inisiasi menyusui dini

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Pertemuan Ke – 26 ) Satuan Pendidikan : Program Studi Diploma III Keperawatan Akper Murakata Barabai Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas Semester : III Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada persalinan Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada bayi baru lahir Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara tertulis pengertian IMD pada bayi baru lahir Alokasi Waktu : 1 X 100 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian IMD pada bayi baru lahir B. Materi Pembelajaran 1. IMD (Inisiasi Menyusui Dini) C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Kuis

Upload: syamsu-akbar-tasima

Post on 15-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

asas

TRANSCRIPT

Page 1: Inisiasi Menyusui Dini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP Pertemuan Ke – 26 )

Satuan Pendidikan : Program Studi Diploma III Keperawatan Akper Murakata Barabai

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Semester : III

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada

persalinan

Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada bayi baru

lahir

Indikator :1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara tertulis pengertian

IMD pada bayi baru lahir

Alokasi Waktu : 1 X 100 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian IMD pada bayi baru lahir

B. Materi Pembelajaran

1. IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Kuis

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi waktu Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa

1 Awal 10 menit Dosen memberi

salam dan

menanyakan

kesiapan peserta

Peserta didik

menjawab salam

dan mengatakan

siap untuk

Page 2: Inisiasi Menyusui Dini

Inti

Penutup

80 menit

10 menit

didik untuk

menerima materi

Dosen

menyampaikan

materi Inisiasi

Menyusui Dini

(IMD)

Dosen

menyampaikan

dalam 1x pertemuan

selanjutnya akan

dilakukan praktikum

IMD pada bayi baru

lahir

Dosen

menyampaikan

prosedur dan alat-alat

yang perlu

dipersiapkan untuk

praktikum

Menutup pertemuan

dan memberikan

salam

menerima materi

Peserta didik

memperhatikan

dan mendengarkan

penjelasan dari

dosen

Peserta didik

mengerti dan siap

untuk melakukan

praktikum

Peserta didik

mengerti prosedur

dan alat-alat yang

harus disiapkan

Menjawab salam

E. Sumber Belajar

1. Faryda. 2008. Keajaiban InisiasiMenyusui Dini. http://mommygadget.com/ 1

November 2008

F. Penilaian

Teknik : Test

Bentuk Instrumen : Tes uraian

Contoh instrumen :

Tes uraian : skor tiap nomer soal = 10

Kriteria Penilaian :

Skor total = Jumlah skor 51. Jelaskan pengertian Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ?

2. Sebutkan manfaat IMD bagi ibu dan bayinya ?

3. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan IMD ?

4. Apakah tujuan kaki bayi menginjak-injak perut ibu ?

5. Mengapa dengan menciup tangannya bayinya dapat menemukan puting susu

ibunya ?

Page 3: Inisiasi Menyusui Dini

Kunci Jawaban :

1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi mencari dan

minum ASI sendiri segera setelah lahir

2. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit, kanker

syaraf, leukimia, dan beberapa penyakit lainnya, juga menekan angka kematian

bayi baru melahirkan sebesar 22%.

3. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan

menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya

dikeringkan kecuali tangannya

4. Gerakan ini bertujuan untuk mengeluarkan hormon yang dapay menghentikan

pendarahan ibu.

5. Bau tangan bayi sama dengan bau air ketuban. Dan wilayah sekitar puting ibu

juga memiliki bau yang sama, jadi dengan mencium bau tangannya, membantu

mengarahkan kemana dia akan bergerak.

Barabai Februari 2013

Direktur Akper Murakata Barabai Dosen Pengampu

( Mastifah Rydha SKM . MM ) (Wira wiriyati SsiT )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP Ke-27)

Satuan Pendidikan : Program Studi Diploma III Keperawatan.

: Akper Murakata Barabai

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Semester : III

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada

persalinan

Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada bayi baru

lahir

Indikator :

1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tehnik IMD pada bayi

baru lahir

Page 4: Inisiasi Menyusui Dini

Alokasi Waktu : 2 X 100 menit

Pertemuan : Ke – 27

A. Tujuan Pembelajaran

- Mendemonstrasikan IMD pada bayi baru lahir

B. Materi Pembelajaran

- IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

C. Metode Pembelajaran

- Praktikum

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi waktu Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa

1 Awal

Inti

10 menit

85 menit

Dosen memberikan

salam dan

menanyakan

kesiapan alat untuk

IMD pada bayi baru

lahir

Dosen menanyakan

kesiapan mahasiswa

untuk praktikum

Dosen

mendemonstrasikan

IMD pada bayi baru

lahir

Dosen memberikan

contoh pelaksanaan

IMD pada bayi baru

lahir

Dosen membimbimg

kelompok-kelompok

Peserta didik

menjawab salam

dan semua alat dan

bahan sudah

disiapkan

Peserta didik

menjawab kami

sudah siap latihan

Peserta didik

memperhatikan

dan mencoba

melakukannya

Peserta didik terus

berlatih IMD

Peserta didik

latihan satu persatu

Page 5: Inisiasi Menyusui Dini

Penutup 5 menit

dari peserta didik

sampai bisa

Dosen mengakhiri

pertemuan dengan

salam dan

melanjutkan

praktikum pada

pertemuan

selanjutnya dengan

alat dan bahan yang

sama

sampai bisa

Peserta didik

menjawab salam

dan

mempersiapkan

diri untuk

praktikum

selanjutnya

E. Sumber Belajar

- Faryda. 2008. Keajaiban InisiasiMenyusui Dini. http://mommygadget.com/ 1

November 2008

- Bagus, ida. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencanan Untk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta.

F. Penilaian

Teknik : Non Test

Bentuk Instrumen : Kegiatan Praktikum IMD pada bayi baru lahir

Barabai, Nopemder 2013

Mengetahui

Direktur Akper Murakata. Barabai Dosen Pengampu

Page 6: Inisiasi Menyusui Dini

(...Mastifah Rydha ,SKM MM,) ( Wira wiriyati ,SsiT )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP Ke-28)

Satuan Pendidikan : Program Studi Diploma III Keperawatan

: Akper Murakata Barabai

Mata Kuliah ; Keperawatan Maternitas

Semester : III

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada

persalinan

Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada bayi baru

lahir

Indikator :1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tehnik IMD pada bayi

baru lahir

Alokasi Waktu : 2 X 100 menit

Pertemuan : Ke – 28

A. Tujuan Pembelajaran

- Mendemonstrasikan IMD pada bayi baru lahir

B. Materi Pembelajaran

- IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

C. Metode Pembelajaran

- Praktikum

Page 7: Inisiasi Menyusui Dini

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi waktu Kegiatan dosen Kegiatan mahasiswa

1 Awal

Inti

Penutup

10 menit

85 menit

5 menit

Dosen membuka

pertemuan dengan

salam dan

menanyakan

kesiapan peserta

didik

Dosen membimbing

masing-masing

kelompok dan

memberikan

penilaian langsung

dari keseriusan setiap

peserta didik dalam

melakukan praktikum

Dosen membimbing

sampai peserta didik

dapat melakukan

dengan mandiri

Dosen mengevaluasi

dari kegiatan tadi dan

semua peserta didik

sudah bisa

mel;akukan IMD

pada bayi baru lahir

Peserta didik

menjawab salam

dan siap untuk

meneruskan

latihan

pelaksanaan IMD

pada bayi baru

lahir

Peserta didik

lansung melakukan

latihan IMD

Peserta didik terus

berlatih sampai

bisa

Peserta didik

mengerti dan tahu

cara melaksanakan

IMD pada bayi

baru lahir

G. Sumber Belajar

- Faryda. 2008. Keajaiban InisiasiMenyusui Dini. http://mommygadget.com/ 1

November 2008

- Bagus, ida. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencanan Untk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta.

Page 8: Inisiasi Menyusui Dini

H. Penilaian

Teknik : Non Test(Kegiatan Praktikum IMD pada bayi baru lahir)

Bentuk Instrumen : Cheklist

Contoh Instrumen

PENATALAKSANAAN IMD

Petunjuk Penilaian

Bubuhkan tanda cek dalam kolom yang tersedia sesuai dengan petunjuk penilaian dibawah ini :

4 : dikerjakan dengan sempurna

3 : dikerjakan dengan sedikit salah

2 : dikerjakan dengan ragu-ragu / kurang tepat

1 : tidak dikerjakan

No LANGKAH / TUGASNILAI

1 2 3 41 . Siapkan alat

- Handuk/kain kering

- Sarung tangan

2. Mendekatkan alat ke samping klien3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan

tujuannya4. Mencuci tangan5. Memakai sarung tangan6. Mengeringkan dan membersihkan bayi segera setelah

bayi baru lahir 7. Setelah tali pusat dipotong, bungkus bayi dengan kain

kering8. Meletakkan bayi diatas dada ibu

a.Kedua tangan ibu mendekap bayib.Biarkan bayi sendiri yang mencari puting susu ibunya

9. Mengamati posisi bayiJangan samapi hidung bayi tertutup oleh payudara ibu sehingga bayi akan kesulitan bernafas

10 Biarkan bayi bersama ibunya minimal 10 menit11 Mencuci tangan 12 Melakukan pendokumentasian

JumlahJumlah nilai total

Keterangan :

Nilai batas lulus : 75 %

Nilai yang di dapat

Nilai = X 100 %

Page 9: Inisiasi Menyusui Dini

Jumlah aspek yang dinilai

Barabai, Desember 2013

Mengetahui

Direktur Akper Murakata

Barabai Dosen Pengampu

(.Mastifah Rydha, SKM, MM ) ( Wirawiriyati S. S.i T)

Page 10: Inisiasi Menyusui Dini

INISIASI MENYUSUI DINI(IMD)

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses membiarkan bayi mencari dan

minum ASI sendiri segera setelah lahir. Ini merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang

sudah disusun untuk kita. Proses Inisiasi Menyusui Dini merupakan proses alami yang

seharusnya dilakukan setelah seorang ibu melahirkan bayinya.

Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu

menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu. Program

ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan

membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD

harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau

mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya.

Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.

Beberapa hal yang akan terjadi selama proses IMD:

1. Sesaat setelah ari-ari dipotong, bayi langsung diletakkan di dada ibu tanpa

membersihkan bayi kecuali tangannya, kulit bertemu kulit.

Suhu badan ibu yang baru melahirkan 1 derajat lebih tinggi.   Namun jika si bayi itu

kedinginan, otomatis suhu badan si ibu jadi naik 2 derajat, dan jika si bayi kepanasan,

suhu badan ibu akan turun 1 derajat. Jadi Tuhan sudah mengatur bahwa ibu yang akan

membawa bayi beradaptasi dengan kehidupan barunya.

Setelah diletakkan di dada ibu, biasanya bayi hanya akan diam selama 20-30 menit, hal

ini terjadi karena bayi sedang menetralisir keadaannya setelah trauma melahirkan.

2. Bayi merasa lebih tenang, otomatis kaki bayi mulai bergerak-gerak seperti hendak

merangkak.

Gerakan ini pun bukanlah gerakan tanpa makna karena kaki bayi itu pasti hanya akan

menginjak-injak perut ibunya di atas rahim. Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan

pendarahan ibu. Lama dari proses ini tergantung dari bayi.

3. Bayi mencium tangannya.

Bau tangan bayi sama dengan bau air ketuban. Dan wilayah sekitar puting ibu juga

memiliki bau yang sama, jadi dengan mencium bau tangannya, membantu

mengarahkan kemana dia akan bergerak.

Ketika sudah mendekati puting ibu, bayi akan menjilat-jilat dada ibu.   Jilatan ini

berfungsi membersihkan dada ibu dari bakteri-bakteri jahat dan begitu masuk ke tubuh

bayi akan diubah menjadi bakteri yang baik dalam tubuhnya. Lamanya kegiatan ini

juga tergantung dari bayi karena hanya bayi yang tahu seberapa banyak dia harus

membersihkan dada sang ibu.

4. Bayi  meremas-remas puting susu ibu untuk merangsang ASI segera berproduksi dan

bisa keluar. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari bayi.

5. Mulailah bayi menyusu.

Page 11: Inisiasi Menyusui Dini

Tahapannya adalah setelah bayi diletakkan, dia akan menyesuaikan diri dengan

lingkungan barunya, maka kemungkinan saat pertama kali diletakkan di dada ibu, bayi

belum bereaksi. Kemudian berdasarkan bau yang dicium dari tangannya, ini membantu dia

menemukan puting susu ibu. Dia akan merangkak naik dengan menekankan kakinya pada

perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibunya yang mengandung bakteri baik sehingga

kekebalan tubuh bayi dapat bertambah. Ingat, bahwa dalam IMD, ibu tidak boleh

memberikan bantuan apapun pada bayi tapi biarkan bayi menyusu sendiri. Biasanya, bayi

dapat menemukan puting susu ibu dalam jangka waktu 1 jam pertama.

Disarankan untuk meminta kepada rumah sakit yang akan membantu kelahiran supaya

diperbolehkan melakukan inisiasi menyusui dini ini minimal 1 jam, karena kelima proses

diatas ini bisa berlangsung sekitar1-2jam.Tidak semua RS berani melakukan ini, dan kita

sebagai orangtua harus berani meminta ini dilakukan.

Dengan melakukan hal ini, akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi

terhadap penyakit, kanker syaraf, leukemia, dan beberapa penyakit lainnya. Dikatakan juga

menekan angka kematian bayi baru melahirkan sebesar 22%.

Sebuah rumah sakit yang benar-benar mendukung ibu dan anak tidak akan menyediakan 

ruangan khusus bayi, karena dengan memisahkan ibu dan bayi menurunkan daya tahan

tubuh bayi sampai 25%. Jadi seharusnya tempat bayi adalah di sisi ibu, 24 jam penuh.

Membuat ibu bisa melakukan proteksi terhadap bayi jika memang perlu. Sebanyak 95%

bayi menangis bukan karena kelaparan, tapi karena dia dipisahkan dari ibunya. Karena

berdasarkan penelitian, seorang bayi yang baru lahir, dibekali dari rahim ibunya untuk

bertahan selama 2-3 hari tanpa makanan. Jadi jangan pernah minta diberikan susu formula

untuk bayi, walau air susu ibu belum keluar.

Program ini mempunyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang baru

melahirkan. Tetapi, kurangnya pengetahuan dari orang tua, pihak medis maupun

keengganan untuk melakukannya membuat Inisiasi Menyusu Dini masih jarang

dipraktekkan.

Informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dapat mendorong untuk melakukan

IMD sesaat setelah bayi dilahirkan:

Percayalah bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya, ada kodrat alami seorang

bayi untuk menyusu dari ibu bahkan saat dia baru lahir. Jadi ibu tidak perlu terlalu

mengkuatirkan bayi Anda.

Ini merupakan tahap awal yang sangat baik bila ibu ingin memberikan ASI

eksklusif pada 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan

kekurangan untuk memberikannya. IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus

menyusui.

Jangan kuatir bayi Anda kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan

selama kurang lebih 1 jam untuk mencari puting susu ibu. Karena kulit ibu dapat

menghangatkan bayi secara sempurna. Bila bayi merasa kedinginan, suhu tubuh ibu

Page 12: Inisiasi Menyusui Dini

akan meningkat 2 derajat Celcius, sedangkan bila bayi kepanasan, kulit ibu akan

menyesuaikan dengan menurunkan suhu sebanyak 1 derajat Celcius.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga

mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.

Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan

mengelurkan hormon yang membantu menghentikan pendarahan ibu.

Bila bayi dalam melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat untuk memberikan

ASI. Bayi menangis belum tentu karena merasa lapar. Biarkan bayi Anda

menemukan susu sendiri.

Bila persalinan harus melalui proses Cesar, Anda dapat tetap melakukan Inisiasi

Menyusu Dini (IMD) walaupun kemungkinan berhasilnya sekitar 50% daripada

persalinan normal.

IMD membantu meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak.

Cara agar Inisiasi Dini / ELO (Early Latch On) berjalan lancar

1. Berikan suasana yang layak, nyaman dan penuh dukungan pada ibu saat proses

kelahiran

2. Bayi dikeringkan (kecuali tangannya), diperlihatkan ke ibu. Lakukan kontak pipi

sebentar antara ibu & bayii. Ibu mencium bayi.

3. Telungkupkan bayi di antara payudara ibu. Bayi dan ibu tidak menggunakan baju,

sehingga ada full skin-to-skin contact. Tetapi keduanya boleh diselimuti.

4. Bayi baru lahir sangat responsif / alert. Instingnya juga sangat tajam. Begitu bayi

menyadari bahwa "makanannya" sudah tersedia dan berada sangat dekat

dengannya, maka air liurpun mulai keluar.

5. Bau payudara merupakan stimulus kuat yang akan mendorong bayi ke arah puting

ibu. Ingat bahwa bayi baru lahir indera penciumannya sudah berkembang.

6. Biarkan bayi bereaksi dan merangkak. Tangannya yang bau air ketuban akan

menuntun bayi ke arah puting. Remasan tangan bayi pada payudara ibu akan

membantu terbentuknya ASI

7. Bayi berhasil mencapai puting dan mengangkat kepalanya. Dengan mulut terbuka

lebar, bayi mulai menyusu pada ibu. Ibu membantu bayi dengan

menyentuh/mengelus bayi dan memposisikan bayi dekat dengan puting payudara

ibu. Jangan memaksa bayi ke puting ibu

8. Proses skin-to-skin contact ini harus dibiarkan terus berlanjut sampai si bayi selesai

menyusu pada ibunya dan selama ibu menginginkannya.

9. Ibu yang melahirkan dengan cara cesar tetap diberikan kesempatan untuk

melakukan inisiasi dini (ELO)

10. Semua tindakan (seperti menimbang bayi, mengukur, pemberian obat dsbnya)

dapat ditunda karena dapat membuat proses ELO terganggu dan bayi stress.

11. Hindari pemberian cairan pre-lactal (seperti air gula dsbnya) ataupun cairan lain.

Kecuali jika ada indikasi medis.

Page 13: Inisiasi Menyusui Dini

Air ketuban : Air yang melindungi bayi dan mengandung sedikit ureum, protein,

asam urine, gula, garam dan enzim-enzim.

Adaptasi : Proses penyesuaian diri dengan lingkungan

Ari-ari : Alat pertukaran zat antara ibu dan janin dan sebaliknya

: Tembuni atau plasenta

Bakteri : Microorganisme yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop

Cesar : Proses pengeluaran bayi dari atas (perut)

Kekebalan tubuh : Pertahanan tubuh untuk melawan penyakit

Kanker : Pertumbuhan sel yang terlalu cepat dan ganas

Leukemia : Pertumbuhan leukosit (sel darah puttih) yang ganas

Inisiasi Dini : Melatih refleks bayi yang baru lahir

Hormon : Substansi kimia yan dihasilkan dalam tubuh yang memilki efek

regulator spesifik pada aktifitas sel tertentu

Menetralisir : Menstabilkan ke keadaan semula

Persalinan : proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup

bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau

jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan.

Perdarahan : Pengeluaran darah lebih dari 500 cc

Puting : Bagian payudara yang menonjol. Papila mammae.

Rahim : Organ muskuler berongga pada mamalia betina, merupakan tempat

tertanamnya telur yang telah dibuahi secara normal serta tempat

penanaman embrio dan janin yang sedang tumbuh

Trauma Persalinan : Cidera yang terjadi karena proses persalinan.

Skin to skin : Dari kulit ke kulit

GLOSARIUM

Page 14: Inisiasi Menyusui Dini

INISIASI MENYUSUI DINI

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses membiarkan bayi mencari

dan minum ASI sendiri segera setelah lahir. Menyusu dan bukan menyusui

merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi

yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu. Program ini dilakukan

dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan

membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu.

IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan

menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya

dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara

bayi dan ibu.

Beberapa hal yang akan terjadi selama proses IMD:

1. Sesaat setelah ari-ari dipotong, bayi langsung diletakkan di dada ibu tanpa

membersihkan bayi kecuali tangannya, kulit bertemu kulit.

Suhu badan ibu yang baru melahirkan 1 derajat lebih tinggi.   Namun jika

si bayi itu kedinginan, otomatis suhu badan si ibu jadi naik 2 derajat, dan jika

si bayi kepanasan, suhu badan ibu akan turun 1 derajat.

2. Bayi merasa lebih tenang, otomatis kaki bayi mulai bergerak-gerak seperti

hendak merangkak.

Gerakan ini pun bukanlah gerakan tanpa makna karena kaki bayi itu pasti

hanya akan menginjak-injak perut ibunya di atas rahim. Gerakan ini bertujuan

untuk menghentikan pendarahan ibu. Lama dari proses ini tergantung dari bayi.

3. Bayi mencium tangannya.

Bau tangan bayi sama dengan bau air ketuban. Dan wilayah sekitar puting

ibu juga memiliki bau yang sama, jadi dengan mencium bau tangannya,

membantu mengarahkan kemana dia akan bergerak.

Ketika sudah mendekati puting ibu, bayi akan menjilat-jilat dada ibu.  

Jilatan ini berfungsi membersihkan dada ibu dari bakteri-bakteri jahat dan

begitu masuk ke tubuh bayi akan diubah menjadi bakteri yang baik dalam

tubuhnya. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari bayi karena hanya bayi

yang tahu seberapa banyak dia harus membersihkan dada sang ibu.

4. Bayi  meremas-remas puting susu ibu untuk merangsang ASI segera

berproduksi dan bisa keluar. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari bayi.

5. Mulailah bayi menyusu.