profil kesehatan kabupaten kep. talaud tahun 2014 · mencakup tentang angka kematian, indeks...

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN KEP. TALAUD

TAHUN 2014

Profil Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014 6

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan

pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,

serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada

penduduk rentan, antara lain: ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan

keluarga miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1)

Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia

kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5)

Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika

kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,

kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan

demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama

lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan

kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif.

Pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap

kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.

Upaya pemerintah untuk terus memperluas cakupan pembangunan

kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, harus disertai

upaya mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk

sehat. Salah satu tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten

Kepulauan Talaud adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan

yang berkualitas dan bermutu, merata dan terjangkau oleh setiap individu,

keluarga serta masyarakat, dan membangun kemitraan antara

pemerintah, masyarakat dan privat sektor.


Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud ini merupakan

gambaran situasi dan keadaan kesehatan masyarakat di Kabupaten

Kepulauan Talaud dan diterbitkan setiap tahun. Maksud dan tujuan

diterbitkannya buku profil ini adalah untuk menampilkan berbagai data dan

informasi kesehatan serta data pendukung lainnya yang dideskripsikan

dengan analisis dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Selain itu

juga ingin disampaikan pencapaian pembangunan kesehatan di wilayah

Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2014.

Profil ini disusun secara sistematis dengan mengikuti pedoman

penyusunan profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data dan

Informasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Sistematika penyajian

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014 adalah

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Menyajikan tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan diterbitkannya

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014.

Bab II : Gambaran Umum

Menyajikan gambaran Kabupaten Kepulauan Talaud secara umum dilihat

dari kondisi geografis, keadaan penduduknya meliputi jumlah dan

pertumbuhan penduduk, persebaran penduduk dan Kepadatan penduduk

Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014.

Bab II ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan dan faktor-faktor lain yang bersamasama dengan kesehatan

menentukan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human

Development Index (HDI), kondisi ekonomi, serta tingkat pendidikan di

Kabupaten Kepulauan Talaud.


Bab III : Situasi Derajad Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan, yang

mencakup tentang angka kematian, indeks pembangunan manusia

termasuk angka harapan hidup, angka kesakitan dan status gizi

masyarakat.

Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),

pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan keluarga berencana,

pelayanan kefarmasian. Upaya pelayanan dalam kesehatan yang

diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan

kesehatan lainnya.

Bab V – Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang

kesehatan sampai tahun 2014. Gambaran tentang keadaan sumber daya

mencakup tentang keadaan sarana/fasilitas kesehatan, saranan

produksi/distribusi obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan dan

pembiayaan kesehatan

Bab VI – Kesimpulan

Bab ini menyajikan kesimpulan beberapa hal penting sehubungan dengan

pelaksanaan program kesehatan sepanjang tahun 2014 yang dituangkan

kedalam Profil Kesehatan Kabupaten kepulauan Talaud Tahun 2014,

termasuk peluang dan tantangan penyusunannya serta harapan-harapan

demi suksesnya Program Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud dalam

mewujudkan Visi ” Membangun Sistem Pelayanan Kesehatan Yang

Murah, Cepat, Ramah dan Manusiawi “

Lampiran


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu wilayah administrasi

yang berada di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki karakteristik

sebagai Kabupaten Kepulauan, Perbatasan, Tertinggal/Terisolasi, dan

Daerah Rawan Bencana, dengan Ibukota Melonguane. Kabupaten

Kepulauan Talaud merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Kepulauan Sangihe (pada saat itu masih Kabupaten Kepulauan Sangihe-

Talaud), berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2002. Sebagai

daerah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan daerah

bahari dengan luas lautnya sekitar 37.800 Km² (96,79%) dan luas wilayah

daratan 1.251,02 Km² (3,21%), dengan demikian Kabupaten Kepulauan

Talaud memiliki total luas wilayah sebesar 39.051,02 Km². Di Kabupaten

kepulauan Talaud ini terdapat tiga pulau utama yaitu Pulau Karakelang,

Pulau Salibabu, dan Pulau Kabaruan. Berikut ini Peta yang menunjukkan

letak wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Talaud.


Gambar 1. Peta Kabupaten Kepulauan Talaud


Secara administrasi Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki 19

kecamatan, 11 kelurahan dan 142 desa, yang terletak di 7 pulau dari 17

pulau yang ada. Kecamatan Beo Utara merupakan daerah terluas dengan

luas wilayah daratansebesar 1.44,85 Km2 (11,58% dari luas daratan

Kabupaten Kepulauan Talaud), sedangkan Kecamatan Miangas

merupakan kecamatan terkecil dengan luas wilayah daratan 2,39 Km2

(0,19% luas daratan Kabupaten Kepulauan Talaud).

Gambar 2. Jumlah Desa/Kelurahan Per Kecamatan

di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

Sebagaimana dalam amanat Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2002

tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud di Provinsi

Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu daerah

penting dari segi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena

merupakan daerah perbatasan dengan Negara lain secara langsung.


Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud secara umum

dapat dijelaskan sebagai berikut :

– Sebelah Utara berbatasan dengan : Republik Filipina;

– Sebelah Timur berbatasan dengan : Laut Pasifik;

– Sebelah Selatan berbatasan dengan : Laut Maluku;

– Sebelah Barat berbatasan dengan : Kabupaten Kepulauan

Sangihe

Kabupaten kepulauan Talaud secara geografis terletak pada

koordinat 3º38’00” - 5º33’00” Lintang Utara (LU) dan 126º38’00” -

127º10’00” Bujur Timur (BT), berada di antara Pulau Sulawesi (Negara

kesatuan Republik Indonesia) dan Pulau Mindanao (Republik Filipina).

Adapun jarak antara ibu kota kabupaten yaitu Melonguane dan ibu kota

provinsi Sulawesi utara yaitu manado adalah 271 Mil Laut.

B. TOPOGRAFI

Keadaan topografi di Kabupaten Kepulauan Talaud sebagian besar

terdiri dari wilayah pegunungan dan tanah berbukit-bukit yang dikelilingi

oleh lautan. Ketinggian tanah terbagi atas: 0 – 100 mdpl, 100 – 500 mdpl

dan lebih dari 500 mdpl, hampir 50% dari luas keseluruhan memiliki

ketinggian berkisar antara 100 – 500 mdpl, sedangkan kemiringan

lerengnya berkisar antara 0 – 2 %, 2 – 15 %, 15 – 40 % dan lebih besar

dari 40 %. Sebagian besar wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki

topografi bergunung-gunung yang membentang dari utara ke selatan,

yang tersebar dalam pulau-pulau.

C. DEMOGRAFIS

1. Jumlah, Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

tercatat sebesar 85.984 jiwa (BPS Talaud). Namun untuk penentuan

sasaran program kesehatan masih menggunakan jumlah penduduk


tahun sebelumnya dikarenakan data penduduk terbaru dari BPS

Kabupaten Kepulauan Talaud dirilis pada bulan Agustus sementara

penentuan sasaran ditetapkan di awal tahun.

Penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2014 sebesar

85.984 jiwa yang tersebar di 19 kecamatan, 11 kelurahan dan 142

desa. Namun persebaran tersebut tidak merata, hal tersebut

disebabkan karena konsentrasi penduduk berbeda pada tiap

kecamatan, kelurahan dan desa. Penduduk terbanyak tinggal di

wilayah Kecamatan Melonguane yaitu sebanyak 12.215 jiwa (14,20

persen) dari total penduduk, disusul Kecamatan Lirung yaitu sebanyak

6.205 jiwa (7,21 persen) dan yang terendah adalah Kecamatan

Miangas sebanyak 757 jiwa (0,8 persen).

Kepadatan penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud per

Kecamatan tidak merata. Dengan jumlah penduduk sebesar 85.984

jiwa dan luas wilayah 1251,02 km² didapatkan angka kepadatan

penduduk (Density) Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 68,73 km².

Ditinjau dari kepadatan penduduk, Kecamatan Miangas adalah

terpadat yaitu 316,74 km², Kecamatan Salibabu yaitu 255,18 km²,

Kecamatan Lirung yaitu 199,45 km². Sedangkan Kecamatan Beo

Utara merupakan Kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah

yaitu 25,21 km².

Adapun jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud per

wilayah Kecamatan dapat dilihat pada gambar berikut ini:


Gambar 3. Jumlah Penduduk per Kecamatan


Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000

MIANGAS

PULUTAN

MELONGUANE TIMUR

KALONGAN

KARATUNG

ESSANG SELATAN

BEO SELATAN

ESSANG

MORONGE

BEO UTARA

DAMAU

GEMEH

SALIBABU

KABARUAN

BEO

TANPAN'AMMA

RAINIS

LIRUNG

MELONGUANE

757

20243058

3187

32303252

3413341335523651

41735349

556356075633

56766025

620512215


Tabel 1. Luas wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk


NO

KECAMATAN LUAS JUMLAH PENDUDUK

KEPADATAN

WILAYAH

PENDUDUK

(km2) per km2

1 Kabaruan 66,03 5.607 84,92

2 Damau 49,56 4.173 84,17

3 Lirung 31,11 6.205 199,45

4 Moronge 20,35 3.552 174,55

5 Salibabu 21,80 5.563 255,18

6 Pulutan 58,81 2.024 34,42

7 Kalongan 24,81 3.187 128,46

8 Melonguane 77,39 12.215 157,84

9 Melonguane Timur 48,35 3.058 63,25

10 Beo 70,93 5.633 79,42

11 Beo Utara 144,85 3.651 25,21

12 Beo Selatan 63,87 3.413 53,44

13 Rainis 80,68 6.025 74,68

14 Tampanamma 124,18 5.676 45,71

15 Essang 94,76 3.413 36,02

16 Essang Selatan 75,02 3.253 43,36

17 Gemeh 137,71 5.349 38,84

18 Karatung 58,40 3.230 55,31

19 Miangas 2,39 757 316,74

1251,02 85.984 68,73

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2013

2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin

Komposisi penduduk menurut kelompok umur mencerminkan

Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) yaitu perbandingan


antara penduduk umur non produktif ( umur 0 - 14 tahun + umur 65

tahun keatas ) dengan penduduk produktif ( umur 15 - 64 tahun ).

Tingginya Dependency Ratio mencerminkan besarnya beban

tanggungan pemerintah secara ekonomi diwilayahnya.

Rasio Beban Tanggungan untuk Kabupaten Talaud Tahun 2014

sebesar 50,54% dengan penduduk sebesar 85.984 jiwa yang terdiri

dari 57.114 jiwa penduduk usia produktif ( 15-64 tahun ), dan 28.870

jiwa penduduk anak-anak dan remaja ( usia 0-14 tahun ), 5.250 jiwa

penduduk lanjut usia (65+ tahun). Depedency Ratio sekitar 104,35

persen yang berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104

penduduk laki-laki. Hal ini memberikan gambaran terhadap besarnya

beban tanggungan ekonomi dalam masyarakat. Berikut ini

digambarkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok

umur di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014.

Tabel 2.

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Kepualaun Talaud Tahun 2014

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

L P L+P RASIO JENIS KELAMIN

1 0 - 4 4.086 3.804 7.890 107,41

2 5 - 9 3.959 3.648 7.607 108,53

3 10 - 14 4.259 3.864 8.123 110,22

4 15 - 19 3.648 3.172 6.820 115,01

5 20 - 24 3.134 2.809 5.943 111,57

6 25 - 29 3.489 3.189 6.678 109,41

7 30 - 34 3.522 3.528 7.050 99,83

8 35 - 39 3.204 3.115 6.319 102,86

9 40 - 44 3.031 2.852 5.883 106,28

10 45 - 49 3.006 2.882 5.888 104,30

11 50 - 54 2.644 2.524 5.168 104,75

12 55 - 59 2.113 2.086 4.199 101,29

13 60 - 64 1.593 1.573 3.166 101,27

14 65 - 69 920 1.019 1.939 90,28


15 70 - 74 629 802 1.431 78,43

16 75+ 671 1.209 1.880 55,50

JUMLAH 43.908 42.076 85.984 104,35

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

D. KEADAAN EKONOMI

Kondisi perekonomian suatu daerah sangat tergantung pada potensi

dan sumber daya yang dimiliki serta kemampuan daerah yang

bersangkutan untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki.Untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki, berbagai kebijakan, langkah dan

upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan

Talaud untuk meningkatkan perekonomian daerah ini.

Untuk mengetahui sejauh mana hasil-hasil pembangunan yang telah

dilaksanakan diperlukan suatu ukuran yang bersifat kuantitatif. Salah satu

dari ukuran yang dimaksud adalah statistik Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB ) atau biasa disebut Pendapatan Regional.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu

pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan sebagai

keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu

tahun di wilayah tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Kepulauan

Talaud, pada tahun 2000 nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan sebesar

261,46 miliar rupiah, pada tahun 2006 menjadi 340,62 miliar rupiah

kemudian pada tahun 2011 bertumbuh menjadi Rp 450,24 miliar dan Rp.

476,74 miliar pada tahun 2012, beriringan dengan nilai PDRB Atas Dasar

Harga Berlaku dimana pada tahun 2000 sebesar 261,46 miliar rupiah,

pada tahun 2006 menjadi Rp 524,43 miliar kemudian meningkat menjadi

Rp 883,88 miliar pada tahun 2011 dan bertambah lagi pada tahun 2012

sebesar Rp. 968,94 miliar.

E. TINGKAT PENDIDIKAN


Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu

negara dalam upaya mendapatkan sumber daya manusia yang

berkualitas. Tingkat pendidikan turut berperan dalam membentuk pola

sikap dan perilaku suatu populasi masyarakat utamanya dalam

pembangunan kesehatan. Presentase penduduk Kabupaten Kepulauan

Talaud berusia 10 tahun ke atas yang melek huruf pada tahun 2014 masih

menggunakan data tahun 2013 yaitu 99,60%, hal ini dikarenakan AMH

untuk tahun 2014 blm ada.

Adapun gambaran penduduk Kabupaten Talaud berumur 10 tahun ke atas

berdasarkan jenjang pendidikan yang ditamatkan menurut jenis kelamin

tahun 2014 digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3. Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf dan Ijazah

Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

NO VARIABEL JUMLAH

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPU

AN

1 SD/MI 732 752 1.484

2 SMP/ MTs 625 654 1.279

3 SMA/ MA 414 426 840

4 SMK 184 152 336

5 DIPLOMA I/DIPLOMA II

6 AKADEMI/DIPLOMA III 307 756 1.063

7 UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 684 818 1.502

8 S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 6 1 7

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014


BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan

beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian),

status gizi dan morbiditas (kesakitan). Derajat kesehatan masyarakat yang

digambarkan dalam bab ini yaitu melalui Angka Mortalitas ; terdiri atas

Angka Kematian Bayi(AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka

Kematian Ibu (AKI), Indeks Pembangunan Manusia termasuk angka

harapan hidup, Angka Morbiditas ; angka kesakitan beberapa penyakit

balita dan dewasa. Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian

tentang indikator indikator kualitas hidup, mortalitas, morbiditas dan status

gizi, yaitu :

1. Kualitas hidup antara lain dilihat dari indikator Angka Harapan Hidup

Waktu Lahir.

2. Mortalitas dilihat dari indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB)

per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000

Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran

Hidup.

3. Morbiditas dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Demam

Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan

Malaria per 1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru,

Persentase Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk beresiko dan

Angka "Acute Flacid Paralysis" (AFP) pada anak usia < 15 tahun per

100.000 anak.


4. Status Gizi dilihat dari indikator-indikator persentase balita dengan gizi

buruk dan persentase kecamatan bebas rawan gizi.

A. ANGKA KEMATIAN/MORTALITY RATE

Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada kurun waktu

dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa

penyakit maupun sebab lainnya. Gambaran perkembangan derajat

kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam

masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga

dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan

pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.

Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan

berbagai survei dan penelitian. Perkembangan tingkat kematian dan

penyakit-penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode

terakhir akan diuraikan di bawah ini.

a. Angka Kematian Kasar (AKK) / Crude Death Rate (CDR)

Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh

melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di masyarakat

bukan pada fasilitas pelayanan kesehatan (merupakan community based

data), sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya

memperlihatkan kasus rujukan jadi bukan merupakan representasi dari

semua kasus kematian yang terjadi di suatu wilayah (facilitate based

data).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Pengendalian Mutu, jumlah

kematian untuk semua golongan umur yang terjadi pada tahun 2014

sebanyak 94 jiwa dari total 85.984 jumlah penduduk Kabupaten

Kepulauan Talaud.


Adapun 5 (lima) penyebab utama kematian di Kabupaten Kepulauan

Talaud tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4. 5 (Lima) Penyebab Kematian


Sumber : Bidang Pengendalian Mutu Dinas Kesehatan Kab. Kepl Talaud Tahun 2014

b. Angka Kematian Bayi (AKB)/Infant Mortality Rate (IMR)

Angka kematian bayi menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0

tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau

dapatdikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum

mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang

sama. Angka kematian bayi merupakan indikator yang terkait langsung

dengan target kelangsungan hidup bayi dan merefleksikan kondisi sosial,

ekonomi dan lingkungan termasuk pemeliharaan kesehatannya.

Usia Lanjut

TBC

Hypertensi

Kanker

Kecelakaan

Radang Hati Menular

0

10

20

30

40 32

87

65

4

Sebab Kematian


Kemajuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan

berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan

menurunnya tingkat AKB. Dengan demikian angka kematian bayi

merupakan tolak ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi yang

dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan.

Angka kematian bayi di Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun

2014 sebesar 8,90 per 1000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian bayi

sebanyak 9 kematian bayi dari 1.103 jumlah kelahiran hidup (AKB = 8,90 /

1000 KH ). Tahun 2013 sebesar 11,96 per 1000 kelahiran hidup dengan

jumlah kematian bayi sebanyak 17 kematian bayi dari 1.421 jumlah

kelahiran hidup. Dengan demikian Angka Kematian Bayi (AKI) di

Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2014 telah berada dibawah

target MDGS tahun 2015 sebesa 23 per 1000 kelahiran hidup. AKI

Kabupaten Kepulauan Talaud dari tahun 2007 s/d. 2014 berfluktuatif

dengan trend yang membaik. Jelasnya AKB dari tahun 2007 s/d. 2014

dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 5. Angka Kematian Bayi

di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2007 - 2013

24

20

24

18

5

14

11

8.2

0

5

10

15

20

25

30

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

IMR


Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

c. Angka Kematian Balita (AKABA)/Child Mortality Rate (CMR)

Kematian balita adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0 –

59 bulan (bayi+anak balita). Angka kematian balita adalah jumlah

kematian anak umur 0 – 59 bulan per 1000 kelahiran hidup. AKABA

menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor

lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti

status gizi, sanitasi, penyakit menular dan tidak menular serta kecelakaan.

Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti besar

dan tingkat kematian penduduk. Besarnya tingkat kematian balita

menunjukkan tingkat permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Upaya Pelayanan

Kesehatan angka kematian balita pada tahun 2013 tercatat sebesar 4,0

per 1000 kelahiran hidup dimana tercatat 17 kematian balita dari 4244

kelahiran hidup. Pada tahun 2014 angka kematian balita menurun yaitu 1

balita dari 1103 kelahiran hidup sehingga diperoleh angka kematian balita

sebesar 1m0 per 1000 kelahiran hidup.

d. Angka Kematian Ibu (AKI)/ Maternal Mortality Rate (MMR)

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau

kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa

memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang disebabkan karena

kehamilannya atau penanganannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain

seperti kecelakaan yang terjatuh. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah

wanita yang meninggal mulai dari saat hamil hingga 6 minggu setelah

persalinan per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu merupakan

salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan

millennium (Millenium Development Goals) tujuan kelima yaitu

meningkatkan kesehatan ibu. Adapun target pencapaian Millenium

Development Goals (MDG’S) yaitu AKI di Indonesia menjadi 102/100.000


KH pada tahun 2015, dan untuk itu upaya terobosan yang efektif dan

berkesinambungan harus terus dilakukan. Angka Kematian Ibu (AKI)

berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat,

status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat

pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan

waktu ibu melahirkan dan masa nifas.

Di Kabupaten Kepulauan Talaud angka kematian ibu meningkat dari

tahun sebelumnya. Angka kematian ibu pada tahun 2013 yaitu 70,37 per

100.000 kelahiran hidup (AKI : 70,37/100000 KH) sedangkan pada tahun

2014 angka kematian ibu menjadi 181,32 per kelahiran hidup (AKI :

181,32/100000 KH). Angka ini diperoleh dari data yang dilaporkan

puskesmas yang direkap dan dilaporkan oleh Bidang Upaya Pelayanan

Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud dimana untuk

tahun 2014 tercatat 2 kasus kematian ibu maternal dari 1103 kelahiran

hidup. Adapun kasus kematian ibu maternal terjadi di wilayah kerja

Puskesmas Gemeh. Dengan demikian Angka Kematian Ibu di Kabupaten

Kepulauan Talaud lebih tinggi dari target Nasional dalam RPJM 2014

sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup dan MDGs Tahun 2015 sebesar

102 per 100.000 kelahiran hidup. Potensi terjadi kasus lebih banyak dari

saat ini sangat dimungkinkan, jika tidak berupaya keras dan konsisten

pada komitmen program dari semua pihak yang terlibat.

Gambar 6. Jumlah Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)

di Kabupaten Kepulauan Talaud Sejak Tahun 2007 – 2014


Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

B. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index

(HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,

pendidikan dan standar hidup untuk semua Negara di seluruh dunia. IPM

digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah Negara adalah

negara maju, negara berkembang atau negara terkebelakang dan juga

untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas

hidup.

Angka IPM Kabupaten Kepulauan Talaud tersedia pertama kali pada

tahun 2014 yaitu sebesar 71,80. Pada tahun 2014, Kabupaten Kepulauan

Talaud menduduki peringkat ke-8 dari 9 (sembilan) kabupaten yang ada di

Provinsi Sulawesi Utara, dan peringkat ke-80 dari seluruh kabupaten/kota

se-Indonesia. Angka tersebut menunjukan bahwa pada dasarnya

Kabupaten Kepulauan Talaud sudah maju secara kualitas manusianya.

Jika dilihat berdasarkan kriteria tingkatan status pembangunan manusia

berdasarkan UNDP, tingkat pembangunan manusia suatu negara atau

wilayah dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu rendah (kurang dari 50),

sedang atau menengah (antara 50 dan 80), dan tinggi (80 ke atas). Untuk

6

5

8

11

0

2

1 2

0

2

4

6

8

10

12

Thn2007

Thn2008

Thn2009

Thn2010

Thn2011

Thn2012

Thn2013

Thn2014

MMR


keperluan perbandingan antar kabupaten/kota tingkatan status menengah

dipecah menjadi dua yaitu menengah bawah dan menengah atas. Dari

kriteria yang telah ditetapkan, Kabupaten Kepulauan Talaud tidak

termasuk kedalam kriteria rendah, tetapi masuk kedalam kabupaten

(wilayah) dengan kriteria pembangunan manusia menengah atas.

Dukungan pemerintah daerah sangat berpengaruh dalam

meningkatkan kualitas pembangunan manusianya baik dari segi

kesehatan, pendidikan, pendapatan maupun dari segi pemerintahan itu

sendiri. Menyikapi masalah yang ada, maka pemerintah harus siap agar

kualitas manusia tetap stabil bahkan meningkat dari tahun ke tahun. Dan

untuk meningkatkannya juga bukan hanya dilihat dari frekuensi

pembangunan tetapi juga perlu didasarkan pada kesadaran hingga

kemudahan masyarakat dalam mengaksesnya.

C. UMUR HARAPAN HIDUP/LIFE EXPECTANCY

Usia Harapan Hidup (UHH) bermanfaat untuk mengetahui berapa

lama orang dapat hidup sejak dari usia tertentu. Jika usia harapan hidup

tinggi, menunjukkan tingkat taraf hidup suatu Negara juga tinggi begitupun

sebaliknya.

Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Kepulauan Talaud pada

tahun 2013 72,57 tahun (BPS, 2013), angka ini meningkat dibanding

tahun 2012 yaitu 72,35 tahun. Sasaran ini didukung oleh program upaya

kesehatan masyarakat dengan olahraga bersama lansia, selain itu juga

dilakukan pembinaan kelompok USILA. Peningkatan Usia Harapan Hidup

juga didukung oleh kebijakan pemberian Pelayanan Kesehatan Gratis

melalui Jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ) yang merupakan

program nasional dan Jamkesda ( Jaminan Kesehatan Daerah ) yang

merupakan program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepualauan

Talaud yang menjamin setiap penduduk Kabupaten Talaud untuk bisa

mengakses unit-unit pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan

kesehatan gratis baik dari tingkat pustu, puskesmas dan rumah sakit.


Berikut ini dapat dilihat Umur Harapan Hidup di Kabupaten Kepulauan

Talaud selama 3 (tiga) tahun terakhir:

Gambar 7. Umur Harapan Hidup

Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2013

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Kepl. Talaud Tahun 2013

D. STATUS GIZI

a. Status Gizi Balita

72.12

72.35

72.57

71.8

72

72.2

72.4

72.6

72.8

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

U

H

H


Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi

untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak.

Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara

umum, karena disamping sebagai faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit secara langsung juga dapat menyebabkan

terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang

masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat

dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui. Status gizi Balita

merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat

kesejahteraan masyarakat. Body Mass Index (BMI) atau yang dikenal

dengan Index Berat Badan adalah salah satu teknik yang digunakan

dalam penilaian status gizi Balita.


Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten kepulauan Talaud, jumlah kasus

gizi buruk tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-

tahun sebelumnya dimana pada tahun 2013 prevalensi gizi buruk sebesar

1,58% sedangkan prevalensi gizi buruk tahun 2014 sebesar 1,0%.

Dengan demikian, angka prevalensi gizi buruk di Kabupaten Kepulauan

Talaud sudah mencapai target MDGs tahun 2015 yaitu 3,15%. Hal ini

dikarenakan adanya kepedulian Pemerintah Daerah melalui Dinas

Kesehatan melakukan kegiatan penanggulangan gizi buruk dan

pemberian makanan tambahan.

b. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram merupakan

salah satu faktor utama yang amat berpengaruh terhadap kematian bayi

baik kematian perinatal maupun neonatal). BBLR dibedakan dalam 2

kategori yaitu : BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37

minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu

bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di Kota

Makassar masih banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi


buruk, anemia dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum

konsepsi atau pada saat hamil.


Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kabupaten kepulauan Talaud,

jumlah bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) mengalami

penurunan yaitu tahun 2013 sebanyak 7 dari 1421 bayi lahir hidup atau

sekitar 0,94%, dan tahun 2014 tidak ada kasus BBLR.

E. ANGKA KESAKITAN / MORBIDITY RATE

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden

maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan

masyarakat.

Angka kesakitan penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud diperoleh

melalui Sistim Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

yang dilaporkan setiap bulan oleh petugas pengelola data dan SIK

Puskesmas. Dari hasil rekapitulasi data laporan puskesmas tersebut

melalui bidang Pengendalian Mutu Dinas Kesehatan diperoleh gambaran

10 (sepuluh) penyakit menonjol untuk semua golongan umur. Jumlah

seluruh penderita selang tahun 2014 sebanyak 17.643 kasus (kasus lama

11.231, kasus baru 6.412) dari 85.984 jumlah penduduk yang ada di

Kabupaten Kepulauan Talaud. Inspeksi Saluran Pernafasaan Akut (ISPA)

merupakan penyakit yang paling utama dan paling banyak diderita oleh

masyarakat. Jumlah penderita penyakit ISPA sebanyak 6.952 kasus

(kasus lama 4631, kasus baru 2321). Agar lebih jelas dapat dilihat pada

tabel dan gambar berikit ini:

Tabel 4. 10 Penyakit Terbanyak


No. Jenis Penyakit L B Jlh


1 ISPA 4631 2321 6952

2 Gastritis 1951 1250 3201

3 Mialgia 872 586 1458

4 Vulnus 782 561 1343

5 Penyakit Kulit Alergi 705 394 1099

6 Tonsilitis 601 342 943

7 Cepalgia 550 356 906

8 Penyakit Kulit Infeksi 475 287 762

9 Diare 389 167 556

10 Konjungtivitis 275 148 423

Jumlah 11231 6412 17643

Sumber: Bidang Pengendalian Mutu Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

1. Penyakit Menular

a. Tuberkulosis Paru

Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan

oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman batang tahan aerobic dan

tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit.

Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

Mycobakterium tuberculosis suatu basil yang tahan asam yang

menyerang parenkim paru atau bagian lain dari tubuh manusia.

Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals

(MDG’S)merupakan suatu penyakit yang menjadi target untuk

diturunkan selain malaria dan HIV/AIDS. Upaya pencegahan dan

pemberantasan TB Paru dilakukan dengan pendekatan Directly

Observe Treatment Shortcourse (DOTS) atau pengobatan TB Paru

dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).

Dalam penanganan program, semua penderita TB yang ditemukan

ditindaklanjuti dengan paket pengobatan intensif secara gratis di

seluruh puskesmas dan unit pelayanan kesehatan


lainnya atau rumah sakit. Melalui paket pengobatan yang diminum

secara teratur dan lengkap, diharapkan penderita akan dapat

disembuhkan dari penyakit TB yang dideritanya. Namun demikian

dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya

kegagalan pengobatan akibat dari paket pengobatan yang tidak

terselesaikan atau drop out (DO), terjadinya resistensi obat atau

kegagalan dalam penegakan diagnosa di akhir pengobatan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Pencegahan

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten

Kepulauan Talaud, jumlah seluruh TB tahun 2014 melonjak naik yaitu

sebanyak 195 penderita sedangkan pada tahun 2013 hanya 118

penderita. Dengan Angka Notifkasi Kasus/ Case Notification Rate

kasus baru BTA+ tahun 2014 191,90 per 100.000 penduduk dan CNR

seluruh kasus TB 226,79 per 100.000 penduduk. Puskesmas

Melonguane merupakan jumlah kasus TB BTA+ terbanyak yaitu 22

kasus dan jumlah kasus TB yaitu 29 kasus, dan Puskesmas Essang

merupakan jumlah kasus yang paling sedikit yaitu 2 kasus. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 8. Kasus Baru TB BTA+ dan Seluruh Kasus TB Menurut Puskesmas



Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

Selain kasus TB pada orang dewasa terdapat juga kasus TB pada

anak ( umur 0 – 14 tahun ) yaitu sebanyak 19 penderita dengan

jumlah kasus terbanyak terdapat di Puskesmas Lirung dan

Puskesmas Melonguane sebanyak 4 kasus. Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 9. Jumlah Kasus TB Anak Umur 0 – 14 Tahun Menurut Puskesmas


0

5

10

15

20

25

30

11

3

10

7

13

17

22

7 7

16 17

1

18

2

14

11

3

14

11

14

18

29

13 11

18 18

1

18

2

14

Jlh Kasus Baru BTA Jlh Seluruh Kasus TB


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014.

b. HIV/AIDS

HIV/AIDS telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan

bumi. HIV/AIDS adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai

karena Acquired Immunodeficiency Syndrome ( AIDS) sangat

berakibat pada penderitanya. Acquired immunodeficiency syndrome

(AIDS) merupakan sekumpulan gejala penyakit yang menyerang

tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV

(Human Immunodeficiency Virus).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2PL Dinas

Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah penderita HIV

tahun 2014 mengalami penurunan. Jumlah penderita HIV/AIDS

tahun 2013 sebanyak 12 orang dan 1 orang meninggal akibat

penyakit AIDS. Pada tahun 2014 jumlah penderita HIV/AIDS

sebanyak 2 orang ( umur 25 – 49 tahun ) dan umur ≥ 50 tahun 1

orang. untuk penderita AIDS umur 25 – 49 tahun 1 orang sampai

mengakibatkan penderita tersebut meninggal. Jumlah kasus

HIV/AIDS selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 10.

0

1

2

3

4

5

1

4

1

2

1

4

2

1 1 1 1


Jumlah Kasus Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2012 – 2014

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepualauan Talaud

Tahun 2014

Proporsi HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2014 umur

25 – 49 tahun 66, 67% per kelompok umur dan umur ≥ 50 tahun

33,33% per kelompok umur. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

gambar berikut ini:

Gambar 11. Jumlah Kasus HIV/AIDS Menurut Golongan Umur


7

12

3

0

2

4

6

8

10

12

14



Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Taahun 2014

c. Diare

Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinisikan sebagai

bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih

dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja

(menjadi cair) dengan atau tanpa darah. Secara klinik dibedakan tiga

macam sindroma diare yaitu diare cair akut, disentri, dan diare

persisten. Sedangkan menurut menurut Depkes RI (2005), diare

adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan

bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair

dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau

lebih dalam sehari .

Di Kabupaten Kepulauan Talaud jumlah target penemuan kasus

diare tahun 2014 sebanyak 1840 orang dengan kasus diare yang

ditangani sebanyak 894 (48,6% penderita yang ditangani).

Puskesmas Melonguane merupakan urutan pertama yang paling

banyak ditemukan kasus diare yaitu sebanyak 261 kasus ( laki-laki

135, perempuan 126 ) dengan kasus diare yang ditangani sebanyak

48 kasus ( laki-laki 24, perempuan 24 ). Yang kedua adalah

0

1

2

3

4

5

≤ 4 Thn 5 - 14 Thn 15 - 19Thn

20 - 24Thn

25 - 29Thn

≥ 50 Thn

0 0 0 0

2

1

0 0 0 0

1

00 0 0 0

1

0

HIV AIDS Kematian Akibat AIDS


Puskesmas Lirung, kasus yang ditemukan sebanyak 133 kasus (

laki-laki 70, perempuan 63 ) dengan kasus diare yang ditangani

sebanyak 36 kasus ( laki-laki 26, perempuan 10 ) dan yang ketiga

adalah Puskesmas Rainis, kasus yang ditemukan sebanyak 129

kasus ( laki-laki 64, perempuan 65 ) dengan kasus diare yang

ditangani sebanyak 58 kasus ( laki-laki 29, perempuan 29 ). Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 12. Jumlah Kasus Diare di Kabupaten Kepulauan Talaud

Tahun 2014


Gambar 13. Jumlah Kasus Diare Terbanyak Menurut Jenis Kelamin


0

50

100

150

200

Man

gara

n

Dam

au

Liru

ng

Mo

ron

ge

Salib

abu

Pu

luta

n

Kal

on

gan

Me

lon

guan

e

Tule

Be

o

Lob

bo

Taro

han

Rai

nis

Dap

alan

Essa

ng

Sam

bu

ara

Gem

eh

Kar

atu

ng

Mia

nga

s

120

89

133

76119

43

68

261

65

121

78 73

129 121

73

70

114

69

16

5038

275

97

90

136

18

89

710 0

4553

66

8380

61

0

Penderita Diare Yg Ditemukan

Penderita Diare Yg Ditangani



d. Kusta

Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen, adalah

sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri

mycobacterium leprae. Mycobacterium leprae yang secara primer

menyerang saraf tepi dan secara sekunder menyerang kulit serta

organ-organ lain (WHO, 2003). Kusta memiliki dua macam tipe gejala

klinis yaitu pausibasilar (PB) dan multibasilar (MB) (WHO, 1998).

Kusta tipe PB adalah tipe kusta yang tidak menular dan disebut juga

sebagai kusta kering. Sedangkan kusta tipe MB atau kusta basah

adalah kusta yang sangat mudah menular.

Penyakit kusta hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah

kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan

Talaud melaksanakan supervisi, konfirmasi kasus kusta, bimbingan

teknis monitoring dan evaluasi tiap triwulan di Puskesmas-puskesmas

untuk memberantas penyakit kusta.

Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan dari Bidang P2PL

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud jumlah penderita

kusta kasus baru tipe PB ( kusta kering ) pada tahun 2014 tidak

0

20

40

60

80

100

120

140

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Melonguane Lirung Rainis

135126

7063 64 65

24 24 26

10

29 29

Penderita Diare Yang Ditemukan Penderita Diare Yang Ditangani


terdapat kasus sedangkan untuk penderita kusta kasus baru tipe MB (

kusta basah ) sebanyak 11 kasus. Jumlah ini meningkat dibanding

dengan tahun 2013 penderita kasus baru kusta sebanyak 10 kasus.

New Case Detection / NCDR penyakit kusta tahun 2014 sebanyak 13

kasus per 100.000 penduduk. Adapun menurut kelompok umur

penderita kusta 0-14 tahun sebanyak 1 kasus. Untuk jumlah kasus

baru cacat tingkat 2 pada tahun 2014 meningkat sebanyak 3 kasus

sedangkan tahun 2013 tidak terdapat kasus. Agar lebih jelas dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 14. Kasus Baru Kusta Menurut Puskesmas


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

e. Demam Berdarah Dengue / DBD

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan

oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui

0

0.5

1

1.5

2

1

2 2

1 1 1

2

1

0 0

1

0 0 0 0 0

1

0 0

1

0

1

0 0

Penderita Kusta (PB+MB) Penderita Kusta 0-14 Thn Cacat Tingkat


gigitan nyamuk genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes

albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak

ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus

dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus

tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10

hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue

tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat

menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui

telur (transovarial). WHO memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-

100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.

Tahun 2014 jumlah penderita DBD meningkat dibanding tahun

2013 tidak ada penderita. Berdasarkan data yang diperoleh dari

Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud jumlah

penderita DBD tahun 2014 sebanyak 4 kasus ( laki-laki 2 orang,

perempuan 2 orang ) dengan Angka Kesakitan / Incidence Rate 4,6

per 100.000 penduduk. Kegiatan yang dilakukan untuk memberantas

penyakit DBD yaitu Penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) di Puskesmas dan penyuluhan tentang penyakit

Demam Berdarah Dengue di Puskesmas. Agar lebih jelas dapat dilihat

pada gambar berikut ini:

Gambar 15. Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Menurut Jenis Kelamin dan Puskesmas di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

f. ISPA / Pneumonia

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah suatu tanda dan

gejala akut akibat infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran

pernafasan atau struktur yang berhubungan dengan pernafasan yang

berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Berdasarkan data yang diperoleh

dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud,

jumlah penderita ISPA tahun 2014 sebanyak 6.902 orang ( laki-laki

3126, perempuan 3776 ), penderita terbanyak terdapat di Puskesmas

Dapalan sebanyak 1.458 orang. Agar lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 5. Jumlah Penderita ISPA / Pneumonia


Pulutan Tule Rainis Gemeh

0 0

1 11 1

0 0

Laki-laki Perempuan


No. Puskesmas L P L+P

1 Damau 191 208 399

2 Mangaran 127 128 255

3 Salibabu 173 269 442

4 Moronge 108 173 281

5 Lirung 194 201 395

6 Kalongan 149 205 354

7 Tule 216 332 548

8 Melonguane 177 217 394

9 Tarohan 33 27 60

10 Beo 9 9 18

11 Pulutan 167 200 367

12 Rainis 265 308 573

13 Dapalan 708 750 1458

14 Gemeh 200 302 502

15 Essang 31 22 53

16 Sambuara 153 207 360

17 Lobbo 180 173 353

18 Karatung 45 45 90

19 Miangas 0 0 0

JUMLAH 3126 3776 6902


g. Malaria

Definisi penyakit malaria menurut World Health Organization

(WHO) adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria

(plasmodium) bentuk eseksual yang masuk ke dalam tubuh manusia

yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina. Definisi

penyakit malaria lainnya adalah suatu penyakit menular yang

disebabkan oleh agent tertentu yang infektif dengan perantara suatu

vektor dan dapat disebarkan dari suatu sumber infeksi kepada host.

Penyakit malaria termasuk salah satu penyakit menular yang

menyerang semua orangm bahkan mengakibatkan kematian terutama

yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum.

Jumlah kasus malaria tahun 2014 meningkat dibanding tahun 2013

jumlah kasus malaria yang ditemukan sebanyak 41 kasus positif


020406080

100

25

90

12 7

75

38 45

154 11

2 2 1 0

180 1 1 0 0

Sediaan Darah Diperiksa Positif Malaria

malaria dari 467 sediaan darah yang diperiksa. Berdasarkan data

yang diperoleh dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten

Kepulauan Talaud, jumlah kasus malaria tahun 2014 sebanyak 322

kasus dengan sediaan darah diperiksa 7,67% dan Angka Kesakitan

(API) 0,29 per 1000 penduduk, dan Angka Kematian / Case Fatality

Rate (CFR) tidak ditemukan. Agar lebih jelas dapat dilihat pada

gambar berikut ini :

Gambar 16. Jumlah Penderita Penyakit Malaria


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. Kepl Talaud Tahun 2014

2. Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dicegah Dengan Imunisasi

a. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum disebabkan oleh basil Clostridium tetani,

yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru

lahir yang salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat

dengan alat yang tidak steril. Kasus tetanus neonatorum banyak

ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan

persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Di Kabupaten


Kepulauan Talaud tahun 2014 tidak ditemukan kasus tetanus

neonatorum.

b. Difteri

Difteri adalah suatu penyakit bakteria akut terutama menyerang

tonsil, faring, laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir

atau kulit serta kadang-kadang konjungtiva atau vagina. Penyebab

penyakit ini adalah Corynebacterium diphteria. Penyakit ini muncul

terutama pada bulan-bulan dimana temperatur lebih dingin di negara

subtropis dan pada umumnya menyerang anak-anak usia 1-10 tahun.

Di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2014 tidak ditemukan kasus

penyakit difteri.

c. Campak

Campak adalah suatu penyakit akut dengan daya penularan

tinggi, yang ditandai dengan demam, korisa, konjungtivitis, batuk

disertai enanthem spesifik (Koplik’s Spot) diikuti ruam makulopapular

menyeluruh. Komplikasi campak cukup serius seperti diare,

pneumonia, otitis media, eksaserbasi, dan kematian. Kematian akibat

campak sering terjadi pada anak dengan malnutrisi terutama di negara

berkembang. Jika seseorang pernah menderita campak, maka dia

akan mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur

hidupnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2PL Dinas

Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, tahun 2014 tidak ditemukan

kasus campak.

d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis (AFP))

Penyakit polio adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh

virus polio yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami

kelumpuhan yang datangnya mendadak. Penyakit ini umumnya


menyerang anak usia 0-3 tahun . AFP merupakan kelumpuhan yang

sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh (bukan kaku),

atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut

(mendadak). Sedangkan non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh

akut yang diduga kasus Polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan

laboratorium bukan kasus Polio. Di Kabupaten Kepulauan Talaud

Tahun 2014 tidak ditemukan kasus AFP Polio.

e. Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh

beberapa jenis virus yang menyerang dan peradangan serta

merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam

beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di

Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih

banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C.

Penyakit Hepatitis A

Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan

dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A

(VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja

penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman

yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau

melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal

dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia

penderita.

Penyakit Hepatitis B

Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang

tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh

Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan


menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti

hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan

akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B

yaitu melalui pertukaran

cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang

terinfeksi Hepatitis B.

Penyakit Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan

oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui

kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi),

serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain

disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang

tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada

penderita Hepatitis C kronik menyebabkan

kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker

(cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C

menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-

tahun.

Di Kabupaten Talaud Tahun 2014 tidak ditemukan kasus

penyakit Hepatitis.

f. Pertusis

Pertusis (atau batuk rejan) merupakan penyakit yang

disebabkan oleh infeksi tenggorok dengan bakteri Bordetella

pertusis.

Pertusis dapat diderita oleh orang dari semua kelompok usia,

tetapi mungkin serius sekali pada bayi. Penyakit ini dapat dicegah

dengan imunisasi pada usia dua, empat dan enam bulan. Injeksi

booster diperlukan untuk anak yang berusia 4 tahun serta anak

remaja dan orang dewasa yang sedang tinggal dan bekerja dengan

anak-anak kecil.


Pertusis ditularkan kepada orang lain melalui tetesan dari

batuk atau bersin. Tanpa perawatan, penderita pertusis dapat

menularkannya kepada orang lain sampai tiga minggu setelah

batuk mulai terjadi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2PL Dinas

Kesehatan, di Kabupaten Talaud Tahun 2014 tidak ditemukan

kasus penyakit Pertusis.

3. Penyakit Bersumber Binatang (P2PB)

Penyakit bersumber binatang diantaranya adalah Malaria, Demam

Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, Filariasis, Flu Burung, Rabies,

dan Antrax. Penyakit bersumber binatang yang terjadi di Kabupaten

Kepulauan Talaud yaitu penyakit malaria dan penyakit Demam Berdarah

Dengue (DBD), sedangkan untuk penyakit Chikunguna, Filariasis, Flu

Burungm Rabies dan Antrax belum ada kasus untuk tahun 2014.

a. Malaria

Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan

berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk

malaria (Anopheles) betina melalui gigitan. Terjadinya biasanya pada

petang dan malam hari, dengan gejala yang muncul 9-14 hari setelah

terinfeksi. Malaria sebagai salah satu penyakit menular masih menjadi

masalah kesehatan masyarakat, berdampak pada penurunan kualitas

sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial,

ekonomi bahkan berpengaruh terhadap keamanan dan pertahanan

nasional. Salah satu upaya penting dalam pemberantasan penyakit

malaria adalah penegakan diagnosa secara cepat dan pengobatan yang

tepat serta pengendalian vektor potensial.

Jumlah kasus malaria tahun 2014 meningkat dibanding tahun 2013

jumlah kasus malaria yang ditemukan sebanyak 41 kasus positif malaria

dari 467 sediaan darah yang diperiksa. Berdasarkan data yang diperoleh


dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah

kasus malaria tahun 2014 sebanyak 322 kasus dengan sediaan darah

diperiksa 7,67% dan Angka Kesakitan (API) 0,29 per 1000 penduduk, dan

Angka Kematian / Case Fatality Rate (CFR) tidak ditemukan.

Program penanggulangan malaria tahun 2014 mendapat bantuan

dana dari Global Fund untuk pembiayaan pemeriksaan darah, supervisi,

pelatihan serta insentif dan gaji untuk petugas kesehatan pada unit

layanan atau puskesmas dan gaji untuk petugas khusus malaria di Dinas

Kesehatan.

b. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan

oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui

gigitan nyamuk genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes

albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan

menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah

menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.Sesudah masa

inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi

dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang

digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang

dibawanya ke keturunannya melalui

telur (transovarial). WHO memperkirakan setiap tahunnya terdapat

50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.

Tahun 2014 jumlah penderita DBD meningkat dibanding tahun 2013 tidak

ada penderita. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2PL Dinas

Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud jumlah penderita DBD tahun

2014 sebanyak 4 kasus ( laki-laki 2 orang, perempuan 2 orang ) dengan

Angka Kesakitan / Incidence Rate 4,6 per 100.000 penduduk.

Kegiatan yang dilakukan oelh Dinas Kesehatan untuk memberantas

penyakit DBD yaitu Penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk


(PSN) di Puskesmas dan penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah

Dengue di Puskesmas.

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK


Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan

angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu

dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal

(AKN), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA).

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil dilakukan melalui pemberian

pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan,

dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia

kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-

24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36

minggu). Kegiatan pelayanan antenatal meliputi pengukuran berat badan

dan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi Tetanus

Toxoid (TT) serta pemberian tablet besi pada ibu hamil selama masa

kehamilannya. Titik berat kegiatannya adalah promotif dan preventif dan

hasilnya terlihat dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 untuk mengukur

akses pelayanan ibu hamil, menggambarkan besaran ibu hamil yang

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan

pelayanan antenatal. Indikator ini digunakan untuk mengetahui jangkauan

pelayanan antenatal dan kemampuan program dalam menggerakan

masyarakat. Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah

mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat kali

kunjungan selama masa kehamilannya (sekali di trimester pertama, sekali

di trimester kedua dan dua kali di trimester ketiga). Indikator ini berfungsi

untuk menggambarkan tingkat perlindungan dan kualitas pelayanan

kesehatan pada ibu hamil.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Pelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, cakupan kunjungan ibu

hamil K1 dan K4 selama 4 (empat) tahun terakhir adalah sebagai berikut

tahun 2011 cakupan kunjungan ibu hamil K1 mencapai 83,6% dan

cakupan kunjungan ibu hamil K4 mencapai 85,5%, tahun 2012 K1

meningkat menjadi 81,4% akan tetapi K4 turun menjadi 84,2%, tahun


2013 K1 meningkat lagi mencapai 90,0% dan K4 sudah melewati Standar

Pelayanan Minimal yaitu mencapai 97,0%, dan tahun 2014 K1 turun lagi

menjadi 88,0% dan K4 mencapai 90,1%. Gambaran cakupan kunjungan

ibu hamil selama 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 17. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4

di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2011 – 2014

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

Di Kabupaten Kepulauan Talaud, ibu hamil terbanyak terdapat di 3

(tiga) Puskesmas yaitu pertama di wilayah kerja Puskesmas Melonguane

sebanyak 219 ibu hamil (K1= 180, K4=185), kedua di Puskesmas Lirung

sebanyak 128 ibu hamil (K1=109, K4=110), yang ketiga Puskesmas

Rainis sebanyak 125 ibu hamil (K1=112, K4= 115). Jumlah ibu hamil yang

paling sedikit terdapat di wilayah kerja Puskesmas Miangas yaitu 15 ibu

hamil (K1=15, K4=15). Agar lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

83.6%81.4%

90.0%88.0%85.5% 85.2%

97.0%

90.1%

70.0%

75.0%

80.0%

85.0%

90.0%

95.0%

100.0%

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

K1 K4


Tabel 6.

Jumlah Kunjungan Ibu Hamil di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

PUSKESMAS IBU HAMIL

JUMLAH K1 K4

Mangaran 114 90 96

Damau 86 75 75

Lirung 128 109 110

Moronge 73 60 62

Salibabu 116 95 98

Pulutan 41 38 40

Kalongan 64 60 60

Melonguane 219 180 185

Tule 62 56 60

Beo 115 125 120

Lobbo 75 71 75

Tarohan 72 76 70

Rainis 125 112 115

Dapalan 115 96 101

Essang 71 65 66

Sambuara 67 60 62

Gemeh 114 91 95

Karatung 70 60 65

Marampit 0 0 0

Kakorotan 0 0 0

Miangas 15 14 15

1.742 1.533 1.570

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl Talaud Tahun 2014

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian

besar terjadi pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain

disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan tenaga kesehatan


yang punya kompetensi kebidanan. Cakupan Pertolongan Persalinan

adalah cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan (linakes) dan dilakukan di fasilitas

pelayanan kesehatan. Kematian Ibu terkait dengan penolong persalinan

dan tempat /fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya risiko kematian Ibu.

Demikian pula dengan tempat/fasilitas kesehatan, juga akan semakin

menekan risiko kematian ibu.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan akses masyarakat

pada pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas yaitu mengusahakan

tenaga kesehatan dalam jumlah yang memadai dengan kualitas yang

sebaik-baiknya terutama bidan, menyediakan fasilitas pelayanan

kesehatan yang terbaik sesuai dengan standar terutama penyediaan

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) menggerakkan

seluruh lapisan masyarakat, utamanya untuk pelaksanaan Program

Perencanaan Persalinan dengan Pencegahan Komplikasi (P4K).


Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2014

persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun

2011 mencapai 83,4%, tahun 2012 turun menjadi 81,9%, tahun 2013

meningkat lagi menjadi 85% dan tahun 2014 mengalami penurunan

menjadi 81,9%. Cakupan pelayanan ibu nifas tahun 2014 mencapai

58,0%. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 18. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

di Kabupaten Kepualauan Talaud Tahun 2011 – 2014


Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Masa nifas adalah masa 6-8 minggu setelah persalinan dimana organ

reproduksi mulai mengalami masa pemulihan untuk kembali normal, walau

pada umumnya organ reproduksi akan kembali normal dalam waktu 3

bulan pasca persalinan. Dalam masa nifas, ibu memperoleh pelayanan

kesehatan yang meliputi pemeriksaan kondisi umum, pemeriksaan tinggi

puncak rahim (fundus uteri), pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam

lain, pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI ekslusif,

pelayanan keluarga berencana pasca persalinan, dll. Karena dengan

perawatan nifas yang tepat akan memperkecil resiko kelainan bahkan

kematian ibu nifas.

Pada tahun 2014, cakupan pelayanan ibu nifas sebesar 58,0%.

Cakupan tersebut masih sangat jauh untuk mencapai target SPM nasional

yaitu sebesar 90% pada tahun 2015.

4. Penanganan Komplikasi Maternal dan Neonatal

83.40%

81.90%

85%

81.90%

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014


Pada dasarnya kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses

yang alami ketika berlangsung secara normal, namun telah diperkirakan

bahwa sekitar 20% dari ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan.

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak

langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat

mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh

trauma/kecelakaan. Adapun penanganan komplikasi itu sendiri adalah

penanganan terhadap komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat

pelayanan kesehatan sampai selesai (tidak termasuk kasus yang dirujuk

untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut).

Adapun yang dimaksud dengan neonatal komplikasi adalah bayi usia

0-28 hari dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan

kesakitan dan kematian seperti asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,

trauma lahir, BBLR (berat badan kurang dari 2.500 gram), sindroma

gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Sedangkan yang dimaksud

dengan penanganan neonatal komplikasi adalah neonatal sakit atau

neonatal dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh

tenaga kesehatan (dokter,bidan atau perawat) baik di rumah, sarana

pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan

rujukan.


Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, pada tahun

2014 cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani yaitu 76,34% dan

cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani yaitu 97,3% dimana

telah melebihi target SPM yaitu 80% pada tahun 2015.

5. Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi yaitu pelayanan kesehatan pada bayi

minimal 4 (empat) kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada

umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11


bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4m Campak), pemantauan pertumbuhan,

Stimulasi deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)m pemberian

vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif

dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten

Kepualaun Talaud yaitu 15,7% dimana angka tersebut belum mencapai

target SPM yaitu 80% pada tahun 2015.

6. Pelayanan Kesehatan Balita

Batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran

umur 12-29 bulan. Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan

pada anak balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga

kesehatan sesuai standar yang meliputi : Pelayanan pemantauan

pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/KMS.

Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita

setiap bulan yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Bila berat badan tidak

naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita dibawah

garis merah dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan ; Stimulasi Deteksi

dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam

setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan perkembangan motorik

kasar, motorik halus, bahasa. Pelayanan SDIDTK diberikan di dalam

gedung (sarana pelayanan kesehatan) maupun di luar gedung ;

Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun;

Kepemilikan dan pemantauan buku KIA oleh setiap anak balita. Pada

tahun 2014, jumlah anak balita di Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak

5009 balita, cakupan pelayanan kesehatan balita (minimal 8 kali) tidak ada

hal ini dikarenakan tidak adanya data yang tersedia di bidang yang terkait

B. PELAYANAN IMUNISASI


Program imunisasi yang ditujukan bagi bayi, anak usia sekolah

dasar, wanita usia subur, ibu hamil merupakan upaya untuk mencegah

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti TBC,

Diptheri, Pertusis, Hepatitis B, Polio, Tetanus dan Campak.

1. Imunisasi Dasar Pada Bayi

Imunisasi merupakan bagian dari pemberian vaksin (virus yang

dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan

terhadap jenis penyakit tertentu. Sebagai salah satu kelompok yang

menjadi sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan lima

imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari : 1 kali imunisasi BCG, 3 kali

imunisasi DPT, 4 kali imunisasi polio, 1 kali imunisasi hepatitis, dan 1 kali

imunisasi campak.

Beberapa jenis imunisasi lengkap dan manfaat imunisasi yang

diberikan antara lain adalah :

a. Imunisasi Hepatitis B

Pemberian vaksin hepatitis B ini berguna untuk mencegah virus

hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati dan bila itu

terus terjadi sampai si anak dewasa akan bisa menyebabkan

timbulnya penyakit kanker hati

b. Imunisasi BCG

Pemberian vaksinasi dan juga imunisasi BCG ini bermanfaat untuk

mencegah timbulnya penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi

sebelum usia 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan.

c. Imunisasi DPT

Diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan

Tetanus. Penyakit difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan

penyumbatan pernafasan, serta mengeluarkan racun yang dapat

melemahkan otot jantung. Penyakit pertusis yang dalam kondisi

berat bisa menyebabkan terjadinya pneumonia.

d. Imunisasi Polio


Diberikan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan

kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali,

yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.

e. Imunisasi Campak

Pemberian imunisasi campak diberikan untuk mencegah penyakit

campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu pada saat anak

berusia 9 bulan.

Berdasarkan laporan dari Bidang P2PL didapatkan data cakupan

Imunisasi dasar lengkap tahun 2014 sebesar 79,58% Adapun

cakupan imunisasi dasar lengkap selama 3 tahun terakhir dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 19. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2012-2014


Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan

imunisasi melalui UCI ( Universal Child Imunization). UCI merupakan

gambaran desa/kelurahan dimana ≥80% dari jumlah bayi (0-11 bulan)

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%


82%

23.12%

79.58%


yang ada di desa/kelurahan tersebut yang sudah mendapat imunisasi

dasar lengkap. Dari 153 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten

Kepulauan Talaud ada 143 desa/kelurahan yang telah mencapai

desa/kelurahan UCI tahun 2014. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama baik

lintas sektor maupun lintas program yang ada di Puskesmas se-

Kabupaten Kepulauan Talaud serta Dinas Kesehatan khususnya peran

serta posyandu. Tahun 2012 terdapat 140 desa/kelurahan UCI, tahun

2013 hanya 137 desa/kelurahan UCI dan tahun 2014 bertambah lagi

menjadi 143 desa/kelurahan UCI dari 153 desa/kelurahan yang terdapat di

Kabupaten Kepulauan Talaud. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar

berikut ini:

Gambar 20. Jumlah Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)



Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan

Kabupaten Kepulauan Talaud, tahun 2014 jumlah bayi yang mendapat

imunisasi HB <7 hari sebanyak 961, imunisasi BCG sebanyak 1381,

imunisasi DPT/HB3 sebanyak 1399, imunisasi Polio 4 sebanyak 1372 dan

134

136

138

140

142

144


140

137

143

Desa/Kelurahan UCI


imunisasi Campak sebanyak 1309. Agar lebih jelas dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

Gambar 21. Jumlah Imunisasi Pada Bayi



2. Imunisasi Pada Ibu Hamil

Ibu hamil juga merupakan populasi yang rentan terhadap infeksi

penyakit menular, oleh karenanya program imunisasi juga ditujukan untuk

ibu hamil. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Pelayanan

Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud, cakupan

imunisasi TT-1 pada tahun 2014 sebanyak 68,7%, cakupan imunisasi TT-

2 61,8%, cakupan imunisasi TT-3 12,7%, cakupan imunisasi TT-4 yaitu

7,6%, cakupan imunisasi TT-5 4,4%, dari jumlah ibu hamil yang ada pada

tahun 2014 sebanyak 1742 (86,6%). Agar lebih jelas dapat dilihat pada

gambar berikut ini:

0

500

1000

1500

HB <7 hari BCG DPT/HB3 Polio 4 Campak ImunisasiDasar

Lengkap

961

1381 1399 1372 1309 1259


Gambar 22. Cakupan Imunisasi Ibu Hamil



C. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DASAR

Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau

keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap

terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Pelayanan kesehatan

lingkungan merupakan sebuah upaya pencegahan terjadinya penyakit

yang dapat ditularkan melalui udara, air, tanah dan vektor. Sanitasi

lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup

perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebaginya

(Notoadmojo, 2003).

1. Penyediaan Sarana Air Minum

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa

proses pengolahan yang memnuhi syarat kesehatan dan dapat

langsung diminum. Presentase penduduk yang memiliki akses

berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) yang ada di

0.00%

50.00%

100.00%

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT+2

68.70% 61.80%

12.70% 7.6% 4.4%

86.60%


Kabupaten Kepualauan Talaud Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 23.

Presentase Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum di Kabupaten Kepualauan Talaud Tahun 2014


Berdasarkan data tersebut diatas, presentase sarana air minum yang

layak belum maksimal hal ini disebabkan karena masih ada beberapa

Puskesmas yang tidak melaporkan data kesehatan lingkungan dan juga

tidak validnya data yang diperoleh dari pemegang program.

2. Penyediaan Saran Jamban Sehat

Pembuangan tinja merupakan salah satu upaya kesehatan

lingkungan yang harus memenuhi sanitasi dasar bagi setiap individu.

Pembuangan kotoran yang baik harus dibuang ke dalam tempat

penampungan kotoran yang disebut jamban. Jamban atau tempat

pembuangan kotoran adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk

membuang tinja atau kotoran manusia yang lazim disebut kakus/WC dan

memenuhi jamban sehat dan baik.

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%

Sumur Gali Terlindung

Sumur Gali Dgn Pompa

Terminal Air

Mata Air Terlindung

PAH

Perpipaan

18%

1%

2%

1%

6%

30%


Setiap individu harus menggunakan jamban untuk buang air besar.

Penggunaan jamban akan bermanfaat untuk menjaga lingkungan bersih,

sehat, dan tidak berbau. Jamban mencegah pencemaran sumber air yang

ada disekitarnya. Jamban juga tidak mengundang datangnya lalat atau

serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera disentri,

typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan

keracunan.

Presentase penduduk dengan akses terhadap fasilitas jamban sehat

dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 24. Presentase Penduduk Terhadap Penggunaan Jamban Sehat



3. Rumah Sehat

Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat

penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai

tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya

terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun

kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

45.00%

Komunal Leher Angsa Plengsengan

9.51%

42.86%

0.10%


huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang

sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni. Rumah

sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan

sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat

kesehatan yang optimal.

Berdasarkan data profil Puskesmas tahun 2014, jumlah rumah yang

ada di Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 21.590 rumah, 13.251

rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan 8.339 rumah yang belum

memenuhi syarat kesehatan.

Gambar 25. Jumlah Rumah Sehat


Sumber: Data Profil Puskesmas Tahun 2014

4. Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah usaha pengolahan

makanan yang meliputi jasa boga/catering, rumah makan dan restoran,

depot air minum, dan makanan jajanan. Presentase TPM di Kabupaten

Kepulauan Talaud Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

Memenuhi Syarat Jlh Seluruh Rumah Blm MemenuhiSyarat

13,251

21,590

8,339


Gambar 26. Presentase Tempat Pengolahan Makanan


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

Gambar 27. Jumlah Tempat Pengolahan Makanan

di Kabupaten Kepualaun Talaud Tahun 2014


0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

Jasa boga RM/Restoran DAM MakananJajanan

5%9.28%

37.14%

48.57%

0

10

20

30

40

50

60

70

Jasa boga RM/Restoran DAM MakananJajanan

713

52

68


Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa jumlah TPM yang ada

masih belum maksimal, hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa

puskesmas yang tidak melaporkan data kesehatan lingkungan, dan juga

data yang ada di Dinas Kesehatan tidak lengkap dan tidak valid. Jumlah

Depot Air Minum (DAM) tahun 2014 berjumlah 52 DAM, 46 belum

mengurus/memiliki sertifikat hygiene sanitasi depot air minum, dan baru 6

DAM yang mengurus sertifikat hygiene sanitasi depot air minum.

D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Perbaikan gizi di Kabupaten Kepualauan Talaud dilakukan melalui

upaya penanggulangan gizi masyarakat dan upaya pningkatan gizi

masyarakat. Adapun upaya penanggulangan gizi masyarakat meliputi

pemberian vitamin A, dan pemberian MP ASI di Puskesmas. Pada tahun

2014 ada 7 (tujuh) Puskesmas yang menerima bantuan MP ASI yaitu

Puskesmas Kalongan, Lirung, Tule, Melong, Essang, Pulutan dan

Dapalan. Pemberian MP ASI belum secara menyeluruh hal ini

dikarenakan tidak tersedianya dana penganfrakan MP ASI dari Kabupaten

ke Provinsi. Pemberian MP ASI juga disesuaikan dengan jumlah kasus

gizi buruk dan gizi kurang di setiap Kabupaten.

1. Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil (FE)

Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat dari

kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena sebelum hamil, volume

darah meningkat sampai 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk

membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang

sangat pesat juga memerlukan zat besi. Dalam keadaan hamil, suplemen

zat besi dari makanan belum cukup sehingga dibutuhkan suplemen

berupa tablet besi. Oleh karenanya dalam rangka penanggulangan

permasalahan anemia gizi besi, telah dilakukan program pemberian tablet

Fe.


Di Kabupaten Kepulauan Talaud, pada tahun 2014 jumlah ibu hamil

yang mendapat tablet Fe1 (30 tablet) sebanyak 1.411 orang (81,0%) dan

jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 (90 tablet) sebanyak 1399

orang (80,31%) dari 1.742 jumlah ibu hamil yang ada di Kabupaten

Kepulauan Talaud tahun 2014. Cakupan pemberian tablet besi dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 28. Cakupan Pemberian Tablet Fe1 dan Fe3


Sumber: Bidang Upaya Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

2. Pemberian Kapsul Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi esensial yang penting dalam

membentuk fungsi kekebalan tubuh balita. Kekurangan vitamin A

merupakan salah satu permasalahan gizi yang masih sering ditemukan.

Untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah

membuat kebijakan untuk mendistribusikan kapsul vitamin A dosis tinggi

untuk bayi dan balita. Pemberian vitamin A pada bayi dan balita biasanya

dilakukan secara rutin sebanyak dua kali per tahun, yaitu di bulan Februari

dan Agustus. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 12-59

81.0%80.31%

Fe1 Fe3


bulan pada tahun 2014 mencapai 68%. Cakupan pemberian vitamin A

pada bayi usia 6-11 bulan mencapai 78%. Cakupan pemberian kapsul

vitamin A selama 3 tahun terakhir ditampilkan pada gambar berikut:

Gambar 29. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita (12-59 bulan) di



3. Pemberian ASI Eksklusif

ASI ekslusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah

kematian anak, namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat

pemberian ASI ekslusif telah menurun selama dekade terakhir. Hari ini,

hanya sepertiga penduduk Indonesia secara ekslusif menyusui anak-anak

mereka pada enam bulan pertama. Cara pemberian makanan pada bayi

yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara ekslusif sejak lahir

sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai

umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping

ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

116.16%

92.79%

78%


E. PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) adalah untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar

tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kepesertaan

Jamkesmas tahun 2014 di Kabupaten Kepulauan Talaud, dari sejumlah

42.360 sasaran masyarakat miskin, semua sudah mendapatkan/memiliki

kartu Jamkesmas dan masyarakat yang sudah mendapatkan/memiliki

kartu Jamkesda sebanyak 8.586 orang.


BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

1. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas

Menurut Paraturan Menteri Kesehatann Nomor 75 Tahun 2014

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di

wilayah kerjanya. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat

yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,

baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai

tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka

mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.

Puskesmas memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara

komprehensif, berkesinambungan dan bermutu

b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

upaya promotif dan preventif

c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung

e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi


f. Melaksanakan rekam medis

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap

mutu dan akses Pelayanan Kesehatan

h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya

j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis

dan Sistem Rujukan.

Jumlah Puskesmas di Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun

2013 berjumlah 19 unit. Pada tahun 2014 sudah bertambah 2 Puskesmas

lagi sehingga menjadi 21 unit dengan rincian Puskesmas perawatan

berjumlah 15 unit dan Puskesmas non perawatan berjumlah 6 unit.

Terdapat 18 Kecamatan masing-maing memiliki 1 Puskesmas dan 1

Kecamatan memiliki 3 Puskesmas yaitu Kecamatan Nanusa (Puskesmas

Karatung, Puskesmas Marampit dan Puskesmas Kakorotan). Ddari jumlah

tersebut dinyatakan bahwa pendirian Puskesmas di Kabupaten Kepulauan

Talaud sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 pasal 9. Dalam menyelenggarakan

pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas dibantu beberapa

Puskesmas Pembantu (Pustu). Jumlah Puskesmas Pembantu sampai

dengan akhir tahun 2014 sebanyak 40 unit. Gambar berikut

memperjelaskan jumlah puskesmas 2 (dua) tahun terakhir.


Gambar 30.

Jumlah Puskesmas


Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Kepl Talaud Tahun 2014

Tabel 7. Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud

Tahun 2014

Sumber: Bidang Pengendalian Mutu Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud

Tahun 2014

18 18.5 19 19.5 20 20.5 21

Tahun 2013

Tahun 2014

19

21

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah

Rumah Sakit 2

Puskesmas 21

Puskesmas Rawat Inap 15

Puskesmas Rawat Jalan 6

Puskesmas Pembantu 40

Poskesdes 22

Bidan Praktek Swasta 2

Toko Obat 10

Praktek Dokter Perorangan 19


2. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

a. Posyandu

Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat yang pada

dasarnya merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan, tempat masyarakat dapat memperoleh

pelayanan KB, kesehatan ibu dan anak (KIA), Gizi, Imunisasi dan

penanggulangan diare pada waktu dan tempat yang sama. Kegiatan di

posyandu merupakan kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat

dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat oleh masyarakat dan

untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh petugas Puskesmas dan

kader-kader kesehatan, yang telah mendapatkan pendidikan dan

pelatihan dari tim puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.

Klasifikasi posyandu terdiri dari :

Posyandu Pratama ( warna merah )

Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum

mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktif-

nya terbatas.

Posyandu Madya ( warna kuning )

Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan

kegiatan lebih dari 8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader

Pendaftaran Balita dan Ibu Hamil Penimbangan Balita dan Ibu

Hamil Pencatatan Hasil Penimbangan Penyuluhan Ibu Balita dan

Ibu Hamil Pelayanan Kesehatan tugas 5 orang atau lebih. Akan

tetapi cakupan program utamanya ( KB, KIA, Gizi dan Imunisasi )

masih rendah yaitu kurang dari 50%.

Posyandu Purnama ( warna hijau )

Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang

frekuensinya lebih dari 8 kali pertahun, rata rata jumlah kader

tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya ( KB,

KIA, Gizi dan Imunisasi ) lebih 50%. Sudah ada program


tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat tetapi masih

sederhana.

Posyandu Mandiri ( warna biru )

Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara

teratur. Cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program

tambahan dan dana sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK.

( DepKes RI, 2001 ).

Kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam wahana Posyandu

tidak terlepas dari dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan

Talaud barsama Instansi terkait dari lintas sektor yang saling bersinergi

mendorong meningkatnya jumlah Posyandu. Jumlah Posyandu yang ada

di Kota Makassar pada tahun 2014 sebanyak 156 posyandu dengan

rincian sebagai berikut :

- Pratama : 93 posyandu

- Madya : 57 posyandu

- Purnama : 6 posyandu

- Mandiri : 0 posyandu


Gambar 31 Jumlah Posyandu Menurut Strata

Di Kabupaten Kepualauan Talaud Tahun 2014


b. Rumah Tangga ber-PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku

kesehatan yang dilakukan atas kesadaran semua anggota keluarga dan

masyarakat, sehingga keluarga dan masyarakat itu dapat menolong

dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

masyarakat. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari

yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan menciptakan lingkungan

sehat di rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara

dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan

oleh semua pihak secara keseluruhan (totalitas). Dalam lingkup rumah

tangga, untuk ber-PHBS kegiatanya cukup banyak seprti tidak merokok

dalam rumah, memberi ASI, menimbang balita secara rutin, memberantas

jentik nyamuk, dll. Khusus dalam program PAMSIMAS, sebagaimana

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pratama Madya Purnama Mandiri

93

57

60


tercakup dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), ada 4 pilar

ver-PHBS, yaitu:

• Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS),

• Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

• Pengamanan Air Minum Rumah Tangga

• Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

• Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.

Tahun 2014 jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Kepulauan

Talaud berjumlah 23.485 rumah tangga, ang dipantau berjumlah 19.494

rumah tangga (83%) dan rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan

sehat berjumlah 16.732 rumah tangga (85,8%).

Gambar 32. Jumlah Rumah Tangga ber-PHBS



23485

19494

16732

RT

Yg Dipantau

Yg ber-PHBS


B. TEMPAT-TEMPAT UMUM

Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak

orang dan berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara

sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar mapupun

tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang

diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang

digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat. Tempat-tempat umum

meliputi Sarana Pendidikan, Sarana Kesehatan, Hotel dan lain-lain.

Jumlah TTU di Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 199 TTU, yang

memenuhi syarat kesehatan sejumlah 196 TTU (98,49%). Sarana

pendidikan berjumlah 176 sekolah, yang memenuhi syarat sejumlah 173

sekolah. Saranan Kesehatan yaitu 21 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit

memenuhi syarat kesehatan.

Gambar 33. Jumlah Tempat-tempat Umum



0

5

10

15

20

25

Sarana Pendidikan Sarana Kesehatan

MS TMS

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah

https://id.wikipedia.org/wiki/Swasta


C. TENAGA KESEHATAN

Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

kesehatan, yang dimaksudkan Tenaga Kesehatan adalah setiap orang

yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki

pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang

kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk

melakukan upaya kesehatan.

Upaya pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud dari tahun ke tahun terus

dilakukan, melalui pendanaan yang berasal dari APBD Kabupaten

Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, APBN dan lainnya. Namun

kenyataan yang ada sampai saat ini SDMK di Kabupaten Kepulauan

Talaud belum memadai, baik jumlah, jenis, maupun kualitas, distribusi

tenaga kesehatan masih belum merata, bahkan kinerja dan loyalitas

belum sepenuhnya baik.

Dalam rangka melihat kebutuhan tenaga kesehatan yang harus

disiapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud untuk

mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang murah, ramah dan

manusiawi dan menghadapi berbagai lingkungan strategis yang dinamis

dan kompleks, seperti : Komitmen MDGs, Masyarakat Ekonomi Asean

dan Jaminan Kesehatan Masyarakat bagi seluruh rakyat Indonesia

tercakup pada tahun 2019, maka menilai standar kebutuhan tenaga

kesehatan akan digunakan standar tenaga kesehatan di Puskesmas

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 75 Tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, di Rumah Sakit berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2012 tentang Klasifikasi

Rumah Sakit, serta Peraturan Perundang – Undangan Lainnya. Untuk

lebih jelasnya permasalahan ketenagaan di Kabupaten Kepulauan Talaud

dapat diuraikan sebagai berikut :


1. Jenis Dan Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan

Jenis dan Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan sangat penting

dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan pengelompokan tenaga kesehatan terdiri dari : a) tenaga

medis, b) tenaga psikologi klinis, c) tenaga keperawatan, d) tenaga

kebidanan, e) tenaga kefarmasian, f) tenaga kesehatan masyarakat, g)

tenaga kesehatan lingkungan, h) tenaga gizi, i) tenaga keterapian fisik, j)

tenaga keteknisan medis, k) tenaga teknik biomedika, l) tenaga kesehatan

tradisional, dan; m) tenaga kesehatan lain. Untuk jelasnya kesiapan

Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud akan

diuraikan pada bagian berikut :

a) Tenaga Dokter, Dokter Spesialis, Dokter Gigi & Dokter Gigi

Spesialis

Sumber Daya Manusia Kesehatan atau Tenaga Kesehatan termasuk

kelompok tenaga medis berdasarkan pasal 2 ayat (2) terdiri atas : Tenaga

Dokter, Dokter Spesialis, Dokter Gigi & Dokter Gigi Spesialis. SDMK

sebagaimana dimaksud, keadaannya pada tahun 2014 adalah

sebagaimana diuraikan pada table 9 berikut :


Tabel 8 Jumlah Tenaga Medis (Dokter, Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter

Gigi Spesialis di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

No.

Faskes

Jlh

Dr. Sp. Dr.

Umum

Dr. Gigi

Sp.

Dr. Gigi

Umum

Ad

a

Keb

.

Ad

a

Ke

b

Ad

a

Keb

.

Ad

a

Ke

b

1 Rumah Sakit 2 8 16 13 18 0 1 1 4

2. Puskesmas 21 0 0 31 35 0 0 0 21

3. Lab.Kesda 1 0 0 0 1 0 0 0 0

4. Dinas Kesehatan 1 0 0 0 3 0 0 0 1

Jumlah 8 16 44 58 0 1 1 26

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

Berdasarkan table 8 diatas, maka secara umum di Kabupaten Kepulauan

Talaud masih kekurangan tenaga medis, yaitu : Dokter Spesialis masih

dibutuhkan 8 orang, Dokter umum masih dibutuhkan 14 orang, dokter gigi

spesialis masih dibuthkan 1 orang, dokter gigi umum dibutuhkan 25 orang.

b) Tenaga Perawat, Perawat Gigi, Bidan


kelompok tenaga keperawatan berdasarkan pasal 2 ayat (4) UU No. 36

Tahun 2014 terdiri atas : berbagai tenaga perawat (perawat umum,

perawat gigi dan lainnya). Sedangkan kelompok tenaga Kebidanan

berdasarka pasal 2 ayat (5) UU No. 36 Tahun 2014, yaitu : Bidan. SDMK

sebagaimana dimaksud, keadaannya di Kabupaten Kepulauan Talaud

pada tahun 2014 adalah sebagaimana diuraikan pada table 10 berikut :


Tabel 9. Jumlah Tenaga Keperawatan (Perawat dan Perawat Gigi) dan Kebidanan


No.

Faskes

Jlh

Perawat Perawt Gigi Bidan

Ada Keb

.

Ada Keb Ada Keb.

1. Rumah Sakit 2 86 62 3 5 15 22

2. Puskesmas 21 88 185 17 21 47 256

3. Lab.Kesda 1 1 2 0 1 1 1

4. Dinas Kesehatan 1 5 5 0 1 1 3

Jumlah 180 255 20 28 64 282


Berdasarkan table 9 diatas, maka secara umum di Kabupaten

Kepulauan Talaud masih kekurangan tenaga Keperawatan, yaitu :

Perawat masih dibutuhkan 75 orang, Perawat Gigi masih dibutuhkan 8

orang, Bidan masih dibutuhkan orang 218 orang. Perhitungan kebutuhan

perawat, selain di Rumah Sakit dan Puskesmas, Laboratorium Kesehatan

Daerah dan Dinas Kesehatan, juga ditambahkan kebutuhan perawat di

Puskesmas Pembantu sejumlah 38 Orang (Sesuai Jumlah Pustu).

Sedangkan Perhitungan kebutuhan Bidan selain di Rumah Sakit dan

Puskesmas, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Dinas Kesehatan, juga

ditambahkan kebutuhan perawat di desa-desa sejumlah 132 Orang

(Sesuai Jumlah Desa di luar 21 Puskesmas yang ada)

c) Tenaga Kefarmasian dan Gizi


kelompok tenaga kefarmasian berdasarkan pasal 2 ayat (6) UU No. 36

Tahun 2014 terdiri atas : berbagai Apoteker dan tenaga kefarmasian.

Sedangkan kelompok tenaga Gizi berdasarkan pasal 2 ayat (9) UU No. 36


Tahun 2014, yaitu : Nutrisionis dan Dietision. SDMK sebagaimana

dimaksud, keadaannya di Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2014

adalah sebagaimana diuraikan pada table 11 berikut :

Tabel 10. Jumlah Tenaga Kefarmasian (Apoteker dan Kefarmasian) dan Tenaga

Gizi (Nutrisionis dan Dietision) di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

No.

Faskes

Jlh

Kefarmasian Gizi

Yang Ada Kebutuh

an

Yang

Ada

Kebutuha

n

1. Rumah Sakit 2 18 20 10 10

2. Puskesmas 21 11 24 30 35

3. Lab.Kesda 1 0 2 0 2

4. Dinas Kesehatan 1 5 6 4 4

Jumlah 34 52 44 51

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014 Berdasarkan table 10 diatas, maka secara umum di Kabupaten Kepulauan

Talaud masih kekurangan tenaga Kefarmasian, yaitu : Apoteker dan

Kefarmasian masih dibutuhkan 18 orang, Tenaga Gizi (Nutrisionis dan

Dietision) masih dibutuhkan 7 orang.

d) Tenaga Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat


kelompok tenaga Kesehatan Lingkungan berdasarkan pasal 11 ayat (8)

UU No. 36 Tahun 2014 terdiri atas : tenaga Kesehatan Lingkungan

(Sanitasi Lingkungan, Entomolog Kesehatan dan Mikrobiolog Kesehatan).

Sedangkan kelompok tenaga Kesehatan Masyarakat berdasarkan pasal

11 ayat (7) UU No. 36 Tahun 2014, yaitu : Epidemiolog Kesehatan,

Promosi kesehatan dan Ilmu Perilaku, Pembimbing Kesehatan Kerja,


tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, biostatistik dan

kependudukan, Reproduksi dan kesehatan keluarga. SDMK sebagaimana


adalah sebagaimana diuraikan pada table .. berikut :

Tabel 11. Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di


No.

Faskes

Jlh

Sanitarian Kesmas

Yang Ada Kebutuh

an

Yang

Ada

Kebutuha

n

1. Rumah Sakit 2 8 6 3 15

2. Puskesmas 21 9 21 19 24

3. Lab.Kesda 1 1 3 1 1

4. Dinas Kesehatan 1 4 4 5 15

Jumlah 22 34 28 55



Talaud masih kekurangan tenaga Kesehatan lingkungan atau masih

dibutuhkan 12 orang, Tenaga kesehatan masyarakat masih dibutuhkan 27

orang.

e) Tenaga Keteknisan Medis, Teknik Biomedika dan Tradisional


kelompok tenaga Kesehatan Keteknisan Medis berdasarkan pasal 11

ayat (11) UU No. 36 Tahun 2014 terdiri atas : tenaga Kesehatan perekam

medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan

darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapi

gigi dan mulut dan audiologis. Sedangkan kelompok tenaga Kesehatan


Teknik Biomedika berdasarkan pasal 11 ayat (12) UU No. 36 Tahun 2014,

yaitu : Radiografer, Elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik,

fisikawan medic, Radioterapis dan Ortotik Prostetik. Selain itu, kelompok

tenaga Kesehatan Tradisional berdasarkan pasal 11 ayat (13) UU No. 36

Tahun 2014, terdiri dari : Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan dan

Tenaga Kesehatan Tradisional Ketrampilan. SDMK sebagaimana


adalah sebagaimana diuraikan pada table 13 berikut :

Tabel 12. Jumlah Tenaga Keteknisan Medis, Teknik Biomedika dan Tenaga

Kesehatan Tradisional di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2014

No

.

Faskes

Jlh

Keteknisan

Medis

Teknik

Biomedika

Tenaga

Tradisional

Ada Keb

.

Ada Keb Ada Keb.

1. Rumah Sakit 2 0 15 1 12 0 2

2. Puskesmas 21 0 5 0 21 0 3

3. Lab.Kesda 1 0 0 1 6 0 0

4. Dinas Kesehatan 1 0 0 0 2 0 1

Jumlah 0 20 2 41 0 6



Talaud masih kekurangan tenaga Kesehatan Keteknisan medis atau

masih dibutuhkan 20 orang, Tenaga Kesehatan Teknik Biomedika masih

dibutuhkan 39 orang dan Tenaga Kesehatan Tradisional 6 Orang.


2. Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Aspek kualitas tenaga kesehatan dapat dilihat pada pendidikan

tenaga kesehatan yang didapat melalui Institusi penyelenggara pendidikan

yang ada, maupun melalui pendidikan dan latihan teknis fungsional yang

diselenggarakan oleh lembaga teknis fungsional bidang kesehatan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

kesehatan bahwa Tenaga di bidang Kesehatan dibagi menjadi 2 (dua),

yaitu : Tenaga kesehatan dan Asisten Tenaga Kesehatan. Tenaga

Kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum pendidikan setara DIII

kesehatan, sedangkan Asisten Tenaga Kesehatan dengan kualifikasi

minimum sederajat sekolah menengah kesehatan. Kualitas Tenaga

Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud saat ini dapat dinilai dari segi :

a. Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan :

Tenaga Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud sampai Tahun

2014, masih banyak yang digolongkan sebagai Asisten tenaga

kesehatan atau kulifikasi pendidikan setingkat Sekolah menengah

bidang kesehatan, yaitu sebesar 31,72%.

b. Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan Yang diikuti :

Tenaga Kesehatan idealnya perlu terus dibekali dengan pengetahuan

dan ketrampilan, agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dengan sebaik-baiknya. Tenaga Kesehatan, utamanya pada

bidang tertentu sebenarnya wajib mendapat sertifikat pendidikan dan

latihan fungsional teknis tertentu. Misalnya Perawat di Ruang Bedah,

wajib ada sertifikat Diklat terakreditasi bidang bedah, Bidan yang

melakukan pencabutan implant dan pertolongan persalinan dengan

letak bayi sunsang harus mendapatkan sertifikat di bidang tersebut.

Demikian juga dengan Tenaga Kesehatan yang lainnya. Realitas yang

terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud, masih sebagian besar tenaga

kesehatan minim Diklat. Diklat yang diikuti, umumnya karena


diundang melalui Provinsi dan atau Kementerian dan Instansi terkait

lainnya. Pembiayaan untuk mengutus dan atau mengadakan diklat

yang terakreditasi untuk keahlian tenaga kesehatan sangat kurang.

Misalnya : untuk Perawat yang bertugas di Gawat Darurat Puskesmas

Perawatan dengan Rawat Inap, belum memiliki sertifikat Diklat di

Bidang Gadar dan lainnya yang dipersyaratkan. Padahal Puskesmas

di Kabupaten Kepulauan Talaud sebagian besar adalah Puskesmas

Rawat Inap.

3. Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Pemenuhan ketersediaan SDM Kesehatan ke seluruh wilayah

Indonesia harus berdasarkan pemerataan dan keadilan sesuai dengan

potensi dan kebutuhan pembangunan kesehatan serta dilaksanakan

secara demokratis, tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi

manusia, nilai keagamaan, nilai budaya, dan kemajemukan bangsa.

Pemerintah Pusat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah melakukan

upaya penempatan tenaga kesehatan yang ditujukan untuk mencapai

pemerataan yang berkeadilan dalam pembangunan kesehatan (Depkes,

2009). Upaya pelayanan kesehatan di DTPK mendapat perhatian khusus

guna meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang

bermutu. Selain itu, terpenuhinya pelayanan kesehatan di DTPK akan

turut mengkonsolidasi persatuan nasional dan menjaga keutuhan NKRI.

(Lestari, T.R.P., 2013). Program yang dilakukan pemerintah Pusat dan

Kabupaten Kepulauan Talaud, seperti : Penempatan Dokter PTT dan

Bidan PTT. Meskipun belum secara menyeluruh memenuhi harapan,

tetapi cukup memberikan andil dalam memenuhi kekurangan tenaga

kesehatan bagi pelayanan kesehatan masyarakat di daerah terpencil.

Ditengah upaya yang dilakukan dalam rangka pemenuhan tenaga

kesehatan, ternyata disisi lain terdapat permasalahan dalam distribusi

tenaga kesehatan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud.

Distribusi atau pemerataan tenaga kesehatan menjadi sulit untuk


diwujudkan. Paling banyak tenaga menumpuk di daerah perkotaan

sedangkan di daerah pedesaan apalagi di Daerah terpencil, perbatasan

dan kepulauan menjadi sangat kurang. Misalnya : di Puskesmas

Kakorotan hanya 3 orang tenaga kesehatan dan non kesehatan,

Puskesmas Marampit hanya 5 orang tenaga dan Puskesmas Miangas

hanya 4 orang. Juga di Rumah Sakit Bergerak Gemeh saat ini, tenaga

dokter hanya 1 orang, perawat 4 orang dan tenaga yang dibutuhkan

Puskesmas lainnya hampir tidak ada. Belum lagi tenaga di non kesehatan

di Puskesmas tidak sesuai kebutuhan, sehingga tenaga kesehatan yang

ada beperan ganda sebagai tenaga administrasi dan keuangan yang

mengakibatkan pelayanan menjadi timpang dan sangat mengganggu

pelayanan kesehatan masyarakat.

D. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan kesehatan baik yang bersumber dari APBN maupun

APBD digunakan untuk membiayai program-program kesehatan yaitu

anggaran pembangunan kesehatan dan anggaran rutin. Anggaran

kesehatan digunakan untuk membiayai pelaksanaan berbagai kegiatan

yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud. Pelaksanaan

kegiatan dan program kesehatan tidak lepas dari adanya dukungan

pembiayaan/penganggaran. Pembiayaan kesehatan memegang peranan

penting dalam sistem pelayanan kesehatan Nasional. Secara formal

Pembiayaan kesehatan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan. Secara eksplisit pengaturan Anggaran

Kesehatan adalah minimal 5% dari APBN diluar gaji dan tunjangan

pegawai, minimal 10% dari APBD Provinsi atau Kabupaten/Kota diluar gaji

dan tunjangan pegawai.

Adapun Sumber pembiayaan pada tahun 2014 yang tertuang di

dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan

Kabupaten Kepulauan Talaud adalah sebagai berikut:


Tabel 13. Anggaran Kesehatan Kabupaten Kepualauan Talaud

Tahun 2014

No Sumber Biaya Alokasi

1. APBD Kabupaten

a. Belanja Langsung 17.781.004.433

b. Belanja Tidak Langsung 3.284.959.792

2. APBN 2.673.065.250

a. DAU

b. DAK

c. BOK, Pengadaan Alke

d. Dana Tugas Pembantuan Kabupaten

3. PHLN 2.772.004.100

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014


BAB VI

KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi dari berbagai bidang dan sektor

yang terkait, maka telah dilakukan penyusunan dan penguaraian berbagai

keadaan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2014 yang

merupakan perwujudan upaya maksimal dan kerja keras, serta

pengabdian suluruh stakeholder kesehatan di Kabupaten Kepulauan

Talaud dan bentuk dukungan aktif dari pemerintah dan masyarakat,

termasuk swasta.

Sesuai analisis dan kajian dalam paparan sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di

kabupaten kepulauan talaud pada tahun 2014. Peningkatan derajat

kesehatan masyarakat tersebut, dibarengi dengan keberhasilan pada

upaya dan program pendukung lainnnya.

Ditengah keberhasilan yang telah dicapai tersebut diatas, tidak bisa

dipungkiri masih banyak hal yang kurang perlu dibenahi, serta ditingkatkan

baik menyangkut program maupun pendukung lainnya.

Keberhasilan dan kekurangan yang ada, tentu banyak dipengaruhi

oleh berbagai faktor, diantaranya : keadaan ekonomi, sosial budaya,

kondisi geografis dan kondisi umum lainnya di daerah. Hal-hal yang masih

kurang dan belum maksimal, tentu akan menjadi suatu pekerjaan rumah

bersama ke depan. Peningkatan kesehatan masyarakat adalah

merupakan tanggung jawab bersama dari semua elemen bangsa yang

ada disuatu wilayah tertentu. Konsolidasi kekuatan dan kebersaman

dalam satu persepsi dengan komitmen terus berjuang tanpa kenal lelah

dan menyerah, akan menjadi kekuatan dan modal utama setiap insan

kesehatan dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan

kesehatan yang dinamis dan kian kompleks dari waktu ke waktu.

Selayaknya profil yang telah tersusun ini menjadi acuan dan

referensi publik dalam memantau dan berkontribusi bersama membangun


kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Untuk itu, perlu dipublikasikan

ke masyarakat luas sebagai acuan dan referensi guna pengambilan

keputusan pada semua tingkatan dan sektor terkait, serta peningkatan

dan pengembangan Iptek.

Penyusunan Profil ini, tentu tidak lepas dari kekurangan dan

kekeliruannya yang berdampak pada kurang akurat dan validnya data dan

informasi yang didapatkan, apalagi perkembangan metode dan sistem

informasi yang terus melaju tanpa terelakkan. Sehingga ke depan perlu

kesiapan kita bersama dalam membenahi sumber daya dan manajemen,

serta teknologi informasi kesehatan di kabupaten Kepulauan Talaud.

Akhirnya, semoga Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

Tahun 2014 ini akan menjadi inspirasi dan motivasi, serta menambah

khasanah baru bagi setiap insan kesehatan, pemerintah dan masyarakat

termasuk swasta dalam mewujudkan Derajat Kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya di Kabupaten Kepulauan Talaud tercinta ini.

KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD 0

TAHUN 0

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 1251,02 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 153 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 43,908 42,076 85,984 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.7 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

68,73 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 50.5 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 104.4 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 625.00 654.00 1,279.00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 414.00 426.00 840.00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 184.00 152.00 336.00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 307.00 756.00 1,063.00 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 684.00 818.00 1,502.00 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 6.00 1.00 7.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 554 549 1,103 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 14 16 15 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 7 1 8 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati - - 1 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 1 0 1 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 181 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan


B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 104 61 165 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 63.03 36.97 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 236.86 144.98 191.90 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 120 75 195 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 273.30 178.25 226.79 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 9.74 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 9.91 8.48 9.33 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 100.00 100.00 100.00 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 50.00 60.00 53.85 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 150.00 160.00 153.85 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 2 1 3 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 0 1 1 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 1 1 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 6 5 11 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 13.66 11.88 12.79 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 9.09 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 27.27 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3.49 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 1.37 1.19 1.28 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 100.00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 0.00 100.00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

L P L + P Satuan


Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 4.55 4.75 4.65 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 23.04 19.45 22.02 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 15.48 16.39 16.02 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 88 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90.13 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 81.91 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 57.99 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 81.91 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 86.57 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 80.31 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 76.35 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 104.69 89.86 97.31 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 9.36 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 121.71 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 0 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - - % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 81.98 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 81.98 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 21.81 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi - - 15.71 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 93.46 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi - - 82.74 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi - - 79.58 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A - - - % Tabel 44

L P L + P Satuan


60 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - - % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 86.75 86.99 86.87 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.43 1.12 0.76 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 56.27 57.53 56.90 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 85.02 85.98 85.50 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.59 0.82 0.70 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - 100.00 100.00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 87.67 82.43 85.21 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.37 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 71.79 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 82.05 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 57.59 43.59 50.90 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 84.21 86.39 85.24 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 84.21 86.39 85.24 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 134.05 128.87 131.03 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 69.24 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 22.85 33.61 29.91 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.69 4.07 3.37 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 6.62 1.81 3.63 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1.89 0.82 1.23 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 28.71 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 30.09 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 8.65 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 85.79 % Tabel 57

L P L + P Satuan


C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 83.32 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 58.90 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) - % Tabel 61

92 Desa STBM 10.46 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 98.49 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 100.00 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 153.85 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 8.57 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1.00 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67

98 Jumlah Apotek - Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 81.82 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 156.00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 3.85 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 1.98 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 23.00 Poskesdes Tabel 70

Polindes - Polindes Tabel 70

Posbindu 12.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga - Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga - % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis - - 8.00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 14.00 16.00 48.00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 34.89 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis - 1.00 1.00 Orang Tabel 72

L P L + P Satuan


110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 1.16 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 57.00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 135.47 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 19.00 141.00 176.00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 204.69 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi 1.00 11.00 12.00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian - 11.00 11.00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 1.00 12.00 25.00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 6.00 11.00 23.00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 2.00 10.00 31.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota - % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kabaruan 66,03 12 12 5,607 1,580 3.55 84,92

2 Damau 49,56 8 8 4,173 1,324 3.15 84,17

3 Lirung 31,11 4 3 7 6,205 1,688 3.68 199,45

4 Moronge 20,35 6 6 3,552 1,627 2.18 174,55

5 Salibabu 21,80 6 6 5,563 945 5.89 255,18

6 Pulutan 58,81 5 5 2,024 956 2.12 34,42

7 Kalongan 24,81 5 5 3,187 909 3.51 128,46

8 Melonguane 77,39 10 3 13 12,215 2,705 4.52 157,84

9 Melonguane Timur 48,35 6 6 3,058 1,487 2.06 63,25

10 Beo 70,93 4 3 7 5,633 1,015 5.55 79,42

11 Beo Utara 144,85 6 2 8 3,651 1,021 3.58 25,21

12 Beo Selatan 63,87 6 6 3,413 1,293 2.64 53,44

13 Rainis 80,68 11 11 6,025 1,237 4.87 74,68

14 Tampanamma 124,18 11 11 5,676 998 5.69 45,71

15 Essang 94,76 8 8 3,413 620 5.50 36,02

16 Essang Selatan 75,02 9 9 3,253 890 3.66 43,36

17 Gemeh 137,71 15 15 5,349 1,444 3.70 38,84

18 Karatung 58,40 9 9 3,230 1,536 2.10 55m31

19 Miangas 2,39 1 1 757 210 3.60 316,74

1251,02 142 11 153 85,984 23,485 3.66 68,73

Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2013

KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

TAHUN 2014

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 4,086 3,804 7,890 107.41

2 5 - 9 3,959 3,648 7,607 108.53

3 10 - 14 4,259 3,864 8,123 110.22

4 15 - 19 3,648 3,172 6,820 115.01

5 20 - 24 3,134 2,809 5,943 111.57

6 25 - 29 3,489 3,189 6,678 109.41

7 30 - 34 3,522 3,528 7,050 99.83

8 35 - 39 3,204 3,115 6,319 102.86

9 40 - 44 3,031 2,852 5,883 106.28

10 45 - 49 3,006 2,882 5,888 104.30

11 50 - 54 2,644 2,524 5,168 104.75

12 55 - 59 2,113 2,086 4,199 101.29

13 60 - 64 1,593 1,573 3,166 101.27

14 65 - 69 920 1,019 1,939 90.28

15 70 - 74 629 802 1,431 78.43

16 75+ 671 1,209 1,880 55.50

JUMLAH 43,908 42,076 85,984 104.35

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 51

Sumber: Badan Statistik Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2013

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)


TAHUN 2014

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF0

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0

b. SD/MI 732 752 1,484

c. SMP/ MTs 625 654 1,279

d. SMA/ MA 414 426 840

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 184 152 336

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0

g. AKADEMI/DIPLOMA III 307 756 1,063

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 684 818 1,502

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 6 1 7

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL


TAHUN 2014

TABEL 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 31 1 32 35 2 37 66 3 69

2 Damau Damau 32 0 32 34 0 34 66 0 66

3 Lirung Lirung 36 1 37 38 1 39 74 2 76

4 Moronge Moronge 29 0 29 26 0 26 55 0 55

5 Salibabu Salibabu 32 0 32 35 0 35 67 0 67

6 Pulutan Pulutan 15 0 15 13 0 13 28 0 28

7 Kalongan Kalongan 24 0 24 26 0 26 50 0 50

8 Melonguane Melonguane 52 0 52 49 0 49 101 0 101

9 Melonguane Timur Tule 18 1 19 20 1 21 38 2 40

10 Beo Beo 50 0 50 48 1 49 98 1 99

11 Beo Utara Lobbo 18 0 18 16 0 16 34 0 34

12 Beo Selatan Tarohan 23 1 24 25 1 26 48 2 50

13 Rainis Rainis 44 0 44 42 0 42 86 0 86

14 Tampanamma Dapalan 34 1 35 33 1 33 67 2 69

15 Essang Essang 35 0 35 37 0 37 72 0 72

16 Essang Selatan Sambuara 25 1 26 23 1 23 48 2 50

17 Gemeh Gemeh 30 2 32 28 1 29 58 3 61

18 Nanusa Karatung 22 0 22 16 0 16 38 0 38

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0 0 0 38 0 38

19 Miangas Miangas 4 0 4 5 0 5 9 0 9

JUMLAH (KAB/KOTA) 554 8 562 549 9 556 1,103 17 1,158

14.2 16.2 14.7


ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN


TAHUN 2014

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Damau Damau 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

3 Lirung Lirung 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

4 Moronge Moronge 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 2 1 0 1 1 0 0 0 3 1 0 1

6 Pulutan Pulutan 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Beo Beo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Nanusa Karatung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 0 0 1 1 0 0 0 8 1 0 1


BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS


TAHUN 2014

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

2 Damau Damau 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

3 Lirung Lirung 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

4 Moronge Moronge 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 864 1,125 1,989 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0

6 Pulutan Pulutan 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

10 Beo Beo 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 56 57 113 56 100.00 57 100.00 113 100.00 0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

18 Nanusa Karatung 25 50 75 8 32.00 25 50.00 33 44.00 13 162.5 20 80 33 100

Marampt 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

Kakorotan 78 138 216 20 0.00 40 0.00 60 0.00 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0.00 0.00 0 0.00 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,023 1,370 2,393 84 8.21 122 8.91 206 8.61 13 15.4761905 20 16.3934426 33 16.0194175



TAHUN 2014


JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Kabaruan Mangaran 66 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Damau Damau 66 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Lirung Lirung 74 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Moronge Moronge 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Pulutan Pulutan 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 101 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Beo Beo 98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Essang Essang 72 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 58 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

18 Nanusa Karatung 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,103 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 181

Sumber: Bidang UPK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL


TAHUN 2014

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

TABEL 7

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 2,873 2,734 5,607 9 81.82 2 18.18 11 9 81.82 2 18.18 11 1 9.09

2 Damau Damau 2,153 2,020 4,173 3 100 0 0.00 3 3 100 0 0.00 3 0 0.00

3 Lirung Lirung 3,253 2,952 6,205 6 60 4 40.00 10 8 57 6 42.86 14 4 28.57

4 Moronge Moronge 1,786 1,766 3,552 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00

5 Salibabu Salibabu 2,814 2,749 5,563 5 71 2 28.57 7 7 64 4 36.36 11 1 9.09

6 Pulutan Pulutan 1,022 1,002 2,024 10 77 3 23.08 13 10 71 4 28.57 14 2 14.29

7 Kalongan Kalongan 1,641 1,546 3,187 10 59 7 41.18 17 11 61 7 38.89 18 1 5.56

8 Melonguane Melonguane 6,312 5,903 12,215 12 55 10 45.45 22 16 55 13 44.83 29 4 13.79

9 Melonguane Timur Tule 1,531 1,527 3,058 5 71 2 28.57 7 7 54 6 46.15 13 0 0.00

10 Beo Beo 2,814 2,819 5,633 5 71 2 28.57 7 7 64 4 36.36 11 2 18.18

11 Beo Utara Lobbo 1,864 1,787 3,651 10 63 6 37.50 16 12 67 6 33.33 18 1 5.56

12 Beo Selatan Tarohan 1,760 1,653 3,413 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00

13 Rainis Rainis 3,001 3,024 6,025 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00

14 Tampanamma Dapalan 2,952 2,724 5,676 9 53 8 47.06 17 10 56 8 44.44 18 1 5.56

15 Essang Essang 1,783 1,630 3,413 1 100 0 0.00 1 1 100 0 0.00 1 1 100.00

16 Essang Selatan Sambuara 1,664 1,589 3,253 9 50 9 50.00 18 9 50 9 50.00 18 0 0.00

17 Gemeh Gemeh 2,684 2,665 5,349 2 100 0 0.00 2 2 100 0 0.00 2 0 0.00

18 Nanusa Karatung 1,635 1,595 3,230 8 57 6 42.86 14 8 57 6 42.86 14 0 0.00

Marampit 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 1 0.00

Kakorotan 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00

19 Miangas Miangas 366 391 757 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 43,908 42,076 85,984 104 63 61 37 165 120 62 75 38 195 19 10

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 236.86 144.98 191.90

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 273.30 178.25 226.79


KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L P


TAHUN 2014

L+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 95 23 118 9 2 11 9.47 8.70 9.32

2 Damau Damau 17 13 30 3 0 3 17.65 0.00 10.00

3 Lirung Lirung 67 49 116 6 4 10 8.96 8.16 8.62

4 Moronge Moronge 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

5 Salibabu Salibabu 31 15 46 5 2 7 16.13 13.33 15.22

6 Pulutan Pulutan 98 35 133 10 3 13 10.20 8.57 9.77

7 Kalongan Kalongan 101 71 172 10 7 17 9.90 9.86 9.88

8 Melonguane Melonguane 128 122 250 12 10 22 9.38 8.20 8.80

9 Melonguane Timur Tule 52 25 77 5 2 7 9.62 8.00 9.09

10 Beo Beo 69 51 120 5 2 7 7.25 3.92 5.83

11 Beo Utara Lobbo 113 52 165 10 6 16 8.85 11.54 9.70

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

14 Tampanamma Dapalan 94 81 175 9 8 17 9.57 9.88 9.71

15 Essang Essang 5 3 8 1 0 1 20.00 0.00 12.50

16 Essang Selatan Sambuara 111 81 192 9 9 18 8.11 11.11 9.38

17 Gemeh Gemeh 6 16 22 2 0 2 33.33 0.00 9.09

18 Nanusa Karatung 62 82 144 8 6 14 12.90 7.32 9.72

Marampit 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,049 719 1,768 104 61 165 9.91 8.48 9.33



TAHUN 2014

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

TABEL 9

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

2 Damau Damau 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

3 Lirung Lirung 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.00 2 200.00 1 50.00 3 0.00 300.00 150.00 100.00 0

4 Moronge Moronge 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

5 Salibabu Salibabu 2 0 2 2 100.00 0 0.00 2 100.00 0.00 1 0.00 1 50.00 100.00 0.00 150.00 0

6 Pulutan Pulutan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

8 Melonguane Melonguane 4 3 7 4 100.00 3 100.00 7 100.00 2 50.00 1 33.33 3 42.86 150.00 133.33 142.86 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

10 Beo Beo 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

15 Essang Essang 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

16 Essang Selatan Sambuara 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

17 Gemeh Gemeh 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 0.00 100.00 0

18 Nanusa Karatung 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

Marampit 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00

Kakorotan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 5 13 8 100.00 5 100.00 13 100.00 4 50.00 3 60.00 7 53.85 150.00 160.00 153.85 0 0 0

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0


ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)



TAHUN 2014

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kabaruan Mangaran 399 - - 40 0 0

2 Damau Damau 300 - - 30 0 0.0

3 Lirung Lirung 404 - - 40 0 0.0

4 Moronge Moronge 255 - - 26 0 0.0

5 Salibabu Salibabu 404 - - 40 0 0.0

6 Pulutan Pulutan 142 - - 14 0 0

7 Kalongan Kalongan 222 - - 22 0 0.0

8 Melonguane Melonguane 759 - - 76 0 0.0

9 Melonguane Timur Tule 215 - - 22 0 0.0

10 Beo Beo 401 - - 40 0 0.0

11 Beo Utara Lobbo 262 - - 26 0 0.0

12 Beo Selatan Tarohan 254 - - 25 0 0.0

13 Rainis Rainis 390 - - 39 0 0.0

14 Tampanamma Dapalan 399 - - 40 0 0.0

15 Essang Essang 247 - - 25 0 0.0

16 Essang Selatan Sambuara 105 - - 11 0 0.0

17 Gemeh Gemeh 397 - - 40 0 0.0

18 Nanusa Karatung 242 - - 24 0 0.0

Marampit - - - - 0

Kakorotan - - - - 0

19 Miangas Miangas 53 - - 5 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 5,850 - - 585 0 0 0


PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P


TAHUN 2014

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN

TABEL 11

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0.00 0 0 0

2 5 - 14 TAHUN 0 0.00 0 0 0

3 15 - 19 TAHUN 0 0.00 0 0 0

4 20 - 24 TAHUN 0 0.00 0 0 0

5 25 - 49 TAHUN 1 1 2 66.67 1 1 1 1 0

6 ≥ 50 TAHUN 1 1 33.33 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 0 1 1 0 1 1 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 66.67 33.33 0.00 100.00

Sumber: Surveilans RSUD. Mala Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS


TAHUN 2014

TABEL 12

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 RSUD. Mala 0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: RSUD. Mala Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

L P


TAHUN 2014

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

TABEL 15

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kabaruan Mangaran 1 0.00 1 100

2 Damau Damau - 0.00 0

3 Lirung Lirung 2 0.00 0

4 Moronge Moronge - 0.00 0

5 Salibabu Salibabu 2 1 50.00 0

6 Pulutan Pulutan 1 0.00 1 100

7 Kalongan Kalongan - 0.00 0

8 Melonguane Melonguane - 0.00 0

9 Melonguane Timur Tule - 0.00 0

10 Beo Beo 1 0.00 0

11 Beo Utara Lobbo 1 0.00 1 100

12 Beo Selatan Tarohan - 0.00 0

13 Rainis Rainis - 0.00 0

14 Tampanamma Dapalan - 0.00 0

15 Essang Essang 2 0.00 0

16 Essang Selatan Sambuara 1 0.00 0

17 Gemeh Gemeh - 0.00 0

18 Nanusa Karatung - 0.00 0

Marampit - 0.00 0

Kakorotan - 0.00 0

19 Miangas Miangas - 0.00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 9.09 3 27.27272727

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 3


KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA


TAHUN 2014

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kabaruan Mangaran 2,873 2,734 5,607 61 59 120 30 49 20 34 50 42

2 Damau Damau 2,153 2,020 4,173 46 43 89 14 30 20 46 34 38

3 Lirung Lirung 3,253 2,952 6,205 70 63 133 26 37 10 16 36 27

4 Moronge Moronge 1,786 1,766 3,552 38 38 76 23 60 19 50 42 55

5 Salibabu Salibabu 2,814 2,749 5,563 60 59 119 76 126 40 68 116 97

6 Pulutan Pulutan 1,022 1,002 2,024 22 21 43 22 101 17 79 39 90

7 Kalongan Kalongan 1,641 1,546 3,187 35 33 68 50 142 43 130 93 136

8 Melonguane Melonguane 6,312 5,903 12,215 135 126 261 24 18 24 19 48 18

9 Melonguane Timur Tule 1,531 1,527 3,058 33 33 65 29 89 29 89 58 89

10 Beo Beo 2,814 2,819 5,633 60 60 121 4 7 4 7 8 7

11 Beo Utara Lobbo 1,864 1,787 3,651 40 38 78 4 10 4 10 8 10

12 Beo Selatan Tarohan 1,760 1,653 3,413 38 35 73 0 0 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 3,001 3,024 6,025 64 65 129 29 45 29 45 58 45

14 Tampanamma Dapalan 2,952 2,724 5,676 63 58 121 32 51 32 55 64 53

15 Essang Essang 1,783 1,630 3,413 38 35 73 24 63 24 69 48 66

16 Essang Selatan Sambuara 1,664 1,589 3,253 36 34 70 29 81 29 85 58 83

17 Gemeh Gemeh 2,684 2,665 5,349 57 57 114 46 80 46 81 92 80

18 Nanusa Karatung 1,635 1,595 3,230 35 34 69 21 60 21 62 42 61

Marampit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 366 391 757 8 8 16 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 43,908 42,076 85,984 940 900 1,840 483 51.4 411 45.6 894 48.6

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214


KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI


TAHUN 2014

P L + PLNO

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 0 1 1 1 0 1

2 Damau Damau 0 0 0 0 0

3 Lirung Lirung 0 1 1 2 1 1 2

4 Moronge Moronge 0 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 0 2 2 0 2 2

6 Pulutan Pulutan 0 1 1 1 0 1

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0 0

10 Beo Beo 0 1 1 1 0 1

11 Beo Utara Lobbo 0 1 1 1 0 1

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0 0

15 Essang Essang 0 2 2 0 2 2

16 Essang Selatan Sambuara 0 1 1 1 0 1

17 Gemeh Gemeh 0 0 0 0 0

18 Nanusa Karatung 0 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 6 5 11 6 5 11

PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 0.00 54.55 45.45 54.55 45.45

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 13.66493577 11.88325886 12.79307778



TAHUN 2014

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 0 1 0 1 1 0 1

2 Damau Damau 0 0 0 0 0 0 0


4 Moronge Moronge 0 0 0 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 0 0 2 2 0 2 2

6 Pulutan Pulutan 0 1 0 1 1 0 1

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0 0 0 0

10 Beo Beo 0 1 0 1 1 0 1

11 Beo Utara Lobbo 0 1 0 1 1 0 1

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 2 2 0 2 2

16 Essang Selatan Sambuara 0 1 0 1 1 0 1

17 Gemeh Gemeh 0 0 0 0 0 0 0

18 Nanusa Karatung 0 0 0 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 6 5 11 6 5 11

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.366494 1.188326 1.279308



TAHUN 2014


KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Kabaruan Mangaran 1 1 1 0 0 1 100 2 2 2 100 0 2 100

2 Damau Damau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Lirung Lirung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Moronge Moronge 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 0 0 0 0 0 1 1 1 100 0 1 100

6 Pulutan Pulutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0 0 1 1 1 100 0 1 100

10 Beo Beo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 0 0 0 0 0 1 1 1 100 0 1 100

18 Nanusa Karatung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 0.0 0 0.0 1 100.0 5 0 5 5 100 0 0 5 100


RFT PB

L + PPENDERITA PB

aPENDERITA MB

a

L + P

RFT MB

L PL P


TAHUN 2014


TABEL 18

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 Kabaruan Mangaran

2 Damau Damau

3 Lirung Lirung

4 Moronge Moronge

5 Salibabu Salibabu

6 Pulutan Pulutan

7 Kalongan Kalongan

8 Melonguane Melonguane

9 Melonguane Timur Tule

10 Beo Beo

11 Beo Utara Lobbo

12 Beo Selatan Tarohan

13 Rainis Rainis

14 Tampanamma Dapalan

15 Essang Essang

16 Essang Selatan Sambuara

17 Gemeh Gemeh

18 Nanusa Karatung

Marampit

Kakorotan

19 Miangas Miangas

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.00


JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2014

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0 0

2 Damau Damau 0 0 0 0

3 Lirung Lirung 0 0 0 0

4 Moronge Moronge 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 0 0 0 0

6 Pulutan Pulutan 0 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0

10 Beo Beo 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 0 0 0 0

18 Nanusa Karatung 0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Bidang P2PL Dinas kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL


TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM



TAHUN 2014

PERTUSISNO KECAMATAN

TABEL 20

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0

2 Damau Damau 0 0 0

3 Lirung Lirung 0 0 0

4 Moronge Moronge 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 0 0 0

6 Pulutan Pulutan 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0

10 Beo Beo 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 0 0 0

18 Nanusa Karatung 0 0 0

Marampit 0 0 0

Kakorotan 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Bidang P2PL Dinas kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK


POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS


TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 0 0

2 Damau Damau 0 0

3 Lirung Lirung 0 0

4 Moronge Moronge 0 0

5 Salibabu Salibabu 0 0

6 Pulutan Pulutan 1 1 0 0.0 0.0

7 Kalongan Kalongan 0 0

8 Melonguane Melonguane 0 0

9 Melonguane Timur Tule 1 1 0 0.0 0.0

10 Beo Beo 0 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0

13 Rainis Rainis 1 1 0 0.0 0.0

14 Tampanamma Dapalan 0 0

15 Essang Essang 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 0 0

17 Gemeh Gemeh 1 1 0 0.0 0.0

18 Nanusa Karatung 0 0

Marampit 0

Kakorotan 0

19 Miangas Miangas 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 0 0.0 0.0 0.0

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 4.6 4.8 4.7



TAHUN 2014

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Kabaruan Mangaran 25 25 1 1 2 8.00 0 0 0 0

2 Damau Damau 0 - 0

3 Lirung Lirung 90 90 2 2 2.22 0 0.00 0.00

4 Moronge Moronge 0 - 0

5 Salibabu Salibabu 12 12 1 1 8.33 0 0.00 0.00

6 Pulutan Pulutan 0 - 0

7 Kalongan Kalongan 0 - 0

8 Melonguane Melonguane 7 7 - 0

9 Melonguane Timur Tule 75 75 16 2 18 24.00 0 0.00 0.00 0.00

10 Beo Beo 38 38 - 0

11 Beo Utara Lobbo 0 - 0

12 Beo Selatan Tarohan 0 - 0

13 Rainis Rainis 45 45 1 1 2.22 0 0.00 0.00

14 Tampanamma Dapalan 0 - 0

15 Essang Essang 0 - 0

16 Essang Selatan Sambuara 15 15 1 1 6.67 0 0.00 0.00

17 Gemeh Gemeh 4 - 0

18 Nanusa Karatung 11 11 - 0

Marampit - 0

Kakorotan - 0

19 Miangas Miangas 0 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 322 - - 322 21 4 25 7.76 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO



TAHUN 2014

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9


2 Damau Damau 0 0

3 Lirung Lirung 0 0



6 Pulutan Pulutan 0 0


8 Melonguane Melonguane 0 0

9 Melonguane Timur Tule 0 0

10 Beo Beo 0 0



13 Rainis Rainis 0 0




17 Gemeh Gemeh 0 0


Marampit 0 0

Kakorotan 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0



TAHUN 2014

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kabaruan Mangaran 114 90 78.9 96 84.2 109 86 78.9 77 70.6 86 78.89908

2 Damau Damau 86 75 87.2 75 87.2 82 68 82.9 55 67.1 68 82.92683

3 Lirung Lirung 128 109 85.2 110 85.9 123 102 82.9 102 82.9 102 82.92683

4 Moronge Moronge 73 60 82.2 62 84.9 70 56 80.0 33 47.1 56 80

5 Salibabu Salibabu 116 95 81.9 98 84.5 111 88 79.3 80 72.1 88 79.27928

6 Pulutan Pulutan 41 38 92.7 40 97.6 39 35 89.7 12 30.8 35 89.74359

7 Kalongan Kalongan 64 60 93.8 60 93.8 61 49 80.3 47 77.0 49 80.32787

8 Melonguane Melonguane 219 180 82.2 185 84.5 209 167 79.9 166 79.4 167 79.90431

9 Melonguane Timur Tule 62 56 90.3 60 96.8 59 46 78.0 17 28.8 46 77.9661

10 Beo Beo 115 125 108.7 120 104.3 110 116 105.5 114 103.6 116 105.4545

11 Beo Utara Lobbo 75 71 94.7 75 100.0 72 58 80.6 33 45.8 58 80.55556

12 Beo Selatan Tarohan 72 76 105.6 70 97.2 69 62 89.9 0 0.0 62 89.85507

13 Rainis Rainis 125 112 89.6 115 92.0 119 95 79.8 80 67.2 95 79.83193

14 Tampanamma Dapalan 115 96 83.5 101 87.8 110 88 80.0 40 36.4 88 80

15 Essang Essang 71 65 91.5 66 93.0 68 55 80.9 32 47.1 55 80.88235

16 Essang Selatan Sambuara 67 60 89.6 62 92.5 64 51 79.7 0 0.0 51 79.6875

17 Gemeh Gemeh 114 91 79.8 95 83.3 109 80 73.4 45 41.3 80 73.3945

18 Nanusa Karatung 70 60 85.7 65 92.9 66 50 75.8 26 39.4 50 75.75758

Marampit 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0.0 0 0.0 - -

Kakorotan 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0.0 0 0.0 - -

19 Miangas Miangas 15 14 93.3 15 100.0 14 11 78.6 6 42.9 11 78.57143

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,742 1,533 88.0 1,570 90.1 1,664 1,363 81.9 965 58.0 1,363 81.91106



TAHUN 2014

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0

2 Damau Damau 0 0 0

3 Lirung Lirung 0 0 0

4 Moronge Moronge 425 876 1,301 425 100.00 876 100.00 1,301 100.00 0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 2,216 2,122 4,338 875 39.49 914 43.07 1,789 41.24 452 51.657143 510 55.798687 962 53.773058




9 Melonguane Timur Tule 0 0 0

10 Beo Beo 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 1,531 1,505 3,036 493 32.20 572 38.01 1,065 35.08 0 0 0 0

13 Rainis Rainis 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0

15 Essang Essang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 1,206 1,177 2,383 56 4.64 57 4.84 113 4.74 0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 0 0 0

18 Nanusa Karatung 65 85 150 35 53.85 65 76.47 100 66.67 0 0 0 0 0 0

Marampit

Kakorotan 220 491 78 35.45 138 28.11 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 5,663 6,256 11,919 1,962 34.65 2,622 41.91 4,368 36.65 452 23.037717 510 19.450801 962 22.02381



PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH


PEREMPUAN


TAHUN 2014


JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kabaruan Mangaran

2 Damau Damau

3 Lirung Lirung

4 Moronge Moronge

5 Salibabu Salibabu 764 0 0 0 0

6 Pulutan Pulutan

7 Kalongan Kalongan 0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane

9 Melonguane Timur Tule

10 Beo Beo 0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo

12 Beo Selatan Tarohan

13 Rainis Rainis

14 Tampanamma Dapalan


16 Essang Selatan Sambuara 372 0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh

18 Nanusa Karatung 185 15 8 0 0.00 0 0.00

Marampit

Kakorotan

19 Miangas Miangas

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,321 15 1 0 0.00 0 0.00



TAHUN 2014

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

DIKETAHU

I

DITANGG

U-LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0



TAHUN 2014

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

TABEL 28

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Kabaruan Mangaran 0 0 -

2 Damau Damau 0 0 -

3 Lirung Lirung 0 0 -

4 Moronge Moronge 0 0 -

5 Salibabu Salibabu 0 0 -

6 Pulutan Pulutan 0 0 -

7 Kalongan Kalongan 0 0 -

8 Melonguane Melonguane 0 0 -

9 Melonguane Timur Tule 0 0 -

10 Beo Beo 0 0 -

11 Beo Utara Lobbo 0 0 -

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 -

13 Rainis Rainis 0 0 -

14 Tampanamma Dapalan 0 0 -

15 Essang Essang 0 0 -

16 Essang Selatan Sambuara 0 0 -

17 Gemeh Gemeh 0 0 -

18 Nanusa Karatung 0 0 -

Marampit 0 0 -

Kakorotan 0 0 -

19 Miangas Miangas 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0


KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


TAHUN 2014

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Kabaruan Mangaran 114 75 65.8 80 70.2 11 9.6 2 1.8 7 6.1 100 87.7

2 Damau Damau 86 60 69.8 60 69.8 10 11.6 1 1.2 0 - 71 82.6

3 Lirung Lirung 128 90 70.3 88 68.8 45 35.2 57 44.5 16 12.5 206 160.9

4 Moronge Moronge 73 52 71.2 50 68.5 2 2.7 1 1.4 1 1.4 54 74.0

5 Salibabu Salibabu 116 80 69.0 80 69.0 4 3.4 2 1.7 0 - 86 74.1

6 Pulutan Pulutan 41 28 68.3 20 48.8 2 4.9 0 - 0 - 22 53.7

7 Kalongan Kalongan 64 40 62.5 40 62.5 7 10.9 2 3.1 0 - 49 76.6

8 Melonguane Melonguane 219 150 68.5 130 59.4 35 16.0 10 4.6 2 0.9 177 80.8

9 Melonguane Timur Tule 62 40 64.5 35 56.5 16 25.8 13 21.0 9 14.5 73 117.7

10 Beo Beo 115 101 87.8 75 65.2 30 26.1 10 8.7 5 4.3 120 104.3

11 Beo Utara Lobbo 75 65 86.7 40 53.3 7 9.3 2 2.7 0 - 49 65.3

12 Beo Selatan Tarohan 72 53 73.6 40 55.6 3 4.2 1 1.4 5 6.9 49 68.1

13 Rainis Rainis 125 90 72.0 60 48.0 15 12.0 6 4.8 2 1.6 83 66.4

14 Tampanamma Dapalan 115 70 60.9 75 65.2 10 8.7 2 1.7 0 - 87 75.7

15 Essang Essang 71 50 70.4 60 84.5 15 21.1 12 16.9 2 2.8 89 125.4

16 Essang Selatan Sambuara 67 45 67.2 35 52.2 0 - 0 - 21 .;; 56 83.6

17 Gemeh Gemeh 114 60 52.6 60 52.6 10 8.8 9 7.9 7 6.1 86 75.4

18 Nanusa Karatung 70 40 57.1 40 57.1 0 - 1 1.4 0 - 41 58.6

Marampit 0 - - - - - 0 -

Kakorotan 0 - - - - - 0 -

19 Miangas Miangas 15 8 53.3 9 60.0 0 - 1 6.7 0 - 10 66.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,742 1,197 68.7 1,077 61.8 222 12.7 132 7.6 77 4.4 1,508 86.6


IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS


TAHUN 2014

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Kabaruan Mangaran 1,147 4 0.3 0 - 0 - 0 - 0 -

2 Damau Damau 860 2 0.2 0 - 0 - 0 - 0 -

3 Lirung Lirung 1,288 6 0.5 0 - 4 0.3 3 0.2 0 -

4 Moronge Moronge 738 3 0.4 0 - 0 - 0 - 0 -

5 Salibabu Salibabu 1,169 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

6 Pulutan Pulutan 409 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

7 Kalongan Kalongan 643 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

8 Melonguane Melonguane 2,186 25 1.1 0 - 2 0.1 0 - 0 -

9 Melonguane Timur Tule 622 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

10 Beo Beo 1,156 50 4.3 0 - 0 - 0 - 0 -

11 Beo Utara Lobbo 756 4 0.5 0 - 0 - 0 - 0 -

12 Beo Selatan Tarohan 728 9 1.2 0 - 0 - 0 - 0 -

13 Rainis Rainis 1,251 52 4.2 36 2.9 0 - 0 - 0 -

14 Tampanamma Dapalan 1,152 1 0.1 0 - 0 - 0 - 0 -

15 Essang Essang 713 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

16 Essang Selatan Sambuara 667 6 0.9 0 - 0 - 0 - 0 -

17 Gemeh Gemeh 1,147 1 0.1 0 - 0 - 0 - 0 -

18 Nanusa Karatung 282 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Marampit 285 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

Kakorotan 138 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

19 Miangas Miangas 285 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 17,622 163 0.9 36 0.2 6 0.0 3 0.0 0 -


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


TAHUN 2014

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kabaruan Mangaran 114 80 70.18 86 75.44

2 Damau Damau 86 72 83.72 70 81.40

3 Lirung Lirung 128 102 79.69 102 79.69

4 Moronge Moronge 73 57 78.08 60 82.19

5 Salibabu Salibabu 116 89 76.72 90 77.59

6 Pulutan Pulutan 41 32 78.05 35 85.37

7 Kalongan Kalongan 64 50 78.13 52 81.25

8 Melonguane Melonguane 219 170 77.63 172 78.54

9 Melonguane Timur Tule 62 49 79.03 50 80.65

10 Beo Beo 115 125 108.70 98 85.22

11 Beo Utara Lobbo 75 67 89.33 65 86.67

12 Beo Selatan Tarohan 72 76 105.56 63 87.50

13 Rainis Rainis 125 106 84.80 102 81.60

14 Tampanamma Dapalan 115 88 76.52 92 80.00

15 Essang Essang 71 61 85.92 60 84.51

16 Essang Selatan Sambuara 67 50 74.63 53 79.10

17 Gemeh Gemeh 114 78 68.42 85 74.56

18 Nanusa Karatung 70 50 71.43 54 77.14

Marampit 0 - 0.00 - 0.00

Kakorotan 0 - 0.00 - 0.00

19 Miangas Miangas 15 9 60.00 10 66.67

JUMLAH (KAB/KOTA) 1742 1,411 81.00 1,399 80.31


KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS


TAHUN 2014

TABEL 33

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Kabaruan Mangaran 114 23 16 70.2 31 35 66 5 5 10 6 129.0 5 95.2 11 111.1

2 Damau Damau 86 17 15 87.2 32 34 66 5 5 10 4 83.3 4 78.4 8 80.8

3 Lirung Lirung 128 26 19 74.2 36 38 74 5 6 11 6 111.1 6 105.3 12 108.1

4 Moronge Moronge 73 15 10 68.5 29 26 55 4 4 8 4 92.0 3 76.9 7 84.8

5 Salibabu Salibabu 116 23 18 77.6 32 35 67 5 5 10 6 125.0 6 114.3 12 119.4

6 Pulutan Pulutan 41 8 6 73.2 15 13 28 2 2 4 2 88.9 2 102.6 4 95.2

7 Kalongan Kalongan 64 13 19 148.4 24 26 50 4 4 8 4 111.1 3 76.9 7 93.3

8 Melonguane Melonguane 219 44 35 79.9 52 49 101 8 7 15 8 102.6 7 95.2 15 99.0

9 Melonguane Timur Tule 62 12 9 72.6 18 20 38 3 3 6 4 148.1 2 66.7 6 105.3

10 Beo Beo 115 23 18 78.3 50 48 98 8 7 15 6 80.0 6 83.3 12 81.6

11 Beo Utara Lobbo 75 15 10 66.7 18 16 34 3 2 5 3 111.1 3 125.0 6 117.6

12 Beo Selatan Tarohan 72 14 12 83.3 23 25 48 3 4 7 4 115.9 3 80.0 7 97.2

13 Rainis Rainis 125 25 19 76.0 44 42 86 7 6 13 6 90.9 6 95.2 12 93.0

14 Tampanamma Dapalan 115 23 15 65.2 34 33 67 5 5 10 8 156.9 3 60.6 11 109.5

15 Essang Essang 71 14 10 70.4 35 37 72 5 6 11 4 76.2 3 54.1 7 64.8

16 Essang Selatan Sambuara 67 13 10 74.6 25 23 48 4 3 7 3 80.0 3 87.0 6 83.3

17 Gemeh Gemeh 114 23 14 61.4 30 28 58 5 4 9 5 111.1 5 119.0 10 114.9

18 Nanusa Karatung 70 14 9 64.3 22 16 38 3 2 6 3 90.9 3 125.0 6 105.3

Marampit - - 0 0.0 0 0 - - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0

Kakorotan - - 0 0.0 0 0 - - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0

19 Miangas Miangas 15 3 2 66.7 4 5 9 1 1 1 1 166.7 1 133.3 2 148.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,742 348 266 76.349 554 549 1,103 83 82 165 87 104.7 74 89.9 161 97.3 76


JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH BAYI

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN


TAHUN 2014

TABEL 34

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM %

SUNTI

K% PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 13 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kabaruan Mangaran 102 7.7 0 0.0 6 0.5 341 25.6 449 33.7 449 33.7 289 21.7 145 10.9 0 0.0 0 0.0 883 66.3 1,332 100.0

2 Damau Damau 13 1.2 2 0.2 2 0.2 370 33.2 387 34.7 387 34.7 236 21.2 105 9.4 0 0.0 0 0.0 728 65.3 1,115 100.0

3 Lirung Lirung 28 1.7 1 0.1 1 0.1 562 34.5 592 36.3 592 36.3 416 25.5 30 1.8 0 0.0 0 0.0 1,038 63.7 1,630 100.0

4 Moronge Moronge 6 0.7 0 0.0 0 0.0 260 28.6 266 29.3 286 31.5 324 35.7 32 3.5 0 0.0 0 0.0 642 70.7 908 100.0

5 Salibabu Salibabu 5 0.3 0 0.0 0 0.0 409 28.0 414 28.4 414 28.4 578 39.6 54 3.7 0 0.0 0 0.0 1,046 71.6 1,460 100.0

6 Pulutan Pulutan 9 1.5 2 0.3 5 0.9 74 12.7 90 15.4 90 15.4 381 65.2 23 3.9 0 0.0 0 0.0 494 84.6 584 100.0

7 Kalongan Kalongan 5 0.7 0 0.0 1 0.1 244 34.5 250 35.3 250 35.3 190 26.8 18 2.5 0 0.0 0 0.0 458 64.7 708 100.0

8 Melonguane Melonguane 38 2.1 13 0.7 23 1.3 338 18.9 412 23.1 412 23.1 813 45.5 150 8.4 0 0.0 0 0.0 1,375 76.9 1,787 100.0

9 Melonguane Timur Tule 2 0.2 0 0.0 0 0.0 270 33.6 272 33.9 272 33.9 220 27.4 39 4.9 0 0.0 0 0.0 531 66.1 803 100.0

10 Beo Beo 6 0.7 0 0.0 11 1.3 207 23.7 224 25.7 224 25.7 318 36.4 107 12.3 0 0.0 0 0.0 649 74.3 873 100.0

11 Beo Utara Lobbo 3 0.4 0 0.0 0 0.0 170 23.9 173 24.3 183 25.7 282 39.6 74 10.4 0 0.0 0 0.0 539 75.7 712 100.0

12 Beo Selatan Tarohan 12 1.3 0 0.0 3 0.3 297 31.4 312 33.0 312 33.0 262 27.7 59 6.2 0 0.0 0 0.0 633 67.0 945 100.0

13 Rainis Rainis 67 5.7 0 0.0 3 0.3 247 20.9 317 26.8 317 26.8 501 42.4 46 3.9 0 0.0 0 0.0 864 73.2 1,181 100.0

14 Tampanamma Dapalan 4 0.3 0 0.0 1 0.1 497 41.0 502 41.4 502 41.4 144 11.9 64 5.3 0 0.0 0 0.0 710 58.6 1,212 100.0

15 Essang Essang 30 4.9 0 0.0 0 0.0 206 33.9 236 38.8 236 38.8 111 18.3 25 4.1 0 0.0 0 0.0 372 61.2 608 100.0

16 Essang Selatan Sambuara 3 0.3 0 0.0 0 0.0 330 33.5 333 33.8 333 33.8 188 19.1 130 13.2 0 0.0 0 0.0 651 66.2 984 100.0

17 Gemeh Gemeh 196 13.4 0 0.0 2 0.1 236 16.2 434 29.8 436 29.9 368 25.2 220 15.1 0 0.0 0 0.0 1,024 70.2 1,458 100.0

18 Nanusa Karatung 40 8.4 0 0.0 14 2.9 174 36.3 228 47.6 0 0.0 147 30.7 104 21.7 0 0.0 0 0.0 251 52.4 479 100.0

Marampit 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Miangas Miangas 0 0.0 0 0.0 3 3.4 15 17.2 18 20.7 10 11.5 51 58.6 8 9.2 0 0.0 0 0.0 69 79.3 87 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 569 3.0 18 0.1 75 0.4 5,247 27.8 5,909 31.3 5,705 30.2 5,819 30.8 1,433 7.6 0 0.0 0 0.0 12,957 68.7 18,866 100.0

Sumber: BKKBN Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP


TAHUN 2014

TABEL 35

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kabaruan Mangaran 2 8.7 0 0.0 0 0.0 7 30.4 9 39.1 1 4.3 12 52.2 1 4.3 0 0.0 0 0.0 14 60.9 23 100.0

2 Damau Damau 2 2.1 0 0.0 0 0.0 74 77.9 76 80.0 2 2.1 15 15.8 2 2.1 0 0.0 0 0.0 19 20.0 95 100.0

3 Lirung Lirung 4 9.3 0 0.0 0 0.0 13 30.2 17 39.5 0 0.0 22 51.2 4 9.3 0 0.0 0 0.0 26 60.5 43 100.0

4 Moronge Moronge 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17 44.7 17 44.7 0 0.0 17 44.7 4 10.5 0 0.0 0 0.0 21 55.3 38 100.0

5 Salibabu Salibabu 1 2.1 0 0.0 0 0.0 32 66.7 33 68.8 0 0.0 13 27.1 2 4.2 0 0.0 0 0.0 15 31.3 48 100.0

6 Pulutan Pulutan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 50.0 3 50.0 0 0.0 2 33.3 1 16.7 0 0.0 0 0.0 3 50.0 6 100.0

7 Kalongan Kalongan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 37 53.6 37 53.6 1 1.4 24 34.8 7 10.1 0 0.0 0 0.0 32 46.4 69 100.0

8 Melonguane Melonguane 42 9.7 0 0.0 17 3.9 155 35.6 214 49.2 5 1.1 182 41.8 34 7.8 0 0.0 0 0.0 221 50.8 435 100.0

9 Melonguane Timur Tule 0 0.0 0 0.0 0 0.0 10 34.5 10 34.5 11 37.9 6 20.7 2 6.9 0 0.0 0 0.0 19 65.5 29 100.0

10 Beo Beo 0 0.0 0 0.0 0 0.0 17 16.8 17 16.8 1 1.0 77 76.2 6 5.9 0 0.0 0 0.0 84 83.2 101 100.0

11 Beo Utara Lobbo 0 0.0 0 0.0 0 0.0 32 78.0 32 78.0 0 0.0 7 17.1 2 4.9 0 0.0 0 0.0 9 22.0 41 100.0

12 Beo Selatan Tarohan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 42 59.2 42 59.2 0 0.0 25 35.2 4 5.6 0 0.0 0 0.0 29 40.8 71 100.0

13 Rainis Rainis 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 33.3 2 33.3 0 0.0 2 33.3 2 33.3 0 0.0 0 0.0 4 66.7 6 100.0

14 Tampanamma Dapalan 1 5.3 0 0.0 0 0.0 6 31.6 7 36.8 0 0.0 11 57.9 1 5.3 0 0.0 0 0.0 12 63.2 19 100.0

15 Essang Essang 4 9.8 0 0.0 0 0.0 15 36.6 19 46.3 2 4.9 13 31.7 7 17.1 0 0.0 0 0.0 22 53.7 41 100.0

16 Essang Selatan Sambuara 0 0.0 0 0.0 0 0.0 32 71.1 32 71.1 0 0.0 6 13.3 7 15.6 0 0.0 0 0.0 13 28.9 45 100.0

17 Gemeh Gemeh 8 3.2 0 0.0 0 0.0 21 8.4 29 11.6 21 8.4 131 52.6 68 27.3 0 0.0 0 0.0 220 88.4 249 100.0

18 Nanusa Karatung 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 40 48.2 43 51.8 0 0.0 0 0.0 83 100.0 83 100.0

Marampit 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Miangas Miangas 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 11.1 4 44.4 4 44.4 0 0.0 0 0.0 9 100.0 9 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 64 4.4 0 0.0 17 1.2 515 35.5 596 41.1 45 3.1 609 42.0 201 13.9 0 0.0 0 0.0 855 58.9 1,451 100.0

Sumber: BKKBN Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP



TAHUN 2014

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kabaruan Mangaran 1,227 23 1.9 1,332 108.6

2 Damau Damau 810 95 11.7 1,115 137.7

3 Lirung Lirung 1,330 43 3.2 1,630 122.6

4 Moronge Moronge 120 38 31.7 908 756.7

5 Salibabu Salibabu 1,207 48 4.0 1,460 121.0

6 Pulutan Pulutan 570 6 1.1 584 102.5


8 Melonguane Melonguane 1,712 435 25.4 1,787 104.4

9 Melonguane Timur Tule 604 29 4.8 803 132.9

10 Beo Beo 930 101 10.9 873 93.9

11 Beo Utara Lobbo 630 41 6.5 712 113.0

12 Beo Selatan Tarohan 668 71 10.6 945 141.5

13 Rainis Rainis 973 6 0.6 1,181 121.4

14 Tampanamma Dapalan 910 19 2.1 1,212 133.2

15 Essang Essang 416 41 9.9 608 146.2


17 Gemeh Gemeh 1,175 249 21.2 1,458 124.1

18 Nanusa Karatung 668 83 12.4 479 71.7

Marampit 0 0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0 0.0 0 0.0

19 Miangas Miangas 106 9 8.5 87 82.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,501 1,451 9.4 18,866 121.7

Sumber: BKKBN Kab. Kepl. Talaud tahun 2014

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS


TAHUN 2014

TABEL 37

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 31 35 66 0 0.0 0 0.0 0 0 0

2 Damau Damau 32 34 66 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

3 Lirung Lirung 36 38 74 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

4 Moronge Moronge 29 26 55 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

5 Salibabu Salibabu 32 35 67 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

6 Pulutan Pulutan 15 13 28 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

7 Kalongan Kalongan 24 26 50 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

8 Melonguane Melonguane 52 49 101 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

9 Melonguane Timur Tule 18 20 38 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

10 Beo Beo 50 48 98 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

11 Beo Utara Lobbo 18 16 34 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

12 Beo Selatan Tarohan 23 25 48 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

13 Rainis Rainis 44 42 86 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

14 Tampanamma Dapalan 34 33 67 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

15 Essang Essang 35 37 72 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

16 Essang Selatan Sambuara 25 23 48 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

17 Gemeh Gemeh 30 28 58 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

18 Nanusa Karatung 22 16 38 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

Marampit 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

Kakorotan 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

19 Miangas Miangas 4 5 9 0.0 0.0 0 0.0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 554 549 1,103 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0



TAHUN 2014


BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 104 43 37 80 76.9 43 37 80 76.9

2 Damau Damau 78 32 33 65 83.3 32 33 65 83.3

3 Lirung Lirung 117 50 48 98 83.8 50 48 98 83.8

4 Moronge Moronge 66 26 30 56 84.8 26 30 56 84.8

5 Salibabu Salibabu 106 43 41 84 79.2 43 41 84 79.2

6 Pulutan Pulutan 37 14 16 30 81.1 14 16 30 81.1

7 Kalongan Kalongan 58 23 22 45 77.6 23 22 45 77.6

8 Melonguane Melonguane 199 80 80 160 80.4 80 80 160 80.4

9 Melonguane Timur Tule 56 22 23 45 80.4 22 23 45 80.4

10 Beo Beo 105 52 54 106 101.0 52 54 106 101.0

11 Beo Utara Lobbo 68 27 28 55 80.9 27 28 55 80.9

12 Beo Selatan Tarohan 66 27 28 55 83.3 27 28 55 83.3

13 Rainis Rainis 113 46 44 90 79.6 46 44 90 79.6

14 Tampanamma Dapalan 104 42 44 86 82.7 42 44 86 82.7

15 Essang Essang 64 25 29 54 84.4 25 29 54 84.4

16 Essang Selatan Sambuara 61 25 23 48 78.7 25 23 48 78.7

17 Gemeh Gemeh 104 42 38 80 76.9 42 38 80 76.9

18 Nanusa Karatung 63 24 25 49 77.8 24 25 49 77.8

Marampit 0 0 0 0 0.0 0 0 0 0.0

Kakorotan 0 0 0 0 0.0 0 0 0 0.0

19 Miangas Miangas 13 5 6 11 84.6 5 6 11 84.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1,582 648 649 1,297 82.0 648 649 1,297 82.0


KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI

NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P


TAHUN 2014

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

TABEL 39

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 104 0.0 0.0 - 0.0

2 Damau Damau 78 20 0.0 18 0.0 38 48.7

3 Lirung Lirung 117 0.0 0.0 - 0.0

4 Moronge Moronge 66 0.0 0.0 - 0.0

5 Salibabu Salibabu 106 6 0.0 8 0.0 14 13.2

6 Pulutan Pulutan 37 3 0.0 3 0.0 6 16.2

7 Kalongan Kalongan 58 0.0 2 0.0 - 0.0

8 Melonguane Melonguane 199 2 0.0 2 0.0 4 2.0

9 Melonguane Timur Tule 56 0.0 0.0 - 0.0

10 Beo Beo 105 15 0.0 10 0.0 25 23.8

11 Beo Utara Lobbo 68 0.0 0.0 - 0.0

12 Beo Selatan Tarohan 66 31 0.0 31 0.0 62 93.9

13 Rainis Rainis 113 24 0.0 31 0.0 55 48.7

14 Tampanamma Dapalan 104 25 0.0 17 0.0 42 40.4

15 Essang Essang 64 9 0.0 7 0.0 16 25.0

16 Essang Selatan Sambuara 61 27 0.0 27 0.0 54 88.5

17 Gemeh Gemeh 104 8 0.0 7 0.0 15 14.4

18 Nanusa Karatung 63 6 0.0 8 0.0 14 0.0

Marampit 0 0.0 0.0 0.0

Kakorotan 0 0.0 5 0.0 0.0

19 Miangas Miangas 13 0.0 0.0 - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,582 176 0.0 176 0.0 345 21.8


USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P


TAHUN 2014

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 104 5 0.0 10 0.0 15 14.0

2 Damau Damau 78 5 0.0 10 0.0 15 18.8

3 Lirung Lirung 117 5 0.0 11 0.0 17 14.1

4 Moronge Moronge 66 4 0.0 8 0.0 13 19.1

5 Salibabu Salibabu 106 5 0.0 10 0.0 15 14.0

6 Pulutan Pulutan 37 2 0.0 4 0.0 6 17.4

7 Kalongan Kalongan 58 4 0.0 8 0.0 11 19.1


9 Melonguane Timur Tule 56 3 0.0 6 0.0 8 15.0

10 Beo Beo 105 8 0.0 15 0.0 22 21.1

11 Beo Utara Lobbo 68 3 0.0 5 0.0 8 11.5

12 Beo Selatan Tarohan 66 3 0.0 7 0.0 11 16.1

13 Rainis Rainis 113 7 0.0 13 0.0 20 17.3

14 Tampanamma Dapalan 104 5 0.0 10 0.0 15 14.6

15 Essang Essang 64 5 0.0 11 0.0 16 25.1

16 Essang Selatan Sambuara 61 4 0.0 7 0.0 11 18.0

17 Gemeh Gemeh 104 5 0.0 9 0.0 13 12.7

18 Nanusa Karatung 63 3 0.0 6 0.0 9 14.3

Marampit 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Miangas Miangas 13 1 0.0 1 0.0 2 15.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,582 83 0.0 165 0.0 249 15.7



TAHUN 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41

1 2 3 4 5 6

1 Kabaruan Mangaran 12 4 33.3

2 Damau Damau 8 8 100.0

3 Lirung Lirung 7 7 100.0

4 Moronge Moronge 6 6 100.0

5 Salibabu Salibabu 6 6 100.0

6 Pulutan Pulutan 5 5 100.0

7 Kalongan Kalongan 5 5 100.0

8 Melonguane Melonguane 13 13 100.0

9 Melonguane Timur Tule 6 6 100.0

10 Beo Beo 7 6 85.7

11 Beo Utara Lobbo 8 7 87.5

12 Beo Selatan Tarohan 6 7 116.7

13 Rainis Rainis 11 11 100.0

14 Tampanamma Dapalan 11 11 100.0

15 Essang Essang 8 8 100.0

16 Essang Selatan Sambuara 9 9 100.0

17 Gemeh Gemeh 15 15 100.0

18 Nanusa Karatung 3 3 100.0

Marampit 1 5 -

Kakorotan 1 - -

19 Miangas Miangas 5 1 20.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 153 143 93.5


CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI


TAHUN 2014

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 31 35 66 34 109.68 37 105.71 71 107.58 34 109.68 40 114.29 74 112.12

2 Damau Damau 32 34 66 28 87.50 28 82.35 56 84.85 34 106.25 37 108.82 71 107.58

3 Lirung Lirung 36 38 74 41 113.89 36 94.74 77 104.05 62 172.22 46 121.05 108 145.95

4 Moronge Moronge 29 26 55 22 75.86 13 50.00 35 63.64 27 93.10 23 88.46 50 90.91

5 Salibabu Salibabu 32 35 67 45 140.63 38 108.57 83 123.88 39 121.88 48 137.14 87 129.85

6 Pulutan Pulutan 15 13 28 5 33.33 9 69.23 14 50.00 9 60.00 13 100.00 22 78.57

7 Kalongan Kalongan 24 26 50 17 70.83 23 88.46 40 80.00 25 104.17 28 107.69 53 106.00

8 Melonguane Melonguane 52 49 101 62 119.23 61 124.49 123 121.78 106 203.85 97 197.96 203 200.99

9 Melonguane Timur Tule 18 20 38 22 122.22 20 100.00 42 110.53 26 144.44 24 120.00 50 131.58

10 Beo Beo 50 48 98 46 92.00 48 100.00 94 95.92 59 118.00 46 95.83 105 107.14

11 Beo Utara Lobbo 18 16 34 25 138.89 19 118.75 44 129.41 35 194.44 41 256.25 76 223.53

12 Beo Selatan Tarohan 23 25 48 27 117.39 16 64.00 43 89.58 40 173.91 36 144.00 76 158.33

13 Rainis Rainis 44 42 86 45 102.27 42 100.00 87 101.16 43 97.73 56 133.33 99 115.12

14 Tampanamma Dapalan 34 33 67 24 70.59 25 75.76 49 73.13 48 141.18 46 139.39 94 140.30

15 Essang Essang 35 37 72 9 25.71 16 43.24 25 34.72 23 65.71 33 89.19 56 77.78

16 Essang Selatan Sambuara 25 23 48 21 84.00 13 56.52 34 70.83 24 96.00 24 104.35 48 100.00

17 Gemeh Gemeh 30 28 58 16 53.33 16 57.14 32 55.17 41 136.67 34 121.43 75 129.31

18 Nanusa Karatung 22 16 38 2 9.09 2 12.50 4 10.53 4 18.18 9 56.25 13 34.21

Marampit 0 0 0 1 0.00 5 0.00 6 0.00 4 0.00 6 0.00 10 0.00

Kakorotan 0 0 38 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 0.00 1 0.00 5 13.16

19 Miangas Miangas 4 5 9 0.00 2 40.00 2 22.22 4 100.00 2 40.00 6 66.67

JUMLAH (KAB/KOTA) 554 549 1103 492 88.81 469 85.43 961 87.13 691 124.73 690 125.68 1381 125.20


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP

L P


TAHUN 2014

L + P L P L + P

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kabaruan Mangaran 104 45 - 35 - 80 77 42 0 35 0 77 74.0385 26 0 27 0 53 50.9615 26 0 26 0 52 50

2 Damau Damau 78 41 - 43 - 84 108 20 0 43 0 63 80.7692 40 0 28 0 68 87.1795 37 0 28 0 65 83.3333

3 Lirung Lirung 117 52 - 38 - 90 77 53 0 37 0 90 76.9231 47 0 42 0 89 76.0684 47 0 42 0 89 76.0684

4 Moronge Moronge 66 29 - 29 - 58 88 29 0 29 0 58 87.8788 27 0 24 0 51 77.2727 25 0 24 0 49 74.2424

5 Salibabu Salibabu 106 32 - 50 - 82 77 31 0 48 0 79 74.5283 41 0 37 0 78 73.5849 36 0 32 0 68 64.1509

6 Pulutan Pulutan 37 9 - 21 - 30 81 10 0 21 0 31 83.7838 8 0 18 0 26 70.2703 8 0 18 0 26 70.2703

7 Kalongan Kalongan 58 34 - 37 - 71 122 35 0 37 0 72 124.138 30 0 26 0 56 96.5517 29 0 25 0 54 93.1034

8 Melonguane Melonguane 199 108 - 96 - 204 103 110 0 92 0 202 101.508 104 0 92 0 196 98.4925 97 0 87 0 184 92.4623

9 Melonguane Timur Tule 56 30 - 21 - 51 91 30 0 21 0 51 91.0714 27 0 20 0 47 83.9286 26 0 15 0 41 73.2143

10 Beo Beo 105 59 - 51 - 110 105 59 0 51 0 110 104.762 59 0 41 0 100 95.2381 58 0 41 0 99 94.2857

11 Beo Utara Lobbo 68 25 - 24 - 49 72 29 0 21 0 50 73.5294 24 0 23 0 47 69.1176 25 0 24 0 49 72.0588

12 Beo Selatan Tarohan 66 33 - 36 - 69 105 33 0 34 0 67 101.515 38 0 30 0 68 103.03 37 0 30 0 67 101.515

13 Rainis Rainis 113 44 - 49 - 93 82 44 0 49 0 93 82.3009 56 0 52 0 108 95.5752 55 0 51 0 106 93.8053

14 Tampanamma Dapalan 104 43 - 48 - 91 88 44 0 50 0 94 90.3846 37 0 40 0 77 74.0385 37 0 40 0 77 74.0385

15 Essang Essang 64 22 - 26 - 48 75 22 0 27 0 49 76.5625 17 0 22 0 39 60.9375 17 0 20 0 37 57.8125

16 Essang Selatan Sambuara 61 28 - 48 - 76 125 28 0 48 0 76 124.59 33 0 47 0 80 131.148 33 0 47 0 80 131.148

17 Gemeh Gemeh 104 40 - 32 - 72 69 35 0 34 0 69 66.3462 48 0 34 0 82 78.8462 48 0 33 0 81 77.8846

18 Nanusa Karatung 63 3 - 11 - 14 22 3 0 11 0 14 22.2222 5 0 6 0 11 17.4603 4 0 5 0 9 14.2857

Marampit 0 9 - 5 - 14 - 9 0 5 0 14 0 13 0 2 0 15 0 12 0 4 0 16 0

Kakorotan 0 4 - 2 - 6 - 4 0 2 0 6 0 1 0 6 0 7 0 0 0 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 13 2 - 5 - 7 54 2 0 5 0 7 53.8462 5 0 6 0 11 84.6154 5 0 5 0 10 76.9231

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,582 692 - 707 - 1,399 88 672 0 700 0 1,372 86.7257 686 0 623 0 1,309 82.7434 662 0 597 0 1,259 79.5828


L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P


TAHUN 2014

L + PL P L + PL + P L P L + P

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kabaruan Mangaran 104 96 0.00 - 227 0.00 112 133 245 - - 96 39.18

2 Damau Damau 78 56 0.00 - 200 0.00 143 126 269 - - 56 20.82

3 Lirung Lirung 117 72 0.00 - 183 0.00 173 162 335 - - 72 21.49

4 Moronge Moronge 66 66 0.00 - 103 0.00 83 79 162 - - 66 40.74

5 Salibabu Salibabu 106 54 0.00 - 288 0.00 226 254 480 - - 54 11.25

6 Pulutan Pulutan 37 36 0.00 - 88 0.00 69 69 138 - - 36 26.09

7 Kalongan Kalongan 58 54 0.00 - 138 0.00 137 124 261 - - 54 20.69

8 Melonguane Melonguane 199 99 0.00 - 510 0.00 358 304 662 - - 99 14.95

9 Melonguane Timur Tule 56 78 0.00 - 121 0.00 89 88 177 - - 78 44.07

10 Beo Beo 105 89 0.00 - 180 0.00 151 138 289 - - 89 30.80

11 Beo Utara Lobbo 68 35 0.00 - 130 0.00 89 80 169 - - 35 20.71

12 Beo Selatan Tarohan 66 43 0.00 - 110 0.00 113 109 222 - - 43 19.37

13 Rainis Rainis 113 135 0.00 - 189 0.00 186 185 371 - - 135 36.39

14 Tampanamma Dapalan 104 91 0.00 - 297 0.00 217 212 429 - - 91 21.21

15 Essang Essang 64 46 0.00 - 127 0.00 92 93 185 - - 46 24.86

16 Essang Selatan Sambuara 61 84 0.00 - 185 0.00 92 130 222 - - 84 37.84

17 Gemeh Gemeh 104 80 0.00 - 222 0.00 149 158 307 - - 80 26.06

18 Nanusa Karatung 63 23 0.00 - 100 0.00 39 47 86 - - 23 26.74

Marampit 0 - 0.00 - - 0.00 0 0 0 - - - 0.00

Kakorotan 0 - 0.00 - - 0.00 0 0 0 - - - 0.00

19 Miangas Miangas 13 - 0.00 - - 0.00 0 0 0 - - - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1,582 - 1,237 0.00 - - - - 3,398 0.00 2,518 2,491 5,009 - - 1,237 24.70

Sumber: Bidang UPK Dinas Kesehatan Kab. Kepl Talaud Tahun 2014

JUMLAH L + PP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P PL

MENDAPAT VIT AJUMLAH


TAHUN 2014

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 69 70 139 63 64 127 91.3 91.4 91.4 0.0 0.0 0 0.0

2 Damau Damau 54 44 98 49 39 88 90.7 89 89.8 0.0 0.0 0 0.0

3 Lirung Lirung 71 62 133 62 52 114 87.3 84 85.7 1 1.6 1 1.9 2 1.8

4 Moronge Moronge 40 38 78 37 35 72 92.5 92 92.3 1 2.7 1 2.9 2 2.8

5 Salibabu Salibabu 119 133 252 92 107 199 77.3 80 79.0 0.0 0.0 0 0.0

6 Pulutan Pulutan 22 20 42 20 19 39 90.9 95 92.9 0.0 2 10.5 2 5.1

7 Kalongan Kalongan 57 59 116 51 52 103 89.5 88 88.8 0.0 1 1.9 1 1.0

8 Melonguane Melonguane 153 123 276 134 106 240 87.6 86 87.0 0.0 1 0.9 1 0.4

9 Melonguane Timur Tule 36 34 70 32 31 63 88.9 91 90.0 1 3.1 1 3.2 2 3.2

10 Beo Beo 56 52 108 50 44 94 89.3 85 87.0 0.0 0.0 0 0.0

11 Beo Utara Lobbo 27 22 49 23 19 42 85.2 86 85.7 0.0 1 5.3 1 2.4

12 Beo Selatan Tarohan 47 45 92 41 41 82 87.2 91 89.1 0.0 1 2.4 1 1.2

13 Rainis Rainis 81 80 161 66 65 131 81.5 81 81.4 0.0 0.0 0 0.0

14 Tampanamma Dapalan 89 78 167 75 64 139 84.3 82 83.2 1 1.3 1 1.6 2 1.4

15 Essang Essang 37 40 77 32 35 67 86.5 88 87.0 0.0 0.0 0 0.0

16 Essang Selatan Sambuara 40 57 97 38 55 93 95.0 96 95.9 0.0 0.0 0 0.0

17 Gemeh Gemeh 68 56 124 59 52 111 86.8 93 89.5 0.0 0.0 0 0.0

18 Nanusa Karatung 13 17 30 12 16 28 92.3 94 93.3 0.0 0.0 0 0.0

Marampit 0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0 0.0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,079 1,030 2,109 936 896 1,832 86.7 87 86.9 4 0.4 10 1.1 14 0.8

Sumber: Bidang UPK Dinas Kesehatan Kab. Pel. Talaud Tahun 2014


TAHUN 2014

P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L

TABEL 46

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 112 133 245 0.0 0.0 0 0.0

2 Damau Damau 143 126 269 127 88.8 132 104.8 259 96.3

3 Lirung Lirung 173 162 335 0.0 0.0 0 0.0

4 Moronge Moronge 83 79 162 26 31.3 25 31.6 51 31.5

5 Salibabu Salibabu 226 254 480 342 151.3 302 118.9 644 134.2

6 Pulutan Pulutan 69 69 138 60 87.0 65 94.2 125 90.6

7 Kalongan Kalongan 137 124 261 0.0 0.0 0 0.0

8 Melonguane Melonguane 358 304 662 0.0 0.0 0 0.0

9 Melonguane Timur Tule 89 88 177 0.0 0.0 0 0.0

10 Beo Beo 151 138 289 235 155.6 237 171.7 472 163.3

11 Beo Utara Lobbo 89 80 169 0.0 0.0 0 0.0

12 Beo Selatan Tarohan 113 109 222 0.0 0.0 0 0.0

13 Rainis Rainis 186 185 371 72 38.7 76 41.1 148 39.9

14 Tampanamma Dapalan 217 212 429 187 86.2 197 92.9 384 89.5

15 Essang Essang 92 93 185 166 180.4 141 151.6 307 165.9

16 Essang Selatan Sambuara 92 130 222 62 67.4 92 70.8 154 69.4

17 Gemeh Gemeh 149 158 307 138 92.6 164 103.8 302 98.4

18 Nanusa Karatung 39 47 86 0.0 0.0 0 0.0

Marampit 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0 0 2 0.0 2 0.0 4 0.0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,518 2,491 5,009 1,417 56.3 1,433 57.5 2,850 56.9


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH


TAHUN 2014

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

L

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Kabaruan Mangaran 181 203 384 160 179 339 88.4 88.2 88.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0

2 Damau Damau 143 126 269 122 103 225 85.3 82 83.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0

3 Lirung Lirung 173 162 335 145 135 280 83.8 83 83.6 2 1.4 2 1.5 4 1.4

4 Moronge Moronge 83 79 162 75 73 148 90.4 92 91.4 1 1.3 1 1.4 2 1.4

5 Salibabu Salibabu 226 254 480 188 212 400 83.2 83 83.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 Pulutan Pulutan 69 69 138 59 60 119 85.5 87 86.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0

7 Kalongan Kalongan 137 124 261 122 110 232 89.1 89 88.9 0 0.0 1 0.9 1 0.4

8 Melonguane Melonguane 358 304 662 291 252 543 81.3 83 82.0 1 0.3 2 0.8 3 0.6

9 Melonguane Timur Tule 89 88 177 81 80 161 91.0 91 91.0 2 2.5 2 2.5 4 2.5

10 Beo Beo 151 138 289 133 120 253 88.1 87 87.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0

11 Beo Utara Lobbo 89 80 169 79 70 149 88.8 88 88.2 0 0.0 1 1.4 1 0.7

12 Beo Selatan Tarohan 113 109 222 96 95 191 85.0 87 86.0 1 1.0 1 1.1 2 1.0

13 Rainis Rainis 186 185 371 147 144 291 79.0 78 78.4 1 0.7 2 1.4 3 1.0

14 Tampanamma Dapalan 217 212 429 188 178 366 86.6 84 85.3 3 1.6 3 1.7 6 1.6

15 Essang Essang 92 93 185 75 78 153 81.5 84 82.7 1 1.3 2 2.6 3 2.0

16 Essang Selatan Sambuara 92 130 222 88 123 211 95.7 95 95.0 1 1.1 1 0.8 2 0.9

17 Gemeh Gemeh 149 158 307 129 141 270 86.6 89 87.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0

18 Nanusa Karatung 56 39 95 36 42 78 64.3 108 82.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Marampit 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Kakorotan 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,604 2,553 5,157 2,214 2,195 4,409 85.0 86 85.5 13 0.6 18 0.8 31 0.7



TAHUN 2014

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran - 0.0 0.0 - 0.0

2 Damau Damau - 0.0 - 0.0

3 Lirung Lirung - 0.0 - 0.0

4 Moronge Moronge - 0.0 - 0.0

5 Salibabu Salibabu - 0.0 - 0.0

6 Pulutan Pulutan - 0.0 - 0.0

7 Kalongan Kalongan - 0.0 - 0.0


9 Melonguane Timur Tule - 0.0 - 0.0

10 Beo Beo - 0.0 - 0.0

11 Beo Utara Lobbo - 0.0 - 0.0

12 Beo Selatan Tarohan - 0.0 - 0.0

13 Rainis Rainis - 0.0 - 0.0

14 Tampanamma Dapalan - 0.0 - 0.0

15 Essang Essang - 0.0 - 0.0

16 Essang Selatan Sambuara - 0.0 - 0.0

17 Gemeh Gemeh - 0.0 - 0.0

18 Nanusa Karatung - 0.0 - 0.0

Marampit - 0.0 - 0.0

Kakorotan - 0.0 - 0.0

19 Miangas Miangas - 0.0 - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 1 - 0.0 1 100.0 1 100.0 1

Sumber: Bidang UPK Dinas Kesehatan Kab. Kepl Talaud Tahun 2014


TAHUN 2014

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

TABEL 49

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

2 Damau Damau 43 19 62 43 100.0 19 100.0 62 0.0 9 9 100.00

3 Lirung Lirung 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

4 Moronge Moronge 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

5 Salibabu Salibabu 78 62 140 78 100.0 62 100.0 140 100.0 6 6 100.00

6 Pulutan Pulutan 9 7 16 9 100.0 0.0 9 56.3 0.00

7 Kalongan Kalongan 37 46 83 37 100.0 46 100.0 83 100.0 83 83 100.00

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

10 Beo Beo 55 52 107 55 100.0 43 82.7 98 91.6 6 6 100.00

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

12 Beo Selatan Tarohan 44 34 78 44 100.0 34 100.0 78 100.0 459 459 100.00

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0.00

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

15 Essang Essang 55 78 133 49 89.1 62 79.5 111 83.5 0.00

16 Essang Selatan Sambuara 61 39 100 61 100.0 39 100.0 100 100.0 465 465 100.00

17 Gemeh Gemeh 48 36 84 0.0 0.0 0 0.0 0.00

18 Nanusa Karatung 8 14 22 8 100.0 14 100.0 22 100.0 22 0 0.00

Marampit 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.00

Kakorotan 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.00

19 Miangas Miangas 0 0 0 0.0 0.0 0 0.0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 438 387 825 384 87.7 319 82.4 703 85.2 1,050 1,028 97.90

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 87.7 82.4 85.2


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L


TAHUN 2014

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 Kabaruan Mangaran 0 - #DIV/0!

2 Damau Damau - 50 0.0

3 Lirung Lirung - - #DIV/0!

4 Moronge Moronge - - #DIV/0!

5 Salibabu Salibabu - - #DIV/0!

6 Pulutan Pulutan 172 67 2.6

7 Kalongan Kalongan - - #DIV/0!

8 Melonguane Melonguane - - #DIV/0!

9 Melonguane Timur Tule - #DIV/0!

10 Beo Beo - 249 0.0

11 Beo Utara Lobbo - - #DIV/0!

12 Beo Selatan Tarohan - - #DIV/0!

13 Rainis Rainis - - #DIV/0!

14 Tampanamma Dapalan - - #DIV/0!

15 Essang Essang - 98 0.0

16 Essang Selatan Sambuara - - #DIV/0!

17 Gemeh Gemeh - - #DIV/0!

18 Karatung Karatung - - #DIV/0!

Marampit - - #DIV/0!

Kakorotan - - #DIV/0!

19 Miangas Miangas - - #REF!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 172 464 0.4


PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN


TAHUN 2014

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Kabaruan Mangaran - - - - - - -

2 Damau Damau 9 9 100.0 9 100.0 186 180 366 186 100.0 180 100.0 366 100.0 10 5 15 10 100.0 5 100.0 15 100.0

3 Lirung Lirung - - - - - - -

4 Moronge Moronge - - - - - - -

5 Salibabu Salibabu 6 6 100.0 6 100.0 403 340 743 208 51.6 170 50.0 378 50.9 50 56 106 50 100.0 56 100.0 106 100.0

6 Pulutan Pulutan 3 3 100.0 3 100.0 91 81 172 91 100.0 81 100.0 172 100.0 37 30 67 37 100.0 30 100.0 67 100.0

7 Kalongan Kalongan 3 3 100.0 3 100.0 - - - - - - - - - - - -

8 Melonguane Melonguane - - - - - -

9 Melonguane Timur Tule - - - - - -

10 Beo Beo 6 - 0.0 6 100.0 327 295 622 57 17.4 58 19.7 115 18.5 53 48 101 23 43.4 25 52.1 48 47.5

11 Beo Utara Lobbo - - - - - -

12 Beo Selatan Tarohan - - - - - -

13 Rainis Rainis - - - - - - - - - - - - - - -

14 Tampanamma Dapalan - - - - - -

15 Essang Essang 5 5 100.0 5 100.0 118 125 243 243 205.9 55 44.0 298 122.6 40 30 70 40 100.0 30 100.0 70 100.0

16 Essang Selatan Sambuara 5 - 0.0 - 0.0 238 227 465 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - - -

17 Gemeh Gemeh - - - - - -

18 Karatung Karatung 2 2 100.0 0.0 - - - -

Marampit - - - - - -

Kakorotan - - - - - -

19 Miangas Miangas - o - - - -

JUMLAH (KAB/ KOTA) 39 28 71.8 32 82.1 1,363 1,248 2,611 785 57.6 544 43.6 1,329 50.9 190 169 359 160 84.2 146 86.4 306 85.2



TAHUN 2014

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kabaruan Mangaran 0 0 0 - - 0 -

2 Damau Damau 0 0 0 - - 0 -

3 Lirung Lirung 0 0 0 - - 0 -

4 Moronge Moronge 0 0 0 - - 0 -

5 Salibabu Salibabu 629 686 1,315 553 87.92 589 85.86 1,142 86.84

6 Pulutan Pulutan 22 21 43 19 86.36 20 95.24 39 90.70

7 Kalongan Kalongan 42 51 93 42 100.00 51 100.00 93 100.00

8 Melonguane Melonguane 0 0 0 - - 0 -

9 Melonguane Timur Tule 0 0 0 - - 0 -

10 Beo Beo 181 152 333 636 351.38 783 515.13 1,419 426.13

11 Beo Utara Lobbo 0 0 0 - - 0 -

12 Beo Selatan Tarohan 0 0 0 - - 0 -

13 Rainis Rainis 0 0 0 0 - 0 - 0 -

14 Tampanamma Dapalan 0 0 0 - - 0 -

15 Essang Essang 11 38 49 11 100.00 38 100.00 49 100.00

16 Essang Selatan Sambuara 42 225 267 42 100.00 225 100.00 267 100.00

17 Gemeh Gemeh 191 383 574 191 100.00 383 100.00 574 100.00

18 Nanusa Karatung 45 65 110 65 144.44 - 65 59.09

Marampit 0 0 0 - - 0 -

Kakorotan 0 0 0 - - 0 -

19 Miangas Miangas 0 0 0 - - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,163 1,621 2,784 1,559 134.05 2,089 128.87 3,648 131.03


JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS



TAHUN 2014

TABEL 53

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 42,360

1.2 PBI APBD 8,586

1.3 Pekerja penerima upah (PPU)

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

1.5 Bukan pekerja (BP)

2 Jamkesda 8,586

3 Asuransi Swasta

4 Asuransi Perusahaan

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 59,532 0.00 0.00 69.24

Sumber: Bidang Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH


TAHUN 2014

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Mangaran 0 0 0

2 Puskesmas Damau 0 0 0

3 Puskesmas Lirung 0 0 0

4 Puskesmas Moronge 1,538 0 0

5 Puskesmas Salibabu 1,464 1,838 3,302 113 134 247 0

6 Puskesmas Pulutan 663 847 1,510 38 23 61 0

7 Puskesmas Kalongan 0 59 83 142 0

8 Puskesmas Melonguane 0 0 0

9 Puskesmas Tule 0 0 0

10 Puskesmas Beo 2,683 2,725 5,408 168 176 344 0

11 Puskesmas Lobbo 0 0 0

12 Puskesmas Tarohan 1,133 1,509 2,642 0 0

13 Puskesmas Rainis 157 1,852 2,009 57 68 125 0

14 Puskesmas Dapalan 20 27 48 1 1 2 0

15 Puskesmas Essang 0 0 0

16 Puskesmas Sambuara 612 736 1,348 0 0

17 Puskesmas Gemeh 0 0 0

18 Puskesmas Karatung 1,500 2,125 3,625 6 12 18 0

19 Puskesmas Marampit 0 0 0

20 Puskesmas Kakorotan 250 464 714 0 0

21 Puskesmas Miangas 0 0 0

SUB JUMLAH I 8,482 12,123 22,144 442 497 939 0 0 0

1 RSUD. Mala 1,552 2,019 3,571 740 1,216 1,956 0

2 RSB. Gemeh 0 0 0

SUB JUMLAH II 1,552 2,019 3,571 740 1,216 1,956 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0




0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,034 14,142 25,715 1,182 1,713 2,895 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 43,908 42,076 85,984 43,908 42,076 85,984

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 22.9 33.6 29.9 2.7 4.1 3.4


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH


TAHUN 2014

TABEL 55

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD. Mala 65 740 1,216 1,956 49 22 71 14 10 24 66.2 18.1 36.3 18.9 8.2 12.3

65 740 1,216 1,956 49 22 71 14 10 24 6.6 1.8 3.6 1.9 0.8 1.2

Sumber: RSUD Mala Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa


TAHUN 2014

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD. Mala 65 1,956 6,811 5,857 28.7 30.09230769 8.647239264 3.0

65 1956 6,811 28.7 30.09230769 8.6 0

Sumber: RSUD Mala Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

KABUPATEN/KOTA


TAHUN 2014

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kabaruan Mangaran 1,580 1,580 100.0 1,473 93.2

2 Damau Damau 1,324 1,145 86.5 787 68.7

3 Lirung Lirung 1,688 1,688 100.0 1,658 98.2

4 Moronge Moronge 1,627 1,046 64.3 1,046 100.0

5 Salibabu Salibabu 945 1,683 178.1 1,448 86.0

6 Pulutan Pulutan 956 493 51.6 493 100.0


8 Melonguane Melonguane 2,705 1,950 72.1 1,625 83.3

9 Melonguane Timur Tule 1,487 1,487 100.0 1,476 99.3

10 Beo Beo 1,015 953 93.9 713 74.8

11 Beo Utara Lobbo 1,021 1,021 100.0 1,015 99.4

12 Beo Selatan Tarohan 1,293 732 56.6 499 68.2

13 Rainis Rainis 1,237 1,513 122.3 674 44.5

14 Tampanamma Dapalan 998 998 100.0 1,135 113.7

15 Essang Essang 620 200 32.3 150 75.0


17 Gemeh Gemeh 1,444 1,444 100.0 1,292 89.5

18 Nanusa Karatung 1,536 290 18.9 80 27.6

Marampit 210 210 100.0 198 94.3

Kakorotan

19 Miangas Miangas -

JUMLAH (KAB/KOTA) 23,485 19,494 83.0 16,723 85.8

Sumber : Data Profil

RUMAH TANGGA

TABEL 57


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2014

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Kabaruan Mangaran 5443 3,560 65.41 1,883 80 4.25 80 100 3,640 66.87

2 Damau Damau 1163 0.00 1,163 - 0.00

3 Lirung Lirung 2214 0.00 2,214 2,214 1982 89.52 1,982 89.52

4 Moronge Moronge 1042 911 87.43 131 134 102.29 0.00 911 87.43

5 Salibabu Salibabu 1383 1,333 96.38 50 39 78.00 10 25.64 1,343 97.11

6 Pulutan Pulutan 601 367 61.06 234 73 31.20 73 100 440 73.21

7 Kalongan Kalongan 844 678 80.33 166 844 508.43 782 92.65 1,460 172.99

8 Melonguane Melonguane - -

9 Melonguane Timur Tule 900 480 53.33 420 900 214.29 555 61.67 1,035 115.00

10 Beo Beo 1412 796 56.37 616 358 58.12 358 100.00 796 56.37

11 Beo Utara Lobbo - -

12 Beo Selatan Tarohan 732 499 68.17 233 732 499 68.17 998 136.34

13 Rainis Rainis 1821 1,467 354 64 674

14 Tampanamma Dapalan 1283 1,135 88.46 148 1,283 866.89 1135 88.46 2,270 176.93

15 Essang Essang 825 393 47.64 432 771 178.47 393 50.97 786 95.27

16 Essang Selatan Sambuara 790 712 90.13 78 85 108.97 85 100.00 712 90.13

17 Gemeh Gemeh - -

18 Nanusa Karatung 386 309 80.05 77 386 501.30 315 81.61 315 81.61

Marampit 372 326 87.63 46 326 87.63

Kakorotan 174 80 45.98 94 95 101.06 95 95 54.60

19 Miangas Miangas 205 205 100.00 - #DIV/0! 205 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 21,590 13,251 61.38 8339 7,994 95.86 6426 80.39 17,988 83.32

TABEL 58


RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

-1JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

0


TAHUN 2014


JUMLAH

SELURUH

RUMAH

TABEL 59

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Kabaruan Mangaran 5,607 8 44 8 44 12 2891 5472 472 2891 2935 #REF!

2 Damau Damau 4,173 141 281 14 0 0.00

3 Lirung Lirung 6,205 152 732 152 732 293 269 293 3 3562 3 3562 4294 69.20

4 Moronge Moronge 3,552 286 914 286 914 2 5 2 5 422 2503 422 2503 3422 96.34

### Salibabu Salibabu 5,563 27 358 19 307 403 4665 385 4 9 4 9 4 1409 4 45 119 54 127 443 7.96

6 Pulutan Pulutan 2,024 162 610 162 620 3 19 3 19 255 1106 255 1106 1745 86.22

7 Kalongan Kalongan 3,187 279 3571 279 3571 154 130 158 130 3701 116.13

8 Melonguane Melonguane 12,215 696 9534 696 696 5 89 5 89 738 2001 378 1734 2519 20.62

9 Melonguane Timur Tule 3,058 426 2001 378 1734 30 1734 56.70

10 Beo Beo 5,633 120 999 120 999 120 999 120 999 93 387 93 387 1016 5457 1016 2649 5034 89.37

11 Beo Utara Lobbo 3,651 0 0.00

12 Beo Selatan Tarohan 3,413 237 1643 148 777 4 22 4 22 2 7 2 7 7 2258 373 1858 2664 3470 101.67

13 Rainis Rainis 6,025 871 3124 200 3000 3000 49.79

14 Tampanamma Dapalan 5,676 191 1114 152 923 1184 1087 388 1087 2010 35.41

15 Essang Essang 3,413 215 999 215 999 105 2008 215 2008 3007 88.10

16 Essang Selatan Sambuara 3,253 265 3108 247 3020 196 196 196 196 3 303 1 6 1 201 1 201 11 37 11 137 3560 109.44

17 Gemeh Gemeh 5,349 2 3 0 0.00

18 Nanusa Karatung 3,230 36 879 36 879 392 1700 336 1700 2579 79.85

Marampit

Kakorotan

19 Miangas Miangas 757 1 5 1 5 3 30 2 17 1 847 1 847 2891 5472 2891 5472 205 847 205 847.00 7188 949.54

JUMLAH (KAB/KOTA) 85,984 2,538 17214 2195 15480 833 6034 814 1087 994 10152 994 1314 19 303 1 6 26 2546 11 1137 2898 5472 2891 5472 10580 29526 5971 26145 50641 58.8958411


PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMASPENDUDU

K

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA


TAHUN 2014

PENDUDUK DENGAN

AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

TABEL 60

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Kabaruan Mangaran 6 2 2 100

2 Damau Damau 2 1 1 100

3 Lirung Lirung 4 1 1 100


5 Salibabu Salibabu 3 8 8 100

6 Pulutan Pulutan 2 1 1 100


8 Melonguane Melonguane 7 3 3 100

9 Melonguane Timur Tule 1

10 Beo Beo 6 6 6 100


12 Beo Selatan Tarohan 1 3 3 100

13 Rainis Rainis 6 2 2 100


15 Essang Essang 1

16 Essang Selatan Sambuara 2 1 1 100

17 Gemeh Gemeh 2

18 Nanusa Karatung 1

Marampit 0

Kakorotan 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 54 31 31 100


MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA


TAHUN 2014

TABEL 61

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Kabaruan Mangaran 5607 1,338 5,472 1,281 5,253 95.998

2 Damau Damau 4173 4,560 0

3 Lirung Lirung 6205 408 2,702 334 2,135 79.016 642 3,661 579 3,223 88.036


5 Salibabu Salibabu 5563 3 48 2 37 77.083 1,350 6,194 1,316 6,128 98.934

6 Pulutan Pulutan 2024 15 20 6 20 100 185 3,510 727 2,815 80.199

7 Kalongan Kalongan 3187 739 3,571 739 3,571 100

8 Melonguane Melonguane 12215 513 932 513 932 100

9 Melonguane Timur Tule 3058 1,045 5,457 1,045 5,457 100

10 Beo Beo 5633 62 93 62 93 100


12 Beo Selatan Tarohan 3413 475 2,480 475 2,480 100

13 Rainis Rainis 6025 865 1,454 865 1,454 100

14 Tampanamma Dapalan 5676 919 5,992 919 5,992 100 896 1,567 789 1,032 65.858

15 Essang Essang 3413 629 955 629 955 100

16 Essang Selatan Sambuara 3253 555 3,043 387 3,034 99.704

17 Gemeh Gemeh 5349 219 386 176 317 82.124


Marampit

Kakorotan

19 Miangas Miangas 757 847 205 847 205 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 85,984 1,345 8,762 1,261 8,184 93.403 14,858 38,887 36,856 94.777 63 97 62 93 95.876 - - - - -

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

NO

LEHER ANGSA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

CEMPLUNGPLENGSENGAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA


TAHUN 2014

KOMUNAL

KECAMATAN

JU

ML

AH

SA

RA

NA

TABEL 62

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kabaruan Mangaran 12

2 Damau Damau 8

3 Lirung Lirung 7 - 0.0 0 - 0

4 Moronge Moronge 6

5 Salibabu Salibabu 6 6 100.0 0 6 100

6 Pulutan Pulutan 5

7 Kalongan Kalongan 5 1 20.0 5.0 100 1 20

8 Melonguane Melonguane 13

9 Melonguane Timur Tule 6

10 Beo Beo 7 6 0.0 -

11 Beo Utara Lobbo 8

12 Beo Selatan Tarohan 6

13 Rainis Rainis 11

14 Tampanamma Dapalan 11 - 0.0 0.0 0 - 0

15 Essang Essang 8

16 Essang Selatan Sambuara 9 9 100.0 9.0 100 9 100

17 Gemeh Gemeh 15 - 0.0 0.0 0 - 0


Marampit 1

Kakorotan 1

19 Miangas Miangas 5 - 0.0 0.0 0 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 153 22 14.4 0 16 10.4575163


JUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)


TAHUN 2014

PUSKESMAS

TABEL 63

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Kabaruan Mangaran 10 4 1 1 - - - 16 10 100.0 4 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 16 100.0

2 Damau Damau 9 2 1 1 - - - 13 8 88.9 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 12 92.3

3 Lirung Lirung 6 2 2 1 - - - 11 6 100.0 2 100.0 2 100.0 1 100.0 0 - 11 100.0

4 Moronge Moronge 3 1 1 - - - 5 3 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 5 100.0

5 Salibabu Salibabu 6 2 1 1 - - - 10 6 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 10 100.0

6 Pulutan Pulutan 3 1 1 5 3 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 5 100.0

7 Kalongan Kalongan 3 1 - 1 - - - 5 3 100.0 1 100.0 - 1 100.0 0 - 5 100.0

8 Melonguane Melonguane 7 3 4 1 1 - - 16 7 100.0 3 100.0 4 1 100.0 1 100.0 0 - 16 100.0

9 Melonguane Timur Tule 4 1 1 - - - 6 3 75.0 1 100.0 1 100.0 0 - 5 83.33

10 Beo Beo 6 2 2 1 - - - 11 6 100.0 2 100.0 2 100.0 1 100.0 0 - 11 100.0

11 Beo Utara Lobbo 7 1 1 - - - 9 6 85.7 1 100.0 1 100.0 0 - 8 88.9

12 Beo Selatan Tarohan 6 2 1 1 - - - 10 6 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 10 100.0

13 Rainis Rainis 9 3 1 1 - - - 14 9 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 14 100.0

14 Tampanamma Dapalan 7 4 1 1 - - - 13 7 100.0 4 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 13 100.0

15 Essang Essang 5 2 1 1 - - - 9 5 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 9 100.0

16 Essang Selatan Sambuara 5 2 3 1 11 5 100.0 2 100.0 3 100.0 1 100.0 0 - 11 100.0

17 Gemeh Gemeh 11 3 1 1 1 - - 17 11 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 17 100.0

18 Nanusa Karatung 7 3 1 1 - - - 12 7 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 12 100.0

Marampit 1 1 1 100.0 0 - 1 100.0

Kakorotan 1 1 1 100.0 0 - 1 100.0

19 Miangas Miangas 1 1 1 1 - - - 4 1 100.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 4 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 115 40 21 21 2 0 0 199 112 97.4 40 100.0 21 100.0 21 100.0 2 100.0 0 0 196 98.49


TEMPAT-TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

BINTANG NON BINTANG

SARANA PENDIDIKAN

SDRUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA

KESEHATANHOTEL

SARANA KESEHATAN

PUSKESMASSLTP SLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM


SARANA PENDIDIKAN

YANG ADA

JU

MLA

H T

TU


TAHUN 2014

TABEL 64

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Kabaruan Mangaran 6 6 6 100 4 4 66.67

2 Damau Damau 1 1 1 100 1 1 100.00

3 Lirung Lirung 5 5 5 100 0 0 0 0.00

4 Moronge Moronge 3 3 3 100 0

5 Salibabu Salibabu 21 2 0 3 16 21 100 20 20 95.24

6 Pulutan Pulutan 2 2 2 100 6 6 300.00

7 Kalongan Kalongan 9 1 8 9 100.0 1 7 8

8 Melonguane Melonguane 26 3 10 8 5 26 100.00 0 0.00

9 Melonguane Timur Tule 1 1 1 100.00 0

10 Beo Beo 13 2 3 5 3 13 100 0 0.00

11 Beo Utara Lobbo 4 4 4 100 0

12 Beo Selatan Tarohan 1 1 1 100 1 3 4 400.00

13 Rainis Rainis 2 2 2 100.0 6 6 300.00

14 Tampanamma Dapalan 2 2 2 100.0 0

15 Essang Essang 1 1 1 100.0 0

16 Essang Selatan Sambuara 10 3 7 10 100.0 1 2 3 30.00

17 Gemeh Gemeh 30 1 29 30 100.0 0

18 Nanusa Karatung 1 1 1 100.0 0

Marampit 2 2 2 100.0 0

Kakorotan 0 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 140 7 13 52 68 140 100.0 0 0 4 48 52 37.14


KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM


TAHUN 2014

TABEL 65

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Kabaruan Mangaran 4 0 1 6 3 10 250.00 6 0 0.00

2 Damau Damau 1 2 2 200.00 1 1 1 100.00



5 Salibabu Salibabu 20 3 3 15.00 21 0 0.00

6 Pulutan Pulutan 6 2 2 33.33 2 0 0.00

7 Kalongan Kalongan 8 1 1 12.50 9 1 8 9 100.00

8 Melonguane Melonguane 0 3 10 6 5 24 26 0 0.00

9 Melonguane Timur Tule 0 0 1 0

10 Beo Beo 0 0 5 6 6 17 13 0 0.00


12 Beo Selatan Tarohan 4 0 0 1 3 4 100.00 1 1 1

13 Rainis Rainis 6 0 0 2 6 8 133.33 2 0 0.00

14 Tampanamma Dapalan 0 0 2 0


16 Essang Selatan Sambuara 3 0 0 2 7 9 10 1 1 10.00

17 Gemeh Gemeh 0 0 30 0 0.00

18 Nanusa Karatung 0 0 1 0

Marampit 0 0 2 0

Kakorotan 0 0 0 0

19 Miangas Miangas 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 52 6 22 34 38 80 153.85 140 0 0 4 8 12 8.57


TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK


TAHUN 2014

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TABEL 66

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol

8 Metampiron tablet 500 mg tablet

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet

21 Atropin tetes mata 0,5% botol

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul

23 Betametason krim 0,1 % krim

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul

30 Diazepam tablet 2 mg tablet

31 Diazepam tablet 5 mg tablet

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul

37 Etakridin larutan 0,1% botol

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet

46 Furosemid tablet 40 mg tablet

47 Gameksan lotion 1 % botol

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet

52 Gliserin botol

53 Glukosa larutan infus 5% botol

54 Glukosa larutan infus 10% botol

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet

61 Hidrkortison krim 2,5% tube

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


TAHUN 2014

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


TAHUN 2014

70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg

+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol

111 Prednison tablet 5 mg tablet

112 Primakuin tablet 15 mg tablet

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet

117 Ringer Laktat larutan infus botol

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube

119 Salisil bedak 2% kotak

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet

134 Vaksin Rabies Vero vial

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet

VAKSIN

136 BCG vial

137 T T vial

138 D T vial

139 CAMPAK 10 Dosis vial

140 POLIO 10 Dosis vial

141 DPT-HB vial

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial

143 POLIO 20 Dosis vial

144 CAMPAK 20 Dosis vial

Sumber: …………………….. (sebutkan)

TABEL 68

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RSUD. Mala 10 9 90.00

2 RUMAH SAKIT BERGERAK GEMEH 1 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 9 81.82

Sumber: 1. RSUD Mala Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA


TAHUN 2014

TABEL 69

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Kabaruan Mangaran 6 50.00 5 41.67 1 8.33 0.00 12 1 8.33

2 Damau Damau 5 62.50 2 25.00 1 12.50 0.00 8 1 12.50

3 Lirung Lirung 3 60.00 2 40.00 0.00 0.00 5 0 0.00

4 Moronge Moronge 3 50.00 2 33.33 1 16.67 0.00 6 1 16.67

5 Salibabu Salibabu 5 55.56 3 33.33 1 11.11 0.00 9 1 11.11

6 Pulutan Pulutan 3 60.00 2 40.00 0.00 0.00 5 0 0.00

7 Kalongan Kalongan 3 30.00 6 60.00 1 10.00 0.00 10 1 10.00

8 Melonguane Melonguane 7 70.00 3 30.00 0.00 0.00 10 0 0.00

9 Melonguane Timur Tule 4 57.14 3 42.86 0.00 0.00 7 0 0.00

10 Beo Beo 3 42.86 2 28.57 0.00 0.00 5 0 0.00

11 Beo Utara Lobbo 7 100.00 3 42.86 0.00 0.00 10 0 0.00

12 Beo Selatan Tarohan 4 57.14 3 42.86 0.00 0.00 7 0 0.00

13 Rainis Rainis 6 85.71 6 85.71 1 14.29 0.00 13 1 7.69

14 Tampanamma Dapalan 7 100.00 4 57.14 0.00 0.00 11 0 0.00

15 Essang Essang 5 71.43 4 57.14 0.00 0.00 9 0 0.00

16 Essang Selatan Sambuara 6 85.71 2 28.57 0.00 0.00 8 0 0.00

17 Gemeh Gemeh 9 128.57 2 28.57 0.00 0.00 11 0 0.00

18 Nanusa Karatung 6 85.71 3 42.86 0.00 0.00 9 0 0.00

Marampit

Kakorotan

19 Miangas Miangas 1 14.29 0.00 0.00 0.00 1 0 0.00

93 59.62 57 36.54 6 3.85 0 0.00 156 6 3.85

2


RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF



TAHUN 2014

TABEL 70

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7


2 Damau Damau 8 2

3 Lirung Lirung 7 2






9 Melonguane Timur Tule 6 2

10 Beo Beo 7 2



13 Rainis Rainis 11 1




17 Gemeh Gemeh 15 3


Marampit 0

Kakorotan 0

19 Miangas Miangas 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 153 23 0 12

Sumber: 1. Bidang Pengendalian Mutu Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


TAHUN 2014

TABEL 71

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kabaruan Mangaran 12 - 0

2 Damau Damau 8 - 0

3 Lirung Lirung 7 - 0

4 Moronge Moronge 6 - 0

5 Salibabu Salibabu 6 - 0

6 Pulutan Pulutan 5 - 0

7 Kalongan Kalongan 5 - 0

8 Melonguane Melonguane 13 - 0

9 Melonguane Timur Tule 6 - 0

10 Beo Beo 7 - 0

11 Beo Utara Lobbo 8 - 0

12 Beo Selatan Tarohan 6 - 0

13 Rainis Rainis 11 - 0

14 Tampanamma Dapalan 11 - 0

15 Essang Essang 8 - 0

16 Essang Selatan Sambuara 9 - 0

17 Gemeh Gemeh 15 - 0

18 Karatung Karatung 9 - 0

Marampit 0 - 0

Kakorotan 0 - 0

19 Miangas Miangas 1 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 153 0 0 0 0 0 0


DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


JUMLAH

DESA/

KELURAHAN


TAHUN 2014

TABEL 72

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Mangaran - 1 - - - - - - - -

2 Puskesmas Damau - - - - 1 2 - 1 1 - - - - - - - - -

3 Puskesmas Lirung - 3 - - - - - - - -

4 Puskesmas Moronge - 1 - - - - - - - -

5 Puskesmas Salibabu - 1 - 1 1 - 1 - - - - -

6 Puskesmas Pulutan - 1 - - - - - - - -

7 Puskesmas Kalongan - 1 1 - 1 1 - - - - -

8 Puskesmas Melonguane - 4 - - - - - - - -

9 Puskesmas Tule - 1 - - - - - - - -

10 Puskesmas Beo - 1 2 3 1 2 3 - - - - - - -

11 Puskesmas Lobbo - 1 - - - - - - - -

12 Puskesmas Tarohan - 1 - 1 1 - 1 - - - - -

13 Puskesmas Rainis - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - -

14 Puskesmas Dapalan - 2 - - - - - - - -

15 Puskesmas Essang - 2 2 - 2 2 - - - - -

16 Puskesmas Sambuara - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

17 Puskesmas Gemeh - 2 2 2 - 2 - - - - -

18 Puskesmas Karatung - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

19 Puskesmas Marampit - 1 1 - 1 1 - - - - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - -

21 Puskesmas Miangas - 1 - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 11 34 7 11 18 - - - - - - - - -

1 RSUD. Mala 8 7 5 12 7 5 12 1 1 - - 1 1

2 RSB. Gemeh - 2 - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 8 7 5 14 7 5 12 - 1 1 - - - - 1 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 8 14 16 48 14 16 30 - 1 1 - - - - 1 1

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.3041 55.824 34.89 1.163 0 1.163

Sumber: 1. Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud Tahun 2014

2. Data Profil Puskesmas Tahun 2014

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA


TAHUN 2014

TABEL 73

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Mangaran 3 3 1

2 Puskesmas Damau 1 4 13 17 1 0 1

3 Puskesmas Lirung 5 5 2

4 Puskesmas Moronge 3 3 1

5 Puskesmas Salibabu 1 1 8 9 0 2 2

6 Puskesmas Pulutan 1 1 1

7 Puskesmas Kalongan 3 1 4 5 1 1

8 Puskesmas Melonguane 4 4 2

9 Puskesmas Tule 1 1 0

10 Puskesmas Beo 4 3 9 12 0 2 2

11 Puskesmas Lobbo 2 2 1

12 Puskesmas Tarohan 3 3 3 6 0 0 0

13 Puskesmas Rainis 2 2 11 13 0

14 Puskesmas Dapalan 2 2 2

15 Puskesmas Essang 2 9 9 1 1

16 Puskesmas Sambuara 2 0 5 5 0 0 0

17 Puskesmas Gemeh 4 1 7 8 1

18 Puskesmas Karatung 2 0 2 2 0 0 0

19 Puskesmas Marampt 1 4 4 0

20 Puskesmas Kakorotan 0 1 0 1 0 1 1

21 Puskesmas Miangas 0 4 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 46 16 75 91 1 7 8

1 RSUD. Mala 8 3 66 69 4 4

2 RSB. Gemeh 3 16 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 3 66 85 0 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 57 19 141 176 1 11 12

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 135.47 204.69 13.96



BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI


TAHUN 2014

TABEL 74

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Mangaran 1 - - - -

2 Puskesmas Damau - - - - - - - - -

3 Puskesmas Lirung 1 - - - -

4 Puskesmas Moronge - - - - -

5 Puskesmas Salibabu - - - - - - - - -

6 Puskesmas Pulutan - - - - -

7 Puskesmas Kalongan - - - - -

8 Puskesmas Melonguane 3 - - - -

9 Puskesmas Tule - - - - -

10 Puskesmas Beo - - - - - - - - -

11 Puskesmas Lobbo - - - - -

12 Puskesmas Tarohan - - - - -

13 Puskesmas Rainis - - - - 1 1 - 1 1

14 Puskesmas Dapalan - - - - -

15 Puskesmas Essang - - - - -

16 Puskesmas Sambuara - - - - - - - - -

17 Puskesmas Gemeh - - - - -

18 Puskesmas Karatung - - - - - - - - -

19 Puskesmas Marampit - - - - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - - - - -

21 Puskesmas Miangas - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - 5 - 1 1 - 1 1

1 RSUD. Mala 7 7 3 3 - 10 10

2 RSB. Gemeh 3 - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 7 10 - 3 3 - 10 10

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 7 15 - 4 4 - 11 11

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 17.44511 4.652028 12.79308



JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN


TAHUN 2014

TABEL 75

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas Mangaran 1 1

2 Puskesmas Damau - - - - - -

3 Puskesmas Lirung 1 1

4 Puskesmas Moronge - 1

5 Puskesmas Salibabu 1 1 1 1

6 Puskesmas Pulutan 1 1 2 1 2 3

7 Puskesmas Kalongan 1 1 - 1 1

8 Puskesmas Melonguane 4 -

9 Puskesmas Tule 2 -

10 Puskesmas Beo - 2 2 - 1 1

11 Puskesmas Lobbo 1 -

12 Puskesmas Tarohan - 1 1 1 - 1

13 Puskesmas Rainis - 3 3 - - 2

14 Puskesmas Dapalan - 1

15 Puskesmas Essang - -

16 Puskesmas Sambuara - 3 - 2 2

17 Puskesmas Gemeh - -

18 Puskesmas Karatung - - - - - -

19 Puskesmas Marampit - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - -

21 Puskesmas Miangas - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 9 22 2 7 15

1 RSUD. Mala 3 3 4 4 8

2 RSB. Gemeh - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 3 3 4 4 8

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 12 25 6 11 23

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 29.07517678 26.74916263



JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA


TAHUN 2014

TABEL 76

NUTRISIONIS DIETISIEN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Mangaran 1 - - - 1

2 Puskesmas Damau - 2 2 - - - - 2 2

3 Puskesmas Lirung 1 - - - 1

4 Puskesmas Moronge 1 - - - 1

5 Puskesmas Salibabu - 1 1 - - - - 1 1

6 Puskesmas Pulutan 4 - - - 4

7 Puskesmas Kalongan - - 2 - - - 2

8 Puskesmas Melonguane 3 - - - 3

9 Puskesmas Tule 1 - - - 1

10 Puskesmas Beo 1 1 2 - - - 1 1 2

11 Puskesmas Lobbo 2 - - - 2

12 Puskesmas Tarohan - 1 1 - - 1 1

13 Puskesmas Rainis 2 - - - 2


15 Puskesmas Essang 1 - 1 - 1

16 Puskesmas Sambuara - 1 1 - - - - 1 1

17 Puskesmas Gemeh 2 - - - 2


19 Puskesmas Marampit - - - - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - - -


SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 27 - - - 2 6 27

1 RSUD. Mala 4 4 - - 4 4

2 RSB. Gemeh - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 4 - - - - 4 4


KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 10 31 - - - 2 10 31

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 36.0532192



TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA


TAHUN 2014

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1

2 RUMAH SAKIT BERGERAK GEMEH 1 1

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 15

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 120

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 6

3 PUSKESMAS KELILING

4 PUSKESMAS PEMBANTU 40

1 RUMAH BERSALIN 1 1 2

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 19 19

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI -

6 APOTEK -

7 TOKO OBAT 10 10

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -



TAHUN 2014

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

4M

TABEL 77

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Mangaran - - - - - - -

2 Puskesmas Damau - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Lirung - - - - - - -

4 Puskesmas Moronge - - - - - - -

5 Puskesmas Salibabu - - - - - - -

6 Puskesmas Pulutan - - - - - - -

7 Puskesmas Kalongan - - - - - - -

8 Puskesmas Melonguane - - - - - - -

9 Puskesmas Tule - - - - - - -

10 Puskesmas Beo - - - - - - -

11 Puskesmas Lobbo - - - - - - -

12 Puskesmas Tarohan - - - - - - -

13 Puskesmas Rainis - - - - - - -

14 Puskesmas Dapalan - - - - - - -

15 Puskesmas Essang - - - - - - -

16 Puskesmas Sambuara - - - - - - -

17 Puskesmas Gemeh - - - - - - -

18 Puskesmas Karatung - - - - - - -

19 Puskesmas Marampit - - - - - - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - - -

21 Puskesmas Miangas - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - -

- - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD. Mala 1 3 4 - - - 1 3 4

2 RSB. Gemeh - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 - - - - - - - - - 1 3 4

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.652


JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA


TAHUN 2014

TABEL 78

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Mangaran - - - - - - - - - - - - ';

2 puskesmas damau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Lirung - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Moronge - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Salibabu - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Pulutan - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Kalongan - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Melonguane - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Tule - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Beo - - - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Lobbo - - - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Tarohan - - - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Rainis - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Dapalan - - - - - - - - - - - - -

15 Puskesmas Essang - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Sambuara - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Gemeh - - - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Karatung - - - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Marampit - - - - - - - - - - - - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - - - - - - - - -

21 Puskesmas Miangas - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD. Mala - - - - - - - - - - - - -

2 RSB. Gemeh - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0



JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN


TAHUN 2014

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

TABEL 79


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Mangaran - - - - -

2 Puskesmas Damau - - - - -

3 Puskesmas Lirung - - - - -

4 Puskesmas Moronge - - - - -

5 Puskesmas Salibabu - - - - -

6 Puskesmas Pulutan - - - - -

7 Puskesmas Kalongan - - - - -

8 Puskesmas Melonguane - - - - -

9 Puskesmas Tule - - - - -

10 Puskesmas Beo - - - - -

11 Puskesmas Lobbo - - - - -

12 Puskesmas Tarohan - - - - -

13 Puskesmas Rainis - - - - -


15 Puskesmas Essang - 1 1 2 1 1 2

16 Puskesmas Sambuara - - - - - - - - -

17 Puskesmas Gemeh - - - - -


19 Puskesmas Marampit 1 1 1 1 1 - 1

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - - - - -


SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 2 1 3 2 1 3

1 RSUD. MALA - - - - -

2 RSB. GEMEH - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 - 1 2 1 3 2 1 3


JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA


TAHUN 2014

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Puskesmas Mangaran - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Damau - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Lirung - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Moronge - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Salibabu - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Pulutan - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Kalongan - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Melonguane - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Tule - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Beo - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Lobbo - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Tarohan - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Rainis - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Dapalan - - - - - - - - - - -

15 Puskesmas Essang - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Sambuara - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Gemeh - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Karatung - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Marampit - - - - - - - - - - -

20 Puskesmas Kakorotan - - - - - - - - - - -

21 Puskesmas Miangas - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD. Mala 5 9 14 4 1 5 - - - - - - 9 10 19

2 RSB. Gemeh - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 9 14 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 10 19

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 9 14 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 9 10 19


JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL


TAHUN 2014

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

TABEL 81

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 21,065,964,225 79.46

a. Belanja Langsung 17,781,004,433

b. Belanja Tidak Langsung 3,284,959,792

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 2,673,065,250 10.08

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0.00

- Dana Dekonsentrasi 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0.00

- Lain-lain (BOK, TP Pengadaan Alkes) 2,673,065,250 10.08

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2,772,004,100 10.46

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

26,511,033,575

308,325.20

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Talaud

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN


TAHUN 2014

profil kesehatan kabupaten kep. talaud tahun 2014 · mencakup tentang angka kematian, indeks...

Documents