indeks panen

24
Indeks panen dan penanga nan Hasil Pertanian (buah dan sayuran)

Upload: riyo-cuy

Post on 14-Jul-2016

223 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

indek

TRANSCRIPT

Page 1: indeks panen

Indeks panen dan penanganan Hasil Pertanian (buah dan sayuran)

Page 2: indeks panen

Mutu hasil pertanian khususnya sayuan dan buah-buahan tidak dapat dtingkatkan, hanya dipertahankanMutu dapat diperoleh : bila dipanen pada tingkat kedewasaan yang cukupDipanen terlalu muda : memberikan mutu rendah dan pematangan kurang baikTerlambat dipanen : menurunkan daya tahan terhadap pembusukanApabila akan didistribusikan melalui jarak yang jauh : Dipanen pada saat tua (mature) tetapi belum matang (ripe)

Page 3: indeks panen

Mutu produk hortikultura segar didefinisikan sebagai kumpulan dari karakteristik dan atribut yang memberikan nilai terhadap produk itu sendiri.

Pentingnya masing-masing atribut tersebut : tergantung pada produk itu sendiri

Penggunaannya pada sektor industri atau individu yang menentukan/ menguji mutu tersebut.

Karakteristik terlihat seperti ukuran, warna, bentuk dan adanya cacat secara bersama-sama memberikan kenampakan dari produk tersebut.

Kenampakan masih merupakan parameter penting di dalam perdagangan.

Page 4: indeks panen

Tabel . Komponen mutu hasil persepsi kelompok berbeda dalam sistem hortikultura

Petani Pedagang besar (Wholesaler)

Pengecer Konsumen

• Warna • Ukuran • Bentuk • Hasil tinggi • Tahan penyakit • Mudah dipanen • Respon terhadap

pemasakan terkendali • Dapat ditransportasi

dengan mudah

• Warna • Ukuran • Bentuk • Kekerasan • Masa simpan • Keamanan • Ada-tidaknya

cacat • Dapat

ditransportasi dengan mudah

• Warna • Ukuran • Bentuk • Kekerasan • Masa simpan • Keamanan • Ada-tidaknya cacat • Dapat

ditransportasi dengan mudah

• Warna • Ukuran • Bentuk • Kelembutan

tekstur • Nilai nutrisi • Keamanan • Cita rasa • Ada-tidaknya

Page 5: indeks panen

Namun demikian, ada peningkatan persepsi dari masyarakat terhadap komponen mutu tidak terlihat.

Cita rasa, tekstur, nilai nutrisi, tidak adanya kerusakan fisiologi dan mekanis secara internal menentukan secara berarti produk dapat dijual atau tidak.

Contoh : bila konsumen membeli mangga rasanya agak masam dan tidak bisa dimasakan secara penuh dalam minggu ini maka pada minggu berikutnya orang tidak akan mau lagi membelinya.

Page 6: indeks panen

Kematangan suatu produk akan menentukan: Mutu Masa simpan dan masa pasar Cara yang sesuai untuk penanganan,

transportasi dan pemasaran produk

Page 7: indeks panen

Kematangan hortikultura : berdasarkan pada produk telah mencapai perkembangan tertentu yang dapat memuaskan konsumen.

Perlu adanya pembedaan yang jelas antara kematangan fisiologis dan kematangan hortikultura.

Untuk lebih jelasnya maka berikut ini adalah definisi dari beberapa terminasi yang sering digunakan para ahli dibidang pascapanen hortikultura :

Page 8: indeks panen

Perkembangan (development): seri dari proses mulai dari awalnya pertumbuhan atau inisiasi pertumbuhan sampai pada kematian tanaman atau bagian tanaman.

Pertumbuhan (growth): Peningkatan atribut-atribut (karakteristik) fisik dari tanaman atau bagian tanaman yang berkembang.

Kematangan (maturation): Stadia perkembangan yang menuju pada tercapainya kematangan hortikultura atau kematangan fisiologis.

Page 9: indeks panen

Kematangan fisiologis (Physiological maturity): perkembangan pada bagian tanaman sudah melalui pertumbuhan dan perkembangan alami yang memadai(dapat meliputi pemasakan), mutunya paling tidak pada tingkat minimum untuk kebutuhan konsumen.

Page 10: indeks panen

Kematangan hortikultura (horticultu-ral maturity): Stadia perkembangan dimana tanaman atau bagian tanaman mempunyai kondisi atau nilai yang dibutuhkan untuk maksud tertentu oleh konsumen. Berbagai komoditi dapat matang secara hortikultura

pada stadia perkembangan yang berbeda Sebagai contoh, tauge (kecambah) adalah matang

secara hortikultura pada awal stadia perkembangannya

kebanyakan jaringan vegetatif, bunga, buah dan umbi-umbian mengalami kematangan pada pertengahan stadia perkembangannya

kacang-kacangan dan biji-bijian stadia kematangannya adalah pada akhir stadia perkembangan.

Page 11: indeks panen

Pemasakan (ripening): Proses yang terjadi dari stadia akhir pertumbuhan dan perkembangan sampai pada awal stadia pelayuan yang mengakibatkan timbulnya karakteristik mutu. Ditandai adanya perubahan komposisi, warna, tekstur atau atribut-atribut sensoris lainnya.

Pelayuan (senescence): Proses yang mengikuti kematangan fisiologis atau kematangan hortikultura dan mengarah pada kematian jaringan.

Page 12: indeks panen

Indeks Kematangan Pengukuran kematangan yang dilakukan

oleh : Produsen penangan personel pengendali mutu haruslah

sederhana, siap digunakan dilapangan atau kebun dan murah.

Pengukuran hendaknya objektif dan konsisten berhubungan dengan mutu dan masa simpan pascapanennya dan dapat berlaku luas atau umum.

Page 13: indeks panen

Tingkat kematangan sayuran buah-buahan dapat ditentukan dengan cara :Secara visual :

Warna kulitUkuranTerdapatnya daun yang kering Mengeringnya tanamanTingkat perkembangan (perbesaran buah)

Page 14: indeks panen

Secara fisik :Kemudahan dipetikKekerasanBerat jenis

Page 15: indeks panen

Analisa kimia :Kadar padatan terlarut (gula)Kadar asamPerbandingan kadar gula dan asamKadar pati

Page 16: indeks panen

Komputasi :Jumlah hari setelah keluarnya bungaPerkalian antara suhu udara rata-rata dan

jumlah hari setelah keluarnya bunga

Page 17: indeks panen

Metode fisiologis :Penentuan respirasi (perbandingan gas

CO2 yang dikeluarkan dan gas O2 yang digunakan)

Page 18: indeks panen

Tabel . Indeks kematangan yang dapat digunakan untuk beberapa contoh produk hortikultura

Indeks Contoh Produk Jumlah hari saat pembungaan sampai panen Apel, mangga dan pear Perkembangan lapisan absisi Melon, semangka, apel Morfologi dan struktur permukaan Pembentukan kutikula pada anggur, tomat

Pembentukan jaring-jaring pada melon Pembentukan lilin pada sejumlah buah.

Ukuran besar Keseluruhan buah dan beberapa sayuran Berat jenis Ceri, semangka, kentang Bentuk Lingkaran penuh pada pisang

Perkembangan penuh punggung mangga Kekompakan dari brokoli dan bunga kol

Soliditas/kepadatan Selada, kol, Brussels sprout Tekstur: Firmness Tenderness

Apel, pear Peas

Warna permukaan Keseluruhan buah dan kebanyakan sayuran Warna internal dan struktur Pembentukan bahan menyerupai jelly pada tomat

Warna daging buah kebanyakan buah-buahan Faktor Komposisi: Kandungan pati

Kandungan gula Kandungan asam, ratio gula/asam

Kandungan jus

Kadar tannin Kons. Etilen internal

Apel, pear, pisang Apel, pear, anggur, mangga, strawberry Delima, jeruk, pepaya, melon Jeruk Persimon, kurma, salak Apel, pear

Page 19: indeks panen

Tabel. Metode penentuan kematanganIndeks Metode penentuan Subjek-tif Objektif Destruktif Non-

destruktif

Jumlah hari dari munculnya bunga

Komputasi x x

Perkembangan lapisan absisi

Visual atau dengan memisahkan tangkai

x x x

Struktur permukaan Visual x x

Ukuran Berbagai alat pengukur, berat

x x

Bentuk Dimensi, rasio chart x x x

Soliditas/kepadatan Perasaan, densitas kamba, sinar gamma, sinar-X

x x x

Sifat tekstur: FirmnessTendernessToughness

Firmnesss tester, deformasiTendrometerTexturometer, fibrometer (juga tes kimia untuk polisakarida).

XXx

XXx

Page 20: indeks panen

Tabel. Metode penentuan kematangan

Indeks Metode penentuan Subjek-tif Objektif Destruktif Non-destruktif

Warna luar Pemantulan sinar, color chart visual

X X

Warna dalam Transmitansi sinarPenundaan emisi sinarPemeriksaan visual

XX X X

XX

Faktor komposisi :Bahan keringKandungan patiKandungan gulaKandungan asamKandungan jusKandungan minyakKandungan tanninEtilen internal

Sampling, pengeringanTes kimiaRefraktometer, tes kimiaTitrasi, tes kimiaEkstraksiFerric chloride testChromotografi gas

XXXXXXXXX

XXXXXXXXX

Page 21: indeks panen

Belum ditemukan satu metode yang benar-benar akurat,

keterbatasan masing-masing metode :Metode visual :metode yang paling banyak

digunakan oleh petani kecilPada perkebunan besar metode visual tidak

efektifUkuran produk tidak bisa digunakan sebagai

ukuran yang baik dalam menentukan mutuVisual lain : mengeringn yatanaman sangat

bersifat subyektif (adanya faktor pembatas air)

Mudahnya buah dilepaskan dari tangkainya juga bersifat subyektif

Page 22: indeks panen

Keterbatasan indeks panen disebabkan :NutrisiUkuran buahPengaruh iklim dan musimPosisi buah dalam pohonJenis tanahKadar air tanahMetode pemupukan dan jenis pupuk yang

digunakanPengaruh hormon tanaman serta bahan kimia

lainnya

Page 23: indeks panen

Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menentukan

indeks kematanagan adalah: Menentukan perubahan di dalam komoditi sepanjang

perkembangannya. Melihat beberapa sifat (ukuran, warna, kepadatan

dsb.) yang berhubungan dengan stadia perkembangan komoditi.

Melakukan percobaan penyimpanan dan uji organoleptik untuk menentukan nilai indeks kematangan yang dapat menggambarkan penerimaan kematangan minimum.

Page 24: indeks panen

Bila hubungan antara quantitas dan qualitas indeks kematangan dan masa simpan dari komoditas sudah ditentukan, maka nilai indeks dapat di hasilkan untuk penerimaan kematangan minimum.

Melakukan uji terhadap indeks tersebut untuk beberapa tahun dan pada beberapa daerah perkebunan lainnya untuk meyakinkan bahwa indeks mencerminkan mutu secara konsisten dari produk yang telah dipanen.