implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi ... · anak usia dini program pendidikan ......
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASISISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(SAKIP)
IMPLEMENTASISISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(SAKIP)
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGANDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
PENJELASAN SINGKAT TENTANGSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( SAKIP )Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini. Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome). Maka pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas dan teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP )Akuntabilitas merupakan kata kunci dari sistem tersebut yang dapat diartikan sebagai perwujudan dari kewajiban seseorang atau instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban dan berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara periodik..Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan SAKIP tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.Terwujudnya transparansi instansi pemerintah.Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional.Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Penyelenggaraan SAKIP ini dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah laporan kinerja yang berkualitas serta selaras dan sesuai dengan tahapan-tahapan meliputi :
Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan instansi pemerintah dalam periode 5 (lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokemen perencanaan untuk arah pelaksanaan program dan kegiatan dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan SAKIP.
Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja selain berisi mengenai perjanjian penugasan/pemberian amanah, juga terdapat sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta memuat rencana anggaran untuk program dan kegiatan yang mendukung pecapaian sasaran strategis.
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran kinerja dilakukan oleh penerima tugas atau penerima amanah pada seluruh instansi pemerintah. Penjelasan lebih lanjut mengenai pengukuran akan ditulis pada posting selanjutnya.
Pengelolaan Kinerja
Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi, penatausahaan dan penyimpanan data kinerja serta melaporkan data kinerja. Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan instansi pemerintah sebagai kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah. Penjelasan lebih lanjut mengenai pengelolaan kinerja akan ditulis pada posting selanjutnya.
Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja tersebut terdiri dari Laporan Kinerja Interim dan Laporan Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja Tahunan paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis instansi pemerintah, realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Review dan Evaluasi Kinerja
Reviu merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu tersebut dilaksanakan oleh Aparat pengawasan intern pemerintah dan hasil reviu berupa surat pernyataan telah direviu yang ditandatangani oleh Aparat pengawasan intern pemerintah. Sedangkan evalusi kinerja merupakan evaluasi dalam rangka implementasi SAKIP di instansi pemerintah.
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN
4
1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan bidang Pendidikan
1. Perumusan kebijakan teknis dan Strategis di bidang Pendidikan;2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang Pendidikan;3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan;4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya
1. Perumusan kebijakan teknis dan Strategis di bidang Pendidikan;2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang Pendidikan;3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan;4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya
TUGAS dan FUNGSI[ PERDA KABUPATEN LAMONGAN N0.03 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
BAB III BAGIAN SATU PASAL 4]
TUGAS
FUNGSIFUNGSI
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah pegawai Dinas Pendidikan Kab.LamonganJumlah pegawai Dinas Pendidikan Kab.Lamongan
1 1 42
9
80
SUMBER DAYA MANUSIAJumlah Lembaga Pendidikan Di Kabupaten LamonganJumlah Lembaga Pendidikan Di Kabupaten Lamongan
2
974
192
604
283
527
48
104
2
175
13
58
6
62
2
77
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah Guru Di Kabupaten LamonganJumlah Guru Di Kabupaten Lamongan
18
3315
623
6172
33780
67082000
2020
140
3615
785
1469
366
1957
189
1915
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah Murid Di Kabupaten LamonganJumlah Murid Di Kabupaten Lamongan
181
32016 5511
53811
3209807
5235325986
11010
2164
21788
10112
9487
4631
14961
2096
12344
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
10
PERJANJIAN KINERJA
RENCANA STRATEGIS( RENSTRA SKPD )
RPJMD
RENCANA KINERJA PEMERINTAH ( RKPD )
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ( RKA )
KINERJAAKTUAL
LAPORANPERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGANLAPORAN KINERJADINAS PENDIDIKAN
PENGUKURAN KINERJA
FE
ED
BA
CK
EV
ALU
AS
I
DOKUMEN PELAKSANAANANGGARAN ( DPA )
Perjanjian KinerjaEselon II s.d Staf
IND
IKA
TO
R K
INE
RJ
A
RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) /
RENJA SKPD
KUA PPAS
RPJMD TAHUN 2016 - 2021 RENSTRA TAHUN 2016 - 2021
VISI :
Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya SaingMISI 1 :
Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan
MISI 1 TUJUAN 1 :Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing
SASARAN 1 : Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai
TUJUAN : Meningkatkan aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
KETERKAITAN RPJMD KABUPATEN LAMONGAN 2016 - 2021 DENGANRENSTRA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 - 2021
Kegiatan Program Sasaran Strategis Program Pendidikan
Anak Usia DIniProgram Pendidikan
Anak Usia DIni
Program Pendidikan Dasar sembilan TahunProgram Pendidikan
Dasar sembilan Tahun
Program Non FormalProgram Non Formal
Program Peningkatan mutu Pendidik dan
tenaga kependidikan
Program Peningkatan mutu Pendidik dan
tenaga kependidikan
Tujuan :Meningkatkan aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
Indikator : • EYS• MYS• Angka Kelulusan
SD/MI• Angka Kelulusan
SD/MI• % Sekolah
Berkareditasi minimal B SD/MI
• % Sekolah Berkareditasi minimal B SMP/MTS
Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu
Pendidikan
Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu
Pendidikan
Terwujudnya Managemen Pengelolaan Pendidikan
Terwujudnya Managemen Pengelolaan Pendidikan
Ringkasan Rencana Strategis Tahun
2016-2021
Ringkasan Rencana Strategis Tahun
2016-2021
Program Managemen Layanan Pendidikan
Program Managemen Layanan Pendidikan
Program Aksesibilitas pelayanan pendidikan
masyarakat miskin
Program Aksesibilitas pelayanan pendidikan
masyarakat miskin
10 Kegiatan10 Kegiatan
31 Kegiatan31 Kegiatan
8 Kegitaan8 Kegitaan
22 Kegiatan22 Kegiatan
16 Kegiatan16 Kegiatan
7 Kegiatan7 Kegiatan
IKU
KINERJA UTAMA(TUJUAN/SASARAN
STRATEGIS)
INDIKATOR KINERJAUTAMA
DEFINISI OPERSIONAL/FORMULASI
PENGHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANGGUNGJAWAB
1. Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu Pendidikan
• Angka harapan Lama sekolah (EYS)
• Angka rata-rata lama sekolah (MYS)
• Angka Kelulusan SD/MI
SMP/MTs
HLS - HLS Min HLS mak - HLS min
Definisi : Lamanya sekolah (dalam Tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang.
RLS - RLS Min RLS mak - RLS min
Definisi : Jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal
Jumlah lulusan pada jenjang SD/MIJumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya
Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTsJumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya
Definisi : Perbandingan antara jumlah lulusan pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah siswa tingkat tertinggi dari jenjang pendidikan yang sesuai dan dinyatakan dengan prosentase
Statistik
Statistik
Data Pendidikan
• Bidang PAUD • Bidang SD• Bidang SMP
• Bidang PAUD • Bidang SD• Bidang SMP
• Bidang SD
• Bidang SMP
IKUIKU
X 100
X 100
X 100
X 100
IKU
KINERJA UTAMA(TUJUAN/SASARAN
STRATEGIS)
INDIKATOR KINERJAUTAMA
DEFINISI OPERSIONAL/FORMULASI
PENGHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANGGUNGJAWAB
2. Terwujudnya Managemen Pengelolaan Pendidikan
• % Sekolah terakreditasi minimal B
SD/MI
SMP/MTs
Jumlah lembaga SD/MI, terakreditasi minimal B Jumlah lembaga SD/MI
Jumlah lembaga SMP/MTs, terakreditasi minimal B Jumlah lembaga SMP/MTs
Definisi : kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah
Ket : (berdasarkan PERMENDIKBUD No 59 tahun 2012 dan Standart Akreditasi BAN SM 2016 )
Data Pendidikan
• Bidang SD• Bidang SMP• Bidang GTK
IKUIKU
X 100
X 100
Cascading Kinerja Dinas Pendidikan
BUPATI
Kepala Dinas Pendidikan
(Eselon 2)
Kepala Bidang (Eselon 3)
Kepala Seksi(Eselon 4)
Sasaran : Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai
Sasaran 1. Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu PendidikanIndikator Kinerjaa. Angka harapan Lama sekolah (EYS)b. Angka rata-rata lama sekolah (MYS)c. Angka Kelulusan SD/MI, SMP/MTs
Program :1. Program Pendidikan Anak Usia DiniIndikator Kinerja :a. Angka Partisipasi PAUD
Kegiatan :1. Pengadaan alat praktek dan peraga siswa paudIndikator Kinerja :a. Jumlah lembaga PAUD yang mendapat bantuan alat
peraktek dan peraga siswa
TUJUAN
Sasaran Strategis(Kabupaten)
Sasaran (OPD)
Uraian Indikator Target Uraian Indikator Target
Meningkat kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing
Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai
• Indeks Pendidikan
0,63 Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu Pendidikan
a. Angka harapan Lama sekolah (EYS)b. Angka rata-rata lama sekolah (MYS)c. Angka Kelulusan SD/MI SMP/MTs
• 13,83%
• 7,48%
• 100%• 100%
Program KegiatanAnggaran Penanggung
JawabUraian Indikator Target Uraian Indikator Target
Program PAUD
Program Pendidikan Non Formal
Angka Partisipasi PAUD
Jumlah Garapan keaksaraan Fungsional
73,3 %
99,98
Pengadaan alat praktek dan peraga siswa PAUD
Penyelengggaraan keaaksaraan fungsional lanjutan
Jumlah Lembaga PAUD yang menerima alat praktek dan peraga siswaJumlah PKBM penerima bantuan keaksaraan fungsional lanjutan
98 Lembaga
15 Lembaga
Rp.1.000.000.000
Rp. 450.000.000
Bidang PAUD dan DIKMAS
Bidang PAUD dan DIKMAS
Indikator Program
Indikator Sasaran (Hasil)
Indikator Kegiatan (Keluaran/Output)
Rencana Kerja Tahun 2017
NO
PROGRAM KEGIATAN
AKSI
JADWAL PELAKSANAA
NPROGRAM
INDIKATOR
TARGET
NAMA INDIKATOR TARGET
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
Angka Partisipasi PAUD
73,3% Pengadaan alat praktek dan peraga siswa PAUD
Jumlah Lembaga PAUD yang menerima alat praktek dan peraga siswa
98 Lembaga
Sosialisasi Kepada lembaga penerima bantuan
√
Pemberian Bantuan Alat Praktek dan peraga siswa
√
Monitoring Pelaksanaan
√
Pelaporan √
Sasaran Strategis Indikator KinerjaTarget
I II III IVTerwujudnya Aksebilitas dan Mutu Pendidikan
Angka harapan Lama sekolah (EYS) 13,43
RENCANA AKSI
MONITORING KINERJA 2017
Sasaran I Indikator Kinerja Target Realisasi Triwulan
Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu Pendidikan
% APK PAUD 73,3% III
Program Indikator Target Realisasi Triwulan II
Anggaran Realisasi Triwulan II
Program PAUD Jumlah Lembaga PAUD yang mendapatkan Bantuan Alat praktek dan peraga siswa
98 Lembaga 0 1.000.000.000 0
Catatan : Kegiatan pengadaan alat praktek dan peraga PAUD akan dilaksanakan dibulan MEI 2017Catatan : Kegiatan pengadaan alat praktek dan peraga PAUD akan dilaksanakan dibulan MEI 2017
IKU 1 Angka Harapan Lama Sekolah
NO Target RealisasiCapaian
2015 2016
1 13,43 13,43 13,43 -
DUKUNGAN ANGGARAN
- Program Pendidikan Anak Usia Dini
- Program pendidikan Dasar 9 Tahun
- Program pendidikan non formal
Anggaran : 42.318.998.997
Realisasi : 40.762.049.927
96,32 %
PERBANDINGAN ANGKA HARAPAN LAMA SEKOLAH DENAN KABUPATEN SEKITAR
Kabupaten Capaian Keteranan
Bojonegoro 12,09 - Jika dibandinkan dengan kabupaten sekitar Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Lamonan Masih berada di atas kabupaten tsb
- Capaian tahun 2016 masih menunggu perhitungan dari Statistik
Sumber data : IPM Kab. Lamongan
Tuban 12,07
Gresik 13,19
Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Sasaran 1.Terwujudnya Aksebilitas dan Mutu Pendidikan
a. Angka harapan Lama sekolah (EYS)
• 13,43 • 13,43 100 % 42.318.998.997 40.762.049.927 96,33%
PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN 2016
COST PER OUTCOME
1. Soliditas Tim
Fasilitasi SAKIP dan
Pendampingan dari Tim Biro
Organisasi Propinsi Jatim
5.Strategi yang dilaksanakan
“ terbukti efektif dan
efisien”PENGUATANMANAJEMEN
KINERJADINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
PENGUATANMANAJEMEN
KINERJADINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN
2. Memperkuat
KomitmenJajaran
Pimpinan Dinas
Pendidikan
3. Penguatan
Kapasitas danKesungguhan
TIM SAKIP
4. Menerapkan SAKIP secara
Elektronik (e-LAKIP)