implementasi nilai-nilai corporate culture pada...

127
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA KARYAWAN BANK BJB SYARIAH KCP CIPUTAT TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) oleh: Yulisa Ilhami NIM: 1113053000038 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M / 1438 M

Upload: dangngoc

Post on 17-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTUREPADA KARYAWAN BANK BJB SYARI’AH KCP CIPUTAT

TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

oleh:

Yulisa Ilhami

NIM: 1113053000038

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAMJURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA2017 M / 1438 M

Page 2: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau
Page 3: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau
Page 4: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau
Page 5: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

i

ABSTRAK

Yulisa Ilhami, NIM: 1113053000038, Implementasi Nilai-nilai CorporateCulture Pada Karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat, dibawahbimbingan Drs. H. Hasanudin Ibnu Hibban, MA

Secara signifikan budaya membentuk diri setiap orang, karena budayamerupakan suatu pedoman yang terdiri atas nilai-nilai, norma-norma, asumsi dankepercayaan. Jika budaya diterapkan pada setiap karyawan dalam suatu perusahaan,maka mereka akan merasa lebih percaya diri dan lebih efektif dalam penyelesaiantugasnya. Budaya perusahaan seringkali tercermin dalam perilaku setiap karyawandi tempat kerja. Bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka berhubungandengan atasan atau rekan kerja, bagaimana mereka menyelesaikan suatu masalahdan lain-lain yang merupakan wujud khas bagi setiap perusahaan. Karyawanmemiliki peran yang cukup penting dalam mencapai tujuan dan keberlangsunganperusahaan. karena karyawan merupakan ujung tombak perusahaan, jika kinerjadan perilaku karyawanya bagus maka hal tersebut akan berpengaruh langsungterhadap tingkat keberhasilan perusahaan. penjelasan tersebut tidak terlepas daridunia perbankan, baik bank syari’ah maupun bank konvensional. Salah satunyayaitu Bank BJB Syariah KCP Ciputat yang telah memiliki dan menerapkan suatubudaya. Terbukti dengan berhasilnya Bank BJB Syariah KCP Ciputat meraihpenghargaan sebagai Kantor Cabang Pembantu terbaik Senasional.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai corporateculture pada Bank BJB Syariah KCP Ciputat, dan bagaimana implementasi nilai-nilai corporate culture pada karyawan Bank BJB Syariah KCP Ciputat. Dalampenelitian ini penulis menggunakan motode penelitian kualitatif deskriptif yangmenggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orangdan perilaku yang di amati guna mendapatkan data-data yang diperlukan.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa nilai-nilai budaya pada BankBJB Syari’ah KCP Ciputat yaitu MASLAHAH (Militan, Amanah, Solusi, Layanan,Harmoni dan Holistik) yang mana secara keseluruhan telah diterapkan padakaryawan melalui sosialisasi yang dilakukan sejak awal pemilihan calon kayawandan juga pada karyawan yang sudah bekerja di perusahaan, tidak hanya itusosialisasi juga dilakukan dengan adanya buku saku yang dijadikan pedoman dalamberperilaku, kemudian nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam kegiatan sehari-harikaryawan. Penerapan nilai-nilai budaya perusahaan pada karyawan Bank BJBSyari’ah KCP Ciputat ini sudah cukup baik, sehingga berdampak pada keseharianpara karyawan di kantor menjadi lebih semangat, lebih disiplin dan tanggung jawab,memiliki hubungan baik antar karyawan serta hubungan yang baik dengan atasan,meningkatnya kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap Bank BJB Syariah KCPCiputat dan juga terlihat dari adanya penghargaan-penghargaan yang didapatkanoleh karyawanya seperti Customer Service terbaik, Funding Officer terbaik danjuga Account Officer terbaik.

Kata kunci : Corporate culture dan Implementasi

Page 6: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Wa Syukurillah. Segala puji penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT atas segala nikmat kemudahan, kelancaran, rahmat serta hidayah yang telah

senantiasa Allah SWT limpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini, untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana Strata Satu (S-1) pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat beriringkan salam selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang berjuang hingga akhir hayatnya untuk

menegakkan Agama Islam rahmatan lil’alamin di muka bumi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini bukan hanya hasil jerih

payah penulis semata, namun melibatkan banyak pihak yang telah dengan senang

hati memberikan bantuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung,

mengorbankan tenaga, pikiran, waktu dan perasaan. Dalam kesempatan ini, penulis

bermaksud untuk menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini,

yaitu:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Dr. H. Arief Subhan, MA.

2. Wakil Dekan I Bidang Akademik FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Suparto, M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum FIDIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Raudonah, M.Ag, dan Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Suhaimi, M.Si,

Page 7: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

iii

Alumni, dan kerjasama Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ketua Jurusan Manajemen Dakwah (MD) Drs. Cecep Castrawijaya. MA, dan

Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah (MD) Drs. Sugiharto, MA.

4. Dosen Pembimbing Akademik Drs. Sugiharto, MA yang telah memberikan

bimbingan untuk memilih judul skripsi.

5. Dosen Pembimbing Skripsi Drs. H. Hasanudin Ibnu Hiban, MA, yang telah rela

meluangkan waktu, tenaga, serta pikirannya untuk membimbing, memberi

motivasi, arahan, saran, dan kritikan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Para Dosen Jurusan Manajemen Dakwah (MD) dan Konsentrasi Manajemen

Lembaga Keuangan Syariah (MLKS) atas semua ilmu yang telah diberikan.

7. Pimpinan, Manejer Operasional, staf serta seluruh karyawan Bank BJB Syariah

KCP Ciputat, khususnya Rini Susilawati selaku Pimpinan dan Teguh Sutejo

selaku Menejer Operasional yang rela meluang waktu dan pikirannya untuk

penulis.

8. Papa tercinta (Syarifuddin S.St, M.M) dan Mama terkasih (Ainal Mardiah

Khalis) yang selalu memberikan motivasi dan semangat, mengorbankan segala-

galanya baik itu materil, waktu, tenaga, pikiran serta doa tiada henti, yang

senantiasa selalu mengiringi penulis dalam penyelesain skripsi ini.

9. Kakak-kakak penulis tersayang (Yuyu Wahyuni, Yuhendro Hidayat, dan Yuli

Dona Rahmah) yang tak henti-hentinya memberikan nasehat, motivasi, kasih

sayang dan juga semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 8: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

iv

10. Sahabat hidup, yaitu someone yang selalu menemani penulis ketika susah dan

senang, selalu menjadi penyemangat ketika penulis mulai down dalam

penyelesaian skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat terkasih “degils”. Dewi. K, Intan, Melly, Huzaimah, Ayang,

Clara, Inne, yang sudah menemani penulis selama kurang lebih empat tahun ini

dan selalu memberi motivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Kawan-kawan seperjuanagn Jurusan Manajemen Dakwah dan khususnya MD-

A yaitu Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI) angkatan

2013 yang telah banyak berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman, serta berbagai

pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

13. Kawan-kawan KKN KAIZEN terkhusus Annis, Kak Em dan Cucu yang selalu

menemani dan memberi support kepada penulis.

Tiada kata-kata yang dapat penulis ucapkan kecuali terimakasih yang tak

terhingga, semoga Allah SWT senantiasa membalas semua amal kebaikan yang

dengan tulus telah diberikan kepada penulis. Akhir kata harapan penulis semoga

skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Jakarta, 07 April 2017

Yulisa Ilhami

DAFTAR ISI

Page 9: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

v

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN. ........................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR.................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah.......................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 5

D. Metodologi Penelitian ... .......................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan............................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG IMPLEMENTASI, NILAI,CORPORATE CULTURE DAN KARYAWAN

A. Konsep Implementasi ............................................................... 15

1. Pengertian Implementasi ..................................................... 15

2. Tahapan-tahapan Implementasi ........................................... 15

B. Nilai... ....................................................................................... 16

Page 10: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

vi

1. Pengertian Nilai ................................................................... 16

2. Macam-macam Nilai ... ....................................................... 18

3. Tipe Nilai-nilai..................................................................... 20

C. Corporate Culture (Budaya Perusahaan/ Organisasi .......... 25

1. Pengertian Budaya Perusahaan/ Organisasi......................... 25

2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan/ Organisasi ......................... 27

3. Fungsi Budaya Perusahaan/ Organisasi ............................... 31

4. Model Budaya Perusahaan/ Organisasi ............................... 32

5. Penerapan Budaya Perusahaan/ Organisasi ......................... 34

6. Budaya Kualitas................................................................... 37

D. Karyawan.................................................................................. 38

1. Pengertian Karyawan........................................................... 38

2. Ciri-ciri Karyawan yang Baik dan Berkualitas.................... 39

3. Sikap Karyawan................................................................... 40

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG BANK BJB SYARIAH KCPCIPUTAT

A. Sejarah Berdirinya Bank BJB Syariah KCP Ciputat ................ 45

B. Profil Bank BJB Syariah KCP Ciputat..................................... 47

C. Visi dan Misi ............................................................................ 49

D. Struktur Organisasi dan Sistem Manajemen ............................ 50

E. Produk dan Layanan Bank BJB Syariah KCP Ciputat ............. 53

F. Kegiatan-kegiatan Bank BJB Syariah KCP Ciputat................. 56

BAB IV IMPLEMENTASI CORPORATE CULTURE PADA BANK BJBSYARIAH KCP CIPUTAT

Page 11: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

vii

A. Nilai-nilai Corporate Culture pada Bank BJB Syariah KCPCiputat................................................................................................58

B. Implementasi Nilai-nilai Corporate Culture padaKaryawan Bank BJB Syariah KCPCiputat….............................................................................................73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 90

B. Saran… ..................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

viii

DAFTAR TABEL

2.1 Perbandingan Perangkat Nilai ................................................................ 21

2.2 Definisi Nilai-nilai dan Motif.................................................................. 22

2.3 Sikap Karyawan Terhadap Pekerjaan ..................................................... 41

4.1 Butir-butir Nilai Militan.......................................................................... 60

4.2 Butir-butir Nilai Amanah ........................................................................ 62

4.3 Butir-butir Nilai Solusi............................................................................ 65

4.4 Butir-butir Nilai Layanan.. ...................................................................... 67

4.5 Butir-butir Nilai Harmoni ....................................................................... 69

4.6 Butir-butir Nilai Holistik......................................................................... 71

Page 13: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

ix

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Metodologis J. M Soebijanta ....................................................... 17

3.1 Struktur Organisasi Bank BJB Syariah KCP Ciputat ............................. 50

4.1 Lambang Bank BJB Syariah ................................................................... 80

4.2 Seragam Karyawan Bank BJB Syariah KCP Ciputat ............................. 81

Page 14: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 4 : Hasil Wawancara

Lampiran 5 : Indikator Penilaian Wawancara Calon Karyawan Baru

Lampiran 6 : Hasil Wawancara Calon Karyawan Baru

Lampiran 7 : Uraian Tugas Karyawan

Lampiran 8 : Soal Post Test Internalisasi Budaya Bank BJB Syariah

Lampiran 9 : Indikator Penilaian (Evaluasi Karyawan)

Lampiran 10 : Formulir Penilaian (Evaluasi Karyawan)

Lampiran 11 : Metode Teknis Coachinng, Mentoring, dan Counseling

Lampiran 12 : Formulir Coaching, Mentoring dan Counseling

Lampiran 13 : Dokumentasi

Page 15: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara signifikan budaya membentuk diri setiap orang. Sering kali kita tidak

memahami dampak dari budaya dalam pembentukan kepribadian kita. Hal

tersebut terjadi secara bertahap, dan pada umumnya tidak ada alternatif selain

menerima budaya tersebut. Agar masyarakat dapat berfungsi secara stabil,

dibutuhkan adanya perilaku yang digunakan bersama oleh anggotanya dan

terdapat sejumlah pedoman dasar untuk mengetahui bagaimana harus berperilaku

dalam situasi tertentu.1 Dengan begitu masyarakat dituntut untuk mentaati budaya

yang ada di masyarakat, karena budaya juga terdiri dari norma-norma, nilai-nilai,

asumsi dan kepercayaan, dan jika ada yang melanggarnya maka akan dikucilkan

bahkan diusir, namun budaya tidak hanya menjadi konsep penting untuk

memahami masayarakat tetapi juga untuk memahami suatu organisasi /

perusahaan.

Suatu budaya organisasi / perusahaan yang kuat dan telah berakar akan

dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi anggota perusahaan

dalam hal pemahaman yang jelas dan lugas tentang suatu persoalan yang

diselesaikan. Budaya perusahaan memiliki pengaruh yang berarti pada sikap dan

perilaku anggota perusahaan. Banyak bukti yang menggambarkan bahwa

suksesnya suatu perusahaan disebabkan karena budaya yang diterapkan pada

1 John M. Ivancevich Dkk, Perilaku dan Manajemen Organisasi, (Jakarta: Erlangga, 2006),ed ke-7, jilid 1, hal 93

Page 16: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

2

anggotanya begitu kuat yang membuatnya lebih percaya diri dan akhirnya

menjadi lebih efektif. Dalam era globalisasi yang sangat sarat dengan perubahan,

yang mana sering begitu cepat dan sangat sulit diprediksi namun sangat besar

dampaknya bagi masa depan perusahaan, kehadiran budaya perusahaan /

organisasi yang fleksibel menjadi semakin relevan. Strategi dalam mengantisipasi

perubahan yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan juga perlu

mempertimbangkan aspek budaya yang telah ada selama ini, apakah strategi yang

didesain tersebut cocok dengan nilai-nilai yang ada, atau justru nilai-nilai yang

ada itu menjadi kontra produktif bagi perusahaan dalam perjalananya ke depan.

Para manajer terutama yang berada pada level puncak mesti sadar betapa

pentingnya memahami budaya perusahaan karena pengaruhnya yang begitu besar

terhadap perilaku karyawan. Budaya perusahaan juga dapat dipakai sebagai

konsep dalam menyusun strategi perubahan atau pengembangan perusahaan yang

dipimpinya.2

Budaya perusahaan sering kali tercermin dalam perilaku keseharian

anggotanya, berarti pula merupakan praktik sehari-hari di tempat kerja. Budaya

perusahaan akan memberikan suasana psikologis bagi semua karyawan;

bagaimana mereka bekerja, bagaimana berhubungan dengan atasan ataupun rekan

kerja, bagaimana menyelesaikan masalah, dan banyak lagi yang merupakan wujud

budaya yang khas bagi setiap perusahaan.3

2 Komang Wardana, Perilaku Keorganisasian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), Cet ke-1,h. 165.

3 Djokosantoso Moeljono, Budaya Korporat dan keunggulan korporasi (Jakarta: ElexMedia Komputindo, 2003), hal 41

Page 17: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

3

Karyawan memiliki peran yang cukup penting untuk mencapai tujuan dan

keberlangsungan perusahaan. Karena karyawan merupakan ujung tombak bagi

perusahaan. Jika perilaku dan kinerja karyawanya bagus maka tingkat

keberhasilan sebuah perusahaan itu juga akan bagus dan jika perilaku dan kinerja

karyawanya tidak bagus maka akan terjadi sebaliknya.

Setiap perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang

menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan. Karyawan

merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap

kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa mesin canggih, perusahaan dapat terus

beroperasi secara manual, akan tetapi tanpa karyawan perusahaan tidak akan dapat

berjalan sama sekali.

Karyawan dalam suatu perusahaan pasti memiliki sifat multikultural. Oleh

karena itu meskipun didalamnya terdapat karyawan yang memiliki karakteristik

kepribadian yang serupa, mungkin akan terdapat perbedaan karakteristik yang

signifikan antar budaya. Salah satu tantangannya adalah memahami dan

menghormati perbedaan kepribadian yang diakibatkan oleh budaya tersebut.4

Penjelasan diatas juga tidak terlepas dari dunia perbankan. Baik bank

konvensional maupun bank Syari’ah. Untuk mempertahankan eksistensinya bank

dituntut untuk memiliki visi dan misi yang jelas dan strategik, dan setiap

komponen didalamnya juga dituntut untuk dapat merealisasikam visi dan misi

perusahaan, visi dan misi inilah yang kemudian melahirkan nilai-nilai yang

4 John M. Ivancevich Dkk, Perilaku dan Manajemen Organisasi (Jakarta: Erlangga, 2006),ed ke-7, jilid 1, hal 94

Page 18: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

4

diyakini oleh anggota perusahaan dan mencerminkan budaya perusahaan

(corporate culture).

Bank BJB Syari’ah merupakan salah satu Bank Umum Syari’ah yang telah

memiliki dan menerapkan suatu budaya. Salah satunya ditandai dengan

berhasilnya Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat meraih penghargaan sebagai Kantor

Cabang Pembantu terbaik Senasional. Selain itu karyawannya sering

mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terbaik. Baik itu Funding Officer,

Account Officer dan Custumer Service nya5

Pada akhir September 2016, Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat memiliki 16

Sumber Daya Insani (SDI) yang terdiri dari 1 orang pemimpin kantor cabang

pembantu, 1 orang manajer operasional, 5 orang bagian marketing, 3 orang bagian

operasinal, 4 orang sekuriti, 1 orang sopir operasional kantor, dan 1 orang office

boy. Dalam menerapkan nilai-nilai corporate culture yang ada pada Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat karyawan tentunya dituntut untuk menanamkan dan

menumbuh kembangkan nilai-nilai corporate culture agar menjadi bagian diri

mereka sendiri. Sehingga karyawan ada rasa memiliki terhadap perusahaan dan

mempunyai identitas perusahaan.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk membuat suatu

kajian lebih mendalam mengenai nilai-nilai corporate culture yang berbentuk

skripsi dengan judul “Implementasi Nilai-Nilai Corporate Culture Pada

Karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat Tangerang Selatan”

5 Wawancara langsung dengan Rini Susilawati (Pemimpin Bank BJB Syari’ah KCPCiputat) Ciputat, 12 November 2016.

Page 19: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dibuat agar penelitian ini lebih terarah dan tidak

meluas ke permasalahan lain, maka penulis membatasi masalah pada

“Implementasi Nilai-Nilai Corporate Culture Pada Karyawan Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat” yang dilakukan selama 1 periode yakni tahun 2015-

2016.”

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana nilai-nilai budaya perusahaan pada Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat ?

b. Bagaimana implementasi nilai-nilai budaya perusahaan pada karyawan

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui nilai-nilai budaya perusahaan pada Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat.

b. Untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai budaya perusahaan

pada karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di peroleh dari penelitian ini adalah :

Page 20: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

6

a. Manfaat Akademis: Penelitian ini di harapkan dapat menambah referensi

dan menambah jumlah studi mengenai corporate culture pada dunia

perbankan.

b. Manfaat Praktis: Penelitian ini di harapkan dapat memberikan kajian yang

menarik dan dapat menambah wawasan cakrawala keilmuan, khususnya

bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metodologi berasal dari kata metode dan logos, metode artinya cara yang

tepat untuk melakukan sesuatu, dan logos artinya ilmu atau pengetahuan,

dengan demikian metodologi dapat diartikan cara melakukan sesuatu dengan

menggunakan ilmu pengetahuan secara seksama untuk mencapai tujuan.

Adapun penelitian adalah berasal dari Bahasa Inggris research yang kemudian

di adopsi menjadi kata riset dalam Bahasa Indonesia. Secara Etimologi,

research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti

mencari, dengan demikian research adalah mencari kembali.6

Dengan demikian metodologi penelitian adalah menjelaskan dan

menggambarkan bagaimana dilaksanakan secara sistematis dan bagaimana

landasan teori tentang rancangan penelitian dan model yang didahului dengan

rancangan percobaan atau teknik-teknik yang harus digunakan dalam

pengumpulan, pengolahan dan analisis data.

6 M. Hariwijaya, Cara Mudah Menyusun Proposal (Yogyakarta: Pararaion, 2009),cet.2,hal.53.

Page 21: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

7

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, bukan berupa angka. Penelitian deskriptif

adalah suatu bentuk penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah

maupun rekayasa manusia, karena penelitian ini bertujuan untuk memperjelas

keadaan subjek yang akan diteliti.

Pendekatan fenomenologis seperti yang dikatakan Moleong bahwa

berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang

biasa dalam situasi-situasi tertentu, yang ditekankan ialah aspek subyektif dari

perilaku orang. Peneliti berusaha masuk kedalam dunia subyek yang ditelitinya

sedemikian rupa sehingga peneliti mengerti apa dan bagaimana suatu

pengertian dikembangkan dalam hidup sehari-hari. Subyek penelitian

dipercaya memiliki kemampuan untuk menafsirkan pengalamanya melalui

interkasi.7

Penelitian kualitatif juga memiliki asumsi-asumsi filosofis, strategi-

strategi penelitian, dan metode-metode pengumpulan, analisis dan interpretasi

data yang beragam. Meskipun prosesnya sama, prosedur-prosedur kualitatif

tetap mengandalkan data berupa teks dan gambar, memiliki langkah-langkah

unik dalam analisis datanya, dan bersumber dari strategi-strategi penelitian

yang berbeda-beda.8

7 Suwardi Endraswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: ideologi,epistemologi, dan aplikasi, (Yogyakarta : Pustaka Widyatama, 2006) hal 67

8 John W. Creswell, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2010), h. 258.

Page 22: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

8

Ada hal yang menjadi dasar pertimbangan penulis kenapa lebih memilih

menggunakan metode kualitatif dibandingkan dengan metode kuantitatif yakni

hal yang ingin penulis teliti adalah implementasi nilai-nilai corporate culture

pada karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat, maka akan lebih fokus jika

penelitian ini dilakukan penelusuran secara komprehensif ketimbang penelitian

dengan mengumpulkan data angka-angka, dengan demikian maka penulis

memilih metode penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat yang akan dijadikan penelitian adalah Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat, Tangerang Selatan. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari hingga

bulan April 2017.

3. Subjek dan Objek penelitian

Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah Karyawan Bank

BJB Syari’ah KCP Ciputat, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini

adalah nilai-nilai corporate culture yang ada pada Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat.

4. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung oleh pengumpul data

dari responden atau objek penelitian. Data primer ini diperoleh melalui

wawancara dan observasi terhadap pimpinan dan staf Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat.

Page 23: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

9

b. Data Skunder

Data skunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

objek yang diteliti. Data skunder bisa juga disebut sebagai data tambahan.

Data skunder yang penulis dapatkan diantaranya diperoleh dari buku-buku,

arsip-arsip, artikel, situs internet dan sumber tertulis lain yang berhubungan

dengan Bank BJB Syari’ah.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian kepustakaan (Library research)

Teknik pengumpulan data di mana penulis melakukan kunjungan ke

beberapa perpusatakaan, untuk sumber tertulis baik itu buku, artikel, hasil-

hasil seminar dan sumber tertulis lainnya, yang bersangkutan dengan

pembahasan penulis. Penelitian ini merupakan kegiatan telaah pustaka

dengan tekhnik dokumentasi terhadap sumber-sumber buku, majalah, surat

kabar, dan lain-lainnya yang mendukung dengan kegiatan penulis serta

dapat dijadikan acuan dalam suatu penelitian.

b. Penelitian Lapangan

Teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan kegiatan

observasi langsung ketempat objek penelitian tersebut, dan penelitian ini

dilakukan dengan cara meminta data-data dan dokumen langsung kepada

objek yang diteliti.

c. Observasi

Menurut E.C Wragg Observasi adalah Pengamatan secara sistematis

dan analisis yang memegang peranan penting untuk meramalkan tingkah

Page 24: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

10

laku sosial, sehingga hubungan antara satu dengan peristiwa yang lain dapat

menjadi jelas.9 Pengumpulan data dengan teknik ini dilakukan dengan

mengandalkan pengamatan langsung dengan objek penelitian.

d. Wawancara

Teknik penulis melakukan wawancara atau komunikasi langsung

antara pengumpul data dengan responden atau informan dengan melakukan

interview kepada pihak-pihak yang dianggap memberikan informasi

mengenai pembahasan untuk kepentingan penelitian,10 jika perlu wawancara

ini dilakukan bekali-kali hingga penulis mendapatkan data yang akurat.

e. Dokumentasi

Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa transkip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger agenda, dan

sebagainya,11 metode dokumentasi ini dijadikan sebagai penunjang metode

lain untuk memperoleh data tambahan yang terkait penelitian ini.

E. Tinjauan Pustaka

Adapun Karya Ilmiah (Skripsi) yang penulis jadikan sebagai tinjauan

pustaka, yang mana Karya Ilmiah tersebut penulis anggap sebagai bahan referensi

yang ada hubungannya dengan pembahasan yang akan di angkat pada Karya

Ilmiah ini, yakni di antaranya :

9E.C Wragg, An Introductionto Classroom Observation, dikutip dalam buku NurulHidayati, Metodologi Penelitian Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UINJakarta Press, 2006), hal 8

10 Sutrino Hadi, Metode Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1994), hal.13611 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta Rineka

Cipta, 1993), Edisi Revisi II, hal.202.

Page 25: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

11

1. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Budaya Perusahaan Terhadap

Prestasi Kerja Karyawan di Media Satu Group” yang disusun oleh Siti

Romalia Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada Tahun 2001. Dalam karya Ilmiah nya membahas tentang pengaruh yang

signifikan secara keseluruhan dari budaya perusahaan, motivasi kerja, gaya

kepemimpinan, lama kerja, pendidikan, dan usia terhadap prestasi kerja

karyawan. Dalam penelitian yang saudari Siti Romalia ini tulis terdapat sedikit

kesamaan, yaitu sama-sama membahas budaya perusahaan, tetapi ada beberapa

perbedaan yang perlu penulis garis bawahi disini yakni :

a. Hal yang diulas oleh Saudari Siti Romalia adalah mengenai pengaruh

budaya perusahaan terhadap prestasi kerja karyawan, sedangkan penulis

lebih terfokus pada implementasi nilai-nilai corporate culture pada

karyawan.

b. Objek yang di teliti oleh Saudari Siti Romalia ini adalah mengenai pengaruh

budaya perusahaan sedangkan penulis meneliti objek implementasi nilai-

nilai corporate culture.

c. Subyek yang diteliti oleh saudari Siti Romalia hanya terpaku pada prestasi

kerja karyawan sedangkan subyek yang penulis teliti yaitu karyawanya yang

terdiri dari perilaku karyawan baik sikap, kepuasan kerja, dan kepribadian.

2. Skripsi yang berjudul “Analisis Budaya Organisasi dan Pengaruhnya

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Bank DKI Syari’ah Cabang Wahid

Hasyim Jakarta Pusat)” yang disusun oleh Nurjanah Jurusan Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Tahun

Page 26: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

12

2008. Dalam karya Ilmiah nya ia membahas tentang pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan.

Ada beberapa perbedaan yang perlu penulis garis bawahi disini yakni :

a. Hal yang diulas oleh Saudari Nurjanah adalah mengenai pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan, tidak jauh berbeda dengan hal yang

ingin penulis angkat, tetapi penulis lebih menekankan kepada implementasi

corporate culture pada karyawan.

b. Studi Kasus yang diteliti oleh Saudari Nurjanah adalah Bank DKI Syari’ah

Cabang Wahid Hasyim Jakarta Pusat, sedangkan studi kasus yang penulis

teliti adalah Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat Tangerang Selatan.

3. Skripsi yang berjudul “Nilai-Nilai Islam Pada Budaya Organisasi Bank

Syari’ah Mandiri Pusat” yang disusun oleh Andi Hastono Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2009. Dalam karya Ilmiahnya ia membahas tentang nilai-nilai

Islam apa saja yang ada pada budaya organisasi bank syari’ah mandiri pusat.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam membahas masalah yang diteliti, maka

penulis membagi pembahasan dalam lima bab, setiap bab terdiri dari sub bab.

Bab-bab tersebut secara keseluruhan saling berkaitan satu sama lain, yang diawali

dengan pendahuluan dan diakhiri dengan bab penutup yang berupa kesimpulan

dan saran-saran.

BAB I Berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari, pertama ialah latar

belakang masalah yang berisikan tentang penjelasan mengenai hal-hal apa saja

Page 27: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

13

yang melatar belakangi masalah yang diangkat pada penelitian ini dan penjelasan

mengenai pentingnya masalah tersebut untuk diteliti. Kedua ialah pembatasan dan

perumusan masalah, pada bagian ini dijelaskan mengenai pembatasan teori dari

variabel-variabel yang diteliti serta menjelasakan rumusan dan kriteria subjek

penelitian. Ketiga yaitu tujuan dan manfaat penelitian, pada bagian ini dijelaskan

mengenai hal-hal apa saja yang menjadi tujuan dan manfaat apa saja yang bisa

diperoleh dari hasil penelitian ini. Keempat ialah metodologi penelitian, disini

dijelaskan mengenai cara atau pendekatan penelitian yang digunakan, lokasi dan

waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, serta teknik

pengumpulan datanya. Kelima ialah tinjauan pustaka, yakni menjelaskan

referensi-referensi yang berhubungan dengan pembahasan yang akan di angkat

pada penelitian ini. Terakhir yaitu sitematika penulisan, yang berisi tentang

penjelasan mengenai konten atau isi dari setiap bab pada laporan penelitian ini.

BAB II Ialah mengenai tinjauan teoritis yang berisi tentang pembahasan

mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

Adapun teori-teori yang dimaksud meliputi pengertian implementasi, tahap-tahap

implementasi. definisi nilai, macam-macam nilai serta konflik nilai. definisi

corporate culture, nilai-nilai corporate culture, model corporate culture, fungsi

corporate cuture, serta penerapanya. pengertian karyawan, tugas karyawan, ciri-

ciri karyawan, jenis-jenis karyawan, dan sikap karyawan.

BAB III Tentang tinjauan umum Bank Jabar Banten Syari’ah KCP Ciputat,

yang mana menguraikan dan menjelaskan mengenai sejarah berdirinya Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat, profil lembaga, visi dan misi, struktur organisasi dan

Page 28: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

14

sistem manajemen, produk dan layanan, dan kegiatan-kegiatan Bank Jabar Banten

Syari’ah KCP Ciputat

BAB IV Tentang corporate culture dan implementasinya pada karyawan

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat yang mana berisi tentang apa saja nilai-nilai

corporate culture, bagaimana implementasi nilai-nilai budaya perusahaan tersebut

pada karyawan.

BAB V Penutup yang memuat kesimpulan dari semua pembahasan dan

sekaligus jawaban dari permasalahan yang dikaji. Bab ini meliputi kesimpulan,

saran dan penutup.

Page 29: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TENTANG IMPLEMENTASI, NILAI-NILAICORPORATE CULTURE DAN KARYAWAN

A. Konsep Implementasi

1. Pengertian Implementasi

Implementasi mengacu pada tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang

telah ditetapkan dalam suatu keputusan. Tindakan ini berusaha untuk

mengubah keputusan-keputusan tersebut menjadi pola-pola operasional serta

berusaha mencapai perubahan-perubahan besar atau kecil sebagaiman yang

telah di putuskan sebelumnya. Implementasi pada hakikatnya juga merupakan

upaya pemahaman apa yang seharusnya terjadi setelah sebuah program

dilaksanakan.12

2. Tahapan-tahapan Implementasi

Menurut Suprayogi, tahapan dalam proses implementasi dibagi menjadi:

a. Tahapan interpretasi, yaitu merupakan tahapan penjabaran sebuah kebijakan

yang bersifat abstrak dan sangat umum ke dalam kebijakan atau tindakan

yang bersiafat manajerial dan operasional. Kegiatan dalam tahap ini tidak

hanya berupa proses penjabaran dari kebijakan abstrak ke petunjuk

pelaksana, namun juga berupa proses komunikasi dan sosialisasi kebijakan

tersebut, baik yang berbentuk abstrak maupun operasional.

b. Tahapan pengorganisasian, yaitu penentuan pelaksana kebijakan yang

melibatkan instansi pemerintahan hingga masyarakat untuk melaksanakan

penentuan prosedur tetap kebijakan yang berfungsi sebagai pedoman,

12 Yogi Suprayogi Sugandi, Administrasi Publik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hal. 88

Page 30: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

16

petunjuk dan referensi bagi pelaksana dan sebagai pencegah terjadinya

kesalah pahaman saat pelaksana tersebut menghadapi masalah.

c. Tahapan implikasi, yaitu perwujudan masing-masing tahapan yang telah

dilaksanakan sebelumnya.

B. Nilai

1. Pengertian Nilai

Nilai (value) berasal dari bahasa latin “valere” yang berarti berguna,

berdaya, berlaku. Dalam hal ini mengandung beberapa pengertian, bahwa nilai

merupakan kualitas dari sesuatu yang membuat sesuatu itu disukai, diinginkan,

dimanfaatkan, berguna, atau dapat menjadi objek kepentingan.13 Nilai juga

merupakan apa yang dihargai, dinilai tinggi, atau dihargai sebagai suatu

kebaikan.14

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai berarti sifat-sifat (hal-hal)

yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Misalnya dalam konteks

keagamaan, nilai merupakan konsep mengenai penghargaan tinggi yang

diberikan oleh warga masyarakat kepada beberapa masalah pokok di

kehidupan keagamaan yang bersifat suci sehingga menjadi pedoman tingkah

laku keagamaan warga masyarakat bersangkutan.15

Andreas A. Danandjaja dalam buku Budaya Organisasi karangan

Talizuduhu Ndraha berpendapat bahwa nilai adalah pengertian-pengertian

(conseptions) yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau

13 Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta:Golo Riwu, 2000), hal. 721

14 Lorens Bagus, Kamus Filasafat, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1996), hal. 71315 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1988), hal. 615

Page 31: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

17

kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar

atau kurang benar.16

Masih dalam buku yang sama, J. M Soebijanta bahwa nilai hanya dapat

dipahami jika dikaitkan dengan sikap dan tingkah laku dalam sebuah model

metodologis:

Gambar 2.1Model Metodologis J. M Soebijanta

Spranger mengungkapkan, nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang

dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif

keputusan dalam situasi sosial tertentu. Dengan demikian, nilai merupakan

sesuatu yang diyakini kebenaranya dan mendorong orang untuk

mewujudkanya. Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau

kelompok sosial untuk membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan

atau sebagai suatu yang ingin dicapai. Secara dinamis, nilai dipelajari dari

produk sosial dan secara perlahan diinternalisasikan oleh individu ke dalam

dirinya serta diterima sebagai milik bersama oleh kelompoknya. Nilai

merupakan standar konseptual yang relatif stabil yang secara eksplisit atau

16 Taliziduhu Ndraha, Budaya Organisasi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hal. 18

Page 32: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

18

implisit membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai

serta aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologinya.17

Berdasarkan penjelasan diatas dapat peneliti simpulkan bahwa nilai

merupakan sesuatu yang dijadikan panduan atau pedoman oleh individu untuk

mempertimbangkan dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial

tertentu.

2. Macam-Macam Nilai

Ada beberapa macam nilai dalam masyarakat yang berfungsi sebagai

sarana pengendalian dalam kehidupan bersama. Seseorang dianggap patuh atau

menyimpang dari tatanan social, nilai tersebut sebagai tolak ukurnya. Niai-nilai

tersebut sebagai nilai yang bersifat umum berlaku pada hampir semua

masyarakat. Adapun nilai-nilai yang dimaksud, antara lain sebagai berikut:18

a. Etika

Etika menjadi tolak ukur untuk menganggap tingkah laku atau

perbuatan seseorang dianggap baik atau menyimpang. Etika adalah suatu

nilai tentang baik atau buruk yang terkait dengan prilaku seseorang dalam

kehidupan bersama. Misalnya, dalam berbicara, sopan atau tidakkah

seseorang dalam bertutur kata. Jika seseorang berbicara dengan

menggunakan Bahasa Jawa mereka akan menggunakan Kromo madyo atau

Kromo inggil kepada orang yang lebih dihormati, misalnya:”Punopo bapak

sampun dhahar ?” (Apakah Bapak sudah makan?).

17 Mohammad Asrori, Psikologi PembelajaranI, (Bandung: Cv Wacana Prima, 2009), hal.153

18 Andreas Soeroso, Sosiologi, (Jakarta: Yudistira, 2006), Hal. 36

Page 33: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

19

b. Moral

Nilai sosial yang terkait dengan moral adalah nilai-nilai yang

berhubungan dengan jiwa, hati, dan perasaan seseorang dalam melakukan

tindakan. Nilai moral menjadi tolak ukur untuk menganggap prilaku

seseorang, bertentangan dengan hati nurani atau tidak. Misalnya, mencuri,

tidak jujur, dan ingkar janji merupakan tindakan-tindakan yang berkaitan

dengan moral. Tindakan pemerkosaan, melakukan kebohongan, dan

menfitnah adalah tindakan yang tidak bermoral.

c. Agama

Nilai sosial terkait dengan nilai agama adalah tindakan-tindakan sosial

yang terkait dengan tuntunan ajaran agama yang ada. Apakah seseorang

menjalankan kewajiban agama secara benar dan baik ataukah ia tidak

menjalankan kewajiban keagamaannya secara baik.

d. Hukum

Nilai hukum sangat terkait dengan perundang-undangan yang berlaku.

Hukum biasanya memiliki kepastian tentang nilai-nilai yang diatur di

dalamnya dan sanksi yang diberikan terhadap pelanggarnya. Nilai hukum

terkait hak asasi manusia atau terkait dengan pelanggaran nilai-nilai

kemanusiaan akan masuk dalam hukum pidana. Pelanggarnya secara

otomatis dilaporkan oleh pihak kepolisian untuk diadili.19

19 Andreas Soeroso, Sosiologi,…Hal. 37

Page 34: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

20

Adapun macam-macam nilai yang dikemukakan oleh Notonegoro terbagi

menjadi tiga macam:20

a. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani

manusia, atau kebutuhan material ragawi manusia

b. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

mengadakan kegiatan atau aktivitas.

c. Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Nilai ini dapat dibedakan atas empat macam:

1) Nilai kebenaran yang bersumber pada akal manusia

2) Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan

manusia

3) Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak

manusia

4) Nilai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak.

Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan atau keyakinan.

3. Tipe Nilai-nilai

Terdapat beberapa pendekatan dalam melakukan klasifikasi tipe nilai-

nilai, diantaranya adalah:

a. Terminal dan Instrumental Values

Terminal values adalah keadaan akhir nilai-nilai yang diharapkan,

tujuan yang orang ingin mencapai selama hidupnya. Sedangkan

20 Mohammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Cv Wacana Prima, 2009), hal.89

Page 35: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

21

instrumental values adalah cara berperilaku yang disukai atau sarana bagi

seseorang untuk mencapai terminal values.21

Banyak studi mencatat bahwa nilai-nilai bervariasi diantara kelompok

orang dalam pekerjaan atau kategori yang sama, sebagai manajer korporasi,

anggota perserikatan, orang tua, atau murid, cenderung mempunyai nilai-

nilai sama. Studi lain menunjukan adanya perbedaan terminal value dan

instrumental value dari mereka yang berada dalam posisi berbeda.

Peringkat nilai-nilai di antara terminal value dan instrumental value di

antara kelompok yang satu dengan lainya dapat berbeda. Perbedaan tersebut

disajikan di bawah ini.22

Tabel 2.1

21 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba Empat,2008), ed ke-12, hal 150

22 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Perilaku Orgnisasi,,... hal 151

Page 36: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

22

b. Schwartz Value Theory

Schwartz meyakini bahwa nilai-nilai bersifat motivasional. Apabila

prestasi seseorang dihargai akan mengakibatkan orang tersebut bekerja

keras untuk mendapatkan promosi di pekerjaan. Schwartz mengusulkan

adanya sepuluh nilai-nilai yang mengarahkan perilaku dan

mengindentifikasi mekanisme motivasional mendasari masing-masing nilai.

Pandangan tersebut dapat digambarkan seperti tabel dibawah ini:23

Tabel 2.224

Definisi Nilai-nilai dan Motif

Nilai Definisi dan dasar motif

Power Status sosial dan prestige,

kontrol atau dominasi

terhadap orang dan sumber

daya (social power,

authority, wealth)

tekAchievement Sukses personal dengan

mendemonstrasikan

kompetensi menurut standar

sosial (succesful, capable,

ambitous, influential)

23 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Perilaku Orgnisasi,,... hal 15124 Wibowo, Perilaku dalam Organisasi,... hal 36

Page 37: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

23

Nilai Defenisi dan Dasar Motif

Hedonism Kesenangan, kenikmatan,

dan kepuasan bagi diri

sendiri. (pleasure, enjoying

life)

Stimulation Kegembiraan, kesenangan

terhadap sesuatu yang baru,

dan tantangan dalam hidup

(daring, a varied life, an

exciting life)

Self-direction Berpikir dan bertindak

bebas memilih,

menciptakan,

mengeksplorasi (creativity,

freedom, independent,

curious, choosing own

goals)

Universalism Saling pengertian, apresiasi,

toleran dan proteksi

kesejahteraan semua orang

alam (broadminded,

wisdom, social justice,

equality. A world at peace,

Page 38: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

24

a worl of beauty, unity with

nature, protecting the

environtment)

Nilai Defenisi dan Dasar Motif

Benevolence Perlindungan dan

peningkatan kesejahteraan

orang dengan siapa sering

melakukan kontak personal

(helpfull, honest, forgiving,

loyal, responsible)

Tradition Menghargai, komitmen dan

penerimaan kebiasaan dan

gagasan yang diberikan

budaya tradisional atau

agama (humble, accepting

my portion in life, devout.

Respect for tradition,

moderate)

Comformity Mengendalikan tindakan,

kecenderungan dan gerak

hati yang mungkin

menggangu atau merugikan

orang lain dan melanggar

Page 39: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

25

harapan atau norma sosial.

(politeness, obedient, self-

decipline, honouring

parents and elders)

Security Keamanan, harmoni, dan

stabilitas masyarakat,

hubungan dan tentang diri

sendiri (family security,

national security, social

order, clean, reciprocation

of favours)

Diantara sepuluh nilai-nilai tersebut menunjukan adanya hubungan, baik

bersifat sangat kuat maupun dapat menimbulkan konflik. Secara umum, nilai

seperti self-direction dan universalism mempunyai hubungan positif, sedang

apabila nilai-nilai semakin terpisah menunjukkan hubungan kurang kuat. Nilai-

nilai yang mempunyai arah yang berlawanan menunjukan saling konflik25.

C. Corporate Culture (Budaya Perusahaan/Organisasi)

1. Pengertian budaya perusahaan/organisasi

Budaya perusahaan ialah pola berfikir dan bertindak perusahaan

khususnya pola pengambilan keputusan termasuk didalamnya pola komunikasi

25 Wibowo, Perilaku dalam Organisasi,... hal 38

Page 40: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

26

antara pimpinan dan bawahan. Hakikatnya budaya perusahaan merupakan pola

perilaku dan pola pikir semua orang dalam mengambil keputusan. Para pemilik

perusahaan mengambil keputusan berorientasi pada laba dan nilai perusahaan;

para manajer mengambil keputusan berorientasi pada efektifitas dan efisiensi;

karyawan mengambil keputusan berorientasi pada tingkat upah dan gaji.26

Budaya perusahaan juga dapat di defenisikan sebagai seperangkat nilai,

norma, persepsi, dan pola perilaku yang diciptakan atau dikembangkan dalam

sebuah perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah, baik masalah mengenai

adabtasi secara external, maupun integrasi secara internal. Dari sudut pandang

yang demikian dapat dilihat bahwa budaya perusahaan sebagai alat, cara atau

informasi, relevan untuk memecahkan masalah external dan masalah internal.27

Budaya perusahaan merupakan ideologi bagi semua orang yang hidup

dalam suatu perusahaan yang harus diyakini dan dilaksanakan sebagai

pedoman hidup atau way of life. Budaya menentukan struktur organisasi,

strategi, kebijakan, dan program kerja. Selanjutnya menentukan budget,

pelaksanaan, evaluasi, kontrol, dan umpan balik untuk penyempurnaan visi,

misi, dan strategi perusahaan.28

Secara garis besar, definisinya dapat disimpulkan sebagai suatu pola

asumsi dasar yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang berisi nilai-nilai,

norma-norma dan kebiasaan yang mempengaruhi pemikiran, pembicaraan,

26 Darsono, Kajian Tentang Organisasi, Budaya, Ekonomi, Sosial dan Politik, (Jakarta:Nusantara Consulting, 2010), hal. 255

27 Darsono, Kajian Tentang Organisasi, Budaya, Ekonomi, Sosial dan Politik,..hal. 25528 Darsono, Kajian Tentang Organisasi, Budaya, Ekonomi, Sosial dan Politik,... hal. 258

Page 41: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

27

tingkah laku dan cara kerja karyawan sehari-hari, sehingga akan bermuara pada

kualitas kinerja perusahaan.

Dari penjelasan diatas dapat peneliti simpulkan bahwa nilai-nilai

corporate culture (Budaya Perusahaan) adalah kesadaran, hasrat atau

keinginan orang-orang yang ada di dalam suatu perusahaan yang menunjukkan

tingkah laku mereka, khususnya pada pola pengambilan keputusan baik di

dalamnya terdapat pola komunikasi antara pimpinan dan bawahan, antara

manajemen puncak, madya, dan manajemen lini dengan karyawan.

2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan/ Organisasi

Budaya perusahaan memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Menururt Robert Hogan, nilai-nilai pemimpin sebuah perusahaan akan

menentukan nilai-nilai budaya perusahaan itu sendiri. Berikut adalah sepuluh

nilai-nilai budaya perusahaan dilihat dari aspek nilai-nilai kepemimpinan29 :

a. Recognition

Pemimpin dengan nilai recognition (pengakuan) yang tinggi mencari

ketenaran, pengakuan dan pujian dari orang lain. Dia ingin dikagumi, dan

jika ternyata tidak dikagumi mereka akan merasa terganggu. Di satu sisi, hal

ini memberikan tekanan pada staf mereka, di sisi lain, pemimpin seperti itu

biasanya tidak peduli dengan kebutuhan bawahannya. Ini adalah budaya

organisasi dengan pimpinan sebagai bintang utama.

29 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi, (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011), hal. 32

Page 42: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

28

b. Power

Pemimpin dengan nilai power atau kekuasaan yang tingi adalah

pemimpin yang berorientasi prestasi, ingin membuat perbedaaan dan

membuat semacam warisan bagi generasi berikutnya. Dia menghargai

prestasi dan tidak menoleransi rasa malas. Di satu sisi, dia akan

menciptakan sebuah buaya yang prakmatis dan berorientasi hasil, di sisi lain

dia akan menciptakan budaya dimana pimpinan terlalu mengontrol bawahan

(top dawn control).

c. Hedonism

Pemimpin dengan hedonisme yang tinggi menyukai keberagaman dan

keriangan serta gemar menghibur orang lain. Dia ingin membuat sebuah

budaya yang menyenangkan, ditandai dengan pesta di kantor, perayaan bagi

keberhasilan staf, dan dipenuhi rasa humor yang tinggi. Bagaimanapun,

tidak semua orang mempunyai rasa humor yang sama dan beberapa staf

akan berfikir bahwa pemimpinnya tidak serius.

d. Altruism

Pemimpin dengan nilai altruisme yang tinggi cendrung suka

membantu dan menyemangati orang lain. Dia cendrung membentuk sebuah

budaya yang ditandai dengan perlakuan yang adil, perilaku yang sopan,

menghormati orang lain, semua itu upaya untuk pertumbuhan dan

perkembangan pribadi karyawan. Tidak mengherankan, tidak semua orang

Page 43: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

29

peduli pada kesopanan dan keadilan, dan orang-orang akan berpikir para

pemimpin tidak peduli dengan hasil.30

e. Affiliation

Pemimpin dengan nilai afiliasi yang tinggi menyukai interaksi sosial

di manapun dan kapanpun. Hasilnya, di cenderung menciptakan sebuah

budaya yang ditandai dengan komunikasi yang sering dan terus-menerus di

dalam sebuah bagian atau antar bagian, banyak mengadakan rapat, dan

seering membuat tim kerja khusus. Orang-orang yang lebih tertutup dan

berorientasi tugas akan mencibir bahwa budaya seperti ini lebih

menonjolkan aktivitas daripada produktivitas.

f. Tradition

Pemimpin yang bernilai tradisi tinggi menghargai wewenang, tradisi,

tugas dan kerja keras, serta akan menciptakan sebuah budaya yang ditandai

dengan formalitas, peraturan, dan prosedur yang seragam. Berbeda dengan

pemimpin dengan nilai tradisi yang rendah. Pemimpin seperti itu

menghargai inovasi, perbedaan dan keunikan, serta akan menciptakan

sebuah budaya yang ditandai dengan informalitas, eksperimen, dan

keterbukaan pada sudut pandang alternatif.31

g. Security

Pemimpin yang memiliki nilai keamanan (security) tidak menyukai

pengambilan resiko dan menyukai menghargai struktur dan prediktabilitas.

Dia akan menciptakan sebuah budaya yang secara umum sangat

30 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi, (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011), hal. 3431 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi, (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011), hal, 35

Page 44: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

30

menghindari resiko, ditandai dengan kewaspadaan, keterbukaan untuk

pilihan mundur, dan strategi-strategi yang aman. Pemimpin yang memiliki

nilai keamanan yang rendah berarti dia tidak takut akan resiko, akan

mengambil kesempatan untuk memajukan bisnis dan cepat bangkit dari

kegagalan.

h. Commerce

pemimpin dengan nilai perdagangan (commerce) yang tinggi

termotivasi dengan keuntugan. Dia akan menciptakan sebuah budaya yang

ditandai dengan kedisiplinan keuangan, pencarian untung dan usaha yang

keras untuk mengurangi biaya. Orang lain mungkin akan berpikir bahwa

pemimpin seperti itu cenderung menekankan bahwa keuntungan lebih

penting daripada karyawan.32

i. Aesthetics

pemimpin dengan nilai estetika yang tinggi khawatir pada kualitas,

tampilan, dan rasa dari produk yang dihasilkan. Dia akan menciptakan

sebuah budaya yang menekankan pada sebuah konsep dan gaya bernilai

tinggi dengan perhatian lebih pada tampilan, layout dan kemasan. Orang ini

mungkin berpikir bahwa pemimpinya menghabiskan uang pada sesuatu

yang tidak terlalu penting, tapi untuk pemimpin seperti itu yang penting

gaya dan penampilan bernilai tinggi bisa diperoleh, berapa pun biayanya

tidak menjadi masalah.

32 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi, (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011), hal. 36

Page 45: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

31

j. Science

Pemimpin dengan nilai sains/ ilmu pengetahuan (science) yang tinggi

memiliki karakter yang logis, empiris (hanya percaya pada data dan fakta),

dan lebih memilih untuk membuat keputusan berdasarkan data. Dia akan

menciptakan sebuah budaya yang menekankan pada resionalitas dan

akuntabilitas, tapi mungkin akan lambat bereaksi dan mengambil keputusan.

Pemimpin dengan nilai ilmu pengetahuan yang rendah menghargai instuisi,

insting dan pengalaman. Dia akan menciptakan sebuah budaya yang

menekankan untuk melakukan sesuatu yang “dirasa sudah cukup baik” dan

membuat keputusan yang dirasa cukup baik daripada repot-repot melihat

data-data.33

3. Fungsi Budaya Perusahaan

Dari sisi fungsi, budaya organisasi / perusahaan mempunyai beberapa

peran menurut Robins yaitu34 :

a. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya

organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan

yang lain.

b. Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.

c. Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada

sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan dari individual.

d. Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.

33Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2011) hal. 3834Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja, (Jakarta, Prenadamedia

Group, 2013), hal. 69

Page 46: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

32

Dalam hubunganya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon

berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu

dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan

dilakukan oleh para karyawan. Akhirnya budaya berfungsi sebagai mekanisme

pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta

perilaku para karyawan budaya korporat yang kohesif atau efektif tercermin

pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat

masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan

masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi35.

Jadi fungsi budaya perusahaan / organisasi yaitu sebagai perekat sosial

dalam mempersatukan karyawan dalam suatu perusahaan dan juga merupakan

suatu ketentuan, peraturan yang terdiri dari nilai-nilai, norma-norma dan

kepercayaan yang dijadikan acuan dalam bertindak oleh karyawan untuk

mencapai tujuan dan keberlangsungan perusahaan.

4. Model Budaya Perusahaan / Organisasi

Wirawan mengemukakan model budaya organisasi sebagai berikut:36

a. Artefak

Artefak merupakan dimensi yang paling terlihat dari budaya

organisasi yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan organisasi.

Artefak dapat dilihat melalui bangunan, output (barang dan jasa), teknologi,

bahasa tulisan maupun lisan, produk seni dan perilaku organisasi. Artefak

35 Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja,... hal 7036 Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian, (Jakarta: Salemba

Empat, 2007) hal 12

Page 47: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

33

pada suatu organisasi dapat dilihat dengan jelas, namun sering tidak dapat

dipahammi oleh anggota organisasi.

Termasuk dalam artefak budaya organisasi, yaitu:37

1) Objek material : logo, produk, brosur, laporan tahunan, dan benda seni

dari organisasi

2) Rancangan fisik : arsitektur gedung, tata ruang kantor, dan tempat parkir

3) Teknologi : mesin, peralatan, proses produksi, ramuan, formula, dan

kendaraan yang dipergunakan untuk memproses organisasi

4) Bahasa : kata-kata, kalimat, jenis bahasa, serta jargon yang dipergunakan

dalam komunikasi antar anggota dan dengan orang luar.

5) Metafor : kata atau frasa yang diterapkan pada suatu objek atau tindakan

atau kejadian yang secara harfiah tidak menunjukan arti sesungguhnya

6) Simbol-simbol : kata-kata, objek dan kondisi yang mempunyai arti bagi

organisasi, misalnya logo, lambang, dan bendera organisasi, tanda

pangkat, pakaian kebesaran, seragam dan sebagainya

7) Peraturan : sitem-sistem, prosedur, dan program-program, misalnya

faktor sumber daya manusia berhubungan dengan kompetensi, evaluasi

kinerja dan promosi, pengaturan yang mengatur struktur, program

jaminan mutu, dan sebagainya.

b. Nilai-nilai

Semua pembelajaran organisasi menggunakan nilai-nilai yang ada

pada organisasi, misalnya ketika pimpinan atau anggota organisasi

37 Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian,... hal 41

Page 48: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

34

menghadapi suatu masalah maka mereka akan mengacu pada nilai-nilai

tersebut dan selanjutnya jika mereka telah menemukan cara untuk

menyelesaikan masalah tersebut akan disosialisasikan kepada anggota

organisasi lainya.

c. Asumsi Dasar

Jika solusi yang dikemukakan pemimpin perusahaan dapat berhasil,

maka solusi dianggap sebagai realitas dan kebenaranya mempunyai nilai.

Asumsi dasar merupakan solusi yang paling dipercaya dalam menghadapi

suatu masalah.38

5. Penerapan Budaya Perusahaan/ Organisasi

Agar nilai-nilai perusahaan dapat diterapkan dengan baik, maka

diperlukan adanya internalisasi budaya kepada seluruh karyawan perusahaan.

Internalisasi budaya adalah proses sosialisasi, menanamkan dan

menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri (self)

orang yang bersangkutan.

Keberhasilan proses sosialisasi budaya tergantung pada dua hal uatama

yakni:39

a. Derajat keberhasilan mencapai kesulitan nilai-nilai yang dimiliki karyawan

baru dengan organisasi

b. Metode sosialisasi yang dipilih manajemen puncak dalam

mengimplementasikan budayanya.

38 Wirawan, BUDAYA DAN IKLIM ORGANISASI Teori Aplikasi dan Penelitian,... hal 1239Susanto, Budaya Perusahaan, di kutip dalam buku Asri Laksmi Riani, Budaya

Organisasi (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011) hal 40

Page 49: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

35

Oleh sebab itu organisasi harus mampu mengajak anggotanya terutama

anggota baru, untuk menyesuaikan dengan budaya organisasi yang menjadi

pedoman pencapaian kinerja yang baik.

Menurut Luthans proses sosialisasi budaya organisasi dapat dilakukan

melalui tahap-tahap berikut ini;40

a. Seleksi calon karyawan perusahaan; sejak awal pemilihan calon karyawan,

organisasi dapat mempertimbangkan berbagai kemungkinan apakah calon

karyawan tertentu akan dapat menerima kultur yang ada atau justru akan

merusak kultur yang telah terbangun.

b. Penempatan karyawan pada suatu pekerjaan tertentu, dengan tujuan

meciptakan kohesivitas di antara karyawan.

c. Pendalaman bidang pekerjaan; tahap ini dimaksudkan agar seseorang

anggota semakin mengenal dengan baik dan menyatu dengan bidang

tugasnya serta memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab

masing-masing.

d. Penilaian kinerja dan pemberian penghargaan, dimaksudkan agar karyawan

dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan ketentuan organisasi sebagai

salah satu norma budaya serta dapat lebih intensif menerapkanya di masa

datang..

e. Menanamkan kesetiaan pana nilai-nilai luhur yang dimiliki organisasi.

40Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011) hal 42-43

Page 50: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

36

f. Memperluas cerita dan berita tentang berbagai hal berkaitan dengan budaya

organisasi, misalnya cerita tentang pemutusan hubungan kerja kepada

seseorang karyawan kerena manyalahgunakan kekuasaan/wewenang untuk

kepentingan pribadi meskipun karyawan tersebut sangat potensial. Hal

tersebut menekankan betapa pentingnya moral bagi setiap karyawan, dan

nilai moral ini tidak dapat ditebus hanya dengan potensi yang dimiliki.

g. Pengakuan atas kinerja dan promosi, diberikan kepada karyawan yang

mampu melaksanakan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya dengan

baik serta dapat menjadi teladan karyawan lain, khususnya karyawan yang

baru bergabung41.

Untuk dapat memberikan pengakuan, organisasi harus memiliki

kriteria/ukuran baku yang dapat diterapkan secara konsisten serta dapat diikuti

dengan transparan oleh karyawan lain. Beberapa hal yang dapat dijadikan tolok

ukur, misalnya: kemampuan teknik, human relation skill/team work,

kepribadian, potentiality, dan managerial skill (bagi manajer/supervisor).

Kualitas seorang pemimpin akan sangat menentukan mudah tidaknya dia

menjalankan peranya sebagai sosialitator dan pemelihara budaya organisasi.

Berikut adalah syarat agar budaya organisasi dapat dipelihara dengan baik

menurut susanto:42

a. Pemimpin harus selalu memberikan dorong kepada karyawan untuk

mengimplementasikan budaya perusahaanya dalam setiap kegiatan penting,

terutama yang berupa ritual/ kebiasaan.

41 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011) hal 4342 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi,... hal 45

Page 51: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

37

b. Pemimpin harus dapat memberikan keteladanan, terutama dalam lingkungan

yang bersifat paternalistik yang menenempatkan seorang pamimpin sebagai

figur sentral.

c. Perusahaan atau organisasi harus mampu beradaptasi dengan subkultur yang

ada dan ikut memperkaya main culture atau dominant culture di perusahaan

tersebut.

d. Pemimpin atau para manajer memberikan bimbingan agar kelompok yang

memiliki subkultur tertentu dapat memahami dan menoleransi kelompok

lain dengan subkultur yang berbeda, bahkan berusaha untuk membantunya

dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

e. Pemimpin atau para manajer senantiasa memberikan menjelaskan dan

menekankan bahwa perusahaan akan semakin kaya dan kuat, karena

dibangun dengan beberapa subkultur yang ada di perusahaan.

6. Budaya Kualitas

Budaya organisasi merupakan akar dari budaya kualitas, karena budaya

kualitas merupakan subset dari budaya organisasi.43 Dessler mendefinisikan

budaya organisasi sebagai sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang

berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku anggotanya.

Karakteristik budaya kualitas menurut Tjiptono dan Diana adalah sebagai

berikut:44

43 Kujala dn Ulrank, Total Quality Management as A Cultural Phenomenon, dikutip dariAsri Laksmi Riani, Budaya Organisasi (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011) hal. 45

44 Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi,... hal 46

Page 52: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

38

a. Perilaku sesuai dengan slogan.

b. Masukan dari pelanggan secara aktif diminta dan digunakan untuk

meningkatkan kualitas secara terus-menerus.

c. Para karyawan dilibatkan dan diberdayakan.

d. Pekerjaan dilakukan dalam satu tim.

e. Manajer level eksekutif diikutsertakan dan dilibatkan: tanggung jawab

kualitas tidak di delegasikan.

f. Sumber daya yang memadai disediakan di manapun dan kapanpun

dibutuhkan untuk menjamin perbaikan kualitas secara terus-menerus.

g. Pendidikan dan pelatihan diadakan agar para karyawan pada semua level

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kualitas secara terus –menerus.

h. Sistem penghargaan dan promosi didasarkan pada kontribusi terhadap

perbaikan kualitas secara terus menerus.

i. Rekan kerja dipandang sebagai pelanggan internal.

j. Pemasok diperlukan sebagai mitra kerja.

D. Karyawan

1. Pengertian karyawan

Kata karyawan berasal dari bahasa sansekerta, yakni karya, yang berarti

kerja. Karyawan adalah kata benda, berupa orang-orang atau sekelompok

Page 53: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

39

orang yang mempunyai status tertentu karena pekerjaanya45 karyawan pada

hakikatnya merupakan unsur manusia bagi suatu organisasi / lembaga, yang

sekaligus juga menjadi sumber daya bagi lembaga itu. Karena itulah, karyawan

disebut sumber daya manusia. Karena adanya sumber daya manusia inilah

yang menyebabkan organisasi / lembaga sama seperti organisasi lainya,

sehingga juga disebut organisasi hidup. Karena ada manusia sebagai sumber

daya memungkinkan organisasi dapat berfungsi sebagai satu mesin atau pabrik

yang mampu menghasilkan apa-apa yang diinginkan oleh dan dari organisasi /

lembaga tersebut.46 Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa karyawan

adalah sumber daya manusia yang menyebabkan kelangsungan hidup suatu

organisasi atau lembaga.47

Secara umum yang dimaksud dengan karyawan adalah orang yang

bekerja di suatu perusahaan atau lembaga yang diberikan imbalan atau gaji

berupa uang.

2. Ciri-ciri Karyawan yang Baik dan Berkualitas

Karyawan pasti tidak akan pernah lepas dari kinerja, maka setiap

pimpinan perusahaan atau lembaga akan selalu melakukan penilaian terhadap

45Buchari Zainuddin, Administrasi dan Manajemen Kepegawaian Pemerintah NegaraIndonesia, dikutip dalam buku Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja danPengukuranya, (Jakarta; PT Bumi Aksara, 2012), hal. 97

46 Soekarno K, Himpunan Soal-Jawab Kepegawaian Negeri Sipil, dikutip dalam bukuHamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukuranya, (Jakarta; PT BumiAksara, 2012), hal. 97

47 Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukuranya, (Jakarta; PTBumi Aksara, 2012), hal. 97

Page 54: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

40

kinerja para karyawannya. Adapun sikap dan ciri-ciri karyawan yang baik,

diantaranya48:

a. Memiliki keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah yang

berorientasi pada efisiensi, produktivitas, mutu, dan kepedulian terhadap

dampak lingkungan.

b. Memiliki keterampilan dan sikap dalam berkomunikasi horisontal dan

vertikal serta membangun jejaring kerja internal.

c. Memiliki keterampilan dan sikap dalam pengendalian emosi diri,

membangun persahabatan dan objektivitas persepsi.

d. Memiliki sikap dalam mau belajar secara berkelanjutan.

e. Memiliki keterampilan dan sikap dalam pengembangan diri untuk

mengaitkan kompetensi pekerjaan dengan kompetensi pribadi individu.

f. Memiliki keterampilan dan sikap maju untuk mencari cara-cara baru dalam

mengoptimumkan pelayanan mutu terhadap pelanggan.

g. Memiliki keterampilan dan sikap saling memperkuat (sinergitas) antar

karyawan untuk selalu meningkatkan mutu produk dan mutu pelayanan

pada pelanggan.

3. Sikap Karyawan

Sikap terhadap pekerjaan, yakni kesukaan akan kerja dibandingkan

dengan kegiatan lain, seperti bersantai atau semata-mata memperoleh kepuasan

48 Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, (Bogor: GhaliaIndonesia, 2011), hal. 249

Page 55: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

41

dan kesibukan pekerjaannya sendiri, atau merasa terpaksa melakukan sesuatu

hanya untuk kelangsungan hidupnya. 49

Sikap maupun perilaku kerja tersebut terbentuk, baik di dalam

masyarakat maupun di dalam organisasi atau perusahaan. Sudah tentu, warna

budaya kerja sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat (Makro) atau

budaya organisasi (Perusahaan) yang bersangkutan. Sikap seseorang terhadap

pekerjaan berbeda-beda.

Manusia menunjukkan berbagai sikap terhadap pekerjaan. Misalnya,

berdasarkan anggapan dasar bahwa kerja itu hukuman maka timbul sikap

tertentu terhadap kerja. Kerja dipandang sebagai siksaan. Berbeda halnya jika

kerja dianggap sebagai gengsi, dari sini timbul sikap memilih-milih pekerjaan.

Bagi orang yang memandang kerja sebagai gengsi, ada kerja terhormat dan ada

kerja yang hina.

Berdasarkan metodologi diatas, maka dapat dibuat tabel tentang sikap

terhadap kerja yang diikuti oleh indikator-indikatornya sebagai berikut.50

Tabel 2.3Sikap Karyawan Terhadap Pekerjaan

No Anggapandasar tentang

kerja

Sikapterhadappekrjaan

Indikator

49Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, dikutipdalam buku Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukuranya, (Jakarta;PT Bumi Aksara, 2012), hal. 103

50 Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, dikutipdalam buku Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukuranya… hal 103

Page 56: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

42

1 Kerja adalah

hukuman

Negatif a. Menolak kerja

b. Kerja adalah

siksaan

c. Kerja

menakutkan

2 Kerja adalah

beban

Negatif a. Kerja itu berat

b. Kerja karena

terpaksa

c. Kerja tidak

sanggup

menanggungnya

3 Kerja adalah

kewajiban

Positif a. Kerja untuk

memenuhi janji

b. Kerja guna

menaati perintah

c. Kerja, jika tidak

resikonya besar

d. Kerja terus

menerus

4 Kerja adalah

sumber

penghasilan

Positif a. Kerja untuk

hidup

b. Tidak kerja mati

c. Kerja apa saja

asal halal

5 Kerja adalah

kesenangan

Positif/Negatif a. Kerja

menyenangkan

b. Kerja dipilih

c. Kerja

membosankan

6 Kerja adalah Positif/Negatif a. Kerja

Page 57: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

43

gengsi membanggakan

b. Kerja merupakan

kehianaan

c. Kerja menjijikan

d. Kerja dipilih

7 Kerja adalah

aktualisasi diri

Positif/Negatif a. Sedia korbankan

materi

b. Mengharapkan

imbalan spritual

c. Kerja

mengarahkan

d. Kerja tidak sesuai

harapan

e. Kerja

membosankan

8 Kerja adalah

panggilan jiwa

Positif a. Kerja dipilih

secara selektif

b. Mengabdi pada

pekerjaan

c. Profesionalisme

d. Berani berkorban

9 Kerja adalah

pengabdian

kepada sesama

Positif a. Kerja tanpa

pamrih

b. Kerja berani

berkorban

10 Kerja adalah

hidup

Positif a. Hidup untuk

kerja

b. Waktu diisi

dengan kerja

11 Kerja adalah Positif a. Kerja sesuai

Page 58: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

44

ibadah firman

b. Kerja sebagai

pernyataan

syukur

12 Kerja adalah

suci

Positif a. Kerja tanpa cela

b. Kerja jangan

tercemar

Page 59: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

45

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG BANK BJB SYARI’AH KCP CIPUTAT

A. Sejarah Berdiri Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Pendirian Bank BJB Syari’ah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit

Usaha Syari’ah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa

perbankann Syari’ah pada saat itu.

Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha Syari’ah,

manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha Syari’ah serta

mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share

perbankan Syari’ah, maka dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk diputuskan untuk

menjadikan Divisi/Unit Usaha Syari’ah menjadi Bank Umum Syari’ah.

Sebagai tindak lanjut keputusann Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank

Pembangnan Daerah Jawa Barat dan Banten, maka pada tanggal 15 Januari 2010

didirikan Bank BJB Syari’ah berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4 yang dibuat

oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010

tanggal 26 Januari 2010.

Pada saat pendirian Bank BJB Syari’ah memiliki modal disetor sebesar Rp

500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah), kepemilikan saham Bank BJB

Page 60: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

46

Syari’ah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk dan PT Banten Global Development, dengan komposisi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan banten, Tbk sebesar Rp 495.000.000.000,-

(empat ratus Sembilan pulluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global

Development sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).

Pada tanggal 6 Mei 2010 Bank BJB Syari’ah memulai usahanya, setelah

diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor 12/629/DPbS tertangggal

30 April 2010, dengan terllebih dahuluu dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit

Usaha Syari’ah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk yang

menjadi cikal bakal Bank BJB Syari’ah.

Kemudian, pada tanggal 21 Juni 2011, berdasarkan akta No 10 tentang

penambahan modal disetor yang dibuat oleh Notaris Popy Kuntari Sutresna dan

telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

nomor AHU-AH.01. 10-23713 Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011, PT Banten

Global Development menambahkan modal disetor sebesar Rp 7.000.000.000,-

(tujuh milyar rupiah), sehingga saham total seluruhnya menjadi Rp

507.000.000.000,- (lima ratus tujuh milyar rupiah), dengan komposisi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk sebesar 495.000.000.000,-

(empat ratus Sembilan pulluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global

Development sebesar Rp 12.000.000.000,- (dua belas miyar rupiah).

Pada tanggal 31 Juli 2012, berdasarkan akta nomor 27 perihal Pelaksanaan

Putusan RUPS Lainnya Tahun 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten, Tbk dan PT Banten Global Development menambbahakann modal

Page 61: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

47

disetor sehigga total modal PT Bank Jabar Banten Syari’ah menjadi Rp

609.000.000.000,- (enam ratus Sembilan milyar rupiah), dengan komposisi PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk sebesar Rp

595.000.000.000,- (lima ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten

Global Development sebesar Rp 14.000.000.000,- (empat belas milyar rupiah).

Saat ini Bank BJB Syari’ah berkedudukan dan berkantor pusat di Kota

Bandung, jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8 Kantor Cabang, 36 Kantor

Cabang Pembantu, 1 Payment Point, 1 Kantor Kas dan 45 jaringan Anjungan

Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di beberapa daerah di Proponsi Jawa Barat,

Banten dan DKI Jakarta.51

Salah satunya yaitu Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat yang beralamat di Jl.

Ir. H. Juanda no.177 Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat berdiri pada tanggal 1 Mei 2013 dan mulai beroperasi pada hari yang

sama. Pertama kali Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat dipimpin oleh Wawan

Hendra Gunawan, kemudian digantikan oleh Rini Susilawati pada awal tahun

2015.52

B. Profil Bank Jabar Banten Syari’ah

1. Profil Bank BJB Syari’ah

Nama : PT Bank BJB Syari’ah

Alamat : Jl. Braga No. 135 Bandung 40111

51 Annual report 2014 Bank BJB Syari’ah, hal 20-2152 Wawancara langsung dengan Teguh Sutejo (Manajer Operasional Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 62: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

48

Telepon : (62-22) 420 25 99

Faksmili : (62-22) 421 25 24

Homepage : www.bjbSyari’ah.co.id

Bank BJB Syari’ah call : 022 72 27 27 27

Tanggal Berdiri : 15 Januari 2010

Mulai Beroperasi : 6 Mei 2010

Modal Dasar : Rp 2.000.000.000.000,-

Modal Disetor : Rp 609.000.000.000,-

Kantor Layanan : 8 Kantor Cabang

: 53 Kantor Cabang Pembantu

: 3 Kantor Gerai

: 1 Kantor Kas

Jaringan ATM : 66 Jaringan ATM

: Lebih dari 34.000 ATM

: berlogo ATM bersama

Jumlah Pegawai : 938 orang per 31 Desember 2014

2. Profile Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Nama : PT Bank BJB Syari’ah KCP

Page 63: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

49

Ciputat

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda no.177 Ciputat, Kota

Tangerang Selatan

Telepon : 021-7497899

Faksmili : 021-7497898

Tanggal Berdiri : 1 Mei 2013

Mulai Beroperasi : 1 Mei 2013

Jaringan ATM : 1 Jaringan ATM

Jumlah Pegawai : 16 orang per 31 Desember 2016

C. Visi dan Misi

Visi:53

Menjadi 5 Bank Umum Syari’ah terbesar, sehat dan berkinerja baik di Indonesia

Misi:54

1. Memberikan layanan perbankan syari’ah secara amanah dan profesional.

2. Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui peningkatan Usaha

Mikro, Kecil & Menenegah (UMKM).

3. Memberikan nilai tambah pada stakeholders.

53 Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periodeperencanaan. Baca, Achmad Herry, 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung,(Yogyakarta: Galang Press, 2005) hal 35

54 Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untukmewujudkan visi. Baca, Achmad Herry, 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung,(Yogyakarta: Galang Press, 2005) hal 35

Page 64: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

50

D. Organisasi dan Sistem Manajemen

Gambar 3.1Struktur Organisasi Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

1. Sistem Manajemen

a. Kepengurusan

1) Pengurus

Pengurus merupakan kekuasaan atau mandate dari Rapat Umum

Pemegang Saham dan bertindak sebagai pelaksana dari keputusan dan

Rini Susilawati(Pimpinan)

Teguh Sutejo(Manajer

Operasional)

Norma Anisa(Teller)

Adrina Rizky ayu(Custemer

Service)

Asep (Security) Agus (Security) Aif (Security)

Fajrian Setiawan(Analisis GadaiEmas & AdmPembiayaan)

Chandra Febianto(Account Officer)

Mirza Kusman(Account Officer)

Arief Pradono(Account Officer)

Rifa Farhah(Funding Officer)

Putri Ayunda(Funding Officer)

Wildan (Security) Rahmat (Office Boy) Ben (Driver)

Page 65: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

51

kebijakan yang dihasilkan dan ditetapkan oleh Rapat Umum. Pengurus

juga bertindak sebagai pelaksana pengendali (controller) dari seluruh

aktivitas manajemen yang dilaksanakan di bjb Syari’ah sebagaimana

fungsi dan kewenangannya sebagai pengurus, adapun pertanggung

jawabannya atas seluruh kinerja dan akibat yang timbul dilaporkan pada

Rapat Umum Pemegang Saham tahunan telah dipilih melalui proses

pemilihan yang demokratis. Maka susunan kepengurusan Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat sebagai berikut:

Pimpinan Cabang Pembantu: Rini Susilawati

Manajer Operasional : Teguh Sutejo

2) Dewan Pengawas Syari’ah

Bjb Syari’ah merupakan organisasi atau lembaga yang

menjalankan pola Syari’ah, maka telah menjadi suatu keharusan adanya

Dewan Pengawas Syari’ah. Telah ditetapkan dan disahkan susunan

Dewan Pengawas Bank BJB Syari’ah sebagai berikut:55

Ketua : Prof. Dr. H. Jaih Mubarak, S.E., M.H.,M.Ag.

Anggota : Rikza Maullana, Lc., M.Ag.

Anggota : Drs. H. Endjo Sunidja, M.M., M.Ag.

55 Annual Report 2014 Bank BJB Syari’ah, hal 23

Page 66: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

52

b. Manajemen

Sebagai bentuk pelaksanaan manajemen, fungsi staffing menjadi bagian

yang tidak terpisahan, penempatan dengan rekruitmen karyawan atau pegawai

diputuskan pada komite personalia dengan melihat pada kebutuhan dan sumber

daya yang dibutuhkan. Adapun susunan dalam pelaksanaan manajemen di

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat adalah sebagai berikut:

Pimpinan Cabang : Rini Susilawati

Manajer Opersional : Teguh Sutejo

Account Officer : Mirza Kusman

Account Officer : Arief Pradono

Funding Officer : Putri Ayunda

Funding Officer : Rifa Farhah

Back Office Adm : Fajrian Setiawan

Teller : Norma Anisa

Customer Service : Adrina Rizky Ayu

Security : Asep Subagja

Security : Wildan Nurdiansyah

Security : Agus Mulyana

Security : Aif

Page 67: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

53

Office Boy : Rahmat Dasuki

Driver : Akhmad Patan Mubinan

Jumlah : 15 orang

E. Produk dan Layanan Bank BJB Syari’ah

Adapun produk-produk dan layanan pada Bank BJB Syari’ah adalah sebagai

berikut:56

1. Produk-produk Bank Jabar Banten Syari’ah

a. Produk Pendanaan Ritel

1) Tabungan iB Maslahah

Tabungan IB Maslahah merupakan produk simpanan yang

menggunakan prinsip Al-Wadiah Yadh Dhamanah dan Mudharabah

Mutlaqah, yang diperuntukan bagi perorangan dan badan hukum

(Perseroan Terbatas, yayasan, koperasi) serta badan usaha (CV dan

Firma) yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu

yang disepakati.

2) Tabungan Haji iB Maslahah

Merupakan produk tabungan khusus untuk persiapan biaya ibadah

haji, yang dikelola secara profesional dan aman, sesuai Syari’ah.

Dilengkapi dengan Layanan Online Siskohat (Sistem Koordinasi Haji

Terpadu), memungkinkan anda mendapatkan kepastian keberangkatan

56 Annual Report 2014 Bank BJB Syari’ah, hal 55

Page 68: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

54

dari Departemen Agama setelah salo Tabungan Haji Anda telah

memenuhi nominal persyaratan.

3) Giro iB Maslahah

Kemudahan dan kenyamanan dalam berbisnis kini dengan mudah

anda dapatkan melalui Giro iB Maslahah. Fasilitas simpanan dana dalam

mata uang rupiah ini memungkinkan Anda melakukan penarikan

sewaktu-waktu, menggunakan cek atau bilyet giro. Pengelolaan dana

Giro iB Maslahah menggunakan prinsip Al-Wadiah Yadh Dhamanah

yang memberlakukan dana giro anda sebagai titipan yang harus dijaga

dan dijamin keamanan serta ketersediaan dananya setiap saat, guna

kelancaran transaksi bisnis Anda.

4) Deposito iB Maslahah

Deposito IB Maslahah merupakan investasi dengan prinsip

Mudharabah Mutlaqah (bagi hasil) dalam mata uang rupiah, yang

penarikanya dilakukan sesuai dengan pilihan jangka waktu tertentu

sesuai kesepakatan.

Dana yang telah anda investasikan akan kami kelola secara

produktif dan profesional ke dalam bentuk pembiayaan untuk masyarakat

atau dalam bentuk harta produktif lainya, sesuai dengan prinsip syari’ah.

Hasil usaha yang diperoleh akan dibagihasilkan antara Anda dan Bank

sesuai dengan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya.

b. Produk Pembiayaan

1) Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB Maslahah

Page 69: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

55

Merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada perorangan

untuk membeli, membangun dan atau renovasi (termasuk ruko, rukan,

apartemen dan sejenisnya).

2) Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor iB Maslahah

Merupakan Fasilitas Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah

individu (perorangan) untuk membeli kendaraan bermotor (mobil/motor)

3) Pembiayaan Serbaguna iB Maslahah

Pembiayaan Serbaguna IB Maslahah adalah fasilitas pembiayaan

bersifat konsumtif yang diberikan kepada perorangan untuk berbagai

keperluan. Berdasarkan sifatnya, pembiayaan serbaguna dibagi dua,

yaitu: Pembiayaan Multijasa dan Pembiayaan Multiguna.

Pembiayaan Multiguna Merupakan fasilitas Pembiayaan yang

diberikan Bank kepada Nasabah untuk tujuan membiayai kebutuhan

nasabah dalam rangka memperoleh benda/barang diluar kendaraan

bermotor, mobil, tanah dan/atau bagunan, dan logam mulia.

Pembiayaan Multijasa Merupakan Fasilitas Pembiayaan yang

dibrikan Bank kepada Nasabah untuk membiayai kebutuhan nasabah

dalam rangka memperoleh manfaat atas suatu jasa. Pembiayaan Multijasa

digunakan untuk tujuan Biaya perjalanan Ibadah Haji, Biaya perjalanan

Ibadah Umrah, Biaya Kesehatan, Biaya Pendidikan, dan membiayai jasa-

jasa lainya yng halal.

Struktur Pembiayaan Secara umum Plafond Pembiayaan Maksimal

plafond pembiayaan serbaguna yang diberikan kepada nasabah adalah

Page 70: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

56

mulai dari Rp. 5.000.000,00 (Lima juta rupiah) sampai dengan Rp.

200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah) dengan maksimum pembiayaan

sebesar 90% dari harga perolehan barang atau manfaat layanan jasa.

4) Pembiayaan Produktif – Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Modal Kerja (PMK) merupakan fasilitas pembiayaan

yang diberikan perusahaan yang memerlukan pembiayaan modal kerja.

2. Layanan

a. Surat Referensi dan Dukungan Bank

b. Layanan RTGS

c. Layanan Kliring

d. Layanan Garansi Bank (Bank Guarentee)

e. Layanan Pembayaran Tagihan Listrik

f. Layanan Pembayaran Tagihan Telpon

g. Layanan Pembayaran Zakat, Infaq dan Sadaqah

F. Kegiatan-kegiatan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

1. Kegiatan Utama

Pada dasarnya bank memiliki kegiatan pokok yang dijalankan, baik bank

konvensional maupun bank syari’ah, ketiga kegiatan tersebut mencakup:57

a. Penghimpunan dana (Giro, Deposito dan Tabungan) dengan sasaran

meminimalisir biaya perolehan dana.

57 Annual Report 2014 Bank BJB Syari’ah, hal 61

Page 71: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

57

b. Alokasi dana (kredit atau pembiayaan dan investasi) dengan sasaran

memaksimumkan pendapatan bank.

c. Pelayanan jasa keuangan (Transfer, Letter of Credit, Cek Perjalanan, money

changer, bank garansi dan lain-lain) dan jasa non keuangan (pelatihan

pegawai, pengundangan, kotak pengamanan, jasa-jasa komputer) dengan

sasaran memaksimumkan kepuasan nasabah.

2. Kegiatan Sosial

Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan Bank BJB Syari’ah,

diantaranya:

a. Pemberian dana titipan CSR kepada Yayasan Al-Azhar

b. Pemberian dana titipan CSR kepada Pemerintah Kota Bandung PD

Kebersihan

c. Pemberian dana titipan CSR hewan qurban kepada Yayasan Yatim Center

Al-Ruhamma

Page 72: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

58

BAB IV

IMPLEMENTASI CORPORATE CULTURE PADA BANK BJBSYARI’AH KCP CIPUTAT

Dari kajian teoritis dan hasil data lapangan yang telah peneliti jabarkan,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan penganalisisan terhadap data-data

tersebut, sehingga hasilnya dapat diketahui secara transparan. Mengingat bahwa

data-data yang terkumpul bersifat kualitatif, maka dalam menganalisa data

digunakan analisis deskriptif dengan menggambarkan dan mengkomparasikan

dengan konsep manajemen sarana dan prasarana yang telah tersedia.

A. Nilai-nilai Corporate Culture pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Budaya perusahaan memberikan dampak bagi pertumbuhan kinerja

karyawan karena pada dasarnya membangun suasana kerja yang nyaman

diperlukan pedoman perilaku yang ditanamkan sejak bergabung menjadi pegawai

baru. Pelatihan pedoman perilaku dapat menjadi awal bagi karyawan untuk

membentuk karakter individu agar lebih baik dalam bekerja dan mampu

bersosialisasi, baik dengan sesama karyawan, dengan atasan, maupun dengan

nasabah, sehingga terlihat bahwa tujuan penerapan budaya perusahaan adalah agar

seluruh individu dalam perusahaan mematuhi dan berpedoman pada sistem nilai

dan norma-norma yang berlaku dalam perusahaan tersebut.

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, adapun budaya perusahaan

di Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat yaitu MASLAHAH. Maslahah yaitu sesuatu

yang mendatangkan kebaikan, manfa’at, faidah atau kegunaan. Selanjutnya kata

maslahah tersebut diuraikan menjadi butir-butir nilai. Berikut ini butir-butir

Page 73: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

59

budaya perusahaan yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan oleh

seluruh karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat sebagai berikut:

1. Militan

Membangkitkan semangat dan berdedikasi tinggi penuh pengabdian,

tidak kenal lelah, mengeluarkan kemampuan terbaik dalam mendukung dan

mewujudkan visi misi perusahaan58.

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surat Al-Insyiroh ayat 7, yakni:

Artinya: “Maka apabila engkau telah selesai dari suatu pekerjaan,maka kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh”. (QS.Al-Insyiroh. 7 )

Bekerja keras disertai niat sungguh-sungguh, insya Allah keinginan kita

dapat terkabul. Orang yang terbiasa hidup kerja keras mereka selalu bekerja

menyelesaikan masalah yang belum tuntas. Pekerja keras juga orang yang

pandai membagi waktu. Salah satu ciri orang modern adalah mereka yang

menyikapi waktu dengan sangat bersungguh-sungguh. Seorang yang memiliki

etos kerja sadar betul bahwa kehadiran dirinya di muka bumi bukanlah sekedar

untuk “being”, melainkan ada semangat yang menggelora di seluruh pori-pori

tubuhnya untuk mengisi waktu menuju kepada tingkatan becoming dan

akhirnya memperoleh nilai di sisi Allah, Menjadi bagian dari khairu ummah59.

58 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat59 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja IslamiI, (Jakrta : Gema Insani Press, 2002),

hal 76

Page 74: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

60

Tabel 4.1

Butir-butir Nilai Militan60

Harus dilakukan Tidak boleh dilakukan

a. Antusias dalam melaksankan

tugas, kegiatan dan pekerjaan

b. Tanamkan semangat/ghirah

ekonomi Syari’ah

c. Kerja keras, kerja cerdas,

kerja ikhlas, dan kerja tuntas

d. Menyukai tantangan

pekerjaan / pantang menyerah

menghadapi dan

menyelesaikan masalah serta

rintangan

e. Meningkatkan kemampuan /

kompetensi dengan selalu

belajar tak kenal henti

f. Menjaga perilaku dan

penampilan sebagai bankir

profesional

g. Komitmen terhadap

a. Kurang semangat atau

demotifasi

b. Menyerah dalam tugas dan

tanggung jawab yang

diberikan

c. Menolak tugas dan tanggung

jawab yang diberikan

d. Malas dalam bekerja dan

belajar

e. Tidak menyukai tantangan

f. Tidak punya kepedulian

terhadap pekerjaan

g. Bekerja tanpa SOP (Standar

Operasional dan Prosedur)

60 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 75: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

61

kewajiban

h. Berpegang teguh pada

kebenaran / peraturan yang

berlaku

2. Amanah

Sikap mental yang didalamnya terkandung unsur kepatuhan terhadap

hukum, tanggung jawab terhadap tugas, kesetiaan kepada komitmen,

keteguhan dalam memegang janji dan mempunyai integritas61.

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surat QS Al-Jumuah: 9-10,

yakni :

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian diseruuntuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah untuk mengingatAllah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagikalian jika kalian mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, makabertebaranlah kalian di muka bumi, dan carilah karunia Allah, daningatlah Allah banyak-banyak supaya kalian beruntung.” (QS Al-Jumuah: 9-10).

Disiplin adalah kebiasaan, setiap tindakan yang berulang pada waktu dan

tempat yang sama. Kebiasaan positif yang harus dipupuk dan terus

61 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 76: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

62

ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pribadi yang disiplin sangat berhati-hati

dalam mengelola pekerjaan serta penuh tanggung jawab memenuhi

kewajibanya.62

Tabel 4.2

Butir-butir Nilai Amanah63

Harus dilakukan Tidak boleh dilakukan

a. Melaksanakan sholat fardhu

berjamaah dan tepat waktu

b. Membaca ayat Al-Qura’an /

Hadist sebelum memulai

kegiatan

c. Punya integritas yang tinggi :

jujur, disiplin dan konsisten

dalam melaksanakan tugas

d. Berdoa bersama setiap pagi

hari

e. Sadar risiko (meningkatkan

kepedulian dan pemahaman

untuk dapat mengenali dan

mengendalikan risiko)

f. Taat pedoman, ketentuan dan

a. Berlaku curang dan fraud

b. Tidak peduli terhadap resiko

c. Tidak taat pedoman,

ketentuan dan aturan

d. Menginap di kantor

e. Merokok di lingkungan

kantor dan dinas

f. Berbisnis selama jam kerja

untuk kepentingan pribadi

atau golongan

g. Mencari popularitas pribadi

dengan cara tidak benar

h. Menyembunyikan informasi

dan melakukan pencatatan

yang tidak benar

62 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja IslamiI,... hal 8863 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 77: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

63

peraturan yang berlaku, baik

internal maupun eksternal

g. Disiplin waktu dalam

memenuhi perjanjian kerja

atau dengan nasabah

h. Menggunakan jam kerja

seoptimal mungkin dan

beristirahat sesuai ketentuan

yang berlaku

i. Menggunakan telepon,

komputer dan fasilitas dinas

lainya hanya untuk keperluan

dinas

j. Efektifitas penggunaan hp,

baik dalam rapat maupun

bekerja

k. Pemberkasan arsip secara rapi

dan teratur

l. Meningkatkan efektifitas dan

efisiensi dalam menggunakan

fasilitas kantor

m. Pergunakan pemakaian

listrik, AC dan komputer

i. Tidak peduli terhadap sarana

dan prasarana

Page 78: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

64

dilingkungan kantor secara

bijaksana

n. Meningkatkan kepedulian

terhadap keberadaan dan

kondisi sarana penunjang

layanan

3. Solusi

Kemampuan untuk memberikan jalan keluar, penyelesaian, dan

pemecahan masalah serta mampu beradaptasi, terhadap perubahan, rintangan,

tantangan, situasi dan kondisi apapun untuk tercapainya visi dan misi

perusahaan64.

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surat QS Ar-Ra’d:11, yakni :

Artinnya: “....Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatukaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,......” (QS. Ar-Ra’d:11).

Ibaratkan kapal, kapal yang baik bukanlah kapal yang hanya tertambat di

pelabuhan, melainkan kapal yang mampu mengarungi samudera dan sampai ke

64 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 79: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

65

tempat tujuan. Mereka melihat tantangan bukan sebagai hambatan atau

kendala, melainkan sebuah persyaratan untuk mencapai kemuliaan.65

Tabel 4.3

Butir-butir Nilai Solusi66

Harus dilakukan Tidak boleh dilakukan

a. Memberikan solusi

penyelesaian complaint pada

kesempatan pertama sesuai

dengan kewenanganya

b. Selalu berfikir solutif dalam

menghadapi problem kerja

dan menemukan solusinya

c. Mempersiapkan,

merencanakan segala sesuatu

dalam pekerjaan

d. Diskusi mingguan pimpinan

unit kerja di kantor pusat

untuk mencari solusi setiap

ada permasalahan

e. Adanya forum Pincab,

Marketing dan MO (manajer

a. Berbelit belit dalam

merekomendasikan

penyelesaian masalah

b. Berprasangka buruk terhadap

rekan, nasabah, dan lembaga

c. Berkutat dengan masalah

tanpa inisiatif perbaikan dan

solusinya

d. Mencari siapa yang salah

dalam setiap masalah

e. Bekerja tanpa perencanaan

dan persiapan

f. Bersikap kaku dan menolak

perubahan

g. Tidak mau menyesuaikan

terhadap perubahan budaya

65 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja IslamiI,... hal 8966 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 80: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

66

operasional)

f. Selalu mampu menyesuaikan

diri dengan keadaan

g. Learning programe – Bedah

Buku

h. Sharing Session 15 menit

(menyelenggarakan dialog

secara berkala dengan staf

dan bawahan untuk berbagi

informasi dan memotivasi

i. Meningkatkan pemahaman

tentang four eyes principle

j. Siap dengan materi rapat dan

data pendukungnya

k. Mudah bergaul dan

bekerjasama

kerja

h. Tidak siap dengan materi

pada saat akan dilakukan

rapat

i. Egosentris dan menganggap

dirinya paling benar

4. Layanan

Memiliki daya tarik, menyenangkan dalam berperilaku baik ke nasabah

dalam memberikan pelayanan yang terbaik sesuai atau melebihi harapan

nasabah sehingga mereka merasa sangat puas67.

67 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 81: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

67

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surat QS. Alqhashas. 77, yakni

:

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allahkepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamumelupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuatkerusakan.” (QS. Alqhashas. 77).

Melayani atau menolong seseorang merupakan bentuk kesadaran dan

kepedulianya terhadap nilai kemanusiaan. Memberi pelayanan dan pertolongan

merupakan investasi yang kelak akan dipetik keuntunganya, tidak hanya di

akhirat, tetapi di dunia pun mereka sudah merasakanya. Sebagaimana teladan

Rasulullah saw, seperti dimuliakanya tamu yang datang kepadanya68.

Tabel 4.4

Butir-butir Nilai Layanan69

Harus dilakukan Tidak boleh dilakukan

a. Melayani sesuai dengan

standar layanan BJB Syari’ah

b. Memahami dan memenuhi

kebutuhan nasabah baik

a. Kurang inisiatif dalam

merespon kebutuhan nasabah

b. Tidak selalu siap membantu

c. Kurangnya monitoring dan

68 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja IslamiI,... hal 9669 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 82: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

68

internal maupun eksternal

c. Pro aktif dan responsif atas

kebutuhan nasabah

d. Monitoring nasabah secara

konsisten dan

berkesinambungan

e. Menerima panggilan telepon

maksimal 3 kali dering

f. Ramah (senyum dan sapa)

dalam memberikan pelayanan

kepada nasabah

g. Selalu berusaha membuat

orang lain senang / bahagia

h. Pro aktif dalam pelayanan

terhadap tamu / nasabah

pembinaan nasabah

d. Tidak tanggap terhadap

keluhan nasabah / tamu

e. Tidak melayani sesuai standar

layanan

f. Tidak peduli terhadap dering

telefon

g. Tidak ramah, cemberut,

sangar dan lain-lain

h. Membuat permusuhan

dengan membuat kelompok-

kelompok dalam perusahaan

i. Menunggu nasabah complaint

j. Tidak memberikan informasi

yang akurat

5. Harmoni

Keselarasan, kombinasi antar bagian, kekeluargaan dan menjaga

silahturrahim70.

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surat QS. Annisa’. 1, yakni :

70 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 83: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

69

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yangtelah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allahmenciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allahmemperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Danbertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nyakamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungansilaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasikamu.”(QS. Annisa’. 1)

Silahturahmi mempunyai tiga sisi yang sangat menguntungkan. Pertama,

memberikan nilai badah. Kedua, apabila dilakukan dengan kualitas akhlak

yang mulia akan memberikan impresi bagi orang lain sehingga dikenang,

dicatat, dan dibicarakan banyak orang (mungkin ini pula yang disebut dengan

panjang umur). Ketiga, bahwa silahturahmi dapat memberikan satu alur

informasi yang memberikan peluang dan kesempatan usaha71.

Tabel 4.5

Butir-butir Nilai Harmoni72

Harus dilakukan Tidak harus dilakukan

a. Saling mendukung dan

menghargai selama sesuai

dengan ketentuan

b. Memperkuat tali silahturahim

a. Tidak menjaga komunikasi

yang baik dengan berbagai

pihak

b. Saling menjatuhkan antar

71 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja IslamiI,... hal 13372 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 84: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

70

c. Hubungan yang baik antara

manajemen dan serikat

pegawai

d. Hubungan yang baik antar

sesama karyawan

e. Hubungan yang baik dengan

nasabah

f. Outing per minimal 6 bulan

sekali

g. Selalu memberikan sapa /

salam

sesama karyawan

6. Holistik

Cara pandang yang menyatakan bahwakeseluruhan sebagai satu kesatuan

lebih penting dari pada bagian-bagianya karena kekuatan ada pada

kebersamaan73.

Sesuai dengan firman Allah SWT, dalam surat QS. As-Shaf. 4, yakni :

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperangdijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka sepertisuatu bangunan yang tersusun kokoh”. (QS. As-Shaf. 4)

73 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 85: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

71

Tabel 4.6

Butir-butir Nilai Holistik74

Harus dilakukan Tidak harus dilakukan

a. Meningkatkan team work,

kerjasama antar unit kerja

b. Selalu berfikir solutif dalam

menghadapi problem kerja

dan menemukan solusinya

c. Saling menghargai dan

menghormati serta

mendahulukan kepentingan

bersama / umum / perusahaan

diatas kepentingan pribadi,

kelompok atau golongan

d. Transparan, konsisten, dan

perlakukan yang adil dalam

mengahrgai karyawan untuk

mencapai kinerja unggul.

a. Bekerja sendiri / egois

b. Tidak mau bekerja sama

c. Tidak menghargai dan

menghormati pendapat atau

pandangan orang lain

d. Tidak menghargai dan

menghormati prestasi orang

lain

e. Tidak transparan, tidak

konsisten dan tidak adil

dalam perlakuannya terhadap

prestasi karyawan

74 Buku saku karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 86: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

72

Pelaksanaan nilai-nilai dan butir-butir MASLAHAH tersebut yaitu seperti

pernyataan yang disampaikan oleh bapak Arif selaku funding officer di Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat.

“pelaksanaan nilai-nilai budaya perusahaan selama ini sih terlaksana dengan

baik dan selalu di terapkan oleh semua karyawan” (Bapak Arif, 29 tahun).75

Nilai-nilai maslahah diatas tentu berpengaruh terhadap perilaku dan kinerja

karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat, karena nilai-nilai yang ada dijadikan

pedoman dalam bertindak untuk melakukan sebuah kegiatan perusahaan.

Termasuk hal-hal yang ingin dicapai sesuai dengan visi, misi perusahaan akan

berjalan secara efesien dan efektif yakni dengan adanya karyawan yang

melaksanakan/menerapkan nilai-nilai budaya seperti yang dinyatakan oleh bapak

Arif.

Notonegoro membagi nilai menjadi 3 macam yaitu nilai material, nilai vital

dan nilai kerohanian.76 Nilai-nilai tersebut juga sudah mencakup nilai-nilai

maslahah yang ada pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat.

Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani

manusia, atau kebutuhan material ragawi manusia. Nilai ini terbukti dengan

adanya nilai militan yaitu antusias dalam melaksanakan tugas dan berkomitmen

terhadap kewajiban. Sehingga jika karyawan melaksanakan nilai tersebut dengan

75 Wawancara langsung dengan Arief Pradono (Account Officer Bank BJB Syari’ah KCPCiputat). Ciputat, 20 Maret 2017

76 Baca, Mohammad Asrorii, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Cv Wacana Prima, 2009),hal. 89

Page 87: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

73

sungguh-sungguh tentu akan mendapatkan suatu penghargaan baik materil

maupun non materil.

Kedua, nilai vital. Segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

mengadakan kegiatan atau aktivitas. Seperti halnya nilai layanan yang mana

karyawan harus menjadikan nilai layanan tersebut sebagai pedoman aktivitas

dalam kegiatan perusahaan yang berhubungan langsung dengan nasabah.

Terakhir ialah nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi

rohani manusia. Terbukti dengan adanya nilai amanah seperti melaksanakan

sholat fardhu berjamaah, membaca al-qur’an dan hadist sebelum memulai

kegiatan dan juga berdo’a bersama setiap pagi hari. Tidak hanya itu nilai

kerohanian juga terbukti dengan adanya nilai harmoni pada Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat yakni memiliki hubungan yang baik antar sesama karyawan,

nasabah dan juga atasan. Hal tersebut tentu sangat penting bagi perilaku karyawan

yang menggambarkan adanya nilai-nilai islam yang diterapkan sehingga akan

berdampak bagi psikologi karyawan, kinerja dan citra perusahaan.

B. Implementasi nilai-nilai corporate culture pada karyawan Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat

Budaya perusahaan berkaitan erat dengan pemberdayaan karyawan di suatau

perusahaan. semakin kuat budaya perusahaan, maka semakin besar dorongan

setiap karyawan untuk maju bersama dengan perusahaan. berdasarakan hal

tersebut penerapan dan pengembangan budaya dalam suatu perusahaan sangat

diperlukan dalam rangka membangun perusahaan yang efektif dan efisien sesuai

dengan visi dan misi yang hendak dicapai.

Page 88: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

74

Menurut Suprayogi pada hakikatnya Implementasi juga merupakan upaya

pemahaman apa yang terjadi setelah sebuah program dilaksanakan. Merujuk pada

tahapan implementasi yang dikemukakan oleh Suprayogi yaitu tahapan

interpretasi, tahapan pengorganisasian dan tahapan implikasi.

1. Interpretasi

Merupakan tahapan penjabaran sebuah kebijakan yang bersifat abstrak

dan sangat umum ke dalam kebijakan atau tindakan yang bersifat manajerial

dan operasional. Kegiatan dalam tahap ini tidak hanya berupa proses

penjabaran dari kebijakan abstrak ke petunjuk pelaksana, namun juga berupa

proses komunikasi dan sosialisasi kebijakan tersebut, baik yang berbentuk

abstrak maupun operasional.77

a. Penjabaran Budaya Organisasi/Perusahaan

Budaya perusahaan pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat memiliki

beberapa nilai yang disingkat dengan kata MASLAHAH (Militan, Amanah,

Solusi, Layanan, Harmoni, dan Holistik) yaitu sesuatu yang mendatangkan

kebaikan, manfa’at, faidah atau kegunaan. Penjabaran nilai-nilai tersebut

tentu sudah di jelaskan di halaman sebelumnya yang membahas butir-butir

nilai yang ada pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat. Namun, tidak lengkap

rasanya jika nilai tersebut hanya didapat dari buku-buku yang ada, berikut

kutipan wawancara dengan ibu Sisi selaku Pimpinan Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat.78

77 Yogi Suprayogi Sugandi, Administrasi Publik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hal. 8878 Wawancara langsung dengan Rini Susilawati (Pimpinan Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 89: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

75

“Nilai-nilai budaya perusahaan yang ada pada Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat yaitu MASLAHAH (militan, amanah, solusi, layanan,

harmoni, dan holistik) Nilai militan dapat dilihat dari semangat dan

berdedikasi penuh pengabdian, tidak kenal lelah, mengeluarkan

kemampuan terbaik. Nilai amanah yaitu memiliki sikap mental yang

didalamnya terkandung unsur kepatuhan terhadap hukum, tanggung

jawab terhadap tugas, kesetiaan kepada komitmen, keteguhan dalam

memegang janji dan mempunyai integritas. Nilai solusi kemampuan

untuk memberikan jalan keluar, penyelesaian, dan pemecahan

masalah. Nilai layanan memiliki daya tarik, menyenangkan dalam

berperilaku baik ke nasabah / tamu / rekan / mitra dalam memberi

pelayanan yang terbaik sesuai atau melebihi harapan sehingga mereka

merasa sangat puas. Nilai harmoni yaitu terciptanya keselarasan,

kombinasi antar bagian, kekeluargaan dan menjaga silahturahim. Nilai

holistik yaitu dapat dilihat dengan adanya cara pandang yang

menyatakan bahwa keseluruhan sebagai satu kesatuan lebih penting

dari pada bagian-bagiannya karena kekuatan ada pada kebersamaan

kita.” (ibu Rini, 48 Tahun)

Pernyataan lain disampaikan oleh Bapak Teguh Sutejo sebagai

manajer operasional dan juga pekerja senior yaitu79:

“Nilai militan yaitu karyawan memiliki komitmen yang tinggi

terhadap kewajiban. Kalau nilai amanah yaitu profesionalitas terhadap

pekerjaan. Nilai solusi karyawan mampu menyelesaikan suatu

masalah baik dengan karyawan yang lainya maupun dengan nasabah.

Sedangkan nilai layanan diberikan oleh karyawan terhadap nasabah,

apakah sudah melayani sesuai dengan standar yang berlaku atau

bahkan sebaliknya. Nilai harmoni yaitu memiliki hubungan yang baik

antara atasan, sesama karyawan atau bahkan dengan nasabah. Terakhir

79 Wawancara langsung dengan Teguh Sutejo (Manajer Operasional Bank BJB Syari’ahKCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 90: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

76

nilai holistik yaitu mau bekerjasama (team work).” (bapak Teguh 31

tahun)

Bagi karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat nilai-nilai budaya

perusahaan yang disebutkan diatas sudah cukup dipahami dan dimengerti

oleh masing-masingnya, karena dengan adanya nilai-nilai tersebut dapat

memotivasi dan membentengi karyawan dalam hal kinerja maupun perilaku

agar sesuai dengan nilai-nilai budaya perusahaan yang ada. Sebelum nilai-

nilai tersebut dipahami oleh semua karyawan tentu perlu adanya metode

penerapan budaya perusahaan salah satunya yaitu sosialisasi, yang mana

karyawan mempelajari seluk beluk perusahaan serta bagaimana mereka

harus berinteraksi dan berkomunikasi antar sesama karyawan untuk

menjalankan seluruh aktivitas perusahaan.

Selain itu pemimpin perusahaan juga harus mampu melaksanakan

kegiatan sosialisasi budaya pada karyawanya, agar proses sosialisasi

memberi dampak positif pada produktivitas, komitmen, serta turnover

karyawan tersebut. Pada akhirnya implementasi budaya perusahaan akan

mendukung dan mendorong karyawan untuk mencapai sasaran yang

diinginkan perusahaan.

b. Sosialisasi Budaya Organisasi/Perusahaan

Mengenai proses sosialisasi yang menjadi bagian penting dari

penerapan nilai-nilai budaya tersebut, peneliti menemukan adanya beberapa

tahapan sosialisasi yang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Page 91: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

77

Luthans80. Pertama, penilaian sejak awal pemilihan calon karyawan, apakah

ia mampu menerima budaya perusahaan atau bahkan dapat mengubah

budaya yang ada. Kedua, memberikan tupoksi kepada karyawan sesuai

dengan skill-nya masing-masing. Ketiga, diadakanya pendalaman bidang

pekerjaan yang dilakukan dengan tes tulis maupun tes secara langsung di

lapangan. keempat penilaian kinerja serta pemberian penghargaan pada

karyawan. terakhir menanamkan kesetiaan pada nilai budaya dengan

diberikanya sanksi bagi karyawan yang tidak mengikuti peraturan.

Hal tersebut diperkuat dari wawancara dengan Ibuk Sisi mengenai

proses tahapan sosialisasi budaya perusahaan81:

“Sosialisasi budaya dalam mengimplementasikan budaya perusahaan.

Pertama, dilakukan sejak awal pemilihan calon karyawan, apakah

karyawan tersebut sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan

dapat menerima budaya yang ada pada perusahaan. Kedua, karyawan

akan diberikan pendalaman pekerjaan sesuai dengan tupoksinya agar

karyawan dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya, yang mana

dilakukan pelatihan, e-laerning dan learning program. Ketiga, ada

bagian kontrol budaya perusahaanya. Kontrol dari internal yaitu

change agent dari devisi budaya perusasahaan sedangakan kontrol

dari eksternal itu bekerjasama dengan Darul Tauhid Manajemen.

Keempat, adanya evaluasi yang dilakukan oleh konsultan yang

dinamakan LENTERA, yang mana ia menilai tampilan gedung,

kebersihan, pelayanan, busana, parkiran, dan lain sebagainya yang

berkaitan dengan budaya perusahaan. Kelima, dilakukan pemantapan

terhadap nilai-nilai budaya perusahaan yang diselenggarkan oleh

kantor pusat, penilaian tersebut ada yang berbentuk tes tulis dan ada

80 Baca, Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi (Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011) hal 42-4381 Wawancara langsung dengan Rini Susilawati (Pimpinan Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 92: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

78

juga yang dilakukan langsung dilapangan. Kemudian jika ada

karyawan yang tidak melaksanakan nilai-nilai budaya tersebut akan

dikenai sanksi berupa teguran, surat peringatan, panggilan, dan surat

pernyataan” (ibu Rini, 48 tahun)

Pendapat lain yaitu82:

“sosialisasinya mungkin dengan adanya buku saku, peraturan, surat

edaran, slogan, tag line dan juga lagu. Sebagai pedoman perilaku dan

cukup efektif, karena adanya media-media tersebut, karyawan akan

lebih mudah mengakses tentang budaya perusahaan yang menjadi

pedoman perilaku bagi kami dalam berperilaku.” (bapak Fajri 29

tahun)

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh Ibuk Sisi dan Bapak Fajri

bahwa proses sosialisasi memberikan manfaat dalam menerapkan budaya

perusahaan yang terkandung dalam nilai-nilai budaya sebagai pedoman

perilaku bagi setiap karyawan. Manfaat yang terkandung adalah proses

penerapan budaya perusahaan akan berjalan dengan baik karena

disosialisasikan sejak awal pemilihan calon karyawan hingga karyawan

tersebut menetap pada perusahaan dan juga melalui pembuatan buku saku

yang di dalamnya terdapat apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak

boleh dilakukan sehingga hal tersebut dapat membentengi karyawan dalam

bekerja dan berperilaku.

Adanya punishment yang sudah disosialisasikan dengan baik, dapat

mengurangi jumlah karyawan yang melanggar nilai-nilai yang ada, ketika

82 Wawancara langsung dengan Fajrian Setiawan (Administrasi Pembiayaan dan GadaiEmas Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 93: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

79

suatu peraturan di sosialisasikan dengan baik, maka jika ada karyawan yang

melanggar akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang telah ditetapkan.

Sehingga akan terciptanya kesetiaan karyawan terhadap nilai-nilai budaya

perusahaan.

Pengenalan dan sosialisasi budaya perusahaan juga dapat dilakukan

dengan memberikan pelatihan tentang model budaya perusahaan yang

digunakan untuk mengetahui bagaimana karyawan mengenal budaya yang

ada pada perusahaanya melalui pengetahuan anggota organisasi tentang

artefak, seperti bahasa sehari-hari, seragam, makna logo perusahaan dan

lain-lain. Selain artefak terdapat nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku

dan asumsi dasar yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mengambil

keputusan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pak Arif yaitu.83

“Mengenai model budaya perusahaan seperti artefak, rancangan

gedung tidak mengandung makna apa-apa. Kalau bahasa yang

digunakan di sini pasti nya bahasa Indonesia tapi kadang-kadang kami

berkomunikasi dengan karyawan yang lainya dengan bahasa sunda,

karena kebanyakan karyawan di sini berasal dari Jawa Barat. Untuk

logo perusahaan lebih jelasnya saya kurang begitu hafal.” (Arif, 27

tahun)

Dari pernyataan yang diungkapkan oleh pak arif diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembahasan mengenai model budaya perusahaan pada

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat belum terlalu dipelajari sampai mendalam,

penanaman nilai-nilai budaya perusahaan dapat diwujudkan dengan

83 Wawancara langsung dengan Arief Pradono (Account Officer Bank BJB Syari’ah KCPCiputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 94: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

80

mempelajari terlebih dahulu benda-benda budaya yang ada seperti logo

perusahaan, seragam yang pakai, bahasa yang digunakan sehari dan

rancangan gedung.

Sebagai Kantor Cabang Pembantu, logo perusahaanyaa tentu sama

dengan logo perusahaan yang ada di Bank BJB Syari’ah Pusat dan juga

seragam yang dipakai.

1) Logo Perusahaan

Gambar 4.1Lambang Bank BJB Syari’ah

Berdasarkan guidance identity, visualisasi dari call name dan logo

Bank BJB Syari’ah dengan bentuk tiga sayapnya menggambarkan

interaksi antara bank dengan nasabah, pemegang saham dan masyarakat

melalui pemberian layanan yang terbaik, keberpihakan kepada

perekonomian yang berbasis kerakyatan serta mampu menjangkau

masayrakat sampai ke pelosok.

Tujuanya yaitu untuk memberikan spirit bagi Bank BJB Syari’ah

untuk dapat lebih mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi

masyarakat khususnya membantu mendorong perekonomian yang

berbasis ekonomi kerakyatan, mampu menjangkau dan memberikan

Page 95: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

81

layanan prima kepada nasabah dan stake holder lainnya serta mampu

meningkatkan kinerja bisnis.84

2) Baju Seragam

Gambar 4.2Seragam karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat pada hari Kamis

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat mempunyai beberapa baju

seragam yang digunakan pada hari-hari tertentu. Seperti hari senin dan

rabu pakaian yang dipakai berwarna merah tua (maroon). Hari selasa

memakai baju berwarna kuning kunyit, kamis memakai baju produk

Bank BJB Syari’ah berwarna merah tua (maroon) dan memakai

kerudung kuning bagi perempuanya dan hari jumat memakai baju batik.

Maknanya yaitu untuk memberikan suatu semangat, keselarasan,

kekeluargaan dan juga sebagai daya tarik.

3) Bahasa

Karena Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat ini merekrut karyawanya

dari berbagai daerah jadi bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia.

Berhubung kantor pusat Bank BJB Syari’ah terletak di Bandung Jawa

84 http://www.jabarprov.go.id (diakses pada 21 Maret 2017, 21.15 WIB)

Page 96: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

82

Barat tidak menutup kemungkinan mayoritas karyawanya ialah dari

daerah Jawa Barat. Sehingga bahasa kedua yang digunakan ialah bahasa

suku sunda.

2. Pengorganisasian

Penentuan pelaksana kebijakan yang melibatkan instansi pemerintahan

hingga masyarakat untuk melaksanakan penentuan prosedur tetap kebijakan

yang berfungsi sebagai pedoman, petunjuk dan referensi bagi pelaksana dan

sebagai pencegah terjadinya kesalah pahaman saat pelaksana tersebut

menghadapi masalah.85

a. Peran budaya perusahaan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat.

Budaya organisasi pada tiap perusahaan memiliki ciri khas yang

berbeda-beda dengan perusahaan lain, dan tentunya bermanfaat bagi kinerja

dan kualitas karyawan pada perusahaan tersebut. Berikut hasil wawancara

dengan pak Fajri86.

“Yang pasti budaya perusahaan tersebut menjadi pembeda antara

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat dengan bank-bank lainya, dan juga

memberi suatu identitas bagi karyawan yang bekerja di perusahaan

tersebut. Hal tersebut ditanamkan melalui pendidikan seperti tes tulis

seputar nilai-nilai budaya perushaaan yang diselenggarakan oleh

kantor pusat dan juga pelatihan yang dilaksanakan dengan hal-hal

yang menarik sehingga karyawan termotivasi dan semangat untuk

mencapai visi dan misi suatu perusahaan” (Bapak Fajri)

85 Baca di buku Yogi Suprayogi Sugandi, Administrasi Publik, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2011), hal. 88

86 Wawancara langsung dengan Fajrian Setiawan (Administrasi Pembiayaan dan AnalisisGadai Emas Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 97: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

83

Dari pernyataan yang disampaikan oleh bapak fajri yang bertugas

sebagai analisis gadai emas sekaligus administrasi pembiayaan. Dapat

dilihat bahwa budaya perusahaan cukup memberikan sence of identity

kepada karyawan sehingga karyawan dapat memahami visi, misi dan juga

memberikan semangat bagi karyawan. Karena budaya perusahaan yang kuat

akan menjadi motivator yang kuat juga bagi para karyawanya.

Budaya yang kuat ditentukan oleh pemimpin, bukan ditentukan oleh

sistem atau struktur perusahaan. pemimpin perusahaan harus mampu

menetapkan tujuan dan arah dari perusahaan, selain itu pemimpin harus

menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar karyawan dapat

menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Keterlibatan karyawan merupakan faktor penting yang memberikan

manfaat yang lebih besar. Dimana karyawan menjadi lebih termotivasi,

memberikan komitmen. Karyawan lebih giat dalam melakukan inovasi agar

tujuan-tujuan perusahaan tercapai. Karyawan juga memiliki rasa tanggung

jawab yang lebih kuat terhadap kewajibanya.

Berikut pernyataan dari bapak Teguh87.

“Pemimpin Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat ini menurut saya sudah

sangat memberikan keteladanan, selalu memberikan dorongan dan

bimbingan dalam mengimplementasikan budaya di setiap kegiatan.

Tidak hanya itu¸ pemimpin kami juga fleksibel dalam segala hal,

sehingga dalam bekerja tidak kaku dan bisa saling memberikan ide,

gagasan dan masukan dalam hal pemecahan masalah sesuai dengan

87 Wawancara langsung dengan Teguh Sutejo (Manajer Operasional Bank BJB Syari’ahKCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 98: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

84

ketentuan dan tanpa pandang bulu, baik itu karyawan bagian

marketing, operasional hingga office boy sekalipun.”

Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa adanya komunikasi yang

baik antara pimpinan dan karyawan. Hal tersebut juga membuktikan adanya

kualitas seorang pemimpin dalam menjalankan perannya sebagai sosialitator

dan pemelihara budaya perusahaan seperti yang dinyatakan oleh Susanto.88

Sehingga dengan adanya rasa keterlibatan karyawan dalam setiap kegiatan

perusahaan akan menciptakan suatu budaya yang terus terjaga dengan baik.

Untuk lebih memperkuat budaya perusahaan diperlukan adanya

kontrol baik dari internal maupun eksternal. Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat memiliki pengelola atau pengamat khusus budaya perusahaan yaitu

internal dan eksternal. Kontrol internal dilaksanakan oleh devisi budaya

perusahaan yang dinamakan change agent sedangkan kontrol eksternal

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat bekerja sama dengan Darul Tauhid

Manajemen. Tidak hanya itu terdapat evaluasi secara berkala untuk melihat

efektivitas, dan hasil digunakan untuk peningkatan komunikasi, inovasi dan

perbaikan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Evaluasi ada yang

dilakukan per tiga bulan yaitu KPI (Key Perfomance Individual) dan juga

per tahun yakni LPK (Lembaga Pelatihan dan Kursus). Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat menggunakan evaluasi per tahun LPK untuk memperkuat

budaya perusahaan yang berkinerja tinggi, keterikatan, dan kepuasan

karyawan melalui pay for perfomance dan kriteria talenta sebagai kenaikan

karir.

88 Baca, Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi,... hal 45

Page 99: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

85

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat juga membangun dan mengelola

hubungan dengan nasabah untuk memenuhi dan melampaui ekspetasi dan

meningkatkan loyalitas nasabah. Membina hubungan secara formal dan

informal serta melakukan evaluasi melalui wawancara, form complaint, dan

menggunakan mesin CSI (Customer Satisfaction Index). Hal tersebut

berpedoman kepada nilai layanan yaitu memahami dan memenuhi

kebutuhan nasabah, pro aktif dalam pelayanan terhadap nasabah dan juga

nilai harmoni yaitu menjaga tali silahturahmi dan tercipta hubungan yang

baik dengan nasabah.

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat memiliki penilaian tersendiri

mengenai peran budaya perusahaan. yang mana diperkuat dengan hasil

wawancara dengan pimpinan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat.89

“Definisi budaya perusahaan yaitu nilai-nilai yang dipedomani, dan

menjadi cerminan dari kondisi dan citra Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat.” (ibu Rini, 48 tahun)

Diperkuat dengan pendapat dari manajer operasioanal yang bekerja

dari awal Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat didirikan.90

“Peran budaya organisasi yang dirasakan cukup baik selama ini, nila-

nilai yang ada dijadikan pedoman untuk berperilaku dan sebagai

penyeimbang mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh

dilakukan oleh karyawan, sehingga tercipta stabilitas sosial antara

karyawan, pimpinan dan juga nasabah.” (Bapak Teguh, 31 tahun)

89 Wawancara langsung dengan Rini Susilawati (Pimpinan Bank BJB Syari’ah KCPCiputat). Ciputat, 20 Maret 2017

90 Wawancara langsung dengan Teguh Sutejo (Manajer Operasional Bank BJB Syari’ahKCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 100: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

86

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peran budaya

sangat bermanfaat bagi seluruh karyawan dan juga pimpinan perusahaan.

pemimpin juga harus mengukur keberhasilan perusahaan tidak hanya

dengan pendekatan finansial, tetapi juga harus mengupayakan semaksimal

mungkin terhadap kepuasan nasabah, pemegang saham dan kesejahteraan

karyawan perusahaan.

3. Implikasi

Implikasi merupakan penerapan atau perwujudan masing-masing tahapan

penerapan budaya organisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya.91

a. Penerapan Budaya Organisasi/Perusahaan

Penerapan budaya perusahaan pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

dapat diwujudkan melalui penanaman nilai-nilai budaya perusahaan dalam

kegiatan perusahaan sehari-hari. Seperti wawancara dengan bapak fajri

sebagai berikut.92

“Penerapan nilai-nilai budaya perusahaan sebenarnya dilakukan

dengan aktivitas sehari-hari seperti morning briefing yang dimulai

pada pukul 07.30-09.00 WIB, karyawan harus datang tepat waktu.

Morning briefing tersebut dimulai dengan membaca al-quran beserta

artinya oleh semua karyawan dan pimpinan secara bergilir, kemudian

lanjut dengan membaca hadis beserta artinya oleh semua karyawan

dan pimpinan secara bergilir, dan setelah itu baru pengarahan/evaluasi

dari pimpinan untuk semua kegiatan yang akan dilakukan dan yang

telah dilakukan kemarin, kemudian dilanjut dengan

91 Baca, Yogi Suprayogi Sugandi, Administrasi Publik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) hal88

92 Wawancara langsung dengan Fajrian Setiawan (Administrasi Pembiayaan dan AnalisisGadai Emas Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat). Ciputat, 20 Maret 2017

Page 101: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

87

tanggapan/masukan dari karyawan lain untuk memberikan ide-ide

atau informasi terkait kegiatan yang dilaksanakan, setelah itu ditutup

dengan membaca doa penutup oleh semua karyawan dan pimpinan

secara bergilir, terakhir yaitu menyerukan tag line maslahah sembari

menggerakan tangan penuh semangat untuk memulai kegiatan. Setiap

hari kamis morning briefing ini dialaksanakan dengan berbahasa

inggris, mulai dari pembukaan hingga penutupnya. Kegiatan ini

dinamakan ‘kamis english’. Selain itu perwujudan nilai-nilai budaya

perusahaan pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat yaitu sholat fardu

dilaksanakan di awal waktu, efektifitas penggunaan hand phone di

jam kerja, setiap ruangan dan meja kerja harus selalu rapi dan bersih.

Karyawan melakukan tugas sesuai tupoksinya masing-masing dan

berintegritas tinggi, mudah bergaul dan saling bekerja sama, pimpinan

yang selalu membimbing dan mengarahkan karyawan dan lain

sebagainya” (bapak Fajri, 29 tahun)

Dari pernyataan yang disampaikan oleh bapak fajri di atas dapat di

lihat semua kegiatan yang dilakukan sudah mencakup keenam nilai budaya

perusahaan yang ada di Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat. Dimana nilai

tersebut yaitu.

Militan diwujudkan dengan adanya karyawan yang bekerja sesuai

dengan tupoksinya dan memiliki semangat dan antusias dalam

melaksanakan tugas. bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja

tuntas.

Nilai amanah yang diterapkan pada karyawan Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat dapat dilihat pada saat morning briefing yaitu membaca al-

qur’an dan hadis beserta artinya sebelum memulai kegiatan, berdoa

bersama, datang tepat waktu.

Page 102: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

88

Nilai solusi diwujudkan dengan adanya coaching, mentoring, dan

counseling. Dilaksanakan per-hari (morning briefing) salah satunya, per-

minggu (weekly report), per-bulan (dengan agenda business review), per-

semester (sharing / transfer experience), dan per-tahun (business review

tahunan)93. Hal tersebut tentu sangat membantu, yaitu terciptanya forum

atau diskusi untuk menyelesaikan permasalahan baik masalah pribadi

karyawan maupun masalah dalam pekerjaan.

Nilai layanan pada Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat diwujudkan

dengan adanya rutinitas monitoring nasabah secara konsiten dan

berkesinambungan dan melayani nasabah dengan ramah dan profesionalitas.

Kepuasan nasabah terhadap pelayanan juga akan dievaluasi secara aktif agar

Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat dapat mengetahui kekurangannya dan akan

selalu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Nilai harmoni diwujudkan dengan adanya hubungan yang baik sesama

karyawan, hubungan yang baik dengan nasabah, dan hubungan yang baik

dengan pimpinan, dan adanaya sikap saling mendukung dan menghargai

sesama dalam bekerja.

Nilai holistik diwujudkan dengan adanya team work yang baik, dan

selalu mementingkan kepentingan bersama, saling membantu satu sama lain

untuk mencapai kinerja yang unggul.

Jadi nilai-nilai budaya diatas secara keseluruhan telah diterapkan

dengan cukup baik pada karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat, yakni

93 Buku pedoman Coaching, Mentoring dan Counseling Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

Page 103: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

89

nilai militan, amanah, solusi, layanan, harmoni serta holistik. Sehingga

berdampak pada keseharian para karyawan di kantor menjadi lebih

semangat, lebih disiplin dan tanggung jawab, memiliki hubungan baik antar

karyawan serta hubungan yang baik dengan atasan, meningkatnya

kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap Bank BJB Syari’ah KCP

Ciputat, hal tersebut terbukti dengan adanya penghargaan-penghargaan yang

didapatkan oleh karyawanya seperti Customer Service terbaik, Funding

Officer terbaik dan juga Account Officer terbaik. Tidak hanya itu, Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat ini juga mendapatkan penghargaan sebagai KCP

terbaik senasional yang diukur atau dinilai dari kinerja KCP dengan Balance

Scorecard, yang mana didalamnya terdapat target (visi dan misi), Action

Plan dan Key Perfomance Individual (KPI) .

Page 104: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan

metode penelitian kualitatif deskriptif dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat enam nilai corporate culture yang menjadi pedoman bagi setiap

karyawan dalam melaksanakan pekejaan. Nilai-nilai tersebut yaitu

MASLAHAH (Militan, Amanah, Solusi, Layanan, Harmoni dan Holistik).

2. Implementasi nilai-nilai corporate culture pada karyawan Bank BJB Syari’ah

KCP Ciputat yaitu:

Implementasi nilai-nilai budaya perusahaan pada karyawan Bank BJB

Syari’ah KCP Ciputat yaitu dengan sosialisasi yang dilakukan mulai dari awal

pemilihan calon karyawan hingga karyawan yang sudah bekerja, dibuatnya

buku saku agar karyawan mudah mengakses hal-hal apa yang boleh dilakukan

dan yang tidak boleh dilakukan dalam suatu kegiatan. Kemudian diwujudkan

dalam kegiatan sehari-hari seperti morning briefing yang didalamnya terdapat

nilai amanah, nilai harmoni, dan nilai solusi. Selain itu nilai militan, layanan

dan holistik pun diwujudkan saat dilaksanakanya pekerjaan karyawan sesuai

tupoksinya masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Page 105: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

91

B. Saran

1. Penerapan nilai-nilai budaya pada karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat

perlu ditingkatkan agar terciptanya budaya kualitas yang akan memberikan

citra yang baik terhadap perusahaan.

2. Dalam menyusun serangkaian nilai-niai budaya hendaknya diperhatikan

pemilihan kata dan bahasa, agar dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti

oleh karyawan.

3. Seluruh karyawan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat diberi kebebasan dalam

menjalankan tugasnya agar tidak selalu terpaku pada nilai-nilai budaya yang

ada dan tetap dengan batasanya, sehingga dapat menghasilkan inovasi baru dan

kreativitas dalam pengembangunan Bank BJB Syari’ah KCP Ciputat yang

mana akan berdampak pada minat dan kepercayaan nasabah.

Page 106: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendekatan Praktek, JakartaRineka Cipta, 1993, Edisi Revisi II

Asrori, Mohammad, Psikologi Pembelajaran, Bandung: Cv Wacana Prima, 2009.

B. Uno, Hamzah dan Lamatenggo Nina, Teori Kinerja dan Pengukuranya,Jakarta; PT Bumi Aksara, 2012.

Bagus, Lorens, Kamus Filasafat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Darsono, Kajian Tentang Organisasi, Budaya, Ekonomi, Sosial dan Politik,Jakarta: Nusantara Consulting, 2010.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar BahasaIndonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Endraswara, Suwardi, metode, teori, teknik penelitian kebudayaan: ideologi,epistemologi, dan aplikasi, Yogyakarta : Pustaka Widyatama, 2006.

Hadi, Sutrino, Metode Research Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1994.

Herry, Achmad, 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung,Yogyakarta: Galang Press, 2005.

Ivancevich, John M. dkk, perilaku dan manajemen organisasi, Jakarta : Erlangga,2006, ed ke-7, jilid 1.

Kujala dan Ulrank, Total Quality Management as A Cultural Phenomenon,dikutip dari Asri Laksmi Riani, Budaya Organisasi, Yogyakarta :Graha Ilmu, 2011.

Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan,Jakarta: Golo Riwu, 2000.

M. Hariwijaya, Cara Mudah Menyusun Proposal, Yogyakarta: Pararaton, 2009.

Moeljono, Djokosantoso, Budaya Korporat dan keunggulan korporasi, Jakarta :Elex Media Komputindo, 2003.

Ndraha, Taliziduhu, Budaya Organisasi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Page 107: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

------------, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, dikutipdalam buku Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerjadan Pengukuranya, Jakarta; PT Bumi Aksara, 2012.

P. Robbins, Stephen dan A. Judge, Timothy, Perilaku Organisasi, Jakarta:Salemba Empat, 2008. ed ke-12.

Riani, Asri Laksmi, Budaya Organisasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, (Bogor:Ghalia Indonesia, 2011.

Soekarno K; Himpunan Soal-Jawab Kepegawaian Negeri Sipil, dikutip dalambuku Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teori Kinerja danPengukuranya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012.

Soeroso, Andreas, Sosiologi, Jakarta: Yudistira, 2006.

Sugandi ,Yogi Suprayogi Sugandi, Administrasi Publik, Yogyakarta: Graha Ilmu,2011.

Susanto, Budaya Perusahaan, di kutip dalam buku Asri Laksmi Riani, BudayaOrganisasi, Yogyakarta. Graha Ilmu, 2011.

Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja IslamiI, Jakrta : Gema Insani Press,2002.

W. Creswell John, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2010.

Wardana, Komang, Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta: Graha Ilmu, cet ke-1,2009.

Wibowo, Perilaku dalam Organisasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.

Wirawan, Budaya Dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian, Jakarta:Salemba Empat, 2007.

Wragg, E.C, An Introductionto Classroom Observation, dikutip dalam buku NurulHidayati, Metodologi Penelitian Dakwah, Jakarta: Lembaga PenelitianUIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006.

Zainuddin, Buchari, Administrasi dan Manajemen Kepegawaian PemerintahNegara Indonesia, dikutip dalam buku Hamzah B. Uno dan NinaLamatenggo, Teori Kinerja dan Pengukuranya, Jakarta; PT BumiAksara, 2012.

Page 108: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau
Page 109: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau
Page 110: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Lampiran 4: Hasil Wawancara

Hasil Wawancara dengan Pimpinan Bank BJB Syariah KCP Ciputat.

Rini Susilawati

Selasa, 20 Maret 2017

Ruang Pimpinan Bank BJB Syariah KCP Ciputat

1. Apa saja nilai-nilai budaya perusahaan yang terdapat pada Bank Jabar Banten

Syariah KCP Ciputat ? Bagaimana proses terbentuknya ?

Nilai-nilai budaya perusahaan yang ada pada Bank BJB Syariah KCP Ciputat yaitu

MASLAHAH (militan, amanah, solusi, layanan, harmoni, dan holistik) Nilai militan

dapat dilihat dari semangat dan berdedikasi penuh pengabdian, tidak kenal lelah,

mengeluarkan kemampuan terbaik. Nilai amanah yaitu memiliki sikap mental yang

didalamnya terkandung unsur kepatuhan terhadap hukum, tanggung jawab terhadap

tugas, kesetiaan kepada komitmen, keteguhan dalam memegang janji dan

mempunyai integritas. Nilai solusi kemampuan untuk memberikan jalan keluar,

penyelesaian, dan pemecahan masalah. Nilai layanan memiliki daya tarik,

menyenangkan dalam berperilaku baik ke nasabah / tamu / rekan / mitra dalam

memberi pelayanan yang terbaik sesuai atau melebihi harapan sehingga mereka

merasa sangat puas. Nilai harmoni yaitu terciptanya keselarasan, kombinasi antar

bagian, kekeluargaan dan menjaga silahturahim. Nilai holistik yaitu dapat dilihat

dengan adanya cara pandang yang menyatakan bahwa keseluruhan sebagai satu

kesatuan lebih penting dari pada bagian-bagiannya karena kekuatan ada pada

kebersamaan. Nilai-nilai budaya perusahaan tersebut sudah ada sebelum Bank BJB

Syariah KCP Ciputat didirikan karena nilai-nilai budaya yang ada itu dibentuk oleh

jajaran direksi Bank BJB Syariah Pusat. Kemudian nilai-nilai budaya tersebut

diterapkan oleh semua cabang, kantor cabang bahkan kantor cabang pembantu guna

Page 111: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

memberikan lingkungan yang kondusif bagi setiap individu di dalamnya dan

mencapai target perusahaan.

2. Menurut ibu apa definisi budaya perusahaan bagi Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat ?

Definisi budaya perusahaan yaitu nilai-nilai yang dipedomani, dan menjadi cerminan

dari kondisi dan citra bank bjb syariah kcp Ciputat.

3. Bagaiamana metode sosialisasi budaya perusahaan di bank bjb syariah kcp Ciputat?

Sosialisasi budaya dalam mengimplementasikan budaya perusahaan. Pertama,

dilakukan sejak awal pemilihan calon karyawan, apakah karyawan tersebut sudah

sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan dapat menerima budaya yang ada pada

perusahaan. Kedua, karyawan akan diberikan pendalaman pekerjaan sesuai dengan

tupoksinya agar karyawan dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya, yang

mana dilakukan pelatihan, e-laerning dan learning program. Ketiga, ada bagian

kontrol budaya perusahaanya. Kontrol dari internal yaitu devisi budaya perusasahaan

sedangakan kontrol dari eksternal itu bekerjasama dengan Darul Tauhid Manajemen.

Keempat, adanya evaluasi yang dilakukan oleh konsultan yang dinamakan

LENTERA, yang mana ia menilai tampilan gedung, kebersihan, pelayanan, busana,

parkiran, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan budaya perusahaan. Kelima,

dilakukan pemantapan terhadap nilai-nilai budaya perusahaan yang diselenggarkan

oleh kantor pusat, penilaian tersebut ada yang berbentuk tes tulis dan ada juga yang

dilakukan langsung dilapangan. Kemudian jika ada karyawan yang tidak

melaksanakan nilai-nilai budaya tersebut akan dikenai sanksi berupa teguran, surat

peringatan, panggilan, dan surat pernyataan

4. Seperti apa penerapan atau perwujudan budaya perusahaaan yang ada di Bank Jabar

Banten Syariah KCP Ciputat ?

Page 112: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Nilai-nilai budaya perusahaan diterapkan dalam segala kegiatan perusahaan oleh

seluruh karyawan tanpa kecuali.

5. Metode seperti apa yang dilakukan untuk memperkuat budaya perusahaan tersebut ?

Adanya kontrol internal dan eksternal. Internal dilaksanakn oleh devisi budaya

perusahaan sedangkan kontrol eksternal bank bjb syariah kcp Ciputat bekerja sama

dengan Darul Tauhid Manajemen.

6. Apakah ada evaluasi kepuasan nasabah ?

Ya ada, yaitu dengan wawancara, ada form komplain dan menggunakan mesin CSI

(Coustumer Satisfaction Index) yang diletakan di ruangan depan kantor bank bjb

syariah kcp ciputat.

7. Apakah ada evaluasi kinerja karyawan secara berkala dari kantor pusat ?

Ya ada, yaitu KPI (yang dilakukan per tiga bulan) dan LKP (yang dilakukan per

tahun). Evaluasi LKP ini dijadikan landasan untuk menilai kinerja karyawan

sehingga berpengaruh terhadap kenaikan gaji dan kenaikan jabatan.

8. Mengenai model budaya perusahaan seperti artefak, rancangan gedung, logo,

seragam, bahasa dll, apakah ada makna dari masing-asing model tersebut yang anda

ketahui ?

Makna dari logo bank bjb syariah itu kan seperti ada tiga garis yang seperti sayap,

yaitu mengartikan bahwa itu adalah suatu interaksi sedangakan bacaan syariah nya

yang berwarna merah itu menandakan adanya jiwa militansi. Kalau seragam untuk

kekompkan dan juga terdapat daya tarik untuk menciptakan citra yang baik di mata

nasabah.

9. Bagaimana integritas karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ?

Karyawan menjalankan tugasnya sesuai dengan nilai-nilai budaya perusahaan

Page 113: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

10. Apakah terdapat penghargaan bagi karyawan yang berintegritas tinggi ?

bagaimana penerapanya ?

Ya, yaitu insentif, piagam, penghargaan khusus, jalan-jalan dan promosi

11. Apakah terdapat sanksi bagi karyawan yang tidak melaksanakanya ?

bagaimana penerapanya ?

Ya, terdapat sanksi berupa teguran, surat peringatan, pemanggilan, surat pernyataan.

12. Bagaimana metode dalam menyeleksi calon karyawan baru di Bank Jabar

Banten Syariah ?

Salah satunya yaitu dengan wawancara yang memperhatikan aspek Penampilan,

Kemampuan, dan Kepribadian.

13. Apakah ada pendalaman bidang pekerjaan pada karyawan ? bagaimana

penerapanya ? (Agar karyawan dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya)

Tentu saja ada, yakni dengan pelatihan per 6 bulan dan pertahun. Seperti e-learning

dan learning program.

14. Kemampuan seperti apakah yang menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja

karyawan pada Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat?

Yaitu kecepatan kerja, kuantitas kerja, kualitas kerja, leadership, pengetahuan

tentang pekerjaan, minat terhadap pekerjaan, kehadiran, tanggung jawab, inisiatif,

kerjasama dan lain sebagainya.

15. Apakah karyawan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing ?

Harus. Karena hal tersebut sudah di tanamkan sejak karyawan tersebut mulai bekerja

di bank bjb syariah kcp Ciputat

16. Apakah karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat datang dan pulang

tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku ?

Page 114: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Ya, yaitu 07.30-16.30 WIB bahkan karyawan bekerja melebihi jam pulang kerja

tersebut.

17. Apakah ada pengamat khusus budaya perusahaan Bank Jabar Banten Syariah

KCP Ciputat, baik internal maupun eksternal ?

Ya, yaitu devisi budaya perusahaan dan darul tauhid manajemen yang disebutkan

tadi diatas.

18. Apakah ibu membimbing dan memberikan masukan jika terdapat karyawan

yang belum memahami tupoksinya ?

Ya tentu saja, karena itu adalah salah satu tupoksi saya.

19. Secara umum apakah nilai-nilai budaya yang diterapkan sudah berjalan secara

maksimal ?

Selalu ditingkatkan, di evaluasi dan diperbaiki.

20. Kendala atau problem apa saja yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai

budaya perusahaan tersebut ?

Suatu peraturan atau perubahan pasti ada 3 tipe karyawan yang merespon. Pertama

ada yang antusias menerima, kedua ada yang acuh tak acuh, katiga ada yang

menolak, ketiga hal tersebut tentu berbeda-beda cara pendekatanya.

21. Solusi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi problem-problem tersebut ?

Solusinya yaitu sosialisi dan dengan adanya sanksi serta penghargaan, maka akan

memacu karyawan untuk dapat menerima dan menerapkan nilai-nilai budaya

tersebut.

Page 115: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Hasil Wawancara dengan Manajer Operasional Bank BJB Syariah KCP Ciputat

Teguh Sutejo

Selasa, 20 Maret 2017

Ruang Manajer Operasional Bank BJB Syariah KCP Ciputat

1. Apa saja nilai-nilai budaya perusahaan yang terdapat pada Bank Jabar Banten Syariah

KCP Ciputat ?

Nilai militan yaitu karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kewajiban.

Kalau nilai amanah yaitu tergambar dari profesionalitas terhadap pekerjaan. Nilai

solusi terlihat dari bagaimana karyawan mampu menyelesaikan suatu masalah baik

dengan karyawan yang lainya maupun dengan nasabah. Sedangkan nilai layanan itu

dapat dilihat dari layanan yang diberikan oleh karyawan terhadap nasabah, apakah

sudah melayani sesuai dengan standar yang berlaku atau bahkan sebaliknya. Nilai

harmoni yaitu memiliki hubungan yang baik antara atasan, sesama karyawan atau

bahkan dengan nasabah. Terakhir nilai holistik yaitu mau bekerjasama (team work)

2. Menurut anda apa definisi budaya perusahaan bagi Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat ?

Suatu kebiasaan atau habbit yang harus dimiliki perusahaan, yang mana dapat

membangkitkan semangat kerja, kinerja dan efektifitas semua karyawan

3. Seperti apa penerapan atau perwujudan budaya perusahaaan yang ada di Bank Jabar

Banten Syariah KCP Ciputat ?

Setiap perwakilan kcp itu memiliki change agent bertugas untuk melihat apakah nilai-

nilai budaya perusahaan sudah diterapkan di bjb syariah kcp ciputat

4. Seberapa besar peran dari budaya perusahaan yang dirasakan hingga saat ini ?

Peran budaya organisasi yang dirasakan cukup baik selama ini, nila-nilai yang ada

dijadikan pedoman untuk berperilaku dan sebagai penyeimbang mana yang boleh

Page 116: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh karyawan, sehingga tercipta

stabilitas sosial antara karyawan, pimpinan dan juga nasabah.

5. Mengenai model budaya perusahaan seperti artefak, rancangan gedung, logo,

seragam, bahasa dll, apakah ada makna dari masing-asing model tersebut yang anda

ketahui ?

Mungkin kalau dari segi gedung tidak ada makna apa-apa yang penting bagus dan

rapi, kalau dari seragam maknanya yaitu untuk kekompakan dan daya tarik, bahasa

yang digunakan di bank bjb syariah kcp ciputat yaitu bahasa suku sunda dan bahasa

Indonesia

6. Apakah terdapat penghargaan bagi karyawan yang berintegritas tinggi ? bagaimana

penerapanya ?

Ya, dapat

7. Apakah terdapat sanksi bagi karyawan yang tidak melaksanakanya ? bagaimana

penerapanya ?

Ya, dikenai sanksi teguran

8. Bagaimana integritas karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ?

Karyawan bank bjb syariah kcp Ciputat cukup berintegritas tinggi

9. Apa yang anda lakukan untuk memberikan teladan yang baik bagi karyawan yang lain

di Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ini ?

Mengusahakan untuk tidak datang terlambat

10. Bagaimana penilaian anda terhadap cara/metode yang digunakan oleh pimpinan anda

dalam menerapkan nilai-nilai budaya perusahaan ?

Pemimpin bank bjb syariah kcp ciputat ini menurut saya sudah sangat memberikan

keteladanan, selalu memberikan dorongan dan bimbingan dalam

mengimplementasikan budaya di setiap kegiatan. Tidak hanya itu¸ pemimpin kami

Page 117: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

juga fleksibel dalam segala hal, sehingga dalam bekerja tidak kaku dan bisa saling

memberikan ide, gagasan dan masukan dalam hal pemecahan masalah sesuai dengan

ketentuan dan tanpa pandang bulu, baik itu karyawan bagian marketing, operasional

hingga office boy sekalipun

11. Apakah karyawan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing ?

Ya tentu saja, malahan ada yang doublejob

12. Apakah karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat datang dan pulang tepat

waktu sesuai dengan aturan yang berlaku ?

Iya, bahkan melebihi jam pulang kerja

13. Apakah ada pengamat khusus budaya perusahaan Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat, baik internal maupun eksternal ?

Internal yaitu change agent tadi kalau ekternal yaitu darul tauhid manajemen

14. Secara umum apakah nilai-nilai budaya yang diterapkan sudah berjalan secara

maksimal ?

Menurut saya belum cukup maksimal karena banyak yang harus disesuaikan di

lapangan, seperti absensi masih ada beberapa temen-temen yang terlambat karena

kondisi jalanan macet. Kondisi sarana dan prasana misalnya harus bersih dan

cemerlang sedangkan gedungnya ini adalah gedung lama, dan jika diperbaiki

membutuhkan biaya yang banyak

15. Kendala atau problem apa saja yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya

perusahaan tersebut ?

Latar belakang karyawan yang berbeda-beda, tingkat penerimaan atas suatu habit baru

dalam pekerjaan, dan kondisi sarana dan prasana misalnya harus bersih dan cemerlang

sedangkan gedungnya ini adalah gedung lama, dan jika diperbaiki membutuhkan

biaya yang banyak

Page 118: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

16. Solusi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi problem-problem tersebut ?

Ya ketika ada karyawan yang terlambat kita memberikan teguran secara lisan dan

tulisan.

Page 119: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Hasil Wawancara dengan karyawan bagian Administrasi Pembiayaan sekaligus AnalisisGadai Emas

Fajrian Setiawan

Selasa, 20 Maret 2017

Ruang Manajer Operasional Bank BJB Syariah KCP Ciputat

1. Apa saja nilai-nilai budaya perusahaan yang terdapat pada Bank Jabar Banten Syariah

KCP Ciputat ?

Yaitu Militan, Amanah, Solusi, Layanan, Harmoni dan Holistik

2. Menurut anda apa definisi budaya perusahaan bagi Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat ?

Suatu bentuk pola dalam mengerjakan suatu pekerjaan, dan bekerja sesuai budaya

yang dirumuskan

3. Seperti apa penerapan atau perwujudan budaya perusahaaan yang ada di Bank Jabar

Banten Syariah KCP Ciputat ?

penerapan nilai-nilai budaya perusahaan sebenarnya dilakukan dengan aktivitas

sehari-hari seperti morning briefing yang dimulai pada pukul 07.30-09.00 WIB,

karyawan harus datang tepat waktu. Morning briefing tersebut dimulai dengan

membaca al-quran beserta artinya oleh semua karyawan dan pimpinan secara bergilir,

kemudian lanjut dengan membaca hadis beserta artinya oleh semua karyawan dan

pimpinan secara bergilir, dan setelah itu baru pengarahan/evaluasi dari pimpinan

untuk semua kegiatan yang akan dilakukan dan yang telah dilakukan kemarin harinya,

kemudian dilanjut dengan tanggapan/masukan dari karyawan lain untuk memberikan

ide-ide atau informasi terkait kegiatan yang dilaksanakan, setelah itu ditutup dengan

membaca doa penutup oleh semua karyawan dan pimpinan secara bergilir, terakhir

yaitu menyerukan tag line maslahah sembari menggerakan tangan penuh semangat

untuk memulai kegiatan. Setiap hari kamis morning briefing ini dialaksanakan dengan

Page 120: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

berbahasa inggris, mulai dari pembukaan hingga penutupnya. Kegiatan ini dinamakan

‘kamis english’. Selain itu perwujudan nilai-nilai budaya perusahaan pada bank jabar

banten syariah kcp Ciputat yaitu sholat fardu dilaksanakan di awal waktu, efektifitas

penggunaan hand phone di jam kerja, setiap ruangan dan meja kerja harus selalu rapi

dan bersih. Karyawan melakukan tugas sesuai tupoksinya masing-masing dan

berintegritas tinggi, mudah bergaul dan saling bekerja sama, pimpinan yang selalu

membimbing dan mengarahkan karyawan dan lain sebagainya

4. Seberapa besar peran dari budaya perusahaan yang dirasakan hingga saat ini ?

Yang pasti budaya perusahaan tersebut menjadi pembeda antara bank bjb syariah kcp

ciputat dengan bank-bank lainya, dan juga memberi suatu identitas bagi karyawan

yang bekerja di perusahaan tersebut. Hal tersebut ditanamkan melalui pendidikan

seperti tes tulis seputar nilai-nilai budaya perushaaan yang diselenggarakan oleh

kantor pusat dan juga pelatihan yang dilaksanakan dengan hal-hal yang menarik

sehingga karyawan termotivasi dan semangat untuk mencapai visi dan misi suatu

perusahaan

5. Bagaiamana metode sosialisasi budaya perusahaan di bank bjb syariah kcp Ciputat?

sosialisasinya mungkin dengan adanya buku saku, peraturan, surat edaran, slogan, tag

line dan juga lagu. Sebagai pedoman perilaku dan cukup efektif, karena adanya

media-media tersebut, karyawan akan lebih mudah mengakses tentang budaya

perusahaan yang menjadi pedoman perilaku bagi kami dalam berperilaku.

6. Mengenai model budaya perusahaan seperti artefak, rancangan gedung, logo,

seragam, bahasan dll, apakah ada makna dari masing-asing model tersebut yang anda

ketahui ?

Kalau seragam mungkin yaitu untuk strategi promosi kita

Page 121: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

7. Apakah terdapat penghargaan bagi karyawan yang berintegritas tinggi ? bagaimana

penerapanya ?

Yang saya pernah tau yaitu penghargaan masa kerja

8. Apakah terdapat sanksi bagi karyawan yang tidak melaksanakanya ? bagaimana

penerapanya ?

Ada, yaitu sanksi absensi, sanksi pembiayaan bermasalah dan juga sanksi administrasi

9. Bagaimana integritas karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ?

Berintegrasi tinggi.

10. Apa yang anda lakukan untuk memberikan teladan yang baik bagi karyawan yang lain

di Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ini ?

Dari hal-hal kecil lah, datang tepat waktu, rapih dalam bekerja, rapih dalam

berpakaian dan lain sebagainya

11. Bagaimana penilaian anda terhadap cara/metode yang digunakan oleh pimpinan anda

dalam menerapkan nilai-nilai budaya perusahaan ?

Pemimpin bank bjb syariah kcp ciputat ini menurut saya sudah sangat memberikan

keteladanan, selalu memberikan dorongan dan bimbingan dalam

mengimplementasikan budaya di setiap kegiatan. Tidak hanya itu¸ pemimpin kami

juga fleksibel dalam segala hal, sehingga dalam bekerja tidak kaku dan bisa saling

memberikan ide, gagasan dan masukan dalam hal pemecahan masalah sesuai dengan

ketentuan dan tanpa pandang bulu, baik itu karyawan bagian marketing, operasional

hingga office boy sekalipun

12. Apakah karyawan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing ?

Sesuai lah, malahan bukan tupoksinya aja, saling membantu satu sama lain atau bisa

saja di rolling dengan karyawan lainya

Page 122: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

13. Apakah karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat datang dan pulang tepat

waktu sesuai dengan aturan yang berlaku ?

Iyaa kami tetap mengusahakan untuk datang tepat waktu

14. Apakah ada pengamat khusus budaya perusahaan Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat, baik internal maupun eksternal ?

Ada yaitu dchange agent dan darul tauhid manajemen

15. Secara umum apakah nilai-nilai budaya yang diterapkan sudah berjalan secara

maksimal ?

Iyaa masih menyesuaikan mungkin dengan nilai-nilai yang diterapkan

16. Kendala atau problem apa saja yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya

perusahaan tersebut ?

Kalau kendala sih hampir tidak ada ya, tinggal kemauan saja sih

17. Solusi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi problem-problem tersebut ?

Beradaptasi aja dengan nilai-nilai budaya yang ada, apalagi kalau dunia kerja ini

adaptable lah, gak bisa semau kita, kita harus sesuaikan perilaku dengan aturan yang

ada

Page 123: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Hasil Wawancara dengan karyawan bagian Funding Officer

Arief Pradono

Selasa, 20 Maret 2017

Ruang Pimpinan Bank BJB Syariah KCP Ciputat

1. Apa saja nilai-nilai budaya perusahaan yang terdapat pada Bank Jabar Banten Syariah

KCP Ciputat ?

Nilai-nilainya yaitu MASLAHAH yaitu militan, amanah, solusi, layanan, harmoni,

holistik yang mana masing-masing nilai tersebut memiliki arti pedoman yang

mengarahkan karyawan untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan

2. Menurut anda apa definisi budaya perusahaan bagi Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat ?

Suatu kebijakan atau peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mendukung

tujuan suatu perusahaan dan diterapkan oleh semua karyawan

3. Seperti apa penerapan atau perwujudan budaya perusahaaan yang ada di Bank Jabar

Banten Syariah KCP Ciputat ?

pelaksanaan nilai-nilai budaya perusahaan selama ini sih terlaksana dengan baik dan

selalu di terapkan oleh semua karyawan

4. Seberapa besar peran dari budaya perusahaan yang dirasakan hingga saat ini ?

Peranya sudah cukup baik dan dirasakan oleh semua karyawan yang berpengaruh

terhadap kinerja karyawan

5. Mengenai model budaya perusahaan seperti artefak, rancangan gedung, logo,

seragam, bahasan dll, apakah ada makna dari masing-asing model tersebut yang anda

ketahui ?

Mengenai model budaya perusahaan seperti artefak, rancangan gedung tidak

mengandung makna apa-apa. Kalau bahasa yang digunakan di sini pasti nya bahasa

Indonesia dan kadang-kadang kami berkomunikasi dengan karyawan yang lainya

Page 124: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

dengan bahasa sunda, karena kebanyakan karyawan di sini berasal dari Jawa Barat.

Untuk logo perusahaan lebih jelasnya saya kurang begitu hafal

6. Apakah terdapat penghargaan bagi karyawan yang berintegritas tinggi ? bagaimana

penerapanya ?

Ya ada penghargaanya

7. Apakah terdapat sanksi bagi karyawan yang tidak melaksanakanya ? bagaimana

penerapanya ?

Ya ada juga sanksi bagi karyawan yang tidak melaksanakanya yaitu secara lisan

maupun tulisan

8. Bagaimana integritas karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ?

Integritasnya ya profesionalitas dalam melakukan pekerjaan, dan pekerjaan tersebut

sesuai dengan tupoksi masing-masing karyawan

9. Apa yang anda lakukan untuk memberikan teladan yang baik bagi karyawan yang lain

di Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat ini ?

Biasanya sih memotivasi para karyawan yang lain untuk melakukan pekerjaan

sehingga bisa sesuai dengan harapan perusahaan

10. Bagaimana penilaian anda terhadap cara/metode yang digunakan oleh pimpinan anda

dalam menerapkan nilai-nilai budaya perusahaan ?

Caranya sudah sesuai dengan harapan yaitu disampaikan pada setiap morning briefing

11. Apakah karyawan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing ?

Ya harus, masing-masing karyawan punya tugas dan wewenangnya.

12. Apakah karyawan Bank Jabar Banten Syariah KCP Ciputat datang dan pulang tepat

waktu sesuai dengan aturan yang berlaku ?

Ya, dan terkadang pulang melebihi jam kerja

Page 125: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

13. Apakah ada pengamat khusus budaya perusahaan Bank Jabar Banten Syariah KCP

Ciputat, baik internal maupun eksternal ?

Ada, internal yaitu dari karyawan dari setiap kcp, ekternal itu dari kantor pusat

14. Secara umum apakah nilai-nilai budaya yang diterapkan sudah berjalan secara

maksimal ?

Sudah maksimal dan tetap dibutuhkan penerapan yang lebih optimal lagi

15. Kendala atau problem apa saja yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya

perusahaan tersebut ?

Keterbatasan kemampuan atau pengetahuan dalam menghadapi suatu masalah, Solusi

apa saja yang dilakukan untuk mengatasi problem-problem tersebut ?

Harus ditingkatkan pengetahuan suatu produk, belajar, baik melalui media sosial

maupun buku-buku perbankan syariah, pendidikan dan pelatihan terhadap para

karyawan

Page 126: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

LAMPIRAN 13 : Dokumentasi

Gambar dokumentasi 1 : Setelah melakukan penelitian / wawancara

Gambar Dokumentasi 2 : Pembacaan al-qur’an beserta artinya pada

saat morning briefing

Page 127: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI CORPORATE CULTURE PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35039/1/YULISA... · menggambarkan tentang objek berupa kata-kata tertulis atau

Gambar Dokumentasi 3 : Tagline Bank BJB Syariah KCP Ciputat,

Pada saat morning briefing

Gambar dokumentasi 4 : Penghargaan-penghargaan karyawan terbaik