indri kusuma dewi, s.farm.,m.sc.,apt-- farmakologi ... fileobat2 gangguan jantung ... memperbaiki...
TRANSCRIPT
FARMAKOLOGI KARDIOVASKULER
--- Indri Kusuma Dewi, S.Farm.,M.Sc.,Apt--
Review... Anatomi..
Penyakit kardiovaskular ( penyakit jantungdan pembuluh/PJP) merupakan penyebabkematian terbesar di negara maju.
Penyakit ini berhubungan erat dengankebiasan pola makan.
OBAT2 GANGGUAN JANTUNG
GLIKOSIDA JANTUNG
ANTI ANGINA (nyeri jantung) komb.glikosida jantung + beta bloker
ANTIARITMIA (denyut jantung tdk normal)
ANTI HIPERTENSI komb. Ca bloker + vasodilatator
GLIKOSIDA JANTUNG
Digitalis dr tnmn Digitalis purpurea
digitalis ada 2 : digoksin & digitoksin (IT sempit)
Utk mengobati payah jantung kegagalan memompa
Jika mekanismekompensasinya ggl
dan jaringan perifer , paru2 mengalamipembendungan
payah jantungkongestif / CHF
Kegunaan digitalis yg lain:
Utk memperbaiki atrial fibrilasi aritmia jantung dg kontraksi miokardium atrium yg cepat dan tdk terkoordinasi
Utk memperbaiki flutter atrial aritmia jantung dg kontraksi yg cepat 200-300 denyut/menit
Cara kerja :
Menghambat pompa natrium- kalium me↑
Ca intraseluler kontraksi serabut miokard lebih efesien
Digitalis memp. 3 khasiat pd miokard:
1. Kerja inotropik positip (me↑ kontraksi miokard)
2. Konotropik negatif (m’p’lambat denyut )
3. Dromotropik negatif (me- hantaran sel2 jantung)
Kontraktilitas
miokard ↑
Me- edema
me ↑ ekskresi cairan
↑ kerja jantung
memperbaiki aliran darah perifer & ginjal
Me- retensi cairan di
paru & ekstremitas
Farmakokinetik& farmakodinamik
EFEK TERAPEUTIK
Me↑ kontraksi jantungMe↑ sirkulasi
Me↑ perfusi jaringan
Digoksin:PO: Mula: 1-5 jam
P: 6-8 jamL: 2-4 jam
Digitoksin:PO: Mula: 1-5 jam
P: 6-8 jamL: 2-4 jam
IV: Mula: 0,5-2 jam
Absorbsi: GITDigoksin: 60-76%Digitoksin: 90-95%
Distribusi: PPDigoksin: 25%Digitoksin: 95%
Metabolisme: t1/2Digoksin: 30-45 jamDigitoksin: 5-7 hari
Eleminasi: ginjal
Muntah, aritmia, ilusipenglihatan, penglihatan kabur
Anoreksia, mual
DIGITALIS :Digoksin
Digitoksin
DIGITALIS
Obat: diuritik yg mengeluarkan KElektrolit : hipokalemia, hipomagnesemia, hiperkalsemiaMakanan: makanan berserat tinggi
Blok AV, aritmia ventrikel
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Preparat Digitalis
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Digitalis Masa Kerja Cepat
Digoksin(Lanoxin)
D: PO: mula2 0,5-1 mg dlm 2 dosisR: 0,125-0,5 mg/hariLansia: 0,125 mg/hariA (2-10 th): PO: 0,02-0,04 mg/kg dlm dosisterbagi;R: 0,012 mg/kg/hari dlm dosis terbagi 2D: IV: sama seperti oralA: IV: dosis bervariasi
Untuk PJK, artmia atrial. Denyut nadi yg lambatmenunjukkan toksisitas digitaslis. Kadar terapeutik serum adalah 0,5-2 ng/mL.Pengikatan pada protein adalah 25%; t1/2 adalah30-45 jam
Deslanosid(Cedilanid-D)
D: IV: 1,2-1,6 mg/hari dlm dosis terbagi 1-2 Untuk digitalisasi cepat; diikuti dengan digoksinatau digitoksin oral; t1/2 adalah 36 jam
Digitalis Masa kerja Panjang
Digitoksin(Crystodigin)
D: PO:IV: mula2 0,8-1,2 mg/hr, sama seperti DPR: D: PO: 0,05-0,3 mg/hr
Untuk PJK. Kadar terapeutik serum adalah 15-30 ng/mL. Pengikatan pd protein sebesar 95% t1/2 adalah 5-7 hari
Inotropik Positif: Bipiridin
Amrinon(Inocor)
D: IV: DP: 0,75 mg/kg dlm 2-3 menitD: IV: M: 5-10 (tidak melampaui 10 mg/kg/hr)
Untuk PJK jika digoksin dan diuretik tidak efektif.
KUNCI: D: dewasa; A: anak2; PO: per oral; IV: intravena: DP: dosis pembebanan; R: dosis rumatan; t1/2: wktu paruh; PJK: payah jantungKongestif
mntkgg //
Tanda2 Toksisitas Digitalis :
anoreksia, diare, mual, dan muntah,
bradikardia(denyut nadi < 60 kali/menit(dpm),
takikardia(120> dpm)
kontraksi ventrikel prematur
aritmia jantung
sakit kepala
penglihatan kabur,
ilusi penglihatan(halo putih, hijau, kuning dskitar objek)
bingung dan delirium
Interaksi Obat
Hipokalemi krn furosemid dan hidroklorotiazid (hydroDiuril) memperberat kehilangan kalium tubuh
Antasid dpt me- absorbsi digitalis
Obat ANTIANGINA
utk mengobati angina pectoris (nyeri jantungmendadak akibat tidak cukupnya aliran darahkrn adanya sumbatan pd arteri koroner ygmenuju jantung)
Macam2 Angina:
1. Stable Angina
2. Unstable Angina/pra infark
3. Prinz Metal/ varian
Penyempitan/ sumbatan a. koroner
vasospasme
Nitrat
Nitrogliserin mengalami first past efek diberikan scr sublingual
Dosis rata2: 0,4mg atau 1/150 grain stlh mengalami nyeri jantung, diulang setiap 5 mnt sampai 3 dosis
Bentuk lain: oitsment, patch transdermal dan IV
Farmakokinetik& farmakodinamik
EFEK TERAPEUTIK
Me- kebut. Oksigen miokardMe- preload dg dilatasi vena lbh sdkt darah yg kembali
Me- afterload dg dilatasiarteri,shg tek.tahanan ber-
NTG:SL: Mula: 1-3 mnt
P: 4 mnt ;L: 20-30 mntPO: Mula:20-60 mnt
P: 1-2 jam ; L: 8-12 jamSalep: Mula: 20-60 mntL: 3-8 jamPacth: Mula: 30-60 mntP: 1-2 jam; L: 20-40 jamIV : Mula: 1-3 mnt ; L: mnt
Isosorbid:SL: Mula: 5 mnt ; L: 0,5 – 2 jam
PO: Mula: 20-40 mntP: 30-45 mnt ;L: 4-6 jam
Nitrogliserin, isosorbid:Absorbsi SL: >75%Saluran GI: 50-60%Salep & pacth:
transdermal NTG: diabsorbsi dg lambatIV : >90%
Distribusi: PP: 60%Metabolisme: NTG:t1/2 : 1-4
mntEleminasi: hati
Hipotensi ortostatik smp hipotensiberat, takikardia, bingung, pucat,
lemah, ruam kulit
Sakit kepala, pusing, inginpingsan, mual
DIGITALIS :Nitrogliserin (NTG)
Isosorbid
NITRAT
Obat: efek adiktif dg alkohol, penghambat beta, penghambatkalsium, obat2 antihipertensi
Hipotensi yg jelas, pe ↑
tek. Intrakranial, anemia berat, fase IM akut
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
FARMAKOKINETIKFARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Penghambat beta
Mnghambat reseptor Beta1 me- denyut jantung & kontraktilitas miokard
Utk obat antiangina, antidisritmia, antihiertensi
Macam2nya: Penghamat beta tidak selektif (m’hmbt beta1 dan beta2) ex:
propanolol(Inderal), nadolol(Cogard), pindolol(Viksen)
P’hmbt beta (jantung) selektif m’hmbt beta1 ex: atenolol (Tenormin), metoprolol (Lopresor)
p.o diabsorbsi dg baik; kapsul sustained-release lambat
ES: bronkospasme, respons psikotik/ tingkahlaku, impoten (pd pemakaian Inderal)
Pd penghentian pemakaian, dosis hrs diturunkan bertahap selama 1-2 mgg utkmencegah efek rebound (refleks takikardiadan vasokonstriksi)
Penghambat rantai kalsium
me kontraktilitas jantung (efek inotropik negatif) dan beban kerja jantung
Me- kebut. O2 miokard angina klasik
Merelaksasikan a. koroner angina Printz metal
Ex: verapamil
Efek Samping penghambat rantai kalsium
Sakit Kepala
Hipotensi (Lbh Sring pd nifedipin dan lbh jarang pd diltiazem)
Pusing
Flushing Pada Kulit
Refleksi takikardia dpt terjadi akibat hipotensi
Perubahan2 fungsi hati, ginjal dan enzim hati dlm serum
Tabel Penghambat rantai kalsium u/ angina
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Verapamil(Calan)
D: PO: 40-120 mg dlm, t.i.d.IV: 5-10 mg selama 2 mnt
Untuk angina. Dapat terjadihipotensi
Nifedipin(Procardia)
D: PO: 10-30 mg, setiap 6-8 jam, tidak melebihi 180 mg/hr
Untuk angina. Tekanan darahharus dipantau dengan ketat, terutama jika klien memakainitrat atau penghambat beta. Merupakan penghambatkalsium yg kuat.
Diltiazem(Cardizem)
D: PO: 30-60 mg, q.i.dSR: 60-120 mg, setiap 12 jam
Untuk angina. Rfek hipotensitidak seberat pada nifedipin. Fungsi ginjal harus dipantau.
Nikardipin(Cardene)
D: PO: 20 mg, t.i.d. Untuk angina. Memperbaikicurah jantung
KUNCI: D: dewasa; PO: per oral; IV: intravena: SR: Sustained-release
Antidisritmia
Diklasifikasikan menjadi 4 kategori:
1. Penghambat saluran (natrium) cepat IA (I) dan IB (II)
2. Penghambat beta
3. Obat-obat yg memperpanjang repolarisasi
4. 40 penghambat saluran (kalsium) lambat
Tabel Klasifikasi Antidisritmia
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
IA: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat I
Quinidin Sulfat(Cin-Quin)
D: PO: 200-400 mg, t.i.d.A: PO: 30 mg/kg atau 900 mg/m dlm
dosis terbagi5
Untuk disritmia atrium, ventrikel, dan supraventrikel. Kategorikehamilan C. Kadar terapeutik serum: 2-6 g/mL. Interaksi obat: meningkatkan kerja digoksin; t1/2: 8 jam.
Prokainamid(Pronestyl, Procan)
D: O: 250-500 mg. setiap 4-6 jamSR: 250 mg-1 g, setiap 6 jam atau 50
mg/kg dlm dosis terbagi 4
Untuk disritmia atrium, ventrikel. Mempunyai efek hipotensi yglbh ringan daripada quinidin. Pengikatan pd protein sebanyak20%; t1/2: 3,5 jam. Kadar terapeutik serum: 4-8 g/mL.
Disopiramid(Norpace)
D: PO: 100-200 mg setiap 6jam.A (4-12 thn): PO: 10-15 mg/kg dlm dosisterbagi
Untuk disritmia ventrikel. Kategori kehamilan C. Dapatmenyebabkan gejala-gejala antikolinergik; t1/2: 8 jam. Kadar terapeutik serum: 3-8 g/mL.
IB: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat II
Lidokain(Xylocaine)
D: IV: dosis bervariasi Untuk disritmia ventrikel pada keadaan gawat. Kategorikehamilan B; t1/2: 1,5 jam. Batas terapeutik serum: 1,5-6 g/mL.
Fenitoin(Dilantin)
D: IV: 100 mg, setiap 5-10 menit sampaidisritma berhenti; dosis max adlh 1000 mg
Untuk disritmia ventrikel akibat digitalis. Tidak disetujui oleh FDA sebagai obat disritma. Kadar serum < 20 mikrogram/mL.
Tokainid(Tonocard)
D: PO: 400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, terutama (KVP) kontraksi ventrikelprematur. Serupa dengan lidokain kecuali dlm bentuk oral. Kadar serum terapeutik: 4 g/mL.
Meksiletin(Mexitil)
D: PO: 200-400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, tetapi dpt menimbulkan disritmiaventrikel baru. Kategori kehamilan B. Disetujui oleh FDA pdkeadaan yg mengancam nyawa.
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Enkandin(Enkaid)
D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapatditingkatkan sampai 50-75 mg setiap 8 jam
Untuk disritmia ventrikel, tapi dapat menyebabkandisritmia ventikular baru. Kategori kehamilan B. DisetujuiFDA untuk situasi yg mengancam jiwa.
II: Penghambat Beta
Propranolol(Inderal)
D: PO: 10-30 mg, t.i.d., q.i.d (setiap 6-8 jam)Bolus IV: 0,5-3 mg pd 1 mg.menit
Untuk disrtimia ventrikel, takikardia atrial paroksismal, denyut ektopik atrium dan ventrikel
Asebutolol(Sectral)
D: PO: 200 mg, b.i.d., dosis dpt dinaikkansecara bertahap.
Terutama untuk kontraksi ventrikel prematur. Penghamabat beta yg baru yg mempengaruhi reseptorbeta1 pd jantung. Kategori kehamilan B. Dptmenyebabkan bradikardia dan menurunkan curahjantung.
III: Obat-obat yg memperpanjang Repolarisasi
Bretilium(Bretylol)
D: IM: 5-10 mg/kg, setiap 6-8 jamIV: 5-10 mg/kg, ulangi dlm 15 menit, tetes IV
atau Bolus IV
Untuk takikardia dan fibrilasi ventrikel (untuk mengubahmenjadi ritme sinus yg normal). Dipakai jika lidokain danprokainamid tidak efektif
Amiodaron(Cordarone)
D: PO: DP: 400-1600 mg/hari dlm dosisterbagi
R: 200-600 mg/hari
Untuk distrimia ventrikel yg mengancam nyawa. Mula2 dosis lbh besar dan kmudian diturunkan. Kadar serum: 1-2,5 g/mL.
IV: Penghambat Rantai (Kalsium) Lambat
Verapamil(Calan)
D: PO: 240-480 mg/hari dl dosis terbagi 3-4IV: 5-10 mg IV yg didorong
Untuk distrimia supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 80-300 g/mL atau 0,08-0,3 g/mL
Obat2 DIURITIK
Tujuan Penggunaan Diuritik:
1. MeTD
2. Memperkecil edema (perifer dan paru) pd CHF
Memiliki efek antihipertensi dg mepelepasan air dan Na pe vol cairan danTD
Ada 2: diuritik tidak menahan kalium dandiuritik hemat kalium
Kategori:1. Tiazid
Diabsorbsi dg baik pa GIT
Bekerja lgsg pd arteriol vasodilatasi TD
ES: ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemi, hipomagnesemia, hiperkalsemia, hipokloremia, hiperuresemia, hiperglikemia, kolesterol , lipoprotein , TG
KI: GG
IO: digoksin keracunan digitalis, me kerja litium
2. Diuritik kuat (loop)
Bekerja pd ansa Henle dg mhmbt transport klorida thd Na ke dalam sirkulasi (mhmbt reabsorbsi Na pasif)
Absorbsi di GI, PP tinggi
ES: ketidakseimbangan elektrolit, hipotensi orthostatik
IO: digitalis
ex: asam etakrinat (Edecrin), furosemide (Lasix), Bumetanid (Bumex)
3. Hemat kalium
Lebih lemah dari tiazid dan diuritik kuat
Bekerja pd tubulus distal
ES: hiperkalemia
Ex: Amilorid, Spironolakton (Aldactone), Triamteren
4.Penghambat anhidrase karbonik
M’hambat kerja enzim anhidrase karbonikdalam keseimbangan asam-basa (ion H+ danCO3-) pe ekskresi Na, K, bikarbonat
Asidosis metabolik
Dipakai utk me tek.intraokuler pd Pxglaukoma sudut terbuka/kronis bukan suduttertutup/akut, utk diuresis, epilepsi
EX: Asetazolamid, diklorfenamid, Metazolamid
Pemakaian lama
5. Osmotik
Utk mencegah payah ginjal, me-tek,intrakranial, me tek.intraokuler
Ex: Manitol , Urea
ES: ketidakseimbangan cairan&elektrolit, mual, muntah, takikardia
6. merkurial
Sudah jarang dipakai
Obat2 herbal penyakit jantung
Daun digitalis (Digitalis folium)
Strophanti semen (Stropanthus gratus) suku Apocynaceae glikosida strophantus
Convallariae herba (Convallariae majalis L.) suku Liliaceae konvalatoksin
Adonidis herba (Adonis vernalis L.) simarin
Oleandri folium (Nerium oleander L.) sukuApocynaceae glikosida oleandrin
Uzarae radix (Xysmalobium undulatum) glikosida kardenolida