bahasa indo 2 (edit)

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak ditemukan, sinar inframerah dapat dipergunakan dalam berbagai bidang dalam masyarakat. Kita mengenal sinar inframerah pada dunia telekomunikasi, teknologi, atau bahkan dunia kesehatan. Karakteristik unik sinar infra merah membuat manusia dapat mengeksploitasi fungsinya semaksimal mungkin. Dalam dunia komunikasi, penggunaan sinar infra merah didasari kemampuan sinar inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan dua perangkat ataupun pengendalian dari jarak jauh. Alarm dengan sensor Inframerah menggunakan inframerah sensor dengan basis mikrokontroller AT89S52, dimana fungsi inframerah ini untuk mendeteksi apabila ada pencuri yang masuk atau pintu terbuka maka sensor inframerah akan terhalang sehingga alarm akan berbunyi. Inframerah ini biasa dipasang di jendela ataupun di pintu masuk agar selalu mendeteksi setiap saat. Penulisan tugas akhir ini mengangkat Alarm dengan sensor inframerah karena banyaknya pencurian yang terjadi dengan cara membobol pintu dan jendela. Dengan adanya Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat sebagai Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya pencurian. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebur yaitu :

Upload: balghis-saiful-muluk

Post on 23-Dec-2015

250 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

tugas polinema

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa Indo 2 (Edit)

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSejak ditemukan, sinar inframerah dapat dipergunakan dalam berbagai bidang dalam

masyarakat. Kita mengenal sinar inframerah pada dunia telekomunikasi, teknologi, atau

bahkan dunia kesehatan. Karakteristik unik sinar infra merah membuat manusia dapat

mengeksploitasi fungsinya semaksimal mungkin. Dalam dunia komunikasi, penggunaan

sinar infra merah didasari kemampuan sinar inframerah sebagai media komunikasi yang

menghubungkan dua perangkat ataupun pengendalian dari jarak jauh.

Alarm dengan sensor Inframerah menggunakan inframerah sensor dengan basis

mikrokontroller AT89S52, dimana fungsi inframerah ini untuk mendeteksi apabila ada

pencuri yang masuk atau pintu terbuka maka sensor inframerah akan terhalang sehingga

alarm akan berbunyi. Inframerah ini biasa dipasang di jendela ataupun di pintu masuk

agar selalu mendeteksi setiap saat. Penulisan tugas akhir ini mengangkat Alarm dengan

sensor inframerah karena banyaknya pencurian yang terjadi dengan cara membobol pintu

dan jendela. Dengan adanya Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat sebagai

Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya

pencurian.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebur yaitu :

1.2.1 Bagaimana proses pembuatan Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat sebagai

Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela?

1.2.2 Bagaimana sistem kerja Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat sebagai

Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan Tugas Akhir ini yaitu :

1.3.1 Untuk mengetahui proses pembuatan Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak

Dekat sebagai Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela

1.3.2 Untuk mengetahui cara kerja Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat

sebagai Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela

Page 2: Bahasa Indo 2 (Edit)

1.4 Batasan Masalah

Batasan Masalah berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu Inframerah.

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari

cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah

merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak

dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan

memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak

sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan

penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan

gambar matahari pada teleskop tata surya. Sejauh ini inframerah telah digunakan dalam

berbagai bidang dalam kehidupan manusia.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

1.5.1 Bagi pembaca yaitu sebagai media penyampaian informasi tentang fungsi inframerah

dan sebagai referensi alat pengamanan rumah yang janggih dan efisien.

1.5.2 Bagi penulis sebagai media untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam

penerapan teori-teori yang

1.5.3 Bagi masyarakat yaitu sebagai pengembangan alat keamanan di rumah, agar dapat

mengantisipasi terjadinya pencurian.

Page 3: Bahasa Indo 2 (Edit)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Transmisi Nirkabel

Media transmisi nirkabel merupakan media Transmisi unguided, dimana media ini hanya

mampu mentransmisikan data dan tidak bertugas sebagai pemandu. Trasmisi data pada

jaringan ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang disebut antenna atau

transceiver.

2.1 Media Transmisi Nirkabel

http://ahmadhusnilfikri.blogspot.com/2011/07/media-transmisi-nirkabel.html

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang

menggunakan sistem gelombang.Gelombang micro (microwave) merupakan bentuk radio

yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF,

SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan

penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi

antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah

karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau

gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang

mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh peasawat terbang

yang melintas di atasnya.( http://ahmadhusnilfikri.blogspot.com/2011/07/media-transmisi-nirkabel.html)

Page 4: Bahasa Indo 2 (Edit)

2.2 Inframerah

Inframerah / infrared adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih

panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya

berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari

cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan

tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah

ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris

ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan

digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.

2.2.1 Karakteristik

2.2.1.1 tidak dapat dilihat oleh manusia

2.2.1.2 tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang

2.2.1.3 dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas

2.2.1.4 Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan

atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka

panjang gelombang mengalami penurunan.

2.2.2 Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang

2.2.2.1 Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm

2.2.2.2 Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm

2.2.2.3 Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm

( http://agungkurniawan08.blogspot.com/2011/08/karakteristik-dan-kegunaan-sinar-infra.html)

Dalam bukunya Jim Geiger(2005:88) menjelaskan bahwa sinyal infamerah, berbentuk

sinyal analog dan memiliki frekuensi sangat tinggi selain itu inframerah memiliki

bandwidth yang sangat tinggi.

Gambar gelombang inframerah

Page 5: Bahasa Indo 2 (Edit)

2.2.3 Bentuk Dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP

2.2.3 Bentuk Pin IR Detector Photomodules TSOP

(file:///G:/Infra%20Red%20(IR)%20Detektor%20(Sensor%20Infra%20Merah).html)

Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah Output (Out) Vs (VCC +5 volt DC), Ground (GND) ,Sensor penerima inframerah TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) memiliki fitur-fitur utama, seperti berikut :

Fotodiode dan penguat dalam satu chip. Keluaran aktif rendah. Konsumsi daya rendah. Mendukung logika TTL dan CMOS.

Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1.

(file:///G:/Infra%20Red%20(IR)%20Detektor%20(Sensor%20Infra%20Merah).html)

Teknologi inframerah ini menggunakan frekuensi tinggi, persisi di bawah frekuensi cahaya tampak,

Inframerah memiliki keuntungan dan kerugian , dalam bukunya Gunadi (2006:110) menyebutkan beberapa keuntungan dan kerugian

Keuntungan inframerah :

Tidak ada aturan pemerintah tentang inframerah Tahan interfrensi gelombang dan gangguan elektromagnetik

Kerugian inframerah :

Jarak tidak terlalu jauh Tidak dapat menembus penghalang yang solid Sinyal dipengaruhi oleh sinyal lampu, salju, dan kabut

2.3 mikrokontroler AT89S51

Page 6: Bahasa Indo 2 (Edit)

Mikrokontroler AT89S51 termasuk dalam MCS-51TMdari Intel. Sebuah mikrokontroler tidak dapat bekerja bila tidak diberi program kepadanya. Program tersebut memberitahukan mikrokontroler apa yang harus dilakukan. Salah satu keunggulan dari AT89S51 adalah dapat diisi ulang dengan program lain sebanyak 1000 kali pengisian. Instruktur-instruktur perangkat lunak berbeda untuk masing-masing jenis mikrokomtroler. Instruksi-instruksi hanya dapat dipahami oleh jenismikrokontroler yang bersangkutan. Instruksi-instruksi dikenal sebagai bahas pemrograman sistem mikrokontroler. Sebuah mikrokontroler tidak dapat memahami instruksi-instruksi yang berlaku pada mikrokontroler lain. Sebagai contoh, mikrokontroler buatan Intel dengan mikrokontroler buatan Motorolla memiliki perangkat instruksi yang berbeda.

2.3.1 Karakteristik Mikrokontroler AT89S51 Mikrokontroler AT89S51 memiliki beberapa fasilitas, diantaranya sebagai berikut: 2.3.1.1Sebuah CPU (Central Prossesing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga Osilator internal dan rangkaian timer. 2.3.1.2 Flash memori 4 Kbyte. 2.3.1.3 RAM internal 128 byte. 2.3.1.4 Empat buah programmableport I/O, masing-masing terdiri atas 8 buah jalur I/O. 2.3.1.5 Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah internal). 2.3.1.6 Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART. 2.3.1.7 Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi boolean (bit)5.2.3.1.8 Kecepatan pelaksanaan interuksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi clock 1 MHz. Dengan fasilitas seperti diatas, pembuatan alat menggunakan AT89S51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.1 dibawah ini.

Gambar 2.3.1

2.3.1 Diagram Blok Mikrokontroler AT89S51file:///G:/MIKROKONTROLER.pdf

Page 7: Bahasa Indo 2 (Edit)

2.3.2 Deskripsi Pin AT89S51

Susunan pin-pin mikrokontroler AT89S51 memperlihatkan pada gambar 2.3.2.1 dibawah ini. Penjelasan dari masing-masing pin adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3.2.1Diagram Pin Mikrokontroler AT89S51file:///G:/MIKROKONTROLER.pdf

Gambar 2.3.2.2Rangkaian Resetfile:///G:/MIKROKONTROLER.pdf

1.Pin 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel 8 bit dua arah (output-input) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (general purpose). 2.Pin 9 (Reset) adalah input reset (aktif tinggi). Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset AT89S51. pin ini dihubungkan dengan rangkaian power on reset seperti ditunjukan pada gambar 2.3 diatas. 3.Pin 10 sampai 17 (Port 3) adalah port pararel 8 bit dua arah (output-input) yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi pengganti meliputi TxD (Transmision Data), RxD (Received Data), Int 0 (Interupsi 0), Int 1 (Interupsi 1), T0 (Timer 0), T1 (Timer 1), WR (Write) dan RD Read). Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pin-pin ini dapat digunakan sebagai portpararel 8 bit serba guna. 4.Pin 18 dan 19 (XTAL 1 dan XTAL 2) adalah pin Input kristal, yang merupakan input clock bagi rangkaian osilator internal. 5.Pin 20 (Ground) dihubungkan ke Vss atau Ground.

Page 8: Bahasa Indo 2 (Edit)

6.Pin 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 2 selebar 8 bit dua arah. Port 2 ini mengirimkan byte alamat bila dilakukan pengaksesan memori eksternal. 7.Pin 29 adalah pin PSEN (Program Strobe Enable) yang merupakan sinyal pengontrol yang membolehkan program memori eksternal masuk ke dalam bus selama proses pemberian/pengambilan instruksi. 8.Pin 30 adalah pin output ALE (Address Latch Enable) yang digunakan untuk menahan alamat memori eksternal selama pelaksanaan instruksi. 9.Pin 31 (EA). Bila pin ini diberi logika tinggi, maka mikrokontroler akan melaksanakan instruksi dari ROM ketika isi program counter kurang dari 4096. Bila diberi logika rendah, maka mikrokontroler akan melaksanakan seluruh instruksi dari memori program diluar. 10.Pin 32 sampai 39 (Port 0) merupakan portpararel 8 bit open drain dua arah. Bila diberi logika rendah, mikrokontroler akan melaksanakan seluruh instruksi dari memori program luar. 11.Pin 40 (Vcc) dihubungkan ke Vcc (+5 Volt). (file:///G:/MIKROKONTROLER.pdf)

Page 9: Bahasa Indo 2 (Edit)

BAB III METODE

3.1 Asal Data

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis mendapatkan data dari berbagai sumber diantaranya, yaitu: 3.1.1. Studi Pustaka, yaitu dengan mengambil data yang berasal dari berbagai sumber buku yang mana buku tersebut dijadikan sebagai suatu pedomanacuan dalam penulisan ini. 3.1.2. Konsultasi, yaitu bertanya tentang bagaimana cara membuat Sirkuit pengaman dengan menggunakan mikrokontroller dan inframerah serta menganalisa cara kerja dari rangkaian tersebut.

3.2 Jadwal Penelitian

Penulisan tugas akhir ini di mulai pada tanggal 2 desember 2014. Dengan jadwal penulisan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jadwal Penelitianno waktu Kegiatan1 2 Desember 2014 Membuat peta konsep dan menentukan judul2 9 Desember 2014 Mencari master book3 13 Desember 2014 Penyelesaian BAB I4 16 Desember 2014 Konsultasi BAB I dan penyelasaian BAB II5 28 Desember 2014 Mencari alat dan bahan6 3 Januari 2015 Penyelesaian BAB III7 5 Januari 2015 Penulisan daftar pustaka

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat yang digunakan dalam membuat Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat sebagai Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela yaitu:

1. Solder2. PCB

3.3.2 Bahan yang digunakan untuk membuat Alarm dengan Sensor Inframerah Jarak Dekat sebagai Pengaman Rumah di Pintu dan Jendela yaitu:3.3.2.1 Komponen Rangkaian PemancarR1………………………….220kC1……………………..….1 KpfC2………………………100 KpfIC……………………..MC-1455D1,2,3,4………………Infra Red

3.3.2.1 Komponen Rangkaian PenerimaR1………………………..220kR2………………..….….470kR3…………………..…….33k

Page 10: Bahasa Indo 2 (Edit)

R4, 7…………………….180kR5, 11………………….….47kR6………………………….22kR8…………….…..470 ohmR9, 10……………………….1kR12 ……………………….4.7kR13………………………….1 KC1………………………4,7KpfC2……………………….10KpfC3……………..……….33KpfC4…………..……………10 ufC5, 6………………….100 ufTr1, 2, 3, 4……….…..C828Tr5………………….….C1815D1…………………….…..LEDD2, 3, 4, 5, 6……..1N4148D7………………….Zd 5.1 VRelay…………….….6 V / 12 V

3.4 Cara Pembuatan

3.4.1 Rangkaian pemancar1. siapkan alat dan bahan2. Buatlah rangkaian pemancar di atas PCB3. Pasang komponen rangkain pemancar di atas PCB4. Solder setiap rangkaian pemancar

Gambar 3.4.1 rangkaian pemancar

3.4.2 Rangkaian sensor penerima1. Siapkan alat dan bahan2. Buatlah rangkaian sensor penerima di atas PCB3. Pasang komponen rangkain sensor penerima di atas PCB

Page 11: Bahasa Indo 2 (Edit)

4. Solder setiap rangkaian sensor penerima

Gambar 3.4.2.1 rangkaian sensor penerima

Gambar 3.4.2.2 Diagram sensor penerima

3.5 Cara kerja alat

Cara kerja alarm sensor inframerah ini yaitu sensor pemancar akan memancarkan sinar inframerah, ketika seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran sinar inframerah yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar inframerah tersebut. Kemudian energi panas yang di bawa oleh sinar inframerah di tangkap oleh sensor penerima. Lalu sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan output, output dari sensor penerima berupa suara.

Untuk jarak jangkau dari alarm sensor inframerah sendiri bisa disetting sesuai kebutuhan, akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/- 10 meter dan minimal +/- 30 cm.

3.6 Alur Penelitian

Page 12: Bahasa Indo 2 (Edit)

Daftar Pustaka

GeigeJim r. 2005. Wireless Networks First Step. Yogyakarta. ANDI

Session Kendali Webster. 2008.1001 Rangkaian Elektronika. Jakarta . Gramedia

Gunadi. 2006.Teknologi Wireless, LAN dan Aplikasinya. Jakarta.Gramedia

www.html// file:///G:/MIKROKONTROLER.pdf . com Pukul 15.30

file:///G:/Infra%20Red%20(IR)%20Detektor%20(Sensor%20Infra%20Merah).html

http://agungkurniawan08.blogspot.com/2011/08/karakteristik-dan-kegunaan-sinar-infra.html

http://ahmadhusnilfikri.blogspot.com/2011/07/media-transmisi-nirkabel.html