intan dan grafit
DESCRIPTION
Tugas Kimia Anorganik - Intan dan Grafit - Kelompok 4 - Kimia FST UNJA 2014 Kelas ATRANSCRIPT
INTAN & GRAFITCreated by: Nesya El Hikmah, Syahrul Ramadhani, Defia Indah Permatasari,
Asnawati, Abdi Wahyudi dan Frandi Jupebri
1/16
Senyawa Alotropi
Yaitu senyawa yang terbentuk hanya dari satu jenisunsur namun dengan bentuk (struktur) yang berbeda.
Perbedaan struktur yang terjadi menyebabkan sifatyang dimiliki setiap alotrop berbeda-beda.
Beberapa alotropi dari atom karbon yang sejauh inidiketahui adalah grafit, intan, fullerene dan karbonamorf.
Karbon merupakan unsur dengan nomor atom 6 danberat atom sebesar 12,0107 g/mol.
Salah satu sifat atom karbon yang menarik danistimewa adalah “katenasi” yaitu kemampuanmelakukan ikatan dengan atom sesamanya.
2/16
Intan & Grafit
Intan merupakan bentuk kristalin dari alotrop karbon
yang transparan secara optik. Intan merupakan
material paling keras dari semua material yang telah
ditemukan.
Struktur intan terdiri dari dua kisi kubus dengan setiap
atom karbon terikat kovalen membentuk tetrahedral.
Grafit merupakan bentuk kristalin karbon berbentuk
serbuk dan berwarna hitam. Grafit alam terdapat
dalam bentuk endapan dengan kemurnian, ukuran
kristal dan kesempurnaan yang beragam.
Dalam struktur grafit, setiap atom hanya dikelilingi oleh
tiga atom dan membentuk struktur heksagonal.
3/16
Intan & Grafit . . .4/16
Sifat Fisik Intan
Rapat massa 3,513 g.cm-3
Panas fusi 120 kJ.mol-1
Kapasitas panas (25 ºC) 6,1155 J.mol-1.K-1
Konduktivitas termal (300 K) 900 - 2320 W.m-1.K-1
Diffusivitas termal (300 K) 503 – 1300 mm2/s
Tingkat kekerasan (Mohs) 10,0
Isolator listrik
Konduktor panas yang baik
5/16
Sifat Fisik Grafit
Rapat massa 2,267 g.cm-3
Panas fusi 100 kJ.mol-1
Kapasitas panas (25 ºC) 8,517 J.mol-1.K-1
Konduktivitas termal (300 K) 119 – 165 W.m-1.K-1
Tingkat kekerasan (Mohs) 1 – 2
Konduktor listrik yang baik
Konduktor panas kurang baik
6/16
Komparasi Intan - Grafit
Karakteristik Intan Grafit
Warna Jernih Hitam
Dalam pelarut
organik
Tidak larut Tidak larut
Titik leleh > 3550 ºC 3652 – 3697 ºC
Struktur Jaringan
tetrahedron
C – C ~ 1,54 Å
Lapisan
heksagonal
C- C ~ 3,35 Å
Jarak antar lapis
C- C ~ 1,42 Å
Hibridisasi atom C sp3 sp2
Konduktor panas Konduktor listrik
7/16
Pembentukan Grafit
Metamorfogenik: Tumbuhan mati menjadi endapan (peat).
Kedalaman lapisan bumi serta peningkatan tekanan dan suhu,
peat bertransformasi menjadi batuan sedimen organik (lignite).
Dari lignite menjadi coal. Di kedalaman 7 – 8 km dari kerak bumi
suhu mencapai 200 – 500 ºC dan tekanan sekitar 0,4 – 0,5 Gpa
mengubah coal anthracite menjadi grafit.
8/16
Pembentukan Grafit . . .
Sumber lain mengatakan bahwa grafit dapat berasal
dari intan. Intan yang tidak segera dikeluarkan dari
magma akan terus panas dan bertransformasi
menjadi grafit (kontak magmatik).
Ada juga yang mengatakan bahwa grafit dapat
terbentuk dari batuan beku dan metamorf.
Menurut Kuzvart (1984), grafit terjadi melalui proses
magnetik awal, kontak magmatik, hidrotermal,
metamorfogenik dan residual.
9/16
Pembentukan Intan
Pada kedalaman bumi 100–200 km,
magma bersuhu 900–1300 ºC ber-
tekanan 45–60 kilobar adalah kondisi
tepat mengubah grafit atau mineral
karbon murni lainnya menjadi intan.
Erupsi magma yang sangat kuat
membawa batuan vulkanik (kimberlite
atau lamporite) yang mengandung
intan ke permukaan bumi dengan
kecepatan erupsi 10 – 30 km/jam
(Eggler, 1989). Jalannya erupsi magma
membentuk pipa vulkanik dan inilah
yang merupakan lokasi sumber intan
pertama.
10/16
Penambangan Grafit
Open pit mining dilakukan
jika deposit grafit berada
dekat permukaan bumi,
yaitu mengebor atau
meledakkan tanah dan
batu yang menutupi.
Deposit grafit kemudian
diambil dan discreening
manual.
Cara lain, yaitu menggilas
deposit grafit sampai
hancur lalu diapungkan.
Grafit yang terapung
kemudian diambil.
11/16
Penambangan Grafit . . .
Underground mining: jika
deposite grafit berada jauh
di dalam tanah. Diambil
dengan cara mengebor
atau menggali tanah, baik
vertikal maupun horizontal
berbentuk terowongan.
Metode ini perlu peralatan
berat untuk memasukkan
dan mengeluarkan tenaga
kerja beserta grafit yang
ditemukan.
12/16
Penambangan Intan
Penambangan dilakukan
dengan cara digali baik
manual / menggunakan
mekanisme berupa mesin
penyedot tanah galian
sehingga meninggalkan
lubang besar dan dalam.
13/16
Intan Sintetis
HPHT (High Pressure High Temperature)
Pertama kali dilakukan oleh James B. Hannay pada 1879
dan Ferdinand F. H. Moissan pada 1893 dengan cara
memanaskan grafit dan besi dalam wadah peleburan
pada suhu > 3.500 ºC di tungku pembakaran. Hannay
memasaknya dengan api sedangkan Moissan dengan
pancaran listrik. Lalu besi yang meleleh didinginkan
dengan cepat oleh air. Reaksi pendinginan
menghasilkan tekanan yang tinggi sehingga
menghasilkan keadaan yang dibutuhkan oleh grafit
untuk berubah menjadi intan.
14/16
Intan Sintetis . . .
CVD (Chemical Vapor Deposition)
Penelitian dilakukan di Uni Soviet dan USA (1950-an) yaitu
dengan pirolisis gas hidrokarbon pada suhu dan tekanan
relatif rendah (800 ºC dan 27 kPa).
Metode ini memberi keunggulan yang lebih daripada
HPHT, tetapi masih populer dikalangan laboratorium saja.
15/16
16/16
PERTANYAAN
Siti Mahraja (F1C114017)
Apa saja dampak lingkungan yang terjadi pada proses
penambangan grafit?
Jawaban:
Dampak lingkungan: Limbah, pasir sisa, debu, kebisingan
mine/acid drainase, pencemaran air sungai dan
gangguan permukaan.
Solusi: Reklamasi lahan pertambangan.
Lili Kadariah (F1C114021)
Bagaimana proses pembentukan intan secara erupsi?
Jawaban:
Erupsi yang dimaksud bukan proses pembentukan intan,
tetapi erupsi magma tersebut menyembur ke permukaan
hanya membawa batuan (lamporite dan kimberlite)
yang mengandung intan. Dari jalur magma itulah yang
kemudian dijadikan tempat penambangan intan.
PERTANYAAN . . .
Nova Febrianti (F1C114003)
Intan dan grafit tersusun atas atom C. Apakah keduanya
sama? Bagaimana sifat dan kegunaan dari keduanya?
Jawaban:
Keduanya memang tersusun dari atom karbon, namun
ikatan yang terbentuk pada intan dan grafit berbeda
sehingga sifat yang dimiliki juga berbeda satu sama lain.
Sifat intan adalah keras dan konduktor panas yang baik,
sedangkan grafit rapuh dan konduktor panas kurang
baik, namun mampu menghantarkan listrik dengan baik
karena terdapat satu atom karbon yang tidak berikatan.
Intan pada umumnya digunakan sebagai perhiasan,
sedangkan grafit digunakan untuk alat tulis (pensil).
PERTANYAAN . . .