INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA

KEMENTERIAN AGAMABadan Litbang dan Diklat

DASAR HUKUM1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009Pasal 1: Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat.

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009Pasal 38 2) Pengembangan kualitas penduduk dilakukan untuk mewujudkan manusia yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki etos kerja yang tinggi. 3) Pengembangan kualitas dilakukan melalui peningkatan: a. kesehatan; b. pendidikan; c. nilai agama; d. perekonomian; dan e. nilai sosial budaya.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007Pembangunan manusia pada intinya adalah pembangunan manusia seutuhnya. Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan agama adalah mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, mewujudkan kerukunan intern dan antarumat beragama, serta memberikan rasa aman dan perlindungan dari tindak kekerasan.

Kualitas Kehidupan Umat Beragama

Kualitas Tata Kelola Lembagalembaga Keagamaan

INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA

Kualitas Kerukunan Umat Beragama

Kualitas penyelengg araan Ibadah Haji

Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan

INDIKATOR UTAMAMeningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan, dan penghayatan ajaran agama

1.

2.

Meningkatnya kualitas kerukunan hidup umat beragama

STRATEGIINDIKATOR

PROGRAM

PEMERINTAH

MASYARAKAT

KUALITAS PENDUDUK

B. INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA1. Kualitas Kehidupan Umat BeragamaKualitas Pemahaman Agama Kualitas Pengamalan Agama Kualitas Pelayanan Umat Beragama

1. Kualitas Kehidupan Umat Beragamaa. Kualitas Pemahaman Agama, indikatornya: 1) Meningkatnya ketuntasan pemahaman ajaran agama (kognitif, apektif, dan psikomotrik) pada masing-masing jenjang pendidikan; 2) Meningkatnya kesadaran mempelajari dan mengkaji ajaran agama; 3) Meningkatnya sikap moderat dan inklusif dalam memahami ajaran agama;

1. Kualitas Kehidupan Umat Beragamab. Kualitas Pengamalan Agama, indikatornya: 1) Meningkatnya kekhusukan pengamalan ajaran agama; 2) Meningkatnya kesemarakan pengamalan ajaran agama; 3) Meningkatnya ketertiban, keamanan, dan kedamaian dalam pengamalan ajaran agama;

1. Kualitas Kehidupan Umat Beragamac. Kualitas Pelayanan Umat Beragama, indikatornya: 1) Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan umat beragama yang diberikan pemerintah; 2) Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana keagamaan; 3) Meningkatnya kompetensi pelayan agama; 4) Meningkatnya peran lembaga keagamaan dalam pelayanan agama; 5) Meningkatnya ketersediaan bahan ajar keagamaan;

B. INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA2. Kualitas Kerukunan Umat Beragama Kualitas Kerukunan Intern Umat Beragama Kualitas Kerukunan Antar Umat Beragama Kualitas Kerukunan Antar Umat Beragama dengan Pemerintah

2. Kualitas Kerukunan Umat Beragamaa. Kualitas Kerukunan Intern Umat Beragama, indikatornya: 1) Meningkatnya sikap toleran terhadap perbedaan madzahab/sekte intern agama; 2) Meningkatnya komunikasi dan kerjasama antar kelompok intern agama; 3) Meningkatnya partisipasi setiap kelompok intern agama dalam bidang sosial keagamaan; 4) Meningkatnya kesadaran egree in disagreement

2. Kualitas Kerukunan Umat Beragamab. Kualitas Kerukunan Antar Umat Beragama, indikatornya: 1) Meningkatnya sikap toleran terhadap perbedaan agama dan kepercayaan; 2) Meningkatnya komunikasi dan kerjasama antar agama; 3) Meningkatnya partisipasi setiap agama dalam bidang sosial keagamaan; 4) Meningkatnya kesadaran egree in disagreement

2. Kualitas Kerukunan Umat Beragamac. Kualitas Kerukunan Antar Umat Beragama dengan Pemerintah, indikatornya: 1) Meningkatnya peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di tengah masyarakat; 2) Meningkatnya komunikasi dan kerjasama antar lembaga agama dan pemerintah; 3) Meningkatnya partisipasi lembaga agama dalam pembangunan sosial keagamaan;

B. INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA3. Kualitas Pendidikan Agama dan KeagamaanKemudahan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan agama dan keagamaan (accessiblity and equity) Kesetaraan pendidikan agama dan keagamaan (equality)

Peningkatan dan jaminan mutu pendidikan agama dan keagamaan (quality)

3. Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaana. Kemudahan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan agama dan keagamaan (accessiblity and equity), indikatornya: 1) Meningkatnya pemberian kesempatan pada setiap warga negara untuk mempelajari agamanya; 2) Meningkatnya ketersediaan pendidikan keagamaan berkualitas di tengah komunitas suatu agama pada setiap daerah; 3) Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan agama dan keagamaan; 4) Meningkatnya ketersediaan tenaga pengajar agama pada setiap satuan pendidikan; 5) Meningkatnya ketersediaan bahan ajar pendidikan agama dan keagamaan berkualitas;

3. Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaanb. Kesetaraan pendidikan agama dan keagamaan (equality), indikatornya: 1) Meningkatnya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan agama dan keagamaan; 2) Meningkatnya pengakuan atas pendidikan agama dan keagamaan;

3. Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaanc. Peningkatan dan jaminan mutu pendidikan agama dan keagamaan (quality), indikatornya: 1) Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagamaan sesuai standar; 2) Meningkatnya jumlah pendidikan agama dan keagamaan terstandar; 3) Meningkatnya out put pendidikan agama dan keagamaan unggulan;

B. INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA4. Kualitas penyelenggaraan Ibadah HajiKemudahan, kenyamanan dan perlindungan dalam pelaksanaan ibadah haji Kemandirian jama ah dalam pelaksanaan ibadah haji Dampak haji terhadap kualitas kehidupan masyarakat

4. Kualitas penyelenggaraan Ibadah Hajia. Kemudahan, kenyamanan dan perlindungan dalam pelaksanaan ibadah haji, indikatornya: 1) Meningkatnya kepuasan masyarakat dalam pelayanan ibadah haji; 2) Meningkatnya jaminan perlindungan bagi jamaah haji;

4. Kualitas penyelenggaraan Ibadah Hajib. Kemandirian jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji, indikatornya: 1) Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai tatacara pelaksanaan ibadah haji; 2) Meningkatnya jumlah jamaah haji mandiri;

4. Kualitas penyelenggaraan Ibadah Hajic. Dampak haji terhadap kualitas kehidupan masyarakat, indikatornya: 1) Meningkatnya peran aktif seorang haji dalam kegiatan masyarakat; 2) Meningkatnya modelling seorang haji dalam lingkungannya;

B. INDIKATOR KUALITAS PENDUDUK BIDANG AGAMA5. Kualitas Tata Kelola Lembagalembaga Keagamaan

Tata kelola pembangunan dan pemberdayaan rumah ibadat Tata kelola lembaga sosial keagamaan Tata kelola lembaga pendidikan agama dan keagamaan

5. Kualitas Tata Kelola Lembagalembaga Keagamaana. Tata kelola pembangunan dan pemberdayaan rumah ibadat, indikatornya: 1) Meningkatnya kepercayaan ummat terhadap tata kelola rumah ibadat; 2) Meningkatnya peran rumah ibadat dalam membangun kesalehan sosial;

5. Kualitas Tata Kelola Lembagalembaga Keagamaanb. Tata kelola lembaga sosial keagamaan, indikatornya: 1) Meningkatnya kepercayaan ummat terhadap tata kelola lembaga sosial keagamaan; 2) Meningkatnya peran lembaga sosial keagamaan dalam membangun kesalehan sosial;

5. Kualitas Tata Kelola Lembagalembaga Keagamaanc. Tata kelola lembaga pendidikan agama dan keagamaan, indikatornya: 1) Meningkatnya kepercayaan ummat terhadap tata kelola lembaga pendidikan agama dan keagamaan; 2) Meningkatnya peran lembaga pendidikan agama dan keagamaan dalam membangun kesalehan sosial;

TERIMA KASIH