congcrete pump

65
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perkembangan Alat Concrete pump tidak diketahui dengan pasti awal penggunaannya, tetapi hak paten pertama concrete pump telah dimiliki oleh Amerika sejak tahun 1913. Sekitar tahun 1930 sebuah perusahaan di Jerman memulai produksi concrete pump dengan mesin satu silinder. Penelitian dan pengembangan concrete pump dilakukan secara berlanjut dan pembuatan concrete pump harus dibawah lisensi dari Amerika, Perancis, Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga desain untuk peningkatan mutu concrete pump masih diperlukan. Pada periode ini telah diperkenalkan klep peluncur untuk menggantikan klep sebelumnya. Ketika pembangunan di Eropa dimulai lagi setelah Perang Dunia ke-2 concrete pump masih dikemudikan dengan menggunakan sistem mesin. Pada masa berikutnya mulai dikenalkan concrete pump dengan sistem hidrolik. Pada tahun 1950 dan tahun 1960-an Wirtschaft Warder memberi suatu masukan untuk peningkatan concrete pump. Jerman Barat sedang mengadakan pembangunan dengan cepat dan concrete pump digunakan secara luas.Sebagai hasilnya Jerman barat menjadi pemimpin dunia dalam pembuatan concrete pump dan hampir 40% pembangunan di Jerman Barat 1

Upload: nebula-rockband

Post on 03-Jan-2016

993 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Capacity of concrete pump

TRANSCRIPT

Page 1: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perkembangan Alat

Concrete pump tidak diketahui dengan pasti awal penggunaannya, tetapi hak

paten pertama concrete pump telah dimiliki oleh Amerika sejak tahun 1913. Sekitar

tahun 1930 sebuah perusahaan di Jerman memulai produksi concrete pump dengan

mesin satu silinder. Penelitian dan pengembangan concrete pump dilakukan secara

berlanjut dan pembuatan concrete pump harus dibawah lisensi dari Amerika,

Perancis, Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga desain untuk peningkatan mutu

concrete pump masih diperlukan. Pada periode ini telah diperkenalkan klep peluncur

untuk menggantikan klep sebelumnya.

Ketika pembangunan di Eropa dimulai lagi setelah Perang Dunia ke-2 concrete

pump masih dikemudikan dengan menggunakan sistem mesin. Pada masa berikutnya

mulai dikenalkan concrete pump dengan sistem hidrolik. Pada tahun 1950 dan tahun

1960-an Wirtschaft Warder memberi suatu masukan untuk peningkatan concrete

pump. Jerman Barat sedang mengadakan pembangunan dengan cepat dan concrete

pump digunakan secara luas.Sebagai hasilnya Jerman barat menjadi pemimpin dunia

dalam pembuatan concrete pump dan hampir 40% pembangunan di Jerman Barat

menggunakan concrete pump, dibandingkan dengan Inggris hanya 10 % saja yang

menggunakan concrete pump dalam pembangunan. Suatu laporan pada tahun 1986

mencatat perbedaan sikap tentang concrete pump antara Inggris dengan Jerman

Barat. Bila Jerman Barat menganggap dengan menggunakan concrete pump

pekerjaan dapat lebih cepat bila dibandingkan cara tradisional, sedangkan Inggris

menganggap dengan menggunakan concrete pump biaya yang dikeluarkan akan

lebih mahal dibanding dengan cara tradisional.

1

Page 2: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Sumber : www.markham-sheffield.co.uk.

Gambar Concrete Pump dengan boom 52 m (Courtesy F.W. Schwing / Burlington Engineers)

Setelah Perang Dunia ke-2 penggunaan concrete pump di Inggris mempunyai

permasalahan.Hal yang dipermasalahkan para pemakai concrete pump di Inggris

adalah tentang kehandalannya. Para pemakai menganggap pipa pada concrete pump

dapat menyebabkan kemacetan yang disebabkan oleh campuran beton yang

mengeras.

Inggris membuat kemajuan dalam desain klep concrete pump untuk campuran

beton di dalam penggunaannya. Bagaimanapun juga, kemajuan dalam mendesain

campuran beton untuk concrete pump sudah ditingkatkan di dalam penggunaannya.

Sejak akhir Perang Dunia ke-2, kontraktor dari negara-negara lain melihat

bahwa metoda menempatkan beton harus disesusaikan lagi dalam pengerjaannya.

Kemudian diputuskan untuk penggunaan concrete pump, para kontraktor mengubah

secara otomatis metoda pekerjaan mereka. Sebagai contoh, mendesain ukuran papan,

format pengerjaannya, tulangan baja yang digunakan dan fasilitas untuk

mempermudah suplai beton dalm pengerjaannya. Dengan kata lain, pemompaan

beton selalu dipertimbangkan dalam memprogram bagian integral dan mengorganisir

suatu proyek.

Di beberapa negara-negara, kecenderungan jika penempatan tidak bisa

dilaksanakan untuk menggunakan concrete pump maka bisa dilakukan dengan

metoda lain. Bahkan pada lokasi konstruksi yang kecil di Jerman barat, di mana

banyak terdapat Tower Crane. Sehari-harinya banyak dilaksanakan pekerjaan yang

2

Page 3: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

menggunakan concrete pump. “Mengapa kamu menggunakan suatu pompa kalau

mempunyai suatu Tower Crane?” Para mandor lokasi menjawab “Sebab lebih cepat

dan concrete pump dapat digunakan lebih baik pada kontruksi gedung dan pada hal

lain keran digunakan untuk pengecoran, tapi untuk pekerjaan dengan alat lainnya

akan susah”. Pesaing lain dari pabrikan Jerman yakni: Schwing, Putzmeister dan

Elba-Scheele telah mendorong pengembangan concrete pump dan jenis desain kelep

tertentu. Dari waktu ke waktu arsip dunia untuk panjang, tinggi dan penempatan

beton selalu mengalami kegagalan dimana keinginan pabrik untuk meningkatkan

efisiensi dan daya kerja. Ini merupakan pemikiran yang baik untuk dunia industry

konstruksi.

Pompa beton sudah cukup lama digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Cara

kerja pompa beton yaitu menggerakkan material melalui suatu pipa atau slang,

hampir sama seperti system pencernaan hewan, seperti menekan/mengeluarkan pasta

gigi.

Pompa disebut juga peristaltic yang mempunyai penggerak/pemutar yang

memberikan tekanan kedalam pipa, menyedot kearah dalam dan menekan keluar

sampai keujung pipa. Dalam pekerjaannya pipa menyimpan dan mencegah mesin

kontak dengan material sewaktu bergerak.mengalir.

Dari tahun ketahun, perkembangan pompa peristaltic telah dirancang untuk

banyak penggunaan yang berbeda-beda. Sebagai contoh semua mesin tranfusi darah

dan material lain di rumah sakit menggunakan cara peristaltic.

Concrete Pump adalah suatu alat yang menggunakan pompa peristaltic yang telah

dikembangkan. Salah satu contoh penggerak untuk menggerakkan/menyalurkan beton

ketempat yang dituju. Pipa tersebut biasa dikendalikan ketika ada tekanan, tapi untuk

mengisi kembali kedalam corong (“hopper”), corong tersebut harus dalam keadaan

kosong.

Pompa piston lebih banyak digunakan dibandingkan dengan pompa peristaltic

dalam bebarapa tahun pada awal penggunaannya. Tetapi sekarang pompa beton lebih

banyak digunakan.

3

Page 4: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Pompa beton merupakan peralatan penyalur beton. Pemompaan pertama kali

digunakan dalam pembuatan terowongan dimana tidak ada lagi metoda lain yang

lebih efektif.

1.2 Deskripsi Alat

Concrete Pump dibagi menjadi 3 bagian penting :

1. Trailer

Trailer adalah salah satu bagian dari concrete pump yang utama dan berfungsi

untuk membawa boom pump dan line pump.

sumber : www.schwing.com

Gambar Trailer

2. Boom Pump

Boom pump terdiri dari truk dan kerangka penyangga.Boom pump digunakan

untuk menuangkan beton dari slab pada saat cetakan beton siap untuk di cor pada

bangunan tingkat tinggi, dengan volume yang besar dan untuk proyek industri.

Sumber www.putzmeister.com

Gambar Boom Pump

3. Line Pump

4

Page 5: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Line Pump adalah alat serba guna (pipa penyaluran beton saat memompa

beton) yang mudah dibawa khusus digunakan untuk memompa beton tetapi tidak

hanya digunakan memompa beton struktur tetapi juga untuk spesi semen atau

adukan semen encer, beton basah, adukan kapur atau mortar.

Sumber www.putzmeister.com

Gambar Line Pump

pump line

boom line

trailer

sumber : www.schwing.com

Gambar bagian – bagian dari Concrete pump

Cara kerja line pump untuk jenis bola katup pompa yang model terkecilnya

sering disebut pompa adukan banyak digunakan untuk struktur beton dimana

keluarannya sesuai untuk volume beton rendah. Alat ini juga digunakan untuk

memperbaiki beton dibawah air, memompa atau mengecor beton dengan kekutan

tinggi

Pengenalan dari concrete pump hidrolik pasti mempunyai kaitan yang sangat

besar hubungannya dengan penerimaan terhadap beton dengan metoda memompa.

Pompa yang terdapat pada truck-mounted atau yang diseret sebagai unit terpisah

yang dimana terdapat minyak yang merupakan cairan aktif, digunakan untuk

mengoperasikan silinder pemompa tunggal dan rangkap.

Kebanyakan pompa beton menggunakan dua silinder hidrolis sebagai

penggeraknya, sama seperti trailer pump yang menggunakan diameter pipa 100

5

Page 6: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

mm mampu memompa beton 85.000 secara vertikal dan 200.000 secara horizontal

walaupun peranya berbeda tapi cara kerjanya sama. Pipa penyalurnya terbuat dari

baja tanpa klem dengan panjang 3.000 fleksibel di bagian atasnya dan pada akhir

penyalurnya. Radius tekukan sebesar 1000 memberikan 22½0, 450 dan 900 pad

putaran fleksiblenya. Jenis pompa beton yang diameter pipa kecil (75 mm –

100mm) digunakan untuk pemompaan secara vertical sedangkan yang

berdiameter besar (150 mm) digunakan untuk pemompaan secara horizontal. Jika

adukan beton dengan agregat besar maka diameter pompa yang digunakan harus

tiga atau empat kalinya dari ukuran agregat yang terbesar.

Beton didalam corong dituangkan ke dalam silinder pada gerak pengisapan

sepanjang pipa pada tekanan. mesin diesel atau elektrik, kekuatan pompa. model

silinder rangkap mempunyai kemampuan untuk mengirimkan adukan sampai 120

m3/h dengan diameter pipa saluran 150 mm. Jika pipa yang digunakan

berdiameter 100 mm akan menyebabkan kesulitan dalam menuangkan adukan

keberbagai ukuran. Memberi suatu solusi apabila sampai 35-45 m3/h, jika suatu

beton lebih dari yang diperlukan atau lebih kecil dari lapisan di atasnya. antara

0.5 sampai 8m3, kapasitas dan sistemnya tergangantung pada percobaan yang

mengijinkan pengeluaran adukan beton dengan control manual.

1.3 Fungsi dan Tujuan

Concrete pump berfungsi sebagai alat bantu pada saat pengecoran yang

bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengecoran suatu

konstruksi baik ditempat yang sempit, sulit terjangkau maupun di daerah

pegunungan sekalipun. Dengan alat concrete pump ini suatu konstruksi dapat

berjalan dengan lancar karena tidak banyak waktu yang terbuang pada saat

pengerjaan/ pengecoran.

1.3 Keuntungan dan Kerugian

1.4.1 Keuntungan dari penggunaan Concrete Pump

1. Waktu Pengerjaan Lebih efisien

6

Page 7: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Dengan menggunakan concrete pump pekerjaan yang membutuhkan ketelitian

yang tinggi dan ruang pekerjaan yang sangat luas, waktu yang dibutuhkan akan

lebih efisien dari pada pekerjaan yang dilakukan secara manual.

2. Lebih ekonomis

Dengan menggunakan concrete pump biaya yang dikeluarkan akan lebih hemat

dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.Misalnya, untuk pengecoran

100 m3/jam hanya membutuhkan dua operator saja yaitu operator pompa dan

operator alat .Dengan concrete pump hanya mengeluarkan biaya sewa alat dan

upah operator.

3. Memudahkan dalam pekerjaan

Dengan daya jangkau pompa beton yang sangat luas, jauh atau sulit dijangkau.

Maka akan mempermudah dalam pekerjaan pengecoran beton.

4. Kualitas beton tetap terjaga

Dengan concrete pump maka beton yang akan digunakan dalam pengecoran

akan terhindar dari pencemaran atau tercampurnya beton dengan campuran-

campuran lain, karena beton akan terlindungi dengan adanya pipa karet saat

berada dalam pompa, tidak ada pemisahan campuran saat pengecoran

berlangsung dan akan lebih konstan dalam pelaksanaannya dengan efek getaran

yang lebih sedikit.

1.4.2 Kerugian dari penggunaan Concrete Pump

1. Biaya yang sangat mahal

Biaya perbaikan yang sangat mahal apabila mengalami kerusakan salah satu

contohnya kerusakan pada pipa karet maka biaya perbaikan atau penggantinya

akan lebih mahal bisa mencapai 3 dollar dalam setiap penggatian.

2. Berkurangnya kekuatan/kualitas campuran beton

Dengan rusaknya pipa karet maka campuran beton akan masuk kedalam pompa,

masuknya campuran beton kedalam pompa akan merusak piston pada pompa

7

Page 8: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

dan menyebabkan keausan campuran beton yang akan menyebabkan penurunan

kualitas dari beton itu sendiri.

BAB II

SPESIFIKASI ALAT

Concrete pump merupakan suatu alat berat yang terdiri dari beberapa bagian

diantaranya Trailer, Boom Pump dan Line Pump. Concrete pump dapat dibedakan

menurut jenis dan bentuknya. Jenis-jenis dari concrete pump ini memiliki spesifikasi

yang berbeda-beda, tetapi pada umumnya hampir mempunyai peralatan tambahan dan

fungsi yang sama.

Spesifikasi alat

8

Page 9: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

e a b c d i j h g f

k l m n o

sumber : www.schwing.com

Gambar Sfesifikasi Alat. Produk Schwing type KVM 28X

9

Page 10: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Keterangan :

a. Slewing head (on/off)

b. Delivery line (pipa penyalur)

c. Boom cylinder 1 with safety valve (silinder boom dengan 1 katup penutup)

d. Boom section 1 (boom 1)

e. Boom cylinder 4 with safety valve (silinder boom dengan 4 katup penutup)

f. Boom section 4 (boom 4)

g. Boom cylinder 2 with safety valve (silinder boom dengan 2 katup penutup)

h. Boom section 2 (boom 2)

i. Boom cylinder 3 with safety valve (silinder boom dengan 3 katup penutup)

j. Boom section 3 (boom 3)

k. Boom pedestal (tumpuan boom)

l. Support leg (Front)

JENIS-JENIS CONCRETE PUMP

Berdasarkan sumber dari 2 podusen besar Concrete Pumps ( Schwing dan

Putzmeister), Concrete pump dapat dibedakan kedalam beberapa jenis.

Dibawah ini merupakan beberapa beberapa produk yang dibuat oleh Schwing

dan Putzmeister.

SCHWING

KVM 26

DIAGRAM BOOM

JANGKAUAN BOOM

SPESIFIKASI BOOM

Spesifikasi Boom U.S. Metric

Diameter Pipa 5" 125 mm

Jangkauan vertikal 85' - 7"' 26.0 m

Jangkauan Slewing Axis 72' - 7" 22.1 m

Jangkauan Horizontal 68' - 7" 21.0 m

Tinggi bentang 19' - 5" 5.9 m

Panjangnya bagian:

Bagian Pertama 21' - 0" 6.4 m

10

Page 11: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

SPESIFIKASI TRUK

Sumber

www.putzmeister.com

Bagian Ke dua 17' - 5" 5.3 m

Bagian Ketiga 17' - 5" 5.3 m

Bagian Keempat 16' - 9" 5.1 m

Cakupan 370 deg. 370 deg.

Panjang pipa karet 12' - 6" 3.8 m

SPESIFIKASI PUMPPump Kits on KVM 26X-4 900 1200 2023-4

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 117 171 170

Tekanan Max. beton (psi) 870 759 1007

Max. Strokes/Min. 30 26 26

Diameter Silinder Pompa (in.) 8 9 9

Panjang Silinder Pompa (in.) 63 79 79

Diferensial Ukuran Silinder (in.) 4.7 4.9 5.1

Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5

Sistem tekanan Hdrolik (psi) 4350 4350 5075

KVM 28X

JANGKAUAN BOOM

11

Spesifikasi Boom U.S. Metric

Diameter Pipa 5" 125 mm

Jangkauan vertikal 92' 28 m

Jangkauan Slewing Axis 79' 24 m

Jangkauan Horizontal 73' 22.2 m

Tinggi bentang 28' - 2" 8.5 m

Panjangnya bagian:

Bagian Pertama 28' -3" 8.6 m

Bagian Ke dua 26' - 7" 8.1 m

Bagian Ketiga 23' - 9" 7.2 m

Cakupan 370 deg. 370 deg.

Panjang pipa karet 12' - 5" 4 m

Page 12: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

SPESIFIKASI TRUK

KVM 28X

JANGKAUAN BOOM

12

Pump Kits on KVM 28X 900 1200 2023-4

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 117 171 170

Tekanan Max. beton (psi) 870 759 1007

Max. Strokes/Min. 30 26 26

Diameter Silinder Pompa (in.) 8 9 9

Panjang Silinder Pompa (in.) 63 79 79

Diferensial Ukuran Silinder (in.) 4.7 4.9 5.1

Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5

Sistem tekanan Hdrolik (psi) 4350 4350 5075

Page 13: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

SPESIFIKASI TRUK

KVM S-45-SX

DIAGRAM BOOM

JANGKAUAN BOOM

PESIFIKASI BOOM

Spesifikasi Boom U.S. Metric

Diameter Pipa 5" 125 mm

Jangkauan vertikal 148' 45 m

Jangkauan Slewing Axis 135' 41m

13

Spesifikasi Boom U.S. Metric

Diameter Pipa 5" 125 mm

Jangkauan vertikal 92' 28 m

Jangkauan Slewing Axis 79' 24 m

Jangkauan Horizontal 73' 22.2 m

Tinggi bentang 28' - 2" 8.5 m

Panjangnya bagian:

Bagian Pertama 28' -3" 8.6 m

Bagian Ke dua 26' - 7" 8.1 m

Bagian Ketiga 23' - 9" 7.2 m

Cakupan 370 deg. 370 deg.

Panjang pipa karet 12' - 5" 4 m

Pump Kits on KVM 28X 900 1200 2023-4

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 117 171 170

Tekanan Max. beton (psi) 870 759 1007

Max. Strokes/Min. 30 26 26

Diameter Silinder Pompa (in.) 8 9 9

Panjang Silinder Pompa (in.) 63 79 79

Diferensial Ukuran Silinder (in.) 4.7 4.9 5.1

Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5

Sistem tekanan Hdrolik (psi) 4350 4350 5075

Page 14: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

SPESIFIKASI TRUK

Jangkauan Horizontal 126' 38.4 m

Panjangnya bagian:

Bagian Pertama 27.4' 8.35 m

Bagian Ke dua 38' 11.6 m

Bagian Ketiga 38' 11.6 m

Bagian Keempat 30.5' 9.3 m

Cakupan 370 deg. 370 deg.

Panjang pipa karet 12.5' 4 m

SPESIFIKASI PUMPPump Kits on S 45 SX

2023-4 2023-5 2023H-6 2525H-5 2525H-6

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 170 209 182 181 213

Tekanan Max. beton (psi) 1007 1007 1233 1169 1169

Max. Strokes/Min. 26 32 28 18 22

Diameter Silinder Pompa (in.) 9 9 9 10 10

Panjang Silinder Pompa (in.)

79 79 79 98 98

Diferensial Ukuran Silinder (in.) 5.1 5.1 4.7 4.7 4.7

Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5

Sumber www.putzmeister.com

S-47- SX

JANGKAUAN BOOM

14

Spesifikasi Boom U.S. Metric

Diameter Pipa 5" 112 mm

Jangkauan vertikal 154'-5" 47 m

Jangkauan Slewing Axis 141'-5" 43.1 m

Jangkauan Horizontal 129'-5" 39.5 m

Panjangnya bagian:

Bagian Pertama 27'-4" 8.35 m

Bagian Ke dua 38' 11.6 m

Bagian Ketiga 38' 11.6 m

Bagian Keempat 36'-1'" 10.9 m

Cakupan 380 deg. 380 deg.

Panjang pipa karet 9' 2.74 m

Page 15: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

SPESIFIKASI TRUK

KVM 52

JANGKAUAN BOOM

SPESIFIKASI TRUK

15

Pump Kits on S 47 SX 2023-4 2023-5 2525H-6

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 170 209 213

Tekanan Max. beton (psi) 1007 1007 1169

Max. Strokes/Min. 26 32 22

Diameter Silinder Pompa (in.) 9 9 10

Panjang Silinder Pompa (in.) 79 79 98

Diferensial Ukuran Silinder (in.) 5.1 5.1 4.7

Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 5075 5075 5075

SPESIFIKASI BOOM U.S. Metric

Diameter Pipa 5" 125 mm

Jangkauan vertikal 170' - 6" 52 m

Jangkauan Slewing Axis 157' - 6" 48 m

Jangkauan Horizontal 145' - 6" 44.3 m

Tinggi bentang 44' - 4"  

Panjangnya bagian:

Bagian Pertama 29'-6" 8.9m

Bagian Ke dua 42' - 8" 13 m

Bagian Ketiga 42' - 8" 13 m

Bagian Keempat 42' - 8" 13 m

Cakupan 370 deg. 370 deg.

Panjang pipa karet 10' 3 m

Pump Kits on KVM 52

2023-4 2023-5 2023H-6 2525H-5 2525H-6

Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 170 209 182 181 213

Tekanan Max. beton (psi) 1007 1007 1233 1169 1169

Max. Strokes/Min. 26 32 28 18 22

Diameter Silinder Pompa (in.) 9 9 9 10 10

Panjang Silinder Pompa (in.)

79 79 79 98 98

Diferensial Ukuran Silinder (in.) 5.1 5.1 4.7 4.7 4.7

Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5

Sistem tekanan Hdrolik (psi) 5075 5075 4495 5075 5075

Page 16: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

PUTZMEISTER

a. BRV 24 (Tahun1994)

Keterangan : Concrete Pump BRF 24

Output max. theoretical : 90m3/h

Pressure max. theoretical : 75 bar

Delivery cylinder Æ : 230 mm

Piston stroke : 1400 mm

Boom M-26/4

Vertical reach : 26 m

Horizontal reach : 21.8 m Gambar Concrete Pump BRF 24

Delivery line Æ : 5.5”

Chassis M.B. : Type 19.22

b. BRF 26.08 H (Tahun1994)

Keterangan : Concrete Pump BRF 26.08 H

Output max. theoretical : 80 m3/h

Pressure max. theoretical : 75 bar

Delivery cylinder 230 mm

Piston stroke : 1400 mm

Boom M-26/3

16

Page 17: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Vertical reach : 25.6 m Gambar Concrete Pump BRF

26.08 H

Horizontal reach : 22.7 m

Delivery line 5.5”

c. BRF 27.11 (Tahun1991)

Keterangan : Concrete Pump BRF 27.11

Output max. theoretical : 110 m3/h

Pressure max. theoretical : 75 bar

Delivery cylinder Æ : 230 mm

Piston stroke : 1400 mm

Boom M-26/4

Vertical reach : 26 m

Horizontal reach : 21.8 m Gambar Concrete Pump BRF

27.11

Delivery line Æ : 5.5”

Chassis M.B. : Type 18.232

17

Page 18: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

BAB III

KAPASITAS PRODUKSI DAN BIAYA

Suatu pekerjaan yang memerlukan peranan dari alat berat, diperlukan suatu acuan

yang berguna untuk menentukan besarnya volume pekerjaan dan waktu yang diperlukan

oleh suatu alat berat tersebut.

Efektif dan efisiensinya dari suatu penggunaan alat berat dapat terpenuhi apabila

pemilihan dari jenis dan harga diketahui terlebih dahulu. Pemilihan itu harus disesuaikan

dengan kondisi di lapangan.

Kapasitas produksi, menjelaskan tentang kapasitas produksi dari concrete pump,

sedangkan biaya menyangkut harga-harga dari berbagai jenis type dari concrete pump

dan dari berbagai perusahaan yang memproduksi, menyewakan, dan juga menjual

concrete pump dengan berbagai type dan harga.

3.1 Kapasitas Produksi

Dalam melakukan pekerjaan pengecoran dengan menggunakan concrete pump

haruslah mempertimbangkan kemampuan produksi dari alat concrete pump tersebut, baik

dari spesifikasi alatnya, batas waktu pelaksanaannya pun harus dipertimbangkan,

berpengaruh terhadap pemilihan alat. Untuk perhitungan dari kapasitas produksi pada alat

concrete pump prinsipnya sama, kapasitas produksi ini dapat dihitung dari spesifikasi

teknis alat atau dari kapasitas produksi yang telah ditabelkan pada spesifikasi tiap jenis

alat.

18

Page 19: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

3.1.1 Menghitung Tegangan

Secara umum rumus untuk menghitung tegangan yang diperlukan dalam produksi

concrete pump dinyatakan sebagai berikut;

= R x C

Dimana :

= tegangan (volt)

R = resistance (ohm)

C = current (amps)

P = V x C

Dimana :

P = power (watt)

V = resistance (ohm)

C = current (amps)

3.1.2 Menghitung Kekuatan Mesin

Untuk menghitung kekuatan mesin dapat dihitung menggunakan rumus seperti

berikut;

Dimana :

P = power (HP)

T = tekanan (bar)

O = output (m3)

Contoh perhitungan :

Diketahui tekanan (T) = 50 bar , power (P) = 10 KW.

19

Page 20: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Berapa Outputnya (O) dalam m3 ?

Solusi :

TP.52

O → 355010.5

mbarKW

2

O

3.1.3 Menghitung Tekanan yang Diterima Pipa

Untuk menghitung setiap tekanan yang diterima oleh pipa dapat digunakan

rumus sebagai berikut;

Dimana :

T = tekanan pipa (bar)

HD = beda tinggi (m)

O = output (m3/h)

L = panjang pipa (m)

d = diameter pipa (mm)

Nilai Tenacity factor Yaitu

Slump test D a

(cm)50 44 40 38 36 34

Tenacity factor

b1,18 1,57 2,02 2,65 3,80 6,14

Slump test US s

(cm)12 8,5 6 5 3,5 2,5

Consitency

range D

KF KR KP

KS

Contoh perhitungan :

Diketahui beda tinggi (HD) = 30 m , nilai slump test D = 44 cm,

Output (O) = 3 m3/h, panjang pipa (L) = 50 m, dan diameter pipa (d) = 100 mm.

Berapa Tekanan Pipa (T) dalam satuan bar?

20

Page 21: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Solusi :

3

1624,0

dLOfactortenacity

HDT

3

3

)100(50/31657.1

24,030mm

mhmmT

= 8.40 bar

3.1.4 Menghitung Pengeluaran Pipa

Untuk menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh pipa dapat dihitung dengan

rumus;

000.000.400

%/

2

dstrokestokeliter

Dimana :

Stroke lenght = panjang (mm)

(700, 1000, 1400, 2100, 3000) mm

Cyc. Diameter = (200, 230, 280) mm

stroke time = waktu (sec)

% = filling ratio (70 – 90) %

Contoh perhitungan :

Diketahui stroke lenght = 1000 mm , cyl. diameter = 200 mm,

Filling ratio (%) = 80 %, stroke time = 10 sec.

Berapa cubicmeter/hour ?

Solusi :

21

Page 22: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

000.000.4006,3%.

/3

timestroke

diametercyllenghtstrokehourcubicmeter

000.000.400106,3%80)200(1000

/3

mmmm

hourcubicmeter = 9.05 m3/hour

3.1.5 Menghitung Cepat Arus yang Mengalir Pada Pipa

Sedangkan untuk menghitung cepat arus yang mengalir pada pipa dan besarnya

volume dapat dihitung dengan rumus;

000.40

900000.10

2

2

pipapanjangdVolumepipa

dO

speedflow

Dimana :

Flow speed = (m/sec)

Panjang pipa = (m)

d = diameter pipa (mm)

(60, 80, 100, 125, 140, 150, 180) mm

O = output (m3)

Contoh perhitungan :

Diketahui Output (O) = 9.05 m3/h , cyl. diameter pipa (d) = 100 mm,

Panjang pipa = 50 m.

Berapa nilai flow speed (m/sec) ?

Solusi :

900000.10

2

d

Ospeedflow

22

Page 23: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

900)100(000.10m3/h 9.05

2

mm

speedflow = 0.32 m/sec

3. 2 Biaya Produksi

Berikut, kami lampirkan beberapa type dari concrete pump. Type-type ini kami

dapatkan dari beberapa perusahaan, diantaranya Schwing, Putzmeister, Daewoo,

Hanwoo, dan lain-lain.

1) Type SCANIA P114 - 8x4 with HANWOO 43 mtr.

pktrucks id: sca1407

Harga : Euro 360.000,-

concrete pump - NEW

Kabin Medium

Mesin : DC11 04 /380 hp euro 3

Gearbox manual geser type GR900

Suspensi Baja

Front axles: 2 x 9 tons

Air-conditioning

HANWOO HCP43X 43 mtr. concrete pump

Output Beton Maximum: 150 cbm/h

Tekanan Maximum: 85 bar

Volume Corong Tuang : 0.6 cbm

Jangkauan vertical Max. : 42.2m

Jangkauan horizontal Max. : 38.2m

2) Type IVECO - MP410E44H - EUROTRAKKER 8x4 with JMbh 38ZX170 Right

hand drive Concrete pump – NEW

pk trucks id: iv997

Harga : Euro 250.000,-

23

Page 24: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

EUROTRAKKER Day cabine

Mesin 440 hp Euro 2

Gearbox Manual Geser

Suspensi Baja

Front axles: 2 x 9 t.

Poros belakang: 2 x 16.0 t.

50 t. variant (9.0/9.0/16.0/16.0)

Air conditioning

Jarak Roda 1-3: 5020 mm

JMbh 38 mtr. 38ZX170 Concrete pump

Keluaran Maximum : 150 m3/h

Tekanan : 69 bar

Cylinder Beton : 230 mm

Panjang Pukulan: 2100 mm

Corong Tuang: Mudah Bersih 600 L

No. strokes/min: 29

Jangkauan vertical : 37.8 m

Jangkauan horizontal : 34 m

Outrigger front: Perluasan Horizontal and vertical

Outrigger rear: Swing and Perluasan vertical

Katup Kendali Boom : Sebanding dengan HAWE

Radio kontrol Penyeimbang : Standard

Pompa air: Hydraulic power anti karat

Tangki/Tank air: 500 L

Nomor urut: WJMJ4CS800C142349

3) Type VOLVO FM12 380 - 8x4 with PUTZMEISTER 42 mtr. concrete pump – NEW

pk trucks id: vo1495

Harga : Euro 425.000,-

Day cabin

Mesin 380 HP euro 3

24

Page 25: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Gearbox manual geser

Suspensi baja

Ban 12.00 R 20

Sunvisor

Airconditioning

Panjang : 1320 cm

Lebar : 260 cm

Tinggi : 395 cm

PUTZMEISTER M42 concrete pump

Boom no: 171800103

Kapasitas : 160 cbm./Hour

Jangkauan horizontal Maximum : 38 mtr.

Jangkauan vertical Maximum: 42 mtr.

Tekanan Hidrolis Maximum : 350 bar

Tekanan Hidrolis Maximum pada delivery line: 85 bar

Delivery line: 125 mm width

Tahun Pembuatan : 2006

4) Type MERCEDES 2631 ACTROS 6x4 with JUNJIN JXR 37-4.16 - 37 mtr. concrete

pump - NEW

pk trucks id: me1513

Harga : Euro 295.000,-

Kabin Luas

Mesin 310 HP euro 3

Gearbox Manual geser

Suspension baja

Pelindung matahari

JUNJIN JXR 37-4.16 - 37 mtr. concrete

25

Page 26: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

pump

Ukuran pipa ID metric: 125 mm

Ukuran Coupling : 140 mm

Sisi tangkai keluaran: 158 cbm/h

Sisi piston keluaran: 98 cbm/h

Tekanan sisi tangkai: 72 [bar/palang]

Tekanan sisi piston: 115 [bar/palang]

Jangkauan vertikal: 37 mtr

Jangkauan horisontal: 33 mtr

5) Type DAEWOO K8C6F 6x4 with HANWOO 36 mtr Concrete pump - New

pk trucks id: div1110

Harga : Euro 222.000,-

Chassis:

Daewoo K8C6F 6x4

DE 12 TI 340 hp 2100 rpm

Jarak roda: 4500+ 1300 mm

GVW: 25500 kg.

Roda gigi pergeseran manual

Ban: 11.00-20-16 PR

Kabin suspensi Lengkap

Air-con kapasitas tinggi (4800 Kcal/hr)

Kemudi telescopic dan Power tilt

26

Page 27: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Tombol penghidup type PTO

Cab luas

HANWOO concrete pump:

Diameter silinder beton : 230 mm

Panjang : 2100 mm

Adukan Beton keluar Maximum: 150 cbm/hr

Tekanan : 350 kg/cm2

Tekanan beton Maximum : 85 kg/cm2

Isi silinder 2 cyl.: 87 ltr

System Penyaluran : type S-valve

sistem kendali Hyd. : FFH sistem

Volume corong tuang : type EZ Clean 600 ltr

sistem pelumasan automatis

Volume tank air : EZ 600 ltr

System pendingin : Hydraulic oil cooler

Boom:

Type (articulated points): 4-section roll type

Jangkauan vertikal: 35.7 mtr

Jangkauan horisontal: 32.1 mtr

Kedalaman menjangkau: 24.3 mtr

Garis tengah saluran-tekan: 125 mm

Ujung pipa karet : 3 mtr/ Dia: 125 mm

Sudut cakupan : 370 degrees

Outrigger front: X type

Outrigger ban : Swing out type

Kable remote controller: 40 mtr

Panjang seluruhnya: 11750 mm

Keseluruhan jarak: 2495 mm

27

Page 28: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Keseluruhan tingginya: 3900 mm

6) Type MERCEDES 4144 ACTROS 10x4 with JUNJIN 52 mtr. concrete pump - NEW

pk trucks id: me1404

Harga : Euro 499.500,-

Kabin Medium

Mesin 440 hp euro 3

Gearbox Geser Telligent

Suspensi Baja

Pelindung matahari

Air-horns

First axle: 8100 kg

Second axle: 5740 kg

Third axle: 6340 kg

Fourth axle: 10760 kg

Fifth axle: 9680 kg

Panjang : 1320 cm

Lebar : 250 cm

Tinggi : 395 cm

28

Page 29: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

JUNJIN JJ-B5217 52 mtr. concrete pump

General:

Ukuran pipa : 125 mm

Ukuran Coupling : 140 mm

Panjang Jangkauan akhir : 4 mtr

Boom control valve: Setara dengan HAWE Radio remote control

Water pump: Rust proof hydraulic power 20 bar

Tank Air : 780 ltr.

Pump:

Output rod side: 164 cbm/h.

Output piston side: 102 cbm/h.

Tekanan sisi Tangkai : 72 bar

Tekanan piston : 115 bar

Diameter cylinder beton : 230 mm

Type cylinder Beton : hard chromed

Panjang Stroke: 2100 mm

Ukuran S-tube : 8"x7"

Minyak pada Pemompa : Rexroth hydromatik A11VO260

System Tekanan Hydraulic : 350 bar

Lube system (hopper) automatic

Switching system: hydraulic

Hopper capacity: easy clean 600 L

Strokes per minute: 29

Output control range: 20(26) - 158 cbm/h

Boom:

Jangkauan Vertical : 49.5 m

Jangkauan Horizontal : 45.5 m

Unfolding height: 9.5 m

29

Page 30: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Panjang bagian pertama : 9.9 m

Panjang bagian kedua : 8.8 m

Panjang bagian ketiga : 8.6 m

Panjang bagian keempat : 9.3 m

Panjang bagian kelima : 8.9 m

Outrigger

X-Style

Front spread: 9.44 mtr.

Rear spread: 10.6 mtr.

www.putzmeister.com

MXR 24/28Z

MXR 24/28Z SPESIFIKASI: 4-BAGIAN, MULTI

DESIGN

Harga Jual $ 550,000

Harga Sewa $/jam 177

www.putzmeister.com

MXR 28/32Z

MXR 28/32Z SPESIFIKASI: 4-BAGIAN, MULTI

DESIGN

Harga Jual $ 495,000

Harga Sewa $/jam 156

www.putzmeister.com

MXR 32/36Z

MXR 32/36Z SPESIFIKASI: 4 BAGIAN, MULTI

DESIGN

Harga Jual $ 450,000

Harga Sewa $/jam 123

www.putzmeister.com

BSA Trailer Pump, BSA 1409

Harga Jual $ 325,000

Harga Sewa $/jam 85

30

Page 31: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

www.putzmeister.com

KVM 52

Harga Jual $ 360,000

Harga Sewa $/jam 125

www.putzmeister.com

KVM 26

Harga Jual $ 290,000

Harga Sewa $/jam 100

www.putzmeister.com

KVM 28 X

Harga Jual $ 345,000

Harga Sewa $/jam 75

www.putzmeister.com

KVM S-45 SX

Harga Jual $ 225,000

Harga Sewa $/jam 75

www.putzmeister.com

KVM S47 SX

Harga Jual $ 350,000

Harga Sewa $/jam 75

31

Page 32: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

BAB IV

METODA PELAKSANAAN

Ada beberapa hal dalam mengoperasikan concrete pump yang harus diperhatikan,

diantaranya :

4. 1 Pemeriksaan

4.1.1 Klasifikasi Pemeriksaan

(a) Pemeriksaan awal, pertama-tama sebelum pemakaian, semua pompa beton baik yang

baru, atau rakitan ulang, pemeriksaan harus dilakukan dengan menunjuk seseorang

untuk memeriksa/menguji perlengkapan dengan memenuhi standar kelengkapan.

(b) Pemeriksaan teratur/tetap, prosedur pemeriksaan pompa beton dalam pemakaian

teratur/tetap terbagi kedalam dua klasifikasi umum. Pengertian di atas

mengharuskan selang waktu pemeriksaan yang tergantung pada pemakaian. Waktu

pemeriksaan bergantung pada kondisi komponen mesin dan tingkat keamanan,

pemasangan.

Dua klasifikasi umum pemeriksaan teratur yaitu frekuensi dan periode dengan masing-

masing selang waktu :

(1) Frekuensi pemeriksaan. Harian, mingguan, dan bulanan selang waktu, seringnya

pemeriksaan harus menunjuk seseorang yang ahli dibidangnya ;

(2) Pemeriksaan berkala. Selang waktu satu bulan, jam pemakaian, atau luas/berapa

kubik pengecoran atau khususnya rekomendasi dari pabriknya. Pemeriksaan

berkala harus menunjuk seseorang yang ahli dibidangnya dan berpengalaman.

4.1.2 Pencatatan Pemeriksaan

32

Page 33: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Tanggal pencatatan pemeriksaan harus dibawah pengawasan dan perawatan

supervisor dan dengan menunjuk atau mengangkat pekerja yang ahli dibidangnya.

4. 2 Perencanaan Dan Persiapan

Perencanaan dan Persiapan adalah langkah pertama yang harus dilakukan

untuk menjamin bahwa pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan teratur dan aman.

Hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya :

4.2.1 Perencanaan oleh konsultan

Konsultan mempunyai peranan penting dalam perencanaan dan Persiapan dalam

pengecoran termasuk semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk memompa beton :

a. Penempatan concrete pump berada pada posisi yang baik untuk memompa

beton.

b. Area yang bersih, sehingga dapat mendukung jalan operasimya pemompaan.

c. Kebersihan jalan yang dilalui truk beton.

d. Pengamanan jalan dari aktivitas masyarakat

e. Penjadwalan

4.2.2 Perencanaan oleh kontraktor

Perencanaan yang dilakukan oleh kontraktor harus mempertimbangkan :

a. Metoda yang sesuai dalam sistem penuangan beton

b. Kapasitas dan jenis pompa yang digunakan untuk mendukung pekerjaan

tersebut

c. Penempatan pompa dan akses jalan untuk truk pengangkut beton.

d. Keselamatan para pekerja dan peralatan

e. Membuat akses jalan yang aman sehingga dapat meminimalisasi resiko

kerusakan alat.

g. Operator yang berpengalaman

4. 3 Suara (kebisingan)

Tingkat suara (kebisingan) dari mesin atau peralatan selama pemompaan

jangan sampai mengganggu pada pendengaran atau kesehatan. Untuk mengatasi

33

Page 34: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

hal tersebut harus dipersiapkan peralatan bagi para pekerja disekitar area

pengecoran. Jika suara bising sudah melebihi ambang batas , maka hal itu dapat

menimbulkan dampak negatif yaitu dapat menyebabkan kerusakan alat

pendengaran secara permanen.

4. 4 Saluran Air dan Udara

Kompresor udara dan saluran air harus tersedia ditempat untuk digunakan oleh

alat pompa beton, alat tersebut harus diposisikan sedemikian rupa untuk

menghindari kerusakan pada saluran dan dijaga dengan bersih di semua tempat.

4. 5 Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengaturan alat

4.3.1 Penempatan Concrete Pump

Dalam melakukan pengecoran, harus diketahui lokasinya terlebih dahulu. Hal ini

penting guna kelancaran dalam pekerjaan. Adapun hal-hal yang harus

diperhatikan dalam penempatan concrete pump adalah sebagai berikut :

Pastikan posisi concrete pump tidak berada pada daerah:

i). back-filled.

ii). Tanah galian, parit

iii). lubang galian

iv). Daerah yang pemadatan tanahnya kurang (lunak)

Concrete pump juga tidak boleh ditempatkan atau beroperasi di dekat area

aliran listrik, karena hal ini akan membahayakan orang yang ada disekitar area,

seperti yang tergambar dibawah ini :

34

Page 35: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Sumber www.schwing.com

Gambar 4.1 Penempatan Concrete Pump

4.3.2 Perlengkapan elektrik

Selain dari segi penempatannya concrete pump juga harus dilengkapi dengan

perlengkapan pendukung, seperti Powerlines. Adapun jarak yang harus

diperhatikan berkaitan dengan pengaturan powerlines terhadap concrete pump

adalah :

a. Berdasarkan peraturan, jarak minimum Boom Pump dari powerlines:

- Lebih dari 3m ,dengan kecepatan 132,000 volt

- 6m dengan kecepatan antara 132,000 sampai 333,000 volt

- Lebih dari 8m dengan kecepatan 330,000 volt

- 8m jika kecepatannya tidak diketahui

b. Ketika menentukan jarak dari powerlines, kondisi putaran dan penempatan

boom Pump harus diperhitungkan

4.3.3 Pengaturan alat di tempat umum

Pemasangan dan pengaturan pompa beton di tempat umum dapat menarik

perhatian masyarakat, oleh karena itu hal-hal yang harus diperhatikan adalah

a. Dinding pelindung harus terpasang di sekitar area pemompaan

b. Menempatkan tanda yang menyatakan " pompa beton sedang digunakan" atau

" pompa beton sedang bekerja".

c. menyediakan suatu akses jalan untuk orang berjalan

35

Page 36: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Sumber www.MetalBuildingCenter.com

Gambar Penempatan Concrete Pump dengan dinding pelindung

4. 6 Pengumpulan Residu

Di tempat permanen atau semi-permanen pembangunan telah berdiri ditempat

atau di mana pompa dipasang di jalan atau tempat umum. suatu metoda untuk

mengumpulkan residu beton harus disimpan pada tempatnya dan tindakan

pencegahan perlu diambil untuk mencegah tersapunya residu pengoperasian

pompa, hal ini juga meliputi truk pengangkut beton. Metoda pengumpulan Residu

perlu mematuhi kebutuhan otoritas perlindungan lingkungan.

4. 7 Meteran Pompa

Meteran yang dipasang ke alat pompa beton harus akurat dan ukurannya tepat.

Hal ini perlu dilakukan, supaya gaya yang ditimbulkan oleh concrete pump dapat

dengan mudah dibaca.

4. 8 Penjepit Pipa

Ketika menggunakan penjepit pipa segerakan menguncinya untuk menghindari

pelepasan secara mendadak.

4. 9 Penyalur Pipa karet

Penyalur pipa karet harus dicek untuk kemungkinan kerusakan sebelum dicoba.

Hal ini harus dilakukan untuk menghindari kerusakan pada pipa karet selama

penggunaan. Pastikan penyalur pipa karet pada suatu boom pump diletakkan

secara aman dengan suatu rantai pengaman atau tali gantungan.

4. 10 Pemilihan Pipa karet Yang sesuai

36

Page 37: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Pipa karet diperlukan untuk aplikasi yang spesifik, dan penggunakan pipa

karet sangat penting untuk keselamatan di lokasi pemompaan.

Beberapa kegunaan dari pipa karet, yaitu :

Pipa karet menunjukkan sebagai jenis penyaluran yang hanya digunakan di titik

penempatan penyaluran. Berdasarkan pengalaman, tidak pernah menggunakan

suatu pipa karet penyaluran kurang dari 24-inch radius.

Pada aplikasi Boom Truk kekuatan pipa karet telah direkomendasikan.

Berdasarkan dari pengalaman, tidak pernah menggunakan pipa karet boom

kurang dari suatu 30-inch radius.

4. 11 Corong Tuang

a) Penutup corong tuang dapat dibalik, yang dapat dibuka tanpa alat atau yang

harus dibuka lebih dari sekali dalam satu hari dan harus diperkirakan apakah

bisa dilewati ketika pompa betonnya dioperasikan dan ketika dihentikan, dan

harus dijamin aman ketika penutup corong tuang dibuka kembali.

b) Klep mesin mampu menghancurkan, atau memotong akan dijaga oleh suatu

penutup pada pembuka corong tuang, dimensi dari penutup corong tuang .

c) Pengaduk atau alat pemutar ditempatkan di dalam corong tuang dan dijaga

dengan penutup .

d) Mengoperasikan tenaga untuk penutup corong tuang bisa diopersikan dengan

alat kendali yang bias diatur kembali. Penempatan alat kendali harus cukup

jauh dari crushing points untuk mencegah kontak dengan bagian-bagian yang

bergerak.

e) Penutup dapat diangkat menjadi securable ketika posisi terbuka atau yang

dibuat sedemikian hingga agar tidak akan menutup tanpa disengaja.

4. 12 Sistem pengaliran komponen

a) Sistem komponen pengaliran yang baru seharusnya sesuai dengan

perbandingan tekanan pembuka dengan tekanan yang kerja:

b) Sistem komponen pengaliran untuk unit boomharus mempunyai minimum 85

bar ( 1233 PSI) tekanan-kerja, ketika baru. Bila boom mampu untuk melebihi

37

Page 38: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

85 bar tekanan material akan mempunyai sistam pangaliran tekanan-kerja

melebihi kebutuhan yang ditandai diatas boom

c) Penggabungan Saluran akan dibuat untuk memperkecil kemungkinan dari

pembukaan tanpa sengaja.

d) Sistem pengaliran dengan koneksi beralur tidak akan digunakan pada boom,

atau pada slickline, atau pipa karet.

e) Tempat pengeluaran udara dari kap mesin harus dilengkapi dengan saluran

yang terpisah.

4. 13 Cara memposisikan truk

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan suatu concrete pump selama

memompa beton dengan memposisikan truk secara aman sehingga boom dapat

menjangkau lokasi untuk mengecorkan beton. Apabila tidak diposisikan secara

benar, suatu pompa truk dapat beresiko.Placing boom hanya dapat menggunakan

truk pompa dan boom ketika kondisi-kondisi seluruhnya aman.

38

Page 39: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Sumber www.CPMA.com

Gambar Penempatan Concrete Pump

4. 14 Keselamatan Kerja

4.15.1 Pembersihan Saluran

39

Page 40: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Pembersihan saluran perlu dilaksanakan oleh orang yang terlatih dan

berpengalaman. Hati-hati ketika menggunakan kompresor untuk membersihkan

saluran tersebut. Tekanan kompresor dapat menyebabkan proyektil velocity yang

tinggi.

Tindakan pencegahan berikut yang harus diikuti, yaitu :

a. Perlu adanya suatu klep (pembuangan gas ke udara)

b. Pindahkan penyalur pipa karet pada ujung saluran

c. Alat penjepit harus dihubungkan dengan ujung pipa saluran agar aman

dalam membersihkan alat, tetapi pada waktu yang sama mengijinkan

beton untuk mengalir

d. Tidak membersihkan / membuka bagian saluran yang tersumbat sampai

diberikan tekanan.

4.15.2 Pembersihan pompa

Sebelum membersihkan alat pompa mesin harus dimatikan. Menutup jalannya

hidrolik dapat menghentikan alat untuk bergerak atau berputar dengan mesin.

4.15.3 Peralatan Keselamatan

Peralatan-peralatan yang diperlukan adalah :

- Helm penyelamat

- Pelindung mata

- Pelindung pendengaran

- Rompi keselamatan yang memantulkan cahaya

- Sarung tangan

- Sepatu boot

- Sepatu boot Karet

- Pakaian tahan air dan Pelindung muka

4.15.4 Peralatan Tambahan

Masing-masing unit pompa harus dilengkapi dengan item berikut :

- Kotak P3K

- Krim pelindung

40

Page 41: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

- Lampu senter

4.15.5 Pelatihan Dan Pengawasan

Informasi, instruksi, pelatihan dan pengawasan ke karyawan diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tidak membahayakan keselamatan.

a. Pelatihan Dan Instruksi yang diberikan meliputi :

i). Penggunaan yang benar, penyimpanan peralatan bersifat melindungi pribadi.

ii). Penggunaan yang benar, penyimpanan perkakas dan peralatan untuk

digunakan, mencakup keselamatan elektrik praktek.

iii).Prosedur untuk menanggulangi resiko pekerjaan

b. Pengawasan

i). Pastikan bahwa hanya karyawan yang sudah menerima pelatihan dan

instruksi yang mampu menyelesaikan pekerjaan itu.

ii). Termasuk monitoring pekerjaan, untuk memastikan bahwa praktek pekerjaan

aman disetujui dipertahankan, mencakup penggunaan dari semua sistem

perlindungan dan peralatan perlindungan pribadi.

4.15.6 Sistem Pengamanan

Kesalahan manusia (human error) adalah salah satu penyebab yang umum dari

terjadinya kecelakaan ketika memompa beton. Bracket pendukung, yang

dirancang untuk menjaga saluran dalam posisi vertikal atau horizontal, harus

ditempatkan setiap 10 sampai 15 kaki agar mendapatkan beban penggabungan

sambungan, dan untuk memindahkan tenaga putaran pompa ke kolom atau balok

suatu bangunan.

41

Page 42: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

sumber : [email protected]

Gambar contoh dari alat pengaman saat pengoperasian concrete pump

4.15.7 Label standar keselamatan

Ketika diterapkan, pabrik yang memproduksi pompa beton haruslah dilengkapi

dengan mesin yang berlabel keselamatan sesuai dengan gambar label standar

keselamatan sebagai syarat minimum. Yang tidak dilengkapi dengan boom maka

tidak harus memenuhi syarat mempunyai label keselamatan, unit.

42

Page 43: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Sumber www.CPMA.com

Gambar Label standar keselamatan

4.15.8 Pedoman

Buku Pedoman harus dilengkapi informasi sebagai berikut:

a) Instalasi

43

Page 44: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

b) Pengoperasian

c) Pemeriksaan

d) Pengujian

e) Pemberian minyak pelumas

f)Pemeliharaan

g) Suku cadang

h) Bagan jaringan kabel ( mungkin disediakan secara terpisah)

i) Diagram hidrolik ( mungkin disediakan secara terpisah)

4. 16 Cara pemakaian

Secara umum ada 2 perbedaan dari cara pemakaian

4.16.1 Pengoperasian Manual

Informasi Operator yang berikut akan terdapat pengoperasian manual sebagai

suatu kebutuhan minimum :

1) Pengoperasi dari mesin ini memerlukan latihan.Kamu harus membaca semua

label peringatan dati unit ini

2) Hanya operator yang mempunyai hak akses untuk unit ini atau area yang

mencakup kedalamnya

3) Alat Keselamatan Dan Pengawal harus tidak diubah atau dipindahkan.

4) Pengoperasian dihentukan jika beberaa bagian tidak berfungsiatau terjadi

kesalahan,jangan dilakukan penkerjaan sebelum diperbaiki

5) Mesin tidak boleh dioperasikan dalam keadaan darurat

6) Kamu harus selalu melihat tombol untuk pemberhentian. jika mustahil, sistem

asisten (pengintai)harus digunakan. pengintai harus diposisikan untuk melihat

keduanya untuk dioperator dan titik pemberhentian untuk kepentingan yang

memberi instruksi kepada operator;

7) Pastikan Semua unit dam keadaan stabilitas.

8) Harus selalu memakai topi keras, kacamata keselamatan kerja, dan pakaian

yang nyaman ketika bekerja atau didekat pompa betin.. pakailah penutup

telinga, sarung tangan, dan sepatu baja ketika diperlukan

44

Page 45: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

9) Jangan pernah meninggalkan unit tanpa ada yang mengendalikan ketika

pompa beton siap untuk dioperasikan,terutama didekat anak-

anak.Matikan.remote control sebelum pengaturan ulang

4.16.2 Daftar suku cadang

Suatu informasi daftar suku cadang dan identifikasi yang jelas tentang

penempatan suku cadang yang akan digantikan.

4.16.3 Identifikasi Pipa

Pipa, tekukan dan reduktor tidak harus diidentifikasi dengan suatu metal yang

permanen dengan angka perbaikan kurang dari 10mm tingginya.

4.16.4 Saluran Ujung Pipa dan Pipa Karet

Semua ujung pipa dan pipa karet harus secara teratur diperiksa.

4.16.5 Kopling

Semua coupling harus secara teratur diperiksa. coupling menunjukkan kelainan

bentuk atau kerusakan yang mempengaruhi efisiensi coupling, maka langkah

selanjutnya yaitu harus diganti.

4. 17 Kualifikasi

4.17.1 Kualifikasi operator/petugas pengoperasian dari pompa beton

a) Orang-orang yang ditunjuk sebagai petugas sebagaimana disyaratkan oleh

kontraktor.

b) Para mekanik dan pengikut pelatihan langsung dibawah pengawasan kontraktor.

45

Page 46: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Selama pengoperasian pemompaan beton, dilarang menaiki mobil pompa beton

tanpa seizin dari pengawas, orang-orang yang disahkan oleh pengawas masuk

spesifikasi ini adalah orang-orang yang mendapat tugas sesuai dengan

pekerjaannya,atau sopir truk pengangkut adukan beton, dan kemudian hanya

dengan pengetahuan dan izin dari operator pompa beton.

4.17.2 Kualifikasi untuk semua operator

a) Operator harus benar-benar mempertimbangkan yang disyaratkan ketika mereka

telah dilengkapi program latihan dan diawasi pengawas operasi pompa beton dan

dinilai sebuah praktek pengujian pengoperasian dari kemampuan mereka untuk

mengoperasikan sebuah contoh yang khusus dan tipe dari peralatan dan

pengertian mereka tentang cara pengaturan dan pengoperasian.

b) Operator harus mempunyai pengetahuan mengenai prosedur darurat dan

implementasinya.

c) Operator harus mempunyai pengetahuan mengenai menonaktifkan sistem

pemberhentian darurat, dan prosedur lain untuk melengkapi pompa yang tidak

berfungsi.

d) Operator harus mempunyai pengetahuan mengoperasikan kembali setelah

pemberhentian darurat.

e) Operator harus mempunyai surat izin untuk mengendarai truk pompa beton

sebagaimana diwajib oleh Pemerintah lokal.

f) Operator harus bebas dari narkoba.

g) Operator harus memenuhi umur yang disyaratkan.

h) Operator harus mampu untuk memahami dan menterjemahkan

bahasa-bahasa/tanda-tanda mesin label peringatan dan operator manual.

4.17.3 Kualifikasi fisik

a) Memiliki pandangan paling sedikit 20/30 snellen, dengan atau tanpa

memperbaiki.

b) Memiliki kemampuan membedakan warna tanpa memperhatikan posisinya bila

perbedaan warna adalah dibutuhkan untuk operasi.

46

Page 47: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

c) Memiliki kemampuan mendengarkan dengan atau tanpa bantuan pendengaran

untuk operasi khusus.

d) Bebas dari cacat fisik, kestabilan emosi, atau serangan yang akan

merusak/membahayakan untuk operator atau untuk yang lain pada pendapat

penguji, turut campur dengan prestasi operator. Dikhususkan teskesehatan

mungkin memerlukan untuk menentukan kondisi ini.

e) Memiliki tanggapan normal yang dalam, tangkas, tepat waktu, keterampilan

manual dan berkoordinasi.

f) Tidak memiliki kecenderungan untuk mudah pusing.

4.17.4 Tingkah laku operator

- Seorang operator tidak akan mengalihkan perhatiannya dari operasi pompa

beton ketika sedang di operasikan.

- Seorang operator bertanggung jawab untuk operasi pompa beton. Seorang

operator melakukan pengawasan harus dibicarakan dulu sebelum memulai, jika

hal itu ragu pada situasi keamanannya.

- Seorang operator tidak akan sadar susunan pompa atau membuka boom pump

berakibat pada kondisi yang berbahaya.

- Seorang operator tidak akan sadar melanggar beberapa peringatan pada pompa

beton.

- Seorang operator tidak mengoperasikan sebuah peralatan yang diketahuinya

untuk fungsi yang salah, ketika fungsi yang salah itu berakibat pada kondisi

yang berbahaya.

- Seorang opertor akan melaporkan keperluan Untuk penyetelan atau perbaikan

atau kondisi berbahaya untuk orang yang ditunjuk.

4. 18 Cara membersihkan concrete pump

Jika dilakukan dengan baik, cara membersihkan alat tersebut setelah seharian

digunakan akan sangat beresiko. Air merupakan cara praktis yang digunakan

untuk membersihkan alat itu.

47

Page 48: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

Jika membersihkan dengan angin kompresor,tekanan akan bertambah, dan tetap

bahkan setelah persediaan ditutup, maka bleed-off klep selalu dipasang pada

sistem ketika menggunakan angin kompresor.

Tekanan ini mempunyai kekuatan yang cukup untuk menggerakkan suatu

membersihkan bola sampai terbuka dengan kekuatan cukup untuk menembus

suatu dinding blok beton. Oleh karena itu, apakah dengan menggunakan air atau

tekanan udara, dipasang suatu tutup dan penangkap untuk mencegah luka-luka

para pekerja atau kerusakan pada alat.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penggunaan concrete pump sangat efektif untuk pekerjaan pengecoran beton,

karena besarnya kapasitas kerja concrete pump, efektifitas waktu pekerjaan dapat

ditingkatkan. Dengan demikian, secara tidak langsung concrete pump juga dapat

meminimalisasi biaya proyek (lebih ekonomis) karena dilihat dari kapasitas kerja

yang besar, tenaga kerja pada proyek dapat dikurangi sehingga biaya untuk

membayar pekerja – pekerja dapat dialokasikan pada hal lainnya.

Tetapi dalam penggunaannya, perlu diperhatikan masalah persiapan

pelaksanaan pekerjaan dan masalah keselamatan kerja. Petugas pengoperasi

48

Page 49: Congcrete Pump

KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP

(operator) concrete pump harus menggunakan alat-alat keselamatan yang telah

tersedia.

Pemilihan tipe concrete pump yang sesuai akan sangat menunjang pekerjaan

konstruksi. Untuk proyek besar yang membutuhkan pengecoran beton dengan

kapasitas yang besar, perlu concrete pump dengan kapasitas yang besar pula.

Demekian jga sebaliknya, untuk proyek konstruksi kecil, cukup dengan

menggunakan concrete pump dengan kapasitas kecil. Pemilihan tipe concrete pump

ini dapat menekan biaya, melalui harga jual maupun harga beli serta harga sewanya.

5.2 SARAN

Sebelum memutuskan untuk mempergunakan concrete pump, terlebih dahulu

kita harus mempertimbangkan hal-hal yang menjadi dasar dalam pemilihan alat,

diantaranya adalah :

Perhatikan volume pekerjaan pengecoran .Apabila volumenya tidak terlalu besar

sebaiknya tidak menggunakan concrete pump karena biaya yang dikeluarkan akan

lebih besar.

Pemilihan tipe concrete pump harus disesuaikan dengan biaya yang ada

Selalu gunakan alat pelindung keselamatan kerja

Perhatikan posisi concrete pump jangan sampai mengganggu aliran listrik

Pastikan pipa pada concrete pump tidak ada mortar yang mengendap agar

aliran mortar pada saat pengecoran lancar

Bersihkan concrete pump setelah digunakan, agar mortar yang tertinggal tidak

mengendap.

49