inovasi.docx

20
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN INOVASI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Oleh: Tsalatsiyatur Rohmah 120210205055 Merinda Eka E 120210205008 Agus Nanik Nur Hidayanti 120210205054

Upload: rizka-herdian-lestari

Post on 22-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: inovasi.docx

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

INOVASI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

Oleh:

Tsalatsiyatur Rohmah 120210205055

Merinda Eka E 120210205008

Agus Nanik Nur Hidayanti 120210205054

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

Page 2: inovasi.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu

timbul inovasi untuk melakukan penggalihan, pelestarian, dan pengembangan

kebudayaan melalui pendidikan. Maka, dalam pertumbuhan masyarakat

pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan

kehidupan generasi  bangsa dengan tuntutan kemajuan masyarakat. Salah satu

dampak positif globalisasi pendidikan adalah mendorong dan mempercepat

arus reformasi pendidikan di Indonesia.

Belajar sebagai  karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk

lain, merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia,

bahkan tiada hari tanpa belajar. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan

seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-

pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Maka inovasi pendidikan dan

pembelajaran diperlukan dalam era saat ini.

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah pengertian inovasi pembelajaran dan pendidikan?

2. Bagaimana cara meningkatkan inovasi dalam pendidikan?

3. Mengapa dalam proses pembelajaran dan pendidikan itu perlu adanya

inovasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dan penerapan inovasi dalam pendidikan,

agar pendidikan kita bisa lebih maju dan tidak terbelakang.

2. Untuk memberikan motivasi pendidikan bagi kita mahasiswa calon

pendidik.

Page 3: inovasi.docx

3. Memajukan pendidikan dengan ditemukannya inovasi dalam pendidikan.

4. Memudahkan para pendidik dalam mendidik anak didiknya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Paparan kosep

Inovasi adalah suatu pembaharuan baik menyangkut ide, praktek, metode

atau obyek dan secara kualitatif berbeda dari hal-hal yang ada sebelumnya

dan sengaja di usahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai

tujuan dan memecahkan masalah..

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan

bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu

dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap

dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah

proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik

Pendidikan adalah usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang

diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih

tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya

sendiri

Maka inovasi pembelajaran dan pendidikan adalah suatu pembaharuan

dalam mempengaruhi interaksi seseorang untuk membantu seseorang

Page 4: inovasi.docx

melaksanakan tugasnya sendiri agar dapat lebih mempengaruhi cara

berinteraksi dalam pembelajaran.

2.2 Rumusan masalah

2.2.1 Pengertian Inovasi

Inovasi adalah suatu perubahan yang baru yang menuju ke arah perbaikan,

yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan

sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan saja). Istilah perubahan dan

pembaharuan ada perbedaan dan persamaannya. Persamaannya yaitu sama-

sama memiliki unsur yang baru atau lain dari sebelumnya, dan

perbedaannya adalah pembaharuan ada unsur kesengajaan.

Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi

dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah

pendidikan.

2.2.2 Tujuan inovasi

Tujuan inovasi adalah meningkatkan inovasi, relevansi, kualitas, dan

efektifitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan

hasil pendidikan sebanyak-banyaknya, dengan menggunakan sumber,

tenaga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.

2.2.3 Masalah-Masalah yang Menuntut Diadakan Inovasi Pendidikan

Masalah-masalah yang menuntut diadakan inovasi pendidikan di

Indonesia,yaitu:

1.Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang

mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan

kebudayaan bangsa Indonesia.

2.Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat,yang menyebabkan daya

tampung,ruang, dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.

Page 5: inovasi.docx

3.Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang

lebih baik,sedangkan (di pihak lain) kesempatan sangat terbatas.

4.Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun,yang belum mampu

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5.Belum mekarnya alat organisasi yang efektif,serta belum tumbuhnya

suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-

perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.

2.2.4 Berbagai Upaya Inovasi Pendidikan

A. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan

Pada mulanya proyek itu dimaksudkan untuk mencoba bentuk

sistem persekolahan yang komprehensif dengan nama sekolah

Pembangunan.Selain itu,secara umum kerangka sistem pendidikan ini

digariskan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 0172 Tahun 1974.Konsepsi Sekolah Pembangunan disebarluaskan

ke seluruh Indonesia pada tahun 1974. Tampaknya konsepsi ini masih

perlu dikembangkan melalui proses penelitian dan percobaan yang

dilakukan secara sistematis. Oleh karena itu,disusun “Master Design

Pembaharuan Pendidikan melalui PPSP”, yang kemudian diperkuat

dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.041 Tahun

1974 tentang landasan,tujuan,strategi,proses,dan tata kerja pembaruan

pendidikan.

PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan

yang ditugaskan untuk mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan

menengah (Surat Keputusan Menteri 0141 Tahun 1974.Sesuai dengan

tugas yang diemban itu maka Badan Penelitian dan Pengembangan

Kebudayaan (BP3K) memilih modul sebagai satu sistem penyampaian

pada delapan PPSP.

Modul ialah satuan program belajar-mengajar, yang dapat

dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari pihak guru.

Page 6: inovasi.docx

Satuan program ini berisikan tujuan yang harus dicapai secara praktis,

petunjuk-petunjuk yang harus dilakukan,materi dan alat-alat yang di

butuhkan,alat penilaian guru yang mengukur keberhasilan murid dalam

mengerjakan modul (BP3K 1976).

Modul terdiri dari komponen-komponen, petunjuk guru, lembaran

kerja siswa,lembaran kegiatan siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes,

dan kunci jawaban tes.Sejak tahun ajaran 1979 komponen modul berubah

menjadi petunjuk guru, di belakangnya dilampirkan kunci jawaban tes,

petunjuk siswa, lembaran kegiatan siswa, jawaban tugas, dan lembaran tes.

B. Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 mempunyai ciri-ciri khusus sebagai berikut:

1.Menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan.

2.Menganut pendekatan yang integratif dalam arti setiap pelajaran dalam

bidang memiliki arti dan peranan yang menunjang tercapainya tujuan

yang lebih akhir.

3.Pendidikan Moral Pancasila dalam kurikulum ini bukan hanya

dibebankan kepada bidang pelajaran Pendidikan Moral Pancasila di dalam

pencapaiannya,melainkan juga kepada bidang pelajaran ilmu pengetahuan

sosial (sejarah,geografi,ekonomi) dan pendidikan agama.

4. Kurikulum ini hanya menekankan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan

dana, daya, dan waktu yang tersedia.

5. Mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program

pengajaran yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem

Instruksional (PPSI).

6. Organisasi pelajaran meliputi bidang-bidang studi, agama, bahasa,

matematika, ilmu pengetahuan sosial, kesenian, olah raga dan

kesehatan,keterampilan, disamping Moral Pancasila, yang tujuannya untuk

mencapai sinkronisasi dan integrasi pelajaran-pelajaran yang sekelompok.

Page 7: inovasi.docx

7. Pendekatan dalam strategi pembelajaran memandang situasi belajar-

mengajar sebagai suatu sistem yang meliputi komponen-komponen tujuan

pembelajaran, bahan pembelajaran, alat pembelajaran, alat evaluasi, dan

metode pembelajaran.

8. Sistem evaluasi, dilakukan penilaian murid-murid pada setiap akhir satuan

pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang dicapai murid-

murid pada setiap akhir satuan pembelajaran.

Ada empat macam tes dalam pelaksanaan kurikulum ini, yaitu tes formatif,

sumatif, placement test,dan tes diagnostik. Tes formatif berfungsi untuk

memperbaiki proses belajar-mengajar. Tes sumatif berfungsi untuk

menentukan angka kemajuan/hasil belajar siswa. Tes placement/penempatan

untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengajar/program

pendidikan yang sesuai. Misalnya untuk mengelompokkan siswa dalam

belajar. Penilaiannya/tes diagnostik berfungsi untuk membantu

memecahkan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa tertentu.

C. Proyek Pamong

Proyek ini merupakan program pendidikan bersama antara pemerintah

Indonesia dan Innotech; lembaga yang didirikan oleh badan kerja sama

Menteri-Menteri Pendidikan se-Asia Tengara. Dikalangan organisasi menteri

pendidikan negara-negara Asia Tenggara (South East Asian Ministers

Education Organization atau Seameo) proyek ini dikenal dengan istilah Impact

(Instruction of Management by Parents Community and Teachers).

PAMONG singkatan dari Pendidikan Anak oleh Masyarakat,Orang Tua,

dan Guru. Proyek ini diujicobakan di tingkat sekolah dasar pada Kecamatan

Kebakramat (Kelurahan Alastimo, Banjarharjo,Malangganten,dan Kebak) di

Kabupaten Karanganyer, Solo.

Tujuan proyek Pamong, yaitu:

a. Membantu anak-anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan

sekolah.

Page 8: inovasi.docx

b. Membantu anak-anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam

belajar, oleh karena dapat belajar sambil menggembalakan ternak, waktu

istirahat.

c. Dengan meningkatkan pemerataan kesempatan belajar, dengan

pembiayaan yang sedikit dapat ditampung sebanyak mungkin siswa.

Dengan kata lain,tujuan proyek Pamonng untuk menemukan alternatif

sistem penyanpaian pendidikan dasar yang bersifat efektif,ekonomis, dan

merata, yang sesuai dengan kondisi kebanyakan daerah di

Indonesia.Proyek eksperimentasi itu berakhir pada tahun 1976.

Jadi, dengan sistem Pamong ini anak-anak/siswa dapat belajar

sendiri dengan bimbingan tutor, atau anggota masyarakat, serta bimbingan

orang tua. Pengajaran yang diberikan memperhatikan kesanggupan anak.

Pengelolaan dari pengalaman belajar yang diperoleh terutama

berdasarkan sumber-sumber lain (bukan guru) sukar, tetapi melalui

masyarakat,siaran pendidikan dan kelompok atau kegiatan belajar yang

tidak memerlukan gedung sekolah.

D. SMP Terbuka

Sekolah Menengah Pertama Terbuka adalah Sekolah Mengah

Umum Tingkat Pertama, yang kegiatan belajarnya sebagian besar

diselenggarakan di luar gedung sekolah dengan cara penyampaian

pelajaran melalui bebagai media, dan interaksi yang terbatas antara guru

dan murid.

Ciri-ciri SMPT sebagai berikut:

a. Terbuka bagi sisiwa tanpa pembatasan umur dan tanpa syarat-syarat

akademis yang ketat.

b. Terbuka dalam memilih program belajar untuk mencapai ijazah

formal.

c. Terbuka dalam proses belajar-mengajar.

d. Terbuka dalam keluar-masuk sekolah sesuai dengan waktu yang

tersedia oleh siswa.

e. Terbuka dalam mengelola sekolah.

Page 9: inovasi.docx

Kurikulum SMPT merupakan Kurikilum SMP 1975. Bidang Studinya

Bahasa Indonesia, Pendidikan Moral Pancasila, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Inggris, Agama,

Keterampilan, Olah Raga, dan Kesenian.

Kewajiban Siswa adalah mengikuti belajar perorangan, kelompok,

tatap muka, dan belajar melalui pengalaman langsung, serta mengikuti

Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA). Pelajaran melalui pengalaman

langsung juga akan diikuti siswa,seperti praktek pertanian, keterampilan,

kerajinan dengan memanfaatkan sumber belajar setempat

E. Universitas Terbuka

Dalam rangka meningkatkan daya tampung perguruan tinggi maka

pemerintah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) mendirikan

Universitas Terbuka (UT). Universitas Terbuka menyelenggarakan tiga

jenis program pendidikan dengan sistem belajar jarak jauh, yaitu program

sarjana (S1), program diploma (DI, DII, DIII) dan program akta V.

Universitas Terbuka menyediakan pelayanan pendidikan dengan

Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ). Kegiatan belajar-mengajar di UT

meliputi kegiatan belajar-mengajar mandiri (kegiatan belajar utama

mahasiswa), kegiatan belajar kelompok antar mahasiswa (merupakan

kegiatan belajar tambahan), dan kegiatan belajar tatap muka antara

mahasiswa dan tutor.

Susunan organisasi UT yang ditetapkan dengan keputusan presiden

No. 14 Tahun 1984, pada dasarnya tidak begitu berbeda dengan susunan

organisasi universitas dan institut biasa. Pucuk pimpinan UT adalah rektor

yang dibantu oleh tiga pembantu rektor (Purek), yaitu Purek I Bidang

Pendidikan dan Pengarjaran,Purek II Bidang Adminitrasi Umum, dan

Purek III Bidang Kemahasiswaan.

2.3 Implementasi

Page 10: inovasi.docx

Dalam memilih suatu metode yang akan dipergunakan dalam

program kegiatan anak di taman kanak-kanak guru perlu mempunyai

alasan yang kuat dan faktor-faktor yang karakteristik anak yang diajar.

Yang dimaksud dengan karakteristik tujuan adalah pengembangan

kreativitas, pengembangan bahasa, pengembangan emosi,

Guru mengembangkan kreativitas anak, metode-metode yang

dipilih adalah metode yang dapat menggerakkan anak untuk meningkatkan

motivasi rasa ingin tahu dan mengembangkan imajinasi. Guru

mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan menggunakan metode

yang dapat meningkatkan perkembangan kemampuan berbicara,

mendengar, membaca, dan meulis.Guru memberi kesempatan kepada anak

memperoleh pengalaman yang luas dalam mendengarkan dan berbicara.

Guru mengembangkan emosi anak dengan menggunakan metode-

metode yang menggerakkan anak untuk mengekspresikan perasaan yang

menyenangkan dan tidak menyenangkan secara verbal dan tepat.

Berikut merupakan metode-metode pengajaran yang sesuai dengan

karakteristik anak usia TK:

a. Bermain

Bermain merupakan pekerjaan masa kanak-kanak, cermin

pertumbuhan anak, dan kegiatan yang memberikan kepuasan bagi diri

sendiri. Karna begitu besar nilai bermain dalam kehidupan anak maka

pemanfaatan kegiatan bermain dalam pelaksanaan program kegiatan

anak TK merupakan syarat muthlak yang sama sekali tidak bisa

diabaikan. Bagi anak TK belajar adalah bermain dan bermain sambil

belajar.

b. Karya wisata

Berkarya wisata memepunyai makna penting bagi perkembangan

anak karna dapat membangkitkan minat anak kepada sesuatu hal,

memperluas perolehan informasi. Juga memperkaya lingkup program

kegiatan belajar anak TK yang tidak mungkin dihadirkan di kelas.

Page 11: inovasi.docx

Seperti melihat bermacam hewan, bermacam kegiatan transportasi,

lembaga sosial dan budaya.

c. Bercakap-cakap

Bercakap-cakap mempunyai makna penting bagi perkembangan

taman kanak-kanak karna bercakap-cakap dapat meningkatkan

keterampilan berkomunikasi dengan orang lain, meningkatkan

keterampilan dalma melakukan kegiatan bersama. Juga meningkatkan

keterampilan menyatakan perasaan, serta menyatakan gagasan atau

pendapat secara forbal.

d. Bercerita

Bercerita merupakan cara untuk meneruskan warisan budaya dari

satu generasi ke generasi berikutnya.

e. Demonstrasi

Demonstrasi mempunyai makna penting bagi anak TK yang antara

lain:

1. membantu mengembangkan kemampuan mengamati secara teliti

dan cermat

2. membantu mengembangkan kemampuan peniruan dan pengenalan

seara tepat.

3. dapat memperlihatkan secara konkret apa yang dilaksanakan.

f. Proyek

Metode proyek adalah salah satu metode yang digunakan untuk

melatih kemampuan anak memecahkan masalah yang dialami anak

dalam kehidupan sehari-hari. Proyek mempunyai nilai praktis yang

sangat penting bagi pengembangan pribadi anak, serta

mengembangkan keterampilan menjalani kehidupan sehari-hari.

g. Pemberian tugas

Di taman kanak-kanak tugas diberikan dalam bentuk kesempatan

melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk langsung guru.

Pemberian tugas merupakan salah satu yang memungkinkan anak

untuk mengembangkan kemampuan bahasa reseptif; kemampuan

Page 12: inovasi.docx

mendengar dan menangkap arti, kemampuan kognitif; memperhatikan,

kemauan bekerja keras sampai tuntas.

\

\

Page 13: inovasi.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. inovasi pembelajaran dan pendidikan adalah suatu pembaharuan dalam

mempengaruhi interaksi seseorang untuk membantu seseorang

melaksanakan tugasnya sendiri agar dapat lebih mempengaruhi cara

berinteraksi dalam pembelajaran.

2. Membangun sarana dan prasarana proses pendidikan yang memadai.

Dan terbuka dengan kemajuan zaman yang semakin maju.

3. Karena untuk memperlancar para pendidik dalam proses belajar

mengajar, untuk memudahkan para pendidik dalam mendidik siswanya.

B. Saran

1. Dalam melaksanakan Pendidikan hendaknya dilakukan

dengan baik dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan

tersebut.

2. Dalam kegiatan Pendidikan diharapkan untuk memberi

inovasi kepada para siswa agar siswa dapat berkembang

dengan baik.

3. Pendidikan tidak hanya sebagai sarana untuk belajar,

tetapi juga sarana untuk bermain.

Page 14: inovasi.docx