statistik kematian dan kesakitan

Upload: agung-nugroho-ote

Post on 31-Oct-2015

139 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

4/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi1UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI14/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi2Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologiUkuran frekuensi penyakitMerefleksikan besar kejadian penyakit (morbiditas) atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam suatu populasiBiasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi

24/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi3Tipe kuantitas matematisRateTipe spesifik dari rasio yang digunakan mengkuantifikasi proses dinamik seperti pertumbuhan dan kecepatan34/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi4Tipe kuantitas matematisRatepernyataan numeris dari frekuensi suatu peristiwa dihitung dengan cara pembagian antara jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat (kapabel) mengalami peristiwa (denominator atau populasi berisiko) dan perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)4Hal yang perlu diperhatikan dalam penghitungan RateDiperlukan 3 elemen jumlah orang yang terserang penyakit atau meninggal, jumlah penduduk penderita berasal, waktu.Pembilang dan penyebut pada ukuran yang sama.Bila penyebut terbatas pada yang dapat terserang maka penyebut dinamakan populasi yang mempunyai resiko (population at risk)4/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi554/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi6Tipe kuantitas matematisRateFormat umum dari rate adalah

Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa.Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.64/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi7Tipe kuantitas matematisRateDapat berarti suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian yang terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu (didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentuSinonimTingkatLajuContoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam berdarah di kota itu ?

74/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi8Tipe kuantitas matematis

84/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi9Tipe kuantitas matematisRateBentuk khusus dari suatu proporsi yang memuat waktu (atau faktor lain) dalam denominatorContohIncidence rate = 3 kasus per 100 orang per tahun kematian per 1000 penumpang - kilometer929/04/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi10 RateThe quotient of 2 numbersSpeed of occurrence of an event over time

Observed in 1998Numerator number EVENTS observed for a given time

1029/04/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi11 RateThe quotient of 2 numbersSpeed of occurrence of an event over time

2----- = 0.02 / year 100Observed in 1998Numerator number EVENTS observed for a given time

Denominator population in which the events occur (population at risk)- includes time

1129/04/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi12Rate, ExampleMortality rate of tetanus in France in 1995Tetanus deaths: 17Population in 1995: 58 millionMortality rate = 0.029/100,000/year

Rate may be expressed in any power of 10100, 1,000, 10,00, 100,000

124/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi13Ukuran-ukuran frekuensi penyakitInsidens (incidence)Prevalens (prevalens)Mortalitas (mortality)134/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi14Ukuran-ukuran frekeunsi penyakitInsidensmerefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang berkembang dalam suatu periode waktu di antara populasi yang berisikoYang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakitPeriode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi sakit144/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi15Ukuran-ukuran frekuensi penyakitPrevalensMerefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentuprobabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentu154/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi16Ukuran-ukuran frekuensi penyakitPrevalensPrevalens titik (Point of Prevalence)Nama lain: prevalens, proporsi prevalensPrevalens periode (Periode of Prevalence)Prevalens tahunan (Annual of Prevalence)Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence)164/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi17Ukuran-ukuran frekuensi penyakitPrevalens = prevalens titik = proporsi prevalensprobabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) pada suatu titik waktuTidak mempunyai dimensiVariasi nilai antara nol dan satu174/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi18Ukuran-ukuran frekuensi penyakitRumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) = proporsi prevalens

184/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi19Ukuran-ukuran frekuensi penyakitPrevalens periodeprobabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja selama suatu periode waktu.

194/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi20Ukuran-ukuran frekuensi penyakitHubungan antara insidens dan prevalensJika dalam kondisi yang tetap, maka hubungan insidens dan prevalens adalahP = I x DPrevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I) [Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D)204/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi21Ukuran-ukuran frekuensi penyakitMortalitasMerefleksikan jumlah kematian dalam suatu populasi214/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi22Ukuran-ukuran frekuensi penyakitUkuran mortalitasRatio kematian terhadap kasus (Death-to-case Ratio)

Contoh:Pada tahun 2004, ada 200 kasus baru tuberkulosis paru-paru yang dilaporkan di suatu wilayah. Pada tahun yang sama ada 15 kematian yang terjadi pada penderita tuberkulosis paru-paru, maka DTCR = 15/200 75 kematian per 1000 kasus baru224/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi23Ukuran-ukuran frekuensi penyakitUkuran mortalitasInfant Mortality Rate (IMR)

Neonatal mortality rate (NMR)

Contoh: IMR = 7,2 bayi yang meninggal per 1000 kelahiran hidupContoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup234/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi24Ukuran-ukuran frekuensi penyakitUkuran mortalitasPostneonatal Mortality Rate (PNMR)

Maternal Mortality Rate (MMR)

Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidupContoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup244/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi25Ukuran-ukuran frekuensi penyakitUkuran mortalitasCase Fatality Rate (CFR)

Propotionate Mortality (PM)

254/29/2011Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi26Ukuran-ukuran frekuensi penyakitUkuran mortalitasPropotionate Mortality Ratio (PMR)Membandingkan Propotionate Mortality pada satu kelompok umur dengan kelompok umur yang lain pada satu populasi

Contoh: PM pada semua kasus = 7,1%; PM pada umur 25 44 = 2,5%; PM pada umur 45 64 = 4,3%. PMR antara umur 45 64 dan 25 44 adalah (4,3/2,5) = 1,72 26