injection pump

10
Pompa Injeksi (Injection Pump) Sebuah Pompa Injeksi adalah perangkat yang memompa bahan bakar ke dalam silinder sebuah mesin diesel . Secara tradisional, pompa digerakkan tidak langsung dari poros engkol dengan roda gigi, rantai atau sabuk bergigi (sering timing belt ) yang juga menggerakkan camshaft . Berputar pada setengah kecepatan poros engkol dalam konvensional mesin empat-stroke . Sistem ini diatur sedemikian rupa sehingga bahan bakar yang disuntikkan hanya sangat sedikit. Hal serupa juga terjadi untuk sabuk pompa pada mesin bensin akan didorong langsung dari camshaft. Dalam beberapa sistem tekanan injeksi hingga 200 MPa Karena kebutuhan untuk Pompa Injeksi sangat tekanan tinggi dan efek terhadap lingkungan yang sangat berbahaya, maka banyak Produsen mengembangkan system terbaru dengan tekan injeksi yang dapat ditekan hingga 15.000 psi (100 MPa). Oleh karena itu dibutuhkan kewaspadaan yang cukup tinggi untuk berhati-hati dalam menggunakan produck dengan tekanan yang cukup tinggi. Keluarnya bahan bakar saat terjadi tekanan akan dengan mudah dapat menembus kulit dan pakaian, kemudian msuk ke jaringan tubuh dengan konsekuensi medis cukup serius. Prinsip Kerja Injection pump Adapun prinsip kerja pada injection pump yaitu ada saat engine start secara otomatis poros camshaft akan ikut berputar sehingga camshaft akan menekan roller tappet. Selanjutnya roller tappet akan menekan bucket tappet yang meneruskan gaya ke plunger. Bahan bakar yang masuk melalui pipa saluran masuk menuju pump element akan mengalami tekanan oleh plunger yang bergerak ke atas sekitar 300 bar. Selanjutnya bahan bakar akan masuk balancing dilevery valve dengan tekanan 260 – 270 bar, yang selanjutnya akan di teruskan ke injector dan menuju ruang bakar. Kelebihan bahan bakar pada saat terjadinya proses penekanan oleh plunger di pump element akan keluar melalui over flow. Proses tersebut akan terus berjalan selama engine di operasikan.

Upload: bayu-saputra

Post on 02-Oct-2015

74 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Injection pump

TRANSCRIPT

  • Pompa Injeksi (Injection Pump)

    Sebuah Pompa Injeksi adalah perangkat yang memompa bahan bakar ke

    dalam silinder sebuah mesin diesel. Secara tradisional, pompa digerakkan tidak

    langsung dari poros engkol dengan roda gigi, rantai atau sabuk bergigi (sering

    timing belt ) yang juga menggerakkan camshaft . Berputar pada setengah

    kecepatan poros engkol dalam konvensional mesin empat-stroke . Sistem ini

    diatur sedemikian rupa sehingga bahan bakar yang disuntikkan hanya sangat

    sedikit. Hal serupa juga terjadi untuk sabuk pompa pada mesin bensin akan

    didorong langsung dari camshaft. Dalam beberapa sistem tekanan injeksi hingga

    200 MPa

    Karena kebutuhan untuk Pompa Injeksi sangat tekanan tinggi dan efek terhadap

    lingkungan yang sangat berbahaya, maka banyak Produsen mengembangkan

    system terbaru dengan tekan injeksi yang dapat ditekan hingga 15.000 psi (100

    MPa).

    Oleh karena itu dibutuhkan kewaspadaan yang cukup tinggi untuk berhati-hati

    dalam menggunakan produck dengan tekanan yang cukup tinggi. Keluarnya

    bahan bakar saat terjadi tekanan akan dengan mudah dapat menembus kulit dan

    pakaian, kemudian msuk ke jaringan tubuh dengan konsekuensi medis cukup

    serius.

    Prinsip Kerja Injection pump

    Adapun prinsip kerja pada injection pump yaitu ada saat engine start

    secara otomatis poros camshaft akan ikut berputar sehingga camshaft akan

    menekan roller tappet. Selanjutnya roller tappet akan menekan bucket tappet yang

    meneruskan gaya ke plunger. Bahan bakar yang masuk melalui pipa saluran

    masuk menuju pump element akan mengalami tekanan oleh plunger yang

    bergerak ke atas sekitar 300 bar. Selanjutnya bahan bakar akan masuk balancing

    dilevery valve dengan tekanan 260 270 bar, yang selanjutnya akan di teruskan

    ke injector dan menuju ruang bakar. Kelebihan bahan bakar pada saat terjadinya

    proses penekanan oleh plunger di pump element akan keluar melalui over flow.

    Proses tersebut akan terus berjalan selama engine di operasikan.

  • Injection Pump terbagi dua yaitu :

    a. Jenis Inline (Independent System)

    Pada sistem ini, setiap silinder mengunakan sebuah pompa injeksi

    b. Jenis distributor (Common System)

    Sistim ini hanya mengunakan sebuah pompa dimana bahan bakar disalurkan

    dengan tekanan tinggi ke dalam akumulator oleh pompa tersebut. Dari sini

    disalurkan lagi kebeberapa nozzle melalui Distributor yang merupakan sistem

    kontrol terhadap jumlah dan besar tekanan minyak. Akumulator dilengkapi

    dengan katup pengaman untuk memelihara agar tekanan tetap konstan

    Gambar 2.2 Sistem aliran bahan bakar injection Pump tipe Inline

  • Gambar 2.3 Sistem aliran bahan bakar injection Pump tipe Distributor

    Ruang Lingkup Perawatan dan Perbaikan

    Setiap perusahaan otomotif ingin selalu mendapatkan keuntungan. Kehilangan

    atau

    penurunan jumlah produksi mengakibatkan kehilangan keuntungan atau kerugian.

    Dengan

    merawat mesin dalam kondisi pengoperasian yang baik dapat menjaga dari

    kemungkinan

    kerusakan dan menekan penurunan kerusakan seminimum mungkin.

    Kelompok teknik perawatan di showroom atau bengkel bertanggung jawab untuk

    menjaga

    produknya (mesin mobil), dan melayani kebutuhan pengoperasian, pengunaan dan

    menjaga masalah yang timbul setiap hari.

  • Ruang lingkup pekerjaan perawatan dan perbaikan disetiap showroom atau

    bengkel

    tidak sama tergantung dari produk yang dihasilkan, tergantung pada jenis dari

    perusahaan.

    Umumnya, aktifitasnya dapat dikelompokan dalam dua klasifikasi :

    1. Fungsi pokok diperlukan pekerjaan setiap hari oleh Perawatan dan perbaikan

    - Merawat peralatan/perlengkapan bengkel.

    - Pemeriksaan peralatan, pelumasan, pembersihan, check-up, dan overhaul.

    - Kesiapan alat-alat.

    - Perbaikan komponen-komponen peralatan dan mesin yang digunakan.

    2. Fungsi tambahan

    - Menjaga persediaan.

    - Perlindungan bengkel.

    - Pembuangan sisa (oli).

    - Keselamatan pekerja.

    - Gudang guna untuk menyimpan suku cadang.

    3.1.2 Pelaksanaan Perawatan dan Perbaikan

    a. Rasa hormat terhadap hukum yang dipakai, peraturan dan batasan-batasan

    ukuran.

    b. Tidak pernah melalaikan kepentingan keselamatan kerja.

    c. Harus memperhatikan instruksi dan buku manual sebelum membongkar mesin

    atau

    peralatan/kelengkapannya, bacalah cara-cara menginstalasi, pengoperasian dan

    perawatannya.

    3.2 Pengertian Perawatan dan Perbaikan

    Berdasarkan defenisi dikatakan bahwa pemiliharaan (perawatan dan perbaikan)

    adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga

    suatu barang

    atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang baik seperti semula.

    Tindakan pemiliharaan dari suatu mesin yang paling utama adalah menjaga

    supaya

  • komponen yang bergerak didalam mesin tersebut tidak cepat aus atau lelah

    dengan cepat.

    Komponen yang telah aus atau lelah harus segera diganti dengan yang baru

    supaya tidak

    mempengaruhi kondisi komponen-komponen yang lain dalam instalasi tersebut.

    Untuk menghindari biaya yang tinggi akibat terlalu sering mengganti komponen,

    langkah yang harus diambil adalah melakukan serangkaian tindakan perawatan

    dan

    perbaikan sistem penginjeksian tersebut.

    3.2.1 Tujuan Perawatan dan Perbaikan

    Tujuan utama dari perawatan dan perbaikan adalah:

    1. Untuk memperpanjang usia alat.

    2. Untuk menjamin ketersediaan optinum peralatan yang dipasang untuk produksi

    (jasa) dan mendapatkan laba investasi maksimum yang memungkinkan.

    3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan

    dalam

    keadaan darurat setiap waktu, misalnya : unit cadangan, unit pemadam kebakaran,

    dan penyelamat.

    4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana teresebut.

    3.2.2 Faktor Penentu Keberhasilan Perawatan dan Perbaikan

    Untuk mencapai keberhasilan dari suatu Perawatan dan perbaikan, maka

    diperlukan

    beberapa faktor dibawah ini :

    1. Kemampuan personil untuk merawat

    Maksudnya adalah bahwa semua anggota yang terlibat dalam kegiatan perawatan

    dan

    perbaikan harus benar-benar mempunyai keterampilan dan kemampuan serta

    pengetahuan mengenai kegiatan baik secara teoritis maupun prakteknya.

    2. Ketersediaan Data Mesin

    Tersedianya data mesin yang lengkap akan berpengaruh sekali terhadap

    keberhasilan

  • perawatan dan perbaikan. Kita tidak mungkin melakukan suatu tindakan

    perawatan

    dan perbaikan, apabila tidak adanya data yang dilengkapi dari mesin yang dirawat

    dan diperbaiki. Untuk Injection Pump pelumasan didapat langsung dari oli mesin

    sehinga data setiap pengantian oli mesin sangat memudahkan pengontrolan.

    3. Keterbatasan Standar Pengerjaan

    Standar pengerjaan ini dibutuhkan sebagai pedoman bagi teknisi perawatan dan

    perbaikan atas tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan yang diharapkan atau

    tidak, biasanya standar pengerjaan pada sebuah mesin dapat berpedoman pada

    buku

    manual dari mesin tersebut.

    4. Kemampuan, Kemauan Melakukan Perawatan

    Dengan adanya suatu kemauan untuk membuat rencana perawatan dan perbaikan

    maka akan diketahui pemakaian peralatan dengan baik, serta diketahui besarnya

    biaya perawatan dan juga tentang bagian-bagian yang harus diperhatikan untuk

    diganti karena umur dan kondisinya.

    5. Kedisiplinan personil Perawatan

    Setiap personil yang terlibat harus benar-benar menerapkan kedisiplinan dalam

    setiap

    kegiatan yang dilaksanakan sehingga akan mengurangi resiko kegagalan suatu

    tindakan perawatan dan perbaikan yang dilakukan akibat kecendrungan untuk

    tidak

    disiplin.

    6. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

    Kesehatan dan keselamatan kerja intinya meliputi personil yang akan merawat

    dan

    memperbaiki mesin maupun peralatan yang digunakan untuk melakukan

    perawatan

    dan perbaikan. Dengan dipahaminya suatu kesehatan dan keselamatan kerja maka

    resiko kecelakaan dapat dicegah.

    7. Kelengkapan Fasilitas Kerja

  • Semakin lengkapnya fasilitas kerja seperti peralatan yang memadai, maka akan

    semakin besar kemungkinan tindakan perawatan dan perbaikan akan berhasil,

    karena

    dengan fasilits kerja kurang mendukung, pekerjan perawatan dan perbaikan akan

    tergangu atau tidak lancar.

    3.3 Hubungan Berbagai Bentuk Pemeliharaan

    Pemeliharaan yang dilakukan dapat berupa yang terencana dan yang tidak

    terencana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut :

  • Gambar 3.1 Hubungan antar berbagai perawatan

    Analisa kerusakan yang sering terjadi pada kedua tipe Injection Pump

    Untuk Injection Pump tipe Inline kerusakan yang sering terjadi adalah :

    1. Pada plunger kerusakan yang sering terjadi yaitu tergores.

    Penyebab: pemakaian bahan bakar yang terkontamiasi dengan bahan lain, adanya

    kotoran yang mengendap pada tangki bahan bakar, saringan bahan bakar yang

    tidak

    bekerja dengan baik (lama tidak diganti).

    Perbaikan: bersihkan tangki bahan bakar dan bersihkan atau diganti saringan

    minyak

    dengan yang baru.

    2. Delivery valve yang aus.

    Penyebab: dikarenakan Injection Pump tipe inline ini memiliki tekanan yang

    tinggi

    dan pemakaian yang telah lama, maka katup delivery ini akan aus akibat fungsi

    kerjanya untuk menahan tekanan yang dihasilkan.

    Perbaikan: delivery valve ini jika terjadi keausan maka perbaikanya diganti

    dengan

    yang baru.

    3. Bearing aus.

    Penyebab: adanya getaran, putaran kejut saat Injection Pump beroperasi.

    Perbaikan: jika terjadi keausan pada bearing ganti dengan yang baru.

    4. Sliding block yang aus.

    Penyebab: fungsi dari sliding block mengatur keluarnya bahan bakar yang

    memiliki

    gigi-gigi pinion yang berubungan dengan plunger barrel, jika pemakaiannya telah

    lama gigi-giginya akan aus.

    Perbaikan: ganti dengan yang baru.

    5. Busing stang gas aus.

  • Penyebab: fungsi dari busing stang gas adalah untuk kedudukan as stang gas.

    Karena

    telah lama dipakai dan adanya gesekan dengan as stang gas maka busing tersebut

    akan aus.

    Perbaikan: Ganti dengan yang baru.

    4.2.2 Untuk Injection Pump tipe Distributor kerusakan yang sering terjadi:

    1. O-ring menjadi keras.

    Penyebab: karena panas yang di hasilkan Injection pump akan membuat O-ring

    yang terbuat dari karet tersebut akan menjadi keras.

    Perbaikan: setiap pembongkaran sebaiknya O-ring selalu diganti guna mencegah

    terjadi kebocora pada Injection Pump.

    2. Mesin tidak mau hidup.

    Penyebab: tangki bahan bakar yang kosong, Pipa saluran bahan bakar yang

    tersumbat, adanya udara yang terperangkap pada ruang bahan bakar, blade feed

    pump macet, kabel magnet putus atau tidak mau bekerja.

    Perbaikan: isi bahan bakar apabila kosong, bersihkan saluran bahan bakar jika

    tersumbat, buang udara yang terperangkap pada ruang bahan bakar lakukanlah air

    bleding dengan memompakan feed pump, Periksa kabel penghubung magnet

    perbaikilah jika putus dan apabila feed pump tidak berfungsi berkemungkinan

    blade feed pump macet, bongkar dan perbaiki.

    3. Nozzle tidak bekerja.

    Penyebab: nozzle atau nozzle holder tidak berfungsi atau rusak, kerusakan ini juga

    terjadi pada Injection Pump tipe Inline.

    Perbaikan: Periksa saluran bahan bakar dari Injection Pump (periksa saluran dari

    kotoran yang menyumbat) setelah saluran bahan bakar baik, lakukan pengecekan

    bila perlu lakukan pembongkaran pada nozzle bersihkan, jika nozzle tidak dapat

    dipakai lagi ganti dengan yang baru.

    4. Mesin tidak mencapai kecepatan maksimal.

    Penyebab: Governor spring terlalu lemah, Control lever tidak dapat mencapai

  • posisi kecepatan maximum, dan penyemprotan bahan bakar tidak baik kerusakan

    ini juga dialami oleh Injection Pump tipe Inline.

    Perbaikan: Untuk spring governor bila telah lemah ganti dengan yang baru,

    aturlah control lever dengan memutar adjusting lever dan periksalah saluran bahan

    bakar, nozzle