kimia unsur_sifat-sifat periodik unsur (2)

Upload: ripan-malanua

Post on 08-Jan-2016

99 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kimia unsur

TRANSCRIPT

  • Materi : Kimia Unsur Sub Materi : Sifat-sifat Periodik Unsur

    Dosen : Rakhmawaty Ahmad Asui, M.Si

    Pertemuan II Kuliah Kimia Dasar II

  • Sifat Sifat Periodik Unsur

    1. Jari-Jari Atom

    2. Energi Ionisasi

    3. Afinitas Elektron

    4. Keelektronegatifan

    6. Ke-reaktifan logam

    dan non logam

    7. Titik didih / titik leleh

    5. Sifat Logam

    2

  • - Jari-jari atom adalah jarak inti sampai elektron kulit terluar.

    - Jari-jari atom > jari-jari ion positifnya

    - Pada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti pengurangan

    jumlah kulit (umumnya terjadi pada atom logam).

    - Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnya

    - Pada ion negatif terjadi pengikatan elektron menyebabkan

    lintasan terluar makin jauh dari inti (umumnya terjadi pada atom

    non logam)

    1. Jari-Jari Atom

    3

  • Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik

    Dari atas ke bawah (segolongan) cenderung bertambah. Dari kiri ke kanan (seperiode) cenderung berkurang.

    Dalam satu golongan semakin kebawah jumlah kulit

    bertambah (periode bertambah) jarak inti terhadap elektron di kulit terluar makin jauh jari-jari atom bertambah.

    Dalam satu periode (jumlah kulit tetap)

    a) Semakin kekanan nomor atom bertambah (proton

    bertambah , partikel inti makin besar)

    b) Gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar makin kuat

    c) Jari-jari atom makin kecil. 4

  • 5

  • Kimia Anorganik I 6

  • Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu

    elektron yang terikat paling lemah dari atom yang berbentuk gas, atau

    potensial ionisasi.

    A(g) + EI1 A+

    (g) + e

    A+ (g) + EI2 A2+

    (g) + e

    Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari atom dan kestabilan.

    1. Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya.

    2. Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya.

    Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik

    1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung berkurang.

    2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung bertambah

    2. Energi Ionisasi

    7

  • Pola Energi Ionisasi Unsur-unsur

    Energi ionisasi dpt dinyatakan dlm kJ/mol atau kkal/mol atau dlm elektron volt (eV)

    8

  • Affinitas elektron ialah besarnya energi yang menyertai (dilepaskan /

    diserap) jika atom dalam bentuk gas mengikat/ menerima satu elektron.

    Y(g) + e Y (g) Hampir semua atom mempunyai kemampuan untuk menerima paling

    sedikit 1 elektron lebih dari yg dipunyainya dalam atom netral

    Unsur-unsur non-logam hanya sedikit atau tidak berkecenderungan

    untuk membentuk ion positif, sebaliknya cenderung menangkap elektron

    untuk membentuk ion negatif

    Reaksi Unsur Halogen Afinitas Elektron (kJ/mol)

    F (g) + e F -(g) -354

    Cl (g) + e Cl -(g) -370

    Br(g) + e Br -(g) -348

    I (g) + e I -(g) -320

    3. Afinitas Elektron

    9

  • a. Unsur-unsur halogen paling mudah menerima elektron

    karena afinitas elektronnya besar.

    b. Harga afinitas bertanda negatif krn atom gas saat menyerap

    elektron disertai pelepasan energi.

    c. Unsur-unsur gas mulia memiliki afinitas paling kecil sehingga

    sulit menerima elektron

    d. Harga afinitas bertanda positif krn saat menyerap elektron

    diperlukan energi. Seperti pada golongan IIA dan VIIIA

    Secara umum :

    i. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas

    elektron semakin berkurang.

    ii. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, affinitas elektron

    semakin bertambah. 10

  • Pola Afinitas Elektron Unsur-unsur

    Afinitas elektron dpt dinyatakan dlm kJ/mol atau kkal/mol atau dlm elektron volt (eV)

    11

  • Keelektronegatifan : Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam pembentukan senyawa dengan

    atom lain

    Keelektronegatifan dinyatakan dalam skala Pauling, skala Huggins, skala Mulliken dan skala Sanderson

    Pauling menyusun harga keelektronegatifan atom-atom tanpa satuan.

    Unsur F merupakan unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatan dan diberi harga

    keelektronegatifan 4 (merupakan standar ).

    Unsur Fr memiliki harga keelektronegatifan paling kecil yaitu 0,7.

    4. Keelektronegatifan/Elektronegativity

    12

  • Secara Umum: Kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem periodik

    Dari atas ke bawah (segolongan) cenderung berkurang.

    Dari kiri ke kanan (seperiode) cenderung bertambah.

    a. Unsur-unsur dgn keelektronegatifan kecil, cenderung

    bersifat logam, misalnya Li, Na, K, Ca

    b. Unsur-unsur dgn keelektronegatifan sedang sampai

    keelektronegatifan besar cenderung bersifat non-logam,

    misalnya N, O, F

    13

  • Contoh :

    Golongan VIII A / Gas Mulia

    i. Energi ionisasi sangat besar

    ii. Keelektronegatifan sangat kecil

    iii. Afinitas elektron sangat kecil / sukar menangkap elektron

    iv. Hal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil, orbital s

    dan p telah terisi penuh.

    Pengaruh jari-jari atom terhadap sifat periodik lainnya:

    14

    Jari-jari atom

    semakin panjang :

    Gaya tarik inti makin lemah Keelektronegatifan makin kecil Elektron mudah lepas Energi ionisasi makin kecil Afinitas elektron cenderung berkurang

  • Ditinjau dari konfigurasi elektron :

    i. Unsur-unsur logam cenderung melepas elektron

    (memiliki energi ionisasi kecil)

    ii. Unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap

    elektron (memiliki keelektronegatifan besar)

    Dengan demikian dalam sistem periodik sifat-sifat logam: Dari atas ke bawah (segolongan) cenderung berkurang Dari kiri ke kanan (seperiode) cenderung berkurang

    5. Sifat Logam

    15

  • Perbandingan Logam dan Logam

    Logam

    i. Cenderung membentuk ion positif

    ii. Cenderung melepas elektron

    iii. Energi ionisasi kecil

    iv. Logam semakin reaktif jika mudah melepas

    elektron atau energi ionisasi kecil

    Non

    Logam

    i. Cenderung membentuk ion negatif

    ii. Cenderung menangkap elektron

    iii. Keelektronegatifan besar

    iv. Unsur Non logam makin reaktif jika mudah

    menangkap elektron atau keelektronegatifan

    besar

  • a. Reaktif artinya mudah bereaksi

    b. Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke

    bawah makin reaktif (makin mudah bereaksi),

    sebab makin mudah melepas elektron. Misalnya

    kalium lebih reaktif dibanding natrium.

    c. Unsur-unsur non logam pada sistem periodik makin

    ke bawah makin kurang reaktif (makin sukar

    bereaksi), karena makin sukar menangkap

    elektron. Misalnya fluorin lebih reaktif dibandingkan

    klorin.

    6. Kereaktifan logam dan non logam

    17

  • a. Dari kiri ke kanan titik leleh dan titik didih mula-mula

    naik secara bertahap dan mencapai puncaknya

    pada golongan IVA kemudian turun secara drastis.

    b. Titik leleh dan titik didih tertinggi dimiliki unsur

    golongan IVA sedangkan terendah dimiliki oleh

    unsur golongan VIIIA.

    c. Unsur-unsur logam dalam satu golongan, titik leleh

    dan titik didih makin ke bawah makin rendah.

    d. Unsur-unsur non logam segolongan, titik leleh dan

    titik didih makin ke bawah makin tinggi.

    7. Titik didih / titik leleh

    18

  • Selain Sifat-sifat yang sudah dijelaskan diatas masih ada

    beberapa sifat keperodikan usur, antara lain :

    a. Lingkar Born-Haber

    b. Daya Polarisasi (dalam hal mempolarisasi dan

    dipolarisasi)

    c. Potensial Elektroda

    d. Muatan Inti Efektif

    Anda cari referensi (buku dan internet) dan jelaskan dalam

    bentuk tulisan ilmiah keempat sifat tersebut.

    19

  • Terima Kasih

    Ke Pertemuan III

    Kuliah Kimia Dasar II

    20