implementasi spse - ciptakarya.pu.go.idciptakarya.pu.go.id/dok/runtext/runing text2/materi...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
IMPLEMENTASI SPSEKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYATTA 2016
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Bahasan
• Progres 2015
• Implementasi SPSE TA 2016
2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Progres 2015
3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Progres Per Balai
5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
• Implementasi SPSE 2016
7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Dasar Hukum
• Peraturan Presiden No 54 /2010 ttg PBJ Pemerintahsebagaimana terakhir kali diubah melalui Perpres No 4 / 2015– Pasal 106
(1) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukansecara elektronik.(2) Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukandengan cara E-Tendering atau E-Purchasing.
– Pasal 108
(3) K/L/D/I mempergunakan Sistem PengadaanBarang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik yang dikembangkan oleh LKPP
8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Dasar Hukum
• Akan dibuat dasar hukum implementasiSistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) diKementerian PUPR di TA 2016
• Kemungkinan dalam bentuk surat Edaranuntuk mencabut Surat Edaran No 7 Tahun2012 terkait PBJ Elektronik
9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Implementasi SPSE Kemen PUPR terpusat
• Implementasi SPSE di Kemen PUPR dilakukan secaraTERPUSAT
• Hanya ada 1 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) diKementerian PUPR
• LPSE Kemen. PUPR direncanakan akan berada di Pusat Data dan Teknologi Informasi
• Penanganan permasalahan ditangani oleh LPSE jika tidakdapat ditangani akan di eskalasi ke LKPP (termasuk jikaterjadi file rusak)
• Penyedia jasa yang belum mempunyai kode akses di SPSE agar mendaftar di LPSE Kementerian PUPR (dapat jugamendaftar di LPSE terdekat lalu menerapkan agregasipenyedia jasa agar dapat ikut lelang di semua LPSE)
10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Implementasi SPSEJaminan Keamanan
• SPSE menerapkan enkripsi : SSL (https) danApendo (Aplikasi Pengaman Dokumen – OlehLemsaneg)
• Bandwidth (650 MB)
• Redundant server
11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Lelang TA 2016
• Diharapkan dapat mulai lelang di bulanAGUSTUS Tahun Anggaran-1, agar di bulanJanuari pekerjaan sudah dapat dimulai
• Tunggu instruksi teknis terkait hal ini (dalambentuk SE dsb)
• Proses lelang dimonitor mingguan olehMenteri
12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Alur eProcurementKementerian PUPR T.A. 2016
13
eMonitoring
SIRUP pusat
SIRUP lokal
ePurchasing
SPSE 4
SPSE 3.6
Sistem PemantauanPengadaan
Pemaketan
RKAKL
PemantauanProgres Fisik
dan Keuangan
PemantauanPengadaanBarang dan
Jasa
Biro PKLN
LPSE
LPSE
LPSE
LKPP
LPSE
LKPP
Data kontrak
Data kontrak
Data paket
Data paket
A1
A2
A3
A4
Data lelang
A5
Aplikasi PenghubungA1 : eMonitoring – SIRUP Lokal dan Pusat (oleh BPKLN)A2 : SIRUP Lokal – SPSE 3.6 dan SPSE 4 (oleh LKPP – Dit.SPSE)A3 : SIRUP Lokal – Sirup Pusat (reguler dan saat dibutuhkan) (oleh LKPP – Dit. Perencanaan dan Monev)A4 : ePurchasing – eMonitoring dan Sistem Pemantauan Pengadaan (oleh LKPP – Dit.SPSE)A5 : SPSE 3.6 dan SPSE 4 – eMonitoring dan Sistem Pemantauan Pengadaan (oleh Pusdata)
Aplikasi LainnyaSistem Pemantauan Pengadaan (oleh Pusdata)
Pejabat pengadaan dan PPK
Pokja ULP
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Perbedaan eProc PU vs LKPP SPSE 3.6
• 1 anggota Pokja 1 Kode akses/Password• Aanwijzing online (semi chat) di rentang waktu
tertentu• Pembukaan Penawaran (tanpa saksi)• Dokumen Penawaran Enkripsi -> Apendo• Upload Dokumen Penawaran : sistem 1 file dan 2
file (tidak dapat dipecah) max 500 MB• Jaminan Penawaran -> sesuai dengan aturan/SBD
dari Ditjen Bina Konstruksi• Full eProcurement untuk seluruh wilayah
14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Akses ke Sistem
• Akses sistem di http://lpse.pu.go.id
• Atau www.pu.go.id sub menu LPSE, sub submenu SPSE
15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SPSE Kementerian PUPRhttp://lpse.pu.go.id
16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SPSE Kementerian PUPRhttp://lpse.pu.go.id
17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
eKataloghttps://e-katalog.lkpp.go.id/
18
• Menampilkan daftar barang-barang yang dapatdibeli melalui ePurchasing
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
ePurchasing
• Membeli barang dari eKatalog di INAPROC
• Akses melalui SPSE LPSE Kemen PUPR
• Dilakukan oleh Pejabat Pengadaan atau PPK dengan login di SPSE lalu pilih menu aplikasieProcurement lainnya
19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SIRUPhttp://sirup.lkpp.go.id
• Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
• Menampilkan Pemaketan (Swakelola dan Penyedia(kontraktual)
• Pemasukan Data melalui eMonitoring
• TA 2015 PUPR sudah menampilkan 92 T rupiah
20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Kode Akses SPSE
Surat Permohonan
Memeriksa danMengirimkan kode
akses keUser/Pengguna
21
USER LPSE
Datang langsung atau kirim scan asli ke [email protected]
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Format Surat Permohonan -Panitia
22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Format Surat Permohonan – PPK/Pejabat Pengadaan
23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Hubungi Kami
• Email : [email protected]
• Telp : 021 – 7255789 / 021 – 7395588 ext 199
• Fax : 021 – 7232366
• Panduan penggunaan sistem dapat didownload di :
http://edokumen.pu.go.id/pulink/PAQ3G
24
PRA/PASCAKUALIFIKASI
METODE PEMILIHAN
METODE PENYAMPAIAN PENAWARAN
METODE EVALUASI
6/30/2015
Umum (pengadaan barang/jasa)
kompetensi,kemampuan usaha & pemenuhan persyaratan
Calon Penyedia
CARA MENILAI
Proses penilaian kualifikasi yang dilakukan
setelah pemasukan penawaran
Proses penilaian kualifikasi yang dilakukan
sebelum pemasukan penawaranPRAKUALIFIKASI
PASCAKUALIFIKASI
Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yang
sehat
Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian
Data palsu atau bohong: sanksi ”daftar hitam” dan dilaporkan secara pidana
tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama waktu tertentu
Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon
pemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan aslinya
4
Pekerjaan Jasa Konsultansi
Pekerjaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya
S I S T E M G U G U R
Sistim gugur u/ADM
S I T E M N I L A I u/ shortlist
METODE PASCA KUALIFIKASI
Pelelangan Umum
• Pelelangan Sederhana untuk
Penyedia Barang/Jasa Lainnya
• Pemilihan Langsung untuk penyedia
pekerjaan konstruksi
Penunjukan Langsung untuk
penanganan darurat
Pemilihan Penyedia
Jasa Konsultansi Perorangan
METODE PRA KUALIFIKASI
Pekerjaan yang bersifat kompleks melalui Pelelangan Umum
Pelelangan Terbatas untuk penyedia barang dan pekerjaan konstruksi
Pekerjaan yang menggunakan Penunjukan Langsung, kecuali
untuk penanganan darurat
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha
6
PRAKUALIFIKASI Vs PASCAKUALIFIKASI
6/30/2015
8
Bernilai paling tinggi Rp 5.000.000.000
Pelelangan Sederhana
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
Pelelangan UmumPenunjukan
Langsung
Pengadaan Langsung
• Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp 200 juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil
Kontes
Pemilihan Penyedia B/JL
• Tidak punya harga pasar• Tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan
Pelelangan Terbatas
Penyedia yangmampu terbatas
dan untukpekerjaan kompleks
Pengadaan Barang
KEADAAN TERTENTU:
Penanganan darurat
Pek. Konferensi yang
mendadak yang dihadiri
Presiden/Wapres
Pekerjaan bersifat rahasia
Pertahanan Negara serta
Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
Pek.spesifik hanya bisa oleh
satu penyedia
B/JL KHUSUS:
Pek.berdasarkan tarif resmi
yg ditetapkan pemerintah
Pek.kompleks dg teknologi
khusus dan hanya 1
penyedia yg mampu
Distribusi obat/alkes tertentu
Kendaraan bermotor GSO
Sewa Hotel
9
Bernilai paling tinggi Rp 5.000.000.000
PemilihanLangsung
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
Pelelangan Umum
PenunjukanLangsung
Pengadaan Langsung
• Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp 200 juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil
Pemilihan Penyedia JK
Pelelangan Terbatas
Penyedia yangmampu terbatas dan
untuk pekerjaankompleks
Pekerjaan Konstruksi
KEADAAN TERTENTU:
Penanganan darurat
Pek. Konferensi yang mendadak
yang dihadiri Presiden/Wapres
Pekerjaan bersifat rahasia
Pertahanan Negara serta
Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
Pek.spesifik hanya bisa oleh
satu penyedia
KONSTRUKSI KHUSUS:
Pek.kompleks dg teknologi
khusus dan hanya 1 penyedia yg
mampu
Pek Konstruksi bangunan yang
merupakan satu kesatuan sistem
konstruksi dan satu kesatuan
tanggung jawab atas resiko
kegagalan bangunan
Sarana dan prasarana di
perumahan
10
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000
Pelelangan Sederhana
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan Umum
Pelelangan Umum
KEADAAN TERTENTU:
Penanganan darurat
Pek. Konferensi yang
mendadak yang dihadiri
Presiden/Wapres
Pekerjaan bersifat rahasia
Pertahanan Negara serta
Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
Pek.spesifik hanya bisa oleh
satu penyedia
JL KHUSUS:
Pek.berdasarkan tarif resmi
yg ditetapkan pemerintah
Pek.kompleks dg teknologi
khusus dan hanya 1
penyedia yg mampu
Sewa penginapan/ruang
rapat
Lanjutan sewa gedung
PenunjukanLangsung
Pengadaan Langsung
• Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp.200 juta
• Kebutuhan operasional• Teknologi sederhana• Resiko kecil• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil
Sayembara
Pemilihan Penyedia B/JL
• Proses dan hasil dari
gagasan, kreatifitas,
inovasi, budaya dan
metode pelaksanaan
tertentu
• Tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga
Satuan
Jasa Lainnya
11
Bernilai paling tinggi Rp 200.000.000 dan bersifat sederhana
SeleksiSederhana
Pada prinsipnya semua pengadaan
harus dengan Seleksi Umum
Seleksi Umum
Penanganan darurat
Pek. yang menyangkut
pertahanan/keamanan
dan ketertiban masyarakat
Penyedia jasa tunggal
atau hanya bisa dilakukan
pemegang hak paten
Konsultansi di bidang
hukum (konsultan
hukum/advokat atau
pengadaan arbiter) yang
tidak direncanakan untuk
menghadapi gugatan
dan/atau tuntutan hukum
kepada Pemerintah, harus
segera
PenunjukanLangsung
Pengadaan Langsung
• Untuk pekerjaan Konsultasi dengan nilai maksimum Rp 50 Juta
• Kebutuhan operasional K/L/D/I
Sayembara
Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultasi
• Proses dan hasil dari
gagasan, kreatifitas, inovasi
dan metode pelaksanaan
tertentu
• Tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan
Jasa Konsultansi
6/30/2015
METODE 1 (SATU) SAMPUL
Penyampaian dokumen penawaran
(administrasi, teknis, dan harga)
dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul
tertutup kepada ULP/Pejabat Pengadaan
• Barang/Jasa yang standar harganya telah ditetapkan pemerintah
• Jasa Konsultansi dengan KAK sederhana
• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan spesifikasi/volume jelas
• Digunakan juga untuk pekerjaan yang menggunakan metode pemilihan
Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung/ Kontes/Sayembara
Pengadaan barang/jasa yang
evaluasi teknisnya tidak
dipengaruhi oleh harga
Administrasi dan Teknis (Sampul I) dan Harga
(Sampul II) dimasukkan ke dalam sampul
penutup dan disampaikan kepada ULP pada
suatu waktu
• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainya yang menggunakan sistem nilai
atau sistem biaya selama umur ekonomis
• Jasa Konsultansi yang penilaian teknis terpisah dari penilaian harga atau
bersifat kompleks
Pengadaan Barang/Jasa dimana
evaluasi teknis menghasilkan nilai
yang bervariasi yang
mempengaruhi penawaran harga
METODE 2 (DUA) SAMPUL
Penyampaian dokumen penawaran
sampul 1 (administrasi dan teknis) pada
tahap 1, kemudian sampul 2 yang berisi
penawaran harga disampaikan setelah
lulus administrasi dan teknis
• B/PK/JL yg kompleks
• B/PK/JL yg memenuhi kriteria kinerja tertentu termasuk
pertimbangan kemudahan pengoperasian dan efisiensi
pemeliharaan peralatan
• B/PK/JL dengan beberapa alternatif penggunaan sistem, desain,
dan teknologi
• Membutuhkan waktu evaluasi teknis yang lama; dan/atau
• Membutuhkan penyetaraan teknis
Pengadaan barang jasa dimana
harga yang akan ditawarkan
dipengaruhi oleh waktu atau
teknis evaluasi
METODE 2 (DUA) TAHAP
6/30/2015
17
Membandingkan dokumen penawaran terhadap dokumenlelang dengan urutan tahap adm, teknis,harga dimana apabilatidak memenuhi padasetiap tahapandinyatakan gugur
• B/PK/JL yang metode teknis pelaksanaan tidak bervariasi
Sistem Gugur#)dgn ambang
batas
Memberikan nilai unsur
teknis yang telah ditentukan
dalam dokumen
pengadaan, kemudian
dikombinasi dengan nilai
harga penawaran sesuai
dengan bobot yang telah
ditentukan
SistemNIlai
Memberikan nilai pada unsur teknis dan harga menurut umur ekonomis kemudian dikonversi ke dalam uang
B/PK/JL yang dapat diperkirakan biaya operasional, biaya pemeliharaan dan nilai sisanya serta diketahui umur ekonomis
Sistempenilaian
biaya selamaumur
ekonomis
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
• B/PK/JL yang mempunyai metode teknis dan harga yang bervariasi untuk memperoleh efesiensi dan efektifitas/spesifikasi pekerjaan yang paling baik.
• Ketentuan bobot penilaianunsur teknis yang dapat dikuantifikasikan adalah 10-30% dan bobot harga 70-90%
Evaluasi berdasarkankualitas penawaranteknisterbaik, dilanjutkandengan klarifikasi dannegosiasi teknis sertabiaya
• Mengutamakan kualitas teknis sebagai faktor yang menentukan terhadap hasil/manfaat (outcome) secara keseluruhan; dan/atau
• Lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK
MetodeevaluasiKualitas
Jasa Konsultansi:
Contoh:
• Jasa Konsultansi yang bersifat kajian makro (masterplan, roadmap)
• Penasihatan (advisory),
• Perencanaan dan pengawasan pekerjaan kompleks, seperti desain pembuatan pembangkittenaga listrik, perencanaan terowongan di bawah laut dan desain pembangunan bandarudara internasional
Evaluasi berdasarkan nilaikombinasi terbaik penawaranteknis (0,6 s.d 0,8) dan biayaterkoreksi (0,4 s.d 0,2) dilanjutkan dengan klarifikasidan negosiasi teknis sertabiaya
• lingkup, keluaran (output), waktu penugasan dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK; dan/atau
• besarnya biaya dapat ditentukan dengan mudah, jelas dan tepat
Contoh:
• Desain jaringan irigasi primer, desain jalan,
• Studi kelayakan,
• Konsultansi manajemen dan supervise bangunan non-gedung
Metodaevaluasi
kualitas dan biaya
Evaluasi penawaran teknisterbaik dengan penawaranbiaya terkoreksinya lebihkecil atau sama denganPagu Anggaran, dilanjutkandengan klarifikasi dan
negosiasi teknis serta biaya
• Ada aturan yang mengatur (standar);
• Pekerjaan dapat dirinci dengan tepat (waktu, tenaga ahli, input lainnya); atau
• Anggarannya tidak melampaui pagu tertentu
Contoh:
• Pekerjaan desain dan supervisi bangunan gedung
• Pekerjaan survei dan pemetaan skala kecil
Metodaevaluasi pagu
anggaran
Evaluasi berdasarkan penawaran biaya terkoreksinya terendahyang nilai penawaran teknisnya diatas ambang batas persyaratanteknis , dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis sertabiaya
• Pekerjaan yang bersifat sederhana dan standar
Contoh:
• Desain dan/atau supervisi bangunan sederhana
• Pengukuran skala kecil
Metodaevaluasi
biayaterendah
6/30/2015
khusus
(pekerjaan konstruksi/
jasa konsultansi konstruksi)
1. Kriteria evaluasi tidak dicantumkan (secara lengkap) dalamdokumen lelang/seleksi.
2. Terdapat kriteria evaluasi yang berlebihan (Misal: harusmenyediakan juga peralatan pendukung).
3. Perubahan ketentuan dokumen disampaikan dalam Aanwijzing,tidak dituangkan dalam Addendum Dokumen Lelang/seleksi.
4. Cara penilaian/ perlakuan yang berbeda dalam menilai thd BU.5. Dalam hal pengadaan barang (konstruksi) penetapan Spesifikasi
Teknis yang menjurus kepada Produk atau Merk tertentu.6. Pada paket pekerjaan konsultan konstruksi:
Terdapat kesalahan prosedur dimana Pokja langsungmengusulkan pemenang seleksi tanpapenetapan/pengumuman/mengusulkan terlebih dahuluperingkat teknisnya.
Merubah scope pekerjaan pada tahapan klarifikasi dannegosiasi harga.
7. Pada paket pekerjaan konsultan konstruksi: Dalam hal Urutan daftar pendek terdapat peserta yang
ber KSO maka penetapan perhitungan ditetapkan olehpokja serta dituangkan dalam dokumen kualifikasi
Dalam hal seluruh peserta kualifikasi dikuti dariperusahaan baru berdiri maka daftar pendeknyadimulai dari tanggal terbaru dari perusahaan setelahlulus administrasi kualifikasi
Dalam hal peserta kualifikasi (perusahaan baru danlama setelah lulus administrasi) maka daftar pendekdimulai setelah perusahaan lama diikuti perusahaanyang baru dimuai tanggal paling baru berdirinyaperusahaan
8. Jadwal Aanwijzing dan pembukaan penawaran haruspada hari kerja dan jam kerja dituangkan dalamDokumen Lelang/seleksi.
9. Pembukaan penawaran dan penutupan penawaranharus dilakukan pada hari yang sama
10. Data yang dievaluasi adalah data yang di web kecualipekerjaan konstruksi surat jaminan penawaran apabila> 2,5 milyar (yg dievaluasi jaminan penawan asli)
11. Dalam pembukaan penawaran masih mengevaluasi(keterangan LENGKAP/TIDAK LENGKAP)
12. Tatacara evaluasi, Klarifikasi/konfirmasi tidak disertaidengan dokumen tertulis yang memadahi
13. Tidak dilakukan tahapan evaluasi dengan benar sesuaiyang ditentukan dalam dokumen pengadaan.
14. Terdapat beberapa kelemahan dalam melakukanpembuktian kualifikasi Pada paket pekerjaan PK/JK
KEPPRES NO. 54/2010 jo 70/2012
PENGADAAN
PENGADAAN
PEMILIHAN PB/PJ PELAKSANAAN KONTRAK
PELAKSANAAN FISIK KONSTRUKSI
PELAKSANAAN FISIK KONSTRUKSI
PELAKSANAAN STUDY, DESIGN, SUPERVISI
TAHUN ANGGARAN I
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
T. A. II
3 / 6 BulanKet:
- Min3 bln pek. Semi permanen
- Min. 6 bln pek. Permanen
HAN KUHPerdata
KUHP
27
URUTAN KEKUATAN HUKUM DOKUMEN KONTRAK
adendum Surat Perjanjian [apabila ada];
pokok perjanjian;
surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
syarat-syarat khusus Kontrak;
syarat-syarat umum Kontrak;
spesifikasi khusus;
spesifikasi umum;
gambar-gambar; dan
dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Mengelola Risiko Kontrak
• Risiko sebelum kontrak
• Risiko saat pendatanganan kontrak
• Risiko pelaksanaan kontrak
• Risiko pemutusan dan pengakhiran kontrak
• Risiko setelah kontrak berakhir
PERATURAN TERKAIT PENGADAAN pek konstruksi dan jasa konsultansi konstruksi PEMERINTAH
1. Undang- Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2. Undang- Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
3. Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
4. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
5. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
6. PP 28/2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana diubah terakhir dengan PP 92/2010
7. PP 29/2000 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi sebagaimana diubah dengan PP 59/2010
8. Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan Perpres 70/2012
9. Perpres 84/2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat
10. Perka No. 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Terakhir Atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
11. Perka No. 15 Tahun 2012 tentang standar dokumen pengadaan Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Terakhir Atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
12. Permen PU 05/2011 tentang Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Perwakilan Badan usaha Jasa Konstruksi Asing.
13. Permen PU 08/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi UsahaJasa Konstruksi
14. Permen PU 07/2011 tentang Standar dan PedomanPengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
sebagaimana telah diubah dengan Permen PU14/2013, 07/PRT/M/2014
PENJELASANPRINSIP-PRINSIP PBJ
PEMERINTAH31
1. Efisien : menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dansasaran yang maksimum.
2. Efektif : sesuai dengan kebutuhan dan sasaran serta memberikan manfaat yangmaksimal
3. Transparan : semua ketentuan dan informasi PBJ jelas dan dapat diketahui olehPenyedia dan masyarakat umum.
4. Terbuka : dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang memenuhisyarat/kriteria yang jelas.
5. Bersaing :
persaingan sehat diantara Penyedia yang setara dan memenuhi persyaratan, hasil kompetitif , tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar PBJ.
6. Adil/tidak diskriminatif : perlakuan sama bagi semua peserta PBJ
7. Akuntabel : sesuai dengan aturan dan dapat dipertanggungjawabkan.
ETIKA PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
1. Tertib dan bertanggungjawab2. Profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan 3. Tidak saling mempengaruhi 4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan sesuai
kesepakatan tertulis para pihak;5. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan
kepentingan6. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara dalam PengadaanBarang/Jasa;7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
dan/atau KKN8. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan
untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan,terkait PBJ
YANG MENDASARI PERUBAHAN PERMEN 07/2014
1. Menyesuaikan dengan Perpres 70/2012
2. Menyesuaikan dengan ketentuan baru
3. Menyederhanakan proses pengadaan
4. Mendukung penyerapan anggaran
5. Menghilangkan terjadinya multitafsir
KEBERADAAN PERMEN PU 07 THN 2014
Merupakan tindak lanjut perpres yang ditujukan khususuntuk bidang Jasa Konstruksi, karena ada ketentuan dalamUU & PP Jasa Konstruksi yang belum terpenuhi
Berisi penegasan terhadap ketentuan yang ada dan penambahan ketentuan yang belum diatur dalam Perpres54/2010 jo 70/2012
Berlaku untuk seluruh bidang Jasa Konstruksi Nasional baikdi Pusat maupun Daerah
Untuk bidang jasa konstruksi diluar bidang konstruksi PU dapat menerbitkan ketentuan lebih rinci dalam bidangnya
LANDASAN HUKUM PENGADAAN JASA
KONSTRUKSI??
UU 18/’99
PP 29/OO jo 59/10
PP 30/’00PP 28/OO jo 04/10
PERPRES
54 TH 2010 jo 70/12
PERMEN
PU NO. 07/2011 jo 14/13 j0 07/14
PENGGUNAAN PERMEN PU
PERMEN PU 14/PRT/M/2013
PERMEN PU 07/PRT/M/2011
PERMEN PU 07/PRT/M/2014
BEBERAPA PASAL DICABUT
MENCABUT DAN PENYESUAIAN PASAL DGN KETENTUAN BARU
MENAMBAH DGN PASAL BARU
LAMPIRAN DICABUT
LAMPIRAN PKDAN JKPEDOMAN DAN STANDAR
*) PERPRES 4/2015 PASAL 109 (7) DAN
PASAL 93 (3)
*) Kecuali JaminanPenawaran
PEMAKETAN PEKERJAAN
1. Pemaketan sebanyak-banyaknya untuk Usaha Kecil tanpa mengabaikan prinsipefisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.
2. Dalam melakukan pemaketan dilarang:
menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapalokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnyadilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing;
menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisadipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil;
memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksudmenghindari pelelangan; dan/atau
menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/ataudengan pertimbangan yang tidak obyektif.
PERMEN PU NO. 07/PRT/M/2014TentangPerubahan TERAKHIR Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
1. Segmentasi
a. Paket pekerjaan konstruksi ≤ Rp 2,5 Miliar, diperuntukkan bagi usahakecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yangtidak dapat dipenuhi oleh usaha kecil.
b. Paket pekerjaan jasa konsultansi ≤ Rp 750 juta diperuntukkan bagi usahakecil.
c. Paket pekerjaan jasa konsultansi perorangan ≤ Rp 250 juta.
2. Penerbit Jaminan
a. Paket pekerjaan konstruksi ≤ Rp 50 Miliar dan jasa konsultansi ≤ Rp 2,5 milyarmenggunakan surat jaminan → Bank Umum/PerusahaanPenjaminan/Perusahaan Asuransi dengan substansi sesuai yang tercantumdalam standart dokumen Permen 14/2013.
b. Paket pekerjaan konstruksi > Rp 50 Miliar menggunakan surat jaminan →Bank Umum. Perkerjaan konsultansi > 2,5 milyard -----.bank umum
c. Pengadaan sampai dengan < Rp 2,5 Miliar tidak menggunakan surat jaminanpenawaran
d. Substansi jaminan penawaran harus memasukkan KKN
3. Peserta
a. Sangahan dan Sanggah Banding dapat diajukan oleh “siapa saja” (mendapat kuasa dari yang berhak).
b. Sampai dengan nilai 30 Miliar dapat diperuntukan untuk penyedia
jasa menengah.(M1atauM2) c. Dalam mengevaluasi data kualifikasi harus mempertimbangkan data-
data yang paling baru.(“up dating”}
d. Dalam verifikasi, data-data kualifikasi apabila pokja ragu akandikonfirmasikan ke penerbit.
e. lampiran judul“buku pedoman PK ATAU buku pedomanJK” (lampiran Permen) hanya sebagai penuntun para pihak, yang mengikat adalah lampiran buku standar dokumen pengadaan yang dituangkan didalam dokumen pengadaan MASING-MASING POKJA
Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (1)
Dalam menetapkan/melaksanakan evaluasi teknis untuk metode sistemgugur, (gugur ambang batas atau sistem nilai persetujuan eselonI) harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Metode Pelaksanaan
b. Jangka waktu pelaksanaan(bukan JADWAL)
c. Spesifikasi Teknis (hanya untuk pekerjaan terintegrasi)d. Personil Inti
e. Peralatan utama
f. Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan
g. RK3K ( ??????)
Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (2)
a) Metode pelaksanaan pekerjaan, meliputi:1) tahapan/urutan pada metode pelaksanaan (secara garis besar) dalam
penyelesaian pekerjaan utama;2) metode kerja setiap kegiatan bagian pekerjaan utama (tidak termasuk
proses produksi barang jadi/pabrikan , contoh: lift, pompa, concrete readymix);
3) metode kerja setiap kegiatan pekerjaan penunjang/sementara yang terkaitdengan pekerjaan utama.
Catatan:Dilarang mensyaratkan network planning/Critical Path, cashflow, atau diagram;
b)Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terimapertama/Provisional Hand Over (PHO) yang ditawarkan tidak melebihi jangkawaktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan.
Catatan: Dilarang menambah persyaratan jadwal kebutuhan
material, peralatan, dan personil/tenaga kerja; Dilarang meneliti urutan secara teknis jenis kegiatan yang
dilaksanakan karena sudah dievaluasi pada metode pelaksanaan
Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (3)
c) Peralatan minimal, meliputi:1) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (ditetapkan sesuai denganpekerjaan utama, peralatan utama tidak termasuk peralatan pendukung);dan
2) produktifitas kapasitas dari peralatan yang disediakan dibandingkandengan yang diperlukan dalam huruf a) di atas.
Catatan: Lokasi dan tahun pembuatan peralatan tidak dijadikan
pertimbangan dalam penilaian; Pokja ULP dapat melakukan pembuktian/peninjauan ke lokasi
dan kondisi peralatan Dalam hal pascakualifikasi, penilaian peralatan menggunakan
daftar isian kualifikasi
d)Spesifikasi Teknis (hanya untuk pekerjaan terintegrasi).
Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (4)
e) Personil Inti, meliputi:1) Penilaian personil manajerial (ahli/terampil) pada organisasi pelaksanaan
pekerjaan: usaha non kecil tidak termasuk tenaga terampil dan/atau personil pendukung; usaha kecil cukup personil pelaksana (tenaga terampil);
2) Kompetensi personil manajerial di atas, meliputi kesesuaian:(1) Jabatan/Posisi;(2) Pendidikan;(3) Profesi/keahlian; dan(4) Tahun Pengalaman (sesuai jabatan/posisi dan profesi/keahlian).
Catatan:Sebelum ditetapkan sebagai pemenang harus dipastikan personil inti tidaksedang terikat kontrak.
f) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan, meliputi:1) Bukan pekerjaan utama; dan2) Pekerjaan spesialis
g) RK3K.Catatan:menggugurkan teknis, untuk meyakini bahwa penawaran harga sudahtermasuk biaya keperluan K3 serta penanggulangan bahaya k3
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)
Dalam dokumen pengadaan, PPK harus menyampaikan identifikasi bahayayang akan timbul akibat pekerjaan tersebut.
Dalam dokumen penawaran, Penyedia harus mengisi bentuk pengendaliandari identifikasi bahaya dan membuat sasaran serta program K3
Evaluasi teknis Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi(RK3K) dilakukan terhadap sasaran dan program K3 untukpengendalian risiko bahaya K3.
Catatan :
Evaluasi teknis terhadap RK3K :
RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan program K3 yang secaraumum menggambarkan penguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3;
Diharapkan masing-masing Direktorat Jenderal membuat pedomandalam penilaian terkait evaluasi teknis K3;
Penerapan SMK3 berdasarkan Permen PU no.9 tahun 2008 tentang SMK3.
4. Kriteria Evaluasi (4)
a. Pemilihan Pekerjaan Konstruksi pada prinsipnya dilakukanmelalui metode Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi.
b. Khusus untuk Pekerjaan Konstruksi bersifatkompleks, terintegrasi, dan/atau diyakini jumlahpenyedianya terbatas, pemilihan penyedia Pekerjaan Konstruksidilakukan melalui metode Pelelangan Terbatas denganprakualifikasi.
c. Dalam hal pengadaan pekerjaan konstruksi yang bersifatkompleks, terintegrasi, atau bernilai di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), harus menggunakanpersyaratan/kriteria evaluasi teknis yang ditetapkanterlebih dahulu oleh Pejabat Eselon I terkait untukmenghindari persyaratan/ kriteria yang diskriminatif dan/ ataupertimbangan yang tidak obyektif.
5. Evaluasi PenawaranHarga
a. Evaluasi dokumen penawaran harus berdasarkan pada pedoman evaluasi penawaran yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
b. Harga penawaran yang nilainya di bawah80% HPS.
EVALUASI PENAWARAN
NOYES
Gugur
Jaminan Pelaksanaan dinaikan sebesar 5% dari
HPS
Gugur Penetapan
WAJAR
TIDAK
WAJAR
MENOLAK TERIMA
Klarifikasi Kewajaran
Harga
Penetapan
Harga Penawaran <80% HPS
6. Evaluasi Kewajaran Harga di bawah 80% HPS :
1) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputi hargaupah, bahan, dan peralatan dari harga satuan penawaran, sekurang-kurangnyapada setiap mata pembayaran utama;
2) Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dari unsur upah, bahan, danperalatan dalam Analisa Harga Satuan;
3) Hasil penelitian butir 1) dan butir 2) digunakan untuk menghitung harga satuanyang dinilai wajar tanpa memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan
4) Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk menghitung total hargapenawaran yang dinilai wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.
5) Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitung berdasarkan volumeyang ada dalam daftar kuantitas dan harga.
Apabila hasil evaluasi > harga penawaran → tidak wajar dan gugur.
Apabila hasil evaluasi ≤ harga penawaran → wajar, tidak gugur, jaminan
pelaksanaan menjadi
sebesar 5% dari HPS
7. Penetapan Pemenang Pek. Konstruksi
(alat/personil sama untuk penawaran beberapa paket)
a. Mengikuti beberapa paket pek. konstruksi dalam waktu bersamaan &menawarkan peralatan sama, hanya dapat ditetapkan sebagaipemenang pada 1 paket → klarifikasi menentukan peralatan tersebutakan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnyadinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan gugur.
b. Dikecualikan dengan syarat kapasitas dan produktifitasperalatan secara teknis dapat menyelesaikan pekerjaan lebihdari 1 paket.
c. Mengikuti beberapa paket pek. Konstruksi/jasa konsultansi dalamwaktu bersamaan & menawarkan personil sama, hanya dapatditetapkan sebagai pemenang pada 1 paket → klarifikasi menentukanpersonil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaanlainnya personil dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur.
8. Sanggahan dansanggahan banding
a. Dalam hal jawabansanggahan bandingmenyatakanpelelangan/seleksigagal dan harusdilakukan evaluasiulang, maka tidak adasanggahan dansanggahan bandingterhadap hasil evaluasiulang.
b. Apabila peserta keberatanterhadap hasil evaluasiulang dapat mengajukanpengaduan yang ditujukankepada APIP K/L/D/Ibersangkutan.
9. Penunjukan Langsung (Lelang Ulang Gagal)
Dalam hal Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang gagal, PokjaULP dapat melakukan Penunjukan Langsung berdasarkan persetujuanPA, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, danakuntabilitas, dengan ketentuan:
a. hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;
b. menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat; dan
c. tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses Pelelangan/Seleksi/ Pemilihan Langsung dan pelaksanaan pekerjaan.
10.Keterlambatan (Melewati Tahun Anggaran)
a. Keterlambatan & akan melampaui TA berjalan akibat kesalahan PenyediaPekerjaan Konstruksi, sebelum dilakukan pemutusan kontrak PenyediaPekerjaan Konstruksi dapat diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampaidengan 50 hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dengandiberlakukan denda sebesar 1/1000 dari nilai Kontrak atau nilai bagianKontrak untuk setiap hari keterlambatan. Kesempatan menyelesaikan pekerjaanselama 50 hari tersebut dapat melampaui TA berjalan.*) (<4%)
b. Penyelesaian pekerjaan akibat keterlambatan melampaui TAberjalan, diterbitkan adendum untuk mencantumkan sumber danatahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akandiselesaikan.
c. PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak, apabila berdasarkanhasil penelitian yang dilakukan, dinilai Penyedia Pekerjaan Konstruksitidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupundiberikan kesempatan sampai dengan 50 hari kalender sejak masa berakhirnyapelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Catatan:
*) Penkeu No 25/PMK05/2012 tanggal 7 Februari 2012
Besaran yang akan dibayarkan dari material on site berkisar antara 50% sampai dengan70%, dengan ketentuan:
a. Peralatan dan/atau bahan yang merupakan bagian dari pekerjaan utama namun belumdilakukan uji fungsi (commisioning) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Berada di lokasi pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Kontrak danperubahannya;
2) Memiliki sertifikat uji mutu dari pabrikan/produsen;
3) Bersertifikat garansi dari produsen/agen resmi yang ditunjuk oleh produsen;
4) Disetujui oleh PPK sesuai dengan capaian fisik yang diterima;
5) Dilarang dipindahkan dari area lokasi pekerjaan dan/atau dipindahtangankan olehpihak manapun; dan
6) Keamanan penyimpanan dan risiko kerusakan sebelum diserahterimakan secara satukesatuan fungsi merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
b. Dalam hal peralatan dan/atau bahan dibuat/dirakit oleh Penyedia Barang/Jasa, butir a.2)dan butir a.3) tidak diperlukan;
c. Pembayaran untuk item atau kontrak harga satuan.
11. Material On-Site
“ Billing Rate ” (SE Menteri PU Nomor : 03/SE/M/2013)
• Sebagai acuan penyusunan HPS/RAB PekerjaanKonsultansi di Kementerian PU
• Biaya langsung personil Tenaga Ahli Jasa KonsultansiMaksimal
Rupiah Per
Bulan
Rupiah Per
Bulan
Rupiah Per
Bulan
S1 S2 S3
1 2 3 4 5 6 7
1 21,100,000
2 22,900,000
3 24,600,000
4 26,400,000
1 28,200,000 1 29,500,000
2 30,000,000 2 31,600,000
3 31,700,000 3 33,600,000
4 33,500,000 4 35,800,000
1 35,300,000 1 37,800,000 1 41,400,000
2 37,100,000 2 39,800,000 2 43,700,000
3 38,800,000 3 41,900,000 3 46,000,000
4 40,600,000 4 43,900,000 4 48,200,000
5 42,400,000 5 46,100,000 5 50,400,000
6 44,100,000 6 48,100,000 6 52,800,000
7 45,900,000 7 50,100,000 7 55,000,000
8 47,700,000 8 52,200,000 8 57,200,000
9 49,500,000 9 54,200,000 9 59,400,000
10 51,200,000 10 56,200,000 10 61,800,000
11 53,000,000 11 58,400,000 11 64,200,000
12 54,800,000 12 60,400,000 12 66,800,000
AHLI UTAMA
BESARAN MAKSIMAL BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERASI) UNTUK TENAGA AHLI
BERPENDIDIKAN (S1, S2, S3) BERDASARKAN PENGALAMAN PROFESI & SERTIFIKASI
PROVINSI DKI JAKARTA (BENCHMARK )
Tahun
Pengalaman
Tahun
Pengalaman
Tahun
PengalamanKlasifikasi
AHLI MUDA
AHLI MADYA
No. Provinsi Indeks
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1.010
2 Sumatera Utara 0.935
3 Sumatera Barat 0.935
4 Riau 0.921
5 Kepulauan Riau 0.892
6 Jambi 0.907
7 Sumatera Selatan 0.904
8 Kepulauan Bangka Belitung 0.968
9 Bengkulu 0.871
10 Lampung 0.880
11 Banten 0.909
12 DKI Jakarta 1.000
13 Jawa Barat 0.781
14 Jawa Tengah 0.760
15 DI. Yogyakarta 0.816
16 Jawa Timur 0.772
17 Bali 0.861
18 Nusa Tenggara Barat 0.913
19 Nusa Tenggara Timur 0.897
20 Kalimantan Barat 0.857
21 Kalimantan Tengah 0.952
22 Kalimantan Selatan 0.969
23 Kalimantan Timur 0.992
24 Sulawesi Utara 0.929
25 Sulawesi Tengah 0.869
26 Sulawesi Tenggara 0.882
27 Sulawesi Selatan 0.927
28 Sulawesi Barat 0.932
29 Gorontalo 0.826
30 Maluku 0.882
31 Maluku Utara 0.867
32 Papua 1.117
33 Papua Barat 1.064
TABEL BESARAN INDEKS WILAYAH PROVINSI DI INDONESIA
PROVINSI DKI JAKARTA (BENCHMARK )
1. Data Sanggahan Banding Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan
Kementerian PU
83
47 43
30 26
Rp0
Rp200
Rp400
Rp600
Rp800
Rp1.000
Rp1.200
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2010 2011 2012 2013 2014
NIL
AI
PA
KE
T (
MIL
IAR
)
JU
ML
AH
PA
KE
T
TAHUN ANGGARAN
SANGGAHAN BANDING BENAR TA.2010 - 2014
NILAI PAKET (MILIAR)
JUMLAH PAKET
128
59
39
143
Rp0,00
Rp500,00
Rp1.000,00
Rp1.500,00
Rp2.000,00
Rp2.500,00
Rp3.000,00
Rp3.500,00
Rp4.000,00
Rp4.500,00
0
20
40
60
80
100
120
140
2010 2011 2012 2013 2014
NIL
AI
PA
KE
T (
MIL
IAR
)
JU
ML
AH
PA
KE
T
TAHUN ANGGARAN
SANGGAHAN BANDING TIDAK BENAR TA. 2010 - 2014
NILAI PAKET (MILIAR)
JUMLAH PAKET
No. Data Penetapan Pemenang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi diatas
> Rp. 100 M dan Jasa Konsultansi diatas > Rp. 10 M oleh Menteri PU
2.
14
35
6471
21
Rp0
Rp2.000
Rp4.000
Rp6.000
Rp8.000
Rp10.000
Rp12.000
0
20
40
60
80
2010 2011 2012 2013 2014
NIL
AI
PA
KE
T (
MIL
IAR
)
JU
ML
AH
PA
KE
T
TAHUN ANGGARAN
PENETAPAN PEMENANG LELANG DAN SELEKSI TOTAL MENTERI PU
TAHUN 2010 - 2014
NILAI PAKET (MILIAR)
JUMLAH PAKET