implikasi hukum pengaturan perluasan makna...

28
IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN) PADA UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014 TERHADAP PROSES PENGAJUAN SENGKETA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TIM PENELITI I Gusti Ngurah Wairocana ; I Ketut Sudiarta ; I Wayan Bela Siki Layang ; Kadek Agus Sudiarawan ; I Gede Pasek Pramana Disampaikan pada : Seminar Sains dan Teknologi 14-15 Desember Patrajasa Bali LPPM UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017

Upload: others

Post on 10-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (KTUN) PADA

UNDANG-UNDANG NO.30 TAHUN 2014 TERHADAP PROSES PENGAJUAN SENGKETA DI PENGADILAN TATA

USAHA NEGARA

TIM PENELITI

I Gusti Ngurah Wairocana ; I Ketut Sudiarta ; I Wayan Bela Siki Layang ; Kadek Agus Sudiarawan ; I Gede Pasek Pramana

Disampaikan pada :

Seminar Sains dan Teknologi

14-15 Desember Patrajasa Bali

LPPM UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2017

Page 2: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Latar Belakang

Lahirnya UU No 30 tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan menghadirkan beberapa perubahan

kompetensi yang terkait dengan prosedur pengajuan perkara

pada Peradilan Tata Usaha Negara;

Salah satu isu hangat dan sangat problematis pasca hadirnya

UU Administrasi Pemerintahan terdapat perubahan

substansial terkait “PENGERTIAN/PEMAKNAAN KTUN”

Page 3: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Perluasan makna KTUN

UU No 51 Tahun 2009

Suatu penetapan tertulis

dikeluarkan oleh badan atau

pejabat tata usaha negara

berisi tindakan hukum tata

usaha negara

berdasarkan peraturan

perundang-undangan

bersifat kongkret, individual

dan final

menimbulkan akibat hukum

bagi seseorang atau badan

hukum perdata

UU No 30 Tahun 2014

Penentapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;

Keputusan badan atau pejabat di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif dan pelanggaran negara lainya;

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan Asas-asas umum pemerintahan yang baik;

Bersifat final dalam arti luas;

Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;

Keputusan yang berlaku bagi warga negara.

Page 4: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Perluasan pemaknaan KTUN ini kemudian

menimbulkan persoalan hukum:

• bagi para pihak

(terutama hakim dalam

menyelesaikan

sengketa)

• berpotensi menimbulkan

konflik akibat perbedaan

tafsir dari berbagai

elemen terkait dalam

tahap pelaksanaanya

ARTI PENTING KTUN

Dasar hukum bagi pemerintah untuk bertindak, sekaligus dasar bagi

masyarakat untuk menggugat

Page 5: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Implikasi Hukum Pengaturan Perluasan Makna Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) pada Undang-Undang No.30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan terhadap Proses Pengajuan Sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara

Dengan latar belakang tersebut diatas, dilakukanlah peneltian dengan judul :

Page 6: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

RUMUSAN MASALAH 1) Mengapa pembentuk undang–undang memperluas ruang lingkup

pengertian Keputusan Tata Usaha Negara...?

2) Bagaimanakah implikasi hukum pengaturan perluasan makna

Keputusan Tata Usaha Negara pada UU Administrasi

Pemerintahan terhadap proses pengajuan sengketa di Pengadilan

Tata Usaha Negara...?

3) Bagaimanakah sikap Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara dalam

menyelesaikan sengketa tata usaha negara berkaitan

dengan perluasan pemaknaan Keputusan Tata Usaha Negara pasca

berlakunya UU Adminstrasi Pemerintahan...?

Page 7: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian :

Penelitian hukum ini merupakan gabungan antara penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris.

Dimana untuk melengkapi data yang diperoleh dari penelitian normatif dilakukan penelitian hukum empiris

2. Bahan Hukum: Bahan Hukum Primer dan Bahan Hukum Sekunder

3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Metode dokumentasi dengan mengumpulkan, bahan hukum yang terkait dengan obyek penelitian.

4. Teknik Analisa Bahan Hukum Diskripsi, sistematisasi, interpretasi, evaluasi dan argumen

Page 8: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

5 Lokasi Penelitian

Di Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

Di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar

Dengan Penelitian Pendahuluan dengan Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta)

Adapun pertimbangan dalam pemilihan sampel meliputi :

• Dipilih sampel yang terlibat langsung dalam proses penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara dalam lingkungan PTUN;

• Dipilih sampel yang memiliki lingkup wilayah dengan karakteristik yang berbeda;

• Dipilih sampel dengan tingkat keberagaman kasus tata usaha negara yang dimiliki;

Page 9: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

6. Subyek Penelitian

• Responden:

– Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

– Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar

• Narasumber:

– Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

– Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar

7. Teknik Pengumpulan Data metode wawancara kepada responden dan narasumber.

8 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data primer yaitu berupa pedoman wawancara.

9. Analisis Data

Analisis data dilakukan pengelompokan data yang diperoleh baik dari penelitian kepustakaan ataupun penelitian lapangan Setelah proses pengumpulan data maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data.

Data yang dikelompokkan, diseleksi, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil dari analisis ini yang menjadi jawaban dari permasalahan yang ada.

Page 10: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

PEMBAHASAN 1. Pertimbangan Pembentuk Undang–Undang

Memperluas Ruang Lingkup Pemaknaan Keputusan Tata Usaha Negara

– UU Administrasi Pemerintahan merupakan salah satu

regulasi yang kelahirannya dilatarbelakangi oleh keberadaaan filosofi dasar dalam rangka memberi kemanfaatan hukum yang sebesarnya bagi masyarakat.

– UU Administrasi Pemerintahan menggeser paradigma lama

kepada paradigma baru yaitu paradigma pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terus berkembang seiring keterbukaan akses informasi publik yang semakin luas.

Page 11: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Administrasi Pemerintahan menunjukkan bahwa perluasan makna KTUN dimunculkan dalam UU Administrasi Pemerintahan didasarkan pada beberapa pertimbangan utama meliputi :

Untuk memperluas ruang lingkup sengketa yang dapat diadili pada Peradilan Tata Usaha Negara (memperluas kompetensi absolut PTUN).

Untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi warga masyarakat dalam mencapai keadilan.

Untuk memperkuat fungsi kontrol yuridis eksternal dari masyarakat terhadap aparatur pemerintahan.

untuk memperkuat prinsip kehati-hatian sekaligus sisi responsif aparatur pemerintahan.

Page 12: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

2. IMPLIKASI HUKUM PERLUASAN PERMAKNAAN KTUN DALAM PASAL 87 UU AP

• Pengaturan perluasan makna KTUN dalam UU Administrasi Pemerintahan menimbulkan berbagai implikasi-implikasi hukum yang merubah sistem Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara khususnya terkait kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam memeriksa dan sengketa yang menjadi lingkup kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

Page 13: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Implikasi hukum yang terjadi saat pemberlakuan ketentuan Peralihan Pasal 87 UU Administrasi Pemerintahan

(Perluasan Pemaknaan KTUN):

A. Pengaturan Penetepan Tertulis yang juga mencakup Tindakan Faktual; KTUN yang dulu nya identik dengan penetapan tertulis kemudian diperluas

dengan mencakup pada Tindakan Faktual yang dilakukan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, syarat KTUN Tertulis diperluas dengan mencakup pula Perbuatan Materiil Tata Usaha Negara.

Dengan mengatur mengenai tindakan faktual ini, proses pengajuan gugatan-gugatan terhadap tindakan faktual yang dulunya masuk kedalam ranah Pengadilan Negeri melalui gugatan perbuatan melawan hukum (onrechmatige overhaitdaad), hari ini dapat masuk menjadi obyek yang diadili oleh PTUN.

(Diatur dalam SE MA Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan)

Page 14: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

B. Keputusan badan atau pejabat di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara negara lainya UU PTUN mendefinisikan KTUN sebagai suatu penetapan tertulis yang

dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara.

Ditinjau dari segi perbuatnya, KTUN merupakan suatu produk hukum yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara dalam rangka melaksanakan kegiatan eksekutif.

Perluasan pemaknaan pasca UU Administrasi Pemerintahan

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif dan penyelenggara negara lainnya kemudian masuk sebagai unsur pembuat KTUN yang dapat menjadi obyek sengketa pada Peradilan Tata Usaha Negara Secara penormaan telah memperluas sumber terbitnya KTUN yang menjadi obyek sengketa pada Peradilan Tata Usaha Negara.

Page 15: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

C. Bersifat final dalam arti luas; Ketentuan Penjelasan UU Administrasi Pemerintahan Pasal 87 butir d

memberi penjabaran yang dimaksud dengan final dalam arti luas adalah mencakup Keputusan yang diambil alih oleh Atasan Pejabat yang berwenang.

Keputusan Tata Usaha Negara dan atau Tindakan yang bersifat final dalam arti luas diatur dalam SE No.4 Tahun 2016 pada Bagian Rumusan Pleno Kamar Tata Usaha Negara sebagai Keputusan Tata Usaha Negara yang sudah menimbulkan akibat hukum meskipun masih memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain.

Implikasi hukum dari pengaturan ketentuan ini ialah PTUN kemudian memiliki kewenangan untuk memeriksa dan memutus sengketa Tata Usaha Negara yang obyek sengketanya berupa KTUN yang belum final (masih dalam proses atau diambil alih atasan pejabat yang berwenang)

Meskipun masih ditahap awal (pejabat terbawah), apabila KTUN tersebut dianggap merugikan, maka setiap pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan ke PTUN meskipun keputusan tersebut belum final.

Page 16: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

D. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum.

Masyarakat dapat mengajukan gugatan Tata Usaha Negara atas segala potensi kerugian yang mungkin muncul dari dikeluarkannya suatu KTUN oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara.

Dengan pemberlakuan ketentuan ini, setiap KTUN yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha Negara yang dianggap akan merugikan (meskipun tidak secara langsung) dimasa depan, dapat diajukan sebagai obyek Sengketa Tata Usaha Negara di PTUN.

Page 17: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

E Keputusan yang berlaku bagi warga negara. Dengan pengaturan ini terjadi Perluasan dari pihak yang berpeluang

mengajukan gugatan Tata Usaha Negara, dimana tidak hanya kemudian terbatas untuk individu tertentu (individual), melainkan juga bagi warga negara atau masyarakat secara luas yang berpotensi atau telah mengalami kerugian akibat terbitnya KTUN tersebut.

Hilangnya frasa individual dalam UU Administrasi Pemerintahan secara tidak langsung dapat diartikan sebagai bentuk perluasan terhadap legal standing PTUN, dimana warga atau masyakarat dapat mengajukan perkara ke PTUN.

Implikasi-implikasi hukum yang ditimbulkan terkait pegaturan penormaan perluasan pemaknaan KTUN dalam UU AP pada tataran praktis perluasan pemaknaan ini kemudian menimbulkan ketidakpastian hukum, dimana terjadi berbagai perbedaan penafsiran yang mengakibatkan kebingungan para pihak pada tataran pelaksanaannya.

Page 18: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

3 Sikap Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara dalam Menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara berkaitan dengan Perluasan Pemaknaan KTUN pasca berlakunya UU Administrasi Pemerintahan Dalam sistem Peradilan Tata Usaha Negara, hukum formil yang digunakan

adalah Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara. (UU No.5 Tahun 1986 yang kemudian dirubah dengan UU No.9 Tahun 2009 dan dirubah kembali dengan UU No.51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara).

Kebingungan terkait hukum acara yang diberlakukan pada pengadilan Tata Usaha Negara kemudian terjadi pasca lahirnya UU Administrasi Pemerintahan.

UU Administrasi Pemerintahan selain mengatur ketentuan materiil hukum administrasi, juga mengatur ketentuan-ketentuan hukum formil dalam upaya penegakan Hukum Administrasi Pemerintahan.

Page 19: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Padahal sebagaimana diketahui Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara secara khusus telah diatur dalam ketentuan UU PTUN yang masih berlaku dan belum dinyatakan dicabut atau digantikan oleh ketentuan peraturan peraturan perundangan-undangan lainnya.

Pada kondisi demikian terlihat jelas bahwa ketentuan hukum acara yang mengatur terkait administrasi pemerintahan kemudian tersebar dalam dua bingkai peraturan perundang-undangan besar yaitu pada UU PTUN dan UU Administrasi Pemerintahan.

Page 20: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

SIKAP YANG SEHARUSNYA DIAMBIL HAKIM PTUN DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA TUN PASCA PENGATURAN

PERLUASAN MAKNA UU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Perluasan Pemaknaan KTUN dalam UU Administrasi Pemerintahan kemudian dianggap menimbulkan masalah teoritik hukum karena undang-undang ini memperluas pengertian KTUN sebagaimana diatur dalam UU PTUN yang merupakan undang-undang formil hukum administrasi negara.

Hal inilah kemudian menunjukkan Tidak terdapat pedoman yang jelas bagi penegak hukum (terutama hakim), terkait ketentuan mana yang kemudian dapat diberlakukan dalam menangani dan memeriksa perkara pada Peradilan Tata Usaha Negara.

Page 21: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Hakim dalam menyelesaikan suatu perkara haruslah mampu mengadili menurut hukum dan untuk memperoleh, menemukan pengertian maupun makna yang tepat tentan haruslah mengacu pada prinsip-prinsip yang mendasarinya.

Dalam menghadapi perbedaan pengaturan antar peraturan perundang-undangan yang terjadi asas hukum menjadi unsur penting bagi hakim dalam menilai mengingat asas hukum merupakan dasar atau petunjuk arah dalam pembentukan hukum positif.

Page 22: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Hakim dalam merespon perluasan pemaknaan KTUN pasca lahirnya UU Administrasi Pemerintahan haruslah dapat melihat dari sisi teoritis, dimana UU PTUN merupakan Lex specialis sedangkan UU Administrasi Pemerintahan merupakan Lex generalis.

UU PTUN merupakan undang-undang khusus yang mengatur mengenai hukum acara yang berlaku pada Peradilan Tata Usaha Negara, sedangkan UU Administrasi Pemerintahan secara substansi merupakan sumber hukum materiil administrasi pemerintahan yang meskipun didalamnya mengatur pula hukum acara namun tidak serta merta dapat difungsikan untuk mengubah ketentuan perundang-undangan khusus (UU PTUN) yang sebelumnya telah mengatur hukum acara Peradilan Tata Uasha Negara secara detail dan lengkap.

Page 23: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Pada kondisi demikian UU PTUN haruslah dimaknai sebagai ketentuan yang mengatur secara khusus hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga ketentuan ini haruslah dapat mengesampingkan ketentuan yang diatur dalam UU Administrasi Pemerintahan sebagai ketentuan yang sifatnya umum karena tidak termasuk dalam jenis peraturan perundang-undangan yang fungsinya sama.

Atas dasar tersebut berlaku asas preferensi hukum Lex specialis derogat legi generalis (hukum yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum).

Page 24: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

PENUTUP

Page 25: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Simpulan :

Terdapat beberapa pertimbangan utama dari

pembentuk undang-undang dalam mengatur perluasan pemaknaan KTUN pada Ketentuan Peralihan Pasal 87 UU Administrasi Pemerintahan yang antara lain : Untuk memperluas kompetensi atau ruang lingkup sengketa yang

dapat diadili pada Peradilan Tata Usaha Negara.

Untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi warga masyarakat dalam mencapai keadilan.

Untuk memperkuat fungsi kontrol eksternal masyarakat terhadap aparatur pemerintahan agar tidak mudah menjadi obyek dari penyalahgunaan kekuasaan aparatur pemerintahan.

Untuk memperkuat prinsip kehati-hatian sekaligus sisi responsif aparatur pemerintahan berkaitannya dengan dikeluarkannya suatu KTUN dalam pelaksanaan fungsi administrasi pemerintahan.

Page 26: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Beberapa implikasi hukum yang muncul pasca perluasan pemaknaan KTUN pada UU Administrasi Pemerintahan meliputi : PTUN memiliki kewenangan mengadili tindakan faktual yang dilakukan aparatur pemerintahan yang

dulunya merupakan kewenangan Pengadilan Negeri (gugatan perbuatan melawan hukum),

Keputusan diluar lingkungan eksekutif yang dikeluarkan oleh badan pejabat di lingkungan legislatif, yudikatif dan penyelenggara negara lainnya menjadi obyek Sengketa Tata Usaha Negara,

KTUN yang sudah menimbulkan akibat hukum meskipun masih memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain dapat diajukan sebagai obyek Sengketa Tata Usaha Negara,

Gugatan ke PTUN dapat diajukan atas segala potensi kerugian yang mungkin muncul dari dikeluarkannya suatu KTUN.

Pihak yang berpeluang mengajukan gugatan Tata Usaha Negara tidak hanya terbatas untuk individu tertentu (individual), melainkan juga bagi warga negara atau masyarakat secara luas yang berpotensi atau telah mengalami kerugian akibat dikeluarkannya KTUN tersebut.

Selain menimbulkan berbagai implikasi hukum pasca pengaturan perluasan makna dalam UU Administrasi Pemerintahan, pada tataran praktis perluasan pemaknaan KTUN ini juga menimbulkan ketidakpastian hukum, dimana terjadi berbagai perbedaan penafsiran yang mengakibatkan kebingungan para pihak pada tataran pelaksanaannya.

Page 27: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

Sikap Yang Seharusnya Diambil Hakim PTUN Dalam Menyelesaikan Sengketa TUN Pasca Pengaturan Perluasan Makna UU Administrasi Pemerintahan

UU PTUN haruslah ditempatkan sebagai undang-undang khusus yang mengatur mengenai hukum acara yang berlaku pada Peradilan Tata Usaha Negara, sementara UU Administrasi Pemerintahan secara substansi merupakan sumber hukum materiil administrasi pemerintahan (meskipun didalamnya mengatur pula beberapa perubahan hukum acara yang diberlakukan pada Peradilan Tata Usaha Negara).

UU Administrasi Pemerintahan atas dasar kebaruannya dan kemanfaatannya tidak serta merta dapat difungsikan untuk mengubah dan mengantikan ketentuan perundang-undangan khusus yang sebelumnya telah mengatur hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara.

Dari sisi teoritis, UU PTUN merupakan Lex specialis sedangkan UU Administrasi Pemerintahan merupakan Lex generalis. UU PTUN haruslah dimaknai sebagai ketentuan yang mengatur secara khusus hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga ketentuan ini dapat mengesampingkan ketentuan yang diatur dalam UU Administrasi Pemerintahan sebagai ketentuan yang sifatnya umum.

Atas dasar tersebut berlaku asas preferensi dalam hukum Lex specialis derogat legi generalis (hukum yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum).

Page 28: IMPLIKASI HUKUM PENGATURAN PERLUASAN MAKNA …erepo.unud.ac.id/id/eprint/16876/1/0ee35b21c4826c6fb48f... · 2020. 7. 21. · implikasi hukum pengaturan perluasan makna keputusan tata

SEKiAN TERIMAKASIH