narasi keteladanan buya hamka dalam novel ayah skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru,...

160
NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAHKARYA IRFAN HAMKA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.) Oleh: SUCI KUSMAYANTI NIM: 1111051000166 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH…

KARYA IRFAN HAMKA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh:

SUCI KUSMAYANTINIM: 1111051000166

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,
Page 3: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,
Page 4: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,
Page 5: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

iv

ABSTRAKSuci KusmayantiNarasi Keteladanan Buya Hamka Dalam Novel Ayah… Karya Irfan Hamka

Novel merupakan salah satu bentuk media berupa karya sastra yang dapatdigunakan untuk menyampaikan isi pemikiran penulis kepada para pembaca yangpanjang ceritanya bisa lebih dari 40.000 kata. Agar para pembaca dapat denganmudah memahami makna dan nilai-nilai yang ingin disampaikan lewat novel, parapenulis pun harus lihai memainkan kata-katanya sehingga tak jarang merekamenyampaikan alur ceritanya dengan narasi. Seiring perkembangannya, kini noveljuga dapat berupa karya non-fiksi, misalnya saja seperti novel biografi. Hakikatnya,buku non-fiksi terbagi dua jenis, non-fiksi murni dan non-fiksi kreatif. Novel biografitermasuk kedalam jenis buku non-fiksi kreatif yang merupakan karya tulis berisikandata otentik yang dikembangkan dengan imajinasi. Seperti halnya novel Ayah... karyaIrfan Hamka yang sebetulnya ber-genre biografi namun dikemas dengan gaya noveldimana banyak penggunaan narasi yang bermakna keteladanan seorang tokoh BuyaHamka dalam alur cerita tersebut.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka muncul pertanyaan yaitu, Bagaimananarasi keteladanan Buya Hamka menurut Teori Naratif Walter Fisher?, Bagaimanastruktur narasi keteladanan Buya Hamka yang ada dalam novel Ayah… karya IrfanHamka menurut Tzvetan Todorov?.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori naratif Walter Fisher,dimana peneliti akan memilih setiap narasi keteladanan yang terdapat dalam novelAyah... tersebut. Secara umum, teori naratif adalah suatu teori dimana Fishermengemukakan keyakinan bahwa manusia adalah seorang pencerita dan bahwapertimbangan akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar keyakinan dan perilakukita. Menurutnya, orang-orang dapat terpengaruh atau terbujuk oleh sebuah ceritaketimbang oleh suatu argumen. Sehingga itu membuat narasi peran yang signifikandalam pembentukan pola pikir seseorang.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Pendekatankualitatif menggunakan analisis data yang merupakan proses sistematis pencarian danpengaturan transkripsi wawancara. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untukmenganalisis data dengan model analisis naratif Tzvetan Todorov. Model analisistersebut membagi setiap narasi kedalam beberapa struktur. Karena menurutnya, setiapnarasi baik disengaja ataupun tidak pasti memiliki struktur yang ikut berperan dalampembentukan makna dalam narasi.

Dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka ini, baik penulis maupun editor daripihak Republika Penerbit memiliki satu misi yang sama. Sehingga membuat tampilandalam novel tersebut menjadi tersaji sedemikian rupa. Mereka ingin memperkenalkansosok yang dapat diteladani oleh masyarakat Indonesia khususnya yang terdapatdalam diri seorang ulama besar Buya Hamka. Untuk mempermudah penyampaianmaksud dari isi novel tersebut, mereka pun menggunakan narasi bergaya noveldengan bahasa ringan sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami maksuddalam setiap tulisan pada novel Ayah... karya Irfan Hamka tersebut.

Keyword: keteladanan, narasi, novel.

Page 6: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan

rahmat, dan juga nikmat yang begitu banyak sehingga dengan ridho-Nya peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini, shalawat serta salam senantiasa terlimpah kepada

nabi Muhammad SAW dan seluruh keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya.

Dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Suparto Ph.D, M.Ed, Wakil Dekan Bidang Akademik. Drs. Jumroni M.Si, Wakil

Dekan Bidang Administrasi Umum. Drs. Wahidin Saputra M.A, Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

2. Rachmat Baihaky M.A, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi, dan Fita Faturrohmah, M.A, Sekretaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Siti Nurbaya, M.Si, dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan masukan tentang penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik

dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti selama menempuh

pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga peneliti dapat

mengamalkan ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan.

Page 7: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

vi

5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah membantu peneliti dalam urusan administrasi selama perkuliahan dan

penelitian skripsi ini.

6. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang telah melayani peminjaman buku-buku literatur sebagai

referensi dalam penyusunan skripsi ini.

7. Republika Penerbit khususnya kepada Iqbal Santosa selaku Editor Senior

Republika Penerbit, yang di sela kesibukannya menyempatkan diri untuk

menjadi narasumber serta membantu peneliti dalam penelitian ini.

8. Kedua orangtua tercinta Ayanda Dedi Kusmayadi dan Ibunda Neneng Siti

Rukoyah, yang senantiasa men-support secara moril juga materil demi

kelancaran skripsi ini. Keikhlasan, kesabaran, dan kegigihan mereka dalam

mendidik dan menyayangi peneliti juga atas cinta dan do’a mereka yang tak

pernah putus untuk peneliti membuat semangat peneliti semakin kuat untuk

menyelesaikan skripsi ini. Semua ini, peneliti persembahkan khusus untuk

mamah, papah yang peneliti cintai.

9. Kemudian untuk sahabat terbaik seperjuangan, yaitu Maria Ulpa dan

Hairunisa yang selalu membangkitkan semangat peneliti ketika redup dan

selalu memberikan canda tawa yang membuat peneliti selalu tersenyum

ketika bersama. Semoga persahabatan kita terus terjalin dan terkenang

indah sepanjang masa. Love you, all… .

10. Terima kasih juga peneliti ucapkan kepada teman-teman KPI angkatan

2010 dan 2011, yang telah menemani penulis merasakan hiruk pikuk

bangku perkuliahan.

Page 8: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

vii

11. Teman-teman KKN DINAMIC 2013, serta teman-teman yang tidak bisa

peneliti sebutkan satu persatu yang juga telah ikut membantu, memberikan

dukungan, dan juga saran kepada peneliti sampai skripsi ini tuntas dengan

baik.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum mencapai kesempurnaan,

akan tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin dengan baik. Semoga

skripsi ini dapat menjadi suatu yang bermanfaat bagi pembacanya.

Jakarta, 26 Maret 2015

Suci Kusmayanti

Page 9: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... . i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................. .. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................. ... iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................... 11

C. Tujuan Penelitian ........................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .......................................................... 11

E. Tinjauan Pustaka ............................................................ 12

F. Metodologi Penelitian .................................................... 13

G. Sistematika Penulisan .................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Narasi .......................................................... 21

B. Teori Naratif Walter Fisher .......................................... 25

C. Analisis Naratif Tzvetan Todorov ................................ 27

D. Pengertian Novel Biografi ............................................ 33

E. Konsep Keteladanan ..................................................... 39

Page 10: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

ix

BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL AYAH…

A. Deskripsi Novel Ayah... ................................................ 45

B. Bagian Inti Novel Ayah... ............................................. 46

C. Latar Belakang Penulisan dan Penerbitan Novel Ayah… 51

D. Biografi Irfan Hamka (Penulis Novel Ayah…) ............ 53

E. Biografi Buya Hamka (Tokoh Ayah) ............................ 55

BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN DAN INTERPRETASI

A. Temuan dan Pembahasan dalam Novel Ayah... ............ 67

1. Teori Naratif Walter Fisher ...................................... 68

a. Keteladanan Untuk Keluarga ............................... 70

b. Keteladanan Untuk Agama .................................. 76

c. Keteladanan Untuk Negara ................................... 96

2. Model Analisis Tzvetan Todorov ............................. 99

B. Interpretasi dalam Novel Ayah... .................................. 111

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 121

B. Saran ............................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 131

LAMPIRAN ............................................................................................. 134

Page 11: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

x

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 2.1 Perbedaan Cerita dan Alur ..................................................... 29

Gambar 2.2 Struktur Narasi ...................................................................... 32

Gambar 3.1 Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) ...... 56

Tabel 3.1 Karya Tulis Buya Hamka .......................................................... 61

Tabel 4.1 Struktur Narasi Model Analisis Naratif Tdzevetan Todorov

dalam Novel Ayah... karya Irfan Hamka .................................. 103

Page 12: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini, banyak berbagai macam cara digunakan oleh para komunikator

untuk menyampaikan ide dan gagasannya kepada para komunikan. Tujuan dari

komunikasi itu sendiri adalah mengharap adanya partisipasi dari komunikan atas

ide–ide atau pesan–pesan dari komunikator sehingga dari pesan yang disampaikan

tersebut terjadi perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan. 1 Seperti

halnya seorang penulis yang menggunakan karya tulisnya sebagai media untuk

menyampaikan argumen dan pemikirannya kepada para pembaca. Banyak jenis

karya tulis yang mereka gunakan untuk menyampaikan isi pemikirannya baik itu

karya itu berbentuk buku fiksi atau buku non-fiksi. Salah satunya seperti buku

novel.

Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan biasanya

berbentuk sebuah cerita. Panjang cerita novel dapat lebih dari 40.000 kata dan

tidak memiliki batas maksimal karena tidak ada batasan struktural dan metrikal

sandiwara atau sajak. Biasanya novel berisikan kisah tokoh-tokoh imajinatif

dalam cerita dengan berbagai macam peran dan karakter tokoh yang bervariatif.

1 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 145.

Page 13: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

2

Alur ceritanya selalu mengenai seputar realitas kehidupan sehari-hari dengan

memfokuskan pada sisi-sisi yang aneh dan unik dari narasi cerita tersebut.2

Seiring perkembangannya, novel kini bukan hanya berbentuk buku fiksi

saja, yang isi dan pembahasannya hanya tentang tokoh-tokoh imajinasi dengan

alur cerita yang berlatar belakang realitas kehidupan sehari-hari namun dibumbui

dengan cerita fiktif tanpa fakta atau data otentik lainnya. Karena biasanya novel

dibuat hanya untuk menjadi sebuah media hiburan saja bagi pembaca yang senang

membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga

dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi, dimana bukan hanya sebuah cerita

fiktif belaka akan tetapi terdapat data otentik dalam alur cerita dan narasi yang

terdapat dalam buku novel tersebut.

Buku merupakan kumpulan tulisan seseorang yang telah disusun sehingga

seseorang dapat membacanya secara sistematis apa yang diungkapkan oleh

penulisnya. Buku juga memiliki peran besar dalam masyarakat karena dengan

membaca buku masyarakat dapat mengetahui banyak informasi juga pengetahuan

sehingga memunculkan sudut pandang terhadap masing –masing pembacanya.3

Pada hakikatnya, buku memang terbagi menjadi dua macam, yaitu buku

fiksi dan non-fiksi. buku fiksi merupakan suatu karya sastra yang mengungkap

realitas kehidupan sehingga mampu mengembangkan daya imajinasi penulis

maupun pembaca. Sedangkan buku non-fiksi merupakan karya tulis yang dibuat

berdasarkan data-data otentik saja, namun ada juga yang dikembangkan dengan

2 Wikipedia, Novel, artikel diakses pada pukul 01.16 WIB tanggal 23 februari 2015 darihttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Novel

3 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 123.

Page 14: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

3

imajinasi penulis. Buku non-fiksi terbagi menjadi dua jenis, diantaranya buku

non-fiksi murni dan buku non-fiksi kreatif.

Buku non-fiksi murni adalah buku yang tulisan yang berdasarkan data-

data otentik saja dengan gaya ilmiah sedangkan buku non-fiksi kreatif adalah

hasil karya tulis yang sama-sama berdasarkan data-data otentik namun

dikembangkan dengan imajinasi seorang penulis buku tersebut. Umumnya dapat

berupa cerita, prosa, puisi, dan juga novel.4

Novel yang memiliki data-data otentik didalamanya ada dalam berbagai

bentuk, salah satunya yaitu novel biografi. Biografi merupakan tulisan yang berisi

riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Secara umum biografi berisi narasi

perjalanan hidup seorang tokoh, deskripsi kegiatan atau peristiwa yang

dialaminya, ekspresi termasuk gagasan, perasaan, dan pandangan hidup. Biografi

juga sangat penting untuk dibaca karena di dalamnya terkandung nilai pendidikan

atau moral bagi pembacanya.5

Dalam menggambarkan sosok atau tokoh yang sedang dibahas buku

biografi biasanya memang menggunakan bahasa ilmiah tetapi berbeda dalam

buku biografi yang berbentuk novel atau bisa juga disebut sebagai novel non-

fiksi/ novel biografi, sosok yang diceritakan tidak menggunakan bahasa ilmiah

dan kaku melainkan dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan dan santai

sehingga terciptalah suatu narasi dan alur cerita di dalamnya yang membuat para

4Bahasaku Inspirasiku, “Perbedaan Karya Fiksi dan NonFiksi” artikel ini diakses pada pukul01.39 WIB tanggal 23 februari 2015 dari http://adeku-bahasaku.blogspot.com/2011/10/perbedaan-karya-fiksi-dan-nonfiksi.html?m=1

5 Eapriani 51, “Biografi dan Autobiografi”, artikel diakses pada 2 September 2014 darihttp://eapriani51.wordpress.com/2013/03/27/biografi-dan-autobiografi/ .

Page 15: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

4

pembaca jadi lebih antusias untuk terus membacanya sampai akhir cerita, bahkan

secara sengaja atau tidak, dengan penggunaan bahasa gaya novel dalam suatu

buku biografi, terciptalah unsur sastra di dalamnya sehingga terbentulah suatu

karya tulis berupa novel biografi.

Sebuah biografi yang berbentuk novel dengan gaya bahasa ringan dan

narasi yang menarik seperti novel seakan menjadi suatu alat penyampai ide yang

lumayan efektif karena gaya bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan juga

memiliki peran penting terhadap pemaknaan suatu tulisan dalam sebuah narasi,

karena itu akan memberikan pengaruh atau suatu pola pikir kepada para

pembacanya.

Narasi merupakan suatu tulisan yang biasanya ditulis berdasarkan rekaan

atau imajinasi. Akan tetapi, bukan hanya itu, narasi yang ditulis juga dapat berupa

suatu tulisan berdasarkan pengalaman pribadi penulis, pengamatan atau

wawancara dan pada umunya berupa himpunan peristiwa yang disusun

berdasarkan urutan kejadian atau waktu.6

Narasi, baik itu dalam bentuk narasi fiksi ataupun narasi fakta mempunyai

fungsi tertentu dalam masyarakat. Dalam pembentukkan sebuah pandangan benar

atau salah, boleh atau tidak boleh, narasi memiliki peran tersendiri. Itu artinya

narasi pun berkaitan dengan ideologi. Narasi memperkuat ideologi (keyakinan

dan kepercayaan) yang terdapat dalam pola pikir masyarakat. Lewat narasi baik

berupa fiksi atau fakta sebuah cerita, karakter dan peristiwa diperkenalkan kepada

para anggota masyarakat lalu kemudian turun temurun dari generasi ke generasi

6 Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, (Malang: UMM Press, 2010), h. 71

Page 16: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

5

sehingga bahkan menjadi suatu panduan bersikap dan berprilaku bagi anggota

masyarakat tersebut.7

Maka dari itu seorang tokoh yang dinarasikan dalam sebuah novel biografi

tentu menggunakan bahasa tertentu sehingga kalimat-kalimat dalam buku tersebut

dapat menggambarkan sosok tokoh yang sedang dibahas. Tetapi setiap tulisan

yang dipakai dalam penulisan tersebut merupakan suatu hal yang perlu

diperhatikan, karena penggunaan bahasa dalam suatu kalimat terlebih dalam

menggambarkan suatu sosok, akan menimbulkan suatu pemaknaan tertentu

kepada setiap pembacanya. Artinya seseorang dapat juga menuangkan dan

menyampaikan ideologi, gagasan dan idenya kepada para pembaca lewat

tulisannya dalam suatu buku, khususnya dalam buku novel biografi.

Dengan narasi pun kita dapat memberikan contoh teladan kepada para

pembaca tentang sosok yang hebat sehingga membuat para pembaca terinspirasi

dengan tokoh tersebut karena narasi pun dapat tergambar dengan adanya narasi

perjalanan atau kisah hidup seseorang yang sedang dibahas dalam buku tersebut.

Sehingga buku biografi yang menggunakan narasi dengan gaya tutur novel atau

singkatnya novel biografi tentu akan dengan mudah menyalurkan ideologi penulis

tentang seorang tokoh kepada para pembacanya. Misalnya saja seperti

penggambaran narasi keteladanan seorang tokoh dalam novel biografi.

Keteladanan sendiri asal katanya adalah “teladan” yang artinya sesuatu

yang patut ditiru atau dicontoh, baik itu tentang perbuatan, kelakuan ataupun sifat.

7 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,(Jakarta: Kencana, 2013), h. 221.

Page 17: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

6

Sedangkan menurut istilah, keteladanan adalah suatu perilaku seseorang yang

sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan atau dijadikan contoh bagi orang yang

mengetahuinya atau melihatnya, begitu pula dengan para pembacanya yang

membaca kisah sosok yang menginspirasinya tersebut.8

Dalam bahasa Arab, kata teladan adalah “uswatun hasanah” dalam kamus

Mahmud Yunus “uswatun hasanah” didefinisikan “uswatun” sama dengan

“qudwah” artinya “ikutan” dan “hasanah” artinya perbuatan yang baik. Dari

definisi tersebut maka “uswatun hasanah” adalah suatu perbuatan baik seseorang

yang patut ditiru atau diikuti orang lain. Menjadi seorang panutan yang baik

merupakan satu metode juga dalam pendidikan terpenting, karena manusia

memiliki keinginan kuat yang bersifat pada diri manusia yang mengantarnya

untuk meniru dan mengikuti orang lain.9

Dalam ajaran agama Islam, sosok yang selalu menjadi suri teladan/

uswatun hasanah bagi para muslim adalah Nabi Muhammad SAW. Akhlaknya

yang mulia, perjuangan dakwahnya yang hebat, aqidahnya yang kuat,

kepribadiannya yang juga mulia menjadikan beliau sebagai panutan setiap umat

manusia di dunia. Hal itu disebutkan dalam firman Allah Swt surat al-Ahzab ayat

21 yang artinya:

“Sesungguhnya telah ada bagi kamu sekalian pada diri Rasulullah uswahhasanah bagi orang yang mengharap ridha allah dan hari akhir serta berdzikirkepada Allah dengan dzikir yang banyak”.

8Ammydotcom, “Apa itu Keteladanan”, diakses pada 23 Oktober 2014 pukul 13.06 wib darihttp://ammydotcom.blogspot.com/2011/02/apa-itu-keteladanan.html.

9 Ammydotcom, “Apa itu Keteladanan”, diakses pada 23 Oktober 2014 pukul 13.06 wib darihttp://ammydotcom.blogspot.com/2011/02/apa-itu-keteladanan.html.

Page 18: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

7

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sosok teladan bagi umat muslim adalah

Rasulullah SAW yang merupakan sosok yang pantas untuk diteladani dan diikuti

oleh siapa saja yang mengharap ridha Allah Swt dan beriman kepada hari akhirat

dan siapa saja yang ingin menerapkan Islam dengan sebenar-benarnya.10

Dalam Islam, ada istilah Qudwah Hasanah yang terbagi kedalam dua

bagian, antara lain, yaitu a) Qudwah Hasanah yang bersifat mutlak, artinya suatu

teladan yang murni langsung berasal dari Rasullah SAW dan, 2) Qudwah

Hasanah Nisbi, yaitu teladan yang berasal dari manusia bukan dari Rasul atau

Nabi. Seperti dari para ulama dan pemimpin umat lainnya. Teladannya hanya

sebatas jika tidak bertentangan dengan syari’at Allah Swt.11

Banyak ulama yang terus meningkatkan akhlaknya agar menjadi umat dan

hamba Allah Swt yang taat kepada ajaran Islam, sehingga banyak kepribadian dan

sikap para ulama yang dapat kita jadikan panutan atau keteladanan dalam

mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Ketika berpidato sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang

pertama, pada penutupan Musyawarah Nasional Majelis Ulama Seluruh

Indoneisa, 27 Juli 1975, Buya Hamka berkata: ”Mereka (Ulama) tidaklah

mengingat hendak minta upah dan minta di bayar, karena jasa apabila telah

dihargai, jatuhlah harganya, kami tidaklah meminta upah buat ini, dan tidak ingin

mengharapkan ucapan terima kasih. Karena kami takut dari Tuhan kami pada hari

10 Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), h.192-193.

11 UMY, “Strategi Dakwah Kepada Umat Dakwah”, diakses pada selasa tanggal 16 Desember2014 pukul 14.51 wib dari http://blog.umy.ac.id/adin-(data-lama)/kajian-juga/STRATEGI-DAKWAH-KEPADA-UMAT-DAKWAH.doc.

Page 19: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

8

yang penuh kemurkaan dan kegelisahan”. Dalam pidato tersebut, Buya Hamka

seakan ingin mengungkapkan bahwa ulama haruslah penuh dengan keikhlasan

dan kesederhanaan.12 Itu artinya sifat-sifat ulama pun harus sesuai dengan jalan

yang di ridhai Allah Swt.

Di Indonesia, kita banyak memiliki ulama yang dapat kita teladani

perilakunya, akhlaknya, dan lain sebagainya. Mereka adalah orang-orang yang

sangat pantang menyerah dengan keistiqamahannya mempelajari ajaran Islam

salah satu diantaranya adalah seorang tokoh ulama yang sempat menjabat sebagai

ketua umum Majelis Ulama Indonesia yang pertama, yaitu Haji Abdul Malik

Karim Amrullah atau dikenal dengan nama Buya Hamka.

Buya Hamka merupakan sosok ulama besar yang namanya pun masih

dikenang hingga sekarang walaupun ia sudah wafat beberapa tahun yang lalu.

Buya Hamka, bukan hanya seorang ulama besar saja, namun ia juga seorang

seorang sastrawan yang sangat terkenal dengan ratusan karyanya, seorang politisi,

dan juga seorang budayawan yang apik.

Buya Hamka memulai perjalanan dakwahnya dari sebelum Indonesia

merasakan kemerdekaan. Artinya, ia telah memperjuangkan jalan dakwahnya

semenjak Indonesia masih di jajah dan masih dalam keadaan zaman perang.

Banyak cerita bagaimana ia dapat terus bertahan dan berjuang menyebarkan

agama Islam di Indonesia, tapi sayangnya semakin bertambahnya usia

12 Ramlan Mardjoned, KH. Hasan Basri 70 Tahun; Fungsi Ulama dan Peranan Masjid,(Jakarta: Media Da’wah, 1990), h. 143-144.

Page 20: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

9

kemerdekaan Indonesia, semakin lupa juga orang-orang dengan sejarah zaman

dahulu.

Buya Hamka merupakan sosok yang menarik untuk dibahas khususnya

dalam dunia kesehariannya sehingga membuat banyak orang tertarik untuk

mengetahui siapa itu Buya Hamka dan akhirnya pada tahun 2013 Republika

Penerbit pun menerbitkan satu buku biografi berbentuk novel mengenai Buya

Hamka yang di tulis oleh anak kandungnya sendiri yaitu Irfan Hamka.

Novel biografi ini menjadi semakin menarik karena menggunakan gaya

tutur novel dengan bahasa yang ringan, sehingga lebih menekankan kepada

struktur narasi dalam alur cerita dengan penggunaan narasi, dengan membaca

buku novel biografi tersebut bukan hanya kita bisa mendapatkan informasi

mengenai Buya Hamka dan kisah hidupnya melainkan para pembaca juga dapat

terinspirasi dengan banyaknya kisah-kisah teladan dalam buku tersebut yang

disampaikan dan digambarakan melalui narasi penceritaan kisah hidupnya yang

dikemas dengan semenarik mungkin sehingga membuat para pembaca menjadi

antusias untuk terus membaca buku tersebut dan sampai menjadikan buku ini

menjadi buku Best Seller di berbagai kalangan usia pembacanya.

Hal itu terbukti dengan adanya penjualan buku hingga 15.000 eksemplar

dan dengan delapan kali cetak. Maka dari itu novel ini pun menjadi salah satu

novel biografi yang Best Seller sejak tahun 2013. Bahkan salah satu situs yang

berisi para pecinta membaca pun mencantumkan novel Ayah... kedalam list-nya

sehingga menjadi salah satu buku bacaan yang juga banyak diminati orang

banyak. Dalam situs www.goodreads.com tersebut, novel Ayah... mendapatkan

Page 21: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

10

210 rating dengan jumlah nilai bintang 3.89 yang artinya hampir mendekati angka

4 yang diberikan oleh sebagian pembaca dari 573 orang yang membahas novel

Ayah... dalam situs tersebut.13

Walaupun memang dalam buku tersebut, keteladanan Buya Hamka tidak

dikemukakan secara gamblang dan terbuka, namun banyak disetiap cerita kisah

hidupnya, menarasikan suatu keteladan dari sosok Buya Hamka tersebut. Hal ini

memungkinkan sikap keteladanan yang dinarasikan dalam buku tersebut adalah

suatu tujuan dari kepenulisan novel biografi yang berjudul Ayah… ini, agar para

pembacanya dapat mengetahui apa saja kisah hidupnya dan kisah teladannya

sehingga para pembaca dapat terinspirasi dari cerita yang dinarasikan oleh buku

tersebut.

Hal ini membuat saya sebagai penulis/ peneliti menjadi tertarik untuk

menjadikan novel Ayah… ini sebagai bahan penelitian, dimana saya ingin

mengkaji dan mengetahui secara detail sifat-sifat teladan Buya Hamka yang

dinarasikan oleh anaknya, yaitu Irfan Hamka dalam novel ini.

Dengan berbagai alasan dan atas latar belakang itulah maka peneliti ingin

mengkaji lebih dalam lagi novel Ayah... tersebut dengan mengambil metode

analisis naratif dimana peneliti akan mengkajinya lewat teks-teks narasi yang

tertulis dan alur cerita dalam buku tersebut dengan mengambil judul penelitian

“NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH…

KARYA IRFAN HAMKA”.

13 Goodreads, Ayah...: Kisah Buya Hamka, diakses pada hari selasa tanggal 7 April 2015 pada pukul16.30 wib dari http://www.goodreads.com/book/show/17983604-ayah.

Page 22: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

11

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas, penelitian ini

difokuskan kepada narasi keteladanan Buya Hamka dalam novel Ayah… karya

Irfan Hamka.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana narasi keteladanan Buya Hamka menurut Teori Naratif Walter

Fisher?

2. Bagaimana struktur narasi keteladanan Buya Hamka yang ada dalam novel

Ayah... karya Irfan Hamka menurut Analisis Naratif Tzvetan Todorov ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana narasi keteladanan Buya Hamka yang

terdapat dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka.

2. Untuk mendeskripsikan struktur narasi keteladanan Buya Hamka dari novel

Ayah... karya Irfan Hamka.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian pengetahuan mengenai

studi analisis naratif terhadap karya tulis, sastra maupun media massa yang saat

Page 23: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

12

ini sudah mulai digunakan dalam kajian ilmu komunikasi untuk menjadi suatu

metode dalam menganalisis teks media.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada pembaca

tentang keteladanan seorang ulama besar Indonesia, Buya Hamka yang

sejarahnya hampir dilupakan oleh masyarakat muda di zaman sekarang ini, yang

terdapat pada novel Ayah… karya Irfan Hamka.

E. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelusuran ke beberapa

perpustakaan yakni Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu dan Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Berdasarkan

penelusuran tersebut peneliti menemukan beberapa penelitian tentang analisis

naratif dengan berbagai subjek dan objek penelitian yang beragam dan latar

belakang yang bermacam-macam.

Skripsi-skripsi yang berhubungan dengan analisis naratif, diantaranya:

a. Skripsi karya Nur Afifah, mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menulis skripsi mengenai analisis narasi dengan judul “Narasi

Hubungan Ayah Dengan Anak Dalam Novel Ayahku (bukan) Pembohong

Karya Tere Liye”. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana hubungan

ayah dengan anak ketika anaknya tidak mempercayai ayahnya dan penelitian

ini lebih menekankan kepada pesan-pesan moral dalam kehidupan.

Page 24: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

13

b. Skripsi karya Dini Indriani, mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menulis skripsi dengan judul “Analisis Narasi Pesan Moral Dalam

Novel Bumi Cinta”. Penelitian ini meneliti tentang seperti apa pesan moral

yang terdapat dalam novel Bumi Cinta, lalu mengemukakannya dan

menganalisisnya dengan menggunakan analisis naratif.

Dari beberapa tinjauan terdahulu memiliki perbedaan dengan penelitian

ini, ada yang berbeda dari segi objek penelitian dan juga subjek penelitian pun

berbeda, karena penelitian ini membahas tentang analisis naratif keteladanan

seorang ulama besar yaitu Buya Hamka dalam kesehariannya menjalani

kehidupan yang terdapat dalam sebuah novel karya anak kandungnya sendiri,

yaitu novel Ayah… karya Irfan Hamka.

F. Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti membagi metodologi ke dalam

beberapa bagian, yaitu:

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati. 14 Metode

pendekatan kualitatif merupakan suatu metode yang digunakan peneliti dalam

14 Mahi M. Hikmat, Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 37

Page 25: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

14

memaparkan semua data yang diperoleh dan menganalisisnya juga

menggambarkannya dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis dalam

bentuk kalimat-kalimat.

2. Metode Penelitian

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis narasi/

naratif (narative analysis), yaitu metode yang digunakan untuk memahami makna

dalam suatu tulisan atau suatu bentuk cerita.

Narasi adalah suatu cara seorang penulis dalam memberitahukan suatu

pesan kepada orang lain dengan sebuah cerita. Narasi sering diartikan juga

dengan sebuah cerita, misalnya seperti Cerita Pendek (cerpen), tulisan/ scenario

pembuatan film, dsb.15

Metode analisis narasi/ naratif berbeda dengan metode kuantitatif yang

menakankan pada pertanyaan “apa” (what), analisis ini lebih menekankan kepada

pertanyaan “bagaimana” (how) yang terdapat dalam suatu pesan atau makna dari

teks dalam komunikasi. Dengan begitu, peneliti dapat menemukan makna narasi

yang terkandung dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka, juga mengetahui

struktur dari narasi tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menelaah struktur

narasi yang terdapat dalam cerita dan alur cerita (plot) dimana seorang Buya

Hamka sangatlah disiplin dalam menegakkan syariat Islam diberbagai kondisi

sehingga menjadi sosok teladan.

Dari banyak ahli naratif, dalam penelitian ini peneliti mengambil salah

satu model naratif yang dikemukakan oleh Tzvetan Todorov.

15 Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, (Malang: UMM Press, 2010), h. 71.

Page 26: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

15

Tzvetan Todorov; adalah seorang ahli sastra dari Bulgaria yang

mengajukan gagasan mengenai struktur dari suatu narasi. Ia melihat bahwa teks

mempunyai susunan atau struktur tertentu. Penulis teks baik secara sadar ataupun

tidak menyusun teks ke dalam tahapan atau struktur tertentu sehingga membuat

para pembaca teks tersebut membaca dengan struktur dan tahapan-tahapan yang

diurutkan. Baginya setiap narasi adalah apa yang dikatakan, karenanya

mempunyai urutan kronologis, motif, dan plot juga hubungan sebab akibat dari

suatu peristiwa. Menurutnya, narasi dimulai dengan adanya keseimbangan yang

kemudian terganggu dengan adanya kekuatan jahat dan diakhiri dengan upaya

menghentikan gangguan sehingga keseimbangan tercipta.16

Narasi diawali dari sebuah keteraturan, kondisi masyarakat yang tertib.

Keteraturan tersebut lalu berubah menjadi kekacauan akibat tindakan dari

seseorang lalu diakhiri dengan kembalinya keteraturan. Struktur narasi milik

Todorov itupun di modivikasi oleh Lacey dan Gillespie menjadi lima bagian.

Pertama, kondisi awal, kondisi keseimbangan, dan keteraturan; dalam narasi

tentang superhero, umumnya diawali oleh kondisi kota damai, dan sebagainya.

Kedua, Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, dapat berupa tindakan

dari seorang tokoh yang dapat menggangu keharmonisan, misalnya datang

seorang musuh yang melakukan tindakan jahat dan menggangu ketertiban, dan

sebagainya. Ketiga, kesadaran terjadi gangguan (gangguan makin besar), pada

tahap ini gangguan mencapai puncaknya (titik puncak/ klimaks), misalnya

16 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 46.

Page 27: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

16

kekuatan musuh yang semakin besar, musuh dapat mempengaruhi korban dan

menggangu orang lain, dan sebagainya. Keempat, upaya untuk memperbaiki

gangguan, dalam tahap ini biasanya muncul seorang pahlawan atau penolong

yang dapat menghadapi gangguan-gangguan tersebut. Terkadang diselingi dengan

kegagalan atau kalah terlebih dahulu. Kelima, pemulihan menuju keseimbangan,

menciptakan keteraturan kembali, pada tahap ini adanya babak dimana suatu

narasi akan diakhiri. Kerusakan dan kekacauan yang muncul telah berhasil di

selesaikan dan kondisi menjadi normal kembali seperti sedia kala atau menjadi

lebih baik dari sebelumnya.17

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah novel Ayah... karya Irfan Hamka. Dan

objek penelitiannya adalah fokus pada narasi tentang keteladanan Buya Hamka

yang terdapat pada setiap narasi, alur dan plot cerita dalam novel Ayah... karya

Irfan Hamka.

4. Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data dalam teknik

pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi Non Partisipan

Observasi yaitu merupakan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan

pengawasan, peninjauan, penyelidikan, dan riset. Sedangkan observasi non

partisipan merupakan sebuah observasi yang dilakukan tanpa melibatkan

17 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 46-48.

Page 28: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

17

peneliti ke dalam objek yang diteliti atau kelompok yang diteliti sehingga

peneliti tidak ikut berpartisipasi.

Dalam hal ini peneliti membaca dan mengamati secara seksama setiap

narasi dari tulisan/ teks dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka dan

mengumpulkan struktur narasi yang mengandung makna keteladanan seorang

Buya Hamka.

b. Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi

semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Hubungan antara

pewawancara dan yang diwawancarai bersifat sementara, yaitu berlangsung

dalam jangka waktu tertentu dan kemudian diakhiri. Hubungan dalam

wawancara/ interview biasanya seperti antara orang asing yang tak

berkenalan, namun pewawancara harus mampu mendekati responden

sehingga ia rela memberikan keterangan yang kita inginkan.18

Untuk mencari data yang akurat, penulis melakukan wawancara

dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada sumber yang dianggap tepat

untuk memberikan informasi mengenai hal yang akan diteliti. Awalnya

peneliti ingin mewawancarai penulis novel Ayah... namun, karena adanya

berbagai halangan dan kendala maka peneliti tidak berhasil mewawancarai

langsung penulis dari novel Ayah... tersebut yaitu Irfan Hamka, tapi akhirnya

peneliti pun berhasil mendapat narasumber kedua, yaitu dengan pihak

18Nasution, Metode Research; Penelitian Ilmiah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 113-114.

Page 29: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

18

Republika Penerbit sebagai suatu lembaga yang memiliki keterkaitan dalam

munculnya novel Ayah... tersebut. Peneliti pun menjadikan editor senior

Republika Penerbit sebagai narasumber kedua yang juga memiliki andil besar

dalam setiap isi dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka tersebut sehingga

novel tersebut dapat terbit.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan pengumpulan dokumen yang dapat

diartikan sebagai bahan tertulis, film, maupun foto, penulis menggunakan

dokumen untuk memperoleh data yang tidak didapat melalui catatan hasil

wawancara.

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data dari buku-buku,

majalah-majalah, serta tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan novel

yang diteliti dan masalah yang akan dibahas dalam kajian skripsi.

5. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan analisis naratif, yaitu

dengan menganalisis setiap narasi dan struktur narasi yang terdapat dalam alur

cerita yang ada pada novel Ayah... . Setelah peneliti mengumpulkan data-data,

kemudian menjelaskan hasil temuan data dan bukti-bukti setelah itu

menyederhanakannya dan dilanjutkan menjadi sebuah kesimpulan.

Page 30: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

19

G. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang akan

diuraikan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis mengatur sistematikanya

kedalam lima bab sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORITIS

Membahas tentang segala sesuatu yang menyangkut tentang analisis

naratif, baik dari pengertian narasi dan teori naratif Walter Fisher, analisis naratif

dan model analisis naratif Tzvetan Todorov, ataupun segala hal yang berkaitan

dengan analisis naratif, juga membahas pengertian tentang novel biografi, konsep

keteladanan dan semua aspek yang berkaitan dengan narasi keteladanan Buya

Hamka.

BAB III: GAMBARAN UMUM NOVEL AYAH...

Membahas tentang gambaran umum tentang novel Ayah… karya Irfan

Hamka dalam bab ini diuraikan deskripsi novel Ayah…, bagian inti novel Ayah…,

latar belakang penulisan dan penerbitan novel Ayah…, biografi Irfan Hamka,

biografi Buya Hamka yang menjadi sosok ayah dari penulis novel tersebut yaitu

Irfan Hamka.

Page 31: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

20

BAB IV: ANALISIS HASIL TEMUAN DAN INTERPRETASI

Berisi temuan dan analisis novel Ayah… karya Irfan Hamka, bagaimana

analisis naratif keteladanan Buya Hamka dan seperti apa struktur narasi yang

terdapat di dalam novel Ayah… karya Irfan Hamka dalam model analisis naratif

Tzvetan Todorov dan seperti apa narasi keteladanan Buya Hamka dalam novel

Ayah... karya Irfan Hamka dengan teori naratif Walter Fisher tersebut.

BAB V: PENUTUP

Menjelaskan dan menarik Kesimpulan dari analisis naratif keteladanan

Buya Hamka dalam novel Ayah… karya Irfan Hamka serta memberikan Saran

untuk perkembangan media komunikasi dan dakwah Islam.

Page 32: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

21

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Narasi

Biasanya narasi selalu disamakan dengan cerita atau dongeng. Secara

harfiah kata narasi berasal dari kata Latin narre, yang artinya “membuat tahu”.

Dengan demikian, narasi merupakan suatu upaya seseorang untuk memberitahu

suatu kejadian. Akan tetapi, bukan berarti semua informasi atau sesuatu yang

sifatnya menyampaikan informasi itu termasuk ke dalam kategori narasi.

Misalnya saja papan penunjuk jalan, iklan lowongan pekerjaan, dsb.1

Narasi merupakan suatu bentuk representasi atau rangkaian dari peristiwa-

peristiwa. Intinya, suatu teks dapat dikategorikan sebagai narasi apabila ada suatu

rangakain kejadian atau peristiwa. Ada beberapa syarat dasar narasi. Pertama,

adanya rangakaian peristiwa dimana peristiwa yang satu di rangkai dengan

kejadian yang lain sehingga menjadi sebuah cerita. Kedua, adanya rangkaian

(sekuensial). Maksudnya peristiwa yang akan ditulis tidaklah secara random atau

acak melainkan mengikuti jalannya pikiran atau logika tertentu, berurutan atau

bisa juga dengan sebab akibat sehingga beberapa peristiwa yang dirangkai itu

menjadi logis dan juga mempunyai makna tertentu.2

1 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,(Jakarta: Kencana, 2013), h. 1

2 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,h. 2

Page 33: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

22

Narasi adalah cara seseorang memberitahukan sebuah cerita kepada orang

lain melalui media tulis, misalnya saja seperti penulis yang ingin menyampaikan

ceritanya kepada orang lain maka ia pun menulis sebuah tulisan berisikan cerita

yang ingin disampaikan. Narasi juga dapat diartikan sebagai cerita sedangkan

makna dari cerita adalah suatu tulisan yang mempunyai karakter, setting, waktu,

masalah, mencoba memecahkan masalah dan memberikan solusi dari masalah

tersebut. Dapat kita ambil contoh yaitu cerita pendek (cerpen), novel, cerita

bersambung (cerber), dan juga tulisan dari sebuah skenario yang digunakan

sebagai bahan dalam sebuah pembuatan film.3 Begitu pula termasuk ke dalamnya

sebuah buku yang bertuliskan suatu kisah. Semua teks tersebut memiliki struktur

narasi. Artinya, semua teks ditulis dan dibuat dengan cara bercerita tertentu

dengan maksud agar dapat dipahami dan diketahui oleh khalayak.

Narasi selama ini selalu dikaitkan dengan dongeng, cerita rakyat, atau

cerita fiktif lainnya (novel, prosa, puisi, dan drama). Sehingga narasi pun sering

digunakan dalam penelitian cerita yang bersifat fiksi. Jika di telaah lagi,

sebenarnya bukan hanya cerita fiksi saja yang berupa narasi, cerita yang bersifat

fakta pun dapat dikaitkan dengan narasi.4

Dalam suatu analisa proses dapat juga dipergunakan teknik narasi. Narasi

seperti ini dinamakan narasi ekspositoris atau narasi teknis, karena sasaran yang

ingin dicapai adalah ketepatan informasi mengenai suatu peristiwa yang

3 Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, (Malang: UMM Press, 2010), h. 714 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,

(Jakarta: Kencana, 2013), h. 5

Page 34: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

23

dideskripsikan. 5 Narasi Ekspositoris bertujuan untuk menggugah pikiran para

pembacanya untuk mengetahui kisahnya dengan sasaran utamanya yaitu rasio,

yang berupa perluasan pengetahuan para pembaca setelah membaca kisahnya.6

Selain itu ada juga yang disebut narasi sugestif. Seperti halnya dengan

deskripsi sugestif yang ingin mencapai atau menciptakan sebuah kesan kepada

para pembaca atau pendengar, maka narasi sugestif juga ingin menciptakan kesan

kepada para pembaca mengenai obyek narasi. Itu artinya, narasi sugestif

merupakan narasi yang berusaha memberikan maksud tertentu dan

menyampaikan suatu amanat yang terselubung kepada para pembaca atau

pendengar.7 Tujuan dan sasaran dari narasi ini adalah bukan untuk memperluas

pengetahuan seseorang, tapi berusaha untuk memberi makna terhadap peristiwa

atau kejadian itu, sehingga narasi ini selalu melibatkan daya imajinasi (khayal).8

Narasi, baik itu dalam bentuk narasi fiksi ataupun narasi non fiksi (fakta)

mempunyai fungsi tertentu dalam masyarakat. Dalam pembentukkan sebuah

pandangan benar atau salah, boleh atau tidak boleh, narasi memiliki peran

tersendiri. Itu artinya narasi pun berkaitan dengan ideologi. Narasi memperkuat

ideologi (keyakinan dan kepercayaan) yang terdapat dalam pola pikir masyarakat.

Lewat narasi baik berupa fiksi atau fakta sebuah cerita, karakter dan peristiwa

diperkenalkan kepada para anggota masyarakat lalu kemudian turun temurun dari

5 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), h.135.

6 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 136.7 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 135.8 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 138.

Page 35: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

24

generasi ke generasi sehingga bahkan menjadi suatu panduan bersikap dan

berprilaku bagi anggota masyarakat tersebut.9

Narasi merupakan suatu bentuk teks yang paling tua dan juga paling

dikenal. Narasi pun terdapat dalam kitab-kitab kuno seperti kitab Ramayana,

Mahabharata, Sutasmo, dan sebagainya. 10 Dari semua kitab kuno yang

disebutkan itu, hampir keseluruhan disajikan dengan bentuk narasi.

Narasi merupakan suatu tulisan yang biasanya ditulis berdasarkan rekaan

atau imajinasi. Akan tetapi, bukan hanya itu, narasi yang ditulis juga dapat berupa

suatu tulisan berdasarkan pengalaman pribadi penulis, pengamatan atau

wawancara dan pada umunya berupa himpunan peristiwa yang disusun

berdasarkan urutan kejadian atau waktu. Sebuah narasi selalu terdapat tokoh-

tokoh yang dilibatkan dalam suatu kejadian atau peristiwa dalam cerita. Itu

artinya, narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha untuk menggambarkan,

mengisahkan, menciptakan dan menceritakan segala macam perbuatan manusia

dalam sebuah peristiwa atau kejadian secara kronologis atau sesuatu yang

berlangsung pada waktu tertentu.11

Narasi juga memiliki struktur. Narasi pada dasarnya adalah suatu

penggabungan berbagai peristiwa yang disusun menjadi satu untai cerita. Dan dari

9 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,(Jakarta: Kencana, 2013), h. 221.

10 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 9

11 Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, (Malang: UMM Press, 2010), h. 71

Page 36: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

25

situlah kita dapat mengkaji dengan analisis naratif bagaimana peristiwa itu

disusun dan disatukan atau disambung dengan peristiwa-peristiwa lainnya.12

B. Teori Naratif Walter Fisher

Menurut Walter Fisher teori naratif merupakan teori yang mengemukakan

keyakinan bahwa manusia adalah seorang pencerita dan bahwa pertimbangan

akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar keyakinan dan perilaku kita. Orang-

orang dapat terpengaruh atau terbujuk oleh sebuah cerita ketimbang oleh suatu

argumen. Fisher telah menyusun sebuah pendekatan terhadap cara berpikir teoritis

yang lebih luas cakupannya daripada teori spesifik apa pun. Cara pandang Fisher

merupakan cara pandang yang sangat luas dalam melihat narasi sehingga akan

sulit ketika mengidentifikasi komunikasi sebagai narasi.13

Prinsip dari teori ini didasarkan pada prinsip bahwa manusia adalah

makhluk pencerita. Daripada Logika Tradisional, Logika Narasi lebih dipilih

untuk digunakan dalam argumentasi karena Logika Narasi menyatakan bahwa

orang menilai kredibilitas pembicara melalui apakah ceritanya runtut dan

terdengar benar. Terdapat lima asumsi yang Fisher ungkapkan, antara lain yaitu,

Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita.

Yang mendasari keputusan mengenai harga dari sebuah cerita adalah

“pertimbangan yang sehat”.

12 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 15

13 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Buku 2, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika,2008), h. 44

Page 37: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

26

Sejarah, biografi, budaya dan karakter menentukan pertimbangan yang

sehat.

Rasionalitas didasarkan pada peniliain orang mengenai konsistensi dan

kebenaran cerita.

Dunia ini dipenuhi dengan cerita dan kita diharuskan untuk memilih

cerita-cerita yang ada didunia tersebut.14

Narasi, bagi Fisher lebih dari sekedar cerita yang memiliki plot dengan

awal, pertengahan dan akhir. Narasi mencakup deskripsi verbal atau nonverbal

apapun dengan urutan kejadian yang oleh para pendengar diberi makna.

Pemikiran Fisher sangat luas. Ia berargumen bahwa naratif bukan sebuah genre

khusus (cerita dibandingkan dengan puisi misalnya), melainkan sebuah bentuk

pengaruh sosial dan menurutnya kehidupanpun disusun dari cerita-cerita atau

naratif.15

Fisher mengungkapkan bahwa untuk bisa dipercayai, setiap cerita itu

berbeda dan memiliki power yang tidak sama. Ada dua hal prinsip dalam

rasionalitas naratif yaitu koherensi (coherence) dan kebenaran (fidelity). Ia juga

menyatakan bahwa saat naratif memiliki kebenaran, naratif itupun menyusun

suatu “pertimbangan sehat” yang ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan

14 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Buku 2, h. 46

15 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Buku 2, h. 51.

Page 38: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

27

karakter bagi seseorang untuk dapat memegang keyakinan tertentu atau bahkan

untuk mengambil suatu tindakan.16

C. Analisis Naratif Tzvetan Todorov

Analisis naratif Tzvetan Todorov adalah model analisis yang membahas

tentang cara dan struktur bercerita dari suatu teks mengenai suatu peristiwa atau

kejadian. Analisis naratif memiliki suatu kelebihan dari analisis lain. Dengan

analisis naratif kita dapat menemukan makna tersembunyi dibalik sebuah teks dan

mengetahui bagaimana nalar dan pemikiran dari pembuat cerita ketika

mengisahkan suatu kronologi kejadian atau peristiwa. Analisis naratif juga

merupakan salah satu dari metode analisis teks media selain dari analisis isi

kuantitatif, analisis wacana, analisis framing atau analisis hermeneutik.17

Analisis naratif adalah analisis mengenai narasi, baik narasi fiksi ataupun

fakta. Dengan menggunakan analisis naratif, berarti telah menempatkan sebuah

teks ke dalam kategori cerita (narasi) sesuai dengan karakteristik fiksi atau fakta.

Sedangkan teks, dilihat sebagai rangkaian berupa peristiwa, logika dan tata urutan

peristiwa yang telah di pilih.18

Ada beberapa kelebihan analisis naratif, yaitu pertama, membantu kita

mengetahui bagaimana suatu pengetahuan, makna, dan nilai dibuat dan

disebarkan kepada masyarakat yang dituju. Kedua, membantu kita memahami

16 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Buku 2, h. 51-53.

17 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, (Jakarta: Kencana, 2013), h. v

18 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 9

Page 39: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

28

bagaimana dunia sosial dan juga dunia politik diceritakan menggunakan suatu

pandangan tertentu yang membuat para pembacanya mengetahui kekuatan dan

nilai sosial yang dominan dalam masyarakat. Ketiga, memungkinkan kita

menyelidiki hal-hal yang tersembunyi dari suatu teks media. Dengan

menyuguhkan suatu cerita kepada pembaca, pada dasarnya terdapat suatu ideologi

yang dipakai dalam menceritakan kisah dalam teks media tersebut dan tentunya

pasti ada hal yang ingin ditonjolkan oleh penulis teks media tersebut.19

Terakhir, kelebihan keempat, analisis naratif merefleksikan kontuinitas

dan perubahan komunikasi. Contohnya seperti cerita yang sama diceritakan

kembali oleh orang yang berbeda dengan waktu yang berbeda, namun seiring

berjalannya waktu, tentu cerita yang memiliki alur yang sama belum tentu

mendapatkan tanggapan yang sama pula oleh masyarakat, sehingga mengalami

perubahan dalam suatu cerita yang sebenarnya sama. Itu artinya narasi

menggambarkan suatu kontinuitas atau perubahan nilai-nilai yang terjadi dalam

masyarakat.20

Dalam sebuah analisis naratif, bukan hanya tokoh dan karakter yang kita

perhatikan, namun juga cerita dan alur ceritanya yang dikenal dengan sebutan

plot. Kedua hal tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan harus

diperhatikan ketika kita ingin mengkaji suatu teks menggunakan metode analisis

19 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 10

20 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 11

Page 40: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

29

naratif. Karena dengan memperhatikan cerita dan plot, kita dapat memahami

narasi dari suatu teks dalam cerita tersebut.

Cerita dan alur cerita (plot) adalah dua hal yang berbeda. Cerita adalah

urutan kronologis dari suatu cerita. Sedangkan alur cerita (plot) adalah apa yang

ditampilkan secara eksplisit dalam sebuah teks. Penjelasan tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut:21

Cerita (story)

Peristiwa utuh yang

disimpulan (inferred

events)

Peristiwa yang

ditampilkan secara

eksplisit

Bahan pendukung

(tambahan) lainnya

Alur cerita (Plot)

Gambar 2.1 Perbedaan Cerita dan AlurSumber: Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam AnanlisisTeks Berita Media, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 15.

Dan perbedaan mendasar dari keduanya ialah pertama, dilihat dari

keutuhan dari suatu peristiwa. Cerita (story) merupakan peristiwa yang utuh, yang

sesungguhnya, dari awal hingga akhir. Sedangkan alur cerita (plot) adalah

peristiwa yang secara eksplisit ditampilkan dalam suatu teks. Kedua, berdasarkan

urutan peristiwa. Cerita (story) menampilkan peristiwa secara berurutan,

21 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 16.

Page 41: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

30

kronologis dari awal hingga akhir. Berbeda dengan alur cerita (plot), urutan

peristiwa bisa dibolak balik.22

Dari pengertian analisis naratif dan hal-hal yang berhubungan dengan

naratif, lanjutlah kepada model-model analisis naratif. Berikut ini dibicarakan

empat ahli naratologi, dengan berbagai model, yaitu Vladimir Propp, Levi-

Strauss, Greimas, dan Tzvetan Todorov.23

Pertama, Vladimir Propp; seorang peneliti dongeng (folktale) asal Rusia,

ia menyusun karakter-karakter yang hampir selalu ditemukan dalam setiap narasi.

Biasanya Propp meneliti sebuah dongeng lalu memotongnya ke dalam beberapa

bagian lalu menemukan bahwa setiap memiliki karakter, dan karakter-karakter

tersebut menempati fungsi tertentu dalam cerita. Propp tidak tertarik dengan

motivasi psikologis dari masing-masing karakter. Ia lebih melihat karakter itu

sebagai sebuah fungsi dalam narasi.24

Kedua, Levi-Strauss; seorang antropolog yang memperkenalkan kajian

antropologi struktural. Levi-Strauss cenderung lebih tertarik untuk menjelaskan

dan menggambarkan cerita atau dongeng tersebut ke dalam suatu struktur tertentu

yang menjadikan makna dari dongeng-dongeng yang beragam tersebut dapat

dijelaskan dan diterangkan. Studinya ini pada dasaranya berusaha menjelaskan

22 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 16.

23 Sastra dan Seni, “Metode Penelitian Sastra”, diakses pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2014,pukul. 17.07 WIB dari http://sastra-sastradanseni.blogspot.com/2011/03/metode-penelitian-sastra-disusun-olehal.html,.

24 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 65-66.

Page 42: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

31

dongeng atau cerita yang beragam tersebut ke dalam suatu pola, seperti halnya

studi linguistik.25

Ketiga, Algirdas Greimas; seorang ahli bahasa asal Lithuania. Dalam

pemikirannya, ia lebih mengembangkan gagasan dari Vladimir Propp. Greimas

menganalogikan narasi sebagai suatu struktur makna (semantic structure). Serupa

dengan kalimat yang terdiri atas rangkaian kata-kata, setiap kata dalam kalimat

menempati posisi dan fungsinya masing-masing (sebagai subjek, objek, predikat,

dan seterusnya). Baginya, kata-kata juga mempunyai relasi dengan kata lainnya

sehingga membentuk suatu kesatuan yang mempunyai makna. Bagi Greimas

relasi dari masing0masing karakter itu penting, menurutnya sebuah narasi

dikarakterisasi menjadi enam peran, yaitu subjek yang menduduki peran utama,

objek bisa berupa orang atau keadaan dari yang dicita-citakan, pengirim

(destinator) penentu arah narasi, penerima (receiver) merupakan penerima dari

pengirim, pendukung (adjuvant) pendukung subjek dalam mencapai objek,

penghalang (traitor) menghambat subjek dalam mencapai objek.26

Dan yang terakhir adalah sebuah analisis dimana peneliti menggunakan

model analisis tersebut dalam mengkaji objek penelitian. Model Analisis

Tzvetan Todorov.

Keempat, Tzvetan Todorov; adalah seorang ahli sastra dari Bulgaria

yang mengajukan gagasan mengenai struktur dari suatu narasi. Ia melihat bahwa

25 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 161-162.

26 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 95-96.

Page 43: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

32

teks mempunyai susunan atau struktur tertentu. Penulis teks baik secara sadar

ataupun tidak menyusun teks ke dalam tahapan atau struktur tertentu sehingga

membuat para pembaca teks tersebut membaca dengan struktur dan tahapan-

tahapan yang diurutkan. Baginya setiap narasi adalah apa yang dikatakan,

karenanya mempunyai urutan kronologis, motif, dan plot juga hubungan sebab

akibat dari suatu peristiwa. Menurutnya, narasi dimulai dengan adanya

keseimbangan yang kemudian terganggu dengan adanya kekuatan jahat dan

diakhiri dengan upaya menghentikan gangguan sehingga keseimbangan tercipta.

Berikut penggambarannya.27

Ekuilibrium (keseimbangan) → Gangguan (kekacauan) → Ekuilibrium

(keseimbangan)

Gambar 2.2 Struktur NarasiSumber: Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam AnanlisisTeks Berita Media, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 46.

Narasi diawali dari sebuah keteraturan, kondisi masyarakat yang tertib.

Keteraturan tersebut lalu berubah menjadi kekacauan akibat tindakan dari

seseorang lalu diakhiri dengan kembalinya keteraturan. Struktur narasi milik

Todorov itupun di modivikasi oleh Lacey dan Gillespie menjadi lima bagian.

Pertama, kondisi awal, kondisi keseimbangan, dan keteraturan; dalam narasi

tentang superhero, umumnya diawali oleh kondisi kota damai, dan sebagainya.

Kedua, Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan, dapat berupa tindakan

27 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 46.

Page 44: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

33

dari seorang tokoh yang dapat menggangu keharmonisan, misalnya datang

seorang musuh yang melakukan tindakan jahat dan menggangu ketertiban, dan

sebagainya. Ketiga, kesadaran terjadi gangguan (gangguan makin besar), pada

tahap ini gangguan mencapai puncaknya (titik puncak/ klimaks), misalnya

kekuatan musuh yang semakin besar, musush dapat mempengaruhi korban dan

menggangu orang lain, dan sebagainya. Keempat, upaya untuk memperbaiki

gangguan, dalam tahap ini biasanya muncul seorang pahlawan atau penolong

yang dapat menghadapi gangguan-gangguan tersebut. Terkadang diselingi dengan

kegagalan atau kalah terlebih dahulu. Kelima, pemulihan menuju keseimbangan,

menciptakan keteraturan kembali, pada tahap ini adanya babak dimana suatu

narasi akan diakhiri. Kerusakan dan kekacauan yang muncul telah berhasil di

selesaikan dan kondisi menjadi normal kembali seperti sedia kala atau menjadi

lebih baik dari sebelumnya.28

D. Pengertian Novel Biografi

Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan biasanya

berbentuk sebuah cerita. Dalam pengertian menurut bahasa, novel berasal dari

bahasa Italia novella yang artinya sebuah kisah atau sepotong berita. Sedangkan

dalam bahasa Indonesia novel hampir sama dengan roman namun yang alur

ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemerannya atau tokoh cerita jug alebih

banyak. Panjang cerita novel dapat lebih dari 40.000 kata dan terdiri dari

28 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 46-48.

Page 45: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

34

beberapa bab atau bagian cerita yang saling berkaitan sehingga membuat

ceritanya lebih kompleks daripada cerpen selain itu novel juga tidak memiliki

batas maksimal karena tidak ada batasan struktural dan metrikal sandiwara atau

sajak. Biasanya novel berisikan kisah tokoh-tokoh imajinatif dalam cerita dengan

berbagai macam peran dan karakter tokoh yang bervariatif. Alur ceritanya selalu

mengenai seputar realitas kehidupan sehari-hari dengan memfokuskan pada sisi-

sisi yang aneh dan unik dari narasi cerita tersebut.29

Novel juga terbagi kedalam beberapa genre berdasarkan jenis cerita,

diantaranya romantik, misteri, inspiratif, islami, komedi, dan sebagainya. 30

Namun itu semua jika novel tersebut bersifat fiksi. Seiring perkembangannya kini

novel tidak hanya bersifat fiksi saja yang di dalamnya banyak imajinasi penulis

yang dilatar belakangi oleh realitas kehidupan sehari-hari. Adapula novel yang

besifat non-fiksi. Sehingga menjadi sebuah bentuk buku non-fiksi.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa, buku memiliki arti

tersendiri. Buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.31

Buku merupakan kumpulan tulisan seseorang yang telah disusun sehingga

seseorang dapat membacanya secara sistematis apa yang diungkapkan oleh

penulisnya. Kehadiran sebuah buku di tengah-tengah masyarakat memiliki peran

yang begitu besar karena dengan membaca buku seseorang dapat mendapatkan

banyak informasi, memperoleh ilmu dan wawasan yang sangat luas tentang hal

29 Wikipedia, Novel, artikel diakses pada pukul 01.16 WIB tanggal 23 februari2015 darihttp://id.m.wikipedia.org/wiki/Novel

30 Jadi Penulis Buku, Macam-macam Genre Novel,http://jadipenulisbuku.blogspot.com/2014/01/macam-macam-genre-novel-.html?m=1

31 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), edisi keempat, hal. 218

Page 46: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

35

apapun, dan bahkan dapat juga membuat seseorang belajar secara otodidak.

Melalui buku, pesan-pesan dan informasi yang terdapat di buku tersebut dapat

kita dapatkan dan pesan-pesan tersebut dapat tersebar luaskan juga kepada para

masyarakat yang membacanya. Itu artinya, buku telah menjadi media yang

lumayan efektif dalam penyampaian suatu ide/ gagasan atau suatu pemaknaan

terhadap objek yang sedang dibahas dalam buku, selain itu buku juga salah satu

media cetak yang dapat bertahan lama dan jangkauannya pun luas kepada seluruh

masyarakat.32

Pada hakikatnya, buku memang terbagi menjadi dua macam, yaitu buku

fiksi dan non-fiksi. Buku fiksi merupakan suatu karya sastra yang mengungkap

realitas kehidupan sehingga mampu mengembangkan daya imajinasi penulis

maupun pembaca. Sedangkan buku non-fiksi merupakan karya tulis yang dibuat

berdasarkan data-data otentik saja, namun ada juga yang dikembangkan dengan

imajinasi penulis. Adapun bentuk dari buku non-fiksi antara lain adalah sejarah,

autobiografi, biografi, dsb. 33 Buku non-fiksi terbagi menjadi dua jenis,

diantaranya buku non-fiksi murni dan buku non-fiksi kreatif.

Buku non-fiksi murni adalah buku yang tulisan yang berdasarkan data-

data otentik saja dengan gaya ilmiah sedangkan buku non-fiksi kreatif adalah

hasil karya tulis yang sama-sama berdasarkan data-data otentik namun

32 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 123.33 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), h.

141.

Page 47: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

36

dikembangkan dengan imajinasi seorang penulis buku tersebut. Umumnya dapat

berupa cerita, prosa, puisi, dan juga novel.34

Novel yang memiliki data-data otentik didalamanya ada dalam berbagai

bentuk, salah satunya yaitu novel biografi, yaitu suatu perpaduan buku novel yang

bersifat fiksi dan buku biografi yang bersifat non-fiksi, sehingga terbentuklah

buku non-fiksi kreatif.

Dalam pengertiannya, biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat

hidup yang ditulis oleh orang lain. Secara umum biografi berisi narasi perjalanan

hidup seorang tokoh, deskripsi kegiatan atau peristiwa yang dialaminya, ekspresi

termasuk gagasan, perasaan, dan pandangan hidup. Biografi juga sangat penting

untuk dibaca karena di dalamnya terkandung nilai pendidikan atau moral bagi

pembacanya.35

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.

Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati

dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang

terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut

dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan

sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau

dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.36

34Bahasaku Inspirasiku, “Perbedaan Karya Fiksi dan NonFiksi” artikel ini diakses pada pukul01.39 WIB tanggal 23 februari 2015 dari http://adeku-bahasaku.blogspot.com/2011/10/perbedaan-karya-fiksi-dan-nonfiksi.html?m=1

35 Eapriani 51, “Biografi dan Autobiografi”, artikel diakses pada 2 September 2014 darihttp://eapriani51.wordpress.com/2013/03/27/biografi-dan-autobiografi/ .

36 Wikipedia,”Biografi”, diakses pada pukul 19.18 wib, selasa 2 September 2014 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biografi.

Page 48: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

37

Biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup yang ditulis oleh

orang lain. Secara umum biografi, berisi narasi perjalanan hidup seorang tokoh,

deskripsi kegiatan atau peristiwa yang dialaminya, ekspresi termasuk gagasan,

perasaan, dan pandangan hidup. Biografi juga sangat penting untuk dibaca karena

di dalamnya terkandung nilai pendidikan atau moral bagi pembacanya.

Contohnya: Biografi pahlawan, artis, sastrawan, dll.37

Sasaran utama biografi adalah menyajikan atau mengemukakan peristiwa-

peristiwa yang dramatis, dan berusaha menarik manfaat dari banyaknya seluruh

pengalaman pribadi bagi pembaca dan masyarakat luas. Karena biografi

mengisahkan suka duka dan seluruh pengalaman seseorang secara faktual, maka

dapat dijamin keautentikan dan lika liku, cita rasa kehidupan yang sesungguhnya.

Diluar dari seperti apa bentuk dramatik dan saat-saat tegang yang dihadapi sang

tokoh, riwayat hidupnya tentu akan dirangkai sedemikian rupa secara manis,

langsung dan sederhana serta dengan penceritaanya yang juga menarik perhatian

para pembacanya.38

Berikut strukturnya atau kerangka pembuatannya:39

1. Latar Belakang Keluarga, disini menceritakan tentang keluarganya berupa

kedua orang tua, tempat dan tanggal lahir, anak ke berapa, dan menceritakan

saudaranya.

37 Eapriani51, “Biografi dan Aotobiografi”, diakses pada pukul 19.30 wib, selasa 2 september2014 dari http://eapriani51.wordpress.com/2013/03/27/biografi-dan-autobiografi/.

38 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), h.142.

39 Eapriani51, “Biografi dan Aotobiografi”, diakses pada pukul 19.30 wib, selasa 2 september2014 dari http://eapriani51.wordpress.com/2013/03/27/biografi-dan-autobiografi/.

Page 49: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

38

2. Latar Belakang Pendidikan, berisi tentang pendidikan yang telah dicapai

hingga sekarang berikut dengan tahun dan nama sekolahnya. Dan diawali

dengan paragraf baru

3. Latar Belakang Prestasi, isinya tentang semua prestasi yang pernah

diperoleh mulai dari kecil hingga sekarang.

4. Latar Belakang Pekerjaan, jika sudah bekerja maka mencantumkannya

namun jika masih pelajar maka poin ini bisa dihilangkan. Namun jika sudah

bekerja, maka diterangkan pekerjaannya.

5. Latar Belakang Hasil Karya, ini khusyuk bagi mereka yang sudah bekerja

dan lagi-lagi untuk para pelajar poin ini bisa dihilangkan.

Dalam menggambarkan sosok atau tokoh yang sedang dibahas buku

biografi biasanya memang menggunakan bahasa ilmiah tetapi berbeda dalam

buku biografi yang berbentuk novel atau bisa juga disebut sebagai novel non-

fiksi/ novel biografi, sosok yang diceritakan tidak menggunakan bahasa ilmiah

dan kaku melainkan dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan dan santai

sehingga terciptalah suatu narasi dan alur cerita di dalamnya yang membuat para

pembaca jadi lebih antusias untuk terus membacanya sampai akhir cerita, bahkan

secara sengaja atau tidak, dengan penggunaan bahasa gaya novel dalam suatu

buku biografi, terciptalah unsur sastra di dalamnya sehingga terbentulah suatu

karya tulis berupa novel biografi.

Sebuah biografi yang berbentuk novel dengan gaya bahasa ringan dan

narasi yang menarik seperti novel seakan menjadi suatu alat penyampai ide yang

lumayan efektif karena gaya bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan juga

Page 50: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

39

memiliki peran penting terhadap pemaknaan suatu tulisan dalam sebuah narasi,

karena itu akan memberikan pengaruh atau suatu pola pikir kepada para

pembacanya.

E. Konsep Keteladanan

Keteladanan berasal dari kata “teladan” yang artinya sesuatu yang patut

ditiru atau dicontoh, baik itu tentang perbuatan, kelakuan ataupun sifat.

Sedangkan menurut istilah, keteladanan adalah suatu perilaku seseorang yang

sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan atau dijadikan contoh bagi orang yang

mengetahuinya atau melihatnya, begitu pula dengan para pembacanya yang

membaca kisah sosok yang menginspirasinya tersebut.40

Dalam bahasa Arab, kata teladan adalah “uswatun hasanah” dalam kamus

Mahmud Yunus “uswatun hasanah” didefinisikan “uswatun” sama dengan

“qudwah” artinya “ikutan” dan “hasanah” artinya perbuatan yang baik. Dari

definisi tersebut maka “uswatun hasanah” adalah suatu perbuatan baik seseorang

yang patut ditiru atau diikuti orang lain. Menjadi seorang panutan yang baik

merupakan satu metode juga dalam pendidikan terpenting, karena manusia

memiliki keinginan kuat yang bersifat pada diri manusia yang mengantarnya

untuk meniru dan mengikuti orang lain.41

40 Ammydotcom, “Apa Itu Keteladanan”, diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 13.06wib dari http://ammydotcom.blogspot.com/2011/02/apa-itu-keteladanan.html.

41 Ammydotcom, “Apa Itu Keteladanan”, diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 13.06wib dari http://ammydotcom.blogspot.com/2011/02/apa-itu-keteladanan.html.

Page 51: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

40

Dalam ajaran agama Islam, sosok yang selalu menjadi suri teladan/

uswatun hasanah bagi para muslim adalah Nabi Muhammad SAW. Akhlaknya

yang mulia, kepribadiannya yang tinggi, dan perjuangan dakwahnya yang hebat

menjadikan beliau sebagai panutan setiap umat manusia di dunia. Sosok yang

begitu mulia dari diri Rasulullah SAW memang tidak akan pernah kering digali.

Kepribadian Rasulullah SAW yang sangat tinggi terlihat dalam pernyataan Al-

Qur’an, pengakuan Rasulullah SAW sendiri, dan kesaksian sahabat yang

mendampinginya. Hal itu disebutkan dalam firman Allah Swt surat al-Ahzab ayat

21 yang artinya:

“Sesungguhnya telah ada bagi kamu sekalian pada diri Rasulullah uswahhasanah bagi orang yang mengharap ridha Allah dan hari akhir serta berdzikirkepada Allah dengan dzikir yang banyak”.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sosok teladan bagi umat muslim adalah

Rasulullah SAW yang merupakan sosok yang pantas untuk diteladani dan diikuti

oleh siapa saja yang mengharap ridha Allah Swt dan beriman kepada hari akhirat

dan siapa saja yang ingin menerapkan Islam dengan sebenar-benarnya.42

Keteladanan Rasulullah memang tiada bandingnya, umatnya dari berbagai

kalangan pun banyak yang menirunya, termasuk para sahabat dan juga ulama-

ulama yang senantiasa selalu berusaha menyempurnakan akhlaknya dengan

mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW yang juga berpedoman pada Al-

Qur’an, sehingga banyak ulama yang terus meningkatkan akhlaknya agar menjadi

umat dan hamba Allah Swt yang taat kepada ajaran Islam, sehingga usaha

42 Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), h.192-193.

Page 52: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

41

meningkatkan kepribadian yang dilakukan oleh para ulama itulah yang patut kita

contoh dan kita teladani. Itulah mengapa tingkah laku dan kepribadian para ulama

dan para da’i menjadi soroton utama bagi masyarakat karena mereka adalah

contoh kecil yang dapat kita diteladani di zaman sekarang ini apalagi untuk para

tokoh pemuka agama yang namanya sudah banyak didengar oleh masyarakat

dalam negeri atau bahkan luar negeri.

Dalam Islam, ada istilah Qudwah Hasanah yang terbagi kedalam dua

bagian, antara lain yaitu:

1. Qudwah Hasanah yang bersifat mutlak, yaitu contoh baik atau suatu

teladan yang sama sekali tidak tercampur oleh keburukan karena statusnya

benar-benar baik. Contohnya seperti teladan yang diberikan Rasulullah SAW

kepada umatnya. Status Rasulullah merupakan sosok yang ma’shum, terbebas

dari dosa, menjadikan beliau sosok teladan bagi umatnya, demikian juga

teladan para Nabi terdahulu.

2. Qudwah Hasanah Nisbi, yaitu teladan yang terikat dengan apa yang

disyari’atkan oleh Allah Swt karena status teladan itu berasal dari manusia

bukan dari Rasul atau Nabi. Seperti dari para ulama dan pemimpin umat

lainnya. Teladannya hanya sebatas jika tidak bertentangan dengan syari’at

Allah Swt. tidak ada keteladanan dari mereka yang mengajak untuk

menentang Allah Swt, keteladanan dari mereka bersifat terbatas, artinya hanya

tindakan saja yang dapat diikuti, sebagian lainnya tidak. Itu semua karena

Page 53: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

42

keterbatasan manusia dalam menerapkan dan menyerap ajaran agama Islam

yang diterimanya.43

Wajib bagi setiap umat muslim untuk meneladani Rasulullah Swt dengan

peneladanan yang sempurna dan tidak sebagian-sebagian, tidak meneladani

beberapa sisi yang lain. Untuk para aktivis yang menekuni dunia dakwah haruslah

memperhatikan kesempurnaan dalam peneladanan karena kelak nantinya mereka

juga akan menjadi teladan bagi para objek dakwah. Wajib bagi mereka untuk

mengenal dan merealisasikan petunjuk dan sunah rasul di setiap sisi kehidupan

beliau. Tidak berarti kita harus menguasai sepenuhnya sirah, sifat, dan akhlak

Rasulullah SAW untuk diterapkan. Akan tetapi kita berpesan kepada setiap

muslim dan para aktivis dakwah agar mempelajari semampunya dengan penuh

kesungguhan akan sirah Rasulullah SAW dan sunah beliau dengan maksud untuk

beriqtida’ (mengambil keteladanan) dan tidak hanya sekadar sebagai tsaqafah dan

pengetahuan belaka.44

Dalam Ilmu Dakwah, metode keteladanan pun termasuk kedalam metode

dakwah yang dapat digunakan untuk berdakwah karena dengan menggunakan

metode keteladanan mad’u akan tertarik untuk mengikuti kepada apa yang

dicontohkannya. 45 Sehingga dengan melihat contoh-contoh tingkah laku baik

yang dilakukan oleh seorang da’i maka para audiens nya atau mad’u nya juga

akan mengikutinya karena akan lebih bagus untuk seorang da’i jika mereka dapat

43 UMY, “Strategi Dakwah Kepada Umat Dakwah”, diakses pada hari selasa tanggal 16Desember 2014 pukul 14.51 wib dari http://blog.umy.ac.id/adin-(data-lama)/kajian-juga/STRATEGI-DAKWAH-KEPADA-UMAT-DAKWAH.doc .

44 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 69-70.

45 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 103

Page 54: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

43

mencontohkan akhlak yang baik kepada masyarakat sesuai dengan ajaran yang

mereka sampaikan disetiap ceramah yang para da’i lakukan. Mengingat para da’i

pun merupakan seorang public figure juga. Begitu pula dengan para ulama

khususnya para ulama besar, apa yang mereka lakukan tentu memberikan

pengaruh kepada tingkah laku masyarakat umum. Sehingga penting bagi mereka

untuk memperhatikan aqidah dan akhlak mereka. Allah Swt berfriman dalam

surat Al-Baqarah ayat 44 yang artinya:46

“Mengapa kamu menyuruh orang lain mengerjakan kebajikan, sementarakamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab? Makatidakkah kamu berpikir?” (QS. Al-Baqarah: 44)

Da’i, ulama, dan sebagainya merupakan para pengemban dakwah, dan

haruslah dari orang yang berilmu. Dia harus memahami bahwa dirinya mesti

menjadi teladan bagi masyarakatnya. Dengan begitu, mereka akan mendengarkan

setiap ucapannya dan mengambilnya dengan anggapan bahwa ucapannya adalah

hukum syari’at atau merupakan bagian dari agama.47 Seorang pengemban dakwah

juga harus menghiasi dirinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan akhlak yang baik.

Ia harus bersikap benar, jujur, dan ikhlas, pemurah dan mau berkorban, sabar dan

teguh pendirian, rendah hati dan mencintai sesama, takut kepada Allah, cinta dan

benci karena Allah, berbaik sangka kepada orang lain dan lain-lain.48

Secara ringkas kita dapat menyimpulkan bahwa manusia akan mengimani

dan meyakini hal-hal yang inderawi dan kasatmata melebihi keyakinan atau

46 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 38.

47 Mahmud Abdul Latif Uwaidhah, Pengemban Dakwah; Kewajiban dan Sifat-sifatnya,(Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2003), h. 133.

48 Mahmud Abdul Latif Uwaidhah, Pengemban Dakwah; Kewajiban dan Sifat-sifatnya, h.135.

Page 55: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

44

keimanannya pada hal-hal yang hanya berupa hukum-hukum teoritis dan

pemikiran belaka. 49 Seperti halnya suatu sifat keteladanan, dimana ketika

seseorang melakukan hal kebaikan secara nyata dan bukan hanya teoritis saja,

maka orang lain dapat mudah menirunya, sehingga penting adanya tokoh public

figure yang baik yang dapat ditiru akhlaknya.

49 Mahmud Abdul Latif Uwaidhah, Pengemban Dakwah; Kewajiban dan Sifat-sifatnya, h.127.

Page 56: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

45

BAB III

GAMBARAN UMUM NOVEL AYAH…

A. Deskripsi Novel Ayah…

Novel Ayah… adalah salah satu novel best seller yang laris di beli para

pembacanya sejak tahun awal terbit, 2013. Hal itu terbukti dengan adanya

penjualan buku hingga 15.000 eksemplar dan dengan delapan kali cetak. Maka

dari itu novel ini pun menjadi salah satu novel biografi yang Best Seller sejak

tahun 2013. Bahkan salah satu situs yang berisi para pecinta membaca pun

mencantumkan novel Ayah... kedalam list-nya sehingga menjadi salah satu buku

bacaan yang juga banyak diminati orang banyak. Dalam situs

www.goodreads.com tersebut, novel Ayah... mendapatkan 210 rating dengan

jumlah nilai bintang 3.89 yang artinya hampir mendekati angka 4 yang diberikan

oleh sebagian pembaca dari 573 orang yang membahas novel Ayah... dalam situs

tersebut.1

Novel ini termasuk kedalam sebuah novel agama sekaligus novel biografi

dengan nuansa semi-novel. Novel Ayah… merupakan tulisan yang menceritakan

riwayat hidup seorang ulama besar yang juga bukan hanya di kenal dengan kiprah

dakwahnya tapi juga terkenal sebagai sastrawan hebat yang berhasil meluncurkan

ratusan karyanya yang selalu dikenang sepanjang zaman. Tokoh itu dikenal

dengan nama Buya Hamka.

1 Goodreads, Ayah...: Kisah Buya Hamka, diakses pada hari selasa tanggal 7 April 2015 pada pukul16.30 wib dari http://www.goodreads.com/book/show/17983604-ayah.

Page 57: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

46

Menariknya, novel ini ditulis langsung oleh putra kelima dari Buya

Hamka sendiri yang bernama Irfan Hamka. Dengan menggunakan sudut pandang

orang pertama sebagai pelaku sampingan yang merupakan putra kandungnya, alur

cerita pun menjadi semakin menarik, dengan adanya gaya bahasa seorang Irfan

Hamka yang khas yang berperan sebagai anak dalam novel Ayah… tersebut.

Selain itu, novel ini juga jadi semakin spesial dengan adanya cantuman kata

sambutan atau kata pengantar yang ditulis langsung oleh sastrawan Indonesia

juga, yaitu DR. Taufiq Ismail.

Novel ini membagi kisah Buya Hamka kedalam sepuluh bab. Dengan

dibagi menjadi sepuluh bab, Irfan Hamka membuat kisah perjalanan hidup Buya

Hamka menjadi semakin ringan untuk dibaca oleh para pembacanya dan dalam

sepuluh bab itu pula semua kisah hidup Buya Hamka, baik saat pra kemerdekaan

Indonesia bahkan sampai pasca kemerdekaan tercatat dengan narasi yang

terangkum dengan gaya bahasa yang ringan.

B. Bagian Inti Novel Ayah…

Dalam novel ini terdapat banyak sekali kisah Buya Hamka yang di

beberkan secara jelas oleh Irfan Hamka. Selain mengenai sejarah dan perjalanan

hidup seorang Buya Hamka, novel ini juga memiliki pesan dan nilai-nilai yang

penuh makna, baik dalam sisi moral, sisi keagamaan, ataupun sisi kekaguman

terhadap ayahnya. Semua itu bukan hanya menjadi cerita yang menarik namun

juga penuh dengan pesan-pesan kehidupan.

Page 58: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

47

Pada novel ini, penulis menceritakan kisah ayahnya dengan membaginya

kepada beberapa bagian dan fragmen-fragmen yang di dalamnya terdapat sepuluh

bagian. Dengan membaginya kedalam sepuluh bagian tersebut, para pembaca jadi

semakin mudah memahami inti cerita itu sendiri. Dan dari sepuluh bagian

tersebut, peneliti akan membahasnya satu demi satu.

Bagian satu; Sejenak Mengenang Nasihat Ayah, dalam bagian pertama

ini, Irfan Hamka (penulis) bercerita tentang tiga perkara berupa nasihat dari Buya

Hamka. Diantaranya, nasihat bagi rumah tangga, nasihat bagi tetangga, dan

nasihat untuk pembohong.

Dalam tiga perkara nasihat tersebut, Irfan Hamka berusaha menceritakan

seperti apa nasihat-nasihat yang disampaikan ayahnya kepadanya baik secara

langsung maupun tidak langsung. Dalam bagian ini, terlihat jelas bagaimana

nasihat Buya Hamka memang sangatlah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

sehingga dalam bagian yang pertama ini kita bisa mendapatkan banyak pesan

keagamaan antar sesama makhluk sosial.

Dan dari ketiga perkara yang dituliskan dalam novel itu pula, Irfan Hamka

mengajak para pembaca untuk bisa kembali mengenang kisah Buya Hamka

melalui nasihat dan menjadikan tiga perkara tersebut sebagai pembuka cerita

tentang kisah Buya Hamka yang selanjutnya.

Bagian dua; Ayah Dan Masa Kecil Kami merupakan suatu penyampaian

melalui cerita bagaimana Buya Hamka saat Irfan Hamka kecil dan bagaimana

Buya Hamka sebagai ayahnya mendidik Irfan Hamka dengan cara-cara yang baik

dan tegas.

Page 59: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

48

Dalam hal ini, Irfan Hamka menceritakan tentang sosok pejuang dari

seorang ayah yang sangat ia kagumi. Bagaimana Buya Hamka berjuang

memperjuangkan negaranya dari jajahan Belanda. Cerita tentang begitu

berwibawanya seorang Buya Hamka saat menyelesaikan masalah perkelahian

yang terjadi antara anak-anak Buya Hamka, yaitu Bang Zaki dan Bang Rusjdi

dengan anak dari guru besar silat, Angku Janggut.

Bagian tiga; Ayah Berdamai Dengan Jin bercerita tentang pengalaman

hidup ayahnya dengan kejadian-kejadian gaib di sekitar rumah barunya yang baru

saja mereka tempati. Dalam bab ini, Irfan Hamka khusus menuliskan sebuah

cerita bagaimana kala itu ayahnya dapat berbicara dan berinteraksi dengan jin

atau makhluk halus penghuni rumah baru mereka. Khususnya ketika ayahnya

melakukan perdamaian dengan jin.

Bagian empat; Ayah, Ummi, dan Aku Naik Haji mengisahkan bagaimana

perjalanan keluarga Hamka yang saat itu mendapatkan tawaran naik haji untuk

tiga orang dan yang berangkat haji, yaitu Buya Hamka (ayahnya), Ummi Siti

Raham (ibunya) dan sebagai pendamping perjalanan, Irfan Hamka pun ikut dalam

perjalanan naik haji tersebut.

Dalam bab ini, Irfan Hamka menceritakan bagaimana proses perjalanan

naik hajinya bersama ayah dan ibunya yang kala itu masih menggunakan kapal

laut sehingga memakan waktu lama untuk sampai kesana.

Tawaran naik haji itu diberikan spesial kepada keluarga Hamka langsung

dari Jenderal Soeharto yang saat baru saja ditetapkan menjadi Pejabat Presiden

Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).

Page 60: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

49

Tawaran itu diberikan saat Buya Hamka diminta mengisi khutbah Idul Fitri di

Masjid Baiturrahim Istana Negara, Jakarta. Selanjutnya, bab tersebut

menceriatakan kisah-kisah dalam perjalanan mereka menuju kota suci Mekkah.

Baik penggambaran saat di kapal Mae Abeto, saat singgah di pelabuhan Teluk

Bayur, Sumatera Barat, dan seterusnya hingga mereka sampai ke tempat tujuan.

Dalam bab ini, Irfan Hamka seakan ingin menggambarkan bagaimana

perjuangan orang-orang di zaman dahulu jika ingin naik haji bahkan sampai ada

kisah dimana para jemaah haji ada yang sampai meninggal dunia di kapal saat

perjalanan karena sangat jauh dan lamanya perjalanan menuju Mekkah itu.

Bagian lima; Perjalanan Maut Ayah Umi dan Aku merupakan kisah

lanjutan dari bab sebelumnya. Jika dalam bab sebelumnya mengisahkan tentang

perjalanan menuju Mekkah, dalam bab ini Irfan Hamka lebih bercerita bagaimana

mereka melewati masa-masa perjalanannya keberbagai tempat di negeri timur

tersebut. Lalu, cerita klimaksnya pun muncul saat mereka melakukan perjalanan

melalui padang pasir dan menghadapi angin topan gunung pasir sehingga

merekapun merasakan bagaimana seramnya saat mobil yang mereka kendarai

terkepung oleh pasir. Namun, akhirnya merekapun selamat.

Bagian enam; Ayah Seorang Sufi, di Mataku adalah bab dimana Irfan

Hamka hanya ingin menceritakan bagaimana sosok seorang Buya Hamka di

matanya, dan walaupun memang Buya Hamka bukanlah seorang Sufi namun bagi

Irfan Hamka (anaknya), Buya Hamka merupakan sosok yang dapat dipanggil sufi

karena adanya berbagai kisah hidup Buya Hamka yang mengarah kepada gaya

hidup seorang sufi.

Page 61: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

50

Bagian tujuh; Ayah Dan Ummi, Teman Hidupnya merupakan sebuah bab

yang mengisahkan seorang Ummi, yaitu ibu dari Irfan Hamka yang sangat

dicintai oleh keluarganya. Dalam bab ini Irfan Hamka mengisahkan sebuah

kesedihan dimana ayahnya harus kehilangan istri dan Irfan Hamka dan anak-

anaknya yang lain harus kehilangan sosok seorang ibu yang biasa ia panggil

Ummi. Ummi meninggalkan jejak yang begitu luar biasa dalam kehidupan

keluarga Hamka. Sehingga ketiadaanya pun menyisakan duka yang teramat

dalam.

Dalam bab ini, bukan hanya kisah tentang kepergian Ummi nya saja,

namun juga bagaimana kisah hidup ayahnya sepeninggalan Ummi yang terlihat

amat sedih namun tetap selalu mengingat Allah yang membuat kedukaannya

semakin dekat dengan Allah.

Bagian delapan; Si Kuning, Kucing Kesayangan Ayah ikut dituliskan

juga oleh Irfan Hamka. Dalam bab ini Irfan Hamka ingin menceritakan

bagaimana setianya kucing kesayangan Buya Hamka yang bernama si Kuning.

Selain itu juga, ia ingin berbagi cerita bagaimana ayahnya sangatlah menyayangi

makhluk-makhluk hidup ciptaan Allah, bukan hanya kepada manusia juga pada

hewan, yaitu si Kuning.

Bagian sembilan; Ayah, Hasil Karya, dan Beberapa Kisah mengisahkan

kehidupan Buya Hamka yang penuh dengan cerita berharga dan relasi-relasi yang

sangat hebat. Dengan memulai ceritanya dari Buya Hamka kecil, saat merantau,

mejajaki pendidikan otodidak, memulai berdakwah, sikap hidup Buya Hamka,

peninggalan-peninggalan berharga dari hasil karya Buya Hamka dan bahkan

Page 62: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

51

berbagai cerita tentang hubungan-hubungan Buya Hamka dengan berbagai tokoh

terkenal Indonesia dari Presiden Soekarno hingga kisahnya dengan Pramoedya

Ananta Toer seseorang yang pernah memusuhi Buya Hamka hingga kisahnya

sempat menggemparkan dunia sastra Indonesia. Lalu ceritapun ditutup dengan

kisah Buya Hamka yang menikah kembali dengan gadis Cirebon bernama Hj. Siti

Chadijah yang mereka panggil dengan sebutan Ibu.

Bagian sepuluh; Ayah Meninggal Dunia, bab ini merupakan bab penutup

dimana Buya Hamka pun wafat dan mengakhiri kisah perjalanan hidupnya. Buya

Hamka tutup usia dengan meninggalkan banyak kisah dan kenangan untuk

Indonesia, dunia sastra dan juga orang-orang dekatnya juga semua orang yang

mengenal sosok Buya Hamka.

Kepergiannya menjadi suatu kedukaan bagi seluruh rakyat Indonesia

khususnya keluarga yang bukan hanya sosoknya saja yang akan dikenang dan

dirindukan, namun juga pemikirannya yang begitu mencerahkan bagi umat Islam

di Indonesia.

C. Latar Belakang Penulisan dan Penerbitan Novel Ayah…

Novel Ayah… ini merupakan sebuah tulisan yang di tulis langsung oleh

anak kandung dari tokoh utama dalam novel ini, yaitu Irfan Hamka. Banyak

alasan mengapa novel ini menjadi sebuah novel yang sangat ingin diterbitkan

khususnya oleh pihak penerbit sendiri yaitu Republika. Dan salah satu alasannya,

Page 63: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

52

yaitu rasa kagum penerbit kepada tokoh utama novel ini, yaitu Buya Hamka akan

sejarah dan perjalanan hidupnya.2

Pihak Republika Penerbit sangtlah mengagumi sosok ulama besar

sekaligus sastrawan tersebut, namun sayangnya tak ada satu pun novel karya

Buya Hamka yang di terbitkan oleh Republika Penerbit. Mereka kagum akan

akhlak, tauhid, dan wawasan Buya Hamka, sehingga menjadi suatu harapan besar

mereka bisa menerbitkan karya dari sosok yang mereka kagumi.3

Hingga pertengahan tahun 2012, datanglah seorang laki-laki yang sudah

berumur mendatangi kantor mereka (Republika Penerbit) yang berlokasi di

Taman Margasatwa, Ragunan, Jakarta. Laki-laki itupun di sambut hangat di ruang

rapat. Dan laki-laki itu tidak lain adalah anak kelima dari Almarhum Buya

Hamka, yaitu Irfan Hamka. Beliau datang ke kantor Republika dengan membawa

sebuah novel karyanya yang berjudul Kisah-kisah Abadi Bersama Ayahku,

Hamka. Dan beliau menawarkan kepada pihak Republika Penerbit untuk kembali

menerbitkan novel yang pernah diterbitkan oleh UHAMKA PRESS tersebut.4

Saat itu Irfan Hamka juga memiliki tujuan yang sama dengan pihak

penerbit, yaitu sama-sama ingin menerbitkan kembali kisah tentang Buya Hamka,

gayung pun bersambut. Kedua belah pihak pun setuju untuk menerbitkan kembali

novel tentang kisah Almarhum Buya Hamka tersebut. Selain itu penulis juga

memiliki alasan tersendiri tentang penerbitan novel tentang ayahnya ini, yaitu

Irfan Hamka ingin ingin memperluas syiar dan kisah Buya Hamka agar menjadi

2 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. vii.3 Irfan Hamka, Ayah... , h. viii.4 Irfan Hamka, Ayah... , h. ix.

Page 64: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

53

suatu yang menginspirasi dan memberikan motivasi peningkatan ketakwaan

kepada Allah bagi para masyarakat Indonesia.5

D. Biografi Irfan Hamka (Penulis Novel Ayah…)

Irfan Hamka merupakan anak kelima dari dua belas bersaudara yang lahir

dari pasangan H. Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa dikenal dengan nama

Prof. Dr. Buya Hamka dan Hajah Siti Raham Rasul pada tanggal 24 Desember

1943 di Medan. Saat ini usia beliau sudah berkepala tujuh dan sudah mempunyai

lima orang anak dari istrinya yang bernama RA. Poppy Ariani Tedjo Atmo

Saprodjo.

Dalam pendidikan formal, beliau mengenyam bangku pendidikannya

mulai dari SDN Blok D II Petang, Kebayoran Baru kemudian melanjutkan

sekolah menengahnya di SMPN XIII, Kebayoran Baru dan lulus pada tahun 1960.

Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan ke SMAN IX, Kebayoran Baru lalu

kemudian melanjutkan pendidikannya lagi di Universitas Muhammadiyah,

Jakarta dan pada tahun 1968 beliaupun menamatkan pendidikan S1-nya sebagai

Sarjana Muda Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah, Jakarta.6

Saat beliau kecil berusia 5 tahun sedang terjadi Agresi II Belanda tahun

1948. Dan sejak saat itulah beliau dan keluarga mengungsi ke kampung halaman

kedua orangtuanya di Maninjau, Sumatera Barat. Lalu setelah itu mereka pun

berpindah lagi ke Jakarta dan mulai menjalani masa sekolah.

5 Irfan Hamka, Ayah... , h. x.6 Irfan Hamka, Ayah... , h. 293.

Page 65: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

54

Saat beliau masih duduk di bangku SMP, beliau suka mencatat peristiwa

yang dialaminya, khusunya dalam kehidupan sehari-harinya bersama Ayah dan

Ummi nya di novel harian. Dan kebiasaan beliau itu pun terus berlanjut hingga

membawanya menjadi seorang wartawan di salah satu majalah Islam. Masa

mudanya pun penuh dengan aktifitas dan prestasi yang sangat cemerlang di dalam

berbagai kegiatan organisasi. Antara lain yaitu, pada tahun 1961-1962, beliau

terpilih menjadi Ketua PII (Pelajar Islam Indonesia) SMAN IX. Lalu menjadi

Wakil Ketua PII Tingkat Cabang Kebayoran Baru pada tahun 1962-1964. Pada

tahun 1965-1966, beliau menjadi anggota Presidium KAMI Jaya. Lalu kemudian

pada tahun 1969, beliau menjadi Komandan Batalyon DI Panjaitan, Laskar

Ampera Arif Rahman Hakim dari angkatan 66.7

Bukan hanya itu saja, pengalaman organisasinya masih terus berlanjut,

pada tahun 1969 sampai 1974 beliau di percaya menjadi Wakil Ketua Bidang

Koperasi & Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah DPP IKBLA Arif Rahman

Hakim.

Masa muda dan mahasiswa beliau sangatlah penuh dengan aktifitas

keorganisasian, beragam jabatan keorganisasian pun pernah beliau duduki dan

rasakan. Dari berbagai organisasi, beliau terus berkiprah dalam ruang lingkup

sosial dan agama.

Setelah itu, beliau pun bekerja menjadi seorang wartawan pada salah satu

majalah Islam yang kala itu masih dipimpin oleh ayahnya yaitu Buya Hamka

dalam majalah “Panji Masyarakat” pada tahun 1967 sampai 1981. Kemudian pada

7 Irfan Hamka, Ayah... , h. 293.

Page 66: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

55

tahun 1982, beliau bersama dengan rekan-rekannya mulai mendirikan PT.

Pandhila, dan beliau pun menjabat sebagi direktur utama dalam perusahaan

tersebut.

Saat masih menjadi wartawan, beliau sering membuat berbagai laporan

haji. Selain berkiprah dalam dunia sosial, agama, dan juga media, beliaupun juga

pernah ikut berkontribusi dalam dunia kepenulisan. Dengan karya tulisnya yang

berjudul 20 Tahun Kemudian, Putri Tuan Syech, Qori Yang Buta, dan Muazin

Kami. Dan semua novel tersebut di terbitkan oleh majalah “Panji Masyarakat”.

Perjalanan sebagai wartawan yang beliau lalui bukan hanya di negeri

sendiri saja yaitu Indonesia, namun perjalanan kewartawanannya itu bahkan

sudah merambah ke negeri orang antara lain seperti ke Saudi Arabia, Mesir,

Suriah, Lebanon, Irak, Kuwait, Pakistan, dan Malaysia. Dan semua tempat itu

beliau kunjungi bukan hanya saat menemani ayahnya saja namun juga saat beliau

berkiprah menjadi wartawan.8

Kemudian pada tahun 2013, beliau kembali memunculkan sebuah karya

tulis best seller nya yang berjudul Ayah… .

E. Biografi Buya Hamka (Tokoh Ayah)

Buya Hamka yang menjadi tokoh ayah dalam novel ini, memiliki nama

lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Buya

Hamka. Buya Hamka merupakan ayah kandung dari penulis novel Ayah…, yaitu

Irfan Hamka. Beliau lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatera

8 Irfan Hamka, Ayah... , h. 294.

Page 67: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

56

Barat. Yang merupakan putra pertama dari pasangan Dr. Abdul Karim Amrullah

dan Shaffiah.9

Gambar 3.1Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)

Buya Hamka adalah sosok yang memiliki banyak catatan sejarah dalam

ruang lingkup sejarah muslim di Indonesia. Beliau adalah ulama besar Indonesia

yang ikut andil dalam perjuangan muslim di masa pergerakan melawan para

penjajah Belanda yang juga ikut tercatat saat Indonesia mencapai

kemerdekaannya dan juga pasca kemerdekaan.

Sejak muda beliau sudah terlibat dalam aktivitas politik, diantaranya

menjadi anggota Sarekat Islam pada tahun 1925 dan setelah kemerdekaan beliau

aktif dengan Partai Masyumi. Selain itu Buya Hamka adalah seorang yang sangat

konsisten dengan agamanya. Sikapnya yang konsisten terhadap agama

membuatnya harus menghadapi berbagai rintangan, terutama dengan beberapa

kebijakan pemerintah. Beliau sampai dipenjarakan oleh Ir. Soekarno dari tahun

1964 sampai 1966. Buya Hamka diasingkan ke Sukabumi, kemudian ke Puncak,

9 Irfan Hamka, Ayah... , h. 289.

Page 68: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

57

Megabendung dan terakhir dirawat di rumah sakit Persahabatan Rawamangun

sebagai tawanan dan dialam penjara itulah beliau mulai menulis Tafsir al-Azhar

yang merupakan karya terbesarnya.10

Beliau menikah pada tanggal 5 April 1929 dengan Ummi kandung dari

Irfan Hamka (Penulis) yang bernama Hajah Siti Raham Rasul. Lalu pada tahun

1971, Ummi dari Irfan Hamka (Penulis) pun meninggal dunia namun kurang

lebih 6 tahun kemudian Buya Hamka pun menikah kembali dengan Hajah Siti

Chadijah.

Dalam pendidikan formal, Buya Hamka mengenyam bangku

pendidikannya mulai dari Sekolah Desa, namun tidak tamat. Lalu dilanjutkan

belajar Agama Islam di Sumatera Thawalib, Padang Panjang pada tahun 1918.

Namun tidak sampai selelsai juga. Lalu pada tahun 1922, Buya Hamka kembali

belajar dan memperdalam Agama Islam di Parabe, Bukittinggi, itupun tidak

selesai. Hingga akhirnya Buya Hamka terus menghabiskan waktunya dengan

belajar secara otodidak dengan banyak membaca novel. Selain itu juga Buya

Hamka ikut belajar langsung kepada para tokoh dan ulama yang berada di

Indonesia yaitu di Sumatera atau bahkan sampai ke luar negeri seperti Mekkah,

Arab Saudi.

Selain pengalaman di dunia pendidikan formal. Buya Hamka juga sempat

dipercaya untuk menduduki jabatan-jabatan tinggi di beberapa organisasi,

diantaranya yaitu menjabat sebagai Konsul Muhammadiyah Sumatera Timur

10 Wikipedia, “Haji Abdul Malik Karim Amrullah”, diakses pada selasa, 26 Agustus 2014,pukul 17.27 WIB dari http://id.wikipedia.org/wiki/Haji_Abdul_Malik_Karim_Amrullah.

Page 69: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

58

pada tahun 1943. Lalu pada tahun 1947, menjabat sebagai Ketua Front Pertahanan

Nasional (FPN). Dan juga menjabat sebagai Ketua Sekretariat Bersama badan

Pengawal Negeri dan Kota (BPNK) pada tahun 1948. Lalu, dilanjutkan pada

tahun 1950, Buya Hamka menjadi Pegawai Negeri pada Departemen Agama RI

di Jakarta. Lalu, pada tahun 1955 sampai 1957, Buya Hamka terpilih menjadi

Anggota Konstituante Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1960, Buya

Hamka di berikan amanah untuk mengemban jabatan sebagai Pengurus Pusat

Muhammadiyah. Dilanjutkan pada tahun 1968, di pilihlah Buya Hamka sebagai

Dekan Fakultas Usuluddin Universitas Prof. Moestopo Beragama. Dan kemudian

pada tahun 1975 sampai 1979 Buya Hamka pun dipercaya untuk menjadi Ketua

Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh para ulama. Dan beriringan dengan hal

tersebut, Buya Hamka juga menjabat menjadi Ketua Yayasan Pesantren Islam Al-

Azhar selama dua periode.11

Buya Hamka merupakan seorang ulama yang sangat toleran dalam

kehidupannya, namun juga sosok yang tegas dalam memperjuangkan akidahnya.

Contohnya saja saat beliau menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama

Indonesia (MUI) pertama. Saat itu dengan berani beliau mengeluarkan sebuah

fatwa yang hingga kini bahkan masih menjadi bahan perbincangan dan diskusi

keagamaan, yaitu fatwa haram bagi umat Islam merayakan Natal bersama. Saat

itu pemerintah meminta beliau untuk membatalkan fatwa tersebut, maka karena

pemerintah tidak sejalan dengan beliau akhirnya beliau pun mengundurkan diri

dari jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

11 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 290.

Page 70: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

59

Selain sebagai seorang ulama, beliau juga seorang sastrawan yang sangat

produktif di zamannya. Di Indonesia masih sangat jarang sekali sosok seperti

beliau yang bukan hanya sebagai ulama saja, juga sebagai sastrawan, budayawan,

politisi, dan penulis. Dan Buya Hamka lah salah satu diantara sosok tersebut.

Buya Hamka merupakan sosok otodidak dalam berbagai bidang ilmu

pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam

maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat

menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki

Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Hussain

Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris

dan Jerman, beliau juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-

tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Soerjopranoto,

Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah

bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang handal.12

Selain rentetan jabatan yang telah Buya Hamka dapatkan, beliau juga

memiliki banyak gelar kehormatan diantaranya, yaitu Doctor Honoris Causa dari

Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Lalu gelar Doctor Honoris Causa dari

Universitas Prof. Moestopo Beragama. Kemudian pada tahun 1974, mendapat

gelar yang sama dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Dan setelah beliau wafat,

Buya Hamka dianugerahi Bintang Mahaputera Madya dari Pemerintahan RI di

12Kolom Biografi, Biografi Buya Hamka Sastrawan Indonesia, diakses pada hari selasa,tanggal 26 Agustus 2014, pukul 16.40 WIB dari http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/11/biografi-buya-hamka-sastrawan-indonesia.html.

Page 71: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

60

tahun 1986. Lalu yang terakhir, di tahun 2011, beliau mendapatkan penghormatan

dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional.

Pada hari Jum’at, 24 Juli 1981, Buya Hamka pun tutup usia. Dan

dimakamkan di TPU Tanah Kusir dengan meninggalkan 10 orang anak, yaitu 7

orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Dan dari kesepuluh anak–anak tersebut,

hingga pada tahun 2013 kini anggota keluarganya sudah bertambah dengan

adanya 31 orang cucu dan 44 orang cicit.13

Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang,

Manusia mati meninggalkan nama. Itulah sekiranya yang tergambar dari apa yang

terjadi sepeninggalan Buya Hamka. Beliau wafat bukan hanya meninggalkan 10

orang anak, 31 orang cucu dan 44 orang cicit saja. Meskipun sudah meninggal

dunia nama Buya Hamka tetap terkenang terlebih dengan adanya peninggalan

yang tidak kalah berharga, yaitu 118 karya tulisan (artikel dan novel) yang telah

dipublikasikan sepanjang hidupnya. Sebagai seorang ulama dan sastrawan beliau

telah banyak melahirkan karya-karya tulis yang sangat indah, bagus dan sarat

makna. Topik yang diangkat melingkupi berbagai bidang, diantaranya seperti

mengupas tentang Agama Islam, filsafat sosial, tasawuf, roman, sejarah, tafsir

Alquran, dan otobiografi.

13 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 291.

Page 72: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

61

Buya Hamka mulai menulis pada umur 17 tahun. Berikut adalah karya-

karya beliau yang bisa penulis sebutkan;14

Table 3.1Karya Tulis Buya Hamka

No Judul Tahun

1 1001 Tanya Jawab Tentang Islam 1962

2 Adat Minangkabau & Agama Islam 1984

3 Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi 1946

4 Angkatan Baru 1949

5 Agama dan Perempuan 1939

6 Arkanul Islam 1932

7 Ayahku 1950

8 Beberapa Tantangan Terhadap Umat Islam di Masa

Kini

1973

9 Bohong di Dunia 1939

10 Cahaya Baru 1950

11 Cermin Kehidupan 1962

12 Cemburu 1949

13 Cita – Cita Kenegaraan Dalam Ajaran Islam 1970

14 Wikipedia, “Haji Abdul Malik Karim Amrullah”, diakses pada hari selasa, tanggal 26 Agust14, pukul 17.27 WIB dari http://id.wikipedia.org/wiki/Haji_Abdul_Malik_Karim_Amrullah,.

Page 73: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

62

14 Dari Perbendaharaan Lama 1963

15 Di Bawah Lindungan Ka’bah 1936

16 Di Dalam Lembah Cita-Cita 1946

17 Di Dalam Lembah Kehidupan 1958

18 Di Tepi Sungai Dajlah 1950

19 Dibantingkan Ombak Masyarakat 1946

20 Dijemput Mamaknya 1939

21 Doa-Doa Rasulullah 1974

22 Doktrin Islam Yang Menimbulkan Kemerdekaan

dan Keberanian

1983

23 Ekspansi Ideologi 1963

24 Empat Bulan di Amerika 1-2 1953

25 Fakta dan Khayal Tuanku Rao 1970

26 Falsafah Hidup 1950

27 Falsafah Ideologi Islam 1950

28 Filsafat Ketuhanan Cet.2 1985

29 Gerakan Pembaruan Agama (Islam) di

Minangkabau

1969

30 Ghirah dan Tantangan Terhadap Islam 1982

31 Hak Asasi Manusia dipandang dari Segi Islam 1968

32 Hikmat Isra’ Mi’raj 1946

33 Himpunan Khutbah-Khutbah _

Page 74: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

63

34 Hubungan Antara Agama dengan Negara Menurut

Islam

1970

35 Iman dan Amal Shaleh 1984

36 Islam, Alim Ulama dan Pembangunan 1971

37 Islam dan Adat 1929

38 Islam dan Demokrasi 1946

39 Islam dan Kebatinan 1972

40 Islam: Revolusi Ideologi dan Keadilan Sosial 1984

41 K. H. A. Dahlan 1952

42 Keadilan Ilahi 1940

43 Keadilan Sosial dalam Islam 1950

44 Kedudukan Perempuan dalam Islam 1973

45 Kenangan-Kenangan Hidup 1-4 1908

46 Kepentingan Melakukan Tabligh 1929

47 Khatib Al-Ummah Jilid 1-3 1925

48 Laila Majnun 1932

49 Lembaga Budi 1940

50 Lembaga Hidup 1940

51 Lembaga Hikmat 1953

52 Majalah Menara 1946

53 Majalah Semangat Islam 1943

54 Majalah Tentera 4 Nomor 1932

Page 75: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

64

55 Majalah Al-Mahdi 9 Nomor 1932

56 Mandi Cahaya di Tanah Suci 1950

57 Margaretta Gauthier 1940

58 Mati Mengandung Malu 1934

59 Menunggu Beduk Berbunyi 1949

60 Mengembalikan Tasawuf Ke Pangkalnya 1973

61 Mengembara di Lembah Nil 1951

62 Merantau ke Deli 1939

63 Merdeka 1946

64 Muhammadiyah di Minangkabau 1975

65 Muhammadiyah Melalui 3 Zaman 1946

66 Negara Islam 1946

67 Pandangan Hidup Muslim 1962

68 Pedoman Masyarakat 1939

69 Pedoman Mubaligh Islam 1941

70 Pelajaran Agama Islam 1952

71 Pembela Islam 1929

72 Pengaruh Ajaran Muhammad Abduh di Indonesia 1965

73 Perkembangan Kebatinan di Indonesia 1976

74 Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad 1957

75 Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret 1947

76 Pribadi 1959

Page 76: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

65

77 Renungan Tasawuf 1985

78 Revolusi Agama 1946

79 Revolusi Pikiran 1946

80 Ringkasan Tarikh Umat Islam 1929

81 Salahnya Sendiri 1939

82 Sayyid Jamaluddin al-Afghani 1965

83 Sejarah Islam di Sumatera 1950

84 Sesudah Naskah Renville 1947

85 Sejarah Ummat Islam Jilid 1-4 1975

86 Si Sabariah 1926

87 Studi Islam, Aqidah, Syari’ah, Ibadah 1973

88 Sullam al-Wushul 1984

89 Tafsir al-Azhar Juz 1-30 1986

90 Tasawuf Modern 1939

91 Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 1937

92 Terusir 1940

93 Tinjauan Islam Ir. Soekarno 1949

94 Tuan Direktur 1939

95 Urat Tunggang Pancasila 1951

Page 77: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

66

Dan dari semua karya Buya Hamka, yang menjadi sebuah karya

masterpiece-nya dan banyak dikagumi umat Islam di Indonesia ialah Tafsir Al-

Azhar yang bertuliskan Tafsir Alquran 30 Juz. Selain itu karya Buya Hamka

semakin dikenal bukan hanya dengan bentuk cetak saja, bahkan kini karya Buya

Hamka sudah ada beberapa yang telah di film kan. Diantaranya yaitu Di Bawah

Lindungan Ka’bah dan juga Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang baru saja

di filmkan tahun 2013.15

15 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 243.

Page 78: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

67

BAB IV

ANALISIS HASIL TEMUAN DAN INTERPRETASI

A. Temuan dan Pembahasan dalam Novel Ayah...

Dalam menganalisis novel Ayah… karya Irfan Hamka ini, peneliti

menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif. Dengan demikian

peneliti akan menjelaskan dan menggambarkan hasil temuan data dengan

mendeskripsikannya kedalam penjabaran-penjabaran yang sesuai dengan model

dan teori yang digunakan oleh peneliti.

Dalam novel ini, pendeskripsian tentang keteladanan Buya Hamka

dinarasikan dalam bentuk fragmen-fragmen yang didalamnya terdapat sepuluh

bagian cerita. Walaupun bentuk dari novel ini merupakan salah satu bentuk dari

novel biografi, namun unsur narasi tetap terdapat didalamnya terlebih karena

penulis novel ini menarasikan kisah-kisah Buya Hamka dengan bahasa dan gaya

tutur novel yang artinya bahasa yang digunakan merupakan gaya bahasa yang

ringan dan menarik untuk terus dibaca oleh para pembacanya, dan dapat

dipungkiri bahwa maksud dari penggunaan bahasa yang seperti itu adalah agar

para pembaca dapat lebih mudah memahami isi novel tersebut.

Dalam menganalisis novel Ayah…, peneliti menggunakan Teori Naratif

Walter Fisher. Menurut Walter Fisher, dalam teorinya yaitu Teori Naratif, ia

berpendapat bahwa manusia adalah seorang pencerita dan bahwa pertimbangan

akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar keyakinan dan perilaku kita. Narasi,

bagi Fisher lebih dari sekedar cerita yang memiliki plot dengan awal, pertengahan

Page 79: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

68

dan akhir. Narasi mencakup deskripsi verbal atau nonverbal apapun dengan

urutan kejadian yang oleh para pendengar diberi makna. Pemikiran Fisher sangat

luas. Ia berargumen bahwa naratif bukan sebuah genre khusus (cerita

dibandingkan dengan puisi misalnya), melainkan sebuah bentuk pengaruh sosial

dan menurutnya kehidupanpun disusun dari cerita-cerita atau naratif.1

Sesuai dengan model analisis yang digunakan dalam menganalisis narasi,

peneliti juga memfokuskan analisis dengan Model Analisis Naratif Tzvetan

Todorov untuk membagikan narasi keteladanan yang ada dalam novel Ayah…

karya Irfan Hamka ke dalam beberapa struktur, karena menurut Tzvetan Todorov,

setiap narasi tentu terbagi ke dalam struktur-struktur yang didalam setiap struktur

tersebut terdapat unsur kesengajaan dan niat dari pencerita atau editornya itu

sendiri membuat pembaca terarah dengan apa yang dimaksudkan dalam setiap

teks yang terdapat dalam setiap strukur narasi. 2

Lalu, untuk tahap awal, peneliti akan membahas novel Ayah… ini dengan

menggunakan Teori Naratif Walter Fisher terlebih dahulu dan kemudian di lanjut

dengan menggunakan Model Analisis Naratif Tzvetan Todorov.

1. Teori Naratif Walter Fisher

Ada tiga hal yang selalu di munculkan dan di bahas dalam novel Ayah…

karya Irfan Hamka ini, ketiga hal yang sering dimunculkan dalam alur cerita

1 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Novel 2, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika,2008), h. 51.

2 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,(Jakarta: Kencana, 2013), h. 46-48.

Page 80: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

69

tersebut selalu bernarasikan suatu sikap keteladanan Buya Hamka dalam berbagai

macam hal. Tiga hal inipun menjadi poin utama yang ingin penulis/pencerita

bahas dari novel tersebut dan tentunya yang ingin disampaikan kepada para

pembacanya. Tiga poin tersebut adalah makna keteladanan yang terkandung

dalam kata Ayah dalam 3 ranah yang berbeda, diantaranya Keluarga, Agama, dan

Negara. Kata Ayah itu sendiri pun yang dijadikan judul dalam novel tersebut.

dengan ketikan kata Ayah yang diiringi dengan tiga titik di belakang nama

tersebut yang dari situlah tiga hal itu tersimbolkan.

Hal itu pun diungkapkan oleh Iqbal Santosa, seorang editor senior dari

Republika Penerbit yang juga sebagai narasumber wawancara peneliti sekaligus

editor novel Ayah… karya Irfan Hamka. Ia mengatakan,

“Ayah dan titiknya 3. Ada maknanya jadi ayah buat keluarga, ayahbuat kaum muslimin, ayah buat bangsa Indonesia jadi kita berharap bahwaBuya ini menjadi sosok orangtua lah kira-kira yang bisa jadi panutan bagikeluarganya, bagi umat Islam, bagi bangsa, kenapa? Karena beliaudipanggil sehari-hari oleh anaknya ayah”.3

Dari pernyataan diatas, terdeskripsikan juga bahwa dalam penulisan novel

Ayah… ini memang dengan sadar membahas tiga poin utama agar dapat

membawa para pembacanya kepada tiga poin yang mejadi tujuan penulisan novel

tersebut. Semua itu tersimbolkan dalam teks judul yang menggunakan kata Ayah

yang artinya selain memang bahasa Ayah merupakan bahasa Irfan Hamka dalam

memanggil Ayahnya namun juga memiliki makna luas. Ayah memang dapat

diartikan sebagai pemimpin, karena dalam keluarga yang menjadi kepala

3 Wawancara dengan Iqbal Santosa, Editor Senior Republika Penerbit, Jakarta 5 September2014, Pukul : 10.00 s/d selesai.

Page 81: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

70

keluarga/ pemimpin adalah Ayah, selain itu dalam hal ini kata Ayah diartikan

bukan hanya sekedar sebagai pemimpin keluarga saja, namun Ayah untuk dua

ranah selanjutnya, yaitu Agama dan Negara.

Dan inilah beberapa alur cerita yang menarasikan keteladanan dalam

ketiga ranah tersebut:

a. Keteladanan Untuk Keluarga

Dalam urusan kekeluargaan, Buya Hamka juga banyak di

narasikan sebagai sosok yang baik dan juga patut untuk diteladani. Seperti

halnya beberapa narasi yang terdapat di beberapa halaman dan beberapa

bagian novel tersebut, dintaranya:

“Akhirnya kami pindah ke Jakarta.... Kami tinggal di GangBuntu, Jalan Toa Hong II, Kebun Jeruk, Taman Sari... Lingkungankami ditempati beragam etnis ketururnan, Arab, China Totok,China Benteng, Jawa, Sunda, dan kami sendiri dari SumateraBarat..., membuat jiwa tenggang rasa, solider, dan pengertianyang tinggi dengan berbagai ragam suku, bangsa, dan adat kamiterpupuk semenjak kami kecil. Aku meyakini, pasti Ayah punyamaksud yang mulia, mengapa memilih tempat berpendudukmajemuk seperti itu ketika kami pertama tinggal di Jakarta.”4

Dalam narasi yang tertulis diatas, sangat menggambarkan

bagaimana sikap tenggang rasa Buya Hamka dengan mendidik dan

mengajarkan keluarganya untuk bisa bertenggang rasa dengan saling

menghargai berbagai suku yang ada dilingkungan sekitar. Dalam sebuah

ayat Al-Qur’an, Allah Swt berfirman yang artinya:

4 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 35-40.

Page 82: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

71

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dariseorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamuberbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialahorang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah MahaMengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujuraat: 13)5

Hal itu merupakan salah satu cara dalam bersosialisasi sekaligus

menyambung tali silaturahmi toleransi dengan beragam suku dan budaya

yang ada.6 Karena dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah Swt juga

menyuruh kepada para hambaNya agar bisa menciptakan kedamaian

dengan saling menghargai dan menghormati sesama dari beragam suku

dan bangsa sehingga para hambaNya dapat bisa mengenal keragaman

suku dan bangsa yang ada.

Selanjutnya adalah adanya narasi mengenai suatu keteladanan

dalam membimbing anak-anak dalam hal aqidah. Berikut narasinya:

“Masjid di depan rumah sudah selesai, hanya tinggalmerapikannya saja lagi. Ayah meminta kepada pengurus YayasanPesantren Islam (YPI) yang membangun masjid tersebut agardapat diizinkan dipergunakan shalat lima waktu sebelumdiresmikan oleh Presiden Soekarno.... Kami – Ayah, Bang Zaki,bang Rusjdi, dan aku – setiap maghrib, isya dan shubuh selaluberjemaah di Masjid Agung depan rumah.... Waktu itu belum adajemaah dari luar. Hanya kami dan beberapa tukang bangunanyang masih tersisa saja jemaahnya.7

Alur cerita itu pun seakan menarasikan bagaimana semangatnya

seorang Buya Hamka dalam menyejahterakan masjid juga dalam

membimbing anak-anaknya untuk menunaikan ibadah shalat wajib

5 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 518.

6 Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2008), h. 232.7 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 49-50.

Page 83: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

72

berjamaah. Hal itu berkaitan dengan Al-Qur’an Surat Thaahaa ayat 132

yang artinya: 8

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat danbersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaahaa: 132)9

Dalam ayat diatas telah disebutkan, bahwa mengajak keluarga

untuk mendirikan shalat adalah suatu perintah Allah Swt sehingga

mengajak anggota keluarga untuk bisa mengerjakan shalat terlebih

berjamaah di masjid adalah suau hal yang baik dan sesuai dengan ajaran

Islam.

Dalam narasi lain, Buya Hamka pun terdeskripsikan sebagai Ayah

yang adil dan perhatian. Berikut narasinya:

“Tiba-tiba saja berkata padaku, kata-kata yang sudahlama ingin kudengar dari Ayah.... Berkali-kali aku memohondiajarkan silat kepada Ayah.... Dengan lemah lembut Ayahmemintaku mencontoh gerakan-gerakan kakinya.... “Ini yangdinamakan langkah sembilan, kau harus menguasainya denganbenar… ” ujar Ayah..... Sudah hampir sebulan, pelajaran yangkudapat hanya “langkah sembilan saja”.... Selanjutnya, selamatiga bulan… aku dilatih oleh paman… aku herankan, Pamanhanya mengajariku cara-cara menangkis serangan, mengunci danmelumpuhkan lawan.... Sampai aku duduk di SMA, aku tetapberlatih langkah sembilan yang diajarkan Ayah sendirian....10 Akuagak terkejut mendengar pamanku membuka rahasia,… Ayahmeminta pamanku untuk melatih jurus-jurus mempertahankan dirisaja. Ayah tahu akan sifatku yang mudah marah dan temperamen,jadi tidak baik diturunkan ilmu silat untuk menyerang danberkelahi.... Aku masih ingat petuah Ayah kepadaku, orang yangdisebut Pendekar adalah orang yang memiliki akal yang pandaidan cerdas.”11

8 Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2008), h. 278.9 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 322.10 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 50-52.11 Irfan Hamka, Ayah... , h. 55-56.

Page 84: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

73

Dalam potongan cerita itu, ternarasikan bagaimana Buya Hamka

juga sangatlah hati-hati dalam mendidik anak-anaknya, berusaha seadil-

adilnya dan juga perhatian terhadap kondisi anak tersebut. salah satunya

dalam hal menyalurkan ilmu bela diri kepada anaknya, Buya Hamka tidak

menyalurkannya begitu saja, namun beliau juga memahami terlebih

dahulu karakter anaknya dan menyesuaikan karakter anaknya tersebut

dengan ilmu yang akan diturunkan. Itu artinya Buya Hamka sangatlah

perhatian terhadap anaknya dan paham betul apa yang harus dan tidak

harus dilakukan dan diberikan kepada anak-anaknya. Sosok kepala

keluarga yang sangat perhatian dan pengertian terhadap keluarganya

(anaknya) tentu adalah suatu hal yang dapat kita teladani.

Salah satu hadist pun membahas tentang hal mendidik anak secara

adil, yang artinya:

“Dari Nu’man bin Basyir ra., bahwasanya Rasulullah sawbersabda, “Perdekatlah anak-anakmu, samakanlah dalam membagi hak-hak mereka,” (dan Pada riwayat lain, “Berbuat adillah terhadap anak-anakmu, berbuat adillah terhadap anak-anakmu, berbuat adillahterhadap anak-anakmu (yakni dalam pemberian).” (Muttafaq ‘alaihi) 12

Hadist tersebut mengemukakan bahwa para orangtua khususnya

diperintahkan untuk bisa menjadi orangtua yang adil kepada anaknya.

Dalam hal berbagi atapun dalam hal mendidik, orangtua harus tahu mana

12 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 111.

Page 85: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

74

yang pantas untuk anaknya dan apakah yang akan diberikan kepada

anaknya adalah suatu yang adil, itu harus mereka perhatikan.

Selain cara mendidik anak, adapula cerita yang menarasikan cara

Buya Hamka dalam hal menjalin dan menjaga hubungan dengan istri,

yang selalu didasari dengan Al-Quran dan Al-Sunnah, seperti yang

ternarasikan dibawah ini:

“Ummi diperiksa oleh dokter. Ternyata, tensi darah Umminaik 190/100. Turun naik sampai 210/110. Dokter menyarankanUmmi harus istirahat minimal lima hari... Bagaimana bisaistirahat lima hari, sedangkan kapal yang membawa jemaah hajiakan berangkat lima hari lagi?.... Dokter melarang Ummi naikpesawat dengan keadaan tensi sangat tinggi.... satu-satunya jalankeluar adalah kami harus menempuh perjalanan darat denganmobil.... waktu tempuh dua hari dua malam.... “Ya, angku Haji,kita naik mobil saja.” Ummi langsung mengusulkan ke Ayah....kami harus melalui gurun pasir Arab yang sangat luas dengankeadaan cuaca akhir bulan Maret yang mulai panas. Ayahmenghampiri Ummi. “Bagaimana, sanggup kita naik mobil keMekkah?” tanya Ayah.... Ayah mengalah dan mengikuti keinginanUmmi.13

Susunan kalimat diatas seakan menarasikan bagaiman perhatian

dan penyayangnya beliau kepada istrinya. Di beberapa halaman lain pun,

banyak alur cerita yang menarasikan hubungan suami istri yang baik.

Seperti halnya narasi berikut:

“Dari kalimat-kalimat yang disampaikan, nampak sekalikalau Ummi tidak setuju Ayah menjadi Duta Besar. “Lebih baikmasjid di depan rumah ini saja Angku Haji kelola dengan baik.Pahalanya dapat dirasakan oleh umat dan sekaligus insya Allahdiridhai oleh Allah,” sambung Ummi dengan lembut.... Sebetulnyabisa saja Ayah langsung menolak kedua penawaran tersebut...Ayah juga sudah bisa menduga apa pendapat Ummi di rumah bilaAyah mengabarkan tentang penawaran jabatan tersebut. Bukan

13 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 134.

Page 86: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

75

hanya cinta, tetapi Ayah sungguh sangat menghargai istri yangsangat di cintainya... Sebuah pepatah mengatakan, di balikkesuksesan laki-laki, ada perempuan hebat di belakangnya.14

Menghargai perempuan khususnya kepada istri dengan

mendengarkan pendapat-pendapatnya. Hal itu sesuai dengan apa yang

Rasulullah SAW contohkan dan perintahkan. 15 Dalam suatu hadits

mengatakan, yang artinya:

“Sebaik-baik kamu adalah yang baik dalam bermuamalah dengankeluarganya, dan saya adalah orang yang terbaik dalam bermuamalahdengan keluargaku”.16

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa para suami hendaklah

menghargai apa yang menjadi pendapat istri-istrinya dan juga

mempertimbangkan juga apa yang menjadi pendapat istrinya tersebut,

bukan hanya terus menggunakan pendapat sendiri namun juga ikut

mempertimbangkan apa yang menjadi pendapat istri sehingga suami istri

sebaiknya bermuamalah lah dahulu sebelum memutuskan keputusan yang

menyangkut urusan rumah tangga khususnya.

Dengan berbuat baik terhadap istri, menghargainya dan

bermuamalah dengan keluarga tentu diharapkan dapat menjadi keluarga

yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sehingga menghalangi para setan

untuk turut ikut campur.

14 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 201.15 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,

2000), h. 109.16 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, h. 109.

Page 87: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

76

b. Keteladanan Dalam Agama

Selain narasi keteladanan dalam hal kekeluargaan, di dalam novel

Ayah… Irfan Hamka juga banyak memberikan narasi perilaku positif Buya

Hamka untuk para muslim di Indonesia khususnya dalam hal keagamaan

dengan menggunakan penarasian dari alur cerita Buya Hamka.

Salah satu narasinya adalah:

“Sebelum memulai kisah-kisah yang aku alami bersamaAyah, aku ingin terlebih dahulu mengajak Pembaca yang Budimanbernostalgia dengan Ayah yang sosoknya sering menjadi tempatcurahan hati dan meminta pendapat... pertama, tentang Nasihatbagi Rumah Tangga... kedua, tentang Nasihat Tetangga... Satusifat Ayah yang sangat aku kagumi, Ayah tidak pernah berpikirannegatif kepada orang lain... ketiga, tentang Nasihat untukPembohong...”. 17

Narasi di atas seakan mengartikan bahwa sebagai umat Islam ada

baiknya kita saling menasihati dalam kebaikan. Islam sangat

memperhatikan masalah thausiah (saling menasihati), Buya Hamka pun

berusaha melakukan ajaran Islam tersebut. dengan selalu memberikan

nasihat yang baik, dan berusaha memberikan solusi di setiap permasalahan

yang di curahkan tanpa berpikiran negatif terhadap salah satu pihak dan

selalu bersifat netral atau tidak memihak.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar beradadalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakanamal shalih dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dannasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-'Ashr: 1-3)

Dalam ayat tersebut dijelaskan, bahwa sebagai umat muslim

hendaklah saling menasehati antar sesama dalam hal kebaikan.

17 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 1-9.

Page 88: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

77

Menasehati kepada kebaikan artinya juga mengajak kepada kebaikan

sehingga apa yang dinasehatkan bisa memberikan pengaruh positif kepada

orang lain.

Memang ketiga hal yang dinasihatkan oleh Buya Hamka yang

disebutkan dalam novel Ayah… merupakan hal yang selalu ada dan terjadi

disekitar kita hingga masa kini. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits

yang membahas tentang kehidupan berumah tangga 18 dan bertetangga,

dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 34 Allah Swt berfirman, yang

artinya:

“Maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagimemelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telahmemelihara mereka.” (An-Nisa’: 34)19

Ayat tersebut menjelaskan bahwa dalam kesejahteraan suatu

keluarga yang sakinah, mawaddah warrahmah tentu suami istri haruslah

dapat bekerja sama dalam mebangun keluarga yang harmonis, bukan

hanya suami yang harus menghargai istri, akan tetapi istri pun harus bisa

menghargai dan menghormati suaminya dan dalam ayat tersebut

dijelaskan bagaimana seharusnya sikap seorang istri ketika suaminya

sedang tidak ada atau sedang pergi.

Dalam hal bertetangga, banyak hadist membahas hal tersebut,

salah satunya,

18 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 117.

19 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 85.

Page 89: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

78

“Dari Abu Dzar ra. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,‘Wahai Abu Dzar, apabila kamu memasak hendaklah kamumemperbanyak kuahnya dan bagi-bagikanlah kepada tetanggamu.’” (HR.Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah) 20

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa dalam menjalani hidup

kita tidak bisa egois, kita harus menghargai orang lain juga, khususnya

para tetangga kita yang rumahnya berdekatan, contoh kecilnya saja ketika

kita sedang memasak, tentu aroma masakan kita tercium hingga rumah-

rumah tetangga yang berdekatan, maka hargailah mereka yang ikut

mencium aroma masakan kita, perbanyaklah kuahnya, yang artinya

banyakkan lah masakannya walaupun itu hanya kuahnya sehingga kita

dapat berbagi masakan tersebut pada para tetangga.

Selain dalam bersosilisasi dengan sesama manusia, Buya Hamka

juga memiliki cara tersendiri dalam bersosialisasi dengan makhluk halus

yang sempat menggangu di rumah barunya. Hal itu ternarasikan sebagai

berikut:

“Semua yang hadir di situ terkejut, melihat kejadian anehdi mana rokok dari pipa yang masih berada di mulut Ayah,melayang-layang meninggalkan pipa… “Tidak apa-apa. Rupanyaada yang ingin berkenalan dengan saya,” kata Ayah dengan suaratenang….21 Ayah sudah tahu ada “sesuatu”.... Sesuatu itu tidakperlu ditakuti, ia hanya ingin berkenalan. Bagaimana mungkinhasil dari usaha susah payah ini akan kita tinggalkan begitu saja?Kalau perlu kita tempati rumah ini bersama-sama secara damai,Ayah menerangkan. “Besok malam kita coba menghubungipemilik bunyi sesuatu itu.”... Pukul 11 malam, Ayah dan abang-abangku sudah bersiap…. “Assalamu’alaikum, ya Abdillah, kamisengaja menunggu kehadiran Saudara untuk berkenalan.” SuaraAyah tiba-tiba terdengar menyapa…. “Mari kita diami rumah ini

20 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, h. 105.21 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 60.

Page 90: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

79

bersama-sama, saling menghormati. Saya telah serahkankeamanan rumah dan keluarga saya kepada Allah semata-mata,tolong diamati dan diperhatikan. Setuju?” Lanjut Ayah lagi.22

Narasi tersebut memberikan arti bagaimana Buya Hamka selalu

menghargai setiap makhluk ciptaan Tuhan baik itu berupa manusia, hewan

atau bahkan jin sekalipun, dan lebih mencintai perdamaian ketimbang

permusuhan sekalipun itu dengan suatu makhluk halus yang mengganggu

rumahnya. Buya Hamka lebih senang bertindak sebagai seorang

pemberani yang juga bijak dalam menyelesaikan setiap masalah.

Rasulullah SAW pun bersabda mengenai cara menghadapi

makhluk halus/ ghaib.

“Sesungguhnya di Madinah ini terdapat golongan jin yang telahIslam. Maka apabila kamu lihat sesuatu tanda pada mereka, maka berilahamaran tiga hari. Jika ternyata kepada kamu sesudah itu, maka bunuhlahia kerana sesungguhnya dia itu syaitan.” (HR. Muslim)

Makhluk ghaib memang ada, keberadaannya pun memiliki tujuan

yang beragam, dalam Al-Qur’an pun membahas adanya keberadaan

makhluk ghaib tersebut, salah satunya,

“AI-Quran itu tidak ada keraguan padanya, menjadi petunjuk bagimereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib,yang mendirikan sembahyang dan menggunakan sebahagian rezeki yangKami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al-Baqarah:2-4)23

Makhluk ciptaan Allah Swt sangatlah beragam, apapun betuknya

hendaklah kita sebagai sesama makhluk ciptaanNya juga ikut menghargai

22 Irfan Hamka, Ayah... , h. 68-70.23 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 3.

Page 91: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

80

makhluk lain dan tidak saling mengganggu. Seperti itulah kiranya apa

yang dijelaskan dalam ayat tersebut.

Narasi yang terdapat pada halaman lain novel Ayah… pun

menarasikan bagaimana Buya Hamka sangat menghargai dan menyayangi

setiap makhluk ciptaan Allah Swt., diantaranya,

“Si Kuning merupakan seekor kucing kesayangan Ayah....Terhadap tumbuhan dan binatang pun, Ayah membagi kasihsayangnya sebagai bahagian dari akhlak seorang muslim yangmembawa misi Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin...Di lantai tampak seekor anak kucing, masih kecil berjalanberingsut-ingsut. Anak kucing itu diraih oleh Ayah, lalu dibawamasuk ke dapur... Ayah menyuruh kami untuk memberi susu bilaanak kucing itu kelaparan lagi... Ayah marah mendengar kucingkesayangannya hilang.... Ayah sangat memperhatikan keadaan siKuning. Oleh Ayah, bekas-bekas luka di tubuh si Kuning itu di beriobat.... Ayah bila sedang menulis karangan selalu duduk di kursisambil bersila. Ketika Ayah mengetik karangan, si Kuning selalumerebahkan dirinya di atas kedua kaki Ayah yang bersila itu.24

Kalimat tersebut menarasikan, bagaimana sebagai seorang muslim,

Buya Hamka juga tidak lupa menjalankan misinya, yaitu menjadi agama

yang rahmatan lil ‘alamin. Sehingga bukan hanya kepada sesama

manusia, sesama makhluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan pun, Buya

Hamka membagi kasih sayangnya, baik dengan tidak menggangunya

ataupun merawatnya dengan penuh ikhlas.

Salah satu hadist menyebutkan perintah dimana kita juga

diperintahkan untuk menyayangi makhluk hidup.

“Para penyayang itu akan disayangi oleh Yang Maha PenyayangYang Maha Suci lagi Maha Tinggi. Sayangilah olehmu sekalian makhluk

24 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 215-222.

Page 92: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

81

yang ada di bumi, niscaya akan menyayangi kamu sekalian makhluk yangada di langit.” (HR. Abu Daud dan Tarmidzi)

Pada hadist tersebut dijelaskan bagaimana kita sebagai sesama

makhluk hidup hendaklah menyayangi makhluk hidup yang lainnya juga,

bahkan para Nabi pun menyukai dan menyayangi banyak binatang, begitu

pula dengan kita para hamba Allah Swt dinajurkan untuk bisa merawat

dan menyayangi apa yang telah Allah Swt ciptakan di bumi ini.

Dalam alur cerita lainnya, Buya Hamka ternarasikan sebagai

berikut,

“Selama aku hidup dan mengenal Ayah, baru dua kali akumelihat Ayah semarah itu. Satu kali ketika petugas sound system diMasjid Agung Kebayoran menghidupkan piringan hitam rekamanshalawat melalui menara masjid pada tengah malam. Yang kedua,malam itu di atas kapal. Lebih keras lagi sifat Ayah bila ada hal-hal yang menyalahi aturan agama, Ayah akan spontan bereaksi.Ada kalanya disampaikan secara lembut, namun tidak jarangdisampaikan secara keras.25

Saat marah, Buya Hamka selalu berusaha bijak dan tegas, terlebih

di saat kemarahan Buya Hamka berkaitan tentang aturan agama, Buya

Hamka sangatlah tegas bahkan spontan bereaksi demi menegakkan ajaran

agama yang benar.

Dalam menghadapi hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

"Dari Abi Sa’id Al-Khudri ra. berkata, “Saya mendengarRasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang melihat kemunkaran, makahendaklah ia mencegah dengan tangannya. Apabila tidak mampu,hendaklah mencegah dengan lisannya. Apabila tidak mampu hendaklah

25 Irfan Hamka, Ayah... , h. 87.

Page 93: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

82

mencegah dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemah iman.’” (HR.Muslim) 26

Hadist tersebut mengemukakan bahwa pentingnya kita selaku

umat muslim bersikap tegas dalam hal menegakkan ajaran agama dan

syari’at Islam. Dimana ketika ada suatu yang tak sejalan dengan syari’at

Islam maka hendaklah kita meluruskannya baik itu secara lisan, hati

bahkan maupun dengan tangan sekalipun.

Dari narasi tersebut, seakan kita juga diajak untuk dapat bertindak

dan bersikap tegas dalam hal meneggakkan ajaran dan syari’at Islam.

Selain itu Buya Hamka juga ternarasikan sebagai sosok yang juga

memiliki kedisplinan diri mengenai beribadah untuk dirinya sendiri seperti

membiasakan diri untuk terus beristiqamah dalam mengaji Al-Qur’an.

“Sampai di wisma, di muka kamar Ayah dan Ummi, akumendengar Ayah masih mengaji – kebiasaan Ayah sebelum tidur.Setelah memberi salam, aku masuk menemui Ayah dan Ummi.Ayah membaca Al-Qur’an sambil tiduran. Di sampingnya Ummisudah pulas.... Dalam hal agama, Ayah dalah orang yang sangatteguh dan istiqamah, baik kepada anaknya sendiri maupun kepadapihak lain. Ayah tak pernah goyah dalam prinsip-prinsip agama.27

Diatas, merupakan penarasian yang menggambarkan sifat teladan

beliau tentang keistiqamahannya dalam mengaji dan membaca Al-Qur’an,

juga dalam menegakkan ajaran-ajaran agama Islam. Dalam agama Islam

mensyari’atkan kepada para Muslim untuk membaca Al-Qur’an dan

melakukannya sesuai kemampuan masing-masing. Allah Swt. Berfirman:

26 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 32.

27 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 130-131.

Page 94: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

83

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab(Al-Qur’an).” (Al-Ankabut: 45)28

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt telah menurunkan Al-

Quran ke pada para manusia bukan hanya untuk menjadi suatu hiasan atau

pajangan di rak buku saja, melainkan bacalah dan pelajarilah apa yang

telah diwahyukan oleh Allah Swt tersebut agar kita semakin paham

dengan apa yang diwahyukan oleh Allah Swt.

Selain rajin mengaji Al-Qur’an, Buya, Hamka juga dinarasikan

sebagai sosok yang selalu mengingat Allah Swt. dimanapun berada dan

dalam keadaan apapun.

“Kami menaiki pesawat boing milik maskapai Suriah....Tiba-tiba, dari pengeras suara terdengar peringatan dalambahasa Arab dan Inggris bahwa pesawat sebentar lagi memasukidaerah kososng udara. Para penumpang di haruskan segeramemakai alat pengaman. Kemudian, udara dalam pesawat terasapanas.... Situasi saat itu sangat menakutkan.... Ayah yang dudukdisampingku memegang tanganku. “Nyawa lebih dekat dari uratnadimu, ingat Allah,” bisik Ayah padaku. “Allah, Allah, Allah,Allah.” Ayah terus melafadzkan nama Allah....29

Selalu mengingat Allah Swt. dalam keadaan apapun, terlebih

dalam keadaan yang sangat membahayakan, yang di ingat hanyalah Allah

Swt., Kuasa Allah Swt. dan Pertolongan Allah Swt. Sebagai umat Islam,

kita memang wajib selalu mengingat Allah Swt., 30 dalam firmanNya

Surat Ar-Ra’d ayat 13 pun disebutkan, yang artinya:

28 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 402.

29 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 132.30 Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2008), h. 270.

Page 95: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

84

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka yang menjaditenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingatAllah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 13)31

Mengingat Allah, berdzikir kepadaNya dalam segala kondisi dan

situasi memang harus kita lakukan sebagai umat muslim. Tidak ada

yangdapat menolong hambaNya kecuali Allah Swt dalam kesulitan pun

kita harus mengingat Allah karena dengan mengingatNya hati kita akan

lebih tenteram ketika sedang menghadapi kondisi apapun. Itulah kiranya

yang disampaikan dalam ayat tersebut.

Begitu pula dalam potongan narasi di halaman lainnya. Terdapat

cerita yang menarasikan hal yang sama dan sesuai dengan ayat tersebut.

“Ayah yang sejak berangkat dari Najaf sudah asyikmengaji sontak menengok ke belakang. Lantas mengucap, “Allah,Allah”.... Mobil terasa melayang di jalan raya... Ayah terusmenyebut nama Tuhan, “Allah, Allah”. Dalam mobil, akumendengar suara kami berempat saja yang menyebut, “Allah,Allah”. Namun kemudian, lama-lama kami merasa makin banyakmendengar suara menyebut nama Allah. Di belakangku terdengarbanyak sekali yang ikut berdzikir dengan kami.... tiba-tiba anginpasir itu berhenti di tengah jalan raya.... Ketenangan Ayah danketeguhannya mengingat Allah saat menghadapi bahaya topanpasir membuat Umar pun ikut tenang dan selalu ingat Allah....“Ami, waktu Ami dzikir menyebut ‘Allah, Allah’, saya mendengardi dalam mobil ada suara dzikir ‘Allah, Allah’ dilakukan banyakorang. Suara itu menggema di dalam mobil....” Umar meneruskanungkapan perasaan hatinya.... Kutanya kepada Ayah, suara siapayang menyebut “Allah, Allah”. Ayah hanya menjawab singkat,“Syukurlah kita selamat, dan mari bersyukur kepada Allah.””32

Lagi-lagi, walaupun dalam keadaan sesulit dan sebahaya apapun,

Buya Hamka selalu mengutamakan dzikir dan terus mengingat Allah.

31 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 251.

32 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 137-140.

Page 96: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

85

Dalam hal tersebut, lewat narasi itu, seakan Irfan Hamka ingin

menjelaskan untuk terus merasa yakin bahwa pertolongan Allah akan

datang selama kita mengingat Allah Swt. dan selalu bersyukur dengan apa

yang terjadi. Itu artinya, secara tidak langsung pula narasi tersebut

mengajak para pembacanya untuk selalu mengingat Allah dan selalu

bersyukur dalam segala keadaan, dalam ayat Al-Qur’an pun dijelaskan

mengenai rasa bersyukur. 33

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahnikmat kepadamu dan jika kamu mengingkarinya, maka sesungguhnyaadzab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7) 34

Terkadang ketika sedang dalam kesenangan, manusia selalu lupa

untuk bersyukur padahal dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa dengan

bersyukur maka nikmat dan rezeki kita akan bertambah. Maka dari itu

hendaklah kita selalu bersyukur dengan apapun yang kita dapat sebagai

tanda bahwa kita tidak mengingkari nikmat dari Allah Swt.

Pada bagian lain, terdapat narasi tentang semangat tinggi Buya

Hamka dalam menuntut ilmu, khususnya dalam ilmu Agama.

“Ayah dengan semangat yang luar biasa memperdalampengetahuan bahasa Arab yang hanya diketahuinya sepotong-sepotong.... Giatnya luar biasa. Di usia 15 tahun Ayah sudahberani merantau ke Tanah Jawa untuk berguru kepada pemimpinIslam yang terkenal.... sudah berani mengikuti seminar-seminarMubaligh Muhammadiyah. Kehausan Ayah akan ilmu Islam dankemampuan bahasa Arab, mendorong Ayah berangkat ke tanahsuci untuk naik haji pada usia 19 tahun dengan usaha sendiri dan

33 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 22.

34 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 257.

Page 97: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

86

bantuan dari neneknya.... Melihat jejaknya, semenjak muda Ayahtelah condong memperdalam Islam, termasuk mempelajari IlmuTasawuf.35

Islam mengajarkan bagi umat Muslim untuk terus menuntut ilmu

setinggi-tingginya dan tak terbatas waktu. Kita diwajibkan untuk terus

menuntut ilmu bahkan haus akan ilmu merupakan hal yang baik karena

dalam menuntut ilmu kita dianjurkan untuk tidak pernah puas diri dengan

ilmu yang telah kita dapat. Bahkan banyak ayat Al-Qur’an dan hadits-

hadits menerangkan perintah untuk terus menuntut ilmu. Dikatakan dalam

salah satu hadist, yang artinya:

”Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnyamenuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikatmeletakkan saya-sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang(rela) dengan yang ia tuntut.” (HR. Ibnu Abdil Bar)

Menuntut ilmu merupakan suatu keharusan bagi para umat

muslim, agar para muslim juga dapat lebih memahami dengan apa yang

terjadi di dunia ini, dengan pemahaman akan ilmu yang luas maka akan

terjauh dan terhindar dari hal yang keliru maka dari itu menuntut ilmu

sangatlah penting bahkan sampai dimanapun ilmu itu berada itulah

setidaknya apa yang disampaikan dalam hadist tersebut.

Dibagian cerita lain juga, ada yang menarasikan hal yang sama,

yang menarasikan semangat Buya Hamka dalam menuntut ilmu.

“Ketika kami tinggal di daerah Kebayoran baru, disamping Masjid Al-Azhar, secara rutin Ayah mengadakanPengajian Malam Selasa, pengajian yang diselenggarakan setiapmalam selasa.... “Hamka tidak pernah melepas dzikir, mengaji,

35 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 171-172.

Page 98: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

87

dan selalu ingat kepada Allah. Baik budinya kepada setiap orang,tanpa melihat latar belakang orang itu. Sudah pantas Hamkadilindungi Allah.36

Rutin mengaji walaupun memiliki banyak ilmu adalah suatu

kebiasaan Buya Hamka yang dapat diteladani. Mengaji baik itu untuk

berbagi ilmu atau untuk mendapatkan ilmu adalah suatu hal yang positif.

Dan tentu hal tersebut dapat kita teladani.

Adapula narasi bagaimana Buya Hamka dengan sabar menghadapi

permasalahan hidupnya.

“Masa senang bagi kami sekeluarga rupanya mendapatcobaan. Pada tahun 1964, Ayah di tahan Rezim Soekarno dengantuduhan yang mengada-ada. Atas usulan PKI, Ayah ditahanselama dua tahun empat bulan…. Oleh pemuda-pemuda PKI,seluruh novel tulisan Ayah di-beslah dari setiap took novel.Mereka mengancam para penerbitnya… Ayah baru didebaskansetelah Soekarno jatuh dan digantikan oleh Jenderal Soeharto.Buah dari kesabaran dan ketawakalan Ayah dari Allah Swt.selama di penjara adalah selesainya penulisan Tafsir Al-Azharyang sangat indah, bernas kajiannya, dan abadi sampai saat ini.37

Hal itu menarasikan bagaimana pribadi Buya Hamka yang selalu

bersikap sabar dan tawakal dalam menghadapi masalah dan tuduhan yang

tidak benar terhadapnya, sehingga kesabaran dan ketawakalannya berbuah

manis dengan lahirnya hasil karya masterpiece nya Buya Hamka.

Sabar dan Tawakal pun memiliki pembahasan tersendiri dalam Al-

Qur’an38 dan Hadits. Salah satunya dalam Surat Al-Baqarah ayat 250-251.

36 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 173-181.37 Irfan Hamka, Ayah... , h. 202, 210.38 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,

2000), h. 142.

Page 99: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

88

“Wahai Rabb kami, tuangkanlah kesabaran kepada kami dankokohkanlah pendirian kami dan menangkanlah kami terhadap orang-orang kafir. Maka mereka (tentara Thalut) pun bisa mengalahkan tentaraJalut dengan izin Allah.” (QS. Al-Baqarah: 250-251) 39

Pada ayat ini dijelaskan bahwa pada hakikatnya kesabaran

merupakan suatu kekuatan. Ketika kita sedang dalam masalah maka

bersabarlah, itu akan menguatkan kita dalam mengahadapi masalah

tersebut. Seperti hal nya dalam ayat tersebut, bagaimana tentara Thalut

dapat mengalahkan tentara Jalut atas izin Allah Swt dengan kesabaran

mereka.

Pada halaman sebelumnya, peneliti telah menyinggung narasi

bagaimana Buya Hamka menghargai dan menyayangi istri dan

keluarganya. Hal ini pun sama namun dengan makna yang berbeda. Di

salah satu bagian novel Ayah… Irfan Hamka juga menambahkan narasi

ketika Buya Hamka menghadapi rasa pilunya ketika ditinggal seorang istri

tercinta dengan cara khas Buya Hamka.

“Lebih dari 50 tahun Ayah dan Ummi salingmendampingi…. Setelah Ummi wafat, aku mulai merasa khawatirterhadap Ayah, karena Ayah pun mulai digerogoti diabetes…Setelah aku perhatikan bagaimana Ayah mengatasi duka laranyasepeninggalan Ummi... Bila Ayah sendiri, selalu kudengarbersenandung dengan suara yang hampir tidak terdengar.Menyenandung “Kaba”... “Kau tahu, Irfan. Ayah dan Ummi telahberpulu-puluh tahun lamanya hidup bersama. Tidak mudah Ayahmelupakkan kebaikan Ummi. Itulah sebabnya bila datang ingatanAyah terhadap Ummi, Ayah mengenangnya dengan bersenandung.Namun, bila ingatan Ayah kepada Ummi itu muncul begitu kuat,Ayah lalu segera mengambil air wudhu. Ayah shalat Taubat duarakaat. Kemudian Ayah mengaji. Ayah berupaya mengalihkannya

39 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 42.

Page 100: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

89

dan memusatkan pikiran dan kecintaan Ayah semata-mata kepadaAllah,”... “Ayah takut, kecintaan Ayah kepada Ummi melebihikecintaan Ayah kepada Allah. Itulah mengapa Ayah shalat Taubatterlebih dahulu,”... Biasanya, setiap bulan Ramadhan, Ayah biasamengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak lima kali. Setelah Ummiwafat, Ayah mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 6-7 kali.40

Ketika hatinya sedang sakit karena rindu, beliau selalu

mengobatinya dengan mengingat Allah dan terus istiqomah mendekatkan

diri kepada Allah Swt. apapun yang terjadi dan dalam kondisi apapun.

Bahkan ketika rasa cinta dan rindunya teramat besar kepada istrinya, ia

langsung melaksanakan shalat Taubat karena merasa bersalah dan takut

cintanya pada istrinya melebihi cintanya kepada Allah Swt.

Sesungguhnya taubat adalah kewajiban setiap Muslim karena

manusia tidak lepas dari kesalahan. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap anak Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah bertaubat.”41

“… Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada keimanan danmenjadikan iman itu indah di dalam hati kalian serta menjadikan kalianbenci kepada kekufuran, kefasikan, dan kedurhakaan…” (QS. Al-Hujuraat: 7) 42

Sebagai manusia tentu kita tidak pernah luput dari dosa dan

kesalahan. Ada baiknya kita juga melaksanakan shalat taubat karena

seperti apa yang di sabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa sebaik-baiknya

orang yang bersalah adalah bertaubat.

40 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 213.41 Abu Yahya badru Salam, Lc., Amalan Penebus Dosa, (Jakarta: Naashirusunnah, 2014), h.

37.42 Salim A. Fillah, Agar Bidadari Cemburu Padamu, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2013), h.

124.

Page 101: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

90

Sedangkan dalam ayat diatas menjelaskan mengenai makna dari

cinta, dimana narasi sebelumnya telah menceritakan bahwa bagaimana

Buya Hamka sungguh mencintai istrinya namun tidak mau cintanya

melebihi cinta kepada Tuhannya. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa

suatu rasa cinta akan terasa indah apabila diiringi dengan keimanan

sehingga menjadikan cinta tersebut tidak menjadi suatu kekufuran,

kefasikkan atau kedurhakaan, maka utamakanlah cinta kepada keimanan.

Adapula narasi dimana Buya Hamka mengajarkan kebaikan

kepada anaknnya, hal itu ternarasikan pada alur cerita berikut:

“...“Ayah, apa yang mendorong semangat Ayah, sampaiAyah menjadi seperti sekarang?”… “Ayah dari kecil banyakmendapat cobaan. Pertama, kedua orangtua Ayah bercerai ketikaAyah masih memerlukan kasih sayang mereka. Kedua, Ayah yangdikenal sebagai anak laki-laki dapat disebut berwajah rupawan,tiba-tiba terserang penyakit cacar… Ketiga, banyak anak-anaksekolah untuk kelompok masyarakat kelas atas sering melecehkananak-anak Sekolah Desa dan Sekolah Agama. Keempat, Ayahsering diejek karena kemampuan bahasa Arab yang Ayah milikitidak bagus dan banyak yang salah. Kelima, Ayah ditolak jadiguru di Sekolah Muhammadiyah hanya karena Ayah tidakmemiliki diploma sebagai tanda tamat belajar. Oleh karena itusemua, Ayah bertekad untuk terus belajar dan membaca. Mungkinuntuk seumur hidup Ayah…” Ayah menuturkan alasan-alasannyapadaku.”43“Ada dasar perjuangan Ayah. Pertama, Ayah sangatmenghayati sebuah pantun yang digubah oleh Datuk PandukoAlam… pantun itu selalu membakar darah Ayah dalamperjuangan.” .“Kedua,… Ayah merasa malu tidak punya diploma.Ayah harus mengejar ketinggalan itu dengan belajar sendiri! Ayahharus berani menghadapinya.”.”Pegangan hidup Ayah yanglain… adalah… niat karena Allah harus diyakini, tidakterombang-ambing dengan niat yang lain…. Dan terakhir, janganpernah merasa takut, gentar, mudah menyerah. Harus tegas dantidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan berpikir jernih.44

43 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 238.44 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 242.

Page 102: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

91

Banyak di beri cobaan namun tetap tegar, optimis dan semangat

juga selalu menjadikan setiap cobaan sebagai bahan bakar motivasi

kesuksesannya hingga saat ini khususnya dalam hal menuntut ilmu dan

memperdalam ajaran agama dan ilmu pengetahuan lainnya.

Narasi tersebut seakan mengajak para pembacanya untuk juga bisa

mengikuti semangat berkobar Buya Hamka dalam hal menuntut ilmu,

selalu bersikap optimis dan tidak putus asa.

“Dijelaskan dalam hadits Qudsi yang dibawakan oleh ImamAhmad dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:“Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:“Sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’ala berfirman, “Aku sesuaidengan prasangka yang ada pada hamba -Ku, jika dirinya berprasangkabaik maka (balasannya) semacam itu, dan jika dirinya berprasangkaburuk (balasannya) juga serupa“. (HR Ahmad)

Hadist tersebut mengemukakan bahwa dianjurkan bagi kita

sebagai umat muslim untuk selalu berbaik sangka kepada hal apapun. Ber-

khusnuzhon atau berprasangka baik merupakan suatu hal yang dapat

mendatangkan suatu kebaikan pula. Ketika kita berpikiran baik maka

balasan dan hasilnya pun akan baik pula begitu pula sebaliknya.

Alur cerita lain menarasikan makna yang berbeda,

“Aku dan Ayah beriringan menuju masjid untukmelaksanakan shalat shubuh... Setelah selesai berjemaah, sepertibiasa, Ayah memberikan ceramah agama, memperdalamkeimanan....45 Aku bersama Ayah dan Ummi hadir juga di masjidkapal itu... Selesai shalat, kembali Ayah diminta memberikanceramah singkat.... Waktu shubuh, kembali kami berjemaahshubuh dan Ayah memberikan kuliah shubuh....46

45 Irfan Hamka, Ayah... , h. 76.46 Irfan Hamka, Ayah... , h. 83-84.

Page 103: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

92

Potongan cerita itu menarasikan bagaimana sebagai seorang ulama

besar yang juga selalu menyempatkan diri untuk terus memberikan

ceramah Agama, memperdalam keimanan, yang beliau lakukan seusai

shalat shubuh kepada para jemaah bukan hanya di lingkungannya saja

melainkan saat dalam perjalanan pergi haji di masjid yang berada di kapal

tersebut. Hal itu ternarasikan dengan baik di beberapa potongan cerita

dalam novel kisah Buya Hamka tersebut. begitu pula dalam alur narasi

berikut.

“Malamnya, kami menghadiri acara ceramah agama yangdi adakan di aula pertemuan Wisma Indonesia. Ayah dimintasebagai penceramah tunggal oleh Dubes.... Siang keesokanharinya, pihak PPI (Perhimpunan Pemuda Indonesia) di kotaKairo mengundang Ayah memberikan kuliah umum di hadapanpara mahasiswa dan pemuda kita yang ada di kota bersejarahitu.... Selesai shalat zhuhur yang kami jamak dengan ashar....Ayah memberikan kuliah.... 47 Malamnya, seperti biasa, Ayahdiminta untuk ceramah agama. Acara itu dihadiri bukan saja olehstaf kedutaan, melainkan juga oleh masyarakat Indonesia diBaghdad dan lebih banyak lagi mahasiswa kita yang menuntutilmu di Irak.48

Selalu aktif dalam memberikan ceramah, dan selalu siap untuk

memberikan ceramah di kala ditunjuk atau dipersilahkan untuk mengisi

ceramah dimanapun dan kapanpun Buya Hamka berada, bahkan walaupun

dalam perjalanannya menuju kota suci, beliau tetap semangat dalam

ceramah dan membagi ilmu kepada para jemaah dan selalu semangat dan

istiqamah dalam menjalankan dakwah bi al-lisan nya.

47 Irfan Hamka, Ayah... , h. 118-123.48 Irfan Hamka, Ayah... , h. 132-133.

Page 104: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

93

Metode Hikmah dan Metode Mauidzah Hasanah merupakan

beberapa metode yang terdapat dalam Ilmu Dakwah, dan Buya Hamka

dinarasikan sebagai da’i yang terkadang menggunakan keduanya.

Berdakwah melalui lisan misalnya, Al-Qur’an pun membahas akan hal

tersebut.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah danpelajaran yang baik (mau’idhah hasanah) dan bantahlah mereka dengancara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahuitentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebihmengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl:125)49

Banyak cara untuk menyerukan ajaran Islam kepada para muslim.

Dalam Al-Qur’an pun banyak membahas cara-cara berdakwah seperti

yang dijelaskan dalam ayat tersebut, yang menjelaskan cara berdakwah

dengan metode hikmah dan juga dengan metode mau’idhah hasanah.

Kehidupan Buya Hamka di narasikan tidak pernah jauh dengan

nilai-nilai dakwah. Bahkan Buya Hamka sendiri pun menggunakan narasi

dalam melaksanakan dakwahnya, salah satunya dakwah melalui media

tulis yang juga diceritakan dalam novel ini.

“Karya-karya Ayah tak hanya meliputi satu bidang kajiansaja… selain banyak menulis tentang ilmu-ilmu keislaman, Ayahjuga menulis tentang politik, sejarah, budaya dan sastra. Karyatulis Ayah yang fenomenal adalah…. Tafsir Al-Azhar. Sebuahkarya yang sangat dihormati oleh berbagai kalangan ilmuwan danulama sampai kebeberapa negeri jiran. Pada tanggal 8 November2011, Pemerintah Indonesia memberikan gelar PahlawanNasional kepada tujuh orang tokoh perjuangan yang dianggap

49 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 282.

Page 105: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

94

berjasa terhadap Negara dan Bangsa Indonesia. Satu diantaranyaadalah Ayah – Buya Hamka.50

Selain berkiprah di dunia politik, budaya dan dakwah, Buya

Hamka juga berkiprah di dunia tulisan dengan puluhan bahkan ratusan

hasil karyanya. Beliau pun menggunakan karyanya sebagai media dakwah

nya lewat media tulis salah satu diantaranya yaitu karyanya yang sangat

fenomenal yaitu Tafsir Al-Azhar.

Dalam potongan narasi lainnya, Buya Hamka juga ternarasikan

sebagai sosok yang semangat dalam beribadah.

“Tiba-tiba saja Ayah jatuh rebah ke lantai… “Tensi Buyasangat rendah, …” Sebentar kemudian, kedua belah mata Ayahterbuka.... Kami tidak bisa menghalangi keinginan Ayah untukdatang ke Masjidil Haram. Tekad Ayah untuk dapat wafat dalammelakukan thawaf tetap tak terhalangi. Tanpa mempergunakantukang usung lagi.... Untung Ayah tetap hidup dan selamat.51

Thawaf memang merupakan salah satu rukun haji. Dalam narasi

yang terdapat dalam novel Ayah… merupakan narasi semangat Buya

Hamka dalam menunaikan rukun-rukun haji, walaupun memang

sebelumnya ia telah melakukan Thawaf namun sebelum meninggalkan

kota suci Makkah beliau pun tetap ingin melakukannya kembali, semangat

beribadah yang dapat juga kita contoh. Bahkan dalam salah satu hadits

mengatakan:

“Barangsiapa yang thawaf di rumah ini (ka’bah) selama seminggudan ia menghitungnya, maka pahalanya sama dengan memerdekakanseorang hamba sahaya, tidaklah ia meletakkan kakinya dan tidak jugamengangkatnya, kecuali Allah gugurkan sebuah kesalahannya dan

50 Irfan Hamka, Ayah... , h. 243-244.51 Irfan Hamka, Ayah... , h. 163-164.

Page 106: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

95

menuliskan untuknya sebuah kebaikan.” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasaidan Al-Hakim) 52

Setelah ternarasikan sebagai sosok yang semangat dalam

melakukan Thawaf, dalam novel ini juga terdapat penarasian yang sama

namun dalam alur cerita yang berbeda.

“Kak Azizah menyediakan pasir tersebut atas permintaanAyah untuk tayamum…. Ayah memang telah lama mengidappenyakit Diabetes Melitus… saat itu telah terjadi komplikasi kejantung…. Pukul 4 sore kami pamik, Ayah sesak napas…menjelang magrib Ayah dinyatakan tidak sadarkan diri. Malamhari, baru Ayah membuka matanya…. Ayah kemudian memintaKak Azizah untuk membalurkan pasir untuk tayamum… “Sabarya, Bu… Serahkan semua kepada Allah,” Ayah berbisik….53 Pagiitu, kembali Ayah meminta kak Azizah untuk membantunyabertayamum. Selesai shalat dhuha, Ayah kembali tidur. Siangnyabeberapa orang dokter datang memeriksa Ayah. Dokter-dokter itutampak panik…. Kepada kami Dokter Karnen memberitahu bahwaAyah dalam keadaan koma…. Begitu alat itu dilepas, di kacamonitor detak jantung Ayah yang semula masih tampak turun naik,kemudian terlihat tinggal garis lurus saja,…. Innalillahi wa innaillaihi raaji’uun.54

Walaupun dalam keadaan kritis, kesehatannya menurun dan

tubuhnya lemah, Buya Hamka tetap memprioritaskan dirinya untuk terus

bisa beribadah pada Allah Swt. Beliau tetap sabar dan pasrah dengan

keadaan yang sedang menimpa dirinya, terus tak hentinya melakukan

ibadah bahkan hingga ajal menjemputnya, hingga hembusan nafas

terakhir.

52 Abu Yahya badru Salam, Lc., Amalan Penebus Dosa, (Jakarta: Naashirusunnah, 2014), h.107.

53 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 276.54 Irfan Hamka, Ayah... , h. 278-279.

Page 107: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

96

c. Keteladanan Untuk Negara

Selain memberikan contoh teladan yang baik untuk keluarga dan

juga untuk agama, dalam hal menegakkan ajaran Islam, kiprahnya di

dunia kepemerintahan pun dapat diteladani.

“Pagi-pagi sekali, sehabis shalat shubuh Ayah kembalimeninggalkan kami di Tanah Bato. Sebagai seorang pimpinanFPN (Front Pertahanan Nasional) Ayah termasuk orang yangdicari Belanda untuk ditangkap... Sebagai tokoh TKR (TentaraKemanan Rakyat) dan sekaligus tokoh Front KemerdekaanSumatera Barat, dalam masa perjuangan mempertahankankemerdekaan, Ayah banyak berkeliling ke pelosok negari diSumatera Barat untuk memberikan semangat dan motivasi akanperlunya mempertahankan kemerdekaan... Tak lelah, berjalankaki, masuk hutan keluar hutan mengelilingi negari... Dua harisepulang dari sigiran, Ayah jatuh sakit. Sakit Ayah tergolong agakberat... Ayah hampir lumpuh. Sebulan lamanya Ayah terbaring ditempat tidur... setelah kesehatannya membaik... Walaupun belumsehat betul, Ayah kembali pergi melaksanakan tugas memberikanpenerangan dan semangat peerjuangan... diseluruh negeriMinangkabau dengan berjalan kaki.55

Keteladanan dalam semangat juang yang tinggi, pantang menyerah

dalam mencapai tujuan kemerdekaannya untuk membela kebenaran dan

kemerdekaan di daerahnya. Walaupun sempat jatuh sakit karena kelelahan

namun semangatnya tidak hilang dan terus berjuang kembali demi

menggapai cita-cita kemerdekaan.

“Berangkatlah baik dalam keadaan merasa ringan ataupunmerasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah.Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS.At-Taubah: 41)56

55 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 17-20.56 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:

PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 195.

Page 108: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

97

Terus berjuang dalam mempertahankan apa yang menjadi suatu

kebenaran merupakan hal yang harus dilakukan, selama masih dalam

suatu nilai kebaikan maka janganlah pernah menyerah dan terus berjuang

untuk dapat meraih keberhasilan. Berjuang pun tidak hanya bisa dengan

tenaga, namun dengan harta pun kita dapat melakukannya. 57 Selama tetap

di jalan Allah maka lakukanlah. Setidaknya itulah yang dikatakan dalam

ayat diatas.

Sosok pemaaf, juga terdeskripsikan dalam potongan narasi berikut:

“Ayah seorang yang sederhana. Salah satu akhlaknyaadalah berusaha menghindari konflik sekecil apa pun dengansiapa pun…. Ketika Ayah terpilih sebagai Ketua Umum MajelisUlama Indonesia, berbagai fitnah dilontarkan ke pribadi Ayah.Yang memfitnah bukan orang lain bagi Ayah, bisa dikatakan kenalcukup dekat…. “Hamka bukan milik umat lagi. Dia telah menjualdirinya dengan uang satu miliar untuk untuk dapat mendudukijabatan mulia itu…. Setelah tersiar berita Ayah mengambilkeputusan mundur dari Ketua Umum MUI, banyak tokoh-tokohislam mengucapkan selamat kepada Ayah atas sikap Ayah yangtegas itu. Termasuk tokoh mubaligh yang selalu menghujat Ayah.Sambil merangkul Ayah, ia meminta maaf atas sikapnya selamaini. “Tidak ada masalah. Biasa, dalam perjuangan ini kitabertemu dengan hal-hal seperti itu. Hanya bagaimana kitamenyikapinya.” Kata Ayah kepada tokoh tersebut.58

Buya Hamka sosok ulama yang pemaaf walaupun sering dihujat,

difitnah, dan disakiti pribadinya namun beliau tidak pernah merasa

dendam terhadap orang-orang yang melakukannya tersebut namun bahkan

beliau memaafkan kesalahannya dan menganggap itu semua biasa saja.

Saling memaafkan juga terdapat dalam Al-Qur’an,

57 Salim A. Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2008), h. 268.58 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 255.

Page 109: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

98

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf,serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”. (QS. Al A’raf:199)59

Dalam ayat Al-Qur’an yang lain juga disebutkan, terdapat dalam

Surat Fushshilat ayat 34:

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatanitu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu danantara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangatsetia.” (QS. Fushshilat: 34) 60

Di potongan cerita lain menarasikan,

“Pernah satu kali Ayah menolak undangan Menteri Agamauntuk hadir mengikuti acara di Istana dalam rangka menghormatiPaus Johanes yang tengah berkunjung ke Indonesia…“Bagaimana saya bisa bersilaturahmi dengan beliau, sedangkanumat Islam dengan berbagai cara, bujukan rayuan, beras, uang,dimurtadkan oleh perintahnya?...”… sewaktu MUI mengeluarkanfatwa haram hukumnya bagi umat Islam mengikuti perayaan Natalbersama, Pemerintah keberatan atas fatwa tersebut. karenabertentangan…. Ayah kemudian… mengundurkan diri darijabatan Ketua Umum MUI Pusat.”61

Dalam hal ini Buya Hamka ternarasikan sebagai sosok yang juga

selalu berjuang memepertahankan argumennya demi menegakkan ajaran

Islam. Salah satu hadist menyatakan,

“Dari Nabi SAW. bahwasanya beliau bersabda, “Seutama-utamanya jihad adalah berbicara keadilan di hadapan pemerintah yangmenyeleweng.” Dan pada riwayat lain, “kalimat yang haq di hadapanpemerintah yang dzalim.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi. Ia berkata, “Inihadis hasan.”)62

59 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an, Department Agama RI, Al-Qur’an Karim, (Semarang:PT. Karya Toha Putra, 1999), h. 177.

60 Salim A. Fillah, Agar Bidadari Cemburu Padamu, (Yogyakarta: Pro-U Media, 2013), h.366.

61 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 254.62 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,

2000), h. 32.

Page 110: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

99

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa, ketika suatu pemerintahan

mulai menyeleweng maka wajib bagi kita para muslim mencegah apa

yang seharusnya tidak terjadi. Dengan tegas kita harus melawannya

karena seutama-utamanya jihad adalah ketika kita berbicara tentang

keadilan di hadapan para pemerintahan yang dzalim.

Mungkin dalam konteks narasi dalam kisah Buya Hamka kali ini

pemerintah tidak lah menyeleweng hanya saja pemerintah ingin berusaha

menghargai tamu yang hadir ke Indonesia namun bagi Buya Hamka tamu

seperti Paus Johanes merupakan tamu yang tidak dapat ia sambut

kehadirannya.

2. Model Analisis Naratif Tzvetan Todorov

Model Analisis Naratif Tzvetan Todorov membagi cerita narasi kedalam

lima struktur, diantaranya: (1) Kondisi awal, kondisi keseimbangan, keteraturan,

(2) Gangguan (disruption) terhadap keseimbangan. Tindakan yang menyebabkan

gangguan keseimbangan (3) Kesadaran telah terjadi gangguan, gangguan makin

besar dan dirasakan, (4) Upaya untuk memperbaiki gangguan, (5) Pemulihan

menuju keseimbangan, menciptakan keteraturan kembali.63 Dari kelima struktur

tersebut, tidak semua cerita atau narasi memiliki lima struktur, ada yang hanya

empat bahkan tiga struktur, tergantung pencerita menuliskannya seperti apa.

Seperti halnya dalam novel ini, hanya terdapat tiga struktur, diantaranya Kondisi

63 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 46-48.

Page 111: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

100

Awal, Gangguan, dan Pemulihan Menuju Keseimbangan dan tentu di setiap

struktur yang ada, memiliki narasi keteladanan yang ingin disampaikan kepada

para pembacanya.64

Dalam novel Ayah…, yang menjadi awalan cerita juga sekaligus sebagai

struktur awal narasi, pada bagian Keseimbangan adalah kisah dimana ayah Irfan

Hamka (penulis) memperkenalkan terlebih dahulu secara umum kepada para

pembaca, baik siapa itu Buya Hamka (tokoh Ayah dalam novel), latar

belakangnya secara garis besar, yang dimulai dengan tiga nasehat Buya Hamka

dan dari ketiga perkara yang dituliskan dalam novel itu pula, Irfan Hamka

mengajak para pembaca untuk bisa kembali mengenang kisah Buya Hamka

melalui nasihat dan menjadikan tiga perkara tersebut sebagai pembuka cerita

tentang kisah Buya Hamka yang selanjutnya. Selain itu diceritakan juga masa

kecil Irfan Hamka (penulis) sewaktu bersama ayahnya baik ketika saat ia di didik

bahkan cerita tentang kekagumannya kepada Buya Hamka yang pantang

menyerah dalam berjuang membela Negara.

Selanjutnya masih dalam struktur di bagian awal narasi, Irfan Hamka

melanjutkan cerita kepada bagian dimana Ayahnya juga memiliki pengalaman

dalam menghadapi makhluk ghaib hingga sampai bagaimana ia, ibu dan ayahnya

mendapatkan tawaran naik haji dan cerita-cerita ketika dalam perjalanan lautnya

menuju tanah suci.

64 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks BeritaMedia, h. 54-58.

Page 112: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

101

Sedangkan dalam tahapan struktur yang selanjutnya yaitu pada bagian

Gangguan (Disruption) dimana cerita Buya Hamka khususnya dalam hal

penggambaran keteladanannya mulai mencuat dan keberadaannya lebih banyak

ketimbang di bagian awal tadi.

Dalam bagian ini baanyak kejadian-kejadian yang hebat dan juga menguji

kesabaran seorang Buya Hamka sehingga dalam menghadapi cobaannya secara

baik itulah seakan-akan penulis ingin menjelaskan suatu sikap teladan kepada

para pembaca dalam menghadapi setiap masalah dan cobaan.

Pada bagian kelima dalam novel Ayah… ini, Irfan Hamka menceritakan

kisah bagaimana sikap mereka ketika dihadang oleh badai pasir disaat mereka

melakukan perjalanan melalui padang pasir dan menghadapi angin topan gunung

pasir sehingga merekapun merasakan bagaimana seramnya saat mobil yang

mereka kendarai terkepung oleh pasir. Namun, akhirnya merekapun selamat. Lalu

dilanjutkan kepada kisah pernyataan Irfan Hamka bahwa sosok seorang Buya

Hamka adalah seorang sufi di matanya walaupun memang Buya Hamka bukanlah

seorang Sufi namun bagi Irfan Hamka (anaknya), Buya Hamka meruapakan sosok

yang dapat dipanggil sufi karena adanya berbagai kisah hidup Buya Hamka yang

mengarah kepada gaya hidup seorang sufi.

Dan selanjutnya dilanjutkan kepada fragmen yang menceritakan tentang

Buya Hamka dan istrinya, mengisahkan sebuah kesedihan dimana ayahnya harus

kehilangan istri dan Irfan Hamka dan anak-anaknya yang lain harus kehilangan

sosok seorang ibu yang biasa ia panggil Ummi. Didalam bagian ini pun banyak

penarasian keteladanan Buya Hamka dalam menegakkan keimanan, dimana

Page 113: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

102

kesedihannya saat kehilangan istri diobati oleh dirinya sendiri dengan banyak-

banyak beribadah kepada Allah Swt.

Selain narasi kasih sayang Buya Hamka kepada istrinya, Irfan Hamka juga

ikut mencantumkan bagaimana cara Buya Hamka yang jga menyayangi kepada

makhluk ciptaan Tuhan, salah satunya kepada kucing kesayangannya yang

bernama si Kuning.

Setelah kepada struktur bagian yang bagaikan klimaks dari cerita novel ini

(walaupun sebenarnya tidak memiliki klimaks), lanjut kepada struktur narasi

berikutnya, yaitu Kondisi Keseimbangan (Kembali ke keadaan normal). Dalam

bagian ini, keadaan menjadi normal kembali bahkan seperti pada keseimbangan

awal, dimana Irfan Hamka memulai struktur narasi dibagian ini dengan

menuliskan cerita banyaknya karya-karya tulis peninggalan Buya Hamka juga

tentunya dibarengi dengan kisah hidup Buya Hamka yang melalui banyak proses

dan rintangan yang mengiringi perjalanan menuntut ilmunya, dakwahnya hingga

dengan penuh semangat Buya Hamka berhasil menuliskan ratusan karya tulis

yang fenomenal.

Lalu pada bagian akhir dari struktur narasi ini pun ditutup dengan kisah

ketika Buya Hamka meninggal dunia. Tzvetan Todorov menjelaskan semua

struktur tersebut dengan menggunakan tabel, dan berikut penjelasannya dalam

bentuk tabel.

Page 114: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

103

Tabel 4.1

Struktur Narasi Model Analisis Naratif Tdzevetan Todorov dalam Novel

Ayah... karya Irfan Hamka

StrukturNarasi

Narasi/ Alur

Kondisi Awal,KondisiKeseimbangan,Keteraturan/Alur Awal

Sebelum memulai kisah-kisah yang aku alami bersama Ayah,aku ingin terlebih dahulu mengajak Pembaca… bernostalgiadengan Ayah... pertama, tentang Nasihat bagi RumahTangga... kedua, tentang Nasihat Tetangga... Satu sifat Ayahyang sangat aku kagumi, Ayah tidak pernah berpikiran negatifkepada orang lain... ketiga, tentang Nasihat untukPembohong...65

Sebagai tokoh TKR (Tentara Kemanan Rakyat) dan sekaligustokoh Front Kemerdekaan Sumatera Barat,… Ayah banyakberkeliling ke pelosok negari di Sumatera Barat untukmemberikan semangat dan motivasi akan perlunyamempertahankan kemerdekaan... Tak lelah, berjalan kaki,masuk hutan keluar hutan mengelilingi negari... Dua harisepulang dari sigiran, Ayah jatuh sakit. Ayah hampir lumpuh.Sebulan lamanya Ayah terbaring di tempat tidur... Walaupunbelum sehat betul, Ayah kembali pergi melaksanakan tugasmemberikan penerangan dan semangat perjuangan... diseluruhnegeri Minangkabau dengan berjalan kaki.66

kami pindah ke Jakarta… Lingkungan kami ditempati beragametnis ketururnan,… membuat jiwa tenggang rasa, solider, danpengertian yang tinggi dengan berbagai ragam suku, bangsa,dan adat kami terpupuk semenjak kami kecil… pasti Ayahpunya maksud yang mulia, mengapa memilih tempatberpenduduk majemuk seperti itu67

Pada suatu hari, selesai shalat shubuh… Ayah mengajakku kehalaman samping rumah. Tiba-tiba saja berkata padaku, kata-kata yang sudah lama ingin kudengar dari Ayah.... Berkali-kaliaku memohon diajarkan silat kepada Ayah.... Dengan lemah

65 Irfan Hamka, Ayah... , (Jakarta: Republika Penerbit, 2013), h. 1-9.66 Irfan Hamka, Ayah... , h. 17-20.67 Irfan Hamka, Ayah... , h. 35-40.

Page 115: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

104

lembut Ayah memintaku mencontoh gerakan-gerakankakinya.... Sudah hampir sebulan, pelajaran yang kudapathanya “langkah sembilan saja”.... Selanjutnya, selama tigabulan setiap selesai shubuh aku dilatih oleh paman. Pamanhanya mengajariku cara-cara menagkis serangan, menguncidan melumpuhkan lawan.... 68 Aku agak terkejut mendengarpamanku membuka rahasia,... Ayah meminta pamanku untukmelatih jurus-jurus mempertahankan diri saja. Ayah tahu akansifatku yang mudah marah dan temperamen, jadi tidak baikditurunkan ilmu silat untuk menyerang dan berkelahi.... Akumasih ingat petuah Ayah kepadaku, orang yang disebutPendekar adalah orang yang memiliki akal yang pandai dancerdas.69

Semua yang hadir di situ terkejut,… rokok dari pipa yangmasih berada di mulut Ayah, melayang-layang meninggalkanpipa… 70 Ayah sudah tahu ada “sesuatu” di rumah yangdibangun dengan usaha susah payah ini. Sesuatu itu tidak perluditakuti, ia hanya ingin berkenalan. Bagaimana mungkin hasildari usaha susah payah ini akan kita tinggalkan begitu saja?Kalau perlu kita tempati rumah ini bersama-sama secaradamai, Ayah menerangkan…. Pukul 11 malam, Ayah danabang-abangku sudah bersiap…. “Assalamu’alaikum, yaAbdillah, kami sengaja menunggu kehadiran Saudara untukberkenalan.” Suara Ayah tiba-tiba terdengar menyapa…. “Marikita diami rumah ini bersama-sama, saling menghormati. Sayatelah serahkan keamanan rumah dan keluarga saya kepadaAllah semata-mata, tolong diamati dan diperhatikan. Setuju?”Lanjut Ayah lagi.71

PenjelasanKondisi Awal/Alur Awal

Dalam struktur narasi di bagian awal ini, terlihat jelasbagaimana Irfan Hamka ingin membawa para pembaca kepadakisah Buya Hamka semasa ia kecil dimana masih banyaksekali cerita-cerita perjuangan Buya Hamka yang Buyalakukan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia jugabagaimana semangatnya Buya Hamka dalam membela tanahair Indonesia walaupun banyak halang rintang menghadang.Seperti narasi yang terlihat dalam bagian awal tersebut,mulanya pebaca diajak untuk membaca kilasan singkatmengenai Buya Hamka yang sudah mulai terkenal diseluruh

68 Irfan Hamka, Ayah... , h. 50-52.69 Irfan Hamka, Ayah... , h. 55-56.70 Irfan Hamka, Ayah... , h. 60.71 Irfan Hamka, Ayah... , h. 68-70.

Page 116: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

105

pelosok Indonesia dengan tujuan agar para pembaca yangmasih awam dengan Buya Hamka bisa tetap paham akan alurcerita dan juga bisa tetap menikmati kisah-kisah yangdinarasikan dalam novel tersebut sehingga memudahkan parapembaca untuk memahami bagian cerita selanjutnya dimanakisah perjalanan hidup Buya Hamka dimulai.

Lanjut kepada bagian ketiga dan seterusnya, kisah BuyaHamka di ceritakan dengan baik dan masalah yangditimbulkan dalam cerita tersebut tidaklah terlalu besarsehingga membawa kondisi alur di awal cerita ini menjadi aluryang masih tenang-tenang saja dan bagian tersebut diisidengan kisah Buya Hamka dalam hal ibadah, kepribadian, dsb.

Semua yang diceritakan dalan bagian alur awal ini,seperti pengenalan mendasar mengenai siapa sosok BuyaHamka dan seperti apa keseharian dan kepribadiannya. Sepertiitulah kiranya. Dengan demikian, para pembaca tidak akandibuat pusing dengan alur ceritanya karena di bagian awalpenulis (Irfan hamka) menuliskan beberapa profil mendasarmengenai Buya Hamka lalu selanjutnya, alurnya terusdiceritakan secara bertahap dan tetap kontinuitas.

Hal itu seakan-akan membuat para pembaca melakukanpemanasan terlebih dahulu sebelum nantinya penulis novelmengajak para pembacanya untuk menikmati alur cerita yanglebih bergejolak lagi alur dan emosi dalam kisah tersebut yangtentu akan disajikan di bagian berikutnya yang masuk kedalamstruktur narasi pada bagian Gangguan terhadap keseimbangan/Alur Tengah.

Gangguan(Disruption)TerhadapKeseimbangan/Alur Tengah

Malamnya, kami menghadiri acara ceramah agama yang diadakan di aula pertemuan Wisma Indonesia. Ayah dimintasebagai penceramah tunggal oleh Dubes.... Seperti biasa,ceramah Ayah mengupas tentang mempertebal rasa keimanandan ketqwaan kepada Allah.... Siang keesokan harinya, pihakPPI (Perhimpunan Pemuda Indonesia) di kota Kairomengundang Ayah memberikan kuliah umum di hadapan paramahasiswa dan pemuda kita yang ada di kota bersejarah itu....Selesai shalat zhuhur yang kami jamak dengan ashar.... Ayahmemberikan kuliah bagaimana memupuk keimanan,silaturahmi, dan menjaga akhlak selama menuntut ilmu dinegeri orang. Dalam memberikan kuliah, Ayah pun memberikesempatan sesi tanya jawab.... Di bandara kami dijemput olehKomodor Soedjono, Duta Besar Berkuasa Penuh RI di

Page 117: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

106

Suriah.... Ayah telah di jadwalkan memberikan ceramah agamadi malam hari.72

Ummi diperiksa oleh dokter. Ternyata, tensi darah Ummi…Turun naik... Dokter menyarankan Ummi harus istirahatminimal lima hari... Bagaimana bisa istirahat lima hari,sedangkan kapal yang membawa jemaah haji akan berangkatlima hari lagi?.... Dokter melarang Ummi naik pesawat dengankeadaan tensi sangat tinggi.... satu-satunya jalan keluar adalahkami harus menempuh perjalanan darat dengan mobil.... waktutempuh dua hari dua malam.... “Ya, angku Haji, kita naikmobil saja.” Ummi langsung mengusulkan ke Ayah.... kamiharus melalui gurun pasir Arab yang sangat luas dengankeadaan cuaca akhir bulan Maret yang mulai panas. Ayahmenghampiri Ummi. “Bagaimana, sanggup kita naik mobil keMekkah?” tanya Ayah.... Ayah mengalah dan mengikutikeinginan Ummi.73

Ayah yang sejak berangkat dari Najaf sudah asyik mengajisontak menengok ke belakang. Lantas mengucap, “Allah,Allah”.... Mobil terasa melayang di jalan raya... Ayah terusmenyebut nama Tuhan, “Allah, Allah”. Dalam mobil, akumendengar suara kami berempat saja yang menyebut, “Allah,Allah”. Namun kemudian, lama-lama kami merasa makinbanyak mendengar suara menyebut nama Allah. Di belakangkuterdengar banyak sekali yang ikut berdzikir dengan kami....tiba-tiba angin pasir itu berhenti di tengah jalan raya....Ketenangan Ayah dan keteguhannya mengingat Allah saatmenghadapi bahaya topan pasir membuat Umar pun ikuttenang dan selalu ingat Allah.... “Ami, waktu Ami dzikirmenyebut ‘Allah, Allah’, saya mendengar di dalam mobil adasuara dzikir ‘Allah, Allah’ dilakukan banyak orang. Suara itumenggema di dalam mobil....”.... Kutanya kepada Ayah, suarasiapa yang menyebut “Allah, Allah”. Ayah hanya menjawabsingkat, “Syukurlah kita selamat, dan mari bersyukur kepadaAllah.”74

Tiba-tiba saja Ayah jatuh rebah ke lantai… “Tensi Buya sangatrendah, …” Sebentar kemudian, kedua belah mata Ayahterbuka.... Kami tidak bisa menghalangi keinginan Ayah untukdatang ke Masjidil Haram. Tekad Ayah untuk dapat wafat

72 Irfan Hamka, Ayah... , h. 118-123.73 Irfan Hamka, Ayah... , h. 134.74 Irfan Hamka, Ayah... , h. 137-140.

Page 118: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

107

dalam melakukan thawaf tetap tak terhalangi. Tanpamempergunakan tukang usung lagi.... Untung Ayah tetaphidup dan selamat.75

Dari kalimat-kalimat yang disampaikan, nampak sekali kalauUmmi tidak setuju Ayah menjadi Duta Besar. “Lebih baikmasjid di depan rumah ini saja Angku Haji kelola dengan baik.Pahalanya dapat dirasakan oleh umat dan sekaligus insya Allahdiridhai oleh Allah,” sambung Ummi dengan lembut....Sebetulnya bisa saja Ayah langsung menolak kedua penawarantersebut... Ayah juga sudah bisa menduga apa pendapat Ummidi rumah bila Ayah mengabarkan tentang penawaran jabatantersebut. Bukan hanya cinta, tetapi Ayah sungguh sangatmenghargai istri yang sangat di cintainya... Sebuah pepatahmengatakan, di balik kesuksesan laki-laki, ada perempuanhebat di belakangnya.76

Pada tahun 1964, Ayah di tahan Rezim Soekarno dengantuduhan yang mengada-ada. Atas usulan PKI, Ayah ditahanselama dua tahun empat bulan…. Oleh pemuda-pemuda PKI,seluruh novel tulisan Ayah di-beslah dari setiap toko novel.Mereka mengancam para penerbitnya… Ayah baru dibebaskansetelah Soekarno jatuh dan digantikan oleh Jenderal Soeharto.Buah dari kesabaran dan ketawakalan Ayah dari Allah Swt.selama di penjara adalah selesainya penulisan Tafsir Al-Azharyang sangat indah, bernas kajiannya, dan abadi sampai saatini.77

Lebih dari 50 tahun Ayah dan Ummi saling mendampingi….Bila Ayah sendiri, selalu kudengar bersenandung dengan suarayang hampir tidak terdengar. Menyenandung “Kaba”... “Kautahu, Irfan. Ayah dan Ummi telah berpulu-puluh tahunlamanya hidup bersama. Tidak mudah Ayah melupakkankebaikan Ummi. Itulah sebabnya bila datang ingatan Ayahterhadap Ummi, Ayah mengenangnya dengan bersenandung.Namun, bila ingatan Ayah kepada Ummi itu muncul begitukuat, Ayah lalu segera mengambil air wudhu. Ayah shalatTaubat dua rakaat. Kemudian Ayah mengaji. Ayah berupayamengalihkannya dan memusatkan pikiran dan kecintaan Ayahsemata-mata kepada Allah,”... “Ayah takut, kecintaan Ayahkepada Ummi melebihi kecintaan Ayah kepada Allah. Itulahmengapa Ayah shalat Taubat terlebih dahulu,”... Biasanya,

75 Irfan Hamka, Ayah... , h. 163-164.76 Irfan Hamka, Ayah... , h. 201.77 Irfan Hamka, Ayah... , h. 202, 210.

Page 119: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

108

setiap bulan Ramadhan, Ayah biasa mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak lima kali. Setelah Ummi wafat, Ayahmengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 6-7 kali.78

Si Kuning merupakan seekor kucing kesayangan Ayah....Terhadap tumbuhan dan binatang pun, Ayah membagi kasihsayangnya sebagai bahagian dari akhlak seorang muslim yangmembawa misi Islam sebagai agama yang rahmatan lil‘alamin... Di lantai tampak seekor anak kucing, masih kecilberjalan beringsut-ingsut. Anak kucing itu diraih oleh Ayah,lalu dibawa masuk ke dapur... Ayah menyuruh kami untukmemberi susu bila anak kuscing itu kelaparan lagi... Ayahmarah mendengar kucing kesayangannya hilang.... Ayahsangat memperhatikan keadaan si Kuning. Oleh Ayah, bekas-bekas luka di tubuh si Kuning itu di beri obat.... Ayah bilasedang menulis karangan selalu duduk di kursi sambil bersila.Ketika Ayah mengetik karangan, si Kuning selalu merebahkandirinya di atas kedua kaki Ayah yang bersila itu.79

PenjelasanGangguanTerhadapKeseimbangan/Alur Tengah

Pada alur tengah ini, cerita dimulai dari bagian limadimanaterjadi perjuangan hebat menghadapi bahaya yangbersangkutan dengan hidup dan mati. Dalam bagian inidiceritakan bagaimana Buya Hamka tetap tabah, sabar danistiqomah dalam menjalani ibadahnya walaupun banyak sekalirintangannya apalagi ada potongan cerita bagaimanaemngatnya Buya Hamka dalam melakukan thawaf walaupunsaat itu sedang dalam keadaan tidak sehat dan bahkan sempatpingsan.

Pada bagian alur tengah ini, terasa sekali kejadian-kejadian puncak dimana Buya Hamka haru sbanyak berjuangdan bersabar menghadapi setiap konflik dalam hidupnya.Bukan hanya saat beliau naik haji saja namun perjuangan demiperjuangan haru terus beliau lalui dengan tabah dan sabar.

Selain itu banyak juga pesan moral terdapat dalam alurtengah ini, seperti halnya bagaimana Buya Hamka sangatmenyayangi istrinya, memperhatikan kesehatan dan jugamenghargai pendapatnya. Bagaimana beliau merindukanistrinya setelah wafat dengan cara salat taubat, juga adapotongan cerita dimana Buya Hamka juga bukan hanyapenyayang terhadap sesama manusia, pada hewan sepertikucing pun beliau mencurahkan kasih sayang tulusnya dalamhal merawat dan memeliharanya.

78 Irfan Hamka, Ayah... , h. 213.79 Irfan Hamka, Ayah... , h. 215-222.

Page 120: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

109

Pada alur tengah ini, di isi oleh banyak sekali rintangan,masalah, konflik batin, dsb. Namun juga banyak nilai-nilaiketeladanan yang patut diteladani dari apa yang dilakukanBuya Hamka dalam kisah perjalanan hidupnya tersebut.

Artinya, pada alur tengah ini penulis sengaja mengajakpara pembacanya kepada titik klimaks dimana kisah BuyaHamka yang menakjubkan banyak diceritakan di bagian alurtengah tersebut. Walaupun suatu kisah biografi memang tidakada cerita klimak tapi setidaknya pada bagian alur tengahinilah kisah Buya Hamka terasa lebih seru ketimbang dari alursebelumnya.

PemulihanMenujuKeseimbangan,MenciptakanKeteraturanKembali/ AlurAkhir

“Ayah dari kecil banyak mendapat cobaan. Pertama, keduaorangtua Ayah bercerai ketika Ayah masih memerlukan kasihsayang mereka. Kedua, Ayah yang dikenal sebagai anak laki-laki dapat disebut berwajah rupawan, tiba-tiba terserangpenyakit cacar… Ketiga, banyak anak-anak sekolah untukkelompok masyarakat kelas atas sering melecehkan anak-anakSekolah Desa dan Sekolah Agama. Keempat, Ayah seringdiejek karena kemampuan bahasa Arab yang Ayah miliki tidakbagus dan banyak yang salah. Kelima, Ayah ditolak jadi gurudi Sekolah Muhammadiyah hanya karena Ayah tidak memilikidiploma sebagai tanda tamat belajar. Oleh karena itu semua,Ayah bertekad untuk terus belajar dan membaca. Mungkinuntuk seumur hidup Ayah…” Ayah menuturkan alasan-alasannya padaku.80

“Ada dasar perjuangan Ayah. Pertama, Ayah sangatmenghayati sebuah pantun yang digubah oleh Datuk PandukoAlam… pantun itu selalu membakar darah Ayah dalamperjuangan.” .“Kedua,… Ayah merasa malu tidak punyadiploma. Ayah harus mengejar ketinggalan itu dengan belajarsendiri! Ayah harus berani menghadapinya.”.”Pegangan hidupAyah yang lain… adalah… niat karena Allah harus diyakini,tidak terombang-ambing dengan niat yang lain…. Danterakhir, jangan pernah merasa takut, gentar, mudah menyerah.Harus tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusandan berpikir jernih.81

Karya-karya Ayah tak hanya meliputi satu bidang kajian saja.Di novel misalnya; selain banyak menulis tentang ilmu-ilmukeislaman, Ayah juga menulis tentang politik, sejarah, budayadan sastra. Karya tulis Ayah yang fenomenal adalah…. Tafsir

80 Irfan Hamka, Ayah... , h. 238.81 Irfan Hamka, Ayah... , h. 242.

Page 121: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

110

Al-Azhar. Pada tanggal 8 November 2011, PemerintahIndonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada tujuhorang tokoh perjuangan yang dianggap berjasa terhadapNegara dan Bangsa Indonesia. Satu diantaranya adalah Ayah –Buya Hamka.82

Ayah seorang yang sederhana. Salah satu akhlaknya adalahberusaha menghindari konflik sekecil apa pun dengan siapapun…. Ketika Ayah terpilih sebagai Ketua Umum MajelisUlama Indonesia, berbagai fitnah dilontarkan ke pribadi Ayah.Yang memfitnah bukan orang lain bagi Ayah, bisa dikatakankenal cukup dekat…. “Hamka bukan milik umat lagi. Dia telahmenjual dirinya dengan uang satu miliar untuk untuk dapatmenduduki jabatan mulia itu…. Setelah tersiar berita Ayahmengambil keputusan mundur dari Ketua Umum MUI, banyaktokoh-tokoh islam mengucapkan selamat kepada Ayah atassikap Ayah yang tegas itu. Termasuk tokoh mubaligh yangselalu menghujat Ayah. Sambil merangkul Ayah, ia memintamaaf atas sikapnya selama ini. “Tidak ada masalah. Biasa,dalam perjuangan ini kita bertemu dengan hal-hal seperti itu.Hanya bagaimana kita menyikapinya.” Kata Ayah kepadatokoh tersebut.83

Ayah memang telah lama mengidap penyakit DiabetesMelitus… saat itu telah terjadi komplikasi ke jantung…. Ayahsesak napas… menjelang magrib Ayah dinyatakan tidaksadarkan diri. Malam hari, baru Ayah membuka matanya….Ayah kemudian meminta Kak Azizah untuk membalurkanpasir untuk tayamum… “Sabar ya, Bu… Serahkan semuakepada Allah,” Ayah berbisik…. 84 Pagi itu, kembali Ayahmeminta kak Azizah untuk membantunya bertayamum. Selesaishalat dhuha, Ayah kembali tidur. Siangnya beberapa orangdokter datang memeriksa Ayah…. Ayah dalam keadaankoma…. Begitu alat itu dilepas, detak jantung Ayah yangsemula masih tampak turun naik, kemudian terlihat tinggalgaris lurus saja,…. Innalillahi wa inna illaihi raaji’uun.85

PenjelasanPemulihanMenuju

Pada alur ini yaitu alur akhir, penulis seakan inginmengenang kembali semua karya-karya peninggalan BuyaHamka. Terdapat dua bagian dalam alur akhir ini, yaitu bagian

82 Irfan Hamka, Ayah... , h. 243-244.83 Irfan Hamka, Ayah... , h. 255.84 Irfan Hamka, Ayah... , h. 276.85 Irfan Hamka, Ayah... , h. 278-279.

Page 122: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

111

Keseimbangan,MenciptakanKeteraturanKembali/ AlurAkhir

sembilan dan sepuluh.Pada bagian sembilan, penulis membeberkan apa saja

hasil karya Buya Hamka, selain itu juga ada narasi dimanaBuya Hamka masih kecil, saat beliau merantau, menimba ilmuke kota Mekkah, hingga saat Buya Hamka memulaiberdakwah.

Selain itu juga diceritakan bagaimana prinsip hidup BuyaHamka yang disampaikan kepada anaknya yaitu penulissendiri (Irfan Hamka). Lalu bagaimana Buya Hamkamenyejahterakan Masjid Agung Al-Azhar, bagaimanapribadiBUya Hamka yang cerdik, pemaaf, dan berjiwa besar.Juga saat-saat dimana Buya Hamka menjalani harinya bersamaorang-orang penting dan hebat seperti Soekarno, Mr. Moh.Yamin, Pramoedya Ananta Toer dan bahkan diceritakan jugabagaimana akhirnya Buya Hamka bisa menikah lagi untukyang kedua kalinya.

Berbeda pada bagian sepuluh, yang menceritakan tentangapa saja peninggalan Buya Hamka baik itu nasihatnya maupunkarya-karyanya hingga akhirnya beliau meninggal dunia padahari Jum’at, tanggal 24 Juli 1981 pada usia kurang lebih 73tahun karena sakit. Dalam bagian ini diceritakan bagaimanasaat-saat beliau sakit, seperti apa suasananya bahkanbagaimana kondisi masyarakat ketika Buya Hamka wafat.

Seakan-akan pada alur akhir ini, pembaca diajak untukikut mengenang kembali sejarah hidup Buya Hamka sebelumakhirnya cerita tentangkiprah Buya Hamka terhenti ketikabeliau tutup usia. Hingga akhirnya pada alu ini, kisahmengenai kiprah hidup Buya Hamka pun diakhiri dengankepergian Buya Hamka untuk selamanya denganmeninggalkan banyak karya.

B. Interpretasi dalam Novel Ayah...

Hasil temuan peneliti dalam novel yang peneliti ambil sebagai bahan

penelitian yaitu novel Ayah... menunjukkan bahwa kita dapat menemukan makna

dibalik suatu narasi yang rapih dan apik yang terkadang tidak disadari oleh para

pembacanya itu sendiri, baik makna itu sengaja dicantumkan oleh penulis atau

Page 123: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

112

bahkan mungkin secara tidak sengaja karena terbawa sisi emosional penulis.

Dengan menggunakan teori naratif Walter Fisher, peneliti menemukan banyak

narasi yang menggambarkan bagaimana kisah hidup Buya Hamka yang banyak

dinarasikan sebagai sosok yang dapat kita atau para pembaca teladani.

Seperti kita lihat dalam beberapa potongan narasi yang telah dikategorikan

oleh peneliti, terdapat banyak pemaknaan keteladanan di dalam alur cerita dan

narasi yang terdapat dalam novel Ayah... tersebut. Nilai-nilai keteladanan tentu

tidak akan menyentuh hati para pembaca jika disampaikan dengan bahasa yang

kaku dan formal. Nilai-nilai keteladanan akan sampai kepada para pembacanya

dan akan mudah dipahami jika disampaikan dengan narasi yang menarik dan gaya

bahasa yang ringan juga santai sehingga pembaca seakan diberikan sebuah

dongeng seorang tokoh tanpa terasa sedang diberikan pelajaran kehidupan apalagi

merasa digurui.

Setidaknya itu membuktikan bahwa sesuai dengan apa yang dikatakan

oleh Walter Fisher bahwa narasi memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam

menarik hati para pembaca, karena narasi merupakan suatu bentuk cerita dan

kebanyakan orang lebih menyukai untuk mendengarkan cerita ketimbang

mendengarkan argumen apalagi teori-teori yang formal. Itu lah salah satu alasan

mengapa buku biografi ini dijadikan novel, yaitu agar penulis dapat dengan

mudah menyerap, memahami dan menghayati setiap jalannya alur cerita dalam

narasi novel tersebut, khususnya dalam narasi keteladanan itu.

Selain itu, peneliti juga menganalisis novel biografi Ayah... ini dengan

model penelitian analisis naratif Tzvetan Todorov, dimana menurut Todorov

Page 124: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

113

dalam setiap penulisan karya tulis tentu tidak akan terlepas dengan yang namanya

struktur narasi, yang artinya penulis itu sendiri dengan sadar atau tidak sadar akan

mengurut ceritanya ketika ia sedang menulis, dan urutan struktur-struktur narasi

itu juga dapat mempengaruhi makna di dalam narasi cerita tersebut.

Itulah mengapa banyak karya tulis yang memulai suatu tulisan dengan

beragam macam cara, ada yang secara falshback yang memulai cerita dari masa

depan lalu mundur kebelakang, adapula yang memulainya secara berurutan dari

masa lalu lanjut ke masa selanjutnya. Seperti halnya novel Ayah..., yang memulai

ceritanya ketika penulis masih kecil namun sebelum itu pembaca diajak untuk

bernostalgia sejenak dengan penyuguhan bab pertama di novel Ayah... tersebut,

agar para pembaca yang mungkin awalnya tidak mengenal sosok tokoh utama

dalam novel tersebut yaitu Buya Hamka, dapat setidaknya sedikit gambaran

tentang sosok tersebut sehingga akan paham dengan alur cerita dalam novel.

Dari situlah kita dapat memahami kenapa bab nya dibuat sedemikian rupa

dengan adanya sedikit flashback dan juga memulai cerita kembali di bab

berikutnya dengan keadaan cerita di masa yang jauh berbeda dari bab pertama,

seakan-akan memiliki dua bab awal, karena keduanya merupakan awal

penceritaan, dengan bab pertama yang merupakan pengenalan singkat tentang

Buya Hamka dan bab dua pun menjadi awal cerita dimana Irfan Hamka (penulis)

memulai kenangan indah dan berkesannya dengan Buya Hamka (sosok ayah),

yang artinnya dimulainya alur cerita dalam novel. Dengan susunan struktur narasi

seperti itu tentu akan memudahkan para pembaca dalam mengingat kembali sosok

Page 125: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

114

Buya Hamka atau bahkan memperkenalkann sosok tersebut kepada pembaca yang

masih awam dengan sosok Buya Hamka tersebut.

Dengan hasil temuan yang dijelaskan diatas yang peneliti dapat dengan

penelitian menggunakan teori naratif Walter Fisher dan model analisis naratif

Tzvetan Todorov tersebut, kiranya sesuai dengan pernyataan dari seorang editor

penerbit yang peneliti jadikan narasumber dalam penelitian ini, yaitu bapak Iqbal

Santosa selaku editor senior Republika Penerbit. Berikut pemaparannya;

“...jadi disitu kita lebih menonjolkan kisah-kisah Buya Hamkanyatanpa di campuri oleh kisah dari pak Irfan jadi ada beberapa yang kita cutsampe 20 halaman gitu yang menurut kita tentang Irfan Hamka secarapersonal, misalnya itu dari segi susunan kita ubah gitu kan dari daftar isikan beda gitu dan ada beberapa yang kita tambahkan, misalmnya tentangnasihat ayah yang dibuku lama tidak ada pun dengan foto-foto kita lebihfokus ke Buya Hamka nya aja”86

Alasan mengapa menggunakan narasi pun beliau paparkan dalam

wawancara peneliti dengan editor senior tersebut;

“...kita melihat masyarakat sekarang itu masyarakat yang instanserba ingin mudah serba ingin cepat gitu yah, gak mau pusing-pusing jadiketika dia baca, dia ingin langsung mendapatkan sesuatu dari apa yang diabaca nah itu dia konteks masyarakat sekarang seperti itu, .... jadi sekarangitu instan dari sisi cara penyajiannya kalo dari sisi penerbit, kalo dari sisipembaca dari sisi dia menyerapnya, instan dia mendapatkannya tapi isinyaharus bagus karena kalo kontennya gak bagus mereka juga gak mau gitu,itulah pilihannya kenapa kita pakai gaya novel gitu, ini kan kisah yangakan jauh lebih enak yang jauh akan menyentuh sisi human interest nyadengan gaya novel, jadikan inspirasi itu banyak berkaitan dengan humaninterest eee… sisi kemanusiaan lah itu akan jauh lebih masuk jauh lebihtouchfull kalo dengan pendekatan narasi novel gitu...”87

86 Wawancara dengan Editor Senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa, Jakarta 5 September2014.

87Wawancara dengan Editor Senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa, Jakarta 5 September2014.

Page 126: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

115

Dari pemaparan tersebut, tergambarlah bagaimana pihak penerbit

mengedit dan merombak isi dari novel Ayah... secara detail dan fokus yang

artinya dari semua tindakan perombakan itu tentu ada maksud tertentu, salah

satunya seperti ingin mengenalkan sosok Buya Hamka kembali kepada generasi

muda yang mungkin hampir lupa dan bahkan tidak mengenal Buya Hamka.

Sehingga mereka (Republika Penerbit) menyusun isi novel Ayah... sedemikian

rupa agar terlihat menarik dan mudah untuk dipahami oleh generasi muda.

Hal itu pun sesuai dengan tujuan di terbitkannya novel Ayah... ini, berikut

pemaparannya;

“Ya itu tadi yang kembali kepada soal bahwa kita ingin kembalimemperkenalkan seorang tokoh yang eee... pernah hadir di Indonesiaeee... beliau tidak lulus satu pun pendidikan formal tapi mendapat gelardoctor Honoris Causa di 2 universitas, Universitas Al-Azhar danUniversitas Doktor Mustofo Beragama, di Universitas Al-Azhar mungkin,mungkin yah, beliaulah satu-satunya tokoh yang mendapatkan gelarbersama ayahnya di Universitas yang sama...”88

Seperti halnya temuan yang peneliti dapatkan, bahwa adanya banyak

narasi keteladanan di dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka tersebut, dan

rupanya itupun hal yang disengaja oleh pihak penerbit. Editor nya langsung yang

mengatakan demikian;

“...disini jelas terlihat bagaimana kita ingin menunjukkan soalketeladanan Buya dalam hal eee... beliau eee... apa namanya kegilaanyadalam membaca gitu yah, ada banyak hal teladan soal proses belajarbeliau yang pantang menyerah gitu beliau sampai belajar ke Mekkahsendiri yah beliau sendiri beliau hidup disana dengan bekerja, itu belajaritu yang menjadi semangat, trus teladan-teladan beliau yang lain soal

88 Wawancara dengan Editor Senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa, Jakarta 5 September2014.

Page 127: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

116

eee… ckk… apa namanya, pemaaf yang luar biasa gitu, misalnya ceritadnegan Soekarno, cerita dengan Pramoedi Anantatoer jadi disitu kita bisamelihat teladan Buya dalam hal memaafkan, jadi kita ingin sosok inimenjadi teladan dotengah eee… sepinya eee… masyarakat Indonesia daritokoh-tokoh yang bisa dijadikan idola, ditengah-tengah eee… sepinya kitamendaptkan tokoh-tokoh yang bisa dijadikan idola nah kita pingin kitapernah punya kok tokoh yang seperti ini yang berbeda dengan tokoh-tokoh yang sekarang gitu, banyak baik ulamanya maupun politisinya kankita lihat banyak ustadz yang “komersil” terus eee… politisi yang eee…apa namanya, hubungan secara relationship nya kurang bagus gitu karenamereka bersebrangan karna pilihan politik lah, kita ingin kemudian sosokBuya Hamka ini hadir menjadi panutan.”89

Keteladanan dan contoh teladan yang baik. Itulah kiranya yang ingin

novel ini sampaikan kepada para pembaca. Mereka ingin para pembaca bukan

hanya sekedar tahu tentang kisah hidup Buya Hamka yang begitu menarik juga

unik namun mereka juga ingin membuat para pembacanya terinspirasi dengan

novel biografi yang penuh dengan kisah inspiratif dari tokoh ulama besar seperti

Buya Hamka tersebut.

Sengaja menggunakan sebuah buku biografi dengan sajian buku novel.

Sehingga membuat bahasa yang digunakan dalam menarasikan karakter tokoh

Buya Hamka jadi semakin ringan dan mudah dimengerti seperti layaknya sebuah

novel.

Keteladanan atau memberikan contoh yang dapat diteladani memang

merupakan suatu cara yang tepat untuk mengarahkan masyarakat zaman sekarang

kepada hal yang baik karena dengan keteladanan, orang yang melihat atau

mengetahui suatu kisah teladan dalam sebuah novel, dengan sendirinya akan

89 Wawancara dengan Editor Senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa, Jakarta 5 September2014.

Page 128: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

117

sedikit tergugah dengan kisah tersebut, terlebih disampaikan dengan narasi yang

begitu rapi tentu pembaca tidak akan merasa digurui oleh sebuah novel atau oleh

seorang novelis. Mereka hanya akan menganggap bahwa tulisan itu bagus dan

menginspirasi.

Dalam novel Ayah... ini, mereka mengkategorikan keteladanan dalam tiga

keadaan, dimana ketiga hal itu membahas keseharian Buya Hamka baik di dunia

keluarga, agama juga negara yang tentunya dapat dijadikan contoh teladan bagi

para pembacanya. Dari hasil temuan, terdapat banyak sekali narasi yang

menyangkut ketiga hal tersebut dan setelah melakukan wawancara ternyata benar

adanya, bahwa ada tiga unsur penting mengenai keteladanan yang ingin penerbit

dan penulis ungkapkan di novel tersebut. Tiga hal itu pun rupanya tersimbolkan

dengan judul novel yang memiliki tiga titik di belakang judul seperti ini “Ayah...”.

Pihak penerbit pun mengiyakan hal tersebut.

“...ayah dan titiknya 3, kita berharap bahwa sosok Buya Hamka inisosok ayah bagi keluarganya, Buya Hamka ini sosok ayah bagi umatislam, Karena beliau ini adalah seorang…, Buya Hamka ini adalahseorang ayah bagi bangsa Indonesia karena beliau adalah pahlawannasional.”90

Mengajak orang lain untuk menirukan kebaikan memang banyak sekali

caranya, hanya saja kita tinggal mengembangkan cara bagaimana orang itu dapat

mengikuti apa yang kita arahkan. Cara menggurui tentu hanya beberapa orang

yang dapat menerima hal seperti itu namun jika dengan perlahan tapi pasti seperti

90 Wawancara dengan Editor Senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa, Jakarta 5 September2014.

Page 129: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

118

penyampaian maksud dan makna lewat sebuah narasi dalam sebuah novel maka

akan lebih efektif kiranya.

Narasi kini bukan hanya media yang digunakan untuk sekedar hiburan

berupa bacaan akan tetapi juga dapat digunakan sebagai alat komunikas antar

sesama. Seperti halnya dari penulis kepada pembaca, dimana penulis berusaha

memainkan kata selihai mungkin agar idenya dapat diterima dan dipahami oleh

para pembacanya.

Dalam novel Ayah... ini terdapat tiga kondisi dimana Buya Hamka

terdeskripsikan sebagai tokoh yang dapat kita teladani. Diantaranya keteladanan

Buya Hamka dalam keluarga, agama dan negara.

Dalam hal agama, terlihat jelas sekali bagaimana penulis terus

menonjolkan kebaikan dan semngat Buya Hamka dalam mendidik anak-anaknya.

Memberikan pengarahan yang sesuai dengan kemampuan anak juga berusaha

bijak dalam segala hal ketika menghadapi permasalahn keluarga. Kisah-kisah itu

seakan ingin mencontohkan pada para pembaca bahwa seperti inilah keluarga

Buya Hamka, dan seperti ini juga peerlakuan Buya Hamka terhadap keluarganya.

Itu untuk keluarga, berbeda dengan kisah-kisahnya dengan dunia agama,

bagaimana Buya hamka terus berjuang menegakkan syariat Islam dengan baik

dan tegas bahkan hingga akhir hayatnya. Semua itu seakan mengajak para

pembaca untuk juga meniru semangat Buya Hamka dalam beribadah kepada

Allah Swt.

Selain itu juga, tidak ketinggalan keteladanan dalam hal kenegaraan,

mengingat saat ini keadaan pemerintahan negara kita sedang mengalami banyak

Page 130: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

119

masalah. Buya Hamka pun pernah mendapatkan masalah yang berkaitan dengan

pemerintahan, seperti halnya saat pro kontra penobatan Buya Hamka sebagai

ketua umum Majelis Ulama Indonesia sampai saat menjabat dan kembali terjadi

pro kontra mengenai fatwa yang dikeluarkan olehh beliau. Dalam banyaknya

narasi yang berkaitan Buya Hamka dengan pemerintahan, seakan-akan penulis

ingin menyampaikan bahwa kehidupan dunia politik sangatlah sulit, semua

kembali kepada kita, seperti apa kita menyikapi semua masalah yang kita hadapi.

Sehingga, pada intinya peneliti pun beranggapan, berdasarkan data-data

hasil temuan dalam melakukan penelitian novel Ayah... terdeskripsikanlah, bahwa

novel ini memang dibuat untuk dapat menginspirasi para pembacanya dengan

berbagai kisah teladan yang dapat kita tiru dikehidupan sehari-hari. Novel ini

mengajak para pembacanya bukan hanya agar mereka mengenal Buya Hamka

seperti halnya yang dilakukan buku-buku biografi lainnya, melainkan juga penulis

dan penerbit seakan-akan ingin menyampaikan nilai-nilai positif dari kisah

keteladanan Buya Hamka yang menyangkut tentang aqidah dan akhlak yang

sesuai dengan syariat Islam dalam berbagai kondisi.

Dari semua pemaparan itu, dapat kita pahami, bahwa artinya, dalam dunia

komunikasi, narasi bukanlah suatu bentuk hiburan dalam bentuk bacaan semata

akan tetapi narasi merupakan suatu alat dimana tampilannya dan penyajiannya

dapat digunakan sebagai penyampai pemikiran seorang penulis atau pihak terkait

agar apa yang ingin mereka sampaikan kepada para pembacanya dapat dengan

mudah dimengerti dan dipahami.

Page 131: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

120

Terlebih jika menggunakan narasi dengan alur cerita yang tidak rumit dan

dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dicerna oleh otak, tentu itu bisa

membuat para pembacanya semakin mudah untuk terpengaruh dengan bacaannya

atau setidaknya dapat dengan mudah menyimpulkan suatu bacaan yang terdapat

di dalam novel yang penulis itu tulis. Dengan begitu maksud dari penulisan

sebuah novel, dapat tersampaikan dengan baik kepada para pembaca yang senang

akan suatu bentuk narasi seperti halnya novel biografi, yang merupakan kisah

kehidupan nyata yang dapat kita jadikan bacaan bermanfaat sekaligus sebagai

bacaan hiburan yang ringan.

Page 132: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

121

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Narasi merupakan suatu upaya seseorang untuk memberitahu suatu kejadian.

Narasi adalah cara seseorang memberitahukan sebuah rentetan cerita kepada orang

lain baik secara lisan maupun melalui media tulisan, misalnya saja seperti penulis

yang ingin menyampaikan ceritanya kepada orang lain dengan cara menggunakan

sebuah tulisan berisikan cerita yang ingin disampaikan. Narasi juga dapat diartikan

sebagai cerita sedangkan makna dari cerita adalah suatu tulisan yang mempunyai

karakter, setting, waktu, masalah, mencoba memecahkan masalah dan memberikan

solusi dari masalah tersebut. Dapat kita ambil contoh yaitu cerita pendek (cerpen),

novel, cerita bersambung (cerber), dan juga tulisan dari sebuah skenario yang

digunakan sebagai bahan dalam sebuah pembuatan film.1 Begitu pula termasuk ke

dalamnya sebuah novel yang bertuliskan suatu kisah. Semua teks tersebut memiliki

struktur narasi. Artinya, semua teks ditulis dan dibuat dengan cara bercerita tertentu

dengan maksud agar dapat dipahami dan diketahui oleh khalayak khususnya para

pembaca. Seperti halnya novel biografi berjudul Ayah… karya Irfan Hamka tersebut.

Dalam sudut pandang Walter Fisher menurutnya, teori naratif merupakan

teori yang mengemukakan keyakinan bahwa manusia adalah seorang pencerita dan

bahwa pertimbangan akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar keyakinan dan

1 Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, (Malang: UMM Press, 2010), h. 71

Page 133: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

122

perilaku kita. Orang-orang dapat terpengaruh atau terbujuk oleh sebuah cerita

ketimbang oleh suatu argumen.2

Narasi, bagi Fisher lebih dari sekedar cerita yang memiliki plot dengan awal,

pertengahan dan akhir. Narasi mencakup deskripsi verbal atau nonverbal apapun

dengan urutan kejadian yang oleh para pendengar diberi makna. Pemikiran Fisher

sangat luas. Ia berargumen bahwa naratif bukan sebuah genre khusus (cerita

dibandingkan dengan puisi misalnya), melainkan sebuah bentuk pengaruh sosial dan

menurutnya kehidupan pun disusun dari cerita-cerita atau naratif.3

Seperti halnya narasi keteladanan yang banyak terdapat di novel biografi

Ayah… tersebut. pada hakikatnya ketika kita ingin memnuliskan dan menceritakan

suatu kisah biografi seorang sosok tentu kita dapat menyajikannya dengan gaya buku

non-fiksi seperti buku biografi ilmiah yang banyak menggunakan bahasa yang baku

dan juga formal akan tetapi berebda dengan yang disajikan oleh novel Ayah… ini,

biografi sosok Buya Hamka digambarkan dan diceritakan dengan gaya novel yang

penggunaan bahasanya merupakan bahasa yang ringan, santai dan menghibur

sehingga kisah Buya Hamka menjadi lebih menarik untuk di ceritakan dan di baca

oleh para pembacanya.

Disitu terlihat jelas bagaimana penarasian suatu kisah keteladanan Buya

Hamka sangatlah mendominasi dalam novel tersebut. sehingga terlihat adanya unsure

2 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Novel 2, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika,2008), h. 44

3 Richard West dan Lynn H. Turner, penerjemah; Maria Natalia Damayanti Maer, PengantarTeori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi, Edisi 3, Novel 2, h. 51.

Page 134: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

123

kesengajaan dalam penempatan narasi keteladanan yang terdapat disetiap bagian

novel yang ada 10 bagian.

Itu artinya, dengan adanya novel biografi atau suatu buku biografi yang

disajikan dengan gaya novel yang didalamnya berisikan banyak narasi keteladanan,

penulis ingin menyampaikan suatu makna keteladanan seorang sosok mengagumkan

lewat narasi yang ada didalam novel tersebut dan dalam novel tersebut Buya Hamka

lah yang menjadi sosok yang dikisahkan dalam narasi. Hal itu pun dibenarkan oleh

pernyataan editor Republika Penerbit yang juga ikut serta dalam isi dari novel

tersebut, bahwa benar adanya alasan mengapa biografi Buya Hamka disajikan dengan

gaya novel bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai kebaikan yang ada dalam sosok

ulama Indonesia dengan narasi keteladanan Buya Hamka sehingga diharapkan para

pembaca ikut menghargai sosok tersebut dan juga dapat meneladaninya dengan

cermat.

Terdapat unsur kesengajaan dimana banyak kisah keteladanan Buya Hamka

tercantum didalam novel tersebut. Dari hasil observasi, peneliti menemukan tiga

ranah khusus yang dibahas dalam novel tersebut, dan hal itu sesuai dengan hasil

wawancara peneliti dengan pihak tersebut.

Diantaranya, seperti narasi bagaimana keteladanan Buya Hamka dalam

menghadapi masalah dan berbagai macam perkara dari tiga ranah dan kondisi yang

berbeda, yaitu permasalahan Keluarga, Agama, dan Negara.

Banyak narasi yang menceritakan bagaimana Buya Hamka menghadapi

permasalahn dari tiga ranah tersebut. Sehingga membuat para pembaca terinspirasi

dengan sikap yang digunakan Buya Hamka dalam hal menghadapi permasalahan.

Page 135: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

124

Kembali kepada narasi, seperti halnya menurut Fisher, narasi bukan hanya sekedar

alur dan plot saja, namun ada makna terkandung didalamnya. Begitu punn menurut

Todorov, dalam pemaknaan tersembunyi, ada struktur narasi yang rapi di dalamnya.

Itu artinya, penulis dan editor dari novel ini ingin sekali mengajak para

pembacanya ntuk bisa mengambil keteladanan pada diri Buya Hamka, yang dijadikan

contoh dari setiap kejadian dalam novel Ayah... tersebut.

Berikut penuturan dari pihak editor senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa:

“...disini jelas terlihat bagaimana kita ingin menunjukkan soalketeladanan Buya dalam hal eee... beliau eee... apa namanya kegilaanya dalammembaca gitu yah, ada banyak hal teladan soal proses belajar beliau yangpantang menyerah gitu beliau sampai belajar ke Mekkah sendiri yah beliausendiri beliau hidup disana dengan bekerja, itu belajar itu yang menjadisemangat, trus teladan-teladan beliau yang lain soal eee… ckk… apa namanya,pemaaf yang luar biasa gitu, misalnya cerita dnegan Soekarno, cerita denganPramoedi Anantatoer jadi disitu kita bisa melihat teladan Buya dalam halmemaafkan, jadi kita ingin sosok ini menjadi teladan dotengah eee… sepinyaeee… masyarakat Indonesia dari tokoh-tokoh yang bisa dijadikan idola,ditengah-tengah eee… sepinya kita mendaptkan tokoh-tokoh yang bisadijadikan idola nah kita pingin kita pernah punya kok tokoh yang seperti iniyang berbeda dengan tokoh-tokoh yang sekarang gitu, banyak baik ulamanyamaupun politisinya kan kita lihat banyak ustadz yang “komersil” terus eee…politisi yang eee… apa namanya, hubungan secara relationship nya kurangbagus gitu karena mereka bersebrangan karna pilihan politik lah, kita inginkemudian sosok Buya Hamka ini hadir menjadi panutan.”4

Buya Hamka memang merupakan ulama besar Indonesia yang karya tulisnya

berhasil menyebar luas ke negeri-negeri tetangga, seperti Malaysia. Ia juga

merupakan sosok pahlawan yang ikut berjuang juga dalam masa-masa

memperebutkan kemerdekaan Indonesia sejak zaman penjajahan dahulu kala. Bahkan

4 Wawancara dengan Editor Senior Republika Penerbit, Iqbal Santosa, Jakarta 5 September 2014.

Page 136: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

125

setelah wafat beliau mendapatkan apresiasi dari Indonesia yang dinobatkan sebagai

salah satu pahlawan Indonesia.

Banyaknya aktivitas dan kiprahnya didunia dakwah menjadikan ia contoh

yang cukup baik untuk bisa orang lain tiru. Apalagi mengenai semangat hidup dan

belajarnya yang tak pernah padam, seakan-akan mengajak kita untuk juga bisa ikut

semangat dalam mengadapi masalah dan juga kehidupan dan pantang menyerah

dalam menuntut ilmu.

Keteladanan yang hakiki tentu berasal dari Rasulullah SAW, itu menurut

ajaran Islam. Sosok teladan itu pun disebutkan dalam firman Allah Swt, yaitu:

“Sesungguhnya telah ada bagi kamu sekalian pada diri Rasulullah uswahhasanah bagi orang yang mengharap ridha allah dan hari akhir serta berdzikirkepada Allah dengan dzikir yang banyak”. (QS. Al-Ahzab: 21)

Namun selain dari sosok baginda Rasulullah SAW, keteladanan pun dapat

kita ambil dari umat manusia seperti orang-orang alim ulama dan sebagainya,

sepertinya yang disebutkan dalam Alquran berikut ini:

“Sesungguhnya pada diri mereka (Ibrahim dan umatnya) ada suri teladanbagi orang yang mengharap pahala Allah dan keselamatan pada hari kemudian (hariakhir). Dan barangsiapa yang berpaling, sesungguhnya Allah Mahakaya lagi MahaTerpuji.” (QS. Al-Mumtahanah: 6)5

Sedangkan dalam model analisis naratif Tzvetan Todorov narasi itu memiliki

struktur. Model analisis ini membahas tentang cara dan struktur bercerita dan dari

suatu teks mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Baginya analisis naratif memiliki

suatu kelebihan dari analisis lain. Dengan analisis naratif kita dapat menemukan

5 Al-Ustadz Musthafa Masyhur, Teladan di Medan Dakwah, (Surakarta: Era Intermedia,2000), h. 28.

Page 137: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

126

makna tersembunyi dibalik sebuah teks dan mengetahui bagaimana nalar dan

pemikiran sari pembuat cerita ketika mengisahkan suatu kronologi kejadian atau

peristiwa.6

Terkadang para pembaca tidak terlalu memperdulikan sebuah penempatan

struktur dan susunan suatu narasi. Padahal struktur yang disusun sedemikian rupa

yang terdapat dalam alur cerita itulah yang ikut mempengaruhi makna. Seperti halnya

sstruktur narasi yang digunakan penulis dan penerbit novel Ayah… tersebut.

Pada bagian pertama atau bagian awal, penulis dengan sengaja menyajikan

suatu kisah kilas balik dimana bagian satu tersebut menceritakan tentang siapa itu

Buya Hamka, sosok seperti apa dan apa posisinya di Negara Indonesia juga apa saja

yang pernah dilakukan Buya Hamka semasa jadi sosok terkenal. Itu tentu dengan

sengaja di taruh dibagian awal denga tujuan agar para oembaca yang tadinya tidak

mengenal atau masih awam dengan sosok Buya Hamka jadi sedikit mengenalnya dan

membawa para pembaca menjadi semakin mudah dalam memahami narasi kisah

kehidupan Buya Hamka terlebih tentang keteladanannya.

Setelah bagian awal yang berisi kilasan singkat tentang Buya Hamka, barulah

di bagian kedua novel Ayah... tersebut kisah perjalanan hidup Buya Hamka dimulai.

Dengan adanya awalan cerita yang cukup membuat para pembacanya terarah dengan

sosok Buya Hamka, kini di bagian dua, para pembaca diajak untuk mengenal kisah

hidup Buya Hamka yang hampir dilupakan oleh waktu. Barulah di bagian-bagian

6 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media,(Jakarta: Kencana, 2013), h. v .

Page 138: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

127

selanjutnya kisah Buya Hamka mulai mengalir secara berurutan hingga beliau wafat

dan meninggalkan banyak karya.

Penggunaan struktur narasi yang rapi seperti yang dijelaskan diatas

merupakan suatu cara bagaimana penulis menyampaikan isi dan makna narasi yang

ada di dalam cerita kisah hidup Buya Hamka tersebut.

Dengan diawali bagian satu yang berisikan pengenalan mengenai sosok Buya

Hamka kepada pembacanya lalu dilanjutkan dengan bagian kedua dan seterusnya

yang berisikan pejalanan hidup Buya Hamka. Dengan struktur yang seperti itu, akan

memudahkan para pembaca yang awalnya masih awam dengan sosok Buya Hamka

jadi dapat memahami siapa dan seperti apa Buya Hamka tersebut.

Sehingga, jika para pembaca sudah dengan mudah mengenal sosok Buya

Hamka maka akan dengan mudah juga menyerap kisah Buya Hamka yang di

kisahkan dalam novel Ayah… tersebut. dengan begitu makna apa yang ingin

disampaiakn dalam novel Ayah… akan ikut menjadi mudah juga untuk didapatkan

dan dipahami oleh para pembaca itu artinya apa yang ingin dikisahkan dapat sampai

pada tujuan penulisannya.

Terlebih jika ada narasi keteladanan yang ingin disampaikan dalam novel

tersebut. tentu pemakaian struktur narasi yang rapi akan mempengaruhi makna naras

keteladanan itu juga. Sehingga para pembaca juga dapat mengambil manfaat dari

kisah yang dinarasikan khususnya dalam narasi keteladanan Buya Hamka yang

mendominasi isi dari novel Ayah… karya Irfan Hamka tersebut.

Jadi, memang benar apa yang dikatakan oleh Todorov bahwa struktur bukan

hanya susunan suatu narasi yang hanya membuat cerita menjadi rapi tapi struktur

Page 139: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

128

juga mempengaruhi penyampaian makna tulisan kepada para pembaca dan membuat

para pembaca juga menjadi lebih paham dengan apa yang mereka baca.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian terhadap novel Ayah... karya Irfan Hamka

tersebut. Terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan khususnya

menyangkut dunia narasi, komunikasi, dakwah dan keterkaitannya dengan

keteladanan. Di zaman sekarang ini, sebaiknya para penulis memanfaatkan media

tulis khususnya narasi untuk hal-hal positif, bukan hanya untuk hiburan otak dan daya

khayal semata namun juga suatu cara dalam menyampaikan aspirasi, ide atau pola

pikirnya.

Seperti halnya novel Ayah… ini. Di lihat dari segi komunikasi, novel ini

memang menarik, karena membungkus suatu biografi menjadi seperti sebuah novel

non-fiksi dengan diisi kejadian-kejadian nyata. Irfan Hamka seakan ingin

menyampaikan pemikirannya mengenai keseharian Buya Hamka yang baik sehingga

dapat kita teladani, dan menjadikan tokoh tersebut sebagai tokoh inspirasi para

pembaca. Keteladanan Buya Hamka seakan menjadi hal penting ketika sudah

dinarasikan olehnya.

Narasi merupakan suatu rentetan cerita dimana pembacanya akan dibawa

kepada pola pikir si penulis sehingga jika bacaan tersebut dihayati maka tentu akan

memberikan suatu pengaruh terhadap pembacanya, baik itu bersifat positif maupun

negatif, karena narasi seakan mengajak para pembacanya untuk berfantasi bebas.

Page 140: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

129

Bayangkan jika narasi digunakan bukan hanya untuk menyampaikan sebuah

kisah melainkan digunakan untuk berdakwah, tentu orang yang membaca tulisan

tersebut akan ikut terhanyut dengan alur cerita dan mengambil ilmu-ilmu dari sebuah

narasi tersebut dan si pembaca bahkan tidak akan merasa bahwa ia sedang

diceramahi, mereka hanya akan menarik kesimpulan dan pemahaman masing-maisng

dari bacaan tersebut. Sehingga bagi peneliti sebuah narasi pastinya akan memberikan

efek yag signifikan khususnya terhadap pola pikir para pembacanya.

Saran peniliti untuk para penulis, jika seorang penulis ingin menyampaikan

suatu kisah atau bahkan suatu ilmu pengajaran mengenai nilai-nilai keagamaan

kepada khalayak, namun tidak ingin bersifat menggurui, menggunakan narasi akan

menjadi salah satu cara yang efektif, tergantung bagaimana penulis itu memainkan

kata-katanya dan menarasikan pemikirannya. Seperti halnya Irfan Hamka dalam

penulisan novel berjudul Ayah... ini, ia berhasil membuat membuat tokoh Buya

Hamka jadi lebih dikenal oleh para pembacanya dengan narasi yang tersusun rapi dan

bahkan novelnya menjadi novel best seller.

Sedangkan saran untuk para pembaca, saat ini narasi memang banyak

digunakan orang-orang atau penulis untuk mengisahkan sejarah atau membuat suatu

novel biografi. Dengan adanya hal itu, membuat para pembaca dituntut untuk berpikir

lebih terbuka terhadap setiap bacaan yang kita baca, mengajak kita untuk lebih kritis

atau setidaknya lebih objektif dalam mengambil kesimpulan disetiap bacaan yang kita

baca. Karena novel kini bukan hanya bacaan untuk hiburan otak semata yang penuh

dengan daya khayal, melainkan juga sudah menjadi suatu media untuk

menyampaikan ide/ gagasan bahkan pola pikir seseorang kepada para pembacanya.

Page 141: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

130

Sehingga para pembaca, baik dari kalangan akademisi atau orang biasa,

disarankan untuk lebih bijak dalam menyimpulkan suatu bacaan, jangan mudah

menelan mentah-mentah begitu saja penbetahuan yang didapat dari bacaan yang kita

dapat, agar kita tidak salah langkah ketika berpikir dan juga tidak mudah terpengaruh

oleh novel yang kita baca. Sehingga kita akan menjadi pembaca yang bijak dalam

mengambil ilmu dari setiap bacaan terlebih jika sudah menyangkut tentang nilai-nilai

keagamaan.

Page 142: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

131

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Ardianto, Elvinaro; Q-Anees, Bambang. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2007.

As-Sayyid, Majdi Fathi; Misbah. Larangan Rasulullah SAW untuk Wanita. Jakarta:

Najla Press, 2005.

Bahreisj, Husein. Himpunan Fatwa. Surabaya: Al Ikhlas, 1992.

Beheshti, S.H.M. Pandangan Hidup Muslim. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1993.

Bruinesse, Martin Van. Urban Sufism. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Department Agama RI, Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an. Al-Qur’an Karim.

Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1999.

Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita

Media. Jakarta: Kencana, 2013.

Faizah; Effendi, Lalu Muchsin. Psikologi Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2006.

Fillah, Salim A. Agar Bidadari Cemburu Padamu. Yogyakarta: Pro-U Media, 2013.

________ . Dalam Dekapan Ukhuwah. Yogyakarta: Pro-U Media, 2012.

________ . Jalan Cinta Para Pejuang. Yogyakarta: Pro-U Media, 2008.

Hamka, Irfan. Ayah... . Jakarta: Republika Penerbit, 2013.

Hikmat, Mahi M. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Page 143: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

132

Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Mardjoned, Ramlan. KH. Hasan Basri 70 Tahun: Fungsi Ulama dan Peranan

Masjid. Jakarta: Media Da’wah, 1990.

Masyhur, Al-Ustadz Musthafa. Teladan di Medan Dakwah. Surakarta: Era

Intermedia, 2000.

Nasional, Departemen Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Ed. 4, 2008.

Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.

Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan. Malang: UMM Press, 2010.

Qardhawi, Yusuf. Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta:

Gema Insani, 1998.

Rohim, Masykur. The Qur’an and Hadith; Accompanied By Commentary. Bogor:

Ummul Quro Al-Islami Foundation, 2009.

Salam, Abu Yahya Badru, Lc. Amalan Penebus Dosa. Jakarta: Naashirusunnah,

2014.

Uwaidhah, Mahmud Abdul Latif. Pengemban Dakwah: Kewajiban dan Sifat-

sifatnya. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2003.

West, Richard; Turner, Lynn H.; Damayanti Maer, Maria Natalia. Pengantar Teori

Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika,

2008.

Page 144: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

133

Referensi Internet:

http://eapriani51.wordpress.com/2013/03/27/biografi-dan-autobiografi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Haji_Abdul_Malik_Karim_Amrullah,

http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/11/biografi-buya-hamka-sastrawan-

indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Biografi

http://sastra-sastradanseni.blogspot.com/2011/03/metode-penelitian-sastra-disusun-

olehal.html

http://ammydotcom.blogspot.com/2011/02/apa-itu-keteladanan.html

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Novel

http://adeku-bahasaku.blogspot.com/2011/10/perbedaan-karya-fiksi-dan-

nonfiksi.html?m=1

http://www.goodreads.com/book/show/17983604-ayah

Page 145: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

LAMPIRAN-LAMPIRAN

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN EDITOR SENIOR

REPUBLIKA PENERBIT

Pewawancara : Suci Kusmayanti

Narasumber : Iqbal Santosa

Jabatan: Editor Senior Rapublika Penerbit

Hari/ Tanggal: Jumat, 5 September 2014

Pukul : 10.00 s/d selesai WIB

Tempat : kantor Republika Penerbit, Ragunan

1. Apa yang melatar belakangi Republika Penerbit dalam menerbitkan

buku Ayah… ini ?

Jawab:

Awalnya ingin menerbitkan kembali eee… karya-karya Hamka, 2 tahun yang lalu

lah, kita pingin misalnya menerbitkan kembali tafsir al-azhar, tasawuf modern,

gitu kan, akhirnya kita menghubungi pihak keluarga untuk mendapatkan izin

menerbitan buku-buku tersebut, dalam proses ngobrol soal keinginan kita untuk

menerbitkan kembali buku-buku Buya Hamka, salah satu putra beliau pak Irfan

Hamka ngasih naskah ini, Kisah-Kisah Abadi Bersama Ayahku Hamka

(menyebutkan judul buku sambil menunjukkan buku tersebut), jadi buku ini

ceritanya yang kita dengar belakangan dari pak Irfan waktu 100 tahun Buya

Page 146: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Hamka ada kepanitiaan dibentuk untuk memperingati hari itu dan eee... salah satu

acaranya mereka membuat panitia ini membuat buku Buya Hamka, nah pak Irfan

merasa ya ngapain susah-susah karna punya catatan-catatan personal, jadi sejak

kecil sejak SMP tepatnya dengan mengikuti apa yang dilakukan Buya Hamka,

pak Irfan selalu mencatat apa yang dia lihat apa yang dia rasakan terutama terkait

tentang kebersamaanya bersama Buya Hamka, nah jadi ketika di ulang tahun itu

beliau berpikir, punya catatan-catatan Buya Hamka kenapa gak dibikin buku gitu,

akhirnya berdasarkan catatan-catatan itulah pak Irfan bikin buku ini namun

ternyata entah berbagai alasan panitia tidak menerbitkan buku ini karena panitia

sudah punya yang lain, akhirnya pak Irfan eee... menemui rektor universitas

kampus muhammadiyah UHAMKA mereka mau menerbitkan dengan jumlah

yang terbatas, ketika diterbitkan responnya sangat baik tapi karena eee....

mungkin ini kampus gitu yah jadi isinya terbatas akhirnya pak Irfan menawarkan

ke kita (pihak Reublika Penerbit) lalu kita lihat, eee... dari sisi ide kita lihat buku

ini menarik isinya gitu yah karena ada 2 hal, satu, sosok Buya Hamka, kita kenal

tokoh agama yang sempurna lah kira-kira gitu yah, dia seorang ulama,

budayawan, politikus juga, pejuang, sastrawan juga gitu yah jadi beliau punya

kemampuan orasi yang sangat baik, kemampuan narasi yang baik jadi tulisan dan

lisan beliau sama-sama kuat gitu dan kita melihat bahwa generasi tahun 80 an itu

sudah tidak banyak mengenal lagi tokoh ini, mereka tidak bersentuhan, kalo

generasi 70 an itu masih dengar lah baik cerita dari orang tuanya atau dari buku,

gitu lah kita ingin kembali memperkenalkan sosok Buya Hamka pada publik gitu

bahwa kita itu pernah punya tokoh yang luar biasa gitu akhlaknya baik,

Page 147: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

pemikirannya moderat, jernih, eee... tidak punya pretensi politik apapun gitu

banyak teladannya lah, kira-kira gitu, itu sisi pertama terus sisi kedua kita melihat

eee... apa yang telah dilakukan pak Irfan sebagai anak tentu memiliki kelebihan

gitu, ada banyak hal tentang Hamka yang tidak mungkin diketahui oleh orang luar

kecuali oleh keluarganya sendiri, ada banyak cerita tentu ini karena orang terdekat

lah gitu, akan ada banyak hal yang bisa diungkap tentang Buya Hamka, dia tahu

apa yang tiodak diketahui oleh orang banyak, di sisi yang lain juga akan ada

banyak hal yang tidak mungkin Buya Hamka mengungkapkan sendiri tentang

dirinya walaupun Buya bisa menulis, jadi itu kelebihan sisi pak Irfan gitu, dua hal

itulah yang kemudian eee... membuat kita mau menerbitkan meskipun telah

diterbitkan oleh UHAMKA.

2. Untuk pihak penerbit, berapa lama proses pembuatan buku ini ?

Jawab:

Kita membutuhkan waktu yang cukup lama, 6 bulan untuk menemukan dari sini

(menunjuk buku lama) menjadi buku itu (menunjuk buku Ayah...) jadi dari proses

penerbit, 6 bulan itu editingnya jadi bukan editing sih sebenernya mau diapainnya

gitu loh, ini mau diseperti apakan eee... ininya eee... perombakannya mau

diapakan lagi, karena kalo kita melihat dari sisi itu memiliki potensi (buku lama)

cuman kalo penyajiannya seperti ini kita ragu bahwa apa yang kita harapkan itu

bisa sampai, yang soal memeprkenalkan salah satunya misalnya yang kita lihat

disini ini antara kisah Buya dengan kisah pak Irfannya itu hampir 60:40 gitu jadi

disini masih ada kisah-kisah pak Irfannya meskipun ada kaitan dengan Buya

Page 148: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Hamka gitu kalo yang disitu kita hilangkan (buku Ayah...) kisah-kisah secara

personal sebagai penulis jadi disitu kita lebih menonjolkan kisah-kisah Buya

Hamkanya tanpa di campuri oleh kisah dari pak Irfan jadi ada beberapa yang kita

cut sampe 20 halaman gitu yang menurut kita tentang Irfan Hamka secara

personal, misalnya itu dari segi susunan kita ubah gitu kan dari daftar isi kan beda

gitu dan ada beberapa yang kita tambahkan, misalmnya tentang nasihat ayah yang

dibuku lama tidak ada pun dengan foto-foto kita lebih fokus ke Buya Hamkanya

aja, nah itu kita butuh . tapi dari sisi data kita harus akui bahwa kan Irfan Hamka

usianya sekarang skitar 71 waktu menulis skitar usia 68 an dari usia seperti itu

beliau masih ingat peristiwa-peritiwa ketika usianya 5 tahun. Kira-kira begitu

prosesnya.

3. Termasuk kedalam kategori jenis apa, buku Ayah… ini ?

Jawab:

Buku biografi, dengan gaya novel, kalo dalam genre buku itu kan disebutnya

memoar tapi memoarnya yang ditulis oleh orang terdekat, kategorinya memoar,

lebih tepatnya biografi hanya saja eee... penyajiannya dengan pendekatan novel.

4. Apa tujuan penerbitan buku Ayah… tersebut ?

Jawab:

Ya itu tadi yang kembali kepada soal bahwa kita ingin kembali memperkenalkan

seorang tokoh yang eee... pernah hadir di Indonesia eee... beliau tidak lulus satu

pun pendidikan formal tapi mendapat gelar doctor Honoris Causa di 2 universitas,

Page 149: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Universitas Al-Azhar dan Universitas Doktor Mustofo Beragama, di Universitas

Al-Azhar mungkin, mungkin yah, beliaulah satu-satunya tokoh yang

mendapatkan gelar bersama ayahnya di Universitas yang sama. Disini jelas

terlihat bagaimana kita ingin menunjukkan soal keteladanan Buya dalam hal eee...

beliau eee... apa namanya kegilaanya dalam membaca gitu yah, ada banyak hal

teladan soal proses belajar beliau yang pantang menyerah gitu beliau sampai

belajar ke Mekkah sendiri yah beliau sendiri beliau hidup disana dengan bekerja,

itu belajar itu yang menjadi semangat, trus teladan-teladan beliau yang lain soal

eee… ckk… apa namanya, pemaaf yang luar biasa gitu, misalnya cerita dnegan

Soekarno, cerita dengan Pramoedi Anantatoer jadi disitu kita bisa melihat teladan

Buya dalam hal memaafkan, jadi kita ingin sosok ini menjadi teladan dotengah

eee… sepinya eee… masyarakat Indopnesia dari tokoh-tokoh yang bisa dijadikan

idola, ditengah-tengah eee… sepinya kita mendaptkan tokoh-tokoh yang bisa

dijadikan idola nah kita pingin kita pernah punya kok tokoh yang seperti ini yang

berbeda dengan tokoh-tokoh yang sekarang gitu, banyak baik ulamanya maupun

politisinya kan kita lihat banyak ustadz yang “komersil” terus eee… politisi yang

eee… apa namanya, hubungan secara relationship nya kurang bagus gitu karena

mereka bersebrangan karna pilihan politik lah, kita ingin kemudian sosok Buya

Hamka ini hadir menjadi panutan.

5. Kenapa buku ini diterbitkan dengan gaya tutur novel ?

Jawab:

Page 150: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Kita ini berhadapan dengan eee… kita ini eee… jadi kita ini lebih ke konteks nya

saja gitu, dalam dunia buku itu ada istilah konten ada istilah konteks, ini

kontennya bagus nih (buku lama) tinggal konteks nya seperti apa, nah ini menurut

kita ini kehilangan konteks, konten itu kan bagaimana itu disajikan, kita melihat

masyarakat sekarang itu masyarakat yang instan serba ingin mudah serba ingin

cepat gitu yah, gak mau pusing-pusing jadi ketika dia baca, dia ingin langsung

mnendapatkan sesuatu dari apa yang dia baca nah itu dia konteks masyarakt

sekarang seperti itu, lain dengan masyarakat muslim tahun 90 an yang mau diajak

berpikir mangkanya buku-buku filsafat, buku-buku pemikiran tahun 90 an kan,

nah sekarang berbeda, sekarang masyarakatbnya masyuarakat yang instan

meskipun instan tapi tetep masyaraktsekarang butuh konten yang bagus juga, jadi

sekarang itu instan dari sisi cara penyajiannya kalo dari sisi penerbit, kalo dari sisi

pembaca dari sisi dia menyerapnya, instan dia mendapatkannya tapi isinya harus

bagus karena kalo kontennya gak bagus mereka juga gak mau gitu, itulah

pilihyannya kenapa kita pakai gaya novel gitu, ini kan kisah yang akan jauh lebih

enak yang jauh akan menyentuh sisi human interest nya dengan gaya novel,

jadikan inspirasi itu banyak berkaitan dengan human interest eee… sisi

kemanusiaan lah itu akan jauh lebih masuk jauh lebih touchfull kalo dengan

pendekatan narasi novel gitu, bahkan buku-buku non fiksi pun sekarang

menggunakan pendekatan naratif. Tapi dari sisi isi semuanya fakta, kalo novel

kan fiksi, ada juga novel yang mencampur adukkan antara fiksi dan fakta kayak

lascar pelangi gitu. Kalo ini enggak, mangkanya kita kategorikan sebagai biografi

Page 151: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

karena semuanya fakta, novel itu hanya pendekatan kita aja, gaya tutur nya jadi

lebih ke gaya tutur novel.

6. Kenapa buku ini menggunakan judul Ayah… ? Adakah makna tiga titik

dibelakang nama Ayah… tersebut ?

Jawab:

Yaa… eee… ini dari penerbit, ayah dan titiknya 3, kita berharap bahwa sosok

Buya Hamka ini sosok ayah bagi keluarganya, Buya Hamka ini sosok ayah bagi

umat islam, Karena beliau ini adalah seorang…, Buya Hamka ini adalah seorang

ayah bagi bangsa Indonesia karena beliau adalah pahlawan nasional. Ada

maknanya jadi ayah buat keluarga, ayah buat kaum muslimin, ayah buat bangsa

Indonesia jadi kita berharap bahwa Buya ini menjadi sosok orangtua lah kira-kira

yang bisa jadi panutan bagi keluarganya, bagi umat Islam, bagi bangsa, kenapa?

Karena beliau dipanggil sehari-hari oleh anaknya ayah.

7. Dalam buku ini banyak bercerita mengenai kehidupan Buya Hamka,

sosok Buya Hamka sendiri dinarasikan seperti apa dalam buku ini ?

Jawab:

Kita pendekatan buku ini, jadi buku ini bukan buku biografi murni ya yang

menceritakan sosok Buya dari kecil sampai besar gitu eee… jadi buku ini

mencerityakan eee… jadi kayak fragmen-fragmen kehidupan Buya yang

disaksikan, yang dilihat, yang dirasakan oleh pak Irfan Hamka nah fragmen-

fragmen itu diikat oleh benang merah yang ingin menampilkan sosok Buya

Page 152: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

sebagai seorang ayah bagi keluarganya, ayah bagi umat Islam, ayah bagi bangsa,

bagaimana peran Buya dikeluarga bagaimana peran Buya di masyarakat muslim

dan bagaimana peran Buya dalam konteks kebangsaan meskipun tentu saja itu

tadi tidak semua hak yang terkait tentang itu gitu yah, artinya ada batasan-

batasan, batasannya itu tadi, tidak disaksikan oleh Irfan Hamka gitu jadi ini yang

disaksikan oleh Irfan Hamka saja gitu, yang dilihat dan bisa ditanya juga kepada

pak Irfan bagaimana kenapa pak Irfan mesti lama, karena pak Irfan harus kroscek

ke narasumber segala macem.

8. Adakah hal yang menceritakan/ menarasikan perjuangan dakwah Buya

Hamka dalam buku tersebut ?

Jawab:

Yang dakwah… ya memang tidak secara spesifik dijelaskan bahwa gaya dakwah

Buya seperti ini tapi kan bisa dipelajari dalam “Sejenak Mengenang Ayah” itu

bisa di kaji seperti apa sih gaya Buya ketika memberikan nasihat. Karena bukan

buku yang membahas tentang khusus bahwa dakwah Buya seperti ini gitu tapi

kalo mau dilihat mau dikaji sisi dakwahnya ya sebenarnya ada meskipun tidak

secara langsung karena ini bukan buku biografi dakwah Buya bukan ini buku

kehidupan dakwah Buya nah salah satu fragmen Buya kan seoeang pendakwah

gitu. Dia mendapatkan gelar pahlawan karena dia merupakan tokoh pergerakan

gitu.

Page 153: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

9. Apa saja nilai-nilai penting dalam kisah hidup Buya Hamka yang ada

dalam buku tersebut ?

Jawab:

Ya dari sisi eee…. Tentu ada banyak hal dari sudut pembacanya, misalnya kalo

pembacanya seorang ayah gitu yah, seorang orangtua teladannya adalah kita

memberikan pendidikan, pengasuhan, atau apapun terhadap anak kita harus

disesuaikan dengan karakter potensi yang dimiliki oleh anak itu tidak bisa sama

rata gitu keadilan orangtua terhadap anaknya itu bukan menurut pemberian yang

sama gitu tapi dilihat, diukur dengan pemberian yang sesuai dengan potensi dan

karakter yang dimiliki oleh anak gitu, misalnya itu untuk seorang ayah, untuk

seorang pendakwah ya tadi bilang, untuk seorang politisi misalnya soal eee…

bolehlah kita bersebrangan tapi ukhuwah, persodaraan harus tetep terjaga gitu

tidak ada eee tidak ada dendam bahwa mungkin dia pernah berbuat sesuatu yang

menyakitkan bahkan beliau sampai dipenjara tapi beliau tidak ada dendam dari

sisi politisi gak ada dendam jadi sebenernya ada banyak hal misalnya tadi

dendam, yang kedua soal menurut persepsi saya yah, tentang kekuatan aqidah.

10. Siapakah para pembaca yang menjadi target dari Republika Penerbit ?

Jawab:

Kita sih pengen target usia 30 - 40 an gitu, kita ingin secara usia begitulah target

mungkin eee… mahasiswa akhir gitu yah target kita sebenernya yah, professional

muda terutama eee... kelas menengah perkotaan nah dari sisi latar belakang kita

ingin menargetkan 2 kelompok. Kelompok pertama kelompok yang pernah

Page 154: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

mengenal, pernah bertemu baik secara langsung maupun tidak langsung sama

Buya Hamka itu kelompok pertama yang ingin kita bidik yang langsung bahkan

kan Buya pernah punya kajian subuh di Al Azhar atau tidak langsung melalui

karya-karyanya gitu yang kedua kita ingin juga membidik kelompok yang belum

pernah bersentuhan belum pernah mengenal siapa itu Buya jadi 2 kelompok itu

yang kita sasar sebenernya dari sisi latar belakang dan ini tentu saja cukup

terbantu untuk membidik ini ya membidik kalangan yang kenal siapa Buya

dengan hadirnya 2 film karya yang diangkat dari novel karya Buya yang Di

Bawah Lindungan Ka’bah sama Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk.

11. Apa yang membedakan buku ini dengan buku terbitan sebelumnya yang

pernah diterbitkan oleh UHAMKA Press ?

Jawab:

Itu soal sistematika yah penyajian jadi sebenernya yang membedakan soal

penyajiannya lah itu yang membedakan, kalo kontennya sama kan narasumbernya

sama tapi penyajiannya yang berbeda.

12. Terakhir, apa harapan Republika Penerbit, setelah terbitnya buku

Ayah… ini ?

Jawab:

Ya dari sisi bukunya kita berharap bahwa Alhamdulillah bahwa buku ini sekarang

diterima oleh masyarakat dengan sangat baik gitu yah dalam industri buku saat ini

buku biografi itu termasuk buku yang kurang mendapatkan respon dari

Page 155: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

masyarakat padahal buku tuh penting gitu yah tapi masyarakat kurang merespon

dengan baik buku-buku biografi kecuali ada beberapa salah satunya ini gitu yah

yang mendapat respon sangat baik nah kita berharap buku ini akan terus bisa

diterima bisa diwariskan sehingga teladan Buya Hamka bisa terus diwariskan

terus dipertahankan bisa dilakukan terus bisa dicontoh begitu oleh masyarakat dan

sebenarnya kita kemarin sudah senang waktu itu walaupun tertunda bahwa buku

ini akan diangkat ke film cuman sekarang masih ada masalah lagi ditunda tapi

paling tidak dari sisi konten ini udah menarik untuk diangkat ke layar lebar.

Page 156: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Foto bersama Narasumber sekaligus salah satu editor senior Republika

Penerbit, Irfan Hamka.

Page 157: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Tampilan cover depan Novel Ayah… karya Irfan Hamka

Page 158: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,

Tampilan cover belakang Novel Ayah… karya Irfan Hamka

Page 159: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,
Page 160: NARASI KETELADANAN BUYA HAMKA DALAM NOVEL AYAH Skripsi · membaca cerita-cerita fiksi yang seru, unik dan menghibur. Saat ini novel juga dapat berupa sebuah karya buku non-fiksi,