implementasi zakat, infak dan sedekah (zis) di bmt...

96
IMPLEMENTASI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH (ZIS) DI BMT ANDA SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah Oleh: RISFA FAIDAH NIM: 201-14-033 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • IMPLEMENTASI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

    (ZIS) DI BMT ANDA SALATIGA

    TUGAS AKHIR

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

    Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

    Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

    Oleh:

    RISFA FAIDAH

    NIM: 201-14-033

    JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

    SALATIGA

    2017

  • i

    IMPLEMENTASI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

    (ZIS) DI BMT ANDA SALATIGA

    TUGAS AKHIR

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

    Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

    Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

    Oleh:

    RISFA FAIDAH

    NIM: 201-14-033

    JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

    SALATIGA

    2017

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

    MOTTO

    ”Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia maka haruslah dengan ilmu,

    barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat haruslah dengan ilmu,

    dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan pada keduanya maka haruslah

    dengan ilmu juga”

    (HR, Ibnu-Asakir)

  • vii

    PERSEMBAHAN

    “sebagai ungkapan rasa syukurku dan tanda bakti kepada kedua orang tuaku”

    Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:

    Pertama

    Kedua orang tuaku tercinta Ibuku “ISTIDAIYAH” dan Bapakku “FAIZUN”

    yang senantiasa membimbing, mendorong, mendukung dengan penuh kesabaran,

    keikhlasan, kegigihan dan tidak ada henti-hentinya mendoakan anak-anaknya

    supaya menjadi anak yang sholih dan sholihah bermanfaat bagi Agama, Nusa dan

    Bangsa. Amin YaRabbalalamin.

    Ke-dua

    Adik-adikku tersayang DisfaMahmudah dan FarisMajid yang selalu menemani

    dan menjadi penyemangat, Serta keluarga yang selalu mendukung dalam setiap

    langkah.

    Ke-tiga

    Teman-temanku program studi D-III PerbankanSyariahkelas A angkatan 2014

    yang telah mengajarkanku apaarti kebersamaan, kemandirian, pengorbanan dan

    persahabatan selama tiga tahun.

    Ke-empat

    Yang terakhirdan yang terspesial Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam jurusan D-III Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

    Salatiga.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Wr.Wb.

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang

    atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya. Sehingga penulis dapat

    menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa

    terhaturkan dan tercurahkan kepada khatamul anbiya’ wal mursalin (penutup para

    Nabi dan Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan

    pengikut serta orang-orang yang mencintainya, hingga yaumul qiyamah. Semoga

    kita semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman, Islam,

    Ihsan, istiqomah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT dan pada

    akhirnya jika kita dipanggil menghadap Allah AWT menetapi ‘ala ar-Ridha wa

    khusnul khatimah. Amin

    Penyusun Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Ahli Madya Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Berawal dari kekurangan dan

    keterbatasan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

    “IMPLEMENTASI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH (ZIS) BMT ANDA

    SALATIGA” dengan baik. Sebagai hamba yang lemah dan banyak kesalahan,

    penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini banyak pihak

    yang ikut serta memberikan bantuan moril maupun material. Olehkarenanya

    dengan kerendahan hati perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan

    terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  • ix

    1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga

    2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam IAIN Salatiga

    3. Bapak H. Alfred L. M.Si. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

    4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol M, M.S.I. yang telah membimbing penulis

    dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan kesantunan, kesabaran,

    keikhlasan dan kebajikan.

    5. Bapak Drs. Mubasirun, M.Ag. selaku dosen pembimbing Akademik

    selama kuliah di jurusan D-III Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang

    selalu memberikan motivasi belajar bagi penulis.

    6. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan Akademik IAIN Salatiga terlebih

    kepada dosen-dosen di jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang

    banyak berjasa kepada penulis.

    7. Bapak Supardi, S.E.M.M. selaku devisi personalia SDM BMT Anda yang

    membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir.

    8. Para Staf Perpustakaan IAIN Salatiga terimakasih atas bantuan penyediaan

    buku-buku kepada penulis hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

    9. Seluruh Karyawan BMT ANDA Salatiga, yang telah memberikan

    kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian hingga akhir.

    10. Semua pihak yang terkait dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang

    tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  • x

    Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan

    masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran dan kritik yang konstruktif

    dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dimasa mendatang.

    Pada akhirnya semua usaha dan upaya penulis atas karunia dari Allah SWT.

    Tugas Akhir ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik dan hanya kepada

    Allah-lah semua urusan dikembalikan. Oleh karena itu penulis berharap semoga

    Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semuapihak yang bersangkutan.

    Wassalamu’alaikumWr.Wb.

  • xi

    ABSTRAK

    Faidah, Risfa. 2017. Implementasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) BMT ANDA

    Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D

    III Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol M,

    M. S.I

    Kata Kunci: Zakat, Infak, Sedekah

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan dana ZIS, untuk

    mengetahui kendala-kendala dalam pengumpulan dana ZIS dan bagaimana

    perkembangan dana ZIS.

    Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan

    menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan

    teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi, sedangkan data

    sekundernya dari dokumen-dokumen BMT ANDA Salatiga.

    Hasil penelitian ini bahwa BMT ANDA Salatiga dalam pengelolaan ZIS

    dibagi menjadi dua yaitu penghimpunan dana yang meliputi: zakat nasabah, zakat

    karyawan dan zakat BMT ANDA dan pendistribusian dana yang dibagikan untuk

    kaum dhuafa dan anak yatim. Sedangkan kendala yang menyebabkan kurangnya

    penghimpunan dana ZIS adalah sumber daya manusia yang kurang memadai,

    Komunikasi para pengelola ZIS BMT ANDA masih lemah, Teknologi yang

    digunakan masih sangat kurang, dan system informasi dana ZIS kepada

    masyarakat. Untuk perkembangan ZIS BMT ANDA mengalami peningkatan

    setiap tahunya dari tahun 2014-2016 memiliki total dana ZIS sejumlah Rp

    18.635.286,77 tetapi peningkatan dana ZIS tidak mengalami peningkatan yang

    begitu signifikan karena dilihat dari kenaikan prosentasi jumlah total dana hanya

    1,5 % dari tahun 2014-2015.

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... iv

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................. v

    MOTTO.......................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

    ABSTRAK ..................................................................................................... xi

    DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

    A. Latar Belakang ................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 3

    D. Metode Penelitian ............................................................................. 5

    E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 7

  • xiii

    BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 8

    A. Kajian Pustaka .................................................................................. 8

    B. Kajian Teoritik ................................................................................. 13

    1. Sejarah dan Perkembangan BMT ................................................ 13

    2. Pengertian BMT ......................................................................... 18

    3. Zakat .......................................................................................... 19

    4. Infak ........................................................................................... 25

    5. Sedekah ...................................................................................... 26

    6. Pengelolaan Zakat ...................................................................... 29

    BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ............................................... 30

    A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 30

    1. Sejarah ....................................................................................... 30

    2. Visi dan Misi .............................................................................. 31

    3. Keuntungan Menjadi Anggota .................................................... 32

    4. Struktur Organisasi ..................................................................... 33

    5. Tugas dan Wewenang ................................................................. 36

    6. Keanggotaan .............................................................................. 41

    7. Bidang Administrasi ................................................................... 41

    8. Bidang Usaha ............................................................................. 42

    9. Produk-Produk ........................................................................... 42

    B. Data Deskriptif Perusahaan .............................................................. 50

    BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................ 52

    A. Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah .............................................. 52

  • xiv

    B. Kendala-kendala dalam Penghimpunan Dana ZIS............................. 53

    C. Perkembangan Dana ZIS .................................................................. 55

    BAB VPENUTUP .......................................................................................... 58

    A. Kesimpulan ...................................................................................... 58

    B. Saran ................................................................................................ 59

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi KSPPS BMT ANDA Salatiga ....................... 33

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Perbedaan Dengan Penenlitian Terdahulu ........................................ 10

    Tabel 5.1 Data Perkembangan Dana Zakat, Infak dan Sedekah KSPPS

    BMT Anda Salatiga ........................................................................ 56

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi

    Lampiran 2 Lembar Declaration

    Lampiran 3 Formulir Permohonan Menjadi Anggota

    Lampiran 4 Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan

    Lampiran 5 Slip Laporan Simpanan

    Lampiran 6 Slip Kwitansi Pembiayaan (Cover Note)

    Lampiran 7 Slip Pengambilan Simpanan

    Lampiran 8 Brosur Bagi Hasil Simpanan Berjangka

    Lampiran 9 Brosur Pembiayaan

    Lampiran 10 Brosur Simpanan Pensiun

    Lampiran 11 Brosur Simpanan Dirham

    Lampiran 12 Brosur Paket Umroh 2017

    Lampiran 13 Laporan Kegiatan ZIS tahun 2015

    Lampiran 14 Laporan Kegiatan ZIS tahun 2016

    Lampiran 15 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

    Lampiran 16 Daftar Nilai SKK

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Manfaat dari zakat, infak dan sedekah bahwa ia akan

    membersihkan dan menyucikan mereka yang membayarnya. Zakat akan

    membersihkan hati manusia dari sifat kekikiran dan cinta harta yang

    berlebihan, serta menyucikan dan menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam

    hati manusia. Manfaat kolektik dari zakat, infak, dan sedekah mengingatkan

    orang yang memiliki kecukupan harta bahwa ada hak orang lain dalam

    hartanya.

    Distribusi zakat, infak dan sedekah pada golongan masyarakat

    kurang mampu akan menjadi pendapatan yang membuat mereka memiliki

    daya beli atau memiliki akses pada perekonomian. Sementara itu,

    peningkatan penawaran terjadi karena zakat, infak dan sedekah memberikan

    disinsentif bagi penumpukan harta diam atau tidak diusahakan dengan

    mengenakan ‘potongan’ sehingga mendorong harta untuk diusahakan dan di

    alirkan untuk investasi di sektor rill. Pada akhirnya zakat, infak dan sedekah

    berperan besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara makro.

    Dengan adanya mekanisme zakat, infak dan sedekah aktivitas ekonomi dalam

    kondisi terburuk sekalipun dipastikan akan dapat berjalan paling tidak pada

    tingkat yang minimal untuk memenuhi kebutuhan primer. Oleh karena itu,

  • 2

    instrumen zakat, infak dan sedekah dapat digunakan sebagai perisai terakhir

    bagi perekonomian agar tidak terpuruk pada kondisi krisis di mana

    kemampuan konsumsi mengalami stagnasi (Ascarya, 2012: 10-11).

    Salah satu badan yang berperan penting terhadap pengelolaan

    zakat, infak dan sedekah agar dana tersebut dapat dirasakan manfaaatnya oleh

    penerima yakni adalah lembaga keuangan mikro syariah atau sering dikenal

    BMT. BMT merupakan singkatan dari Baitul Maal Wat Tamwil, dimana

    kegiatan baitul tamwil adalah mengembangkan usaha-usaha produktif dan

    investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha

    menengah kebawah sedangkan kegiatan baitul maal adalah sebagai penerima

    dan penyalur dana zakat, infaq dan sedekah dan menjalankannya dengan

    peraturan dan amanahnya (Yunus, 2009: 34).

    Baitul maal wat tamwil merupakan gabungan dari dua fungsi, yaitu

    baitul maal atau rumah dana serta baitul tamwil atau rumah usaha. Baitul

    maal telah dikembangkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW sebagai

    lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan sekaligus membagikan

    (tasharuf) dana sosial, seperti zakat, infak dan sedekah (ZIS). Sedangkan

    baitul tamwil merupakan lembaga bisnis keuangan yang berorientasi pada

    laba atau keuntungan (Ridwan, 2004: 125).

    Pada saat ini BMT yang ada lebih menonjolkan sisi pembiayaan,

    yang ada pada baitul tamwil. Pada posisi ini BMT lebih berorientasi pada

    keuntungan. Padahal, BMT dalam hal ini koperasi simpan pinjam

    pembiayaan syariah berada posisi keduanya. Oleh karena itu, dalam

  • 3

    penelitian ini membahas mengenai pengelolaan baitul maal yaitu zakat,

    infakdan sedekah BMT Anda, selain itu juga membahas kendala yang

    dihadap oleh pengelola BMT untuk menyeimbangkan fungsi keduanya,

    KSPPS BMT Anda adalah salah satu satu BMT yang kompetitif di Salatiga.

    Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulisan tugas akhir ini akan

    membahas mengenai ”IMPLEMENTASI ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

    (ZIS) DI BMT ANDA SALATIGA”.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana dengan distribusi pengelolaan ZIS pada BMT ANDA

    Salatiga?

    2. Apa kendala-kendala dalam pengumpulan dana ZIS pada BMT ANDA

    Salatiga?

    3. Bagaimana Perkembangan dana ZIS pada BMT ANDA Salatiga?

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan

    Dari rumusan masalah tersebut dapat ditentukan tujuan yang akan

    dicapai dari penelitian ini adalah:

    a. Untuk mengetahui pengelolaan dana ZIS pada BMT Anda Salatiga.

    b. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja dalam pengumpulan

    dana ZIS pada BMT Anda Salatiga.

    c. Untuk mengetahui perkembanga dana ZIS pada BMT Anda Salatiga.

  • 4

    2. Manfaat penelitian

    a. Bagi Penulis

    1) Untuk memahami, menambah wawasan dan pengalaman dalam

    praktek perbankan dalam hal ZIS.

    2) Penulisan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan dari jurusan

    DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    IAIN Salatiga.

    b. Bagi IAIN Salatiga

    1) Penulisan tugas akhir ini dapat memperkaya literatur penelitian

    tentang pengelolaan ZIS pada BMT.

    2) Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

    c. Bagi Lembaga Keuangan

    1) Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

    dalam mengembangkan pengelolaan ZIS dimasa yang akan

    datang.

    2) Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

    dalam penentuan kebijakan pengelolaan ZIS pada BMT.

  • 5

    D. Metode Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

    kualitatif. Deskriptif adalah metode penelitian yang kadar kajiannya semata-

    mata ingin mengungkapkan suatu gejala atau pertanda, keadaan sebagaimana

    adanya. Kualitatif adalah penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk

    kata-kata yang mempunyai makna.

    Lokasi Penelitian sebagai Lokasi obyek penelitian yaitu di BMT ANDA

    Salatiga yang beralamat di Jl. Merak No. 90 Mangunsari Sidomukti Salatiga-

    50721 Jawa Tengah Indonesia.

    1. Sumber Data

    Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua

    jenis, diantaranya ialah:

    a. Data Primer

    Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber

    secara langsung. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan

    observasi. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara dengan

    Manajer BMT ANDA adalah hal-hal yang menyangkut dengan

    implementasi zakat, infak dan sedekah. Sedangkan untuk

    observasinya penulis akan mengamati perilaku atau kebijakan-

    kebijakan yang terjadi di selama masa penelitian atau selama masa

    magang di BMT ANDA tersebut kurang lebih selama dua bulan.

  • 6

    b. Data Sekunder

    Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak

    langsung. Data tersebut bisa diperoleh dari buku atau sumber-

    sumber lainnnya yang berkaitan dengan perusahaaan. Data

    sekunder ini bisa didapatkan dari media cetak seperti majalah dan

    koran. Selain itu bisa juga berasal dari media online yaitu melalui

    situs resminya BMT ANDA maupun dari stasiun penyiaran.

    2. Teknik Pengumpulan Data

    a. Pengamatan (observasi)

    Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan

    secara cermat dan sistematis terhadap objek laporan.

    b. Wawancara (Interview)

    Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung

    (berkomunikasi langsung), dalam hal ini adalah pihak yang terkait

    langsung dengan objek penulisan, sehingga dapat memperoleh data

    yang lengkap dan akurat (Idrus, 2009: 95). Dalam wawancara ini

    penulis akan mewancarai tentang ZIS.

    c. Dokumentasi

    Mencari data mengenai hal-hal berupa refrensi buku atau

    catatan buku (Wirartha, 2006: 36). Yang mana berupa dokumen

    atau data tentang geografis BMT ANDA Salatiga.

  • 7

    E. Sistematika Penulisan

    Pada penelitan Tugas Akhir ini, penulis akan membaginya dalam 5

    (lima) Bab, setiap bab saling berkaitan satu sama lain. Sistematika penulisan

    dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

    BAB I adalah pendahuluan. Dalam bab ini dibahas tentang beberapa

    sub bab antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

    kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II adalah landasan teori. Dalam bab ini akan dijelaskan

    pengertian-pengertian serta teori-teori secara lebih spesifik. Dalam bab ini

    juga dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam melakukan penelitian.

    BAB III adalah laporan penelitian. Pada bab ini menggambarkan

    mengenai gambaran umum mengenai objek penelitian serta data-data

    deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah singkat

    mengenai BMT Anda, visi dan misi, struktur organisasi BMT Anda, serta

    produk-produk pada BMT Anda.

    BAB IV adalah analisis. Dalam bab ini memaparkan pengelolaan,

    kendala dan perkembangan zakat, infak dan sedekah di BMT Anda Salatiga.

    BAB V adalah penutup. Dalam bab ini berisi mengenai hasil-hasil dari

    penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk kesimpulan dan saran untuk

    lembaga yang bersangkutan dan untuk penelitian selanjutnya.

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kajian Pustaka

    Penelitian Istutik (2013) dari STIE Malangkucecwara dalam jurnal

    penelitan yang berjudul “Analisis Implementasi Akutansi Zakat Dan

    Infak/Sedekah (PSAK:109) Pada Lembaga Amil Zakat Di Kota Malang”.

    Penelitian ini membuktikan bahwa Pertanggungjawaban Keuangan atas

    aktivitas penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah belum

    menerapkan standar akutansi ZIS (PSAK 109) untuk penyusunan laporan

    keuangan. Pertanggung jawaban keuangan yang dimaksud masih sebatas

    laporan penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan keuangan lembaga amil

    perlu dipublikasikan ke masyarakat dengan cara memanfaatkan alternative

    media yang dimilikinya.

    Penelitian Megawati (2014) dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan

    Trisnawati (2014) dari Universitas Riau dalam jurnal yang berjudul

    “Penerapan PSAK 109 Tentang Akuntansi Zakat Dan Infak/Sedekah Pada

    BAZ Kota Pekanbaru”. menyimpulkan Penerapan PSAK 109 tentang

    akuntansi zakat pada BAZNAS kota Pekanbaru sebagai bukti komitmen

    pengurus dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

    zakat, infak dan sedekah.

    Penelitian Jasafat (2015) dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam

    Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry dalam jurnal yang berjudul

  • 9

    “Manajemen Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Baitul Mal Aceh

    Besar” menyimpulkan Zakat adalah ibadah dibidang harta yang memiliki

    kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat. Jika zakat

    dikelola dengan baik, baik pengambilan maupun pendistribusiannya dengan

    menerapkan fungsi-fungsi manajemen modern, insya Allah akan dapat

    mengangkat kesejahteraan rakyat. Olehnya itu perlunya pengelolaan zakat

    secara professional oleh lembaga yang dipercaya dan dikelola oleh

    pengelolaan zakat (amil) yang amanah, jujur, dan professional.

    Penelitian Nasution (2015) dalam jurnal yang berjudul “Mekanisme

    Pengelolaan Dana Zakat, Infaq Dan Shadaqah di BANK SYARIAH sebagai

    Implementasi Fungsi Sosial Bank (Studi Kasus di BPRS Syariah Amanah

    Ummah)” berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mekanisme

    pengelolaan dana ZIS di BPR Syariah Amanah Ummah difokuskan pada

    penghimpun dana ZIS bersumber dari pendapatan bank, karyawan dan

    nasabah. Dari aspek pendistribusian dana ZIS disalurkan secara langsung oleh

    pihak bank maupun pihak lain, untuk menyalurkan dana ZIS oleh pihak bank

    secara langsung yaitu denagan mengundang mustahik dhuafa dan anak-anak

    yatim yang berada di sekitarnya. Dana ZIS yang dikelola telah dilakukan

    denagan transparan dan akuntabilitas sehinga mendapat kepercayaaan

    masyarakat.

    Penelitian Shahnaz (2016) dari jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115, Indonesia dalam

    jurnal yang berjudul “Penerapan PSAK No.109 Tentang Pelaporan Keuangan

  • 10

    Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah Pada BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara”

    Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa Penerapan Standar

    Akuntansi Keuangan No.109 di BAZNAS Provinsi Sulawesi Utara belum

    menerapkan penyusunan laporan keunagan sesuain dengan format laporan

    akuntansi keuangan zakat, infaq, shadaqah yang terdapat dalam pernyataan

    standar Akuntansi Keuangan No.109. Untuk dana kas yang masuk pada

    BAZNAZ segera melakukan pemisahan antara dana zakat, infak dan

    shadaqah, dana amil, dan dana non halah sehingga dapat memperjelas dalam

    pengakuan dan penyalurannya, agar sesuai dengan pencatatan akuntansi

    keuangan bersadarkan PSAK N0.109.

    Tabel 1.1 Perbedaan Dengan Penenlitian Terdahulu

    Nama Judul Metode

    Penelitian

    Hasil

    Istutik

    (2013)

    Analisis

    Implementasi

    Akutansi Zakat

    Dan

    Infak/Sedekah

    (PSAK:109)

    Pada Lembaga

    Amil Zakat Di

    Kota Malang

    Metode

    deskriptif.

    Penyaluran dana ZIS

    terbagi menurut aktivitas

    atau kelompok seperti

    pendidikan, yatim piatu,

    dhuafa dan dana yang

    menjadi hak amil

    dipergunakan untuk

    pengelolaan lembaga

    amil. Dan tempat

    penelitiannnya di

    Lembaga Amil Zakat di

    Kota Malang

  • 11

    Megawati

    (2014)

    Penerapan

    PSAK 109

    Tentang

    Akuntansi

    Zakat Dan

    Infak/Sedekah

    Pada BAZ

    Kota

    Pekanbaru

    Penelitian

    deskriptif.

    Penyaluran dana ZIS

    terbagi 5 program yaitu:

    bantuan pendidikan,

    bantuan usaha produktif,

    berobat fakir miskin dan

    bersifat insidentil, takwa

    merupakan bentuk

    penyaluran dengan

    tujuan membantu

    kegiatan keagamaan atau

    kegiatan dakwa islam,

    peduli merupakan bentuk

    penyaluran konsumtif

    dengan tujuan membantu

    biaya hidup fakir miskin,

    mualaf dan musibah

    sepaerti kebakaran,

    banjir. Dan tempat

    penelitiannnya di BAZ

    Kota Pekan Baru

    Jasafat

    (2015)

    Manajemen

    Pengelolaan

    Zakat, Infaq,

    dan Sedekah

    pada Baitul

    Mal Aceh

    Besar

    Metode

    deskriptif.

    Penyaluran Dana ZIS di

    gunakan untuk

    pengembangan Ekonomi

    seperti: penyaluran

    modal, pembentukan

    lembaga keuangan,

    pembangunan industry,

    penciptaan lapangan

    pekerjaan, pembentukan

    organisasi dan di

    gunakan untuk layanan

  • 12

    sosial seperti: program

    tahfid, pembangunan

    rumah tidak layak huni,

    memelihara muallaf dan

    menyantuni fakir uzur.

    Dan lokasi penelitian

    Baitul Mal Aceh Besar

    Nasution

    (2015)

    Mekanisme

    Pengelolaan

    Dana Zakat,

    Infaq Dan

    Shadaqah di

    BANK

    SYARIAH

    sebagai

    Implementasi

    Fungsi Sosial

    Bank (Studi

    Kasus di BPRS

    Syariah

    Amanah

    Ummah)

    Metode

    penelitian

    deskriptif.

    Penyaluran dana zis yang

    dilakukan secara

    langsung yaitu dengan

    mengundang mustahik

    dhuafa dan anak-anak

    yatim yang berada

    disekitarnya, dan dana

    zis yang disalurkan ke

    daerah mustahik pondok

    pesantren, mustahik

    kolektif guru dan

    mustahik kolektif

    lembaga. Lokasi

    Penelitian adalah BPR

    Syariah Amanah Ummah

    Shahnaz

    (2016)

    Penerapan

    PSAK No.109

    Tentang

    Pelaporan

    Keuangan

    Akuntansi

    Zakat,

    Infaq/Sedekah

    metode

    deskriptif.

    penyaluran dana zis di

    istilahkan seperti

    penyaluran dana zis

    Sulawesi utara makmur,

    Sulawesi utara cerdas,

    Sulawesi utara sehat,

    Sulawesi utara taqwa,

    dan Sulawesi utara

  • 13

    Pada

    BAZNAS

    Provinsi

    Sulawesi Utara

    peduli. Lokasi penelitian

    adalah BAZNAS

    Provinsi Sulawesi Utara

    Secara keseluruhan, beda penelitian terdahulu dengan penelitian ini

    adalah terletak pada penyaluran dana ZIS dan bentuk sosialnya dan lokasi

    tempat penelitian.

    B. Kajian Teoritik

    1. Sejarah dan Perkembangan BMT

    Bank syariah berawal pada tahun 1991 yakni BPR Syariah Dana

    Mardhotillah dan BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera, keduanya

    berlokasi di Bandung. Pada tahun 1992, mulai dikeluarkan UU

    Perbankan No 7 tahun 1992 yang berisi tentang bank bagi hasil. Saat ini

    pula berdiri Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang mayoritas menjamah

    masyarakat Islam lapisan bawah, maka dibangunlah lembaga-lembaga

    simpan pinjam yang disebut Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) atau Bait al

    Qiradh seperti istilah dari masyarakat Aceh.

    Kemudian perbankan syariah di Indonesia berkembang setelah ada

    lagi revisi UU perbankan Nomor 7 tahun 1992 menjadi UU No. 10 tahun

    1998. Dengan demikian pemerintah telah membuka peluang besar bagi

    kegiatan usaha perbankan yang berdasarkan pada prinsip syariah. Revisi

    UU tersebut membawa perkembangan BPR Syariah di Indonesia hingga

  • 14

    80 BPRS. UU No. 10 juga tidak menutup kemungkinan bagi pemilik

    bank negara, swasta nasional, bahkan pihak asing sekalipun untuk

    membuka cabang syariah di Indonesia.

    Adanya BMT sangat menunjang sistem perekonomian pada

    masyarakat Islam terutama di lapisan bawah dan menengah karena di

    samping sebagai lembaga keuangan Islam, BMT juga memberikan

    pengetahuan-pengetahuan agama pada masyarakat yang tergolong

    mempunyai pemahaman agama yang rendah. Dengan demikian, fungsi

    BMT sebagai lembaga ekonomi sosial keagamaan betul-betul terasa dan

    nyata hasilnya. Lahirnya BMT di antaranya dilatar belakangi oleh

    beberapa alasan sebagai berikut:

    a. Agar masyarakat terhindar dari pengaruh sistem ekonomi kapitalis

    dan sosialis yang hanya memberikan keuntungan bagi mereka yang

    memiliki modal banyak.

    b. Melakukan pembinaan dan pendanaan pada masyarakat menengah

    ke bawah secara intensif dan berkelanjutan.

    c. Agar masyarakat terhindar dari rentenir-rentenir yang memberikan

    pinjaman modal dengan sistem bunga yang sangat tidak manusiawi.

    d. Agar ada alokasi dana yang merata pada masyarakat, yang fungsinya

    untuk menciptakan keadilan sosial (Ridwan, 2004: 2).

    BMT adalah lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) yang

    tumbuh dari masyarakat dan berkembang sangat pesat sehingga telah

    menjangkau hampir di seluruh tanah air Indonesia. Perkembangan tersebut

  • 15

    tidak hanya dari sisi jumlah BMT (ribuan) tetapi juga sisi perkembangan

    organisasi (termasuk aset) maupun peranannya dalam memberdayakan

    masyarakat khususnya masyarakat lapisan bawah, serta peranannya

    menjauhkan masyarakat dari praktik ribawi. Dengan perkembangan yang

    luar biasa tersebut, saat ini BMT telah menjadi sorotan dunia internasional.

    Tingkat kemiskinan di Indonesia dinilai masih relatif tinggi dan

    masihdiperlukan upaya-upaya untuk mereduksinya. Berkaitan dengan hal

    ini, maka BMT perlu untuk meningkatkan perannya. Itu artinya BMT

    perlu dikembangkan lebih jauh sehingga peranannya maksimal. Untuk

    keperluan tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memadai

    baik secara kualitas maupun kuantitas. Berikut adalah perkembangan BMT

    di Indonesia:

    a. Pada mulanya adalah Baitul Maal

    Nama Baitul Maal berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata bait

    artinya “rumah”, dan al-maal yang berarti “harta”. Baitul Maal berarti

    rumah untuk mengumpulkan atau menyimpan harta. Baitul Maal adalah

    suatu lembaga atau pihak (al jihat) yang mempunyai tugas khusus

    mengenai segala harta umat, baik berupa pendapatan maupun

    pengeluaran negara. Dengan demikian, munculnya nama Baitul Maal

    pada masa itu adalah terkait dengan urusan negara berkenaan dengan

    pengelolaan harta baik berupa uang maupun barang sebagaimana

    Rasulullah Saw.

  • 16

    Dalam pengertian Baitul Maal yang sekarang, khususnya di

    Indonesia menjadi menyempit. BMT lebih diartikan sebagai lembaga

    sosial untuk menyalurkan zakat, infak dan shadaqah atau sebagai

    lembaga amil saja, dengan pelaksananya tidak hanya pemerintah saja,

    tapi swasta juga dapat melakukannya. Pelaksanaan Baitul Maal oleh

    pemerintah kita kenal dengan nama BAZIS. Hal tersebut selanjutnya

    ditanggapi positif oleh Presiden dengan memberikan seruan dan edaran

    kepada para pejabat dan instansi terkait untuk menyebarluaskan dan

    membantu terlaksananya pengumpulan zakat secara nasional. Tercatat

    bahwa secara resmi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ali Sadikin

    mengeluarkan Surat Keputusan No.Cb. 14/8/68 tertanggal 5 Desember

    1968 tentang Pembentukan Badan Amil Zakat, berdasarkan syariat

    Islam dalam wilayah DKI Jakarta.

    b. Baitul Maal Dikembangkan dengan Kelengkapannya sabagai Baitul

    Tamwil, tahapannya sebagai berikut:

    Dimulai tahun 1984 dikembangkan oleh aktivitas Masjid

    Salman di ITB Bandung yang mendirikan Koperasi Teknosa yang

    mencoba manggulirkan lembaga pembiayaan berdasarkan syariah bagi

    usaha kecil. Dipilihnya badan hukum koperasi tampaknya sebagai

    pilihan yang dianggap paling tepat untuk memenuhi aspek legalitasnya,

    sementara secara generik uamat lebih menyebutnya sebagai Baitul

    Tanwil (BT) Teknosa.

  • 17

    Pada tahun 1988 menyusul muncuknya Koperasi Ridho Gusti,

    dan Tahun 1992 muncul lembaga yang menggambungkan nama Baitul

    Maal dan Tanwil, dengan BMT Insani Kamil. Mulai pada masa inilah

    secara sadar umat lebih mengenal BMT sebagai lembaga keuangan

    mikro syariah yang memberikan layanan keuangan umat baik untuk

    sosial (sebagai amil) - fungsi Baitul Maal dan layanan komersial atau

    niaga - dengan fungsi Baitul Tamwil.

    c. Pertumbuhan BMT Sebagai Lembaga Ekonomi Umat

    Kemunculan lembaga Baitul Maal wa Tamwil, yang melakukan

    kegiatannya berdasar prinsip-prinsip syariah dirasakan betul bagi umat

    dapat memenuhi kebutuhan, tidak saja karena sistemnya yang syar’i,

    namun juga fungsi manfaat sosial dan ekonomi. Oleh karena itu,

    kemudian bermunculan lembaga-lembaga keuangan mikro syariah

    dengan nama generik BMT yang banyak dimotori oleh aktivis atau

    jemaah masjid atau dari atau dari organisasi kemasyarakatan seperti

    Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, PERSIS dan sebagainya, serta umat

    lain secara perorangan atau kelompok.

    Pada tahun 1993, kegiatan operasional BMT-BMT di Indonesia

    masih beragam, baik dari sisi produk, akad, maupun sistem

    oprasionalnya. Oleh karena itu, banyak umat yang mengalihkan

    pilihanya dengan mendirikan BMT. Di awali dengan BMT BINAMA di

    Semarang, BMT TAMZIZ di Wonosobo, BMT BUS di Lasem, BMT

    Bringharjo di Yogyakarta. Gerakan nasional BMT pada tahun 1995

  • 18

    (yang dimotori oleh PINBUK) tampaknya mempunyai peran yang

    cukup penting dalam hal ini. Pada masa ini lah BMT yang kita kenal

    beroprasi di indonesia berdasarkan kegiatan oprsionalnya sebagai

    sebuah lembaga kauangan dengan prinsip sistem perbankan syariah,

    yang kemudian diadobsi dan dilegalkan oleh pemerintah melalui

    Departemen Koperasi dan UKMK sebagai departemen terkait dengan

    Keputusan Menteri Koperasi UKMK No. 91/Kep/M.UKMK/IX/2004.

    Masa tumbuh dan berkembangnya BMT ini, semakin meneguhkan dan

    memberikan keyakinan umat bahwa BMT adalah lembaga umat yang

    tepat untuk menjawab masalah-masalah ekonomi umat. Beberapa BMT

    mulai tumbuh kesadarannya untuk memperkuat barisan sebagai

    lembaga keuangan syariah yang dituntut untuk profesional

    (Cokrohadisumarto, dkk, 2016: 3-6).

    2. Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil

    Baitul Maal Wat Tamwilmerupakan dua kelembagaan yang

    menjadi satu, yaitu lembaga baitul maal dan lembaga baitul tamwil.

    a. Baitul maal(rumah uang), menerima titipan dana zakat, infaq dan

    sedekah serta mengoptimalkan distribusinnya sesuai dengan

    peraturan dan amanahnya.

    b. Baitul tamwil (rumah pembiayaan), melakukan kegiatan

    pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

    meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan

  • 19

    mendorong kegiatan menabung dan menunjang kegiatan pembiayaan

    ekonomi (Yunus, 2009:34-35).

    3. Zakat

    a. Pengertian Zakat

    Secara etimologi (asal kata) zakat dari kata zakat yang berarti

    berkah, tumbuh, suci, subur dan baik. Dipahami demikian, sebab

    zakat merupakan upaya mensucikan diri dari kotorean kikir dan

    dosa. Menyuburkan pahala melalui pengeluaran sedikit dari nilai

    harta pribadi untuk kaum yang memerlukan. Dalam al-qur’an telah

    disebutkan kata-kata tersebut seperti pada Surat Asy-Syams ayat 9.

    قَْد أَفْلََح َمْن َزكَّاهَا

    Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa

    itu”.

    Dalam pengertian istilah syara’ mempunyai banyak pengertian

    diantaranya. Wahbah Zuhaili dalam karyanya al-fiqh al-islami wa

    adillatuhu (1995) mendenifisikan dari sudut empat mazhab yaitu:

    1) Madzhab Maliki, “zakat adalah mengeluarkan sebagian yang

    tertentu dari harta yang tertentu pula yang sudah mencapai

    nishab (batas jumlah yang mewajibkan zakat) kepada orang

    yang berhak menerimanya, manakala kepemilikan itu penuh dan

    sudah mencapai haul (setahun) selain barang tambang dan

    pertanian.

  • 20

    2) Madzhab Hanafi mendenifisikan zakat adalah menjadikan kadar

    tertentu dari harta tertentu pula sebagai hak milik, yang sudah

    ditentukan oleh pembuat syari’at semata-mata krena Allah

    SWT.

    3) Menurut Mazhab Syafii, zakat adalah nama untuk kadar yang

    dikeluarkan dari harta atau benda dengan cara-cara tertentu.

    4) Mazhab Hambali memberikan definisi zakat sebagai hak (kadar

    tertentu) yang diwajibkan untuk dikeluarkan dari harta tertentu

    untuk golongan yang tertentu pula.

    Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:

    1) Pertama, zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata

    dan tangan para pendosa dan pencuri.

    2) Kedua, zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang kafir dan

    orang-orang yang sangat memperlukan bantuan. Zakat bisa

    mendorong mereka untuk bekerja dengan semangat ketika

    mereka mampu melakukannya dan bisa mendorong meraka

    untuk meraih kehidupan yang layak (Inoed, 2005: 8-10).

    3) Ketiga, zakat mensucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil. Ia

    juga melatih seorang mukmin untuk bersifat pemberi dan

    dermawan (Zuhaily, 2000: 86-88).

  • 21

    b. Kelompok penerimaan zakat ada 8 yaitu:

    1) Orang Fakir

    Orang fakir adalah orang yang tidak atau orang yang

    memiliki harta benda pekerjaan yang mampu mencukupi

    kebutuhannya sehari-hari.

    2) Orang miskin

    Orang miskin adalah orang yang memiliki pekerjaan,

    tetapi penghasilnaya tidak dapat dipakai untuk memenuhi

    kebutuhan hidupnya.

    3) Panitia Zakat

    Panitia zakat merupakan orang-orang yang bekerja

    memungut zakat.

    4) Muallaf yang perlu ditundukkan hatinya

    Mu’allaf yaitu orang-orang yang lemah niatnya untuk

    memasuki islam.

    5) Para budak

    Para budak merupakan para budak muslim yang telah

    membuat perjanjian dengan tuanya untuk dimerdekakan dan

    tidak memiliki uang untuk membayar tebusan atas diri mereka,

    meskipun mereka telah bekerja keras dan membanting tulang

    mati-matian.

  • 22

    6) Orang yang memiliki utang

    Mereka adalah orang yang memiliki utang, baik hutang itu

    untuk dirinya sendiri maupun bukan, baik utang itu

    dipergunakan untuk hal-hal yang baik maupun untuk

    melakukan kemaslahatan.

    7) Orang yang berjuang dijalan Allah

    Mereka adalah para pejuang yang berperang dijalan Allah

    yang tidak digaji oleh markas komando meraka karena yang

    mereka lakukan hanyalah berperang.

    8) Orang yang sedang dalam perjalanan

    Dalam hal ini orang yang berpergian untuk melaksanakan

    suatu hal yang baik tidak termasuk maksiat (Zuhaily, 1995:

    280-289).

    c. Macam-macam Zakat

    1) Zakat Fitrah

    Besarnya zakat fitrah menurut ukuran sekarang adalah

    2,176 kg.sedangkan makanan yang wajib dikeluarkan yang

    disebut nash hadist yaitu tepung, terigu, kurma, gandum, zahib

    (anggur) dan aqith (semacam keju). Pembayaran zakat fitrah

    menurut jumhur’ulama :

    a) Waktu wajib menbayar zakat fitrah yaitu ditandai dengan

    tengelamnya matahari diakhir bulan Ramadhan.

  • 23

    b) Memperoleh mendahulukan pembayaran zakat fitrah di

    awal.

    2) Zakat Maal

    Adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh

    manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya.

    Sesuatu dapat disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi 2

    syarat, yaitu : Dapat dimiliki, dikuasai, dihimpun, disimpan.

    Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Kekayaan

    yang wajib di Zakati:

    a) Miliki Penuh

    Harta tersebut berada dalam control dan kekuasaanya

    secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh.

    b) Berkembang

    Harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila

    diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang.

    c) Cukup Nisbah

    Harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai

    dengan ketetapan syara’.

    d) Lebih dari Kebutuhan Pokok

    Adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang

    dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk

    kelangsungan hidupnya.

  • 24

    e) Bebas dari Hutang

    Orang yang mempunyai hutang besar atau

    mengurangi senishab.Maka harta tersebut bebas dari zakat.

    f) Berlalu Satu Tahun

    Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut

    sudah berlalu (mencapai) satu tahun.

    3) Zakat Profesi/Pendapatan

    Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari

    penghasilan profesi bila telah mencapai nisbah.

    4) Zakat Uang Simpanan

    Uang simpanan baik tabungan, deposito, dll dikenakan

    zakat dari jumlah terendah bila telah mencapai haul.

    5) Simpanan Deposito

    Bila seseorang mempunyai beberapa simpanan deposito

    maka seluruh jumlah simpanan deposito dijumlahkan.

    6) Zakat Emas/Perak

    Seseorang muslim yang mempunyai emas dan perak wajib

    mengeluarkan zakat bila sesuai dengan nisab dan haul.

    7) Zakat Investasi

    Adalah zakat yang dikenakan terhadap harta yang

    diperoleh dari hasil investasi.

  • 25

    8) Zakat Hadiah dan Sejenisnya

    Jika hadiah tersebut terkait dengan gaji maka ketentuanya sama

    dengan zakat profesi/pendapatan.

    9) Zakat Perniagaan (Zakat Perdagangan)

    Ketentan zakat perdagangan:

    a) Berjalan 1 tahun

    b) Nisab zakat perdagangan sama dengan emas yaitu senilai 85

    gr emas

    c) Kadarnya zakat sebesar 2,5 %

    d) Dapat dibayar dengan uang atau barang

    e) Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan

    (Mochlasin, 2014: 17-25).

    4. Infak

    Kata infak dapat berarti mendermakan atau memberikan rezeki

    (Krunia Allah SWT) atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain

    berdasarkan rasa ikhlas dan karna Allah SWT semata, dari dasar Al-

    qur’an, perintah infak mengandung dua dimensi, yaitu: infak diwajibkan

    secara bersama-sama dan infak sunah yang sukarela.

    Dalam Al-Qur’an dapat dilihat dalam surat Al-Baqarah ayat 195,

    َ يُِحبُّ اْلمُ ِ َوََل تُْلقُوا ِبأَْيِديُكْم إِلَى التَّْهلَُكِة ۛ َوأَْحِسنُوا ۛ إِنَّ َّللاَّ ْحِسنِينَ َوأَْنفِقُوا فِي َسبِيِل َّللاَّ

    Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan

    janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan

  • 26

    berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

    yang berbuat baik.”

    Infak digunakan untuk dapat mengeluarkan sebagian kecil harta

    untuk kemaslahatan umam dan berarti sesuatu kewajiban yang

    dikeluarkan atas keputusan ‘manusia” Sahri Muhammad menilai bahwa

    penggunaan istilah “infak” menjadi sangat penting dengan pertimbangan

    sebagai berikut:

    a. Sesuatu yang menurut pertimbangan sesuatu saat dikenakan wajib

    infak, mengkin pada tempat dan waktu yang lain tidak dipandang

    perlu diwajibkan.

    b. Dengan ketentuan infak yang syarat wajibnya tergantung

    kemaslahatan umum tanpa melihat waktu dan tempat serta tanpa

    melihat ukuran dan jenis barang yang dikenakan.

    Perbedaan dengan zakat hanya dinilai dari waktu pengeluarannya.

    Infak dikeluarkan oleh setiap yang beriman, baik yang berpenghasilan

    tinggi maupun rendah, apakah disaat ia lapang maupun sempit. Jika zakat

    harus diberikan kepada mustahik tertentu (delapan asnaf), maka infaq

    boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orang tua,

    anak yatim, dan sebagainya (Inoed, 2005: 12-14).

    5. Sedekah

    Sedekah yang bersal dari kata shadaqa yang benar dan dapat

    dipahami dengan memberikan atau mendermakan sesuatu kepada orang

    lain. Dalam konsep ini sedekah merupakan wujud keimanan dan

  • 27

    ketaqwaan seseoarang, artinya orang yang suka bersedekah adalah orang

    yang benar pengakuan imanaya (Inoed, 2005: 15).

    Sedekah merupakan perilaku ekonomi dalam rangka membantu

    orang lain, dengan tujuan mencari pahala Allah Swt.

    a. Hukum sedekah

    Sedekah dibolehkan pada setiap waktu dan disunahkan

    berdasarkan Al-qur’an dan sunah.Pertama terdapat pada al-Qur’an

    suratal-Baqarah ayat 245, sebagai berikut:

    ُ يَْقبُِض َ قَْرًضا َحَسنًا فَيَُضاِعفَهُ لَهُ أَْضَعافًا َكثِيَرةً ۚ َوَّللاَّ َمْن َذا الَِّذي يُْقِرُض َّللاَّ

    َويَْبُسطُ َوإِلَْيِه تُْرَجُعونَ

    Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,

    pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka

    Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan

    lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan

    melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”(QS.

    Al-Baqarah {2} : 245).

    Sedangkan landasan hukum yang terdapat dalam hadits adalah

    sebagai berikut, Rassulullah Saw bersabda: “Barangsiapa memberi

    makan orang lapar, Allah Swt. Akan member makan buah-buah dari

    surga. Barangsiapa member minum orang dahaga, Allah Swt. Akan

    memberinya minum pada hari kiamat dengan wangi-wangi yang

    dicap. Barangsiapa yang member pakaian orang yang telanjang,

  • 28

    Allah Swt, akan memakaikan pakaian surge yang berwana

    hijau”.(HR. Abu Dawuh dan Tirmidzi).

    b. Sedekah Rahasia

    Sedekah yang diberi secara sembunyi-sembunyi lebih utama

    dari pada sedekah yang diberikan secara terang-terangan.

    c. Sedekah Seluruh Harta

    Sedekah dibolehkan seluruh hartanya jika ia yakin mampu

    hidup sabar, tawakal atas apa yang dideritanya.

    d. Harta Paling Utama untuk Sedekah

    Harta yang paling utama yang boleh disedekahkan adalah

    kelebihan dari usaha dan hartanya untuk kebutuhan sehari-

    hari.Sebaliknya, jika memberikan sedekah dari harta yang masih

    dikategorikan kurang untuk memenuhi kebutuhan sendiri dipandang

    dosa.

    e. Sedekah dengan sesuatu yang tidak Memberatkan

    Disunahkan memberikan sedekah dengan sesuatu yang tidak

    memberatkan diri sendiri, walaupun kelihatanya sedekit dan

    sederhana, sebab dalam pandangan Allah Awt, hal itu banyak dan

    akan mendapat berkah-Nya.

    f. Orang yang Berhak Menerima Sedekah

    Orang-orang yang saleh atau orang-orang yang ahli dalam

    Kebaikan, orang-orang yang paling dekat, orang-orang yang sangat

    membutuhkan, orang kaya, keturunan Bani Hasyim, orang

  • 29

    kafir.orang kaya dibolehkan menerima sedekah walaupun dari

    keluarganya, begitu pula dengan keturunan Bani Hasyim, sedekah

    kepada jenazah. Menurut pendapat Zuhaily (1989: 920) dibolehkan

    memberikan sedekah kepada jenazah, seperti memberikan pahala

    sedekah pemberian makan, minum, dan pakaian.Juga diperbolehkan

    memberikan sedekah dengan doa menurut ijma’ ulama (Nawawi,

    2012: 259-261).

    6. Pengelolaan Zakat

    Karakteristik pengelolaan zakat sebagai berikut:

    a. Sumber daya organisasi berasal dari penyumbangan (donator) yang

    tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi

    yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

    b. Menghasilkan barang dan atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba.

    c. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya organisasi bisnis. Biasanya

    terdapat pendiri, yaitu orang-orang yang bersepakat untuk

    mendirikan lembaga amil zakat tersebut pada awalnya (Mochlasin,

    2014: 30).

  • 30

    BAB III

    GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

    A. Gambaran Umum

    1. Sejarah perkembangan KSPPS BMT ANDA Salatiga

    Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Mal Wat

    Tamwil (KSPPS BMT) ANDA Salatiga yang dulunya merupakan

    Koperasi Serba Usaha (KSU) didirikan pada 20 Oktober 1998 yang

    diharapkan dapat bergerak diberbagai sektor usaha dengan SK Nomor

    004/BH/KWK.11.32/X/1998, sebagai langkah perluasan gerak maka

    pada tanggal 20 Maret 2003 KSPPS BMT ANDA Salatiga mengajukan

    perubahan anggaran dasar ke Badan Hukum tingkat Provinsi dengan SK

    Nomor: 07/BH/PAD/KD.11/IV/2003. Dan pada tahun 2012 diadakan

    perubahan anggaran dasar menjadi KSPPS BMT ANDA Salatiga dengan

    Nomor: 35/PAD/XIV/X/2012. Perubahan anggaran dasar terakhir pada

    tahun 2016 menjadi KSPPS BMT ANDA dengan pengesahan perubahan

    anggaran dasar dengan No: 033/PAD/XIV/2016 tertanggal 28 Maret

    2016.KSPPS BMT ANDA Salatiga saat ini sudah memiliki dua kantor

    cabang dan dua kantor kas yakni Kantor Cabang Karanggede yang

    beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo Pasar Karanggede Boyolali, Kantor

    Cabang Ampel yang beralamatkan di Jl. Raya Ampel 100 M, Kantor Kas

    Ngablak yang berada di pasar Ngablak Magelang dan kantor kas

    Ambarawa yang berada di Jl. Pemuda No.157-A Pojoksari Ambarawa.

  • 31

    2. Visi dan Misi KSPPS BMT ANDA

    a. Visi KSPPS BMT ANDA

    Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, profesional

    dan mensejahterakan anggota.

    b. Misi BMT ANDA Salatiga

    1) Menjalankan operasional Koperasi sesuai standar koperasi yang

    sehat.

    2) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

    berkesinambungan.

    3) Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan sistem

    syariah.

    4) Memberikan pembiayaan pada anggota untuk tujuan produktif.

    5) Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama

    secara intensif kepada anggota.

    6) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan

    kerja.

    7) Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip

    syariah.

    8) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.

    9) Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam

    lingkungan kerja yang sehat.

  • 32

    3. Keuntungan Menjadi Anggota KSPPS BMT ANDA Salatiga

    a. Kenyamanan dan ketenangan diri, karena KSPPS BMT ANDA

    Salatiga berasal dari kata Amanah-Nikmat-Dunia-Akhirat (ANDA)

    serta berdasarkan pada prinsip Syariah dan Sistem bagi hasil.

    b. Mudah dalam hal pelayanan karena setoran dan penarikan bisa

    dilayani di mana saja seperti di kantor, pasar, toko dan dirumah

    masing-masing anggota.

    c. Anggota KSPPS BMT ANDA Salatiga berpeluang mendapatkan

    fasilitas pembiayaan atau pinjaman untuk menambah modal usaha.

    d. Anggota diberi layanan informasi berupa nomor telepon kantor

    ataupun nomor HP agar mempermudah dalam peroleh informasi

    yang ingin diketahui oleh para anggota sebagai salah satu

    kemudahan menjadi anggota KSPPS BMT ANDA Salatiga.

  • 33

    4. Struktur Organisasi dan KepengurusanKSPPS BMT ANDA Salatiga

    a. Struktur organisasi KSPPS BMT ANDA Salatiga

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi KSPPS BMT ANDA Salatiga

    b. Kepengurusan dalam Koperasi:

    Pembina:

    1) Ir. Gayatri Indah Cahyarini, M. Si (Kepala Dinas Pelayanan

    Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Tengah)

    2) Drs. Mutho’in, M. Si (Kepala Dinas Perindangkop Salatiga)

    3) Drs. Agus Partono, MM. (Kepala Dinas Koperasi & UMKM

    Kab. Boyolali)

  • 34

    PengawasSyariah:

    1) KH. Abdul Majid

    2) Samsudin, M.Ag

    Pengawas:

    1) M. Fathurahman, SE, MM

    2) Madiyono, A. Md

    3) Muhammad Yazid

    Pengurus Periode 2015s/d 2019:

    1) Ketua : H. Budi Santoso, SE, MM

    2) Sekertaris : Widodo, A. Md

    3) Bendahara : Supardi, SE. MM

    c. Pengelola Simpan Pinjam KJKS BMT ANDA Salatiga

    1) Manager : Haryanto, SE

    2) Manager Akuntansi dan HRD : Dyah Ayu P, A. Md

    3) Kepala Kantor Salatiga : Bambang Sulistiya D,

    S.Sos,MM

    4) Kepala Cabang Karanggede : Iwan Wahyudi

    5) Kepala Cabang Ampel : Agung Wisara Siku, SE

    6) KCP Juwangi : Suparmin

    7) KCP Sunggingan :Ngateman

    8) Teller/Kasir :

    a) Melani, SE

    b) Anik Eka

  • 35

    c) Ika Apriastuti, S. Hum

    d) Khodijatul Asna

    e) Dwi Hartanti, A. Md

    9) Customer Service :

    a) Mutmainah, A. Md

    b) Maftukhatul Khanifah, A. Md

    c) Mawanti Lestari, A. Md

    10) Pemasaran :

    a) Thoit Nawawi

    b) Nur Salim

    c) Agung Setyanto

    d) Zuhan Nur Aziz, SE

    e) Siti Nur Janah

    f) Wiwik Dawi Narsih

    g) Tri Murniati, A. Md

    h) Robiatun Marfu’ah, A. Md

    i) Heru Fernanto

    j) Fuad Widdy W

    k) Sugiyem

    l) Slamet Riyadi

    m) Ariyadi

    n) Surono

    o) Hapsari Y M

  • 36

    p) Nurul Indrawati

    q) Rizki Adi Putra

    r) Ahmad Dumyati

    11) Cleaning Service : M. Yasin Syahroni

    Pada tahun 2016, KSPPS BMT ANDA Salatiga menerima 3

    orang karyawan baru, dan ada 3 yang mengundurkan diri. Sehingga

    pada akhir 2016 jumlah karyawan ada 33 orang, yang terdiri dari 17

    orang laki-laki dan 16 orang perempuan.

    5. Tugas dan wewenang:

    a. Pengurus:

    1) Tugas

    a) Melaksanakan kebijakan umum koperasi KSPPS BMT

    ANDA Salatiga yang telah ditetapkan dalam rapat anggota.

    b) Menuyusun dan mengusulkan rencana anggaran dan

    rencana kerja untuk tahun buku yang akan datang yang

    selanjutnya dibawa/diajukan dalam rapat anggota tahunan

    (RAT).

    c) Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

    persetujuan atau menolak keanggotaan KSPPS BMT

    ANDA Salatiga.

    2) Wewenang Pengurus:

    a) Mengangkat dan memberhentikan pengelola KSPPS BMT

    ANDA Salatiga.

  • 37

    b) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya Rp 75.000.000,-

    dengan tahapan hasil komite.

    c) Mengawasi dan mengatur pengelolaan keuangan koperasi.

    d) Menyetujui penghapusan pembiayaan dan tabungan.

    e) Menandatangani cek dan dokumen-dokumen lain diluar

    cost anggaran yang sudah ditentukan.

    b. General Manajer:

    1) Tugas

    a) Melaksanakan kebijakan umum KSPPS BMT ANDA

    Salatiga yang telah ditetapkan oleh pengurus dalam rapat

    anggota.

    b) Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran, rencana

    kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada pengurus.

    c) Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

    persetujuan atau menolak keanggotaan anggota atau calon

    anggota BMT.

    d) Melaporkan secara rutin perkembangan BMT kepada

    pengurus.

    e) Mewakili pengurus dalam hubungan dengan pihak luar jika

    pengurus berhalangan.

  • 38

    2) Wewenang General Manajer:

    a) Menandatangani cost yang sudah dianggarkan, dokumen-

    dokumen, cek dan surat berharga lainnya yang telah

    disetujui pengurus.

    b) Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang

    diajukan oleh komite pembiayaan.

    c) Menandatangani semua akad pembiayaan.

    d) Bersama pengurus menyetujui pembiayaan diatas Rp

    75.000.000,- melalui tahapan komite.

    c. Kepala Cabang:

    1) Tugas

    a) Menjalankan kebijakan umum yang telah digariskan oleh

    pengurus dan membuat planing pemasaran pembiayaan.

    b) Mengarahkan pengelolaan teknis operasional pemasaran

    pembiayaan sesuai dengan kebijkan umum yang telah

    digariskan oleh pengurus.

    c) Membuat laporan secara periodik kepada general manajer

    yang berhubungan dengan posisi pembiayaan, posisi

    pendapatan, posisi konfirmasi.

    d) Meningkatkan professionalisme, dedikasi, loyalitas

    karyawan pemasaran dalam rangka membangun suasana

    kerja yang kompetitif, proaktif, rasional, dan berkualitas.

  • 39

    e) Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap karyawan

    atau staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM

    KSPPS BMT ANDA.

    f) Menandatangani hasil laporan kerja lapangan.

    g) Menyusun kriteria pembiayaan lancar, tak lanca, macet, dan

    tak tertagih.

    2) Wewenang

    a) Membuat skala prioritas pembiayaan.

    b) Berhak memberikan teguran dan saran terhadap karyawan

    atau staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM

    KSPPS BMT ANDA Salatiga.

    c) Bersama manajer operasional mengajukan daftar

    penghapusan pembiayaan kepada general manajer.

    d) Mengatur tata laksana penyelesaian pembiayaan bermasalah

    dengan kepala cabang.

    e) Menyetujui pembiayaan diatas Rp 10.000.000,- s/d Rp

    75.000.000,- dengan tahapan dari hasil rapat komite.

    d. Bagian Pemasaran

    1) Tugas

    a) Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah

    ditetapkan oleh manajer pemasaran yaitu funding

    (Penggalangan Dana) dengan cara mencari sumber-sumber

    dana murah dengan melihat peluang baik dari anggota

  • 40

    maupun pihak ketiga dan bersama kepala cabang

    mengajukan usulan-usulan atau masukan-masukan kepada

    general manajer melalui manajer pemasaran perihal.

    b) Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah

    ditetapkan oleh manajer pemasaran yaitu landingdengan

    caramengajukan survei atas pengajuan pembiayaan, mencari

    pembiayaan prospektif, menerima daftar permohonan

    pembiayaan beserta kelengkapannya, membuat data anggota

    atau calon anggota pembiayaan, membuat laporan rutin

    serta menerima, memeriksa, dan memvalidasi berkas

    realisasi pembiayaan.

    e. Teller

    1) Tugas

    a) Memberikan pelayanan terhadap anggota, dalam hal

    transaksi uang tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran

    pembiayaan, penarian simpanan, pembiayaan, ZIS, dll.

    b) Menerima, menyusun, dan menghitung secara hati-hati

    setiap setoran tunai dari anggota dan calon anggota.

    c) Melakukan pencatatan, pendapatan, pelayanan kepada

    anggota dan calon anggota.

    d) Mengatur dan menyiapkan uang tunai yang telah disetujui

    oleh manajer cabang (untuk kantor cabang).

  • 41

    e) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang

    telah disetujui oleh general manajer.

    f) Menandatangani formulir serta slip-slip dari anggota serta

    memasukkan data ke arsip dan atau komputer.

    g) Membuat mutasi harian atau laporan kas harian teller.

    2) Tanggung Jawab

    a) Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir laporan

    harian kas dengan saldo akhir tunai yang ada di cash box

    atau kas harian.

    b) Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja

    teller.

    6. Keanggotaan

    Jumlah anggota pada akhir tahun 2015sebanyak 8.522 orang dan

    pada akhir tahun2016sebanyak 8.647 orang atau mengalami peningkatan

    125 orang. Dari jumlah anggota resebut ada 831 orang yang belum

    menambah atau melunasi simpanan pokoknya yang menjadi Rp. 25.000

    yang sebelumnya Rp. 10.000.ditargetkan tahun 2017 semua anggota

    sudah melunasi simpanan, sesuai dengan perubahan anggaran dasar.

    Namun demikian tidak mengurangi antusias dari masyarakat untuk

    mendaftar sebagai anggota KSPPS BMT ANDA Salatiga.

    7. Bidang Administrasi

    Dalam bidang administrasi KSPPS BMT ANDA Salatiga selalu

    meningkatkan kualitas dan professionalismenya, baik administrasi di

  • 42

    bidang keuangan, personalia maupun dibidang yang lainnya.Bidang

    personalia misalnyapenetapan masa cuti karyawan, mekanisme perijinan,

    dan lain sebagainya.

    8. Bidang usaha KSPPS BMT ANDA

    Sampai dengan tahun 2016 usaha yang dijalankan oleh KSPPS

    BMT ANDA Salatiga tidak hanya sektor simpan pinjam dengan

    menggunakan pola syari’ah, namun juga pada sektor-sektor yang lain,

    seperti jasa tempat pembayaran rekening listrik dan telepon, kerjasama

    dengan biro perjalanan haji dan umroh. Hal ini dikarenakan koperasi

    pertama untuk mempermudah anggota dalam pembayaran listrik dan

    telepon, melaksanakan ibadah haji dan umroh, yang kedua untuk

    meningkatkan pendapatan koperasi terutama pendapatan diluar simpan

    pinjam.

    9. Produk-Produk KSPPS BMT ANDA

    Produk KSPPS BMT ANDA Salatiga digolongkan menjadi dua,

    yaitu produk simpanan dan produk pembiayaan. Dalam praktiknya

    setoran ataupun penarikan bisa dilakukan langsung datang ke kantor atau

    dilayani dirumah ataupun tempat usaha (pasar atau toko).

    a. Produk Simpanan

    1) Simpanan Sukarela

    Simpanan sukarela merupakan simpanan anggota atau

    calon anggota sebagai pemilik dana yang penyetorannya bisa

    dilakukan dikantor ataupun dirumah dan ditempat usaha (toko).

  • 43

    Keuntungan dari simpanan sukarela ini anggota bisa mengambil

    atau menyetor dana sewaktu-waktu dijam layanan. Untuk

    penyetoran dana pertama minimal Rp. 20.000,- setelah setoran

    awal, penyetoran selanjutnya bisa sesuai dengan keinginan

    anggota.

    Persyaratan:

    a) Mengisi Formulir aplikasi permohonan Simpanan Amanah.

    b) Melampirkan Foto copy KTP (yang berlaku).

    c) Setoran pertama minimal Rp. 20.000,-

    d) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-

    Fasilitas:

    a) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu

    pada jam kerja di kantor KSPPS BMT ANDA Salatiga.

    b) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat

    (Rumah/ Warung/ Pasar).

    Keuntungan:

    a) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan

    menenangkan hati.

    b) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap

    bulan yang akan ditambahkan pada saldo Simpanan.

    c) Gratis Biaya Administrasi. (Saldo Simpanan tidak akan

    berkurang).

  • 44

    2) Simpanan Berkala

    Simpanan berkala merupakan salah satu produk simpanan

    di KSPPS BMT ANDA Salatiga. Simpanan berkala hampir

    sama dengan simpanan sukarela, akan tetapi dalam

    pengambilannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu

    sesuai dengan produk ataupun akad yang diambil. Dalam

    simpanan berkala ini ada sistem bagi hasil antara anggota dan

    BMT yakni sebesar 40%. Simpanan berkala terdiri dari beberapa

    produk:

    a) Simpanan Pendidikan (Si Pendi)

    Merupakan simpanan anggota atau calon anggota untuk

    persiapan pendidikan.Simpanan ini bisa diambil pada akhir

    tahun atau pada saat ajaran baru.

    b) Simpanan Qurban/ Aqiqah (Si Qurban)

    Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk

    persiapan qurban dan aqiqah yang penyetoran dananya bisa

    dilakukan setiap saat dijam kantor. Sedangkan simpanan ini

    hanya bisa diambil pada saat hari Raya Qurban dan Aqiqah.

    c) Simpanan Idul Fitri

    Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota untuk

    persiapan hari raya Idul Fitri yang penyetoran dananya bisa

    dilakukan setiap saat dijam kantor. Namun simpanan ini hanya

  • 45

    bisa diambil pada saat hari Raya Idul Fitri yang bisa diambil

    pada saat bulan Ramadhan.

    d) Simpanan Haji (Si Haji)

    Merupakan simpanan yang dikhususkan bagi umat islam

    yang akan menjalankan ibadah haji atau umrah. Dengan setoran

    minimal Rp. 10.000,- setiap bulan dan mendapatkan bagi hasil

    sebesar 40%. Jika kekurangan dana, BMT bisa menatanginya

    dengan cara mengajukan permohonan terlebih dahulu.

    e) Simpanan Menikah (Si Menik)

    Merupakan simpanan anggota atau calon anggota untuk

    persiapan pernikahan.Simpanan bisa diambil sesuai jangka

    waktu yang telah disepakati oleh kedua pihak.

    f) Simpanan Aprilan

    Merupakan produk simpanan yang diperuntukkan untuk

    lokasi atau daerah tertentu misalnya di daerah Kopeng yang

    banyak masyarakatnya melakukan tradisi seperti Saparan di

    bulan April. Sehingga simpanan ini sifatnya berkala yang hanya

    bisa diambil pada saat bulan april namun penyetoranya bisa

    kapan saja dan dimana saja.

    g) Simpanan Religi

    Merupakan simpanan yang dilakukan para anggota untuk

    perjalanan Religi atau Ziarah yang nantinya tujuan lokasi, bis,

    konsumsi, dll akan dikelola oleh panitia atau pihak BMT.

  • 46

    Simpanan ini tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Hanya bisa

    diambil ketika pelaksanaan perjalanan Religi akan dilakukan.

    h) Simpanan Dirham

    Simpanan dirham merupakan salah satu produk simpanan

    unggulan yang banyak diminati oleh para anggota BMT karena

    banyak keuntungan, dan kemudahan. Dengan syarat dan

    ketentuan penyetoran simpanan dirham ditarget satu bulan Rp.

    200.000,- selama 24 bulan. Pengambilannya hanya bisa

    dilakukan setelah batas waktu yang ditentukan atau 24 bulan

    dengan dana terkumpul Rp. 4.800.000,-. Pada saat

    pengambillanya akan disertai undian hadiah seperti smartphone,

    kipas angin, mesin cuci, kulkas, TV, sepeda, kompor dan hadiah

    utama motor dengan jenis dan merk tidak menentu. Nantinya

    setiap anggota akan mendapatkan hadiah tersebut yang diundi

    setiap 8 bulan sekali.

    Ketentuan yang berlaku pada simpanan Dirham:

    1) Jangka waktu periode 24 bulan

    2) Peserta yang lebih dari 2 bulan tidak melakukan setoran

    baik berturut-turut atau tidak, maka tidak diperbolehkan

    mengikuti undian doorprize utama

    3) Peserta yang terlambat atau tidak setor pada bulan yang

    bersangkutan akan dikenakan biaya 5% dari bessar setoran

  • 47

    4) Peserta yang mengundurkan diri adalah yang telah 2 bulan

    atau 2 kali tidak melakukan setoran

    5) Peserta yang berhenti tanpa ada pengganti akan dikenakan

    biaya administrasi sebesar 50% dari dana yang sudah

    disetorkan

    6) Bagi yang sampai pada bulan terakhir belum menyelesaikan

    setoran tidak diperbolehkan menutup kekurangan, tetapi

    melakukan setoran rutin sampai tercapai setoran ke 24

    i) Simpanan Berjangka Mudharabah (Si Berkah)

    Simpanan ini merupakan simpanan yang digunakan dalam

    perencanaan suatu usaha. Anggota atau calon anggota yang

    menyimpan dananya dalam jangka waktu tertentu dan akan

    diberikan bukti berupa sertifikat. Untuk pembagian keuntungan

    sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan di awal

    penyimpanan dana. Semakin lama jangka waktunya maka

    semakin besar bagi hasil yang diperoleh, antara lain jangka

    waktu 4 bulan nisbahnya 42,5%, jangka 6 bulan nisbahnya 45%,

    jangka 12 bulan nisbahnya 48%, dan jangka 24 bulan nisbahnya

    60%. Pengambilan si berkah hanya boleh dilakukan ketika

    waktu sudah jatuh tempo. Jika terpaksa diambil sebelum jatuh

    tempo, maka akan dikenakan denda atau biaya pinalti sebesar

    50% dari dana yang dimasukkan ke BMT.

  • 48

    j) Simpanan Pensiun

    Merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi perusahaan

    maupun perorangan, untuk mensejahterakan karyawan setelah

    pensiun. Simpanan ini dapat diambil minimal lima tahun.

    Nisbah bagi hasilnya sebesar 60% dan diberikan setiap bulan

    langsung bertambah saldo tabungan.

    k) Investasi penyertaan

    Merupakan simpanan yang sangat pas untuk sarana

    investasi yang sesuai dengan syariah.Jangka waktu simpanan ini

    adalah dua tahun, sedangkan untuk nisbahnya sebesar 60% yang

    diberikan setiap akhir tahun.

    b. Produk Pembiayaan

    Produk pembiayaan yang ada di KSPPS BMT ANDA Salatiga

    terdiri dari:

    1) Pembiayaan Mudharabah

    Merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan BMT

    kepada anggota atau calon anggota dimana pengelola usaha

    sepenuhnya diserahkan kepada anggota atau calon anggota. Dari

    pembiayaan ini BMT akan memperoleh bagi hasil sesuai

    kesepakatan.

    2) Pembiayaan Ijarah

    Merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota

    atau calon anggota untuk menyewa suatu barang atau tempat

  • 49

    usaha.Cara melunasinya bisa dengan angsuran atau pada saat

    jatuh tempo.

    3) Bai’ Bitsaman Ajil (BBA)

    Merupakan pembiayaan untuk pembelian barang atau alat

    usaha.Pada pembiayaan ini terjadi kesepakatan bahwa anggota

    atau calon anggota bersedia membeli barang yang dibeli oleh

    BMT dengan harga jual berasal dari harga pokok ditambah

    margin keuntungan (Mark Up).

    4) Qardul Hasan

    Merupakan pembiayaan yang diberikan BMT kepada

    anggota atau calon anggota yang kurang mampu. Anggota atau

    calon anggota tidak diwajibkan memberikan bagi hasil atau

    keuntungan akan tetapi hanya diwajibkan mengembalikan

    pokok pembiayaan saja.

    5) Pembiayaan Barang (Murabahah)

    Merupakan pembiayaan yang diberikan oleh BMT untuk

    para anggota dalam kepemilikan atau pembelian barang.

    KSPPS BMT ANDA Salatiga tidak hanya berhenti pada sektor

    simpan pinjam, namun dalam hal peningkatan pendapatan KSPPS

    BMT ANDA Salatiga juga melayani pembayaran rekening listrik,

    pembayaran rekening air (PDAM), dan pembayaran telepon.

  • 50

    B. Data Deskriptif

    Untuk asset yang dimiliki oleh KSPPS BMT ANDA Salatiga dari tahun

    ke tahun secara konsisten mengalami peningkatan. Pada akhir tahun 2016

    pada posisi asset Rp 20.966.613.730 meningkat sebesar 0.72% dibanding

    tahun sebelumnya yang pada posisi asset Rp 20.870.168.197 pada akhir tahun

    2015. Hal ini dikarenakan adanya penurunan hutang pinjaman pihak ketiga,

    artinya pada tahun 2016 tidak melakukan penambahan kerjasama dengan

    pihak ketiga. Namun disisi lain jumlah simpanan dari anggota mengalami

    kenaikan. Kenaikan 0.72% ini didorong dari jumlah kewajiban lancar Rp

    1.451.018.812 nain 11% dari tahun sebelumnya dan penurunan hutang

    sebesar Rp 1.8823.506.559 turun 31% dari tahun sebelumnya dan kenaikan

    modal sebesar Rp 461.220.050 atau naik sekitar 26.2%.

    Sumber dana yang dikelola koperasi pada tahun 2016 meliputi modal,

    dana anggota dan hutang pihak ketiga. Dimana komposisi terbesar ada pada

    dana anggota sebesar Rp 14.477.320.682 (69.7%), hutang pihak ketiga

    sebesar Rp 4.076.703.327 (19.6%) dan selanjutnya berupa modal sebesar Rp

    2.223.270.579 (10.7%). Dari segi persentase peningkatan terbesar ada pada

    dana anggota yaitu mengalami peningkatan sebesar (11%) dari Rp

    13.026.301.869 tahun 2015 ke Rp 14.477.320.682 tahun 2016 dibanding

    tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan anggota untuk

    menyimpan dananya di koperasi mengalami peningkatan dan ditahun 2017

    berbekal kepercayaan oleh para anggota kami berkeyakinan bahwa dana

    anggota yang disimpan dikoperasi akan semakin tinggi.

  • 51

    Pada tahun 2015 KSPPS BMT Anda Salatiga telah memberikan

    bantuan keberbagai lembaga dan ormas untuk tujuan sosial baik yang sifatnya

    training, pelatihan, spanduk, pembangunan tempat ibadah, peringatan Hari

    Koperasi dan Hari Kemerdekaan RI, santunan anak yatim dan bantuan air

    bersih bagi wilayah terdampak kekeringan yang tahun 2015 diberikan

    disekitar wilayah kantor cabang juwangi. Lembaga yang mengajukan

    proposalnya ke KSPPS BMT Anda selama tahun 2015 bantuan yang

    dikeluarkan sejumlah : Rp 11.000.000,-. Selanjutnya di tahun 2016 KSPPS

    BMT Anda Salatiga telah memberikan bantuan keberbagai lembaga dan

    ormas untuk tujuan sosial baik yang sifatnya training, pelatihan, sapanduk,

    pembangunan tempat ibadah, peringatan Hari Koperasi dan Hari

    Kemerdekaan RI dan lain-lain. Kebanyakan lembaga yang diberi ini adalah

    lembaga yang mengajukan proposalnya ke KSPPS BMT Anda Salatiga.

    Bantuan yang dikeluarkan sejumlah Rp 5.100.000,-. Disamping memberikan

    bantuan keberbagai lembaga KSPPS juga memberikan bantuan melalui

    kegiatan Maal diantaranya : memberikan bantuan anak yatim, kaum duafa

    yang bisa kita tasarufkan sejumlah : Rp 17.527.600,-.

  • 52

    BAB IV

    ANALISIS DATA

    A. Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah KSPPS BMT Anda Salatiga

    Pengelolaan zakat, infak dan sedekah di KSPPS BMT Anda Salatiga

    dibagi menjadi 2 yaitu :

    1. Penghimpunan Dana Zakat, infak dan sedekah

    Sumber dana zakat, infak dan sedekah yang dihimpun di KSPPS

    BMT Anda Salatiga berasal dari zakat nasabah, zakat karyawan, zakat

    BMT Anda Salatiga berikut rincianaya :

    a. Zakat Nasabah adalah zakat yang disetor atau dipotong dari rekening

    nasabah atas perintah nasabah tersebut.

    b. Zakat Karyawan adalah zakat yang diambil dari pemotongan gaji

    karyawan secara otomatis ketika karyawan mendapatkan gaji.

    c. Zakat KSPPS BMT Anda Salatiga adalah zakat yang berasal dari

    keuntungan KSPPS BMT Anda Salatiga selama periode 1 tahun.

    Seluruh harta kekayaan KSPPS BMT Anda Salatiga kemudian

    dikeluarkan zakatnya 2,5 %.

    Selain dari dana di atas penghimpunan dana zakat, infak dan

    sedekah berasal dari dana infak yang terdiri dari:

    a. Dari internal, yaitu dana yang bersumber dari infak setiap hari Jumat

    yang berasal dari karyawan yang bersifat sukarela.

  • 53

    b. Infak yang dilakukan saat event-event tertentu seperti saat ada acara

    “Dirham Menjual Souvenir” dan uang yang di dapat dalam

    penjualan tersebut dIinfakkan.

    2. Pendistribusian Dana Zakat, Infak dan sedekah

    Dalam mekanisme pendistribusian dana zakat, infak dan sedekah di

    KSPPS BMT Anda Salatiga pendistribusian langsung diberikan kepada

    a. Kaum Dhuafa

    Dalam hal ini pihak BMT memberikan sebungkus nasi setiap

    satu bulan sekali

    b. Anak Yatim

    Dalam hal ini pihak BMT memberikan uang saku sebesar Rp

    150.000/anak dan diberikan santunan hari lebaran sebesar Rp

    50.000/anak.

    B. Kendala-Kendala dalam Pengumpulan danaZIS DI BMT Anda Salatiga.

    1. Sumber dana manusia yang kurang memadai.

    Rendahnya SDM menjadi pengaruh kurang maksimalnya

    penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah, terlihat dari beberapa

    aspek :

    a. Rendahnya kepercayaan muzakki hingga penghimpunan zakat, infak

    dan sedekah belum maksimal.

    b. Rendahnya kepercayaan masyarakat kepada KSPPS BMT Anda,

    masyarakat umumnya mengeluarkan zakat, infak dan sedekahnya

    bukan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainya. Hal itu

  • 54

    dikarenakan pemahaman yang belum sesuai dengan apa yang sudah

    ditentukan.

    c. Kurangnya dana operasional, BMT mengakibatkan belum

    optimalnya pelaksanaan kegiatan, sehingga belum terealisasi dengan

    baik.

    d. Belum adanya dana muzakki dan mustahiq yang akurat sehingga

    berakibat belum efektifnya penghimpunan dana zakat, infak dan

    sedekah.

    e. Laporan sebagai pertanggungjawaban atas evaluasi pelaksanna

    program, belum terlalu spesifik atau kurang lengkap.

    2. Komunikasi para pengelola ZIS BMT ANDA masih lemah, diantaranya

    adalah

    a. Belum adanya kerjasama antara pengelola satu dengan yang lain,

    sehingga menjadi kurang optimal dalam pengumpulan dana ZIS.

    b. Kurangnya keterbukaan dan transparasi antar anggota.

    3. Teknologi yang digunakan dalam BMT Anda Salatiga masih sangat

    kurang. Penerapan teknologi yang ada pada suatu lembaga zakat masih

    kurang dibandingakan dengan yang sudah diterapkan pada institusi

    keuangan. Hal ini turut menjadi salah satu kendala penghambat kemajuan

    penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah. Teknologi yang diterapkan

    pada lembaga Amil masih terbatas pada teknologi standar biasa. Sistem

    akuntansi, administrasi, penghimpunanmaupun pendayagunaan harusnya

    menggunakan teknologi terbaru, agar dapat menjangkau segala

  • 55

    kolompok masyarakat terutama segmen kalangan menengah atas yang

    memiliki dana lebih. Apabila KSPPS BMT Anda Salatiga memberikan

    kemudahan kepada muzakki, maka akan semakin mampu mempertinggi

    proses penghimpunan dana. Misalnya melakukan kerjasama dengan

    perbankan untk membayar zakat, infak dan sedekah melalui via atm.

    Penggunaan teknologi selain memberikan kemudahan kepada muzakki

    untuk memberikan donasinya, akan turut mempermudah KSPPS BMT

    Anda Salatiga dalam penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah di

    masyarakat.

    4. Sistem informasi dana ZIS kepada masyarakat

    Informasi dana ZIS dalam BMT ANDA belum terlalu menyebar luas

    kepada masyarakat sehingga, masyarakat belum mengetahui tentang dana

    ZIS di BMT tersebut dan dana ZIS dipergunakan untuk apa. Hal ini

    menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat menyalurkan dana ZIS

    melalui BMT.

    C. Perkembangan Dana ZIS pada BMT Anda Salatiga tahu zn 2014-2016

    Zakat, infak dan sedekah merupakan salah satu bentuk social melalui kegiatan

    maal. Dana dikelola dan disalurkan berdasarkan dana yang diperoleh untuk

    kebutuhan konsumtif dalam rangka peningkatan taraf hidup dan

    pengembangan umat. Dalam bentuk perkembangan dana ZIS di BMT Anda

    Salatiga dapat dilihat pada:

  • 56

    Tabel 4.1.

    Data Perkembangan Dana Zakat, Infak dan Sedekah

    KSPPS BMT Anda Salatiga

    Tahun Total Dana ZIS Presentasi

    2014 Rp 6,073,328.00

    -

    2015 Rp 6,205,829.00

    2%

    2016 Rp 6,425,928.00

    3,5 %

    Sumber: KSPPS BMT Anda Salatiga

    Pada perkembangan data dana zakat, infak dan sedekah di KSPPS

    BMT Anda Salatiga, pada tahun pertama yaitu tahun 2014 KSPPS BMT

    Anda Salatiga memiliki jumlah dana zakat, infak dan sedekah sebesar Rp

    6.073.328,-. Kemudian pada tahun 2015, jumlah dana zakat, infak dan

    sedekah mengalami kenaikan sejumlah Rp 132.501,- dan total dana zakat,

    infak sedekah sebesar Rp 6.205.829,-. Kemudian pada tahun 2016, jumlah

    dana zakat, infak dan sedekah mengalami kenaikan sejumlah Rp 220.099,-

    dan total dana zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 6.425.928,-. Jadi pada

    tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 di KSPPS BMT Anda Salatiga

    mimiliki total dana zakat infak dan sedekah sejumlah Rp 18.635.286,. Dari

    data tersebut dapat di fahami bahwa perkembangan dana zakat, infak dan

    sedekah KSPPS BMT Anda Salatiga mengalami peningkatan setiap

    tahunnya, dan dapat dilihat dari jumlah total dana zakat, infak dan

    sedekah. Perkembangandana ZIS di BMT ANDA Salatiga dari tahun

    2014-2016 tidak mengalami perkembangan yang begitu signifikan, di

  • 57

    karenakan presentasi dari tahun 2014-2015 sejumlah 2%, sedangkan

    presentasi dari tahun 2015-2016 sejumlah 3,5%. Jadi kenaikan presentasi

    dari tahun 2014-2015 hanya mengalami kenaikan 1,5%.

    Pada tahun 2015 dana yang terkumpul dari sumbangan anggota

    salatiga sebesar Rp 3.012.000,- sedangkan pada tahun 2016 dana yang

    terkumpul dari sumbangan anggota sebesar Rp 2.863.000,-. Dilihat dari

    dana yang terkumpul pada tahun 2015 sampai tahun 2016 mengalami

    penurunan dikarenakan kesadaran anggota baru yang bergabung dengan

    BMT masih kurang, untuk membantu sesama. Selain itu anggota baru

    masih kurang pemahaman mengenai ZIS yang berada di BMT tersebut.

    Jadi itulah yang menyebabkan perkembangan dana ZIS sangat sedikit.

    Perlunya pengetahuan yang diberikan pihak BMT terhadap calon anggota

    atau anggota yang sudah bergabung tentang pengelolaan ZIS, yang

    bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota agar menyumbangkan

    hartanya diberikan kepada sesama.

  • 58

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari hasil penelitian yang didapat oleh penelitian berdasarkan teori dan

    hasil analisi dari penelitian pada KSPPS BMT Anda Salatiga, dapat

    disimpulan bahwa:

    1. Pengelolaan zakat, infak dan sedekah di KSPPS BMT Anda Salatiga

    dibagi menjadi 2 yaitu: penghimpun dana dan pendistribusian dana.

    a. Penghimpunan Dana

    Sumber dana zakat, infak dan sedekah yang di himpun di KSPPS BMT

    Anda Salatiga berasal dari zakat nasabah, zakat karyawan, zakat

    KSPPS BMT Anda Salatiga selain itu juga didapat dari dalam

    perusahaan dan infak pada setiap event-eventtertentu.

    b. Pendistribusian Dana

    Dalam mekanisme pendistribusian dana zakat, infak dan sedekah di

    KSPPS BMT Anda Salatiga pendistribusian langsung diberikan kepada

    kaum duafa berupa sebungkus nasi setiap bulanya dan di berikan

    kepada anak yatim berupa paket lebaran dan uang saku.

    2. Ada beberapa kendala dalam pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah

    di KSPPS BMT Anda Salatiga di antaranya

    a. Sumber daya manusia yang kurang memadai.

    b. Komunikasi para pengelola ZIS BMT ANDA masih lemah.

  • 59

    c. Teknologi yang digunakan dalam KSPPS BMT Anda masih sangat

    kurang.

    d. Sistem informasi dana ZIS kepada masyarakat.

    3. Perkembangan dana ZIS pada KSPPS BMT Anda Salatiga pada tahun

    2014 sampai dengan 2016 selalu mengalami peningkatan, pada tahun 2014

    sampai dengan tahun 2016 di KSPPS BMT Anda Salatiga mimiliki total

    dana zakat infak dan sedekah sejumlah Rp 18.635.286,77. Dari data

    tersebut menunjukan bahwa perkembangan dana ZIS BMT Anda Salatiga

    mengalami peningkatan tetapi tidak seknifikan karena dilihat dari kenaikan

    prosentasi jumlah total dana hanya1,5% dari tahun 2014-2017.

    B. Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada KSPPS BMT

    Anda Salatiga, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebagai

    masukan untuk meningkatan kinerja dan memberikan saran-saran yang

    bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan KSPPS BMT Anda Salatiga

    sebagai berikut:

    Dari pihak KSPPS BMT Anda juga diharapkan dapat melengkapi data

    laporan zakat, infak dan sedekah misalnya dalam jumlah nasabah yang

    memberikan ZIS, yang menerima dana tersebut. Selain itu, dana ZIS harus

    ditingkatkan lagi supaya bisa menambah orang yang menerima zakat

    misalnya tidak hanya kaum dhuafa ataupun anak yatim. Perlunya

    penambahan SDM untuk mengelola tentang ZIS di BMT ANDA.

  • 60

    DAFTAR PUSTAKA

    Acarya, 2013.Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Press 2013.

    Cokrohadisumarto, Widiyanto bin Mislan, dkk. 2016. BMT Praktik dan kasus.

    Jakarta: Rajawali Pers.

    Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.

    Inoed. H. Amiruddin. 2005. Anatomi Fiqh Zakat. Palembnag: IAIN Raden Fatah.

    Istutik. 2013. “Analisis Implementasi Akuntansi Zakat dan Infak/sedekah (PSAK:

    109) Pada lembaga Amil Zakat di Kota Malang”. Jurnal Akuntansi

    Aktual.Vol. 2 ( 01): 19-24.

    Jasafat. 2015. “Manajemen Pengelolaan Zakat, Infaq dan sedekah pada Baitull

    Maal Aceh Besar”. Jurnal AL-Ijtimaiyyah. Vol. 1 ( 01): 1-18.

    Megawati, Devi & Trisnawati, fenny. 2014. “ Penerapan PSAK 109 Tentang

    Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah pada BAZ Kota Pekanbaru”.Jurnal

    Penelitian Sosial Keagamaan.Vol. 17.No. 1.40-57.

    Mochlasin, 2014.Manajemen Zakat dan Wakaf di Indonesia. Salatiga: STAIN

    Salat