indibath

8
 Ani’s File INDIBATH Indibath adalah ciri utama yang menopang keberlangsungan dunia kerja seseorang. Tanpa indibath seseorang tidak mungkin mampu mencapai kesuksesan yang pernah menjadi impian dalam hidupnya. Ada beberapa pengertian tentang indibath. Di antaranya, indibath adalah kedisiplinan diri atau penguasaan terhadap diri seperti yang disebutkan dalam sebuah atsar, “Jihad terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu.” (Kita kembali dari jihad kecil menuju jihad besar, yaitu jihad melawan nafsu). Rasulullah memuji orang yang senantiasa mempunyai control dalam kondisi pelik dan tidak terbawa oleh nafsu syahwat. Beliau bersabda, تاوش اموج د ل الا وتشداور ود قد ارص اب ح ن إ“Sesungguhnya Allah menyukai pandangan yang kritis di saat banyakny a syubuhat dan otak yang sempurna di saat serangan syahwat.”  Mengendalikan diri adalah tahapan pertama dan terakhir untuk merealisasikan kesuksesan hidup. Karena pada dasarnya mundur, meremehkan, dan menunda merupakan ciri utama manusia. Dan membiarkan jiwa sesuai dengan apa yang disukainya merupakan perbuatan menyenangkan dan menguntungkan untuk jangka pendek. Jika di malam hari anda berada dalam tidur yang nikmat, kemudian anda harus bangun esok hari untuk urusan yang sangat penting. Saat itu adan berada pada dua pilihan; membiarkan diri anda berada dalam kenikmatan tidur yang sesaat terdapat keuntungannya, atau melawan diri anda serta memaksanya untuk melakukan kewajiban dan itu berarti anda meninggalkan kesenangan sesaat demi sesuatu yang lebih penting. Selain ciri ini, cenderung kepada hawa nafsu, ada lagi ciri lain yang tidak kalah bahayanya, yaitu berlari dari konfrontasi. Jika seseorang tidak mampu berbicara di hadapan audens ia bisa melakukan  kalau tidak dilarang agamanya- mengkonsumsi minuman keras atau zat aditif untuk menambah rasa percaya diri. Berlari dari konfrontasi terhadap masalah-masalah sulit memang ada rasa nikmat sesaat, namun kita akan membayar mahal untuk jangka menengah dan panjang. Sebab persoalan tidak berhenti sampai di situ. Sifat ini kemudian melahirkan sifat lain yang juga berbahaya, yakni tidak mau menerima realita yang tidak sesuai dengan keinginannya. Jika anda harus

Upload: kasriani

Post on 18-Jul-2015

687 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 1/8

 

Ani’s 

File

INDIBATH

Indibath adalah ciri utama yang menopang keberlangsungan dunia kerja

seseorang. Tanpa indibath seseorang tidak mungkin mampu mencapai kesuksesanyang pernah menjadi impian dalam hidupnya. Ada beberapa pengertian tentang

indibath. Di antaranya, indibath adalah kedisiplinan diri atau penguasaan terhadap

diri seperti yang disebutkan dalam sebuah atsar,

“Jihad terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu.” (Kita kembali dari jihad kecil

menuju jihad besar, yaitu jihad melawan nafsu).

Rasulullah memuji orang yang senantiasa mempunyai control dalam kondisi

pelik dan tidak terbawa oleh nafsu syahwat. Beliau bersabda,

إن حب اصر اقد د ورود اشت وال ال د جوم اشوات

“Sesungguhnya Allah menyukai pandangan yang kritis di saat banyakny a syubuhat 

dan otak yang sempurna di saat serangan syahwat.”  Mengendalikan diri adalah tahapan pertama dan terakhir untuk

merealisasikan kesuksesan hidup. Karena pada dasarnya mundur, meremehkan,

dan menunda merupakan ciri utama manusia. Dan membiarkan jiwa sesuai dengan

apa yang disukainya merupakan perbuatan menyenangkan dan menguntungkan

untuk jangka pendek. Jika di malam hari anda berada dalam tidur yang nikmat,

kemudian anda harus bangun esok hari untuk urusan yang sangat penting. Saat itu

adan berada pada dua pilihan; membiarkan diri anda berada dalam kenikmatan

tidur yang sesaat terdapat keuntungannya, atau melawan diri anda serta

memaksanya untuk melakukan kewajiban dan itu berarti anda meninggalkan

kesenangan sesaat demi sesuatu yang lebih penting.

Selain ciri ini, cenderung kepada hawa nafsu, ada lagi ciri lain yang tidak

kalah bahayanya, yaitu berlari dari konfrontasi. Jika seseorang tidak mampu

berbicara di hadapan audens ia bisa melakukan  –kalau tidak dilarang agamanya-

mengkonsumsi minuman keras atau zat aditif untuk menambah rasa percaya diri.

Berlari dari konfrontasi terhadap masalah-masalah sulit memang ada rasa nikmat

sesaat, namun kita akan membayar mahal untuk jangka menengah dan panjang.

Sebab persoalan tidak berhenti sampai di situ.

Sifat ini kemudian melahirkan sifat lain yang juga berbahaya, yakni tidak mau

menerima realita yang tidak sesuai dengan keinginannya. Jika anda harus

Page 2: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 2/8

 

Ani’s 

File

melakukan kegisatan tertentu sebagai terapi demi kesehatan, harus bangun pagi-

pagi untuk suatu urusan penting, atau harus menyampaikan pidato di hadapan

audiens, mestinya tidak ada pilihan kecuali menerima kenyataan itu. Apalagikewajiban itu tidak bisa dirubah kendatipun kita sendiri tidak tertarik untuk

melakukannya. Pada saat itu kita tidak bisa menafikan adanya rasa malas dan

bosan yang kerap kali menimpa orang kala dia melakukan suatu pekerjaan. Bahkan

ia adalah bagian penting bagi sebuah pekerjaan yang sering dilupakan orang. Di

mana banyak orang gagal dengan pekerjaan mereka yang penyebabnya adalah

ketidak-mampuan mereka dalam mengatasi rasa bosan. Model orang seperti ini

biasanya suka memulai suatu pekerjaan atau sebuah proyek, namun tidak lama

setelah itu kejenuhan menimpa jiwanya akhirnya ia meninggalkan pekerjaan dan

proyeknya itu untuk berpindah ke pekerjaan dan proyek lain. Ia meninggalkan apa

yang telah dimulai lalu berputar-putar mencari cara lain untuk sampai kepada

puncak cita-cita. Sebab ia hanya menginginkan sisi yang menyenangkan dari

pekerjaan yang dilakukannya. Padahal tidak ada satu pekerjaan pun di dunia ini

yang tidak diliputi sisi jenuh.

Ada satu hal penting yang perlu dicermati di sini, yaitu upaya mencari-cari

alasan untuk mengalihkan setiap kegagalan. Ini biasanya terdapat pada orang yang

kecanduan minuman keras. Dalam hidup kita sangat banyak contohnya.

Seseorang sering terlambat datang ke tempat kerjanya, ia mengalihkan

kesalahannya itu dengan argumentasi yang seolah-olah ilmiah ketika ditanya

atasannya, “Pekerjaan itu yang penting adalah produksifitasnya, bukan

kehadirannya.” Memang benar  apa yang diungkapkan, namun kenyataan

sesungguhnya adalah, ia tidak ingin datang dan tidak menghendaki produksifitas.

Secara psikologi ada beberapa penyebab seseorang tidak memiliki sifat indibah ini,

di antaranya:

1. Biasa dimanja orang tua di masa kecil.

Anak-anak yang biasa dimanja tidak mengenal keusuksesan malalui

kerja keras. Orang tua mereka biasa melakukan semua pekerjaan yang

seharusnya mereka kerjakan. Dan ketika dewasa dan mereka harus bertarung

dalam realita hidup ini untuk mendapatkan kesuksesan, mereka tidak mendapati

Page 3: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 3/8

 

Ani’s 

File

orang tua di samping mereka yang melaksakan pekerjaan dan tugas mereka

sebagaimana yang dilakukan di masa lalu.

2. Keinginan untuk mencapai kesempurnaan.Jika seseorang tidak mampu melakukan sesuatu secara sempurna maka

ia tidak melakukannya sama sekali. Prestasi puncak adalah segala-galanya.

Kalau tidak mencapai puncak prestasi, lebih baik tidak sama sekali.

3. Merasa memiliki kekurangan dalam diri

Banyak orang yang tidak bisa membedakan antara merasa memiliki

kekurangan dan kenyataan adanya kekurangan. Karena tidak ada orang yang

kurang, yang ada adalah lebih rendah dari orang lain dalam beberapa skill. Jika

saya tidak bisa mengalahkan anda dalam hal berlari, maka saya berada di

bawah anda dalam hal ini. Ini tidak semestinya menjadikan saya merasa kurang

dalam segala hal. Anda lebih rendah dari orang lain dalam satu hal, namun lebih

dalam hal lain.

Ada beberapa hal yang dapat membantu kita mengatasi kelemahan dalam indibath

ini. Di antaranya:

1. Menentukan tujuan

2. Mengenal kesedihan dan kesenangan.

3. Membiasakan diri menghadapi berbagai kesulitan.

4. Selalu kembali kepada nilai-nilai dan prinsip.

5. Melepaskan diri dari adat dan kebiasaan negatif.

6. Mengenal titik-titik kekuatan dan kelemahan diri.

7. Belajar dari kesalahan.

Al-Indibath As-Syari

Jika untuk menggapai kesuksesan dunia seseorang membutuhkan sifat

indibath dzati, untuk kesuksesan akhirat sangat dibutuhkan indibath syari. Yang

demikian itu karena Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini dengan

serius dan tidak dengan sia-sia sebagaimana dugaan orang-orang kafir. Allah

berfirman,

Page 4: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 4/8

 

Ani’s 

File

“Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu

secara main- main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”  

(Al-Mukminun: 115).Indibath terhadap agama Allah merupakan sarana untuk menjaga

keberlangsungan hidup dan kehidupan ini agar senantiasa berada dalam

kedamaian dengan izin Allah. Sebaliknya, jika urusan manusia diserahkan kepada

manusia itu sendiri dengan hawa nafsunya, yang terjadi adalah kerusakan dan tidak

adanya harmonisme dalam hidup. Allah berfirman,

“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan

bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya kami telah mendatangkan 

kepada mereka kebanggaan (Al- Qur’an) mereka tetapi mereka berpaling dari 

kebanggaan itu.” (Al-Mukminun: 71).

Sebagai bentuk ketundukan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya,

seseorang harus mampu menundukkan diri dan nafsunya demi ketaatan kepada

Allah dan Rasul-Nya.

  ها و   ن و    ى    ح م  د  حأ ن   ؤ     ت  ئ ج      

“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sampai hawa nafsunya mengikuti 

apa yang aku bawa.” (Al-Ibanah Al-Kubra, Ibnu Batthah, hadits no 291) Oleh karena itu seorang muslim mesti memiliki indibath terhadap agama Allah yang

meliputi:

1. Indibath aqidi (يدا طضا( 

Ideologi adalah asas utama dalam bangunan keberagamaan seseorang. Kuat

tidaknya bangunan itu sangat ditentukan oleh kuat tidaknya keyakinan

seseorang kepada Rabbnya yang meliputi Rububiyyah-Nya, Uluhiyah-Nya, dan

Asma wa Sifat-Nya. Tidak ada ruang dalam jiwanya selain ketundukan,

kecintaan, loyalitas kepada Allah Sang Pencipta. Segala kebaikan senantiasa

dikembalikan kepada Allah dan segala keburukan dikembalikan kepada keadilan

hikmah Allah. Tidak ada yang terjadi di muka bumi ini tanpa sepengetahuan

Allah. Ketika menghadapi berbagai kesulitan dan cobaan, bukan bukan mencari

solusi kepada hal-hal yang tidak direstui Allah dengan melakukan tindakan yang

menjerumuskannya ke dalam bid‟ah dan kesyirikan, meskipun terkadang ada

dorongan kuat dan desakan dari dalam jiwa dan orang-orang di sekitarnya.

Page 5: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 5/8

 

Ani’s 

File

2. Indibath „ubudi 

Seorang muslim mesti melakukan ibadah, dengan kualitas dan kuantitasnya

seperti yang telah digariskan oleh syariah dan dicontohkan oleh Rasulullah.Indibath ubudi melingkupi tata-cara, waktu, syarat, rukun, serta menjauhi hal-hal

yang dapat merusak nilai ibadah. Tidak meremehkan amal ibadah meskipun ia

kecil. Sebab ketika amal, kendatipun kecil, namun dilakukan dengan ikhlas dan

ihsan, nilainya besar di sisi Allah Ta‟ala. 

       نأ     م د  حأ ل     ا ذإ ب ح  ل  ج و ز   نإ

“Sesungguhnya Allah mencintai seseorang jika melakukan suatu amal, ia

melakukannya dengan itqan.” (Thabrani) 3. Indibath khuluqi

Indibath seorang muslim juga melingkupi ruangan akhlak dan interaksinya

dengan Allah, sesama manusia, dirinya, dan alam semesta. Islam dengan

keuniversalitasnya telah mengatur pola hubungan semua itu. Terlebih karena

manusia mempunyai misi menjadi khalifah di muka bumi yang bertanggung-

 jawab mewujudkan keharmonisan di muka bumi sesuai dengan aturan Allah.

Jika aturan-aturan itu diterapkan, ia akan menjadi solusi bagi persoalan hidup

dan kehidupan ini.

4. Indibath „aqli 

Akal menempati posisi mulia di dalam Islam, ia sebagai sebab seorang muslim

mendapat taklif dari Allah. Oleh karenanya menjaga akal agar tetap sehat

termasuk dharuriyat  dalam Islam. Segala tindakan yang dapat merusak akal

dilarang. Menjadikan akal sebagai sarana menimbang setiap amal perbuatan

adalah keniscayaan agar seseorang mendapatkan kebahagiaan dengan amal

perbuatannya. Cara berpikir seseorang dalam kaitan dengan amal adalah

melihat untung rugi untuk jangka panjang. Meskipun sebuah perbuatan nampak

menyenangkan untuk jangka pendek, namun ia mengakibatkan kesengsaraan

 jangka panjang, seorang muslim lebih memprioritaskan kesenangan yang

berjangka panjang karena ia lebih abadi

Al-Indibath Ad-Da‟awi 

Page 6: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 6/8

 

Ani’s 

File

Kerja dakwah merupakan proyek besar ummat yang harus ditunaikan secara

baik, sistemik, dengan perencanaan, dan strategi. Jika para penyeru kejahatan

demikian rapi memanaj aktifas mereka, dengan segala aturan main yang ditaatioleh orang-orang yang terlibat dalam aktifitas mereka. Terlebih kerja dakwah yang

sasarannya adalah menyeru hati manusia agar tunduk patuh kepada Allah.

Pekerjaan yang sangat sulit tentunya. Maka sikap Indibath para pelaku dakwah

akan sangat menentukan keberhasilan dalam dakwah.

Sebaliknya, sikap „adamul-indibath terhadap dakwah akan menghambat laju

dakwah bahkan membuat seseorang terpental dari kafilah para da‟i. Di buku al -

Mutasaqithuna fi Thariq ad-Dakwah Fathi Yakan mewanti-wanti fenomena ini.

Beliau berkata, “Ada sekelompok orang yang tertarik kepada sebuah gerakan

dakwah karena suatu kondisi tertentu. Lalu karena salah satu sebab terlihatlah

bahwa mereka tidak mampu beradaptasi dengan kebijakan organisasi itu serta

untuk bersikap as-Sam‟u wa at-Tha‟ah. Di antara mereka ada orang yang tidak

betah dengan ikatan-ukatan peraturan organisasi itu. Ketika sampai kepada anti

klimaks ia mulai mundur teratur dengan berbagai cara dan alasan. Ada juga yang

tidak siap larut dalam bangunan organisasi itu dan lebih cenderung menjaga gensi

pribadinya. Ketika terjadi benturan antara kepentingan pribadinya ia pun berlari dari

pertempuran dan bersembunyi di balik tabir argumentasi dan alasannya.

Logika „adamul-indibath‟ ini tentu saja tidak benar dan tidak syar‟i, karena ia

bisa mengacaukan nilai-nilai dan tata aturan yang disepakati juga mengacaukan

kaidah hukuman dan pahala. Pada skala yang lebih besar „adamul indibath sangat

berbahaya bagai eksistensi Islam dan kaum Muslimin. Allah berfirman,

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling 

berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,

sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-saudara 

ataupun keluarga mereka. meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan 

keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang 

datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di 

bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka,

dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah 

Page 7: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 7/8

 

Ani’s 

File

golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan 

yang beruntung.” (Al-Mujadilah: 22).

Aisyah pernah melapor kepada Rasulullah bahwa orang-orang Quraisydibuat resah oleh seorang wanita dari bani Makhzum yang mencuri. Kemudian

mereka bermusyawarah siapa dia antara mereka yang berani bernegosiasi dengan

Rasulullah untuk meringankan hukumannya. Akhirnya mereka sepakat mengutus

Usamah bin Zaid untuk negosiasi dengan Rasulullah. Rasulullah saw menanggapi

hal dengan sabdanya,

م  أ م     ق ن ذ ا ك   أ   إ ل ق م ث ب  ط   خ ف م ق م ث دو د  ح ن   د  ح  ف ع    ش أا ذإ و هو  ر  ر شا م  

 ف ر   ا ذإ او   

   ف

ر

 

  د

  ت    ط   ت ق

ر

  د  

 ح  ت  

   ة

   ط ف نأ و 

م  ا

و د

ا ح       

  او   قأ

   ضا

م

“Apakah kamu memberi syafaat untuk melanggar batasan Allah.” Beliau kemudian

berdiri dan berpidato, “Hai sekalian manusia, binasany a ummat sebelum kalian 

karena jika orang kuat yang mecuri mereka membiarkannya, namun jika yang 

lemah mencuri mereka menegakkan hukuman atasnya. Demi Allah, kalau Fathimah 

binti Muhammad mencuri pasti aku akan memotong tangannya.” (Bukhari Muslim). Indibath Da‟awi melingkupi beberapa item: 

1. Indibath bil Mawaid

Indibath bil mawa‟id artinya disiplin memelihara janji dan waktu yang telah

disepakati untuk menyelenggarakan kegiatan dakwah, baik sesama aktifis

dakwah maupun dengan sasaran dakwah itu sendiri. Jika hal ini diabaikan,

proses dakwah akan terhambat. Apalagi jika berkaitan dengan objek dakwah.

Betapa banyak orang yang kecewa melihat seorang dai yang tidak tepat dengan

waktu yang telah dijanjikan. Lebih dari itu karena kedudukannya sebagai uswah

dan qudwah bagi mad‟unya. 

2. Indibath bin-nudhum

Semua tata aturan dalam sebuah organisasi ditetapkan demi berjalannya semua

program kerja. Tidak terkecuali bagi organisasi dakwah. Kendatipun aturan itu

terkadang tidak ada nash sharih dari Al-qur‟an dan Sunnah. Namun ketika ia

tidak bertentangan dengan kaidah umu syariah Islam dan bahkan membantu

mencapai kesuksesan amal dakwah. Maka menjadi wajib bagi seseorang untuk

mengikuti tata aturan itu.

 حأ وأ  ح م ر  ح  ط ر ش إ م    طو ر ش ى    نو       ا  ا ر  ح ل

Page 8: INDIBATH

5/16/2018 INDIBATH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/indibath 8/8

 

Ani’s 

File

“Kaum Muslimin itu tergantung kepada apa yang disyaratkan sesama mereka.

Kecuali syarat yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram.”  

(Abu Dawud dan Tirmidzi). 

3. Indibath bil qararat

Seluruh keputusan organisasi harus ditaati karena ia merupakan hasil yang

telah dicapai sekian banyak pelaku dakwah

4. Indibath bil-wajibat ad-da‟awiyah 

Nataijul Indibath

Di antara hasil indibath adalah kesuksesan di dunia dan akhirat. Sebab

sunnatullah senantiasa berlaku, barangsiapa melakukan sesuatu dengan serius,

itqan, sungguh-sungguh, dan penuh indibath, Allah akan sampaikan kepada

tujuannya.

“Dan orang -orang yang bersungguh-sungguh mencari jalan Kami, Kami akan 

tunjukkan kepada mereka jalan Kami.” (al-Ankabut: 59).