indo 2
DESCRIPTION
karya tulisTRANSCRIPT
A. Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan akademik. Sering kali kita mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah. Dengan tugas ini dapat diketahui wawasan keilmuan dari seseorang, keterampilan dan kecakapan penerapan wawasan tersebut serta membuat aplikasi dari ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar. Ada empat syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah yaitu (1) merupakan karya yang menggunakan bahasa tulis sebagai medianya, (2) membahas konsep ilmu pengetahuan, (3) disusun secara sitematis, (4) dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar.
Karya tulis ilmiah juga memiliki ciri pembeda dari karya nonilmiah. Ciri-ciri tersebut adalah (1) objektif, artinya memiliki objek dan memberikan penilaian secara objektif, (2) membahas konsep ilmu pengetahuan, (3) sistematis, artinya memiliki sistematika tertentu yang harus ditaati, (4) bermetode, artinya disusun berdasarkan metode tertentu, (5) cermat dan jujur artinya mengangkat hal yang sebenarnya. Kelima ciri itu harus ditambah dengan ciri aktual membahas masalah terkini, disinterested tidak memihak, sungguh-sungguh, not argumentatif tidak bercorak mendebat, dan unsupported opinion mengesampingkan pendapat yang tidak mempunyai dasar.
B. Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah
Tujuan karya tulis ilmiah, diantaranya :
1. Disusun untuk memecahkan masalah
2. Disusun untuk mencapai tujuan tertentu
3. Disusun dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, ilmu dan konsep tentang satu pokok masalah tertentu.
4. Disusun untuk membina kemampuan menulis ilmiah bagi penulisnya.
5. Disusun dengan tujuan untuk membina kemampuan berpikir ilmiah bagi penulisnya.
Fungsi karya tulis ilmiah, diantaranya :
1. Fungsi pendidikan, untuk memberikan pengalaman yang berharga sehingga ia mampu menulis, berpikir, dan mempertanggung jawabkan tulisannya secara ilmiah.
2. Fungsi penelitian, sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Fungsi fungsional, sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.
Tahapan Pembuatan Karya Ilmiah
Dalam menyusun karya ilmiah ada berbagai tahapan yang diperlukan antaralain
adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik.
Hal ini berarti penulis harus menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-
kadang topik ditentukan oleh dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh
mahasiswa itu sendiri secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan
kemasyarakatan, pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan
sebagainya.
Tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri,
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah
informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca,
mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses
selanjutnya.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.
Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan
referensi.
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah
selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang
mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa),
where (dimana) dan how (bagaimana).
Pembuatan kerangka karangan (outline)
Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang
tindih dalam penulisannya.
Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.
c) Menentukan maksud dan tujuan penulisan
Pembatasan maksud merupakan sebuah rancangan menyeluruh yang memungkinkan
penulis bergerak bebas dengan batasan tema tersebut. Tujuan penulisan biasanya
berkaitan erat dengan jenis karya ilmiah yang akan ditulis, misalnya menjelaskan
kepada pembaca sehingga pembaca mengetahuinya, meyakinkan pembaca sehingga
paham dan meyakininya, mempengaruhi pembaca dalam pendirian dan pendapatnya.
c. Pembuatan kerangka karangan (outline)
1. Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
2. Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
3. Pembuatan rencana daftar isi dari karya ilmiah.
2. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan peristiwa, mencari
informasi melalui wawancara informan, mencari informasi melalui pencatatan
dokumen dalam kartu data, melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan
rekaman audio, dan catatan lapangan yang lengkap yang diperlukan dalam tahap-
tahap penelitian.
Pada tahap pengumpulan data hal yang di lakukan antara lain sebagai berikut :
Pencarian berbagai keterangan dari bahan bacaan atau referensi tentang karya
tulis yang kita buat.
Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan
dijadikan tema dalam karya ilmiah.
Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema
dari karya ilmiah.
Melakukan percobaan di labolatorium atau pengujian data di lapangan.
3. Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan
Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh, maka tahap selanjutnya
tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan
penyeleksian data yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber media yang
membantu proses dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita mengelompokan bahan
dari berbagai referensi.
Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk
dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan
dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka
karangan yang telah ditetapkan.
4. Tahap Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah dianalisis
tersebut. Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang dapat
diedit. Pada tahap ini bertujuan untuk
Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan
pokok bahasan karya ilmiah.
Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-
bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan
tulisan yang lain.
Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan
kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan
sesuai EYD.
5. Tahap Penyajian.
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca
orang lain. Maka, penataan segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat
oleh peneliti karya ilmiah.
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
Segi kerapian dan kebersihan karya ilmiah itu.
Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada
halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar
gambar, daftar pustaka, dll.
Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misal standar
penulisan kutipan, catatan kaki, dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.
Kerangka Karya Ilmiah secara keseluruhan dari awal hingga Akhir :1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Abstrak/Ringkasan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dantujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11. BAB II Tinjauan Pustaka
12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. BAB V Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran