infografis_hkn
DESCRIPTION
HKNTRANSCRIPT
Generasi Indonesia,
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
Jakarta, sebagai ibukota memiliki angka prevalensi stunting anak balita (bawah lima tahun) sebesar 22,09%. Sedangkan provinsi tetangga Jawa Barat, sebesar 31,65%.
22,09%Provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi di tiap pulau besar Indonesia: Sumatera Utara 38,58%; Kalimantan Barat 38,77%; Nusa Tenggara Timur 48,01%; Sulawesi Barat 45,98%; Sulawesi Tenggara 38,89%; Papua 38,84%
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis pada balita akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu panjang.
Salah satu target Millennium Development Goals Indonesia adalah menurunkan jumlah balita gizi buruk dan stunting menjadi setengahnya pada 2015.
MDG 2015
prevalensi stuntinganak Indonesia
37,2%
Di Indonesia ada 8,81 juta anak kurang gizi. Masalah kesehatan masyarakat adalah berat bila prevalensi stunting sebesar 30–39%.
(WHO, 2010)
Apa Penyebab Kurang Gizi dan Stunting?Pola pemberian makan bayi dan anak di Indonesia buruk. Baru 42% anak-anak Indonesia terpenuhi kebutuhan diet minimalnya.
Kemiskinan adalah akar dari kondisi gizi buruk. Keluarga tidak mampu yang memiliki akses terbatas terhadap makanan sehat dan beragam, layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi dasar sangat rentan terutama bila tertimpa masalah, krisis atau bencana.
Kurang gizi terjadi akibat makanan yang tidak cukup dan tidak seimbang, serta penyerapan zat-zat gizi tidak maksimal. Kurang gizi muncul dalam bentuk stunting atau kondisi tubuh pendek, wasting atau kondisi tubuh kurus dan kondisi kekurangan zat-zat vitamin dan mineral penting.
Generasi Kurang Gizi?
MCA-Indonesia mendukung program pemerintah untuk mencegah stunting melalui Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Stunting (PKGBM).
Informasi lebih lanjut dapat disimak di www.mca-indonesia.go.id
Millennium Challenge Account - IndonesiaMengentaskan Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi
www.mca-indonesia.go.id @MCA_Indonesia MCA.Indonesia.page
Alat Pengukur Panjang Bayi digunakan untuk mengukur tinggi
bayi dan memantau perkembangan
kesehatan.