sifat dasar unsur kimia 2

21
Sifat–sifat unsur kimia penyusun baja karbo rendah 1. Fe(Ferrum) a. Sifat Fisika 1) Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabu-abuan. 2) Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat elektron tidak berpasangan pada orbitan d. 3) Merupakan penghantar panas yang baik. 4) Kation logam besi berwarna hijau (Fe 2+ ) dan jingga (Fe 3+ ). Hal ini disebabkan oleh adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh. Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan warna tertentu. 5) Besi bersifat keras dan kuat. 6) Sifa-sifat besi yang lain : a) Nomor Atom : 26 b) Nomor Massa : 57 c) Massa Atom : 55,85 g/mol d) Kepadatan : 7,8 g/cm 3 pada 20 °C e) Titik Lebur : 1536 °C f) Titik Didih : 2861 °C g) Isotop : 8 h) Energi Ionisasi Pertama : 761 kJ/mol i) Energi Ionisasi Kedua : 1556,5 kJ/mol

Upload: sri-lasmini

Post on 28-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

Sifat–sifat unsur kimia penyusun baja karbo rendah

1. Fe(Ferrum)

a. Sifat Fisika

1) Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabu-abuan.

2) Merupakan logam feromagnetik karena memiliki empat elektron tidak berpasangan

pada orbitan d.

3) Merupakan penghantar panas yang baik.

4) Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+). Hal ini disebabkan oleh

adanya elektron tidak berpasangan dan tingkat energi orbital tidak berbeda jauh.

Akibatnya, elektron mudah tereksitasi ke tingkat energi lebih tinggi menimbulkan

warna tertentu.

5) Besi bersifat keras dan kuat.

6) Sifa-sifat besi yang lain :

a)    Nomor Atom : 26

b)    Nomor Massa : 57

c)    Massa Atom : 55,85 g/mol

d)   Kepadatan : 7,8 g/cm 3 pada 20 °C

e)    Titik Lebur : 1536 °C

f)     Titik Didih : 2861 °C

g)    Isotop : 8

h)    Energi Ionisasi Pertama : 761 kJ/mol

i)      Energi Ionisasi Kedua : 1556,5 kJ/mol

j)      Energi Ionisasi Ketiga : 2951 kJ/mol

 

b. Sifat Kimia

1) Unsur besi bersifat elektropositif yaitu mudah melepaskan elektron. Karena sifat

inilah bilangan oksidasi besi bertanda positif.

2) Besi dapat memiliki biloks 2, 3, 4 dan 6. Hal ini disebabkan karena perbedaan energi

elekktron pada subkulit 4s dan 3d cukup kecil, sehingga elektron pada subkulit 3d

juga terlepas ketika terjadi ionisasi selain elektron pada subkulit 4s.

Page 2: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

3) Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di

udara yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu.

4) Besi memiliki bentuk allotroik ferit yaitu alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu

transisi 700oC, 928oC, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika

berubah menjadi beta, sifat magnetnya menghilang meski pola geometris molekul

tidak berubah.

5) Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti sulfur, fosfor, boron, karbon

dan silikon.

6) Larut dalam asam-asam mineral encer.

7) Oksidanya bersifat amfoter yaitu oksida yang menunjukkan sifat-sifat asam

sekaligus basa.

 

2. Mn (Mangan)

a.   Sifat Fisika

Mangan merupakan unsur yang dalam keadaan normal memiliki bentuk padat.

Massa jenis mangan pada suhu kamar yaitu sekitar 7,21 g/cm3, sedangkan massa jenis cair

pada titik lebur sekitar 5,95 g/cm3. Titik lebur mangan sekitar 1519oC, sedangkan titik didih

mangan ada pada suhu 2061oC. Kapasitas kalor pada suhu ruang adalah sekitar 26,32

J/mol.K.

b.   Sifat Kimia

1. Reaksi dengan air

       Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas

hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi:

Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2

2. Reaksi dengan udara

Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan reaksi:

3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s)

3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s)

Page 3: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

3. Reaksi dengan halogen

    Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi:

Mn(s) +Cl2 → MnCl2

Mn(s) + Br2 → MnBr2

Mn(s) + I2 → MnI2

Mn(s) + F2 → MnF2

Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga menghasilkan

mangan (III) flourida sesuai reaksi:

2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s)

4. Reaksi dengan asam   

Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas

hidrogen sesuai reaksi:

Mn(s) + H2SO4 → Mn2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)

3. Nikel

a. Sifat Fisik

1. Lambang : Ni

2. Nomor Atom : 28

3. Deret Kimia : Logam Transisi

4. Golongan : VIII B

5. Periode : 4

6. Blok : d

7. Penampilan : Kemilau, Metalik

8. Massa : 58.6934(2) g/mol

9. Konfigurasi Elektron [Ar] : 3d8 4s2

10. Jumlah Elektron Tiap Kulit : 2, 8, 16, 2

11. Fase : Padat

12. Massa Jenis (sekitar suhu kamar) : 8,908 g/cm³

13. Massa Jenis cair pada titik lebur : 7,81 g/cm³

14. Titik Lebur : 1728 K (1455 °C, 2651 °F)

Titik Didih : 3186 K (2913 °C, 5275 °F)

Page 4: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

15. Kalor Peleburan : 17,48 kJ/mol

16. Kalor Penguapan : 377,5 kJ/mol

17. Kapasitas Kalor : (25 °C) 26,07 J/(mol•K)

18. logam putih keperak-perakan yang berkilat, keras

19. dapat ditempa dan ditarik

20. feromagnetik

b. Sifat Kimia

1) Pada suhu kamar nikel bereaksi lambat dengan udara

2) Jika dibakar, reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO

3) Bereaksi dengan Cl2 membentuk Klorida (NiCl2)

4) Bereaksi dengan steam H2O membentuk Oksida NiO

5) Bereaksi dengan HCl encer dan asam sulfat encer, yang reaksinya berlangsung lambat

6) Bereaksi dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larut

7) Ni + HNO3 → Ni(NO3)2 + NO + H2O

8) Tidak beraksi dengan basa alkali

9) Bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam

4. C (Karbon)

Sifat Fisika

   Fasa pada suhu kamar        : padat

   Bentuk kristalin                     : intan dan grafit

   Massa jenis                          : 2,267 g/cm³ (grafit) dan 3,513 g/cm³ (diamond)

   Titik leleh                              : 4300-4700 K

   Titik didih                              : 4000 K

   Densitas                               : 2,267 g/cm3 (grafit) 3,515 g/cm3 (diamond)

   Kalor lebur                            : 100 kJ/mol (grafit ) dan 120 kJ/mol (diamond)

   Kalor uap                              : 355,8 kJ/mol

   Kalor jenis                             : 8,517 J/molK (grafit) dan 6,115 J/molK (diamond)

b.      Sifat Kimia

   Bilangan oksidasi                 : 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4

   Elektronegatifitas                 : 2,55 (skala pauli)

Page 5: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

   Energi ionisasi                      : 1086 kJ/mol

   Energi ionisasi ke-2              : 2352,6 kJ/mol

   Energi ionisasi ke-3              : 4620,5 kJ/mol

   Jari-jati atom                        : 70 pm

   Jari-jari kovalen                    : 77 pm

   Jari-jari Vander Waals          : 170 pm

   konduktifitas termal              : 119-165 (grafit) 900-2300 (diamond) W/mK

   Struktur Kristal                     : heksagonal

5. Cr (Kromium)

a. Sifat Fisik

1) Merupakan logam pasif berwarna putih perak dan lembek jika dalam keadaan

murninya.

2) Tahan terhadap korosi karena reaksi dengan udara menghasilkan Cr2O3 yang bersifat

nonpori.

3) Warna oksidanya berbeda – beda tergantung jenis dan jumlah atom yang diikatnya.

4) Titik leleh : 1900 C dan Titik didih : 2690 C

5) Berat jenis 7,20 pada 280C

6) Mempunyai tingkat oksidasi +3, +2, +6

7) CrO2 bersifat konduktor dan magnetic

8) Tahan terhadap panas

b. Sifat Kimia

1) Kromium tidak larut dalam air dan asam nitrat, larut dalam asam sulfat encer dan asam

klorida.

2) Kromium tidak dapat bercampur dengan basa, oksidator, peroksida dan logam – logam.

3) Ketika dipanaskan, kromium membentuk oksida kromat hijau. Logam ini tidak stabil

pada oksigen dan segera menghasilkan lapisan oksida tipis.

4) Hindarkan dari panas, nyala api, percikan api dan sumber – sumber kebakaran yang lain,

hindari terjadinya debu kronium, karena kromium dapat menyala atau mudah menyala

dan dapat terbakar secara spontan.

5) Larut dalam asam-asam mineral (HCl, H2SO4)

6) Pada temperatur yang terkontrol kromium dapat bereaksi dengan unsur, belerang, silikon,

boron, nitrogen, karbon dan oksigen.

Page 6: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

6. Si (Silicon)

a. Sifat Fisika

1) Konfigurasi [Ne] : 3S23P2

2) Fase : Solid

3) Titik leleh (K) : 1687

4) Titik didih (K) : 3538

5) Distribusi Elektron : 8,2

6) Energi Pengionan (eV/atm) : 8,2

7) Jari-jari kovalen atom (Å) : 1,17

8) Jari-jari ion : 0,41 (Si4+)

9) Keelektronegatifan : 1,8

10) Berat atom standar (g.mol-1) : 28,085

11) Bahan beku (KJ.mol-1) : 50,21

12) Kapasitas bahan / 25oC (J.mol.K-1) : 19,789

13) Bahan penguapan (KJ mol¬¬-1) : 359

14) Energi ikat diri (KJ mol¬¬-1) : 210-250

b. Sifat Kimia

a.       Sifat-sifat kimia unsur-unsur utama golongan IA dan IIA dari atas ke bawah dalam

tabel periodik adalah sangat reaktif, sifat logamnya bertambah (dari atas ke bawah

dalam tabel periodik); bereaksi dengan oksigen, unsur halogen, air,asam encer,dan

amonia.

b.      Unsur-unsur golongan IIIA tidak sereaktif golongan IA dan IIA. Boron dapat

bereaksi dengan unsur halogen, membentuk asam oksi, larut dalam air dan

membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen. Adapun garam

aluminium akan mengkristal dalam larutannya sebagai hidrat.

c.       Karbon dan silikon tidak reaktif pada suhu biasa. Karbon bereaksi langsung dengan

fluor. Jika karbon dibakardalam udara yang terbatas menghasilkan karbon

monoksida. Karbon dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, dan rangkap untuk

membentuk senyawa organik.

Page 7: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

d.      Silikon bereaksi dengan halogen; jika dipanaskan membentuk oksida; membentuk

garam dari asam oksi dan membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa dengan

atom oksigen

7. S (Sulfur)

a. Sifat Fisika

Unsur  belerang bentuknya non-metal yang tidak berasa dan tidak berbau. pada

umumnya berbentuk padatan kuning dengan titik leleh 112,8o C. Bila belerang 

dipanaskan  akan mencair dan saat didinginkan menjadi seperti karet . Belerang juga

berbentuk molekuler, larut dalam CS2. MOlekul S2 dan S3 ada dalam fasa gas. Unsur

khalkogen dalam asam sulfat menunjukkan warna biru, merah, dan kuning. Spesi

polikation S42+, S6

4+,S42+ memberikan warna ini. Masa jenis pada suhu kamar adalah

α=2.07 g/cm3, β=1.96  g/cm3, ɣ=1.92 g/cm3, titik didih= 717,8 K

b. Sifat Kimia

Belerang  merupakan unsur  khalkogen. Keelektronegativannya lebih rendah dari

keelektronegativan oksigen, senyawa ini menunjukkan derajat ion yang lebih rendah dan

kenaikan  derajat kekovalenan ikatan dan akibatnya derajat ikatan hydrogennya menjadi

lebih kecil. Unsur belerang mempunyai banyak alotrop seperti S2, S3, S6, S7, S8, S9,

S10, S11, S12, S18, dan S… yang menecerminkan kemampuan katenasi atom belerang.

Elektronegativitas atom belerang = 2.58 (skala pauling) dan jari-jari atomnya = 100 pm

8. Mo (Molibdenum)

a. Sifat fisik dan mekanik Molibdenum

1) Warna                                      : Putih perak

2) Fasa                                         : Solid

3) Massa Atom Rata-rata            : 95,94

4) Koefisien lineal termal expansion/K-1 : 5.43E-6

5) Konduktivitas

6) Listrik              : 0,187 106/cm Ω

7) Thermal           : 1,38 W / cmK

8) Kepadatan                   : 10.22g/cc @ 300K

Page 8: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

9) Modulus elastik           :

a) Massal          : 261.2/GPa

b) Kekakuan     : 125.6/GPa

c) Youngs         : 324.8/Gpa

10) Entalpi atomisasi         : 653 kJ / mol @ 25 ° C

11) Entalpi Fusion             : 27,61 kJ / mol

12) Entalpi Penguapan      : 594,1 kJ / mol

13) Skala Kekerasan

a) Brinell          : 1500 m MN-2

b) Mohs            : 5,5

c) Vickers         : 1530 MN m-2

14) Panas Penguapan        : 598kJ/mol

15) Titik Leleh                   : 2890K 2617 °C 4743 °F

16) Molar Volume             : 9,41 cm3/mole

17) Bentuk (pada 20 ° C & 1atm) : Solid

18) Spesifik Panas             : 0.25J/gK

19) Tekanan Uap : 3.47Pa @ 2617 ° C

b. Sifat Kimia

1) Kesetimbangan Elektrokimia           : 0.8949g/amp-h

2) Elektron Fungsi Kerja                      : 4.6 eV

3) Elektronegativitas                            : 2.16 (Pauling); 1.3     (Rochow  Allrod)

4) Energi Ionisasi

a) Pertama          : 7,099

b) Kedua            : 16,461

c) Ketiga            : 27,16

5) Potensi Elektron Valensi (-eV)        : 88,6

9. Nb(Niobium)

Sifat – sifat

a) Nomor atom                   :    41

b) Massa atom                    :    92,91 g/mol

Page 9: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

c) Kepadatan                      :    8,4 g/cm3 pada 20 °C

d) Titik lebur                       :    2410 °C

e) Titik didih                       :    5100 °C

f) Radius Vanderwaals      :    0,143 nm

g) Radius ionik                    :    0,070 nm (+5); 0,069 nm (+4)

h) Isotop                               :    14

i) Energi ionisasi pertama  :    652 kJ/mol

j) Bilangan oksidasi             :    +5, +4, +3, +2, -1,

k) Niobium adalah logam langka, lunak, bisa ditempa, dan berwarna putih abu-abu.

l) Unsur ini memiliki struktur kristal kubus dengan sifat fisik dan kimia menyerupai

tantalum.

m) Niobium mudah bereaksi dengan oksigen, karbon, halogen, nitrogen, dan sulfur,

bahkan pada suhu ruang.

n) Logam ini inert terhadap asam, bahkan aqua regia pada suhu kamar, tetapi bereaksi

dengan panas, asam pekat, dan terutama oleh basa dan oksidator.

10.V(Vanadium)

Sifat-sifat unsur vanadium

a) Nomor atom: 23

b) Massa atom: 50,9414 g/mol

c) Elektronegativitas menurut Pauling: 1,6

d) Densitas: 6,1 g/cm pada 20°C

e) Titik lebur: 1910 °C

f) Titik didih: 3407 °C

g) Radius Vanderwaals: 0,134 nm

h) Radius ionik: 0,074 nm (+3); 0,059 (+5)

i) Isotop: 5

j) Energi ionisasi pertama: 649,1 kJ/mol

k) Energi ionisasi kedua: 1414 kJ/mol

l) Energi ionisasi ketiga: 2830 kJ/mol

m) Energi ionisasi keempat: 4652 kJ/mol

Page 10: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

n) Ditemukan oleh: Nils Sefstrom pada tahun 1830

Sifat Kimia dan Fisika Vanadium

a) Vanadium adalah unsur langka, lunak, dan berwarna abu-abu putih yang ditemukan

dalam mineral tertentu dan digunakan terutama untuk menghasilkan paduan logam.

b) Vanadium tahan terhadap korosi karena memiliki lapisan pelindung oksida di

permukaannya.

c) Vanadium tidak pernah ditemukan secara murni di alam, melainkan terdapat

bersenyawa pada sekitar 65 mineral yang berbeda seperti patronite, vanadinite, carnotite

dan bauksit.

d) Vanadium terbentuk pada endapan mengandung karbon seperti minyak mentah,

batubara, dan pasir tar.

e) Cadangan besar vanadium dapat ditemukan di Afrika Selatan dan di Rusia. Produksi

bijih vanadium dunia sekitar 45.000 ton per tahun.

f) Vanadium umumnya terdapat di sebagian besar tanah dalam jumlah bervariasi dan

diserap oleh tanaman.

g) Dalam biologi, atom vanadium merupakan komponen penting beberapa enzim, terutama

nitrogenase vanadium yang digunakan oleh beberapa mikroorganisme nitrogen.

11.W (Wolfarm)

Sifat-sifat

a) Tahan terhadap asam

b) Tahan terhadap panas, 34100C

c) Tahan terhadap oksigen

d) Reaktif dengan flourin membentuk heksaflourida

e) Simbol W

f) Nomor atom 74

g) Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d4 6s2 (keadaan dasar)

h) Massa atom 183,84 gr/mol

i) Golongan VI B (golongan transisi)

j) Periode 6

Page 11: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

k) BentukPadat pada 298 K

l) Warna Putih keabu-abuan dan berkilauan

m) Klasifikasi Logam

n) Titik didih 5828 K atau 5555ᴼC

o) Titik lebur 3695 K atau 3422ᴼC

p) Densitas 19,25 gr/cm3

q) Afinitas elektron -119 kJ/mol

r) Radius atom 1,41 Å

s) Volume atom 9,53 cm3/mol

t) Radius kovalensi 1,3 Å

u) Struktur kristal Bcc

v) Elektronegatifitas 1,7

w) Potensial ionisasi 7,98 V

x) Bilangan oksidasi +6, +5, +4, +3, dan +2

y) Entalpi penguapan 422,58 kJ/mol

z) Entalpi pembentukan 35,4 kj/mol

12. P (Fosfor)

Sifat-sifat unsur Fosfor

a) Nomor atom: 15

b) Massa atom: 30,9738 g/mol

c) Elektronegativitas menurut Pauling: 2,1

d) Densitas: 1,82 g/ml pada 20 °C

e) Titik lebur: 44,2 °C

f) Titik didih: 280 °C

g) Radius Vanderwaals: 1,04 Å

h) Radius ionik: 0,34 Å

i) Radius atom: 1,28 Å

j) Energi ionisasi pertama: 10.118 eV

k) Energi ionisasi kedua: 19.725 eV

l) Energi ionisasi ketiga: 29.141 eV

m) Ditemukan oleh: Hennig Brandt pada tahun 1669

Page 12: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

Sifat Kimia dan Fisika Fosfor

a) Fosfor adalah unsur bukan logam multivalen dari kelompok nitrogen.

b) Unsur ini ditemukan di alam dalam beberapa bentuk alotropik dan merupakan elemen

penting bagi kehidupan organisme.

c) Terdapat beberapa bentuk fosfor yaitu fosfor putih, merah, dan hitam.

d) Fosfor putih adalah jenis yang lazim diproduksi industri. Fosfor putih bersinar dalam

gelap, terbakar secara spontan bila terkena udara, dan merupakan racun mematikan.

e) Fosfor merah bervariasi dalam warna dari oranye ke ungu karena variasi kecil dalam

struktur kimianya.

f) Bentuk ketiga, fosfor hitam, dibuat di bawah tekanan tinggi, berwujud seperti grafit

serta mampu menghantarkan listrik.

g) Di alam, fosfor tidak pernah ditemui dalam bentuk murni, tetapi hanya sebagai fosfat

yang terdiri dari atom fosfor yang terikat pada empat atom oksigen.

h) Fosfor juga hadir sebagai ion fosfat bermuatan negatif (PO43-) yang terbentuk dalam

mineral atau sebagai organofosfat di mana terdapat molekul organik yang melekat pada

satu, dua, atau tiga atom oksigen.

i) Fosfor juga terdapat dalam berbagai makanan. Makanan yang kaya fosfor termasuk

tuna, salmon, sarden, hati, kalkun, ayam, telur dan keju (200 mg/100 g).

j) Di alam, terdapat banyak mineral fosfat dengan bentuk yang paling berlimpah adalah

apatit.

13.Cu (Tembaga)

a) Sifat fisika

  1) Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning seperti emas kuning seperti pada

gambar dan keras bila tidak murni.

2) Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa,

lembaran tipis dan kawat.

3) Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.

Page 13: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

b) Sifat kimia

1) Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi.

Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna

hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.

2) Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300 °C tembaga dapat bereaksi

dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu yang

lebih tinggi, sekitar 1000 ºC, akan terbentuk tembaga(I) oksida (Cu2O) yang

berwarna merah.

3) Tembaga tidak diserang oleh air atau uap air dan asam-asam nooksidator encer

seperti HCl encer dan H2SO4 encer. Tetapi asam klorida pekat dan mendidih

menyerang logam tembaga dan membebaskan gas hidrogen. Hal ini disebabkan oleh

terbentuknya ion kompleks CuCl2¯(aq) yang mendorong reaksi kesetimbangan

bergeser ke arah produk.Asam sulfat pekatpun dapat menyerang tembaga

4) Asam nitrat encer dan pekat dapat menyerang tembaga

5) Tembaga tidak bereaksi dengan alkali, tetapi larut dalam amonia oleh adanya udara

membentuk larutan yang berwarna biru dari kompleks Cu(NH3)4+.

6) Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen. Bereaksi dengan

belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi

dengan halogen membentuk tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan

tembaga(II) klorida.

14.Alumunium (Al)

a) Sifat Fisika

1) Volume atom 10 cm/gr.atm

2) Density (660oC) 2,368 gr/cm3

3) Density ( 20oC) 2,6989 gr/cm3

4) Potensial elektroda (25oC) -1,67 volt

5) Kapasitas panas (25oC) 5,38 cal/mol oC

6) Panas pembakaran 399 cal/gr mol

7) Tensile strength 700 MPa

8) Kekerasan brinnel 12-16 skala mehs

Page 14: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

9) Hantaran panas (25oC) 0,49 cal/det oC

10) Valensi 3

11) Kekentalan (700oC) 0,0127 poise

12) Panas peleburan 94,6 cal/gr

13) Panas uap 200 cal/gr

14) Massa atom 26,98

15) Titik lebur 660oC

16) Titik didih 2452oC

17) Tegangan permukaan 900 dyne/cm

18) Tegangan tarik 4,76 kg/mm

b)  Sifat Kimia

Aluminium mempunyai nomor atom 13, dan massa atom relatif 26,98. Aluminium

juga bersifat amfoter. Ini dapat ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:

1) Al2O3 +    3H2SO4 Al2(SO4)3 +      3H2O

2) Al2O3 +    6NaOH            2Na3AlO2 +      6H2O

  Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi.

Karena sifat kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan di alam dalam bentuk

unsur melainkan dalam bentuk senyawa baik dalam bentuk oksida Alumina maupun

Silikon.

Sifat-sifat Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan logam lain

adalah sebagai berikut:

1) Ringan

Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.

2) Kuat

Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat berubah

menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut dikenakan proses

pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih kuat dengan ditambahkan

unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.

3) Ketahanan Terhadap Korosi

Page 15: Sifat Dasar Unsur Kimia 2

Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida yang tipis

dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat pada Aluminium

yang berada di bawahnya. Dengan demikian logam Aluminium adalah logam

yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan besi

dan baja lainnya.

4) Daya Hantar Listrik Yang Baik

Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai penghantar listrik

karena massa jenisnya  dari massa jenis tembaga, dimana kapasitas arus dari

Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada tembaga.

5) Anti Magnetis

Aluminium adalah logam yang anti magnetis.

6) Toksifitas

Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.

7) Kemudahan dalam proses

Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik dari kemampuan

perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan, pemotongan,

pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium

8) Sifat dapat dipakai kembali

Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu kita dapat

memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.