intisari buku non fiksi

5
INTISARI BUKU NON FIKSI Judul : Fotografi Sebagai Usaha Alternatif Pengarang: Pracoyo, Sigit Sujatmiko BAB I PENGENALAN KAMERA 1. KAMERA SAKU Kamera Saku adalah kamera yang sengaja didesain minimalis dengan fasilitas yang terabatas. Kamera ini sangat praktis untuk dibawa kemana-mana, sehingga banyak orang yang lebih memilih kamera saku sebagai alat dokumentasi pribadi. 2. KAMERA POLAROID Kamera Polaroid adalah kamera yang dapat langsung mencetak hasil pemotretan dan mengeluarkannya dari mesin kamera secara otomatis. Kamera ini pertama kali digagas oleh Dr. Edwin Land. Kerjanya, setelah tombol rana/potret ditekan maka selang 60 detik gambar akan langsung keluar. 3. KAMERA REFLEKS LENSA TUNGGAL Kamera yang paling modern dan digunakan oleh masyarakat yang cukup paham di bidang fotografi. BAGIAN-BAGIAN KAMERA 1. Lensa, fungsinya sebagi penangkap cahaya. 2. Selektor jarak, fungsinya ketajaman warna dan gambar yang dihasilkan oleh lensa. 3. Selektor kecepatan, fungsinya mengatur kecepatan buka tutup rana. 4. Selektor diafragma, fungsinya mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. 5. Tombol pelepas rana, fungsinya melepaskan rana lensa. 6. Penghitung bidikan, fungsinya menunjukkan jumlah bidikan yang sudah dilakukan.

Upload: ikhwanto

Post on 20-Jun-2015

3.344 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

made by me

TRANSCRIPT

Page 1: Intisari Buku Non Fiksi

INTISARI BUKU NON FIKSI

Judul : Fotografi Sebagai Usaha Alternatif

Pengarang: Pracoyo, Sigit Sujatmiko

BAB I PENGENALAN KAMERA

1. KAMERA SAKU

Kamera Saku adalah kamera yang sengaja didesain minimalis dengan fasilitas yang terabatas.

Kamera ini sangat praktis untuk dibawa kemana-mana, sehingga banyak orang yang lebih memilih

kamera saku sebagai alat dokumentasi pribadi.

2. KAMERA POLAROID

Kamera Polaroid adalah kamera yang dapat langsung mencetak hasil pemotretan dan

mengeluarkannya dari mesin kamera secara otomatis. Kamera ini pertama kali digagas oleh Dr.

Edwin Land. Kerjanya, setelah tombol rana/potret ditekan maka selang 60 detik gambar akan

langsung keluar.

3. KAMERA REFLEKS LENSA TUNGGAL

Kamera yang paling modern dan digunakan oleh masyarakat yang cukup paham di bidang

fotografi.

BAGIAN-BAGIAN KAMERA

1. Lensa, fungsinya sebagi penangkap cahaya.

2. Selektor jarak, fungsinya ketajaman warna dan gambar yang dihasilkan oleh lensa.

3. Selektor kecepatan, fungsinya mengatur kecepatan buka tutup rana.

4. Selektor diafragma, fungsinya mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

5. Tombol pelepas rana, fungsinya melepaskan rana lensa.

6. Penghitung bidikan, fungsinya menunjukkan jumlah bidikan yang sudah dilakukan.

7. Pengecek baterai, fungsinya menunjukkan kapasitas baterai yang masih terkandung.

8. Engkol pengokang, fungsinya untuk memutar film.

9. Dudukan lampu kilat, fungsinya sebagai tempat dudukan lampu kilat pada kamera.

10. Penggulung balik film, fungsinyamenggulung film setelah habis terpakai.

11. Jendela pengamat, fungsinya menunjukkan visualisasi objek yang akan dibidik.

12. Jendela penem jarak, fungsinya sebagai pengukur jarak yang tepat antara jendela pengamat

dengan kaca setengah cermin pada kamera.

13. Mata listrik, fungsinya mengukur caya pada obyek pengamatan.

14. Dudukan filter, fungsinya sebagai tempat dudukan filter pada ulir tertentu.

15. Selektor pengulang bidikan, fungsinya menambahkan dan membuat bidikan ganda pada

pemotretan.

16. Pengokang pengulang bidikan, fungsinya sebagai pengokang rana.

Page 2: Intisari Buku Non Fiksi

17. Selektor ISO/ASA, fungsinya sebagai pengatur tingkat pencahayaan sewaktu pemotretan.

18. Penunjuk kepekaan film, fungsinya menunjukkan angka-angka tingkat kepekaan film.

19. Wadah baterai, fungsinya sebagai tempat baterai.

20. Lubang kaki tiga, fungsinya untuk pemasangan kamera kaki tiga atau pemasangan lengan

lampu kilat.

21. Tombol penggulung balik film, fungsinya membebaskan gerigi/jentera penarik film pada

kamera.

22. Tuas penunda bidikan/tombol penangguh waktu/tombol penangguh, fungsinya untuk

memberikan jeda terbukanya rana.

23. Tanda kamera terisi film atau kosong, fungsinya menunjukkan ada tidaknya film dalam kamera.

24. Telinga penggantung tali kamera, fungsinya untuk memasang tali penggantung kamera.

25. Punggung kamera, fungsinya memasukkan dan mengeluarkan film.

26. Terminal sinkron kuat, fungsinya menghubungkan tabel sinkron ke terminal kamera.

BAB 2 CARA PENGGUNAAN KAMERA

1. CARA MENGISIKAN FILM KE DALAM KAMERA

Membuka punggung kamera, memasukkan kamera di sisi kiri. Dan memasukkan ujung film ke

dalam kumparan penerima di sisi kanan.

2. CARA MEMEGANG KAMERA UNTUK MEMOTRET

Memegang kamera dengan tangan kanan, dengan jari telunjuk di atas tombol pelepas rana.

Sedangkan tangan kiri memegang selektor pengatur zoom lensa.

3. CARA MENGATUR PENYINARAN

Mengatur lubang diafragma dan kecepatan penutup dengan mengurutkan petunjuk pada kertas

kemasan film.

4. MENENTUKAN PENYINARAN DENGAN TABEL

Mengatur penyinaran yang disesuaikan dengan keadaan langit dan cuaca dengan menyocokkan

diafragma dengan kondisi cuaca sesuai dengan tabel pada kertas panduan kamera.

5. CARA MENENTUKAN PENYINARAN DENGAN ALAT PENGUKUR CAHAYA

Memutar selektor diafragma dan mengarahkan jarum pada posisi tepat antara tanda + dan – pada

kamera.

6. CARA MENGATUR TAJAM PEMOTRETAN

Memutar selektor jarak di ujung tabung lensa ke kiri dan ke kanan sambil memperhatikan

ketajaman proyeksi obyek pada kaca jendela pengamat.

Page 3: Intisari Buku Non Fiksi

7. CARA MEMOTRET DENGAN KAMERA (DIGENGGAM) DI TANGAN

Menekan tombol perlahan-lahan. Begitu terasa agak berat , baru diteruskan menekannya dengan

tenang tanpa ada gerakan sedikit pun yang dapat menyebabkan gambar menjadi kabur.

8. CARA MEMOTRET DENGAN KAMERA TERPASANG PADA KAKINYA

Dengan menggunakan kaki kamera, pemotret tinggal mengamati pada jendela pengamat tanpa

harus menyangganya dengan tangan.

9. CARA MENGGULUNG KAMERA YANG HABIS DISINARI DAN

MENGELUARKANNYA DARI KAMERA

Menekan tombol penekan balik searah dengan arah putaran jarum jam sampai putaran terasa

ringan. Setelah itu buka punggung kamera dan keluarkan film dari tempatnya.

BAB III TEKNIK PEMOTRETAN

Teknik pemotretan adalah cara memotret untuk menghasilkan karya foto yang baik ada tiga persyaratan

untuk mendapatkan hasil yang baik, yaitu pengaturan ketajaman ngambar, mengatur pencahayaan, dan

mengatur pembatasan gambar atau komposisi gambar.

Nilai Kepekaan Film

25 – 64 Lambat

100 – 200 Sedang

400 – 600 Cepat

1000 Cepat Sekali

BAB IV PELUANG BISNIS FOTOGRAFI

Bisnis fotografi mempunyai peluang footografi yang besar, mengingat pada saat ini banyak

sekali orang yang gemar mengoleksi, mendokumentasi, atau menyimpan foto. Memulai usaha fotografi

memerlukan modal yang cukup lumayan besar dengan harga sekitar Rp. 500.000,- sampai dengan Rp.

600.000,-.