indonesia bkpm sebut investor australia siapkan us$ 500 juta untuk pltp

2
BKPM Sebut Investor Australia Siapkan US$ 500 juta untuk PLTP http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150823091559-78-73860/bkpm-sebut-investor-australia-siapkan-us--500-juta-untuk-pltp/[11/1/2015 8:03:06 PM] DAFTAR / MASUK Cari Home Politik Nasional Ekonomi Internasional Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Infografis Galih Gumelar, CNN Indonesia Minggu, 23/08/2015 09:15 WIB Home / Ekonomi / Berita Keuangan BKPM Sebut Investor Australia Siapkan US$ 500 juta untuk PLTP Sebarkan: Kepala BKPM Franky Sibarani. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono). Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ada calon investor asal Australia yang berminat menanamkan investasi di proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) senilai US$ 500 juta. Komitmen penanaman modal tersebut diperoleh setelah BKPM melakukan pertemuan dengan sang pemodal yang menyatakan juga telah bertemu dengan manajemen PT PLN (Persero). "Kami mengharapkan mereka dapat segera mengajukan Izin Prinsip ke BKPM untuk mulai melaksanakan investasinya. Dalam pertemuan dengan BKPM, mereka menjelaskan sudah menjalin kesepakatan dengan PLN dan pemerintah daerah terutama terkait dengan manfaat dari sisi ekonomi dan lingkungan," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani melalui siaran pers, dikutip Minggu (23/8). Di dalam pertemuan tersebut, Franky melakukan pemaparan tentang permudahan perizinan di sektor ketenagalistrikan dari 49 izin dengan memakan waktu 923 hari kerja menjadi 25 izin dan 256 hari kerja. Franky mengatakan bahwa para investor sangat menyambut baik penyederhanaan ini karena masalah perizinan merupakan hal utama yang dikhawatirkan para investor tersebut. "Penyederhanaan perizinan sektor kelistrikan ini cukup meyakinkan mereka, karena concern mereka saat ini adalah persoalan perizinan dan ketersediaan lahan. Mereka dapat mengurusnya Masalah Dwelling Time Masih Menghantui Pemerintahan Jokowi Diversifikasi Pangan Masih Jauh dari Harapan Jelang Idul Adha, Harga Daging Sapi Kembali Melambung Tinggi Menko Rizal Ramli Turun Tangan Bongkar Rel di Pelabuhan Priok Terpopuler Minggu, 01/11/2015 15:07 WIB Gugatan Atas Perusahaan Pembakar Hutan Rugikan Ekonomi RI Minggu, 01/11/2015 18:57 WIB Kerusakan PLTP Kamojang Unit I Rugikan Pertamina US$ 14 Juta Minggu, 01/11/2015 17:17 WIB Kebijakan Pencabutan Subsidi PLN Dikritik YLKI Minggu, 01/11/2015 17:34 WIB Kepala BKPM Sebut Indonesia Punya Tiga Modal Bersaing di MEA Jumat, 30/10/2015 15:50 WIB Mendag Thomas Kutuk Oknum Penyebar Rumor Razia Produk Ilegal CNN Video

Upload: anonymous-mppd6bu6

Post on 10-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Indonesia BKPM Sebut Investor Australia Siapkan US$ 500 juta untuk PLTP

TRANSCRIPT

BKPM Sebut Investor Australia Siapkan US$ 500 juta untuk PLTP

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150823091559-78-73860/bkpm-sebut-investor-australia-siapkan-us--500-juta-untuk-pltp/[11/1/2015 8:03:06 PM]

DAFTAR / MASUK Cari

Home Politik Nasional Ekonomi Internasional Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Infografis

Galih Gumelar, CNN Indonesia Minggu, 23/08/2015 09:15 WIB

Home / Ekonomi / Berita Keuangan

BKPM Sebut Investor Australia Siapkan US$500 juta untuk PLTP

Sebarkan:

Kepala BKPM Franky Sibarani. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan adacalon investor asal Australia yang berminat menanamkan investasi di proyek pembangkit listriktenaga panas bumi (PLTP) senilai US$ 500 juta. Komitmen penanaman modal tersebut diperolehsetelah BKPM melakukan pertemuan dengan sang pemodal yang menyatakan juga telah bertemudengan manajemen PT PLN (Persero).

"Kami mengharapkan mereka dapat segera mengajukan Izin Prinsip ke BKPM untuk mulaimelaksanakan investasinya. Dalam pertemuan dengan BKPM, mereka menjelaskan sudahmenjalin kesepakatan dengan PLN dan pemerintah daerah terutama terkait dengan manfaat darisisi ekonomi dan lingkungan," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani melalui siaran pers, dikutipMinggu (23/8).

Di dalam pertemuan tersebut, Franky melakukan pemaparan tentang permudahan perizinan disektor ketenagalistrikan dari 49 izin dengan memakan waktu 923 hari kerja menjadi 25 izin dan256 hari kerja. Franky mengatakan bahwa para investor sangat menyambut baik penyederhanaanini karena masalah perizinan merupakan hal utama yang dikhawatirkan para investor tersebut.

"Penyederhanaan perizinan sektor kelistrikan ini cukup meyakinkan mereka, karena concernmereka saat ini adalah persoalan perizinan dan ketersediaan lahan. Mereka dapat mengurusnya

Masalah Dwelling TimeMasih MenghantuiPemerintahan Jokowi

Diversifikasi PanganMasih Jauh dariHarapan

Jelang Idul Adha, HargaDaging Sapi KembaliMelambung Tinggi

Menko Rizal RamliTurun Tangan BongkarRel di Pelabuhan Priok

Terpopuler

Minggu, 01/11/2015 15:07 WIB

Gugatan Atas PerusahaanPembakar Hutan RugikanEkonomi RI

Minggu, 01/11/2015 18:57 WIB

Kerusakan PLTP Kamojang UnitI Rugikan Pertamina US$ 14Juta

Minggu, 01/11/2015 17:17 WIB

Kebijakan Pencabutan SubsidiPLN Dikritik YLKI

Minggu, 01/11/2015 17:34 WIB

Kepala BKPM Sebut IndonesiaPunya Tiga Modal Bersaing diMEA

Jumat, 30/10/2015 15:50 WIB

Mendag Thomas Kutuk OknumPenyebar Rumor Razia ProdukIlegal

CNN Video

BKPM Sebut Investor Australia Siapkan US$ 500 juta untuk PLTP

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150823091559-78-73860/bkpm-sebut-investor-australia-siapkan-us--500-juta-untuk-pltp/[11/1/2015 8:03:06 PM]

Pilihan Redaksi

Lelang 27 Lokasi PanasBumi, Kementerian ESDMObral Insentif

Pertamina GenjotPenyelesaian Proyek PLTPUlubelu 3 dan 4

PLN Siap Beli 622 MW Listrik5 Pembangkit EnergiTerbarukan

Ekonomi Masih Lesu,Kebangkitan Otomotif TungguAkhir 2016

Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini atau klik di sini

Minggu, 05/07/2015 16:06

Pertamina Siapkan US$ 2,5 MiliarBangun PLTP Kapasitas 907 MW

Selasa, 30/06/2015 01:52

Garap PLTP Tampomas,Pemerintah Minta DukunganWarga Sumedang

Rabu, 06/05/2015 16:02

PLTP Wayang Windu Milik StarEnergy Berhenti Beroperasi

Jumat, 23/01/2015 18:24

Pemerintah Segera Lelang TigaProyek Pembangkit Geothermal

Minggu, 01/11/2015 17:34

Kepala BKPM Sebut IndonesiaPunya Tiga Modal Bersaing diMEA

Minggu, 01/11/2015 11:45

Penurunan Target APBN 2016 TakTerkait Pemakzulan

melalui PTSP Pusat di BKPM. Di samping itu, kami juga akan mefasilitasi investor tersebut untukpengurusan izin dengan pemerintah daerah," tambahnya.

Kendati demikian, Franky tidak menjelaskan lebih jauh terkait lokasi investasi dan juga kapasitaspembangkit listrik itu. Franky pun mengatakan bahwa investor Australia juga meminati investasi dipembangkit listrik mikrohidro dan tenaga surya.

"Untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya, kami merekomendasikan merekamenanamkan modal di wilayah Nusa Tenggara," jelas Franky.

Sebagai informasi, investasi di bidang pembangkit listrik tenaga geothermal atau panas bumimerupakan salah satu jenis investasi hijau yang kini sedang digalakkan BKPM, di mana BKPMmenargetkan pertumbuhan investasi hijau sebesar 20 persen setiap tahunnya.

Realisasi investasi hijau sejak 2010 hingga 2014mencapai US$ 41 miliar atau setara dengan Rp 486triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA)US$ 26,8 miliar dan investasi dalam negeri (PMDN)sebesar Rp 139,1 triliun. Dengan total investasi sebesarRp 1.600 triliun pada periode tersebut, investasi hijauberkontribusi 30,3 persen.

Sedangkan pada tahun 2019 BKPM menargetkanpenanaman modal asing (PMA) investasi hijau sebesarUS$ 56 miliar dan penanaman modal dalam negeri(PMDN) sebesar Rp 448 triliun, dimana gabungankeduanya berjumlah US$ 100 miliar.

Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM) juga menargetkan investasi energiterbarukan sebesar US$ 135 miliar pada tahun 2025

untuk mendukung penggunaan energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun itu. Rincianrencana investasi tersebut mencakup US$ 39 miliar untuk geotermal, US$ 54 miliar di sektorbioenergi, US$ 29 miliar untuk energi hidro dan US$ 13 miliar untuk energi terbarukan lainnya.(gen)

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Jokowi: LRT HarusTerintegrasi denganTransportasi Publik

Menteri Rini JelaskanNasib Proyek KeretaCepat