industri kimia - website staff...

35
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) dalam dalam INDUSTRI KIMIA INDUSTRI KIMIA Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. Departemen Teknik Kimia – FTUI Februari 2008

Upload: vankien

Post on 01-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)dalamdalam

INDUSTRI KIMIAINDUSTRI KIMIA

Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.Departemen Teknik Kimia – FTUI

Februari 2008

Page 2: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

LandasanLandasan HukumHukum dandan ImplementasiImplementasi

Occupational Safety and Health ActOccupational Safety and Health Act((USAUSA))

Safety and Health at Work ActSafety and Health at Work Act((UKUK))

UU No.1/1970 tentang Keselamatan Kerja(RI)

dll.

Page 3: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

UUD 1945:•

“Setiap Warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”

Layak bagi kemanusiaan Manusiawi•

Manusiawi pada kondisi kerja Selamat dan Sehat

UU No. 14 tahun 1969:tentang Ketentuan Pokok Ketenagakerjaan

Setiap tenaga kerja mendapat perlindungan atas :•

Keselamatan•

Kesehatan•

Kesusilaan•

Pemeliharaan Etika dan Moral Kerja•

Perlakuan sesuai Martabat Manusia, dan•

Moral Agama

LANDASAN HUKUM (Formal)LANDASAN HUKUM (Formal)

Page 4: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

UU No. 1 tahun 1970:

tentang Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja yang diatur dalam Undang-undang ini mencakup semua tempat kerja

Syarat Keselamatan Kerja wajib dipatuhi untuk mengendalikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja

PERMENNAKER Nomor PER.05/MEN/1996 tahun 1996:

tentang Sistem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja (SMK3)

Perusahaan dengan Tenaga Kerja minimum 100 orang•

Perusahaan dengan POTENSI KECELAKAAN KERJA (Ledakan, Kebakaran, Pencemaran, dan atau Penyakit), karena “Karakteristik Proses” atau “Bahan Baku” atau “Bahan Produksi”

Wajib menerapkan SMK3, yang dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan

Page 5: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Tempat Kerja

Industri Kimia

Industri Manufaktur

Industri Farmasi & Obat Percetakan

Kantor Pos

LaboratoriumSekolah

dll.

Jumlah Tenaga Kerja ??

Page 6: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

1. KONDISI MESIN-MESIN, ALAT-ALAT KERJA, DAN PERALATAN LAINNYA

2. KONDISI DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN (BAHAN BAKU, PROSES, PRODUK, PENYIMPANAN, dll.)

3. LINGKUNGAN KERJA

4. SIFAT PEKERJAAN

5. PROSEDUR CARA KERJA PERSONIL (UMUM)

6. PROSEDUR DAN PROSES PRODUKSI (KHUSUS)

POTENSI dan SUMBER BAHAYA

Page 7: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIAPENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA

MengetahuiMengetahui sifatsifat--sifatsifat bahanbahan secarasecara khususkhusus, , sebaiknyasebaiknyadalamdalam bentukbentuk MSDSMSDS ((Material Safety Data SheetMaterial Safety Data Sheet))MembangunMembangun AWARENESSAWARENESS dandan BUDAYA KERJA yang BUDAYA KERJA yang positifpositifLokasiLokasi dandan PenempatanPenempatan BahanBahan yang yang benarbenarSistemSistem VentilasiVentilasi GudangGudang dandan RuangRuang KerjaKerjaSistemSistem SaluranSaluran Air Air dandan PembuanganPembuangan LimbahLimbahSistemSistem KeamananKeamanan PekerjaPekerjaPelabelanPelabelan BahanBahanPenangananPenanganan terhadapterhadap KebocoranKebocoranPenangananPenanganan terhadapterhadap KebakaranKebakaranPenangananPenanganan terhadapterhadap LedakanLedakandlldll..

Page 8: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

Implementasi K3 di Industri

IMPLEMENTASI• Belum optimal• Kecenderungan semakin baik

KENDALA dan TANTANGAN

• Pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundangan K3 masih belum efektif dan menyeluruh

• Sistem pelaporan K3 belum dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku

• Penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan perundangan K3 sangat lemah.

• Kesadaran dan komitmen pengusaha dan pekerja terhadap K3 masih belum tinggi, K3 masih dianggap sebagai beban belum sebagai kebutuhan bagi kegiatan proses produksi.

Page 9: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJAKEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA

a. MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR BILA DIMINTA OLEH PEGAWAI PENGAWAS

b. MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) YANG DIWAJIBKAN

c. MEMENUHI DAN MENTAATI SYARAT K3 YANG DIWAJIBKAN

d. MEMINTA PENGURUS MELAKSANAKAN SEMUA SYARAT K3 YANG DIWAJIBKAN

e. KEBERATAN UNTUK BEKERJA APABILA SYARAT K3 DAN ALAT PERLINDUNGAN YANG WAJIB DIGUNAKAN DIRAGUKAN KEMAMPUAN-NYA

Page 10: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

KEWAJIBAN PENGUSAHA/PENGURUS

a. SECARA TERTULIS MEMASANG SEMUA SYARAT KESELAMATAN KERJA YANG DIWAJIBKAN DITEMPAT KERJA

b. MEMASANG GAMBAR-GAMBAR KESELAMATAN KERJA

c. MENYEDIAKAN APD YANG DIWAJIBKAN SECARA CUMA-CUMA

Page 11: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

Peraturan Menteri ini mewajibkan pengusaha atau pengurus tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang pekerja atau lebih atau menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai risiko besar terjadi peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif membentuk P2K3. Keanggotaan P2K3 adalah unsur pengusaha dan unsur pekerja. Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 dari perusahaan yang bersangkutan.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 04 Tahun 1987:

TentangPanitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Tata- cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja, terdiri dari 16 pasal.

Page 12: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

PROGRAM KERJA TENTANG K3

DIRENCANAKAN DENGAN BAIK, REALISTIS DAN HASILNYA DAPAT DIUKUR DAPAT MENANGGAPI KELUHAN/ KEPRIHATINAN BAIK YANG BERASAL DARI PEKERJA MAUPUN DARI PENGUSAHA

HAL BERIKUT DAPAT MENJADI AGENDA:

• ANALISIS LAPORAN INSPEKSI DAN MONITORING TEMPAT KERJA

• REKAM DATA KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA• PENYELIDIKAN DAN ANALISIS KECELAKAAN• BAHAYA-BAHAYA TERHADAP KESEHATAN• HAL YANG MENJADI KEPRIHATINAN BAIK PENYELIA MAUPUN

PEKERJA• IDENTIFIKASI KEBUTUHAN LATIHAN UNTUK PEKERJA,

MANAJER DAN ANGGOTA TIM KHUSUS

Page 13: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

TUGAS MAHASISWA #1TUGAS MAHASISWA #1

SetiapSetiap MahasiswaMahasiswa WAJIB WAJIB mengetahuimengetahui LandasanLandasan HukumHukumtentangtentang K3, K3, terutamaterutama dalamdalam Perusahaan, Perusahaan, IndustriIndustri Kimia Kimia dandan IndustriIndustri KonstruksiKonstruksiSetiapSetiap MahasiswaMahasiswa WAJIB WAJIB mencarimencari ““sumbersumber”” teksteks asliaslitentangtentang UU UU dandan PERMENNAKER yang PERMENNAKER yang telahtelah dijelaskandijelaskanSetiapSetiap MahasiswaMahasiswa bersiapbersiap untukuntuk menghadapimenghadapi TUGAS TUGAS dandanSTUDI KASUS yang STUDI KASUS yang akanakan diberikandiberikanBentukBentuk TugasTugas: ANALISIS, REKOMENDASI, KAJIAN, : ANALISIS, REKOMENDASI, KAJIAN, STUDI LITERATUR, STUDI LITERATUR, dlldll..KeluaranKeluaran daridari TugasTugas yang yang diberikandiberikan berupaberupa: HARDCOPY : HARDCOPY dandan SOFTCOPY (file MSSOFTCOPY (file MS--Word)Word)TugasTugas--tugastugas yang yang akanakan diberikandiberikan, , akanakan dikoordinasikandikoordinasikandengandengan SekretariatSekretariat DTKDTK

Page 14: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,
Page 15: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

23

Page 16: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

Visi, Misi, Kebijakan,Strategi dan Program KerjaKeselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) Nasional

2007 - 2010

Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N)

Page 17: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

2

Visi, Misi, Kebijakan, Strategi dan Program Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2007 - 2010

Page 18: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

3

Pertama-tama saya menyambut baik atas disusunnya Visi, Misi, Kebijakan, Strategi

dan Program Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional oleh DK3N yang

difasilitasi ILO dan didukung oleh DPN Apindo. Semoga hal tersebut menjadi pedoman

dasar bagi semua pihak dalam pembangunan menuju Indonesia yang berbudaya K3

dalam berkarya.

Pelaksanaan K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan

kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat

kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana

diamanatkan dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Seperti

kita ketahui bahwa kecelakaan kerja bukan hanya menimbulkan korban jiwa maupun

kerugian material bagi pekerja dan pengusaha tetapi dapat juga mengganggu proses

produksi secara menyeluruh dan merusak lingkungan yang akhirnya berdampak kepada

masyarakat luas. Karena itu perlu dilakukan upaya yang nyata untuk mencegah dan

mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara maksimal.

Apabila kita lakukan analisis secara mendalam maka kecelakaan, peledakan, kebakaran

dan penyakit akibat kerja pada umumnya disebabkan tidak dijalankannya syarat-syarat

K3 secara baik dan benar.

Upaya-upaya yang telah kita laksanakan selama ini berupa pembuatan dan

pembaharuan peraturan perundangan, standar teknis, pengawasan, pembinaan,

penyuluhan dan sosialisasi telah berhasil meningkatkan kesadaran pimpinan perusahaan

dan pekerja pada umumnya tentang manfaat pelaksanaan K3, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal tersebut belum lengkap rasanya apabila

koordinasi dari masing-masing sektor tidak dilaksanakan dengan baik sehingga semua

berjalan sendiri-sendiri sesuai kepentingan masing-masing.

SAMBUTANMenteri Tenaga Kerja Dan TransmigrasiRepublik Indonesia

Page 19: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

4

Visi, Misi, Kebijakan, Strategi dan Program Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2007 - 2010

Sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang kemudian

diamandemen dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah

No. 25 Tahun 2000 yang memberikan wewenang operasional sepenuhnya kepada daerah,

maka dalam implementasinya di lapangan muncul berbagai macam penafsiran yang

mengakibatkan terganggunya pelaksanaan pengawasan norma K3 sebagaimana

dimaksud dalam jiwa Undang-Undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970.

Untuk itu dengan adanya Visi, Misi, Kebijakan, Strategi dan Program K3 Nasional

ini dapat menyatukan persepsi dan memperlancar pelaksanaan K3 di Indonesia. Siapapun

yang berkepentingan dalam hal K3 tetap berpedoman kepada peraturan yang

memayunginya, yaitu Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan Visi, Misi, Kebijakan,

Strategi dan Program K3 Nasional ini, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih.

MENTERITENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA

ERMAN SUPARNO

Page 20: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

5

Dewasa ini pembangunan nasional tergantung banyak kepada kualitas, kompetensi

dan profesionalisme sumber daya manusia termasuk praktisi keselamatan dan kesehatan

kerja (K3). Dari segi dunia usaha diperlukan produktivitas dan daya saing yang baik agar

dapat berkiprah dalam bisnis internasional maupun domestik. Salah satu faktor yang

harus dibina sebaik-baiknya adalah implementasi K3 dalam berbagai aktivitas masyarakat

khususnya dalam dunia kerja.

Setiap tahun di dunia terjadi 270 juta kecelakaan kerja, 160 juta pekerja menderita

penyakit akibat kerja, kematian 2,2 juta serta kerugian finansial sebesar 1,25 triliun USD.

Di Indonesia menurut data PT. Jamsostek (Persero) dalam periode 2002 – 2005

terjadi lebih dari 300 ribu kecelakaan kerja, 5.000 kematian, 500 cacat tetap dan

kompensasi lebih dari Rp. 550 milyar. Kompensasi ini adalah sebagian dari kerugian

langsung dari 7,5 juta pekerja sektor formal yang aktif sebagai peserta Jamsostek.

Diperkirakan kerugian tidak langsung dari seluruh sektor formal adalah lebih dari

Rp. 2 triliun di mana sebagian besar merupakan kerugian dunia usaha. Dengan kata lain

inilah hilangnya produktivitas dunia usaha karena faktor K3. Begitu pula survei ILO

menyatakan bahwa dari tingkat “competitiveness” karena faktor K3 Indonesia adalah

negara ke 2 dari bawah dari lebih 100 negara yang disurvei.

Dunia usaha dewasa ini diminta oleh masyarakat dunia untuk melaksanakan “Decent

Work”, “Global Compact”, “Corporate Social Responsibility” di mana salah satu faktor

yang penting adalah K3. Visi, Misi, Kebijakan, Strategi, Program K3 Nasional ini

dimaksudkan untuk lebih mendorong dunia usaha dan dunia kerja Indonesia selalu didasari

budaya K3 sesuai peraturan perundangan dan standar nasional dan internasional.

Pelaksanaannya memerlukan koordinasi dan harmonisasi antar berbagai sektor terkait

khususnya di kalangan otoritas pemerintah.

PENGANTARDewan Keselamatan Dan Kesehatan KerjaNasional (DK3N)

Page 21: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

6

Visi, Misi, Kebijakan, Strategi dan Program Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2007 - 2010

Semoga semua sektor terkait dapat melaksanakan program K3 secara terpadu,

koordinatif, dan terjadi harmonisasi, sehingga budaya K3 dalam kehidupan berbangsa

dan berkarya dapat berlangsung sebaik-baiknya. Hal ini sejalan dengan telah keluarnya

Konvensi ILO No. 187 dan Rekomendasi ILO No. 197 tentang Promotional Framework

for Occupational Safety and Health.

Untuk menuju dunia usaha dan dunia kerja yang berbudaya K3 serta terlaksananya

implementasi peraturan perundangan K3 di Indonesia, maka Dewan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) sebagai institusi tripartit ekstra struktural memprakarsai

untuk menyusun Visi, Misi, Kebijakan, Strategi, dan Program Kerja K3 Nasional. Hal ini

dilakukan mengingat DK3N dibentuk oleh pemerintah dengan surat Keputusan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I setiap 2 (dua) tahun, dengan keanggotaan 10 anggota

kelompok pemerintah (dari berbagai Departemen), 10 anggota dari kelompok pengusaha

(dari berbagai sektor), dan 10 anggota dari serikat pekerja/serikat buruh (dari berbagai

SP/SB).

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah

terlibat dan membantu khususnya kepada DPN APINDO dan kantor ILO Jakarta.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing bangsa kita menuju masyarakat

yang adil, sejahtera berdasarkan Pancasila. Amin.

Dewan Keselamatan danKesehatan Kerja NasionalKetua

Dr. Harjono, Msc.

Page 22: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

7

Visi :Terwujudnya budaya Keselamatandan Kesehatan Kerja (K3) diIndonesia

Misi :1. Meningkatkan koordinasi yang

sinergis antar pengandil(stakeholders) bidang K3

2. Meningkatkan kemandiriandunia usaha dalam menerapkanK3

3. Meningkatkan kompetensi dandaya saing tenaga kerja dibidang K3

VISI – MISI

Page 23: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

8

Visi, Misi, Kebijakan, Strategi dan Program Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2007 - 2010

Kebijakan1. Peningkatan koordinasi berdasarkan kemitraan

yang saling mendukung.

2. Pemberdayaan pengusaha, tenaga kerja danpemerintah agar mampu menerapkan danmeningkatkan budaya keselamatan dankesehatan kerja.

3. Pemerintah berperan sebagai fasilitator danregulator.

4. Penerapan sistem manajemen keselamatandan kesehatan kerja (SMK3) sebagai bagianyang tidak terpisahkan dari manajemenperusahaan.

5. Pemahaman dan penerapan normakeselamatan dan kesehatan kerja yangberkelanjutan.

Strategi1. Meningkatkan komitmen pengusaha dan

tenaga kerja di bidang keselamatan dankesehatan kerja.

2. Meningkatkan peran dan fungsi semua sektordalam pelaksanaan keselamatan dankesehatan kerja.

KEBIJAKAN, STRATEGI

Page 24: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

9

3. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, sikapdan perilaku budaya keselamatan dan kesehatankerja dari pengusaha dan tenaga kerja.

4. Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerjamelalui manajemen risiko dan manajemen perilakuyang berisiko.

5. Mengembangkan sistem penilaian keselamatandan kesehatan kerja (Audit SMK3) di dunia usaha.

6. Mendampingi dan menguatkan usaha mikro, kecildan menengah (UMKM) dalam menerapkan danmeningkatkan budaya keselamatan dan kesehatankerja.

7. Meningkatkan penerapan sistem informasikeselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi.

8. Memberikan pemahaman mengenai keselamatandan kesehatan kerja sejak usia dini hinggapendidikan tinggi.

9. Meningkatkan peran organisasi profesi, perguruantinggi, praktisi dan komponen masyarakat lainnyadalam peningkatan pemahaman, kemampuan,sikap, perilaku budaya keselamatan dan kesehatankerja.

10. Meningkatkan integrasi keselamatan dankesehatan kerja dalam semua bidang disiplin ilmu.

Page 25: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

10 V

isi, Misi, K

ebijakan

, Strategi d

an Pro

gram

Kerja K

eselamatan

dan

Keseh

atan K

erja (K3) N

asion

al 2007 - 2010

PROGRAM KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) NASIONAL

2007 - 2010

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

1. Koordinasidan sinergiantarpengandil

1.1 Peningkatankoordinasi K3nasional

i. RevitalisasiDewankeselamatan dankesehatan kerjanasional (DK3N)yangindependendengan Keppres.

ii. Bentuk DewanK3 tingkatpropinsi danKab/Kota yangindependendengan SK Gub/Bupati.

iii. Peningkatankerjasama antardepartemen.

iv. Susun tugas,kompetensi dantanggung jawabanggota DewanK3 Nasional,Provinsi,Kabupaten/Kota.

DK3N,Depnakertrans,dan instansi teknisyang terkait.

• KeluarnyaKepprestentang DK3N.

• Tersusun tatakerja tugas,tanggungjawab dankompetensikeanggotaandewankeselamatandan kesehatankerja nasional/provinsi/kabupaten/kota.

APBN

Page 26: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

11

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

1.2 PeningkatankoordinasiK3 antarPusat,Provinsi,Kabupaten/kota

Advokasi K3kepada penentukebijakan dariPusat dan Daerah.

DK3N,Depnakertrans, daninstansi teknis yangterkait.

Terjalinnyakomunikasi antaraDK3N denganpenentukebijakan dipemerintah pusat,provinsi dankabupaten/kotaseluruh Indonesia.

APBN

2.1.EvaluasisemuaperaturandanperundanganK3

Mengkaji semuaperaturanperundangan K3yang sudah tidaksesuai.

DK3N,Depnakertrans,dan instansi teknisyang terkait,akademisi, asosiasiprofesi, LSM, DPNAPINDO, SP/SB.

Terinventarisasinyaperaturan,perundangan K3yang tidak sesuai.

APBN2. Harmonisasiperaturan,perundangan,standar danpedomanbidang K3

2.2. PenyusunanperaturanperundanganK3 yangharmonisdanterintegrasi

i. AmandemenUU No. 1 Tahun1970, danperaturanperundanganlainnya

ii. Perbaikanperaturan yangtidak sesuaidenganmekanismetripartit

DK3N,Depnakertrans,dan instansi teknisyang terkait.

TerbitnyaPeraturanperundangan K3yang sesuaidengan kondisisaat ini.

APBN

Page 27: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

12 V

isi, Misi, K

ebijakan

, Strategi d

an Pro

gram

Kerja K

eselamatan

dan

Keseh

atan K

erja (K3) N

asion

al 2007 - 2010

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

2.3. PenyusunanpedomanpelaksanaanK3

Menyusunpedomanpelaksanaan K3dengan melibatkandepartemen teknisterkait (terpadu)dengan prioritas dibidang industri,pertanian,kehutanan,perikanan,perhubungan,pertambangan,jasa.

DK3N,Depnakertrans,Dep Teknis terkait,akademisi, asosiasiprofesi.

Tersusunpedomanpelaksanaan K3 disektor prioritas.

APBN

2.4 Penyusunanstandar K3

- Agarmemperhatikankonvensi ILOtentang K3,yaitu KonvensiNo. 187, 155,161, dan 81.

DK3N,Depnakertrans,BSN, Dep Teknisterkait, akademisi,asosiasi profesi.

Tersusun 5 SNIbidang K3 setiaptahun.

APBNMenyusun standarK3 menjadi SNI,dengan melibatkandepartemen teknisterkait (terpadu).

Page 28: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

13

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

3.1 Menguatkanperan danfungsikelembagaanpengawasanK3

i. Meningkatkankoordinasipengawas antardepartemen.

ii. Laporan tahunanhasilpengawasandianalisis dandipublikasikanuntuk dijadikanindikatorkepatuhanpelaksanaan K3.

Depnakertrans dandepartemen teknislainnya.

50% perusahaanmematuhiperaturanperundangan K3pada 2010.

APBN

3.2 Menguatkanperan danfungsisumber dayamanusia(SDM)pengawasanK3

3. Peningkatanperan danfungsipengawasanKeselamatandankesehatankerja

i. Menginventaris,meningkatkankualitas dankuantitasPengawas K3 ditingkat nasional,provinsi,kabupaten/kota,dan perusahaan.

ii. PengawasberfungsiSebagaiinspektor, mitradan pembimbingK3 diperusahaan.

Page 29: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

14 V

isi, Misi, K

ebijakan

, Strategi d

an Pro

gram

Kerja K

eselamatan

dan

Keseh

atan K

erja (K3) N

asion

al 2007 - 2010

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

4.1.PeningkatankomitmenPengusahadan pekerjadalampelaksanaanK3.

Perusahaanmembuat kebijakanK3 dan membentukP2K3.

DK3N,Depnakertrans,DPN Apindo, SP/SB.

50% perusahaantelah membuatkebijakan K3 yangtertulis pada 2010.

SWADANA

4.2.Pemberda-yaanlembagadan SDM K3di duniausaha

DK3N,Depnakertrans,instansi teknisterkait, AsosiasiProfesiDK3N, Depdag, SP/SB.

• 50%perusahaansudahmembentukP2K3 pada2010.

• 50%perusahaanbesarmelaksanakanK3 yangterintegrasidalammanajemenpada 2010.

• 50%perusahaanmelaksanakanK3 pada 2010.

APBN –SWADANA

4. PelaksanaanKeselamatandankesehatankerja didunia usaha

i. Membentukdan melatihP2K3.

ii. MembentukP2K3 dikaitkandengan izinusaha.

iii. Integrasi SMK3di organisasidan manajemenperusahaandikaitkandenganperizinan.

iv. MendampingiperusahaanyangmemerlukanpendampingandalampelaksanaanK3.

Page 30: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

15

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

4.3.PenghargaanbagipenerapankeselamatandankesehatankerjaPelaksanaanK3

Pemberianpenghargaan dankemudahan kepadaperusahaan yangberhasilmelaksanakan K3dengan baik (mis.keringanan pajak,premi asuransi).

DK3N, Depnaker,Depkeu, Jamsostek,SP/SB.

10% perusahaandi Indonesiamendapatkanpenghargaan nihilkecelakaan padatahun 2010.

APBN -SWADANA

Terlaksana2008

4.4 PelaksanaanK3 di sektorberisikotinggi dan/atau padatkarya.

i. Menyusunpedoman K3.

ii. Memberikanpelatihan K3kepadapengusaha danpekerja.

iii. Menyusunrencanatanggapdaruratkawasan/wilayah.

DK3N,Depnakertrans,Pemda, Dep Teknisterkait, akademisi,asosiasi profesi.

APBN -SWADANA

4.5 Pelaksanaankeselamatandankesehatankerja (K3) di

i. Pelaksanaan K3di UMKMdenganmelibatkanfasilitas

DK3N,Depnakertrans,Depkes, asosiasiprofesi, Jamsostek,Dep UMKKop,Depkominfo

APBN -SWADANA

25% kelompokUMKMmelaksanakanK3 pada 2010.

Page 31: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

16 V

isi, Misi, K

ebijakan

, Strategi d

an Pro

gram

Kerja K

eselamatan

dan

Keseh

atan K

erja (K3) N

asion

al 2007 - 2010

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

usaha mikro,kecil danmenengah(UMKM).

kesehatanmasyarakat(mis. Puskesma,Pos UKK) yangtersedia dankelompokUMKM (mis.kelompok tani,pengrajin,pedagangasongan dankakilima).

ii. Melaksanakansosialisasi,informasi K3kepadapengusaha,pekerja.

iii. Menyusunpedoman K3bagi masing-masingkelompokUMKM.

iv . Memberikanpelatihan K3kepadapengusaha danpekerja.

Page 32: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

17

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

4.6 Pelaksanaankeselamatandankesehatankerja (K3) disektorpemerintahan

i. Menyusunpedoman K3bagi instansipemerintah.

ii. Memberikanpelatihan K3kepadapegawaipemerintah.

iii. Mengikutkanpegawaipemerintahdalam sistemasuransi tenagakerja.

DK3N, KORPRI,Depnakertrans,Depkes, BKN,Askes, Jamsostek.

• 50%departemenmelaksanakanK3 pada2010.

• 75% pegawaipemerintahmenjadipesertaasuransikecelakaankerja pada2010.

APBN

5.1 Sosialisasi,informasi K3

DK3N,Depnakertrans,Depdagri, Depkes,Apindo, SP/SB.

Turunnya angkakecelakaan kerjasebanyak 50%dari tahun 2006pada 2010.

SWADANA

v. Mengikutkanpekerja UMKMdalam sistemasuransi tenagakerja.

5. PemeliharaanK3 danpeningkatankompetensiK3

PenyelenggaraanHari K3 setiap harisenin dengankegiatan sosialisasi,dan informasi K3.

Page 33: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

18 V

isi, Misi, K

ebijakan

, Strategi d

an Pro

gram

Kerja K

eselamatan

dan

Keseh

atan K

erja (K3) N

asion

al 2007 - 2010

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

Semua mediadiupayakanmembuat rubriktentangkeselamatan dankesehatan kerja.

DK3N,Depnakertrans,Depkominfo,Depkes, akademisi,asosiasi profesi.

50% media telahmemuat rubriktentang K3 pada2010.

SWADANA

5.2 PenetapanstandarkompetensiK3 daninstitusipelatihan K3

DK3N,asosiasi profesi,perguruan tinggi,BNSP.

10.000 tenaga K3tersertifkasi pada2010.

APBN-

SWADANAi. Membentuk

LembagaSertifikasi Profesi(LSP) K3.

ii. MembentukLembaga DiklatProfesi (LDP) K3.

iii. MenyusunStandarKompetensiKerja NasionalIndonesia(SKKNI) bidangK3.

• TerealisirLSP K3.2007.

• TerealisirLDP K32007.

5.3 PengenalanK3 di semuasektormelaluipenyediaanwebsite,buku, danmedialainnya.

DK3N,Depnakertrans,Dep/lembagaTeknis terkait,BKN

50% departemenmelaksanakan K3pada 2010

APBNi. Pengenalankeselamatandan kesehatankerja (K3) dipemerintahan.

Page 34: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

19

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

ii. Pengenalan K3di lingkunganpengusaha danpekerja.

DK3N,Depnakertrans,Sektor, asosiasiprofesi, akademisi,DPN APINDO, SP/SB.

50% perusahaanmelaksanakan K3pada 2010.

APBN-

SWADANA

6.1 Pembentukansisteminformasi K3nasionalterpadu

DK3N,Depnakertrans,departemen teknisterkait, asosiasiprofesi.

• Tersusunnyadata K3 pada2010.

• 50%perusahaantelahmelaporkandengan

APBN6. PelaksanaansisteminformasiKeselamatandankesehatankerja yangterpadu

i. Menetapkanalur pelaporanK3 dariperusahaan/tempat kerja kekabupaten/kota, provinsidan pusat.

iii. Pengenalan K3dari usia dini,sekolah danperguruantinggi.

iv. Meningkatkanperanorganisasiprofesi.

v. Meningkatkankompetensipraktisi K3.

DK3N,Depnakertrans,Depdiknas, Sektor,asosiasi profesi,akademisi.

• 50% sekolahdanperguruantinggimenerapkanmateri K3dalamkurikulumpendidikanpada 2010.

• 10.000 tenagapraktisi K3tersertifikasi.

APBN-

SWADANA

Page 35: INDUSTRI KIMIA - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/.../bahankuliahk301.pdf · PENANGANAN BAHAN DI INDUSTRI KIMIA Mengetahui sifat-sifat bahan secara khusus,

20 V

isi, Misi, K

ebijakan

, Strategi d

an Pro

gram

Kerja K

eselamatan

dan

Keseh

atan K

erja (K3) N

asion

al 2007 - 2010

Program Utama Sub Program StrategiPelaksanaan

InstitusiPenanggungjawab

Target Indikator Sumberpembiayaan

6.2 Pembentukanpusatinformasi K3nasional

DK3N,Depkominfo.,Depnakertrans,Depkes, asosiasiprofesi.

i. Dibentuk pusatinformasi K3nasionalsebagai institusidi bawahDK3N.

ii. Membuatformulir danprosedurpelaporan bakuyang simpeldan mudahdilaksanakandenganmelibatkansemua sektor.

formulir danprosedur bakupada 2010.

Peningkatankegiatankomunikasiinformasi K3sebanyak 50%pada 2010.