungan dari

orang-orang terdekat yaitu keluarga akan cenderung untuk memberikan ASI

secara eksklusif kepada bayi. Hal ini terjadi karena dukungan yang diterima ibu

akan menciptakan perilaku positif untuk terus menyusui sehingga status kesehatan

ibu dan anak juga akan meningkat.

Hasil analisis menunjukkan dukungan keluarga yang kurang baik, role

attainment ibu akan rendah dalam pemberian ASI eksklusif. Responden dengan

dukungan keluarga yang baik, role attainment ibu cenderung tinggi dalam

memberikan ASI eksklusif, namun ada 9 responden (8,18%) dengan dukungan

keluarga baik tapi role attainment ibu rendah. Hal ini disebabkan karena anak

Page 103: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

83

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

responden tidak mau untuk meminum ASI, masyarakat lingkungan sekitar

terbiasa atau memiliki kebiasaan untuk memberikan MP-ASI dini, dan kurangnya

informasi tentang konsep pemberian ASI baik ibu atau keluarga. Dalam penelitian

ini responden yang berstatus janda kurang mendapatkan dukungan keluarga untuk

memberikan ASI eksklusif karena orang tua atau mertua responden lebih

mendorong untuk memberikan MP-ASI dini.

Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer (2004), dukungan

keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu.

Pencapaian peran ibu adalah suatu proses dimana seorang ibu dapat mencapai

kemampuannya dalam menjalankan perannya sebagai ibu, mengintegrasikan

perilaku keibuannya sampai mereka menemukan peran baru dimana mereka

mencapai kepercayaan diri, dan keselarasan dengan identitas barunya. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Trisetyaningsih (2017) yang mengatakan

bahwa semakin baik dukungan keluarga maka pencapaian peran ibu semakin baik.

Temuan serupa diamati dalam penelitian Shrooti (2016), Saeieh (2017), Zakar

(2018), Ketbi (2018), dan Oakley (2014) yang menunjukkan bahwa dukungan

keluarga memiliki pengaruh besar pada bagaimana ibu memandang diri dan

merawat bayi sehingga ibu mendapatkan kemampuan keibuan pribadi dan merasa

dirinya lebih kompeten dalam perannya terutama peran dalam memberikan ASI

eksklusif. Menyusui perlu dilihat tidak dalam arti sempit sebagai pasangan ibu-

anak tetapi terjadi dalam lingkungan rumah tangga dan masyarakat yang lebih

luas dimana aktor lain, khususnya pengaruh nenek sangat mempengaruhi.

Dukungan keluarga memiliki manfaat tersendiri bagi individu yang menerimanya,

orang yang mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi maka akan banyak

Page 104: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

84

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

mendapatkan dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi dari

keluarga yang tinggi pula. Masa transisi positif dianggap sebagai faktor efektif

pada kompetensi ibu dan pengembangan sosial-psikologis anak. Singkatnya,

lingkungan sosial secara keseluruhan dimana ibu berada dianggap sebagai

predictor penting dari perilaku menyusui secara eksklusif.

2. Hubungan Status Ekonomi dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian

ASI Eksklusif

Hasil data pada Tabel 5.3 menunjukkan mayoritas responden berstatus

ekonomi rendah. Responden dengan status ekonomi tinggi role attainment ibu

dalam memberikan ASI eksklusif tinggi, status ekonomi sedang maka role

attainment ibu juga sedang, sedangkan yang status ekonominya rendah role

attainment ibu dalam pemberian ASI secara eksklusif rendah. Secara statistik

menunjukkan ada hubungan antara status ekonomi dengan role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada

hubungan yang kuat antara status ekonomi dengan role attainment ibu dalam

memberikan ASI eksklusif.

Semakin tinggi status ekonomi keluarga, semakin meningkatnya pemberian

ASI eksklusif. Status ekonomi juga dipengaruhi oleh pekerjaan responden.

Sebagian besar responden tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sehingga

tidak mendapatkan pendapatan setiap bulannya. Pendapatan yang diperoleh

berasal dari anggota keluarga yang lain, misalnya suami. Apabila sumber

pendapatan dalam keluarga rendah akan memengaruhi pemilihan dan daya beli

makanan bergizi yang akan dikonsumsi oleh ibu, sehingga pengeluaran ASI

terganggu dan menyebabkan kebutuhan bayi akan konsumsi makanan yang

Page 105: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

85

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

berupa ASI terganggu sehinggga menyebabkan ibu memberikan makanan pada

bayinya sebelum berusia 6 bulan. Ibu rumah tangga yang tidak bekerja hanya

berdiam diri dirumah sehingga ibu tidak mendapatkan informasi mengenai

kesehatan dan lebih intensif dalam pemberian MP-ASI, karena dari segi waktu ibu

rumah tangga dapat meluangkan waktunya untuk membuat makanan pendamping

sendiri.

Berdasarkan uraian diatas, semakin baik status ekonomi suatu keluarga maka

akan meningkatkan status kesehatan, sehingga angka pemberian ASI eksklusif

tinggi (Maulida, 2015). Hasil analisis menunjukkan bahwa responden dengan

status ekonomi rendah maka role attainment ibu juga rendah. Sebagian responden

yang mempunyai status ekonomi baik cenderung role attainment ibu dalam

memberikan ASI eksklusif tinggi, namun sejumlah 5 responden (4,54%) dengan

status ekonomi baik tetapi role attainment ibu rendah. Hal tersebut dipengaruhi

oleh anggota keluarga yang banyak sehingga pendapatan tidak mencukupi, kelas

sosial, latar belakang keluarga, ibu sibuk bekerja dan tidak memanfaatkan faktor

ekonomi untuk memberikan ASI secara eksklusif, kurangnya pengetahuan ibu

tentang ASI eksklusif dan faktor teknologi yang mendukung pemberian ASI

eksklusif, pilihan keluarga dengan status ekonomi tinggi untuk memberikan susu

formula, bubur instan atau biskuit sedangkan keluarga dengan status ekonomi

kurang akan cenderung memberikan nasi atau pisang karena dinilai lebih murah

dan mengikuti budaya setempat. Pada penelitian ini responden yang berstatus

janda mempunyai status ekonomi yang rendah sehingga kurang mendukung peran

ibu dalam memberikan ASI eksklusif.

Page 106: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

86

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer menyatakan bahwa

status ekonomi merupakan salah satu lingkungan dimana pencapaian peran ibu

terjadi. Ekonomi (pendapatan) adalah salah satu faktor yang berhubungan dengan

kondisi keuangan yang menyebabkan daya beli untuk makanan tambahan menjadi

lebih besar. Penelitian ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Maulida (2015)

dimana terdapat hubungan antara status ekonomi dengan peran ibu dalam

pemberian ASI eksklusif. Temuan serupa diamati dalam penelitian Shrooti (2016),

Zakar (2018), dan Oakley (2014) yang menunjukkan bahwa status ekonomi

keluarga (pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan) secara signifikan menghasikan

kepercayaan diri dan menganggap diri lebih kompeten dalam peran mereka

memberikan ASI eksklusif. Pendapatan akan mempengaruhi gaya hidup keluarga.

Keluarga dengan keadaan sosial ekonomi yang kurang, jumlah anak yang banyak

akan mengakibatkan selain kurangnya kasih sayang dan perhatian, juga kebutuhan

primer seperti makanan. Pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh

pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain

itu tingkat pendidikan juga mempengaruhi status ekonomi seseorang, dengan

meningkatnya pendidikan kemungkinan akan meningkatkan pendapatan.

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembentukan kecerdasan manusia

maupun perubahan tingkah laku (Mubarak dan Chayatin, 2009). Tingkat

pendidikan yang rendah akan sulit menerima arahan dalam pemenuhan gizi dan

sering tidak mau tahu tentang pentingnya ASI eksklusif.

Page 107: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

87

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

3. Hubungan Perawatan Bayi dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian

ASI Eksklusif

Berdasarkan data pada Tabel 5.9 menunjukkan mayoritas responden yang

memiliki pengetahuan dalam perawatan bayi yang tidak baik, role attainment ibu

dalam pemberian ASI rendah. Sebaliknya, jika responden memiliki pengetahuan

tentang perawatan bayi yang baik maka role attainment ibu dalam pemberian ASI

eksklusif juga akan tinggi. Hal ini telah dilakukan analisis secara statistik dimana

ada hubungan antara perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam pemberian

ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang

sedang/cukup antara perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam

memberikan ASI eksklusif.

Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif yaitu pengertian ibu tentang definisi

ASI eksklusif, manfaat ASI, waktu pemberian ASI, cara menyusui yang benar,

masalah dalam menyusui, dan mitos tentang ASI eksklusif. Pengetahuan ibu

tentang ASI eksklusif merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah ibu

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif berdampak kepada pemahaman ibu

tentang tindakan yang seharusnya dilakukan dalam pemberian ASI eksklusif pada

anaknya. Tingkat pengetahuan responden tentang ASI eksklusif dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan. Pendidikan yang baik mempengaruhi ibu dalam memahami

informasi dari berbagai sumber. Adanya informasi tentang ASI eksklusif yang

diperoleh ibu baik yang diperoleh secara pribadi dan didukung oleh informasi

yang diperoleh ketika melakukan kegiatan posyandu membantu mereka dalam

Page 108: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

88

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

mengetahui dan memahami tentang pengetahuan ASI eksklusif yang baik dan

benar.

Berdasarkan uraian diatas semakin baik pengetahuan ibu tentang perawatan

bayi maka akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri ibu untuk terus

menyusui. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan

tentang perawatan bayi terutama pemberian ASI eksklusif yang tidak baik maka

role attainment ibu juga rendah. Responden dengan pengetahuan tentang

perawatan bayi terutama pemberian ASI eksklusif yang baik, role attainment ibu

tinggi, namun sejumlah 1 responden (0,91%) dengan pengetahuan baik tetapi role

attainment ibu rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh persepsi yang salah tentang

ASI eksklusif dan kepercayaan ibu yang bertentangan dengan kesehatan. Pada

penelitian ini responden yang berstatus janda pengetahuan tentang perawatan bayi

kurang dalam pemberian ASI eksklusif. Hal ini disebabkan lingkungan yang

memberikan persepsi yang salah kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif.

Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer menyebutkan

bahwa pengetahuan tentang perawatan bayi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi role attainment ibu. Penelitian ini sesuai dengan teori Yoga dalam

Setyawati (2012) yang mengatakan bahwa seseorang yang berpengetahuan luas

akan lebih bisa menerima alasan untuk memberikan ASI eksklusif karena pola

pikirnya yang lebih realistis informasi. Temuan serupa diamati dalam penelitian

Saeieh (2017), Zakar (2018), dan Ketbi (2018) menunjukkan bahwa peran ibu

dalam pengasuhan anak (memberikan ASI secara eksklusif) lebih sulit bagi ibu

daripada apa yang mereka pikir sebelumnya, ini disebabkan oleh kurangnya

informasi oleh karena itu ibu membutuhkan pendidikan. Pengetahuan yang baik

Page 109: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

89

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

akan memberikan kepercayaan yang tinggi kepada ibu untuk dapat

mengekspresikan pendapat dan keinginanannya. Pengetahuan baik berbasis

pendidikan atau pengalaman merupakan faktor yang sangat penting dan

menentukan keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif.

4. Hubungan Pelayanan Kesehatan dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif

Menurut data pada Tabel 5.10 menunjukkan mayoritas responden

mendapatkan pelayanan kesehatan atau peran petugas kesehatan yang dirasa

kurang bermanfaat, role attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif akan

rendah. Sedangkan untuk responden yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari

petugas kesehatan yang dirasa bermanfaat maka role attainment ibu dalam

pemberian ASI secara eksklusif akan tinggi. Setelah diuji statistik menunjukkan

ada hubungan antara pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada

hubungan yang kuat antara pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam

memberikan ASI eksklusif.

Petugas kesehatan adalah seseorang yang dihargai, dihormati dimata klien

karena mereka berstatus tinggi sesuai dengan pendidikannya. Peran petugas

kesehatan sangat dibutuhkan, untuk itu petugas kesehatan harus mampu

memberikan kondisi yang dapat mempengaruhi perilaku positif terhadap

kesehatan (Widdefrita, 2013). Tenaga kesehatan akan berupaya meningkatkan

kesehatan klien dengan mempengaruhi perilaku mereka. Pengaruh tersebut

tergantung pada komunikasi persuasif yang ditunjukkan pada klien meliputi

perhatian, pemahaman, tingkat penerimaan, dan perubahan perilaku. Dengan

Page 110: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

90

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

adanya komunikasi tersebut akan menciptakan dan dipertahankan suatu hubungan

yang akan membantu hal positif untuk mendorong klien dalam melakukan

tindakan yang bermanfaat bagi kesehatan diri dan keluarganya. Dukungan sosial

dari petugas kesehatan terlihat saat petugas melaksanakan pelayanan kesehatan,

yaitu dengan menjelaskan, mengajak, memberi simpati, dan memberikan contoh

untuk berperilaku sehat. Dorongan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI

eksklusif adalah melindungi dan meningkatkan perilaku ibu menyusui secara

eksklusif dan membantu ibu memecahkan hambatan dan masalah yang

berhubungan dengan menyusui, serta memberikan informasi kepada ibu mengenai

manajemen laktasi dan menganjurkan untuk menyusui dengan menumbuhkan

kepercayaan ibu.

Berdasarkan uraian diatas, dorongan yang baik dan peran aktif dari petugas

kesehatan akan meningkatkan kepercayaan ibu untuk terus menyusui secara

eksklusif serta mendukung peningkatan perilaku. Hasil analisis menunjukkan

bahwa responden dengan peran petugas kesehatan yang dirasa kurang bermanfaat

maka role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Responden

yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas kesehatan yang dirasa

bermanfaat, role attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi, namun

terdapat sejumlah 5 responden (4,54%) dengan pelayanan kesehatan dari petugas

kesehatan yang dirasa bermanfaat tetapi role attainment ibu dalam pemberian ASI

eksklusif rendah. Hal ini disebabkan oleh pengharapan responden yang tinggi

terhadap petugas kesehatan, informasi dari petugas kesehatan yang sulit dipahami,

kepercayaan responden yang kurang terhadap petugas kesehatan, dan budaya

masyarakat yang kuat. Pada penelitian ini responden yang berstatus janda merasa

Page 111: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

91

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

pelayanan kesehatan kurang bermanfaat. Hal ini dikarenakan pengaruh persepsi

ibu yang salah terhadap petugas kesehatan.

Menurut teori Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer menyatakan bahwa

pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi

pencapaian peran ibu. Keberhasilan ibu menyusui memerlukan peran petugas

kesehatan. merekalah orang pertama yang membantu ibu bersalin untuk

memberikan ASI kepada bayi. Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian

Fikawati (2009) yang mengatakan adanya dorongan dari tenaga kesehatan akan

meningkatkan keberhasilan peran ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Temuan

serupa diamati dalam penelitian Zakar (2018), Ketbi (2018), dan Oakley (2014)

yang menunjukkan bahwa dukungan dan peran dari petugas kesehatan sangat

penting dalam mengurangi jumlah ibu yang berhenti menyusui secara eksklusif.

Peran tenaga kesehatan merupakan awal dari keberhasilan atau kegagalan ibu

dalam memberikan ASI secara eksklusif. Pengetahuan, sikap, dan tindakan

petugas kesehatan adalah faktor penentu kesiapan dalam mengelola ibu menyusui

dengan tata laksana laktasi (manajemen laktasi) sehingga pelaksanaan ASI

eksklusif meningkat.

Page 112: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

92

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

BAB 6

KESIMPULAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian analisis faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang.

6.1 Kesimpulan

1. Ada hubungan dukungan keluarga dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif. Dukungan keluarga yang baik maka role

attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi.

2. Ada hubungan status ekonomi dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif. Status ekonomi yang tinggi maka role

attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi.

3. Ada hubungan perawatan bayi dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan tentang perawatan bayi yang baik

maka role attainment ibu dalam pemberian ASI eksklusif tinggi.

4. Ada hubungan pelayanan kesehatan dengan role attainment ibu dalam

pemberian ASI eksklusif. Pelayanan kesehatan yang dirasa bermanfaat

maka role attainment ibu dalam memberikan ASI eksklusif tinggi.

Page 113: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

93 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

6.2 Saran

1. Bagi Responden

Responden diharapkan dapat ikut mempromosikan ASI eksklusif,

memanfaatan teknologi yang tepat dalam mengakses informasi kesehatan

terutama tentang pemberian ASI eksklusif atau mencari informasi kepada

petugas kesehatan dan memanfaatkan fasilitas puskesmas/posyandu.

2. Bagi Perawat

Petugas kesehatan disarankan juga memberikan konseling atau kunjungan

rumah dan bekerjasama dengan lintas sektoral dalam mendukung peningkatan

status ekonomi masyarakat Sampang Madura dengan memanfaatkan daya

masyarakat atau lingkungan yang sudah ada.

3. Bagi Puskesmas/Pemerintah

Program puskesmas yang belum dijalankan atau dijalankan sebagian

seperti pojok laktasi dan KP-ASI dapat direalisasikan untuk mendukung ibu

dalam memberikan ASI eksklusif. Perlu dilakukan pelatihan kader posyandu

untuk mendampingi ibu yang kurang pengetahuan mengenai ASI eksklusif

dan ibu dengan cakupan ASI eksklusif yang rendah. Pemerintah dapat

mendukung program puskesmas dengan menyediakan sarana dan prasarana

dalam mendorong meningkatnya cakupan ASI eksklusif.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil analisis dalam penelitian ini dapat digunakan untuk membuat

rancangan program modul intervensi perilaku pemberian ASI eksklusif bagi

masyarakat, meningkatkan dukungan informasi keluarga atau dapat membuat

metode promosi kesehatan baru yang dapat mendorong ibu untuk memberikan

ASI eksklusif.

Page 114: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

94 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

DAFTAR PUSTAKA

Alianmoghaddam, N. 2018. „Reasons for Stopping Exclusive Breastfeeding

Between Three and Six Months : A Qualitative Study‟, Journal of

Pediatric Nursing. Elsevier Inc. 39, pp. 37–43. doi:

10.1016/j.pedn.2018.01.007.

Alligood, M.R. & Tomey, A. N. 2006. Nursing Theorist and Their Work. 6th edn.

ST. Louis: Mosby Elsevier.

Arini, H. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Cetakan I. Yogyakarta:

Flash Books.

Azwar, S. 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Badan Pusat Statistik. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Tahun 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badriul. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Pustaka FKUI.

Boudiab, S. & C. W. 2018. „What Motivates Women to Breastfeed in Lebanon :

An Exploratory Qualitative Analysis‟, Appetite. Elsevier Ltd, 123, pp. 23–

31. doi: 10.1016/j.appet.2017.12.002.

Cox, K. N. 2015. „The Influence of Infant Feeding Attitudes on Breastfeeding

Duration: Evidence from a Cohort Study in Rural Western Australia‟,

International Breastfeeding Journal, 10(25), pp. 1–9. doi:

10.1186/s13006-015-0048-3.

Dahlia, I. 2016. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Status Pemberian

Kolostrum pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kecamatan

Ciputat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu

Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. 2016. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu

Ibu (MP-ASI). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2014. Laporan Monev Juli 2014. Denpasar: Dinas

Kesehatan Provinsi Bali.

Dinkes Kabupaten Sampang. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Sampang.

Sampang: Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.

Emmanuel, E. N. 2005. Maternal Role Development: The Influence of Maternal

Distress Following Childbirth. Griffith University.

Fikawati, S & Syafiq, A. 2009. 'Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik

Pemberian ASI Eksklusif', Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 4(3),

pp. 120-131.

Page 115: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

95 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Grimshaw, K. E. C. 2013. „Introduction of Complementary Foods and the

Relationship to Food Allergy‟, 132(6).

Gunasegaran, J. 2015 „Karakteristik Sosio-demografi Ibu terhadap Proporsi

Pemberian ASI Eksklusif pada Balita Usia Diatas 6 Bulan Hingga 24

Bulan di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekukatan, Kabupaten Jembrana

Bali Tahun 2015‟, 5(1), pp. 76–86. Available at:

http://intisarisainsmedis.weebly.com/.

Harahap, S. S. 2010. Analisis Krisis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali

Persada.

Hargi, J. P. 2013. Hubungan Dukungan Suami dengan Sikap Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten

Jember. Universitas Jember.

Hassan, M. A. 2015. „Determinants of Early Weaning of Infants Below Six

Months Among Lactating Mothers at Wajir County Referral Hospital‟,

Internasional Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 4531, pp.

119–131.

Hendarto & Pringgadini. 2013. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. Available at:

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu (Accessed:

5 April 2018).

Hossain, M. 2018. „Exclusive Breastfeeding Practice During First Six Months of

An Infant ‟s Life in Bangladesh : A Country Based Cross-sectional Study‟,

BMC Pediatrics, 18(93), pp. 1–9.

Kementerian dan Kesehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI.

Ketbi, M. I. 2018. 'Knowledge, Attitudes, and Practices of Breastfeeding among

Women Visiting Primary Healthcare Clinics on the Island of Abu Dhabi,

United Arab Emirates', International Breastfeeding Journal, 13(26), pp. 1-

14.

Khasanah, N. 2011. ASI atau Susu Formula ya?. Yogyakarta: FlashBook.

Lok, K. Y. W. 2017. „Family Members ‟ Infant Feeding Preferences , Maternal

Breastfeeding Exposures and Exclusive Breastfeeding Intentions‟,

Midwifery. Elsevier Ltd, 53(July), pp. 49–54. doi:

10.1016/j.midw.2017.07.003.

Lubold, A. M. 2017. „The Effect of Family Policies and Public Health Initiatives

on Breastfeeding Initiation among 18 High-income Countries: A

Qualitative Comparative Analysis Research Design‟, International

Breastfeeding Journal, 12(34), pp. 1–11. doi: 10.1186/s13006-017-0122-0.

Maharani, Bayu. 2018. Posisi Menunjang Perlekatan - Latch On. Available at:

http//:drmaharanibayu.wordpress.com/2012/07/22/posisi-menunjang-

Page 116: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

96 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

perlekatan-latchon/. (Accessed: 1 Agustus 2018).

MAPI Pengadilan Negeri Sampang. 2018. Peta Yuridiksi. Available at:

http//:www.pn-sampang.go.id/statis-5-peta.html. (Accessed: 1

Agustus.2018).

Maryunani, A. 2012 Insiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif, dan Manajemen

Laktasi. Jakarta: Trans Info Media.

Maulida, H. 2015. 'Tingkat Ekonomi dan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI

Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ummi

Latifah Argomulyo, Sedayu Yogyakarta', Journal Ners and Midwifery

Indonesia, 3(2). pp. 116-122.

Mekuria, G. & M. E. 2015. „Exclusive Breastfeeding and Associated Factors

among Mothers in Debre Markos, Northwest Ethiopia: a Cross-sectional

Study‟, International Breastfeeding Journal, 10(1), pp. 1–7. doi:

10.1186/s13006-014-0027-0.

Minarto. 2011. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat (RAPGM) Tahun

2010-2014. Available at: www.gizikia.depkes.go.id (Accessed: 5 April

2018).

Mohamed, M. J. 2018. „Comparison of Knowledge, Attitudes, and Practices on

Exclusive Breastfeeding between Primiparous and Multiparous Mothers

Attending Wajir District hospital, Wajir County , Kenya : a Cross-

sectional Analytical Study‟, International Breastfeeding Journal, 13(11),

pp. 1–10.

Mohammed, S. G. S. 2014. „Infant Feeding and Weaning Pratices among Mothers

in Northern Kordofan State, Sudan‟, European Scientific Journal, 10(24),

pp. 165–181.

Mubarak, W. I & Chayatin, N. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan

Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Nisman, W. A. 2011. Lima Menit Kenali Payudara.Yogyakarta: CV Andi.

Nkonki, L. L. 2010. „Selling a Service: Experiences of Peer Supporters While

Promoting Exclusive Infant Feeding in Three Sites in South Africa‟,

International Breastfeeding Journal, 5(17), pp. 1–12.

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Nurheti, Y. 2010. Keajaiban ASI - Makanan Terbaik untuk Kesehatan,

Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: CV. ANDI.

Nurjannah, S. L. 2014. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Motivasi

Orang Tua Menyekolahkan Anak di PAUD Smart Kid dan PAUD Sahabat

Ananda Kecamatan Dau. Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Page 117: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

97 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 4. Jakarta:

Salemba Medika.

Oakley, L. L. 2014. 'The Role of Support and Other Factors in Early

Breastfeeding Cessation: an Analysis of Data from a Maternity Survey in

England', BMC Pregnancy & Childbirth, 14(88), pp. 1-12.

Onah, S. 2014. „Infant Feeding Practices and Maternal Socio-demographic

Factors That Influence Practice of Exclusive Breastfeeding among

Mothers in Nnewi South-East Nigeria: a Cross-sectional and Analytical

Study‟, Jurnal internasional Breastfeeding, 9(6), pp. 1–10.

Pertiwi, P. 2012. Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI

Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Skripsi. Universitas

Indonesia.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan

Praktik. Jakarta: EGC.

Prasetyono. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif, Pengenalan, Praktek, dan

Kemanfaatan-kemanfaatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Prasetyono. 2012. Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta: Diva Press.

Probowati. 2016. „Role Attainment Ibu dalam Pemberian MP – ASI dengan

Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan. Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Pemkab Jombang Fakultas Keperawatan‟.

Pudjiadi, S. 2001. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran UI.

Rubianti, Fian. 2017. Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusu yang Benar.

Available at: http//:duniabidan.com/bayi-anak/cara-menyendawakan-bayi-

setelah-menyusu-yang-benar.html (Accessed: 1 Agustus 2018).

Saeieh, S. E. Perceived Social Support and Maternal Competence in Primipara

Women during Pregnancy and After Childbirth', IJCBNM, 5(4), pp. 408-

416.

Sastroasmoro. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:

Sagungseto.

Setiadi. 2013. Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan. 2nd edn.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setyawati, K. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif

dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Tajuk Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 118: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

98 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Shrooti, Shah. 2016. 'Perceived Maternal Role Competence among the Mothers

Attending Immunization Clinics of Dharan, Nepal', IJCBNM, 4(2), pp.

200-106.

Siregar, C. J. P. 2004. Farmasi Rumah Sakit. Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Guilford.

Sulistyawati, A. 2009 Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta:

Andi Offset.

Suparyanto. 2010. Konsep Pola Asuh Anak. Available at:

http//:drsuparyanto.blogspot.com (Accessed: 5 April 2018).

Suradi, R. dan H. 2004. Manajemen Laktasi. Jakarta: Program Manajemen

Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia.

Susanti, N. N. 2008. Psikologi Kehamilan. Jakarta: EGC

Susilaningrum, R. 2007. „Development Of Transactional Communication Model

for Midwife and Postpartum Mother on Exclusive Breastfeeding‟, Jurnal

Ners, 12(1), pp. 49–59.

Trisetyaningsih, Y. 2017. 'Dukungan Keluarga Berperan Penting dalam

Pencapaian Peran Ibu Primipara', Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1).

pp. 1-10.

Walker, A. 2006. Makanan yang Sehat untuk Bayi dan Anak-Anak. Jakarta: PT

Buana Ilmu Populer.

Widdefrita. 2013. 'Peran Petugas Kesehatan dan Status Pekerjaan Ibu dengan

Pemberian ASI Eksklusif', Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp. 40-45.

Wiji, R. N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Yunitasari, E. 2010. „Pola Menyusui dan Pemberian Makanan Tambahan

Meningkatkan Status Gizi Balita Usia 7 – 24 Bulan‟, Jurnal Ners, 5(1), pp.

62–69.

Zakar, Rubeena. 2018. 'Exploring Parental Perceptions and Knowledge Regarding

Breastfeeding Practices in Rajanpur, Punjab Province, Pakistan',

International Breastfeeding Journal, 13(24), pp. 1-12.

Page 119: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

99 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

BAGI SAMPEL

1. Judul penelitian

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten

Sampang.

2. Tujuan

Untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu

dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh

Kabupaten Sampang.

3. Perlakuan yang diterapkan pada sampel

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yaitu memberikan

pertayaan atau memberikan kuesioner kepada sampel sekali saja selama 10

menit untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan role attainment

ibu dalam pemberian ASI eksklusif.

4. Manfaat bagi sampel

Memberikan informasi guna menambah wawasan, meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran ibu dalam memberikan ASI eksklusif, sebagai

dasar untuk pengembangan ilmu keperawatan.

5. Bahaya Potensial dan Antisipasi

Lembar kuesioner yang diberikan sudah ter-uji tetapi untuk mengantisipasi

yang dilakukan peneliti bila ada muncul keluhan seperti responden mengeluh

sakit saat dilakukan pengisian kuesioner yakni dengan menghentikan

sementara tindakan yang dilakukan pada responden, lalu mengkaji keluhan

sakit yang dirasakan berasal darimana dan apakah bersedia dilanjutkan atau

tidak. Peneliti bertanggung jawab selama masa penelitian.

6. Pernyataan persetujuan sebagai subjek penelitian (informed consent)

Sebelum dilakukan penelitian, subjek penelitian menandatangani pernyataan

persetujuan (informed consent) penelitian yang diketahui oleh dua orang saksi

dan sah menurut peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penandatanganan ini didahului dengan penjelasan mengenai jenis penelitian,

prosedur penelitian serta hak dan kewajiban sebagai sampel (subjek

penelitian). Penandatanganan surat persetujuan ini bersifat sukarela dan tanpa

tekanan dari pihak siapapun. Jika subjek penelitian menolak penandatanganan

surat persetujuan maka tidak akan diteruskan sebagai sampel penelitian.

7. Hak untuk mengundurkan diri

Sampel berhak untuk mengundurkan diri kapanpun, tanpa konsekuensi yang

merugikan sampel.

Page 120: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

100 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

8. Insentif untuk sampel

Sampel yang mengikuti penelitian ini tidak mendapatkan intensif berupa uang

tetapi berupa souvenir yang telah disiapkan peneliti

9. Adanya jaminan kerahasiaan data

Peneliti menjamin kerahasiaan identitas serta informasi yang sampel berikan.

Informasi yang sampel berikan digunakan untuk mengembangkan mutu

pelayanan dan tidak akan digunakan untuk maksud lain. Bahwa setelah

selesai penelitian subjek akan diberi informasi mengenai hasil penelitian

secara umum.

10. Contact person

Jika ada hal-hal yang belum jelas, partisipan dipersilakan mengajukan

pertanyaan kepada peneliti atau menghubungi peneliti melalui nomor telepon

peneliti (08985406808), alamat: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Surabaya.

Peneliti,

Titin Paramida

Page 121: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

101 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 2

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN DAN PERNYATAAN

KERAHASIAAN PENELITIAN

Judul Penelitian: Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role Attainment Ibu

dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas

Sreseh Kabupaten Sampang

Saya mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan Program

Studi S1 Pendidikan Ners bermaksud mengadakan penelitian untuk menjelaskan

faktor yang berhubungan dengan role attainment ibu dalam pemberian ASI

eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang. Peneliti sangat

menghargai dan menjunjung tinggi hak responden dengan cara menjamin

kerahasiaan identitas dan data yang diberikan, baik dalam pengumpulan,

pengolahan maupun analisa data. Peneliti sangat mengharapkan responden untuk

mengisi kuesioner yang diberikan dengan sejujur-jujurnya.

Melalui penjelasan singkat ini peneliti sangat mengharapkan partisipasi

Anda berperan serta dalam penelitian ini. Jika ada hal-hal yang belum jelas,

partisipan dipersilakan mengajukan pertanyaan kepada peneliti atau menghubungi

peneliti melalui nomor telepon peneliti (08985406808), alamat: Fakultas

Keperawtan Universitas Airlangga Surabaya.

Atas kesediaan dan partisipasinya peneliti ucapkan terima kasih.

Sampang, … 2018

Peneliti

Titin Paramida

NIM. 131411131099

Page 122: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

102 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 3

INFORMED CONSENT

(LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (kode) :

Umur :

Alamat :

Setelah diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian ini,

maka saya, memahami tujuan yang nantinya akan bermanfaat bagi diri saya

sendiri maupun orang lain yang juga mengalami kendala dalam menyusui, saya

mengerti bahwa penelitian ini akan menghormati hak-hak saya sebagai responden

dan saya berhak menghentikan keikutsertaan saya dalam penelitian ini jika merasa

keberatan.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan: *Bersedia/ Tidak Bersedia

(*coret yang tidak perlu)

Menjadi responden penelitian Skripsi dengan judul “Analisis Faktor yang

Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di

Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten Sampang” dan menjawab semua

pertanyaan yang disediakan dengan jujur dan tidak ada paksaan dari orang lain.

Saya mengerti bahwa catatan mengenai data penelitian ini akan

dirahasiakan dan semata-mata hanya untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat.

Sampang, … 2018

Peneliti Responden

Saksi

Page 123: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

103 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 4

FORMAT PENGUMPULAN DATA DAN KUESIONER

Judul Penelitian : Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Role

Attainment Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di

Wilayah Kerja Puskesmas Sreseh Kabupaten

Sampang

Tanggal Penelitian : 2018

Umur Responden : Tahun

Kode Responden :

Petunjuk:

Diisi oleh responden.

Bacalah dengan teliti semua pernyataan di bawah ini.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap.

Berilah tanda (√ ) pada kotak jawaban yang Anda pilih.

Mohon kesediaan Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia.

Data Responden

A. Data Demografi

1) Umur ibu ............ tahun

2) Umur anak ............ bulan .......... hari

3) Jumlah anak ............ orang

4) Bentuk keluarga

[ ] Keluarga inti (Ayah, ibu, dan anak)

[ ] Keluarga besar (Kakek, nenek, saudara, ayah, ibu, dan anak)

5) Jumlah anggota keluarga

[ ] 3 orang [ ] 5 orang

[ ] 4 orang [ ] >5 orang

6) Status perkawinan

[ ] Kawin [ ] Janda [ ]

Page 124: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

104 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Pemberian ASI Eksklusif

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom

jawaban yang tersedia.

Pemberian ASI eksklusif (Tanpa makanan dan minuman

tambahan pada usia bayi 0-6 bulan).

Tidak ASI eksklusif (ASI dengan makanan dan minuman

tambahan seperti pisang, bubur, dan susu formula).

Dukungan Keluarga

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom

jawaban yang tersedia.

No. Pertanyaan Ya Tidak

Dukungan Emosional

1. Apakah keluarga memberikan semangat kepada

ibu agar bisa memberikan ASI eksklusif kepada

bayi?

2. Apakah keluarga memberikan suasana yang

tenang ketika ibu memberikan ASI?

Dukungan Informasi

3. Apakah keluarga mencari informasi dari buku,

majalah, dan lain lain tentang ASI eksklusif?

4. Apakah keluarga tidak ikut mendampingi ibu

konsultasi ke petugas kesehatan untuk

memperoleh informasi tentang ASI eksklusif?

Dukungan Fisik

5. Apakah keluarga membatasi makan ibu selama

masa menyusui?

6. Apakah keluarga membantu ibu merawat bayi

selama masa menyusui?

7. Apakah keluarga ikut berperan membantu ibu

membawa bayinya untuk memeriksakan kesehatan

ke puskesmas, klinik atau sarana kesehatan lain

selama bayi diberikan ASI?

Dukungan Penilaian

8. Apakah keluarga tidak mengingatkan ibu untuk

memberikan ASI?

9. Apakah keluarga membimbing ibu tentang cara

mengeluarkan atau memberikan ASI?

10. Apakah keluarga menanyakan kepada ibu tentang

masalah yang dihadapi selama menyusui?

Page 125: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

105 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Status Ekonomi

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban dari empat alternatif jawaban yang Anda rasa

sesuai dan cocok dengan keadaan diri Anda dengan memberikan tanda silang

(X) pada salah satu pilihan jawaban.

1. Apakah pendidikan terakhir suami Anda?

a. Sarjana S1,S2,S3 c. SMP/sederajat

b. SMA/sederajat d. SD/tidak bersekolah

2. Apakah pendidikan terakhir Anda?

a. Sarjana S1,S2,S3 c. SMP/sederajat

b. SMA/sederajat d. SD/tidak bersekolah

3. Apakah pekerjaan suami Anda saat ini?

a. PNS golongan IV A ke atas, dokter, pedagang/pengusaha besar

b. PNS golongan IIIb-IIId, TNI, kepala sekolah

c. Pedagang menengah

d. Buruh tani, supir angkot, kuli bangunan

4. Apakah pekerjaan Anda saat ini?

a. PNS golongan IV A ke atas, dokter, pedagang/pengusaha besar

b. PNS golongan IIIb-IIId, TNI, kepala sekolah

c. Pedagang menengah

d. Buruh tani, IRT

5. Berapa pendapatan suami selama satu bulan?

a. Di atas Rp 3.500.000 c. Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000

b. Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 d. Di bawah Rp 1.500.000

6. Berapa jumlah anggota inti dari keluarga Anda?

a. 3 orang c. 5 orang

b. 4 orang d. 6 orang atau lebih

7. Berapa jumlah anak Anda?

a. 1 orang c. 3 orang

b. 2 orang d. 4 orang atau lebih

8. Bagaimana status kepemilikan tanah, rumah, dan barang-barang Anda?

a. Tanah sendiri, rumah sendiri, motor, mobil, computer/laptop,

televisi, lemari es

b. Tanah sendiri, rumah sendiri, motor, televisi, lemari es

c. Belum mempunyai rumah atau menempati rumah dinas/mertua,

motor, televisi, lemari es

d. Rumah kontrakan, sepeda, televisi

9. Bagaimana kondisi fisik rumah Anda?

a. Rumah permanen c. Kayu

b. Semi permanen d. Bambu

10. Berapakah ukuran rumah Anda?

a. Lebih dari 50 m2

c. 30 m2

b. 50 m2

d. Kurang dari 30 m2

Page 126: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

106 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Perawatan Bayi

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom

jawaban yang tersedia.

No. Pernyataan Benar Salah

1. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada

bayi usia 0-6 bulan

2. ASI membantu melindungi bayi dari berbagai

penyakit dan infeksi serta membantu mencegah

alergi makanan

3. Posisi menyusui yang benar dapat mengurangi

resiko munculnya masalah dalam menyusui seperti

puting susu nyeri, lecet, dan bengkak

4. Salah satu cara mengatasi puting susu yang nyeri

dan lecet adalah dengan mengeluarkan sedikit ASI

dan mengoleskan pada puting yang sakit

5. Bayi usia 0-6 bulan belum dapat mencerna

makanan lain selain ASI

6. ASI saja tidak cukup bagi bayi usia 6 bulan jadi

harus diberi makanan pendamping lain atau susu

formula

7. Jika ibu sakit dan tetap menyusui maka bayi akan

tertular melalui ASI

8. Rumah sakit/rumah bersalin/puskesmas/bidan ikut

mempromosikan penggunaan susu formula bagi

bayi usia kurang dari 6 bulan

9. Payudara yang berukuran besar lebih banyak

menghasilkan ASI

10. Pisang dapat menyembuhkan diare dan boleh

diberikan pada bayi sebelum usia 6 bulan

Page 127: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

107 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Pelayanan Kesehatan

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sesuai dengan jawaban Anda pada kolom

jawaban yang tersedia.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Petugas kesehatan pernah menyarankan ASI

eksklusif

2. Pernah mendapatkan penyuluhan tentang ASI

eksklusif oleh petugas kesehatan

3. Pernah diajak berdiskusi dengan petugas kesehatan

tentang masalah menyusui yang dihadapi

Page 128: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

108 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Role Attainment Ibu

What Being The Parent of a Baby is Like (WPL-R)

Petunjuk: Lingkari nomer yang paling menunjukkan jawaban Anda

1. Seberapa puaskah Anda menjadi orang tua dari bayi Anda?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat memuaskan

tidak memuaskan sekali

2. Seberapa banyak pengaruh ASI terhadap perkembangan bayi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat berpengaruh

tidak berpengaruh sekali

3. Seberapa banyak bayi menikmati berinteraksi dengan Anda ketika bayi

menyusu?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat menikmati

tidak menikmati sekali

4. Seberapa streskah hidup Anda menjadi orang tua dari seorang bayi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat stress

tidak stress sekali

5. Seberapa banyak pertumbuhan dan perkembangan bayi yang menjadi

sumber kepuasan menyusui bagi Anda?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat memuaskan

tidak memuaskan sekali

6. Seberapa baik Anda memenuhi harapan sebagai orang tua dari bayi Anda?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat memenuhi harapan

tidak memenuhi harapan sekali

7. Mudahkah bagi Anda untuk mengalihkan pemikiran tentang bayi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat mudah

tidak mudah sekali

8. Berapa banyak pemikiran Anda tentang kesehatan bayi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat memikirkan

tidak memikirkan sekali

Page 129: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

109 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

9. Seberapa mudahkah bagi Anda untuk meninggalkan bayi dengan pasangan

Anda ketika Anda pergi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat mudah

tidak mudah sekali

10. Seberapa besar pemikiran Anda terhadap bayi, dimana lebih diutamakan

daripada hal-hal yang lain?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat memikirkan

tidak memikirkan sekali

11. Seberapa baik Anda berpikir bahwa Anda mengenal bayi Anda?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat mengenal

tidak mengenal sekali

12. Seberapa banyak perubahan yang Anda lihat sendiri sejak Anda memiliki

bayi dan menyusui?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat berubah

tidak berubah sekali

13. Seberapa besar perasaan Anda bahwa memiliki bayi mempengaruhi apa

yang Anda lakukan?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat mempengaruhi

Tidak mempengaruhi sekali

14. Berapa banyak hidup Anda dengan Anggota keluarga berubah?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat berubah

tidak berubah sekali

15. Berapa banyak perubahan dalam kegiatan sehari hari Anda yang berubah

ketika Anda memiliki bayi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sama sekali Sangat berubah

tidak berubah sekali

Page 130: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

110 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 5

Sertifikat Etik

Page 131: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

111 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 6

Surat Ijin Penelitian

Page 132: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

112 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 133: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

113 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 134: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

114 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Page 135: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

115 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 7

Surat Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Page 136: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

116 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 8

Surat Telah Melakukan Penelitian

Page 137: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

117 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 9

Uji Validitas dan Reliabilitas Dukungan Keluarga dengan Pearson SPSS 24

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TOTAL

P1 Pearson

Correlation

1 .210 .229 -

.096

.216 .728** .490

* .081 .031 -.081 .336 .229 -.015 .081 .489

*

Sig. (2-

tailed)

.374 .332 .686 .361 .000 .028 .735 .898 .735 .147 .332 .951 .735 .029

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P2 Pearson

Correlation

.210 1 .153 -

.459*

.210 .289 -.063 .000 .055 .289 .055 .153 .367 .000 .359

Sig. (2-

tailed)

.374

.519 .042 .374 .217 .794 1.000 .819 .217 .819 .519 .112 1.000 .120

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P3 Pearson

Correlation

.229 .153 1 .281 .229 .471* .357 .236 .356 .000 .356 .167 .043 .236 .601

**

Sig. (2-

tailed)

.332 .519

.230 .332 .036 .122 .317 .123 1.000 .123 .482 .858 .317 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P4 Pearson

Correlation

-.096 -

.459*

.281 1 -.096 -.132 .459* .397 .350 -.397 .350 .281 -.168 .397 .267

Sig. (2-

tailed)

.686 .042 .230

.686 .578 .042 .083 .130 .083 .130 .230 .478 .083 .255

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P5 Pearson

Correlation

.216 .210 .229 -

.096

1 .404 .490* .404 .336 .243 .336 .229 -.015 .404 .632

**

Sig. (2-

tailed)

.361 .374 .332 .686

.077 .028 .077 .147 .303 .147 .332 .951 .077 .003

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P6 Pearson

Correlation

.728** .289 .471

* -

.132

.404 1 .577** .200 .126 .067 .126 .471

* -.182 .200 .632

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .217 .036 .578 .077

.008 .398 .597 .780 .597 .036 .444 .398 .003

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P7 Pearson

Correlation

.490* -.063 .357 .459

* .490

* .577

** 1 .289 .218 -.289 .491

* .357 -.105 .289 .625

**

Sig. (2-

tailed)

.028 .794 .122 .042 .028 .008

.217 .355 .217 .028 .122 .660 .217 .003

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 138: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

118 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

P8 Pearson

Correlation

.081 .000 .236 .397 .404 .200 .289 1 .630** .067 .378 .236 .061 .733

** .672

**

Sig. (2-

tailed)

.735 1.000 .317 .083 .077 .398 .217

.003 .780 .100 .317 .800 .000 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P9 Pearson

Correlation

.031 .055 .356 .350 .336 .126 .218 .630** 1 .126 .286 .356 -.252 .630

** .612

**

Sig. (2-

tailed)

.898 .819 .123 .130 .147 .597 .355 .003

.597 .222 .123 .285 .003 .004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P10 Pearson

Correlation

-.081 .289 .000 -

.397

.243 .067 -.289 .067 .126 1 -.126 .000 .182 .067 .198

Sig. (2-

tailed)

.735 .217 1.000 .083 .303 .780 .217 .780 .597

.597 1.000 .444 .780 .404

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P11 Pearson

Correlation

.336 .055 .356 .350 .336 .126 .491* .378 .286 -.126 1 .134 .206 .378 .612

**

Sig. (2-

tailed)

.147 .819 .123 .130 .147 .597 .028 .100 .222 .597

.574 .384 .100 .004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P12 Pearson

Correlation

.229 .153 .167 .281 .229 .471* .357 .236 .356 .000 .134 1 -

.599**

.236 .461*

Sig. (2-

tailed)

.332 .519 .482 .230 .332 .036 .122 .317 .123 1.000 .574

.005 .317 .041

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P13 Pearson

Correlation

-.015 .367 .043 -

.168

-.015 -.182 -.105 .061 -.252 .182 .206 -

.599**

1 .061 .100

Sig. (2-

tailed)

.951 .112 .858 .478 .951 .444 .660 .800 .285 .444 .384 .005

.800 .674

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P14 Pearson

Correlation

.081 .000 .236 .397 .404 .200 .289 .733** .630

** .067 .378 .236 .061 1 .672

**

Sig. (2-

tailed)

.735 1.000 .317 .083 .077 .398 .217 .000 .003 .780 .100 .317 .800

.001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TOTAL Pearson

Correlation

.489* .359 .601

** .267 .632

** .632

** .625

** .672

** .612

** .198 .612

** .461

* .100 .672

** 1

Sig. (2-

tailed)

.029 .120 .005 .255 .003 .003 .003 .001 .004 .404 .004 .041 .674 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 139: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

119 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.762 14

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 8.55 8.050 .387 .747

P2 9.20 8.274 .232 .761

P3 8.80 7.432 .476 .737

P4 8.45 8.682 .196 .761

P5 8.55 7.734 .550 .734

P6 8.65 7.503 .530 .732

P7 8.60 7.621 .530 .733

P8 8.65 7.397 .577 .727

P9 8.70 7.484 .499 .734

P10 9.15 8.661 .050 .779

P11 8.70 7.484 .499 .734

P12 8.80 7.853 .314 .755

P13 8.75 8.934 -.063 .793

P14 8.65 7.397 .577 .727

Page 140: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

120 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 10

Uji Validitas dan Reliabilitas Status Ekonomi dengan Pearson SPSS 24

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL

P1 Pearson

Correlation

1 .935** .895

** .763

** .636

** -

.242

.627** .275 .287 .441 .302 .719

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .003 .303 .003 .240 .220 .052 .196 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P2 Pearson

Correlation

.935** 1 .842

** .702

** .613

** -

.278

.580** .265 .289 .342 .194 .664

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.000 .001 .004 .236 .007 .258 .216 .139 .413 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P3 Pearson

Correlation

.895** .842

** 1 .941

** .681

** -

.245

.690** .328 .329 .344 .335 .745

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000

.000 .001 .297 .001 .158 .156 .137 .149 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P4 Pearson

Correlation

.763** .702

** .941

** 1 .727

** -

.208

.718** .378 .388 .308 .403 .744

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .001 .000

.000 .379 .000 .100 .091 .186 .078 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P5 Pearson

Correlation

.636** .613

** .681

** .727

** 1 .079 .800

** .505

* .547

* .385 .527

* .791

**

Sig. (2-

tailed)

.003 .004 .001 .000

.739 .000 .023 .012 .093 .017 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P6 Pearson

Correlation

-.242 -.278 -.245 -.208 .079 1 .220 .344 .431 .355 .452* .245

Sig. (2-

tailed)

.303 .236 .297 .379 .739

.351 .137 .058 .124 .045 .297

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P7 Pearson

Correlation

.627** .580

** .690

** .718

** .800

** .220 1 .693

** .679

** .541

* .675

** .885

**

Sig. (2-

tailed)

.003 .007 .001 .000 .000 .351

.001 .001 .014 .001 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 141: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

121 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

P8 Pearson

Correlation

.275 .265 .328 .378 .505* .344 .693

** 1 .948

** .779

** .913

** .812

**

Sig. (2-

tailed)

.240 .258 .158 .100 .023 .137 .001

.000 .000 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P9 Pearson

Correlation

.287 .289 .329 .388 .547* .431 .679

** .948

** 1 .812

** .952

** .842

**

Sig. (2-

tailed)

.220 .216 .156 .091 .012 .058 .001 .000

.000 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P10 Pearson

Correlation

.441 .342 .344 .308 .385 .355 .541* .779

** .812

** 1 .853

** .783

**

Sig. (2-

tailed)

.052 .139 .137 .186 .093 .124 .014 .000 .000

.000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P11 Pearson

Correlation

.302 .194 .335 .403 .527* .452

* .675

** .913

** .952

** .853

** 1 .836

**

Sig. (2-

tailed)

.196 .413 .149 .078 .017 .045 .001 .000 .000 .000

.000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TOTAL Pearson

Correlation

.719** .664

** .745

** .744

** .791

** .245 .885

** .812

** .842

** .783

** .836

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .001 .000 .000 .000 .297 .000 .000 .000 .000 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.914 11

Page 142: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

122 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 26.05 43.945 .655 .907

P2 25.95 44.366 .588 .910

P3 26.10 43.253 .683 .905

P4 26.00 42.947 .679 .906

P5 25.25 43.461 .743 .903

P6 26.45 49.629 .133 .930

P7 25.10 42.937 .859 .899

P8 25.25 41.987 .761 .901

P9 25.35 41.082 .795 .899

P10 25.55 41.313 .717 .904

P11 25.45 40.787 .785 .900

Page 143: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

123 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 11

Uji Validitas dan Reliabilitas Perawatan Bayi dengan Pearson SPSS 24

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 total

p1 Pearson

Correlation

1 .346 .905** .333 .346 .218 .000 .000 .105 -

.218

.105 .140 .105 .115 .218 .507*

Sig. (2-

tailed)

.135 .000 .151 .135 .355 1.000 1.000 .660 .355 .660 .556 .660 .628 .355 .022

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2 Pearson

Correlation

.346 1 .290 -

.192

.333 .126 -.126 -.126 .182 .126 .182 .243 .182 -.200 .126 .344

Sig. (2-

tailed)

.135

.215 .416 .151 .597 .597 .597 .444 .597 .444 .303 .444 .398 .597 .137

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p3 Pearson

Correlation

.905** .290 1 .369 .406 .285 .066 .066 .179 -

.066

.179 .183 .179 .174 .285 .612**

Sig. (2-

tailed)

.000 .215

.110 .076 .223 .783 .783 .450 .783 .450 .440 .450 .463 .223 .004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p4 Pearson

Correlation

.333 -

.192

.369 1 .192 -

.218

.145 .145 .454* -

.145

.105 -.140 -

.245

.192 .509* .308

Sig. (2-

tailed)

.151 .416 .110

.416 .355 .541 .541 .044 .541 .660 .556 .299 .416 .022 .186

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p5 Pearson

Correlation

.346 .333 .406 .192 1 .126 .126 .126 .303 .126 .061 .728** .061 .200 .378 .586

**

Sig. (2-

tailed)

.135 .151 .076 .416

.597 .597 .597 .195 .597 .800 .000 .800 .398 .100 .007

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p6 Pearson

Correlation

.218 .126 .285 -

.218

.126 1 .048 .286 -.023 -

.048

-

.023

.336 -

.252

.126 .048 .280

Sig. (2-

tailed)

.355 .597 .223 .355 .597

.842 .222 .924 .842 .924 .147 .285 .597 .842 .232

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p7 Pearson

Correlation

.000 -

.126

.066 .145 .126 .048 1 .524* .663

** .190 .435 .336 -

.023

.882** .524

* .638

**

Sig. (2-

tailed)

1.000 .597 .783 .541 .597 .842

.018 .001 .421 .055 .147 .924 .000 .018 .002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 144: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

124 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p8 Pearson

Correlation

.000 -

.126

.066 .145 .126 .286 .524* 1 .435 .190 .206 .336 -

.023

.630** .524

* .573

**

Sig. (2-

tailed)

1.000 .597 .783 .541 .597 .222 .018

.055 .421 .384 .147 .924 .003 .018 .008

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p9 Pearson

Correlation

.105 .182 .179 .454* .303 -

.023

.663** .435 1 .252 .341 .279 -

.319

.545* .892

** .694

**

Sig. (2-

tailed)

.660 .444 .450 .044 .195 .924 .001 .055

.285 .142 .234 .171 .013 .000 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p10 Pearson

Correlation

-.218 .126 -.066 -

.145

.126 -

.048

.190 .190 .252 1 .023 -.031 .252 .126 .190 .273

Sig. (2-

tailed)

.355 .597 .783 .541 .597 .842 .421 .421 .285

.924 .898 .285 .597 .421 .244

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p11 Pearson

Correlation

.105 .182 .179 .105 .061 -

.023

.435 .206 .341 .023 1 .279 .341 .303 .206 .507*

Sig. (2-

tailed)

.660 .444 .450 .660 .800 .924 .055 .384 .142 .924

.234 .142 .195 .384 .023

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p12 Pearson

Correlation

.140 .243 .183 -

.140

.728** .336 .336 .336 .279 -

.031

.279 1 -

.015

.404 .336 .576**

Sig. (2-

tailed)

.556 .303 .440 .556 .000 .147 .147 .147 .234 .898 .234

.951 .077 .147 .008

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p13 Pearson

Correlation

.105 .182 .179 -

.245

.061 -

.252

-.023 -.023 -.319 .252 .341 -.015 1 .061 -.252 .163

Sig. (2-

tailed)

.660 .444 .450 .299 .800 .285 .924 .924 .171 .285 .142 .951

.800 .285 .493

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p14 Pearson

Correlation

.115 -

.200

.174 .192 .200 .126 .882** .630

** .545

* .126 .303 .404 .061 1 .630

** .689

**

Sig. (2-

tailed)

.628 .398 .463 .416 .398 .597 .000 .003 .013 .597 .195 .077 .800

.003 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p15 Pearson

Correlation

.218 .126 .285 .509* .378 .048 .524

* .524

* .892

** .190 .206 .336 -

.252

.630** 1 .736

**

Sig. (2-

tailed)

.355 .597 .223 .022 .100 .842 .018 .018 .000 .421 .384 .147 .285 .003

.000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 145: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

125 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

total Pearson

Correlation

.507* .344 .612

** .308 .586

** .280 .638

** .573

** .694

** .273 .507

* .576

** .163 .689

** .736

** 1

Sig. (2-

tailed)

.022 .137 .004 .186 .007 .232 .002 .008 .001 .244 .023 .008 .493 .001 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.785 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 9.10 10.305 .384 .773

p2 9.35 10.976 .223 .785

p3 9.05 9.945 .505 .762

p4 8.70 11.274 .224 .783

p5 8.85 10.239 .491 .764

p6 8.90 11.147 .148 .792

p7 8.90 9.989 .545 .759

p8 8.90 10.200 .470 .766

p9 8.95 9.734 .608 .753

p10 9.30 11.168 .141 .793

p11 8.95 10.366 .389 .773

p12 8.75 10.513 .498 .766

p13 8.95 11.524 .021 .803

p14 8.85 9.924 .611 .755

p15 8.90 9.674 .662 .749

Page 146: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

126 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 12

Uji Validitas dan Reliabilitas Pelayanan Kesehatan dengan Pearson SPSS 24

Correlations

p1 p2 p3 Total

p1 Pearson Correlation 1 .792** .903

** .941

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 20 20 20 20

p2 Pearson Correlation .792** 1 .903

** .941

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 20 20 20 20

p3 Pearson Correlation .903** .903

** 1 .980

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 20 20 20 20

total Pearson Correlation .941** .941

** .980

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.951 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 1.15 .976 .869 .949

p2 1.15 .976 .869 .949

p3 1.20 .905 .954 .884

Page 147: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

128

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 13

Uji Validitas dan Reliabilitas Role Attainment Ibu dengan Pearson SPSS 24

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 total

p1 Pearson

Correlati

on

1 .856

**

-

.10

3

.636

**

.636

**

.167 .082 .575

**

.129 .122 .779

**

.238 .896

**

.088 .261 .467

*

.703

**

.471

*

.343 .341 .503

*

.289 .289 .289 .062 .709

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .66

5

.003 .003 .482 .731 .008 .587 .608 .000 .312 .000 .711 .267 .038 .001 .036 .139 .142 .024 .216 .216 .216 .795 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2 Pearson

Correlati

on

.856

**

1 -

.12

0

.743

**

.608

**

.039 -

.106

.537

*

-

.151

.278 .772

**

.278 .794

**

.103 .163 .545

*

.550

*

.686

**

.537

*

.251 .305 .453

*

.338 .224 .266 .680

**

Sig. (2-

tailed)

.000

.61

3

.000 .004 .870 .656 .015 .525 .235 .000 .235 .000 .665 .493 .013 .012 .001 .015 .286 .192 .045 .145 .343 .257 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p3 Pearson

Correlati

on

-

.103

-

.120

1 -

.105

-

.105

-

.182

.494

*

.032 .391 -

.032

-

.171

-

.032

-

.026

-

.023

.121 .099 -

.032

-

.032

.032 -

.023

-

.099

-

.151

.382 .382 .263 .176

Sig. (2-

tailed)

.665 .613

.660 .660 .444 .027 .895 .089 .895 .471 .895 .913 .924 .612 .678 .895 .895 .895 .924 .678 .525 .096 .096 .263 .459

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Correlations

Page 148: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

129

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p4 Pearson

Correlati

on

.636

**

.743

**

-

.10

5

1 .800

**

-

.115

-

.075

.704

**

-

.149

.101 .816

**

.101 .750

**

.000 .105 .524

*

.704

**

.503

*

.503

*

.218 .105 .594

**

.424 .254 .501

*

.668

**

Sig. (2-

tailed)

.003 .000 .66

0

.000 .628 .754 .001 .530 .673 .000 .673 .000 1.00

0

.660 .018 .001 .024 .024 .355 .660 .006 .062 .279 .024 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p5 Pearson

Correlati

on

.636

**

.608

**

-

.10

5

.800

**

1 -

.115

-

.075

.503

*

.000 .101 .816

**

.302 .625

**

-

.218

-

.105

.314 .704

**

.302 .302 .000 .105 .424 .254 .254 .358 .503

*

Sig. (2-

tailed)

.003 .004 .66

0

.000

.628 .754 .024 1.00

0

.673 .000 .196 .003 .355 .660 .177 .001 .196 .196 1.00

0

.660 .062 .279 .279 .121 .024

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p6 Pearson

Correlati

on

.167 .039 -

.18

2

-

.115

-

.115

1 .043 .058 .086 -

.058

.000 -

.058

.144 .882

**

.787

**

-

.303

-

.058

-

.058

-

.174

.630

**

.787

**

-

.147

-

.343

-

.147

-

.289

.217

Sig. (2-

tailed)

.482 .870 .44

4

.628 .628

.857 .808 .718 .808 1.00

0

.808 .544 .000 .000 .195 .808 .808 .463 .003 .000 .537 .139 .537 .216 .359

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p7 Pearson

Correlati

on

.082 -

.106

.49

4*

-

.075

-

.075

.043 1 -

.008

.947

**

.008 -

.061

.008 .131 .114 .180 .290 .008 .308 .293 .114 .024 .120 -

.006

-

.006

-

.134

.369

Sig. (2-

tailed)

.731 .656 .02

7

.754 .754 .857

.975 .000 .975 .798 .975 .583 .632 .447 .215 .975 .186 .210 .632 .922 .613 .979 .979 .574 .110

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 149: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

130

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p8 Pearson

Correlati

on

.575

**

.537

*

.03

2

.704

**

.503

*

.058 -

.008

1 -

.075

.212 .533

*

.212 .678

**

.154 .242 .390 .818

**

.212 .394 .373 .242 .332 .503

*

.332 .252 .680

**

Sig. (2-

tailed)

.008 .015 .89

5

.001 .024 .808 .975

.754 .369 .015 .369 .001 .518 .303 .089 .000 .369 .086 .105 .303 .152 .024 .152 .284 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p9 Pearson

Correlati

on

.129 -

.151

.39

1

-

.149

.000 .086 .947

**

-

.075

1 -

.075

.000 .075 .093 .000 .078 .234 .075 .225 .225 .000 .078 .063 -

.063

.063 -

.160

.321

Sig. (2-

tailed)

.587 .525 .08

9

.530 1.00

0

.718 .000 .754

.754 1.00

0

.754 .696 1.00

0

.743 .320 .754 .341 .341 1.00

0

.743 .791 .791 .791 .500 .168

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

0

Pearson

Correlati

on

.122 .278 -

.03

2

.101 .101 -

.058

.008 .212 -

.075

1 .082 .798

**

.075 .066 -

.032

.032 -

.010

.394 .212 .066 -

.032

.179 .350 .179 .036 .332

Sig. (2-

tailed)

.608 .235 .89

5

.673 .673 .808 .975 .369 .754

.731 .000 .752 .783 .895 .895 .966 .086 .369 .783 .895 .450 .131 .450 .880 .153

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

1

Pearson

Correlati

on

.779

**

.772

**

-

.17

1

.816

**

.816

**

.000 -

.061

.533

*

.000 .082 1 .287 .663

**

-

.089

.043 .385 .698

**

.492

*

.328 .134 .257 .277 .277 .277 .292 .590

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .47

1

.000 .000 1.00

0

.798 .015 1.00

0

.731

.220 .001 .709 .858 .094 .001 .027 .158 .574 .274 .237 .237 .237 .211 .006

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 150: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

131

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p1

2

Pearson

Correlati

on

.238 .278 -

.03

2

.101 .302 -

.058

.008 .212 .075 .798

**

.287 1 .075 -

.154

-

.242

.032 .192 .394 .212 -

.154

-

.032

.179 .350 .350 .036 .350

Sig. (2-

tailed)

.312 .235 .89

5

.673 .196 .808 .975 .369 .754 .000 .220

.752 .518 .303 .895 .418 .086 .369 .518 .895 .450 .131 .131 .880 .130

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

3

Pearson

Correlati

on

.896

**

.794

**

-

.02

6

.750

**

.625

**

.144 .131 .678

**

.093 .075 .663

**

.075 1 .191 .367 .550

*

.704

**

.452

*

.427 .464

*

.498

*

.467

*

.360 .254 .179 .782

**

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .91

3

.000 .003 .544 .583 .001 .696 .752 .001 .752

.420 .112 .012 .001 .045 .060 .039 .025 .038 .118 .279 .450 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

4

Pearson

Correlati

on

.088 .103 -

.02

3

.000 -

.218

.882

**

.114 .154 .000 .066 -

.089

-

.154

.191 1 .892

**

-

.206

-

.154

.066 -

.066

.762

**

.663

**

-

.056

-

.241

-

.241

-

.234

.274

Sig. (2-

tailed)

.711 .665 .92

4

1.00

0

.355 .000 .632 .518 1.00

0

.783 .709 .518 .420

.000 .384 .518 .783 .783 .000 .001 .816 .307 .307 .320 .243

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

5

Pearson

Correlati

on

.261 .163 .12

1

.105 -

.105

.787

**

.180 .242 .078 -

.032

.043 -

.242

.367 .892

**

1 -

.121

-

.032

-

.032

-

.179

.892

**

.780

**

-

.151

-

.151

-

.151

-

.188

.348

Sig. (2-

tailed)

.267 .493 .61

2

.660 .660 .000 .447 .303 .743 .895 .858 .303 .112 .000

.612 .895 .895 .450 .000 .000 .525 .525 .525 .428 .132

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 151: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

132

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p1

6

Pearson

Correlati

on

.467

*

.545

*

.09

9

.524

*

.314 -

.303

.290 .390 .234 .032 .385 .032 .550

*

-

.206

-

.121

1 .453

*

.664

**

.811

**

.023 -

.121

.685

**

.507

*

.329 .488

*

.650

**

Sig. (2-

tailed)

.038 .013 .67

8

.018 .177 .195 .215 .089 .320 .895 .094 .895 .012 .384 .612

.045 .001 .000 .924 .612 .001 .023 .157 .029 .002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

7

Pearson

Correlati

on

.703

**

.550

*

-

.03

2

.704

**

.704

**

-

.058

.008 .818

**

.075 -

.010

.698

**

.192 .704

**

-

.154

-

.032

.453

*

1 .192 .414 .066 .179 .350 .520

*

.520

*

.324 .645

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .012 .89

5

.001 .001 .808 .975 .000 .754 .966 .001 .418 .001 .518 .895 .045

.418 .069 .783 .450 .131 .019 .019 .164 .002

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

8

Pearson

Correlati

on

.471

*

.686

**

-

.03

2

.503

*

.302 -

.058

.308 .212 .225 .394 .492

*

.394 .452

*

.066 -

.032

.664

**

.192 1 .818

**

.066 -

.032

.690

**

.350 .179 .324 .682

**

Sig. (2-

tailed)

.036 .001 .89

5

.024 .196 .808 .186 .369 .341 .086 .027 .086 .045 .783 .895 .001 .418

.000 .783 .895 .001 .131 .450 .164 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p1

9

Pearson

Correlati

on

.343 .537

*

.03

2

.503

*

.302 -

.174

.293 .394 .225 .212 .328 .212 .427 -

.066

-

.179

.811

**

.414 .818

**

1 -

.066

-

.179

.844

**

.503

*

.332 .540

*

.698

**

Sig. (2-

tailed)

.139 .015 .89

5

.024 .196 .463 .210 .086 .341 .369 .158 .369 .060 .783 .450 .000 .069 .000

.783 .450 .000 .024 .152 .014 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 152: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

133

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p2

0

Pearson

Correlati

on

.341 .251 -

.02

3

.218 .000 .630

**

.114 .373 .000 .066 .134 -

.154

.464

*

.762

**

.892

**

.023 .066 .066 -

.066

1 .663

**

-

.056

-

.056

-

.241

-

.234

.393

Sig. (2-

tailed)

.142 .286 .92

4

.355 1.00

0

.003 .632 .105 1.00

0

.783 .574 .518 .039 .000 .000 .924 .783 .783 .783

.001 .816 .816 .307 .320 .086

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2

1

Pearson

Correlati

on

.503

*

.305 -

.09

9

.105 .105 .787

**

.024 .242 .078 -

.032

.257 -

.032

.498

*

.663

**

.780

**

-

.121

.179 -

.032

-

.179

.663

**

1 -

.151

-

.151

.027 -

.188

.387

Sig. (2-

tailed)

.024 .192 .67

8

.660 .660 .000 .922 .303 .743 .895 .274 .895 .025 .001 .000 .612 .450 .895 .450 .001

.525 .525 .911 .428 .092

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2

2

Pearson

Correlati

on

.289 .453

*

-

.15

1

.594

**

.424 -

.147

.120 .332 .063 .179 .277 .179 .467

*

-

.056

-

.151

.685

**

.350 .690

**

.844

**

-

.056

-

.151

1 .424 .281 .577

**

.620

**

Sig. (2-

tailed)

.216 .045 .52

5

.006 .062 .537 .613 .152 .791 .450 .237 .450 .038 .816 .525 .001 .131 .001 .000 .816 .525

.062 .231 .008 .004

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2

3

Pearson

Correlati

on

.289 .338 .38

2

.424 .254 -

.343

-

.006

.503

*

-

.063

.350 .277 .350 .360 -

.241

-

.151

.507

*

.520

*

.350 .503

*

-

.056

-

.151

.424 1 .856

**

.699

**

.605

**

Sig. (2-

tailed)

.216 .145 .09

6

.062 .279 .139 .979 .024 .791 .131 .237 .131 .118 .307 .525 .023 .019 .131 .024 .816 .525 .062

.000 .001 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 153: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

134

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

p2

4

Pearson

Correlati

on

.289 .224 .38

2

.254 .254 -

.147

-

.006

.332 .063 .179 .277 .350 .254 -

.241

-

.151

.329 .520

*

.179 .332 -

.241

.027 .281 .856

**

1 .699

**

.527

*

Sig. (2-

tailed)

.216 .343 .09

6

.279 .279 .537 .979 .152 .791 .450 .237 .131 .279 .307 .525 .157 .019 .450 .152 .307 .911 .231 .000

.001 .017

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

p2

5

Pearson

Correlati

on

.062 .266 .26

3

.501

*

.358 -

.289

-

.134

.252 -

.160

.036 .292 .036 .179 -

.234

-

.188

.488

*

.324 .324 .540

*

-

.234

-

.188

.577

**

.699

**

.699

**

1 .442

Sig. (2-

tailed)

.795 .257 .26

3

.024 .121 .216 .574 .284 .500 .880 .211 .880 .450 .320 .428 .029 .164 .164 .014 .320 .428 .008 .001 .001

.051

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

tot

al

Pearson

Correlati

on

.709

**

.680

**

.17

6

.668

**

.503

*

.217 .369 .680

**

.321 .332 .590

**

.350 .782

**

.274 .348 .650

**

.645

**

.682

**

.698

**

.393 .387 .620

**

.605

**

.527

*

.442 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .001 .45

9

.001 .024 .359 .110 .001 .168 .153 .006 .130 .000 .243 .132 .002 .002 .001 .001 .086 .092 .004 .005 .017 .051

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 154: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

135 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.887 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 204.55 47.524 .758 .873

p2 204.55 49.103 .743 .874

p3 204.35 56.661 .092 .891

p4 204.50 51.947 .726 .877

p5 204.50 53.000 .578 .881

p6 204.25 56.724 .098 .890

p7 204.55 54.997 .207 .891

p8 204.55 52.366 .670 .879

p9 204.50 55.421 .164 .892

p10 204.45 55.524 .236 .888

p11 204.40 52.463 .668 .879

p12 204.45 55.208 .278 .887

p13 204.60 47.621 .820 .871

p14 204.30 56.326 .146 .890

p15 204.35 55.503 .252 .888

p16 204.65 52.976 .612 .880

p17 204.45 52.366 .670 .879

p18 204.45 52.576 .641 .879

p19 204.55 52.682 .626 .880

p20 204.30 55.168 .313 .886

p21 204.35 54.976 .326 .886

p22 204.55 52.471 .541 .881

p23 204.55 52.576 .529 .881

p24 204.55 53.313 .442 .884

p25 204.75 53.355 .355 .887

Page 155: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

136

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 14

Raw Data Dukungan Keluarga

No.

Responden

Butir Soal Total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 Baik

2 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6 Kurang

3 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 Kurang

4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 Kurang

5 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 Kurang

6 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 Kurang

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang

9 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

10 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 Kurang

11 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7 Kurang

12 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang

13 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6 Kurang

14 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Kurang

15 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 Kurang

16 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 6 Kurang

17 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 6 Kurang

18 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 6 Kurang

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

20 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7 Kurang

Page 156: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

137

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

21 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 Kurang

22 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 Kurang

23 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 Kurang

24 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang

25 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

27 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 Kurang

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

29 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

30 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

31 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 Kurang

32 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Baik

33 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 Kurang

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

35 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

38 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 7 Kurang

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

41 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

42 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

43 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 Kurang

44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

Page 157: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

138

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

45 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 Kurang

46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik

47 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 Kurang

48 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 6 Kurang

49 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

50 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 Kurang

51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

52 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 Kurang

53 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

54 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

56 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

57 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Baik

58 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

59 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

62 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang

63 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7 Kurang

64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

66 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 5 Kurang

67 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 Kurang

68 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 6 Kurang

Page 158: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

139

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

69 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6 Kurang

70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

71 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

72 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 Kurang

73 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

74 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 5 Kurang

75 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 5 Kurang

76 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6 Kurang

77 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

78 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Kurang

79 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik

80 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang

81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

82 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7 Kurang

83 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

84 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 6 Kurang

85 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Kurang

86 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 Kurang

87 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6 Kurang

88 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

89 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 Kurang

90 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 Kurang

91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

Page 159: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

140

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

93 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 Kurang

94 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 Kurang

95 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

96 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik

97 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 Kurang

98 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang

99 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 Kurang

100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

101 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Kurang

102 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 6 Kurang

103 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

104 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 Kurang

105 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 Kurang

106 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

107 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 Kurang

108 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 7 Kurang

109 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7 Kurang

110 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 Kurang

Page 160: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

141

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 15

Raw Data Status Ekonomi

No.

Responden

Butir Soal Total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 4 2 1 2 3 3 4 4 2 28 Tinggi

2 2 3 2 2 1 2 3 3 4 3 25 Sedang

3 2 2 1 2 1 1 2 1 3 1 16 Rendah

4 3 3 2 1 1 3 3 3 4 2 25 Sedang

5 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 16 Rendah

6 3 3 1 1 1 1 1 1 2 2 16 Rendah

7 2 2 1 1 3 4 4 4 4 2 27 Tinggi

8 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 26 Sedang

9 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 16 Rendah

10 1 1 1 1 2 3 1 2 2 2 16 Rendah

11 2 2 1 1 2 4 4 4 4 4 28 Tinggi

12 3 3 1 1 1 2 1 1 2 1 16 Rendah

13 2 3 2 2 4 3 3 2 4 1 26 Sedang

14 2 4 1 3 2 3 3 4 4 4 30 Tinggi

15 3 3 1 1 2 1 1 1 2 1 16 Rendah

16 2 2 1 1 2 2 1 1 3 1 16 Rendah

17 4 4 2 2 3 1 1 3 3 3 26 Sedang

18 2 3 2 2 1 3 4 2 4 3 26 Sedang

19 2 4 2 2 1 4 4 3 4 4 30 Tinggi

20 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 16 Rendah

Page 161: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

142

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

21 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 16 Rendah

22 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 25 Sedang

23 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 26 Sedang

24 4 3 2 2 2 3 4 3 4 4 31 Tinggi

25 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 16 Rendah

26 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 16 Rendah

27 1 1 1 1 1 1 2 3 3 1 15 Rendah

28 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 25 Sedang

29 3 2 2 2 1 4 4 1 4 2 25 Sedang

30 2 2 1 1 3 1 1 2 2 1 16 Rendah

31 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 16 Rendah

32 4 3 2 2 1 3 4 4 3 4 30 Tinggi

33 2 4 1 1 1 4 4 3 3 2 25 Sedang

34 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 26 Sedang

35 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 29 Tinggi

36 3 3 2 1 1 3 3 3 4 3 26 Sedang

37 2 2 1 1 1 2 2 1 3 1 16 Rendah

38 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 25 Sedang

39 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 28 Tinggi

40 3 3 2 1 1 4 3 3 3 2 25 Sedang

41 1 3 1 1 1 1 2 2 3 1 16 Rendah

42 1 1 1 1 1 2 3 2 3 1 16 Rendah

43 4 3 2 2 1 2 2 3 4 2 25 Sedang

44 2 2 1 1 1 1 3 1 3 1 16 Rendah

Page 162: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

143

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

45 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 32 Tinggi

46 4 4 2 2 1 4 4 2 4 4 31 Tinggi

47 3 3 2 2 2 3 3 1 4 2 25 Sedang

48 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 27 Tinggi

49 3 3 2 2 1 2 3 4 3 4 27 Tinggi

50 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 16 Rendah

51 4 3 2 2 2 4 4 2 3 3 29 Tinggi

52 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 15 Rendah

53 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 16 Rendah

54 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 16 Rendah

55 4 4 3 2 3 2 2 3 4 2 29 Tinggi

56 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 25 Sedang

57 2 3 2 2 3 1 4 3 4 2 26 Sedang

58 4 3 2 2 2 2 4 3 4 4 30 Tinggi

59 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 16 Rendah

60 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 35 Tinggi

61 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 35 Tinggi

62 1 1 1 1 1 1 4 2 3 1 16 Rendah

63 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1 16 Rendah

64 4 3 2 2 3 2 3 4 4 3 30 Tinggi

65 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 30 Tinggi

66 1 2 1 2 1 1 3 2 2 1 16 Rendah

67 3 3 2 1 2 4 4 2 3 1 25 Sedang

68 1 3 1 1 3 3 3 3 4 3 25 Sedang

Page 163: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

144

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

69 2 2 1 1 1 1 3 2 2 1 16 Rendah

70 3 3 2 1 2 3 3 2 4 2 25 Sedang

71 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 14 Rendah

72 3 3 1 1 1 4 4 4 4 1 26 Sedang

73 4 3 2 2 1 2 2 3 4 3 26 Tinggi

74 1 1 1 1 2 2 3 2 1 1 15 Rendah

75 1 1 1 1 1 2 2 2 3 1 15 Rendah

76 1 2 1 1 1 2 2 2 3 1 16 Rendah

77 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 30 Tinggi

78 3 3 1 1 1 4 4 2 4 2 25 Sedang

79 3 3 2 2 2 2 4 3 3 1 25 Sedang

80 4 3 3 2 1 3 2 2 3 3 26 Tinggi

81 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 26 Tinggi

82 3 3 2 1 1 3 3 3 4 3 26 Sedang

83 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 16 Rendah

84 1 1 2 1 3 1 2 2 2 1 16 Rendah

85 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 26 Sedang

86 1 1 2 1 2 1 1 3 3 1 16 Rendah

87 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26 Sedang

88 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 16 Rendah

89 3 3 2 2 2 4 4 3 4 3 30 Tinggi

90 3 3 2 2 1 4 4 2 3 2 26 Sedang

91 1 1 1 1 1 2 3 2 3 1 16 Rendah

92 1 1 1 1 2 3 2 1 3 1 16 Rendah

Page 164: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

145

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

93 2 2 1 1 2 1 2 1 3 1 16 Rendah

94 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 16 Rendah

95 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 25 Sedang

96 3 3 2 2 1 2 3 4 3 2 25 Sedang

97 3 3 1 1 3 2 4 2 4 2 25 Sedang

98 3 3 1 1 2 4 4 2 4 1 25 Sedang

99 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 16 Rendah

100 2 2 1 1 1 1 3 2 2 1 16 Rendah

101 3 3 2 2 1 2 3 3 4 3 26 Sedang

102 4 3 2 2 2 4 4 3 3 3 30 Tinggi

103 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 26 Sedang

104 2 1 1 1 1 1 3 3 2 1 16 Rendah

105 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26 Sedang

106 3 3 2 2 2 2 3 3 4 2 26 Sedang

107 1 1 1 1 1 2 2 3 3 1 16 Rendah

108 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 16 Rendah

109 3 3 2 2 1 2 4 2 4 3 26 Sedang

110 3 4 2 2 2 4 4 3 4 3 31 Tinggi

Page 165: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

146

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 16

Raw Data Perawatan Bayi

No.

Responden

Butir Soal Total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 Cukup

2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

3 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 5 Kurang

4 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 5 Kurang

5 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 5 Kurang

6 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

7 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 5 Kurang

8 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

9 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 Kurang

10 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

11 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

12 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 5 Kurang

13 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 Tidak Baik

14 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 Kurang

15 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 5 Kurang

16 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 3 Tidak Baik

17 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 Cukup

19 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7 Cukup

20 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5 Kurang

Page 166: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

147

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

21 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 Cukup

22 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

23 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik

25 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

26 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

27 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 Tidak Baik

28 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

29 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 Cukup

30 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

31 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

32 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

33 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

34 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik

35 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 Baik

36 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 5 Kurang

37 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 Baik

39 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 Cukup

40 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 Cukup

41 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 Cukup

42 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 Tidak baik

43 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7 Cukup

44 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak baik

Page 167: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

148

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

45 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 5 Kurang

46 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup

47 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 Kurang

48 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

49 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 Kurang

50 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

51 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 Cukup

52 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

53 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

54 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

55 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7 Cukup

56 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 5 Kurang

57 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

58 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 Cukup

59 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7 Cukup

60 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 Cukup

61 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 Baik

62 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 Baik

63 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 5 Kurang

64 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

65 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 7 Cukup

66 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

67 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 5 Kurang

68 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 Cukup

Page 168: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

149

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

69 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 Kurang

70 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

71 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 Tidak Baik

72 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 7 Cukup

73 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 Cukup

74 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 5 Kurang

75 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 Kurang

76 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 5 Kurang

77 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik

78 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 Cukup

79 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 Baik

81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik

82 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 Tidak Baik

83 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup

84 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup

85 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 Cukup

86 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

87 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 Cukup

88 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 Kurang

89 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

90 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

91 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 Cukup

92 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik

Page 169: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

150

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

93 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 5 Kurang

94 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Tidak Baik

95 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik

96 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

97 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

98 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6 Cukup

99 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 7 Cukup

100 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 Kurang

101 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

102 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Cukup

103 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 5 Cukup

104 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 Baik

105 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik

106 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3 Tidak Baik

107 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

108 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

109 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 Tidak Baik

110 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 Kurang

Page 170: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

151 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 17

Raw Data Pelayanan Kesehatan

No.

Responden

Butir Soal Total Kriteria

1 2 3

1 1 1 1 3 Bermanfaat

2 1 0 0 1 Tidak

3 1 0 0 1 Tidak

4 1 0 0 1 Tidak

5 1 0 0 1 Tidak

6 1 1 1 3 Bermanfaat

7 1 0 0 1 Tidak

8 1 0 0 1 Tidak

9 1 1 1 3 Bermanfaat

10 0 0 0 0 Tidak

11 1 0 0 1 Tidak

12 1 0 0 1 Tidak

13 1 0 0 1 Tidak

14 1 1 1 3 Bermanfaat

15 0 1 0 1 Tidak

16 0 1 0 1 Tidak

17 1 0 0 1 Tidak

18 1 1 1 3 Bermanfaat

19 1 1 1 3 Bermanfaat

20 1 1 1 3 Bermanfaat

21 1 1 1 3 Bermanfaat

22 1 0 0 1 Tidak

23 0 0 0 0 Tidak

24 1 1 1 3 Bermanfaat

25 1 0 0 1 Tidak

26 0 0 0 0 Tidak

27 0 0 0 0 Tidak

28 0 0 0 0 Tidak

29 1 0 0 1 Tidak

30 1 1 1 3 Bermanfaat

31 1 0 0 1 Tidak

32 1 0 0 1 Tidak

33 0 0 0 0 Tidak

34 1 1 1 3 Bermanfaat

35 1 1 1 3 Bermanfaat

36 1 1 1 3 Bermanfaat

37 1 1 1 3 Bermanfaat

Page 171: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

152 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

38 1 0 0 1 Tidak

39 0 0 1 1 Tidak

40 0 0 1 1 Tidak

41 1 1 1 3 Bermanfaat

42 1 0 0 1 Tidak

43 1 0 0 1 Tidak

44 1 0 0 1 Tidak

45 1 1 1 3 Bermanfaat

46 1 1 1 3 Bermanfaat

47 1 0 0 1 Tidak

48 0 1 0 1 Tidak

49 0 0 1 1 Tidak

50 1 0 0 1 Tidak

51 1 1 1 3 Bermanfaat

52 1 0 0 1 Tidak

53 1 0 0 1 Tidak

54 1 0 0 1 Tidak

55 1 1 1 3 Bermanfaat

56 0 0 0 0 Tidak

57 1 1 1 3 Bermanfaat

58 1 0 0 1 Tidak

59 0 0 1 1 Tidak

60 1 1 1 3 Bermanfaat

61 1 1 1 3 Bermanfaat

62 0 0 1 1 Tidak

63 0 0 1 1 Tidak

64 0 0 1 1 Tidak

65 1 1 1 3 Bermanfaat

66 1 0 0 1 Tidak

67 1 0 0 1 Tidak

68 0 0 0 0 Tidak

69 1 0 0 1 Tidak

70 0 0 1 1 Tidak

71 1 0 0 1 Tidak

72 1 1 1 3 Bermanfaat

73 1 0 0 1 Tidak

74 0 0 0 0 Tidak

75 1 0 0 1 Tidak

76 1 0 0 1 Tidak

77 1 1 1 3 Bermanfaat

78 1 0 0 1 Tidak

Page 172: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

153 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

79 1 0 0 1 Tidak

80 0 0 0 0 Tidak

81 1 1 1 3 Bermanfaat

82 0 0 0 0 Tidak

83 1 0 0 1 Tidak

84 1 0 0 1 Tidak

85 1 1 1 3 Bermanfaat

86 1 1 1 3 Bermanfaat

87 0 0 0 0 Tidak

88 1 0 0 1 Tidak

89 1 0 0 1 Tidak

90 1 0 0 1 Tidak

91 0 0 0 0 Tidak

92 1 1 1 3 Bermanfaat

93 1 0 0 1 Tidak

94 1 0 0 1 Tidak

95 1 0 0 1 Tidak

96 1 0 0 1 Tidak

97 0 0 1 1 Tidak

98 0 0 1 1 Tidak

99 0 0 0 0 Tidak

100 1 0 0 1 Tidak

101 1 1 1 3 Bermanfaat

102 1 0 0 1 Tidak

103 1 1 1 3 Bermanfaat

104 1 0 0 1 Tidak

105 1 0 0 1 Tidak

106 1 0 0 1 Tidak

107 0 0 1 1 Tidak

108 1 0 0 1 Tidak

109 0 0 1 1 Tidak

110 1 1 1 3 Tidak

Page 173: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

154

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 18

Raw Data Role Attainment Ibu

No.

Responden

Butir Soal Total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

2 9 9 9 5 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 123 Sedang

3 7 7 8 7 7 7 7 1 2 1 1 1 1 4 6 67 Rendah

4 9 9 9 5 9 9 9 9 8 9 9 9 9 9 1 122 Sedang

5 9 1 3 8 1 7 7 7 3 7 1 1 1 6 7 69 Rendah

6 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 135 Tinggi

7 3 4 6 4 4 3 6 6 4 4 5 4 6 5 5 69 Rendah

8 9 9 9 2 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

9 9 9 9 1 9 9 5 2 1 1 1 1 1 2 9 69 Rendah

10 9 9 9 1 9 9 5 1 1 1 1 1 1 1 9 67 Rendah

11 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

12 9 9 9 1 5 5 5 5 5 1 1 1 1 5 5 67 Rendah

13 9 9 9 1 9 9 5 1 1 1 1 1 1 1 9 67 Rendah

14 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

15 9 9 9 1 8 9 7 1 2 2 1 1 1 2 7 69 Rendah

16 9 9 8 4 5 4 5 4 5 1 4 1 1 2 5 67 Rendah

17 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

18 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

19 9 9 8 9 9 9 8 8 9 9 9 8 8 8 9 129 Tinggi

20 9 9 9 1 9 1 9 1 5 1 1 1 1 1 9 67 Rendah

Page 174: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

155

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

21 9 9 9 1 9 1 9 1 1 5 1 1 9 1 1 67 Rendah

22 9 9 9 1 9 9 3 9 9 9 9 9 9 8 9 120 Sedang

23 9 9 9 1 9 9 9 2 1 1 1 1 1 1 8 71 Rendah

24 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

25 9 9 9 1 9 7 2 9 2 1 1 1 2 2 8 72 Rendah

26 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

27 9 1 1 1 9 9 9 9 9 1 9 1 1 1 1 71 Rendah

28 3 4 6 4 4 3 6 6 4 4 5 4 6 9 5 73 Rendah

29 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

30 9 9 9 7 9 9 3 1 1 1 1 1 1 1 9 71 Rendah

31 9 9 9 9 9 1 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

32 8 7 8 5 7 9 1 8 3 5 1 7 1 1 1 72 Rendah

33 7 9 9 6 9 7 1 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

34 9 9 8 9 7 9 7 8 2 9 9 8 9 9 9 121 Sedang

35 9 9 9 6 9 9 9 9 6 9 9 9 9 9 9 129 Tinggi

36 9 9 9 6 9 9 9 9 6 9 9 9 9 9 9 129 Tinggi

37 9 9 9 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 133 Tinggi

38 9 9 9 1 9 9 2 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

39 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 129 Tinggi

40 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

41 9 9 9 1 9 9 9 9 3 9 9 9 9 9 8 120 Sedang

42 9 9 1 1 9 1 9 1 1 1 8 1 9 1 9 70 Rendah

43 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

44 8 9 9 3 9 5 5 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

Page 175: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

156

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

45 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

46 9 9 9 9 8 9 8 9 6 9 9 9 9 9 9 130 Tinggi

47 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

48 9 8 8 3 8 8 8 9 9 7 9 7 9 9 9 120 Sedang

49 9 9 9 1 9 9 1 3 2 1 2 2 2 1 9 69 Rendah

50 9 9 9 4 1 8 7 4 1 4 1 4 1 1 8 71 Rendah

51 9 9 9 9 9 9 8 9 9 8 9 9 9 9 8 132 Tinggi

52 9 9 9 1 9 8 8 9 2 1 1 1 1 1 1 70 Rendah

53 9 9 8 1 8 8 1 9 1 9 1 1 1 1 1 68 Rendah

54 9 9 8 3 8 9 8 9 8 9 9 7 8 8 8 120 Sedang

55 9 9 8 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 8 8 131 Tinggi

56 9 9 9 1 9 9 2 9 9 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

57 4 9 9 9 9 9 1 8 8 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

58 9 7 9 6 8 7 9 9 9 9 9 7 9 8 5 120 Sedang

59 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

60 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

61 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

62 9 9 9 9 9 9 9 9 1 1 9 9 9 9 9 119 Sedang

63 9 9 9 9 1 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

64 9 9 9 1 1 9 9 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah

65 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

66 9 9 6 6 5 9 9 4 5 1 6 1 1 1 1 73 Rendah

67 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 9 119 Sedang

68 9 8 8 6 8 8 7 8 4 9 9 9 9 9 7 118 Sedang

Page 176: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

157

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

69 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

70 5 5 7 5 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

71 8 8 8 2 8 9 1 2 1 9 9 1 1 1 1 69 Rendah

72 7 7 7 7 7 7 7 7 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

73 9 7 8 3 6 8 9 9 9 9 7 9 9 9 8 119 Sedang

74 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

75 9 9 7 1 8 8 4 9 5 8 1 1 1 1 1 73 Rendah

76 5 9 3 7 3 6 5 8 8 8 8 1 1 1 1 74 Rendah

77 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 5 130 Tinggi

78 9 9 9 1 9 9 1 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah

79 9 9 9 1 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

80 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

81 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

82 9 1 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

83 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

84 9 9 9 1 9 9 1 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah

85 8 8 8 3 8 7 9 8 9 9 7 9 9 9 9 120 Sedang

86 8 8 8 3 8 7 3 8 2 9 2 1 1 1 1 70 Rendah

87 9 9 9 1 9 9 9 9 2 9 9 9 9 9 9 120 Sedang

88 8 7 8 1 9 9 9 9 1 2 1 1 1 1 1 68 Rendah

89 9 9 9 9 9 9 1 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

90 9 9 9 1 9 9 1 9 1 1 9 1 1 1 1 71 Rendah

91 9 9 9 4 9 9 9 4 1 1 1 1 1 1 1 69 Rendah

92 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

Page 177: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

158

IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

93 9 9 9 1 9 1 9 9 1 9 1 1 1 1 1 71 Rendah

94 5 5 5 5 5 5 5 6 4 5 1 6 4 5 5 71 Rendah

95 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

96 9 7 9 7 9 9 7 9 1 9 9 9 9 7 9 119 Sedang

97 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 41 Rendah

98 9 9 8 1 9 7 9 9 9 9 8 9 7 8 7 118 Sedang

99 9 9 9 1 9 9 9 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

100 5 9 9 1 9 1 1 9 1 9 9 1 1 1 1 67 Rendah

101 9 9 9 1 8 9 8 9 9 8 9 9 7 9 6 119 Sedang

102 1 1 9 1 9 9 1 1 1 9 9 1 9 1 9 71 Rendah

103 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

104 3 6 6 1 6 9 3 9 5 1 1 2 1 1 1 55 Rendah

105 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 130 Tinggi

106 9 9 9 1 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

107 9 9 9 9 9 9 1 9 1 1 1 1 1 1 1 71 Rendah

108 9 9 9 1 9 9 1 9 1 1 9 1 1 1 1 71 Rendah

109 9 9 9 9 9 9 1 9 1 9 9 9 9 9 9 119 Sedang

110 9 9 8 8 9 8 9 9 9 9 9 9 7 9 9 130 Tinggi

Page 178: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

159 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 19

Hasil Deskriptif Statistik Dukungan Keluarga

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Dukungan Keluarga 110 4 10 844 7.67 1.598

Valid N (listwise) 110

1) Baik = X ≥ Mean

= X ≥ 7,67

= X ≥ 8

2) Kurang Baik = X < Mean

= X < 7,67

= X < 8

Page 179: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

160 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 20

Hasil Deskriptif Statistik Status Ekonomi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Status Ekonomi 110 14 35 2477 22.52 5.884

Valid N (listwise) 110

1) Tinggi = X ≥ (M + 1,0 SD)

= X ≥ (22,52 + 1,0 x 5,884)

= X ≥ 28,404

= X ≥ 28

2) Sedang = (M – 1,0 SD) ≤ X < (M + 1,0 SD)

= (22,52 – 1,0 x 5,884) ≤ X < (22,52 + 1,0 x 5,884)

= 16,636 ≤ X < 28,404

= 17 ≤ X < 28

3) Rendah = X < (M – 1,0 SD)

= X < (22.52 – 1,0 x 5,884)

= X < (16,636)

= X < 17

Page 180: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

161 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 21

Hasil Deskriptif Statistik Role Attainment Ibu

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Role Attainment Ibu 110 41 135 11006 100.05 27.359

Valid N (listwise) 110

1) Tinggi = X ≥ (M + 1,0 SD)

= X ≥ (100,05 + 1,0 x 27,359)

= X ≥ 127,409

= X ≥ 127

2) Sedang = (M – 1,0 SD) ≤ X < (M + 1,0 SD)

= (100,05 – 1,0 x 27,359) ≤ X < (100,05 + 1,0 x 27,359)

= 72,691 ≤ X < 127,409

= 73 ≤ X < 127

3) Rendah = X < (M – 1,0 SD)

= X < (100,05 – 1,0 x 27,359)

= X < (72,691)

= X < 73

Page 181: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

162 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 22

Analisis Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Dukungan Keluarga * Role

Attainment Ibu

110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%

Dukungan Keluarga * Role Attainment Ibu Crosstabulation

Role Attainment Ibu

Total Tinggi Sedang Rendah

Dukungan Keluarga Kurang Baik Count 6 30 38 74

Expected Count 14.1 28.3 31.6 74.0

Baik Count 15 12 9 36

Expected Count 6.9 13.7 15.4 36.0

Total Count 21 42 47 110

Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 18.552a 2 .000

Likelihood Ratio 17.801 2 .000

Linear-by-Linear Association 15.318 1 .000

N of Valid Cases 110

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 6.87.

Page 182: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

163 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 23

Analisis Status Ekonomi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status Ekonomi * Role

Attainment Ibu

110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%

Status Ekonomi * Role Attainment Ibu Crosstabulation

Role Attainment Ibu

Total Tinggi Sedang Rendah

Status Ekonomi Tinggi Count 16 6 5 27

Expected Count 5.2 10.3 11.5 27.0

Sedang Count 2 30 6 38

Expected Count 7.3 14.5 16.2 38.0

Rendah Count 3 6 36 45

Expected Count 8.6 17.2 19.2 45.0

Total Count 21 42 47 110

Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 80.670a 4 .000

Likelihood Ratio 74.096 4 .000

Linear-by-Linear Association 40.312 1 .000

N of Valid Cases 110

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 5.15.

Page 183: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

164 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 24

Analisis Perawatan Bayi Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Perawatan Bayi * Role

Attainment Ibu

110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%

Perawatan Bayi * Role Attainment Ibu Crosstabulation

Role Attainment Ibu

Total Tinggi Sedang Rendah

Perawatan Bayi Baik Count 8 5 1 14

Expected Count 2.7 5.3 6.0 14.0

Cukup Count 8 14 5 27

Expected Count 5.2 10.3 11.5 27.0

Kurang Count 3 9 20 32

Expected Count 6.1 12.2 13.7 32.0

Tidak Baik Count 2 14 21 37

Expected Count 7.1 14.1 15.8 37.0

Total Count 21 42 47 110

Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 32.079a 6 .000

Likelihood Ratio 32.605 6 .000

Linear-by-Linear Association 24.395 1 .000

N of Valid Cases 110

a. 1 cells (8.3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 2.67.

Page 184: IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/84825/4/full text.pdfASI Eksklusif penting untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan pada bayi yang masih tinggi di

165 IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG… TITIN PARAMIDA

Lampiran 25

Analisis Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Role Attainment Ibu dalam

Pemberian ASI Ekskusif dengan Chi Square SPSS 24

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pelayanan Kesehatan * Role

Attainment Ibu

110 100.0% 0 0.0% 110 100.0%

Pelayanan Kesehatan * Role Attainment Ibu Crosstabulation

Role Attainment Ibu

Total Tinggi Sedang Rendah

Pelayanan Kesehatan Tidak Berpengaruh Count 3 33 42 78

Expected Count 14.9 29.8 33.3 78.0

Berpengaruh Count 18 9 5 32

Expected Count 6.1 12.2 13.7 32.0

Total Count 21 42 47 110

Expected Count 21.0 42.0 47.0 110.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square 41.594a 2 .000

Likelihood Ratio 39.927 2 .000

Linear-by-Linear Association 32.840 1 .000

N of Valid Cases 110

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 6.11.