insenerator
DESCRIPTION
teknik lingkunganTRANSCRIPT
-
INSENERATOR
Sri Sunarsih
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Sains Terapan
-
KELEBIHAN Mengurangi volume limbah adat sampai . 90% dan mengurangi
beratnya sampai 75% Limbah segera berkurang sehigga tidak memerlukan waktu tinggal
lebih lama. Insinerasi dapat dilaksanakan di tempat dihasilkannya limbah. Udara yang diemisikan dapat dikontrol Residu abu biasanya non-putrescible, steril, inert Area pembuangan yang diperlukan cukup kecil. Biaya dapat ditekan dengan memanfaatkan/ memungut energi yang
dihasilkan.
Satu ton limbah dapat menghasilkan enegi 3.5 MW (setara dengan 300 kg of BBM) cukup untuk 70 rumah.
Bagian limbah yang biogenik diangga sebagai CO2 neutral (tumbuhan menggunakan lebh banyak CO2 selama siklus hidupnya dibanding yang dihasilkan selma pembakaran)
-
KELEMAHAN
Investasi tinggi
Diperlukan operator yang trampil (terutama untuk mengoperasiikan boiler)
Beberapa bahan tdak dapat terbakar
Beberaa bahan memerlukan bahan bakar tambahan
Penolakan masyarakat Resiko yang menjadi beban kecuali sedikit yang rela
Incenerasi akn menurunkan nilai pemukiman (persepsi yng tidak selalu benar)
Ketidakpercayaan terhadap kemampuan industri dan pemerintah untuk regulasi
-
KELEMAHAN (2)
Insenerator menghasilkan abu yang toksik jika tidak ditangani dengan benar.
Insenerator menghasilkan emisi udara yang toksik jika tidak dipantau dengan baik
Insenertor tergolong mahal dan merupakan investasi yang tidak baik bagi anak-anak.
Insenerator sangat tidak populer di masyarakat dan disodorkan ke komunitas secara tidak demokratis.
Insenerator tidak berkelanjutan
Ada pilihan-pilihan lain yang lebih baik
-
Nars-PPI-3-07 5
Insenerasi
Beberapa kasus insenerator mengurangi/ mengeliminasi sifat bahaya limbah.
Pada fasilitas limbah-untuk energi insenerator memberi energi pada proses produksi lain.
Sebenarnya, membakar limbah berbahaya dalam insenerator, boiler, tungku industri dan pembakar kapur (limbah dibakar menjadi clinker penyusun semen) menambah jumlah racun yang dilepaskan ke udara
Pada kasus tertentu bahan kimia yang dibakar dapat menghasilkan bahan lain yang lebih toksik, yang secara kolektif dikenal sebagai Produk Pembakaran tak sempurna.
-
Nars-PPI-3-07 6
Insenerasi
Abu pembakaran limbah berbahaya dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan sebab mengandung Pb, U dn As.
Limbah berasal dari berbagai tempat, insenerator komersial sulit mengkontrol proses pembakaran
Fasilitas non-industrirumah, apartemen, sekolahtidak diijinkan membakar limbah berbahaya atau menggunakan minyak yang mengandung racun
Fasilitas Industri yang menggunakan limbah berbahaya atau minyak harus menyesuaikan dengan standard tertentu (di AS harus mendaftar pada EPA dan negara bagian).
-
Nars-PPI-3-07 7
Insenerasi
dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan yang menangani limbah on site dari fasilitas pabrikasinya sendiri.
Di Texas hanya sedikit insenerator komersial
Termasuk tungku industri yang digunakan untuk pengambilan energi asam sulfat
-
Nars-PPI-3-07 8
Insenerasi
Di Texas limbah berbahaya atau ban dipakai sebagai bahan bakar pembakar kapur.
Fasilitas penghancuran bahan bakar mencampur berbagai limbah cair dan padat untuk membuat bahan bakar yang kemudian dimasukkan ke instalasi semen kiln.
Pembakaran limbah padat dalam semen kiln menyebabkan 2 pencemaran:
emisi udara dari cerobong debu semen kiln sisa dari produksi semen
Klinker semennya sendiri dapat mengandung traces limbah berbahaya
-
Nars-PPI-3-07 9
Insenerator sumber Energi
Semen kiln sebagai insinerator limbah komersial yang beroperasi belum mempunyai standar yang sama
insenerator limbah berbahaya maupun semen kiln harus memasang perangkat kontrol polusi
February 2002, EPA mengukuhkan standar emisi fasilitas pembakaran limbah, lebih ketat dibanding regulasi lama, akan mengurangi beberapa senyawa toksik seperti dioksin lebih 49 %.
Standar emisi sement kiln tidak sama dengan insenerator, operator semen kiln memperoleh lebih banyak keuntungan
Kontaminan lain dari pembakaran limbah berbahaya semen kiln adalah debu semen kiln atau CKD (Cement Kiln Dust)
Th 1980 CKD tidak dianggap sebagai limbah berbahaya Riset EPA th 1993 CKD terkontaminasi dengan dioxins, cadmium,
chromium, Pb, dan logam-logam berat yang lain Tercatat 14 kasus CKD mengkontaminasi aquifers air permukaan,
dan 36 kasus polusi udara
-
Nars-PPI-3-07 10
Pada Agustus 1999, EPA menyusun standar CKD yang memungkinkan limbah CKD dianggap limbah tak berbahaya selama ditemukan standar kinerja dan teknologi tertentu.Peraturan pembuangan CKD belum ditetapkan
Juli 2002 dikeluarkan usulan yang memperbolehkan CKD ditangani sebagai limbah tak berbahaya
Riset selama 3-5 tahun berikutnya untuk memastikan bahwa CKD tidak dianggap berbahaya. , EPA akan mengkaji dan menyesuaikan dengan rekomendasi lebih lengkap pada th 2005
Biaya penempatan dan pengendalian CKD akan naik secara bermakna untuk semen kiln dengan bahan bakar limbah berbahaya meskipun tak sebanyak untuk debu insenerator
Insenerator sumber Energi
-
Nars-PPI-3-07 11
Limbah menjadi Energi
Insenerator yang membakar limbah dapat menghasilkan panas bagi konsumen di sekitarnya. Pertama kali ditawarkan saat krisis energi th 1970-an..
Di Texas berada pada ranking 3 menurut hirarkhi opsi pengendalian limbah padat perkotaan.
Daya tarik metoda ini adalah kemampuannya untuk membakar limbah dalam jumlah besar
Biayanya mahal dan potensial memancarkan polutan.
($50,000 / bulan untuk operasional dan untuk membangun > $16 juta
sulit bersaing secara finansial dengan landfill
Pendapatan dari penjualan uap atau listrik tidak menutup biaya pembangunan atau operasi fsilitas insenerator
-
Nars-PPI-3-07 12
Problem kesehatan masyarakat dan lingkungan : polusi udara dan air tanah.
Hasil samping proses pembakaran: abu dan abu partikel halus terlepas melalui cerobong asap, sebagian terperangkap sebagai abu layang. Partikel yang lebih berat terkumpul di cerobong
Bergantung macam limbah yang masuk, abu dapat mengandung bahan kimia toksik seperti pb, Cd, As, Hg dan dioksin. Bersama CO2 dan air, dapat terlepas ke udara melalui cerobong, mengancam kualitas udara dan kesehatan manusia serta lingkungan.
Teknologi baru mengurangi kontaminan udara dari abu insenerator mahal Abu yang terkumpul di insenerator juga bermasalah. Jika dikirim ke lanfill,
menaikkkan pencemaran air tanah Th 1994 A.S mengatur abu insenerasi limbah mempunyai Pb, Cd,As dan
kontaminan lain tinggi tidak dapat ditempatkan dalam lanfill
Limbah menjadi Energi
-
Nars-PPI-3-07 13
Proses Semen Kiln
THE DRY PROCESS OF A TYPICAL CEMENT KILN
Ground limestone and other raw materials are placed in rotating kiln.
The ground materials are heated by fuel (which can include hazardous wastes), introduced at the opposite end of the kiln.
The final product, called "clinker" is cooled and later ground and mixed with gypsum to form cement.
-
Nars-PPI-3-07 14
Bagan Semen Kiln
-
Now the residual...
In a true zero waste world there would be no residual
Zero waste to landfill is not zero waste - zero residual waste is
zero waste
Residual waste is a problem to be prevented
Prevention of residual waste is the best climate option
Residual waste has economic cost, while keeping material out of
the residual often has economic value.
Avoiding residual waste increases resource efficiency.
Everyone claims they want to minimise residual waste
Yet incineration depends on a continuous stream...
Some public bodies even sign 25 year contracts guaranteeing it!
-
Residual waste - what is it?
What is in residual waste [3]? 1) Material that could be reused or recycled:
but isnt being collected adequately (e.g. food waste, furniture)
but isnt being collected due to limited participation
but isnt being collected due to poor markets (e.g. mixed plastics)
2) Materials that cant currently be recycled, some of which might become recyclable in the future due to improved design or markets
Therefore.. The amount of residual waste will vary
Given the advantages of prevention, reuse, recycling and composting/AD...
Waste policy should aim at reducing residual waste
-
Why not incinerate the residual?
The incineration advocate would say...: An incinerator will generate some electricity, maybe some heat
They arent as polluting as they used to be, and you can hire an architect to make them look weird
They are a low risk technology, if rather expensive
But... The electricity is created at a cost in terms of climate emissions,
as the technology (even if heat is used) is inefficient [6].
Incinerators will burn recyclable materials, unlike other residual waste technologies that will separate out e.g. plastics (another climate cost)
Incinerators are large, expensive and inflexible, and must be fed with a constant stream of waste, thus discouraging recycling
-
18
Regulatory Drivers Requirements for Incineration or Alternatives
Mixed Waste To destroy certain listed organics for land
disposal under RCRA Must achieve DREs through incineration or an
approved alternative
Volume Reduction
Transuranic Waste To destroy VOCs or hydrogen generating
organics to meet NRC/DOT requirements for shipment to WIPP.
WIPP is RCRA, but not TSCA exempt.
-
19
Reasons for Alternatives
Public concern over incinerator emissions.
Offgas volume and associated contaminants
Particulates and PICs
Radionuclides/Plutonium
Cost to comply with EPAs requirements to enhance monitoring and treatment of emissions (MACT Rule).
Waste streams not amenable to efficient incineration:
High energy transuranics,
Mercury compounds,
Explosives, and/or
Reactives.
Documented Cost Inefficient Operations
-
20
What are the Alternatives to Incineration?
Commercial Treatment Providers
On-Site Fixed Treatment Facility
Replacement of the Idaho AMWTF Incinerator
Small Mobile Systems
Pending Thermal Desorption at DOE Ohio Sites