intro pelayanan&pengendalian stb.ppt

47
 PENGEMBANGAN & PENGEMBANGAN & PENGENDALIAN PENGENDALIAN PELAYANAN FARMASI PELAYANAN FARMASI INTRODUCTION: INTRODUCTION: Pelayanan Farmasi Pelayanan Farmasi SATIBI, M.Si., Apt SATIBI, M.Si., Apt

Upload: hery-prambudi

Post on 03-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • PENGEMBANGAN & PENGENDALIAN PELAYANAN FARMASI

    INTRODUCTION:Pelayanan FarmasiSATIBI, M.Si., Apt

  • Satibi, S.Si., M.Si., AptTempat tgl lahir: Sukoharjo, 18 Februari 1974

    Pendidikan:S1: Fakultas Farmasi UGM (1998)Apoteker: Farmasi UGM (1999)S2: Magister Manajemen Farmasi UGM (2001)S3 : Farmasi UGM (2007- )

    Jabatan:Dosen Fakultas Farmasi UGM : 1999-skrgSekertaris Bagian Farmasetika FA UGM: 2003- 2007Wakil Direktur Akademik MMF Fakultas Farmasi UGM : 2004 2009

    Organisasi:Sekertaris bidang pendidikan dan ilmiah ISFI PD D.I Yogyakarta

  • Dosen pengampu1. Satibi, M.Si, Apt2. Dr Ediati, SE, Apt

  • Sistem penilaianUjian Mid: 30%Ujian Akhir: 40%Paper: 15%Diskusi: 15 %

    Anonim, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit dan Apotek, Jakarta. Kaplan, R.S., Norton D.V., 1996, Translating Strategy into Action : Balanced Scorecard. Harvard Business School Press, Boston.Kaplan, R.S., Norton D.V., 2004, Strategy Maps: Converting Intangible Assets Inti Tangible Outcome. Kaplan, R.S., Norton D.V.,Kaplan, R.S., Norton D.V., 2006, Alignment : Using the Balanced Scorecard to Create Corporate Synergies. Harvard Business School Press Boston

  • PenilaianA : >=75B: 65 - < 75C: 55 - < 65D: 45 - < 55E: < 45

  • PERSEDIAANModal yg diinvestasikan40%

    PersediaanAset yang paling mahalManajemen persediaan yang baikSangat penting

  • Farmasi sebaga salah satu SBU RS

    Menjadi revenue centre

    perlu pengembangan dan pengendalian

  • SelectionProcurementDistributionUseManagement SupportUNSUR PENTING DALAM KOMPONEN MANAJEMEN OBAT

  • SeleksiDistribusiPengadaanDukungan manajemenOrganisasiKeuanganManajemen InformasiSDMPenggunaan

  • PerencanaanPengendalianDistribusiPenyimpananPenerimaanPembelianPemesananPengadaanPRODUCT FOCUSProduk

  • Product FocusPatient FocusPasien Aman

    Bebas Med. ErrorScreening ResepDRPCounselingMonitoring

  • TPNCounselingdllP.I.OClinicalServiceIV. AdministrationProduk

  • OutcomesKonsultasi/ konselingDokumentasiPemantauanPencegahanD R PPemecahan D R PIdentifikasiD R PWawancaraPATIENT FOCUSEDProduk

  • Pasien ConselingMonitoringDRPwawancaraPIOPyanKilinisPyanCompoundingPyanProduk SDM & Visi, Misi Clinical skill, bussiness & managerial skill, leadership, entrepreuneurshipProdukSIMKeu.Etika &HukumStandarProfesiStandarPyan

  • Pharmaceutical Care (rumah sakit)MasukKeluar

    SIMStd. Prof & EtikaSDMP yan TPNP yan IV AdmPIOQAP yan klinPyan ProdukCounselingMonitoringDRPProdukWawancaraP yan CompoundingStandar Pyan FaClinical skill, business & managerial skill, leadership entrepreneurshipP yan DUE,dllHukumKeuangan dll

  • (ASSESS)THERAPEUTICOBJECTIVESTHERAPEUTIC PLANRECOGNIZEPATIENT PROBLEMSOLVEPATIENT PROBLEMANALYSIS DIAGNOSISPLAN(PRESCRIBE MEDICINE)DESIGNMONITORING PLANIMPLEMENTTHERAPEUTIC PLAN(DISPENSE, ADVISE)IMPLEMENTTHERAPEUTIC PLAN(ADMINISTER/CONSUME)CONSIDERPHARMACEUTICALPROBLEMSOBATIMPLEMENTMONITORING PLAN(FOLLOW-UP)COLLECT &INTERPRETMONITORINGINFORMATIONIntegrated pharmaceutical care and medical care HEPLERMedical CareTherapeutic CyclePharmaceutical Care

  • Drug Management CycleRecognise Px-problemPx-problem analysisTx -Plan goalDesign monitoring planImplementing monitoringImplementing TxReceive & confirmInterpret & verifyCouncel & supplyUseSelectionDistributionDispensingTherapeutic cycleprocurement

  • JENIS PELAYANAN FARMASI1. Drug Use Management2. Drug Use Evaluation Drug Use Review DUR studyDUR program3. Drug Therapy Monitoring 4. Clinical Services*5. Unit Dose Dispensing (UDD) *6. Drug Information Services *7. PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)*

  • 8. Counseling* 9. Kegiatan Kepanitiaan*:10. TPN11. TDM (Terapetik Drug Monitoring)12. Pharmacokinetic Services13. IV admixture14. Poison Centre15. Pendidikan, training * Dokter (PPDS & Co Ass) Perawat AA Extern: SMF, Akademi Farmasi, Apoteker, S2 FA Mahasiswa Farmasi & non Farmasi (S1, S2) Intern :

  • 16. Inventory*Perencanaan, pengadaan, distribusi, pengendalian(Umum, Askes, Kontraktor, Paket, Gakin, RS, HIV, khusus dll)17. Penelitian

  • 1.Drug Use ManagementPengendalian pemakaian obatPerangkatInventory Control SystemKebijakan, prosedur, programKFTFormulariumDIS untuk stafDIS untuk pasienCounselingClinical ServicesJoint Commission pharmacy & therapeutics monitoring :Drug Use Management dapat diredefinisi kembali sebagai: metoda di mana farmasis mencapai drug use control

  • 2.Drug Use Evaluation

    Joint Commission of Healthcare Organizations (JCAHO) sekarang menugaskan aktivitas ini sebagai komponen yang esensial dari Quality AssuranceAmerican Society of Hospital Pharmacy (ASHP) juga menggambarkan DUE sebagai komponen penting dari praktek farmasi DUE meningkatkan Patient Care

  • DUR program

    Prospective Review

    Concurrent ReviewPeluang koreksi, pasien masih ada

    Retrospective ReviewJangka panjangTidak langsung pengaruh ke pasien

  • Performing DUETentukan tanggungjawab (PFT)Assess pola pemakaian obatIdentifikasi obat khusus/kelompok yang akan dimonitorPaling sering dipakaiResiko besar bila tidak tepat pemakaianMasa lalu banyak masalah

  • Kegagalan yang dapat terjadi

    Tidak ada otoritasKurang terorganisasiKomunikasi kurang baikDokumentasi kurang baikTidak melibatkan farmasis secara keseluruhan

  • 3. Drug Therapy MonitoringEsensi dari Pharmaceutical Care adalah pada DTMDipantau, dikomunikasikan kepada penanggung jawab perawatan pasienKetepatan terapi dari regimen obatDuplikasi Route /metoda administrasiKetaatan pasienInteraksi o-o,o-m, o-pKlinis, Hasil lab dsbTanda fisik dan gejala klinis sehubungan dengan terapi obat Pemantauan, deteksi, dokumentasi, pelaporan dan pengelolaan ADRPartisipasi dalam DUE dan QA Program yang lain

  • Pendekatan sederhana Drug Therapy Monitoring

    Identifikasi obat-obatan yang diresepkanMasalah/diagnosa vs lab, diet dllCost vs masalahParameter obyektif & subyektif evaluasi outcomePemberian sesuai instruksiBila hasil tidak sesuai dokterMultidispliner

  • DTM StandardHarus dikelola oleh IFRS dengan dukungan dan bimbingan staf medisAktivitas DTM harus mendapat legitimasi dari RSIFRS harus mendapat dukungan untuk melaksanakan DTMKebijakan, prosedur DTM tanggung jawab, accountabilityMekanisme Q.assurance merefleksikan impact DTM pada pelayanan pasien.

  • Temuan-temuan DTM hanya berguna apabila di dikomunikasikan kepada klinisi yang tepat, di mana masalah teridentifikasi, menyarankan alternatif.

  • 4. Clinical ServiceSejarah pengobatanCounselingDTMVisitKonsultasi pharmacokinetic/ nutritional therapyEdukasi pasienPelayanan Informasi ObatPelayanan obat di EmerjensiDll

    Berpengaruh langsung ke keselamatan pasien

  • Medication ErrorAdverse Drug ReactionDrug InteractionsIncompatibilityDll

    Peran lebih mengarah ke produk tidak selalu berpengaruh ke keselamatan pasien secara langsung (bedakan dengan clinical services)

  • Untuk melakukan pelayanan klinis, farmasis harus menfokuskan pada Patient Care OutcomesBukan atas dasar diagnosa tetapi atas dasar obat dan difokuskan pada pencapaian terapi obat untuk pasienFungsi farmasis dalam Pharmaceutical Care:Mengidentifikasi DRP yang potensial & aktualMemecahkan DRP yang potensial & aktualMencegah terjadinya DRP yang potensial & aktual

  • DRUG RELATED NEEDDRUG THERAPY PROBLEM%Appropriate indicationUnnecessary drug therapy8%EffectivenessWrong drug15%Dosage too low16%SafetyAdverse Drug Reaction21%Dosage too high6%ComplianceInappropriate compliance11%Untreated conditionNeeds additional therapy23%

  • Pengumpulan data untuk atau dari pasienSejarah pengobatan (ct: populasi pasien terpilih)Counseling pasien pulangProgram Edukasi: untuk kasus-kasus tertentu

  • Program menyeluruh:pemilihan terapi obat, pemantauan terapi obat, edukasiAktivitas PFT, formulariumSistim pemantauan Medication ErrorSistim pelaporan Advers Drug ReactionRetrospective Drug Use ReviewNews letter & Bulletin tentang terapi obatEdukasi internal RS : farmasis, perawat, dokter

  • Pelayanan formal RS: fokus pada kelompok pasien, atau jenis obat meningkatkan terapi edukasi penulis resep/ pasienPIOPelayanan dosis farmakokinetikTim penunjang nutrisiProgram obat /penyakit tertentuKlinik pemantauan obatKlinik ketaatan dan resep ulangdll

  • Peran Farmasis di Pelayanan Farmasi KlinisSejarah pengobatan pasienCounselingMemantau terapi obatIkut VisiteKonsultasi farmakokinetik, TPN dll

  • Kesimpulan Pelayanan KlinisFarmasis hendaknya meminimasi keterlibatan dalam aspek teknis

    Sehingga dapat menciptakan kesempatan yang lebih besar dalam pelayanan farmasi klinis yang terfokus pada persembahan pelayanan yang berkualitas untuk pasien

  • 5. Unit Dose Dispensing (UDD)Bagian dari Sistim Distribusi ObatMeningkatkan ketepatan pemakaian obatketaatan pasienwaktudosisreaksi obatCostPaling cost effectiveMemberi peluang farmasisMenilai penulisan resep dokter prapenyiapan obatKontribusi knowledge/saran

  • 6. Pelayanan Informasi ObatMerespons pertanyaanKetrampilan memahami pertanyaanKetrampilan mencari sumber pustaka yang tepatKetrampilan berkomunikasiKetrampilan prosedurAktivitas PFTMengembangkan kebijakan obatFormulariumPublikasi: newsletter, bulletinEdukasiDUEInvestigational drug activityInformasi Keracunan

  • Perencanaan Pembentukan PIOIjinKebijakan & prosedurFilsafat PIOMenerima tilpon Form, dokumentasi PelatihanPengukuran outcome dari pelayanan

    Dokumentasi & Quality AssuranceDokumentasi penting Untuk menilai kegiatanProses pelayanan dll

  • 7. CounselingTujuannya: Pemahaman pasienKetaatan pasienTerapi efektifMetodaThree Prime QuestionsVerificationShow and Tell

  • Rata-rata ketidakpatuhan terapi obat : 40%

    1/3: minum semua obat yang diresepkan1/3: minum sebagian dari yang diresepkan1/3 : tidak minum sama sekali

  • Patient outcomePasien taatCouncelingEtika & HukumKomunikasiFarmasi KlinisFarmakokinetikTherapeutic dllToxikologiFarmakodinamiFarmakologi

  • Three Prime QuestionsApa yang diterangkan oleh dokter tentang obat Anda?Apa yang diterangkan oleh dokter tentang harapan setelah minum obat ini?Apa yang diterangkan oleh dokter tentang cara pakai obat ini?

  • Keuntungan metoda dengan Three Prime Questions:

    Menyelaraskan dengan keterangan dokterMengisi kekosongan informasiMenghemat waktu bagi pasien maupun farmasisAda interaksi untuk menggali informasi lebih dalam

  • 8. Kegiatan KepanitiaanKFT*Ambulatory Care ProgramQuality Assurance ProgramCost Control ProgramNosochomial ProgramAdverse Drug Reaction Program dllTotal Parenteral NutritionTotal Drug Monitoring dll

    *