indian ocean

3
INDIAN OCEAN”NYA MAS YUSUF ISLAM “INDIAN OCEAN”NYA MAS YUSUF ISLAM Dikirim oleh nop pada 05- May-2005 13 yang membaca PusDig ini. Awalnya, pada tour Eropa I Nopember 2004 di samping KiaiKanjeng pentas di Manchester, Birmingham dan Leeds, juga di London. Di situlah tanpa kita sangka, juga tak diduga oleh pihak penyelenggara: Yusuf Islam datang nonton bersama istrinya. Di saat break 15 menit, ia ke belakang panggung dan berbincang. “Sudah sangat lama saya tidak mendengarkan, apalagi menyanyikan – Wild World, tiba-tiba malam ini saya mendengarkannya melalui bunyi-bunyian yang aneh dan keindahannya belum pernah saya bayangkan sebelumnya”, katanya. Sambil dia mengkritik beberapa hal dari bahasa Inggris saya yang belepotan. Wild World adalah salah satu nomer Cat Steven yang dibawakan kembali oleh KiaiKanjeng dengan aransemen gamelan Kanjengan karya Novi Budianto guru SMP Negeri VI Yogyakarta. KK juga mengaransir Morning Has Broken, di samping nomer-nomer penyanyi Inggris lain seperti Rod Steward, Beattles dll dalam rangka menerapkan “sapaan antar kebudayaan”. Hal bahasa Inggris di London itu saya memang tidak ada peluang menerapkan ilmu kancil. Biasanya kalau di Mesir, kepada hadirin saya katakan - “Maaf bahasa Arab saya sangat jelek, karena dulu lebih banyak belajar bahasa Inggris”. Tapi kalau di Australia atau di Negara barat lain saya katakan – “Maaf bahasa Inggris saya buruk sekali, sebab dulu lebih banyak belajar bahasa Inggris….” Musik Islam adalah Nasid Sejak Cat Steven masuk Islam di tahun 1978, dunia tak mendengar lagi suara nyanyinya. Tak Cat Steven, tak juga Yusuf Islam. Islam yang berkembang di Eropa kebanyakan berasal dari Ulama-Ulama Pakistan atau Timur Tengah, yang hampir tak mengenal tradisi kreativitas budaya atau kesenian.

Upload: widibae-jokothole

Post on 11-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cak nun

TRANSCRIPT

Page 1: Indian Ocean

INDIAN OCEAN”NYA MAS YUSUF ISLAM“INDIAN OCEAN”NYA MAS YUSUF ISLAM Dikirim oleh nop pada 05-May-200513 yang membaca PusDig ini.Awalnya, pada tour Eropa I Nopember 2004 di samping KiaiKanjeng pentas di Manchester, Birmingham dan Leeds, juga di London. Di situlah tanpa kita sangka, juga tak diduga oleh pihak penyelenggara: Yusuf Islam datang nonton bersama istrinya. Di saat break 15 menit, ia ke belakang panggung dan berbincang. “Sudah sangat lama saya tidak mendengarkan, apalagi menyanyikan – Wild World, tiba-tiba malam ini saya mendengarkannya melalui bunyi-bunyian yang aneh dan keindahannya belum pernah saya bayangkan sebelumnya”, katanya. Sambil dia mengkritik beberapa hal dari bahasa Inggris saya yang belepotan. Wild World adalah salah satu nomer Cat Steven yang dibawakan kembali oleh KiaiKanjeng dengan aransemen gamelan Kanjengan karya Novi Budianto guru SMP Negeri VI Yogyakarta. KK juga mengaransir Morning Has Broken, di samping nomer-nomer penyanyi Inggris lain seperti Rod Steward, Beattles dll dalam rangka menerapkan “sapaan antar kebudayaan”. Hal bahasa Inggris di London itu saya memang tidak ada peluang menerapkan ilmu kancil. Biasanya kalau di Mesir, kepada hadirin saya katakan - “Maaf bahasa Arab saya sangat jelek, karena dulu lebih banyak belajar bahasa Inggris”. Tapi kalau di Australia atau di Negara barat lain saya katakan – “Maaf bahasa Inggris saya buruk sekali, sebab dulu lebih banyak belajar bahasa Inggris….” Musik Islam adalah NasidSejak Cat Steven masuk Islam di tahun 1978, dunia tak mendengar lagi suara nyanyinya. Tak Cat Steven, tak juga Yusuf Islam. Islam yang berkembang di Eropa kebanyakan berasal dari Ulama-Ulama Pakistan atau Timur Tengah, yang hampir tak mengenal tradisi kreativitas budaya atau kesenian. Sebagian kalangan bahkan masih berkutat mengharamkan musik, memperbolehkan rebana tapi melarang gitar, keyboard, flute dll – tetapi listrik boleh, pesawat boleh, Mal dan Plaza boleh, sepatu dan jas boleh – padahal Nabi Muhammad bukan hanya tak pernah meniup flute, tapi juga tak pernah naik pesawat dan tak pakai listrik di rumahnya. Yang berkembang hanya nasid, yang justru secara musical berasal dari disiplin musik Barat. Musik Islam tidak harus Arab, tapi juga tidak harus tidak Arab. Musik Islam tidak harus Arab asal usulnya Islam, apalagi bukan Arab, yang secara cultural tak terkait dengan estetika hidup Rasulullah. Sebagaimana mainstream dalam industri musik Islam di tanah air: yang justru dianggap musik Islam adalah nasid.

Page 2: Indian Ocean

KiaiKanjeng tidak menolak itu, Cuma karena vocalis KiaiKanjeng rata-rata jelek, maka mereka tak punya keberanian menerapkan nasid, apalagi aliran “a-capela” – yang dulu dikenal sejak ada Geraja atau Chapel atau Capela di Spanyol yang melarang alat musik sehingga nyanyiannya bernama “a-capela”. Maka terpaksa KiaiKanjeng memakai banyak alat yang riuh rendah untuk menutupi kelemahan para vocalisnya. Mas Yusuf, Dik Dhani Dewa, Jeng Agnes Monica Selama 20an tahun Yusuf Islam mengalami kegamangan kreatif, proses karyanya seakan mandeg. Maka malam itu seakan suatu revolusi baginya. Ia menemukan pada KiaiKanjeng bahwa ternyata musik Islam bisa macam-macam kemungkinan kreatifnya. Bisa pakai seni Barat, Jawa, Cina atau apapun. Bisa pakai alat modern atau tradisional. Bisa melalui pendekatan apapun, yang penting produknya merangsang pelaku dan pendengarnya untuk mendekat kepada Allah. Akhirnya di Jakarta 31 Januari, Yusuf Islam mengambil keputusan untuk membawakan Wild World bersama KiaiKanjeng. Beberapa hari sebelumnya mas Yusuf telpon saya memberitahukan bahwa ia menciptakan sebuah lagu baru. Khusus untuk Aceh. Judulnya Indian Ocean. Ia minta KiaiKanjeng mempersiapkan aransemen untuk membawakan lagu itu. Pementasan di Hotel Borobudur 31 Januari itu bersama dengan Arilasso, Dhani Dewa, Agnes Monica, dan terjadi kisah di balik layer yang mengasyikkan….(Bersambung)