interaksi obat di luar tubuh manusia isi

Upload: atika-jaya-rani

Post on 07-Aug-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    1/18

    INTERAKSI OBAT

    INTERAKSI OBAT DILUAR TUBUH MANUSIA

    Disusun Oleh:

    ATIKA JAYA RANI (1333071 !

    D"sen #e$%i$%in&:

    D' ) Re*+ ni, - M)Si)- A.,

    #RO/RAM STUDI ARMASI

    AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU #EN/ETAHUAN ALAM

    INSTITUT SAINS DAN TEKNOLO/I NASIONAL

    JAKARTA 012

    1

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    2/18

    K , #en& n, '

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

    rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Interaksi Obat Diluar Tubuh

    Manusia. Makalah ini membahas tentang pembuatan Interaksi Obat Diluar Tubuh Manusia.

    Makalah ini masih memiliki banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kami

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pemba anya agar makalah ini agar

    dapat menjadi lebih baik lagi. !khir kata kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi

    pemba a lebih khusus dapat membantu memahami tentang pembuatan Interaksi Obat Diluar

    Tubuh Manusia.

    "akarta, Oktober #$%&

    Penulis

    2

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    3/18

    DA TAR ISI

    'ata Pengantar ......................................................................................................... ii

    Da(tar Isi.................................................................................................................... iii

    )!) I PE*D!+ !*.......................................................................................

    I. % atar )elakang .............................................................................................. %I. # Perumusan Masalah....................................................................................... #I. Tujuan Penulisan............................................................................................ #

    )!) II TI*"! !* P /T!'!................................................................................

    II.% Pengertian .....................................................................................................

    II.# 0aktor-(aktor yang mempengaruhi interaksi obat......................................... &

    II. Mekanisme terjadinya interaksi-obat............................................................ 1

    II.& /araran Interaksi............................................................................................ 2

    II.1 /trategi Penatalaksanaan Interaksi Obat........................................................ 3

    )!) III PEM)!+!/!*..........................................................................................

    III. % Interaksi obat di luar tubuh......................................................................... 4

    III. # Mekanisme 'erja Interaksi Obat................................................................ 4

    III. 5ontoh interaksi obat di luar tubuh............................................................. %%

    III. & Tindakan untuk menghindari interaksi (armasetik..................................... %&

    )!) I6 PE* T P...................................................................................................

    I6.% 'esimpulan .................................................................................................. %1

    I6.# /aran............................................................................................................. %1

    Da(tar Pustaka............................................................................................................ %2

    BAB I

    3

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    4/18

    #ENDAHULUAN

    I)1 L , ' %el n&

    Interaksi obat terjadi jika e(ek suatu obat 7inde8 drug9 berubah akibat adanya obat lain7pre ipitant drug9, makanan, atau minuman. Interaksi obat dapat menghasilkan e(ek

    yang memang dikehendaki 7Desirable Drug Intera tion9, atau e(ek yang tidak

    dikehendaki 7 ndesirable:!d;erse Drug Intera tions < !DIs9 yang la=imnya

    menyebabkan e(ek samping obat dan:atau toksisitas karena meningkatnya kadar obat

    di dalam plasma, atau sebaliknya menurunnya kadar obat dalam plasma yang

    menyebabkan hasil terapi menjadi tidak optimal. /ejumlah besar obat baru yang

    dilepas di pasaran setiap tahunnya menyebabkan mun ulnya interaksi baru antar obat

    akan semakin sering terjadi. )eberapa laporan studi menyebutkan proporsi interaksi

    obat dengan obat lain 7antar obat9 berkisar antara #,#> sampai $> terjadi pada

    pasien ra?at-inap dan 4,#> sampai 3$, > terjadi pada pasien-pasien ra?at jalan,

    ?alaupun kadang-kadang e;aluasi interaksi obat tersebut memasukkan pula interaksi

    se ara teoretik selain interaksi obat sesungguhnya yang ditemukan dan

    terdokumentasi.Di Indonesia, data mengenai insidens interaksi obat masih belum terdokumentasi

    antara lain juga karena belum banyak studi epidemiologi dilakukan di Indonesia untuk hal tersebut. /ebagian besar in(ormasi diperoleh dari laporan-laporan kasus terpisah,

    uji-uji klinik, dan:atau studi-studi (armakokinetik pada subyek sehat dan usia muda

    yang tidak sedang menggunakan obat-obat lainnya, sehingga untuk menetapkan risiko

    e(ek samping akibat suatu interaksi obat pada seorang pasien tertentu seringkali tidak

    dapat se ara langsung. Pro(il keamanan suatu obat seringkali baru didapatkan setelah

    obat tersebut sudah digunakan ukup lama dan se ara luas di masyarakat, termasuk

    oleh populasi pasien yang sebelumnya tidak ter?akili dalam uji klinik obat tersebut.'onsekuensinya, diperlukan beberapa bulan atau bahkan tahun sebelum diperoleh

    data yang memadai tentang masalah e(ek samping akibat interaksi obat.

    I) #e'u$us n $ s l hIn(ormasi mengenai risiko e(ek samping karena interaksi obat, dan seberapa jauh

    risiko e(ek samping dapat dikurangi diperlukan jika akan mengganti obat yang

    berinteraksi dengan obat alternati(. Dengan mengetahui bagaimana mekanisme

    4

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    5/18

    interaksi antar obat, dapat diperkirakan kemungkinan e(ek samping yang akan terjadi

    dan melakukan antisipasi. 'arena kebanyakan interaksi obat memiliki e(ek yang tak

    dikehendaki, umumnya interaksi obat dihindari karena kemungkinan mempengaruhi

    prognosis sehingga (aktor (armasetiknya pun harus diperhatikan.

    I)3 Tu4u n .enulis nMakalah ini bermaksud menguraikan beberapa mekanisme interaksi (isiko-kimia yang

    terjadi pada saat obat di(ormulasikan:disiapkan sebelum obat di gunakan oleh

    penderita.dan implikasi klinik akibat e(ek samping yang terjadi karena interaksi

    tersebut.

    BAB II

    TINJAUAN #USTAKA

    II)1 #en&e',i nInteraksi obat adalah peristi?a dimana aksi suatu obat di ubah atau dipengaruhi oleh

    obat lain yang di berikan bersamaan. Interaksi obat terjadi jika suatu obat mengubah

    e(ek obat lainnya. 'erja obat yang diubah dapat menjadi lebih atau kurang !kti(

    7+arknes %[email protected] obat merupakan kejadian di mana suatu =at mempengaruhi akti;itas obat.

    E(ek-e(eknya bisa meningkatkan atau mengurangi akti;itas, atau menghasilkan e(ek baru yang tidak dimiliki sebelumnya. )iasanya yang terpikir oleh kita adalah antara

    5

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    6/18

    satu obat dengan obat lain. Tetapi, interaksi bisa saja terjadi antara obat dengan

    makanan, obat dengan herbal, obat dengan mikronutrien, dan obat injeksi dengan

    kandungan in(us 'ebanyakan interaksi obat memiliki e(ek yang tak dikehendaki, sehingga

    interaksi obat dihindari karena kemungkinan mempengaruhi prognosis. *amun, ada

    juga interaksi yang sengaja dibuat, misal pemberian probenesid dan penisilin sebelum

    penisilin dibuat dalam jumlah besar. Interaksi obat bisa ditimbulkan oleh berbagai proses, antara lain perubahan

    dalam (armakokinetika obat tersebut, seperti !bsorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan

    Ekskresi 7!DME9 obat. 'emungkinan lain, interaksi obat merupakan hasil dari si(at-

    si(at (armakodinamik obat tersebut, misal, pemberian bersamaan antara antagonis

    reseptor dan agonis untuk reseptor yang sama.Obat dapat berinteraksi karena pengobatan dengan beberapa obat sekaligus

    7poli(armasi9, makanan, =at kimia yang masuk dari lingkungan, atau dengan obat lain.

    Pada interaksi obat melibatkan dua jenis obat yaituAa. Obat Presipitan yakni obat yang mempengaruhi atau mengubah aksi e(ek obat

    lain. 5iri - iri dari obat presipitan adalah sebagai berikutA• Obat - obat dengan ikatan protein yang kuat sehingga akan menggusur

    obat dengan ikatan protein yang lemah. Dengan demikian obat-obat yang

    tergusur kadarnya akan bebas dalam darah dan meningkat sehinggamenimbulkan e(ek toksik.

    • Obat-obat dengan kemampuan menghambat 7inhibitor9 atau merangsang

    7Indu er9 en=im-en=im yang memetabolisir obat dalam hati.• Obat-obat yang dapat mempengaruhi atau merubah (ungsi ginjal sehinga

    eliminasi obat-obat lain dapat dimodi(ikasi.

    b. Obat Objek merupakan obat yang hasil atau e(eknya dipengaruhi atau diubah

    oleh obat lain. 5irinya adalah A• Mempunyai kur;a dose response yang uram• Obat-obat dengan rasio toksis yang rendah

    Insiden interaksi obat yang penting dalam klinik sukar diperkirakan karena

    dokumentasinya masih sangat kurang, sering kali lolos dari pengamatan karena

    kurangnya pengetahuan para dokter akan mekanisme dan kemungkinan terjadinya

    interaksi obat, sehingga interaksi obat berupa peningkatan toksisitas sering kali

    dianggap sebagai reaksi idiosinkrasi terhadap salah satu obat, sedangkan interaksi

    berupa penurunan e(ekti(itas sering kali diduga akibat bertambahnya keparahan

    6

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    7/18

    penyakit. /elain itu terlalu banyak obat yang saling berinteraksi sehingga sulit untuk

    diingat dan kejadian atau keparahan interaksi dipengaruhi oleh ;ariasi indi;idual

    7populasi tertentu lebih peka misalnya penderita lanjut usia atau yang berpenyakit

    parah, adanya perbedaan kapasitas metabolisme antar indi;idu9, penyakit tertentu

    7terutama gagal ginjal atau penyakit hati yang parah9, dan (aktor-(aktor lain 7dosis

    besar, obat ditelan bersama-sama pemberian kronik9

    II) ,"'5* ,"' 6 n& $e$.en& 'uhi in,e' si "% ,a. 0aktor penderitaA

    %9 mur 7yang paling peka adalah bayi, balita dan orang lanjut usia9#9 /i(at keturunan

    9 Penyakit yang sedang diderita&9 0ungsi hati dan ginjal

    b. 0aktor obatA%9 "umlah obat yang digunakan#9 "angka ?aktu pengobatan

    9 "arak ?aktu penggunaan dua obat&9 rutan pemberian ohat19 )entuk sediaan obat

    II)3 Me nis$e ,e'4 +in6 in,e' si5"% ,Mekanisme interaksi obat dapat melalui beberapa ara, yakni interaksi se ara

    (armasetik 7inkompatibilitas9B interaksi se ara (armakokinetik dan interaksi se ara

    (armakodinamik.

    a. Interaksi (armasetik Interaksi (armasetik atau disebut juga inkompatibilitas (armasetik bersi(at

    langsung dan dapat se ara (isik atau kimia?i, misalnya terjadinya presipitasi,

    perubahan ?arna, tidak terdeteksi 7in;isible9, yang selanjutnya menyebabkan

    obat menjadi tidak akti(. 5ontohA interaksi karb nisilin dengan gentamisin

    terjadi inakti;asiB (enitoin dengan larutan de8trosa 1> terjadi presipitasiB

    am(oterisin ) dengan larutan *a5l (isiologik, terjadi presipitasi.

    7

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    8/18

    b. Interaksi (armakokinetik Interaksi dalam proses (armakokinetik, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme

    dan ekskresi 7!DME9 dapat meningkatkan ataupun menurunkan kadar plasma

    obat. Interaksi obat se ara (armakokinetik yang terjadi pada suatu obat tidak

    dapat diekstrapolasikan 7tidak berlaku9 untuk obat lainnya meskipun masih

    dalam satu kelas terapi, disebabkan karena adanya perbedaan si(at (isikokimia,

    yang menghasilkan si(at (armakokinetik yang berbeda..5ontohnya, interaksi (armakokinetik oleh simetidin tidakdimiliki oleh +#-

    bloker lainnyaB interaksi oleh ter(enadin, a=temi=ole tidak dimiliki oleh

    antihistamin non-sedati( lainnya.

    . Interaksi (armakodinamik Interaksi (armakodinamik adalah interaksi antara obat yang bekerja pada sistem

    reseptor, tempat kerja atau sistem (isiologik yang sama sehingga terjadi e(ek

    yang aditi(, sinergistik, atau antagonistik, tanpa ada perubahan kadar plasma

    ataupun pro(il (armakokinetik lainnya. Interaksi (armakodinamik umumnya

    dapat diekstrapolakan ke obat lain yang segolongan dengan obat yang

    berinteraksi, karena klasi(ikasi obat adalah berdasarkan e(ek

    (armakodinamiknya. /elain itu, umumnya kejadian interaksi (armakodinamik

    dapat diramalkan sehingga dapat dihindari sebelumnya jika diketahui

    mekanisme kerja obat.

    II)2 S s ' n in,e' si% Interaksi Obat-obat

    Tipe interaksi obat dengan obat merupakan interaksi yang paling penting

    dibandingkan dengan ketiga interaksi lainnya 7Calker dan Ed?ard, %4449./emua pengobatan termasuk pengobatan tanpa resep atau obat bebas harus diteliti

    terhadap terjadinya interaksi obat, terutama bila berarti se ara klinik karena dapat

    membahayakan pasien

    # Interaksi Obat MakananTipe interaksi ini kemungkinan besar dapat mengubah parameter

    (armakokinetik dari obat terutama pada proses absorpsi dan eliminasi, ataupun

    e(ikasi dari obat.

    5ontohA M!O inhibitor dengan makanan yang mengandung tiramin 7keju, daging,anggur merah9 akan menyebabkan krisis hipertensi( karena tiramin mema u

    8

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    9/18

    pelepasan norepine(rin sehingga terjadi tekanan darah yang tidak normal

    7 rahame-/mith dan !rronson, %44#9, makanan berlemak meningkatkan daya

    serap griseo(ul;in, 7/him dan Mason, %44 9.

    Interaksi Obat Penyakit! uan medis seringkali menga u pada interaksi obat dan penyakit sebagai

    kontraindikasi relati( terhadap pengobatan. 'ontraindikasi mutlak merupakan

    resiko, pengobatan penyakit tertentu kurang se ara jelas mempertimbangkan

    man(aat terhadap pasiennya 7/himp dan Mason, %44 9. Pada tipe interaksi ini, ada

    obat-obat yang dikontraindikasikan pada penyakit tertentu yang diderita oleh

    pasien. Misalnya pada kelainan (ungsi hati dan ginjal, pada ?anita hamil ataupun

    ibu yang sedang menyusui. 5ontohnya pada ?anita hamil terutama pada trimester

    pertama jangan diberikan obat golongan ben=odia=epin dan barbiturat karena akan

    menyebabkan teratogenik yang berupa pho omelia "uga pada pemberian */!ID

    pada P8 ri?ayat tukak lambung.

    & Interaksi Obat +asil abInteraksi obat dengan tes laboratorium dapat mengubah akurasi diagnostik

    tes sehingga dapat terjadi positi( palsu atau negati( palsu. +al ini dapat terjadi

    karena inter(erensi kimia?i. Misalnya pada pemakaian laksati; golongan

    antraFuinon dapat menyebabkan tes urin pada uribilinogen tidak akurat 7/to kley,

    %4449, atau dengan perubahan =at yang dapat diukur ontohnya perubahan tes

    tiroid yang disesuaikan dengan terapi estrogen 7/himp dan Mason, %44 9

    II) S,' ,e&i #en , l s n n In,e' si O% ,

    % Menghindari kombinasi obat yang berinteraksi "ika resiko terjadinya

    interaksi obat lebih besar dari man(aatnya, makaharus dipertimbangkan untuk

    memakai obat pengganti.

    # Penyesuaian dosis "ika hasil interaksi obat meningkatkan atau menurunkan

    e(ek obat, maka perlu dilakukan modi(ikasi dosis salah satu atau kedua obat

    untuk mengimbangi kenaikan atau penurunan e(ek obat tersebut. Penyesuaian

    9

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    10/18

    dosis diperlukan pada saat mulai atau menghentikan penggunaan obat yang

    menyebabkan interaksi.

    Memantau pasien 'eputusan dari memantau atau tidak memantau tergantung

    dari berbagai (aktor, seperti karakteristik pasien, penyakit lain yang diderita

    pasien, ?aktu mulai menggunakan obat yang menyebabkan interaksi, dan ?aktu

    timbulnya reaksi interaksi obat.

    & Melanjutkan pengobatan seperti sebelumnya dengan modi(ikasi "ika

    kombinasi obat yang berinteraksi tersebut merupakan pengobatan yang optimal,

    atau bila interaksi tersebut tidak bermakna se ara klinis.

    10

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    11/18

    BAB III

    #EMBAHASAN

    III)1) In,e' si "% , +i lu ' ,u%uhInteraksi yang terjadi diluar tubuh 7 sebelum obat di berikan9 antara obat yang tidak

    bisa di ampur disebut inkompatibel atau intraksi (armasetis. Pen ampuran obat

    demikian menyebabkan terjadinya interaksi langsung se ara (isika atau kimia?i,

    yang hasilnya mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan ?arna dan

    lain-lain, atau mungkin juga tidak terlihat. Interaksi ini biasanya berakibat inakti;asi

    obat.+al yang paling penting untuk diketahui oleh dokter maupun apoteker sebagai

    tenaga kesehatan adalah interaksi obat diluar tubuh yaitu interaksi antara obat suntik

    dengan airan in(us, dimana banyak sekali obat-obat suntik yang inkompatibilitas

    dengan airan in(us. /elain itu interaksi obat dapat terjadi pada saat (ormulasi ataudisiapkan sebelum digunakan oleh pasien.

    Prinsip interaksi obat diluar tubuh manusia adalah interaksi langsung se ara (isik dan

    atau kimia?i, yang mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan ?arna,

    dll, atau mungkin juga tidak terlihat dari hasil interaksi yang terjadi

    III) ) Me nis$e Ke'4 In,e' si O% ,Interaksi yang terjadi karena adanya perubahan atau reaksi kimia dan (isika antara #

    obat atau lebih yang dapat dikenal:dilihat yang berlangsung diluar tubuh dan

    mengakibatkan akti;itas (armakologik obat tersebut hilang:berubah.

    Ma am ma am inkompatibilitasa. Inkompatibilitas terapeutik.

    Inkompatibilitas golongan ini mempunyai arti bah?a bila obat yang satu

    di ampur: dikombinasikan dengan obat yang lain akan mengalami perubahan-

    perubahan sedemikian rupa hingga si(at kerjanya dalam tubuh 7in ;i;o9 berlainan

    daripada yang diharapkan. +asil kerjanya kadang-kadang menguntungkan, namundalam banyak hal justru merugikan dan malah dapat berakibat (atal. /ebagai

    11

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    12/18

    ontoh A !bsorpsi dari tetrasiklin akan terhambat bila diberikan bersama-sama

    dengan suatu antasida 7yang mengandung kalsium, aluminium, magnesium atau

    bismuth9. 0enobarbital dengan M!O--inhibitors menimbulkan e(ek potensiasi dari

    barbituratnya. 'ombinasi dari Fuinine dengan asetosal dapat menimbulkan

    hinoto8ine yang tidak dapat bekerja lagi terhadap malaria. Men ampur hipnotik

    dan sedati( dengan ka(ein hanya dalam perbandingan yang tertentu saja

    rasionilpun harus diperhatikan bah?a mengkombinasikan berbagai antibiotik

    tanpa indikasi bakteriologis yang layak sebaiknya tidak dianjurkan

    b. Inkompatibilitas (isika.Yang dimaksudkan disini adalah perubahan-perubahan yang tidak diinginkan yang

    timbul pada ?aktu obat di ampur satu sama lain tanpa terjadi perubahan-

    perubahan kimia.5ontoh A

    %9 Meleleh atau menjadi basahnya ampuran serbuk.

    #9 Tidak dapat larut dan obat-obat yang apabila disatukan tidak dapat

    ber ampur se ara homogen.

    9 Penggaraman 7salting out9.

    &9 !dsorpsi obat yang satu terhadap obat yang lain.

    . Inkompatibilitas kimia.Yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada ?aktu pen ampuran obat yang

    disebabkan oleh berlangsungnya reaksi kimia:interaksi. Termasuk di sini adalah A

    %9 Geaksi-reaksi di mana terjadi senya?a baru yang mengendap.

    #9 Geaksi antara obat yang bereaksi asam dan basa.

    9 Geaksi yang terjadi karena proses oksidasi:reduksi maupun hidrolisa.

    &9 Perubahan-perubahan ?arna.19 Terbentuknya gas dll.

    III)3) 8"n,"h in,e' si "% , +i lu ' ,u%uh

    12

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    13/18

    N") O% ,#'e9i.i, n, (A!

    O% , O%4e9,(B!

    Me nis$e e'4 E*e S"lusi

    %. Peni ilin arutan G7Gingeraktat9

    Terbentuknyasenya?a kompleksdan endapan

    Peni illin tidakakti( 7endapan9 obat tidakdi ampur bersamaan

    #. 'arbenisilin entamisin menghambat kerjagentamisin

    entamisin tidakakti(, kabenisilinrusak

    Tidak di ampurse ara

    bersamaan

    . Gi(ampisin Isonia=id

    7I*+9

    Digerus bersamaan,

    menurunkan akti(itasI*+ karena si(atri(ampisin yanghigroskopis.

    I*+ mengalami

    penurunan akti(itas

    Pemberian

    obatnya dipisah,tidak digerus

    bersama.

    &. !m(oterisin arutangaram(isiologis:larutanGinger

    Membentuk senya?akompleks sehinggaterjadi proses

    pengendapan

    !m(oterisin akanmengendap dalamlarutan garam(isiologis:larutanGinger

    !m(oterisintidak di ampur

    bersamaandengan airanin(us

    1. 0enitoin arutande8trose 1 >

    Terjadinya interaksiantara (enitoindengan larutande8trose 1 > jikadiberikan se ara

    bersamaan

    0enitoin akanmengendap dalamlarutan de8trose 1>

    0enitoin tidakdi ampur

    bersamaandengan airanin(us

    2. Dia=epam 5airan In(us Terjadinya interaksiantara dia=epamdengan airan in(us

    jika diberikan se ara bersamaan

    Dia=epam akanmengendap dalam

    airan in(us

    Dia=epamdiberikan se araterpisah dengan

    airan in(us

    3. !spirin *atrium bikarbonat

    Dalam udara terdapat+ #O kemungkinan

    terjadinya hidrolisis

    !spirinTerhidrolisis

    Pemakaian?adah ampul

    yang ber?arna

    13

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    14/18

    gelap

    @. Oksitetra

    siklin- +5l

    Diphenhidra

    min

    Terjadinya interaksi

    antara oksitetrasiklin-+5l dengandiphenhidramin jikadiberikan se ara

    bersamaan

    Oksitetrasiklin-+5l

    akan mengendapdalam larutandiphenhidramin

    Oksitetrasiklin-

    +5l tidakdi ampur bersama airandiphenhidramin

    4. Phenitoin-*a In(us Terjadinya interaksi

    antara phenitoin-*a

    dengan in(us jika

    diberikan se ara bersamaan

    Phenitoin-*a akan

    mengendap dalam

    larutan in(us

    Phenitoin-*a

    tidak di ampur

    bersama airan

    in(us

    %$. Oksitertrasiklin-

    +5l

    Mg/$& Terjadi interaksi

    antara oksitetrasiklin-

    +5l dengan Mg/O&

    Terbentuk ikatan

    komplek tak larut

    Oksitetrasiklin-5a

    Oksitertrasiklin-

    +5l tidak di

    ampur bersama

    Mg/O&

    Peni ilin merupakan salah satu antibioti yang apabila di reaksikan bengan arutan G

    7Ginger aktat9 akan terbentuk suatu senya?a kompleks antara peni illin dengan larutan

    ringer sehingga dapat terjadi proses pengendapan. +al ini membuat Peni illin menjadi tidak

    akti( karena eddapan yang dihasilkan. ntuk itu Peni illin sebaiknya tidak di ampur

    bersamaan dengan hidrokortison taua dalan hal ini larutan ringer laktat.

    'arbenisilin sebaiknya tidak di ampur dengan entamisin, karena jika dberikan bersama

    karbenisilin akan dapat menghambat kerja gentamisin. +al ini membuat entamisin menjadi

    tidak akti( selain itu kabenisilin akan rusak. Oleh karena itu sebaiknya kedua obat tersebut

    tidak di ampur se ara bersamaan.

    Gi(ampisindapat berinteraksi dengan Isonia=id 7I*+9 pada proses pen ampuran. )ila

    digerus bersamaan,maka menurunkan akti(itas I*+ hal ini dikarenakan si(at ri(ampisin yang

    higroskopis. E(ek yang ditimbulakan adalah I*+ mengalami penurunan akti(itas. Oleh

    karena itu pemberian obatnya harus dipisah, dan tidak digerus bersama pada saat pembuatan.

    14

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    15/18

    !m(oterisin jika di ampur dengan arutan garam (isiologis: larutan Ginger maka akan

    terbentuknya suatu senya?a kompleks antara am(oterisin dengan larutan ringer. +al ini dapat

    menyebabkan proses pengendapan. !m(oterisin akan mengendap dalam larutan garam

    (isiologis:larutan Ginger. Oleh karena itu !m(oterisin tidak di ampur bersamaan dengan

    airan in(us.

    0enitoin dapat bereaksi dengan arutan de8trose 1 > diluar tubuh. "ika diberikan

    bersama maka akan terjadinya interaksi antara (enitoin dengan larutan de8trose 1 > . hal ini

    menyebabkan 0enitoin akan mengendap dalam larutan de8trose 1>, sehingga 0enitoin tidak

    di ampur bersamaan dengan airan in(us.

    Dia=epam akan mengendap apabila di berikan bersamaan dengan 5airan In(us hal ini

    terjadi diluar tubuh manusia. /ebaiknya Dia=epam diberikan se ara terpisah dengan airan

    in(us. 'arena endapan yang dia=epam dalam airan in(us tidak akan memberikan e(ek

    (armakologis.

    !spirin dapat berinteraksi dengan *atrium bikarbonat di lingkungan terbuka. +#O yang

    terdapat dalam udara memungkinan terjadinya hidrolisis !spirin. 5ahaya mataharipun

    berperan dalam hidrolisis aspirin. Oleh karena itu perlu diperhatikan pemakaian ?adah ampul

    yang ber?arna gelap untuk menghindari terjadinya hidrolisis.

    Oksitetrasiklin- +5l dapat berinteraksi dengan Diphenhidramin. Terjadinya interaksi

    antara oksitetrasiklin-+5l dengan diphenhidramin jika diberikan se ara bersamaan.

    Oksitetrasiklin-+5l akan mengendap dalam larutan diphenhidramin. Oleh karena itu

    Oksitetrasiklin-+5l tidak di ampur bersama airan diphenhidramin.

    Phenitoin-*a bereaksi dengan In(us diluar tubuh manusia. Terjadinya interaksi antara

    phenitoin-*a dengan in(us apabila diberikan se ara bersamaan. +al inimenyebabkanPhenitoin-*a akan mengendap dalam larutan in(us. 'arena hal tersebut

    Phenitoin-*a tidak di ampur bersama airan in(us.

    Oksitertrasiklin-+5l dapat berinteraksi dengan Mg/$&. Terjadi interaksi antara

    oksitetrasiklin-+5l dengan Mg/O& dengan terbentuknya ikatan komplek tak larut.

    Oksitetrasiklin-5a. /ebaiknya Oksitertrasiklin- +5l tidak di ampur bersama Mg/O& saat

    pemberian.

    15

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    16/18

    III)2) Tin+ n un,u $en&hin+ 'i in,e' si * '$ se,ia. "angan memberikan suntikan ampuran obat ke uali kalau yakin betul bah?a

    tidak ada interaksi antar masing-masing obat b. Dianjurkan sedapat mungkin juga menghindari pemberian obat bersama-sama

    le?at in(us. /elalu memperhatikan petunjuk pemberian obat dari pembuatnya 7manu(a turer

    lea(let9, untuk melihat peringatan-peringatan pada pen ampuran dan ara

    pemberian obat 7terutama untuk obat-obat parenteral misalnya injeksi in(us dan

    lain-lain9d. /ebelum memakai larutan untuk pemberian in(us, intra;enosa atau yang lain,

    diperhatikan bah?a perubahan ?arna, kekeruhan, dari larutane. /iapkan larutan hanya kalau diperlukan saja(. )otol in(us harus selalu diberi label tentang jenis larutannya, oabt-obatan yang

    sudah dimasukan, termasuk dosis dan ?aktunya.g. "ika harus memberi per in(us dua ma am obat, berikan # jalur in(us, ke uali kalau

    yakin tidak ada interaksi.h. Mengetahui si(at masing-masing obat sehingga dapat memilih obat yang tidak

    berinteraksi saat proses pembuatan atau pen ampuran obat.i. Pemilihan ?adahpun harus diperhatikan sehingga tidak terjadi interaksi yang tidak

    diinginkan.

    BAB I

    #ENUTU#

    I ) 1 Kesi$.ul n

    16

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    17/18

    Interaksi obat adalah peristi?a dimana aksi suatu obat di ubah atau dipengaruhi oleh

    obat lain yang di berikan bersamaan. Interaksi obat terjadi jika suatu obat mengubah

    e(ek obat lainnya. 'erja obat yang diubah dapat menjadi lebih atau kurang !kti(.

    Mekanisme interaksi obat dapat melalui beberapa ara, yakni interaksi se ara

    (armasetik 7inkompatibilitas9B interaksi se ara (armakokinetik dan interaksi se ara

    (armakodinamik.

    Interaksi langsung se ara (isik dan atau kimia?i dapat terjadi di luar tubuh manusia,

    yang mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan ?arna, dll, atau

    mungkin juga tidak terlihat dari hasil interaksi yang terjadi

    I ) S ' nDalam pemberian suatu sediaan khusunya sediaan i; kebanyakan interaksi obatmemiliki e(ek yang tak dikehendaki sehingga (aktor (armasetiknya pun harus

    diperhatikan sehingga tidak terjasi e(ek uang dapat merugikan

    D *, ' #us,

    %. Getno gita?ati, #$$@

    httpA::ejournal.litbang.depkes.go.id:inde8.php:MP':arti le:;ie?0ile:%$@2:1 # , diakses

    okt #$%&#. #$%$, httpA::digilib.ump.a .id:(iles:disk%:@:jhptump-a-e;i?idiyan- @$-#-babii.pd( diakses

    okt #$%&. #$%$, httpA::repository.usu.a .id:bitstream:%# &123@4:#21 #:&:5hapter>#$II.pd( diakses

    okt #$%&&. httpA::???.medsa(e.go;t.n=:pro(s:datasheet:p:peni illinginj.pd( diakses okt #$%&1. #$$@,

    httpA::journals.l??. om:nursing:5itation:#$$@:$ $$$:ChatHyouHshouldHkno?HaboutHdr ugH ompatibility.% .asp8 diakses okt #$%&

    17

    http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/1086/532http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/8/jhptump-a-eviwidiyan-380-2-babii.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26532/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/p/penicillinginj.pdfhttp://journals.lww.com/nursing/Citation/2008/03000/What_you_should_know_about_drug_compatibility.13.aspxhttp://journals.lww.com/nursing/Citation/2008/03000/What_you_should_know_about_drug_compatibility.13.aspxhttp://journals.lww.com/nursing/Citation/2008/03000/What_you_should_know_about_drug_compatibility.13.aspxhttp://digilib.ump.ac.id/files/disk1/8/jhptump-a-eviwidiyan-380-2-babii.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26532/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/p/penicillinginj.pdfhttp://journals.lww.com/nursing/Citation/2008/03000/What_you_should_know_about_drug_compatibility.13.aspxhttp://journals.lww.com/nursing/Citation/2008/03000/What_you_should_know_about_drug_compatibility.13.aspxhttp://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/1086/532

  • 8/20/2019 Interaksi Obat Di Luar Tubuh Manusia Isi

    18/18

    2. httpA::???.drugs. om:alpha:p%.html diakses okt #$%&3. httpA::medi a(arma. om:#$%$:%%:interaksi-obat.html diakses okt #$%&@. #$%$,httpA::erlian-(($3.?eb.unair.a .id:artikelHdetail- 1%4#-a.>#$/mester

    >#$@>#$A>#$5lini al>#$Pharma y-Drug>#$Intera tion.html diakses okt #$%&4. httpA::???.medsa(e.go;t.n=: diakses okt #$%&

    18

    http://www.drugs.com/alpha/p1.htmlhttp://medicafarma.com/2010/11/interaksi-obat.htmlhttp://erlian-ff07.web.unair.ac.id/artikel_detail-35192-a.%20Smester%208%20:%20Clinical%20Pharmacy-Drug%20Interaction.htmlhttp://erlian-ff07.web.unair.ac.id/artikel_detail-35192-a.%20Smester%208%20:%20Clinical%20Pharmacy-Drug%20Interaction.htmlhttp://www.medsafe.govt.nz/http://www.drugs.com/alpha/p1.htmlhttp://medicafarma.com/2010/11/interaksi-obat.htmlhttp://erlian-ff07.web.unair.ac.id/artikel_detail-35192-a.%20Smester%208%20:%20Clinical%20Pharmacy-Drug%20Interaction.htmlhttp://erlian-ff07.web.unair.ac.id/artikel_detail-35192-a.%20Smester%208%20:%20Clinical%20Pharmacy-Drug%20Interaction.htmlhttp://www.medsafe.govt.nz/