inspeksi diri dan audit mutu

9
7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 1/9 Inspeksi diri dan audit mutu Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan  pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan. Selama tindakan perbaikan,  perlu adanya monitoring untuk memastikan bahwa hal tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang diinginkan tercapai, serta perlunya suatu mekanisme untuk mencegah masalah tersebut terulang kembali di kemudian hari. nspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari  perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyektif. nspeksi diri dilakukan secara rutin dan disamping itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif. Aspek-aspek  dalam inspeksi diri meliputi ! Personalia Bangunan termasuk fasilitas untuk personil Perawatan bangunan dan peralatan Penyimpanan bahan awal, bahan pengemas dan obat jadi Peralatan Pengolahan dan pengawasan"selama"proses Pengawasan #utu $okumentasi Sanitasi dan higiene Program validasi dan re"validasi %alibrasi alat atau sistem pengukuran Prosedur penarikan kembali obat jadi Penanganan keluhan Pengawasan label& dan 'asil inspeksi diri sebelumnya dan tindakan perbaikan. (spek"aspek tersebut hendaklah diperiksa secara berkala menurut program yang telah disusun untuk memverifikasi kepatuhan terhadap prinsip Pemastian #utu. Tim inspeksi diri adalah sebuah tim yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melakukan inspeksi diri. )im ini terdiri dari orang"orang yang memiliki kemampuan dibidangnya masing"masing minimal * orang. (nggota tim sebaiknya berasal dari orang"orang yang berkompeten dalam bidang bagian"bagian produksi, pengawasan mutu,  pemastian mutu, penelitian + pengembangan serta teknik. Selain kompeten, mereka  juga harus memiliki kesadaran tinggi bahwa betapa pentingnya pemastian mutu dalam  proses pembuatan obat serta harus memahami isi dari CPOB secara keseluruhan. (nggota tim bisa berasal dari perusahaan atau bisa juga dari luar perusahaan. (nggota dari luar memnugkinkan akan memberikan penilaian yang objektif. 'al terpenting anggota haruslah independen dalam melakukan inspeksi dan evaluasi.

Upload: maghfiroh17

Post on 05-Mar-2016

594 views

Category:

Documents


57 download

DESCRIPTION

tugas rancangan produksi

TRANSCRIPT

Page 1: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 1/9

Inspeksi diri dan audit mutu

• Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan

 pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri

hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB danuntuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan. Selama tindakan perbaikan,

 perlu adanya monitoring untuk memastikan bahwa hal tersebut berjalan sesuai dengan

rencana dan tujuan yang diinginkan tercapai, serta perlunya suatu mekanisme untuk 

mencegah masalah tersebut terulang kembali di kemudian hari. nspeksi diri

hendaklah dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari

 perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyektif. nspeksi diri

dilakukan secara rutin dan disamping itu, pada situasi khusus, misalnya dalam hal

terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang. Prosedur 

dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif.

• Aspek-aspek   dalam inspeksi diri meliputi !

Personalia

Bangunan termasuk fasilitas untuk personil

Perawatan bangunan dan peralatan

Penyimpanan bahan awal, bahan pengemas dan obat jadi

Peralatan

Pengolahan dan pengawasan"selama"proses

Pengawasan #utu

$okumentasi

Sanitasi dan higiene

Program validasi dan re"validasi

%alibrasi alat atau sistem pengukuran

Prosedur penarikan kembali obat jadi

Penanganan keluhan

Pengawasan label& dan

'asil inspeksi diri sebelumnya dan tindakan perbaikan.

(spek"aspek tersebut hendaklah diperiksa secara berkala menurut program yang telah

disusun untuk memverifikasi kepatuhan terhadap prinsip Pemastian #utu.

• Tim inspeksi diri adalah sebuah tim yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melakukan

inspeksi diri. )im ini terdiri dari orang"orang yang memiliki kemampuan dibidangnya

masing"masing minimal * orang. (nggota tim sebaiknya berasal dari orang"orang

yang berkompeten dalam bidang bagian"bagian produksi, pengawasan mutu,

 pemastian mutu, penelitian + pengembangan serta teknik. Selain kompeten, mereka

 juga harus memiliki kesadaran tinggi bahwa betapa pentingnya pemastian mutu dalam

 proses pembuatan obat serta harus memahami isi dari CPOB secara keseluruhan.

(nggota tim bisa berasal dari perusahaan atau bisa juga dari luar perusahaan. (nggota

dari luar memnugkinkan akan memberikan penilaian yang objektif. 'al terpentinganggota haruslah independen dalam melakukan inspeksi dan evaluasi.

Page 2: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 2/9

 

Jenis inspeksi/audit

" (udit nternal dilakukan oleh perusahaan-

" (udit ksternal vendors-

" (udit oleh konsumen

" (udit oleh Badan /egulatory0)/0(1 (2$)

nternal audit dilakukan oleh suatu organisasi terhadap sistem, prosedur dan

fasilitas yang dimilikinya. Peraturan di ropa mensyaratkan suatu perusahaan farmasi

melaksanakan secara berulang self"inspections sebagai bagian dari sistem 3(, untuk 

mengawasi pelaksanaan dan kesesuaian dengan CPOB dan melakukan berbagai

tindakan perbaikan yang diperlukan. $i samping merupakan suatu persyaratan legal,

internal audit merupakan sesuatu yang vital dalam kegiatan bisnis. Sama pentingnya

dengan pengawasan terhadap status compliance terhadap peraturan yang berlaku,

 pelaksanaan internal audit yang baik akan membantu menginformasikan dan

memberikan pengertian bahwa kualitas merupakan tanggung jawab setiap orang

sehingga akan memicu perbaikan yang berkelanjutan.

nternal audit terdiri dari tiga tingkat pendekatan !

4 )ingkat pertama 5 dilaksanakan oleh staff dari bagian atau departemen itu sendiri.

(udit ini bersifat pendek dan terbatas dalam ruang lingkup, fokus terhadap masalah,

seperti rumah tangga dan dokumentasi.

4 )ingkat kedua 5 dipimpin oleh bagian 3(, terdiri dari staff independen selama

audit. (udit ini lebih panjang6lama, tetapi lebih jarang dilakukan, dan lebihmemperhatikan terhadap sistem daripada rumah tangga.

4 )ingkat ketiga 5 dilakukan oleh corporate compliance group. Sebagai alternatif,

mungkin dapat digunakan eksternal konsultan. (udit ini sering dilakukan untuk 

mengukur kesiapan terhadap regulatory audit, namun dapat juga dilakukan untuk 

menemukan suatu masalah yang kompleks pada suatu aktifitas spesifik yang kritis.

%S)/0(1 (2$)

ksternal audit adalah audit yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap

vendors atau subcontractors. )idak ada persyaratan legal untuk melaksanakan audit

ini, namun audit ini mutlak diperlukan, karena perusahaan perlu untuk mengenal

supplier dengan jelas. (palagi jika proyek yang ada dikerjakan oleh kontraktor dari

luar, perusahaan harus menyakinkan bahwa kontraktor tersebut kompeten untuk 

menyelesaikannya, dan compliance terhadap CPOB. $engan melaksanakan audit ini

terdapat beberapa keuntungan bisnis yang penting!

7. #embangun pengetahuan dan kepercayaan dalam perencanaan hubungan kerja

partnership-.

Page 3: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 3/9

8. #emastikan bahwa persyaratan"persyaratan yang diperlukan telah dipenuhi dan

dimengerti.

*. #emungkinkan pengurangan aktifitas tertentu seperti tes terhadap bahan awal

 pada 3C-.

9. #engurangi risiko kesalahan yang mungkin terjadi.

/uang lingkup dari audit ini akan bervariasi, tergantung pada hubungan antara

dua perusahaan, yang mungkin berkisar dari suatu transaksi sederhana penjual"

 pembeli sampai kepada suatu hubungan strategic joint venture. 2mumnya, audit ini

akan menjadi evaluasi awal terhadap kemampuan dan kecocokan secara umum dari

vendor6contarctor. Selanjutnya, audit rutin akan dilakukan untuk mengukur 

compliance dengan standar persetujuan kontrak. :rekuensi dari audit ini akan

tergantung pada findings awal dan permasalahan kritis dari vendor dan material yang

disuplai. %epercayaan diri vendor akan meningkat melalui tindakan audit, sistem

internal audit, third"party audit dan pengalaman vendor. Pelaksanakan internal audit

secara rutin memungkinkan untuk mengurangi tingkat eksternal audit.

Banyak supplier industri farmasi bersertifikat SO ;<<7 atau SO ;<<8 dan

diaudit secara rutin oleh badan sertifikasi tersebut. Perusahaan manufacturing atau

 packaging memerlukan lisensi dan akan menjadi subyek regulatory audit.

/=21()O/> (2$)

(udit ini dilaksanakan oleh badan yang berwenang, untuk melihat kesesuaiansuatu perusahaan farmasi baik manufacture maupun supply. Badan yang berwenang

tersebut antara lain #edicine Control (gency #C(- di nggris, :ood and $rug

(dministration :$(- di 2S( dan Badan Pengawasan Obat dan #akanan BPO#- di

ndonesia. Semua perusahaan farmasi manufacture yang berlisensi secara rutin

dilakukan regulatory audit. (udit ini mungkin tidak diumumkan sebelumnya #C(

melaksanakan 7<? audit dengan cara ini-, karena perusahaan diharapkan compliance

dengan CPOB setiap waktu. Badan regulatory dari negara yang berbeda, dapat juga

melakukan audit terhadap suatu perusahaan, misal :$( mengaudit perusahaan di

ropa.

 

Frekuensi inspeksi

nspeksi diri yang menyeluruh meliputi semua bagian produksi,pengawasan

mutu,teknik dan gudang. nspeksi diri yang dilakukan menyeluruh sebaiknya

dilakukan minimal setahun sekali. nspeksi diri nantinya juga akan dilakukan per"

 bagian sesuai kebutuhan perusahaan. #isalnya pada bagian produksi seperti produksi

sediaan steril,inspeksi akan lebih sering dilakukan namun kembali lagi sesuai

kebutuhan. :rekuensi pelaksanaan inspeksi diri ini nantinya harus tercantum dalam

 prosedur tetap inspeksi diri dan bisa dilakukan tiap triwulan, setengah

tahunan,tahunan, insidentil. :rekuensi pelaksanaan inspeksi diri yang teratur akan

sedikit banyak mempengaruhi mutu obat yang diproduksi.

Page 4: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 4/9

 

Laporan inspeksi diri

Setelah proses inspeksi diri selesai dilakukan, tim inspeksi akan menuliskan

laporan inspeksi diri. 1aporan ini sebaiknya mencakup semua temuan dan tingkat

kekurangan terhadap temuan kritis,berdampak kecil,berdampak besar- beserta saran

tindakan perbaikan dengan tetap mempertimbangkan tingkat kekurangan untuk 

menentukan mana yang paling memerlukan prioritas- pelaksanaan perbaikan secara

cepat. 'al tersebut dilakukan karena berdasar dari tujuan awal inspeksi yaitu

 perbaikan. 0amun secara umum laporan inspeksi diri haruslah berisi hasil

inspeksi,evaluasi serta kesimpulan dan saran tindakan perbaikan.

 

Tindak lanjut inspeksi

#anajemen perusahaan mengevaluasi laporan inspeksi diri dan tindakan perbaikan.

$ibuat program tindak lanjut yang efektif.

• Audit mutu

Penyelenggaraan audit mutu berguna sebagai pelengkap inspeksi diri. (udit mutu

meliputi pemeriksaan dan penilaian semua atau sebagian dari sistem manajemen mutu

dengan tujuan spesifik untuk meningkatkan mutu.

(udit mutu umumnya dilaksanakan oleh spesialis dari luar atau independen atau tim

yang dibentuk khusus untuk hal ini oleh manajemen perusahaan. (udit mutu juga

dapat diperluas terhadap pemasok dan penerima kontrak.

%esimpulan

7. nspeksi diri merupakan cara untuk mengevaluasi tata kerja.8. nspeksi diri bertujuan untuk mengevaluasi aspek produksi dan pengawasan mutu.

*. Penyelenggaraan audit mutu berguna sebagai pelengkap inspeksi diri.

9. (udit mutu meliputi pemeriksaan dan Penilaian sistem manajemen mutu.

Validasi dan Industri Farmasi

 

Definisi dan tujuan validasi

Page 5: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 5/9

@alidasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan,

 proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan

dalam produksi maupun pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil yang

diinginkan.

)ujuan validasi adalah ! #engidentifikasi parameter yang kritis , #enerapkan batas

toleransi yang dapat diterima acceptable criteria- dari masing"masing proses kritis

dan #emberi cara 6 metode pengawasan terhadap parameter proses yang kritis.

 

Langkah pelaksanaan validasi

1angkah"langkah pelaksanaan validasi adalah sebagai berikut!

7. #embentuk komite validasi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan validasi

di industri farmasi yang bersangkutan.

8. #enyusun /encana nduk @alidasi /@-, yaitu dokumen yang menguraikan secaragaris besar pedoman pelaksanaan validasi.

*. #embuat dokumen validasi, yaitu prosedur tetap protap-, protokol serta laporan

validasi

9. Pelaksanaan validasi

A. #elaksanakan peninjauan periodik, change control dan revalidasi

 

Kualifikasi

@alidasi untuk mesin, peralatan produksi dan sarana penunjang disebut kualifikasi.%ualifikasi tersebut adalah langkah pertama dalam melaksanakan validasi di industri

farmasi.

D! %ualifikasi $esain6 $esign 3ualification $3-

%ualifikasi desain adalah unsur pertama dalam melakukan validasi terhadap fasilitas,

sistem atau peralatan baru.

I! %ualifikasi nstalasi6 nstalation 3ualification 3-

%ualifikasi dilakukan terhadap fasilitas, sistem dan peralatan baru atau yang

dimodifikasi, mencakup!

a. nstalasi peralatan, pipa dan sarana penunjang hendaklah sesuai dengan spesifikasi

  dan gambar teknik yang didesain. b. Pengumpulan dan penyusunan dokumen pengoperasian dan perawatan peralatan

dari pemasok.

c. %etentuan dan persyaratan kalibrasi.

d. @erifikasi bahan konstruksi

"! %ualifikasi Operasional6 Operational 3ualification O3-

%ualifikasi operasional dilakukan setelah kualifikasi instalasi selesai dilaksanakan,

dikaji dan disetujui. %ualifikasi operasional hendaklah mencakup!

" %alibrasi

" Prosedur pengoperasian dan pembersihan

" Pelatihan operator dan ketentuan perawatan preventif.

#! %ualifikasi %inerja6 Performance 3ualification P3-

Page 6: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 6/9

Performance 3ualification P3- dilakukan untuk menjamin dan mendokumentasikan

 bahwa sistem atau peralatan yang telah diinstalasi beroperasi sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan. Sasaran6 target P3 adalah !

a. #emastikan sistem dan peralatan bekerja sesuai yang diharapkan dan dengan

spesifikasi yang diinginkan.

 b. Pada umumnya dilakukan dengan placebo lalu dilanjutkan dengan produk obat

 pada kondisi normal, dan dilakukan * kali berurutan

Jenis-jenis validasi dan penjelasan

a.  @alidasi metode analisa

)ujuan validasi metode analisa adalah untuk membuktikan bahwa semua metode

analisa cara6prosedur pengujian- yang dilaksanakan dalam pengawasan mutu,

senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten. Cakupan /uang

1ingkup-!

7. $ilakukan untuk semua metode analisa yang digunakan untuk pengawasan

kegiatan produksi

8. $ilakukan dengan semua peralatan yang telah dikalibrasi dan diuji kesesuaian

sistemnya alat + system sudah dikualifikasi-

*. #enggunakan Bahan baku pembanding yang sudah dibakukan dan disimpan

ditempat yang sesuai

9. 2ntuk metode analisa adopsi prosedur sudah ada dari dokumen resmi,

misalnya :, 2SP, BP 0:, dll- parameter yang diuji hanya akurasi + presisi

A. 2ntuk metode analisa modifikasi atau eksplorasi prosedur belum ada-, semua

 parameter harus diuji validasi-, yaitu spesifisitas6selektifitas, linieritas, akurasi,

 presisi, limit of detection, limit of uantification, dan robustness-

Parameter"parameter metode analisa!

7. Spesifisitas6selektifitas adalah kemampuan suatu metode analisa untuk 

membedakan senyawa yang diuji dengan derivate6metabolitnya

8. 1inieritas 1inierity- adalah kemampuan suatu metode analisa untuk 

menunjukkan hubungan secara langsung atau proporsional antara respon detector 

dengan perubahan konsentrasi analit

*. (kurasi menyatakan kemampuan metode analisa untuk memperoleh nilai yang

sebenarnya ketepatan ukuran-

9. Presisi6ketelitian merupakan kemampuan suatu metode analisa untuk 

menunjukkan kedekatan dari suatu seri pengukuran yang diperoleh dari sampelyang homogeny dan dinyatakan dengan relative standard deviation

A. 1imit of detection menunjukkan jumlah analit terendah dalam sampel yang

dapat dideteksi namun belum dapat dikuantifikasi

. 1imit of 3uantification adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat

dikuantifikasi dengan akurasi dan presisi yang sesuai

D. /obustness adalah kapasitas suatu metode analisa untuk tidak terpengaruh oleh

variasi kecil dalam parameter metode

nterpretasi hasil analisa dapat dilakukan terhadap rata"rata, simpangan baku

dan hasil analisa dengan (0(@(. %riteria penerimaan ditunjukkan oleh mean

untuk mengukur akurasi, relative standar deviasi untuk mengukur presisi,

Page 7: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 7/9

sehingga semakin besar nilai akurasi dan semakin kecil nilai standar deviasi

relative maka metode analisa tersebut semakin baik.

 b.  @alidasi proses produksi

)ujuan validasi produksi adalah !

7. #emberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur produksi yang berlakudan digunakan dalam proses produksi rutin, senantiasa mencapai hasil yang

diinginkan secara terus"menerus.

8. #engidentifikasi dan mengurangi problem yang terjadi selama proses produksi

dan memperkecil kemungkinan terjadinya proses ulang.

*. #eningkatkan efektifitas dan efisiensi proses produksi.

Eenis"jenis validasi dalam proses produksi!

@alidasi prospektif, dilakukan untuk produk"produk baru yang belum

 pernah diproduksi dan dilakukan pada * batch pertama. Produk yang

dihasilkan dalam validasi prospektif dapat dijual untuk komersialisasi. @alidasi konkruen, dialkukan untuk produk yang sudah diproduksi dan

terjadi perubahan pada parameter kritis seperti peralatan, cara pembuatan,

spesifikasi bahan baku, cara pengujian yang dapat mempengaruhi mutu

dan spesifikasi produk.

@alidasi retrospektif, dilakukan untuk produk"produk yang sudah lama

diproduksi dan belum divalidasi, namun memerlukan data validasi sperti

 pada saat registrasi ulang. @alidasi ini dilakukan melalui penelusuran data

 produksi yang sedang berjalan dari batch record minimum 7<"8< batch.

nterpretasi hasil didasarkan pada hasil rata"rata, simpangan baku

relatif dan hasil uji (0(@(. %riteria penerimaan bila proses produksi

dapat dinyatakan memenuhi persyaratan jika secara statistic menunjukkan

konsistensi hasil pada setiap batchnya dan seluruh parameter uji memenuhi

 persyaratan yang telah ditentukan pada spesifikasi produk yang

 bersangkutan.

c.  @alidasi proses pengemasan

@alidasi pengemasan perlu dilakukan karena sebagian besar kesalahan ada di

 bagian proses pengemasan, kesalahan di bagian pengemasan sangat sulit dideteksi

dan ada anggapan bahwa proses pengemasan bukan proses yang penting sehingga pengawasan sering diabaikan. %emasan strip atau blister yang harus divalidasi

meliputi! jumlah tablet yang dikemas terhadap jumlah tablet yang dihasilkan,

 penandaan 0o.Batch, #fg. $ate, Fp.$ate pada strip, dus, dan karton-, tes

kebocoran strip6blister, jumlah tablet dalam strip6blister, jumlah strip6blister dalam

dus, jumlah dus dalam karton, kelengakapan etiket, brosur, penandaan-, kerapian.

2ntuk kemasan botol likuid- yang divalidasi meliputi! jumlah botol terhadap

 jumlah likuid yang diproduksi, volume per botol, kebocoran tutup-, jumlah botol

dalam dus, jumlah dus dalam karton, kelengkapan etiket, brosur, penandaan-, dan

kerapian.

)ujuan validasi proses pengemasan adalah!

Page 8: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 8/9

7. #emberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur pengemasan yang

 berlaku dan digunakan dalam proses pengemasan rutin, senantiasa mencapai

 persyaratan yang ditentukan.

8. Operator6pelaksana yang melakukan proses pengemasan kompeten serta

mengikuti prosedur pengemasan yang telah ditentukan.

*. Proses pengemasan yang dilakukan tidak terjadi peristiwa campur baur antar 

 produk maupun batch.

d.  @alidasi pembersihan

Prosedur pembersihan harus divalidasi karena peralatan produksi digunakan untuk 

 berbagai produk, meningkatnya kontak permukaan antara bahan dengan

alat6mesin serta tuntutan CPOB.

)ujuan validasi pembersihan adalah !

7. #emberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur pembersihan yang

 berlaku yang dilakukan sudah tepat dan dapat dilakukan berulang"ulang.8. Peralatan6mesin yang dibersihkan tidak terdapat pengaruh yang negatif karena

efek pembersihan.

*. Operator6pelaksana yang melakukan pembersihan kompeten, mengikuti

 prosedur pembersihan dan peralatan pembersihan yang telah ditentukan.

9. Cara pembersihan menghasilkan tingkat kebersihan yang sudah ditetapkan

#anajemen ndustri :armasi, 8<<D-.

Prosedur validasi pembersihan diberlakukan untuk bahan"bahan yang sulit

dibersihkan, produk"produk yang memiliki tingkat kelarutan jelek, produk"produk 

yang mengandung bahan yang sangat toksik, karsinogenik, mutagenic, serta

teratogenik. (lat6mesin juga perlu dilakukan validasi dalam proses

 pembersihannya, terutama peralatan6mesin baru. 2ntuk peralatan dengan merk 

dan type sama hanya salah satu yang divalidasi sedangkan peralatan yang berupa

rangkaian mesin yang berbeda secara berkelanjutanmasing"masing mesin

divalidasi secara terpisah, jika rangkaian mesin permanen validasi dilakukan

 bersama"sama.

Pengendalian Perubahan

'endaklah tersedia prosedur tertulis yang merinci langkah yang diambil jika

ada usul perubahan terhadap bahan awal, komponen produk, peralatan proses,

lingkungan kerja atau pabrik-, proses produksi atau pengujian ataupun perubahan

yang berpengaruh terhadap mutu atau reprodusibilitas proses. Prosedur 

 pengendalian perubahan hendaklah memastikan bahwa data pendukung cukup

untuk menunjukkan bahwa proses perubahan yang diperbaiki akan menghasilkan

suatu produk sesuai mutu yang diinginkan dan konsisten dengan spesifikasi yang

telah ditetapkan.

Semua perubahan yang dapat memengaruhi mutu produk atau reprodusibilitas

 proses hendaklah secara resmi diajukan, didokumentasikan dan disetujui.

%emungkinan dampak perubahan fasilitas, sistem dan peralatan terhadap produk 

Page 9: Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

7/21/2019 Inspeksi Diri Dan Audit Mutu

http://slidepdf.com/reader/full/inspeksi-diri-dan-audit-mutu-56da35255f627 9/9

hendaklah dievaluasi, termasuk analisis risiko. 'endaklah ditentukan kebutuhan

dan cakupan untuk melakukan kualifikasi dan validasi ulang.

e.  @alidasi ulang

:asilitas, sistem, peralatan dan proses termasuk proses pembersihan

hendaklah dievaluasi secara berkala untuk konfirmasi keabsahannya. Eika tidak 

ada perubahan yang signifikan terhadap status validasi, peninjauan dengan bukti

 bahwa fasilitas, sistem, peralatan dan proses memenuhi persyaratan yang

ditetapkan akan kebutuhan revalidasi.