inisiatif

13
Ambillah inisiatif Ada 3 jenis manusia; mereka yang bisa membuat sesuatu terwujud, mereka yang hanya menunggu sesuatu terjadi dengan sendirinya, dan mereka yang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Untuk mencapai kesuksesan, jadilah orang yang bisa mewujudkan sesuatu terwujud. Ambil setiap kesempatan untuk melibatkan diri dalam tahap-tahap pengembangan dalam organisasi anda sehingga mendapatkan kesempatan untuk berada di antara orang-orang sukses. Jangan kuatir untuk berbuat salah. Itu manusiawi, anda pasti akan membuat kesalahan, tetapi anda juga akan belajar dari kesalahan itu di tengah jalan dalam perjalanan menuju sukses. Orang-orang sukses adalah mereka yang mengambil inisiatif dan bertindak cepat. Karakter inisiatif seringkali diabaikan dan kurang mendapat perhatian kita. Inisiatif sering disejajarkan sebagai suatu kewajiban dari seorang pemimpin saja. Sehingga mereka yang tidak merasa sebagai pemimpin, merasa kurang perlu mengembangkan sikap inisiatif. Bahkan lebih fatal lagi, karakter inisiatif sering disalah mengerti. Pemimpin yang berinisiatif dinilai terlalu mengatur, sedangkan bawahan yang penuh inisiatif sering dianggap cenderung memberontak. Padahal inisiatif merupakan salah satu Karakter dasar yang perlu dikembangkan. Kita semua memerlukan sikap inisiatif, karena selalu ada tantangan yang harus dihadapi dan selalu ada masalah yang perlu mendapat solusi. Kita memiliki kemampuan belajar dan memiliki inisiatif yang menunjukkan semangat dan kualitas hidup kita. Tidak ada perkembangan dan kesuksesan yang dapat diraih tanpa inisiatif kita. Berbagai kegagalan dan penolakan dapat menyebabkan seseorang kehilangan inisiatif. Sikap pasif, takut dan menunda merupakan

Upload: desi-supiyanti

Post on 22-Nov-2015

123 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah organisasi

TRANSCRIPT

Ambillah inisiatifAda 3 jenis manusia; mereka yang bisa membuat sesuatu terwujud, mereka yang hanya menunggu sesuatu terjadi dengan sendirinya, dan mereka yang tidak tahu apa yang sedang terjadi.Untuk mencapai kesuksesan, jadilah orang yang bisa mewujudkan sesuatu terwujud.Ambil setiap kesempatan untuk melibatkan diri dalam tahap-tahap pengembangan dalam organisasi anda sehingga mendapatkan kesempatan untuk berada di antara orang-orang sukses.Jangan kuatir untuk berbuat salah. Itu manusiawi, anda pasti akan membuat kesalahan, tetapi anda juga akan belajar dari kesalahan itu di tengah jalan dalam perjalanan menuju sukses. Orang-orang sukses adalah mereka yang mengambil inisiatif dan bertindak cepat.

Karakter inisiatif seringkali diabaikan dan kurang mendapat perhatian kita. Inisiatif sering disejajarkan sebagai suatu kewajiban dari seorang pemimpin saja. Sehingga mereka yang tidak merasa sebagai pemimpin, merasa kurang perlu mengembangkan sikap inisiatif. Bahkan lebih fatal lagi, karakter inisiatif sering disalah mengerti. Pemimpin yang berinisiatif dinilai terlalu mengatur, sedangkan bawahan yang penuh inisiatif sering dianggap cenderung memberontak.Padahal inisiatif merupakan salah satu Karakter dasar yang perlu dikembangkan. Kita semua memerlukan sikap inisiatif, karena selalu ada tantangan yang harus dihadapi dan selalu ada masalah yang perlu mendapat solusi. Kita memiliki kemampuan belajar dan memiliki inisiatif yang menunjukkan semangat dan kualitas hidup kita. Tidak ada perkembangan dan kesuksesan yang dapat diraih tanpa inisiatif kita.Berbagai kegagalan dan penolakan dapat menyebabkan seseorang kehilangan inisiatif. Sikap pasif, takut dan menunda merupakan musuh besar dari karakter inisiatif. Seringkali kita kehilangan peluang karena kurang memiliki inisiatif.Pada umumnya orang sukses adalah mereka yang penuh inisiatif. Karena inisiatif adalah sikap yang memampukan kita untuk mengekspresikan pemikiran, perkataan dan tindakan secara bijaksana untuk mendapatkan hasil yang terbaik.Materi Smart Character Radio talk kali membahas lagu On My Way dari Phil Collins :Tell everybody Im on my wayAnd Im loving every step I takeWith the sun beating down yesIm on my wayAnd I cant keep this smile off my faceLagu ini menggambarkan bahwa kita lebih bisa menikmati apapun jika dilakukan bukan karena terpaksa sehingga kita tidak akan mengalami kejenuhan atau bosan. Apapun yang kita kerjakan dapat memberikan semangat lebih jika dilakukan dengan inisiatif atau ide-ide atau rencana-rencana yang kita miliki. Kita boleh menjalankan target perusahaan tapi kita juga harus bisa menggabungkan target hidup kita untuk sejalan dengan target orang lain atau perusahaan tersebut.A. Mengapa kita harus memiliki inisiatif ? Sikap inisiatif merupakan dasar dari kualitas Karakter lain seperti : kerajinan, kreatifitas, ketepatan waktu, tanggung jawab, kesenangan dalam bekerja, dll. Inisiatif adalah karakter proaktif, bukan reaktif yang cepat bereaksi seperti berkomentar sebelum menjalankan pekerjaan atau perintah. Sebenarnya proaktif adalah mencoba terlebih dahulu, jika terdapat kesulitan saat pelaksanaan atasi dengan cara sendiri, berinisiatif agar masalah tersebut terselesaikan dengan baik.Inisiatif diperlukan karena inisiatif merupakan Karakter dasar dari Karakter berkualitas yang lainnya. Karena hidup dan pekerjaan akan lebih nyaman jika didapat dari hasil kerja dan inisiatif sendiri. Seringkali inisiatif diabaikan dan kurang mendapat perhatian, karena menurut kita hal tersebut adalah kewajiban para pemimpin, dan sebagai anak buah tidak perlu berinisiatif. Inisiatif bukan hanya didapat dari para pemimpin atau orang lain, karena dengan tidak berinisiatif akibatnya kita akan mengalami beberapa hal di bawah ini :1. Hasil tidak rata-rata.2. Mengalami kemajuan / inovasi.3. Tidak mengalami stagnasi.4. Tidak kalah dalam persaingan.5. Ada pemecahan dalam setiap masalah.6. Berhasil dalam kepemimpinan.7. Tidak bergantung pada kemampuan orang lain.Menurut survey 80% orang sekitar kita kurang berinisiatif atau pasif, sisanya 20% adalah orang-orang yang berinisiatif. Inisiatif tidak ada hubungannya dengan temperamen. Karena setiap orang, baik besar kecil, tua muda harus berinisiatif. Memang ada kecenderungan secara alamiah, orang yang memiliki temperamen pasif kurang inisiatif. Tapi percayalah bahwa orang yang belum berani ambil resiko tetap bisa berinisiatif, karena berinisiatif bukan berarti menanggung resiko yang besar tapi belajar dari hal-hal kecil dan sederhana. Untuk itu inisiatif sangat diperlukan agar kita tetap bertahan dalam puncak kesuksesan.B. Memahami arti Expanding the Initiative Arti dari initiative adalah:a. Kemampuan untuk mengajukan gagasan untuk mendapatkan solusi, bukan sekadar proses tapi juga solusib. Memiliki ide-ide yang baru untuk dikemukakan untuk mengatasi tekanan dan keruwetan dengan kata lain tidak hanya diam saja. Karena kalau kita berinisiatif tidak harus menunggu sampai masalah selesai, tetapi akan coba melakukan ide-ide sendiri tanpa harus keluar dari koridor.c. Inisiatif adalah tindakan yang dipicu oleh pertimbangan dalam pikiran kita, pikiran yang kreatif.d. Inisiatif merupakan ekspresi dari perbuatan-perbuatan yang bersifat proaktif, jadi tidak hanya dipikirkan tapi dilakukan.e. Respon yang cepat dan bijaksana ketika menghadapi situasi ancaman / bahaya.C. Barriers dari sikap inisiatif :1. Kurang percaya diri.2. Tidak mengetahui potensi dan kompetensi pribadi.3. Sikap masa bodoh.4. Pasif, ragu-ragu.5. Suka menunda.6. Melempar tanggung jawab.7. Tergesa-gesa.8. Berpikir pendek, tanpa pertimbangan, cenderung nekat9. Rasa malas atau menunda pekerjaan10. RutinitasTakut gagal, takut dilecehkan orang. Hal ini terjadi karena kita kurang menyadari kompetensi diri kita. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu dengan cara menganggur,akibatnya adalah kehilangan ketajaman kompetensi diri.D. Bagaimana mengembangkan inisiatif ? Hal-hal berinisiatif dimulai dari hal-hal yang sederhana dari diri kita. Terkadang rasa malas muncul dan menjadi hambatan yang paling sering dihadapi sehingga membuat inisiatif menjadi hal yang ditunda. Karena sebenarnya orang yang berinisiatif tidak pernah menunda pekerjaan dan tidak terjebak dalam rutinitas. Contohnya :1. Membereskan rumah yang berantakan di waktu libur.2. Datang ke kantor lebih awal dengan melalui jalan yang tidak macet atau lebih lancar agar tidak terlambat sampai ke kantor.3. Mengecek mobil sendiri tanpa perlu minta bantuan orang lain atau ke bengkel secara keseluruhan.Jika ada masalah yang timbul pasti akan menemukan solusi yang lebih cepat untuk diselesaikan. Inisiatif dikembangkan dari hal-hal yang kecil. Cobalah hal-hal sederhana yang keluar dari kebiasaan yang sudah rutin. Lakukan tindakan yang sebenarnya yang sudah dipikirkan tapi belum terealisasi.Cara mengembangkan inisiatif:a. Kembangkan pola pikir.b. Biasakan berfikir lebih dari biasanya.c. Jangan berpikir hanya rutinitas.d. Kembangkan wawasan dengan cara mulai mendengarkan dan membaca lebih lagi.e. Berani mencoba.f. Bangun sikap belajar yang positif.g. Berdiskusi dengan orang-orang yang positif.h. Membaca koran, buku atau kaset yang positif.i. Melatih komunikasi yang efektif, karena dengan komunikasi yang efektif kita akan menemukan sahabat-sahabat baru yang efektif.j. Ketahuilah kompetensi dan kekuatan pribadi yang kita miliki dan asahlah setiap hari.k. Bantulah teman , dan jangan memperhitungkan untung dan rugiE. How to Expanding the Initiative?Expanding Initiative merupakan hal yang menarik karena expanding initiative adalahmengambil wewenang atau melakukan prakarsa dalam melakukan suatu atau tindakanyang proaktif bukannya reaktif.Apakah batas-batas antara inisiatif, tanggung jawab dan kewenangan ?1. Inisiatif tidak melanggar wewenang tapi masih di dalam standart yang meliputi Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC). Contohnya : Seorang marketing manager atau sales manager harus memiliki standart yang harus dilakukan sesuai dengan pekerjaannya. Yang disebut melanggar adalah jika marketing manager atau sales manager tersebut harus mengambil sendiri barang di gudang, hal tersebut bukan inisiatif namun sudah keluar dari standart. Karena makna inisiatif yang sebenarnya masih dalam koridor POAC.2. Tanggung jawab pada dasarnya berasal dari inisiatif. Kalau kita mau bertanggung jawab dengan baik, maka kita harus berinisiatif. Batasan dalam pekerjaan adalah kita bertanggung jawab atas job responsibility pada atasan kita. Inisiatif timbul dari diri sendiri untuk menunjang tanggung jawab yang dimiliki.3. Wewenang biasa kita sebut otoritas. Otoritas ada batasannya, misalnya dari A sampai dengan C, kalau D sudah tidak boleh. Jika kita mau berinisiatif jangan sampai keluar dari wewenang tersebut. Yaitu masih dalam koridor A sampai dengan C. Inisiatif tetap berlaku aktif di dalam tanggung jawab, otoritas, wewenang.F. Kesimpulan :1. Pahamilah batas-batas kewenangan dan kemampuan pribadi.2. Eksplorasilah energi dan kreativitas.3. Jangan berhenti berfikir.4. Belajar mengelola kegagalan.5. Ambil hikmah dari setiap kejadian dan keberhasilan.6. Jangan masa bodoh karena akibatnya adalah kegagalan.7. Sukses selalu mengembangkan sikap inisiatif yang bijak dibalik sebuah tantangan. Ia tidak takut tantangan tapi dia selalu bisa melihat kesempatan dibalik tantangan tersebut dan yang lebih membahagiakan kita akan merasakan kepuasan dalam hidup (life satisfaction).Inisiatif tidak selalu berhasil, terkadang bahkan ditolak dan gagal. Tapi menurut penelitian orang yang berinisiatif lebih berhasil dari pada yang tidak berinisiatif. Cara untuk mengatasi penolakan dari inisiatif adalah evaluasi diri. Apakah kita mengatakan pada waktu yang tepat dan cara yang tepat? Kalau kita merasa sudah mengatakan pada waktu dan cara yang tepat namun masih ditolak, tanamkan saja pada diri kita bahwa kita telah melakukan kebaikan. Mungkin saja kita mengalami penolakan, kegagalan dan kekecewaan tapi tidak sebanding jika kita tetap berusaha terus. Karena dengan berinisiatif kita akan dapat melihat solusi dan kesempatan yang baru. Jadi jangan berhenti berinisiatif dan jangan sampai kehilangan peluang karena kurang inisiatif.G. The Words of Wisdom :1. The initiator do what they are expected not inspected. 2. The initiator do what they are expected not inspected.3. Initiative is a building block of virtue.4. Sikap masa bodoh adalah akar dari kegagalan.5. Orang yang sukses selalu mengembangkan sikap inisiatif yang bijak di balik sebuah tantangan.6. Pemikiran yang bijak menghasilkan tindakan yang tepat.7. Keinginan hati mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.8. Sebagaimana seorang membuat perhitungan dalam dirinya, demikianlah ia.

Agar Bisa Menjadi Pribadi Yang Berinisiatif dan Gigih

Berinisiatif adalah kemampuan memulai sesuatu dalam kegiatan yang bermanfaat dan menghindari sikap terburu-buru bertindak dalam keadaan yang sulit, bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah dari siapapun untuk kepentingan bersama. Berinisiatif perlu disertai dengan kegigihan yang sangat luar biasa agar bisa mencapai derajat dan taraf hidup yang Kita inginkan.Cara menumbuhkan inisiatif dalam diri Kita bisa dengan bekerja sesuai dengan keadaan, bakat, dan kemampuan diri Kita sendiri, selalu menggunakan akal dan selalu berintropeksi diri untuk bisa mengubah nasib Kita dan jangan pernah ikut-ikutan jika Kita tidak mempunyai kemampuan dan juga ilmunya.Dibawah ini adalah beberapa langkah yang bisa Kita lakukan untuk mendorong diri Kita untuk bersikap gigih. Diantaranya adalah :~ Tumbuhkan semangat kompetisi. Ini langkah pertama untuk kamu memulai apapun untuk mencapai apa yang kamu inginkan. Cobalah untuk menumbuhkan rasa berkompetisi dengan orang lain. Yang terbaik lahir dari sebuah kompetisi. ~ Melihat perjuangan orang lain. Tidak sadarkah bahwa diluar sana banyak orang yang berjuang untuk meraih kesuksesannya ? Meraih apa yang mereka inginkan. Jika memang Kamu tidak terpanggil untuk meraih kesuksesan dan meraih apa yang Kamu inginkan lebih baik Kamu duduk manis saja menyaksikan orang-orang yang berjuang dengan seksama. Dan jangan merasa iri jika mereka telah meraih kesuksesan sedangkan Kamu masih pada posisi yang sama. Posisi yang mengkhawatirkan.~ Kecewa pada kegagalan. Kamu tidak pernah merasa kecewa dengan kegagalan yang menghampiri Kamu ? Jika Kamu tidak pernah merasa kecewa mungkin ada kelainan pada dirimu. Terhadap kegagalan Kita harus merasa kecewa, yang tidak boleh Kita lakukan adalah terpuruk dengan kegagalan. Kecewalah saat kegagalan datang padamu, rasakan sakitnya, lalu bangkitlah dengan memotivasi dirimu untuk tidak merasakan sakit yang sama untuk kedua kalinya.~ Meminta motivasi pada orang lain. Kamu bisa meminta motivasi kepada siapa saja dengan catatan yaitu kepada mereka yang tepat. Orang tuamu, sahabatmu, atau bahkan pasanganmu. Jangan meminta motivasi kepada mereka yang iri terhadap niatmu untuk bisa sukses dan meraih apa yang Kamu inginkan. Namun jika pada suatu saat nanti tidak ada dukungan untukmu meraih apa yang Kamu cita-citakan, tidak usah ragu untuk tetap meraih apa yang Kamu inginkan. Karena dorongan terkuat ada pada diri Kamu sendiri. Kebulatan tekadmu akan bisa membantu Kamu untuk mewujudkannya. By(_*Siti Rulia*_) (Dari Berbagai Sumber)

Membangun KemandirianKita semua mengawali hidup kita dengan ketergantung, apakah itu pada ibu kita atau orang lain dalam mendapatkan apa kita butuhkan . secara bertahap kita lalu mulai dapat mengerti apa yang kita inginkan, lalu mengetahui cara mendapatkannya dan kemudian tahu bagaimana memanfaatkan apa yang kita inginkan. Dengan kata lain, kisah hidup kita sebenarnya menggambarkan pergerakan kita dari ketergantungan menjadi mandiri.Demikian pula dengan kehidupan masyarakat, ketika awal negara ini berdiri, kita mungkin masih banyak bergantung pada pihak asing. Namun seiring dengan waktu kita pun mulai dapat memenuhi kebutuhan kita sendiri walaupun ketergantungan pada pihak asing masih ada namun ini tidak berarti sepenuhnya bergantung. Untuk membentuk bangsa yang mandiri, kita perlu pemimpin yang mandiri, dan mampu mendorong bangsa ini untuk mandiri. Bagaimana caranya?Banyak konsep yang telah ditawarkan oleh para ahli tentang membangun kemandirian. Namun pada intinya mereka mensyaratkan kemandirian perlu dibangun lewat perubahan sikap mental. Berikut dibawah ini adalah tiga sikap mental yang perlu ditanamkan seseorang yang ingin menjadi lebih mandiri.Mengambil Inisiatif:Mengambil inisiatif berarti mengakui tanggung-jawab kita untuk mewujudkan sesuatu. Proaktifitas berarti, sebagai manusia, kita bertanggung-jawab atas hidup kita. Perilaku kita adalah fungsi dari keputusan kita, bukan kondisi kita. Kita dapat meletakkan perasaan di bawah nilai-nilai. Kita memiliki inisiatif dan tanggung-jawab untuk melakukan sesuatu. Orang proaktif secara sadar mengambil tanggung-jawab atas masa depannya dan tidak mengandalkan orang lain atau lingkungan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Inilah salah satu ciri kemandirian. Proaktif digambarkan oleh Covey sebagai sikap :Meng gunakan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya (resourcefulness(R)) dan inisiatif (I) .Untuk menjadi pemimpin, seseorang perlu memiliki sikap mental berinisiatif ini. Pemimpin bukanlah jabatan formal yang diberikan lewat penunjukkan (itu adalah pimpinan) melainkan kepercayaan yang diberikan orang atas inisiatif kita.CARA MENGEMBANGKAN SIKAP BERINISIATIF:Meningkatkan Kesadaran Diri (realistic self assessment)Berorientasi pada locus of control internal ( Meluaskan lingkaran pengaruh)Mengembangkan keyakinan diri (self Efficacy)Memiliki VisiSemua hal tercipta dua kali. Pertama-tama kita menciptakan di dalam pikiran kita, dan kemudian kita bekerja untuk mewujudkannya dalam bentuk fisik. Dengan mengendalikan penciptaan pertama kita, kita bisa melihat atau menuliskan kembali naskah hidup kita, dengan demikian kita mengambil kendali dan tanggung-jawab atas hasil yang ada. Kita menulis dan menulis ulang naskah hidup kita dengan menggunakan imajinasi dan nurani kita. Inilah yang disebut Visi. Visi ini akan membantu orang mencapai kemandirian karena ia tidak lagi mudah diombang-ambingkan oleh keadaan, mengapa? Karena ia tahu kemana ia ingin pergi. Ketika kondisi lingkungan berubah, ia mungkin harus mengubah cara yang dilakukan namun tujuan akhir yang ia inginkan masih tetap. Ketika kita telah memiliki misi, kita memiliki esensi dari proaktifitas kita; visi dan nilai yang mengarahkan hidup kita, arahan dasar dimana kita menetapkan sasaran. Viktor Frankl mengembangkan filosofi yang disebutnya logotherapy. Logotherapy ini membantu individu di dalam mendeteksi arti hidup atau misi hidupnya yang unik dengan memeriksa kembali visi dan nilai-nilai pribadinya untuk memastikan bahwa visi dan nilai-nilai itu berdasarkan pada prinsip dan realitas.CARA MENGEMBANGKAN VISI PRIBADIMenentukan prinsip kita (Center)Membuat pernyataan misiVisualisasi visiMengatur DiriUntuk dapat mencapai apa yang kita cita-citakan memerlukan disiplin dan kemahiran dalam menetapkan prioritas. Memiliki visi namun tidak memiliki kekuatan tekad untuk mewujudkannya adalah hal yang sia-sia. Demikian pula jika kita tidak benar-benar fokus, kita akan mudah teralihkan untuk hal-hal yang terlihat mendesak namun sebenarnya tidak terlalu penting.Anda dapat mengetahui betapa pentingnya suatu hal saat ini dengan mengukur potensi dampaknya pada masa depan hidup anda. Agar bisa meletakkan perasaan, gejolak hati, dan suasana hati dibawah nilai-nilai, anda harus memiliki kata Ya yang membara dalam hati sehingga memungkinkan anda berkata Tidak pada hal yang lain. Kata Ya ini ada dalam tujuan, semangat, arahan yang jelas dan nilai-nilai kita.Misalnya, jika Anda pulang dari bekerja pada malam hari dan memilih untuk bermain dengan anak-anak Anda atau menghabiskan waktu dengan pasangan Anda, daripada menonton TV atau membaca karya, Anda memiliki perspektif jangka panjang. Anda tahu bahwa waktu investasi dalam kesehatan dan kebahagiaan anak-anak Anda dan pasangan Anda sangat berharga, prioritas penggunaan waktu tinggiPengelolaan waktu adalah salah satu keterampilan dasar bagi manajemen pribadi. Esensi dari pengelolaan waktu adalah untuk mengorganisir dan melaksanakan berbagai prioritas.

Aku pernah bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta selama 2 tahun, namun aku termasuk orang yang agak lemot atau kadang2 suka lupa terhadap sesuatu yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selama aku bekerja di bank swasta tersebut, rekan kerjaku yang senior selalu mengajariku hal2 yang kadang terlupakan olehku, ada juga yang bilang aku kurang inisiatif. Walau begitu aku tidak menghiraukan omongan tersebut & tetap berusaha bekerja sebaik mungkin tanpa banyak diberikan peringatan oleh senior. Namun, walaupun aku telah berupaya keras untuk bekerja inisiatif tanpa banyak diajari oleh senior, tetap saja pola kerjaku banyak diberi himbauan oleh senior, karena bidang kerjaku agak ribet dan terus terang aku belum benar2 memahami seluk beluk & tata cara bidang pekerjaanku karena melibatkan banyak komponen yang kadang memusingkan. Namun dapat kukatakan aku sudah menguasai sekitar 45% dari pekerjaan yang kujalani, hanya saja kerjaku kadang masih diberi himbauan atau diajari oleh senior. Mungkin waktu aku masih orang baru tidak apa diajari oleh senior, tetapi lama kelamaan setelah hampir 1 tahun, sebagian rekan kerjaku mempermasalahkanku karena aku terlalu sering diajari oleh senior. Akibatnya atasanku akhirnya memberhentikanku karena aku terlalu sering diajari oleh senior saat bekerja padahal aku sudah 1 tahun lebih bekerja disana. Aku merasa frustasi & trauma atas alasan pemberhentianku, namun aku mencoba melupakannya, melanjutkan hidup & mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Terus terang aku termasuk anak yang manja & kurang mandiri, aku masih diberi uang saku oleh ortu, namun aku selalu berusaha untuk mandiri walaupun hal tersebut terasa sulit bagiku, imbasnya di tempat kerja aku juga sering bermanja2 & aku sadari hal itu tidak baik dilakukan saat bekerja.

Bagaimana caranya agar di tempat kerja aku bisa mengatasi cara berpikirku yang agak lemot & kurang inisiatif saat bekerja agar aku tak perlu diajar-ajari terus? Terus terang ini menjadi kendala serius bagiku, yang mau tak mau harus segera kuantisipasi agar aku bisa bekerja dengan baik di kemudian hari.