indikasi diuretik

4
INDIKASI DIURETIK 1. Inhibitor karbonik anhidrase (Asetazolamid) Indikasi Penggunaan utama adalah menurunkan tekanan intraokuler pada penyakit glaukoma. Asetazolamid juga efektif untuk mengurangi gejala acute mountain sickness. Asetazolamid jarang digunakan sebagai diuretik, tetapi dapat bermanfaat untuk alkalinisasi urin sehingga mempermudah ekskresi zat organik yang bersifat asam lemah. Efek Samping dan kontraindikasi Pada dosis tinggi dapat timbul parestesia dan kantuk yang terus- menerus. Asetazolamid mempermudah pembentukan batu ginjal karena berkurangnya sekskresi sitrat, kadar kalsium dalam urin tidak berubah atau meningkat. Asetazolamid dikontraindikasikan pada sirosis hepatis karena menyebabkan disorientasi mental pada penderita sirosis hepatis. Reaksi alergi yang jarang terjadi berupa demam, reaksi kulit, depresi sumsum tulang dan lesi renal mirip reaksi sulfonamid.

Upload: nisahuda

Post on 29-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

obat

TRANSCRIPT

Page 1: indikasi diuretik

INDIKASI DIURETIK

1. Inhibitor karbonik anhidrase (Asetazolamid)

Indikasi

Penggunaan utama adalah menurunkan tekanan intraokuler pada penyakit glaukoma.

Asetazolamid juga efektif untuk mengurangi gejala acute mountain sickness.

Asetazolamid jarang digunakan sebagai diuretik, tetapi dapat bermanfaat untuk alkalinisasi

urin sehingga mempermudah ekskresi zat organik yang bersifat asam lemah.

Efek Samping dan kontraindikasi

Pada dosis tinggi dapat timbul parestesia dan kantuk yang terus-menerus. Asetazolamid

mempermudah pembentukan batu ginjal karena berkurangnya sekskresi sitrat, kadar kalsium

dalam urin tidak berubah atau meningkat.

Asetazolamid dikontraindikasikan pada sirosis hepatis karena menyebabkan disorientasi

mental pada penderita sirosis hepatis.

Reaksi alergi yang jarang terjadi berupa demam, reaksi kulit, depresi sumsum tulang dan lesi

renal mirip reaksi sulfonamid.

Asetazolamid sebaiknya tidak diberikan selam kehamilan karena pada hewan percobaan

obat ini dapat menimbulkan efek teratogenik.

2. Loop diuretic (asam etakrinat, furosemid dan bumetanid)

Indikasi

Furosemid lebih banyak digunakan daripada asam etakrinat, karena ganguan saluran cerna

yang lebih ringan. Diuretik kuat merupakan obat efektif untuk pengobatan udem akibat

gangguan jantung, hati atau ginjal.

3. Tiazid

Indikasi

1. Tiazid merupakan diuretik terpilih untuk pengobatan udem akibat payah jantung ringan

sampai sedang. Ada baiknya bila dikombinasi dengan diuretik hemat kalium pada penderita

yang juga mendapat pengobatan digitalis unruk mencegah timbulnya hipokalemia yang

Page 2: indikasi diuretik

memudahkan terjadinya intoksikasi digitalis.

2. Merupakan salah satu obat penting pada pengobatan hipertensi, baik sebagai obat tunggal

atau dalam kombinasi dengan obat hipertensi lain.

3. Pengobatan diabetes insipidus terutama yang bersifat nefrogen dan hiperkalsiuria pada

penderita dengan batu kalsium pada saluran kemih.

4. Hemat kalium

Indikasi

Antagonis aldosteron digunakan secara luas untuk pengobatan hipertensi dan udem yang

refrakter. Biasanya obat ini dipakai bersama diuretik lain dengan maksud mengurangi

ekskresi kalium, disamping memperbesar diuresis.

Triamteren dan Amilorid

Indikasi

Bermanfaat untuk pengobatan beberapa pasien udem. Tetapi obat ini akan bermanfaat bila

diberikan bersama dengan diuretik golongan lain, misalnya dari golongan tiazid.

5. Diuretik osmotic

Manitol

Manitol paling sering digunakan diantara obat ini, karena manitol tidak mengalami

metabolisme dalam badan dan hanya sedikit sekali direabsorpsi tubuli bahkan praktis

dianggap tidak direabsorpsi. Manitol harus diberikan secara IV.

Indikasi

Manitol digunakan misalnya untuk :

1. Profilaksis gagal ginjal akut, suatu keadaan yang dapat timbul akibat operasi jantung, luka

traumatik berat, atau tindakan operatif dengan penderita yang juga menderita ikterus berat

2. Menurunkan tekanan maupun volume cairan intraokuler atau cairan serebrospinal

Kontraindikasi

Manitol dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria, kongesti atau udem paru

yang berat, dehidrasi hebat dan perdarahan intrakranial kecuali bila akan dilakukan

kraniotomi. Infus manitol harus segera dihentikan bila terdapat tanda-tanda gangguan fungsi

Page 3: indikasi diuretik

ginjal yang progresif, payah jantung atau kongesti paru.

Diunduh dari: akfarsam.ac.id/downlot.php?file=DIURETIK.pdf pada 27 Maret 2014