implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran...

148
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02 TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MUZAIK LAILI FITRIANA NIM 23040160034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV

MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUZAIK LAILI FITRIANA

NIM 23040160034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

iii

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV

MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUZAIK LAILI FITRIANA

NIM 23040160034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

v

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

vi

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

vii

MOTTO

“Pendidikan adalah seni untuk membuat manusia semakin berkarakter.”

-Anonim-

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Tukino dan Mukibah yang senantiasa

membimbing, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

tiada henti untuk kesuksesan putri manja kalian ini, sehingga dapat

menyelesaikan studi di IAIN Salatiga.

2. Kakak-kakak serta adik-adik sepupuku tersayang yang senantiasa

memberikan dukungan, semangat, senyum dan do’anya.

3. Sahabat-sahabatku, Rizka, Fitri, Laila, Risma, Fajri, Faizah, Kurnia,

Eka, Yesinta dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih

untuk canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan

terima kasih untuk kebersamaan serta kenangan manis yang kita ukir

selama 4 tahun masa kuliah ini.

4. Kakak tingkat terbaikku, Mbak Yarsinta yang selalu setia menanyakan

“udah bab berapa dek?”, “udah ketemu dosbing lagi belum?”. Terima

kasih untuk semua bantuannya.

5. Adik tingkat tersayang, Khofifah Anif Maghfiroh, terima kasih untuk

semuanya, aku pasti akan kangen buat curhat berdua sampai tengah

malam.

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

ix

6. Terkhusus untuk sahabatku (Fina dan Kholis) yang selalu

menyemangatiku dengan berbagai cara uniknya, terima kasih sudah

merubah cara pandangku dalam menjalani hidup.

7. Seluruh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Isti’anah Jombor yang

senantiasa memotivasi serta mendo’akan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Keluarga besar dan santri Pondok Pesantren Al-Isti’anah Jombor yang

telah senantiasa memotivasi serta mendo’akan dalam penyelesaian

skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2016 khususnya program

studi PGMI, terima kasih telah menemani dan berjuang bersama selama

masa kuliah yang penuh kenangan.

10. Teman-teman PPL di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 (Bahrudin, Ulfi, Fajri,

Eka, Fitri, Yesinta, Nindy, Yolanda, dan Devi), terima kasih sudah

berjuang bersama selama 60 hari PPL.

11. Teman-teman KKN di Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, terutama

posko 190 (Yusuf, Shasha, Danang, Pungky, Yuli, Niken, Avi, dan

Fafi), terima kasih sudah berjuang bersama selama 45 hari KKN.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillahi Robbil’alamin, penulis panjatkan kepada

Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Tematik di Kelas IV MI

Ma’arif Kumpulrejo 02 Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang

selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya

yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman

terang benderang yakni dengan ajaran agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terealisasikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga

3. Ibu Dr. Peni Susapti, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga

4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk

penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xi

5. Bapak Suwardi M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membantu penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga

6. Seluruh dosen IAIN Salatiga yang telah membekali ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1

7. Ibu Istiqah Rahayu Ningsih, S. Pd. selaku Kepala MI Ma’arif Kumpulrejo 02

8. Bapak dan Ibu guru MI Ma’arif Kumpulrejo 02

9. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

berperan dan membantu hingga skripsi ini dapat terselesaikan

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta pembaca pada

umumnya. Amin

Salatiga, Maret 2020

Muzaik Laili Fitriana

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Luar.............................................................................................. i

Lembar Berlogo ...................................................................................................... ii

Halaman Sampul Dalam ........................................................................................ iii

Halaman Persetujuan Pembimbing ........................................................................ iv

Halaman Pengesahan Kelulusan ............................................................................. v

Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian............................................................... vi

Halaman Motto...................................................................................................... vii

Halaman Persembahan ......................................................................................... viii

Kata Pengantar ........................................................................................................ x

Daftar Isi................................................................................................................ xii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xvi

Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii

Daftar Lampiran ................................................................................................. xviii

Abstrak ................................................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xiii

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

1. Manfaat Teoritis ...................................................................................... 6

2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 6

E. Definisi Operasional..................................................................................... 7

1. Implementasi Pendidikan Karakter ........................................................ 7

2. Pembelajaran Tematik ............................................................................ 8

3. MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ..................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 10

A. Landasan Teori ........................................................................................... 10

1. Hakikat Pendidikan Karakter................................................................ 10

a. Pengertian Pendidikan Karakter ....................................................... 10

b. Tujuan Pendidikan Karakter ............................................................. 14

c. Landasan Pendidikan Karakter ......................................................... 15

d. Fungsi Pendidikan Karakter .............................................................. 18

e. Nilai-nilai Pendidikan Karakter ........................................................ 19

2. Pembelajaran Tematik .......................................................................... 21

a. Pengertian Pembelajaran Tematik .................................................... 21

b. Tujuan Pembelajaran Tematik .......................................................... 22

c. Fungsi Pembelajaran Tematik........................................................... 23

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xiv

d. Manfaat Pembelajaran Tematik ........................................................ 24

e. Landasan Pembelajaran Tematik ...................................................... 26

f. Karakteristik Pembelajaran Tematik................................................. 27

3. Implementasi Pendidikan Karakter ...................................................... 28

B. Kajian Pustaka ............................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 33

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................................. 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 34

C. Sumber Data ............................................................................................... 34

1. Sumber Data Primer ............................................................................ 35

2. Sumber Data Sekunder ......................................................................... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 35

1. Metode Wawancara .............................................................................. 35

2. Metode Observasi atau Pengamatan ..................................................... 36

3. Metode Dokumentasi ............................................................................ 37

E. Analisis Data .............................................................................................. 38

1. Data Reduction (Reduksi Data) ............................................................ 39

2. Data Display (Penyajian Data) ............................................................. 38

3. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan) ..................................... 39

F. Keabsahan Data .......................................................................................... 39

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xv

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA ..................................................... 42

A. Paparan Data .............................................................................................. 42

1. Gambaran Umum MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ..................................... 42

a. Sejarah Singkat MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ........................................ 42

b. Letak Geografis MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ........................................ 42

c. Profil MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ......................................................... 43

d. Visi dan Misi MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ............................................ 43

e. Data Guru dan Karyawan MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ......................... 44

f. Temuan Penelitian ................................................................................ 44

B. Analisis Data .............................................................................................. 77

1. Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Tematik di Kelas

IV ............................................................................................................ 78

2. Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang Dikembangkan.......................... 83

3. Hambatan Pendidikan Karakter ............................................................ 86

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 89

A. Simpulan .................................................................................................... 89

B. Saran ........................................................................................................... 90

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 91

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai-nilai Karakter Bangsa .................................................................. 20

Tabel 4.1 Data Guru dan Karyawan MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ......................... 44

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ............................................. 41

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ........................................................................ 93

Lampiran 2 Transkrip Wawancara ........................................................................ 96

Lampiran 3 Hasil Observasi ................................................................................ 101

Lampiran 4 Tata Tertib Siswa ............................................................................. 104

Lampiran 5 Silabus ............................................................................................. 105

Lampiran 6 RPP ................................................................................................. 109

Lampiran 7 Dokumentasi .................................................................................... 118

Lampiran 8 Lembar Konsultasi ........................................................................... 120

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 123

Lampiran 10 Surat Keterangan ........................................................................... 124

Lampiran 11 Surat Kredit Kegiatan .................................................................... 125

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

xix

ABSTRAK

Fitriana, Muzaik Laili. 2020. Implementasi Pendidikan Karakter pada

Pembelajaran Tematik di Kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Tahun

Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Salatiga: Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Urifatun Anis, M. Pd.I.

Kata Kunci: implementasi; pendidikan karakter; pembelajaran tematik

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

implementasi pendidikan karakter, nilai-nilai karakter yang dikembangkan, dan

hambatan dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran

tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif

kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yakni

hasil wawancara kepala sekolah dan guru kelas, sedangkan sumber data sekunder

yakni data peserta didik, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan dokumen

lainnya. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter

terdiri atas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tematik. Perencanaan

pembelajaran yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh guru, namun sudah

menunjukkan adanya pengintegrasian pendidikan karakter. Dalam hal

pelaksanaan, guru mengimplementasikannya melalui kegiatan pembelajaran,

metode pembelajaran, kegiatan spontan, serta menciptakan suasana belajar yang

kondusif. Dalam pembelajaran tematik guru mengembangkan dan menanamkan

sebelas nilai karakter, yaitu religius, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin

tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter

adalah lingkungan tempat tinggal siswa, daya dukung orang tua, dan fokus guru.

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting di tengah

perkembangan dunia pendidikan pada zaman sekarang ini. Karakter yang

baik akan menjadi filter bagi seorang anak dalam kehidupan bermasyarakat,

sehingga anak tidak akan terjerumus dalam hal-hal negatif yang dapat

menghancurkan moral anak. Penanaman karakter pada anak harus dilakukan

secara berkelanjutan agar anak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang

berkarakter unggul dan dapat membawa kemajuan bagi bangsa. Dengan

demikian, tujuan pendidikan nasional yang berupa pembentukan karakter

peserta didik dapat tercapai.

Karakter pada peserta didik dapat ditanamkan dan dikembangkan

melalui lembaga satuan pendidikan, baik formal maupun nonformal. Melalui

penanaman karakter ini peserta didik diharapkan mampu mengatasi berbagai

permasalahan moral yang semakin kompleks. Adapun penyelenggaran

pendidikan karakter di sekolah harus berpijak pada nilai-nilai karakter yang

mendasar pada diri manusia dengan melibatkan komponen-komponen yang

ada di sekolah. Komponen-komponen tersebut, yaitu isi kurikulum, proses

pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran,

pengelolaan sekolah, pelaksanaan akitivitas atau kegiatan kokurikuler,

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

2

pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga

sekolah atau lingkungannya (Asmani, 2013: 35).

Dalam struktur kurikulum, pada dasarnya setiap mata pelajaran

memuat materi-materi yang berkaitan dengan karakter. Maka yang perlu

dilakukan adalah mengimplementasikan pendidikan karakter secara terpadu

yang terdapat dalam kurikulum 2013 dan disajikan dengan pembelajaran

berbasis tematik. Melalui pembelajaran tematik seorang guru harus mampu

menanamkan karakter unggul secara bertahap. Hal ini dikarenakan konsep

tematik yang disajikan tidak bertolak pada satu materi, tetapi berhubungan

dengan persoalan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai karakter yang ingin

ditanamkan pada diri peserta didik. Bahan ajar materi yang saling berkaitan

diharapkan mampu mengubah pola pikir anak dan mendorong anak untuk

aktif dalam pembelajaran sehingga mereka lebih mudah untuk

mengembangkan potensi dirinya.

Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam seluruh pembelajaran

pada setiap bidang yang terdapat dalam kurikulum. Materi pembelajaran yang

berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap bidang studi perlu

dikembangkan, dieksplisitkan, dan dihubungkan dengan konteks kehidupan

sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan nilai dan pendidikan karakter tidak

hanya dilakukan pada tataran kognitif, tetapi menyentuh internalisasi, dan

pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2014: 8).

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

3

Menurut Wiyani (2013: 101) dalam pendidikan karakter, proses

pembelajaran di kelas tidak terlepas dari berbagai kegiatan lain di luar kelas

atau bahkan di luar sekolah. Di dalam kelas, guru dapat mengenalkan tentang

nilai-nilai yang akan dikembangkan selama pembelajaran berlangsung.

Misalnya, anjuran terhadap anak-anak untuk duduk yang baik, berbicara

dengan sopan, tidak berteriak, bersih badan, rapi pakaian, dan lain

sebagainya.

Namun pada kenyataannya, terdapat beberapa kenakalan peserta didik

yang biasanya dilakukan baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Misalnya

berbicara kurang sopan, sering mengganggu temannya, berbohong, dan lain

sebagainya. Salah satu contoh yang sering terjadi, yaitu peserta didik tidak

memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi, mengobrol, main

sendiri, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa sikap dan perilaku

peserta didik harus diperhatikan, ditegur apabila salah, dan diingatkan untuk

selalu berperilaku baik. Dengan demikian, implementasi pendidikan karakter

dalam pembelajaran tematik perlu untuk dikaji dan dikembangkan agar

peserta didik mampu menjadi generasi yang unggul tidak hanya secara

intelektual, namun juga unggul secara moral berdasarkan karakter bangsa.

Pembelajaran tematik mengandung konsep belajar dan mengajar yang

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi yang ada di

lingkungan sekitar. Selain itu juga memberikan pengalaman bermakna,

dimana peserta didik dapat memahami berbagai konsep, keterampilan, dan

nilai yang dipelajari. Konsep dan keterampilan ini berasal dari satu bidang

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

4

studi dan antar bidang studi. Dengan demikian peserta didik mampu membuat

hubungan pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan

sehari-hari.

MI Ma’arif Kumpulrejo 02 sebagai salah satu lembaga pendidikan

formal di kota Salatiga sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2015.

Seperti yang sudah diketahui bahwa pembelajaran pada kurikulum 2013

adalah pembelajaran berbasis tematik. Pada pembelajaran tematik terdapat

tema-tema yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain

itu juga terdapat nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan seorang guru

kepada peserta didik dalam proses pembelajaran tematik. MI Ma’arif

Kumpulrejo 02 sudah menerapkan pendidikan karakter bukan hanya dalam

pembelajaran tematik namun juga dalam budaya sekolah, seperti pembiasaan

sholat dhuha dan tahlil setiap hari Jum’at, berdo’a dan membaca Asmaul

Husna setiap hari sebelum pembelajaran dimulai, serta sholat dhuhur secara

berjama’ah.

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti terkait dengan tema

“Peduli Terhadap Makhluk Hidup” yang di dalamnya memuat nilai-nilai

karakter, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,

cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung

jawab. Dengan nilai-nilai tersebut diharapkan peserta didik dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi seorang

pribadi yang berkarakter.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

5

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik dan ingin

mencoba mendeskripsikan bagaimana penerapan pendidikan karakter pada

pembelajaran tematik yang ada di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang

kemudian penelitian ini berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter pada

Pembelajaran Tematik di Kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Tahun

Pelajaran 2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran tematik

di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02?

2. Nilai-nilai karakter apa saja yang dikembangkan pada pembelajaran

tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02?

3. Apa saja hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran

tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

2. Untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang dikembangkan pada

pembelajaran tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

6

3. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik di

kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat

diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian yang dilakukan penulis diharapkan akan

memberikan kontribusi sebagai dasar dalam mengembangkan pendidikan

karakter siswa melalui pembelajaran tematik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Memberi gambaran sejauh mana implementasi pendidikan

karakter dalam proses pembelajaran tematik di sekolah tersebut.

2) Meningkatkan motivasi guru untuk mengintegrasikan pendidikan

karakter dalam proses pembelajaran tematik.

b. Bagi Siswa

1) Memberi informasi bagi siswa tentang nilai-nilai karakter yang

dikembangkan oleh sekolah.

2) Meningkatkan kebiasaan siswa untuk bertindak dan bersikap

sesuai dengan nilai-nilai karakter yang baik.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

7

c. Bagi Kepala Sekolah

1) Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran sejauh mana

implementasi pendidikan karakter di sekolah tersebut.

2) Meningkatkan kesadaran pentingnya untuk mengintegrasikan

nilai-nilai karakter dalam pembelajaran tematik, perumusan

kebijakan dan program kegiatan sekolah.

E. Definisi Operasional

Untuk memperjelas dan mempertegas judul penelitian di atas dan

menghindari kesalahpahaman dan penafsiran yang lebih luas, maka penulis

membatasi istilah tersebut sebagai berikut:

1. Implementasi Pendidikan Karakter

Menurut Ratna Megawangi sebagaimana dikutip dalam Kesuma

(2011: 5) pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-

anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan

mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya.

Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-

nilai karakter kepada peserta didik yang meliputi komponen: kesadaran,

pemahaman, kepedulian, dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan

nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

sesama, lingkungan, maupun masyarakat dan bangsa secara keseluruhan,

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

8

sehingga menjadi manusia yang sempurna sesuai dengan kodratnya

(Mulyasa, 2014: 7).

2. Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga

dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid (Majid, 2014:

80).

Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam

pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam

intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya

pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan

keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi

peserta didik (Majid dan Rochman, 2014: 106).

3. MI Ma’arif Kumpulrejo 02

MI Ma’arif Kumpulrejo 02 merupakan salah satu lembaga

pendidikan swasta di bawah naungan Kementerian Agama yang berada

di Dusun Ngronggo RT 04 RW 04, Desa Kumpulrejo, Kecamatan

Argomulyo, Kota Salatiga.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

9

F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penulisan penelitian

ini, maka dibuat sistematika penulisan. Adapun sistematika yang dimaksud,

yaitu:

Bab I merupakan pendahuluan yang di dalamnya berisi tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

definisi operasional, dan sistematika penulisan.

Bab II meliputi kajian pustaka, yang terdiri kajian teori dari pendidikan

karakter, pembelajaran tematik, dan implementasi pendidikan karakter pada

pembelajaran tematik, serta kajian penelitian yang relevan.

Bab III berisi metode penelitian yang dilakukan penulis. Metode

penelitian ini terdiri atas jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber

data, teknik pengumpulan data, analisis data, dan keabsahan data.

Bab IV berisi pembahasan hasil penelitian mengenai gambaran umum

MI Ma’arif Kumpulrejo 02, implementasi pendidikan karakter, nilai-nilai yang

dikembangkan, serta hambatan yang dihadapi oleh guru.

Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang didasarkan

pada hasil analisis data. Bab ini juga berisi saran-saran yang

direkomendasikan penulis bagi institusi yang diteliti.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hakikat Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

Tahun 2003 Pasal 1 butir 1, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengenalan

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi

pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung

dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup (Salahudin dan

Alkrienciehie, 2013: 79). Sedangkan menurut John Dewey

sebagaimana dikutip Muslich (2011: 67) pendidikan adalah proses

pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan

emosional ke arah alam dan sesama manusia.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk memberikan pengalaman

belajar kepada peserta didik untuk mengembangkan segala potensi

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

11

pada dirinya baik potensi kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan

yang berlangsung sepanjang hidup.

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karakter

diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, tabiat, watak, akhlak, atau budi

pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Sedangkan

menurut Wiyani (2013: 70) karakter adalah watak, tabiat, akhlak,

adab, atau ciri kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil

internalisasi berbagai nilai kebajikan (virtues) yang diyakini dan

digunakan sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak.

Menurut Samani dan Hariyanto (2011: 43) karakter dimaknai

sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk

baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang

membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap

dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Islam, karakter mempunyai kedudukan penting dan

dianggap mempunyai fungsi yang sangat penting dalam menuntun

kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana dalam firman Allah (QS.

An-Nahl/16: 90)

ه عي الفحشاء حساى وايتائ ذي القسب وي يأهس بالعدل وال اى الله

كس والبغي يعظكن لعلكن تركسوى ٠ -والو

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

12

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil

dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah

melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia

memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil

pelajaran.”

Menurut Majid dan Andayani (2013: 58) pendidikan karakter

dalam Islam sebagai usaha yang identik dengan ajaran agama,

pendidikan karakter dalam Islam memiliki keunikan dan perbedaan

dengan pendidikan karakter di dunia barat. Perbedaan-perbedaan

tersebut mencakup penekanan terhadap prinsip-prinsip agama yang

abadi, aturan dan hukum dalam memperkuat moralitas, perbedaan

pemahaman tentang kebenaran, penolakan terhadap otonomi moral

sebagai tujuan pendidikan moral, dan penekanan pahala di akhirat

sebagai motivasi perilaku bermoral.

Menurut agama Islam, pendidikan karakter dapat bersumber

dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Akhlak atau karakter Islam ini

terbentuk atas dasar prinsip “ketundukan, kepasrahan, dan

kedamaian” sesuai dengan makna dasar dari kata Islam. Ajaran

Islam tentang pendidikan karakter bukan hanya sekedar teori, namun

Nabi Muhammad SAW tampil sebagai uswatun khasanah atau suri

tauladan. Sebagaimana dalam firman Allah (QS. Al Ahzab/33: 21):

واليىم اسىة حست لوي كاى يسجىا الله لقد كاى لكن في زسىل الله

كثيسا خسوذكس الله -ال

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

13

Artinya: “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap

(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak

mengingat Allah.”

Pendidikan karakter dimaknai sebagai pedidikan nilai,

pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang

bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk

memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik, dan

mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan

sepenuh hati (Samani dan Hariyanto, 2011: 45-46).

Kemudian yang menjadi tujuan akhir dari pendidikan

karakter adalah membentuk pribadi anak yang memiliki akhlak

mulia sebagaimana akhlak Rasulullah SAW. Sebab dengan

berhasilnya pendidikan karakter yang berpedoman pada akhlak

Rasulullah, maka untuk seterusnya peserta didik akan menjadi

generasi membanggakan. Sebagaimana dalam hadis Nabi yang

diriwayatkan oleh Ahmad:

ن هكازم الأخلاق إوا بعثت لأتو

Artinya: “Sesungguhnya Aku (Muhammad) diutus untuk

menyempurnakan akhlak. “ (H.R Ahmad)

Dengan demikian, pendidikan karakter dapat disimpulkan

sebagai usaha pemberian tuntunan dan pembentukan kepribadian

seseorang agar memiliki kepribadian atau moral yang baik dan dapat

memberikan keputusan baik buruk, memelihara kebaikan,

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

14

mewujudkan dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari

dengan sepenuh hati.

b. Tujuan Pendidikan Karakter

Menurut Mulyasa (2014: 9) pendidikan karakter pada tingkat

satuan pendidikan mengarah pada pembentukan budaya

sekolah/madrasah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi,

kebiasaan sehari-hari serta simbol-simbol yang dipraktekkan oleh

semua warga sekolah/madrasah dan masyarakat sekitarnya. Budaya

sekolah/madrasah merupakan ciri khas, karakter atau watak dari citra

sekolah/madrasah tersebut dimata masyarakat luas.

Menurut Kementerian Pendidikan Nasinal (Kemendiknas,

2010: 7) tujuan pendidikan karakter, yaitu sebagai berikut:

1) Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik

sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai

karakter bangsa.

2) Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang

terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya

yang religius.

3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta

didik sebagai generasi penerus bangsa.

4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia

yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

15

5) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreatif, dan

persahabatan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh

kekuatan.

Menurut Koesuma sebagaimana dikutip Wiyani (2013: 70-

72) secara operasional tujuan pendidikan dalam setting sekolah

sebagai berikut:

1) Menggunakan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang

dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian

kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai

yang dikembangkan.

2) Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan

nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. Membangun

koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarkat dalam

memerankan tanggung jawab karakter bersama.

c. Landasan Pendidikan Karakter

Menurut Wiyani (2013: 32-37) terdapat beberapa landasan

pendidikan karakter, yaitu:

1) Landasan Filsafat Manusia

Secara filosofis, manusia diciptakan oleh Allah SWT

dalam keadaan “belum selesai” mereka dilahirkan dalam keadaan

belum jadi. Manusia ketika dilahirkan berwujud anak manusia

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

16

belum terbentuk dalam proses pertumbuhan dan

perkembangannya menjadi manusia yang sesungguhnya. Agar

dapat menjadi manusia yang sesungguhnya, dalam proses

pertumbuhan dan perkembangannya, anak-anak manusia

memerlukan bantuan. Upaya membantu manusia untuk

menjadikan manusia yang sesungguhnya itulah yang disebut

pendidikan.

2) Landasan Filsafat Pancasila

Landasan filsafat pancasila menyebutkan manusia yang

ideal adalah manusia pancasila, yaitu yang menghargai nilai-nilai

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan

sosial.

3) Landasan Filsafat Pendidikan

Landasan filsafat pendidikan menyatakan bahwa

pendidikan pada dasarnya bertujuan mengembangkan

kepribadian utuh dan mencetak warga negara yang baik.

Seseorang yang berkepribadian utuh digambarkan dengan

terinternalisasikannya nilai-nilai dari berbagai dunia makna

(nilai), yaitu simbolik, empirik, estetik, etik, sinoptik, dan

sinnoetik.

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

17

4) Landasan Filsafat Religius

Landasan religius menjelaskan bahwa manusia adalah

makhluk ciptaan Allah SWT, dalam agama dan sistem

kepercayaan yang berkembang di Indonesia, manusia baik adalah

manusia yang secara jasmani dan rohani sehat dan dapat

melaksanakan berbagai aktivitas hidup yang berkaitan dengan

peribadatannya kepada Allah SWT.

5) Landasan Sosiologis

Landasan sosiologis menjelaskan secara sosiologis

manusia hidup dalam masyarakat heterogen yang terus

berkembang. Manusia berada di tengah-tengah masyarakat

dengan suku, etnis, agama, golongan, status sosial, dan ekonomi

yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia juga hidup berdampingan

dan bergaul dengan bangsa-bangsa lain. Upaya mengembangkan

karakter saling menghargai dan toleran pada aneka ragam

perbedaan menjadi sangat mendasar.

6) Landasan Psikologi

Landasan psikologi menjelaskan bahwa karakter dapat

dideskripsikan dari dimensi-dimensi intrapersonal, interpersonal

dan interaktif. Dimensi intrapersonal terfokus pada kemampuan

atau upaya manusia untuk memahami diri sendiri. Dimensi

interpersonal secara umum dibangun atas kemampuan inti untuk

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

18

mengenal peradaban, sedangkan secara khusus merupakan

kemampuan mengenal perbedaan dalam suasana hati,

temperamen, motivasi, dan kehendak. Sedangkan dimensi

interaktif adalah kemampuan manusia dalam berinteraksi sosial

dengan sesama secara bermakna.

7) Landasan Teoritik Pendidikan Karakter

Landasan teoritik pendidikan karakter menyebutkan teori-

teori pendidikan dan pembelajaran yang dapat dirujuk untuk

pengembangan karakter, yaitu teori behavioristik, kognitivistik,

dan komprehensif. Teori yang dipandang sesuai untuk

pendidikan karakter di sekolah, yaitu teori komprehensif yang

mengimplementasikan secara seimbang antara kekuatan internal

dan eksternal, antara kekuatan pikiran dengan hati (ngerti,

ngroso, nglakoni; atau moral knowing, moral feeling, dan moral

action; atau antara pikir, dzikir, dan ikhtiar).

d. Fungsi Pendidikan Karakter

Sebagaimana dikutip dari Ahmad Fikri (Salahudin dan

Alkrienciehie, 2013: 104-105) fungsi pendidikan karakter, yaitu:

1) Pengembangan: pengembangan potensi dasar peserta didik agar

berhati, berpikiran, dan berperilaku baik.

2) Perbaikan: memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang

multikultur untuk menjadi bangsa yang bermartabat.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

19

3) Penyaring: untuk menyaring budaya yang negatif dan menyerap

budaya yang sesuai dengan nilai budaya dan karakter bangsa

untuk meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam

pergaulan dunia.

e. Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Menurut Megawangi sebagaimana dikutip Mulyasa (2014: 5)

nilai pendidikan karakter bangsa berasal dari nilai-nilai luhur

universal, yaitu:

1) Cinta Tuhan dan ciptaan-Nya

2) Kemandirian dan tanggung jawab

3) Kejujuran/amanah dan diplomatis

4) Hormat dan santun

5) Dermawan, suka tolong menolong, gotong royong, dan

kerjasama

6) Percaya diri dan kerja keras

7) Kepemimpinan dan keadilan

8) Baik dan rendah hati

9) Toleransi, kedamaian, dan kesatuan

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

20

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas,

2010: 9-10) nilai karakter bangsa terdiri atas sebagai berikut:

Tabel 2.1 Nilai-nilai Karakter Bangsa

No Nilai Deskripsi

1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,

toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama

lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama

lain.

2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu

dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,

dan pekerjaan.

3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan

agama, suku, etnis, pendapat, sikap, tindakan

orang lain yang berbeda dari dirinya.

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib

dan patuh pada berbagai ketentuan dan

peraturan.

5 Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan

belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

6 Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu

yang telah dimiliki.

7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah

bergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

8 Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang

menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan

orang lain.

9 Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari

sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan

didengar.

10 Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara

di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11 Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap bangsa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan

politik bangsa.

12 Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat, dan mengakui, serta menghormati

keberhasilan orang lain.

13 Bersahabat/komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

21

berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan

orang lain.

14 Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa senang dan

aman atas kehadiran dirinya.

15 Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan manfaat

bagi dirinya.

16 Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang berupaya mencegah

kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk

memperbaiki kerusakan alam yang sudah

terjadi.

17 Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

18 Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, karakter dimulai

dalam sosial dan budaya), negara dan Tuhan

Yang Maha Esa.

2. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid

(Majid, 2014: 80). Senada dengan hal tersebut, menurut Trianto

(2011: 147) pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran

yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu.

Pembelajaran tematik adalah program pembelajaran yang

berangkat dari satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari

berbagai aspek atau ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran

yang bisa diajarkan di sekolah (Kadir dan Asrohah, 2015: 1).

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

22

Sedangkan menurut Daryanto (2014: 3) pembelajaran tematik

diartikan sebagai pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata

pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada

siswa.

Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam

pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik

dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan

adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan

dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran jadi bermakna

bagi peserta didik (Majid dan Rochman, 2014: 106).

Dari berbagai pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema-

tema yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari untuk

menghubungkan atau mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga

dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

b. Tujuan Pembelajaran Tematik

Menurut Rusman (2015: 145-146) pembelajaran tematik

memiliki tujuan sebagai berikut:

1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.

2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai

kompetensi muatan mata pelajaran dalam tema yang sama.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

23

3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam

dan berkesan.

4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan

mengaitkan berbagai muatan mata pelajaran lain dengan

pengalaman pribadi peserta didik.

5) Lebih semangat dan bergairah belajar karena mereka dapat

berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya,

menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.

6) Guru dapat menghemat waktu, karena muatan mata pelajaran

yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan

diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau

pengayaan.

7) Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuhkembangkan

dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan

situasi dan kondisi.

c. Fungsi Pembelajaran Tematik

Fungsi pembelajaran tematik, yaitu untuk memberikan

kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami

konsep materi yang tergantung dalam tema serta dapat menambah

semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi

yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik (Rusman,

2015: 146).

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

24

d. Manfaat Pembelajaran Tematik

Daryanto (2014: 12) menyatakan bahwa dengan pelaksanaan

pembelajaran dengan memanfaatkan tema, akan diperoleh beberapa

manfaat sebagai berikut:

1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan

indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan,

karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan

dihilangkan.

2) Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna

sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau

alat, bukan tujuan akhir.

3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat

pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-

pecah.

4) Dengan adanya perpaduan antar mata pelajaran maka

penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

Hosnan (2014: 365) berpendapat dengan pendekatan tema,

diharapkan akan memberikan banyak manfaat di antaranya sebagai

berikut:

1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema yang sudah

dipelajari.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

25

2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan

berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang

sama.

3) Pemahaman atas materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.

4) Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan

mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi

siswa.

5) Siswa lebih mampu merasakan manfaat dan makna belajar

karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.

6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam

situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam

satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain.

7) Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang

disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan

diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat

digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau

pengayaan.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

26

e. Landasan Pembelajaran Tematik

Menurut Abdul Majid (2014: 87-88), landasan pembelajaran

tematik, yaitu:

1) Landasan Filosofis

Dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga

aliran filsafat, yaitu progresivisme, konstruktivisme, dan

humanisme. Aliran progresivisme memandang proses

pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreativitas,

pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural),

dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran konstruktivisme

melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai

kunci dalam pembelajaran. Sedangkan aliran humanisme melihat

siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi

yang dimilikinya.

2) Landasan Psikologis

Pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan

psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar.

Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam

menentukan isi atau materi pembelajaran tematik yang diberikan

kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai

dengan tahap perkembangan peserta didik. Psikologi belajar

memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

27

pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan

bagaimana pula siswa mempelajarinya.

3) Landasan Yuridis

Landasan yuridis tersebut adalah UU No 23 Tahun 2002

tentang Perlindungan Anak pasal 9 yang menyatakan bahwa

setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. UU No 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak

mendapatkan pelayanaan pendidikan sesuai dengan bakat,

minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1 b).

f. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Karakteristik dari pembelajaran tematik menurut Hesty

sebagaimana dikutip Majid (2014: 90-91), yaitu:

1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat

perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari

beberapa bidang studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang

terkotak-kotak.

2) Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam

aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

28

skema yang dimiliki oleh siswa, yang pada gilirannya nanti, akan

memberikan dampak kebermaknaan dari materi yang dipelajari.

3) Otentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami

secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.

4) Aktif, pembelajaran inquiry discovery di mana siswa terlibat

secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai perencanaan,

pelaksanaan, hingga proses evaluasi.

Sementara itu, Daryanto (2014: 4) menjelaskan beberapa ciri

khas pembelajaran tematik sebagai berikut.

1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar.

2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran

tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.

3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa

sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.

4) Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa.

5) Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama,

toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

3. Implementasi Pendidikan Karakter

Implementasi merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana

menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan

efisien, sehingga akan memiliki nilai (Wiyani, 2012: 56).

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

29

Pendidikan meliputi 3 domain yaitu kognitif, afektif,

psikomotorik. Namun belakangan ada upaya untuk lebih menegaskan

“greget” dari ketiga domain itu yaitu dengan pendidikan karakter.

Mungkin ada beberapa hal yang melatarbelakangi penegasan fenomena

para remaja siswa dan lulusan sekolah, yang dinilai tidak sesuai dengan

harapan tujuan pendidikan nasional, dikaitkan dengan tantangan masa

depan yang semakin rumit (www.kompasiana.com/kuswati/implementasi-

pendidikan-karakter-di-sekolah diakses 25 Maret 2020)

Penerapan pendidikan karakter di sekolah setidaknya dapat

ditempuh melalui empat alternatif strategis secara terpadu. Pertama,

mengintegrasikan konten pendidikan karakter yang telah dirumuskan ke

dalam seluruh mata pelajaran. Kedua, mengintegrasikan pendidikan

karakter kedalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Ketiga,

mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan yang

diprogramkan atau direncanakan. Keempat, membangun komunikasi

kerjasama antar sekolah dengan orang tua peserta didik (Wiyani, 2012 :

78).

Pendidikan karakter akan sia-sia apabila nilai-nilai dalam

pendidikan karakter tidak dapat diimplementasikan dalam kehidupan

sehari-hari. Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan karakter lebih

menekankan pada kebiasaan untuk melakukan hal-hal yang positif.

Kebiasan-kebiasaan inilah yang akan menjadi suatu karakter dalam jiwa

seseorang.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

30

Mudah-mudahan dengan diterapkannya pendidikan karakter di

sekolah semua potensi kecerdasan anak-anak akan dilandasi oleh

karakter-karakter yang dapat membawa mereka menjadi orang-orang

yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Bebas dari korupsi,

ketidakadilan dan lainnya. Dan makin menjadi bangsa yang berpegang

teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik

karakter tidak semudah membalikkan telapak tangan, oleh karena itu

ajarkanlah kepada anak bangsa pendidikan karakter sejak dini

(www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-

karakter diakses 25 Maret 2020)

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah uraian sistematis mengenai keterangan yang

dikumpulkan dari pustaka-pustaka yang berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan. Dalam hal ini, penulis juga menemukan beberapa

penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini, diantaranya:

1. Skripsi Nurul Lailatul Hidayah yang berjudul “Implementasi Pendidikan

Karakter pada Pembelajaran Matematika MI Ma’arif NU Mangunsari Kota

Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan

mengenai pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran

matematika. Bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

pembelajaran matematika yang terintegrasi nilai-nilai karakter di MI

Ma’arif NU Mangunsari.

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

31

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan, yaitu sama-sama membahas tentang pendidikan karakter serta

menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaan dua

penelitian ini adalah pada penelitian Hidayah terfokus pada implementasi

pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika, sementara penelitian

ini terfokus pada implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran

tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02, serta lokasi penelitian juga

berbeda

2. Skripsi Nur Shokhif yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter

dalam Pembelajaran Agama Islam di MTs Sudirman Jambu Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan

bagaimana implementasi pendidikan karakter, problematika pendidikan

karakter, dan hasil pendidikan karakter pada pembelajaran pendidikan

agama Islam di MTs Sudirman Jambu.

Kaitan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan

peneliti, yaitu sama-sama membahas pendidikan karakter dan

menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaannya

adalah pada penelitian yang dilakukan Shokhif membahas mengenai

implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran agama Islam,

sementara penelitian ini akan membahas mengenai implementasi

pendidikan karakter pada pembelajaran tematik di kelas IV MI Ma’arif

Kumpulrejo 02, lokasi penelitian pun juga berbeda.

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

32

3. Skripsi Nurul Anisah yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Tematik

Kurikulum 2013 pada Siswa Kelas 1 Tema Keluargaku di SD Al-Azhar 25

Semarang”. Dalam skripsi ini dijelaskan bagaimana penerapan dari

pembelajaran tematik kurikulum 2013 siswa kelas I tema keluargaku serta

faktor-faktor yang menjadi pendukung serta penghambat dari pelaksanaan

pembelajaran tematik di SD Al-Azhar 25 Semarang.

Kaitan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan

peneliti adalah sama-sama membahas mengenai pembelajaran tematik dan

menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaanya adalah pada

penelitian yang dilakukan Anisah membahas implementasi pembelajaran

tematik kurikulum 2013, sedangkan penelitian ini akan membahas

mengenai implementasi pendekatan karakter pada pembelajaran tematik di

kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02, serta lokasi penelitian juga berbeda.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut Sukmadinata

(2008: 60) penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,

aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individual maupun kelompok. Sedangkan menurut Moleong (2009: 6),

penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis

yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi

lainnya.

Sukmadinata (2008: 73) menyebutkan bahwa penelitian deskriptif

kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, baik bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia, yang

lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar

kegiatan. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau

pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan

suatu kondisi apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah

peneliti itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, atau studi

dokumentasi.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

34

Adapun alasan peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif adalah

karena data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa data deskriptif yang

bersumber dari hasil wawancara, observasi, maupun dokumentasi. Penelitian

ini mendeskripsikan kenyataan di lapangan mengenai implementasi

pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik di MI Ma’arif Kumpulrejo

02.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang berada di

Dusun Ngronggo RT 04 RW 04, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo,

Kota Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV.

Peserta didik kelas IV secara keseluruhan berjumlah 44 peserta didik yang

dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas IV A dan IV B. Penelitian ini hanya

dilakukan di kelas IV A, hal tersebut dikarenakan terdapat berbagai

pertimbangan sebelumnya, yaitu karena guru kelas IV B sedang cuti

melahirkan.

Waktu penelitian di MI Ma’arif Kumpulrejo 02, yaitu pada tanggal 11

November 2019-08 Desember 2019

C. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2009: 157) sumber

data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun

sumber data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

35

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang peneliti dapatkan berasal dari guru kelas,

baik data berupa ucapan, tulisan, maupun hasil observasi saat

pembelajaran tematik serta wawancara dengan kepala sekolah.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari dokumen-

dokumen yang terdapat di MI Ma’arif Kumpulrejo 02, seperti data peserta

didik, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan dokumen lainnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawancara (interviewee) (Arikunto, 2010: 198).

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semi terstruktur agar subjek penelitian lebih terbuka dalam

memberikan data. Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk

memperoleh data tentang nilai-nilai karakter yang dikembangkan,

implementasi pendidikan karakter tersebut, dan hambatan yang dihadapi

guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran

tematik di kelas IV serta hal-hal lain mengenai perencanaan hingga

pelaksanaannya. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV dan

kepala MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

36

2. Metode Observasi atau Pengamatan

Metode ini digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi

lingkungan sekolah serta para guru yang ada. Pengamatan di sini termasuk

juga di dalamnya penelitian mencatat peristiwa dalam situasi yang

berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun langsung diperoleh

dari data (Moleong, 2009: 174).

Observasi ini dilakukan dengan melakukan serangkaian

pengamatan dengan menggunakan alat indera penglihatan dan

pendengaran secara langsung terhadap objek yang diteliti. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi partisipan, dimana

peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati

atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2016:

145).

Peneliti dapat ikut ambil bagian dalam melaksanakan aktifitas

pendidikan dalam lingkungan sekolah. Selain itu, peneliti dapat

berpartisipasi dalam pembelajaran seperti ikut mengajar dan mengikuti

proses pembelajaran tematik. Observasi ini dilakukan untuk mengamati

proses pelaksanaan pada pembelajaran tematik yang terintegrasi dalam

nilai-nilai karakter, sehingga peneliti dapat mengetahui secara langsung

karakter yang diimplemetasikan oleh guru.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

37

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2010:

274).

Menurut Indrawan dan Yaniawati (2014: 139) dokumentasi

diartikan sebagai upaya untuk memperoleh data dan informasi berupa

catatan tulisan/gambar yang tersimpan berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Dokumen merupakan fakta dan data tersimpan dalam berbagai

bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia

adalah berbentuk surat-surat, laporan, peraturan, catatan harian biografi,

simbol, artefak, foto, sketsa, dan data lainnya yang tersimpan.

Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini antara

lain data peserta didik, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan

data-data lain yang menunjang penelitian ini. Tujuan dokumentasi, yaitu

untuk lebih memperkuat informasi yang diperoleh melalui wawancara dan

observasi.

Untuk memperoleh data dokumentasi tersebut, peneliti mengambil

dari dokumen-dokumen yang dimiliki oleh guru kelas IV. Peneliti juga

mengambil dokumentasi berupa foto di lingkungan sekolah yang berkaitan

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

38

dengan implementasi pendidikan karakter di kelas IV MI Ma’arif

Kumpulrejo 02.

E. Analisis Data

Analisis data menurut Patton sebagaimana dikutip Moleong (2009:

280) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola, kategori, dan satuan uraian data.

Miles and Huberman (Sugiyono, 2016: 246) mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Sugiyono (2016: 247) menjelaskan bahwa mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Hal ini perlu dilakukan karena semakin lama peneliti berada di lapangan,

maka akan semakin banyak, kompleks, dan rumit pula jumlah data yang

diperoleh.

Dalam mereduksi data, penelitian ini memfokuskan pada proses

belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Proses tersebut

mulai dari pendahuluan hingga penutup.

2. Data Display (Penyajian Data)

Miles and Huberman (Sugiyono, 2016: 249) mengemukakan

bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

39

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Selanjutya

melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa

grafik, matrik, network, dan chart.

Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang

implementasi pendidikan karakter, nilai-nilai karakter yang

dikembangkan, dan hambatan implementasi pendidikan karakter dalam

pembelajaran tematik dalam bentuk teks yang bersifat deskriptif. Data

tersebut berasal dari hasil obervasi pembelajaran, wawancara dengan guru,

serta analisis perencanaan pembelajaran.

3. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and

Huberman (Sugiyono, 2016: 252) adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah mungkin juga tidak. Namun, jika kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid

dan konsisten saat peneliti mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dalam penelitian ini,

data tentang implementasi pendidikan karakter, nilai-nilai karakter yang

dikembangkan, dan hambatan dalam pembelajaran tematik yang telah

tertulis dalam penyajian data dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

F. Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data yaitu uji keabsahan data dalam penelitian

kualitatif meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

40

confirmability. Dalam uji keabsahan data atau kepercayaan terhadap data hasil

penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,

peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman

sejawat, analisis kasus negatif dan member check (Sugiyono, 2016: 270)

Untuk melakukan pengecekan keabsahan data, teknik yang digunakan

peneliti dalam hal ini adalah triangulasi. Menurut Moleong (2009: 330),

triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain.

Menurut Sugiyono (2016: 273) triangulasi dalam pengujian

kredibilitas ini diartikan sebagai pegecekan data dari berbagai sumber dengan

cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,

triangulasi pengumpulan data, dan waktu.

Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi teknik dalam

mengecek keabsahan data. Menurut Sugiyono (2016: 274) triangulasi teknik,

untuk menguji kredibiltas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh

dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuisioner.

Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data

yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada

sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana

yang dianggap benar.

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

41

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Proses triangulasi teknik yang digunakan peneliti meliputi 3 sumber

data yaitu data hasil observasi, data hasil wawancara, dan data hasil

dokumentasi. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti yakni langkah

pertama adalah membandingkan hasil wawancara dari guru dan kepala

sekolah dengan hasil pengamatan di lingkungan MI Ma’arif Kumpulrejo 02

serta pengamatan di dalam kelas ketika proses pembelajaran tematik. Langkah

selanjutnya adalah membandingkan data hasil wawancara dan data hasil

pengamatan dengan isi dokumen yang dimiliki oleh MI Ma’arif Kumpulrejo

02, misalnya keterangan dari guru bahwa nilai-nilai karakter disisipkan dalam

RPP dan silabus, maka peneliti melihat dokumen RPP dan silabus untuk

menguji kebenaran tersebut.

Wawancara Observasi

Dokumentasi

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

42

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Gambaran Umum MI Ma’arif Kumpulrejo 02

a. Sejarah Singkat MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Sejarah berdirinya MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ini adalah atas

dasar prakarsa dan inisiatif dari para tokoh masyarakat dusun

Ngronggo dan sekitarnya pada tahun 1969. Para tokoh agama dan

masyarakat bekerja sama mendirikan sebuah lembaga pendidikan

Islam di wilayah Dusun Promasan dengan nama MI Ma’arif

Kumpulrejo 01.

MI Ma’arif Kumpulrejo 01 dalam perkembangannya

mempunyai siswa yang jumlahnya melebihi kapasitas gedung,

sehingga didirikanlah satu lagi Madrasah Ibtidaiyah di wilayah Dusun

Ngronggo bernama MI Ma’arif Kumpulrejo 02 sebagai sarana untuk

menampung kelebihan jumlah siswa tersebut. Kedua madrasah

tersebut bernaung di bawah lembaga yang sama, yaitu Lembaga

Pendidikan Ma’arif Nadhatul Ulama Cabang Kota Salatiga.

b. Letak Geografis MI Ma’arif Kumpulrejo 02

MI Ma’arif Kumpulrejo 02 terletak di Dusun Ngronggo RT

04 RW 04, Desa Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

43

Dusun Ngronggo adalah sebuah dusun yang terletak di perbatasan

antara Kota Salatiga dengan Kabupaten Semarang. Berikut ini

wilayah di sekitar Dusun Ngronggo, yaitu:

1) Sebelah utara : Dusun Promasan

2) Sebelah timur : Dusun Ngemplak

3) Sebelah selatan : Dusun Belon

4) Sebelah barat : Dusun Nobo

c. Profil MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Nama Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Alamat : Ngronggo RT 04 RW 04, Kumpulrejo,

Argomulyo, Salatiga

Akreditasi : A

Tahun Berdiri : 1969

d. Visi dan Misi MI Ma’arif Kumpulrejo 02

1) Visi

Mencetak generasi Islami, berakhlakul karimah, cerdas, dan

terampil.

2) Misi

a) Melatih siswa cinta Islam, taat menjalankan ajaran Islam.

b) Mendidik siswa berakhlakul karimah (jujur, sopan, disiplin,

cinta kebersihan, santun, dan rukun).

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

44

c) Mendidik siswa untuk maju secara afektif, kognitif, dan

psikomotorik.

d) Melatih siswa terampil berkreasi dan menciptakan hasil

karya sendiri.

e. Data Guru dan Karyawan MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Tabel 4.1 Data Guru dan Karyawan MI Ma’arif Kumpulrejo 02

No Nama Guru Status

1 Istiqah Rahayu N.,S.Pd Kepala Madrasah

2 Arif Tabiin, S.Pd.I GTY

3 Darno, S.Pd.I GTY

4 Rohmad GTY

5 Siti Yatmiatun, S.Pd., SD GTY

6 Aeny Kodriyah, S. Pd.I GTY

7 Asmini Budiyani, S.Pd.I GTY

8 Tri Mulyani, S.Pd.I GTY

9 Marfu`astuti, S. Ag GTY

10 Sri Sulastri, S.Pd.I GTY

11 Nur Hidayati, S.Pd.I GTT

12 Rokha Subkhan Saiful Khabib, S. Pd GTY

13 Athi’ Lutfia, S.Pd GTT

14 Drs. Ibrahim Alfian GTY

15 Siti Muslikhah, S.Pd PTT

16 Masyhudi PTT

17 Parman PTT

f. Temuan Penelitian

Adapun hasil temuan selama penelitian yang didapatkan

melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai

implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran tematik di kelas

IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

45

1) Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran

Tematik di Kelas IV

Dalam implementasi pendidikan karakter pada

pembelajaran tematik, terdapat beberapa hal yang ditemukan,

yaitu perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter pada

pembelajaran tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

a) Perencanaan Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik yang diintegrasikan dengan

pendidikan karakter dimulai dengan membuat perencanaan

pembelajaran tematik oleh guru. Sebelum melaksanakan

pembelajaran tematik, guru terlebih dahulu membuat

perencanaan pembelajaran tematik seperti silabus dan RPP.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara sebagai

berikut.

“Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik, saya

menyiapkan perangkat pembelajaran sebelumnya,

seperti silabus dan RPP pembelajaran tematik. RPP

ini bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi

siswa ketika pembelajaran tematik berlangsung di

kelas.” (Wawancara dengan AT tanggal 11 November

2019 pukul 09.00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh

peneliti, perencanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru

kelas IV di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 disusun tiap satu tahun

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

46

sekali sebelum tahun pelajaran baru dimulai. Berikut ini hasil

wawancara peneliti dengan guru kelas IV.

“Untuk penyusunan RPP biasanya saya lakukan tiap

satu tahun sekali sebelum tahun pelajaran baru

dimulai, hal tersebut dikarenakan berbagai macam

kendala.” (Wawancara tanggal 11 November 2019

pukul 09.00 WIB)

Namun, guru tersebut juga mengakui bahwa proses

pembelajaran tematik yang dilakukan tidak selalu sama seperti

yang tertulis dalam silabus dan RPP. Pembelajaran dilakukan

dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang dihadapi

ketika pembelajaran tematik di kelas. Hal ini dikarenakan

beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti kondisi siswa,

materi pembelajaran, hari yang efektif untuk belajar,

ketersediaan media atau alat peraga, dan lain sebagainya.

(1) Silabus

Tema yang tertulis dalam silabus adalah “Peduli

Terhadap Makhluk Hidup.” Tema tersebut membahas

mengenai makhluk hidup di lingkungan sekitar,

keberagaman makhluk hidup, bagaimana cara menjaga

kelestarian makhluk hidup, dan lain sebagainya.

Berdasarkan temuan dalam silabus, terdapat

unsur-unsur dalam silabus yang sudah diintegrasikan

dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik.

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

47

Unsur tersebut, yaitu kegiatan pembelajaran, penilaian,

dan sumber belajar.

Kegiatan pembelajaran dalam silabus sudah

mengintegrasikan pendidikan karakter, karena terdapat

beberapa kegiatan pembelajaran yang dapat

mengembangkan karakter tertentu, seperti mendiskusikan

sikap bijak terhadap tumbuhan, membuat jadwal merawat

tanaman, mendiskusikan cara menjaga lingkungan, dan

lain sebagainya.

Selain itu, teknik penilaian dalam silabus

menunjukkan adanya penilaian autentik dan

pengintegrasian pendidikan karakter. Penilaian yang

tercantum dalam silabus tidak hanya menilai hasil belajar

peserta didik, tetapi juga menilai proses belajar peserta

didik. Teknik penilaian yang digunakan untuk menilai

yaitu tes lisan, tes tertulis, unjuk kerja, produk,

performance, dan pengamatan perilaku.

Sumber belajar yang tertulis dalam silabus, yaitu

sumber belajar yang bervariasi. Sumber belajar yang

digunakan dalam pembelajaran tematik yaitu buku

tematik kelas IV, gambar makhluk hidup, dan lain

sebagainya.

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

48

Unsur yang belum menunjukkan pengintegrasian

pendidikan karakter adalah kompetensi dasar dan

indikator. Kompetensi dasar dan indikator yang tercantum

dalam silabus lebih menekankan pada kognitif dan

psikomotorik peserta didik. Selain itu, nilai-nilai karakter

juga belum tercantum dalam silabus.

Berdasarkan hasil temuan dalam silabus dan hasil

wawancara perencanaan pembelajaran tematik dengan

guru, dapat disimpulkan bahwa silabus tersebut dibuat

oleh admin sekolah yang diperoleh dari berbagai pihak.

Dalam silabus tersebut terdapat beberapa unsur yang

menunjukkan adanya pengintegrasian pendidikan

karakter dalam pembelajaran tematik. Unsur tersebut,

yaitu kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber

belajar. Sedangkan unsur yang belum menunjukkan

adanya pengintegrasian pendidikan karakter adalah

kompetensi dasar dan indikator.

(2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

digunakan oleh guru dalam penelitian ini terdiri atas tiga

subtema, yaitu Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan

Rumahku, Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku, dan Ayo Cintai Lingkungan.

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

49

(a) Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Subtema yang tercantum dalam RPP adalah

“Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku.”

Subtema ini membahas hewan dan tumbuhan yang

terdapat di lingkungan sekitar rumah.

RPP untuk satu kali pembelajaran tematik

memuat 4 Kompetensi Inti (KI), yaitu KI-1, KI-2,

KI-3, dan KI-4. Dalam RPP tercantum KI-1 tentang

sikap religius dan KI-2 yaitu tentang sikap sosial.

Sedangkan KI-3, yaitu tentang pengetahuan, dan

KI-4 tentang keterampilan.

Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan untuk

mencapai KI. Kompetensi Dasar yang ditemukan

dalam RPP sudah sesuai dengan KI yang telah

ditentukan, yaitu terdiri atas rumusan KD-1, KD-2,

KD-3, dan KD-4.

Rumusan indikator disusun untuk mencapai

KI dan KD yang sudah ditentukan sebelumnya.

Rumusan indikator untuk pencapaian kompetensi

sikap yaitu KD-1 dan KD-2 tidak ditemukan dalam

RPP yang digunakan untuk pembelajaran tematik.

Namun, dalam beberapa indikator KD-3 dan KD-4

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

50

dapat dilihat adanya pengintegrasian pendidikan

karakter.

Metode pembelajaran yang tercantum dalam

RPP adalah permainan/simulasi, diskusi, tanya

jawab, penugasan, dan ceramah. Sedangkan

pendekatan yang tertulis di RPP adalah pendekatan

saintifik yang terdiri atas mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan

mengkomunikasikan.

Kegiatan pembelajaran dalam RPP

menunjukkan pembelajaran tematik yang

diintegrasikan dengan pendidikan karakter.

Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan juga

sudah sesuai dengan pendekatan saintifik.

Nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan

dalam pembelajaran tematik ditemukan dalam RPP.

Nilai-nilai tersebut tertulis secara jelas dalam

komponen penilaian sikap dan komponen karakter

siswa yang diharapkan, yaitu religius, nasionalis,

mandiri, gotong royong, dan integritas.

Penilaian dalam RPP menunjukkan adanya

penilaian autentik. Penilaian tersebut tidak hanya

menilai hasil belajar, tetapi juga proses

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

51

pembelajaran. Selain itu, penilaian sudah mencakup

3 ranah penilaian, yaitu afektif, kognitif, dan

psikomotorik.

Sumber belajar yang digunakan guru adalah

buku guru dan buku siswa yang diberikan oleh

pemerintah. Sumber belajar yang tertulis dalam RPP

adalah sebagai berikut.

“Buku Pedoman Guru Tema: Peduli

Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.

2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013 Rev. 2017).”

“Buku Siswa Tema: Peduli Terhadap

Makhluk Hidup Kelas 4 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013 Rev. 2017, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2013 Rev. 2017).”

(b) Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Subtema yang tercantum dalam RPP adalah

“Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku.”

Subtema ini membahas keberagaman makhluk hidup

di lingkungan sekitar.

RPP yang digunakan sudah mencantumkan

KI dan KD yang sesuai dengan ketentuan.

Sedangkan untuk rumusan indikator untuk

pencapaian kompetensi sikap yaitu KD-1 dan KD-2

tidak ditemukan, dan untuk beberapa indikator dari

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

52

KD-3 dan KD-4 dapat dilihat adanya

pengintegrasian pendidikan karakter.

Metode pembelajaran yang tercantum dalam

RPP adalah permainan/simulasi. diskusi, tanya

jawab, penugasan, dan ceramah. Selain itu,

pendekatan yang tertulis dalam RPP adalah

pendekatan saintifik. Dalam RPP juga tercantum

kegiatan pembelajaran yang diintegrasikan dengan

pendidikan karakter.

Peneliti juga menemukan adanya nilai-nilai

karakter yang akan dikembangkan, nilai-nilai

tersebut tercantum dalam komponen penilaian sikap

dan komponen karakter yang diharapkan.

Penilaian autentik yang tercantum dalam

RPP tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi juga

proses pembelajaran. Penilaian sudah mencakup 3

ranah, namun tidak tercantum secara jelas teknik

penilaian sikap yang akan digunakan, hanya terdapat

instrumen penilaian sikap, proses, dan produk. Hal

tersebut sesuai dengan hasil wawancara peneliti

dengan guru kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

“Pembentukan karakter siswa itu dimulai dari

pembiasaan. Jadi untuk penilaian sikap, saya

lebih banyak melalui pengamatan dan

nantinya saya olah ketika akhir semester.

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

53

Kemudian hasil olahan nilai tersebut baru

dicantumkan dalam raport siswa.”

(Wawancara tanggal 11 November 2019

pukul 09.00 WIB)

Sumber belajar yang digunakan guru adalah

buku guru dan buku siswa yang diberikan oleh

pemerintah.

(c) Ayo Cintai Lingkungan

Subtema yang tercantum dalam RPP adalah

“Ayo Cintai Lingkungan.” Subtema ini membahas

mengenai upaya pelestarian lingkungan.

RPP yang digunakan sudah mencantumkan

KI dan KD yang sesuai dengan ketentuan.

Sedangkan untuk rumusan indikator pencapaian

kompetensi sikap yaitu KD-1 dan KD-2 tidak

ditemukan, dan beberapa indikator pencapaian

kompetensi dari KD-3 dan KD-4 dapat ditemukan

adanya pengintegrasian pendidikan karakter.

Metode pembelajaran yang tercantum dalam

RPP adalah permainan/simulasi. diskusi, tanya

jawab, penugasan, dan ceramah. Sedangkan

pendekatan yang tertulis pada RPP adalah

pendekatan saintifik. Selain itu, kegiatan

pembelajaran yang tercantum dalam RPP sudah

menunjukkan pengintegrasian pendidikan karakter.

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

54

Nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan

ditemukan dalam RPP dan tertulis secara jelas dalam

komponen penilaian sikap dan komponen karakter

siswa yang diharapkan. Dan penilaian yang

tercantum dalam RPP sudah menunjukkan adanya

penilaian autentik. Penilaian tersebut sudah

mencakup 3 ranah penilaian, yaitu afektif, kognitif,

dan psikomotorik.

Sumber belajar yang tertulis dalam RPP

adalah sebagai berikut.

“Buku Pedoman Guru Tema: Peduli Terhadap

Makhluk Hidup Kelas 4 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013 Rev. 2017, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2013 Rev. 2017).”

“Buku Siswa Tema: Peduli Terhadap Makhluk

Hidup Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 Rev. 2017, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2013 Rev. 2017).”

Berdasarkan hasil wawancara dan temuan dalam

RPP yang digunakan guru, secara keseluruhan sudah

menunjukkan adanya pengintegrasian pendidikan

karakter pada pembelajaran tematik. Hal tersebut dapat

ditemukan dalam rumusan KI, KD, dan pendekatan

saintifik yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,

serta penilaian autentik. Namun, masih terdapat beberapa

unsur yang belum menunjukkan adanya pengintegrasian

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

55

pendidikan karakter. Misalnya, sumber belajar yang

belum beragam dan indikator untuk pencapaian

kompetensi sikap belum tercantum.

b) Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV MI

Ma’arif Kumpulrejo 02 diperoleh data bahwa cara yang

dilakukan guru untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam

proses pembelajaran tematik adalah dengan menyisipkan

nilai-nilai karakter tersebut dalam setiap kegiatan

pembelajaran. Berikut hasil wawancara peneliti dengan guru

kelas IV.

“Pendidikan karakter bisa diberikan pada setiap

kegiatan pembelajaran tematik di kelas, salah satunya

dengan memberikan contoh nyata kepada siswa.”

(Wawancara tanggal 11 November 2019 pukul 09.00

WIB)

Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi

selama proses pembelajaran tematik berlangsung di kelas IV.

Hasil observasi implementasi pendidikan karakter pada

pembelajaran tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02

sebagai berikut.

(1) Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Guru mengawali kegiatan pembelajaran tematik

dengan berdoa bersama. Doa yang dibaca meliputi surah

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

56

Al-Fatihah, doa sebelum belajar, Asmaul Husna, dan

mengaji.

Kegiatan berdoa sebelum pembelajaran tersebut

sesuai dengan hasil wawancara guru yang menyatakan

bahwa hal tersebut merupakan salah satu aspek

pengembangan nilai karakter religius. Pada pembelajaran

2, terdapat beberapa siswa yang kurang serius dalam

berdoa, dan guru langsung memperingatkan beberapa

siswa tersebut.

“Salah satu cara penanaman nilai karakter

religius, yaitu melalui berdoa sebelum

pembelajaran tematik dimulai. Saya juga selalu

mendampingi siswa ketika berdoa. Dan apabila

ada siswa yang menurut saya sikapnya selama

berdoa kurang baik, maka saya akan segera

mengingatkannya.”(Wawancara dengan AT

tanggal 11 November 2019 pukul 09.00 WIB)

Kemudian guru mengecek kehadiran peserta

didik. Guru bertanya pada peserta didik siapa yang tidak

berangkat sekolah. Selain itu, guru juga menanyakan

alasan mengapa peserta didik tersebut tidak berangkat

sekolah.

Penugasan diberikan oleh guru baik secara

individu maupun kelompok. Pada pembelajaran 2, guru

memberikan tugas kelompok untuk berdiskusi menjawab

pertanyaan yang terdapat dalam buku dan membuat

kolase secara individu. Sedangkan pada pembelajaran 5,

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

57

guru meminta siswa memajang karya seni kolase yang

sudah dibuat sebelumnya dan kemudian memberikan

apresiasi terhadap hasil kolase milik teman-temannya.

Guru juga senantiasa menanamkan kepada peserta didik

untuk selalu mengerjakan tugas sendiri, tidak mencontek

milik temannya. Hal tersebut diperkuat sesuai pernyataan

guru ketika diwawancara oleh peneliti.

“Saya selalu menanamkan bahwa mendapatkan

nilai jelek dengan hasil jujur (mengerjakan

sendiri) lebih baik daripada mendapatkan nilai

bagus namun tidak jujur atau hasil mencontek.”

(Wawancara dengan AT tanggal 11 November

2019 pukul 09.00 WIB)

Suasana kelas yang rukun berusaha diciptakan

oleh guru ketika pembelajaran berlangsung, salah

satunya dengan menasehati peserta didik yang saling

mengejek satu sama lain. Pada pembelajaran 2, terdapat

beberapa peserta didik yang tidak mau berkelompok

dengan peserta didik lain. Kemudiam guru memberikan

pengertian pada peserta didik tersebut agar mau

melakukan kerja kelompok dengan siapapun.

Ketika pembelajaran berlangsung, guru

mengecek kelengkapan belajar peserta didik, baik

kelengkapan belajar yang ditugaskan maupun

kelengkapan belajar yang wajib dibawa oleh peserta

didik dalam pembelajaran. Kelengkapan belajar tersebut

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

58

meliputi alat tulis maupun buku pelajaran. Pada

pembelajaran 2, guru mengecek kelengkapan belajar

peserta didik berupa gunting, lem, daun-daun kering dan

sketsa gambar.

Guru tidak mengecek kelengkapan seragam siswa

pada pembelajaran 2 dan 5. Hal tersebut dikarenakan

guru terkadang lupa untuk melakukan cek kelengkapan

seragam. Berikut hasil wawancara peneliti dengan guru

kelas IV.

“Tidak, saya sangat jarang memeriksa seragam

sekolah siswa.” (Wawancara dengan AT tanggal

11 November 2019 pukul 09.00 WIB)

Guru sering menerapkan metode tanya jawab

dengan peserta didik. Pada pembelajaran 5, guru

bertanya jawab tentang perbedaan tempat hidup tanaman

padi dan teh.

Guru memberikan penghargaan secara verbal

berupa pujian terhadap hasil karya peserta didik, baik

secara mandiri maupun berkelompok. Pada pembelajaran

2, guru memberikan pujian pada peserta didik yang

benar dalam menjawab pertanyaan yang terdapat dalam

buku peserta didik. Sedangkan pada pembelajaran 5,

guru memberikan pujian terhadap peserta didik yang

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

59

percaya diri untuk maju ke depan kelas memberikan

komentar pada hasil karya temannya.

Selain itu, guru berusaha menciptakan suasana

pembelajaran untuk memotivasi peserta didik melalui

penerapan metode pembelajaran yang dialogis dan

bervariatif. Metode tanya jawab, ceramah, penugasan,

dan diskusi kelompok dapat ditemukan pada

pembelajaran 2 dan 5.

Pada pembelajaran 2, guru memberikan tugas

membuat kolase sesuai dengan keatifitas peserta didik.

Sedangkan pada pembelajaran 5 guru memberikan tugas

kepada peserta didik untuk memberikan apresiasi

terhadap hasil karya kolase milik teman-temannya.

Selama pembelajaran tematik berlangsung, guru

berupaya membiasakan peserta didik memelihara

lingkungan kelas, guru selalu mengecek kebersihan kelas

sebelum pembelajaran tematik dimulai. Pembelajaran 2,

ketika peserta didik membuat kolase, guru mengingatkan

peserta didik untuk menjaga kebersihan dan selesai

pembelajaran guru juga mengingatkan peserta didik yang

bertugas piket pada hari tersebut. Sedangkan pada

pembelajaran 5, selesai pembelajaran guru mengingatkan

peserta didik yang bertugas piket kelas.

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

60

Guru selalu memberi kesempatan pada peserta

didik untuk melaksanakan ibadah sholat dengan tepat

waktu. Pukul 11.30 WIB, pembelajaran tematik

dihentikan sementara, dan guru mengajak peserta didik

untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid dekat

sekolah. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara

yang peneliti lakukan dengan guru kelas IV.

“Jika sudah memasuki waktu sholat dhuhur,

siswa kelas IV, V, dan VI serta guru pun

melaksanakan sholat berjamaah di masjid dekat

sekolah. Karena ini merupakan pembiasaan, agar

siswa terbiasa sholat tepat waktu tidak hanya

ketika di sekolah namun juga di luar lingkungan

sekolah.” (Wawancara tanggal 11 November

2019 pukul 09.00 WIB)

Berdasarkan wawancara tersebut, dapat diketahui

bahwa peserta didik kelas IV melaksanakan ibadah

sholat dhuhur di masjid dekat sekolah. Peserta didik

sholat berjamaah dengan guru dan peserta didik kelas

lainnya. Hal tersebut dilakukan oleh guru agar peserta

didik terbiasa melaksanakan ibadah sholat dengan tepat

waktu.

Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

berdoa bersama. Doa yang dibaca meliputi doa setelah

belajar. Ketua kelas memimpin guru dan teman-

temannya untuk berdoa secara bersama-sama.

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

61

Peneliti menyimpulkan bahwa guru sudah

berusaha mengintegrasikan pendidikan karakter dalam

proses pembelajaran tematik subtema Hewan dan

Tumbuhan di Lingkungan Rumahku. Nilai-nilai karakter

dalam subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan

Rumahku, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif,

mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli

lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

(2) Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan

berdoa bersama. Doa yang dibaca meliputi surah Al-

Fatihah, doa sebelum belajar, Asmaul Husna, dan

mengaji.

Kemudian guru juga selalu mengecek kehadiran

peserta didik. Guru bertanya pada peserta didik siapa

yang tidak berangkat. Selain itu, guru menanyakan

alasan mengapa peserta didik tersebut tidak berangkat

sekolah. Pada pembelajaran 2 ada salah satu peserta

didik yang tidak berangkat. Berikut hasil wawancara

yang peneliti lakukan.

“Iya, saya selalu mengecek kehadiran siswa

sebelum pembelajaran tematik dimulai.”

(Wawancara dengan AT tanggal 11 November

2019 pukul 09.00 WIB)

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

62

Guru memberikan penugasan baik secara

individu maupun berkelompok. Pada pembelajaran 1,

guru memberikan tugas kelompok untuk membuat poster

ajakan menjaga kelestarian lingkungan salah satu jenis

hewan. Sedangkan pada pembelajaran 2, guru meminta

peserta didik untuk berpasangan dan menceritakan

hewan peliharaan yang dimiliki, serta tugas membuat

mozaik secara individu.

Guru berusaha menciptakan suasana kelas yang

rukun dengan cara menasehati peserta didik yang saling

mengejek ketika pembelajaran. Pada pembelajaran 2, ada

beberapa peserta didik yang mengejek peserta didik lain

karena berkelompok dengan teman lawan jenis. Guru

akhirnya memberikan pengertian pada peserta didik agar

mau berteman dan berkelompok dengan siapapun.

Ketika pembelajaran tematik berlangsung, guru

mengecek kelengkapan belajar peserta didik, baik

kelengkapan belajar yang ditugaskan maupun

kelengkapan belajar yang wajib dibawa oleh peserta

didik dalam pembelajaran. Guru mewajibkan peserta

didik membawa buku peserta didik setiap pembelajaran.

Guru menggunakan buku tersebut sebagai acuan dalam

pembelajaran.

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

63

Pada pembelajaran 1, guru mengecek

perlengkapan belajar berupa kertas karton. Sedangkan

pada pembelajaran 2, yaitu kertas bekas, lem, dan biji-

bijian. Guru meminta peserta didik untuk membagi

kelengkapan belajar kepada peserta didik yang tidak

membawanya. Hal tersebut sesuai dengan wawancara

yang sudah peneliti dilakukan.

“Saya menanyakan penyebab mengapa siswa

tersebut tidak membawa kelengkapan belajar,

kemudian memberikan teguran halus agar tidak

mengulanginya lagi dilain hari.” (Wawancara

dengan AT tanggal 11 November 2019 pukul

09.00 WIB)

Guru menerapkan metode tanya jawab dengan

peserta didik ketika pembelajaran tematik berlangsung di

kelas. Pada pembelajaran 2, guru bertanya jawab tentang

kasih sayang terhadap hewan peliharaan. Hal tersebut

sesuai dengan hasil wawancara yang sudah peneliti

lakukan.

“Sering kalau dalam pembelajaran tematik di

kelas, saya bertanya pada siswa, dan mereka

menjawab dengan beragam jawaban.”

(Wawancara dengan AT tanggal 11 November

2019 pukul 09.00 WIB)

Guru juga berusaha mengimplementasikan

metode pembelajaran berupa permainan/simulasi,

diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah. Pada

pembelajaran 1 guru menerapakan metode diskusi, tanya

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

64

jawab, dan penugasan. Dan pada pembelajaran 2 guru

menerapakan metode ceramah dan penugasan.

Guru juga membiasakan peserta didik untuk

memelihara lingkungan kelas, guru selalu mengecek

petugas piket peserta didik sebelum pembelajaran

dimulai. Pada pembelajaran 1, ketika peserta didik

membuat poster, selesai pembelajaran guru

mengingatkan peserta didik yang bertugas piket kelas.

Sedangkan pada pembelajaran 2 saat peserta didik

membuat mozaik, guru selalu mengingatkan peserta

didik untuk menjaga kebersihan kelas.

Guru menutup kegiatan pembelajaran tematik

dengan berdoa bersama. Doa yang dibaca meliputi doa

setelah belajar. Pada pembelajaran 1 dan 2 peserta didik

diminta secara sukarela bergantian memimpin doa

teman-temannya di kelas.

Peneliti menyimpulkan bahwa guru berusaha

untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam

proses pembelajaran tematik subtema Keberagaman

Makhluk Hidup di Lingkunganku. Hal tersebut dapat

dilihat selama proses pembelajaran tematik di kelas.

Nilai karakter dalam subtema Keberagaman Makhluk

Hidup di Lingkunganku, yaitu religius, jujur, toleransi,

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

65

disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, peduli

lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

(3) Ayo Cintai Lingkungan

Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan

berdoa bersama. Doa yang dibaca meliputi surah Al-

Fatihah, doa sebelum belajar, Asmaul Husna, dan

mengaji.

Guru selalu mendampingi peserta didik untuk

berdoa sebelum pembelajaran. Guru juga mengamati

sikap berdoa peserta didik. Pada pembelajaran 4, ada

beberapa peserta didik yang sikapnya kurang baik dalam

berdoa sebelum pembelajaran, dan guru langsung

memperingatkan beberapa peserta didik tersebut. Namun

beberapa peserta didik tersebut masih kurang baik dalam

berdoa, dan guru pun menegur kembali peserta didik

tersebut.

Kemudian guru juga mengecek kehadiran peserta

didik. Guru bertanya pada peserta didik siapa yang tidak

berangkat. Selain itu, guru menanyakan alasan mengapa

peserta didik tersebut tidak berangkat sekolah. Pada

pembelajaran 2 terdapat 3 peserta didik yang tidak

berangkat. Sedangkan pada pembelajaran 4 guru lupa

untuk mengecek kehadiran peserta didik.

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

66

Pada pembelajaran 2 guru melaksanakan

pembelajaran dengan diskusi kelompok. Guru membagi

peserta didik ke dalam kelompok yang berbeda dengan

cara peserta didik diminta membentuk kelompok sendiri,

satu kelompok terdiri atas 4 orang. Peserta didik diberi

tugas untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dari buku

peserta didik dan membuat montase. Pada pembelajaran

4 peserta didik diberikan tugas untuk melaksanakan

wawancara sederhana dan membuat laporan wawancara.

Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang

dilakukan peneliti dengan guru kelas IV.

“Pembentukan kelompok terkadang saya yang

menentukan anggota kelompoknya, namun saya

juga memberi kesempatan siswa untuk

membentuk kelompok sendiri.” (Wawancara

dengan AT tanggal 11 November 2019 pukul

09.00 WIB)

Guru mengecek kelengkapan belajar peserta didik

ketika pembelajaran tematik berlangsung. Kelengkapan

belajar tersebut meliputi alat tulis maupun buku

pelajaran. Pada pembelajaran 2, yaitu berupa koran

bekas, gunting, dan lem. Sedangkan pada pembelajaran

4, guru tidak mengecek perlengkapan belajar peserta

didik.

Guru tidak mengecek kedisiplinan peserta didik

pada pembelajaran 4 yang meliputi kelengkapan seragam

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

67

peserta didik. Namun di akhir pembelajaran, guru

meminta peserta didik laki-laki yang rambutnya mulai

panjang untuk bercukur dan peserta didik yang memakai

jilbab untuk merapikan jilbabnya.

Guru selalu melakukan tanya jawab dengan

peserta didik terkait materi. Pada pembelajaran 2, guru

bertanya jawab dengan peserta didik tentang menjaga

kebersihan lingkungan. Sedangkan pada pembelajaran 4,

guru bertanya jawab tentang kerusakan lingkungan.

Guru juga sering mengimplementasikan metode

pembelajaran berupa permainan/simulasi, diskusi, tanya

jawab, penugasan, dan ceramah. Metode tanya jawab,

ceramah, penugasan, dan diskusi kelompok dapat

ditemukan pada pembelajaran 2. Pada pembelajaran 4,

yaitu metode tanya jawab dan penugasan.

Guru memberikan penghargaan secara verbal

berupa pujian terhadap hasil karya peserta didik, baik

secara mandiri maupun berkelompok. Pada pembelajaran

2, guru memberikan pujian pada hasil karya montase

siswa. Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan guru

kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

“Saya biasanya memberikan pujian pada siswa.

Supaya siswa itu termotivasi dan tidak takut salah

walaupun masih banyak kekurangan dalam

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

68

pekerjaannya.” (Wawancara dengan AT tanggal

11 November 2019 pukul 09.00 WIB)

Guru membiasakan peserta didik memelihara

kebersihan lingkungan kelas, guru selalu mengecek

kebersihan kelas sebelum pembelajaran tematik dimulai.

Ketika pembelajaran 2, peserta didik membuat montase

dan guru mengingatkan peserta didik untuk menjaga

kebersihan kelas. Sedangkan pembelajaran 4, guru

mengingatkan peserta didik yang bertugas piket kelas

untuk melaksanakan piket setelah pembelajaran tematik

selesai.

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik

untuk melaksanakan ibadah sholat dengan tepat waktu.

Pukul 11.30 WIB, pembelajaran tematik dihentikan

sementara, dan guru mengajak peserta didik untuk

melaksanakan sholat berjamaah di masjid dekat sekolah.

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan berdoa

bersama. Doa yang dibaca meliputi doa setelah belajar.

Peserta didik diberi tugas secara bergantian untuk

memimpin berdoa teman-temannya di depan kelas.

Peneliti menyimpulkan bahwa guru berusaha

untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam

proses pembelajaran tematik subtema Ayo Cintai

Lingkungan. Hal itu dapat dilihat selama proses

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

69

pembelajaran tematik di kelas. Nilai karakter dalam

subtema Ayo Cintai Lingkungan, yaitu religius, jujur,

toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,

menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial,

dan tanggung jawab.

2) Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang Dikembangkan

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan

selama pembelajaran tematik berlangsung, peneliti

menemukan nilai-nilai karakter yang dikembangkan oleh

guru dalam 3 subtema, yaitu Hewan dan Tumbuhan di

Lingkungan Rumahku, Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku, dan Ayo Cintai Lingkungan.

a) Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan

Rumahku terdiri atas beberapa pertemuan, peneliti

melakukan pengamatan, yaitu pada pembelajaran 2 dan

pembelajaran 5. Berdasarkan hasil observasi terdapat 11

nilai karakter yang teramati. Nilai-nilai karakter yang

dikembangkan oleh guru antara lain religius, jujur,

toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,

menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial,

dan tanggung jawab.

Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

70

Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan

guru juga tidak jauh berbeda dengan hasil pengamatan

yang sudah dilakukan. Berikut pernyataan guru kelas IV

MI Ma’arif Kumpulrejo 02:

“Nilai karakter yang dikembangkan ada banyak

sekali, namun yang ditekankan adalah nilai

karakter religius dan sosial. Karena nilai karakter

sosial ini sangat erat hubungannya dengan

kehidupan sehari-hari siswa.” (Wawancara

tanggal 11 November 2019 pukul 09.00 WIB)

Berdasarkan hasil temuan dalam RPP, terdapat 4

kompetensi inti (KI). Dalam kompetensi inti 1 (KI-1)

terdapat nilai religius yang ditanamkan kepada siswa.

Sedangkan KI-2 mengandung beberapa nilai karakter.

Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku terdiri atas beberapa mata pelajaran, yaitu

Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKn, dan SBdP. Salah satu

rumusan KD-1 PPKn tersebut adalah “Menghargai

kewajiban dan hak warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari dalam menjalankan agama.” Dan rumusan

KD-2, yaitu “Menunjukkan sikap disiplin dalam

memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat

sebagai wujud cinta tanah air.”

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara serta

dokumentasi, peneliti menyimpulkan bahwa dalam

subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Page 90: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

71

terdapat 11 nilai karakter yang ditanamkan dan

dikembangkan oleh guru. Nilai tersebut adalah religius,

jujur, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,

menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial dan

tanggung jawab.

b) Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Berdasarkan hasil observasi, dan pengamatan

selama pembelajaran tematik subtema Keberagaman

Makhluk Hidup di Lingkunganku. Nilai-nilai karakter

yang dikembangkan oleh guru antara lain religius,

toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin

tahu, peduli lingkungan, peduli sosial, dan

tanggungjawab.

Berdasarkan hasil temuan dalam RPP, terdapat 4

kompetensi inti (KI). Dalam kompetensi inti 1 (KI-1)

terdapat nilai religius yang ditanamkan kepada siswa.

Sedangkan KI-2 mengandung beberapa nilai karakter.

Salah satu rumusan Kompetensi Dasar (KD-4)

IPA adalah “Melakukan kegiatan upaya pelestarian

sumber daya alam bersama orang-orang di

lingkungannya.” Sedangkan rumusan Kompetensi Dasar

(KD-3) PPKn, yaitu Mengidentifikasi pelaksanaan

Page 91: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

72

kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari.”

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam

subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

terdapat 10 nilai karakter yang ditanamkan dan

dikembangkan oleh guru. Nilai tersebut adalah religius,

jujur, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,

peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

c) Ayo Cintai Lingkungan

Subtema Ayo Cintai Lingkungan terdiri atas

beberapa pertemuan, namun peneliti hanya melakukan

pengamatan pada pembelajaran 2 dan pembelajaran 4.

Berdasarkan hasil observasi terdapat 11 nilai karakter

yang teramati. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan

oleh guru antara lain religius, jujur, toleransi, disiplin,

kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,

peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Berdasarkan hasil temuan dalam RPP, terdapat 4

kompetensi inti (KI). Dalam kompetensi inti 1 (KI-1)

terdapat nilai religius yang ditanamkan kepada siswa.

Sedangkan KI-2 mengandung beberapa nilai karakter.

Salah satu rumusan Kompetensi Dasar (KD-4)

IPA tersebut adalah “Melakukan kegiatan upaya

Page 92: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

73

pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di

lingkungannya.” Sedangkan rumusan KD-4 PPKn, yaitu

“Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan

hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-

hari.”

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam

subtema Ayo Cintai Lingkungan terdapat 11 nilai karakter

yang ditanamkan dan dikembangkan oleh guru. Nilai

tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif,

mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli

lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Secara keseluruhan, terdapat 11 nilai yang

dikembangkan oleh guru dalam pembelajaran tematik dengan

tema “Peduli Terhadap Makhluk Hidup” di kelas IV MI

Ma’arif Kumpulrejo 02, yaitu religius, jujur, toleransi,

disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai

prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung

jawab.

Nilai-nilai karakter lain yang belum dikembangkan

oleh guru dalam pembelajaran tematik adalah demokratis,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, komunikatif, cinta

damai, dan gemar membaca.

Page 93: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

74

3) Hambatan Pendidikan Karakter

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, beliau

menyebutkan terdapat beberapa hambatan atau kendala yang

dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter

pada mata pelajaran tematik. Beberapa pernyataan dari guru

adalah sebagai berikut.

“Ada, kendala pertama adalah lingkungan tempat

tinggal siswa, lingkungan memberikan kontribusi

terbesar dalam pendidikan karakter. Apabila di

lingkungan sekolah sudah ditanamkan nilai-nilai

karakter yang baik namun lingkungan tepat tinggal

tidak mendukung maka hal tersebut dirasa akan sia-

sia.” (Wawancara dengan AT tanggal 11 November

2019 pukul 09.00 di WIB)

Hambatan atau kendala yang dihadapi guru saat

mengimplementasikan pendidikan karakter pada

pembelajaran tematik salah satunya, yaitu lingkungan tempat

tinggal siswa. Karena siswa mempunyai waktu lebih banyak

di rumah daripada di sekolah. Di luar sekolah tentunya siswa

bergaul dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Lingkungan

ini tentunya memberikan pengaruh yang sangat besar dalam

membentuk karakter siswa. Hal tersebut sesuai hasil

pengamatan yang peneliti laksanakan, lingkungan di sekitar

MI Ma’arif Kumpulrejo 02 memang kurang mendukung

dalam pembentukan karakter siswa. Hal tersebut dipengaruhi

oleh beberapa faktor, salah satunya karena letak MI Ma’arif

Kumpulrejo 02 di daerah perbatasan. Faktor lainya, yaitu

Page 94: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

75

wali siswa yang mayoritas pekerja sehingga siswa kurang

diperhatikan bagaimana pergaulannya.

Selain itu, hambatan lain yang dihadapi guru dalam

pembentukan karakter siswa, yaitu:

“Kemudian daya dukung orang tua, sebagian besar

orang tua siswa memiliki riwayat pendidikan yang

rendah, sehingga hal tersebut mempengaruhi

pendidikan karakter, karena orang tua kurang

memahami bagaimana mengajarkan karakter kepada

anak-anaknya.” (Wawancara dengan AT tanggal 11

November 2019 pukul 09.00 WIB)

Hambatan selanjutnya yang dihadapi guru, yaitu daya

dukung orang tua. Mayoritas orang tua siswa memiliki

riwayat pendidikan yang rendah, atau bahkan tidak

menempuh pendidikan formal sama sekali. Sehingga hal

tersebut mempengaruhi pendidikan karakter pada siswa,

karena orang tua siswa kurang memahami pentingnya

menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anaknya.

Guru juga menyatakan bahwa terdapat hambatan lain

yang berasal dari diri guru sendiri, yaitu:

“Selain itu kendala lain adalah fokus guru yang

terganggu dalam pengimplementasian pendidikan

karakter melalui pembelajaran tematik, hal tersebut

dikarenakan guru dituntut untuk melengkapi berbagai

berkas administrasi yang tentunya juga dibutuhkan

guru untuk menunjang kesejahteraanya sehingga

terkadang fokus guru terganggu.” (Wawancara

dengan AT tanggal. 11 November 2019 pukul 09.00

WIB)

Page 95: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

76

Hambatan yang dihadapi guru selain lingkungan

tempat tinggal siswa dan daya dukung orang tua, yaitu fokus

guru dalam implementasi pendidikan karakter. Guru dituntut

untuk melengkapi berbagai berkas administrasi, baik

administrasi siswa maupun administrasi lainnya. Sehingga

waktu guru untuk pembelajaran tematik terkadang tersita

oleh guru untuk menyelesaikan berbagai administrasi, dan

pembelajaran tematik tidak dapat terlaksana dengan

maksimal.

Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut guru

pun berusaha melakukan beberapa upaya, yaitu kegiatan

parenting tiap 6 bulan sekali, memberikan les tambahan, dan

menganjurkan siswa mengikuti kegiatan TPQ di lingkungan

masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara

dengan guru yang sudah peneliti lakukan.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan

kegiatan sosialisasi mengenai parenting kepada orang

tua siswa yang dilakukan tiap 6 bulan sekali,

kemudian juga pemberian les tambahan kepada siswa

serta menganjurkan siswa untuk megikuti kegiatan

TPQ dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

Karena melalui hal tersebut diharapkan pendidikan

karakter akan melekat pada diri siswa dalam

kehidupan sehari-hari melalui sosialisasi dengan

masyarakat luas.” (Wawancara dengan AT tanggal 11

November 2019 pukul 09.00 WIB)

Guru juga melakukan kerja sama dengan orang tua

siswa yang bersangkutan untuk mengatasi hambatan dalam

Page 96: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

77

pendidikan karakter. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan

guru ketika wawancara dengan peneliti.

“Ya, seperti yang sudah saya sampaikan tadi, orang

tua siswa diberikan sosialisasi mengenai parenting

tiap 6 bulan sekali.” (Wawancara tanggal 11

November 2019 pukul 09.00 WIB)

Kesimpulannya, terdapat beberapa hambatan yang

dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan

karakter pada pembelajaran tematik, yaitu lingkungan tempat

tinggal siswa, daya dukung orang tua, dan fokus guru.

Kemudian untuk mengatasi hambatan tersebut guru

melakukan berbagai upaya, yaitu melakukan kegiatan

parenting tiap 6 bulan sekali, memberikan les tambahan, dan

menganjurkan siswa mengikuti kegiatan TPQ di lingkungan

masing-masing.

B. Analisis Data

Analisis data ini akan membahas lebih lanjut mengenai implementasi

pendidikan karakter, nilai-nilai karakter, dan hambatan yang dihadapi guru

dalam mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik

di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02.

Page 97: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

78

1. Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Tematik di

Kelas IV

a. Perencanaan Pembelajaran Tematik

Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik, guru

menyiapkan perencanaan pembelajaran terebih dahulu seperti

menyusun silabus dan RPP. Kedua jenis perencanaan ini merupakan

suatu hal yang harus ada dalam pembelajaran. Silabus dan RPP yang

digunakan guru disusun tiap satu tahun sekali sebelum tahun

pelajaran baru.

Secara keseluruhan, silabus dan RPP yang digunakan guru

kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 sudah menunjukkan adanya

pengintegrasian pendidikan karakter pada pembelajaran tematik.

Pengintegrasian pendidikan karakter dapat dilihat pada masing-

masing unsur dalam silabus dan RPP, seperti KI, KD, indikator,

metode dan pendekatan, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan

penilaian.

Unsur dalam RPP yang menunjukkan pengintegrasian

pendidikan karakter, yaitu kegiatan pembelajaran, metode

pembelajaran, dan penilaian. Karakter siswa yang diharapkan yang

tercantum dalam RPP, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong

royong, dan integritas. Selain itu dalam unsur penilaian terdapat

penilaian sikap yang mencakup nilai karakter santun, peduli,

tanggung jawab, dan lain sebagainya.

Page 98: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

79

Namun, masih terdapat beberapa unsur yang belum

menunjukkan adanya pengintegrasian pendidikan karakter. Dalam

silabus terdapat unsur kompetensi dasar dan indikator belum

menunjukkan adanya pengintegrasian pendidikan karakter. Selain itu,

nilai-nilai karakter juga belum tercantum dalam silabus. Sedangkan

dalam RPP sumber belajar yang digunakan belum beragam dan

indikator untuk pencapaian kompetensi sikap belum ada. Seharusnya,

indikator untuk pencapaian kompetensi sikap ada dalam RPP

tersebut.

Selain itu, guru menggunakan silabus dan RPP yang dibuat

oleh admin sekolah yang diperoleh dari berbagai pihak. Hal ini

dikarenakan guru tidak memiliki waktu yang cukup jika harus

membuat seluruh perencanaan pembelajaran tersebut secara individu,

karena guru juga memiliki kesibukan lain di luar jam mengajar.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam

setiap kegiatan pembelajaran tematik. Guru berusaha menciptakan

pembelajaran yang dialogis dan interaktif dengan menerapkan

berbagai metode pembelajaran. Selain itu, guru juga berusaha

menciptakan suasana belajar yang memungkinkan peserta didik untuk

berkompetisi secara adil melalui berbagai penugasan dan metode

pembelajaran lainnya.

Page 99: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

80

Guru mengimplementasikan beberapa nilai-nilai karakter

dalam kegiatan inti. Kegiatan pembelajaran dimulai oleh guru dengan

mengajak peserta didik berdoa bersama. Kemudian, guru juga

mengecek kebersihan kelas melalui pelaksanaan piket harian,

kehadiran peserta didik, pemberian tugas, dan lain sebagainya.

Selama proses pembelajaran, guru menerapkan berbagai metode

pembelajaran seperti metode permainan/simulasi, diskusi. tanya

jawab, penugasan, dan ceramah.

Peneliti menyimpulkan bahwa pengintegrasian nilai-nilai

karakter dalam proses pembelajaran tematik dapat berjalan efektif

dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi

kelompok, tanya jawab, penugasan dan cerita atau dongeng.

Beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan oleh guru

kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02, yaitu diskusi kelompok dan

cerita. Metode diskusi kelompok digunakan ketika guru memberikan

penugasan yang harus diselesaikan peserta didik secara berkelompok.

Sedangkan metode cerita sering digunakan oleh guru, karena peserta

didik cenderung lebih memperhatikan apabila guru bercerita.

Guru juga memberikan apresiasi verbal berupa pujian kepada

peserta didik ketika pembelajaran tematik berlangsung. Pemberian

apresiasi tersebut dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran tematik di kelas. Sehingga guru

Page 100: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

81

dapat mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang ada

dalam diri peserta didik.

Nilai-nilai karaker tertentu ditanamkan oleh guru melalui

kegiatan pembiasaan seperti berdo’a sebelum pembelajaran dimulai

dan pelaksanaan sholat secara jama’ah. Hal tersebut terlihat saat guru

mengajak peserta didik untuk berdo’a sebelum pembelajaran tematik.

Selain itu, guru juga menghentikan pembelajaran tematik, ketika

sudah memasuki waktu sholat dhuhur. Guru melakukan hal tersebut

agar peserta didik terbiasa untuk berdo’a sebelum kegiatan serta

melaksanakan ibadah sholat dengan tepat waktu.

Guru melakukan beberapa kegiatan spontan ketika proses

pembelajaran tematik berlangsung, seperti mengingatkan peserta

didik yang sikap berdoanya kurang baik. Guru melakukan kegiatan

spontan tersebut karena terkadang peserta didik tidak mengetahui

bahwa apa yang dilakukan adalah hal kurang baik.

Berdasarkan hasil penelitian, guru menggunakan berbagai

materi pelajaran dan media untuk mengembangkan nilai-nilai

pendidikan karakter. Berdasarkan hasil observasi, tema yang sedang

dipelajari adalah “Peduli Terhadap Makhluk Hidup.” Secara garis

besar, pokok-pokok yang dipelajari meliputi keberagaman makhluk

hidup di lingkungan, bagaimana cara menjaga kelestarian makhluk

hidup di lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.

Page 101: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

82

Materi yang dipelajari salah satunya, yaitu berupa teks

bacaan tentang kerusakan lingkungan dan media gambar makhluk

hidup tertentu. Materi tersebut mengandung berbagai nilai-nilai

karakter yang dapat diteladani oleh peserta didik, dan guru pun

melakukan penggalian untuk mengetahui nilai-nilai tersebut.

Sumber belajar yang digunakan oleh guru belum bervariasi.

Guru menggunakan buku guru dan buku peserta didik sebagai acuan

utama dalam kegiatan pembelajaran. Guru sebaiknya juga

menggunakan berbagai sumber belajar yang bervariasi agar peserta

didik mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

Guru menanamkan nilai kedisiplinan peserta didik dengan

cara melatih peserta didik untuk disiplin dalam berpakaian seragam

dan membawa berbagai kelengkapan belajar, serta penugasan yang

diberikan. Guru selalu mengecek hal tersebut, dan apabila terdapat

peserta didik yang tidak membawa alat kelengkapan belajar, guru

akan mengingatkan peserta didik yang tidak disiplin kemudian

menasehati peserta didik tersebut agar tidak mengulanginya dilain

waktu.

Berdasarkan obervasi, wawancara, dan analisis dokumen tata

tertib sekolah, guru menumbuhkan dan mengembangkan nilai cinta

tanah air dengan mewajibkan peserta didik menghormat bendera

merah putih ketika upacara bendera setiap hari senin. Guru

membiasakan peserta didik berbicara yang santun, baik dengan guru

Page 102: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

83

maupun dengan peserta didik yang lainnya menggunakan bahasa

Indonesia atau bahasa Jawa krama yang baik dan benar.

2. Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang Dikembangkan

Berdasarkan hasil penelitian, guru sudah melakukan proses

pembelajaran tematik yang mana di dalamnya terdapat nilai-nilai karakter

untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil observasi, berikut

ini ada 11 nilai karakter yang teramati dari guru kelas IV, yaitu religius,

jujur, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai

prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai

tersebut tidak disampaikan secara langsung pada peserta didik, tetapi

secara tersirat dalam cara bertindak dan cara mengajar yang dilakukan

oleh guru.

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini ada 7 nilai yang selalu

dikembangkan oleh guru, yaitu:

a. Religius, nilai ini terlihat saat guru mengajak berdoa sebelum dan

setelah pelajaran, mendampingi peserta didik selama berdoa. Selain

itu, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

melaksanakan sholat ketika waktu sudah menunjukkan waktu sholat

dhuhur.

b. Toleransi, nilai ini terlihat saat guru membagi peserta didik untuk

bekerja dalam kelompok yang berbeda. Kelompok dibentuk secara

heterogen dengan berbagai cara, seperti pengundian, sesuai nomor

presensi, dan sesuai tempat duduk peserta didik.

Page 103: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

84

c. Disiplin, nilai ini terlihat saat guru mengecek kehadiran peserta didik

di awal pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru mengecek

kelengkapan belajar peserta didik, seperti penugasan, alat belajar,

maupun buku siswa.

d. Mandiri, nilai ini terliat saat guru berusaha menciptakan suasana

kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

belajar mandiri.

e. Peduli lingkungan, nilai ini terlihat saat guru memeriksa dan

mengingatkan peserta didik untuk melakanakan piket kelas, baik di

awal maupun akhir kegiatan pembelajaran. Selain itu, dalam

pembelajaran, guru mengingatkan peserta didik untuk menjaga

kebersihan kelas apabila mengerjakan tugas prakarya di dalam kelas.

f. Peduli sosial, nilai ini terlihat saat guru menciptakan suasana kelas

yang rukun. Guru memberikan pengertian pada peserta didik yang

tidak mau bekerja dengan kelompok yang berbeda jenis kelamin.

Selain itu, guru juga membiasakan peserta didik untuk berbagi

dengan temannya apabila ada peserta didik yang tidak membawa

kelengkapan belajar yang ditugaskan oleh guru pada pembelajaran

sebelumnya.

g. Tanggung jawab, nilai ini terlihat saat guru memberikan berbagai

penugasan, baik secara mandiri maupun berkelompok. Guru meminta

peserta didik untuk menyelesaikannya dalam waktu tertentu.

Page 104: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

85

Ada pula 4 nilai yang sering diterapkan oleh guru dalam

pembelajaran, yaitu:

a. Jujur, nilai ini terlihat saat guru melarang siswa menyontek buku dan

teman, ketika peserta didik sedang mengerjakan tugas dan ujian. Guru

meminta peserta didik mengerjakannya secara mandiri sesuai

kemampuan masing-masing peserta didik.

b. Kreatif, nilai ini terlihat saat guru memberikan tugas kepada peserta

didik yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik

maupun modifikasi.

c. Rasa ingin tahu, nilai ini terlihat saat guru bertanya jawab dengan

peserta didik ketika sedang menjelaskan suatu materi pelajaran. Selain

itu, guru menciptakan rasa ingin tahu peserta didik dengan

memberikan berbagai penugasan yang menuntut kreatifitas dan rasa

ingin tahu peserta didik.

d. Menghargai prestasi, nilai ini terlihat saat guru memberikan

penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh peserta didik. Guru

memberikan penghargaan secara verbal, yaitu berupa pujian kepada

peserta didik.

Nilai-nilai karakter lain yang belum dikembangkan oleh guru

dalam pembelajaran tematik adalah demokratis, semangat kebangsaan,

cinta tanah air, komunikatif, cinta damai, dan gemar membaca. Guru

seharusnya mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kegiatan

pembelajaran tematik. Beberapa nilai tersebut sudah terdapat dalam

Page 105: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

86

dokumen RPP, namun guru belum menciptakan pembelajaran tematik

yang diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter tersebut.

3. Hambatan Pendidikan Karakter

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, dapat diketahui bahwa

hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pendidikan

karakter pada pembelajaran tematik adalah lingkungan tempat tinggal

peserta didik, daya dukung orang tua, dan fokus guru.

Faktor pertama yang menjadi hambatan dalam implementasi

pendidikan karakter pada mata pelajaran tematik adalah lingkungan tempat

tinggal siswa. Sikap peserta didik selama di sekolah merupakan

pembawaan yang diperoleh dari lingkungan keluarganya. Lingkungan

memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pembentukan karakter

peserta didik. Karena peserta didik menghabiskan waktu lebih banyak di

lingkungan keluarga dan masyarakat. Selain itu, wali peserta didik di kelas

IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 mayoritas pekerja sehingga peserta didik

kurang diperhatikan bagaimana pergaulannya Berdasarkan hasil analisis

dokumen dan observasi peneliti menemukan beberapa peserta didik yang

sering berkata tidak sopan dan makan dengan sikap yang kurang baik.

Hambatan selanjutnya, yaitu daya dukung orang tua. Orang tua

merupakan sosok yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa.

Orang tua peserta didik kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 mayoritas

memiliki riwayat pendidikan yang rendah, sehingga kurang memahami

pentingnya pendidikan karakter. Dan hal tersebut merupakan hambatan

Page 106: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

87

yang cukup besar selain lingkungan tempat tinggal peserta didik. Selain

itu, sebagian orang tua peserta didik sangat mempercayakan anak-anaknya

kepada pihak sekolah, tanpa mau ikut campur tangan. Hal tersebut

tentunya kurang tepat, karena untuk pembentukan karakter seharusnya

orang tua bekerjasama dengan pihak sekolah agar pembentukan karakter

peserta didik dapat maksimal, sehingga karakter peserta didik yang

diinginkan akan terbentuk sesuai keinginan orang tua dan guru.

Guru juga merasa bahwa terdapat hambatan lain selain lingkungan

tempat tinggal peserta didik dan daya dukung orang tua, yaitu fokus guru

dalam implementasi pendidikan karakter. Seorang guru tidak hanya

bertugas untuk mengajar peserta didik di dalam kelas, namun juga

berbagai tugas lain di samping mengajar di dalam kelas. Misalnya, guru

dituntut untuk melengkapi berbagai berkas administrasi, mulai dari

administrasi peserta didik, administrasi guru, administrasi sekolah, dan

sebagainya. Guru diharuskan mengurus berbagai administrasi tersebut,

karena pihak sekolah belum memilki tenaga TU sendiri. Hal tersebut yang

menyebabkan guru juga memegang jabatan rangkap dalam organisasi di

sekolah, dan tentunya lebih menyita waktu guru. Sehingga pembelajaran

tematik tidak terlaksana dengan maksimal, dan tentunya juga

mempengaruhi pembentukan karakter pada peserta didik. Namun apabila

guru memfokuskan diri hanya untuk mengajar di dalam kelas tanpa

mengurus berbagai administrasi, maka kesejahteraan guru yang akan

terganggu.

Page 107: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

88

Guru melakukan beberapa upaya untuk mengatasi hambatan dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik,

yaitu kegiatan parenting tiap 6 bulan sekali, memberikan les tambahan,

dan menganjurkan siswa mengikuti kegiatan TPQ di lingkungan masing-

masing.

Berdasarkan beberapa hal tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa

guru kelas IV di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 merasa kesulitan dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik

karena berbagai hambatan. Hambatan tersebut adalah lingkungan tempat

tinggal peserta didik, daya dukung orang tua, dan fokus guru. Adanya

berbagai hambatan tersebut tentunya tidak membuat guru menyerah begitu

saja untuk mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran

tematik. Guru melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai

hambatan tersebut, sehingga pembentukan karakter peserta didik dapat

terlaksana secara maksimal.

Page 108: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

89

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Implementasi pendidikan karakter terdiri atas dua komponen sebagai

berikut:

a. Perencanaan pembelajaran dari guru kelas IV di MI Ma’arif

Kumpulrejo 02 sudah terdapat unsur-unsur yang menunjukkan adanya

pengintegrasian pendidikan karakter pada pembelajaran tematik.

Namun, perencanaan pembelajaran tersebut tidak dibuat sendiri oleh

guru, melainkan oleh admin sekolah yang diperoleh dari berbagai

pihak.

b. Bentuk implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran tematik

di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02 dapat dilihat dari

pengintegrasian dalam setiap kegiatan pembelajaran, metode

pembelajaran, dan sebagainya. Selain itu guru juga mengintegrasikan

pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan setiap hari dan

ekstrakurikuler.

2. Guru mengembangkan dan menanamkan 11 nilai karakter yang terdapat

pada pembelajaran tematik. Nilai-nilai tersebut, yaitu religius, jujur,

Page 109: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

90

toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,

peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

3. Hambatan yang dihadapi guru dalam implementasi pendidikan karakter

pada pembelajaran tematik adalah lingkungan tempat tinggal siswa, daya

dukung orangtua, dan fokus guru.

B. Saran

1. Pihak sekolah hendaknya melakukan sosialisasi dan pelatihan dengan para

guru tentang pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 yang terintegrasi

nilai-nilai karakter, yaitu silabus dan RPP. Hal tersebut dapat

meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan pendidikan

karakter pada pembelajaran tematik.

2. Guru hendaknya membuat perencanaan pembelajaran tematik sendiri,

perencanaan pembelajaran tersebut menggambarkan adanya pendidikan

karakter dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran

tematik.

3. Semua guru dan karyawan diharapkan memberikan contoh atau teladan

yang baik kepada peserta didik, baik dari ucapan maupun tindakan untuk

mendukung pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah.

4. Pihak sekolah dengan orangtua atau wali peserta didik hendaknya

meningkatkan hubungan kerjasama untuk mendukung kegiatan pendidikan

karakter pada peserta didik.

Page 110: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

91

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2013. Buku Panduan Internaslisasi Pendidikan Karakter

di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).

Yogyakarta: Gava Media.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. 2014. Metode Penelitian Kuantitaif,

Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan

Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.

Indriani, Neng Rista. 2013. Artikel tentang Pendidikan Karakter.

(www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-

karakter diakses 25 Maret 2020)

Kadir, Abd dan Hanun Asrohah. 2015. Pembelajaran Tematik. Jakarta: Rajawali

Press.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional: Badan

Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul dan Chaerul Rochman. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Musclish, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 111: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

92

Mulyasa, E. 2014. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori Praktik dan Penilaian.

Depok: PT Rajagrafindo.

Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan Karakter

Pendidikan Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung:

CV Pustaka Setia.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Suherman, Kuswati. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.

(www.kompasiana.com/kuswati/implementasi-pendidikan-karakter-di-

sekolah diakses 25 Maret 2020)

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia

Dini TK/RA dan Anak Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Wiyani, Novan Ardy. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter, Konsep, dan

Implementasinya di Sekolah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

. 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD: Konsep

Praktik dan Strategi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 112: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

LAMPIRAN

Page 113: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

93

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

KEPALA MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?

2. Sejak kapan sekolah ini menerapkan pendidikan karakter?

3. Adakah alasan khusus sekolah ini menerapkan pendidikan karakter? Alasan

apa?

4. Kurikulum apa yang diterapkan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter

di sekolah ini?

5. Siapakah yang bertugas dalam menggalakkan program pendidikan karakter?

6. Siapakah yang menjadi sasaran dalam pengimplementasian pendidikan

karakter?

7. Apa tujuan dintegrasikannya pendidikan karakter di sekolah ini?

8. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah ini?

9. Adakah perubahan pada siswa selama pelaksanaan pendidikan karakter?Apa

saja?

10. Adakah kendala atau kesulitan dalam menerapkan pendidikan karakter? Apa

saja?

11. Bagaimana cara mengatasi kendala atau kesulitan tersebut?

Page 114: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

94

PEDOMAN WAWANCARA

GURU KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

1. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?

2. Apa saja yang perlu dipersiapkan dan direncanakan sebelum melakukan

pembelajaran tematik?

3. Bagaimana anda menyusun silabus dan RPP untuk pembelajaran di kelas?

4. Apa saja nilai karakter yang dikembangkan di kelas IV MI Ma’arif

Kumpulrejo 02?

5. Bagaimana cara yang anda lakukan untuk menanamkan nilai-nilai karakter

dalam proses pembelajaran?

6. Apakah metode pembelajaran yang anda kembangkan untuk menanamkan

nilai-nilai karakter pada siswa? Bagaimana anda membangun keaktifan siswa

dalam pembelajaran?

7. Hal apa yang spontan anda lakukan ketika menjumpai siswa melakukan hal

yang tidak baik ketika pembelajaran sedang berlangsung?

8. Menurut pendapat anda, bagaimana wujud tanggung jawab yang ditampilkan

oleh siswa ketika mendapat tugas dikelas?

9. Menurut pendapat anda, bagaimana kedisiplinan siswa kelas IV? Bagaimana

anda membangun kerukunan siswa kelas IV?

10. Apakah anda selalu mengawasi dan memantau keadaan siswa ketika

pembelajaran berlangsung?

11. Bagaimana teknik yang ibu gunakan untuk menilai sikap siswa dalam

pembelajaran di kelas?

Page 115: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

95

12. Apakah anda selalu menggunakan pedoman penilaian sikap siswa dalam

pembelajaran di kelas?

13. Adakah kendala atau kesulitan yang muncul ketika mengimplementasikan

pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik? Apa saja kendala tersebut?

14. Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala atau kesulitan yang mucul dalam

implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran tematik?

Page 116: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

96

LAMPIRAN 2

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

KEPALA MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

Responden : Istiqah Rahayu Ningsih, S. Pd

Jabatan : Kepala MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Hari, Tanggal : Senin, 11 November 2019

Tempat : Kampus 3 IAIN Salatiga

Jam : 11.00 WIB

No Pertanyaan Jawaban Responden

1 Apa yang dimaksud

dengan pendidikan

karakter?

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang tujuannya

untuk mengembangkan karakter para siswa. Karakter

siswa itu kemampuan dasar yang dimiliki setiap siswa.

Contohnya kemampuan percaya diri, berani,teliti dan lain

sebagainya.

2 Sejak kapan sekolah ini

menerapkan pendidikan

karakter?

Sejak kurikulum KTSP berlaku, disitu sudah ada

pendidikan karakter.

3 Adakah alasan khusus

sekolah ini menerapkan

pendidikan karakter?

Alasan apa?

Alasannya yaitu secara yuridis memang menjadi program

yang harus dicapai jadi mau tidak mau.

Selain itu juga sesuai dengan visi dan misi sekolah untuk

mengembangkan budi pekerti siswa sehingga karakter itu

menjadi wajib dikembangkan.

4 Kurikulum apa yang

diterapakn dalam

mengintegrasikan

pendidikan karakter di

sekolah ini?

Sekarang kurikulum 2013.

5 Siapakah yang bertugas

dalam mengalakan

program pendidikan

karakter?

Satu waka kesiswaan, kedua seluruh guru di MI Ma’arif

Kumpulrejo 02. Semua guru berkewajiban membangun

karakter siswa dalam pembelajaran.

6 Siapakah yang menjadi

sasaran dalam

pengimplementasian

pendidikan karakter?

Siswa tentunya, selain itu guru juga menjadi sasaran. Jika

siswa diminta berkarakter tentunya gurunya harus

berkarakter terlebih dahulu.

Page 117: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

97

7 Apa tujuan

diintegrasikannya

pendidikan karakter di

sekolah ini?

Membantu orang tua agar anak memiliki budi pekerti yang

baik. Karena zaman sekarang ini perkembangan IPTEK

sangat bebas, dan jika kita tidak konsentrasi pada

pendidikan karakter maka siswa akan menjadi rusak.

8 Bagaimana pelaksanaan

pendidikan karakter di

sekolah ini?

Pelaksanaan sudah berjalan dengan baik, meskipun masih

terdapat beberapa kendala seperti waktu.

9 Adakah perubahan pada

siswa selama pelaksanaan

pendidikan karakter? Apa

saja?

Ada, contohnya ketika siswa masih awal bersekolah

menggunakan berbahasa Jawa ngoko, dan kemudian

lambat laun bisa menggunakan bahasa Jawa krama.

10 Adakah kendala atau

kesulitan dalam

menerapkan pendidikan

karakter? Apa saja?

Karakter siswa yang bermacam-macam, kenakalan

siswa,orang tua kurang memperhatikan siswa, guru

11 Bagaimana cara mengatasi

kendala atau kesulitan

tersebut?

Satu hari dikembangkan satu karakter dalam satu

pembelajaran. Selain itu karakter tidak hanya

dikembangkan dalam pembelajaran, tapi juga melalui

pembiasaan setiap hari seperti lewat ekstrakurikuler, dan

kegiatan lainnya.

Page 118: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

98

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

GURU KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

Responden : Arif Tabiin, S. Pd. I

Jabatan : Guru Kelas IV A MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Hari, Tanggal : Senin, 11 November 2019

Tempat : MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Jam : 09.00 WIB

No Pertanyaan Jawaban Responden

1 Apa yang dimaksud

dengan pendidikan

karakter?

Pendidikan karakter adalah proses pembentukan karakter

atau akhlak siswa agar mempunyai akhlak yang baik

dalam kehidupan sehari-hari melalui pemberian contoh,

sebagaimana dalam surah Al-Ahzab ayat 21.

2 Apa saja yang perlu

dipersiapkan dan

direncanakan sebelum

melakukan pembelajaran

tematik?

Sebelum pembelajaran tentunya menyiapkan RPP dan

silabus pembelajaran tematik, namun RPP ini bersifat

fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi siswa ketika

pembelajaran berlangsung.

3 Bagaimana anda

menyusun silabus dan RPP

untuk pembelajaran

tematik di kelas?

Untuk penyusunan RPP biasanya dilakukan tiap satu tahun

sekali sebelum tahun ajaran baru dimulai, hal tersebut

dilakukan karena berbagai kendala yang dihadapi guru.

4 Nilai karakter apa saja

yang dikembangkan di

kelas IV MI Ma’arif

Kumpulrejo 02?

Nilai karakter yang dikembangkan ada banyak sekali,

namun yang ditekankan adalah nilai karakter religius dan

peduli sosial. Karena nilai karakter peduli sosial ini sangat

erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari siswa.

5 Apa yang anda lakukan

untuk menanamkan nilai-

nilai karakter dalam proses

pembelajaran tematik?

Ada berbagai cara yang saya lakukan untuk menanamkan

pendidikan karakter, namun saya lebih cenderung melalui

pemberian contoh langsung kepada siswa. Karena melalui

contoh ini siswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

6 Adakah metode

pembelajaran tertentu yang

anda kembangkan untuk

menanamkan nilai-nilai

karakter pada siswa? Lalu

bagaimana anda

membangun keaktifan

Ada berbagai macam metode yang saya gunakan, namun

seperti yang sudah saya jelaskan tadi saya cenderung

memberikan contoh langsung kepada siswa.

Saya biasanya menggunakan metode tanya jawab agar

siswa aktif selama pembelajaran tematik.

Page 119: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

99

siswa dalam pembelajaran

tematik?

7 Hal spontan apa yang anda

lakukan ketika menjumpai

siswa melakukan hal yang

kurang baik ketika

pembelajaran tematik

sedang berlangsung?

Pada mulanya saya biarkan terlebih dahulu dan hanya

memberikan teguran secara halus, namun apabila sudah

beberapa kali teguran siswa tersebut belum ada perubahan

maka pemberian sanksi adalah pilihan terakhir yang akan

saya lakukan.

8 Menurut anda, bagaimana

wujud tanggung jawab

yang ditampilkan oleh

siswa ketika mendapatkan

tugas?

Siswa mengerjakannya dengan baik, apabila ada siswa

yang bermain atau berbicara dengan temannya itu masih

dalam batas yang wajar, karena masa anak-anak memang

untuk bermain.

9 Menurut anda, bagaimana

kedisiplinan siswa kelas

IV? Lalu bagaimana anda

membangun kerukunan

siswa di kelas?

Kedisiplinan di kelas IV sangat bagus, hampir tidak ada

siswa yang terlambat datang ke sekolah.

Untuk membangun kerukunan biasanya saya memberikan

contoh dari kerukunan tersebut dengan guru-guru lain,

selain itu saya akan menceritakan dongeng atau kisah-

kisah tentang kerukunan.

10 Apakah anda selalu

mengawasi dan memantau

keadaan siswa ketika

pembelajaran berlangsung?

Ya, saya selalu memantau keadaan siswa ketika

pembelajaran berlangsung bahkan saya juga memantau

siswa ketika di luar kegiatan pembelajaran.

11 Anda menggunakan teknik

penilaian apa untuk

menilai sikap siswa dalam

pembelajaran tematik di

kelas?

Saya melakukan penilaian sikap melalui pengamatan

sehari-hari ketika proses pembelajaran di kelas dan juga

sikap siswa ketika di luar kelas.

12 Apakah anda selalu

menggunakan pedoman

penilaian sikap siswa

dalam pembelajaran

tematik di kelas?

Tidak, karena pedoman penilaian sikap menurut saya akan

sangat menyulitkan karena terlalu sistematis, jadi saya

hanya menggunakannya ketika penilaian akhir semester

saja.

13 Apa saja kendala atau

kesulitan yang anda hadapi

ketika

mengimplementasikan

pendidikan karakter dalam

pembelajaran tematik?

Ada, kendala pertama adalah lingkungan tempat tinggal

siswa, lingkungan memberikan kontribusi terbesar dalam

pendidikan karakter. Apabila di lingkungan sekolah sudah

ditanamkan nilai-nilai karakter yang baik namun

lingkungan tepat tinggal tidak mendukung maka hal

tersebut dirasa akan sia-sia. Kemudian daya dukung orang

tua, sebagian besar orang tua siswa memiliki riwayat

pendidikan yang rendah, sehingga hal tersebut

mempengaruhi pendidikan karakter, karena orang tua

kurang memahami bagaimana mengajarkan karakter

kepada anak-anaknya. Selain itu kendala lain adalah fokus

guru yang terganggu dalam pengimplementasian

pendidikan karakter melalui pembelajaran tematik, hal

tersebut dikarenakan guru dituntut untuk melengkapi

berbagai berkas administrasi yang tentunya juga

dibutuhkan guru untuk menunjang kesejahteraanya

sehingga terkadang fokus guru terganggu.

14 Bagaimana anda mengatasi

kendala atau kesulitan

tersebut?

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan

kegiatan sosialisasi mengenai parenting kepada orang tua

siswa yang dilakukan tiap 6 bulan sekali, kemudian juga

pemberian les tambahan kepada siswa serta menganjurkan

siswa untuk megikuti kegiatan TPQ dilingkungan tempat

Page 120: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

100

tinggalnya. Karena melalui hal tersebut diharapkan

pendidikan karakter akan melekat pada diri siswa dalam

kehidupan sehari-hari melalui sosialisasi dengan

masyarakat luas.

Page 121: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

101

LAMPIRAN 3

HASIL OBSERVASI

DI KELAS IV MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

Hari/Tanggal : 18 November 2019

Tema/Subtema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup/Hewan dan Tumbuhan

di Lingkungan Rumahku

Pembelajaran : 2

Observasi Ke : 3

Berilah tanda cek list pada salah satu kolom yang tersedia!

No Aspek yang Diamati Ada Tidak Deskripsi

1 a. Mengajak siswa berdoa

sebelum pembelajaran.

Siswa berdo’a sebelum

pembelajaran, membaca Asmaul

Husna, dan mengaji bersama.

b. Mengajak siswa berdoa

setelah pembelajaran.

Siswa berdo’a setelah

pembelajaran.

c. Memeriksa kekhusyukan

siswa dalam berdoa.

Guru berkeliling untuk

memeriksa kekhusyukan siswa

dalam berdoa

d. Memberikan kesempatan

siswa untuk melakukan

ibadah .

Guru mengajak siswa untuk

melaksanakan sholat dhuhur

berjamaah di masjid dekat

sekolah

2 a. Melarang siswa menyontek

dalam mengerjakan tugas

dan ujian.

Siswa diminta guru untuk

mengerjakan tugas dengan jujur,

tidak menyontek.

3 a. Membagi siswa ke dalam

kelompok yang berbeda.

Siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok oleh guru, tiap

kelompok terdiri dari laki-laki

dan perempuan.

4 a. Mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan presensi tiap

hari sebelum pembelajaran

dimulai.

b. Mengecek kelengkapan

belajar siswa.

Guru melakukan cek

kelengkapan belajar siswa

dengan bertanya “Siapa yang

tidak membawa buku tema?”

c. Mengecek kelengkapan Tidak ditemukan

Page 122: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

102

seragam sekolah.

5 a. Menciptakan suasana

belajar yang

memumgkinkan siswa untuk

berkompetisi secara sehat.

Tidak ditemukan

b. Memberikan tugas yang

menumbuhkan sikap

pantang menyerah dan daya

tahan belajar secara

individu.

Tidak ditemukan

c. Memberikan tugas yang

menumbuhkan sikap

pantang menyerah dan daya

tahan belajar secara

berkelompok.

Tidak ditemukan

d. Memotivasi siswa agar giat

bekerja dan belajar.

Tidak ditemukan

6 a. Memberikan tugas yang

dapat menumbuhkan daya

pikir dan bertindak kreatif.

Tidak ditemukan

7 a. Menciptakan suasana kelas

yang memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk bekerja mandiri.

Tidak ditemukan

8 a. Mengajak siswa mengambil

keputusan kelas melalui

musyawarah dan mufakat.

Tidak ditemukan

b. Mengimplementasikan

model/metode pembelajaran

yang dialogis dan interaktif.

Tidak ditemukan

9 a. Menciptakan pembelajaran

dan suasana kelas yang

menumbuhkan rasa ingin

tahu siswa.

Guru melakukan tanya jawab

dengan siswa terkait materi

yang sednag dipelajari, yaitu

hewan dan tumbuhan di

lingkungan rumah.

b. Tersedianya dan

penggunaan media

komunikasi atau informasi

(media cetak dan media

elektronik).

Tidak ditemukan

10 a. Memberikan penghargaan

atas hasil karya siswa.

Penghargaan verbal diberikan

guru kepada siswa atas hasil

karya yang sudah dibuat.

b. Memajang tanda-tanda

penghargaan prestasi.

Tidak ditemukan

11 a. Mengatur kelas yang

memudahkan tejadinya

interaksi dengan siswa.

Tidak ditemukan

b. Menciptakan pembelajaran

yang dialogis dan interaktif.

Tidak ditemukan

c. Guru tidak mejaga jarak

dengan peserta didik dalam

berkomunikasi.

Tidak ditemukan

12 a. Menciptakan suasana kelas

yang damai.

Tidak ditemukan

Page 123: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

103

b. Menciptakan pembelajaran

yang tidak membedakan

gender.

Tidak ditemukan

13 a. Membiasakan siswa untuk

memelihara lingkungan

kelas.

Siswa diingatkan untuk

melakukan piket kelas setiap

sepulang sekolah.

14 a. Membangun kerukunan

kelas.

Tidak ditemukan

15 a. Memerikasa pelaksanaan

tugas piket secara teratur.

Tidak ditemukan

b. Memberi kepercayaan

kepada siswa dalam

mengerjakan tugas.

Guru memberikan tugas kepada

siswa untuk mengerjakan soal

pada buku siswa.

Page 124: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

104

LAMPIRAN 4

TATA TERTIB SISWA

MI MA’ARIF KUMPULREJO 02

1. Datang di sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tepat

waku.

2. Memakai seragam yang telah ditentukan, yaitu:

a. Hari Senin-Selasa: Pakaian merah putih

b. Hari Rabu-Kamis:Pakaian batik Ma’arif

c. Hari Jum’at-Sabtu: Pakaian pramuka

3. Berpakaian secara rapi dan sopan, serta mengenakan kelengkapan pakaian

seperti budge, sabuk, kaos kaki, dll.

4. Menaruh sepatu secara rapi di rak yang disediakan

5. Mengikuti kegiatan mengaji setiap hari sebelum KBM

6. Mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan benar

7. Berbicara sopan dengan guru dan karyawan sekolah

8. Mengindahkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan sekolah

Page 125: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

105

LAMPIRAN 5

SILABUS

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

Page 126: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

106

Tema 3: Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di Lingkunganku

Mata

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

(1) (2) (3) (4)

(5) (6)

(7) (8)

PPKn 1.2 Menghargai

kewajiban dan

hak warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari

dalam

menjalankan

agama.

2.2 Menunjukkan

sikap disiplin

dalam

memenuhi

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

sebagai wujud

cinta tanah air.

3.2 Mengidentifika

-si pelaksanaan

kewajiban dan

hak sebagai

1.2.1 Menunjukkan

hak dan

kewajiban

sebagai

amanah warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari.

2.2.1 Mematuhi hak

dan kewajiban

sebagai

amanah warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari.

3.2.1 Mengidentifi-

kasi hak dan

kewajiban

sebagai warga

masyarakat

dalam

memanfaatkan

Mengidentifika

-si hak dan

kewajiban

sebagai warga

masyara-kat

dalam

memanfaatkan

tumbuhan.

Hak dan

kewajiban

ketika

memanfaatkan

tumbuhan.

Hak dan

kewajiban

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Berdiskusi dan tanya

jawab tentang hak

dan kewajiban

secara seimbang

ketika

memanfaatkan

hewan dan

tumbuhan di

lingkungan sekitar.

Melakukan refleksi

dan mendiskusikan

hak dan kewajiban

tentang kegiatan

menanam dan

merawat tumbuhan.

Menyusun daftar

pertanyaan tentang

hak dan kewajiban

untuk memelihara

hewan dan

tumbuhan.

Sikap

Pengetahuan

Keterampil-

an

24 JP Buku

Guru

Buku

Siswa

Aplikasi

Media

SCI

Internet

Page 127: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

107

warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari.

4.2 Menyajikan

hasil

identifikasi

pelaksanaan

kewajiban dan

hak sebagai

warga

masyarakat

dalam

kehidupan

sehari-hari.

tumbuhan

secara bijak.

4.2.1 Menceritakan

pengalaman

diri

melaksanakan

hak dan

kewajiban

dalam

memanfaatkan

tumbuhan

secara bijak.

Bahasa

Indonesia

3.3 Menggali

informasi dari

seorang tokoh

melalui

wawancara

menggunakan

daftar

pertanyaan

4.3 Melaporkan

hasil

wawancara

menggunakan

kosakata baku

dan kalimat

efektif dalam

bentuk teks

tulis

3.3.1 Mengidentifi-

kasi ciri- ciri

pertanyaan

yang baik

4.3.1 Mengelompok

-kan

pertanyaan

berdasarkan

ciri- ciri

pertanyaan

yang baik

Membuat

daftar

pertanyaan

untuk persiapan

wawancara

Ciri-ciri

pertanyaan

yang baik dan

benar.

Melakukan

wawancara

Membuat

daftar

pertanyaan

untuk

wawancara

Menuliskan

apresiasi dan saran

atas hasil karya

temannya

Membaca dan

mencermati

keterampilan dan

sikap yang baik

dalam melakukan

wawancara

Melakukan simulasi

wawancara kepada

masyarakat sekitar

sesuai pertanyaan

yang telah disusun

Page 128: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

108

Page 129: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

109

LAMPIRAN 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Kelas/Semester : IV (Empat)/1

Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Sub Tema 2 : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 Hari

B. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,

dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat

bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

Page 130: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

110

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

C. KOMPETENSI DASAR (KD)

PPKn

1.2 Menerima hak dan kewajiban sebagai amanah warga masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari.

2.2 Menerima hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai

warga masyaraakt dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator

3.2.12 Menjelaskan hak dan kewajiban masyarakat terhadap hewan di sekitar.

4.2.12 Menceritakan pengalaman diri melaksanakan hak dan kewajiban

terhadap hewan di sekitar.

SBdP

3.4 Memahami karya seni rupa teknik temple.

4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik.

Indikator

3.4.3 Menjelaskan teknik membuat mozaik.

4.4.3 Membuat mozaik dari bahan alam.

Page 131: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

111

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca cerita “Dayu dan Si Mungil”, siswa mampu

menjelaskan hak dan kewajiban masyarakat terhadap hewan di sekitar

dengan benar.

2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menceritakan pengalaman diri

melaksanakan hak dan kewajiban terhadap hewan di sekitar dengan

terperinci.

3. Setelah mengamati mozaik, siswa mampu menjelaskan teknik membuat

mozaik dengan benar.

4. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat mozaik dari bahan alam

dengan kreatif.

Karakter siswa yang diharapkan:

PPKn dan SBdP : Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a

menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang “Peduli Terhadap Makhluk Hidup.”

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengkomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Siswa diminta berpasangan menceritakan hewan peliharaan

yang mereka miliki kepada temannya. Dimungkinkan di

dalam kelas ada yang tidak memiliki hewan peliharaan. Guru

memasangkan siswa yang tidak memiliki hewan peliharaan

dengan siswa yang memiliki hewan peliharaan. Guru

menyampaikan bagi yang tidak memiliki hewan peliharaan

untuk tidak sedih dan tetap bisa belajar untuk menyayangi

hewan. Guru bisa mengganti pasangan sebanyak 2 kali.

(Mengkomunikasikan) Literasi

35 menit

x 30 JP

Page 132: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

112

Guru menyampaikan bahwa Dayu juga mempunyai hewan

peliharaan. Dayu sangat kepada hewan peliharaannya. Guru

meminta siswa membaca cerita “Dayu dan Si Mungil” yang

ada di buku siswa. Siswa membaca teks dengan membaca

dalam hati. Guru memotivasi siswa untuk membaca dengan

teliti. Siswa bisa memberikan tanda terhadap informasi yang

dirasa penting. (Mengamati)

Setelah selesai membaca, guru bertanya “bagaimana menurut

kalian, apakah Dayu sayang terhadap hewan peliharaannya?

“ Siswa menjawab dengan angkat tangan.

Guru membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan

kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat.. Satu

kelompok terdiri dari empat siswa. Siswa yang masih belum

percaya diri dikelompokkan dengan siswa yang sudah

percaya diri. Dalam kelompok siswa menjawab pertanyaan

berdasarkan teks yang telah dibacanya. Collaboration

Di sesi ini, siswa akan berkreasi membuat mozaik dari biji-

bijian. Siswa memperhatikan penjelasan guru bahwa

keindahan hewan juga bisa digambarkan melalui mozaik.

(Mengamati)

Guru membawa mozaik yang dibuat sendiri atau yang

gambar yang ada di buku siswa.

Siswa mendengarkan penguatan yang disampaiakn guru

bahwa kerapian, perpaduan warna, perpaduan biji-bijian yang

ditempel adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

membuat mozaik. Critical Thinking and Problem Solving

Guru membagikan gambar sketsa burung atau menggambar

sketsa sendiri.

Guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan atau siswa

diminta membawa alat dan bahan tersebut di pertemuan

sebelumnya.

Guru memberikan contoh cara menempel yang benar. Siswa

menempelkan biji-bijian dengan kreasi mereka. Guru

memotivasi untuk menempel dengan rapi dan

memperhatikan komposisi (baik warna maupun bentuk).

(Mengeksplorasi)

Guru mendampingi siswa yang masih kesulitan untuk

menempel.

Setelah selesai, hasil pekerjaan siswa bisa dipajang di papan

pajang atau di jendela. Siswa diingatkan untuk memberikan

nama, hari dan tanggal untuk karyanya.

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil

belajar selama sehari. Integritas

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk

mengetahui hasil ketercapaian materi).

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah

diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar.

Mengajak semua berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Religius

15 menit

Page 133: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

113

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema: Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev. 2017, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev. 2017).

Buku Pedoman Siswa Tema: Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev. 2017, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev. 2017).

Mozaik, kertas bekas yang salah satu sisi terpakai, lem, biji-bijian, pinset

untuk meletakkan biji-bijian.

Page 134: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

114

Lampiran 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

Mendiskusikan sikap bijak terhadap hewan

Berkreasi membuat mozaik dari bahan alam

G. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan

ceramah

Page 135: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

115

Lampiran 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubahan Tingkah Laku

Santun Peduli Tanggung Jawab

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

Dst

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

1. PPKn : Refleksi Diri

Kriteria

Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

Sikap baik Menuliskan 3

sikap baik yang

sudah dilakukan.

Menuliskan 2

sikap baik yang

sudah dilakukan.

Menuliskan 1

sikap baik yang

sudah dilakukan.

Belum mampu

menuliskan

sikap baik yang

sudah

dilakukan.

Dampak sikap

baik

Menjelaskan 3

dampak dari

sikap baik

tersebut bagi

lingkungan.

Menjelaskan 2

dampak dari

sikap baik

tersebut bagi

lingkungan.

Menjelaskan 1

dampak dari

sikap baik

tersebut bagi

lingkungan.

Belum mampu

menjelaskan

dampak dari

sikap baik

tersebut bagi

lingkungan.

Sikap perlu

diperbaiki

Menuliskan 3

sikap belum baik

yang sudah

dilakukan.

Menuliskan 2

sikap belum baik

yang sudah

dilakukan.

Menuliskan 1

sikap belum baik

yang sudah

dilakukan.

Belum mampu

menuliskan

sikap belum

baik yang sudah

dilakukan.

Dampak sikap

belum baik

Menjelaskan 3

dampak dari

sikap belum baik

tersebut bagi

lingkungan.

Menjelaskan 2

dampak dari

sikap belum baik

tersebut bagi

lingkungan.

Menjelaskan 1

dampak dari

sikap belum baik

tersebut bagi

lingkungan.

Belum mampu

menjelaskan

dampak dari

sikap belum

baik tersebut

bagi

lingkungan.

Rencana tindak Menuliskan 3 Menuliskan 2 Menuliskan 1 Belum mampu

Page 136: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

116

lanjut rencana tindak

lanjut untuk lebih

bijak terhadap

hewan.

rencana tindak

lanjut untuk lebih

bijak terhadap

hewan.

rencana tindak

lanjut untuk lebih

bijak terhadap

hewan.

menuliskan

rencana tindak

lanjut.

2. SBdP : Mozaik

Kriteria

Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

Teknik Menempel Seluruh bahan

ditempel dengan

rapi.

Sebagian besar

bahan ditempel

dengan rapi.

Sebagian bahan

ditempel dengan

rapi.

Sebagian kecil

ditempel dengan

rapi.

Pemilihan Bahan Memilih seluruh

bahan (biji-

bijian) dengan

sesuai.

Memilih

sebagian besar

bahan (biji-

bijian) dengan

sesuai.

Memilih

sebagian bahan

(biji-bijian)

dengan sesuai.

Memilih

sebagian kecil

bahan (biji-

bijian) dengan

sesuai.

Keserasian Menempel

semua bahan-

bahan dengan

serasi.

Menempel

sebagian besar

bahan-bahan

dengan serasi.

Menempel

sebagian bahan-

bahan dengan

serasi.

Menempel

sebagian kecil

bahan-bahan

dengan serasi.

3. Diskusi

Kriteria

Sangat Baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

Pendampingan

(1)

Mendengarkan Selalu

mendengar-

kan teman

yang sedang

berbicara.

Mendengarkan

teman yang

sedang berbicara

namun sesekali

masih perlu

diingatkan.

Masih perlu

diingatkan

untuk

mendengar-

kan teman

yang sedang

berbicara.

Sering diingatkan

untuk

mendengarkan

teman yang

sedang berbicara

namun tidak

mengindahkan.

Komunikasi non

verbal (kontak

mata, bahasa

tubuh, postur,

ekspresi wajah,

suara)

Merespon dan

menerap-kan

komunika-si

non verbal

dengan tepat.

Merespon dengan

tepat komunikasi

non verbal yang

ditunjukkan

teman.

Serinng

merespon

kurang tepat

terhadap

komunikasi

non verbal

yang

ditunjukkan

teman.

Membutuhkan

bantuan

memahami bentuk

komunikasi non

verbal yang

ditunjukkan

teman.

Partisipasi

(menyampaikan

ide, perasaan,

pikiran)

Isi pembicara-

an menginspi-

rasi teman.

Selalu

mendukung

dan memimpin

lainnya saat

diskusi.

Berbicara dan

menerangkan

secara rinci,

merespon sesuai

dengan topik.

Berbicara dan

menerangkan

secara rinci,

namun

terkadnag

merespon

kurang sesuai

dengan topik.

Jarang berbicara

selama proses

diskusi.

Page 137: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

117

Pengayaan

Siswa bisa diberikan soal-soal dengan bilangan yang lebih rumit.

Remedial

Siswa yang belum bisa penaksiran perkalian pecahan dapat mengulang

kegiatan bersama guru. Kegiatan bisa dilakukan seusai jam belajar.

Kegiatan dilakukan sekitar 30-60 menit.

Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.

Page 138: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

118

LAMPIRAN 7

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Kepala MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Wawancara dengan Guru Kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Page 139: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

119

Pembelajaran tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Pembelajaran tematik di kelas IV MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Page 140: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

120

LAMPIRAN 8

Page 141: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

121

Page 142: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

122

Page 143: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

123

LAMPIRAN 9

Page 144: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

124

LAMPIRAN 10

Page 145: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

125

LAMPIRAN 11

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Muzaik Laili F

NIM : 23040160034

Prodi : PGMI

Dosen P.A : Suwardi, M. Pd

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1 OPAK FTIK “Peranan Budaya

di Perguruan Tinggi dalam

Membentuk Karakter Pendidik

yang Profesional dan

Bermartabat”

22-23

September 2016

Peserta 3

2 UPT Perpustakaan “Library

User Education”

30 Agustus

2016

Peserta 3

3 MASTA dan Seminar Nasional

“Membangun Intelektualitas

Mahasiswa Melalui Budaya

Literasi di Era Virtual”

10 September

2016

Peserta 8

4 IJAZAH “Kursus Mahir

Tingkat Dasar (KMD)”

06-11 Februari

2017

Peserta 4

5 Pelatihan Pembelajaran Al-

Qur’an “Membangun

Peradaban dengan Al-Qur’an”

06 Maret 2017 Peserta 3

6 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

“Mahasiswa sebagai Intelektual

yang Berwawasan dan

Terampil dalam Menulis”

20 April 2017 Peserta 3

7 Scholarship Seminar

“Unlocking the Future Through

Scholarships”

15 Mei 2017 Peserta 3

8 Terapi Hati “Menjemput

Kebahagian dengan Cinta dan

Syukur”

20 Mei 2017 Peserta 3

9 Seminar Nasional

“Implementasi Tri Dharma

Perguruan Tinggi dalam

Membangun Mindset Anti

Hoax”

24 Mei 2017 Peserta 8

10 Ramadhan in Campus

“Bersahabat dengan Al-Qur’an,

menjadi Keluarga Terdekat

Sang Maha Rahman

15 Juni 2017 Peserta 3

Page 146: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

126

11 Anniversary YA BISMILLAH

Ke-5 “Satu Arah, Satukan

Langkah dalam Mencapai

Masa Depan Gemilang”

12 Agustus

2017

Peserta 3

12 IJAZAH “Kursus Pramuka

Mahir Tingkat Lanjut (KML)

Golongan Penggalang (G)

22-27

September 2017

Peserta 4

13 Seminar Kebudayaan “Ngudi

Kaweruh Hayuning Budaya

Jawi”

30 September

2017

Peserta 3

14 Training Enterpreneurship YA

BISMILLAH “Kiat

Berwirausaha Sukses dan

Mandiri melalui Bisnis Online”

30 Oktober

2017

Peserta 3

15 IBTIDA’ LDK Fathir Ar-

Rasyid “Kontekstualisasi

Ukhuwah Islamiyah dalam

Bingkai Dakwah”

04-05

November 2017

Peserta 3

16 Jalan Sehat Semarak Festival

Hari jadi PGMI ke-10

“Bersama Kita Bisa”

15 November

2017

Peserta 3

17 Public Hearing SEMA FTIK

“Apa Kabar Dunia Pendidikan

FTIK IAIN Salatiga?”

22 November

2017

Peserta 3

18 Pameran Media Pembelajaran

PGMI Angkatan 2016

29 November

2017

Peserta 3

19 Certificate of Achievement

“English Course and Camp” at

EGYPT Islamic Boarding and

Course in Tulungrejo, Pare,

Kediri, Jawa Timur

08 Januari-03

Februari 2018

Peserta 6

20 Workshop Literasi “Merawat

NKRI dengan Membangun

Budaya Literasi”

13 April 2018 Peserta 3

21 Pelatihan Jurnalistik

“Meningkatkan Nalar

Kreativitas Mahasiswa melalui

Sebuah Karya”

16 April 2018 Peserta 3

22 Scholarship Seminar “Drawing

the Future Through

Scholarship”

20 April 2018 Peserta 3

23 Lomba Menggambar Festival

Karya FTIK 2018

10 Mei 2018 Peserta 3

24 Seminar Nasional “Peran

Mahasiswa Bidikmisi dalam

Mewujudkan SDGs 2030”

20 Agustus

2018

Peserta 8

Page 147: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

127

25 Kajian Parenting “Menggapai

CintaNya Bersamamu”

01 September

2018

Peserta 3

26 Bedah Buku “Jurus Kuliah ke

Luar Negeri”

30 Oktober

2018

Peserta 3

27 IBTIDA’ LDK Fathir Ar-

Rasyid “Aktualisasi Generasi

Milenial yang Berjiwa

Nasionalis Religius melalui

Dakwah Islami”

03-04

November 2018

Panitia 4

28 Pagelaran Sendratari 2018

“Merawat Budaya, Tumbuhkan

Kreatifitas”

08 Desember

2018

Peserta 3

29 Piagam penghargaan “Kursus

Bahasa Arab” di EGYPT

Islamic Boarding and Course di

Tulungrejo, Pare, Kediri, Jawa

Timur

15 Januari-12

Februari 2019

Peserta 6

30 IBTIDA’ LDK Fathir Ar-

Rasyid “Kontekstualisasi

Ukhuwah Islamiyah dalam

Bingkai Dakwah”

04-05

November 2017

Peserta 3

31 Seminar Nasional “Persiapan

Kerja”

28 September

2019

Peserta 8

Jumlah 122

Page 148: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8350/1/Skripsi... · 2020. 6. 22. · pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muzaik Laili Fitriana

TTL : Karanganyar, 19 Januari 1999

Alamat : Rotogondang RT 04/05, Girilayu, Matesih, Karanganyar

E-mail : [email protected]

No HP : 082 243 599 678

Nama Ayah : Tukino

Nama Ibu : Mukibah

Riwayat Pendidikan :

1. TK Pertiwi 01 Girilayu, lulus tahun 2004

2. SD Negeri 01 Girilayu, lulus tahun 2010

3. SMP Negeri 01 Matesih, lulus tahun 2013

4. SMA Negeri Karangpandan, lulus tahun 2016

5. IAIN Salatiga Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah