nilai-nilai nasionalisme dalam filme-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/fidda rifqi... ·...

135
NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILM “TANAH SURGA KATANYA” KARYA HERWIN NOVIANTO DAN MANFAATNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: FIDDA RIFQI AZIZAH NIM: 23040160086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILM

“TANAH SURGA KATANYA” KARYA HERWIN NOVIANTO

DAN MANFAATNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FIDDA RIFQI AZIZAH

NIM: 23040160086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2020

Page 2: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

ii

Page 3: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

iii

NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILM

“TANAH SURGA KATANYA” KARYA HERWIN NOVIANTO

DAN MANFAATNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

FIDDA RIFQI AZIZAH

NIM: 23040160086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2020

Page 4: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

iv

Page 5: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

v

Page 6: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

vi

Page 7: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

vii

MOTTO

ب لدة طي بة ورب غفور

“(Negerimu) adalah negeri yang baik(nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan

Yang Maha Pengampun” (QS. Saba’: 15

Page 8: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segenap ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Orang tuaku tercinta, Papak Paring Kuat dan Ibu Painah yang senantiasa

memotivasi dan mendo’akan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

IAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan.

2. Saudaraku, Chumaidaida El Chusna yang selalu mendukung dan mendoakan

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiga.

3. Seluruh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Isti’anah, Jombor yang senantiasa

memberikan semangat serta mendo’akan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Keluarga santri Pondok Pesantren Al-Isti’anah angkatan 2016 yang telah ikut

mendukung serta mendo’akan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Teman-teman PGMI angkatan 2016 dan semua pihak yang telah membantu

dan mendukung hingga selesainya skripsi ini.

6. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu.

Page 9: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

ix

KATA PENGANTAR

يم بسم الله الرهحن الرهح

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji syukur teruntuk Allah SWT, penulis panjatkan kehadirat-Nya yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Film

‘Tanah Surga Katanya’ Karya Herwin Novianto Dan Manfaatnya Sebagai

Sumber Belajar Bahasa Indonesia Di Madrasah Ibtidaiyah”.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga,

sahabat, dan pengikut setianya. Yang telah mengantarkan kita dari zaman

kebodohan menuju zaman yang penuh dengan cahaya ilmu.

Dengan penyusunan skripsi ini penulis sudah berusaha dengan daya, upaya,

serta dengan kemampuan yang ada guna menyelesaikannya. Namun tampa bantuan

dari berbagai pihak, penyusun ini tidak mungkin dapat terwujud. Dengan selesainya

skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan

3. Ibu Dr. Peni Susanti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI)

Page 10: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

x

4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah dengan

ikhlas memberikaan bimbingan, saran, serta pengarahan dalam penyelesaian

skripsi ini.

5. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapat rahmat dan ridho

Allah SWT. Akhirnya dengan tulisan ini semoga dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca umumnya.

Penulis

Page 11: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR BERLOGO IAIN ......................................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ............................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................ vi

MOTTO........................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

ABSTRAK ................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 4

D. Manfaat Penelitian .......................................................... 4

E. Kajian Pustaka ................................................................. 5

F. Kajian Teori ..................................................................... 8

G. Metode Penelitian ............................................................ 11

H. Sistematika Penelitian ...................................................... 13

Page 12: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

xii

BAB II BIOGRAFI NASKAH

A. Biografi Film “Tanah Surga Katanya” .............................. 14

1. Profil Film “Tanah Surga Katanya” ............................ 14

2. Sinopsis Film “Tanah Surga Katanya” ........................ 15

3. Unsur Intrinsik Film “Tanah Surga Katanya” ............. 18

B. Biografi Herwin Novianto ................................................ 30

C. Karya-Karya Herwin Novianto......................................... 30

D. Prestasi Herwin Novianto ................................................. 31

BAB III DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH

A. Pengertian Nilai dan Nasionalisme ................................... 32

1. Nilai ........................................................................... 32

2. Nasionalisme .............................................................. 33

B. Sumber Belajar ................................................................ 35

1. Pengertian Sumber Belajar ......................................... 35

2. Fungsi Sumber Belajar ............................................... 35

C. Gambaran Umum Mengenai Film .................................... 39

1. Pengertian Film .......................................................... 36

2. Unsur-Unsur Dalam Film ........................................... 36

3. Jenis-jenis Film .......................................................... 40

D. Film Sebagai Sumber Belajar ........................................... 41

E. Kelebihan dan Kekurangan Film dalam Proses Pembelajaran

........................................................................................ 42

BAB IV PEMBAHASAN

A. Manfaat Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Film “Tanah Surga

Katanya” Karya Herwin Novianto Sebagai Sumber Belajar

Bahasa Inonesia di Madrasah Ibtidaiyah ........................... 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 59

B. Saran ................................................................................ 0

Page 13: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karya-Karya Herwin Novianto ...................................................... 30

Page 15: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Konsultasi Skripsi ................................................................ 64

2. Satuan Kredit Kegiatan ...................................................................... 65

3. Sampul Film ...................................................................................... 66

4. Naskah Film ...................................................................................... 67

5. KI dan KD ......................................................................................... 93

6. Daftar Riwayat Hidup........................................................................ 119

Page 16: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

xvi

ABSTRAK

Azizah, Fidda Rifqi. 2020. Nilai-Nilai Nasionalisme dalam Film “Tanah Surga

Katanya” Karya Herwin Novianto dan Manfaatnya Sebagai Sumber

Belajar Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah. Skripsi, Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs.

Bahroni, M.Pd.

Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”, sumber belajar

Bahasa Indonesia di MI.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

nilai-nilai nasionalisme dalam film “Tanah Surga Katanya” karya Herwin Novianto

serta mengetahui manfaatnya sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia di MI.

Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi meliputi data

primer yakni isi film “Tanah Surga Katanya” dan data sekunder yakni hasil tulisan

yang membahas tentang film “Tanah Surga Katanya” baik berupa buku ataupun

internet. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analisys)

yaitu untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk

mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari

komunikator yang dipilih.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, manfaat nilai-nilai nasionalisme

dalam film “Tanah Surga Katanya” karya Herwin Novianto sebagai sumber belajar

Bahasa Indonesia, antara lain: (1) kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah airnya

dan tidak akan melupakannya, bermanfaat Sebagai sumber belajar Bahasa

Indonesia pada materi Mendeskripsikan Tokoh Melalui Gambar dan Tulisan,

Menganalis Sikap, Tokoh dalam Cerita, Unsur-Unsur Cerita. (2) meminiki

kebangaan terhadap bangsa, bermanfaat sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia

di MI pada materi Ungkapan Kalimat Pujian dan Ajakan. (3) memiliki rasa bela

negara atau patriotisme, bermanfaat sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia pada

materi Teks/Informasi Terkait dengan Pertanyaan Apa, Di Mana, Kapan, dan Siapa.

(4) semangat juang dan sikap rela berkorban, bermanfaat sebagai sumber belajar

Bahasa Indonesia pada materi Mendeskripsikan Tokoh Melalui Gambar dan

Tulisan.

Page 17: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nasionalisme adalah sebuah paham yang menciptakan dan

mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu

konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan

atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan

nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal

maupun eksternal (Sutrisno, 2019). Dalam berbagai kitab tarikh disebutkan,

bahwa ketika Rasulullah SAW hendak meninggalkan Makkah untuk hijrah ke

Madinah, beliau berkata seraya memandang tanah kelahiranya, “Demi Allah,

sesungguhnya engkau adalah negeri Allah yang paling dicintai Allah, dan

sesungguhnya engkau adalah negeri yang paling aku cintai. Kalau siapa saja

pendudukmu tidak mengusirku darimu, maka aku tidak akan pergi

meninggalkanmu.” Dan manakala beliau merasa kangen kepada tanah

kelahiranya dan tempat beliau dibesarkan, Makkah. Allah SWT menurunkan

firman-Nya

لدى ومن هو ف آلم من ج دك إل معاد قل رب أع آن لر ءاالهذي ف رض عليك القر إنه ء ب

ضلل مبي

Page 18: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

ii

Artinya:

“Sesungguhnya yang mewajibkan kamu (melaksanakan hukum-hukum) Al-

Qur’an, benar-benar akan mengembalikanmu ketempat kembali (Makkah)” (Al

– Qashas: 85).

Akan tetapi belakangan ini sikap nasionalisme tampaknya sudah mulai

luntur sedikit demi sedikit. Hal ini bisa dilihat ketika semakin bertambahnya

orang yang lebih memilih film luar daripada film buatan Indonesia sendiri,

banyaknya penghafal lagu-lagu barat daripada lagu dengan bahasa Indonesia.

Lebih percaya diri ketika pakaian yang digunakan hasil dari produk asing

daripada produk bangsanya sendiri.

Dari berbagai permasalah di atas dirasa sangat penting untuk segera

diantisipasi. Melihat adanya kutipan yang menyatakan bahwasanya

Nasionalisme dapat disampaikan melalui karya sastra. Oleh karena itu, sastra

dapat memberikan sumbangan yang besar dan memainkan peranan penting

dalam usaha pembangunan suatu bangsa. Karya sastra bukan hanya sekedar

permainan imajinasi, tetapi merupakan rekaman tata cara masyarakat

sezamannya sebagai perwujudan dari niat tertentu. Ada berbagai rasa cinta

tanah air yang dapat pembaca nikmati melalui karya sastra khususnya karya

sastra film. Dengan demikian, melalui karya sastra film pembaca dapat

memperoleh nilai-nilai nasionalisme berupa pemahaman rasa cinta tanah air

yang diungkapkan melalui tokoh atau aktor film.

Page 19: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

3

Makadari itu dalam hal ini penulis memilih menggunakan media film,

karena film merupakan alat komunikasi yang sangat membantu proses

pembelajaran efektif. Apa yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh

telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat

dibaca saja atau hanya didengar saja. Selain hal tersebut melalui film inilah

seseorang dapat menggali atau mempelajari nilai-nilai pendidikan karakter yang

ada di dalamnya (Munadi, 2008: 116).

Representasi nasionalisme film “Tanah Surga Katanya” karya Herwin

Novianto adalah film yang menggambarkan relevan dengan realitas kehidupan

yang terjadi di daerah perbatasan. Secara denotasi dalam film “Tanah Surga

Katanya” adalah keadaan dimana masyarakat daerah perbatasan tetap berjuang

meskipun keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan secara konotasi dalam film “Tanah Surga Katanya” ditemukan

bahwa pemahaman nasionalisme masih diartikan secara dangkal. Film tersebut

menjadi salah satu upaya untuk membentuk nilai karakter anak bangsa melalui

tema rasa cinta tanah air atau nasionalisme.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian terhadap

nilai-nilai nasionalisme yang terdapat dalam film “Tanah Surga Katanya”.

Dalam hal ini peneniliti menetapkan judul penelitian yaitu “Nilai-Nilai

Nasionalisme yang Terkandung dalam Film ‘Tanah Surga Katanya’ Karya

Herwin Novianto dan Pemanfaatanya Sebagai Sumber Belajar Bahasa

Indonesia di Madrasah Ibtiaiyah Kelas VI Tema 2 Persatuan dalam Perbedaan”.

Page 20: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah di atas, rumusan

masalah yang diangkat dalam kajian ini adalah: Bagaimana Manfaat Nilai-Nilai

Nasionalisme dalam film “Tanah Surga Katanya” karya Herwin Novianto

Sebagai Sumber Belajar Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian dalam kajian ini

adalah: Untuk mengetahui manfaat nilai-nilai nasionalisme dalam film “Tanah

Surga Katanya” karya Herwin Novianto sebagai sumber belajar Bahasa

Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah.

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukanya penelitian ini, manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

1. Secara Teoritis

a. Dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk pengembangan

ilmu pengetahuan, terutama untuk menambah literatur kepustakaan

tentang analisis film yang menyoroti tentang aspek nasionalisme.

b. Penelitian ini diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai nasionalisme

yang terkandung dalam film Tanah Surga Katanya khususnya untuk

siswa MI.

Page 21: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

5

c. Dari penelitian ini diharapkan pembaca dapat memberikan kontribusi

dalam pengembangan sikap Nasionalisme pada siswa MI melalui media

audio visual.

2. Adapun secara praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai:

a. Bahan rujukan dan evaluasi dalam mengambil keputusan dalam

kegiatan pembelajaran.

b. Referensi dalam melakukan pembenahan dan pengembangan dalam

kegiatan pembelajaran.

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini berisi tentang penelitian terdahulu, sebagaimana

dapat menjadi rujukan dalam penelitian selanjutnya dan menghindari sistem

plagiat antar sesama peneliti. Di antara penelitian terdahulu yang menjadi

rujukan penelitian kali ini, antara lain:

1. Faisol, Ahmad. 2015. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel (Study

Tentang Pendidikan Karakter Pada Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata). Skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang. Penelitian ini menjelaskan nilai pendidikan karakter yang

terkandung dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata.

Karakteristik tokoh utama dalam novel “Laskar Pelangi”, dan relevansi nilai

budi pekerti dalam novel “Laskar Pelangi” dengan kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data yang

Page 22: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

6

dikumpulkan yaitu dari novel “Laskar Pelangi”. Sedangkan pengumpulan

data yang dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis konten

(content analysis).

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian penulis yaitu subjek,

analisis, dan pembahasannya. Penelitian ini subjeknya menggunakan novel

Laskar Pelangi sedangkan penelitian penulis subjeknya menggunakan film

yang berjudul “Tanah Surga Katanya”. Selain itu pada pengumpulan

datanya, pada penelitian ini menggunakan teknik analisis konten, sedangkan

pada penelitian penulis menggunakan teknik dokumentasi melalui

pengumpulan data dengan pengamatan dan mencatat. Kemudian dari

pembahasannya juga berbeda, pada peenelitian ini membahas mengenai

nilai-nilai karakter pada novel, sedangkan pada penelitian penulis

pembahasannya mengenai nilai nasionalisme pada film beserta

pemanfaatanya sebagai sumber belajar.

Sebaliknya, antara penelitian terdahulu dan penelitian yang sekarang

juga mempunyai persamaan yaitu pada jenis penelitiannya. Jenis penelitian

yang digunakan keduanya adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif.

2. Fitriana, Salis. 2018. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam

Film Lima Elang dengan Materi Pendidikan Kewarganegaraan di MI

Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Salatiga.

Penelitian ini membahas tentang relevansi nilai-nilai pendidikan karakter

yang terdapat dalam film “Lima Elang” dengan materi pendidikan

Page 23: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

7

kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan rancangan analisis isi (content analysis).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ada pada subjek

dan pembahasan penelitian. Pada penelitian ini menggunakan subjek film

“Lima Elang”, sedangkan pada penelitian penulis menggunakan subjek film

“Tanah Surga Katanya”. Berbeda lagi pada pembahasan, pada penelitian ini

membahas tentang nilai pendidikan karakter, sedangkan pada penelitian

penulis membahas tentang nilai nasionalisme.

Sedangkan letak persamaan dari penelitian ini dengan penelitian

penulis adalah pada pendekatan penelitian dan metode analisisnya. Pada

penelitian ini dan penelitian penulis sama-sama menggunakan pendekatan

kualitatif. Begitu pula pada metode analisisnya, kedua penelitiannya sama-

sama menggunakan metode analisis isi (content analysis).

3. Muhlas, Muhamad. 2016. Nilai-nilai Pendidikan Sosial dalam Ibadah Haji

(Study atas Film Haji Backpacker). Skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan

Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Salatiga.

Pene/litian ini membahas tentang nilai-nilai sosial dalam film “Haji

Bacpacker”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

rancangan analisis isi (content analysis).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ada pada subjek

dan pembahasan penelitian. Pada penelitian ini menggunakan subjek film

“Haji Bacpacker”, sedangkan pada penelitian penulis menggunakan subjek

film “Tanah Surga Katanya”. Berbeda lagi pada pembahasan, pada

Page 24: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

8

penelitian ini membahas tentang nilai-nilai sosial, sedangkan pada

penelitian penulis membahas tentang nilai nasionalisme.

Sedangkan letak persamaan dari penelitian ini dengan penelitian

penulis adalah pada pendekatan penelitian dan metode analisisnya. Pada

penelitian ini dan penelitian penulis sama-sama menggunakan pendekatan

kualitatif. Begitu pula pada metode analisisnya, kedua penelitiannya sama-

sama menggunakan metode analisis isi (content analysis).

F. Kajian Teori

1. Nilai

Nilai menurut Adisusilo (2013: 56-57) nilai berasal dari bahasa

Latin vale’rê yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku,

sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat

dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.

Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan,

dikejar, dihargai, berguna dan dapat membuat orang yang menghayatinya

menjadi bermartabat.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

merupakan alat yang menunjukkan bahwa hal tertentu dikatakan baik,

benar, dan juga diinginkan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti luas adalah paham kebangsaan yang

meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnya

Page 25: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

9

dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bagian lain di

dunia (Kusdiono dalam Ilahi, 2012: 73).

Lebih lanjut Sujana dalam Ilahi (2012: 2) memandang nasionalisme

merupakan faham dan semangat kecintaan serta loyalitas suatu masyarakat,

bangsa, dan negara terhadap masyarakat, bangsa, dan negaranya sendiri.

Dengan kata lain, nasionalisme merupakan kebanggaan serta loyalitas suatu

masyarakat dengan sejarah penderitaan yang sama karena menjadi bagian

dari suatu bangsa.

Secara etimologi, nasionalisme berasal dari kata “nasional”

dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna:

kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki kebanggaan sebagai

bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa, memiliki rasa solidaritas

terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa

dan senegara, persatuan dan kesatuan (Heryanto, 1996: 4-5). Pada

prinsipnya nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia

Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai

Pancasila (Pigay, 2000: 33).

Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwasanya Nasionalisme merupakan rasa cinta terhadap tanah air yang

timbul dari dalam diri tanpa ada paksaan ataupun tuntutan, yang rela

mempertahankan kehormatan bangsanya dengan cara yang baik dan benar.

3. Film

Page 26: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

10

Film adalah alat komunikasi yang sangat membantu proses

pembelajaran efektif. Apa yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh

telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat

dibaca saja atau hanya didengar saja. Selain hal tersebut melalui film inilah

seseorang dapat menggali atau mempelajari nilai-nilai pendidikan karakter

yang ada di dalamnya (Munadi, 2008: 116).

Film atau gambar merupakan kumpulan gambar-gambar dalam

frame. Dalam media ini, setiap frame diproyeksikan melalui lensa proyektor

secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak

dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visualisasi yang

kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek

yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.

Film dan video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap

(Kustandi dan Sutjipto, 2013: 64-65).

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa film

merupakan media yang dapat menawarkan rasa keindahan, renungan, atau

sekedar hiburan. Selain itu film juga memiliki kemampuan untuk menarik

perhatian orang dan juga mengantar pesan secara unik.

4. Sumber Belajar

Menurut Prastowo (2018: 27), sumber belajar adalah suatu sistem

yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan

Page 27: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

11

sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual.

Lebih lanjut Sudjana dan Rifa’i (2007: 28) berpendapat bahwa sumber

belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi

kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sumber

belajar merupakan segala sesuatu yang bisa menimbulkan proses belajar.

Contohnya seperti buku, film, internet, lingkungan sekitar, museum, alam

terbuka, dan lain-lain.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

dengan menggunakan metode penelitian deskripti kualitatif. Kegiatan

penelitian deskriptif melibatkan pengumpulan data untuk menguji hipotesis

yang berkaitan dengan status atau kondisi objek yang diteliti pada saat

dilakukan penelitian. Penelitian deskriptif berusaha mendeskripsikan dan

menginterpretasi apa yang ada. Pada penelitian deskriptif, apabila masalah

penelitian telah didefinisikan, kajian pustaka dan hipotesis sudah dibuat,

selanjutnya peneliti harus hati-hati dalam memikirkan pemilihan sampel

dan pengumpulan data (Sumanto, 2014: 179).

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

dokumentasi merupakan bahan audiovisual merupakan bentuk dokumen

Page 28: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

12

sudah berkembang sedemikian rupa seiring dengan perkembangan

teknologi, termasuk juga penelitian pada sebuah film (Indrawan dan

Yaniawati, 2016:140).

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara

melakukan pengamatan dan menulis. Adapun jenis data yang diggunakan

terdapat dua jenis data yaitu data primer yang memuat tentang isi dari film

“Tanah Surga Katanya” dan data sekunder yang memuat berbagai tulisan

yang membahas mengenai isi film “Tanah Surga Katanya” dari buku-buku

pustaka dan internet.

3. Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis isi

(content analisys) merupakan suatu teknik sistematik (prosedur) untuk

menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk

mengobservasi daan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka

dari komunikator yang dipilih (Burhan, 2011: 187).

Analisis isi adalah teknik penelitian untuk membuat inferensi-

inferensi yang dapat ditiru (replicabel), dan sahih data dengan

memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan komunikasi atau isi

komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi

selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal

maupun nonverbal. Sejauh itu, makna komunikasi menjadi amat dominan

dalam setiap peristiwa komunikasi (Burhan, 2011: 231).

Page 29: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

13

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dan penulis dalam memahami penelitian

ini perlu adanya sistematika pembahasan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini

penulis mencantumkan sistematika pembahasan yang sesuai dengan

permasalahan yang ada.

BAB I PENDAHULUAN, pendahuluan merupakan bab yang memuat

tentang tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

manfa’at penelitian, penegasan istilah dan juga sistematika penulisan.

BAB II BIOGRAFI NASKAH, dalam bab ini menguraikan tentang

biografi naskah dengan memperkuat kajian teori yang berasal dari para ahli

maupun buku yang dijadikan sebagai sumber kutipan.

BAB III DESKRIPSI ANATOMI NASKAH, dalam bab ini diuraikan

secara lebih umum tentang rumusan masalah yang sudah ada dengan

menjabarkan hal-hal yang akan dibahas lebih lanjut pada bab pembahasan.

BAB IV PEMBAHASAN, dalam bab ini menguraikan tentang

pembahasan dan analisis mengenai nilai-nilai nasionalisme dalam film “Tanah

Surga Katanya” karya Herwin Novianto dan manfaatnya sebagai sumber belajar

Bahasa Indonesia di MI.

BAB V PENUTUP, dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Page 30: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

14

BAB II

BIOGRAFI NASKAH

A. Biografi Naskah

1. Profil Film “Tanah Surga Katanya”

Sutradara : Herwin Novianto

Produser : Deddy Mizwar

Gatot Brajamusti

Bustal Nawawi

Penulis : Danial Rifqi

Pemeran : Aji Santosa

Fuad Idris

Ence Bagus

Astri Nurdin

Tissa Biani Azzahra

Ringgo Agus Rahman, dll

Distributor : Citra Sinema

Tanggal rillis : 15 Agustus 2012

Durasi : 90 menit

Negara : Indonesia

Bahasa : Bahasa Indonesia

Bahasa Melayu

Kalimantan Barat

Page 31: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

15

2. Sinopsis Film

Dalam film “Tanah Surga Katanya” karya Herwin Novianto

menceritakan Kakek Hasyim sebagai tokoh utama merupakan bekas

pejuang sukarelawan konfrontasi perbatasan ketika masa perang

Indonesia-Malaysia tahun 1965 yang memiliki pendirian kuat, cinta mati

kepada bangsa Indonesia.

Haris merupakan anak Kakek Hasyim, Haris seorang duda yang

memutuskan untuk menikahi wanita Malaysia untuk mempermudahnya

menetap di Malaysia. Haris bermaksud mengajak ayah dan kedua anaknya

ikut pindah ke Malaysia, walaupun ditawari berbagai fasilitas yang tidak

bisa didapatkan di daerahnya namun tetap ditolak oleh Hasyim karena bagi

dirinya kesetiaan pada bangsa adalah harga mati.

Salman dan Salina merupakan cucu Kakek Hasyim, Salman seorang

siswa kelas 4 dan Salina kelas 3 mereka merupakan siswa tercerdas di

sekolahnya, polos, memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, sangat

menyayangi kakeknya, serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Sebagai seorang sukarelawan bekas pejuang konfrontasi perbatasan,

Kakek Hasyim menanamkan rasa nasionalismenya kepada Salman dalam

melawan para pasukan gurka yang datang dari Inggris untuk membantu

Malaysia dalam melawan para pejuang Indonesia dari suku Sasak di

Kalimantan Barat.

Hasyim yang bekas sukarelawan itu tak pernah surut jiwa

nasionalismenya. Hasyim berusaha menularkan jiwa nasionalismenya itu

Page 32: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

16

kepada cucunya melalui cerita-cerita heroik di era Konfrontasi. Namun,

jiwa nasionalisme Hasyim ditentang oleh kenyataan. Anaknya, Haris lebih

memilih bekerja dan menetap di Malaysia.

Sementara itu, pengasingan terjadi pada lainnya, yaitu bendera

merah putih dan mata uang rupiah. Saat Bu Astuti menyuruh anak-anak

untuk menunjukkan tugas membuat gambar bendera merah putih yang

didapat olehnya adalah gambar-gambar berwarna merah dan putih yang

bentuk dan komposisinya bukan berupa bendera Merah-Putih Indonesia.

Ada yang berbentuk segitiga, layang-layang, garis belang-belang, dan lain

sebagainya. Hanya Salina yang menggambar dengan benar. Itu pun ia

ketahui dari kakeknya yang mantan pejuang perbatasan.

Ketika pedagang Indonesia yang berdagang di Malaysia memakai

bendera merah-putih sebagai kain pembungkus dagangannya. Dari sini

dapat dilihat bahwa lambang negara yang satu ini tidak pernah dikenal oleh

orang Indonesia sendiri. Rasa nasionalisme Salman akan kecintaannya

terhadap bangsa Indonesia sangat tinggi. Salman memberanikan diri untuk

menegur pedagang di Malaysia yang telah meremehkan bendera Indonesia

untuk digunakan sebagai dasaran tempat berjualan.

Suatu hari ada pejabat provinsi datang ke sekolah Salman. Murid-

murid menyambutnya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan tarian

khas Kalimantan Barat. Adapun sajian lain yang ditampilkan untuk para

pejabat adalah deklamasi puisi karangan Salman oleh dirinya sendiri. Puisi

Page 33: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

17

itu merupakan puisi satir dengan judul Tanah Surga gubahan dari lirik lagu

Kolam Susu yang sering didengar dan dinyanyikan anak-anak di dusun itu.

Di akhir cerita, kakek Salman, Hasyim yang merupakan veteran

pejuang perbatasan meninggal karena sakit jantung yang dideritanya.

Selama ini, ia tidak mengobati penyakitnya. Alasan biaya menjadi alasan

klasik dan lumrah bagi veteran apalgi yang tinggal di daerah perbatasan.

Jangankan untuk dirawat di rumah sakit, membeli obat-obatannya pun ia tak

mampu. Biaya perjalanan menggunakan sampan ke kota pulang pergi sudah

menghabiskan 400 ringgit. Uang sebanyak itu memang tidak mustahil

diperoleh, namun alangkah lebih berartinya bila uang sebanyak itu dipakai

untuk keperluan lain daripada dihabiskan hanya untuk biaya perjalanan

mengobati penyakitnya. Ia berpikir, kebutuhan cucu-cucunya jauh lebih

penting daripada pengobatan penyakitnya itu.

Sebelum meninggal, Hasyim berpesan kepada cucunya, Salman,

agar tetap mencintai bangsanya. Sementara itu, di lain tempat, Haris sedang

ber-euforia bersama warga Malaysia atas kemenangan Malaysia pada

pertandingan sepakbola Malaysia melawan Indonesia. Dengan bangganya

ia mengibarkan spanduk Malaysia. Dengan sepenuh hati ia mendukung

Malaysia untuk menjadi jawaranya. Hilangnya rasa memiliki Indonesia,

bergeseranya identitas diri menjadi orang Malaysia, telah terpatri dalam diri

Haris.

Page 34: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

18

3. Unsur Intrinsik Film

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur dari dalam yang dapat

melengkapi sebuah karya sastra. Unsur instrinsik dalam sebuah film antara

lain tema, penokohan, alur, latar, sudut pandang, amanat.

Adapun unsur-unsur intrinsik dari film Tanah Surga Katanya, antara lain:

a. Tema

Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema

cerita menyangkut segala ersoalan, yaitu persoalan kemanusiaan,

kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya (kosasih, 2008:

55)

Tema dari film “Tanah Surga Katanya” ini adalah tentang bentuk

cinta tanah air seseorang yang tinggal di daerah perbatasan. Dalam film

“Tanah Surga Katanya” ini tidak hanya tertuju pada satu tokoh saja,

melainkan beberapa tokoh yang saling berkaitan dan juga kondisi sosial

dan geografinya.

b. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang dalam menggambarkan dan

mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. (Kosasih, 2008:

61) Tokoh merupakan orang-orang yang berperan dalam sebuah drama.

Dalam film “Tanah Surga Katanya” tokoh-tokoh yang berperan, antara

lain:

1) Fuad Idris sebagai Hasyim

Page 35: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

19

Tokoh Hasyim nenggambarkan sosok yang memiliki jiwa

pejuang, bijaksana, tegar, serta memiliki semangat yang tinggi untuk

membela Negara Indonesia.

a) Pejuang

Hasyim: “ketika kakek berada diperbatasan, tiba-tiba dari

sana muncullah pasukan gurka yang dating dari

Inggris membela Malaysia, nah kakek dan

sukarelawan lainnya menyelinaplah pulang surup

sasap sembunyi-sembunyi. Parasuka relawan

bertempur diperbatasan

tartartartartartartartartartar…!! Pasukan gurka itu

lari tunggang langgang lintang pukang balik

kampung.

b) Bijaksana

Hasyim: “Haris, mengatur negeri ini tidaklah mudah, tidak

semudah membalik telapak tangan, tau kau?”

c) Tegar

Hasyim: “Cukup dipijit kau ja Salman, nyeri dada kakek in

sudah terasa nyaman”

Hasyim: “Tak usah Salaman lebih baik untuk beli buku dan

seragam sekolahmu, ye? uhukuhukuhuk…”

d) Semangat yang tinggi untuk membela negara Indonesia.

Hasyim: “Aku mengabdi bukan untuk pemerintah, tapi untuk

negeri ini, bangsaku sendiri!”

Hasyim: “Indonesia tanah surga. Apa pun yang terjadi pada

dirimu, jangan sampai kehilangan cintamu pada

negeri ini. Genggam erat cita-citamu, katakan

Page 36: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

20

kepada dunia dengan bangga “kami bangsa

Indonesia….” Laa illaaha illallaah…

2) Osa Aji Santoso sebagai Salman

Tokoh salman menggambarkan seorang cucu yang pandai,

penyayang, pekerja keras, mempunyai rasa ingin tau tinggi, suka

menabung, dan rela berkorban untuk negaranya. Sifatnya tidak jauh

beda dari sifat kakeknya.

a) Pandai

Salman: “Tadi saya dapet nilai 4 pak!”

Astuti: “Demikianlah grup tari dari sekolah kami yang baru

dibentuk 2 hari yang lalu. Selanjutnya, akan tampil

murid terbaik kami yang akan tampil membacakan

puisi, saya panggilkan, Salman!”

b) Penyayang

Salman: “Kalo kakek di sini, saya juga di sinilah!’

Salman: “Minggu depan saye akan bawa kakek ke rumah

sakit”

c) Pekerja keras

Salman: “400 ringgit liz! Aku harus dapet 400 ringgit. Aku

harus kerja, bukan main bola!” (Salman pergi

meninggalkan Lized dan kawan-kawan, dan pergi

menuju warung kecil bu Astuti untuk menanyakan

sesuatu)

d) Rasa ingin tahu tinggi

Salman: “Bu, penduduk dusun kite ni berape?”

Salman: “Pak, tanah kite… tanah surga ye?”

e) Suka menabung

Page 37: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

21

Salman: “Bu, ini tabunganku! untuk kakek berobat, kakek

harus sembuh!”

f) Rela berkorban untuk negara

Salman: “Bapak tak perlu beli… tuker ja dengan kain merah

putih itu!”

3) Ence Bagus sebagai Haris

Tokoh Haris di sini menggambarkan sosok yang rela

berpindah ke negara lain untuk kesejahteraan dirinya sendiri dan

rela meninggalkan keluarganya di tanah kelahiranya sendiri.

a) Berkhianat terhadap tanah kelahiranya

Haris: “Ya kite pindah ke Malaysia, sebentar ya…” (sambil

meninggalkan Salman dan Salina kemudian menyusul

ayahnya yang keluar dari rumah) “Malaysia itu negeri

yang makmur, Yah!”

Haris: “Yah supaya segala sesuatunya jadi mudah saya harus

menjadi warga negara sana, Yah!”

Haris: “Malaysia menang!”

b) Kejam

Haris: “Ih ya sudah… kalo ayah tak mau taka pa… biar saya

ajak anak-anak saja ya?” (datanglah kedua anak haris

yaitu Salman dan Salina)

4) Astri Nurdin sebagai Bu Astuti

Tokoh Astuti di sini menggambarkan seorang guru yang

ditempatkan di daerah perbatasan yang memiliki sifat suka

menolong, giat, ramah, dan lemah lembut.

Page 38: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

22

a) Suka Menolong

Astuti: “Kamu tenang ya! biar Ibu jaga kakek, sekarang kamu

cepat susul pak dokter ke rumah bu Gao!”

Astuti: “Ini, duit bapak saya tukar dengan ringgit ya?”

b) Giat

Astuti: “Bukan… saya lupa ajarkan mereka lagu Indonesia

Raya, sebab sekolah itu kosong 1 tahun sebelum saya

dating… tapi saya janji, hari Senin nanti, anak-anak tu

la hafal lagu Indonesia Raya...”

c) Ramah

Astuti: “Duit banyak tu berape, Salman?”

Astuti: “Yaa kalua begitu kita harus kerja keras, nabung…

buat apa 400 ringgit?” (saat itu Salman hanya

menunduk dan pergi meninggalkan bu Astuti)

Astuti: “Disini signal memang lemah dokter”

d) Lemah lembut

Astuti: “Ya semua benar, tapi yang paling benar punya Salina

ye? merah di atas putihnya di bawah”

5) Ringgo Agus sebagai Dr. Anwar

Dr. Anwar dalam film ini menggambarkan sosok dokter

yang ditempatkan di perbatasan yang mempunyai sifat ulet, suka

menolong dan ramah.

a) Ulet

Anwar: “Eh… bu Astuti nonton juga? eee… cari signal urusan

penting buat obat-obatan. Mari bu…”

Page 39: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

23

Anwar: “Gini Salman, wilayah Indonesia itu kan luas sekali

ya… kamu nggak cukup satu hari buat keliling

Indonesia, jadi, butuh waktu lama dan kerja keras

supaya bisa mengolah ala mini semuanya, supaya

semua rakyat sejahtera... tapi kamu nggak usah mikirin

itu, kamu belajar aja yang rajin, supaya pinter… nanti

kamu bisa jadi pemimpin, baru kamu sejahterain semua

rakyat, makanya ulangan jangan dapet nilai 0!”

Anwar: (memeriksa pak Hasyim) “Pak Hasyim dengar saya,

Pak?” (pak Hasyim mengangguk) “Usahain tetep sadar

ya pak, sebentar lagi kita sampai… sebentar ya… pak

Hasyim… pak Hasyim saya kasih obat di bawah lidah

jangan ditelan lagi ya, Pak!” (pak Hasyim

mengangguk)

b) Suka Menolong

Anwar: “Bu kita harus bawa pak Hasyim ke rumah sakit

sekarang!” (berbicara dengan bu Astuti kemudian

melihat pak Hasyim, kemudian bu Astuti mengajak Dr.

Anwar untuk menjauh dan berbicara berdua)

c) Ramah

Anwar: “Makasih ya!” (sambil menyodorkan uang Rp.

50.000) kembali 30!”

Anwar: “Saya pengganti dr. Ruma yang baru meninggal…

yang sebelumnya tugas disini”

Anwar: “Kalo gitu saya kasih obat, tapi sifatnya sementara ya

pak Hasyim. Jangan dipaksa kerja berat, saya kasih

obatnya ke Salman pak. Salman, ini obat kakek, nanti

kamu ingetin kakeknya supaya minum obat tepat waktu

ya!”

6) Norman Akyuwen sebagai Pak Gani

Pak Gani dalam film ini menggambarkas seorang kepala dusun yang

baik dan mengayomi.

a) Baik

Gani: “Wah wah wah… hehehehe, saya Gani, kepala dusun

disini. Tak lama lagi hujan ni, silahkan masuk!”

Page 40: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

24

b) Mengayomi

Pak Gani menyalakan disel agar listrik hidup dan para warga

dapa menonton televisi bersama di depan rumah pak Gani.

7) Muhammad Rizky sebagai Lized

Dalam film ini Lized diggambarkan sebagai sosok yang perhitungan,

lucu, dan berjiwa pemimpin.

a) Perhitungan

Lized: “Saya lagi, saya lagi, baik bu… upahnya 20

ringgit!”

Lized: “Oh… rumah pak kepala dusun… saye tau. satu, dua,

tiga, empat, upahnya 20?”

b) Lucu

Lized: “Nah… saya tahu… pasti di sini, (sambal menuju ke

depan papan tulis dan menunjuk peta yang berlubang)

c) Berjiwa pemimpin

Lized: “Cepatlah masuk… bu Astuti sudah datanglah” (Lized

menyuruh murid-murid untuk cepat masuk karena bu

Astuti sudah dating)

8) Tissa Biani Azahra sebagai Salina

Salina dalam film ini digambarkan sebagai adik Salman yang sangat

polos.

Salina: “Abang pindah kesini keh?”

9) Gatot Brajamusti sebagai Gao

Page 41: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

25

Dalam film ini gao diggambarkan sebagai tokoh yang sangat

menyayangi hewan peliharaanya.

Gao: “Pak Gani… tolonglah pak Gani… Sopia harapan keluarga

kami pak Gani”

c. Alur

Alur adalah pola pengembagan cerita yang terbentuk oleh

hubungan sebab-akibat. Alur terbagi ke dalam bagian-bagian

pengenalan situasi cerita, pengungkapan peristiwa, terjadi konflik,

puncak konflik, dan penyelesaian (Kosasih, 2008: 58).

Alur merupakan rangkaian atau urut-urutan cerita dalam sebuah

karya sastra. Alur dalam film “Tanah Surga Katanya” yaitu Maju-

Mundur, artinya ada adegan yang menceritakan kisah sebelumnya atau

yang biasa disebut flashback.

Hasyim: “Ketika kakek berada di perbatasan, tiba-tiba dari sana

muncullah pasukan gurka yang dating dari Inggris membela

Malaysia, nah kakek dan sukarelawan lainnya

menyelinaplah pulang surup sasap sembunyi-sembunyi.

Para sukarelawan bertempur di perbatasan

tartartartartartartartartartar…!! Pasukan gurka itu lari

tunggang langgang lintang pukang balik kampong”

Hasyim: “Ris, sejak tahun ’65 aku sudah berperang melawan

Malaysia, sekarang ko suruh aku nak pindah kesana??

tidak!!!

Hasyim: “Tahun 1963, Malaysia melanggar perjanjian manila, dan

menghina bangsa kite, Indonesia. Gambar bung Karno di

koyak-koyak, lambang Garuda di tijak-tijak, oleh karna tu,

bung Karno menyatakan perang yang disebut operasi

Page 42: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

26

dwikora” Ehehhh…. (sambil menahan sakit sesak nafas

yang mulai kambuh) cobalah kau pijatnya sebelah kiri ni!”

d. Latar

Latar termasuk unsur intrinsik karya sastra. Latar meliputi latar

tempat dan latar waktu. Tempat dan waktu yang dirujuk dalam cerita

bisa merupakan sesuatu yang faktual atau imajiner (Kosasih, 2008: 60).

Begitu pula dalam film, latar pada film “Tanah Surga Katanya”:

1) Latar tempat yang digambarkan pada film “Tanah Surga Katanya”,

antara lain:

a) Daerah Perbatasan

Hasyim: “Ketika kakek berada diperbatasan, tiba-tiba dari

sana muncullah pasukan gurka yang dating dari

Inggris membela Malaysia, nah kakek dan

sukarelawan lainnya menyelinaplah pulang surup

sasap sembunyi-sembunyi. Para sukarelawan

bertempur diperbatasan

tartartartartartartartartartar…!! Pasukan gurka itu

lari tunggang langgang lintang pukang balik

kampung.

Di sekolah ketika pembelajaran sedang berlangsung.

b) Kamar Kakek

Salman: “Kek, aku ingin tidur dibawah, di kamar kakek!”

c) Sekolah

Di sekolah ketika pembelajaran sedang berlangsung.

d) Rumah Pak Hasyim

Di ruang tamu di rumah pak Hasyim

e) Makam

Page 43: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

27

Salman berlari menuju kakeknya yang sedang menunggui

kuburan istri dan menantunya.

f) Pinggir Sungai

Dipinggir sungai tempat biasa orang menurunkan penumpang,

di dekat tempat itu ada Lized sedang mendengarkan radio

dengan lagu kolam susu.

g) Rumah Kepala Dusun

Sesampainya di depan rumah pak kepala dusun.

h) Rumah Pak Gao

Anwar: “Iya pak… iya pak…” (sambil berjalan menuju

rumah pak Gao, sesampainya disana dr. Anwar ingin

masuk menemui Sopia yang dia kira itu istri pak Gao)

“Hloh...? istri bapak mana?” (terkejut karena dr.

Anwar tidak dipersilahkan masuk malah pak Gao

keluar membawa baskom berisi air)

i) Di bawah Pohon

Ketika Lized dan kawan-kawan sedang bermain bola bersama,

dibawah pohon terlihat Salman sedang melamun memikirkan

sesuatu.

j) Warung Bu Astuti

Salman pergi meninggalkan Lized dan kawan-kawan, dan

pergi menuju warung kecil bu Astuti untuk menanyakan

sesuatu

k) Tempat Pembuatan Kerajinan

Page 44: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

28

Salman menuju ke tempat di mana orang-orang dewasa

membuat berbagai kerajinan tangan. Di sana dia belajar

membuat kerajinan tangan dengan manik-manik.

l) Pasar Malaysia

Sesampainya di pasar Malaysia Salman terkejut dengan

keadaan di sana yang serba ada.

2) Latar waktu yang digambarkan pada film “Tanah Surga Katanya”,

antara lain:

a) Pagi hari

Pagi harinya Salman bangun pagi dan pergi membawa hasil

kerajinan yang sudah dibuatnya kemarin bersama ibu-ibu

pengrajin untuk dijual ke Malaysia, melewati hutan dan sungai

untuk menuju ke perbatasan.

b) Siang hari

Siang itu Salman datang dengan menggendong beberapa

barang dagangan sengan menggunakan bakul menuju warung

sederhana bu Astuti”

c) Malam hari

Salman pulang ke rumah. Sampai malam Salman pulang ke

rumah membawa obor melewati hutan dan sungai.

Page 45: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

29

e. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan

cerita. Posisi pengarang terdiri atas dua macam, yaitu berperan

langsung sebagai orang pertama dan hanya sebagai orang ketiga yang

berperan sebagai pengamat (Kosasih, 2008:62).

Sudut pandang pada film “Tanah Surga Katanya” yaitu

menggunakan sudut pandang orang ke tiga yang mengetahui semuanya.

f. Amanat

Amanat merupakan ajaran moral yang akan disampaikan

melalui film tersebut.

Amanat yang dapat diambil dari film “Tanah Surga Katanya”

adalah teruslah mencintai tanah air dalam keadaan apapun dan segala

sesuatu membutuhkan kerja keras untuk mendapatkannya.

Hasyim: “Aku mengabdi bukan untuk pemerintah, tapi untuk negeri

ini, bangsaku sendiri!”

Hasyim: “Indonesia tanah surge, apapun yang terjadi pada dirimu

jangan sampai kehilangan cintamu kepada negeri ini!

Genggan erat cite-citemu! katakana kepada dunia dengan

bangga! Kami bangsa Indonesia… laillahaaillalloh…”

Astuti: “Yaa kalau begitu kita harus kerja keras, nabung… buat apa

400 ringgit?” (saat itu Salman hanya menunduk dan pergi

meninggalkan bu Astuti)

Anwar: “Gini Salman, wilayah Indonesia itu kan luas sekali ya…

kamu nggak cukup satu hari buat keliling Indonesia, jadi,

butuh waktu lama dan kerja keras supaya bisa mengolah ala

Page 46: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

30

mini semuanya, supaya semua rakyat sejahtera... tapi kamu

nggak usah mikirin itu, kamu belajar aja yang rajin, supaya

pinter… nanti kamu bisa jadi pemimpin, baru kamu

sejahterain semua rakyat, makanya ulangan jangan dapet

nilai 0!”

B. Biografi Herwin Novianto

Herwin Novianto lahir pada 21 November 1965, dan sudah mempunyai

istri yang bernama Ira Herwin dan mempunyai anak yang bernama Matahari

Kinanti Herwin. Herwin sudah tidak asing lagi dalam dunia perfilman karena

profesinya sebagai sutradara. Selain menjadi sutradara herwin juga menjadi

penulis naskah, keterampilan herwin ini terbukti dalam penulisan naskah pada

film Jagad x Code yang diproduksi oleh Maleo Picture pada tahun 2019.

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Herwin_Novianto, 18 Februari 2020).

C. Karya-Karya Herwin Novianto

Tabel 2.1 Karya-Karya Herwin Novianto

Tahun Film Rumah Produksi Keterangan

2009 Jagad x Code Maleo Picture Sutradara dan

Penulis Naskah

2012 Tanah Surga…

Katanya

Demi Gisela Citra

Film

Sutradara

2016 Aisyah: Biarkan

Kami Bersaudara

Film One Production Sutradara

Page 47: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

31

2018 Gile Lu Ndro Folcon Picture Sutradara

2019 Sin Folcon Picture Sutradara

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Herwin_Novianto, 18 Februari 2020).

D. Prestasi Herwin Novianto

1. Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik pada Festival Film

Indonesia 2012 untuk drama-nya Tanah Surga... Katanya.

2. Pada 2011, Papi, Mami, dan Tukang Kebun memenangkan dua belas

penghargaan di Penghargaan FTV di Jakarta, termasuk Sutradara Terbaik

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Herwin_Novianto, 18 Februari 2020).

Page 48: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

32

BAB III

DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH

A. Pengertian Nilai dan Nasionalisme

1. Nilai

Nilai menurut Adisusilo (20013: 56-57) nilai berasal dari bahasa

Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku,

sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat

dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.

Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan,

dikejar, dihargai, berguna dan dapat membuat orang yang menghayatinya

menjadi bermartabat.

Nilai akan selalu berhubungan dengan kebaikan, kebajikan dan

keluhuran budi serta akan menjadi sesuatu yang dihargai dan dijunjung

tinggi serta dikejar oleh seseorang sehingga ia merasakan adanya suatu

kepuasan, dan ia merasa menjadi manusia yang sebenarnya.

Jadi pengertian dari nilai adalah pandangan seseorang pada suatu hal

yang dianggap baik. Dengan nilai, seseorang berusaha keras untuk menjadi

pribadi yang baik dan selalu membekali dirinya dengan kebaikan.

Berdampak pula pada lingkungan di sekitarnya, apabila di lingkungan

tersebut dapat tertanam hal-hal yang baik, maka orang-orang yang tinggal

di lingkungan itu akan merasakan hal-hal yang baik pula.

Page 49: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

33

2. Nasionalisme

Secara etimologi, nasionalisme berasal dari kata “nasional” dan

“isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna, kesadaran dan

semangat cinta tanah air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa atau

memelihara kehormatan bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap musibah

dan kekurang beruntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara,

persatuan dan kesatuan (Hidayat, 2008: 28). Pembahasan mengenai

nasionalisme sebagai perekat suatu bangsa dimaknai oleh Soekarno,

Proklamator Ripublik Indonesia sebagai rasa cinta sepenuh hati kepada

Indonesia, kebangaan menjadi bagian dari Indonesia, yang merupakan suatu

rasa persatuan diantara orang-orang yang sedemikian berbeda karena

memiliki sejarah penderitaan yang sama dan sama-sama berjuang untuk

mencapai kemerdekaan (Suseno, 2007: 185)

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang

meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain

sebagaimana mestinya. Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan

pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan

sekaligus menghormati bangsa lain.

Unsur-unsur yang membentuk nasionalisme Indonesia adalah sebagai

berikut:

a. Kesatuan sejarah

Indonesia memiliki sejarah yang panjang sejak zaman Sriwijaya,

Majapahit, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam hingga munculnya

Page 50: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

34

kolonialisme dan imperialisme Barat. Namun, nasionalisme secara

terbuka pertama kali dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober

1928 dan mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan RI pada

17 Agustus 1945.

b. Kesatuan nasib

Bangsa Indonesia terbentuk memiliki persamaan nasib, yaitu

penderitaan selama hidup dalam masa penjajahan dan perjuangan

merebut kemerdekaan secara terpisah dan bersama-sama, hingga

Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang menandai berakhirnya masa

pendudukan tentara Jepang.

c. Kesatuan kebudayaan

Meskipun bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya dan agama,

namun keseluruhannya merupakan satu kebudayaan yang serumpun dan

mempunyai kaitan dengan agama-agama besar yang dianut oleh bangsa

Indonesia, khususnya Islam dan Hindu.

d. Kesatuan wilayah

Bangsa Indonesia hidup dan mencari penghidupan di wilayah yang

sama, yakni Indonesia.

e. Kesatuan asas rohani

Bangsa Indonesia memiliki kesamaan cita-cita, pandangan hidup dan

falsafah kenegaraan yang berakar dalam pandangan hidup masyarakat

Indonesia sendiri di masa lalu maupun masa kini.

Page 51: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

35

B. Sumber Belajar

1. Pengertian sumber belajar

Sumber-sumber bahan dan belajar adalah segala sesuatu yang dapat

dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal

untuk belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan

bahan atau materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung

hal-hal baru bagi sipelajar.

Sumber belajar menurut Majid (2007: 170), diartikan sebagai segala

tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung

informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk

melakukan proses perubahan tingkah laku.

Mulyasa (2003: 48), menyatakan bahwa sumber belajar adalah

segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik

dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan

keterampilan dalam proses belajar mengajar.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber

belajar adalah segala sesuatu yang membantu siswa dalam belajar yang

memberikan informasi, pengetahuan, keterampilan, dan pengetahuan yang

disimpan dan disajikan dalam bentuk berbagai media.

Page 52: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

36

2. Fungsi Sumber Belajar

Menurut Mulyasa (2003: 49) dalam keragaman sifat-sifat dan

sumber-sumber belajar dapat dirumuskan kegunaanya sebagai berikut:

a. Merupakan pembuka jalan dan pengembangan wawasan terhadap

proses belajar mengajar yang ditempuh.

b. Merupakan pemandu teknis dan langkah-langkah operasional untuk

menelusuri secara teliti guna penguasaan ilmuan tuntas.

c. Memberikan ilustrasi contoh-contoh yang berkaitan dengan aspek-

aspek bidang keilmuan yang dipelajari.

d. Memberikan petunjuk dan gambaran kaitan bidang keilmuan yang

sedang dipelajari dengan berbagai bidang keilmuan lainnya.

e. Menginformasikan sejumlah penemuan baru yang pernah diperoleh

orang lain sehubungan dengan bidang keilmuan tertentu.

f. Menunjukkan berbagai bidang permasalahan yang timbul dan

merupakam konsekuensi logis dalam suatu bidang keilmuan yang

menuntut adanya kemampuan pemecahan dari orang yang mengabdikan

diri dalam bidang tersebut.

C. Gambaran Umum Mengenai Film

1. Pengertian film

Film merupakan sebuah media dan juga sebuah seni. Tapi, di sisi

lain film juga merupakan usaha yang unik dan sangat kompleks secara

teknologis. Ahli-ahli teori dari prancis membedakan film dari cinema. Films

merupakan aspek seni yang berkenaan dengan hubungannya dan dunia

Page 53: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

37

sekitarnya. “Sinematis” khusus mempersoalkan estetika dan struktur

internal dari seni film. Sedangkan dalam Bahasa Inggris ada kata ketiga

untuk film dan cinema yaitu movie yang berasal dari kata movei yang berarti

bergerak, jadi movie merupakan gambar yang bergerak atau gambar yang

hidup. Secara umum dalam Bahasa Inggris, ketiga nama untuk seni film ini

digunakan sedemikian rupa hingga sejajar dengan perbedaan-

perbedaannya. Movie dan film adalah istilah paling umum digunakan,

sedangkan cinema (dalam pengertian Amerika) merupakan seni estetika

tinggi (Monaco, 2000: 228)

Menurut UU Nomer 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, film adalah

karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi

massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa

suara dan dapat dipertunjukkan. Film merupakan media audio visual karena

film terdiri dari serangkaian gambar bergerak yang didukung oleh suara.

Meskipun ada juga film yang diproduksi tanpa suara atau yang biasa disebut

film bisu, namun film bisu sendiri berasal dari periode sebelum

diperkenalkannya film bersuara.

2. Unsur-unsur dalam film

a. Menurut Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto (2013: 65) Unsur-

unsur visual utama yang ada dalam suatu video/film adalah sebagai

berikut:

1) Pemain/orang/tokoh

Page 54: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

38

Pemain adalah orang yang tampil secara langsung maupun secara

tidak langsung (tidak tampak dalam gambar) seperti narator, baik

memerankan sebagai dirinya ataupun sebagai orang lain.

2) Setting

Setting merupakan tempat dimana kejadian/adegan berlangsung.

Setting ini dapat digambarkan pada:

a) Bagian awal program, berupa: establishing shot. Properties,

action tertentu dari pemain, dan sound effect.

b) Bagian akhir program, dengan maksud untuk: memancing rasa

ingin tahu penonton dan memberikan kejutan.

3) Properties

Merupakan segala benda/perlengkapan yang dapat dipindah-

pindahkan untuk melengkapi, memperindah, dan memberikan ciri

pada set dimana set tersebut berada.

4) Lighting atau pencahayaan

Sama halnya mata manusia, karena video/film juga membutuhkan

cahaya agar dapat “melihat” dan berfungsi sebagaimana mestinya.

5) Gerak

Gerak yang tampak dalam layar proyeksi belumlah sempurna kalau

tidak dilengkapi gerak. Dalam video, gerak ini mencakup:

Gerak fisik yang terdiri dari:

a) Gerak primer yaitu gerakan segala macam benda, objek atau

subjek yang berada di depan kamera.

Page 55: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

39

b) Gerak sekunder, yaitu gerakan yang terlihat dilayar yang

diakibatkan oleh gerak dari kamera.

c) Gerak tersier, yaitu kesan gerak yang ditimbulkan oleh

pergantian shot biasanya ada dari hasil editing.

d) Gerak psikis, yaitu gerak yang timbul dalam hati/jiwa

penonton sebagai akibat dari program yang kita sajikan.

b. Menurut Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto (2013: 66) Unsur

audio/suara adalah unsur yang ditampilkan apabila: gambar sudah tidak

mampu lagi menjelaskan suatu informasi, juga disampaikan melalui

gambar dianggap kurang efektif/efisien.

Unsur audio dalam film mencakup:

1) Suara pemain, berupa dialog maupun monolog/ komentar/ narasi.

2) Sound effect, yaitu segala macam bunyi, selain musik dan suara

manusia yang mendukung suasana. Penggunaan Sound effect dapat

memberikan suasana yang realistis pada gambar, bahkan

menimbulkan suasana dramatis.

3) Musik, yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

a) Pembuka: untuk memperkenalkan atau membuka suatu

program.

b) Penutup: untuk mengakhiri program.

c) Bridge atau transitional: menjembatani satu scane dengan

scane berikutnya.

d) Background: untuk memberi latar belakang suasana.

Page 56: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

40

e) Smash: untuk memberikan penekanan tertentu, menimbulkan

efek dramatis (suara besar tiba-tiba).

3. Jenis-jenis film

Ormar Hamalik (1986: 111) mengemukakan bahwa film

dikelompokkan menjadi 10 jenis, yaitu: film informasi, film kecakapan atau

drill, film apresiasi, film documenter, film rekreasi, film episode, film

science, film berita, film industry, dan film provokasi. Sementara itu,

Ardianto dkk (2004: 140) membagi film menurut jenisnya adalah sebagai

berikut:

a. Film cerita adalah film yang mengandung suatu cerita yang lazim

dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang tenar dan

film ini didistribusikan sebagai barang dagangan

b. Film berita adalah film-film mengenai fakta, peristiwa yang benar-

benar telah terjadi.

c. Film documenter didefinisikan oleh Robert Flaherty sebagai suatu

karya cipta mengenai kenyataan, film documenter merupakan hasil

interpretasi pembuatanya mengenai kenyataan.

d. Film kartun adalah film yang pada umumnya dibuat untuk konsumsi

anak-anak.

e. Film episode adalah film yang terdiri dari edisi-edisi yang pendek.

Biasanya di release dalam jenis film rekreasi, industri, atau film

televisi.

Page 57: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

41

f. Film provokasi, film ini dimaksudkan untuk menjalani tujuan-tujuan

study group orang dewasa, tetapi juga digunakan untuk anak-anak di

sekolah dalam pelajaran tertentu seperti studi sosial, etika, dan

sebagainya (Danim, 2008: 19)

D. Film Sebagai Sumber Belajar

Film sebagai alat bantu pendidikan adalah bagian komponen sumber

belajar yang mengandung materi instruksional yang dapat dilihat dan didengar

oleh karena itu, keberadaan film sebagai media atau alat bantu pendidikan dapat

membantu dan merangsang siswa untuk belajar dan lebih memahami materi

yang diajarkan. Hal tersebut senada dengan Arsyad (2004: 49) yang

mengemukakan bahwa “film dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,

menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap”.

Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu

guru memperkaya wawasan para siswa. Aneka macam bentuk dan jenis media

pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi

para siswa, jika dalam pendidikan di masa lampau, guru merupakan satu-

satunya sumber belajar bagi para siswa. Namun, sekarang di jaman yang sudah

serba canggih ini segala sesuatunya mungkin bisa saja dijadikan sebagai sumber

belajar. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, ternyata teknologi

tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sumber belajar dalam proses

pembelajaran siswa.

Page 58: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

42

Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual,

dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak bisa

sembarangan. Akan tetapi, harus disesuaikan dengan perumusan tujuan

intruksional, dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri. Salah satu dari

media pendidikan dari sumber belajar tersebut berupa film. Film sebagai

sumber belajar masuk dalam kategori media audiovisual. Hal ini dikarenakan

media audiovisual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur

gambar. Sehingga film dapat dikategorikan ke dalam golongan media

audiovisual.

Dengan menggunakan sumber belajar berupa film dirasa bisa lebih

menarik minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di

kelas. Guru yang biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan latihan

soal, sekarang bisa menggunakan film sebagai sumber belajar yang menarik

bagi siswa untuk dipelajari. Melalui film, guru juga bertujuan untuk memancing

kemampuan berfikir siswa agar dapat menganalisis dan memecahkan suatu

permasalahan yang ada dalam film menggunakan studi kasus.

E. Kelebihan dan Kekurangan Film dalam Proses Pembelajaran

Kemampuan film untuk memanipulasi waktu dan ruang seperti yang

telah dijelaskan lebih dahulu sangat penting bagi proses pembelajaran. Dalam

buku Media Pembelajaran Latuheru (1988: 95-96), ada beberapa karakteristik

lain dari film sehingga dikatakan bahwa film dapat memberikan keuntungan

atau kelebihan bagi proses pembelajaran, antara lain:

Page 59: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

43

1. Sifat-sifat yang nyata pada film dalam proses pembelajaran, adalah

kemampuannya untuk memperlihatkan gerakan-gerakan.

2. Film dapat menyajikan suatu proses dengan lebih tepat guna (efektif)

dibanding dengan media lain.

3. Film memungkinkan adanya pengamatan yang baik terhadap suatu keadaan

atau peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung dapat dilihat dan

dinikmati secara baik dan meyakinkan.

4. Film sangat berguna untuk mengajarkan keterampilan, karena kemungkinan

adanya pengulangan sehingga suatu keterampilan bisa dipelajari secara

berulang-ulang.

5. Karena memiliki dampak emosional yang tinggi, film sangat cocok untuk

mengajarkan masalah-masalah yang menyangkut dominan afektif.

6. Suatu episode dapat digunakan secara tepat guna dalam situasi

pembelajaran yang menekankan pada proses pemecahan masalah.

7. Suatu PBM yang berlangsung dengan menggunakan film, akan mempunyai

pengaruh psikologis yang lebih menguntungkan bagi para siswa, dibanding

dengan media lain.

Sedangkan kekurangan film dalam proses pembelajaran meliputi:

1. Pembuatanya memerlukan banyak waktu dan tenaga.

2. Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.

3. Memerlukan pengelapan ruangan.

4. Film yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar

yang diinginkan, kecuali film itu dirancang sendiri.

Page 60: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

44

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Film “Tanah Surga Katanya” Karya

Herwin Novianto

1. Kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah airnya dan tidak akan

melupakannya:

a. Kakek Hasyim yang memilih menetap di daerah perbatasan ketika

diajak anaknya pindah ke Malaysia

00.10.19 – 00.10.55

Hasyim: “Ris, sejak tahun ’65 aku sudah berperang melawan

Malaysia, sekarang ko suruh aku nak pindah kesana?

Tidak!!!

Haris: “Sekarang ini bukan lagi tahun ’65 Yah! Semua orang bebas

berdagang di mana saja”

Page 61: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

45

Hasyim: “Kalo boleh semua orang berdagang dimana saja, kenapa

harus berdagang ke Malaysia?” (sambil menahan sesak nafas

yang mulai kambuh)

b. Hasyim yang tetap kekeh tidak mau pindah ke Malaysia meskipun diberi

iming-iming kesejahteraan

00.11.58 – 00.12.57

Hasyim: “Negeri kita lebih makmur Haris”

Hasyim: “Haris, mengatur negeri ini tidaklah mudah, tidak semudah

membalik telapak tangan, tau Kau?”

Haris: “Tapi apa yang Ayah dapatkan dari pemerintah? mereka

tidak pernah memberikan apa-apa untuk Ayah yang pernah

berjuang di perbatasan”

Hasyim: “Aku mengabdi bukan untuk pemerintah, tapi untuk negeri

ini, bangsaku sendiri!”

Page 62: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

46

c. Pesan Kakek Hasyim untuk salman sebelum meninggal dunia

01.01.23.26 – 01.24.25

Hasyim: “Salman…”

Salman: “Iya kek”

Hasyim: “Indonesia tanah surge, apapun yang terjadi pada dirimu

jangan sampai kehilangan cintamu kepada negeri ini!

Genggan erat cite-citemu! katakana kepada dunia dengan

bangga! Kami bangsa Indonesia… laillahaaillalloh…”

Dari cuplikan di atas dapat disimpuulkan bahwa nilai tersebut

bermanfaat Sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia pada materi

Mendeskripsikan Tokoh Melalui Gambar dan Tulisan, Menganalis Sikap,

Tokoh dalam Cerita, Unsur-Unsur Cerita.

Page 63: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

47

2. Meminiki kebangaan terhadap bangsa

a. Ibu Astuti mengenalkan tentang peta Indonesia

00.04.39 – 00.05.00

Astuti: “Anak-anak ini pete negri kite, Indonesia! apa anak-anak?”

Murid: “Indonesia!”

Astuti: “Kite berada di Pulau Kalimantan, ape?”

Murid: “Kalimantan!”

Lized: “Dusun kita di mana, Bu?”

Astuti: “Dusun kita berada di garis terluar Indonesia, tepatnya

berada di antara perbatasan Indonesia dan Malaysia”

Page 64: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

48

b. Ibu Astuti mengenalkan tentang Bendera Merah Putih

00.07.08 – 00.07.40

Astutui: “Coba keluarkan PRnya! tunjukkan pada Ibu gambar

bendera negara Indonesia Sangsaka Merah Putih!” (dengan

muka cemas karena belum melihat ada gambar bendera yang

benar sampai akhirnya lega karena gambar milik Salina

benar)

Murid: “Ini bu…”

Astuti: “Ya semua benar, tapi yang paling benar punya Salina ye?

Merah di atas putihnya di bawah”

Page 65: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

49

c. Lized mengajak teman-temannya untuk mengibarkan bendera merah

putih

00.07.45 – 00.07.58

Lized mengajak teman yang lain untuk mendirikan bendera merah putih

dari kertas bertiang bambu.

d. Dr. Anwar menjelaskan bahwa Indonesia adalah Tanah Surga

00.52.56 – 00.54.22

Salman: “Pak, tanah kite… tanah surga ye?”

Page 66: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

50

Anwar: “Maksudnya itu... negeri kita itu tanahnya subur, alamnya

kaya raya…”

Salman: “Tapi, mengape ayah saye pindah ke Malaysia?”

Anwar: “Ya… mungkin di sana dia hidupnya lebih senang, lebih

sejahtera...”

Salman: “Kalo begitu tanah kita bukan tanah surge, Pak?”

Anwar: “Gini Salman, wilayah Indonesia itu kan luas sekali ya…

kamu nggak cukup satu hari buat keliling Indonesia, jadi,

butuh waktu lama dan kerja keras supaya bisa mengolah

alam ini semuanya, supaya semua rakyat sejahtera... tapi

kamu nggak usah mikirin itu, kamu belajar aja yang rajin,

supaya pinter… nanti kamu bisa jadi pemimpin, baru kamu

sejahterain semua rakyat, makanya ulangan jangan dapet

nilai 0!”

e. Ibu Astuti mengajarkan tentang lagu Indonesia Raya

Page 67: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

51

00.59.17 – 00.59.30

Di dalam kelas ibu Astuti sudah menuliskan di papan tulis lirik lagu

Indonesia Raya.

Astuti: “Hari ini kite akan belajar menyanyikan lagu Indonesia

Raya, kelas 3 dan 4 wajib belajar lagu ini ya! kalian semua

harus hafal! sekarang kalian catat lagu ini di buku kalian ya!”

f. Salman berteriak Hidup Indonesia

01.12.13 – 01.14.12

Setelah menukar bendera merah putih dengan kain sarung yang baru dia

beli, kemudian salman pulang ke rumah dengan gembira. Di tengah

perjalanan Salman melihat seorang Malaysia sedang berdiri

memperhatikannya dan Salman pun memperhatikan orang itu.

Salman: “(sambil membayangkan bahwa seorang laki-laki tersebut

sebagai gurka) “Gurka!” (setelah dia perhatikan lagi ternyata

Page 68: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

52

bukan gurka, Salman tersenyum dan pergi kembali pulang

sambil berlari) “Gurka balik kampong… hidup Indonesia…!

Hidup Indonesia…! Gurka balik kampong…! Hidup merah

putih… hiduplah Indonesia…!

Dari cuplikan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut bermanfaat

sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia di MI pada materi Ungkapan

Kalimat Pujian dan Ajakan.

3. Memiliki rasa bela negara atau Patriotisme

a. Salman menukarkan kain sarungnya dengan bendera Merah Putih yang

digunakan sebagai alas untuk berdagang

01.11.25 – 01.11.59

Salman: “Pak!” (laki-laki itu menoleh karena merasa dipanggil

seseorang) “Saya punya kain, masih baru, kualitas bagus,

cocok untuk bapak… bapak lebih gagah kalo pake ini!”

Page 69: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

53

(laki-laki itu melihat sarung itu dan menggelengkan

kepalanya menandakan dia tidak mau)

Salman: “Bapak tak perlu beli… tuker ja dengan kain merah putih

itu!”

Pedagang: “(tersenyum) “Bolehlah…”

b. Cerita Hasyim tentang perjuangan kepada Salman.

00.02.51 – 00.03.50

Hasyim: “Ketika kakek berada di perbatasan, tiba-tiba dari sana

muncullah pasukan gurka yang datang dari Inggris membela Malaysia,

nah kakek dan sukarelawan lainnya menyelinaplah pulang surup sasap

sembunyi-sembunyi. Para sukarelawan bertempur di perbatasan

tartartartartartartartartartar…!! Pasukan gurka itu lari tunggang

langgang lintang pukang balik kampung.

c. Cerita Hasyim tentang peperangan

Page 70: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

54

00.23.33 – 00.24.12

Salman dan kakeknya sedang berada dikamar, ketika itu Salman sedang

memijat kakeknya yang sedang bercerita tentang peperangan jaman

dahulu.

Hasyim: “Tahun 1963, Malaysia melanggar Perjanjian Manila, dan

menghina bangsa kite, Indonesia. Gambar Bung Karno di

koyak-koyak, lambang Garuda di tijak-tijak, oleh karna tu,

Bung Karno yang disebut Operasi Dwikora” Ehehhh….

(sambil menahan sakit sesak nafas yang mulai kambuh)

cobalah kau pijatnya sebelah kiri ni!”

Page 71: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

55

d. Melaksanakan upacara bendera.

01.00.33 – 01.02.56

Di sekolah bu Astuti memandu murid-murid menyanyikan lagu

Indonesia Raya. Sampai tiba saatnya dimana hari pejabat dari Dinas

Pendidikan datang mengujungi sekolah di dusun tersebut. Setelah

penyambutan tari dari murid-murid selesai terjadi percakapan antara pak

Gani dan asisten pejabat tersebut.

e. Tolong menolong antar sesama

01.16.00 – 01.16.36

Page 72: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

56

Sesampainya di rumah, Hasyim diperiksa oleh Dr. Anwar.

Anwar: “Obat yang saya taruh dibawah lidah jangan ditelan ya Pak!”

(dokter berbicara dengan pak Hasyim)

Anwar: “Bu kita harus bawa pak Hasyim ke Rumah Sakit sekarang!”

(berbicara dengan bu Astuti kemudian melihat pak Hasyim,

kemudian bu Astuti mengajak Dr. Anwar untuk menjauh dan

berbicara berdua)

Astuti: “Takada sampan yang berani lewat malam hari, paling besok

pagi… banyak jurang curam kalo kita lewat sungai itu,

bahaya pak Hasyim...”

Dari cuplikan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia pada materi

Teks/Informasi Terkait dengan Pertanyaan Apa, Di Mana, Kapan, dan

Siapa.

4. Semangat juang dan sikap rela berkorban

a. Dokter Anwar yang rela ditugaskan di daerah perbatasan

Page 73: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

57

00.20.40 – 00.20.50

Anwar: “Saya pengganti Dr. Ruma yang baru meninggal… yang

sebelumnya tugas disini”

b. Ibu Astuti yang rela ditugaskan sebagai pendidik di daerah perbatasan

00.20.18 – 00.20.28

Astuti: “Nasionalisme? saya guru kelas 3 dan 4, saya baru 2 bulan

ngajar disini, kamu ni intel?”

Page 74: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

58

Dari cuplikan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut bermanfaat

sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia pada materi Mendeskripsikan

Tokoh Melalui Gambar dan Tulisan.

Page 75: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

Manfaat nilai-nilai nasionalisme dalam film “Tanah Surga Katanya”

karya Herwin Novianto sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia, antara lain:

(1) kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah airnya dan tidak akan

melupakannya, bermanfaat Sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia pada

materi Mendeskripsikan Tokoh Melalui Gambar dan Tulisan, Menganalis

Sikap, Tokoh dalam Cerita, Unsur-Unsur Cerita. (2) meminiki kebangaan

terhadap bangsa, bermanfaat sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia di MI

pada materi Ungkapan Kalimat Pujian dan Ajakan. (3) memiliki rasa bela

negara atau patriotisme, bermanfaat sebagai sumber belajar Bahasa Indonesia

pada materi Teks/Informasi Terkait dengan Pertanyaan Apa, Di Mana, Kapan,

dan Siapa. (4) semangat juang dan sikap rela berkorban, bermanfaat sebagai

sumber belajar Bahasa Indonesia pada materi Mendeskripsikan Tokoh Melalui

Gambar dan Tulisan.

B. Saran

Dalam penelitian ini penulis ingin menyampaikan saran-saran demi perbaikan

dan kemajuan:

Page 76: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

60

1. Bagi mahasiswa calon guru dan guru hendaknya dapat menerapkan nilai-

nilai nasionalisme yang terkandung dalam film “Tanah Surga Katanya”

karya Herwin Novianto.

2. Sebagai orang tua, hendaknya juga dapat menerapkan nilai-nilai

nasionalisme yang terkandung dalam film “Tanah Surga Katanya” karya

Herwin Novianto dalam kehidupan sehari-hari.

Page 77: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

61

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, S. (2013). Pendidikan Nilai Karakter. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Danim, S. (2008). Media Komunikasi Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara.

Elvinaro Ardianto, L. K. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Faisol, Ahmad. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel (Study

Tentang Pendidikan Karakter Pada Novel Laskar Pelangi Karya Andrea

Hirata).

Fitriana, Salis. (2018). Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film

Lima Elang Dengan Materi Pendidikan Kewarganegaraan di MI Tahun

Pelajaran 2017/2018.

Hamalik, O. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

Heryanto, Ariel. (1996). Nasionalisme Refleksi Kritis Kaum Ilmuwan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hidayat, K. d. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Jakarta:

ICCE.

Ilahi, Muhammad Takdir. (2012). Nasionalisme dalam Bingkai Pluralitas Bangsa:

Paradigma Pembangunan dan Kemandirian Bangsa. Ar-Ruzz Media.

Yogyakarta.

Page 78: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

62

Ilahi, Mohammad Tafsir. (2014). Gagalnya Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar

Ruzz Media.

Kosasih, E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: PT Perca.

Kustandi, Cecep, dan Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran Manual Dan

Digital, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Liliweri, A. (2004). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogya: Pustaka

Pelajar.

Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moekijat. (1977). Teori Komunikasi. Bandung: Mandar Maju.

Monaco, J. (2000). How to Read a Film: Movies, Media, Multimedia. New York:

Oxford University Press.

Muhlas, Muhamad. (2016). Nilai-nilai Pendidikan Sosial dalam Ibadah Haji (Study

atas Film Haji Backpacker).

Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetisi. Bandung: Rosda Karya.

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Press.

Prastowo, A. (2018). Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar : Teori dan

Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Yogyakarta: DIVA.

Pigay, Decki Natalis. (2000). Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di

Papua. Penerbit PT. Sinar Harapan. Jakarta.

Page 79: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

63

Rully Indrawan, P. Y. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

Campuran untuk Managemen, Pembangunan dan Pendidikan. Bandung:

Rafika Aditama.

Sumanto, M. (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta : CACS

(Center of Academic Publishing Service), 32.

Suseno, F. M. (2007). Berebut Jiwa Bangsa, Dialog Perdamain dan Persaudaraan.

Jakarta: Kompas.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Herwin_Novianto, Selasa 18 Februari 2020

http://bloggoeroe.blogspot.com/2019/03/unduh-ki-dan-kd-bahasa-indonesia-kelas-

html?m=1 (Minggu, 29 Maret 2020)

Page 80: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

64

LEMBAR KONSULTASI

Page 81: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

65

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Page 82: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

66

SAMPUL FILM “TANAH SURGA KATANYA”

Page 83: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

67

NASKAH FILM “TANAH SURHA KATANYA”

Hasyim: “Ketika kakek berada di perbatasan, tiba-tiba dari sana muncullah

pasukan gurka yang datang dari Inggris membela Malaysia, nah kakek

dan sukarelawan lainnya menyelinaplah pulang surup sasap sembunyi-

sembunyi. Para sukarelawan bertempur di perbatasan

tartartartartartartartartartar…!! Pasukan gurka itu lari tunggang

langgang lintang pukang balik kampung.

Salman: “Oh pasukan Inggris te, mukanya seram-seram ya, Kek?”

Hasyim: “Salman, pasukan gurka itu orang dari Nepal atau India, yang mukanya

hitam dan kumisnya tebal”

Salman: “Kek, aku ingin tidur di bawah, di kamar Kakek!”

Hasyim: “Tidurlah... boleh...”

Salman: “Terus gurka sudah tidak ada di sini kan, Kek?”

Hasyim: “Ssssttt Salman, ceritanya kita sambung besok malam ya!”

Di Sekolah ketika pembelajaran sedang berlangsung.

Astuti: “Anak-anak ini pete negri kite, Indonesia! apa anak-anak?”

Murid: “Indonesia!”

Astuti: “Kite berada di Pulau Kalimantan, ape?”

Murid: “Kalimantan!”

Lized: “Dusun kita di mana, Bu?”

Astuti: “Dusun kita berada di garis terluar Indonesia, tepatnya berada di antara

perbatasan Indonesia dan Malaysia”

Lized: “Rumah Pak Kepala Dusun di mana, Bu?”

Page 84: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

68

Astuti: “Rumah Pak Kepala Dusun pasti ada di peta dusun kita, tapi petanya

belum sempat dibuat”

Lized: “Nah… saya tahu… pasti di sini, (sambil menuju ke depan papan tulis

dan menunjuk peta yang berlubang)

Murid: “hahahahahaha…” (semua tertawa)

Astuti: “Sudah, sudah, sudah! Nah penduduk Indonesia berjumlah 230.000.000

jiwa”

Salman: “Bu, penduduk dusun kite ni berape?”

Lized: “Pasti belum sempat dihitung Salman…”

Astuti: “Karena belum sempat dihitung, berarti tugas Lized untuk

menghitungnya gimana, setuju?”

Murid: “Setuju!”

Lized: “Saya lagi, saya lagi, baik Bu… Upahnya 20 ringgit!”

Murid: “Hahahahahaha… “

Astuti: “Tenang… Tenang…”

Dari perbatasan Indonesia dan Malaysia keluarlah haris dan mobil dari arah

Malaysia.

Haris: “See you latter pak cik!” (sambil meninggalkan perbatasan menuju

Indonesia)

Pak cik: “Ok!”

Pelajaran sedang berlangsung di dalam ruang kelas.

Astuti: “Sekarang kerjakan yang ini ya!” (sambil berjalan menuju kelas 3 dari

kelas 4)

Murid: “Ya bu…”

Page 85: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

69

Astutui: “Coba keluarkan PRnya! tunjukkan pada Ibu gambar bendera negara

Indonesia Sangsaka Merah Putih!” (dengan muka cemas karena belum

melihat ada gambar bendera yang benar sampai akhirnya lega karena

gambar milik Salina benar)

Murid: “Ini bu…”

Astuti: “Ya semua benar, tapi yang paling benar punya Salina ye? Merah di atas

putihnya di bawah”

Lized mengajak teman yang lain untuk mendirikan bendera merah putih dari kertas

bertiang bambu.

Lized: “Cepat ya jalan! Kasih di sini, pelan!”

Teman 1: “Kalo ujan macem mane?”

Teman 2: “Kalo ujan kamu ganti saje pake daun ubi!”

Siang itu Salman datang dengan menggendong beberapa barang dagangan sengan

menggunakan bakul menuju warung sederhana bu Astuti.

Salman: “Bu...” (sambil menyerahkan barang dagangan bu Astuti)

Astuti: “Eh, Salman, terimakasih ya! duitnya sudah ko kasih pak Gani?”

Salman: “Sudah bu”

Astuti: “Ini untukmu, (menyerahkan uang) dan ini hadiah untuk Salina adekmu,

karena tadi di kelas dia menggambar Bendera Merah Putih dengan

benar. Ibu contohkan ya…”

Salman dan adiknya bermain di bawah pohon yang besar.

Salman: “Waktu di sekolah darimana adek tau Bendera Merah Putih?”

Salina: “Dikasih tahu Kakek”

Salman: “Kakek, terterterterterterterter…!!! Guraka balik kapal kau semua!!

terterterterterterter…!!!

Page 86: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

70

Di ruang tamu di rumah pak Hasyim, Haris berusaha mengutarakan niatnya untuk

mengajak ayah dan anak-anaknya pindah ke Malaysia.

Haris: “Yah, sebentar Yah”

Hasyim: “Ris, sejak tahun ’65 aku sudah berperang melawan Malaysia, sekarang

ko suruh aku nak pindah kesana? Tidak!!!

Haris: “Sekarang ini bukan lagi tahun ’65 Yah! Semua orang bebas berdagang

di mana saja”

Hasyim: “Kalo boleh semua orang berdagang dimana saja, kenapa harus

berdagang ke Malaysia?” (sambil menahan sesak nafas yang mulai

kambuh)

Haris: “Ih ya sudah… kalo Ayah tak mau taka pa… biar saya ajak anak-anak

saja ya?” (datanglah kedua anak haris yaitu Salman dan Salina)

Salina: “Assalamualaikum, Ayah!”

Salman: “Ayah!”

Haris: “Salina, Salman, sebentar ya, (mengambil beberapa mainan yang ia

bawakan dari Malaysia) ini ape yang Ayah bawa? ini belum seberapa,

kalo nanti kalian ikut pindah ayah belikan yang lebih dari ini. Kau

Salina, nanti Ayah akan belikan boneka yang besar, ya kau Salman nanti

ayah akan belikan pistol-pistolan, a… nak macam begini, nanti Ayah

akan belikan pistol-pistolan yang original ya!”

Salman: “Kite mo pindahkeh?”

Haris: “Ya kite pindah ke Malaysia, sebentar ya…” (sambil meninggalkan

Salman dan Salina kemudian menyusul ayahnya yang keluar dari

rumah) “Malaysia itu negeri yang makmur, Yah!”

Hasyim: “Negeri kita lebih makmur Haris”

Page 87: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

71

Hasyim: “Haris, mengatur negeri ini tidaklah mudah, tidak semudah membalik

telapak tangan, tau Kau?”

Haris: “Tapi apa yang Ayah dapatkan dari pemerintah? mereka tidak pernah

memberikan apa-apa untuk Ayah yang pernah berjuang di perbatasan”

Hasyim: “Aku mengabdi bukan untuk pemerintah, tapi untuk negeri ini,

bangsaku sendiri!”

Haris: “Sekali lagi yah aku Cuma ingin mensejahterakan Ayah,

membahagiakan anak-anak Yah, dan aku sudah menikah dengan

perempuan Malaysia, Yah”

Hasyim: “Ape maksudmu hah?”

Haris: “Yah supaya segala sesuatunya jadi mudah saya harus menjadi warga

negara sana, Yah!”

Hasyim pergi meninggalkan Haris menggunakan sampan dan menjauhi Haris yang

masih mengharapkan ayahnya menuruti bujukanya.

Haris: “Yah, disana Ayah akan mendapatkan perawatan kesehatan lebih baik!

Anak-anak bisa sekolah lebih tinggi dan kita bisa tinggal di tempat yang

lebih layak! nak semacam disini, Yah!”

Salman berlari menuju kakeknya yang sedang menunggui kuburan istri dan

menantunya.

Salman: “Kakek dengan siapa di sini?”

Hasyim: “Sama pak Gani Kepala Dusun, sama Bu Astiti, Pak Lanyong, Lised,

Pak Gao, dan seluruh warga Indonesia yang ada di sini lah”

Salman: “Kalo kakek disini, saya juga di sini!’

Haris: “Kalo ko tak ikut, ko tak dapat pistol-pistolan!’

Salina: “Aku nadak mau kalo abang ndak ikut”

Haris: “Eeeh … nanti abang menyusul sama kakek”

Page 88: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

72

Salina berpamitan dengan Hasyim dan Salman, setelah berbalik Salina

membalikkan badan dan memberikan satu mainan hadiah dari bu Astuti.

Salina: “Abang! ini untuk Abang, nih”

Di pinggir sungai tempat biasa orang menurunkan penumpang, di dekat tempat itu

ada Lized sedang mendengarkan radio dengan lagu Kolam Susu.

Anwar: “Yah terakhir, ini makasih Pak”

Lized: “Ha, bisa saya tolong Pak?”

Anwar: “Eh boleh”

Lized: “Mau dibawa kemana ini, Pak?”

Anwar: “Rumah Kepala Dusun, Kamu tau?”

Lized: “Oh… rumah pak Kepala Dusun… saye tau... satu, dua, tiga, empat,

upahnya 20?”

Anwar: “20?”

Lized: “He eh”

Anwar: “Boleh, zada… nah itu ringan… nih bawa ini juga ya, wah kuat ini bisa

bawa ini?”

Lized: “Bisa Pak!”

Anwar: “Ati-ati ya”

Sesampainya di depan rumah pak Kepala Dusun.

Anwar: “Makasih ya!” (sambil menyodorkan uang Rp. 50.000) kembali 30!”

Lized: “Ini duit ape?”

Anwar: “Itu Rp. 50.000”

Page 89: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

73

Lized: “Tak pernah mandeng ane… (bu Astuti keluar dari rumah pak kepala

dusun setelah mengambil barang) Bu Guru dia mau tipu saye? dilihat

saye uang palsu!”

Anwar: “Ini uang asli Ibu, bisa dilihat, diraba, ditrawang! Asli ini!”

Astuti: “Ini, duit Bapak saya tukar dengan Ringgit ya?”

Kemudian Dr. Anwar memberikan uangnya kepada Lized.

Lized: “Ha… ini baru duit”

Anwar: “Ini Indonesia kan?”

Astuti: “Iye, tapi disini meraka pake Ringgit Malaysia”

Anwar: “Kenapa bukan Rupiah?”

Astuti: “Karena warga dusun disini berdagang ke perbatasan Indonesia-

Malaysia, mereka jual-beli pake Ringgit”

Anwar: “Wah bahaya…”

Astuti: “Bahaya? kenape keh?”

Anwar: “Ya bahaya, nanti lama-lama meraka merasa dirinya bukan orang

Indonesia”

Astuti: “Memang dah banyak yang pindah jadi warga negara Malaysia”

Anwar: “Kenapa dibiarin?”

Astuti: “Siapa bisa melarang?”

Anwar: “Kamu guru kan?”

Astuti: “Iya…”

Anwar: “Nggak mengajarkan nasionalisme?”

Astuti: “Nasionalisme? saya guru kelas 3 dan 4, saya baru 2 bulan ngajar disini,

kamu ni intel?”

Page 90: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

74

Anwar: “Saya dokter”

Lized: “Dokter Intel… Dokter Intel, saya Lized, ini bu Astuti yang biasa ngajar

saya sehari-hari”

Astuti: “Astuti”

Anwar: “Nama saya Anwar”

Astuti: “Oh yaayaayaa...”

Anwar: “Saya pengganti Dr. Ruma yang baru meninggal… yang sebelumnya

tugas disini”

Lized: “Pak Gani! dokternya sudah datang! namanya Dokter Intel”

Gani: “Wah wah wah… hehehehe, saya Gani, Kepala Dusun di sini. Tak lama

lagi hujan ni, silahkan masuk!”

Anwar: “Oh yaa…”

Tak berselang lama datang seorang bapak berlari menuju rumah pak Gani dan

berteriak minta tolong.

Gao: “Pak Gani? pak Gani tolong! tolong pak Gani! tolong Sopia pak Gani!

Sopia sakit semakin parah pak Gani!”

Gani: “Iya sebentar wok saya kasih tau Dr. Intel” (masuk ke dalam dan

memberitahu Dr. Anwar) dokter tolong ada yang sakit!”

Anwar: “Iya Pak, permisi Bu...”

Gao: “Pak Dokter, tolong Sopia Pak Dokter!”

Anwar: “Iya Pak”

Gao: “Dia sudah kurus kering Pak...”

Anwar: “Iya Pak… iya Pak…” (sambil berjalan menuju rumah pak Gao,

sesampainya disana Dr. Anwar ingin masuk menemui Sopia yang dia

kira itu istri pak Gao) “Hloh...? istri Bapak mana?” (terkejut karena Dr.

Page 91: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

75

Anwar tidak dipersilahkan masuk malah pak Gao keluar membawa

baskom berisi air)

Gao: “Apa pula ko nanya-nanya bini saye?”

Anwar: “Tadi katanya Sopia sakit?’

Gao: “Itu Sopia, Sopia…”

Anwar; “Sapi?”

Gao: “Iye Sopia’

Anwar: “Wah Pak saya tu bukan dokter hewan, Pak!”

Gao: “Pak, tolonglah Sopia! pala dah berputar-putar macam mo mati, Pak!”

Anwar: “Iya pak, tapi gini pak, saya bisa nolong orang pak, ini juga obat buat

orang, bukan hewan pak! aduhh …”

Gao: “Pak Gani… tolonglah pak Gani… Sopia harapan keluarga kami pak

Gani”

Gani: “Dr. Intel tolong sembuhkan Sopia”

Anwar: “Gini pak Gani, kalo misalnya Sopianya jadi tambah sakit, siapa yang

mo tanggung jawab Pak?”

Astuti: “Dokter, dokter bantuin, saya jamin takkan ada keluarga Sopia yang

akan menuntut dokter!”

Gao: “Sopia… Sopia… Sopia…”

Salman dan kakeknya sedang berada dikamar, ketika itu Salman sedang memijat

kakeknya yang sedang bercerita tentang peperangan jaman dahulu.

Hasyim: “Tahun 1963, Malaysia melanggar Perjanjian Manila, dan menghina

bangsa kite, Indonesia. Gambar Bung Karno di koyak-koyak, lambang

Garuda di tijak-tijak, oleh karna tu disebut Operasi Dwikora” Ehehhh….

Page 92: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

76

(sambil menahan sakit sesak nafas yang mulai kambuh) cobalah kau

pijatnya sebelah kiri ni!”

Salman: “Kakek mo minum teh?” (saat salman mengambilkan teh, tehnya jatuh

tersenggol tangan kakek) “Kek? kakek kenapa kek?” (Salman berlari

keluar rumah menuju rumah pak Gani untuk meminta pertolongan pak

Gani? pak Gani?”

Gani: “Ada apa Man?”

Salman: “Sakit”

Gani: “Sapa yang sakit?”

Anwar: “Sapi apa Kambing?”

Salman: “Kakek saya yang sakit”

Anwar: “Bentar-bentar ya, tunggu!”

Gani: “Tenang-tenang Salman, Dr. Intel akan mengobbati kakekmu ya!”

Anwar: “Yuk yuk”

Sesampainya di rumah Hasyim diperiksa oleh Dr. Anwar.

Anwar: “Sebelumnya pernah ke rumah sakit Pak?”

Hasyim: “Jauh dan mahal Dokter, dari sini naik perahu, 200 Ringgit, pergi balik

400, belum lagi obatnya pak Dokter” (mendengar itu Salman terlihat

sedang memikirkan sesuatu)

Anwar: “Kalo gitu saya kasih obat, tapi sifatnya sementara ya pak Hasyim.

Jangan dipaksa kerja berat, saya kasih obatnya ke Salman, Pak. Salman,

ini obat kakek, nanti kamu ingetin kakeknya supaya minum obat tepat

waktu ya!”

Page 93: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

77

Salman: “Terima kasih Dok!”

Anwar: “Yaah”

Ketika Lized dan kawan-kawan sedang bermain bola bersama, di bawah

pohon terlihat Salman sedang melamun memikirkan sesuatu. Ketika itu bola yang

mereka pakai untuk bermain terlempar menuju arah Salman ketika itu Lized berkata

kepada Salman.

Lized: “Salman! ayo main bola!”

Salman: “400 ringgit Liz! Aku harus dapet 400 ringgit. Aku harus kerja, bukan

main bola!” (Salman pergi meninggalkan Lized dan kawan-kawan, dan

pergi menuju warung kecil bu Astuti untuk menanyakan sesuatu)

Salman: “Bu, kerja ape yang bisa dapat duit banyak dan cepat?”

Astuti: “Duit banyak tu berape, Salman?”

Salman: “400 Ringgit, Bu”

Astuti: “Yaa kalau begitu kita harus kerja keras, nabung… buat apa 400

Ringgit?” (saat itu Salman hanya menunduk dan pergi meninggalkan bu

Astuti)

Salman menuju ke tempat dimana orang-orang dewasa membuat berbagai

kerajinan tangan. Di sana dia belajar membuat kerajinan tangan dengan manik-

manik. Pagi harinya Salman bangun pagi dan pergi membawa hasil kerajinan yang

sudah dibuatnya kemarin bersama ibu-ibu pengrajin untuk dijual ke Malaysia,

melewati hutan dan sungai untuk menuju ke perbatasan. Sesampainya di pasar

Malaysia Salman terkejut dengan keadaan di sana yang serba ada. Setelah menjual

barang dagangannya Salman bergegas pulang. Tetapi di perjalanan dia bertemu

seseorang laki-laki yang menjadikan bendera merah putih sebagai alas daganganya.

Salman: “Pak?”

Page 94: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

78

Pedagang: “Apa?”

Salman: “Itu Merah Putih!”

Pedagang: “Aku tau ini warnanya merah putih. Dan ini warna kuning, ini hijau, dan

ini warna coklat”

Salman: “Merah putih itu bendera Indonesia, Pak!”

Pedagang: “Ini kan kain pembungkus daganganku”

Salman: “Ini bendera pusaka!”

Pedagang: “Ini mandau pusaka kakek aku, pergi Kau!” (Salman pergi

meninggalkan kakek itu dan pulang)

Sesampainya di rumah Salaman menaruh hasil dia bekerja seharian di dalam

kaleng yang biasa dia pakai untuk menyimpan uang. Salman kemudian

menghampiri kakekknya.

Salman: “Kek dadanye masih sakit keh?”

Hasyim: “Iye”

Salman: “Minggu depan saye akan bawa Kakek ke Rumah Sakit”

Hasyim: “Cukup dipijit kau ja Salman, nyeri dada kakek ini sudah terasa

nyaman”

Salman: “Saya akan nyari ayah, suruh dia bawa Kakek ke Rumah Sakit, ya Kek?”

Hasyim: “Tak usahlah… nanti Kakek dibawa ke rumah sakit Malaysia”

Salman: “Disana sudah tak da Gurka Kakek, kan kata Kakek dah balik kampung”

Pak Gani menyalakan disel agar listrik hidup dan para warga dapat

menonton televisi bersama di depan rumah pak Gani. Dan pak Gani menggunakan

Page 95: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

79

alat komunikasi yang dia sebut radio panggil sedangkan Dr. Anwar berusaha

mencari signal di hp-nya untuk memesan obat untuk pak Hasyim.

Pesawat radio dari kota: “Pak Gani? ada kabar baik, pemohonan Bapak untuk

kunjungan dinas dikabulkan, dalam minggu depan aka ada kunjungan

ke dusun Bapak!”

Anwar yang sedang mencari signal di depan warga yang sedang menonton televisi

bersama yang di sana terdapat bu Astuti.

Astuti: “Disini signal memang lemah Dokter”

Anwar: “Eh... bu Astuti nonton juga? eee… cari signal urusan penting buat obat-

obatan. Mari Bu...”

Pagi-pagi para siswa berangkat ke Sekolah.

Lized: “Cepatlah masuk… bu Astuti sudah datanglah...” (Lized menyuruh

murid-murid untuk cepat masuk karena bu Astuti sudah datang)

Ketika pelajaran telah usai pak Gani menemui bu Astuti dan

memberitahukan bahwa minggu depan akan ada kunjungan dari Dinas Pendidikan

untuk meninjau sekolah yang ada di dusun mereka.

Gani: “Hari Senin ade pejabat pemerintah nak datang kesini, menengok

sekolah di dusun kite”

Astuti: “Waaah… kebetulan pak, sebab kite ni, perlu tambahan guru, sebab

murid-murid tak pernah terima materi secara lengkap karena gurunya

saya seorang”

Gani: “Selain itu, bu Astuti harus berdandan cantik, dan murid-murid pun

harus menampilkan bakat-bakatnya!”

Astuti: “Iye Pak iye… saya akan koordinasi dengan murid-murid saye”

Page 96: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

80

Hari berikutnya di sekolah.

Astuti: “Ibu mita kalian saling kerjasama ye! kita tunjukkan ke mereka bahwa

semangat senang belajar sekolah kite tak kalah dengan sekolah-sekolah

di kota besar!” (murid-murid bertepuk tangan bersama) “ssssstttt… sapa

tau Salman kemana?”

Lized: “Tak taulah” (sambil berdiri)

Di perbatasan Salman sedang menjual daganganya.

Salman: “Terimakasih pak cik” (pak cik mengagguk)

Diperjalanan pulang Salman sedang menjual daganganya.

Salina: “Bang Salman?”

Salman: “Adek!”

Salina: “Abang pindah kesini keh?”

Salman: “Tak… aku kerja disini, mana ayah?”

Salina: “Ayah di kedai, deket sini, ayo kesitu!’ (hingga mereka sampai kedai

milik ayahnya)

Salman: “Adek lagi makan apa tu?”

Salina: “Ini sosis, abang mau?” (kemudian ayah Salman memanggil Salman)

Haris: “Salman!”

Salman: “Iya yah...”

Haris: “Ini nomer telpon Ayah, nanti ko bisa minta tolong pak Gani atau bu

guru untuk telpon Ayah kalo ada perlu. Oh iya, bagaimana keadaan

kakekmu sekarang? masih sering sesak nafasnya?”

Page 97: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

81

Ketika Salman akan memberitahukan ayahnya bahwa kakeknya harus

segera dibawa kerumah sakit, tetapi belum sempat Salman mengatakan kepada

ayahnya, ayahnya sudah dipanggil orang lain dan meninggalkan Salman.

Salman: “Iya, kata Dr. Intel…” (Haris memotong pembicaraan dengan Salman

dan meninggalkan Salman)

Haris: “Sebentar-sebentar… pak cik letakkan disana barangnya!”

Salina dan Salman pun keluar meninggalkan kedai. Salman pulang ke

rumah. Sampai malam Salman pulang kerumah membawa obor melewati hutan dan

sungai.

Bu Astuti mendatangi Dr. Anwar untuk meminta tolong sesuatu. Dia

menunggu Dr. Anwar di depan rumahnya. Sampai Dr. Anwar pulang dari

memeriksa warga.

Anwar: “Eh bu Astuti, kenapa? ada yang sakit?”

Astuti: “Bukan… besok saya mau ke kota ngambil gaji, sayee…”

Anwar: “Oh duduk dulu! ke kotanya besok? e… sekalian saya mo nitip uang,

karna saya cuma bawa rupiah”

Astuti: “Oh boleh Dokter, boleh… nah sayapun nak minta tolong…”

Anwar: “Apa?”

Astuti: “Selama saye ke kota, tolong gantikan saye ngajar di sekolah!”

Anwar: “Waah… saya itu belum pernah ngajar…”

Astuti: “Anggeplah mereka semua pasien pasti lebih mudah”

Anwar: “Boleh...”

Astuti: “Terima kasih ye! saye pulang dulu...”

Page 98: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

82

Pagi hari ketika Dr. Anwar harus terpaksa menggantikan bu Astuti untuk mengajar

di Sekolah.

Anwar: “Saya disini menggantikan ibu Astuti, karena ibu Astuti sedang ada

urusan di kota, begitu. Nah sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri

saya terlebih dahulu, sebagian orang disini memanggil saya denga

sebutan Dr. Intel, tapi sebenernya nama saya bukan itu, nama saya

sebenarnya adalah bapak…” (saat itu juga Dr. Anwar mematahkan

lantai yang terbuat dari kayu yang sudah using dan rapuh sehingga

menjadi patah dan berlubang yang berada di tengah-tengah ia berdiri,

sontak semua muridpun menertawainya) “Tenang-tenang”

Kemudian di tenggah pelajaran.

Anwar: “Salman, Lized, (sembarimembagikan buku hasil ulangan pagi) nah,

tadi bapak masih melihat banyak yang mendapat nilai 0, waduuuh...

bagaimana ini… naah sebagai hukumanya yang mendapat nilai 0 bapak

hukum turun ke kelas 3 (murid-murid mengeluh, huhuhuhuhuh…)

“Sebentar…sebentar… tenang dulu, ini yang mendapat nilai lebih dari

0 Cuma 2 orang?” (hanya Salman san satu murid lagi yang masih duduk

di bangkunya) “Salman dapat berapa?”

Salman: “4 Pak”

Anwar: “Kamu?”

Murid: “1 Pak”

Anwar: “Ehemm… karena bapak hari ini pertama mengajar, dan keliatanya ini

bangku di kelas 3 tidak cukup, yang dapat nilai 0 semuanya bapak

ampuni, dan pindah lagi ke kelas 4..”

Murid-murid: “Yeeee...!!” (sambil berjalan menuju bangku mereka masing-

masing)

Page 99: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

83

Anwar: “Ya… duduk lagi… duduk lagi… yang tadi dapet nilai 0 pokoknya

harus belajar lagi… kan malu sama yang kelas 3, ya kan? jangan mau

kalah, eheh...” (seketika itu juga kaki Dr. Anwar masuk kedalam lubang

yang tadi sudah ia rusakkan. Murid-murid pun langsung tertawa

terbahak-bahak dan sampai ada yang maju kedepan kelas)

Murid-murid: “Ahahahahahahahaha…!!!”

Anwar: “Yoyo… kembali lagi! kembali lagi!” (setelah semua kembali tenang)

“Lized boleh kesini!” (menyuruh Lized maju kedepan kelas) “Coba

kamu pimpin semua temannya yang disini untuk nyanyi ya! kita

menyanyikan lagu kebangsaan kita, ya! bisa ya?” (Lized maju ke depan)

Lized: “Bisaa.… siap semua? satu, dua, tiga! Bukan lautan hanya kolam

susu…”

Anwar: “Stop dulu! sebentar, sebentar…”

Lized: “Kenapa pak?”

Anwar: “Kamu nggak tau lagu Indonesia Raya?”

Lized: “Dulu pernah diajarkan Pak, tapi sekarang lupa”

Anwar: “Kenapa bisa lupa?”

Lized: “Kami sama kawan-kawaan sudah satu tahun diliburkan, sebelum bu

Astuti datang…”

Anwar: “Jadi lagu nasional yang kamu tau apa?”

Lized: “Kolam Susu”

Anwar: “Kolam Susu? zada... boleh... itu aja lagi deh… sekali lagi nyanyi yang

semangat yaa!”

Page 100: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

84

Lized: “Siap semua? satu, dua, tiga!” (semua murid menyanyikan lagu Kolam

Susu)

Setelah pulang sekolah Salman dan kawan-kawan mandi di sungai dekat rumah

ditemani Dr. Anwar yang sedang duduk dihampiri oleh Salman.

Salman: “Pak, tanah kite… tanah surga ye?”

Anwar: “Maksudnya itu... negeri kita itu tanahnya subur, alamnya kaya raya…”

Salman: “Tapi, mengape ayah saye pindah ke Malaysia?”

Anwar: “Ya… mungkin di sana dia hidupnya lebih senang, lebih sejahtera...”

Salman: “Kalo begitu tanah kita bukan tanah surge, Pak?”

Anwar: “Gini Salman, wilayah Indonesia itu kan luas sekali ya… kamu nggak

cukup satu hari buat keliling Indonesia, jadi, butuh waktu lama dan kerja

keras supaya bisa mengolah alam ini semuanya, supaya semua rakyat

sejahtera... tapi kamu nggak usah mikirin itu, kamu belajar aja yang

rajin, supaya pinter… nanti kamu bisa jadi pemimpin, baru kamu

sejahterain semua rakyat, makanya ulangan jangan dapet nilai 0!”

Salman: “Tadi saya dapet nilai 4, Pak!”

Anwar: “Nah, bagus… berarti itu kamu bisa jadi pemimpin!”

Salman: “Jadi Presiden?”

Aanwar: “Bisa!”

Salman: “Kalo si Linda yang dapet nilai 1?”

Anwar: “Dia… bisa kamu angkat jadi mentri!”

Salman: “Kalo si Lized dan teman-teman jadi ape?”

Page 101: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

85

Anwar: “Aduuh… Lized sama teman-teman yang dapet nilai 0, ee… jadi…

rakyat yang harus kamu sejahterain nantinya!” (sambil melihat Lized

dan kawan-kawan Salman mengagguk dan tersenyum)

Malam hari bu Astuti bertemu dengan Dr. Anwar.

Astuti: “Makasih ya sudah menggantikan saya ngajar 2 hari ini”

Anwar: “Oh sama-sama. Saya juga senang, saya dapat pengalaman baru. Tapi

ada yang agak bingung, kenapa murid-murid itu kok lebih hafal lagu

Kolam Susu dibandingkan Indonesia Raya?”

Astuti: “Maaf saya lupa…” (sambil tertawa kecil)

Anwar: “Hah? Ibu juga lupa lagu Indonesia Raya?”

Astuti: “Bukan… saya lupa ajarkan mereka lagu Indonesia Raya, sebab Sekolah

itu kosong 1 tahun sebelum saya datang… tapi saya janji, hari Senin

nanti, anak-anak tu la hafal lagu Indonesia Raya…”

Anwar: “Bagus-bagus…”

Di dalam kelas ibu Astuti sudah menuliskan di papan tulis lirik lagu Indonesia Raya.

Astuti: “Hari ini kite akan belajar menyanyikan lagu Indonesia Raya, kelas 3

dan 4 wajib belajar lagu ini ya! kalian semua harus hafal! sekarang

kalian catat lagu ini di buku kalian ya!”

Astuti mencari bendera merah putih di ruang guru tak satupun ia temukan,

kemudian dia pergi menuju rumah pak Gani kepala dusun untuk

meminjam bendera merah putih.

Astuti: “Pak Gani punya bendera merah putih?”

Gani: “Saye kan tak punya tiang, jadi saye tak punya bendera”

Page 102: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

86

Astuti: “Tapi kan bapak Kepala Dusun disini... tak kan juga tak dapat jatah…”

Gani: “Saye tak pernah diberi bendera, cuma saya dikasih radio panggil…”

Astuti: “Terimakasih ye! saye permisi dulu”

Kemudian bu Astuti pergi menuju rumah pak Hasyim untuk menanyakan apa dia

mempunyai bendera merah putih atau tidak.

Hasyim; “Sejak Operasi Dwikora, bendera ini tak lagi dikibarkan, nenek Salman

yang menjahitnya” (sambil menyerahkan bendera merah putih kepada

bu Astuti untuk dibawa ke sekolah)

Di sekolah bu Astuti memandu murid-murid menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sampai tiba saatnya dimana hari pejabat dari Dinas Pendidikan datang

mengujungi sekolah di dusun tersebut. Setelah penyambutan tari dari

murid-murid selesai terjadi percakapan antara pak Gani dan asisten

pejabat tersebut.

Gani: “Bagaimana pak?”

Dedy Nizwar: “Sangat memerlukan bantuan” (sambil mengagguk-angguk

kemudian berbicara kepada asistenya) “Catat! biar semua lebih

sempurna, belikan baju tari dan siapkan urusan lainya!’

Astuti: “Demikianlah grup tari dari Sekolah kami yang baru dibentuk 2 hari

yang lalu. Selanjutnya, akan tampil murid terbaik kami yang akan tampil

membacakan puisi, saya panggilkan, Salman!”

Salman membacakan puisi yang dia buat sendiri di depan semua tamu undangan

yang ada, berikut isinya.

Tanah Surga

Oleh: Salman

Page 103: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

87

Bukan lautan hanya kolam susu, katanya...

Tapi kata kakekku, hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu

Kayu dan jala cukup untuk menghidupimu, katanya...

Tapi kata kakekku, ikan-ikan kita dicuri oleh banyak negara

Tiada badai tiada topan kau temui, katanya ...

tapi kenapa ayahku tertiup angin ke Malaysia

Ikan dan udang menghampiri dirimu, katanya...

tapi kata kakek, awas! Ada udang di balik batu!

Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat dan batu jadi tanaman, katanya...

Tapi kata dokter Intel belum semua rakyatnya sejahtera

Banyak pejabat yang menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri

Setelah mendengar itu pejabat pemerintah merasa tersinggung.

Dedy Nizwar: “Catat! Coret semua yang kamu catat!” (mereka pergi meninggalkan

tempat itu)

Salman melihat sarung kakeknya yang sudah rusak dan using merasa kasihan

kepada kakekknya ditambah lagi dia melihat kakeknya sholat

menggunakan spreinya untuk membalut setengat badanya sebagai

pengganti sarung. Sepulang dari menjual daganganya Salman pergi ke

toko baju untuk membelikan kakeknya sarung.

Pak Cik: “Ha ini kain satu 15 ringgit dua 25 ringgit…”

Salman: “Dua aja” (kemudian salman membayarnya ketika itu juga Salman

melihat laki-laki yang menggunakan bendera merah putih sebagai alas

untuk daganganya dan ia berniat untuk menghampirinya) “Terimakasih

Pak Cik”

Pak Cik: “Same-same”

Page 104: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

88

Salman mengejar laki-laki itu, sampai dia bertemu laki-laki tersebut.

Salman: “Pak!” (laki-laki itu menoleh karena merasa dipanggil seseorang) “Saya

punya kain, masih baru, kualitas bagus, cocok untuk bapak… bapak

lebih gagah kalo pake ini!” (laki-laki itu melihat sarung itu dan

menggelengkan kepalanya menandakan dia tidak mau)

Salman: “Bapak tak perlu beli… tuker ja dengan kain merah putih itu!”

Pedagang: “(tersenyum) “Bolehlah…”

Setelah menukar bendera merah putih dengan kain sarung yang baru dia beli,

kemudian salman pulang ke rumah dengan gembira. Di tengah

perjalanan Salman melihat seorang Malaysia sedang berdiri

memperhatikannya dan Salman pun memperhatikan orang itu.

Salman: “(sambil membayangkan bahwa seorang laki-laki tersebut sebagai

gurka) “Gurka!” (setelah dia perhatikan lagi ternyata bukan gurka,

Salman tersenyum dan pergi kembali pulang sambil berlari) “Gurka

balik kampong… hidup Indonesia…! Hidup Indonesia…! Gurka balik

kampong…! Hidup merah putih… hiduplah Indonesia…!

Di rumah Salman yang sedang memijat kakeknya yang sakit semakin parah.

Salman: “Kek saye dah dapet duit banyak, saye nak bawa kakek ke Rumah

Sakit...”

Hasyim: “Tak usah Salaman lebih baik untuk beli buku dan seragam sekolahmu,

ye? uhukuhukuhuk…”

Salman: “Kek? Kakek? saya panggil pak dokter ya Kek?”

Salman berlari mencari mencari Dr. Anwar dan bertemu bu Astuti di depan rumah

pak Gani.

Astuti: “Salman cari siapa?”

Page 105: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

89

Salman: “Bu bu dimana pak Gani? dan pak Dokter?”

Astuti: “Pak Gani di rumah pak Kepala Adat, pak Dokter di rumah bu Gao,

kenapa Salman?”

Salman: “Kakek sakitnya semakin parah bu!”

Astuti: “Kamu tenang ya! biar ibu jaga kakek, sekarang kamu cepat susul pak

Dokter kerumah bu Gao!”

Salman: “Ya bu” (Salman berlari menuju rumah bu Gao sesampainya disana)

“Bu Gao? bu Gao? Bu?” (keluar bu Gao dari dalam rumahnya) “Pak

dokter Intel ada di sini?”

Lanyong: “Pak dokter Intel baru aja keluar”

Salman: “Kemane?”

Lanyong: “Saya pun tak tau, diapun tak kabar” (sambil menggelengkan

kepalanya)

Sesaat kemudian Dr. Anwar dating untuk kembali ke rumah pak Lanyong

mengambil buah pisang yang tertinggal di rumah pak Lanyong.

Anwar: “Pak saya lupa pisang pak?”

Salman: “Dokter?”

Anwar: “Salman?”

Salman: “Tolong kakek saya Dokter!”

Anwar: “Di rumah?”

Salman: “Iya”

Sesampainya di rumah, Hasyim diperiksa oleh Dr. Anwar.

Page 106: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

90

Anwar: “Obat yang saya taruh dibawah lidah jangan ditelan ya Pak!” (dokter

berbicara dengan pak Hasyim)

Anwar: “Bu kita harus bawa pak Hasyim ke Rumah Sakit sekarang!” (berbicara

dengan bu Astuti kemudian melihat pak Hasyim, kemudian bu Astuti

mengajak Dr. Anwar untuk menjauh dan berbicara berdua)

Astuti: “Takada sampan yang berani lewat malam hari, paling besok pagi…

banyak jurang curam kalo kita lewat sungai itu, bahaya pak Hasyim...”

Anwar: “Saya pernah ngobrol sama pak Gani, katanya ada jalan pintas lewat

danau, memang jarang katanya orang lewat situ...”

Salman masuk ke kamar kakek dan menyodorkan kaleng berisi tabunganya untuk

biaya berobat kakekknya.

Salman: “Bu, ini tabunganku! untuk kakek berobat, kakek harus sembuh!”

Pagi harinya Salman, kakek, Dr. Anwar, dan bu Astuti sudah berada di dalam saman

yang akan berangkat ke kota membawa Kakek Salman berobat ke rumah

sakit. Disana sudah ada Lized dan kawan-kawan Salman beserta pak

Kepala Dusun yang mengantar mereka sampai ke tempat berhentinya

sampan.

Lized: “Salman? (menyodorkan sedikit uang hasil patungan dengan kawan-

kawannya) “Semoga kakek kao lekas sembuh ya!”

Salman: “Terimakasih Lized”

Sampan yang Salman tumpangi beserta rombongan meninggalkan tempat itu

perlahan. Di tengah perjalanan perahu sampan yang ditumpangi Salman

macet karena baling-balingnya rusak. Ketika itu juga pertandingan bola

antara Indonesia melawan Malaysia.

Pengemudi kapal: “Tampaknya pengaitnya patah pak”

Page 107: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

91

Anwar: “Hah? patah? bisa pake dayung aja nggak? kita harus cepat ke Rumah

Sakit!”

Pengemudi kapal: “Bisa Pak, bisa”

Salman: “Kek, kakek diam ja pak Dokter! kakek ndak bergerak! kakek! kakek!”

Anwar: (memeriksa pak Hasyim) “Pak Hasyim dengar saya pak?” (pak Hasyim

mengangguk) “Usahain tetep sadar ya pak, sebentar lagi kita sampai…

sebentar ya… pak Hasyim… pak Hasyim saya kasih obat dibawah lidah

jangan ditelan lagi ya, Pak!” (pak Hasyim mengangguk)

Hasyim: “Salman… Salman…”

Anwar: “Pak Hasyim jangan bicara dulu Pak, istirahat saja”

Hasyim: “Saye nak bicara sama cucu saya”

Anwar: “Sebentar saja Pak”

Hasyim: “Salman…”

Salman: “Iya kek”

Hasyim: “Indonesia tanah surge, apapun yang terjadi pada dirimu jangan sampai

kehilangan cintamu kepada negeri ini! Genggan erat cite-citemu!

katakana kepada dunia dengan bangga! Kami bangsa Indonesia…

laillahaaillalloh…”

Salman: “Kakeeeekk!! kakeeeeekk!!”

Anwar: “Innalillahiwainnaillaihiroji’un...”

Salman kemudian menelpon ayahnya di Malaysia.

Haris: “Malaysia menang!”

Page 108: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

92

Salman: “Ayaah? Ayah?”

Haris: “Sudah kau tak usah sedih! besok ayah jemput!”

Salman: “Ayaaah… Ayaah… Ayah kakek… kakekkk meninggal, kakek

meninggal … Ayah pulang… Ayah pulang yaah… Ayah pulang…

Ayah pulang…”

Selesai.

Page 109: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

93

F. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia di MI

KELAS I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia yang dikenal

sebagai bahasa persatuan dan sarana

belajar di tengah keberagaman bahasa

daerah

1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha

Esa atas penciptaan manusia dan bahasa

yang beragam serta benda-benda di alam

sekitar

2. Memiliki perilaku

jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan

guru

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu

terhadap keberadaan wujud dan sifat benda

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap

keberadaan tubuh melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih

sayang melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/atau bahasa daerah

Page 110: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

94

2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab

merawat tubuh agar sehat dan bugar

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

hal kegiatan dan bermain di lingkungan

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

3. Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara

mengamati

[mendengar, melihat,

membaca] dan

menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah

dan di sekolah

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota

tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat

benda, serta peristiwa siang dan malam

dengan bantuan guru atau teman dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang

perawatan tubuh serta pemeliharaan

kesehatan dan kebugaran tubuh dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

Page 111: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

95

3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap

kasih sayang dengan bantuan guru atau

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang

keberadaan keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

3.5 Mengenal teks diagram/label tentang

anggota keluarga dan kerabat dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

4. Menyajikan

pengetahuan faktual

dalam bahasa yang

jelas dan logis, dalam

karya yang estetis,

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif

tentang anggota tubuh dan pancaindra,

wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang

dan malam secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

Page 112: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

96

dalam gerakan yang

mencerminkan anak

sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan

perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk

tentang merawat tubuh serta kesehatan dan

kebugaran tubuh secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai

sikap kasih sayang secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal

tentang keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.5 Membuat teks diagram/label tentang

anggota keluarga dan kerabat secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu penyajian

Page 113: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

97

KELAS II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia yang dikenal

sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar

di tengah keberagaman bahasa daerah

1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha

Esa atas keberadaan keluarga serta

penciptaan hewan dan tumbuhan

2. Memiliki perilaku

jujur, disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan

guru

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu

terhadap alam sekitar, hewan, dan tumbuhan

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

hal kegiatan dan bermain di lingkungan

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung

jawab terhadap keberadaan anggota

keluarga dan dokumen milik keluarga

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

Page 114: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

98

2.4 Memiliki rasa percaya diri terhadap

keberadaan alam dan penampakannya

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau

bahasa daerah

3. Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara

mengamati

[mendengar, melihat,

membaca] dan

menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah

dan di sekolah

3.1 Mengenal teks laporan sederhana tentang

alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta

jumlahnya dengan bantuan guru atau teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu pemahaman

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana

kegiatan dan bermain di lingkungan dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik

Page 115: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

99

keluarga dengan bantuan guru atau teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

untuk membantu pemahaman

3.4 Mengenal teks lirik puisi tentang alam

semesta dan penampakannya dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang

sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

4. Menyajikan

pengetahuan faktual

dalam bahasa yang

jelas dan logis, dalam

karya yang estetis,

dalam gerakan yang

mencerminkan anak

4.1 Mengamati dan mencoba menyajikan teks

laporan sederhana tentang alam sekitar,

hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu penyajian

Page 116: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

100

sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan

perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana

tentang kegiatan dan bermain di lingkungan

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu penyajian

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang

kegiatan anggota keluarga dan dokumen

milik keluarga secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.4 Melantunkan dan menyajikan teks lirik puisi

tentang alam semesta dan penampakannya

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu penyajian

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang

sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga dan teman secara mandiri bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

Page 117: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

101

KELAS III

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan,

dan menghargai ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang

Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang

dikenal sebagai bahasa persatuan dan

sarana belajar di tengah keberagaman

bahasa daerah

1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha

Esa atas penciptaan makhluk hidup,

hidup sehat, benda dan sifatnya, energi

dan perubahan, bumi dan alam semesta

2. Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya

2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung

jawab terhadap makhluk hidup, energi

dan perubahan iklim, serta bumi dan alam

semesta melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/atau bahasa daerah

2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung

jawab untuk hidup sehat serta merawat

hewan dan tumbuhan melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau

bahasa daerah

2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur

terhadap perkembangan teknologi

Page 118: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

102

produksi, komunikasi, dan transportasi

serta permasalahan sosial di daerah

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

dan/atau bahasa daerah

2.4 Memiliki rasa percaya diri dan

kepedulian terhadap kondisi alam dan

lingkungan sosial melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

2.5 Memiliki kepedulian terhadap kehidupan

hewan dan tumbuhan melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau

bahasa daerah

3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara

mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat

bermain

3.1 Menggali informasi dari teks laporan

informatif hasil observasi tentang

perubahan wujud benda, sumber energi,

perubahan energi, energi alternatif,

perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi

dan perubahannya, serta alam semesta

dengan bantuan guru dan teman dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman

Page 119: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

103

3.2 Menguraikan teks arahan/petunjuk

tentang perawatan hewan dan tumbuhan,

serta daur hidup hewan dan

pengembangbiakan tanaman dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan

pribadi tentang perkembangan teknologi

produksi, komunikasi, dan transportasi

serta permasalahan dan lingkungan sosial

di daerah dengan bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman

3.4 Menggali informasi dari teks dongeng

tentang kondisi alam dengan bantuan

guru atau teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

Page 120: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

104

3.5 Menggali informasi dari teks

permainan/dolanan daerah tentang

kehidupan hewan dan tumbuhan dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

4. Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa

yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan

perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

4.1 Mengamati dan mengolah isi teks laporan

informatif hasil observasi tentang

perubahan wujud benda, sumber energi,

perubahan energi, energi alternatif,

perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi

dan perubahannya, serta alam semesta

secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks

arahan/petunjuk tentang perawatan

hewan dan tumbuhan serta daur hidup

hewan dan pengembangbiakan tanaman

secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

Page 121: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

105

kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian

4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat

tanggapan pribadi tentang perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta permasalahan dan

lingkungan sosial di daerah secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu penyajian

4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang

kondisi alam dalam bentuk permainan

peran secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

4.5 Mendemonstrasikan teks permainan

daerah tentang kehidupan hewan dan

tumbuhan secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian

Page 122: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

106

KELAS IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan,

dan menghargai ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang

Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang

diakui sebagai bahasa persatuan yang

kokoh dan sarana belajar untuk

memperoleh ilmu pengetahuan

1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah

Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan

lingkungan dan sumber daya alam, alat

teknologi modern dan tradisional,

perkembangan teknologi, energi, serta

permasalahan sosial

2. Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya

2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya,

gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan

energi alternatif melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung

jawab terhadap penggunaan alat

teknologi modern dan tradisional, proses

pembuatannya melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

Page 123: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

107

2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur

tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan

ekonomi melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia

2.4 Memiliki kepedulian terhadap

lingkungan dan sumber daya alam

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

2.5 Memiliki perilaku jujur dan santun

terhadap nilai peninggalan sejarah dan

perkembangan Hindu-Budha di

Indonesia melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia

3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara

mengamati dan

menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya,

dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat

bermain

3.1 Menggali informasi dari teks laporan

hasil pengamatan tentang gaya, gerak,

energi panas, bunyi, dan cahaya dengan

bantuan guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

3.2 Menguraikan teks instruksi tentang

pemeliharaan pancaindera serta

penggunaan alat teknologi modern dan

tradisional dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

Page 124: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

108

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

3.3 Menggali informasi dari teks wawancara

tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan

serta kegiatan ekonomi dan koperasi

dengan bantuan guru dan teman dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kosakata baku

3.4 Menggali informasi dari teks cerita

petualangan tentang lingkungan dan

sumber daya alam dengan bantuan guru

dan teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku

tentang nilai peninggalan sejarah dan

perkembangan Hindu-Budha di

Indonesia dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4. Menyajikan

pengetahuan faktual

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan

teks laporan hasil pengamatan tentang

Page 125: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

109

dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis,

dalam karya yang estetis,

dalam gerakan yang

mencerminkan anak

sehat, dan dalam

tindakan yang

mencerminkan perilaku

anak beriman dan

berakhlak mulia

gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan

cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks

arahan/petunjuk tentang pemeliharaan

pancaindera serta penggunaan alat

teknologi modern dan tradisional secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4.3 Mengolah dan menyajikan teks

wawancara tentang jenis-jenis usaha dan

pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan

koperasi secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

4.4 Menyajikan teks cerita petualangan

tentang lingkungan dan sumber daya

alam secara mandiri dalam teks bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

Page 126: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

110

4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan

buku tentang nilai peninggalan sejarah

dan perkembangan Hindu-Budha di

Indonesia secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

KELAS V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan,

dan menghargai ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang

Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang

diakui sebagai sarana yang lebih unggul,

daripada bahasa lain untuk memperoleh

ilmu pengetahuan

1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha

Esa atas keberadaan proses kehidupan

bangsa dan lingkungan alam

2. Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab

terhadap makanan dan rantai makanan

serta kesehatan melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

2.2 Memiliki perilaku jujur dan disiplin

tentang proses daur air rangkaian listrik,

Page 127: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

111

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya

sifat magnet, anggota tubuh (manusia,

hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta

sistem pernapasan melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur serta

bertanggung jawab dan disiplin tentang

ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi

antarbangsa melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia

2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab,

dan rasa cinta tanah air terhadap bencana

alam dan keseimbangan ekosistem serta

kehidupan berbangsa dan bernegara

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

2.5 Memiliki rasa percaya diri dan cinta tanah

air tentang nilai-nilai perkembangan

kerajaan Islam melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara

mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

3.1 Menggali informasi dari teks laporan

buku tentang makanan dan rantai

makanan, kesehatan manusia,

keseimbangan ekosistem, serta alam dan

pengaruh kegiatan manusia dengan

Page 128: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

112

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat

bermain

bantuan guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang

proses daur air, rangkaian listrik, sifat

magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,

tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem

pernapasan dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan

tentang ekspor impor sebagai kegiatan

ekonomi antarbangsa dengan bantuan

guru dan teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku

3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan

syair tentang bencana alam serta

kehidupan berbangsa dan bernegara

dengan bantuan guru dan teman dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kosakata baku

Page 129: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

113

3.5 Menggali informasi dari teks cerita narasi

sejarah tentang nilai-nilai perkembangan

kerajaan Islam di Indonesia dengan

bantuan guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

4. Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa

yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan

perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan

teks laporan buku tentang makanan dan

rantai makanan, kesehatan manusia,

keseimbangan ekosistem, serta alam dan

pengaruh kegiatan manusia secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang

proses daur air, rangkaian listrik, sifat

magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,

tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem

pernapasan secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang

ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi

Page 130: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

114

antarbangsa secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun

dan syair tentang bencana alam serta

kehidupan berbangsa dan bernegara

secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku

4.5 Mengolah dan menyajikan teks cerita

narasi sejarah tentang nilai-nilai

perkembangan kerajaan Islam di

Indonesia secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

KELAS VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan,

dan menghargai ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang

Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang

diakui sebagai sarana yang lebih unggul

daripada bahasa lain untuk memperoleh

ilmu pengetahuan

Page 131: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

115

1.2 Meresapi makna anugerah Tuhan yang

Maha Esa atas keberadaan ciri khusus

makhluk hidup, hantaran panas, energi

listrik dan perubahannya, serta tata surya

2. Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru, dan

tetangganya

2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab

tentang ciri khusus makhluk hidup dan

lingkungan melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia

2.2 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu

tentang perubahan benda dan hantaran

panas, energi listrik dan perubahannya,

serta tata surya melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia

2.3 Memiliki sikap disiplin dan rasa cinta

tanah air terhadap sistem pemerintahan

serta layanan masyarakat daerah melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia melalui

pemanfaatan bahasa Indonesia

2.4 Memiliki kesetiaan, dan kebanggaan

terhadap keutuhan wilayah nusantara

Indonesia melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia

Page 132: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

116

3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara

mengamati dan menanya

berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan

dan kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat

bermain

3.1 Menggali informasi dari teks laporan

investigasi tentang ciri khusus makhluk

hidup dan lingkungan, serta campuran

dan larutan dengan bantuan guru dan

teman dalam ahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

3.2 Menguraikan isi teks penjelasan

(eksplanasi) ilmiah tentang penyebab

perubahan dan sifat benda, hantaran

panas, energi listrik dan perubahannya,

serta tata surya dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

3.3 Menguraikan isi teks pidato persuasif

tentang cinta tanah air dan sistem

pemerintahan serta layanan masyarakat

daerah dengan bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah kosakata

baku

Page 133: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

117

3.4 Menggali informasi dari teks cerita fiksi

sejarah tentang keutuhan wilayah

nusantara Indonesia dan hubungannya

dengan negara tetangga dengan bantuan

guru dan teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku

4. Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa

yang jelas, sistematis dan

logis, dalam karya yang

estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan

perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan

teks laporan investigasi tentang ciri

khusus makhluk hidup dan lingkungan,

serta campuran dan larutan secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4.2 Menyajikan teks penjelasan (eksplanasi)

ilmiah tentang penyebab perubahan dan

sifat benda, hantaran panas, energi listrik

dan perubahannya, serta tata surya secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku

4.3 Menyampaikan teks pidato persuasif

tentang cinta tanah air dan sistem

Page 134: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

118

pemerintahan serta layanan masyarakat

daerah secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

4.4 Mengolah dan menyajikan teks cerita

fiksi sejarah tentang keutuhan wilayah

nusantara Indonesia dan hubungannya

dengan negara tetangga secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah kosakata

baku.

Page 135: NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILMe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8858/1/FIDDA RIFQI... · 2020. 7. 9. · Kata kunci: Nilai-nilai nasionalisme, film “Tanah Surga Katanya”,

119

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Fidda Riqi Azizah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Temanggung, 27 Oktober 1998

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Desa Petarangan 05/01, Kecamatan Kledung,

Kabupaten Temanggung.

Pendidikan:

1. SD N 1 Petarangan, Temanggung Lulus Tahun 2010

2. Mts N 02 Kedu, Temanggung Lulus Tahun 2013

3. MA N Temanggung Lulus Tahun 2016

4. S1 IAIN Salatiga sampai sekarang

Salatiga, 28 Mei 2020

Penulis,

Fidda Rifqi Azizah