congcrete pump
DESCRIPTION
Capacity of concrete pumpTRANSCRIPT
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perkembangan Alat
Concrete pump tidak diketahui dengan pasti awal penggunaannya, tetapi hak
paten pertama concrete pump telah dimiliki oleh Amerika sejak tahun 1913. Sekitar
tahun 1930 sebuah perusahaan di Jerman memulai produksi concrete pump dengan
mesin satu silinder. Penelitian dan pengembangan concrete pump dilakukan secara
berlanjut dan pembuatan concrete pump harus dibawah lisensi dari Amerika,
Perancis, Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga desain untuk peningkatan mutu
concrete pump masih diperlukan. Pada periode ini telah diperkenalkan klep peluncur
untuk menggantikan klep sebelumnya.
Ketika pembangunan di Eropa dimulai lagi setelah Perang Dunia ke-2 concrete
pump masih dikemudikan dengan menggunakan sistem mesin. Pada masa berikutnya
mulai dikenalkan concrete pump dengan sistem hidrolik. Pada tahun 1950 dan tahun
1960-an Wirtschaft Warder memberi suatu masukan untuk peningkatan concrete
pump. Jerman Barat sedang mengadakan pembangunan dengan cepat dan concrete
pump digunakan secara luas.Sebagai hasilnya Jerman barat menjadi pemimpin dunia
dalam pembuatan concrete pump dan hampir 40% pembangunan di Jerman Barat
menggunakan concrete pump, dibandingkan dengan Inggris hanya 10 % saja yang
menggunakan concrete pump dalam pembangunan. Suatu laporan pada tahun 1986
mencatat perbedaan sikap tentang concrete pump antara Inggris dengan Jerman
Barat. Bila Jerman Barat menganggap dengan menggunakan concrete pump
pekerjaan dapat lebih cepat bila dibandingkan cara tradisional, sedangkan Inggris
menganggap dengan menggunakan concrete pump biaya yang dikeluarkan akan
lebih mahal dibanding dengan cara tradisional.
1
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Sumber : www.markham-sheffield.co.uk.
Gambar Concrete Pump dengan boom 52 m (Courtesy F.W. Schwing / Burlington Engineers)
Setelah Perang Dunia ke-2 penggunaan concrete pump di Inggris mempunyai
permasalahan.Hal yang dipermasalahkan para pemakai concrete pump di Inggris
adalah tentang kehandalannya. Para pemakai menganggap pipa pada concrete pump
dapat menyebabkan kemacetan yang disebabkan oleh campuran beton yang
mengeras.
Inggris membuat kemajuan dalam desain klep concrete pump untuk campuran
beton di dalam penggunaannya. Bagaimanapun juga, kemajuan dalam mendesain
campuran beton untuk concrete pump sudah ditingkatkan di dalam penggunaannya.
Sejak akhir Perang Dunia ke-2, kontraktor dari negara-negara lain melihat
bahwa metoda menempatkan beton harus disesusaikan lagi dalam pengerjaannya.
Kemudian diputuskan untuk penggunaan concrete pump, para kontraktor mengubah
secara otomatis metoda pekerjaan mereka. Sebagai contoh, mendesain ukuran papan,
format pengerjaannya, tulangan baja yang digunakan dan fasilitas untuk
mempermudah suplai beton dalm pengerjaannya. Dengan kata lain, pemompaan
beton selalu dipertimbangkan dalam memprogram bagian integral dan mengorganisir
suatu proyek.
Di beberapa negara-negara, kecenderungan jika penempatan tidak bisa
dilaksanakan untuk menggunakan concrete pump maka bisa dilakukan dengan
metoda lain. Bahkan pada lokasi konstruksi yang kecil di Jerman barat, di mana
banyak terdapat Tower Crane. Sehari-harinya banyak dilaksanakan pekerjaan yang
2
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
menggunakan concrete pump. “Mengapa kamu menggunakan suatu pompa kalau
mempunyai suatu Tower Crane?” Para mandor lokasi menjawab “Sebab lebih cepat
dan concrete pump dapat digunakan lebih baik pada kontruksi gedung dan pada hal
lain keran digunakan untuk pengecoran, tapi untuk pekerjaan dengan alat lainnya
akan susah”. Pesaing lain dari pabrikan Jerman yakni: Schwing, Putzmeister dan
Elba-Scheele telah mendorong pengembangan concrete pump dan jenis desain kelep
tertentu. Dari waktu ke waktu arsip dunia untuk panjang, tinggi dan penempatan
beton selalu mengalami kegagalan dimana keinginan pabrik untuk meningkatkan
efisiensi dan daya kerja. Ini merupakan pemikiran yang baik untuk dunia industry
konstruksi.
Pompa beton sudah cukup lama digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Cara
kerja pompa beton yaitu menggerakkan material melalui suatu pipa atau slang,
hampir sama seperti system pencernaan hewan, seperti menekan/mengeluarkan pasta
gigi.
Pompa disebut juga peristaltic yang mempunyai penggerak/pemutar yang
memberikan tekanan kedalam pipa, menyedot kearah dalam dan menekan keluar
sampai keujung pipa. Dalam pekerjaannya pipa menyimpan dan mencegah mesin
kontak dengan material sewaktu bergerak.mengalir.
Dari tahun ketahun, perkembangan pompa peristaltic telah dirancang untuk
banyak penggunaan yang berbeda-beda. Sebagai contoh semua mesin tranfusi darah
dan material lain di rumah sakit menggunakan cara peristaltic.
Concrete Pump adalah suatu alat yang menggunakan pompa peristaltic yang telah
dikembangkan. Salah satu contoh penggerak untuk menggerakkan/menyalurkan beton
ketempat yang dituju. Pipa tersebut biasa dikendalikan ketika ada tekanan, tapi untuk
mengisi kembali kedalam corong (“hopper”), corong tersebut harus dalam keadaan
kosong.
Pompa piston lebih banyak digunakan dibandingkan dengan pompa peristaltic
dalam bebarapa tahun pada awal penggunaannya. Tetapi sekarang pompa beton lebih
banyak digunakan.
3
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Pompa beton merupakan peralatan penyalur beton. Pemompaan pertama kali
digunakan dalam pembuatan terowongan dimana tidak ada lagi metoda lain yang
lebih efektif.
1.2 Deskripsi Alat
Concrete Pump dibagi menjadi 3 bagian penting :
1. Trailer
Trailer adalah salah satu bagian dari concrete pump yang utama dan berfungsi
untuk membawa boom pump dan line pump.
sumber : www.schwing.com
Gambar Trailer
2. Boom Pump
Boom pump terdiri dari truk dan kerangka penyangga.Boom pump digunakan
untuk menuangkan beton dari slab pada saat cetakan beton siap untuk di cor pada
bangunan tingkat tinggi, dengan volume yang besar dan untuk proyek industri.
Sumber www.putzmeister.com
Gambar Boom Pump
3. Line Pump
4
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Line Pump adalah alat serba guna (pipa penyaluran beton saat memompa
beton) yang mudah dibawa khusus digunakan untuk memompa beton tetapi tidak
hanya digunakan memompa beton struktur tetapi juga untuk spesi semen atau
adukan semen encer, beton basah, adukan kapur atau mortar.
Sumber www.putzmeister.com
Gambar Line Pump
pump line
boom line
trailer
sumber : www.schwing.com
Gambar bagian – bagian dari Concrete pump
Cara kerja line pump untuk jenis bola katup pompa yang model terkecilnya
sering disebut pompa adukan banyak digunakan untuk struktur beton dimana
keluarannya sesuai untuk volume beton rendah. Alat ini juga digunakan untuk
memperbaiki beton dibawah air, memompa atau mengecor beton dengan kekutan
tinggi
Pengenalan dari concrete pump hidrolik pasti mempunyai kaitan yang sangat
besar hubungannya dengan penerimaan terhadap beton dengan metoda memompa.
Pompa yang terdapat pada truck-mounted atau yang diseret sebagai unit terpisah
yang dimana terdapat minyak yang merupakan cairan aktif, digunakan untuk
mengoperasikan silinder pemompa tunggal dan rangkap.
Kebanyakan pompa beton menggunakan dua silinder hidrolis sebagai
penggeraknya, sama seperti trailer pump yang menggunakan diameter pipa 100
5
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
mm mampu memompa beton 85.000 secara vertikal dan 200.000 secara horizontal
walaupun peranya berbeda tapi cara kerjanya sama. Pipa penyalurnya terbuat dari
baja tanpa klem dengan panjang 3.000 fleksibel di bagian atasnya dan pada akhir
penyalurnya. Radius tekukan sebesar 1000 memberikan 22½0, 450 dan 900 pad
putaran fleksiblenya. Jenis pompa beton yang diameter pipa kecil (75 mm –
100mm) digunakan untuk pemompaan secara vertical sedangkan yang
berdiameter besar (150 mm) digunakan untuk pemompaan secara horizontal. Jika
adukan beton dengan agregat besar maka diameter pompa yang digunakan harus
tiga atau empat kalinya dari ukuran agregat yang terbesar.
Beton didalam corong dituangkan ke dalam silinder pada gerak pengisapan
sepanjang pipa pada tekanan. mesin diesel atau elektrik, kekuatan pompa. model
silinder rangkap mempunyai kemampuan untuk mengirimkan adukan sampai 120
m3/h dengan diameter pipa saluran 150 mm. Jika pipa yang digunakan
berdiameter 100 mm akan menyebabkan kesulitan dalam menuangkan adukan
keberbagai ukuran. Memberi suatu solusi apabila sampai 35-45 m3/h, jika suatu
beton lebih dari yang diperlukan atau lebih kecil dari lapisan di atasnya. antara
0.5 sampai 8m3, kapasitas dan sistemnya tergangantung pada percobaan yang
mengijinkan pengeluaran adukan beton dengan control manual.
1.3 Fungsi dan Tujuan
Concrete pump berfungsi sebagai alat bantu pada saat pengecoran yang
bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengecoran suatu
konstruksi baik ditempat yang sempit, sulit terjangkau maupun di daerah
pegunungan sekalipun. Dengan alat concrete pump ini suatu konstruksi dapat
berjalan dengan lancar karena tidak banyak waktu yang terbuang pada saat
pengerjaan/ pengecoran.
1.3 Keuntungan dan Kerugian
1.4.1 Keuntungan dari penggunaan Concrete Pump
1. Waktu Pengerjaan Lebih efisien
6
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Dengan menggunakan concrete pump pekerjaan yang membutuhkan ketelitian
yang tinggi dan ruang pekerjaan yang sangat luas, waktu yang dibutuhkan akan
lebih efisien dari pada pekerjaan yang dilakukan secara manual.
2. Lebih ekonomis
Dengan menggunakan concrete pump biaya yang dikeluarkan akan lebih hemat
dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.Misalnya, untuk pengecoran
100 m3/jam hanya membutuhkan dua operator saja yaitu operator pompa dan
operator alat .Dengan concrete pump hanya mengeluarkan biaya sewa alat dan
upah operator.
3. Memudahkan dalam pekerjaan
Dengan daya jangkau pompa beton yang sangat luas, jauh atau sulit dijangkau.
Maka akan mempermudah dalam pekerjaan pengecoran beton.
4. Kualitas beton tetap terjaga
Dengan concrete pump maka beton yang akan digunakan dalam pengecoran
akan terhindar dari pencemaran atau tercampurnya beton dengan campuran-
campuran lain, karena beton akan terlindungi dengan adanya pipa karet saat
berada dalam pompa, tidak ada pemisahan campuran saat pengecoran
berlangsung dan akan lebih konstan dalam pelaksanaannya dengan efek getaran
yang lebih sedikit.
1.4.2 Kerugian dari penggunaan Concrete Pump
1. Biaya yang sangat mahal
Biaya perbaikan yang sangat mahal apabila mengalami kerusakan salah satu
contohnya kerusakan pada pipa karet maka biaya perbaikan atau penggantinya
akan lebih mahal bisa mencapai 3 dollar dalam setiap penggatian.
2. Berkurangnya kekuatan/kualitas campuran beton
Dengan rusaknya pipa karet maka campuran beton akan masuk kedalam pompa,
masuknya campuran beton kedalam pompa akan merusak piston pada pompa
7
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
dan menyebabkan keausan campuran beton yang akan menyebabkan penurunan
kualitas dari beton itu sendiri.
BAB II
SPESIFIKASI ALAT
Concrete pump merupakan suatu alat berat yang terdiri dari beberapa bagian
diantaranya Trailer, Boom Pump dan Line Pump. Concrete pump dapat dibedakan
menurut jenis dan bentuknya. Jenis-jenis dari concrete pump ini memiliki spesifikasi
yang berbeda-beda, tetapi pada umumnya hampir mempunyai peralatan tambahan dan
fungsi yang sama.
Spesifikasi alat
8
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
e a b c d i j h g f
k l m n o
sumber : www.schwing.com
Gambar Sfesifikasi Alat. Produk Schwing type KVM 28X
9
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Keterangan :
a. Slewing head (on/off)
b. Delivery line (pipa penyalur)
c. Boom cylinder 1 with safety valve (silinder boom dengan 1 katup penutup)
d. Boom section 1 (boom 1)
e. Boom cylinder 4 with safety valve (silinder boom dengan 4 katup penutup)
f. Boom section 4 (boom 4)
g. Boom cylinder 2 with safety valve (silinder boom dengan 2 katup penutup)
h. Boom section 2 (boom 2)
i. Boom cylinder 3 with safety valve (silinder boom dengan 3 katup penutup)
j. Boom section 3 (boom 3)
k. Boom pedestal (tumpuan boom)
l. Support leg (Front)
JENIS-JENIS CONCRETE PUMP
Berdasarkan sumber dari 2 podusen besar Concrete Pumps ( Schwing dan
Putzmeister), Concrete pump dapat dibedakan kedalam beberapa jenis.
Dibawah ini merupakan beberapa beberapa produk yang dibuat oleh Schwing
dan Putzmeister.
SCHWING
KVM 26
DIAGRAM BOOM
JANGKAUAN BOOM
SPESIFIKASI BOOM
Spesifikasi Boom U.S. Metric
Diameter Pipa 5" 125 mm
Jangkauan vertikal 85' - 7"' 26.0 m
Jangkauan Slewing Axis 72' - 7" 22.1 m
Jangkauan Horizontal 68' - 7" 21.0 m
Tinggi bentang 19' - 5" 5.9 m
Panjangnya bagian:
Bagian Pertama 21' - 0" 6.4 m
10
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
SPESIFIKASI TRUK
Sumber
www.putzmeister.com
Bagian Ke dua 17' - 5" 5.3 m
Bagian Ketiga 17' - 5" 5.3 m
Bagian Keempat 16' - 9" 5.1 m
Cakupan 370 deg. 370 deg.
Panjang pipa karet 12' - 6" 3.8 m
SPESIFIKASI PUMPPump Kits on KVM 26X-4 900 1200 2023-4
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 117 171 170
Tekanan Max. beton (psi) 870 759 1007
Max. Strokes/Min. 30 26 26
Diameter Silinder Pompa (in.) 8 9 9
Panjang Silinder Pompa (in.) 63 79 79
Diferensial Ukuran Silinder (in.) 4.7 4.9 5.1
Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5
Sistem tekanan Hdrolik (psi) 4350 4350 5075
KVM 28X
JANGKAUAN BOOM
11
Spesifikasi Boom U.S. Metric
Diameter Pipa 5" 125 mm
Jangkauan vertikal 92' 28 m
Jangkauan Slewing Axis 79' 24 m
Jangkauan Horizontal 73' 22.2 m
Tinggi bentang 28' - 2" 8.5 m
Panjangnya bagian:
Bagian Pertama 28' -3" 8.6 m
Bagian Ke dua 26' - 7" 8.1 m
Bagian Ketiga 23' - 9" 7.2 m
Cakupan 370 deg. 370 deg.
Panjang pipa karet 12' - 5" 4 m
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
SPESIFIKASI TRUK
KVM 28X
JANGKAUAN BOOM
12
Pump Kits on KVM 28X 900 1200 2023-4
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 117 171 170
Tekanan Max. beton (psi) 870 759 1007
Max. Strokes/Min. 30 26 26
Diameter Silinder Pompa (in.) 8 9 9
Panjang Silinder Pompa (in.) 63 79 79
Diferensial Ukuran Silinder (in.) 4.7 4.9 5.1
Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5
Sistem tekanan Hdrolik (psi) 4350 4350 5075
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
SPESIFIKASI TRUK
KVM S-45-SX
DIAGRAM BOOM
JANGKAUAN BOOM
PESIFIKASI BOOM
Spesifikasi Boom U.S. Metric
Diameter Pipa 5" 125 mm
Jangkauan vertikal 148' 45 m
Jangkauan Slewing Axis 135' 41m
13
Spesifikasi Boom U.S. Metric
Diameter Pipa 5" 125 mm
Jangkauan vertikal 92' 28 m
Jangkauan Slewing Axis 79' 24 m
Jangkauan Horizontal 73' 22.2 m
Tinggi bentang 28' - 2" 8.5 m
Panjangnya bagian:
Bagian Pertama 28' -3" 8.6 m
Bagian Ke dua 26' - 7" 8.1 m
Bagian Ketiga 23' - 9" 7.2 m
Cakupan 370 deg. 370 deg.
Panjang pipa karet 12' - 5" 4 m
Pump Kits on KVM 28X 900 1200 2023-4
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 117 171 170
Tekanan Max. beton (psi) 870 759 1007
Max. Strokes/Min. 30 26 26
Diameter Silinder Pompa (in.) 8 9 9
Panjang Silinder Pompa (in.) 63 79 79
Diferensial Ukuran Silinder (in.) 4.7 4.9 5.1
Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5
Sistem tekanan Hdrolik (psi) 4350 4350 5075
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
SPESIFIKASI TRUK
Jangkauan Horizontal 126' 38.4 m
Panjangnya bagian:
Bagian Pertama 27.4' 8.35 m
Bagian Ke dua 38' 11.6 m
Bagian Ketiga 38' 11.6 m
Bagian Keempat 30.5' 9.3 m
Cakupan 370 deg. 370 deg.
Panjang pipa karet 12.5' 4 m
SPESIFIKASI PUMPPump Kits on S 45 SX
2023-4 2023-5 2023H-6 2525H-5 2525H-6
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 170 209 182 181 213
Tekanan Max. beton (psi) 1007 1007 1233 1169 1169
Max. Strokes/Min. 26 32 28 18 22
Diameter Silinder Pompa (in.) 9 9 9 10 10
Panjang Silinder Pompa (in.)
79 79 79 98 98
Diferensial Ukuran Silinder (in.) 5.1 5.1 4.7 4.7 4.7
Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
Sumber www.putzmeister.com
S-47- SX
JANGKAUAN BOOM
14
Spesifikasi Boom U.S. Metric
Diameter Pipa 5" 112 mm
Jangkauan vertikal 154'-5" 47 m
Jangkauan Slewing Axis 141'-5" 43.1 m
Jangkauan Horizontal 129'-5" 39.5 m
Panjangnya bagian:
Bagian Pertama 27'-4" 8.35 m
Bagian Ke dua 38' 11.6 m
Bagian Ketiga 38' 11.6 m
Bagian Keempat 36'-1'" 10.9 m
Cakupan 380 deg. 380 deg.
Panjang pipa karet 9' 2.74 m
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
SPESIFIKASI TRUK
KVM 52
JANGKAUAN BOOM
SPESIFIKASI TRUK
15
Pump Kits on S 47 SX 2023-4 2023-5 2525H-6
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 170 209 213
Tekanan Max. beton (psi) 1007 1007 1169
Max. Strokes/Min. 26 32 22
Diameter Silinder Pompa (in.) 9 9 10
Panjang Silinder Pompa (in.) 79 79 98
Diferensial Ukuran Silinder (in.) 5.1 5.1 4.7
Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 5075 5075 5075
SPESIFIKASI BOOM U.S. Metric
Diameter Pipa 5" 125 mm
Jangkauan vertikal 170' - 6" 52 m
Jangkauan Slewing Axis 157' - 6" 48 m
Jangkauan Horizontal 145' - 6" 44.3 m
Tinggi bentang 44' - 4"
Panjangnya bagian:
Bagian Pertama 29'-6" 8.9m
Bagian Ke dua 42' - 8" 13 m
Bagian Ketiga 42' - 8" 13 m
Bagian Keempat 42' - 8" 13 m
Cakupan 370 deg. 370 deg.
Panjang pipa karet 10' 3 m
Pump Kits on KVM 52
2023-4 2023-5 2023H-6 2525H-5 2525H-6
Keluaran beton teoritis (cu./yds/hr) 170 209 182 181 213
Tekanan Max. beton (psi) 1007 1007 1233 1169 1169
Max. Strokes/Min. 26 32 28 18 22
Diameter Silinder Pompa (in.) 9 9 9 10 10
Panjang Silinder Pompa (in.)
79 79 79 98 98
Diferensial Ukuran Silinder (in.) 5.1 5.1 4.7 4.7 4.7
Ukuran Max. agregat (in.) 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
Sistem tekanan Hdrolik (psi) 5075 5075 4495 5075 5075
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
PUTZMEISTER
a. BRV 24 (Tahun1994)
Keterangan : Concrete Pump BRF 24
Output max. theoretical : 90m3/h
Pressure max. theoretical : 75 bar
Delivery cylinder Æ : 230 mm
Piston stroke : 1400 mm
Boom M-26/4
Vertical reach : 26 m
Horizontal reach : 21.8 m Gambar Concrete Pump BRF 24
Delivery line Æ : 5.5”
Chassis M.B. : Type 19.22
b. BRF 26.08 H (Tahun1994)
Keterangan : Concrete Pump BRF 26.08 H
Output max. theoretical : 80 m3/h
Pressure max. theoretical : 75 bar
Delivery cylinder 230 mm
Piston stroke : 1400 mm
Boom M-26/3
16
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Vertical reach : 25.6 m Gambar Concrete Pump BRF
26.08 H
Horizontal reach : 22.7 m
Delivery line 5.5”
c. BRF 27.11 (Tahun1991)
Keterangan : Concrete Pump BRF 27.11
Output max. theoretical : 110 m3/h
Pressure max. theoretical : 75 bar
Delivery cylinder Æ : 230 mm
Piston stroke : 1400 mm
Boom M-26/4
Vertical reach : 26 m
Horizontal reach : 21.8 m Gambar Concrete Pump BRF
27.11
Delivery line Æ : 5.5”
Chassis M.B. : Type 18.232
17
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
BAB III
KAPASITAS PRODUKSI DAN BIAYA
Suatu pekerjaan yang memerlukan peranan dari alat berat, diperlukan suatu acuan
yang berguna untuk menentukan besarnya volume pekerjaan dan waktu yang diperlukan
oleh suatu alat berat tersebut.
Efektif dan efisiensinya dari suatu penggunaan alat berat dapat terpenuhi apabila
pemilihan dari jenis dan harga diketahui terlebih dahulu. Pemilihan itu harus disesuaikan
dengan kondisi di lapangan.
Kapasitas produksi, menjelaskan tentang kapasitas produksi dari concrete pump,
sedangkan biaya menyangkut harga-harga dari berbagai jenis type dari concrete pump
dan dari berbagai perusahaan yang memproduksi, menyewakan, dan juga menjual
concrete pump dengan berbagai type dan harga.
3.1 Kapasitas Produksi
Dalam melakukan pekerjaan pengecoran dengan menggunakan concrete pump
haruslah mempertimbangkan kemampuan produksi dari alat concrete pump tersebut, baik
dari spesifikasi alatnya, batas waktu pelaksanaannya pun harus dipertimbangkan,
berpengaruh terhadap pemilihan alat. Untuk perhitungan dari kapasitas produksi pada alat
concrete pump prinsipnya sama, kapasitas produksi ini dapat dihitung dari spesifikasi
teknis alat atau dari kapasitas produksi yang telah ditabelkan pada spesifikasi tiap jenis
alat.
18
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
3.1.1 Menghitung Tegangan
Secara umum rumus untuk menghitung tegangan yang diperlukan dalam produksi
concrete pump dinyatakan sebagai berikut;
= R x C
Dimana :
= tegangan (volt)
R = resistance (ohm)
C = current (amps)
P = V x C
Dimana :
P = power (watt)
V = resistance (ohm)
C = current (amps)
3.1.2 Menghitung Kekuatan Mesin
Untuk menghitung kekuatan mesin dapat dihitung menggunakan rumus seperti
berikut;
Dimana :
P = power (HP)
T = tekanan (bar)
O = output (m3)
Contoh perhitungan :
Diketahui tekanan (T) = 50 bar , power (P) = 10 KW.
19
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Berapa Outputnya (O) dalam m3 ?
Solusi :
TP.52
O → 355010.5
mbarKW
2
O
3.1.3 Menghitung Tekanan yang Diterima Pipa
Untuk menghitung setiap tekanan yang diterima oleh pipa dapat digunakan
rumus sebagai berikut;
Dimana :
T = tekanan pipa (bar)
HD = beda tinggi (m)
O = output (m3/h)
L = panjang pipa (m)
d = diameter pipa (mm)
Nilai Tenacity factor Yaitu
Slump test D a
(cm)50 44 40 38 36 34
Tenacity factor
b1,18 1,57 2,02 2,65 3,80 6,14
Slump test US s
(cm)12 8,5 6 5 3,5 2,5
Consitency
range D
KF KR KP
KS
Contoh perhitungan :
Diketahui beda tinggi (HD) = 30 m , nilai slump test D = 44 cm,
Output (O) = 3 m3/h, panjang pipa (L) = 50 m, dan diameter pipa (d) = 100 mm.
Berapa Tekanan Pipa (T) dalam satuan bar?
20
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Solusi :
3
1624,0
dLOfactortenacity
HDT
3
3
)100(50/31657.1
24,030mm
mhmmT
= 8.40 bar
3.1.4 Menghitung Pengeluaran Pipa
Untuk menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh pipa dapat dihitung dengan
rumus;
000.000.400
%/
2
dstrokestokeliter
Dimana :
Stroke lenght = panjang (mm)
(700, 1000, 1400, 2100, 3000) mm
Cyc. Diameter = (200, 230, 280) mm
stroke time = waktu (sec)
% = filling ratio (70 – 90) %
Contoh perhitungan :
Diketahui stroke lenght = 1000 mm , cyl. diameter = 200 mm,
Filling ratio (%) = 80 %, stroke time = 10 sec.
Berapa cubicmeter/hour ?
Solusi :
21
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
000.000.4006,3%.
/3
timestroke
diametercyllenghtstrokehourcubicmeter
000.000.400106,3%80)200(1000
/3
mmmm
hourcubicmeter = 9.05 m3/hour
3.1.5 Menghitung Cepat Arus yang Mengalir Pada Pipa
Sedangkan untuk menghitung cepat arus yang mengalir pada pipa dan besarnya
volume dapat dihitung dengan rumus;
000.40
900000.10
2
2
pipapanjangdVolumepipa
dO
speedflow
Dimana :
Flow speed = (m/sec)
Panjang pipa = (m)
d = diameter pipa (mm)
(60, 80, 100, 125, 140, 150, 180) mm
O = output (m3)
Contoh perhitungan :
Diketahui Output (O) = 9.05 m3/h , cyl. diameter pipa (d) = 100 mm,
Panjang pipa = 50 m.
Berapa nilai flow speed (m/sec) ?
Solusi :
900000.10
2
d
Ospeedflow
22
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
900)100(000.10m3/h 9.05
2
mm
speedflow = 0.32 m/sec
3. 2 Biaya Produksi
Berikut, kami lampirkan beberapa type dari concrete pump. Type-type ini kami
dapatkan dari beberapa perusahaan, diantaranya Schwing, Putzmeister, Daewoo,
Hanwoo, dan lain-lain.
1) Type SCANIA P114 - 8x4 with HANWOO 43 mtr.
pktrucks id: sca1407
Harga : Euro 360.000,-
concrete pump - NEW
Kabin Medium
Mesin : DC11 04 /380 hp euro 3
Gearbox manual geser type GR900
Suspensi Baja
Front axles: 2 x 9 tons
Air-conditioning
HANWOO HCP43X 43 mtr. concrete pump
Output Beton Maximum: 150 cbm/h
Tekanan Maximum: 85 bar
Volume Corong Tuang : 0.6 cbm
Jangkauan vertical Max. : 42.2m
Jangkauan horizontal Max. : 38.2m
2) Type IVECO - MP410E44H - EUROTRAKKER 8x4 with JMbh 38ZX170 Right
hand drive Concrete pump – NEW
pk trucks id: iv997
Harga : Euro 250.000,-
23
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
EUROTRAKKER Day cabine
Mesin 440 hp Euro 2
Gearbox Manual Geser
Suspensi Baja
Front axles: 2 x 9 t.
Poros belakang: 2 x 16.0 t.
50 t. variant (9.0/9.0/16.0/16.0)
Air conditioning
Jarak Roda 1-3: 5020 mm
JMbh 38 mtr. 38ZX170 Concrete pump
Keluaran Maximum : 150 m3/h
Tekanan : 69 bar
Cylinder Beton : 230 mm
Panjang Pukulan: 2100 mm
Corong Tuang: Mudah Bersih 600 L
No. strokes/min: 29
Jangkauan vertical : 37.8 m
Jangkauan horizontal : 34 m
Outrigger front: Perluasan Horizontal and vertical
Outrigger rear: Swing and Perluasan vertical
Katup Kendali Boom : Sebanding dengan HAWE
Radio kontrol Penyeimbang : Standard
Pompa air: Hydraulic power anti karat
Tangki/Tank air: 500 L
Nomor urut: WJMJ4CS800C142349
3) Type VOLVO FM12 380 - 8x4 with PUTZMEISTER 42 mtr. concrete pump – NEW
pk trucks id: vo1495
Harga : Euro 425.000,-
Day cabin
Mesin 380 HP euro 3
24
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Gearbox manual geser
Suspensi baja
Ban 12.00 R 20
Sunvisor
Airconditioning
Panjang : 1320 cm
Lebar : 260 cm
Tinggi : 395 cm
PUTZMEISTER M42 concrete pump
Boom no: 171800103
Kapasitas : 160 cbm./Hour
Jangkauan horizontal Maximum : 38 mtr.
Jangkauan vertical Maximum: 42 mtr.
Tekanan Hidrolis Maximum : 350 bar
Tekanan Hidrolis Maximum pada delivery line: 85 bar
Delivery line: 125 mm width
Tahun Pembuatan : 2006
4) Type MERCEDES 2631 ACTROS 6x4 with JUNJIN JXR 37-4.16 - 37 mtr. concrete
pump - NEW
pk trucks id: me1513
Harga : Euro 295.000,-
Kabin Luas
Mesin 310 HP euro 3
Gearbox Manual geser
Suspension baja
Pelindung matahari
JUNJIN JXR 37-4.16 - 37 mtr. concrete
25
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
pump
Ukuran pipa ID metric: 125 mm
Ukuran Coupling : 140 mm
Sisi tangkai keluaran: 158 cbm/h
Sisi piston keluaran: 98 cbm/h
Tekanan sisi tangkai: 72 [bar/palang]
Tekanan sisi piston: 115 [bar/palang]
Jangkauan vertikal: 37 mtr
Jangkauan horisontal: 33 mtr
5) Type DAEWOO K8C6F 6x4 with HANWOO 36 mtr Concrete pump - New
pk trucks id: div1110
Harga : Euro 222.000,-
Chassis:
Daewoo K8C6F 6x4
DE 12 TI 340 hp 2100 rpm
Jarak roda: 4500+ 1300 mm
GVW: 25500 kg.
Roda gigi pergeseran manual
Ban: 11.00-20-16 PR
Kabin suspensi Lengkap
Air-con kapasitas tinggi (4800 Kcal/hr)
Kemudi telescopic dan Power tilt
26
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Tombol penghidup type PTO
Cab luas
HANWOO concrete pump:
Diameter silinder beton : 230 mm
Panjang : 2100 mm
Adukan Beton keluar Maximum: 150 cbm/hr
Tekanan : 350 kg/cm2
Tekanan beton Maximum : 85 kg/cm2
Isi silinder 2 cyl.: 87 ltr
System Penyaluran : type S-valve
sistem kendali Hyd. : FFH sistem
Volume corong tuang : type EZ Clean 600 ltr
sistem pelumasan automatis
Volume tank air : EZ 600 ltr
System pendingin : Hydraulic oil cooler
Boom:
Type (articulated points): 4-section roll type
Jangkauan vertikal: 35.7 mtr
Jangkauan horisontal: 32.1 mtr
Kedalaman menjangkau: 24.3 mtr
Garis tengah saluran-tekan: 125 mm
Ujung pipa karet : 3 mtr/ Dia: 125 mm
Sudut cakupan : 370 degrees
Outrigger front: X type
Outrigger ban : Swing out type
Kable remote controller: 40 mtr
Panjang seluruhnya: 11750 mm
Keseluruhan jarak: 2495 mm
27
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Keseluruhan tingginya: 3900 mm
6) Type MERCEDES 4144 ACTROS 10x4 with JUNJIN 52 mtr. concrete pump - NEW
pk trucks id: me1404
Harga : Euro 499.500,-
Kabin Medium
Mesin 440 hp euro 3
Gearbox Geser Telligent
Suspensi Baja
Pelindung matahari
Air-horns
First axle: 8100 kg
Second axle: 5740 kg
Third axle: 6340 kg
Fourth axle: 10760 kg
Fifth axle: 9680 kg
Panjang : 1320 cm
Lebar : 250 cm
Tinggi : 395 cm
28
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
JUNJIN JJ-B5217 52 mtr. concrete pump
General:
Ukuran pipa : 125 mm
Ukuran Coupling : 140 mm
Panjang Jangkauan akhir : 4 mtr
Boom control valve: Setara dengan HAWE Radio remote control
Water pump: Rust proof hydraulic power 20 bar
Tank Air : 780 ltr.
Pump:
Output rod side: 164 cbm/h.
Output piston side: 102 cbm/h.
Tekanan sisi Tangkai : 72 bar
Tekanan piston : 115 bar
Diameter cylinder beton : 230 mm
Type cylinder Beton : hard chromed
Panjang Stroke: 2100 mm
Ukuran S-tube : 8"x7"
Minyak pada Pemompa : Rexroth hydromatik A11VO260
System Tekanan Hydraulic : 350 bar
Lube system (hopper) automatic
Switching system: hydraulic
Hopper capacity: easy clean 600 L
Strokes per minute: 29
Output control range: 20(26) - 158 cbm/h
Boom:
Jangkauan Vertical : 49.5 m
Jangkauan Horizontal : 45.5 m
Unfolding height: 9.5 m
29
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Panjang bagian pertama : 9.9 m
Panjang bagian kedua : 8.8 m
Panjang bagian ketiga : 8.6 m
Panjang bagian keempat : 9.3 m
Panjang bagian kelima : 8.9 m
Outrigger
X-Style
Front spread: 9.44 mtr.
Rear spread: 10.6 mtr.
www.putzmeister.com
MXR 24/28Z
MXR 24/28Z SPESIFIKASI: 4-BAGIAN, MULTI
DESIGN
Harga Jual $ 550,000
Harga Sewa $/jam 177
www.putzmeister.com
MXR 28/32Z
MXR 28/32Z SPESIFIKASI: 4-BAGIAN, MULTI
DESIGN
Harga Jual $ 495,000
Harga Sewa $/jam 156
www.putzmeister.com
MXR 32/36Z
MXR 32/36Z SPESIFIKASI: 4 BAGIAN, MULTI
DESIGN
Harga Jual $ 450,000
Harga Sewa $/jam 123
www.putzmeister.com
BSA Trailer Pump, BSA 1409
Harga Jual $ 325,000
Harga Sewa $/jam 85
30
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
www.putzmeister.com
KVM 52
Harga Jual $ 360,000
Harga Sewa $/jam 125
www.putzmeister.com
KVM 26
Harga Jual $ 290,000
Harga Sewa $/jam 100
www.putzmeister.com
KVM 28 X
Harga Jual $ 345,000
Harga Sewa $/jam 75
www.putzmeister.com
KVM S-45 SX
Harga Jual $ 225,000
Harga Sewa $/jam 75
www.putzmeister.com
KVM S47 SX
Harga Jual $ 350,000
Harga Sewa $/jam 75
31
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
BAB IV
METODA PELAKSANAAN
Ada beberapa hal dalam mengoperasikan concrete pump yang harus diperhatikan,
diantaranya :
4. 1 Pemeriksaan
4.1.1 Klasifikasi Pemeriksaan
(a) Pemeriksaan awal, pertama-tama sebelum pemakaian, semua pompa beton baik yang
baru, atau rakitan ulang, pemeriksaan harus dilakukan dengan menunjuk seseorang
untuk memeriksa/menguji perlengkapan dengan memenuhi standar kelengkapan.
(b) Pemeriksaan teratur/tetap, prosedur pemeriksaan pompa beton dalam pemakaian
teratur/tetap terbagi kedalam dua klasifikasi umum. Pengertian di atas
mengharuskan selang waktu pemeriksaan yang tergantung pada pemakaian. Waktu
pemeriksaan bergantung pada kondisi komponen mesin dan tingkat keamanan,
pemasangan.
Dua klasifikasi umum pemeriksaan teratur yaitu frekuensi dan periode dengan masing-
masing selang waktu :
(1) Frekuensi pemeriksaan. Harian, mingguan, dan bulanan selang waktu, seringnya
pemeriksaan harus menunjuk seseorang yang ahli dibidangnya ;
(2) Pemeriksaan berkala. Selang waktu satu bulan, jam pemakaian, atau luas/berapa
kubik pengecoran atau khususnya rekomendasi dari pabriknya. Pemeriksaan
berkala harus menunjuk seseorang yang ahli dibidangnya dan berpengalaman.
4.1.2 Pencatatan Pemeriksaan
32
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Tanggal pencatatan pemeriksaan harus dibawah pengawasan dan perawatan
supervisor dan dengan menunjuk atau mengangkat pekerja yang ahli dibidangnya.
4. 2 Perencanaan Dan Persiapan
Perencanaan dan Persiapan adalah langkah pertama yang harus dilakukan
untuk menjamin bahwa pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan teratur dan aman.
Hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya :
4.2.1 Perencanaan oleh konsultan
Konsultan mempunyai peranan penting dalam perencanaan dan Persiapan dalam
pengecoran termasuk semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk memompa beton :
a. Penempatan concrete pump berada pada posisi yang baik untuk memompa
beton.
b. Area yang bersih, sehingga dapat mendukung jalan operasimya pemompaan.
c. Kebersihan jalan yang dilalui truk beton.
d. Pengamanan jalan dari aktivitas masyarakat
e. Penjadwalan
4.2.2 Perencanaan oleh kontraktor
Perencanaan yang dilakukan oleh kontraktor harus mempertimbangkan :
a. Metoda yang sesuai dalam sistem penuangan beton
b. Kapasitas dan jenis pompa yang digunakan untuk mendukung pekerjaan
tersebut
c. Penempatan pompa dan akses jalan untuk truk pengangkut beton.
d. Keselamatan para pekerja dan peralatan
e. Membuat akses jalan yang aman sehingga dapat meminimalisasi resiko
kerusakan alat.
g. Operator yang berpengalaman
4. 3 Suara (kebisingan)
Tingkat suara (kebisingan) dari mesin atau peralatan selama pemompaan
jangan sampai mengganggu pada pendengaran atau kesehatan. Untuk mengatasi
33
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
hal tersebut harus dipersiapkan peralatan bagi para pekerja disekitar area
pengecoran. Jika suara bising sudah melebihi ambang batas , maka hal itu dapat
menimbulkan dampak negatif yaitu dapat menyebabkan kerusakan alat
pendengaran secara permanen.
4. 4 Saluran Air dan Udara
Kompresor udara dan saluran air harus tersedia ditempat untuk digunakan oleh
alat pompa beton, alat tersebut harus diposisikan sedemikian rupa untuk
menghindari kerusakan pada saluran dan dijaga dengan bersih di semua tempat.
4. 5 Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengaturan alat
4.3.1 Penempatan Concrete Pump
Dalam melakukan pengecoran, harus diketahui lokasinya terlebih dahulu. Hal ini
penting guna kelancaran dalam pekerjaan. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penempatan concrete pump adalah sebagai berikut :
Pastikan posisi concrete pump tidak berada pada daerah:
i). back-filled.
ii). Tanah galian, parit
iii). lubang galian
iv). Daerah yang pemadatan tanahnya kurang (lunak)
Concrete pump juga tidak boleh ditempatkan atau beroperasi di dekat area
aliran listrik, karena hal ini akan membahayakan orang yang ada disekitar area,
seperti yang tergambar dibawah ini :
34
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Sumber www.schwing.com
Gambar 4.1 Penempatan Concrete Pump
4.3.2 Perlengkapan elektrik
Selain dari segi penempatannya concrete pump juga harus dilengkapi dengan
perlengkapan pendukung, seperti Powerlines. Adapun jarak yang harus
diperhatikan berkaitan dengan pengaturan powerlines terhadap concrete pump
adalah :
a. Berdasarkan peraturan, jarak minimum Boom Pump dari powerlines:
- Lebih dari 3m ,dengan kecepatan 132,000 volt
- 6m dengan kecepatan antara 132,000 sampai 333,000 volt
- Lebih dari 8m dengan kecepatan 330,000 volt
- 8m jika kecepatannya tidak diketahui
b. Ketika menentukan jarak dari powerlines, kondisi putaran dan penempatan
boom Pump harus diperhitungkan
4.3.3 Pengaturan alat di tempat umum
Pemasangan dan pengaturan pompa beton di tempat umum dapat menarik
perhatian masyarakat, oleh karena itu hal-hal yang harus diperhatikan adalah
a. Dinding pelindung harus terpasang di sekitar area pemompaan
b. Menempatkan tanda yang menyatakan " pompa beton sedang digunakan" atau
" pompa beton sedang bekerja".
c. menyediakan suatu akses jalan untuk orang berjalan
35
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Sumber www.MetalBuildingCenter.com
Gambar Penempatan Concrete Pump dengan dinding pelindung
4. 6 Pengumpulan Residu
Di tempat permanen atau semi-permanen pembangunan telah berdiri ditempat
atau di mana pompa dipasang di jalan atau tempat umum. suatu metoda untuk
mengumpulkan residu beton harus disimpan pada tempatnya dan tindakan
pencegahan perlu diambil untuk mencegah tersapunya residu pengoperasian
pompa, hal ini juga meliputi truk pengangkut beton. Metoda pengumpulan Residu
perlu mematuhi kebutuhan otoritas perlindungan lingkungan.
4. 7 Meteran Pompa
Meteran yang dipasang ke alat pompa beton harus akurat dan ukurannya tepat.
Hal ini perlu dilakukan, supaya gaya yang ditimbulkan oleh concrete pump dapat
dengan mudah dibaca.
4. 8 Penjepit Pipa
Ketika menggunakan penjepit pipa segerakan menguncinya untuk menghindari
pelepasan secara mendadak.
4. 9 Penyalur Pipa karet
Penyalur pipa karet harus dicek untuk kemungkinan kerusakan sebelum dicoba.
Hal ini harus dilakukan untuk menghindari kerusakan pada pipa karet selama
penggunaan. Pastikan penyalur pipa karet pada suatu boom pump diletakkan
secara aman dengan suatu rantai pengaman atau tali gantungan.
4. 10 Pemilihan Pipa karet Yang sesuai
36
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Pipa karet diperlukan untuk aplikasi yang spesifik, dan penggunakan pipa
karet sangat penting untuk keselamatan di lokasi pemompaan.
Beberapa kegunaan dari pipa karet, yaitu :
Pipa karet menunjukkan sebagai jenis penyaluran yang hanya digunakan di titik
penempatan penyaluran. Berdasarkan pengalaman, tidak pernah menggunakan
suatu pipa karet penyaluran kurang dari 24-inch radius.
Pada aplikasi Boom Truk kekuatan pipa karet telah direkomendasikan.
Berdasarkan dari pengalaman, tidak pernah menggunakan pipa karet boom
kurang dari suatu 30-inch radius.
4. 11 Corong Tuang
a) Penutup corong tuang dapat dibalik, yang dapat dibuka tanpa alat atau yang
harus dibuka lebih dari sekali dalam satu hari dan harus diperkirakan apakah
bisa dilewati ketika pompa betonnya dioperasikan dan ketika dihentikan, dan
harus dijamin aman ketika penutup corong tuang dibuka kembali.
b) Klep mesin mampu menghancurkan, atau memotong akan dijaga oleh suatu
penutup pada pembuka corong tuang, dimensi dari penutup corong tuang .
c) Pengaduk atau alat pemutar ditempatkan di dalam corong tuang dan dijaga
dengan penutup .
d) Mengoperasikan tenaga untuk penutup corong tuang bisa diopersikan dengan
alat kendali yang bias diatur kembali. Penempatan alat kendali harus cukup
jauh dari crushing points untuk mencegah kontak dengan bagian-bagian yang
bergerak.
e) Penutup dapat diangkat menjadi securable ketika posisi terbuka atau yang
dibuat sedemikian hingga agar tidak akan menutup tanpa disengaja.
4. 12 Sistem pengaliran komponen
a) Sistem komponen pengaliran yang baru seharusnya sesuai dengan
perbandingan tekanan pembuka dengan tekanan yang kerja:
b) Sistem komponen pengaliran untuk unit boomharus mempunyai minimum 85
bar ( 1233 PSI) tekanan-kerja, ketika baru. Bila boom mampu untuk melebihi
37
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
85 bar tekanan material akan mempunyai sistam pangaliran tekanan-kerja
melebihi kebutuhan yang ditandai diatas boom
c) Penggabungan Saluran akan dibuat untuk memperkecil kemungkinan dari
pembukaan tanpa sengaja.
d) Sistem pengaliran dengan koneksi beralur tidak akan digunakan pada boom,
atau pada slickline, atau pipa karet.
e) Tempat pengeluaran udara dari kap mesin harus dilengkapi dengan saluran
yang terpisah.
4. 13 Cara memposisikan truk
Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan suatu concrete pump selama
memompa beton dengan memposisikan truk secara aman sehingga boom dapat
menjangkau lokasi untuk mengecorkan beton. Apabila tidak diposisikan secara
benar, suatu pompa truk dapat beresiko.Placing boom hanya dapat menggunakan
truk pompa dan boom ketika kondisi-kondisi seluruhnya aman.
38
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Sumber www.CPMA.com
Gambar Penempatan Concrete Pump
4. 14 Keselamatan Kerja
4.15.1 Pembersihan Saluran
39
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Pembersihan saluran perlu dilaksanakan oleh orang yang terlatih dan
berpengalaman. Hati-hati ketika menggunakan kompresor untuk membersihkan
saluran tersebut. Tekanan kompresor dapat menyebabkan proyektil velocity yang
tinggi.
Tindakan pencegahan berikut yang harus diikuti, yaitu :
a. Perlu adanya suatu klep (pembuangan gas ke udara)
b. Pindahkan penyalur pipa karet pada ujung saluran
c. Alat penjepit harus dihubungkan dengan ujung pipa saluran agar aman
dalam membersihkan alat, tetapi pada waktu yang sama mengijinkan
beton untuk mengalir
d. Tidak membersihkan / membuka bagian saluran yang tersumbat sampai
diberikan tekanan.
4.15.2 Pembersihan pompa
Sebelum membersihkan alat pompa mesin harus dimatikan. Menutup jalannya
hidrolik dapat menghentikan alat untuk bergerak atau berputar dengan mesin.
4.15.3 Peralatan Keselamatan
Peralatan-peralatan yang diperlukan adalah :
- Helm penyelamat
- Pelindung mata
- Pelindung pendengaran
- Rompi keselamatan yang memantulkan cahaya
- Sarung tangan
- Sepatu boot
- Sepatu boot Karet
- Pakaian tahan air dan Pelindung muka
4.15.4 Peralatan Tambahan
Masing-masing unit pompa harus dilengkapi dengan item berikut :
- Kotak P3K
- Krim pelindung
40
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
- Lampu senter
4.15.5 Pelatihan Dan Pengawasan
Informasi, instruksi, pelatihan dan pengawasan ke karyawan diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tidak membahayakan keselamatan.
a. Pelatihan Dan Instruksi yang diberikan meliputi :
i). Penggunaan yang benar, penyimpanan peralatan bersifat melindungi pribadi.
ii). Penggunaan yang benar, penyimpanan perkakas dan peralatan untuk
digunakan, mencakup keselamatan elektrik praktek.
iii).Prosedur untuk menanggulangi resiko pekerjaan
b. Pengawasan
i). Pastikan bahwa hanya karyawan yang sudah menerima pelatihan dan
instruksi yang mampu menyelesaikan pekerjaan itu.
ii). Termasuk monitoring pekerjaan, untuk memastikan bahwa praktek pekerjaan
aman disetujui dipertahankan, mencakup penggunaan dari semua sistem
perlindungan dan peralatan perlindungan pribadi.
4.15.6 Sistem Pengamanan
Kesalahan manusia (human error) adalah salah satu penyebab yang umum dari
terjadinya kecelakaan ketika memompa beton. Bracket pendukung, yang
dirancang untuk menjaga saluran dalam posisi vertikal atau horizontal, harus
ditempatkan setiap 10 sampai 15 kaki agar mendapatkan beban penggabungan
sambungan, dan untuk memindahkan tenaga putaran pompa ke kolom atau balok
suatu bangunan.
41
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
sumber : [email protected]
Gambar contoh dari alat pengaman saat pengoperasian concrete pump
4.15.7 Label standar keselamatan
Ketika diterapkan, pabrik yang memproduksi pompa beton haruslah dilengkapi
dengan mesin yang berlabel keselamatan sesuai dengan gambar label standar
keselamatan sebagai syarat minimum. Yang tidak dilengkapi dengan boom maka
tidak harus memenuhi syarat mempunyai label keselamatan, unit.
42
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Sumber www.CPMA.com
Gambar Label standar keselamatan
4.15.8 Pedoman
Buku Pedoman harus dilengkapi informasi sebagai berikut:
a) Instalasi
43
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
b) Pengoperasian
c) Pemeriksaan
d) Pengujian
e) Pemberian minyak pelumas
f)Pemeliharaan
g) Suku cadang
h) Bagan jaringan kabel ( mungkin disediakan secara terpisah)
i) Diagram hidrolik ( mungkin disediakan secara terpisah)
4. 16 Cara pemakaian
Secara umum ada 2 perbedaan dari cara pemakaian
4.16.1 Pengoperasian Manual
Informasi Operator yang berikut akan terdapat pengoperasian manual sebagai
suatu kebutuhan minimum :
1) Pengoperasi dari mesin ini memerlukan latihan.Kamu harus membaca semua
label peringatan dati unit ini
2) Hanya operator yang mempunyai hak akses untuk unit ini atau area yang
mencakup kedalamnya
3) Alat Keselamatan Dan Pengawal harus tidak diubah atau dipindahkan.
4) Pengoperasian dihentukan jika beberaa bagian tidak berfungsiatau terjadi
kesalahan,jangan dilakukan penkerjaan sebelum diperbaiki
5) Mesin tidak boleh dioperasikan dalam keadaan darurat
6) Kamu harus selalu melihat tombol untuk pemberhentian. jika mustahil, sistem
asisten (pengintai)harus digunakan. pengintai harus diposisikan untuk melihat
keduanya untuk dioperator dan titik pemberhentian untuk kepentingan yang
memberi instruksi kepada operator;
7) Pastikan Semua unit dam keadaan stabilitas.
8) Harus selalu memakai topi keras, kacamata keselamatan kerja, dan pakaian
yang nyaman ketika bekerja atau didekat pompa betin.. pakailah penutup
telinga, sarung tangan, dan sepatu baja ketika diperlukan
44
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
9) Jangan pernah meninggalkan unit tanpa ada yang mengendalikan ketika
pompa beton siap untuk dioperasikan,terutama didekat anak-
anak.Matikan.remote control sebelum pengaturan ulang
4.16.2 Daftar suku cadang
Suatu informasi daftar suku cadang dan identifikasi yang jelas tentang
penempatan suku cadang yang akan digantikan.
4.16.3 Identifikasi Pipa
Pipa, tekukan dan reduktor tidak harus diidentifikasi dengan suatu metal yang
permanen dengan angka perbaikan kurang dari 10mm tingginya.
4.16.4 Saluran Ujung Pipa dan Pipa Karet
Semua ujung pipa dan pipa karet harus secara teratur diperiksa.
4.16.5 Kopling
Semua coupling harus secara teratur diperiksa. coupling menunjukkan kelainan
bentuk atau kerusakan yang mempengaruhi efisiensi coupling, maka langkah
selanjutnya yaitu harus diganti.
4. 17 Kualifikasi
4.17.1 Kualifikasi operator/petugas pengoperasian dari pompa beton
a) Orang-orang yang ditunjuk sebagai petugas sebagaimana disyaratkan oleh
kontraktor.
b) Para mekanik dan pengikut pelatihan langsung dibawah pengawasan kontraktor.
45
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Selama pengoperasian pemompaan beton, dilarang menaiki mobil pompa beton
tanpa seizin dari pengawas, orang-orang yang disahkan oleh pengawas masuk
spesifikasi ini adalah orang-orang yang mendapat tugas sesuai dengan
pekerjaannya,atau sopir truk pengangkut adukan beton, dan kemudian hanya
dengan pengetahuan dan izin dari operator pompa beton.
4.17.2 Kualifikasi untuk semua operator
a) Operator harus benar-benar mempertimbangkan yang disyaratkan ketika mereka
telah dilengkapi program latihan dan diawasi pengawas operasi pompa beton dan
dinilai sebuah praktek pengujian pengoperasian dari kemampuan mereka untuk
mengoperasikan sebuah contoh yang khusus dan tipe dari peralatan dan
pengertian mereka tentang cara pengaturan dan pengoperasian.
b) Operator harus mempunyai pengetahuan mengenai prosedur darurat dan
implementasinya.
c) Operator harus mempunyai pengetahuan mengenai menonaktifkan sistem
pemberhentian darurat, dan prosedur lain untuk melengkapi pompa yang tidak
berfungsi.
d) Operator harus mempunyai pengetahuan mengoperasikan kembali setelah
pemberhentian darurat.
e) Operator harus mempunyai surat izin untuk mengendarai truk pompa beton
sebagaimana diwajib oleh Pemerintah lokal.
f) Operator harus bebas dari narkoba.
g) Operator harus memenuhi umur yang disyaratkan.
h) Operator harus mampu untuk memahami dan menterjemahkan
bahasa-bahasa/tanda-tanda mesin label peringatan dan operator manual.
4.17.3 Kualifikasi fisik
a) Memiliki pandangan paling sedikit 20/30 snellen, dengan atau tanpa
memperbaiki.
b) Memiliki kemampuan membedakan warna tanpa memperhatikan posisinya bila
perbedaan warna adalah dibutuhkan untuk operasi.
46
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
c) Memiliki kemampuan mendengarkan dengan atau tanpa bantuan pendengaran
untuk operasi khusus.
d) Bebas dari cacat fisik, kestabilan emosi, atau serangan yang akan
merusak/membahayakan untuk operator atau untuk yang lain pada pendapat
penguji, turut campur dengan prestasi operator. Dikhususkan teskesehatan
mungkin memerlukan untuk menentukan kondisi ini.
e) Memiliki tanggapan normal yang dalam, tangkas, tepat waktu, keterampilan
manual dan berkoordinasi.
f) Tidak memiliki kecenderungan untuk mudah pusing.
4.17.4 Tingkah laku operator
- Seorang operator tidak akan mengalihkan perhatiannya dari operasi pompa
beton ketika sedang di operasikan.
- Seorang operator bertanggung jawab untuk operasi pompa beton. Seorang
operator melakukan pengawasan harus dibicarakan dulu sebelum memulai, jika
hal itu ragu pada situasi keamanannya.
- Seorang operator tidak akan sadar susunan pompa atau membuka boom pump
berakibat pada kondisi yang berbahaya.
- Seorang operator tidak akan sadar melanggar beberapa peringatan pada pompa
beton.
- Seorang operator tidak mengoperasikan sebuah peralatan yang diketahuinya
untuk fungsi yang salah, ketika fungsi yang salah itu berakibat pada kondisi
yang berbahaya.
- Seorang opertor akan melaporkan keperluan Untuk penyetelan atau perbaikan
atau kondisi berbahaya untuk orang yang ditunjuk.
4. 18 Cara membersihkan concrete pump
Jika dilakukan dengan baik, cara membersihkan alat tersebut setelah seharian
digunakan akan sangat beresiko. Air merupakan cara praktis yang digunakan
untuk membersihkan alat itu.
47
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
Jika membersihkan dengan angin kompresor,tekanan akan bertambah, dan tetap
bahkan setelah persediaan ditutup, maka bleed-off klep selalu dipasang pada
sistem ketika menggunakan angin kompresor.
Tekanan ini mempunyai kekuatan yang cukup untuk menggerakkan suatu
membersihkan bola sampai terbuka dengan kekuatan cukup untuk menembus
suatu dinding blok beton. Oleh karena itu, apakah dengan menggunakan air atau
tekanan udara, dipasang suatu tutup dan penangkap untuk mencegah luka-luka
para pekerja atau kerusakan pada alat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Penggunaan concrete pump sangat efektif untuk pekerjaan pengecoran beton,
karena besarnya kapasitas kerja concrete pump, efektifitas waktu pekerjaan dapat
ditingkatkan. Dengan demikian, secara tidak langsung concrete pump juga dapat
meminimalisasi biaya proyek (lebih ekonomis) karena dilihat dari kapasitas kerja
yang besar, tenaga kerja pada proyek dapat dikurangi sehingga biaya untuk
membayar pekerja – pekerja dapat dialokasikan pada hal lainnya.
Tetapi dalam penggunaannya, perlu diperhatikan masalah persiapan
pelaksanaan pekerjaan dan masalah keselamatan kerja. Petugas pengoperasi
48
KONSTRUKSI GEDUNG 2-B CONCRETE PUMP
(operator) concrete pump harus menggunakan alat-alat keselamatan yang telah
tersedia.
Pemilihan tipe concrete pump yang sesuai akan sangat menunjang pekerjaan
konstruksi. Untuk proyek besar yang membutuhkan pengecoran beton dengan
kapasitas yang besar, perlu concrete pump dengan kapasitas yang besar pula.
Demekian jga sebaliknya, untuk proyek konstruksi kecil, cukup dengan
menggunakan concrete pump dengan kapasitas kecil. Pemilihan tipe concrete pump
ini dapat menekan biaya, melalui harga jual maupun harga beli serta harga sewanya.
5.2 SARAN
Sebelum memutuskan untuk mempergunakan concrete pump, terlebih dahulu
kita harus mempertimbangkan hal-hal yang menjadi dasar dalam pemilihan alat,
diantaranya adalah :
Perhatikan volume pekerjaan pengecoran .Apabila volumenya tidak terlalu besar
sebaiknya tidak menggunakan concrete pump karena biaya yang dikeluarkan akan
lebih besar.
Pemilihan tipe concrete pump harus disesuaikan dengan biaya yang ada
Selalu gunakan alat pelindung keselamatan kerja
Perhatikan posisi concrete pump jangan sampai mengganggu aliran listrik
Pastikan pipa pada concrete pump tidak ada mortar yang mengendap agar
aliran mortar pada saat pengecoran lancar
Bersihkan concrete pump setelah digunakan, agar mortar yang tertinggal tidak
mengendap.
49