internalisasi kesadaran sejarah jalur rempah …

26
INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH SEBAGAI DUKUNGAN UNTUK PENGAJUAN WARISAN BUDAYA DUNIA KE UNESCO PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN BALITBANG DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

Upload: others

Post on 01-Aug-2022

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH

JALUR REMPAH SEBAGAI DUKUNGAN UNTUK

PENGAJUAN WARISAN BUDAYA DUNIA

KE UNESCO

PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN

BALITBANG DAN PERBUKUAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020

Page 2: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

PENDAHULUAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan mengajukan Jalur Rempah sebagai nominasi Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh UNESCO, sesuai dengan World Heritage Convention (Konvensi Warisan Dunia) tahun 1972 tentang Protection of the World Cultural and Natural Heritage.

Pengajuan tersebut ditargetkan dapat dilakukan pada 2024, dan pada tahun ini targetnya adalah masuk ke dalam Tentative List dari UNESCO.

Page 3: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

o Sebagai nominasi Warisan Budaya Dunia ke UNESCO, sejarah

rempah-rempah harus menjadi outstanding universal value (nilai-

nilai universal yang luar biasa). Diharapkan masyarakat

mempunyai pemahaman yang baik mengenai sejarah jalur

rempah.

o Eksistensi Jalur Rempah harus diinternalisasikan kepada para

peserta didik, khususnya ke jenjang SMA/ SMK/ MA agar

mempunyai pemahaman sejarah Jalur Rempah yang baik.

o Perlu membangun narasi yang baik dan kuat mengenai sejarah

Jalur Rempah, yang kemudian diinternalisasikan melalui

pembelajaran sejarah.

Page 4: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

PERMASALAHAN Bagaimana perumusan materi pengajaran Jalur Rempah melalui internalisasi

pendidikan di SMA/SMK/MA?

Bagaimana narasi sejarah Jalur Rempah yang secara nasional dapat diinternalisasikan kepada peserta didik di jenjang SMA/SMK/MA?

Apakah diperlukan pembelajaran sejarah Jalur Rempah secara lokal di daerah untukmemperkaya materi pengajaran Jalur Rempah Nasional?

TUJUAN Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap sejarah Jalur

Rempah melalui materi pembelajaran sejarah di sekolah

Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya pelestarian terhadap artefak, naskah kuno, bangunan cagar budaya, serta sumber sejarah lain yang terkait dengan jejak sejarah Jalur Rempah.

Pemahaman peserta didik terhadap sejarah Jalur Rempah sebagai Outstanding Universal Value (nilai-nilai universal yang luar biasa), menjadi salah satu pendukung persyaratan dalam upaya mengajukan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia ke UNESCO

Page 5: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …
Page 6: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …
Page 7: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

NARASI JALUR REMPAH NASIONAL

Saat ini belum tersusun narasi Jalur Rempah secara nasional. Hal inidisebabkan oleh luasnya ruang lingkup kesejarahan yang mengandung jalurrempah, baik dalam lingkup geografis maupun rentang waktu. Rentang waktumeliputi sejak masa praaksara (kedatangan Austronesia ke wilayahNusantara), kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaanbercorak Islam, hingga kedatangan bangsa-bangsa Eropa. Rentanggeografis, membentang dari Aceh hingga Papua.

Narasi nasional baru dapat disusun dengan merajut benang merah narasilokal-narasi lokal.

Idealnya, Sejarah Jalur Rempah dimasukkan ke dalam salah satu KompetensiDasar (KD. Tetapi saat ini belum memungkinkan, karena:

- Upaya penelitian Jalur Rempah masih terus berjalan, belum adakesepakatan data keras yang dapat digunakan sebagai referensi untukmembangun narasi Jalur Rempah.

- Narasi Jalur Rempah berbeda-beda antara satu daerah dengan daerahlainnya, sehingga menjadi kesulitan tersendiri untuk menentukan “benangmerah” yang akan digunakan untuk merajut narasi-narasi yang berbeda-beda tersebut.

Page 8: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

Pembelajaran sejarah Jalur Rempah lebih ditekankan sebagai

Muatan Pembelajaran, dan diintegrasikan ke dalam KD yang

relevan.

Dalam Muatan Pembelajaran, bahan ajar sejarah Jalur Rempah

disampaikan secara kontekstual, disesuaikan dengan potensi

sejarah lokal yang dimiliki daerah-daerah tersebut. Penyusunan

bahan ajar sejarah lokal yang kontekstual dilakukan secara

interaktif dengan bekerja sama antara guru sejarah, sejarawan, dan

komunitas sejarah setempat.

Perlu dilakukan pembelajaran sejarah Jalur Rempah dengan cara

living history, seperti: Lawatan Sejarah (misal: pelabuhan kuno,

situs tanaman penghasil rempah-rempah), Kunjungan ke Museum,

dan lain-lain.

Page 9: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN

SEJARAH TINGKAT SMA/ SMK/ MA

Kelas 10

3.1. Memahami konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang,

dan waktu dalam sejarah

3.2. Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.

3.3. Manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

(Melanesoid, Proto, dan Deutero Melayu).

3.4. Masyarakat Pra aksara

3.5. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia

3.6. Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara

3.7. Masuknya agama dan kebudayaan Islam

3.8. Kerajaan Islam di Nusantara

Page 10: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN

SEJARAH TINGKAT SMA/ SMK/ MA (Lanjutan)

Kelas 11

3.1. Proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa ke Indonesia.

3.2. Perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa

3.3. Dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, politik masa penjajahan bangsa Eropa.

3.4. Nilai-nilai Sumpah Pemuda

3.5. Pendudukan Jepang

3.6. Peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan

Indonesia

3.7.Proklamasi kemerdekaan

3.8. Pembentukan pemerintahan pertama RI pada awal kemerdekaan

3.9. Perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai proklamator dan tokoh-tokoh

lainnya di sekitar proklamasi.

3.10. Strategi dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya

mempertahankan kemerdekaan dari ancaman sekutu dan Belanda.

Page 11: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN

SEJARAH TINGKAT SMA/ SMK/ MA (Lanjutan)

Kelas 12.3.1. Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa: PKI

Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI3.2. perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara

dan bangsa Indonesia pada masa 1945–1965.3.3. Perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal

kemerdekaan sampai masa Demokrasi Liberal3.4. Kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Demokrasi

Terpimpin 3.5. Kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru.3.6. Kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi3.7. Peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam perubahan politik dan

ketatanegaraan Indonesia.3.8. Peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia, seperti: KAA, Misi Garuda,

Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok. ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting.3.9. Kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi pada era kemerdekaan (sejak proklamasi sampai dengan reformasi).

Page 12: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

KD yang Dapat Digunakan untuk

Pengajaran Sejarah Jalur RempahKODE KD URAIAN ASPEK KESEJARAHAN JALUR REMPAH

Kelas 10

3.4.

Masyarakat Pra aksara Periode sebelum abad ke-4

Tidak banyak bukti arkeologis adanya perdagangan/ pertukaran barang rempah-

rempah.

Berita asing tentang pedagang dari Nusantara dan penggunaan rempah-rempah dari

Nusantara

3.5. Masuknya agama dan kebudayaan

Hindu dan Buddha ke Indonesia

Periode abad ke-4 s.d. 15

Masuknya agama-agama dari India (Siwa, Waisnawa, Buddha, dll)

Munculnya kerajaan-kerajaan besar: Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, Mataram Hindu,

Singosari-Majapahit, Melayu Kuno. Sebagian bersifat agraris dan sebagian bersifat

maritim.

Secara geografis, tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar hanya di kawasan barat

Indonesia (Jawa, Sumatera, Kalimantan).

Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara) baru mulai

tumbuh kerajaan-kerajaan pada sekitar abad-13.

3.6. Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara

3.7. Masuknya agama dan kebudayaan Islam Periode abad ke-13 s.d. 17

Masuknya agama Islam

Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Islam secara merata di seluruh Nusantara

(Samudera Pasai, Aceh, Banten, Mataram Islam, Gowa Tallo, Ternate, Tidore, Buton,

dll)

Di kawasan barat Indonesia, kerajaan-kerajaan Islam muncul sebagai kerajaan baru,

menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang telah runtuh.

Di kawasan timur Indonesia, kerajaan-kerajaan Islam merupakan kelanjutan dari

kerajan pra Islam. Ditandai dengan raja memeluk Islam, kemudian mengganti gelar

dari sebelumnya (kolano, daeng, dll) menjadi sultan

3.8. Kerajaan Islam di Nusantara

Page 13: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …
Page 14: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

KODE KD URAIAN ASPEK KESEJARAHAN JALUR REMPAH

Kelas 11

3.1.

Proses masuk dan perkembangan

penjajahan bangsa Eropa ke

Indonesia.

Periode abad ke-16 s.d. 20

Masuknya agama Kristen, namun tidak

memunculkan kerajaan-kerajaan bercorak Kristen

(kecuali di kawasan Nusa Tenggara Timur)

Data pendukung sejarah Jalur Rempah sangat

berlimpah.

Banyak bangunan cagar budaya yang terkait

dengan aktivitas perdagangan rempah-rempah.

Wilayah Nusantara dikolonisasi penguasa asing

(Hindia Belanda)

Sekaligus menandai kejatuhan masa kejayaan

rempah-rempah karena ditemukannya teknologi

pengawetan makanan, penghangat badan, dan lain-

lain (batubara, mesin uap, dll)

Kejatuhan rempah-rempah mengakibatkan sumber

perekonomian pemerintah Hindia Belanda beralih ke

perkebunan (teh, kopi, tebu, dll).

Melihat kelemahan bangsa-bangsa Nusantara untuk

pembelajaran bagi generasi muda Indonesia.

3.2. Perlawanan bangsa Indonesia

terhadap penjajahan bangsa Eropa

3.3. Dampak politik, budaya, sosial,

ekonomi, politik masa penjajahan

bangsa Eropa.

Page 15: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …
Page 16: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR

REMPAH MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL

Internalisasi Kesadaran Sejarah Jalur Rempah dapat dilakukan melalui pembelajaran sejarah lokal, sesuai daerah tinggal masing-masing peserta didik. Namun sejarah lokal yang diangkat harus mempunyai kriteria-kriteria yang bisa membangkitkan kebanggaan dan rasa Nasionalisme peserta didik, yakni:

1. Secara politik pemerintahan kerajaan mempunyai wilayah luas dan memberi pengaruh terhadap kerajaan-kerajaan lainnya.

2. Secara ekonomi mempunyai pelabuhan dan jaringan perdagangan dengan bangsa-bangsa lain

3. Secara sosial budaya ada rekam jejak sejarah mengenai kehidupan masyarakatnya (misal: kehidupan keagamaan, mata pencaharian utama, sistem kekerabatan, pengembangan teknologi, dan lain-lain.

4. Secara arkeologis mempunyai situs dan bangunan cagar budaya yang menjadi saksi masa kejayaan kerajaan-kerajaan tersebut, seperti: istana, benteng, kanal-kanal dan struktur kota, bangunan peribadatan, dan lain-lain.

Contoh kerajaan yg meninggalkan sejarah jejak rempah: Sriwijaya, Majapahid, Banten, Gowa Tallo, Ternate, Tidore, dll

Page 17: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL

JALUR REMPAH

Sumber-Sumber Sejarah Lokal:

Manuskrip/ naskah

Arsip

Prasasti

Diary/ Catatan Perjalanan

Kontrak

Undang-Undang

Kendala Penyusunan Sejarah Lokal Jalur Rempah

Banyak nama tempat/ pusat niaga yang disebutkan dalam sumber-sumber

sejarah, sekarang sudah tidak diketahui karena perubahan fungsi dan

perubahan geografis.

Untuk memperkaya konten, dapat dimasukkan juga sejarah maritim agar konteks

jalur rempah lebih komplek.

Page 18: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

SEJARAH LOKAL BANTEN

Politik: Pusat Pemerintahan Kesultanan Banten (1526-1832)

Ekonomi: Pelabuhan Pabean, Pelabuhan Karangantu, Mata uang

Banten

Sosial-Budaya:

- Masjid Agung Banten & Wihara Awalokitesvara menunjukkan

komunitas dari agama yang berbeda dapat hidup berdampingan.

- Kolam Tasik Ardi untuk kepentingan pengairan sawah →

Kesejahteraan masyarakat

Situs dan Bangunan Cagar Budaya: Masjid Agung Banten, Keraton

Surosowan, Istana Kaibon, kanal-kanal kuno, Benteng Speelwijk,

Wihara Avalokitesvara, Kolam Tasik Ardi.

Page 19: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

SEJARAH LOKAL SULAWESI

SELATAN

Politik:

- Pusat pemerintahan Kerajaan Gowa-Tallo (dua kerajaan yang menjadi

satu). Pada tahun 1605 berubah menjadi Kesultanan Gowa karena raja

memeluk Islam

- Mendukung rakyat Maluku melawan monopoli perdagangan oleh VOC.

Ekonomi: Pelabuhan Tallo, Pelabuhan Sumba Opu, komoditas

perdagangan beras, kayu hitam, damar

Sosial-Budaya:

- Kedatangan Islam menyebabkan Kerajaan Gowa berubah menjadi

Kesultanan Gowa, setelah raja Daeng Manrabbia memeluk Islam dan

berganti gelar menjadi Sultan Alauddin.

Situs: Benteng Sumbo Opu, Istana Tamalate dan Balla Lompoa, Benteng

Fort Rotterdam

Page 20: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

SEJARAH LOKAL

MALUKU UTARA

Politik: Pada paruh pertama abad ke-13, di Maluku Utara berdiri empat kerajaan yang secara geografis berdekatan. Yakni: Jailolo, Ternate, Tidore, dan Bacan, dengan penguasanyayang disebut dengan kolano. Keempat kerajaan itu disebut dengan Moloku Kie Raha, yang berarti “kerajaan empat gunung”

Ekonomi: Ternate - Tidore pada abad XIV telah menjadi salah satu pusat perhatian bagiperdagangan internasional di jalur pelayaran dan perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian Timur.

Sosial-Budaya: - Kedatangan Islam pada abad XV menyebabkan keempat kerajaan Moloku Kie Raha

berubah menjadi kesultanan.- Mempunyai budaya memanfaatkan tanaman penghasil rempah-rempah (lada, pala,

cengkeh, kayu putih, dan lain-lain) yang pada umumnya tumbuh secara alamiah tanpa upaya pembudidayaan secara khusus. Rempah-rempah yang dihasilkan ini yang kemudian terkenal dan dicari pedagang dari berbagai bangsa.

Situs: Istana Sultan Ternate, Benteng Kerajaan Ternate; Masjid Ternate; Benteng-bentengpeninggalan Portugis, Spanyol, dan Belandam Keraton Tidore.

Page 21: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …
Page 22: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

INTEGRASI SEJARAH JALUR

REMPAH KE DALAM MATA

PELAJARAN LAIN

Jalur Rempah dapat diinternalisasikan melalui mata pelajaran-mata pelajaran lain, seperti: Prakarya, Geografi, Seni Budaya, Fisika, Biologi, dan lain-lain.

Prakarya → Tata Boga: jenis-jenis rempah disebutkan dalam prasasti, seperti: mirica (merica), kamal/ kamalagi (asam), kamiri (kemiri), lawangga (wijen), trikatuka (tiga rempah: lada hitam, cabe jawa, dan jahe), dan lain-lain.

Geografi: peta-peta kuno, diperbandingkan dengan peta sekarang.

Biologi: jenis-jenis tanaman rempah yang tumbuh di pulau karang, pulau vulkanik, pulau besar, dan lain-lain.

Fisika: bentuk kapal berdasarkan relief, daya muat kapal,

Page 23: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

BAGAN ALUR INTERNALISASI KESADARAN

SEJARAH JALUR REMPAH UNTUK

PENDUKUNGAN SEBAGAI NOMINASI WARISAN

BUDAYA DUNIA KE UNESCO

Page 24: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

KESIMPULAN

1. Sejarah Jalur Rempah tidak ditempatkan sebagai KD tersendiri dalam mata

pelajaran Sejarah, sehingga pembelajaran sejarah Jalur Rempah lebih

ditekankan sebagai muatan pembelajaran dan diintegrasikan ke dalam KD

yang relevan (KD 3.4 s.d. 3.8 pada kelas 10 dan KD 3.1 s.d. 3.3 pada kelas

XI).

2. Narasi Jalur Rempah Nasional belum tersusun, karena proses kajian masih

berlangsung. Dengan demikian, internalisasi kesadaran sejarah Jalur Rempah

dilakukan melalui pembelajaran sejarah lokal dengan materi kerajaan-kerajaan

dan pelabuhan-pelabuhan yang kontekstual dengan Jalur Rempah.

3. Pembelajaran sejarah Jalur Rempah dalam lingkup lokal diperlukan untuk

memperkaya pemahaman mengenai Jalur Rempah secara nasional. Di

samping itu, untuk memperkuat upaya internalisasi, pembelajaran sejarah

Jalur Rempah disertai dengan living history (kunjungan langsung ke tempat

sejarah) sesuai daerah masing-masing peserta didik.

Page 25: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

REKOMENDASI

1. Perlu disusun materi-materi pembelajaran sejarah Jalur Rempah lokal untuk

membangun dan memperkuat pemahaman Jalur Rempah secara nasional.

2. Perlu dilakukan workshop mengenai materi pembelajaran sejarah Jalur

Rempah kepada para guru mata pelajaran Sejarah, sehingga mempunyai

pemahaman yang sama mengenai pentingnya pemahaman Jalur Rempah

untuk menumbuhkan kebanggaan dan rasa nasionalisme peserta didik.

3. Direktorat Pelindungan Kebudayaan dan Direktorat Pengembangan dan

Pemanfaatan Kebudayaan perlu bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan

SMA dan Direktorat Pembinaan SMK, serta Direktorat Pendidikan Madrasah

(Kementerian Agama) untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran sejarah

Jalur Rempah, sehingga target pemahaman Jalur Rempah sebagai

Outstanding Universal Values dapat tercapai. Dengan demikian, memperkuat

upaya Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam pengajuan nominasi sebagai

Warisan Budaya Dunia ke UNESCO.

Page 26: INTERNALISASI KESADARAN SEJARAH JALUR REMPAH …

TERIMA KASIH

TIM PENELITI:

1. Budiana Setiawan

2. Mikka Wildha Nurrochsyam

3. Sugih Biantoro

4. Irawan Santoso S. B.

5. Unggul Wicaksono