implementasi pendidikan karakter berbasis …lib.unnes.ac.id/26448/1/full.pdf · implementasi...
TRANSCRIPT
1
1
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL
DI SMP NEGERI 1 TAMBAKROMO PATI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Oleh: Nama : Dwi Susongko Hery Wibisono NIM : 0301513008
PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015
i
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tesis dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan
Lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati”. Karya,
Nama : Dwi Susongko Hery Wibisono
NIM : 0301513008
Program Studi : Ilmu Pengetahuan Sosial
telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Tesis.
Semarang, Desember 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd Dr. Eva Banowati, M.Si NIP 196205081988031002 NIP 196109291989012003
ii
ii
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan
Lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati”, yang di susun oleh:
Nama : Dwi Susongko Hery Wibisono
NIM : 0301513008
Program Studi : Ilmu Pengetahuan Sosial
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang pada hari Senin tanggal 11 Januari 2016.
Semarang, Januari 2016
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris,
Prof. Dr. rer. Nat. Wahyu Hardiyanto, M.Si Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si NIP 196011241984031002 NIP. 196208111988032001
Penguji I, Penguji II,
Dr. Martitah, M.Hum Dr. Eva Banowati, M.Si NIP. 196205171986012001 NIP. 196109291989012003
Penguji III,
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd
iii
iii
NIP. 196205081988031002 PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan /atau doctor), baik di
Universitas Negeri Semarang maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni, gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
di publikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang dan dicantumkan
dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam peryataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah di
peroleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yan berlaku
di perguruan tinggi ini.
Semarang Desember 2015 Yang membuat pernyataan, Dwi Susongko Hery Wibisono NIM. 0301513008
iv
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO:
1. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. (Q.S. Al. Mujadah)
2. Semangat sebetulnya kepingan-kepingan bara kemauan yang kita sisipkan
pada setiap celah dalam kerja keras kita, untuk mencegah masuknya kemalasan
dan penundaan.
3. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles).
4. Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah
dikerjakan.
PERSEMBAHAN:
1. Ibundaku, yang senantiasa mengiringi langkah ini
dengan do’a, senyum, ridho, dan kasih sayang.
2. Istriku Endang Rukasih.
3. Kedua anakku tersayang: Linda Ayu Puji Lestari
dan Virda Zahra Putri Wibisono.
v
v
ABSTRAK
Dwi Susongko Hery Wibisono. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati. Tesis, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Pembimbing II. Dr. Eva Banowati, M.Si. Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan karakter, Berbasis Kearifan Lokal. Dampak dari anak yang ditinggal merantau orang tua karena alasan ekonomi mengakibatkan perilaku anak yang kurang berkarakter baik, yaitu siswa melakukan pelanggaran peraturan atau tata tertib sekolah. Tujuan masalah dalam penelitian ini: menganalisis perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif untuk memperoleh gambaran implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu model interaktif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanan implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati, terorganisir dan teradministarsikan secara jelas dalam setiap kegiatan, sesuai dengan prinsip implementasi manajemen sekolah berkarakter, (2) Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati meliputi nilai-nilai religius, jujur, disiplin, peduli lingkungan, tanggung jawab dilakukan dengan pembiasaan dan terintegrasi kedalam seluruh mata pelajaran, kegiatan sehari-hari di sekolah, kegiatan yang diprogramkan atau direncanakan, melibatkan guru dalam pembelajaran di kelas dan setiap efen-efen kegiatan, kerjasama antar sekolah dengan orang tua peserta didik serta instansi lain, (3) Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati merupakan upaya penanaman kecerdasan dalam berfikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antar sesama, dan lingkungannya.
Saran, hasil temuan penelitian dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan. Bagi sekolah: Menindak tegas bagi warga sekolah khususnya guru atau staf tata usaha dan karyawan apabila dalam berperilaku (melaksanakan tugas) tidak menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan pendidikan karakter. Bagi Dinas Pendidikan: 1) Meningkatkan kepedulian dan perhatian Dinas Pendidikan terhadap kepala sekolah, terutama menyangkut hal-hal yang erat kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan karakter, 2) Melaksanakan program pembinaan yang terus menerus disertai monitoring dan evaluasi program pembinaan kepada semua sekolah, mengenai pelaksanaan pendidikan karakter.
vi
vi
ABSTRACT
Dwi Susongko Hery Wibisono. 2015. The implementation of Character
Education Based the Local Wisdom in SMP Negeri 1 Tambakromo. Thesis, Course of Study Education Social Science, Graduate Program, Semarang State University. Advisor I. Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. Advisor II. Dr.Eva Banowati, M. Si.
Keywords: implementation, character education, based on local wisdom The impact of students of those whose parents earn money in faraway
places for economic reasons caused students’ manners characterless, namely students break the school regulations. The purposes of this research are analyze planning and implementation, of a character education based on local wisdom in SMP Negeri 1 Tambakromo Pati
This research includes qualitative research to obtain the image of the implementation of a character education based on local wisdom in SMP Negeri 1 Tambakromo Pati. The Data collection techniques using interviews, observation, and the documents study. Data analysis technique in this research is an interactive model with a data collection, the reduction of data, presentation of data, and the withdrawal of conclusion.
The results of the study showed that: (1) the planning of the implementation of character education based on local wisdom in SMP Negeri 1 Tambakromo Pati, every activity is organized and managed well, in accordance with the principle of the implementation of school character management, (2) the implementations of character education based on local wisdom in SMP Negeri 1 Tambakromo Pati covering religious values , honest , discipline , caring environment, responsibility are done with habitual way and integrated into all subjects, daily activities at school, the programmed activities, involving teachers in their experiences in the class and every daily school activities, cooperation between school and parents and other institutions, (3) Implementation of character education based on local wisdom in SMP Negeri 1 Tambakromo Pati is an effort to plant intelligence in thinking, appreciation in the form of attitude, and practice in the form of behavior in accordance with the noble values who became their true identity, realized in interaction with their Lord, their self, among fellows, and their environment.
Advice, the research findings could be referred to in taking policy. For schools: Take a strict action towards school residents especially teachers or administrative staffs and employees , if they behave ( undertaking the task) of not supporting with the implementation of the education character. For education department: 1 ) increase the awareness of education department and attention to the principal, especially in connection with issues that were closely related to the implementation of character education, 2 ) implement training programs continuously followed by monitoring and evaluation training program to all schools, on the implementation of character education.
vii
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di SMP
Negeri 1 Tambakromo Pati”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan
meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPS Program
Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggitingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian
ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:
Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. (Pembimbing I) dan Dr. Eva Banowati, M.Si.
(Pembimbing II) yang berkenan memberi bimbingan, arahan dan masukan bagi
tersusunnya tesis ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:
viii
viii
1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan
penulisan tesis ini.
2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan IPS Program
Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam
penulisan tesis ini.
3. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan IPS Program Pascasarjana Unnes yang
memberikan bimbingan, pengetahuan, motivasi, dan inspirasi selama saya
kuliah.
4. Bapak/Ibu Dosen Tim penguji yang telah memberi masukan dalam
penyusunan tesis ini.
5. Bapak Akhmad Syaifuddin, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Tambakromo
yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
6. Ibunda tersayang yang selalu mendo’akan untuk kesuksesan anak-anaknya
dalam menuntut ilmu.
7. Istriku Endang Rukasih dan anak-anakku Linda Ayu Puji Lestari, Virda Zahra
Putri Wibisono yang sangat kucintai, yang senantiasa menjadi inspirasi,
memberi doa, dan dukungan selama berlangsungnya masa perkuliahan hingga
memasuki masa penyelesaian perkuliahan.
8. Teman-teman guru di SMP Negeri 1 Tambakromo dan teman-teman kuliah
serta semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan penelitian, atas
bantuan yang telah diberikan kepada saya hingga tersusunnya tesis ini.
ix
ix
Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,
baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat
dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Amin.
Semarang, Desember 2015
Dwi Susongko Hery Wibisono NIM 0301513008
x
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Persetujuan Pembimbing ………………………………………………. i
Pengesahan Ujian Tesis ………………………………………............... ii
Pernyataan Keaslian …………………………………………………… iii
Motto dan Persembahan ……………………………………………….. iv
Abstrak ………………………………………………………………… v
Abstract ………………………………………………………………... vi
Kata Pengantar ………………………………………………………… vii
Daftar Isi ……………………………………………………………….. x
Lampiran ………………………………………………………………. xiii
Daftar Tabel ……………………………………………………………. xiv
Daftar Gambar ………………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………………... 8
1.3 Cakupan Masalah …………………………………………………... 8
1.4 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 9
1.5 Tujuan Penelitian …………………………………………………... 10
1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………………. 10
xi
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA BERPIKIR ……………………………………. 12
2.1 Kajian Pustaka ……………………………………………………… 12
2.2 Kerangka Teoritis …………………………………………………... 17
2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………….. 57
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………….. 61
3.1 Pendekatan Penelitian ………………………………………………. 61
3.2 Desain Penelitian …………………………………………………… 61
3.3 Fokus Penelitian ……………………………………………………. 63
3.4 Data dan Sumber Data Penelitian
……………………………………
63
3.5 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………….. 64
3.6 Teknik Keabsahan Data …………………………………………….. 66
3.7 Teknik Analisis Data ……………………………………………….. 66
3.8 Prosedur Penelitian …………………………………………………. 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
………………
70
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
…………………………….....
70
4.2 Perencanaan Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan
Lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo …………………………… 77
4.3 Pelaksanaan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo ……………………………………………... 89
xii
xii
BAB V PENUTUP ……………………………………………………... 107
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………….. 107
5.2 Saran …………………………………………………………........ 108
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 111
xiii
xiii
LAMPIRAN
Pengangkatan dosen pembimbing tesis ………………………............... 117
Izin penelitian …………………………………………………………... 118
Rencana pelaksanaan pembelajaran ……………………………………. 119
Tata tertib siswa SMP Negeri 1 Tambakromo …………………………. 130
Angka penilaian pelanggaran siswa SMP Negeri 1 Tambakromo …….. 133
Denah lokasi penelitian ………………………………………………… 137
Pedoman wawancara ……………………………………………........... 138
Catatan pengamatan …………………………………………………… 143
Silabus …………………………………………………………………. 147
Struktur organisasi SMP Negeri 1 Tambakromo ……………………... 153
xiv
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Penelitian terdahulu tentang pendidikan karakter………….
15
Tabel 2: Nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa …
21
Tabel 3: Membangun kepedulian nilai-nilai karakter ……………….
38
Tabel 4: Niali-nilai pendidikan karakter dalam ekstrakurikuler …….
84
Tabel 5: Kerja sama dengan instansi lain ……………………………
85
Tabel 6: Rekap dukungan guru dan tenaga kependidikan terhadap pendidikan karakter ………………………………………..
88
Tabel 7: Rekap bentuk pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo ……………………………….
106
xv
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Pintu masuk SMP Negeri 1 Tambakromo ………………….
70
Gambar 2: Jalan penghubung antar kelas ………………………............
72
Gambar 3: Saluran air atau selokan air …………………………………
73
Gambar 4: Sekolah dekat jalan raya ……………………………………
74
Gambar 5: Wawancara peneliti dengan kepala sekolah ………………..
78
Gambar 6: Berdo’a setelah pelajaran berakhir ………………………....
91
Gambar 7: Tes ulangan akhir semester satu ………………....................
95
Gambar 8: Kegiatan upacara ………………………………………… 98
Gambar 9: Pembiasaan peduli lingkungan ……………………………..
101
Gambar 10: Pembiasaan rasa tanggung jawab ………………………......
104
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung
di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik
agar dapat memainkan peranan yang memiliki budi pekerti (karakter) dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
Dasar pelaksanaan pendidikan karakter mengacu pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 3 menyatakan “Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang”.
Opersional pendidikan karakter perlu adanya rujukan kebijakan nasional,
sebagaimana yang tertulis di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 fungsi dan tujuan pendidikan yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
2
2
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peranan dan tanggung jawab orang tua dalam meletakkan nilai-nilai moral
untuk membangun karakter anak dirasa sangat kurang, karena dengan alasan
ekonomi orang tua pergi merantau meninggalkan anak atau keluarga dalam waktu
yang panjang sehingga kebersamaan, kedekatan, keakraban, dan komunikasi orang
tua dengan anak dalam menanamkan nilai-nilai moral untuk membangun karakter
kepada anak tidak pernah dilakukan, anak-anak di kampung halaman tinggal
bersama nenek, saudara, kerabat dekat dari ayah atau dari ibu sehingga pengawasan
pendidikan moral terhadap anak sangat rendah.
Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat Aqib (2012: 229) yang
menyatakan “Pendidikan informal terutama dalam lingkungan keluarga belum
memberikan kontribusi berarti dalam mendukung pencapaian kompetensi dan
pembentukan karakter peserta didik. Pada umumya orang tua bekerja dengan waktu
yang cukup panjang meninggalkan anak di rumah, kurangnya pemahaman orang
tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, bisa mempegaruhi negatif
terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Orang tua atau
keluarga semacam ini tidak pernah sempat menanamkan nilai positif, khususnya
nilai budi pekerti yang luhur”.
3
3
Secara faktual pendidikan karakter dilaksanakan karena sikap perilaku
siswa yang memprihatinkan yaitu terjadinya pelanggaran yang sering dilakukan
siswa diantaranya tidak melakukan piket, tidak mengerjakan pekerjaan rumah
(malas karena orang tua merantau), tidak ikut ekstrakurikuler (bolos tidak masuk
ekstrakurikuler), melompat pagar (bolos sekolah), sering keluar jajan di kantin pada
saat kegiatan belajar berlangsung, ketemuan dibelakang kelas (kencan), siswa
membawa HP, berangkat sekolah mengendarai kendaraan, anak memakai akiq, dan
mencontek pada saat ulangan.
Pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa apabila membudaya akan
merusak bangsa, sebagaimana pendapat Lickona (1991) dalam Salahudin dan
Alkrienciehie (2013: 35) mengungkapkan sepuluh tanda kehancuran bangsa
diantaranya “Rendahnya rasa hormat kepada guru dan orang tua, rendahnya rasa
tanggung jawab individu dan masyarakat, dan membudayanya ketidak jujuran”.
Penanaman nilai-nilai karkater yang rendah di lingkungan keluarga
menjadikan perilaku siswa yang bersifat negatif, maka pendidikan karakter perlu
dikembangkan melalui tahapan pengetahuan, pelaksanaan, dan kebiasaan, melalui
lingkungan sekolah pembiasan dan keteladanan pendidikan karakter diterapkan
agar menghasilkan generasi penerus yang ungul, unggul dalam ilmu, unggul dalam
iman dan unggul dalam amal.
Pendidikan karakter sangat penting untuk diberikan pada siswa guna
membentuk akhlak yang baik, sebagaimana pendapat Lickona (1991) dalam
Haryanto (2012) ada tujuh alasan pentingnya pendidikan karakter bagi siswa untuk
4
4
menjamin anak-anak (siswa) memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya:
(1) Merupakan cara terbaik untuk menjamin anak-anak (siswa) memiliki
kepribadian yang baik dalam kehidupannya, (2) Merupakan cara untuk
meningkatkan prestasi akademik, (3) Sebagian siswa tidak dapat membentuk
karakter yang kuat bagi dirinya di tempat lain, (4) Mempersiapkan siswa untuk
menghormati pihak atau orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang
beragam, (5) Berangkat dari akar masalah yang berkaitan dengan problem moral-
sosial, seperti ketidaksopanan, ketidakjujuran, kekerasan, pelanggaran kegiatan
seksual, dan etos kerja (belajar) yang rendah, (6) Merupakan persiapan terbaik
untuk menyongsong perilaku di tempat kerja, (7) Mengajarkan nilai-nilai budaya
merupakan bagian dari kerja peradaban.
Pelaksanaan pendidikan karakter membentuk peribadi anak yang baik,
mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi, dan secara filosofi menurut
pendapat Nurcahyanti (2013) “Perspektif progresivisme, pendidikan bukanlah
sekadar memberikan pengetahuan, lebih dari itu pendidikan melatih kemampuan
berpikir (aspek kognitif), membuat akal seseorang bersifat kreatif dan dinamis
sebagai bekal dalam menghadapi dan menyelesaikan problem yang dihadapi
sekarang maupun masa depan. Progresivisme juga menaruh kepercayaan terhadap
kebebasan manusia dalam menentukan hidupnya, serta lingkungan hidup yang
dapat mempengaruhi kepribadiannnya”.
Pendidikan karakter merupakan penanaman nilai-nilai moral untuk
membentuk siswa yang cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas, hal ini sesuai
5
5
pernyataan Sudrajat (2010) dalam Rosalinda (2015) seacara konseptual
“Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan
kamil”.
Nilai-nilai moral yang ditanamkan pada perserta didik di SMP Negeri 1
Tambakromo mengacu pada kearifan lokal masyarakat Desa Kedumulyo, Desa
Gadudero, Desa Sukolilo, Desa Baturejo, Desa Sumbersoko, dan Desa Tompe
Gunung yang disebut dengan masyarakat Sedulur Sikep atau masyarakat Samin
yaitu masyarakat yang memiliki aturan sendiri dalam menata hubungan manusia
dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam, masyarakat tersebut sangat
memengang teguh tradisi atau nilai-nilai sosial, diantaranya pandangan masyarakat
Samin terhadap lingkungan sangat positif, mereka memanfaatkan alam (misalnya
mengambil kayu) secukupnya saja dan tidak pernah mengeksploitasi. Tanah bagi
mereka ibarat ibu sendiri, artinya tanah memberi penghidupan kepada mereka.
Sebagai petani tradisional maka tanah mereka perlakukan sebaik-baiknya. Dalam
pengolahan lahan (tumbuhan apa yang akan ditanam) mereka hanya berdasarkan
musim saja yaitu penghujan dan kemarau. Masyarakat Samin menyadari isi dan
kekayaan alam habis atau tidak tergantung pada pemakainya.
Sikap jujur sangat melekat kuat dalam masyarakat Samin, hal ini sesuai
pikiran masyarakat Samin yang cukup sederhana, tidak berlebihan dan apa adanya.
6
6
Sikap kekeluargaan, gotong royong dalam masyarakat Samin juga sangat kuat, hal
tersebut digambarkan dengan pemukiman masyarakat Samin biasanya
mengelompok dalam satu deretan rumah-rumah agar memudahkan untuk
berkomunikasi.
Hal-hal khusus yang menyinggung pandangan hidup, keyakinan mereka
pasti akan mendapat perlawanan, biarpun program tersebut baik bagi masyarakat
banyak tetapi tidak baik bagi mereka. Beberapa bentuk perlawanannya terhadap
pemerintah, antara lain: Menolak bantuan beras untuk orang miskin, karena
masyarakat Samin merasa dapat mandiri dalam pengadaan pangan (beras dan
palawija) untuk kebutuhan hidup sehar-hari, Sedulur Sikep merasa tidak perlu
menerima bantuan karena akan berakibat warganya menjadi malas, menolak
bantuan santunan korban kebakaran pengeboran minyak Blok Cepu. Mereka
merasa bantuan lebih cocok diberikan kepada yang terkena musibah, kenapa yang
terkena korban orang lain kok yang menerima bantuan masyarakat Sedulur Sikep,
justru masyarakat Samin harus membantu mereka yang tertimpa musibah.
Sikap positif terhadap lingkungan, sikap jujur, sikap gotong royong, sikap
kekeluargaan, dan sikap patriotik adalah statement kelompok masyarakat Desa
Kedumulyo, Desa Gadudero, Desa Sukolilo, Desa Baturejo, Desa Sumbersoko, dan
Desa Tompe Gunung yang disebut dengan masyarakat Sedulur Sikep atau
masyarakat Samin. Sikap tersebut merupakan nilai-nilai kebijakan yang tumbuh
dari masyarakat Sedulur Sikep yang dipenggang teguh dan bersifat tradisi.
7
7
Pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah berdasarkan nilai-nilai
kebijakan yang tumbuh dari masyarakat Sedulur Sikep yang memerlukan semua
komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen
pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian,
kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan
sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana
prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Penelitian ini memfokuskan pada perencanaan dan pelaksanaan
pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Perencanaan pendidikan karakter
dalam hal ini yang berkaitan dengan manajemen (peraturan) yang dikeluarkan
kepala sekolah. Pelaksanaan pendidikan karakter dalam hal ini merupakan
penerapan nilai-nilai karakter yang berbasis kearifan lokal yaitu nilai religius, nilai
kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai peduli lingkungan, dan nilai tanggung jawab.
Nilai-nilai karakter tersebut dilaksanakan dengan pembiasaan dan keteladanan
dalam aktivitas keseharian di lingkungan sekolah.
Alasan peneliti mengadakan research tentang implementasi pendidikan
karakter di SMP Negeri1 Tambakromo:
1. Siswa siswi yang ditinggal merantau orang tua dalam jangka waktu yang lama
karena alasan ekonomi, sehingga kompensasi perilaku siswa yang cenderung
kearah negatif, yaitu siswa melakukan pelanggaran tata tertib sekolah.
2. Penanaman nilai-nilai karakter di sekolah belum berdasarkan kearifan lokal.
8
8
3. Jarak dan lokasi SMP Negeri 1 Tambakromo yang mudah dijangkau dari
berbagai wilayah.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat di identifikasikan beberapa
permasalahan berkaitan dengan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP
Negeri 1 Tambakromo, yaitu:
1. Perencanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1
Tambakromo Pati.
2. Pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1
Tambakromo Pati.
1.3 Cakupan Masalah
Cakupan masalah diperlukan agar ruang lingkup penelitian menjadi lebih
jelas, fokus, dan lebih spesifik. Agar penelitian ini lebih terarah penulis membatasi
penelitian pada:
1. Implementasi merupakan sesuatu yang di dapat (hal yang positif) untuk
diterapkan atau dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pendidikan karakter merupakan nilai-nilai moral yang di tanamkan pada diri
seseorang atau siswa. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter yang berbasis
kearifan lokal, peneliti hanya mengabil lima dari delapan belas nila-nilai
karakter yang ditetapkan oleh pemerintah, kelima nilai-nilai karakter tersebut
9
9
meliputi: nilai religius, nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, nilai peduli
lingkungan, dan nilai tanggung jawab. Ke lima nilai-nilai karkater tersebut di
laksanakan dengan metode pembiasaan di lingkungan sekolah.
Adapun alasan peneliti mengambil kelima aspek nilai-nilai karakter tersebut:
Ke lima nilia-nilai karakter tersebut sering muncul atau sering dibiasakan
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Ke lima nilai-nilai karakter tersebut sebagai dasar untuk membentuk
keperibadian siswa menjadi anak yang berahklak baik.
3. Berbasis, di dalam kamus besar Bahasa Indonesia diartikan berdasarkan pada.
4. Kearifan lokal sebagai karya akal budi, perasaan mendalam, tabiat, bentuk
perangai, dan anjuran untuk kemuliaan manusia. Bentuk kearifan lokal yang
bersifat abstrak yaitu aspek nilai lokal.
5. SMP Negeri 1 Tambakromo merupakan lembaga pendidikan sebagai tempat
atau obyek penelitian.
1.4 Rumusan Masalah atau Pertanyaan Penelitian
Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian tentang implementasi
pedidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo dapat
dirinci sebagai beikut:
1. Bagaimana perencanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP
Negeri 1 Tambakromo?
10
10
2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP
Negeri 1 Tambakromo?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai pada penelitian ini:
1. Menganalisis perencanaan pendidikan karkater berbasis kearifan lokal di SMP
Negeri 1 Tambakromo.
2. Menganalisis pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di SMP
Negeri 1 Tambakromo.
1.6 Manfaat Penelitian
Harapan pada penelitian ini dapat memberikan informasi dan deskripsi
yang sifatnya konkrit tentang implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan
lokal di SMP Negeri 1 Tambakromo Pati, selain hal tersebut penelitian ini juga
diharapkan memberi manfaat secara teoritis maupun secara praktis:
1.6.1 Manfaat secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
kalangan akademik dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu
pengetahuan sosial. Selain itu dapat dijadikan sebagai bahan kajian, untuk
penelitian lebih lanjut dengan aspek dan fokus yang lain, misalnya pengaruh
kearifan lokal terhadap perilaku siswa dalam pembelajaran. Disamping hal tersebut
bahwa nilai-nilai sosial dari masyarakat Sedulur Sikep dapat dijadikan dasar untuk
11
11
menanamkan nilai-nilai moral pada anak, baik di lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat.
1.6.2 Manfaat secara praktis
Secara praktis harapan penelitian ini dapat menghasilkan suatu temuan
yang berguna bagi:
1. SMP Negeri 1 Tambakromo
Hasil penelitian ini dapat dijadikan umpan balik dan landasan bagi kepala
sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk menentukan
kebijakan dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter berbasisi
kearifan lokal di masa yang akan datang.
2. Bagi pemerintah (Dinas Pendidikan)
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun kebijakan untuk mengembangkan pendidikan karakter berbasis
kearifan lokal di semua jenjang pendidikan.