implementasi pendidikan karakter berbasis al- -sunnah

61
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al-QUR’AN DAN AS-SUNNAH (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam. Oleh: Ine Ratu Fadliah NIM. 218430235 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PASCASARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 2020 M/1441 H

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS

Al-QUR’AN DAN AS-SUNNAH (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)

Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam.

Oleh:

Ine Ratu Fadliah

NIM. 218430235

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS

Al-QUR’AN DAN AS-SUNNAH (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

(M.Pd) Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh:

Ine Ratu Fadliah

NIM. 218430235

Pembimbing:

Dr. Muh. Ubaidillah Al-Ghifary Slamet, Lc, M.P.I

Dr. Syahida Rena, M.Ed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

PASCASARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

ii

2020 M/1441 H

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an

Dan As-Sunnah (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul

Islam) Tangerang)” disusun oleh Ine Ratu Fadliah dengan nomor induk

Mahasiswa (NIM) 218430235 telah melalui proses bimbingan dengan baik

dan dinilai oleh pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di

sidang Munaqosyah.

Pembimbing I,

Dr. Muh. Ubaidillah AlGhifary Slamet, Lc, M.P.I

Tanggal:

Pembimbing II,

Dr. Syahida Rena, M.Ed

Tanggal:

Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

iii

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ine Ratu Fadliah

NIM : 218430235

Tempat/Tanggal lahir : Bogor, 22 Mei 1977

Menyatakan bahwa tesis dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter

Berbasis Al-Qur’an Dan As-Sunnah (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan

Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)” disusun oleh Ine Ratu Fadliah

dengan nomor induk Mahasiswa (NIM) 218430235 adalah benar-benar asli

karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Tangerang Selatan, 1 Agustus 2020

Ine Ratu Fadliah

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

v

MOTTO

artinya : (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada

mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah

mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada

mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka

menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah

sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali Imran [3]:173)

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

vi

يمهٱلرحمنٱللهبسم ٱلرحهKATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Ilahi Robbi atas ‘inayah-Nya yang senantiasa

melimpahan rahman dan rohimnya kepada seluruh mahluk-Nya di semesta

Alam. Sholawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan agung Rasulullah

SAW. Pembawa risalah panutan umat.

Penulisan tesis merupakan kewajiban bagi seluruh mahasiswa untuk

memperoleh gelar Magister. Alhamdulillah penulisan tesis ini dapat selesai

dengan dukungan dari berbagai pihak dengan judul “Implementasi Pendidikan

Karakter Berbasis Al-Qur’an Dan As-Sunnah (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-

Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)” kesalahan dan dan

kekurangan merupakan hal yang berasal dari penulis. Sedangkan

kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

berbagai pihak yang turut serta andil dalam penulisan tesis ini. Terima kasih

penulis sampaikan kepada:

1. Rektor Institut Imu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Prof. Dr. Hj.

Khuzaimah Tahido Yanggo, MA. Trimakasih sudah

mendedikasikan ilmunya.

2. Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta Bapak Dr. Muhammad Azizan

Fitriana, MA. Trimakasih atas ilmu yang sudah diberikan.

3. Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Dr. Kh.

Abdul Halim Sholeh, MM. terimakasih atas jasanya sudah

mendidik kami.

4. Bapak Dr. Muh. Ubaidillah Al-Ghifary Slamet, Lc, M.P.I. Dosen

pembimbing I, yang telah meluangkan waktu dan tenaga di sela-

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

vii

sela kesibukannya untuk membimbing penulisan tesis ini hingga

selesai dengan baik.

5. Ibu Dr. Syahida Rena, M.Ed. Dosen pembimbing II, yang sudah

sabar memberikan bimbingannya hingga tesis ini selesai.

6. Trimakasih kepada Seluruh dosen pascasarjana IIQ yang telah

mendedikasikan ilmunya.

7. Special thanks ibu Dr. Esi Hairani, MPd, mba Wida dan ibu Ani,

dan terimakasih telah mendedikasikan ilmunya.

8. Abi tercinta bapak Tamsil Linrung dan anak-anakku Queen Naura,

Queen Cybille dan Malik Muhammad, keluarga besar kami ibunda,

ayahanda, kakak, adik semua yang sudah mendukung selesainya

tesis ini. Terimakasih sudah memotivasi hingga kuliah S2 dan tesis

ini dapat diselesaikan.

9. Seluruh civitas akademika IIQ serta teman-teman seperjuangan

yang telah membantu selama Pendidikan S2 di IIQ Jakarta.

Kepada mereka semua penulis mengucapkan terimakasih yang tak

terhingga, شكرا جزاك الله خيرا /syukron jaz��kall��hu khoir. Penulis menyadari bahwa

tesis ini masih sangat jauh dari sempurna oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari para

pembaca. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat untuk penulis dan para

pembaca. آمين يا رب العالمين (��m𝑖n y�� robbal ‘��lam𝑖n)

Tangerang Selatan, 01 Agustus 2020

Penulis

Ine Ratu Fadliah

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke

abjad yang lain. Dalam penulisan tesis di IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu pada

berikut ini:

A. Konsonan

B. Vokal

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

ix

C. Kata Sandang

1) Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyyah. Kata sandang

yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah ditransliterasikan sesuai

dengan bunyinya. Contohnya:

al-Madînah :المدينة al-Baqarah :البقرة

2) Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyyah. Kata sandang yang

diikuti oleh alif lam ( ال) syamsiyyah ditransliterasi sesuai dengan

aturan yang digariskan di depan dan sesuai bunyinya Contoh:

as-Sayyidah : السيدة ar-rajul : الرجل

ad-Dȃrimî : الدارمى asy-syams : الشمس

3) Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan

lambang (__), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan

huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah

kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang

diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:

Âmana as-Sufahȃ’u : أمن السفهاء Âmannȃ billȃhi : أمنا بالل

كع Inna al-ladzîna : إن الذين wa ar-rukka’i : والر

4) Ta Marb��thah (ة)

Ta Marb��thah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af`idah : الأفئدة

al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : الجامعة الإسلمية

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

x

Sedaan ta marb��thah yang diikuti atau disambungkan (di-washal)

dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”.

Contoh:

Âmilatun N��shibah’: عاملة ناصبة

al-Âyat al-Kubrȃ : الٱية الك برى

5) Huruf Kapital

System penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama dir, bukan kata

sandangnya. Contoh: ‘Ali Hasan al-‘Aridh, al-‘Asqallani, al-Farmawi

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur’an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-

Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xi

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing ........................................................ I

Lembar Pengesahan .............................................................................. Ii

Pernyataan Keaslian Tesis .................................................................... Iii

Motto .................................................................................................... Iv

Kata Pengantar ..................................................................................... V

Pedoman Transliterasi .......................................................................... Viii

Daftar Isi ............................................................................................... Xi

Daftar Tabel .......................................................................................... Xiv

Daftar Lampiran ................................................................................... Xv

Abstrak ................................................................................................. Xvi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

1. Identifikasi Masalah ................................................. 17

2. Pembatasan Masalah ................................................. 18

3. Perumusan Masalah .................................................. 18

B. Tujuan Penelitian .......................................................... 18

C. Kegunaan Penelitian .................................................... 19

D. Tinjauan Pustaka ........................................................... 21

E. Sistematika Penulisan ................................................... 26

Bab II Landasan Teori

A. Pendidikan Karakter dalam Perspektif

Islam ....................................................................... 28

1. Konsep Pendidikan Karakter Islam .................. 29

2. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an ......... 36

3. Pendidikan Karakter Berbasis As-Sunnah ........ 40

B. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran

Di Sekolah .................................................................. 53

1. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum

Sekolah Dasar (SD) ..................................................... 55

2. Strategi Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Di Sekolah Dasar (SD) ................................................ 59

3. Proses Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ... 62

4. Evaluasi Pendidikan Karakter ..................................... 68

5. Urgensi Pendidikan Karakter Islam ............................. 69

6. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an

Dan As-Sunnah ........................................................... 73

7. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Implementasi

Pendidikan Karakter ................................................... 75

a. Faktor Pendukung ................................................... 75

b. Faktor Penghambat ..................................................... 77

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xii

Bab III Metode Penelitian

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ..................................... 78

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ......................................... 79

C. Sumber Dan Data Penelitian ........................................... 79

D. Instrumen Penelitian ........................................................ 80

E. Tehnik Pengumpulan Data ............................................. 81

F. Tehnik Analisis Data ....................................................... 83

Bab IV Hasil Dan Pembahasan Penelitian

A. Gambaran Umum Sekolah Dasar (SD) Al-Wildan Islamic

School

(Nurul Islam) Tangerang ................................................. 83

1. Sejarah Singkat .......................................................... 83

2. Visi Misi Al-Wildan Islamic School (Nurul Iman)

Tangerang .................................................................. 85

3. Kurikulum Al- Wildan Islamic Schol (Nurul Iman)

Tangerang .................................................................. 86

4. Struktur Organisasi Al-Wildan Islamic School (Nurul

Iman) Tangerang ........................................................ 88

5. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta

Didik Al-Wildan Islamic School (Nurul Iman)

Tangerang .................................................................. 90

6. Fasilitas Pendidikan di Al-Wildan Islamic School (Nurul

Iman) Tangerang ........................................................ 92

B. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

1. Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an

Dan As-Sunnah Di Sekolah Dasar (SD) Al-Wildan Islamic

School (Nurul

Iman) Tangerang ....................................................... 93

2. Implementasi Materi Pembelajaran Terkait Pendidikan

Karakter Berbasis Al-Qur’an Dan As-Sunnah Di Sekolah

Dasar (SD) Al-Wildan Islamic School (Nurul Iman)

Tangerang ................................................................... 107

3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Implementasi

Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an Dan As-

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xiii

Sunnah Di Sekolah Dasar (SD) Al-Wildan Islamic

School (Nurul Iman) Tangerang ................................. 121

Bab V Penutup

A. Kesimpulan ...................................................................... 123

B. Saran-Saran ...................................................................... 126

Daftar Pustaka,,,,,,,,,,, ………………………………………………… 126

Lampiran-Lampiran…………………………………………………... 126

Daftar Riwayat Hidup …………………………………………….…... 190

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peranan Proses Pendidikan Dalam Pembentukan

Karakter ............................................................................. 59

Gambar 3.1. Model Teknik Analisis Data (Matthew B. Miles dan A.

Michael Huberman) ............................................................ 83

Gambar 4.1. Hirarki Struktur Organisasi di Sekolah Dasar (SD) Al-Wildan

Islamic School (Nurul Iman) Tangerang ........................... 89

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Indikator Pedoman Wawancara ................................................. 76

Tabel 4.1. Profil Sekolah Dasar (SD) Al-Wildan Islamic School

(Nurul Islam) ........................................................................... . 84

Table 4.2. Tenaga Pengajar ......................................................................... 90

Tabel 4.3. Daftar guru dan materi yang diajarkan Al-Wildan Islamic

School (Nurul Iman) Tangerang ............................................ 90

Tabel 4.4 Data Ruang Belajar .................................................................... 92

Tabel 4.5 Data Ruang Kantor ..................................................................... 92

Tabel 4.6. Data Ruang Penunjang (1) ....................................................... 92

Tabel 4.7. Data Ruang Penunjang (2) ........................................................ 93

Tabel 4.8. Data Fasilitas Penunjang ........................................................... 93

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Penelitian .............................................................. 126

Lampiran 2. Struktur Wawancara Dan Hasil Wawancara .................. 128

Lampiran 3. Data Dokumen ................................................................ 149

Lampiran 4. Foto Kegiatan Di Sekolah ............................................... 151

Lampiran 5. Petunjuk Pembelajaran Di Al-Wildan ............................ 149

Lampiran 6. Program Kegiatan Belajar ............................................... 159

Lampiran 7. Daftar Quality Qontrol (QC) Penilaian ........................... 149

Lampiran 8. Program Al-Qur’an 1 Semester ...................................... 172

Lampiran 9. Materi Sosialisasi ........................................................... 174

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xvii

ABSTRAK

Ine Ratu Fadliah, Nim 218430235. Judul Tesis “Implementasi Pendidikan

Karakter Berbasis Al-Qur’an Dan As-Sunnah (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan

Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)” Program Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Tahun 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan karakter berbasis

Al-Qur’an dan Sunnah di SD AL-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang,

implementasi materi serta melihat faktor penghambat dan pendukungnya.

Jenis Penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelusuran seara intensif menggunakan prosedur ilmiah

untuk menghasilkan kesimpulan naratif baik tertulis maupun lisan berdasarkan

analisis data tertentu. Sumber data dalam penelitian adalah pimpinan sekolah, guru,

dan siswa. Metode pengumpulan data dengan observassi, wawanara, dan

dokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan

sunnah di Sd Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) adalah program unggulan

sekolah, tujuannya untuk pembentukan karakter mulia sesuai Al-Qur’an dan As-

Sunnah pada diri peserta didik melalui pembelajaran sehari-hari di kelas, didukung

dengan 3 kurikulum nasional, internasional dan pesantren melalui proses stimulan

pendidkan karakter yang lama sejak kelas 1 sehingga di kelas 6 sudah menjadi

karakter anak. Sistem evaluasi penilaian Quality Control (QC) siswa yang ketat,

kemudian di nilai dan di tindak lanjuti pada program-program pendukung yaitu

pelatihan guru-guru, program sosialisasi, program parent visit class (PVC), program

rumah tahfizh, dengan rumusan nilai: 1) penanaman adab dan akhlak yang mulia, 2)

kebersihan lingkungan, 3) sosial Masyarakat, 4) kesadaran beribadah, 5) cinta tanah

air. Implementasi materi dapat dilihat pada: 1) Penyambutan siswa, 2) Bimbingan

Wali kelas, 3) membuat tata tertib dikelas, 4) makan siang bersama guru dikelas, 5)

mengadakan lomba kebersihan dan keindahan kelas, 6) mengadakan kegiatan bakti

sosial, 7) membaca zikir pagi dan petang, 8) sholat dhuha. 9) sholat berjamaah, 10),

mengadakan upacara. Faktor pendukung yakni adanya ketaatan dan disiplin guru

dalam menjalankan tugas amanah, konsistensi pimpinan, adanya sinergi antara guru,

wali murid dan siswa. Faktor penghambat yakni siswa baru yang belum berkarakter

Al-Qur’an dan belum bisa mengaji.

Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Al-Qur’an, As-Sunnah.

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xviii

ABSTRACT

Name Ine Ratu Fadliah, Nim 218430235. Thesis Title "The Implementation

of Character Education Based on Al-Qur'an and As-Sunnah (Case Study of Grade 6

SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)" Islamic Religious

Education Program (PAI) Postgraduate Al -Qur'an Institute of Science (IIQ) Jakarta.

2020.

This study aims to analyze character education based on Al-Qur'an and

Sunnah at SD AL-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang. And see how the

implementation of character education material based on Al-Qur'an and As-Sunnah

in Al-Wildan Islamic schools, as well as seeing the inhibiting and supporting factors

of character education based on al-Qur'an and As-Sunnah.

This type of research is qualitative research. Qualitative research is an

intensive search using scientific procedures to produce narrative conclusions both

written and oral based on analysis of certain data. Sources of data in research are the

subjects from which data can be obtained, starting from key informants, namely

school leaders, teachers, and students.

The result of this research is character education based on Al-Qur'an and

Sunnah at SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) is the school's flagship

program, the aim is to build noble characters according to the Al-Qur'an and Sunnah

in students through daily learning in class, supported by 3 national, international and

Islamic boarding school curricula through a long process of stimulating character

education since grade 1 so that in grade 6 it has become a child's character. The

evaluation system for the evaluation of Quality Control (QC) students is strict, then

assessed and followed up on supporting programs, namely teacher training,

socialization programs, parent visit class (PVC) programs, the tahfizh house program,

with the formulation of values: 1) planting noble manners and morals, 2)

environmental cleanliness, 3) Social society, 4) Awareness of worship, 5) love for the

country. Implementation of the material can be seen in: 1) Welcoming students, 2)

Guidance of homeroom teachers, 3) making classroom rules, 4) having lunch with

class teachers, 5) holding class cleanliness and beauty competitions, 6) holding social

service activities, 7) reading dhikr morning and evening, 8) duha prayer. 9) praying

in congregation, 10), holding a ceremony. Supporting factors are teacher obedience

and discipline in carrying out mandate tasks, leadership consistency, synergy between

teachers, guardians and students. The inhibiting factor is the new students who do not

have Al-Qur'anic characteristics and cannot recite the Koran.

Keywords: Character Education of Al-Qur'an and Sunnah.

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

xix

الملخص

تطبيق التربية الخلقية على أساس القرآن و السنة (218430235 )رقم الطالبة: إيني راتو فضلئة (".برنامج تنغراغ الإسلام( )نور الولدان الإسلامية الابتدائية للمدرسة السادس فصل حالة )دراسة

.2020برنامج الدراسات العليا جامعة علوم القرآن بجاكرتا، سنة دراسة التربية الإسلامية.

في المدرسة تطبيق التربية الخلقية على أساس القرآن والسنة تحليل والغرض في هذا البحث هو الابتدائية الإسلامية الولدان )نور الإسلام( تنغراغ، تطبيق موادها،ومعرفة العوامل الداعمة له وموانعه.

باستخدام هي طريقة البحث النوعي. والبحث النوعي هو الطلب المكثف هذا البحث طريقة طريقة علمية لتحصيل الخلاصة القصصية إما بوسيطة الكتابة أو الكلام على أساس تحليل المعلومات

طريقة جمع المعينة. ومصادر المعلومات في هذا البحث من رئيس المدرسة، والمدرسين،و الطلاب. وأما . وثيقةوال المعلومات بالملاحظات، والمقابلة،

نتائج )على البحث هذا دلت والسنة (1أنها أساس القرآن في المدرسة التربية الخلقية على الإسلامية الولدان )نور الإسلام( تنغراغ هو البرنامج المتفوق لتلك المدرسة، ب )أ( غرضها الابتدائية تكوين الأخلاق الكريمة وفق القرآن و السنة في نفوس الطلاب، و)ب(موادها تتكون من ثلاث، هي

ع الوطنية، وطريقة مادة وأعمالها، الأخلاق بناء في بالتدرج تعليمها و)ج(طريقة المعهد، ومادة المية، الحكمة،ونوعية ملاحظة العبادة، و) د( تقاويمها بتقدير النوعية الملاحظة المشدودة كي يملكوا الأدب

ددة والمخصوصة ( تطبيق مواد التربية الخلقية هو إدخال جميعها إلى أنشطة المدرسة المح2الطيب. وأما )ولي إرشاد )ب( و الطلاب، استقبال )أ( نشاط مثل رجوعها حتى المدرسة إلى الطلاب حضور من

( عوامل داعمة تطبيقها 3( صلاة الضحى كل يوم،وغير ذلك. و)و)دصلاة الجماعة الفصل، و)ج( با ومتمسكون الأساتذة طاعة وجود بالأمانة،هي وظيفتهم فعل في ووجود لنظام الرئيس، واستقامة

وموانعه هو الطلاب الجدد الذين لم يتخلقوا بالقرآن التعاون بين الأساتذة،وأولياء الطلاب والطلاب. ولم يستطيعوا قراءة القرآن.

التربية الخلقية، القرآن، السنة. الكلمات الرئيسية:

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH
Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi bangsa Indonesia saat ini, menunjukkan krisis karakter

yang cukup memprihatinkan. Generasi penerus bangsa mengalami kasus

dekadensi moral yang terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Gejala sosial tersebut telah sampai pada taraf meresahkan.

Tidak jarang berita tentang perkelahian pelajar menjadi judul berita di

media cetak, elektronik, dan lainnya. Tidak hanya itu, banyak kasus yang

menunjukkan krisis karakter pada generasi muda yang kehidupannya

hancur. Seperti halnya; narkoba, rusak karena pacaran, sibuk main game,

jalan-jalan malam, ngerumpi, trek motor, merokok, budaya mencontek,

tidak menghormati guru dan tidak patuh pada orang tua, merusak fasilitas

umum, bullying, tawuran, dan melampiaskan kelulusan dengan mencorat

coret baju seragam sekolah dan sebagainya. Sebaliknya bahkan pendidik

pun bermasalah ada yang mengajak muridnya main game mobile legend di

kelas ketika pembelajaran berlangsung. Bahkan sampai kepada orang tua

sebagai pendidik pertama dan dirumah tak lepas dari masalah dalam

mendidik anaknya dengan mengabaikan pendidikan akhlak anak.

Penyebab terbesar dalam krisis pendidikan adalah gagalnya

pembangunan karakter anak didik. Kegagalan ini terjadi karena aspek

akhlak atau moralitas terabaikan dalam proses pendidikan yang sedang

berlangsung.1 Kehidupan kenegaraan didasari pada nilai-nilai yang berasal

dari agama. Karenanya, nilai-nilai pendidikan karakter harus didasarkan

1Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, Ed. 1, Cet. 2, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2014), h. 3.

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

2

pada nilai-nilai dan kaidah dari agama.2 Pemerintah melalui Undang-

undang telah menekankan pembangunan karakter anak didik sejak mulai

didirikannya bangsa ini. Hal ini termaktub dalam Pancasila sila ke satu (1).

Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam urutan pertama Pancasila

mengisayaratkan bahwa Indonesia adalah negara yang secara etis dan

moral yang luhur mengakui akan keberadaan Tuhan. Dan UUD 1945 pasal

29 ayat (2) yang menjamin kebebasan beragama dan beribadah sesuai

menurut agama dan kepercayaan masing-masing.3 Pasal ini menjelaskan

bahwa negara menjamin semua warga negara atau masyarakat untuk

memeluk agama yang dia yakini. dan pasal 31 ayat 2 yakni: Pemerintah

mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional,

yang diatur dengan undang-undang.

Pelaksanaan system Pendidikan nasional di Indonesia telah diatur

berdasarkan Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Pendidikan

nasional. Yang menyebutkan bahwa sistem pendidikan nasional adalah

keseluruhan komponen yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional adalah

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Indonesia menanamkan nilai-nilai karakter dalam pendidikan

agama melalui pendidikan karakter di sekolah. Prinsip mendasar tentang

pengembangan karakter di Indonesia ada pada rumusan fungsi dan tujuan

2 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga

Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 73.

3 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, UUD 1945, Pasal 29 ayat (2). Amandemen (Bandung:Pustaka Setia, 2009), p.26

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

3

Pendidikan Nasional, Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional;

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. 4

Sebagai bentuk perwujudan dari bangsa yang berbudaya dengan

penguatan nilai-nilai religius, telah disahkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.

Sebagai dasar hukum pendidikan karakter, peraturan ini mengatur

ketentuan-ketentuan penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter

khususnya pada pasal 6 hingga pasal 11. Perpres RI No. 87 tahun 2017

Pasal 6 ayat 3 menyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/

madrasah.

Salah satu sistem yang memungkinkan proses kependidikan Islam

berlangsung secara konsisten dan berkesinambungan dalam rangka

mencapai tujuannya adalah institusi atau kelembagaan pendidikan Islam.5

Kelayakan pendidikan bagi peserta didik di berbagai lingkungan dan

institusi pendidikan harus dipertimbangkan, begitu pula dengan sekolah

berbasis islami yang mengutamakan nilai-nilai akhlakul karimah.

Pendidikan karakter dengan nilai-nilai akhlakul karimah berbasis Al-

4Indonesia, Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 20 Tahun

2003, BAB I, Pasal 3. 5H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam; Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan

Pendekatan Interdisipliner, Edisi Revisi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), h. 80.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

4

Qur’an dan As-Sunnah dalam kerangka kurikulum 2013 dilandasi oleh

firman Allah SWT.;

ومنيؤتٱلهكمةيؤته وماٱلهكمةمنيشاء اكثهيا خي وتهفقدأ

ولوالببهيذكرإهلأ

٢٦٩ٱل

“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-

Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan

barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi

karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang

dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (Q.S. Al-Baqarah [2]:

269)

Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu. Termasuk sumber dan

contoh yang baik dalam proses melakukan pendidikan berbasis karakter.6

Seorang muslim harus membangun karakter mulia di lingkungannya.7

Gambaran karakter Islam yang patut kita jadikan tolak ukur adalah karakter

Rasulullah, sebagai cerminan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang

disaksikan oleh para sahabat Rasul dan harus dijadikan suri tauladan bagi

umatnya. Allah SWT. berfirman;

لقد رسوله فه لكم ٱللهكن يرجوا كن ل همن حسنة سوةٱللأ

رٱلومو ٢١كثهياٱللوذكرٱلأخه

6Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, h. vii. 7Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, Cet. 1, (Jakarta: Amzah, 2015), h. 35.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

5

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-

Ahzab [33]: 21)

Karakter muslim terbentuk dari keteladanan Rasulullah SAW.

Nilai-nilai akhlakul karimah merupakan perwujudan pendidikan karakter

Islam sebagai implementasi ajaran Rasulullah SAW. Berpotensi mampu

mengembangkan karakteristik nilai-nilai pendidikan Islam.

Inti dari pendidikan Islam adalah pendidikan karakter yang semula

dikenal dengan pendidikan akhlak.8 Sejak anak masuk Sekolah Dasar

hingga ke usia adolesense (remaja awal dan akhir), ide ketuhanan, anak

sudah mencerminkan konsep-konsep yang berdasarkan kepada realitas.9

Pendidikan karakter Islam sebagai pondasi umat muslim harus diperkuat

konsep dasarnya. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah dalam Hadits;

تميم صاليح عن أبي ا بعيثت لأي عليهي وسلهم: إينه هري رة قال قال رسول اللهي صلهى الله 10الأخلاقي )رواه أحمد(

”Sesungguhnya aku (Rasulullah Saw.) diutus untuk menyempurnakan

akhlaq yang baik.” (HR. Ahmad)

8Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, h. 5. 9Bambang Syamsul Arifin, Psikologi Agama, Cet. ke-2, (Bandung: CV. Pustaka

Setia, 2015), h. 50. 10 Ahmad bin Hanbal Abû Abdillah al-Syaibânî, Musnad al-Imâm Ahmad bin

Hanbal, Jilid 2, (al-Qâhirah: Muassasah Qurtubah,t.th), Bâb Musnad Abî Hurairah, Hadits

no.8939, h.38. Hukum hadits: hadits ini shahih isnadnya kuat dan diriwayatkan oleh para

perawi yang shahih selian Muhammad bin ‘Ajlân, akan tetapi imam Muslim

meriwayatkannya dan dia termasuk kuat haditsnya. Lihat Imam al Bukhârî, Al-Adab Al-

Mufrad: Kumpulan Hadits Adab dan Akhlak Seorang Muslim, Pensyarah Syaikh Muîammad

Luqman As-Salafi, Jilid 2, (Jakarta: Griya Ilmu, 2011), h. 273.

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

6

Kata لق خأ الأ .sama dengan makna kata makarim akhlak صالح

Akhlak yang mulia bisa disifatkan kepada seseorang merupakan nama

untuk seluruh perbuatan dan sifat terpuji yang tampak dalam perilaku dan

muamalahnya.11 Pada masa warisan agama Nabi Ibrahim, bangsa Arab

merupakan umat dengan akhlak terbaik. Jauh setelah peninggalan Nabi

Ibrahim, bangsa Arab menjadi kufur dari syari’at Nabi. Oleh karena itu,

Allah SWT. mengutus Nabi Muhammad SAW. untuk menyempurnakan

akhlak mereka dengan mensucikan jiwa mereka dari akhlak yang buruk,

sehingga mereka menjadi umat yang bertakwa kepada Allah. Sebagaimana

dinyatakan dengan jelas dalam ayat berikut;

هيكمكما تهناويزك هنكميتلواعليكمءاي رسلنافهيكمرسولم أ

همكم همكممالمتكونواتعلمونٱلهكمةوكهتبٱلويعل ١٥١ويعل

“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu)

Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang

membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan

mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan

kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah [2]:

151)

Pendidikan dalam Islam adalah cerminan dari metode pelaksanaan

ajaran Islam yang jujur dan terbuka, tidak kitman (menyembunyikan

ilmu).12 Dalam Al-Qur’an ditemukan kaya dengan muatan pokok-pokok

keutamaan karakter atau akhlak yang dapat digunakan untuk membedakan

perilaku seorang muslim yang mukmin, muhsinin, yang mencapai tingkat

mutawakkilin, seperti perintah berbuat kebaikan (ihsan) dan kebajikan (al-

11Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Makarimul Akhlak Fi Dhu’i Al

Qur’an wa Sunnah Shahihah Al Muthaharah, (Mekah: Mu'asasah asy-Syaikh Muhammad bin

Shalih al-Utsaimin al-Khoiriyyah (KSA), t.th), h. 8. 12Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, h. 44.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

7

birr), menepati janji (al-wafa’), sabar, jujur, takut pada Allah SWT.,

berinfak di jalan-Nya, berbuat adil, dan pemaaf.13 Perintah-perintah Allah

SWT. tersebut termaktub dalam Al-Qur’an, di antaranya pada ayat; وٱبتغه ك ءاتى رة ٱلدارٱللفهيما ٱلأخه مهن يبك نصه تنس نيا ول ٱلد

حسننكماأ حسه

ٱللوأ ولتبغه ٱلفسادإهلك فه رضه

لٱللإهنٱل

ينيهب ده ٧٧ٱلمفسه“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada

orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-

Qashah [28] : 77)

Pesan budi pekerti dalam Ayat 77 Surat Al-Qashah adalah berbuat

baiklah melalui ucapan dan perilaku.14 Sedangkan pesan untuk berbuat

kebajikan, menepati janji (al-wafa’), takut pada Allah SWT., berinfak di

jalan-Nya, serta sabar diaktualisasikan dalam ayat berikut;

وجوهكم قهبل ٱلمشهقه وٱلمغرهبه ولكهن۞ وا ن تول أ ليس ٱلبه

ن ه ئهكةه وٱلكهتبه وٱلنبهي ره وٱلمل هٱلله وٱلومه ٱلأخه من ءامن ب ٱلبه

هههۦ ذوهي ٱلقرب وٱلتم وٱلمسكهي وٱبن ٱلسبهيله حب وءات ٱلمال عة وٱلموفون ة وءات ٱلزكو قام ٱلصلو

هقابه وأ ٱلر هلهي وفه وٱلسائ

13 Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, h. 27. 14 Maswardi Muhammad Amin, Memasyarakatkan Budi Pekerti yang Terkandung

Dalam Gurindam Dua Belas (Raja Ali Haji), (Yogyakarta: Absolute Media, 2012), h. 9.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

8

سهاءه وحهي ٱلأ ساءه وٱلض

ٱلأ هين فه به وٱلص

هدوا ههم إهذا ع هعهده بئهك هم ٱلمتقون ١٧٧

ول وأ ئهك ٱلهين صدقوا

ول أ

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu

kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada

Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan

memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,

orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-

orang yang meminta-minta; dan (memerdeka-kan) hamba sahaya,

mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati

janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam

kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-

orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang

bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 177)

Dari ayat tersebut, Gus Dur mengatakan bahwa Islam itu terdiri dari

tiga pilar yakni rukun iman, rukun Islam, dan rukun tetangga. 15 Maksud

dari rukun tetangga adalah rukun kemanusiaan, yang dalam konteks tradisi

disebut sebagai ihs��n (budi baik). Pengertian ihs��n secara meluas adalah

nilai-nilai kemanusiaan. ihs��n adalah moralitas luhur, budi pekerti yang

mulia dan hati Nurani yang bersih.16 Puncak keberagaman karakter

seseorang adalah ihs��n.

Karakter dalam perspektif Islam bukan hanya hasil pemikiran dan

tidak berarti lepas dari realitas kehidupan tetapi merupakan persoalan yang

terkait dengan napsu, akal, ruh, hati, jiwa, realitas dan tujuan yang

digariskan oleh akhlak Qur’aniah.17 Pendidikan karakter bukan merupakan

proses menghafal materi pelajaran, melainkan terbentuk melalui

pembiasaan yang diajarkan sejak dini. Pendidikan sejak dini adalah

15Husein Muhammad, Sang Zahid; Mengarungi Sufisme Gus Dur, (Yogyakarta:

LKiS Yogyakarta, 2012), h. 109. 16Husein Muhammad, Samudra Kezuhudan Gus Dur: Sang Guru Bangsa, Sang Sufi

dalam Kesehariannya, (Yogyakarta: Diva Press, 2019), h. 109. 17 Ali Khalil Abu Ainain, Falsafah At-Tarbiyah fi Al-Qur’an Al-Karim, (Kairo: Dar

Al-Fikr Al-Arabi, 1985), h. 186.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

9

peluang pada masa fase emas (golden age), sehingga orang tua sebagai

pendidik pertama, guru pertama (Al-Madrosatul ula) bagi anaknya. Jangan

dibiarkan masa itu lewat begitu saja tanpa stimulant pendidikan terutama

nilai-nilai karakter. Sebaik baik pelajaran terbaik yang diberikan yaitu

pelajaran Al-Qur’an. Anak diajarkan mengaji, jadi hafizh Al-Qur’an.

Pendidikan karakter sudah sejak lama diajarkan Allah SWT.

melalui firman-firman-Nya dan diimplementasikan umat muslim sejak

zaman Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Tidak ada persoalan

dalam kehidupan yang luput dalam pembahasan Al-Qur’an, termasuk

segala hal terkait pendidikan karakter diajarkan dalam Islam.

Sunnatullah atau hukum Allah yang menyebabkan alam semesta

selaras, serasi dan seimbang dipatuhi sepenuhnya oleh partikel atau zarrah

yang menjadi unsur alam semesta ini. Ada tiga sifat utama sunnatullah

yang disinggung dalam Al-Qur’an yang dapat ditemukan oleh ahli ilmu

pengetahuan dalam penelitian. Ketiga sifat itu adalah pasti, tetap dan

objektif.18 Pertama adalah pasti yang berarti ketetapan, ketentuan, atau

kepastian, Allah SWT. berfirman;

ويرزقه ع بومنيتوك فهوحسبهٱللهمهنحيثليتسه ٱللإهنۥه مرههبلهغأ ءقدراٱللقدجعلۦ ش ه

٣لهك

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan

barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan

mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan

yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan

ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (Qs. At-Thalaq [65]: 3)

18Somad Zawawi, dkk., Membangun Etika Islam dalam Kehidupan, (Jakarta:

Penerbit Universitas Trisakti, 2015), h. 3.

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

10

Kedua adalah tetap, yaitu tidak berubah-ubah.19 Sifat ini

diungkapkan dalam firman-Nya;

سنة هسنتهناتوهيلا ولتهدل ناقبلكمهنرسلهنارسل

٧٧منقدأ

(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap

rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu

dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu (QS. Al-Isra [17] : 77)

Ketiga adalah obyektif. Sifat ini tergambar pada firman Allah;

ومهنخلفهههلۥ يديهه هنبيه هبتم مرهۥيفظونهۦمعق أ ٱللإهنٱللهمهن راد

أ ههموإذا نفسه

هأ ماب وا ه يغي هقومحت ماب ه هقومسوءاٱللليغي ب

هنۥفلمردل هههۦومالهمم ١١مهنوالدون“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya

bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas

perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu

kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada

pelindung bagi mereka selain Dia (QS. Ar-Rad [13]: 11)

Ketiga karakter utama sunnatullah tidak terbangun dengan

sendirinya, melainkan harus dibentuk dan ditumbuhkembangkan melalui

pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut, Amirulloh Syarbini berpendapat

bahwa pendidikan karakter akan berjalan efektif dan utuh jika melibatkan

tiga institusi yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.20 Keluarga

memegang peranan penting bagi terciptanya manusia yang berkarakter.

Keluarga menjadi vionir dalam pembentukan karakter anak.21 Pendidikan

19Somad Zawawi, dkk., Membangun Etika Islam dalam Kehidupan, h. 4. 20Amirulloh Syarbini, Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga, (Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2014), h. 3. 21Jasman Jalil, Pendidikan Karakter: Implementasi oleh Guru, Kurikulum,

Pemerintah dan Sumber Daya Pendidikan, (Sukabumi: CV. Jejak, 2018), h. 156.

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

11

karakter tidak akan berjalan baik jika kita mengabaikan salah satu institusi,

terutama keluarga.

Lingkungan yang kurang sehat akan merusak moral anak, sehingga

terkadang anak mudah menirunya meskipun tidak tahu bahwa hal itu tidak

baik baginya.22 Lingkungan yang jelek tidak hanya menghalangi

tercapainya tujuan pendidikan, akan tetapi juga akan merusak karakter

peserta didik yang dibangun melalui proses pembelajaran di kelas.23

Dalam dunia pendidikan saat ini, pendidikan karakter Islam perlu

dikemas secara modern agar lebih menarik. Namun, tetap dalam koridor

Islami pada era milenial saat ini, masyarakat membutuhkan sekolah yang

bernuansa islami dengan standar Internasional tanpa harus bersekolah ke

luar negeri. Ada beberapa sekolah Islam yang menawarkan kurikulum

pendidikan yang terintegrasi. Zakiah Daradjat menyatakan bahwa;

kurikulum adalah suatu program pendidikan yang direncanakan dan

dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan–tujuan pendidikan

tertentu.24

Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem

Pendidikan Nasional pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.25 Dari pemahaman makna

undang-undang tersebut, secara eksplisit ada tiga komponen kurikulum

22 Tim Penulis Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Malang, Sketsa

Pelangi Pendidikan Karakter: Best Practices Sekolah-sekolah Swasta Kota Malang, (Malang:

Intelegensia Media, 2020), h. 9. 23 Janer Sinarmata, et. al., Inovasi Pendidikan Lewat Transformasi Digital, (Medan:

Yayasan Kita Menulis, 2019), h. 80. 24Dayun Riadi, Nurlaili, dan Junaidi Hamzah, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2017), Cet. I, h. 128. 25Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I, Pasal 1 ayat (19). Lihat Syafruddin Nurdin, Guru Profesional & Implementasi

Kurikulum, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), Cet. III, h.71.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

12

yaitu (1) materi/ bahan, (2) organisasi isi/ bahan, (3) cara atau proses

belajar mengajar/Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Oleh karena itu,

perlu dilakukan penelitian dan kajian lebih mendalam untuk mengetahui

implementasi pendidikan karakter pada kurikulum sekolah di berbagai

jenis jenjang pendidikan.

Salah satu sekolah yang mengimplementasikan kurikulum berbasis

Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam penguatan pendidikan karakter adalah

Sekolah Dasar (SD) Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam). Sekolah

yang berada di kawasan BSD tepatnya di Gading Serpong Tangerang ini,

sudah berdiri sejak tahun 2014-2015 dan sudah meluluskan lima angkatan.

Sekolah ini terakreditasi A bernilai 95, mencetak hafizh-hafizhah

(penghafal) Al-Qur’an bersanad melalui salah satu kurikulum

pendukungnya yaitu TIC (Tahfizh Al-Qur’an and International

Curriculum) yakni tahfizh Al-Qur’an dan kurikulum internasional.

Kurikulum Internasional (Kurikulum negara anggota OECD). Target mutu

output yang diharapkan SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam)

Tangerang yang terkait dengan tema penelitian yaitu; siswa dapat memiliki

karakter akhlak yang mulia kepada orang tua (birrul walidain) dan akhlak

memuliakan guru dan menghormati orang lain.

Guru sebagai komponen utama dalam pendidikan di sekolah,

bertugas mengajarkan pendidikan karakter Islam untuk membentuk peserta

didik berakhlakul karimah sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah. Guru harus

mampu menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya agar berperilaku dan

bertutur kata yang baik, menjadi hafizhul Qur’an dan ahlullah dibuminya

Allah, melestarikan dan menjaga kemurnian Al-Qur’an hingga keseluruh

jagad raya hingga sampai akhir zaman.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

13

Penguatan pendidikan karakter pada pribadi hafiz Qur’an dalam

praktek muamalah26, dipandang sangat realistis dan relevan bila ingin

kualitas hafalannya terjaga. Nilai karakter peserta didik tersebut harus

dikembangkan sebagai dasar keberhasilan dalam menguasai hafalan ayat-

ayat yang dihafalnya. Sebagai contoh seorang hafidz atau hafidzah harus

menjaga lisannya dari kata-kata yang bersifat negatif, sehingga dalam

muraja’ah tidak banyak menghadapi hambatan. Berbeda jika lisannya tidak

terjaga maka kualitas hafalannya pun kurang maksimal sehingga sulit

untuk bisa menambah ayat demi ayat apalagi harus mengejar target yang

sudah ditentukan oleh sekolah.

Dr. Redja Mudyahardjo dalam buku Filsafat Ilmu Pendidikan

menukil pendapat Stella van Petten Henderson, menyatakan bahwa;

…untuk membimbing pertumbuhan anak laki-laki dan anak

perempuan mencapai perkembangan manusia sempurna yang

diperlukan untuk kemajuan sosial, mereka harus mengalami

pelatihan, pengajaran, dan inspirasi. Pelatihan bertujuan untuk

membentuk kebiasaan. Pengajaran bertujuan membantu murid

memperoleh pengetahuan, dan dengan demikian mengembangkan

intelegensinya.…27

Oleh karena itu, penting sekali mengarahkan putra putri generasi

milenial ke arah jalan yang lurus. Allah SAW. berfirman;

نا رطٱهده ه ٦ٱلمستقهيمٱلص “Tunjukilah kami jalan yang lurus,” (QS. Al-Fatihah [1]: 6)

Kenali karakter remaja hebat di dunia dan akhirat, remaja hebat

adalah remaja yang mencintai Allah di atas segalanya/selalu memenangkan

26Praktek muamalah dalam konteks terkait dengan adab berinteraksi sosial di

lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. 27Redja Mudyahardjo, Filsafat Ilmu Pendidikan; Suatu Pengantar, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2012), h. 62.

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

14

Allah, selalu menautkan hatinya kepada Allah, senang mencari kebenaran,

kalau senang dengan maksiat maka akan hancur, berani bersikap benar,

berjuanglah kalahkan semua bisikan syetan dengan cara senantiasa melatih

diri menangkan keinginan Allah. Menangkanlah allah maka pasti selamat.

Remaja yang hebat adalah remaja yang hatinya sudah dipenuhi oleh Allah,

dia berani menyampaikan kebenaran. Berani untuk mengalahkan dirinya

sendiri yaitu berani kecewa. Ketika kita pilih Allah kita tinggalkan

keinginannya sendiri, berani sedih, berani jenuh, berani lelah/capek, berani

untuk tidak cengengesan ketika belajar, berani untuk tidak eksis di

facebook, Instagram, demi untuk taat pada Allah. Demi untuk menjadi

orang yang berilmu agama (Ulama) semua Pasti Allah ganti. Allah tidak

pernah ingkar janji. Senang baca buku untuk mengkaji ayat-ayat Allah,

senang mencari kebenaran Allah, senang menuntut ilmu, sebagaimana

yang dilakukan oleh Nabiyuna Ibrahim AS. dalam surah Al-An’am Ayat

75-79. Yang berbunyi:

كون مهن ٱلموقهنهي وله رضهته وٱل ههيم ملكوت ٱلسمو هك نرهي إهبر وكذل

٧٥ حهبفل قال ل أ

أ ه فلما فلما جن عليهه ٱلل رءا كوكبا قال هذا رب

فل قال لئهن لم ٱلأفهلهي ٧٦ أ ه فلما قمر بازهغ قال هذا رب

فلما رءا ٱلهي ٧٧ كونن مهن ٱلقومه ٱلضال

ل ه رب نه فلما رءا ٱلشمس يهده

برهيء هقومه إهن فلت قال ي

أ كب فلما

أ هذا ه بازهغة قال هذا رب

هما تشهكون ٧٨ رض م ته وٱل هلهي فطر ٱلسمو ل وجهت وجهه إهن ه

نا مهن ٱلمشهكهي ٧٩ أ حنهيفا وما

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya, Azar, "Pantaskah

kamu menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

15

melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." Dan demikianlah

Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di

langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin. Ketika

malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia

berkata, "Inilah Tuhanku". Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata,

"Aku tidak suka kepada yang terbenam." Lalu ketika dia melihat bulan terbit

dia berkata, "Inilah Tuhanku". Tetapi ketika bulan itu terbenam, dia berkata,

"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku

termasuk orang-orang yang sesat." Kemudian ketika dia melihat matahari

terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar". Tetapi ketika matahari

itu terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari

apa yang kamu persekutukan.” Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang

menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama

yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.” (Q.S.

al-An’am [6]: 74-79).

Menurut Imam Ghozali, agar kita bisa taqorrub ilallah, perlu

adanya riyadhoh (latihan, olahraga). Latihan untuk menguatkan sesuatu

yaitu kecintaan kepada Allah, apa yang harus dilakukan yang pertama

adalah melalui ibadah wajib. Remaja didekatkan dengan aktivitas-aktivitas

wajib seperti sholat 5 waktu, menutup aurat, puasa, dan berdakwah.

Kesungguhan dalam beribadah adalah sebuah bentuk latihan bagi diri kita

untuk merasa dekat dengan Allah. Misalnya sholat, melalui riyadhoh sholat

yakni sholat yang betul betul sholat, sholat yang menjalankan rukun sholat,

wajib sholat, semuanya dijalankan dengan baik. Selain itu mampu

menghadirkan ruhnya sholat, seperti pada saat takbiratul ihrom yang

artinya Allah maha besar, secara bersamaan hatinya juga mengatakan

allahuakbar, jangan hanya mulutnya takbir, tetapi hatinya terpikir nanti ,

ini namanya belum riyadhoh, riyadoh itu betul-betul sadar bahwa kita

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

16

sedang menghadap Allah SWT. Robb yang mencintai kita, robb yang

menggenggam hati kita, robb yang memberi kita rezeki, robb yang

memenuhi segala harap kita. Itulah riyadhoh keseluruhan semuanya,

hatipun turut dilatih. Tetapi ketika kita sholat, dalam sholat terburu-buru,

sholat yang tak ada makna, tidak tahu apa arti sholat, dan sholat itu untuk

apa? Dan menghadap apa? Itu juga dinamakan melatih tetapi untuk ingkar

kepada Allah. Menurut Imam Al-Ghozali “kalau terus di latih dan terus

dilatih maka akan menjadi Akhlak”. Remaja generasi hebat, adalah yang

diamnya berpikir, lisannya berzikir dan matanya memandang dengan

penuh ibroh. Yakin adalah pengetahuan yang didapatkan setelah merenung

dan memikirkan. Yaqin dihasilkan setelah adanya syubhat atau keraguan.

Dalam menghadapi satu persoalan seseorang biasanya merasa ragu, tapi

setelah dia mendapatkan banyak dalil atau petunjuk, keraguan itu sedikit

demi sedikit akan sirna, digantikan oleh perasaan tenang dan tenteram.

Tujuan Pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha

esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Tantangannya

pemuda era generasi digital dan internet ini mendominasi remaja

menghabiskan waktunya untuk bermain game dan sosial media, sehingga

menurunkan minat pelajaran agama dan lalai akan ibadah kepada Allah.

Masih banyak remaja yang belum bisa sholat, belum bisa mengaji Al-

Qur’an yang baik dan benar, pemahaman adab dan tingkah laku mulia

sesuai yg diajarkan agama masih rendah. Banyak sekolah yang sudah

mengajarkan Al-Qur’an, mengaji, namun penalaran tahfizh belum dalam

prioritas utama, masih sebagian kecil sekolah yang konsern

melaksanakannya, tahfizh Al-Qur’an belum full 30 juz. Peneliti ingin

meneliti Pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah disini

dengan harapan mampu menemukan konsep Pendidikan karakter berbasis

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

17

Al-Qur’an dan As-Sunnah yang unggulan. Maka perlu mengkaji lagi

secara mendalam.

Sekolah Sunnah SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) hadir

di lingkungan Bumi Serpong Damai, di tengah menjamurnya sekolah non

muslim yang bertaraf internasional dengan fasilitas yang representatif serta

masyarakatnya yang multikultural. Ada kecenderungan alternatif sekolah

yang tergolong baru dengan kemasan islami menarik perhatian sebagian

warga. Harapan terbentuknya generasi muda berakhlakul karimah,

beraqidah shahih dengan target membaca Al-Qur’an dengan baik dan

benar, memahami aqidah yang shahih, memiliki kesadaran beribadah

kepada Allah, memiliki karakter akhlak yang mulia kepada orang tua, guru

dan orang lain, berbahasa arab, inggris fasih dan lancar. Dapat memahami

literatur pelajaran berbahasa arab dan ingris, dan hafal Al-Qur’an minimal

3 Juz pada jenjang SD yang disesuaikan kemampuan anak, disertai bekal

ilmu pengetahuan umum, lulus ujian di atas standar nasional.

Profesionalisme guru SD dipertaruhkan guna mewujudkan para hafizh

cilik bersinergi menghafalkan Al-Qur’an 30 juz secara terstruktur dan

berjenjang sesuai panduan kurikulum yang dikemas sedemikian rupa

dengan memadukan kurikulum 2013 dengan kurikulum Internasional yang

mengadopsi kurikulum TIC.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Adanya pandangan bahwa Sekolah dengan berkarakter Al-Qur’an dan

Sunnah kurang menarik dan tidak mementingkan ilmu pengetahuan

umum.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

18

b. Kurangnya optimalisasi kinerja guru dalam penerapan kurikulum

berintegrasi karena kepadatan materi pembelajaran.

c. SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang sudah berdiri

selama lima tahun, di tengah masyarakat multicultural.

d. Karakter pendidikan yang berbasis Al-Qur’an dan sunnah memiliki

muatan yang mengarah pada pendidikan nilai-nilai agama yang

berkarakter qur’ani dengan hasil lulusan yang seharusnya mumpuni.

e. Tentunya pendidikan karakter harus ditemukan cara yang paling efektif

diterapkan agar dapat terlaksana dengan baik.

f. Dalam paradigma Islam maka pendidikan karakter sebenarnya adalah

bagian dari pendidikan akhlaq namun seolah besar/booming dengan

istilah karakter.

2. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam

pemahaman arti dan relevansi dengan pengertian judul di atas, diperlukan

pembatasan masalah. Pada judul penelitian ini implementasi pendidikan

karakter yang dimaksud adalah SD Al-Wildan Islamic School (Nurul

Islam) Tangerang sebagai Lembaga Pendidikan formal dengan kurikulum

berintegrasi, menyesuaikan regulasi pemerintah dalam implementasi

pendidikan karakter dengan objek penelitian siswa kelas 6 untuk

menganalisis output dari kurikulum berintegrasi.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dan uraian latar belakang di atas, maka

rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan Sunnah di

kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang?

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

19

2. Bagaimana implementasi materi pembelajaran terkait pendidikan

karakter berbasis Al-Qur’an dan Sunnah di kelas 6 SD Al-Wildan

Islamic School (Nurul Islam) Tangerang?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum

pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan Sunnah di kelas 6 SD Al-

Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

tujuan penelitian ini yaitu:

1. Menganalisis pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan Sunnah di

kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang.

2. Menganalisis dan mendeskripsikan implementasi materi pembelajaran

terkait pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan Sunnah di kelas 6

SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang.

3. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi

kurikulum pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan Sunnah di

kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang.

C. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak, baik penulis maupun pembaca pada umumnya, atau

mereka yang membutuhkan pengetahuan tentang ini, serta yang sedang

mendalami masalah ini. Secara sistematis, penelitian ini dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat penelitian ini secara teoritis adalah:

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

20

a. Melengkapi khazanah keilmuan dan memberikan kontribusi yang

berdaya guna secara teoritis, metodologis dan empiris bagi

kepentingan akademis (Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta).

Dalam bidang pengkajian Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya

diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk

pengembangan kurikulum PAI khususnya dalam membina karakter

dan akhlak anak bangsa, baik dari tingkat dasar, menengah, atau

perguruan tinggi.

b. Sebagai bahan kajian dan informasi pendahuluan bagi penelitian

mendatang, sebagai rujukan untuk menelaah lebih lanjut dan

mendalam tentang bagaimana pengembangan kurikulum

khususnya yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas PAI.

2. Manfaat Praktis

a. Lembaga pendidikan

Sebagai bahan masukan dan kontribusi yang bermanfaat dalam

upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah yang bersagkutan bagi

instansi atau lembaga pendidikan mengenai pengembangan kurikulum

untuk meningkatkan karakter atau PAI pada umumnya.

b. Bagi siswa

Pengembangan kurikulum akan sangat bermanfaat bagi siswa

ke depannya. Karena kuatnya arus perkembangan zaman harus serta

merta memiliki sikap dan pondasi yang kokoh agar tidak ikut tergerus

efek perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum dari masa ke

masa pastilah selalu memperhatikan kebutuhan siswa seutuhnya.

c. Bagi guru

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

21

Guru dapat terus berinovasi mengembangkan diri dan

pengetahuan sesuai dengan tuntutan zaman untuk menghasilkan

generasi yang lebih bermartabat dan dapat diandalkan.

d. Peneliti

Dapat memberikan wawasan dan dijadikan temuan awal untuk

melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengembangan kurikulum,

khususnya di bidang PAI.

e. Bagi masyarakat

Penelitian ini memberikan wawasan pengetahuan informasi dan

ikut bagi orang tua/masyarakat, dan ikut andil dalam menerapkan

kurikulum yang telah dikembangkan.

f. Bagi pembaca sekaligus peneliti berikutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

pengetahuan akan pentingnya untuk terus berinovasi dan

mengembangkan kurikulum khususnya PAI. Agar terciptanya

lingkungan pendidikan yang diinginkan dan tercapainya tujuan

pendidikan secara nasional.

D. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan judul dan tema

yang diangkat peneliti di antaranya adalah ;

1. Muhammad Faishal Haq dalam tesis penelitiannya yang berjudul

“Implementasi Pendidikan Karakter (Studi Multikasus di MI Mujahidin

dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang)” tahun 2016.

Penelitian ini menjelaskan dan memaparkan komparasi dan

signifikansi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di MI

Mujahidin yang berada di bawah naungan Kementrian Agama dengan

SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang yang berada di bawah naungan

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

22

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil dari penelitian MI

Mujahiddin dalam mengimplementasikan pendidikan karakternya lebih

menekankan sikap religius dan peduli lingkungan, sedangkan SDN

Jombatan 6 Kabupaten Jombang lebih menekankan pada sikap jujur dan

disiplin.28 Persamaan penelitian kedua peneliti berupa kesamaan tema

yaitu “Implementasi Pendidikan Karakter”, pendekatan penelitian

keduanya berupa penelitian deskritif kualitatif (studi kasus), objek

penelitian kedua peneliti dilakukan di sekolah tingkat dasar. Perbedaan

penelitian kedua peneliti berbeda. Penelitian Muhammad Faishal Haq

berorintasi pada penelitian pendidikan karakter dalam kurikulum

Kemendiknas dan Kemenag, sedangkan penelitian tesis peneliti

berorientasi pada penelitian pendidikan karakter bermanhaj Salafush

Shalih dalam kurikulum Internasional berintegrasi. Objek penelitian tesis

Muhammad Faishal Haq MI Mujahiddin dan SDN 6 Jombatan Kabupaten

Jombang sedangkan objek penelitian tesis peneliti sekolah Islam

berkurikulum terintegrasi SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam)

Tangerang,

2. Desi Novitasari dalam tesis penelitiannya yang berjudul Implementasi

“Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an di SDIT Luqman Al-Hakim

Internasional” tahun 2016.

Penelitian ini mengeksplorasi proses pendidikan karakter peserta

didik dalam transformasi nilai-nilai Al-Qur’an yang berkepribadian.

Kolaborasi peran guru dan orang tua sangat menentukan keberhasilan

penerapan program “Seven Strand Of The Curriculum” menjadi sembilan

pilar (nilai pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an). Hasil penelitiannya

28 Muhammad Faishal Haq, “Implementasi Pendidikan Karakter (Studi Multikasus di

MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten Jombang)”, Tesis, (Malang: Universitas Islam

Negeri Malang, 2016), h. 136-137. Tidak diterbitkan (t.d.).

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

23

adalah tujuh potensi dasar (Seven Strand Of The Curriculum ) dalam

menamkan pendidikan karekter yang diharapkan antara lain; spritual,

moral, intellectual, physical, interpersonal, cultural, dan social .29

Persamaan kedua penelitian adalah bahwa keduanya memiliki kesamaan

tema yaitu Pendidikan Karakter berbasis Al-Qur’an dan kesamaan teknik

pengumpulan data (observasi,dokumentasi dan wawancara mendalam).

Perbedaan kedua penelitian terletak pada kajian analisis Desi Novitasari

berbentuk analisis deskritif lapaangan sedangkan kajian analisis peneliti

berbentuk analisis kualitatif deskritif. Desi Novitasari menggunakan

objek penelitian SDIT Luqman Al-Hakim Internasional dengan tujuan

menjelaskan dan memaparkan peran guru dan orang tua dalam

implementasi pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an sedangkan objek

peneliti adalah SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang

dengan tujuan penelitian menganalis implementasi pendidikan karakter

berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah yang bermanhaj salaf.

3. Nike Gustia Afrina dalam tesis penelitiannya berjudul “Model Integrasi

Kurikulum Qur’an Sunnah Brain Attitude (QUBA) Dalam Membentuk

Karakter Siswa (Studi Kasus di Madrasah Aliyah Swasta Kulliyatul

Mu’allimat el-Islamiyah Diniyyah Puteri Padang Panjang Sumatera

Barat” tahun 2017.

Penelitian ini memaparkan konsep kurikulum Qur’an Sunnah

Brain Attitude (QUBA) yang diterapkan 24 jam fokus pada pembentukan

sikap/karakter di asrama dan sekolah, dengan pembinaan akhlak serta

adab dalam proses pendidikan yang melibatkan guru, siswa dan

stakeholder. Pengembangan kurikulum ini mengintegrasikan Al-Qur’an

29Desi Novitasari, “Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an di SDIT Luqman Al-

Hakim Internasional”, Tesis, (Yogyakarta: Universitas Negeri Sunan kalijaga, 2016), h. 238.

Tidak diterbitkan (t.d.).

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

24

dan As-Sunnah dengan kombinasi kurikulum yang ada di Jepang dan

Finlandia. Hasil penelitiannya adalah konsep pengembangan kurikulum

QUBA dalam membentuk karakter siswa menggunakan pendekatan neuro

science dengan menggunakan strategi multiple intellegence membentuk

karakter siswa sesuai perkembangan otak.30 Persamaan kedua penelitian

ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sekolah bertaraf

internasional dengan kurikulum terpadu. Landasan penelitian keduanya

berbasis Al-Qur’an. Perbedaan penelitian yang diteliti Nike Gustia Afrina

bertujuan menganalisis konsep pengembangan kurikulum QUBA dalam

membentuk karakter siswa di Madrasah Aliyah Swasta Kulliyatul

Mu’allimat el-Islamiyah Diniyyah Puteri Padang Panjang Sumatera

Barat.Tujuan penelitian peneliti menganalis implementasi pendidikan

karakter dalam materi pembelajaran terkait pendidikan karakter di SD Al-

Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang kelas 6.

4. Anggi Fitri dalam jurnal penelitiannya berjudul “Pendidikan Karakter

Prespektif Al-Qur’an Hadis ” dalam Jurnal Studi Pendidikan Islam tahun

2018.

Penelitian oleh Anggi Fitri menelaah dasar karakter yang terdiri dari

Al-Qur’an, Hadits dan Takwa. Konsep Pendidikan Karakter dalam Islam

menggunakan metodologi pendidikan Islam yang bersumber dari wahyu

Allah SWT. yang berhubungan langsung dengan iman manusia. Tahap-

tahap perkembangan dan pembentukan karakter meliputi Tauhid, adab,

tanggung jawab, Caring/peduli, kemandirian, dan bermasyarakat. Peran

guru dan orangtua dalam pendidikan karakter. Internalisasi pendidikan

30 Nike Gustia Afrina, “Model Integrasi Kurikulum Qur’an Sunnah Brain Attitude

(Quba) Dalam Membentuk Karakter Siswa (Studi Kasus di Madrasah Aliyah Swasta

Kulliyatul Mu’allimat el-Islamiyah Diniyyah Puteri Padang Panjang Sumatera Barat”, Tesis,

(Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2017), h. 197. Tidak diterbitkan (t.d.).

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

25

karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter

memerlukan sebuah proses yang simultan dan berkesinambungan yang

melibatkan aspek membelajarkan knowing the good (mengetahui hal yang

baik), feeling the good (merasakan hal yang baik), desiring the good

(merindukan kebaikan), loving the good (mencintai kebaikan), dan acting

the good (melakukan kebaikan).31 Persamaan dengan konsep tekstual

yang peneliti paparkan adalah memiliki tema yang sama yaitu tentang

implementasi pendidikan karakter. Perbedaan penelitian pada jurnal ini

dengan peneliti ada pada tujuan penelitian yakni memahami formulasi

konsep pendidikan karakter perspektif Al-Qur’an dan Hadits melalui

telaah pemahaman secara tekstual dan kontekstual. Permasalahan yang

ada dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research) dengan

mengumpulkan data-data dari berbagai referensi baik primer maupun

sekunder dan data pendukung. Dalam tesis yang peneliti susun melalui

penelitian kualitatif deskritif dengan teknik pengumpulan data secara

observasi, dokumentasi dan wawancara.

5. Hermawan dalam jurnal penelitiannya berjudul “Implementasi

Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat pada Kegiatan Student

Exchange di SD Muhammadiyah Paesan Pekalongan” dalam dalam

Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim tahun 2017.

Penelitian oleh Hermawan membahas tentang pengaruh masyarakat

dan pendidikan karakter dengan memunculkan localization, integred

delivery of service, accept, diversity, institusional responsive. Nilai-nilai

karakter yang dimunculkan dalam kegiatan Student Exchange adalah

sholeh dan kreatif, bersahabat dan peduli sosial maupun lingkungan. Hasil

31 Anggi Fitri, “Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qur’an Hadits”, dalam Ta’lim:

Jurnal Studi Pendidikan Islam, Vol.1 No.2 Juli 2018, h. 64.

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

26

temuan Hermawan menunjukkan bahwa masyarakat desa Kranggan

Tersono Batang berpartipasi dengan aktif dan baik dalam kegiatan ini.

Prinsip-prinsip yang muncul dan tampak diantaranya adalah localization,

integred delivery of service, accept diversity, Institusional responsive. 32

Persamaan dengan peneliti adalah kesamaan tema yaitu pendidikan

karakter. Nilai-nilai karakter yang dimunculkan adalah sholeh dan kreatif.

Jenis penelitian kualitatif dengan teknik penelitian berupa observasi,

dokumentasi dan wawancara. Perbedaan kedua penelitian ini adalah

tujuan penelitian di jurnal adalah untuk membentuk disposisi mental dan

emosional peserta didik SD Muhammadiyah dengan masyarakat desa

Kranggan yang berpartisipasi dalam kegiatan Student Exchange.

Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan

karakter berbasis Al-Qur’an dan as-Sunnah dengan obyek siswa kelas 6

SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang.

Literatur-literatur di atas menjadi panduan dalam penelitian dengan

situasi dan kondisi sekolah yang berbeda, agar dapat menjadi pertimbangan

dalam mengimplementasikan konsep pendidikan karakter berbasis Al-

Qur’an dan As-Sunnah.

E. Sistematika Penulisan

Rancangan sistematika penulisan tesis memaparkan pembahasan

dalam lima bab, dimana di antara satu bab dengan bab lainnya diasumsikan

saling memiliki keterkaitan yang logis. Sistematika penulisan tesis

berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan Disertasi

32Hermawan, “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat pada

Kegiatan Student Exchange SD Muhammadiyah Paesan Pekalongan”, dalam Jurnal

Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol. 15, 2017, h. 125.

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

27

Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an sesuai penyusunan dalam

penelitian kualitatif;33

Bab I Pendahuluan. Bab ini membahas tentang latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Toeri. Bab ini membahas tentang pendidikan

karakter dalam Perspektif Islam, dan implementasi pendidikan karakter

melaui pembelajaran di sekolah.

Bab III Metode penelitian, bab ini menguraikan jenis penelitian,

pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur

pengumpulan dan pengolahan data, metode analisis data dan validitas data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian, bab ini menguraikan

gambaran umum SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Iman) Tangerang,

dan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini.

BAB V Penutup, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Adapun bagian akhir tesis merupakan bagian penunjang yang

terdiri dari daftar pustaka dan lampiran untuk memperjelas penyajian hasil

penelitian berupa dokumentasi obyek penelitia dan daftar riwayat hidup

penulis.

33Tim Penulis IIQ, Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan Disertasi Program

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta: IIQ Press, 2017), h. 12.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

123

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah membahas tesis dengan judul “Implementasi

Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an Dan As-Sunnah (Studi Kasus

Kelas 6 SD Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang”

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, maka peneliti dapat

menyimpulkannya sebagai berikut:

1. Pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an dan A-Sunnah di Sekolah

Dasar (SD) Al-Wildan Islamic School (Nurul Islam) Tangerang

adalah program unggulan sekolah, (a) tujuannya untuk

pembentukan karakter mulia sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah pada

diri peserta didik melalui pembelajaran sehari-hari di kelas, (b)

kurikulumnya adalah 3 kurikulum, yaitu nasional, internasional dan

pesantren melalui proses stimulan pendidkan karakter yang lama

sejak kelas 1 sehingga di kelas 6 sudah menjadi karakter anak. (c)

metode pengajrannya dengan Step an elicit, metode bijak (taat pada

Allah dan Rasul-Nya, taat dan hormat kepada guru, dan taat kepada

orang tua), dan Quality Qontrol ibadah, dan dengan (d) system

evaluasinya dengan penilaian Quality Control (QC) siswa yang

ketat, kemudian di nilai dan di tindak lanjuti pada program-program

pendukung yaitu pelatihan guru-guru, program sosialisasi, program

parent visit class (PVC), program rumah tahfizh, dengan rumusan

nilai: 1) Penanaman adab dan akhlak yang mulia, 2) Kebersihan

lingkungan, 3) Sosial Masyarakat, 4) Kesadaran beribadah, 5) Cinta

tanah air.

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

124

124

2. Implementasi materi pembelajaran terkait pendidikan karakter

berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah di SD Al-Wildan Islamic School

(Nurul Iman) Tangerang adalah bahwa semua materinya masuk

dalam kegiatan sekolah yang terpola khusus, mulai dari kedatangan

pagi hari hingga kepulangan siswa, kegiatan tersebut antara lain

adalah : 1) Penyambutan siswa saat pagi oleh semua guru, 2)

Bimbingan wali kelas 20 menit pertama setiap hari, 3) Membuat tata

tertib dikelas, 4) Makan siang bersama guru di kelas, 5) Mengadakan

lomba kebersihan dan keindahan kelas, 6) Mengadakan kegiatan

bakti sosial untuk anak yatim dan dhuafa, 7) Membaca zikir pagi

dan petang tiap hari, 8) Melaksnakan sholat dhuha setiap hari. 9)

Melaksnakan sholat zuhur berjamaah, 10), Mengadakan upacara.

3. Faktor pendukung dan penghambat implementasi Pendidikan

karakter berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah di SD Al-Wildan

Islamic School (Nurul Iman) Tangerang adalah sebagai berikut:

Faktor pendukung: ketaatan dan disiplin guru dalam menjalankan

tugas amanah sebagai pendidik, konsistensi pimpinan, sinergi dan

dukungan semua pihak yaitu pimpinan, guru dan komite sekolah,

dan wali smurid belajar Islam secara kaffah. Tekad dan semangat

juang membela dan peduli agama Allah dalam semangat iman dan

takwa. Guru, wali murid dan murid yang termotivasi tinggi untuk

belajar agama.

Faktor penghambat: adanya murid baru yang berkarakter kurang

baik. Lingkungan pergaulan murid yang kurang baik. Dukungan

orang tua yang lemah pemahaman agama. Ketika orang tua dan

murid dalam keadaan motivasi beragamanya yang naik turun. Bagi

pihak sekolah factor penghambat ini dipandang sebagai sebuah

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

125

peluang dan tantangan. Pada penerimaan siswa baru Al-Wildan

tidak menolak menerima siswa baru yang karakternya kurang baik,

dalam hal ini diterima. Karena berdasarkan prinsip semua anak

berhak menjadi baik dan berkarakter sesuai Al-Qur’an dan sunnah

dengan Pendidikan karakter maka yang diterapkan di sekolah pun

dengan prinsip tentunya atas izin Allah Subhanahu Wa ta’ala.

B. Saran-Saran

Dari kesimpulan penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran

rekomendasi sebagai berikut:

1. Kepada Kemendikbud dan Kemenag agar menjadikan karya tulis

ini sebagai satu penguat, pelengkap, dan rujukan tentang

implementasi pendidikan karakter yang sudah ada di negeri ini.

2. Bagi sekolah: hendaklah menambah kegiatan pengarahan dan

Pendidikan agama khususnya selama masa pandemi.

3. Bagi guru: teruslah berkreasi lagi dalam pembelajaran yang

menyenangkan terutama dalam pendidikan karakter pada masa

pembelajaran daring.

4. Bagi orang tua teruslah fokus dan meningkatkatkan komunikasi ke

pihak sekolah mengenai perkembangan anaknya, dan terus

mempersiapkan diri membekali ilmu cara mendidik, membimbing

kegiatan belajar mengajar kepada anak yang bijak.

5. Bagi peneliti selanjutnya, teruslah menggali pendidikan karakter

yang berbasis Al-Qur’an dan sunnah yang kaya akan konsep

pendidikan karakter.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

126

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Dan Terjemahannya

Abdullah, Ali, Rasulullah SAW..: The Unthold Story, Jakarta: Gramedia, 2015.

Afrina, Nike Gustia, “Model Integrasi Kurikulum Qur’an Sunnah Brain

Attitude (Quba) Dalam Membentuk Karakter Siswa (Studi Kasus di

Madrasah Aliyah Swasta Kulliyatul Mu’allimat el-Islamiyah Diniyyah

Puteri Padang Panjang Sumatera Barat”, Tesis, (Malang: UIN Maulana

Malik Ibrahim, 2017), h. 197. Tidak diterbitkan (t.d.).

Ahmad, Khursyid, Principles Of Islamic Education, Lahore: Islamic

Publications, 1974.

Ahmad, Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan, Cetakan VIII, Bandung:

PT. Al-Ma’arif, 1989.

Ainain, Alî Khalîl Abu, Falsafah at-Tarbiyah fî Al-Qur’an al-Karîm, al-

Qâhirah: Dâr al-Fikri al-Arabî, 1985.

Akbar, Reni, dan Hawadi. Psikologi Perkembangan Anak,Mengenai sifat,

Bakat Dan kemampuan Anak, Jakarta,Geraiindo.2003.

Alhamuddin, Politik Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Indonesia: Sejak

Zaman Kemerdekaan Hingga Reformasi (1947-2013), Jakarta:

Prenamedia Group, 2019.

Ali, Aisyah M., Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya, Jakarta:

Kencana, 2018.

Amin, Maswardi Muhammad, Memasyarakatkan Budi Pekerti yang

Terkandung Dalam Gurindam Dua Belas (Raja Ali Haji), Yogyakarta:

Absolute Media, 2012.

Amril, M., Etika dan Pendidikan, Cet. Ke-1, Yogyakarta: LSFK2P Dan Aditya

Media, 2005.

Andalusî, Abû Muhammad ‘Alî Sa’îd bin Hazm al-, al-Ihkâm fî Ushûl al-

Ahkâm, Jilid I, al-Qâhirah: Dâr al- Kutul al-Ilmiyah, 1967.

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

127

Anees, Bambang Q-, & Adang Hambali, Pendidikan Karakter Berbasis Al

Qur’an. Bandung: Simbiosa Rekatama Media 2009.

Ansyar, Mohamad, Kurikulum: Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan,

Cet. ke-2, Jakarta: Kencana, 2017.

Arifin, Bambang Syamsul, Psikologi Agama, Cet. ke-2, Bandung: CV. Pustaka

Setia, 2015.

Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam; Tinjauan Teoritis dan Praktis

Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Edisi Revisi, Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2014.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2014.

Asharaf, Ali, dan Sajjad Husain, Pergulatan Idiologis Pendidikan Islam :

Refleksi Pendidikan Islam dalam Menemukan Identitas di Era

Globalisasi, Terj. Mukani, Malang: Madani Media, 2011.

Asqallânî, Al-Imâm al-Hafîzh Ibnu Hajar al-, Fathu al Bârî, Jilid 36: Syarah

Shahîh Bukhârî, terj. Amruddin, Amir Hamzah, Jakarta: Pustaka Azzam,

2009.

Asqallânî, Al-Imâm al-Hafîzh Ibnu Hajar al-, Fathu al Bârî, Jilid 36: Syarah

Shahîh Bukhârî, terj. Amruddin, Amir Hamzah, Jakarta: Pustaka Azzam,

2009.

Atsarî, ‘Abdullah bin ‘Abd al-Hamîd al-, Aqidah Salaf Ahlus Sunnah Wal

Jama’ah, terj. Ahmad Syaiku, Jakarta: Pustaka Al-Inabah, 2015.

Attas, Syed Muhammad Naquib al-, Islam: Faham Agama dan Asas Akhlak,

Kuala Lumpur: Ta’dib Internasional, 2019.

Badri, Muhammad, Sentuhan Jiwa untuk Anak Kita, Bekasi: Daun Publishing,

2015.

Baihaqî, Abû Bakar Ahmad bin al-Husain bin Ali al- al-Sunan al-Kubrâ wa

Dzalihi al-Jauhar an-naqî, Jilid 10, al-Hind: Majlis Dâirah al-Ma’ârif

an-Nizhamiyah al-Kâinah,1344 H.

Borba, Michele, Building Moral Intellegence: The Seven Essential Virtues

That Kids to Do The Right Thing, 2001. Edisi Bahasa Indonesia:

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

128

Membangun Kecerdasan Moral: Tujuh Kebajikan Utama Agar Anak

Bermoral Tinggi, 2008.

Bukhârî, Imam al-, Al-Adab Al-Mufrad: Kumpulan Hadits Adab dan Akhlak

Seorang Muslim, Pensyarah Syaikh Muîammad Luqman As-Salafi, Jilid

2, Jakarta: Griya Ilmu, 2011.

Chirzin, Muhammad, Kearifan Al-Qur’an, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2013.

Dalimunthe, Reza Armin Abdillah, “Strategi dan Implementasi Pelaksanaan

Pendidikan Karakter di SMPN 9 Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan

Karakter, Tahun V, No. 1, April 2015.

Damaledo, Yandri Daniel, "Ujian Nasional Dihapus Mendikbud dan

Sejarahnya di Indonesia", Artikel berita tanggal 12 Desember 2019,

https://tirto.id/enkH, diakses tanggal 1 Juli 2020 jam 14.00.

Daudy, Ahmad, Allah dan Manusia dalam konsepsi Syiekh Nurudin ar-Raniry,

Jakarta: CV Rajawali, 1983.

Elfindri, at all., Pendidikan Karakter: Kerangka, Metode, dan Aplikasi untuk

Pendidik dan Profesional, Jakarta: Baduose Media Jakarta, 2012.

Farrân, Syaikh Ahmad Musthafâ al-, Tafsîr al-Imâm asy-Syâfi’î, (Surah An-

Nisâ’-Surah Ibrâhîm, terj. Fedrian Hasmand, Fuad S.N., Ghafur S., dan

Arya N.A., Jilid 2, Jakarta: Almahira, 2007.

Fitri, Anggi, “Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qur’an Hadits”, dalam

Ta’lim: Jurnal Studi Pendidikan Islam, Vol.1 No.2 Juli 2018.

Ghazâlî, Imam al-, Ihyâ’ Ulmûm ad-Dîn, Juz III, Mesir: Dâr Ihyâ’ al-Kutub al-

Arabî, t.th.

______, Misykât al-Anwâr, (Kairo: Dâr al-Ma’ârif, 1964.

______, Ihyâ’ al-Ghazâlî, terj. Ismail Yakub, Jilid IV, Jakarta: Faizin, 1986.

Hakim, Atang Abd., dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, Cet. ke-17,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017.

Hakîm, Sayyid Mundzîr al-, 14 Teladan Abadi (1): Muhammad Rasulullah

SAW., Sang Adiinsan, terj. Muhammad Alcaff, Jakarta: Nur Al-Huda,

2016.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

129

Haq, Muhammad Faishal,“Implementasi Pendidikan Karakter (Studi

Multikasus di MI Mujahidin dan SDN Jombatan 6 Kabupaten

Jombang)”, Tesis, (Malang: Universitas Islam Negeri Malang, 2016), h.

136-137. Tidak diterbitkan (t.d.).

Hawi, Akmal, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Ed. 1, Cet. 2,

Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Hermawan, “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat pada

Kegiatan Student Exchange SD Muhammadiyah Paesan Pekalongan”,

dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol. 15, 2017.

Jalil, Jasman, Pendidikan Karakter: Implementasi oleh Guru, Kurikulum,

Pemerintah dan Sumber Daya Pendidikan, Sukabumi: CV. Jejak, 2018.

Jawas, Yazid bin Abdul Qadir, Syarah ‘Aqidah’ Ahlussunnah wal Jama’ah,

Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2006.

_____, Mulia dengan Manhaj Salaf, Bogor: Pustaka At-Taqwa, 2019.

Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset, Bandung: Mandar Maju, 1990.

Kristianty, Theresia, Metode Penelitian Kualitatif dan Enam Tradisi

Penelitian Kualitatif, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Kusumawati, Naniek, dan Endang Sri Maruti, Strategi Belajar Mengajar di

Sekolah Dasar, Magetan: CV. AE Media Grafika, 2019.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Balitbangdik Kemenag RI dengan

LIPI, Mengenal Ayat-Ayat Sains: Hasil Kolaborasi antara para Ulama

dan para Pakar Sains. Seri Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-

Qur’an & Sains, Jakarta: Widya Cahaya, 2014.

Lickona, Thomas, Educating For Character: How Our School Can Teach

Respect and Responsibility, New York: Bantam Books, 1991.

Madani, Tim Cahaya, Pedoman Kurikulum Program Pendidikan Al-Qur’an,

Cet. ke-2, Jakarta: Yayasan Cahaya Madani Semesta, 2014.

Maghribî, Al-Maghribî bin as-Sa’îd al- Begini Seharusnya Mendidik Anak, terj.

Zainal Abidin Syamsuddin, Jakarta: Darul Haq, 2018.

Mahmûd, Alî Abd al-Halîm, Karakteristik Umat Terbaik Telaah Manhaj,

Akidah, Dan Harakah, terj. As’ad Yasin, Jakarta: Gema Insani Press,

1996.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

130

Mâjah, Abû Abdillah Muhammad bin Yazîd al-Qurainî Ibnu, Sunan Ibnu

Mâjah, Jilid 2, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Mamudji, Sri, dkk., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, Depok: Fakultas

Hukum Universitas Indonesia, 2005.

Mantra, Ida Bagoes, Filsafat Penelitian & Metode Penelitian Sosial,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Manzhûr, Ibnu, Lisân al ‘arab, Jilid 10, Cet. 1, Beirût: Dâr Shâdir, t.th..

Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, Cet. 1, Jakarta: Amzah, 2015.

McNeil, John D., Curriculum: A Comprehensive Introduction, Boston: Little,

Brown and Company, 1977.

Mishrî, Syaikh Mahmûd al-, Ensiklopedi Akhlak Rasulullah, Jilid 1, terj.

Solihin Rosyidi dan Muhammad Misbah, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

2018.

Miskawaih, Ibnu, Tahdzîbu al-Akhlaq, terj. Helmi Hidayat, Mizan: Bandung,

1994.

Mudyahardjo, Redja, Filsafat Ilmu Pendidikan; Suatu Pengantar, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2012.

Muhammad, ‘Athiyah, Rûh at-Tarbiyyah wa at-Ta’lîm, al-Qâhirah: ‘Isa al-

Bâbî al-Halabî, 1975.

Muhammad, Husein, Samudra Kezuhudan Gus Dur: Sang Guru Bangsa, Sang

Sufi dalam Kesehariannya, Yogyakarta: Diva Press, 2019.

Mulyasa, E., Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Muslim at.all., Menumbuhkan Karakter Anak (Perspektif Ibn Abd Al-Barr Al-

Andalusî), Ed. 1, Cet. 1, Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Mustoip, Sofyan, Muhammad Japar, dan Zuleha, Implementasi Pendidikan

Karakter, Surabaya: Jakad Publishing, 2018.

Nahlawî, Abdu ar-Rahmân an-, Ushûl at-Tarbiyah al-Islamiyyah, tp., t.th.

Nashihin, Husna, Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren,

Semarang: Formaci, 2017.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

131

Nata, Abuddin, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta:

Prenadamedia Group, 2016.

Nawawî, Imam an-, Shahîh Muslim, Jilid 10, terj. Fathoni Muhammad,

Suratman, Yum Roni Askosendra, Jakarta: Darus Sunnah, 2017.

Novitasari, Desi, “Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an di SDIT Luqman

Al-Hakim Internasional”, Tesis, (Yogyakarta: Universitas Negeri Sunan

kalijaga, 2016), h. 238. Tidak diterbitkan (t.d.).

Nurdin, Syafruddin, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum, Cet. III,

Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 87 tahun 2017 tentang Penguatan

Pendidikan Karakter, Pasal 3.

Prayitno, dan Belferik Manullang, Pendidikan Karakter dalam Pembangunan

Bangsa, Jakarta: Grasindo, 2011.

Priansa, Donni Juni, Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran,

Bandung: CV. Pustaka Setia, 2016.

Prichilia, Fina, “Kemdikbud: TA 2019/2020 Semua Sekolah Wajib Pakai

Kurikulum Nasional”, Artikel kumparanMOM tanggal 4 Maret 2019,

https://kumparan.com/kumparanmom/ , diakses tanggal 15 Mei 2020

jam 07.28.

Purnomo, Herdaru,” Merdeka Belajar! Aturan Keluar, Nadiem Resmi Hapus

UN”, Artikel Berita tanggal 13 February 2020,

https://www.cnbcindonesia.com/news, diakses tanggal 3 Juli 2020 jam

20.00.

Qusyarî, Abû al-Husain Muslim bin al-Hajjâj bin Muslim al-, Shahîh Muslim,

Jilid 2, Beirût: Dâr al-Jail, t.th.

Quthb, Sayyid, Tafsîr Fî Zhilâli di Bawah Naungan Al-Qur’an (Surah Al-

An’âm-Surah Al-A’râf 137), terj. As’ad Yasin, Jilid 4, Jakarta: Gema

Insani Press, 2002.

Rasjidi, H.M., Persoalan-Persoalan Filsafat, Cet. I, Jakarta: Bulan Bintang,

1984.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

132

Riadi, Dayun, at.all, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2017.

Rif’an, Ahmad Rifa’i, Jangan Mau Jadi Orang Rata-Rata, Jakarta: Gramedia,

2015.

Rosidatun, Model Implementasi Pendidikan Karakter, Gresik: Caremedia

Communication, 2018.

Sa’dî, Syaikh Abd ar-Rahmân Nâshir as-, al-Qawâ’id Al-Hisân litafsîr Al-

Qur’ân (70 Kaidah Penafsiran Al-Qur’an), terj. Marduni Sasaky dan

Mustahab Abdullah, Cet ke-2, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.

Sahid, Ustad, Wawancara, Tangerang, 1 Mei 2020.

Salinan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 87 tahun 2017 tentang

Penguatan Pendidikan Karakter.

Saltût, Syaikh Ahmad Rajab, Ilâ Al-Qur’ân al-Karîm, al-Qâhirah: Dâr asy-

Syurûq, 1983.

Sari, Siska Diana, “Cinta Tanah Air dan Salafus Shalih”, Prosiding

Konferensi Nasional Kewarganegaraan III p-ISSN 2598-5973 11

November 2017, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Shihab, M. Quraish, Makna Tujuan dan pelajaran dari Al-Fatihah dan Juz

Amma, Jakarta: Lenter Hati. 2008.

Sinarmata, Janer, at. all., Inovasi Pendidikan Lewat Transformasi Digital,

Medan: Yayasan Kita Menulis, 2019.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cet. ke-10,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2016.

Suhendra, Ade, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,

Jakarta: Kencana, 2019.

Sukiyat, Strategi Implementasi Pendidikan Karakter, Surabaya: Jakad Media

Publishing, 2020.

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

133

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005.

Suprayitno, Adi, dan Wahid Wahyudi, Pendidikan Karakter di Era Milenial,

Yogyakarta: Deepublish, 2020.

Suprayitno, Adi, dan Wahid Wahyudi, Pendidikan Karakter di Era Milenial,

tp. t.th.

Suteja, Tafsir Tarbawi, Cirebon: Nurjati Press, 2012.

Sya’rawî, Muhammad Mutawallî, Anda Bertanya Islam Menjawab, terj. Abu

Abdillah Almansur, Jakarta: Gema Insani Press, 2007.

Syafri, Ulil Amri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, Cet. 2, Jakarta:

Rajawali Pers, 2014.

_____, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, Ed. 1, Cet. 2, Jakarta:

Rajawali Pers, 2014.

Syaibânî, Ahmad bin Hanbal Abû Abdillah al-, Musnad al-Imâm Ahmad bin

Hanbal, Jilid 2, al-Qâhirah: Muassasah Qurtubah,t.th.

Syarbini, Amirullah, Buku Pintar Pendidikan Karakter; Panduan Lengkap

Mendidik karakter Anak di Sekolah, Madrasah, dan Rumah, (Jakarta:

Asa-Prima Pustaka, 2012.

______, Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga, Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo, 2014.

Tafsir,Ahmad Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Cet. ke-10, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Taufiq, Muhammad Izzuddin, Panduan lengkap dan Praktis Psikologi Islam,

terj. Sari Narulita, Jakarta: Gema Insani Press, 2006.

Tim Penulis Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Malang,

Sketsa Pelangi Pendidikan Karakter: Best Practices Sekolah-sekolah

Swasta Kota Malang, Malang: Intelegensia Media, 2020.

Tim Penulis IIQ, Pedoman Penulisan Proposal, Tesis, dan Disertasi Program

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an, Jakarta: IIQ Press, 2017.

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

134

Tim Riset Majelis Tinggi Urusan Islam Mesir, Ensiklopedi Aliran dan

Madzhab di Dunia Islam, terj. Masturi Irham, M. Abidun Zuhdi, &

Khalifurrahman, Cet. 1, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2015.

Turkî, Nâshir ad-Dîn Abdullah bin Nâshir at-, al-Fasâd al-Khuluqî fî Al-

Mujtamâ’ fî Dau’i Al-Islâm, Riyâdh: Mathâbi’ al-Hamidî,1423 H.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, Bandung: Citra Umbara, 2011.

Utsaimîn, Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih al-, Makârim al-Akhlaq Fi

Dha’i Al Qur’an wa as-Sunnah ash-Shahîhah al-Muthaharah, Makkah:

Mu'asasah asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimîn al-Khoiriyyah

(KSA), t.th.

Wathoni, Lalu Muhammad Nurul, Akhlak Tasawuf: Menyelami Kesucian

Diri, Praya: Forum Pemuda Aswaja, 2020.

Yaumi, Muhammad, Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan

Implementasi, Cet. ke-2, Jakarta: Kencana, 2016.

Zarnûjî, Burhân ad-Dîn az-, Ta’lîm al-Muta’allim (Pentingnya Adab sebelum

Ilmu), terj. Abdurrahman Azzam, Cet. Ke-VII, Solo: Aqwam, 2019.

Zawawi, Somad, at.all., Membangun Etika Islam Dalam Kehidupan, Jakarta:

Penerbit Universitas Trisakti, 2015.

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011.

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS Al- -SUNNAH

193

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1999 (Program Diploma III) di KENT Academy Bogor, tahun 2014 Program

Strata 1 (S1) Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di

Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta. Tahun 2018

sampai dengan 2020 Program Strata dua (S2) jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) Pascasarjana IIQ Jakarta. Pengalaman Organisasi tahun 2014 sampai

dengan 2018 anggota Himata. Tahun 2014 sampai dengan 2018 anggota HMI.

Pengalaman Mengajar tahun 2005 sampai dengan 2009 mengajar di English

Formula Program, Bogor. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs

Miftahul Umam Pondok Labu. Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat,

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah atas

terselesaikannya tesis yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter

Berbasis Al-Qur’an dan As-Sunnah (Studi Kasus Kelas 6 SD Al-Wildan

Islamic School (Nurul Islam) Tangerang)” Sebagai syarat meraih gelar M.Pd.

di program Pascasarjana IIQ Jakarta tahun 2020.

INE RATU FADLIAH, lahir di Bogor, 22 Mei 1977.

Anak ke 2 dari 6 bersaudara. Dari ayah K.H. TB. Adang

Syarifudin Falak (Alm) dan ibu Hj. Syarifah. Riwayat

Pendidikan tahun 1984 sampai dengan 1990 SDN 07

Gunung Batu, Bogor, Tahun 1990 sampai dengan 1993

SMPN 03 Ciomas, Bogor, Tahun 1993 sampai dengan

1996 SMEA YKTB Bogor, Tahun 1996 sampai dengan