infanticide.doc

3
DEFINISI Pembunuhan anak sendiri adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anak kandungnya, pada saat anak itu dilahirkan atau tidak lama kemudian, karena takut akan ketahuan bahwa ia melahirkan anak. Menurut definisi WHO, bayi dinyatakan lahir hidup bila pada saat seluruh tubuhnya dilahirkan, ia bernafas atau menunjukkan salah satu tanda kehidupan lain, seperti denyut atau detak jantung, denyut nadi tali pusat atau gerakan involunter (otot rangka). Banyak negara menganut bahwasanya infantisida bukanlah tindakan kriminal tetapi, merupakan tindakan akibat tuntutan sosial dan ekonomi. Di Inggris dan Wales sejak tahun 1922 infantisida tidak dimasukkan ke dalam Undang-undang kriminalitas. Di Indonesia, infantisida juga memiliki kekhususan dalam penanganan hukum, dimana pembunuhan ini tidak dikategorikan ke dalam aturan pembunuhan yang bersifat umum (pasal 338 dan 340 KUHP). Pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya ini didasarkan atas motif takut ketahuan melahirkan anak baik itu dilakukan tanpa rencana sebelumnya (Kinderdoodslag) ataupun direncanakan (Kindermood). Motif ini dikaitkan dengan kultur dalam masyarakat Indonesia yang masih tabu dan merupakan aib yang besar jika melahirkan anak tanpa suami. UNDANG-UNDANG PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI

Upload: rangga-aditya

Post on 19-Feb-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: infanticide.doc

DEFINISI

Pembunuhan anak sendiri adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu

terhadap anak kandungnya, pada saat anak itu dilahirkan atau tidak lama kemudian,

karena takut akan ketahuan bahwa ia melahirkan anak.

Menurut definisi WHO, bayi dinyatakan lahir hidup bila pada saat seluruh tubuhnya

dilahirkan, ia bernafas atau menunjukkan salah satu tanda kehidupan lain, seperti denyut

atau detak jantung, denyut nadi tali pusat atau gerakan involunter (otot rangka).

Banyak negara menganut bahwasanya infantisida bukanlah tindakan kriminal

tetapi, merupakan tindakan akibat tuntutan sosial dan ekonomi. Di Inggris dan Wales

sejak tahun 1922 infantisida tidak dimasukkan ke dalam Undang-undang kriminalitas. Di

Indonesia, infantisida juga memiliki kekhususan dalam penanganan hukum, dimana

pembunuhan ini tidak dikategorikan ke dalam aturan pembunuhan yang bersifat umum

(pasal 338 dan 340 KUHP). Pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya ini didasarkan atas

motif takut ketahuan melahirkan anak baik itu dilakukan tanpa rencana sebelumnya

(Kinderdoodslag) ataupun direncanakan (Kindermood). Motif ini dikaitkan dengan kultur

dalam masyarakat Indonesia yang masih tabu dan merupakan aib yang besar jika

melahirkan anak tanpa suami.

UNDANG-UNDANG PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI

Dasar Hukum

Berikut ini adalah beberapa pasal dalam KUHP yang dapat digunakan dalam kasus

infantisida untuk menjerat pelaku yaitu :

KUHP pasal 181

Barang siapa mengubur, menyembunyikan, mengangkat, atau menghilangkan

mayat, dengan maksud hendak menyembunyikan kematian dan kelahiran orang itu,

dihukum penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya empat

ribu lima ratus rupiah.

KUHP pasal 341 ayat 2

Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak

dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam

karena membunuh anak sendiri dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Page 2: infanticide.doc

KUHP pasal 342 ayat 2

Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan

ketahuan bahwa ia akan melahirkan, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian

merampas nyawa anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan

rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

KUHP pasal 343 ayat 3

Bagi orang lain yang turut serta dalam kejahatan yang diterangkan dalam pasal

341 dan 342 dianggap sebagai pembunuhan atau pembunuhan yang direncanakan.

KUHP pasal 338 ayat 2

Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena

pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

KUHP pasal 340 ayat 2

Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas

nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau

selama waktu tertentu, paling lama duapuluh tahun.

Di Jerman Barat pengertian pembunuhan anak ini hanya berlaku bagi anak yang

dilahirkan dari hubungan yang tidak sah, sedangkan Negara-negara Eropa Barat lain dan

Amerika tidak mempersoalkan apakah hasil dari hubungan sah atau tidak. Inggris dengan

Infanticide act (1938) memperpanjang masa berlaku delik khusus ini hingga ke masa

laktasi (12 bulan). Hal ini berakibat ditemukannya beberapa pemeriksaan yang dapat

dilakukan terhadap bayi yang pernah hidup lama pada literature Inggris, tidak dapat

dilakukan terhadap bayi koban PAS di Indonesia yang hanya pernah hidup “sebentar”.