infuse pump
TRANSCRIPT
![Page 1: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/1.jpg)
M A K A L A H
“ INFUSE PUMP “DOSEN PEMANDU : SALIS S. T
DISUSUN OLEH
PRAYUDINI PUTRA : 20113010005
TEKHNIK ELEKTROMEDIK
UNIVERSITAS MUHAMADIAH YOGYAKARTA
2012
![Page 2: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
Alat infus adalah salah satu peralatan medis yang paling banyak digunakan. Dalam
dunia kedokteran dan keperawatan infus merupakan alat yang paling sering digunakan,
sekitar 90% pasien di Rumah Sakit menerima berbagai pengobatan melalui infus (Lee &
Morgan, 2007). Fungsi infus sendiri yaitu untuk memberikan cairan kepada pasien secara
berkala. Kesalahan dalam pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada
pasien(hicks,et al,2003). Saat ini penggunaan infus di rumah sakit masih secara manual
dimana kesalahan-kesalahan seperti tersebut masih sering terjadi. Sebuah unit perawatan
intensif baru-baru ini menemukan 47% efek samping adalah karena pengobatan dan dosis
yang salah (Rothchild, et al, 2005)
Perkembangan dunia medis dibangun oleh dua faktor penting yaitu faktor manusia dan
yang kedua adalah faktor perlengkapan medis yang menunjang kebutuhan medis. Seiring
dengan perkembangan teknologi di bidang kedokteran, yang berasimilasi dengan bidang
elektro, tuntutan masyarakat akan tingkat keselamatan jiwa yang semakin meningkat serta
kepercayaan akan reputasi rumah sakit. Hal tersebut menyebabkan perlunya peningkatan
kualitas pada bidang teknologi medis.
Sebagai hasil dari kemajuan teknologi tersebut, saat ini sudah dikenal penggunaan infus
pump yang berbasis wireless teknologi atau yang sering disebut Smart Infus Pump. Alat ini
memiliki software sebagai served based yang didesain untuk menghubungkan data antara
pusat informasi obat dan alat infus di rumah sakit untuk memonitor, mengkontrol dan
menerima laporan dari sistem pada semua level.
Secara umum maksud dari infus pump digunakan untuk membenarkan masukan cairan
melalui intravena atau epidural untuk terapi dan atau keperluan diagnosa. Badan Kesehatan
Kanada sekarang merekomendasikan pengggunaan infus pump yang mampu melindungi dan
mengurangi kesalahan dosis, contoh Smart Technology yang mampu menjaga jumlah dosis
dan kesalahan dalam laju infus(CADTH, 2007).
![Page 3: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/3.jpg)
Penggunaan dari sistem Smart Infus Pump membutuhkan proses yang formal dengan
melibatkan berbagai pemegang kebijakan dan didasarkan pada kebutuhan bukan sekedar
mengganti infus pump tapi dengan yang baru, tapi lebih karena keamanan bagi pasien.
BAB II
Infus Pump
Gambar : Infuse Pump
A. Pengertian dan Fungsi Infusion Pump
Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena. Nama lain Inffusion Pump adalah alat infus.
B. Tujuan Pengunaan Infuse Pump
1. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan klien.
2. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan.
C. Komponen Alat
- Alarm control- Pump sistem- Sensor tetesan- Kontrol gelembung udara- Pengatur jumlah tetesan
![Page 4: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/4.jpg)
- Display sistem
D. Blok Diagram Infuse Pump
Gambar : Blok Diagram Infuse Pump
E. Prinsip kerja
Buzzer drive / Buzzer volume variable circuit akan berbunyi dan digunakan sebagai sumber alarm.
Motor dari motor tersebut adalah: PK244-01 4V : 2 phasa, 1,8˚ / step. Tegangan pada motor akan drive circuit, yang digunakan pada unit ini adalah motor stepper untuk motor penggerak, rasio senantiasa dipilih pada masing-masing kecepatan digunakan untuk menstabilkan output putaran. Proses kenaikan tegangan motor dilakukan oleh tipe switching regulator untuk mengurangi kerugian tegangan yang hilang. Spesifikasi tegangan dapat dipilih yaitu sebanyak 32 step.
Nurse call I/O circuit, nurse call relay dikontrol oleh sinyal nurse call relaydari CPU atau signal run out of control stop.
![Page 5: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/5.jpg)
Air in-line detection circuit, untuk mendeteksi keberadaan gelembung pada pipa atau selang pada infus pump, untuk mendeteksi the air in-line maka diigunakan ultrasonic sensor.
Delivery detection circuit, digunakan untuk mendeteksi berapa besar tetesan yang sudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan pada drip chamber dideteksi dengan infra red emitting element yang terletak pada drop sensor probe.
Occlusion detection circuit, rangkaian ini berguna untuk mendeteksi terjadinya penyumbatan saat terjadi tekanan internal pada selang keluaran, dimana pendeteksian secara mekank diatur pada bagian terendah dari fingger unit. Oclusion plunger yang menggunakan magnet akan mendeteksi posisi yang berubah dikarenakan oleh bergeraknya tabung / selang.
Door detection circuit, mendeteksi keadaan door, dimana akan terdeteksi oleh magnet yang dipasang pada pintu dan semua bagian element dihubungkan pada display circuit.
Fail safe circuit, berguna untuk mengetahui keadaan bekerjanya control circuit dan display circuit board CPU yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan bagian lain pada saat status operasi dengan CPU.
Gambar : Skema kerja infus pump
F. Hal yang perlu di perhatikan
![Page 6: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/6.jpg)
- Tegangan- Jumlah tetesan / menit- Display- Control system- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal- Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali
G. Pengoperasian Infusion Pump
1. Tempatkan alat pada ruang tindakan2. Lepaskan penutup debu3. Pasang cairan infus dan hubungkan ke alat4. Pasang Infusion set5. Hubungkan alat dengan catu daya6. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON7. Cek fungsi alarm8. Lakukan pemanasan secukupnya9. Perhatikan protap pelayanan10. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan11. Alirkan cairan infus ke infusion set sampai tak ada gelembung udara12. Tentukan jumlah tetesan permenit13. Set alarm pada posisi ON14. Lakukan tindakan15. Setelah tindakan selesai, matikan alat dengan menekan/memutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF16. Lepaskan hubungan alat dari catu daya17. Lepaskan infusion bag dan lepaskan slang-slang infus. Pastikan bahwa
infusion pump dalam kondisi baik dan dapat difungsikan pada pemakaian berikut
18. Pasang penutup debu19. Simpan infusion pump di tempatnya20. Catat beban kerja – dalam jumlah pasien.
BAB III
H. Penutup
Kesimpulan
Pada infuse pump lebih teratur pemberian cairan pada pasien secara lansung dan bisa di kontol otomatis dari pada infuse manual.
Prinsip kerja lebih akurat bila di bandingka dngan infuse manual. Prinsip kerja bisa mengontrol gelembung udara yang ada di dalam slang secara
otomatis.
![Page 7: Infuse Pump](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082314/55cf9b50550346d033a58cd0/html5/thumbnails/7.jpg)
Daftar Pustaka
http://www.psqh.com/janfeb07/s m artpumps.html ,
http://www.cypress.com/?rid=47866
http://amedevice.blogspot.com/2010/06/infusion-pump.html