indometasin
DESCRIPTION
sdadTRANSCRIPT
INDOMETASINa) CONFORTID
Confortid Capsul 25 mg x 100 biji, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat ankylosing spondylitis, artritis reumatoid, gout Indometacin / Indometasin, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Confortid, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Confortid, dan inilah penjelasannya:
CONFORTID GOLONGAN K Merah KANDUNGAN
Indometacin / Indometasin.
INDIKASI
Osteoartrosis (atritis menahun yang tidak bersifat radang), ankylosing spondylitis, artritis reumatoid, gout, reumatika polimialgia, tenosinovitis, bursitis.
Obat antipiretik pada limfogranulomatosis ganas.
KONTRA INDIKASI
Ulserasi peptis, riwayat lesi lambung-usus yang berulang.
Hipersensitif terhadap Aspirin atau obat-obat anti radang non steroid yang lain.
PERHATIAN
Gangguan fungsi ginjal, gangguan perdarahan, epilepsi, gangguan psikiatrik, Parkinsonisme.
Interaksi obat : Kaptopril, Digoksin, diuretika, Gentamisin, Haloperidol, Hidralazin, Lithium, Metotreksat, Propranolol, antikoagulan oral.
EFEK SAMPING
Gangguan , ulserasi & perdarahan saluran pencernaan, sakit kepala, pusing, sakit kepala akibat terpapar cahaya, hipersensitif, hipertensi, reaksi hematologis.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).
KEMASAN
Kapsul 25 mg x 100 biji.
DOSIS
2-3 kali sehari 1 kapsul.
Dosis dapat dinaikkan sebesar 1 kapsul tiap 3 hari sampai maksimal 4-6 kapsul sehari.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA :
Rp. 125.235/kemasan
PABRIK
Alpharma.
b) DIALON DIALON 100MG CAP@100 untuk Penyakit Analgesik Anti-Inflamasi Non Steroid Kandungan : Indometasina farnesil 100 mg/kapsul Indikasi : Untuk menghilangkan gejala inflamasi dan nyeri pada penyakit akitakit: reumatoid artritis, artritis deformans, lumbago, periartritis pada bahu, sindarioma leher
bahu lengan Dosis : 2 kali sehari 100-200 mg Kemasan : Kapsulbiji Kontra Indikasi : Tukak lambung, diskarsia darah berat, gangguan fungsi ati, ginjeksial dan
jantung berat, hioertensi, panakrelitis berat. Hipersensitif terhadap Indometasin atau asam saluranisilat, pnderita asma karenaa aspirin, hamil.
Efek Samping : Tukak lambung, diskarsia darah berat, gangguan fungsi ati, ginjeksial dan jantung berat, hioertensi, panakrelitis berat. Hipersensitif terhadap Indometasin atau asam saluranisilat, pnderita asma karenaa aspirin, hamil.
Perhatian : Epilepsi, parkinsonisme, asma bronkial, SLE, lanjut usia, laktasi. Interaksi : Kombinasi dengan diflusinal : perdarahan serius saluran cerna yang diperkuat oleh
probenesid & liyium. Efek berkurang oleh aspirin
c) REUMATIN(belum dapat indikasi dll)
d) Indometasin Indikasi : penyakit arthritis reumatid, gout, dan sejenisnya. Mekanisme kerja : efektif dalam pengobatan penyakit arthritis reumatid dan sejenisnya
karena memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik-antipiretik yang sebanding dengan aspirin. Indometasin dapat menghambat motilitas leukosit polimorfonuklear (PMN). Absorpsi indometasi cukup baik dengan pemberian oral dengan 92 – 99% terikat pada protein plasma. Metabolismenya terjadi di hati dan diekskresi dalam bentuk asal maupun metabolit lewat urin dan hempedu. Waktu parah plasma kira-kira 2 – 4 jam.
Dosis : 2 – 4 kali 25 mg sehari
Kontra indikasi : anak, wanita hamil, pasien gangguan psikiatri, pasien dengan penyakit lambung
Efek samping : amat toksik sehingga dapat menyebabkan nyeri abdomen, diare, pendarahan lambung, pancreatitis, sakit kepala yang hebat disertai pusing, depresi, rasa bingung, halusinasi, psikosis, agranulositosis, anemia aplastik, trombositopena, hiperkalemia, alergi
KOLKISINKolkisin sering diberikan dalam dosis oral dengan dosis awal 1 mg, dilanjutkan 0,5 mg setiap 2 jam
sampai gejala berkurang atau sampai pasien mengalami mual atau diare. Dimana total dosis pemberian 8 mg. Masalah utama pemberian kolkisin adalah gangguan pencernaan 50% – 80% pasien setelah pemberian kolkisin setelah serangan. Kolkisin sebaiknya diberikan kontinyu tiap 7 hari setelah pemberian terapi oral untuk mengurangi resiko toksisitas sumsum tulang. Dosis dikurangi 50% pada pasien dengan klirens kreatinin antara 10-50 ml/menit.a) KOLKISIN TABLET
Golongan : K Kandungan : Colchicine. Indikasi : Artritis gout akut, profilaksis jangka pendek selama awal terapi dengan
alopurinol dan obat orikosurik. Kontra Indikasi : Pasien dengan gangguan gastrointestinal serius, penyakit ginjal atau
jantung, diskrasia darah, hamil. Perhatian : Usia lanjut dan pasien debilitas, pasien dengan penyakit jantung, hepatik,
ginjal atau gastrointestinal. Efek Samping : Neuritis perifer, kelelahan otot, mual, muntah, nyeri abdomen, diare,
urtikaria, anemia aplastik, agranulositosis, dermatitis, purpura, alopesia. Indeks Keamanan Pada Wanita Hamil
D: Positif ada kejadian yang berbahaya pada janin manusia, tetapi keuntungan dari penggunaan oleh wanita hamil mungkin dapat diterima walaupun berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk situasi menyelamatkan nyawa atau penyakit yang serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Kemasan : Tablet 0,5 mg x 10 x 10's Dosis : Artritis gout akut : Awal 0,5 - 1,2 mg diikuti dengan 0,5 mg tiap 2 jam sampai nyeri
mereda atau timbul mual, muntah atau diare.Dosis rata-rata 4 - 8 mg. Profilaksis jangka pendek selama awal terapi dengan alopurinol dan obat orikusurik : satu
kali seminggu atau satu kali sehari 0,5 mg. Penyajian : Dikonsumsi bersamaan dengan makanan Pabrik : Generik
b) KOLKISIN Indikasi : penyakit gout (spesifik) Mekanisme kerja : Menghambat migrasi granulosit ke tempat radang menyebabkan
mediator berkurang dan selanjutnya mengurangi peradangan. Kolkisin juga menghambat
pelepasan glikoprotein dari leukosit yang merupakan penyebab terjadinya nyeri dan radang sendi pada gout.
Dosis : 0,5 – 0,6 mg tiap satu jam atau 1,2 mg sebagai dosis awal dan diikuti 0,5 – 0,6 mg tiap 2 jam sampai gejala penyakit hilang atau mulai timbul gejala saluran cerna, misalnya muntah dan diare. Dapat diberikan dosis maksimum sampai 7 – 8 mg tetapi tidak melebihi 7,5 mg dalam waktu 24 jam. Untuk profilaksis diberikan 0,5 – 1,0 mg sehari.
Pemberian IV : 1-2 mg dilanjutkan dengan 0,5 mg tiap 12 – 24 jam dan tidak melebihi 4 mg dengan satu regimen pengobatan. Indikasi pemberian secara intravena :terjadi komplikasi saluran cerna, serangan akut pada pasca operatif, bila pemberian oral pasca akut tidak menunjukkan perubahan positif.
Efek samping : muntah, mual, diare dan pengobatan harus dihentikan bila efek samping ini terjadi walaupun belum mencapai efek terapi. Bila terjadi ekstravasasi dapat menimbulkan peradangan dan nekrosis kulit dan jaringan lemak. Pada keracunan kolkisin yang berat terjadi koagulasi intravascular diseminata.