implementasi model pembelajaran kooperatif tipe …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ade...

165
i IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Ade Metty Dharmayanti NIM. 23070150081 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 23-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

i

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN

PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Ade Metty Dharmayanti

NIM. 23070150081

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

ii

Page 3: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

iii

Page 4: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

iv

Page 5: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

v

Page 6: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

vi

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh (urusan yang lain).”

(QS. Al-Insyirah: 6-7)

La tahzan, innallaha ma’ana.

(Ustadz Hannan Attaki)

“Tidak ada keluarga yang sempurna, namun tanpa keluarga hidup

kita tidaklah sempurna.”

(Super Familly 100)

Page 7: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

vii

PERSEMBAHAN

Untuk Ayah (Basir) dan Mamiku (Etick Pujiastuti) tercinta, yang telah

memberi kasih sayang, doa dan segala bentuk dukungan, aku bangga menjadi

anak kalian. Terimakasih telah menjadi orang tua terbaik untuk anak-anakmu.

Untuk Grandpa (Bingat) dan Grandma (Suti Munjiati) setra keluargaku

tersayang. Terimakasih kalian selalu ada untukku selama ini.

Untuk adik-adikku Binar dan Umam serta adik-adik ponakan Indah, Bagas,

Fadel, Dita, Reza, Ayu, dan Rifqo. Jadilah generasi penerus yang berprestasi

dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Untuk sahabat-sahabatku di SD, SMP, SMA, dan yang pasti sahabat-sahabatku

tersayang yaitu Pratiwi Santi Yastuti dan Dwi Iin Andriyani. Serta teman-

teman baikku yaitu Nur Azizah, Lailatis Sa’adah dan Muhammad Arif Ridlo.

Terimakasih atas semua waktu, dukungan, motivasi, kasih sayang dan

kebersamaan yang kita lalui bersama dalam banyak hal.

Untuk teman-teman Tadris Matematika khususnya angkatan 2015 yang

memberikan kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama ini, semoga

persaudaraan ini akan tetap terjaga selamanya.

Untuk teman-teman PPL (Melinda, Nana, Iftach, Desy, Colis, Rozaq, Roni,

Eko, Soma) dan KKN (Elisa, Nayyir, Aman, Atul, Ulyn, Zen, Mahdi) serta

keluarga Racana dan Brigsus yang telah memberikan masa-masa indahnya

kebersamaan dan kekompakkan.

Page 8: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

viii

KATA PENGANTAR

اب الله شم يم ح الر حمن الر

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, berkat rahmat Allah SWT serta

nikmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan pada

Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2019/2020”.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi

agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang

selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliau satu-satunya umat

manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju

zaman terang benerang yakni dengan ajaran agama Islam.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Sarjana pada IAIN Salatiga, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, Program Studi Tadris Matematika. Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi ini tidak dapat

berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis secara tulus menyampaikan rasa

hormat dan terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, Prof. Dr. Mansur,

M.Ag.

Page 9: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

ix

3. Ketua Program Studi Tadris Matematika IAIN Salatiga, Dr. Winarno, S.Si.,

M.Pd.

4. Ibu Wulan Izzatul Himmah, M.Pd. selaku pembimbing akademik yang telah

mengarahkan dengan sabar dalam setiap berkonsultasi pada tiap semester.

5. Bapak Muhammad Istiqlal, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga

skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak Selamat Pujiono, S.Pd. dan ibu Tri Muah, S.Pd. yang telah memberikan

inspirasi dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan dalam rangka

peningkatan mutu/kualitas sumber daya manusia.

Salatiga, 29 Agustus 2019

Penulis

Ade Metty Dharmayanti

Page 10: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

x

ABSTRAK

Dharmayanti, Ade Metty. 2019. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Materi Himpunan pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2019/2020. Skripsi, Salatiga:

Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Muhammad Istiqlal,

M.Pd.

Kata Kunci: Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar, Himpunan, Matematika

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan pembelajaran yang kurang

maksimal sehingga hasil belajar masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pelaksanaan dan hasil belajar matematika materi Himpunan pada siswa

kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang Tahun Ajaran 2019/2020 melalui implementasi

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas VII B yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan statistika perbandingan sederhana, rata-rata, dan persentase.

Indikator untuk mengukur keberhasilan penelitian ini apabila 85% dari

seluruh siswa mencapai KKM ≥ 64. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Hal ini terlihat pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 73,53, kemudian

pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 82,91. Ketuntasan

belajar siswa pada siklus I sebanyak 24 siswa (70,59%), meningkat menjadi 30

siswa (88,24%) pada siklus II. Kesimpulannya bahwa implementasi model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil

belajar matematika materi Himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang

tahun ajaran 2019/2020.

Page 11: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR LOGO IAIN.................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v

MOTTO............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................. 7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................. 8

F. Metode Penelitian ............................................................................ 9

1. Rancangan Penelitian ............................................................... 9

2. Subjek Penelitian ...................................................................... 10

3. Langkah-langkah Penelitian ..................................................... 10

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 14

5. Instrumen Penelitian ................................................................. 14

6. Analisis Data ............................................................................ 16

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 20

A. Kajian Teori ..................................................................................... 20

Page 12: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

xii

1. Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 20

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share .......... 23

3. Hasil Belajar Matematika ......................................................... 28

4. Materi Pembelajaran “Himpunan” ........................................... 33

B. Kerangka Berpikir ........................................................................... 36

C. Penelitian yang Relevan .................................................................. 39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................... 41

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................ 41

B. Penyajian Data ................................................................................. 43

1. Subjek Penelitian ...................................................................... 43

2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 45

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 58

A. Deskripsi Hasil ................................................................................ 58

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ........................................... 58

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II .......................................... 67

B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 75

1. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran .................................. 75

2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa .............................................. 75

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 79

A. Kesimpulan ...................................................................................... 79

B. Saran ................................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 85

Page 13: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kategori Hasil Belajar Kognitif Siswa............................................. 17

Tabel 1.2 Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................................... 18

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ......................... 22

Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS ......... 25

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang ................... 44

Tabel 3.2 Jadwal Alokasi Waktu Penelitian .................................................... 45

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................... 58

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................... 61

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ..................................................... 62

Tabel 4.4 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor ............................... 63

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 63

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus I ...................................................... 64

Tabel 4.7 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor ............................... 65

Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................................... 67

Tabel 4.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................... 70

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ................................................. 71

Tabel 4.11 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor ............................. 72

Tabel 4.12 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................. 72

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Guru Siklus II ................................................... 73

Tabel 4.14 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor ............................. 74

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Siswa ............................... 76

Page 14: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Siklus PTK ........................................................................... 14

Gambar 2.1 Macam-macam Bentuk Diagram Venn ........................................ 35

Gambar 2.2 Alur Kerangka Berpikir ................................................................ 37

Gambar 4.1 Grafik Persentase Ketuntasan Klasikal ........................................ 77

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa ........................................................... 77

Page 15: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ..................... 86

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ................... 97

Lampiran 3 Kisi-kisi Tes .................................................................................. 108

Lampiran 4 Instrumen Tes ............................................................................... 110

Lampiran 5 Lembar Jawab Siswa .................................................................... 113

Lampiran 6 Pedoman Penskoran Tes ............................................................... 117

Lampiran 7 Alternatif Jawaban Instrumen ....................................................... 120

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa .............................................................. 122

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru................................................................ 126

Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ..................... 130

Lampiran 11 Dokumentasi ............................................................................... 132

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian.................................................................... 135

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 137

Lampiran 14 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif ............................ 139

Lampiran 15 Daftar Nilai SKK ........................................................................ 141

Lampiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi ......................................................... 148

Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 150

Page 16: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai

pedoman hidup bagi manusia. Bahkan, Al-Qur’an sudah menjadi sumber bagi

segala ilmu pengetahuan. Menurut Mas’ud (2008:15) Al-Qur’an mengabarkan

tentang segala hal dan informasi. Informasi tersebut pada zaman sekarang telah

dikelompokkan menjadi beberapa disiplin ilmu. Termasuk ilmu matematika yang

berisi bilangan serta operasinya bersumber dari Al-Qur’an. Seperti yang dapat

ditemukan dalam Al-Qur’an surat Al-Fajr ayat 3:

الشفع والوتر و

“Demi yang genap dan yang ganjil” (QS. Al-Fajr ayat 3)

Ayat di atas memberi informasi kepada ilmu matematika mengenai

bilangan genap dan bilangan ganjil. Bilangan semacam itu sudah tidak asing dalam

matematika. Bahkan hingga saat ini bilangan tersebut telah diterapkan dalam dunia

pendidikan. Matematika itu sendiri merupakan salah satu mata pelajaran yang

penting dan wajib ada dalam dunia pendidikan.

Menurut Sudayana (2014:2) matematika merupakan salah satu komponen

dari serangkaian mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam

pendidikan. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang mendukung

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Meskipun demikian, hingga saat

ini mata pelajaran matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit

Page 17: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

2

dan tidak menyenangkan bagi kebanyakan siswa. Masih banyaknya siswa yang

mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika menyebabkan mata

pelajaran matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit.

Sirajuddin dan Samparadja (2015:84) menyebutkan bahwa mata pelajaran

matematika perlu diberikan kepada peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk

membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,

kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Diharapkan peserta didik dapat

memiliki kemampuan memperolah, mengelola, dan memanfaatkan informasi

dengan mempergunakan kompetensi tersebut. Ketika mata pelajaran matematika

diberikan sejak sekolah dasar diharapkan peserta didik memperoleh bekal

pengetahuan, konsep dan keterampilan matematika untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Ibrahim dan Suparni (2012:36) menyatakan bahwa secara umum,

pendidikan matematika dari mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami konsep

matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep

atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan

masalah. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan

gagasan dan pernyataan matematika. Memecahkan masalah yang meliputi

kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan

model menafsirkan solusi yang diperoleh. Mengomunikasikan gagasan dengan

simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Page 18: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

3

Dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta

sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Tujuan dari pembelajaran matematika di atas telah menunjukkan bahwa

mata pelajaran matematika memegang peranan penting dalam dunia pendidikan.

Namun, rendahnya hasil belajar peserta didik di Indonesia dapat dilihat dari data

Ujian Nasional (UN) dari tahun 2016-2018. Menurut pemaparan Kepala Balitbang

Kemendikbud, Totok Suprayitno (Putri, 2018), hasil pelaksanaan UN untuk SMP

Negeri dan swasta di tahun 2016 dengan jumlah sekolah 890, rata-rata UN yang

diperoleh yaitu 65,05. Pada tahun 2017 dengan jumlah sekolah yang mengikuti UN

sejumlah 8.992 sekolah, rata-rata yang diperoleh yaitu 55,51. Sedangkan pada

tahun 2018 dengan jumlah sekolah yang melaksanakan UN sebanyak 17.760, rata-

rata yang diperoleh 52,96. Hasil UN di SMP negeri tersebut, peningkatan nilai

hanya di pelajaran bahasa Inggris, sedangkan matematika dan IPA mengalami

penurunan, secara rata-rata nilai UN di SMP negeri mengalami penurunan. Hasil

UN tersebut menunjukkan bahwa masih rendahnya kualitas pendidikan di

Indonesia yang tidak dipungkiri akan berdampak pada rendahnya hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran matematika.

Berdasarkan observasi pada guru dan peserta didik di SMP Negeri 2

Tuntang, permasalahan yang sering dihadapi pada mata pelajaran matematika

yaitu dalam proses pembelajaran. Menurut ibu Tri Muah sebagai guru mata

pelajaran matematika di SMP tersebut, bahwa mata pelajaran matematika

dianggap sulit dan tidak mudah dipahami. Selain itu, terdapat faktor yang

Page 19: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

4

mempengaruhi peserta didik dalam memahami mata pelajaran ini, baik dari faktor

guru ataupun faktor peserta didik itu sendiri.

Keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas memang tidak bisa lepas dari

peran guru. Salah satunya adalah penyajian model pembelajaran serta pengelolaan

kelas oleh guru. Contoh model pembelajaran yang masih sering digunakan dalam

pembelajaran matematika yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Apabila

seringnya guru menggunakan model tersebut menyebabkan siswa cenderung pasif

sehingga peserta didik kurang berinteraksi dengan peserta didik lain dalam

pembelajaran. Hal ini merupakan faktor yang mempengaruhi kurangnya keaktifan

siswa sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika. Di sini guru sudah seharusnya mampu menyajikan kegiatan

pembelajaran melalui model pembelajaran yang tepat.

Kurangnya ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran matematika

juga mempangaruhi peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran matematika.

Kebanyakan dari peserta didik masih menganggap bahwa mata pelajaran

matematika itu sulit dipahami. Hal tersebut diperkuat oleh Maharani (2015:2) yang

menyatakan bahwa siswa menganggap pelajaran matematika sangat sulit dipahami

dan menakutkan karena ilmu matematika selalu berhubungan dengan rumus-rumus

yang sulit dimengerti, sehingga membuat siswa kurang berminat atau tidak suka

dengan pelajaran matematika.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di SMP Negeri 2

Tuntang Kabupaten Semarang tepatnya di kelas VII B diketahui bahwa hasil

ulangan harian matematika siswa pada materi sebelum materi himpunan tergolong

Page 20: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

5

masih rendah dan banyak yang belum mencapai KKM. Dimana jumlah siswa yang

tuntas hanya 12 siswa atau sekitar 35,29% dari 34 siswa.

Beberapa permasalahan yang muncul tersebut memerlukan adanya

tindakan yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika yaitu

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS). Model pembelajaran ini diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran matematika dengan berpikir secara individu kemudian

berdiskusi berpasangan dengan teman sebangkunya. Melalui model ini siswa

dapat melatih kemampuan berpikir, membuat siswa bertanggung jawab,

bekerjasama, berpendapat, memahami materi secara individu maupun melalui

bantuan orang lain.

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share ini dikembangkan

pertama kali oleh Frank Lyman dari University of Maryland. Siswa diberikan

banyak kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan secara mandiri sebelum

berdiskusi dengan pasangannya (tahap think). Setelah itu masing-masing siswa

dapat berdiskusi atau berbagi pendapat dengan pasangannya (tahap pair). Tahapan

selanjutnya yaitu tahap share, perwakilan dari kelompok dapat menjelaskan

jawaban mereka di depan kelas, sedangkan kelompok lain dapat menanggapi dan

bertanya kepada kelompok yang mempresentasikan jawabannya (Sirajuddin dan

Samparadja, 2015:84). Dengan menggunakan model pembelajaran ini, diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa karena sudah dibuktikan

dengan adanya penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa model

pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 21: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

6

Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti berkolaborasi dengan guru

matematika untuk mengadakan penelitian yang dituangkan ke dalam judul

“Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan pada Siswa

Kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran

2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, ada permasalahan yang

perlu dikaji untuk dapat ditemukan solusi permasalahannya, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika materi Himpunan pada

siswa kelas VII B di SMP Negeri 2 Tuntang dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar

matematika siswa?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika materi Himpunan pada siswa

kelas VII B di SMP Negeri 2 Tuntang setelah mengikuti pembelajaran

matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini anatara lain:

1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika materi Himpunan pada

siswa kelas VII B di SMP Negeri 2 Tuntang dengan model pembelajaran

Page 22: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

7

kooperatif tipe Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar matematika

siswa.

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi Himpunan pada

siswa kelas VII B di SMP Negeri 2 Tuntang setelah mengikuti pembelajaran

matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan informasi pengetahuan bahwa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian-

penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Guru Bidang Studi

Menambah wawasan guru mengenai model pembelajaran

khususnya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

sehingga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar di kelas.

b. Bagi Siswa

Membantu siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran

di kelas. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

Page 23: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

8

bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

c. Bagi Lembaga Pendidikan

Sebagai referensi dan menjadi tambahan wawasan yang berguna

untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, menciptakan

pembelajaran yang efektif dan aktif, terciptanya suasana pembelajaran

yang menyenangkan dan meningkatkan hasil belajara matematika siswa.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis adalah dugaan sementara dari hasil penelitian yang akan

dilakukan, hal ini juga dijelaskan oleh Sugiyono (2013:96) bahwa hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, setelah

penelitian mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir.

1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dalam penelitian

ini adalah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi Himpunan pada

siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun ajaran

2019/2020.

2. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan telah tercapai. Indikator

keberhasilan tindakan ini yaitu apabila setelah pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terjadi peningkatan hasil

Page 24: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

9

belajar matematika siswa pada materi Himpunan yang dilihat dari

peningkatan hasil post test pada siklus I dan siklus II. Apabila hasil tindakan

ini mengalami peningkatan ketuntasan siswa dan nilai rata-rata kelas telah

melebihi KKM yang ditentukan yaitu ≥ 64 dari siklus I hingga siklus II maka

tindakan ini dinyatakan berhasil, dimana siswa yang dinyatakan tuntas yaitu

seluruhnya atau setidak tidaknya 85% siswa memiliki nilai sama dengan atau

di atas KKM pada mata pelajaran matematika yaitu 64.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian memaparkan mengenai prosedur penelitian yang akan

dilaksanakan. Metodologi penelitian memuat beberapa unsur diantaranya yaitu

rancangan penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,

pengumpulan data dan analisi data.

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2012:2) penelitian

tindakan kelas merupakan satu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan

dari guru yang dilakukan oleh siswa. Tampubolon (2014:19) menyatakan

bahwa PTK adalah penelitian praktis di dalam kelas untuk memperbaiki

kualitas proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan menemukan

model pembelajaran inovatif untuk memcahkan masalah yang dialami oleh

pendidik dan peserta didik. Dalam pelaksanaan PTK ini secara garis besar

Page 25: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

10

terdapat empat tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

pengamatan dan (4) refleksi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B di SMP Negeri 2

Tuntang Kabupaten Semarang yang berlokasi di Jalan Mertokusumo RT 01/

RW 11 Candirejo Kec. Tuntang Kab. Semarang. Siswa kelas VII B berjumlah

34 siswa, 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan serta seorang guru yang

mengampu mata pelajaran matematika di kelas tersebut. Karakteristik siswa

kelas VII B pada umumnya memiliki hasil belajar matematika yang terbilang

rendah, siswa masih kesulitan dalam memahami pelajaran yang disampaikan

oleh guru. Siswa juga jarang untuk bertanya kepada guru jika terdapat hal

yang belum dipahami. Hanya beberapa siswa yang terlihat aktif, sedangkan

siswa yang lain cenderung kurang memperhatikan pembelajaran di kelas.

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Juli hingga Agustus semester

ganjil tahun ajaran 2019/2020.

3. Langkah-langkah Penelitian

Terdapat langkah penting dalam PTK menurut Sukardi (2010:212)

terdapat meliputi perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), dan terakhir adalah refleksi (reflecting). Dengan menggunakan

teknik ini apabila masih ditemukan adanya kekurangan, maka tahap

perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan

pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai.

Page 26: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

11

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini rencana tindakan yang akan dilakukan dalam

penelitian yaitu meliputi observasi awal, menentukan tujuan

pembelajaran, membuat rencana pembelajaran, dan merancang

instrumen. Adapun rincian langkah-langkah yang akan dilakukan

adalah sebagai berikut:

1) Observasi dan pengamatan mengenai kondisi sekolah, kondisi

kelas, kondisi siswa, sarana dan prasarana yang mendukung

pembelajaran dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

2) Merumuskan tujuan pembelajaran yakni untuk meningkatkan

Hasil Belajar siswa pada Materi Himpunan melalui pelaksanaan

model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.

3) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share yang

akan digunakan guru sebagai pedoman dalam pelaksanaan

proses pembelajaran.

4) Menyiapkan sumber belajar berupa ringkasan materi pembelajaran

dan membuat lembar kerja siswa.

5) Menyusun tes yang akan dikerjakan siswa secara individu dan

lembar kerja siswa yang dikerjakan secara berkelompok.

b. Tindakan (Acting)

Pada tahap tindakan, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran

sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu kegiatan

Page 27: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

12

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share. Pada tahap tindakan ini mencakup seluruh pelaksanaan dari

perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksaaan kegiatan belajar

dilaksanakan oleh guru sesuai RPP yang telah dibuat dengan

memperhatikan pertimbangan dosen pembimbing dan guru mata

pelajaran matematika di sekolah bersangkutan. Pelaksanaan tindakan ini

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.

c. Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan bersamaan pada waktu tindakan sedang

dilakukan. Pelaksanaan tahap ini dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan alat bantu berupa lembar observasi. Lembar pengamatan

ini membutuhkan lembar observasi tentang aktivitas siswa dan guru.

Pengamatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data yang

akurat. Fokus dari dilakukan pengamatan ini yaitu peningkatan hasil

belajar dalam pelajaran matematika melalui model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share di kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang.

d. Refleksi (Reflecting)

Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara peneliti dan guru

matematika yang bersangkutan. Diskusi tersebut bertujuan untuk

mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan yaitu dengan cara

melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi, masalah yang muncul,

dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilakukan.

Page 28: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

13

Guru siap mengatakan kepada peneliti mengenai hal-hal yang dirasa sudah

berjalan baik dan yang belum. Setelah itu mencari solusi terhadap

masalah-masalah yang mungkin timbul pada tiap siklus agar dapat

diperbaiki pada siklus selanjutnya. Jika hasil refleksi menunjukkan telah

tercapainya kreteria keberhasilan yang ditentukan maka penelitian dapat

dihentikan. Namun, jika hasilnya menunjukkan bahwa belum mencapai

kreteria keberhasilan maka perlu dilakukan perbaikan tindakan pada

siklus selanjutnya.

Siklus penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut: (Tampubolon, 2014:28)

Gambar 1.1 Alur Siklus PTK

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus I Refleksi

Refleksi

Perencanaan

Masalah

Perencanaan

Pelaksanaan

?

Page 29: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

14

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam PTK ini adalah sebagai berikut:

a. Tes

Menurut Sudjana (2011:35) tes digunakan untuk menilai dan

mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif. Tes yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

dilaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

dalam proses pembelajaran. Tes yang akan dilakukan yaitu pada akhir

siklus I dan siklus II.

b. Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan

guru di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share. Observasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian

model pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan sebagai penguat data yang diperoleh

selama kegiatan observasi berlangsung. Dokumentasi berupa daftar nama

siswa, nilai siswa maupun foto ketika kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh data tentang hasil belajar matematika. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi:

Page 30: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

15

a. Lembar Observasi

Lembar observasi ini terdiri dari lembar pengamatan aktivitas siswa

dan guru pada saat pelaksanaan tindakan dalam kelas berlangsung

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Pada

lembar pelaksanaan observasi terdapat langkah-langkah pelaksanaan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share yang dilakukan

oleh guru dan siswa. Dengan lembar ini peneliti dapat mengetahui

apakah penerapannya sudah berhasil apa kurang berhasil. Jika kurang

maka akan direvisi kekurangannya dan pelaksanaan pada siklus

selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

meningkat. Format lembar observasi siswa dapat dilihat pada Lampiran 8

dan format lembar observasi guru dapat dilihat pada Lampiran 9.

b. Tes Tertulis

Tes yang digunakan berupa soal-soal untuk mengukur tinggi

rendahnya hasil belajar matematika siswa dan mengukur seberapa jauh

pemahaman siswa terhadap materi himpunan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Pada siklus I dengan

submateri himpunan kosong, himpunan semesta dan diagram Venn. Pada

siklus II dengan submateri sifat-sifat himpunan. Melalui tes ini dapat

diketahui kekurangan dan solusi yang mungkin agar pembelajaran

menjadi lebih baik.

Page 31: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

16

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang dipilih peneliti yaitu berupa gambar. Gambar

tersebut diambil melalui foto yang berisi kegiatan pembelajaran yang

sedang berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Think

Pair Share.

6. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik

deskriptif. Data hasil penelitian disajikan sesuai fakta kemudian dianalisis

secara deskriptif. Pada pengumpulan data kuantitatif dalam pelaksanaan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share digunakan untuk

mencari nilai rata-rata dan persentase keberhasilan belajar siswa dan dapat

disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Menurut Sugiyono (2013:250)

penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, dan sebagainya.

Penilaian tes dilakukan untuk menganalisis data dengan cara melakukan

penskoran nilai tes yang diperoleh dari jawaban yang benar. Dari penskoran

tersebut didapat skor nilai siswa kemudian digunakan dalam penghitungan.

Untuk mengetahui nilai hasil tes siswa dapat menggunakan:

a. Penilaian Tes Individu

Nilai hasil belajar siswa dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :

Skor yang diperolehNilai 100

Skor maksimal

Page 32: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

17

Tabel 1.1 Kategori Hasil Belajar Kognitif Siswa

No Nilai Angka Kategori

1 81-100 Sangat Baik

2 66-80 Baik

3 51-65 Cukup

4 0-50 Kurang

(Sumber: Kemendikbud, 2014:108)

b. Menghitung Rata-rata Kelas

Nilai rata-rata kelas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:

xMean

N

Keterangan:

Mean = Nilai rata-rata

x = Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa

c. Menghitung Persentase Pencapaian KKM

Persentase pencapaian KKM diperoleh dengan rumus:

(%) 100%p

Pn

Keterangan:

(%)P = Ketuntasan belajar

p = Jumlah siswa yang tuntas belajar

n = Jumlah seluruh siswa

100% = Bilangan tetap

Page 33: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

18

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari hasil perolehan nilai

pada siklus I dan II. Apabila hasil belajar yang diperoleh mengalami

peningkatan ketuntasan siswa dan nilai rata-rata kelas telah melebihi

KKM yang ditentukan yaitu ≥ 64 dari siklus I hingga siklus II maka

tindakan ini dikatakan berhasil. Persentase ketuntasan digunakan untuk

mengukur berapa jumlah siswa yang telah mencapai KKM yang telah

ditetapkan. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila persentase siswa

yang tuntas belajar telah lebih atau sama dengan 85% (≥ 85%).

Tabel 1.2 Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kriteria

≥ 64 Tuntas

< 64 Tidak Tuntas

G. Sistematika Penulisan

Bab I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan, metode penelitian yang diuraikan menjadi 6 yaitu

rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis data dan bagian akhir pada bab

ini yaitu sistematika penulisan.

Bab II berisi landasan teori yang berisikan kajian teori dan kajian materi

penelitian. Kajian teori mencakup tentang model pembelajaran kooperatif tipe

Page 34: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

19

Think Pair Share (TPS), kajian materi penelitian dan hasil belajar. Selain itu juga

terdapat kerangka berpikir dan penelitian yang relevan.

Bab III yaitu berisi pelaksanaan penelitian, meliputi deskripsi umum lokasi

penelitian. Kemudian dilanjutkan deskripsi pelaksanaan siklus I (perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi) dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Meliputi deskripsi

per siklus yang menguraikan tentang data hasil penelitian dan refleksi serta

pembahasan.

Bab V berisikan bagian penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

Page 35: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

mengutamakan siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil dan

saling membantu satu sama lain. Sanjaya (2017:242) menyebutkan bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan

menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai

enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis

kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).

Menurut Hosnan (2014:234) model pembelajaran kooperatif merupakan

suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-

kelompok. Sedangkan Ibrahim (dalam Rusman, 2012:208) menjelaskan

bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu aktivitas pembelajaran yang

menggunakan pola belajar siswa berkelompok untuk menjalin kerja sama

dan saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan dan hadiah.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran yang

menggunakan sistem pengelompokan untuk menjalin kerja sama demi

mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif dilakukan dengan

Page 36: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

21

mengandalkan kerja sama siswa pada setiap kelompok untuk mendorong

mereka berinteraksi sosial, berpikir dan berdiskusi dalam menyelesaikan

masalah yang dihadapi agar terciptanya pemahaman yang bermakna dan

tumbuh sikap saling menghargai pada setiap siswa.

b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Adanya suatu pembelajaran pasti memiliki suatu tujuan, begitu juga

dengan model pembelajaran juga memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Rusman (2012:210) memaparkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif

yaitu untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja dan kolaborasi.

Dengan adanya pembelajaran kooperatif dapat memunculkan ketrampilan

kooperatif. Fungsi dari keterampilan kooperatif yaitu untuk melancarkan

hubungan, kerja dan tugas. Sebab pembelajaran kooperatif tidak hanya

sebatas mempelajari materi saja.

Slavin (dalam Taniredja, 2012:60) menyatakan tujuan dari

pembelajaran kooperatif yaitu menciptakan situasi dimana keberhasilan

individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

Dalam hal ini setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab

perseorangan yang harus dikerjakan. Serta dapat melatih siswa untuk

berpartisipasi aktif dengan melakukan interaksi dan diskusi untuk saling

memberi dan menerima informasi dari anggota lain demi mencapai

keberhasilan kelompok.

Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa dimana

Page 37: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

22

keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompok. Selain itu

melatih setiap siswa agar mempunyai tanggung jawab yang sama dan

membutuhkan siswa lain untuk mencapai keberhasilan bersama. Sehingga

setiap siswa dapat berpartisipasi aktif demi tercapainya tujuan bersama.

c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

bersifat kerja sama dalam kelompok. Berikut ini adalah langkah-langkah

dalam pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim dalam (Trianto, 2010:66)

diantaranya:

Tahap 1 menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

Tahap 2 menyampaikan informasi.

Tahap 3 mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok belajar.

Tahap 4 membimbing siswa ke dalam beberapa kelompok belajar.

Tahap 5 melakukan evalusai.

Tahap 6 memberikan penghargaan.

Menurut Trianto (2014:121) terdapat enam langkah utama atau fase

pokok dalam pembelajaran kooperatif yang akan disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Fase-Fase Perilaku Guru

Fase 1: Menyampaikan

tujuan dan mempersiapkan

peserta didik

Menyampaikan semua tujuan pembelajaran

dan mempersiapkan peserta didik untuk siap

belajar.

Fase 2: Menyajikan

informasi

Mempresentasikan informasi kepada peserta

didik secara verbal.

Fase 3: Mengorganisir

peserta didik ke dalam

Memberikan penjelasan kepada peserta didik

tentang tata cara pembentukan tim belajar dan

Page 38: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

23

Fase-Fase Perilaku Guru

tim-tim belajar membantu kelompok melakukan transisi yang

efisien.

Fase 4: Membantu kerja tim

dan belajar

Membantu tim-tim belajar selama peserta

didik mengerjakan tugasnya.

Fase 5: Mengevaluasi Menguji pengetahuan peserta didik mengenai

materi yang telah dipelajari atau masing-

masing kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya.

Fase 6: Memberikan

penghargaan

Mempersiapkan cara untuk menghargai baik

upaya maupun hasil belajar individu dan

kelompok.

Pemaparan Tabel 2.1 dapat disimpulkan bahwa suatu pembelajaran

dapat dikatakan pembelajaran kooperatif apabila telah memenuhi enam

langkah utama. Enam langkah tersebut yaitu penyampaian tujuan, menyajikan

informasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok, membimbing

kelompok bekerja dan belajar, evaluasi, dan memberikan penghargaan.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share ini

dikembangkan pertama kali oleh Frank Lyman dari University of Maryland

(dalam Huda, 2016:132). Siswa diberikan banyak kesempatan untuk

menyelesaikan permasalahan secara mandiri sebelum berdiskusi dengan

kelompoknya (tahap think). Setelah itu masing-masing siswa dapat

berdiskusi atau berbagi pendapat dengan kelompoknya (tahap pair).

Tahapan selanjutnya yaitu tahap berbagi (tahap share) yaitu

mempresentasikan hasil kerjanya.

Page 39: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

24

Huda (2016:206) juga mendefinisikan model pembelajaran Think Pair

Share adalah suatu gagasan tentang waktu tunggu atau berpikir (wait or

think time) yang menjadi salah satu faktor ampuh dalam meningkatkan

respon siswa terhadap pertanyaan. Model pembelajaran tipe Think Pair

Share dapat memberi lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk berpikir

kritis dan kreatif dalam merespon suatu pertanyaan. Sehingga model

pembelajaran tipe Think Pair Share dapat mempengaruhi pola interaksi

siswa.

Prosedur yang dimiliki model pembelajaran Think Pair Share memberi

siswa waktu untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain.

Adanya prosedur tersebut diharapkan siswa mampu dalam bekerja secara

individu, bekerja sama, saling membutuhkan, saling bergantung pada

kelompoknya secara kooperatif. Oleh karena itu model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah suatu pembelajaran yang

memberi siswa waktu untuk berpikir dan merespon kemudian adanya saling

bantu antar siswa. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

mengedepankan kemampuan siswa untuk memecahkan suatu masalah itu

sendiri dan membagi hasil dari pemecahan masalah tersebut kepada orang

lain kemudian berbagi pengetahuan atau memberikan informasi kepada

seluruh anggota kelas dengan menggunakan bahasanya sendiri. Dalam

model pembelajaran tipe TPS ini peran guru sangatlah penting, guru harus

membimbing siswa melakukan diskusi berpasangan sehingga terciptanya

suasana belajar yang lebih hidup, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Page 40: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

25

b. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

(TPS)

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share memiliki tiga

langkah utama yang terdapat pada proses pembelajaran. Langkah-langkah

tersebut menurut Trianto (2014:130) dapat dijabarkan dalam Tebel 2.2.

Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

Langkah-langkah Perilaku Guru

1. Langkah 1:

Berpikir

(Thinking)

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan

yang dikaitkan dengan materi yang baru dipelajari, dan

meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit

untuk berpikir sendiri dalam menjawaban dari

permasalahan yang diberikan.

2. Langkah 2:

Berpasangan

(Pairing)

Selanjutnya guru meminta untuk berpasangan dan

mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh.

Interaksi selama waktu yang disediakan dapat

menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang

diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu

masalah khusus yang diidentifikasi. Secara normal

guru memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit

untuk berpasangan.

3. Langkah 3:

Berbagi

(Sharing)

Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan

untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah

mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling

ruangan dari pasangan kepasangan dan melanjutkan

sampai sekitar sebagian pasangan mendapat

kesempatan untuk melaporkan.

Penjelasan Tabel 2.2 dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share diawali dengan

siswa berpikir (thinking) secara mandiri mengenai masalah yang diberikan

oleh guru, kemudian siswa diminta untuk berpasangan (pairing) untuk

Page 41: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

26

mendiskusikan jawaban, selanjutnya siswa berbagi (share) jawaban yang

telah didiskusikan dengan pasangannya. Inti dari Think Pair Share (TPS)

yaitu membantu mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir secara

terstruktur dalam diskusi dan memberikan kesempatan untuk bekerja sendiri

ataupun dengan orang lain. Model pembelajaran tipe Think Pair Share

(TPS) menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran, disini siswa belajar

berkomunikasi dengan baik, berinteraksi dengan siswa lain, dan memiliki

tanggung jawab atas diri sendiri maupun dalam mengkomunikasikan

informasi kepada orang lain.

c. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share (TPS)

Suatu permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran dapat

diatasi dengan penggunaan berbagai metode, teknik dan model

pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan akan membangun minat

dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dan

bisa mengaktifkan siswa dapat tercipta dengan menggunakan model

pembelajaran. Salah satunya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share yang menurut Istarani (2012:68) memiliki kelebihan sebagai

berikut:

1. Dapat meningkatkan daya nalar siswa, daya kritis siswa, daya imajinasi

siswa, dan daya analis terhadap suatu permasalahan.

Page 42: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

27

2. Meningkatkan kerjasama antar siswa karena mereka dibentuk dalam

kelompok.

3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menghargai

pendapat orang lain.

4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat

sebagai implementasi ilmu pengetahuan.

5. Guru lebih memungkinkan untuk menambahkan pengetahuan anak

ketika selesai diskusi.

Menurut Istarani (2012:69) model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share memiliki kekurangan sebagai berikut:

1. Sulit menentukan permasalahan yang cocok dengan tingkat pemikiran

siswa.

2. Bahan-bahan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada tidak

dipersiapkan baik oleh guru.

3. Kurang terbiasa memulai pelajaran dengan suatu permasalahan yang riil

atau nyata.

4. Pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah relatif rendah.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share dengan beberapa kelebihannya dapat dijadikan salah

satu pilihan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

matematika siswa khususnya materi Himpunan. Selain dapat meningkatkan

interaksi dan sosialisasi antar siswa dalam kelas, model pembelajaran ini

juga dapat meningkatkan keberanian siswa untuk berpendapat. Sebab siswa

Page 43: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

28

memiliki kesempatan untuk mencari pendapat secara mandiri sebelum

didiskusikan dengan temannya dan keberanian dalam mengomunikasikan

hasil diskusinya di depan kelas. Untuk meminimalisir kekurangan pada

model pembelajaran ini dapat dilakukan dengan mengupayakan guru

menyiapkan dengan baik bahan-bahan yang berkaitan seperti LKPD dan

mengupayakan siswa sudah memahami materi yang sedang dipelajari dan

mengerti tentang langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share.

3. Hasil Belajar Matematika

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan hal yang paling mendasar dan penting bagi manusia.

Belajar dilakukan oleh manusia demi menghadapi perubahan yang terjadi

setiap waktu. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, “belajar adalah

menuntut ilmu, melatih diri, berusaha memperoleh ilmu, berlatih, berubah

tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman”. Menurut

Daryanto (2009:2) belajar merupakan suatu proses perubahan sikap dan

perilaku yang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.

Gronbach (dalam Khadijah, 2013:22) mengemukaan pengertian belajar

yaitu “learning is show by change in behavior as a result of experience”.

Inti dari hal tersebut yaitu belajar merupakan ditunjukkan dengan perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Hal tersebut didukung oleh

pendapat Sagala (2010:13) yang menyatakan bahwa belajar terjadi bila

Page 44: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

29

tampak tanda-tanda perilaku manusia berubah sebagai akibat terjadinya

proses pembelajaran.

Menurut Susanto (2014:4) belajar merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa,

maupun dalam bertindak.

Pemaparan para ahli di atas mengenai pengertian belajar terdapat

kesamaan yaitu belajar merupakan perubahan perilaku. Dapat dikatakan

bahwa belajar dapat merubah perilaku seseorang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang ditampakkan dalam

perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan individu lain dan

lingkungannya.

b. Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan siswa

dalam proses belajar. Menurut Suprijono (2012:5) hasil belajar adalah pola-

pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan. Susanto (2013:5) menyatakan hasil belajar merupakan

perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif maupun psikomotor sebagai hasil dari kegiatan

belajar. Nawawi (dalam Susanto, 2013:5) mengartikan hasil belajar sebagai

Page 45: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

30

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah

materi pelajaran tertentu.

Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah menerima

pengalaman belajar baik yang dapat diukur maupun diamati dalam ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor. Perubahan ini terjadi melalui proses

belajar yang dapat dilihat dari hasil belajar yang berupa evaluasi.

2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berbagai faktor dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya hasil belajar

seseorang. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri seseorang

(faktor internal) dan faktor dari luar diri seseorang (faktor eksternal).

Menurut Amri (2013:25) faktor-faktor tersebut diuraikan sebagai berikut:

a) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan

cacat tubuh) dan faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, dan kelelahan).

b) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berada diluar individu yang

sedang belajar. faktor eksternal meliputi: keluarga, sekolah, dan

masyarakat.

Page 46: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

31

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi atau rendahnya hasil

belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara

lain yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa baik secara langsung ataupun tidak langsung.

c. Hasil Belajar Matematika

Kata matematika berasal dari bahasa latin yaitu manthanein atau

mathema yang artinya “belajar atau hal yang dipelajari”. Menurut Uno

(2011:129) matematika adalah suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir,

berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang

unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan

individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika,

aljabar, geometri dan analisis.

Menurut Ismail (dalam Hamzah dan Mushlisraini, 2014:48)

matematika adalah ilmu yang membahas angka-angka dan perhitungannya,

membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran,

mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan

sistem, struktur, dan alat.

Hamzah dan Mushliraini (2014:47) menyatakan bahwa pengertian

matematika tidak didefinisikan secara mudah dan tepat, mengingat ada

banyak fungsi dan peranan matematika terhadap bidang studi yang lain.

beberapa orang mendefinisikan matematika berdasarkan struktur

matematika, pola pikir matematika, pemanfaatannya bagi bidang lain, dan

Page 47: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

32

sebagainya. Atas dasar pertimbangan itu maka ada beberapa definisi

matematika yaitu:

1) Matematika adalah cabang pengetahuan eksak dan terorganisani.

2) Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak.

3) Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan dan hubungan-

hubungannya.

4) Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan hubungan-

hubungannya.

5) Matematika adalah ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi

yang didasarkan pada observasi (induktif) tetapi diterima generalisasi

yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif.

6) Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari

unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma

atau postulat akhirnya ke dalil teorema.

7) Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan

besaran, dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya banyak

dan terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pasti

yang mempelajari angka, bilangan dan hubungan-hubungannya. Matematika

juga merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki aturan-aturan yang ketat

dan terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan

struktur atau keterkaitan anatar konsep yang kuat.

Page 48: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

33

Penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar

matematika adalah kemampuan siswa baik dalam ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik setelah menerima pengalaman belajar matematika. Atau dapat

dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah tingkat keberhasilan siswa

dalam bidang studi matematika setelah menempuh proses belajar yang dapat

ditinjau dari nilai yang diperoleh melalui hasil belajarnya. Hasil belajar disini

yaitu hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mempelajari materi

Himpunan di kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang.

4. Materi Pembelajaran “Himpunan”

a. Pengertian Himpunan

Georg Cantor (1845-1918) adalah ahli matematika Jerman yang

sekaligus penemu teori himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau

objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Anggota himpunan disebut

anggota atau elemen himpunan.

Contoh: kumpulan buah-buahan dimana anggota dari himpunan tersebut

yaitu jeruk, jambu, apel, dan anggur.

Himpunan tersebut dapat dituliskan dengan

A = {jeruk, jambu, apel, anggur}

b. Penyajian Himpunan

Himpunan dapat disajikan dengan 3 cara, yaitu:

1) Menyebutkan anggota himpunan (enumerasi)

Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua

anggotanya yang dituliskan dalam kurung kurawal.

Page 49: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

34

Contoh: A = {3, 5, 7}

B = {2, 3, 5, 7}

C = {a, i, u, e, o}

D = {…, –3, –2, –1, 0 , 1, 2, 3, …}

2) Menuliskan sifat anggota himpunan

Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat yang

dimiliki anggotanya.

3) Notasi pembentuk himpunan

Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menuliskan syarat

keanggotaan himpunan tersebut. Notasi ini biasanya berbentuk umum

{x|P(x)} dimana x mewakili anggota dari himpunan, dan P(x)

menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh x agar bisa menjadi

anggota himpunan tersebut. Simbol x bisa diganti oleh variabel yang

lain seperti y, z, dan lain-lain.

c. Himpunan Kosong dan himpunan Semesta

1. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.

Himpunan kosong dinotasikan dengan atau { }.

Contoh: Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2.

Himpunan siswa laki-laki kelas VII yang memakai rok.

2. Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang

memuat semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan.

Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan S atau U.

Himpunan semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau

Page 50: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

35

lebih banyak dari himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan S

disebut himpunan semesta dari himpunan A jika setiap anggota yang

ada di A terdapat di dalam S.

Contoh: Misalkan A = {1, 3, 5, 7}, maka himpunan semesta yang

mungkin adalah S = {1, 3, 5, 7} atau S = {bilangan ganjil}

d. Diagram Venn

Diagram Venn digunakan untuk menyajikan himpunan berupa gambar

atau diagram. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris

bernama John Venn (1834 – 1923). Cara membuat diagram Venn yaitu:

1) Himpunan semesta (S) dinyatakan dengan daerah persegi panjang dan

huruf S diletakkan di sudut kiri atas.

2) Setiap himpunan dinyatakan dengan daerah kurva tertutup sederhana.

3) Anggota himpunan dinyataan dengan titik-titik di dalamnya.

4) Macam-macam bentuk diagram Venn adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Macam-macam Bentuk Diagram Venn

e. Kardinalitas Himpunan

Kardinalitas himpunan adalah bilangan yang menyatakan banyaknya

anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan n(A).

Page 51: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

36

Misal himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5}

maka, 4 A dan 8 A dengan n(A) = 5

f. Himpunan Bagian

Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan

hanya jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan dari

B. Atau dikatakan B memuat A dan dilambangkan A B, dan dapat ditulis:

A B jhj x A maka x B

Contoh: Diketahui P = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, Q = {1, 2, 3}, R = {5, 6, 7}

Maka Q P, R P

g. Himpunan Kuasa

Himpunan Kuasa dari himpunan A ditulis P(A) adalah himpunan yang

anggotanya terdiri dari semua himpunan bagian dari himpunan A.

Contoh: Diberikan himpunan A = {p, q}

Himpunan bagian dari himpunan A adalah , {p}, {q}, {p,q}

Maka himpunan kuasa dari himpunan A adalah

P(A) = {, {p}, {q}, {p,q}}

Dengan n(P(A)) = 4

Jika A adalah himpunan dengan n(A) = n, maka banyaknya anggota

himpunan kuasa dari A, ditulis n(P(A)) = 2 n

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru dan siswa di SMP

Negeri 2 Tuntang, pembelajaran matematika masih dianggap sulit untuk

Page 52: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

37

dipahami. Seperti yang telah dijabarkan di atas bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi keberhasilan atau hasil belajar siswa. Salah satunya yaitu siswa

kurang aktif dan berpartisipasi dalam proses belajar mengajar matematika ketika

sedang berlangsung di kelas. Informasi lain yang diperoleh adalah kebanyakan

rata-rata nilai matematika masih sangat rendah. Dimana KKM untuk mata

pelajaran matematika yaitu 64.

Secara sederhana kerangka pikir dalam penelitian tindakan kelas ini

dapat dilihat pada diagram kerangka pikir sebagai berikut:

Gambar 2.2 Alur Kerangka Berpikir

INPUT

1. Pembelajaran masih berpusat pada guru.

2. Siswa kurang terlibat secara aktif dan

cenderung mencari kesempatan untuk

mengobrol dengan teman.

3. Partisipasi siswa dalam kelas masih

rendah.

4. Hasil belajar siswa rendah.

5. Guru masih belum optimal dalam

mengadakan variasi model, strategi,

metode dan media pembelajaran.

PROSES

OUTPUT

Pelaksanaan model pembelajaran

kooperatif tipe

Think Pair Share pada mata pelajaran

matematika materi Himpunan

Meningkatnya hasil belajar matematika

siswa pada materi Himpunan

Page 53: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

38

Implementasi pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif mengajak siswa untuk dapat berpikir secara mandiri dan menuangkan

pemikirannya dalam suatu kelompok agar dapat menyelesaikan suatu masalah

yang diberikan oleh guru. Hal tersebut bertujuan agar siswa mendapatkan hasil

belajar yang maksimal dalam suatu proses pembelajaran. Sebab, dengan adanya

cara mengajar guru yang baik akan diasumsikan bahwa siswa akan memperoleh

hasil belajar yang baik pula.

Berdasarkan pokok pemikiran di atas, memungkinkan bahwa peneliti

melakukan perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe think pair share untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Diharapkan

model pembelajaran kooperatif tipe think pair share ini dapat mendorong siswa

saling bekerjasama untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru setelah

memikirkannya secara mandiri. Pada hasil akhirnya yaitu siswa diharapkan

mampu mempresentasikan hasil diskusinya bersama kelompok di depan kelas.

Alur kerangka pikir di atas dapat dijelaskan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan langkah-langkah

pelaksanaan yang diawali dengan siswa berpikir (thinking), selanjutnya siswa

diminta untuk berpasangan (pairing) dan yang terakhir berbagi (share).

Dimana faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran dapat

teratasi dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.

Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Tuntang.

Page 54: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

39

C. Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang mendukung penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Hasil penelitian Esi

Nofi Rahmawati (2016), dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

(TPS) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Mlati”. Hasil penelitian ini

menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika pada materi teorema

Pythagoras, terbukti pada hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar

67,44% meningkat menjadi 81,22% pada siklus II.

Hasil penelitian Cecep Hendra Kusuma (2016), dengan judul “Penerapan

Model Cooperatif Learning Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Kelas IV SD Negeri 1

Ratna Chaton Tahun Pelajaran 2015/2016”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar kognitif yang ditunjukkan pada persentase

ketuntasan mencapai 70,00% pada siklus I dan meningkat sebesar 15,00%

menjadi 85,00% pada siklus II.

Hasil penelitian Sri Yuliana Dewi (2017), dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Pada Materi Himpunan di kelas VII SMP Muhammadiyah 7

Medan Tahun Ajaran 2016/2017”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

memperoleh nilai rata-rata 81,25 sedangkan kelas yang menggunakan model

pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata 62,00. Peneliti ini

Page 55: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

40

dikatakan relevan karena penelitian di atas mengukur hasil belajar matematika

siswa dan menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

Hasil penelitian Uswatun Kasanah (2017), dengan judul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) dengan Teknik Mind

Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN

1 Gondang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar dimana nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 71,35 meningkat menjadi

80,2 pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I yaitu 54,4% mengalami

peningkatan menjadi 89,7% pada siklus II.

Hasil penelitian Leli Yanti (2018), dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII MTS Al-Jihad

Medan Tahun Pelajaran 2017/2018”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

memperoleh rata-rata 85,7, sedangkan kelas yang menggunakan pembelajaran

ekpositori memperoleh rata-rata 68,16. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan nilai rata-rata siswa pula.

Kebaruan dari penelitian ini yang tidak terdapat pada penelitian terdahulu

yaitu terletak pada pemberian reward. Siswa yang terlibat aktif selama proses

pembelajaran akan diberi reward. Dengan adanya reward ini siswa lebih semangat

untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran.

Page 56: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

41

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Negeri 2 Tuntang merupakan sebuah lembaga pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di bawah naungan Dinas

Pendidikan Kabupaten Semarang. SMP Negeri 2 Tuntang terletak di

Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Sekolah ini memiliki

sarana dan prasarana yang cukup kondusif untuk menunjang kegiatan belajar

siswa dan merupakan sekolah dengan akreditasi A. Lokasi SMP Negeri 2

Tuntang cukup strategis, karena dapat dijangkau dengan menggunakan jenis

kendaraan apapun. Sekolah ini dekat dengan jalan raya, namun letaknya sedikit

menjorok ke dalam sehingga adanya kendaraan yang melintas tidak

menyebabkan kebisingan hingga ke ruang kelas.

Data kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Tuntang yaitu:

Kurikulum yang digunakan : Kurikulum 2013

Durasi Tatap Muka : 40 menit

Jam Belajar : 07.00 – 13.00

Buku Penunjang Pembelajaran

Buku Teks Siswa : Kurang Lengkap

Buku Teks Guru : Lengkap

Buku Referensi Lainnya : Kurang Lengkap

Page 57: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

42

SMP Negeri 2 Tuntang mempunyai Visi “Terselenggaranya

Pendidikan yang Bermutu yang Ditandai dengan Meningkatnya Prestasi dan

Budi Pekerti Luhur”. Sedangkan Misi dari SMP Negeri 2 Tuntang diantaranya

yaitu:

1. Mewujudkan pengembangan kurikulum yang adaptif.

2. Meningkatkan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.

3. Mengupayakan penyelenggaraan proses pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan.

4. Mewujudkan peningkatan fasilitas pendidikan.

5. Mewujudkan peningkatan kompetensi kelulusan.

6. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh.

7. Memperdayakan peran serta masyarakat dalam peningkatan pembiayaan

pendidikan yang memadai, wajar, dan adil.

8. Meningkatkan pengembangan penilaian.

9. Mewujudkan pendidikan karakter dan intaq yang terintegrasi dengan

semua mata pelajaran dengan baik.

Tujuan dari sekolah ini mengacu pada visi dan misi sekolah, serta

tujuan umum pendidikan menengah. Tujuan SMP Negeri 2 Tuntang adalah

memberikan pelayanan pendidikan yang optimal yang bermutu untuk

mengantarkan peserta didik menjadi insan yang beriman dan bertaqwa,

berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia, berkarakter kebangsaan serta

memiliki kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta ketrampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Page 58: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

43

SMP Negeri 2 Tuntang pada tahun ajaran 2019/2020 mempunyai 21

kelas yang terdiri dari 7 kelas untuk kelas VII yaitu kelas VII A, VII B, VII

C, VII D, VII E, VII F, dan VII G, 7 kelas untuk kelas VIII yaitu kelas VIII

A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, dan VIII G, dan 7 kelas untuk kelas

IX yaitu kelas IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F, dan IX G. Sedangkan

sarana prasarana yang terdapat di SMP Negeri 2 Tuntang pada dasarnya

sudah cukup memadahi untuk menunjang kegiatan pembelajaran bagi siswa.

Sarana yang terdapat di SMP Negeri 2 Tuntang antara lain perpustakaan,

laboratorium komputer, taman baca, dan lain sebagainya. Sarana prasarana

pendukung pembelajaran di dalam kelas juga cukup memadahi untuk

menunjang kegiatan pembelajaran seperti papan tulis, meja, kursi dan lain

sebagainya. Meski belum tersedia LCD untuk setiap kelas, namun

pembelajaran tetap dapat berlangsung dengan baik. Adanya sarana prasarana

yang cukup memadahi tersebut maka kondisi pembelajaran yang

dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang cukup kondusif.

B. Penyajian Data

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian di SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun Ajaran 2019/2020 ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 2

Tuntang yang berjumlah 34 siswa, dengan keterangan 18 siswa laki-laki

dan 16 siswa perempuan.

Page 59: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

44

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang

No Nama Siswa Jenis Kelamin

P L

1 A01 L

2 A02 P

3 A03 L

4 A04 L

5 A05 P

6 A06 P

7 B01 L

8 C01 P

9 D01 L

10 F01 L

11 F02 P

12 H01 L

13 I01 P

14 I02 P

15 L01 P

16 L02 L

17 M01 P

18 M02 L

19 M03 L

20 M04 L

21 M05 L

22 M06 L

23 N01 L

24 N02 P

25 P01 P

26 R01 L

27 R02 P

28 S01 L

29 S02 P

30 S03 P

31 V01 P

32 W01 L

33 W02 L

34 Z01 P

Page 60: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

45

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 - Agustus 2019, tempat

pelaksanaan penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Tuntang.

Tabel 3.2 Jadwal Alokasi Waktu Penelitian

No Kegiatan Waktu

Juli Agustus

1 Perencanaan 3

2 Siklus I

Perencanaan 25

Pelaksanaan 30

Observasi 30

Refleksi 1

3 Siklus II

Perencanaan 2

Pelaksanaan 6

Observasi 6

Refleksi 8

4 Analisis Data 10

5 Penyusunan Hasil 12

Berdasarkan jadwal alokasi waktu di atas, penelitian tindakan kelas

terdiri dari empat langkah penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Langkah-langkah penelitiannya akan diuraikan

sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Mempersiapkan RPP.

2) Mempersiapkan sumber belajar.

3) Merancang instrumen.

Page 61: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

46

b. Pelaksanaan

Pembelajaran dilaksanaan berdasarkan RPP yang terdiri dari tiga

kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersamaan pada waktu tindakan sedang

berlangsung.

d. Refleksi

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi.

3) Menganalisis hasil pembelajaran dan memperbaiki kekurangan pada

siklus sebelumnya.

Tahap pelaksanaan dapat dibagi menjadi 2 siklus yaitu kegiatan siklus I,

dan siklus II. Namun sebelum dilaksanakannya siklus tersebut, peneliti

terlebih dahulu telah mempersiapkan data hasil belajar siswa sebelum

dilaksanakannya tindakan. Kemudian dilanjutkan tahap selanjutnya yaitu

tahap siklus. Kegiatan pada tahap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Siklus II akan dilaksanakan jika pada akhir siklus I

masih terdapat kurang dari 85% siswa pada kelas tersebut yang hasil

belajarnya masih di bawah KKM. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan

sebagai berikut:

a. Siklus I

1) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini yaitu:

Page 62: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

47

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi

Himpunan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

Think Pair Share (TPS).

b) Menyiapkan media pembelajaran yang berupa Lembar Kegiatan

Peserta Didik (LKPD) materi Himpunan dengan memperhatikan

pertimbangan dosen pembimbing dan guru.

c) Menyusun tes yang akan dikerjakan siswa pada setiap akhir

siklus.

2) Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini guru menjelaskan secara singkat

mengenai metode pembelajaran yang akan digunakan. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru

melaksanakan rancangan pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

(TPS) dengan menggunakan media Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) berdasarkan RPP yang telah disepakati guru dengan peneliti

yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Think

Siswa diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD)

kemudian siswa diberikan kesempatan untuk berpikir mandiri

mengenai permasalahan yang ada dalam LKPD dalam bentuk

catatan kecil yang nantinya menjadi bahan untuk diskusi dengan

pasangan.

Page 63: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

48

b) Pair

Siswa dipasangkan dengan kelompoknya atau teman

sebangkunya yang sudah dibagi secara heterogen berdasarkan

nilai akademiknya. Siswa mendiskusikan hasil pemikirannya

yang telah diperoleh pada tahap think dengan cara bertukar

pendapat dengan pasangannya, agar memperoleh kesepakatan

kelompok.

c) Share

Setelah siswa mendiskusikan dan menyepakati hasil

pemikiran kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang

diberikan maka siswa diberikan kesempatan untuk membagikan

atau share hasil diskusinya dengan teman di kelas. Setelah selesai

berdiskusi maka kelompok lain dapat menyampaikan tanggapan

atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi.

Pada tindakan kelas siklus I dilaksanakan di ruang kelas VII B

SMP Negeri 2 Tuntang. Penelitian berlangsung selama dua kali tatap

muka (2 x 40 menit) dengan materi yang disajikan yaitu himpunan

kosong dan himpunan semesta dan diagram Venn. Berikut langkah-

langkah pelaksanaan siklus I.

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberi salam dan mengawali dengan doa.

b. Guru memeriksa kehadiran siswa.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 64: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

49

d. Apersepsi

i. Guru memberikan contoh kumpulan yang ada dalam

kehidupan sehari-hari yang akan dikaitkan dengan materi

himpunan.

ii. Guru memancing siswa agar memikirkan hal-hal yang

akan dikaitkan dengan materi pada pertemuan hari itu.

iii. Guru menanyakan apa yang kalian pikirkan mengenai

contoh-contoh kumpulan yang telah disebutkan di awal?

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan alur pembelajaran dengan model

pembelajaran Think Pair Share.

b. Guru memberikan penjelasan melalui contoh mengenai

himpunan yang dibahas pada pertemuan hari itu.

c. Guru mendorong siswa agar menanyakan mengenai hal yang

mereka pikirkan berdasarkan contoh yang diberikan.

Tahap Think (Berpikir)

d. Guru memberikan LKPD.

e. Guru memberikan instruksi, membagikan media berupa

kertas LKPD kepada masing-masing siswa.

f. Secara mandiri siswa membaca buku paket matematika,

memikirkan dan mencari solusi untuk memecahkan

permasalahan pada LKPD.

Page 65: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

50

g. Siswa diminta menyelesaikan latihan yang terdapat pada

LKPD.

Tahap Pair (Berpasangan)

h. Guru memberi instruksi bahwa siswa mendiskusikan hasil

pemikirannya dengan kelompok yang berjumlah 2 orang atau

teman sebangkunya.

i. Siswa dapat bertukar pemikiran dan pendapat mengenai

permasalahan dan latihan yang terdapat dalam LKPD.

j. Siswa akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

dengen berdiskusi dan menyepakati hasil dari diskusi dengan

teman sebangkunya.

Tahap Share (Berbagi)

k. Beberapa perwakilan kelompok dipilih secara acak untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

l. Kelompok lain yang terpilih dapat menanggapi hasil diskusi

kelompok yang presentasi.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dalam

bentuk catatan mengenai pembelajaran hari ini.

b. Guru meminta siswa belajar mandiri di rumah.

c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

dipertemuan berikutnya.

Page 66: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

51

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca

alhamdulillah serta memberikan pesan jangan lupa beribadah,

membantu orang tua dan tetap belajar.

e. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan alat

bantu berupa lembar pengamatan tentang aktivitas siswa dan guru.

Untuk mendukung pengamatan, peneliti melakukan proses

dokumentasi, dengan membuat catatan hasil foto-foto kegiatan

pembelajaran dan dokumentasi hasil tes pada siswa.

4) Refleksi

Refleksi dilakukan setelah tes pada siklus I dilaksanakan.

Refleksi ini bertujuan untuk menemukan masalah, penyebab

masalah, dan mencari solusi dari permasalahan yang terdapat dari

hasil tindakan siklus I. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara

peneliti dengan guru.

b. Siklus II

Siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan

pada siklus I. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II dimaksudkan

sebagai perbaikan terhadap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share (TPS) pada siklus I. Pada siklus II, penelitian

tentang pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Page 67: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

52

Share sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B

SMP Negeri 2 Tuntang dapat dikatakan berhasil apabila telah terjadi

peningkatan minimal 85% dari jumlah siswa. Nilai rata-rata hasil belajar

siswa keseluruhan juga telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu sebesar 64. Jika pada akhir siklus II belum mencapai

indikator keberhasilan dimungkinkan akan dilaksanakan siklus III.

Peneliti dalam membuat RPP harus memperhatikan beberapa tahap

yaitu mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada

silabus matematika kelas VII SMP. Merumuskan indikator pembelajaran,

menemtukan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, menyusun RPP

dan mengkonsultasikannya dengan dosenpembimbing dan guru.

Selain RPP, peneliti dalam membuat LKPD juga harus

memperhatikan langkah-langkah seperti mempelajari model

pembelajaran Think Pair Share, mempelejari materi, membuat soal-soal

yang berkaitan dengan materi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar matematika siswa. Mengkonsultasikan draf LKPD dengan dosen

pembimbing dan guru serta merevisi LKPD juga diperlukan. Dalam

pelaksanaan siklus ini terdapat empat tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Langkah-langkah tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Perencanaan

Sub materi yang dipelajari pada siklus II berbeda dengan sub

meteri pada siklus I, pada siklus I mempelajari mengenai himpunan

Page 68: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

53

kosong, himpunan semesta, dan menyajikan diagram Venn.

Sedangkan pada siklus II mempelajari sifat-sifat himpunan. Pada

siklus II tahapan perencanaan tindakan berdasarkan hasil refleksi

siklus I dan merupakan perbaikan pelaksanaan dari siklus I. Kegiatan

perencanaannya yaitu membuat RPP dan menyiapkan sarana

pendukung yang diperlukan dalam pembelajaran.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I,

hanya terdapat tambahan mengenai beberapa hal yang perlu

diperhatikan dan ditekankan berdasarkan melihat hasil refleksi pada

siklus I.

Pada tahap ini guru menjelaskan secara singkat mengenai

metode pembelajaran yang akan digunakan. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru melaksanakan

rancangan pembelajaran matematika dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan

menggunakan media Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

berdasarkan RPP yang telah disepakati guru dengan peneliti yang

dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Think

Siswa diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD)

kemudian siswa diberikan kesempatan untuk berpikir mandiri

mengenai permasalahan yang ada dalam LKPD dalam bentuk

Page 69: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

54

catatan kecil yang nantinya menjadi bahan untuk diskusi dengan

pasangan.

b) Pair

Siswa dipasangkan dengan teman sebangkunya yang sudah

dibagi secara heterogen berdasarkan nilai akademiknya. Siswa

mendiskusikan hasil pemikirannya yang telah diperoleh pada

tahap think dengan cara bertukar pendapat dengan pasangannya,

agar memperoleh kesepakatan kelompok.

c) Share

Setelah siswa mendiskusikan dan menyepakati hasil

pemikiran kelompok dalam menyelesaikan permasalahan yang

diberikan maka siswa diberikan kesempatan untuk membagikan

atau share hasil diskusinya dengan teman di kelas. Setelah selesai

berdidkusi maka kelompok lain dapat menyampaikan tanggapan

atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi.

Rencana kegiatan pembelajaran bersifat fleksibel dan terbuka

terhadap perubahan. Pada tindakan kelas siklus II dilaksanakan di

ruang kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang. Penelitian berlangsung

selama dua kali tatap muka (2 x 40 menit) dengan sub materi sifat-

sifat himpunan. Berikut langkah-langkah pelaksanaan siklus II.

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru memberi salam dan mengawali dengan doa.

b. Guru memeriksa kehadiran siswa.

Page 70: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

55

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

d. Apersepsi

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan alur pembelajaran dengan model

pembelajaran Think Pair Share.

b. Guru memberikan pemaparan mengenai sifat-sifat himpunan.

c. Guru menjelaskan dan menberikan contoh mengenai sifat-

sifat himpunan.

Tahap Think (Berpikir)

d. Guru memberikan LKPD.

e. Siswa memperhatikan dan memahami permasalahan yang

ada pada LKPD.

f. Secara mandiri siswa membaca buku paket matematika,

memikirkan dan mencari tahu gambaran solusi dalam

menyelesaikan permasalahan pada LKPD.

g. Setelah menemukan solusi, siswa dapat mengerjakan

permasalahan yang ada dalam LKPD dan dapat menanyakan

kepada guru mengenai hal yang dirasa kurang jelas.

Tahap Pair (Berpasangan)

h. Guru memberi instruksi bahwa siswa mendiskusikan hasil

pemikirannya dengan kelompok yang berjumlah 2 orang atau

teman sebangkunya.

Page 71: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

56

i. Siswa berinteraksi dan berdiskusi dengan kelompoknya

mengenai solusi dari permasalahan yang terdapat dalam

LKPD.

j. Siswa akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

dengen berdiskusi.

k. Siswa akan menyepakati hasil dari diskusi dengan

kelompoknya yang merupakan teman sebangkunya.

Tahap Share (Berbagi)

l. Beberapa perwakilan kelompok dipilih secara acak untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

m. Kelompok lain yang terpilih dapat menanggapi hasil diskusi

kelompok yang presentasi.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dalam

bentuk catatan mengenai pembelajaran hari ini.

b. Guru meminta siswa belajar mandiri di rumah.

c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

dipertemuan berikutnya.

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca

alhamdulillah serta memberikan pesan jangan lupa beribadah,

membantu orang tua dan tetap belajar.

e. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Page 72: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

57

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan alat

bantu berupa lembar pengamatan tentang aktivitas siswa dan guru.

Untuk mendukung pengamatan, peneliti melakukan proses

dokumentasi dengan membuat catatan hasil foto-foto kegiatan

pembelajaran dan dokumentasi hasil tes pada siswa. Serta

mengamati aktivitas siswa ketika berlangsungnya model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) baik ketika

diskusi maupun dalam mengerjakan tugas.

4) Refleksi

Refleksi dilaksanakan setelah siklus II dilaksanakan. Tujuan

refleksi yaitu untuk menemukan masalah, penyebab masalah, dan

mencari solusi dari permasalahan setelah tindakan siklus II. Refleksi

dilakukan dengan diskusi antara peneliti dengan guru.

Page 73: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

58

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang ini merupakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas VII B. Penelitian

tindakan kelas ini menggunakan model pempelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share. Penelitian dilakukan melalui 2 siklus untuk meningkatkan hasil belajar

matematika siswa materi Himpunan. Data hasil belajar matematika siswa yang

ditunjukkan dalam tes siklus I dan tes siklus II sebagai berikut:

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan mulai hari Selasa, tanggal 30 Juli 2019.

Pelaksanaan tindakan pada siklus I menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share untuk mengukur hasil belajar siswa kelas

VII B materi Himpunan. Peneliti melakukan penelitian dan pengamatan

terhadap hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan aktivitas guru. Hasil

pengamatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan instrumen soal tes pada siklus I didapatkan nilai siswa

kelas VII B di SMP Negeri 2 Tuntang sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 A01 29 Tidak Tuntas

Page 74: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

59

No Nama Siswa Nilai Keterangan

2 A02 94 Tuntas

3 A03 66 Tuntas

4 A04 71 Tuntas

5 A05 89 Tuntas

6 A06 91 Tuntas

7 B01 83 Tuntas

8 C01 97 Tuntas

9 D01 83 Tuntas

10 F01 43 Tidak Tuntas

11 F02 66 Tuntas

12 H01 40 Tidak Tuntas

13 I01 86 Tuntas

14 I02 91 Tuntas

15 L01 100 Tuntas

16 L02 31 Tidak Tuntas

17 M01 89 Tuntas

18 M02 60 Tidak Tuntas

19 M03 31 Tidak Tuntas

20 M04 89 Tuntas

21 M05 89 Tuntas

22 M06 60 Tidak Tuntas

23 N01 94 Tuntas

24 N02 94 Tuntas

25 P01 100 Tuntas

26 R01 37 Tidak Tuntas

27 R02 51 Tidak Tuntas

28 S01 69 Tuntas

29 S02 77 Tuntas

Page 75: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

60

No Nama Siswa Nilai Keterangan

30 S03 77 Tuntas

31 V01 86 Tuntas

32 W01 94 Tuntas

33 W02 54 Tidak Tuntas

34 Z01 89 Tuntas

Jumlah 2500

Rata-rata 73,53

Jumlah siswa yang tuntas 24

Jumlah siswa yang tidak tuntas 10

Persentase ketuntasan klasikal 70,59%

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dihitung:

1) Nilai rata-rata tes siklus I

jumlah semua nilai siswa

jumlah siswa

xMean

N

2500

34Mean

= 73,53

2) Persentase pencapaian KKM pada tes siklus I

jumlah siswa yang tuntas(%) 100%

jumlah seluruh siswa

pP

n

24(%)

34P

= 70,59%

Page 76: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

61

Data nilai pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

ditunjukkan oleh nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal.

Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 24 siswa sedangkan 10 siswa

belum mencapai KKM. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I sudah

mencapai 73,53 namun belum mencapai ketuntasan belajar secara

klasikal. Persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 70,59%. Oleh karena

itu, untuk meningkatkan hasil belajar siswa harus dilanjutkan pada

tindakan berikutnya yaitu pada siklus II.

b. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Siswa

Hasil pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti pada siswa kelas VII B dapat diketahui melalui Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

a. Siswa termotivasi untuk

belajar

b. Memperhatikan instruksi

guru

c. Menjawab pertanyaan guru

2 Kegiatan Inti a. Memahami materi yang

disajikan guru

b. Kesiapan dan kesanggupan

siswa dalam belajar

c. Melaksanakan perintah guru

dalam membentuk

kelompok

Page 77: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

62

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

d. Berpartisipasi dalam kerja

kelompok

e. Kemampuan mengeluarkan

pendapat

f. Keberanian mengajukan

pertanyaan serta menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari

guru dan temannya

3 Kegiatan

Akhir

a. Menyimpulkan materi

b. Menyelesaikan tes yang

diberikan guru

Jumlah Skor 4 6 1 0

Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengisian lembar

observasi siswa yang memuat beberapa uraian kegiatan. Data di atas

dapat disajikan dalam Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Tahap Pengamatan Siswa

1 2 3 4

1 Kegiatan Awal 2 1 0 0

2 Kegiatan inti 2 4 0 0

3 Kegiatan Akhir 0 1 1 0

Jumlah Skor 4 6 1 0

Jumlah Perolehan Skor (4 x 1) + (6 x 2) + (1 x 3) + (4 x 0) = 19

Kategori Cukup

Page 78: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

63

Berdasarkan Tabel 4.3 aktivitas siswa yang memperoleh skor 1

sebanyak 4 butir, yang memperoleh skor 2 sebanyak 6 butir, yang

memperoleh skor 3 sebanyak 1 butir, dan yang memperoleh skor 4 tidak

ada. Sehingga dapat dikatakan aktivitas siswa pada siklus I dengan

jumlah perolehan skor 19 masih tergolong ke dalam kategori cukup.

Tabel 4.4 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor

Keterangan Skor: Kategori Perolehan Skor:

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

1 – 11 = Kurang

12 – 22 = Cukup

23 – 33 = Baik

34 – 44 = Sangat Baik

c. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Guru

Hasil pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti pada guru mata pelajaran matematika kelas VII B yaitu ibu Tri

Muah pada siklus I dapat diketahui melalui Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

a. Membuka pelajaran,

menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

memotivasi siswa

b. Mengaitkan materi yang

dipelajari dengan kehidupan

sehari-hari

Page 79: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

64

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

2 Kegiatan Inti a. Guru menyajikan materi

himpunan

b. Mengajar dengan model

pembelajaran Think Pair

Share sesuai dengan prosedur

c. Membimbing siswa

menyelesaikan LKPD

d. Menjelaskan hal-hal yang

belum dipahami siswa

3 Kegiatan

Akhir

a. Membimbing siswa dalam

menyimpulkan materi

b. Menilai tugas yang diberikan

kepada siswa

4 Pengelolaan

Waktu dan

Model

Pembelajaran

a. Menggunakan waktu

pembelajaran secara efektif

dan efisien

b. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RPP

Jumlah Skor 2 6 2 0

Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengisian lembar

observasi guru yang memuat beberapa uraian kegiatan. Data di atas dapat

disajikan dalam Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Tahap Pengamatan Guru

1 2 3 4

1 Kegiatan Awal 1 1 0 0

Page 80: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

65

No Tahap Pengamatan Guru

1 2 3 4

2 Kegiatan inti 1 2 1 0

3 Kegiatan Akhir 0 1 1 0

4 Pengelolaan Waktu dan

Model Pembelajaran 0 2 0 0

Jumlah Skor 2 6 2 0

Jumlah Perolehan Skor (2 x 1) + (6 x 2) + (2 x 3) + (0 x 4) = 20

Kategori Cukup

Berdasarkan Tabel 4.6 jumlah perolehan skor yang diperoleh guru

adalah 20. Aktivitas yang memperoleh skor 1 ada 2 butir, yang

memperoleh skor 2 ada 6 butir, yang memperoleh skor 3 ada 2 butir, dan

yang memperoleh skor 4 ada 0 butir. Maka dapat dikatakan aktivitas guru

pada siklus I masih tergolong ke dalam kategori cukup.

Tabel 4.7 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor

Keterangan Skor: Kategori Perolehan Skor:

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

1 – 10 = Kurang

11 – 20 = Cukup

21 – 30 = Baik

31 – 40 = Sangat Baik

d. Refleksi Tindakan Siklus I

Refleksi tindakan yang dilakukan pada siklus I bertujuan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dan hal-hal yang perlu dievaluasi untuk

tindakan selanjutnya. Berikut adalah hasil refleksi pada siklus I:

Page 81: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

66

1) Hasil Belajar Siswa

a) Perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 73,53.

b) Persentase jumlah siswa yang tuntas belajar yaitu 70,59%.

2) Hasil Pengamatan Siswa

a) Siswa masih jarang bertanya kepada guru mengenai materi yang

belum dipahami ketika guru menyampaikan materi.

b) Ketika siswa diinstruksikan untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya, justru beberapa siswa terlihat bergurau dan

berbicara dengan temannya, sehingga tahap pair belum berjalan

dengan baik.

c) Siswa kurang berani bertanya maupun menjawab pertanyaan

ketika ada kelompok yang presentasi di depan kelas, sehingga

tahap share belum berjalan dengan baik.

3) Hasil Pengamatan Guru

a) Guru belum menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari

materi Himpunan di awal pembelajaran.

b) Guru belum melaksanakan model pembelajaran sesuai dengan

RPP serta pengelolaan waktu yang belum efektif dan efisien.

Belum tercapainya kreteria keberhasilan pada siklus I maka perlu

dilakukan perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus selanjutnya

tidak terjadi kekurangan yang sama. Berikut beberapa perbaikan untuk

siklus selanjutnya:

Page 82: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

67

1) Dalam melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share ini guru harus lebih memperhatikan pengelolaan waktu dan

melaksanakan model pembelajaran sesuai dengan RPP.

2) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang tidak melaksanakan

instruksi dengan baik. Diharapkan siswa dapat melaksanakan tahap

pair dengan baik untuk memperoleh hasil diskusi yang lebih baik.

3) Jumlah siswa yang tuntas harus mencapai 85% dari 34 siswa.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Hasil penelitian siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan.

Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan siklus II. Siklus II dilaksanakan

mulai hari Selasa, tanggal 6 Agustus 2019. Pada siklus II ini akan lebih

dimaksimalkan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share. Dengan melakasanakan beberapa perbaikan berdasarkan evaluasi pada

siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II sama seperti pada siklus I,

yang mana perolehan data berupa hasil tes evaluasi atau post tes. Deskripsi

pada penelitian tindakan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan instrumen soal tes pada siklus II didapatkan nilai

siswa kelas VII B di SMP Negeri 2 Tuntang sebagai berikut:

Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 A01 90 Tuntas

Page 83: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

68

No Nama Siswa Nilai Keterangan

2 A02 97 Tuntas

3 A03 93 Tuntas

4 A04 97 Tuntas

5 A05 97 Tuntas

6 A06 93 Tuntas

7 B01 97 Tuntas

8 C01 80 Tuntas

9 D01 87 Tuntas

10 F01 73 Tuntas

11 F02 60 Tidak Tuntas

12 H01 80 Tuntas

13 I01 97 Tuntas

14 I02 100 Tuntas

15 L01 70 Tuntas

16 L02 63 Tidak Tuntas

17 M01 67 Tuntas

18 M02 87 Tuntas

19 M03 80 Tuntas

20 M04 73 Tuntas

21 M05 90 Tuntas

22 M06 87 Tuntas

23 N01 97 Tuntas

24 N02 83 Tuntas

25 P01 90 Tuntas

26 R01 67 Tuntas

27 R02 60 Tidak Tuntas

28 S01 67 Tuntas

29 S02 83 Tuntas

30 S03 50 Tidak Tuntas

Page 84: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

69

No Nama Siswa Nilai Keterangan

31 V01 87 Tuntas

32 W01 87 Tuntas

33 W02 90 Tuntas

34 Z01 100 Tuntas

Jumlah 2819

Rata-rata 82,91

Jumlah siswa yang tuntas 30

Jumlah siswa yang tidak tuntas 4

Persentase ketuntasan klasikal 88,24%

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dihitung:

1) Nilai rata-rata tes siklus II

jumlah semua nilai siswa

jumlah siswa

xMean

N

2819

34Mean

= 82,91

2) Persentase pencapaian KKM pada tes siklus II

jumlah siswa yang tuntas(%) 100%

jumlah seluruh siswa

pP

n

30(%)

34P

= 88,24%

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 82,91 dan

telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 88,24% atau

Page 85: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

70

sebanyak 30 siswa dari 34 siswa. Pada siklus II ini tujuan penelitian

sudah tercapai dengan ketuntasan klasikal ≥ 85%, maka tindakan

diberhentikan pada siklus ini.

b. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Siswa

Hasil pengamatan proses pembelajaran siklus II yang dilakukan

oleh peneliti pada siswa kelas VII B dapat diketahui melalui Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

a. Siswa termotivasi untuk

belajar

b. Memperhatikan instruksi

guru

c. Menjawab pertanyaan guru

2 Kegiatan Inti a. Memahami materi yang

disajikan guru

b. Kesiapan dan kesanggupan

siswa dalam belajar

c. Melaksanakan perintah guru

dalam membentuk

kelompok

d. Berpartisipasi dalam kerja

kelompok

e. Kemampuan mengeluarkan

pendapat

f. Keberanian mengajukan

pertanyaan serta menjawab

Page 86: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

71

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

pertanyaan-pertanyaan dari

guru dan temannya

3 Kegiatan

Akhir

a. Menyimpulkan materi

b. Menyelesaikan tes yang

diberikan guru

Jumlah Skor 0 2 7 2

Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengisian lembar

observasi siswa yang memuat beberapa uraian kegiatan. Data di atas dapat

disajikan dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Tahap Pengamatan Siswa

1 2 3 4

1 Kegiatan Awal 0 0 3 0

2 Kegiatan inti 0 2 3 1

3 Kegiatan Akhir 0 0 1 1

Jumlah Skor 0 2 7 2

Jumlah Perolehan Skor (0 x 1) + (2 x 2) + (7 x 3) + (2 x 4) = 33

Kategori Baik

Berdasarkan Tabel 4.10 aktivitas yang memperoleh skor 1 tidak

ada, yang memperoleh skor 2 sebanyak 2 butir, yang memperoleh skor 3

sebanyak 7 butir, dan yang memperoleh skor 4 sebanyak 2 butir.

Sehingga dapat dikatakan aktivitas siswa pada siklus II tergolong ke

dalam kategori baik dengan perolehan skor sebanyak 33.

Page 87: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

72

Tabel 4.11 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor

Keterangan Skor: Kategori Perolehan Skor:

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

1 – 11 = Kurang

12 – 22 = Cukup

23 – 33 = Baik

34 – 44 = Sangat Baik

c. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Guru

Hasil pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti terhadap guru mata pelajaran matematika kelas VII B yaitu ibu

Tri Muah pada siklus II dapat diketahui melalui Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

a. Membuka pelajaran,

menyampaikan tujuan

pembelajaran dan

memotivasi siswa

b. Mengaitkan materi yang

dipelajari dengan kehidupan

sehari-hari

2 Kegiatan Inti a. Guru menyajikan materi

himpunan

b. Mengajar dengan model

pembelajaran Think Pair

Share sesuai dengan prosedur

c. Membimbing siswa

menyelesaikan LKPD

Page 88: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

73

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

d. Menjelaskan hal-hal yang

belum dipahami siswa

3 Kegiatan

Akhir

a. Membimbing siswa dalam

menyimpulkan materi

b. Menilai tugas yang diberikan

kepada siswa

4 Pengelolaan

Waktu dan

Model

Pembelajaran

a. Menggunakan waktu

pembelajaran secara efektif

dan efisien

b. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RPP

Jumlah Skor 0 1 6 3

Data tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengisian lembar

observasi guru yang memuat beberapa uraian kegiatan. Data di atas dapat

disajikan dalam Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Tahap Pengamatan Guru

1 2 3 4

1 Kegiatan Awal 0 1 1 0

2 Kegiatan inti 0 0 3 1

3 Kegiatan Akhir 0 0 0 2

4 Pengelolaan Waktu dan

Model Pembelajaran 0 0 2 0

Jumlah Skor 0 1 6 3

Jumlah Perolehan Skor (0 x 1) + (1 x 2) + (6 x 3) + (3 x 4) = 32

Kategori Sangat Baik

Page 89: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

74

Berdasarkan Tabel 4.13 jumlah perolehan skor yang diperoleh guru

adalah 32. Aktivitas yang memperoleh skor 1 tidak ada, yang

memperoleh skor 2 ada 1 butir, yang memperoleh skor 3 ada 6 butir, dan

yang memperoleh skor 4 ada 3 butir. Maka dapat dikatakan aktivitas guru

pada siklus I tergolong ke dalam kategori sangat baik.

Tabel 4.14 Keterangan Skor dan Kategori Perolehan Skor

Keterangan Skor: Kategori Perolehan Skor:

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

1 – 10 = Kurang

11 – 20 = Cukup

21 – 30 = Baik

31 – 40 = Sangat Baik

d. Refleksi Tindakan Siklus II

Hasil penelitian dan hasil analisis pada siklus II, diperoleh hasil

bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika materi Himpunan

di SMP Negeri 2 Tuntang dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share telah berjalan dengan baik dibandingkan

dengan pelaksanaan kegiatan pada siklus I. Selama proses pembelajaran,

terlihat bahwa hampir semua siswa terlibat aktif dan antusias dalam

segala kegiatan pembelajaran. Siswa juga terlihat aktif dan bersemangat

selama kegiatan pembelajaran materi berlangsung. Dengan demikian

pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

telah mencapai indikator keberhasilan dan hipotesis tindakannya telah

tercapai.

Page 90: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

75

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Secara umum, hasil observasi kegiatan pembelajaran siklus I

menunjukkan bahwa guru masih kurang maksimal dalam pembelajaran. Hal

tersebut ditunjukkan pada pelaksanaan model pembelajaran yang belum

sesuai RPP, seperti guru belum optimal dalam memandu jalannya diskusi dan

pengelolaan waktu yang belum efektif dan efisien. Sedangkan pada kegiatan

pembelajaran siklus II guru sudah optimal dalam pembelajaran. Hal ini

dibuktikan dengan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah

disepakati. Guru lebih trampil dalam memandu jalannya diskusi dan

pengelolaan waktu lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu kegiatan

mengajar guru sudah dapat dikatakan baik.

Begitu pula dengan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I masih ada

beberapa siswa yang belum optimal melakukan pembelajaran. Hal ini terlihat

ketika pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang tidak mendengarkan

penjelasan guru dan mereka lebih cenderung mengobrol sendiri. Sedangkan

pada siklus II siswa sudah mulai tertib melaksanakan pembelajaran. Siswa

juga lebih terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran serta dalam diskusi

sehingga sudah sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika

materi Himpunan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Page 91: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

76

Think Pair Share pada siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam Tabel

rekapitulasi data hasil belajar matematika siswa pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Belajar Matematika Siswa

No Data Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Jumlah siswa yang tuntas 12 24 30

2 Jumlah siswa yang tidak tuntas 22 10 4

3 Jumlah nilai 1753 2500 2819

4 Rata-rata 51,56 73,53 82,91

5 Persentase ketuntasan klasikal 35,29% 70,59% 88,24%

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat terlihat dengan jelas perbedaan

peningkatan hasil belajar matematika siswa. Jumlah siswa yang tuntas

belajar berawal dari 12 siswa dengan persentase 35,29%, setelah diberi

tindakan siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas yaitu 24 siswa

dengan persentase 70,59%. Sehingga dilakukan tindakan selanjutnya

yaitu siklus II dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 30

siswa dengan persentase 88,24% dari 34 siswa. Ketuntasan hasil belajar

ini berdasarkan ketentuan KKM yaitu 64. Siswa yang memperoleh hasil

tes ≥ 64 dinyatakan mencapai ketuntasan belajar. Pada pra siklus

perolehan nilai rata-rata kelas hanya 51,56 sedangkan pada siklus I rata-

rata perolehan nilai meningkat menjadi 73,53 dan pada siklus II rata-rata

perolehan nilai meningkat menjadi 82,91. Untuk lebih jelasnya

peningkatan persentase ketuntasan klasikal dapat dilihat pada Gambar

4.1.

Page 92: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

77

Gambar 4.1 Grafik Persentase Ketuntasan Klasikal

Peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika siswa dapat

dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan grafik yang disajikan pada Gambar 4.2 dapat dilihat

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tuntang

menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan pada setiap siklus.

Dimana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan semakin

membaik dibandingkan pada siklus I. Hal tersebut ditunjukkan dengan

aktivitas siswa yang lebih tertib dan terlibat aktif selama kegiatan

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

35,29%

70,59%

88,24%

Persentase Ketuntasan Klasikal

Ketuntasan

Hasil Belajar

12

24

30

22

10

40

5

10

15

20

25

30

35

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah Siswa Tuntas

Jumlah Siswa Tidak

Tuntas

Page 93: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

78

pembelajaran berlangsung. Guru juga lebih trampil dalam memandu

jalannya pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think pair Share dimana setiap tahap dalam

model pembelajaran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru

maupun siswa. Jadi dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VII B materi Himpuanan.

Page 94: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam pembelajaran

matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di

SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat

membangkitkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika.

Pada penelitian ini diperoleh adanya peningkatan skor dari hasil

penskoran pada observasi aktivitas siswa. Pada siklus I skor yang

diperoleh dari penskoran termasuk dalam kategori cukup, kemudian pada

siklus II skor yang diperoleh dari penskoran termasuk dalam kategori

baik. Pelaksanaan pembelajaran dapat dikatakan semakin membaik pada

setiap siklusnya.

2. Hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan dengan pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share semakin meningkat mulai dari siklus I

hingga siklus II. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 73,53

dengan persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 70,59% atau sebanyak 24

siswa tuntas belajar dan 10 siswa lainnya tidak tuntas belajar. Pada siklus

II hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata siswa yaitu 82,91

dengan persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 88,24% atau sebanyak 30

Page 95: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

80

siswa tuntas dalam belajar dan 4 siswa lainnya tidak tuntas dalam belajar.

Pada siklus inilah persentase ketuntasan klasikalnya telah mencapai ≥

85%. Oleh karena itu dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar

matematika siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten

Semarang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran

kepada berbagai pihak antara lain:

1. Bagi Siswa

Siswa kelas VII diharapkan dapat dengan serius dalam mengikuti

pelajaran terutama dalam kegiatan diskusi dan presentasi di depan kelas.

Siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan

berkomunikasinya secara lebih optimal agar dapat meningkatkan prestasi

terutama hasil belajarnya.

2. Bagi Guru

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat

dijadikan alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan guru.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa model

pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru

diharapkan juga lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan

pembelajaran agar siswa tidak bosan dalam proses pelajaran.

Page 96: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

81

3. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana

pendidikan yang lebih memadahi untuk peningkatan kualitas

pembelajaran di sekolah. Penyediaan ini dapat berupa alat yang

digunakan guru untuk mengajar yang memadahi maupun lingkungan

pendukung kegiatan belajar mengajar yang mampu mengembangkan

ketrampilan ilmiah siswa.

Page 97: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

82

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum

2013. Jakarta: PT Prestasi Pustakakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.Mas’ud, Muhammad. 2008. Subhanallah Quantum Bilangan-

Bilangan Al-Qur’an. Yogyakarta: Diva Press.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran. Jakarta: A V Publisher.

Dewi, Sri Yuliana. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi

Himpunan di kelas VII SMP Muhammadiyah 7 Medan Tahun Ajaran

2016/2017. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Jurusan Pendidikan

Matematika UIN SU Medan.

Hamzah, Ali & Mushlisraini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: Rajawali Pers.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Huda, Miftahul. 2016. Cooperatif Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model

Terapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim & Suparni. 2016. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya.

Yogjakarta: Suka-Press UIN Sunan Kalijaga.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kasanah, Uswatun. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair

Share (TPS) dengan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Gondang. Skripsi tidak

diterbitkan. Tulungagung: Jurusan Tadris Matematika IAIN

Tulungagung.

Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Kemendikbud.

Khadijah. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media.

Kusuma, Cecep Hendra. 2016. Penerapan Model Cooperatif Learning Tipe Think

Pair Share untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil

Belajar Matematika Kelas IV SD Negeri 1 Ratna Chaton Tahun

Page 98: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

83

Pelajaran 2015/2016. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: Jurusan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

Maharani, Ema. 2015. Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Muara

Kelingi Tahun Pelajaran 2014/2015. Artikel Ilmiah, Lubuklinggau:

STKIP-PGRI Lubuklinggau.

Mas’ud, Muhammad. 2008. Subhanallah...Quantum Bilangan-Bilangan Al-

Qur’an. Yogyakarta: Diva Press.

Putri, Zunita Amalia. 2018. Kemendikbud: Nilai Rata-rata UN SMP 2018 Alami

Penurunan. Detiknews, hlm. 1.

Rahmawati, Esi Novi. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Mlati. Skripsi tidak diterbitkan.

Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika Universitas PGRI

Yogyakarta.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2017. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sirajuddin, Nurasia & Hafiludin Samparadja. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-

Share (TPS) Siswa Kelas VII E SMP Negeri 7 Kediri. Penelitian

Pendidikan Matematika, (Online), Vol. 3, No. 3, (http://www.jppm.hol.es,

diakses 5 Mei 2019).

Sudayana, Rostina. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran

Matematika. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2010. Metodolodi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 99: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

84

Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Taniredja, Tukiran. 2012. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi

Guru. Bandung: Alfabeta.

Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ, Progresif, dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Yanti, Leli. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Kubus

dan Balok di Kelas VIII MTS Al-Jihad Medan Tahun Pelajaran

2017/2018. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Jurusan Pendidikan

Matematika UIN SU Medan.

Page 100: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

85

Page 101: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

86

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Tuntang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/I

Materi Pokok : Himpunan

Alokasi Waktu : 2 JP (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI.3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI.4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menjelaskan himpunan,

himpunan bagian, himpunan

semesta, himpunan kosong,

komplemen himpunan, dan

3.4.1. Menyajikan himpunan kosong

dan himpunan semesta

3.4.2. Menyajikan himpunan dalam

bentuk diagram Venn

Page 102: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

87

melakukan operasi biner pada

himpunan menggunakan

masalah kontekstual.

4.4 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan himpunan, himpunan

bagian, himpunan semesta,

himpunan kosong, komplemen

himpunan dan operasi biner

pada himpunan.

4.4.1. Memahami himpunan kosong

dan himpunan semesta

4.4.2. Menentukan penyajian

himpunan dengan

menggunakan diagram Venn

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran materi himpunan, peserta didik

diharapkan dapat:

1. Memahami konsep himpunan kosong dan himpunan semesta.

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep himpunan kosong

dan himpunan semesta.

3. Menyajikan himpunan dengan menggunakan diagram Venn.

D. Materi Pelajaran

1. Himpunan Kosong dan Himpunan Semesta

a. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota.

Himpunan kosong dinotasikan dengan atau { }.

Contoh : Himpunan bilangan bulat lebih dari 0 dan kurang dari 1

Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2

Himpunan siswa laki-laki kelas VII B yang memakai rok

b. Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang

memuat semua anggota atau objek himpunan yang dibicarakan.

Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan S atau U.

Himpunan semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau

lebih banyak dari himpunan yang sedang dibicarakan.

Page 103: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

88

Himpunan S disebut himpunan semesta dari himpunan A jika setiap

anggota yang ada di A terdapat di dalam S.

Contoh: Misalkan A = { 1, 3, 5, 7}, maka himpunan semesta yang

mungkin dari himpunan A adalah

S = { 1, 3, 5, 7}

S = { bilangan asli}

S = {bilangan ganjil}

2. Diagram Venn

Diagram Venn digunakan untuk menyajikan himpunan berupa gambar

atau diagram.

Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John

Venn (1834 – 1923). Cara membuat diagram Venn yaitu:

a. Himpunan semesta (S) dinyatakan dengan daerah persegi panjang dan

huruf S diletakkan di sudut kiri atas.

b. Setiap himpunan dinyatakan dengan daerah kurva tertutup sederhana.

c. Anggota himpunan dinyataan dengan titik-titik di dalamnya.

d. Macam-macam bentuk diagram Venn adalah sebagai berikut:

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode Pembelajaran : Diskusi

3. Model Pembelajaran : Think Pair Share (TPS)

F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran

Media dan Alat : Whiteboard, alat tulis (spidol, penggaris, dll)

Bahan pembelajaran : Buku pegangan siswa, Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD)

Page 104: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

89

G. Sumber Belajar

1. Buku Siswa: As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2016. Matematika Untuk

SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2016. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta : Puskur dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Halaman 113 – 185.

2. Buku Guru: As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2016. Buku Guru Matematika

Untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2016. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta : Puskur dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Halaman 111 – 185.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru memberi salam dan mengawali pertemuan

dengan doa.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Apersepsi

a. Guru mengingatkan kembali materi

dipertemuan sebelumnya.

b. Guru memberikan contoh kumpulan yang akan

dikaitkan dengan materi himpunan pada

pertemuan hari itu.

10

menit

Kegiatan

Inti

1. Guru menjelaskan alur pembelajaran dengan

model pembelajaran Think Pair Share.

2. Guru memancing siswa agar menemukan konsep

himpunan kosong dan himpunan semesta.

3. Siswa diminta memberikan contoh mengenai

60

menit

Page 105: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

90

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

himpunan kosong dan himpunan semesta.

Tahap Think

4. Guru membagikan LKPD.

5. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada dalam

LKPD secara mandiri.

6. Siswa dapat membaca buku paket matematika dan

menemukan solusi dari permasalahan yang ada

pada LKPD.

Tahap Pair

7. Siswa diminta berkelompok yang beranggota 2

orang yaitu teman sebangkunya.

8. Siswa dapat bertukar pemikiran dan pendapat

dengan kelompoknya.

9. Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi

berdasarkan informasi yang telah diperoleh selama

berdiskusi.

Tahap Share

10. Beberapa perwakilan kelompok dipilih secara acak

untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas.

11. Kelompok yang lain dapat menanggapi hasil

diskusi dari kelompok yang berpresentasi.

Kegiatan

Akhir

1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan

dalam bentuk catatan pembelajaran hari ini.

2. Siswa diminta untuk tetap belajar dirumah.

3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

10

menit

Page 106: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

91

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

dipertemuan selanjutnya.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dan menutup

dengan salam.

Pertemuan II

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru memberi salam dan mengawali pertemuan

dengan doa.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Apersepsi

a. Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya

mempelajari himpunan.

b. Guru mengingatkan kembali materi dipertemuan

sebelumnya.

10

menit

Kegiatan

Inti

1. Guru memberikan stimulus berupa cara-cara

menyajikan himpunan ke dalam diagram Venn.

2. Siswa diminta memahami contoh penyajian

himpunan ke dalam diagram Venn pada buku paket.

3. Siswa diminta menyajikan himpunan ke dalam

diagram Venn.

Tahap Think

4. Guru membagikan LKPD.

5. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada dalam LKPD

60

menit

Page 107: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

92

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

secara mandiri.

6. Siswa dapat membaca buku paket matematika dan

menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada

LKPD.

Tahap Pair

7. Siswa diminta berkelompok yang beranggota 2 orang

yaitu teman sebangkunya.

8. Siswa dapat bertukar pemikiran dan pendapat dengan

kelompoknya.

9. Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi

berdasarkan informasi yang telah diperoleh selama

berdiskusi.

Tahap Share

10. Beberapa perwakilan kelompok dipilih secara acak

untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas.

11. Kelompok yang lain dapat menanggapi hasil diskusi

dari kelompok yang berpresentasi.

Kegiatan

Akhir

1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan

dalam bentuk catatan pembelajaran hari ini.

2. Siswa diminta untuk tetap belajar dirumah.

3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

dipertemuan selanjutnya.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dan menutup dengan

salam.

10

menit

Page 108: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

93

I. Penilaian

1) Teknik : Teknik Tes / Berbentuk Tertulis

2) Bentuk Instrumen : Uraian

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan I

1. Diketahui himpunan sebagai berikut:

Himpunan siswa laki-laki kelas VII B yang memakai rok.

Himpunan bilangan bulat lebih dari 0 dan kurang dari 1.

Berdasarkan himpunan di atas, himpunan kosong adalah . . . .

2. Diketahui himpunan A = {1, 2, 3, 4}

Himpunan semesta dari himpunan A yaitu:

S = {1, 2, 3, 4}

S = {bilangan asli}

Berdasarkan contoh yang diberikan, himpunan semesta adalah . . . .

3. Notasi dari himpunan kosong dan himpunan semesta yaitu . . . .

4. Buatlah 3 contoh himpunan kosong!

5. Dipunyai A = {2, 4, 6, 8}. Buatlah 3 himpunan semesta yang mungkin dari

himpunan A!

Pertemuan II

1. Buatlah 3 langkah membuat diagram Venn!

2. Buatlah diagram Venn dari himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9},

himpunan C = {2, 3, 4} dan D = {6, 7, 8}!

3. Buatlah diagram Venn dari himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9},

himpunan C = {2, 3, 4, 5} dan D = {5, 6, 7, 8}!

4. Buatlah diagram Venn dari himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9},

himpunan C = {2, 3, 4} dan D = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}!

5. Buatlah diagram Venn dari himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9},

himpunan C = {2, 3, 4, 5} dan D = {2, 3, 4, 5}!

Page 109: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

94

3) Alternatif Jawaban

Pertemuan I

Jawab Skor

1. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki

anggota

2. Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua

anggota atau objek himpunan yang dibicarakan

3. Himpunan kosong = / { } dan himpunan semesta = S /

U

4. - Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2

- Himpunan bilangan cacah kurang dari 0

- Himpunan bilangan asli antara 1 sampai 2

5. S = {2, 4, 6, 8}

S = {bilangan genap}

S = {bilangan asli}

4

4

4

4

4

Pertemuan II

1. - Himpunan semesta dilambangkan (S) dan dinyatakan

dengan daerah persegi panjang dan huruf S disebelah

kiri atas 2

- Setiap himpunan dinyatakan dengan daerah kurva

tertutup sederhana 1

- Anggota himpunan dinyatakan dengan titik 1

2. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, C = {2, 3, 4}, D = {6, 7, 8}

S C D

4

• 2 • 3 • 6 • 7

• 4 • 8

• 1 • 5 • 9

Page 110: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

95

3. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, C = {2, 3, 4, 5},

D = {5, 6, 7, 8}

S C D 4

• 2 • 5 • 6

• 3 • 4 • 7 • 8

• 1 • 9

4. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, C = {2, 3, 4},

D = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

S D 4

C • 1

• 5

• 2 • 6

• 3 • 7

• 4

5. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, C = {2, 3, 4, 5},

D = {2, 3, 4, 5}

S C D

4

• 2 • 1

• 3 • 6

• 4 • 7

• 5 • 8

• 9

Page 111: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

96

Page 112: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

97

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Tuntang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/I

Materi Pokok : Himpunan

Alokasi Waktu : 2 JP (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI.3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI.4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi

3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan

bagian, himpunan semesta,

himpunan kosong, komplemen

3.4.1. Memahami konsep

kardinalitas himpunan

3.4.2. Memahami konsep

Page 113: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

98

himpunan, dan melakukan operasi

biner pada himpunan menggunakan

masalah kontekstual.

himpunan bagian

3.4.3. Memahami konsep

himpunan kuasa

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual

yang berkaitan dengan himpunan,

himpunan bagian, himpunan

semesta, himpunan kosong,

komplemen himpunan dan operasi

biner pada himpunan.

4.4.1. Menggunakan konsep

himpunan dalam

pemecahan masalah

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran materi himpunan, peserta didik

diharapkan dapat:

1. Siswa dapat menentukan kardinalitas himpunan.

2. Siswa dapat menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan.

3. Siswa dapat menentukan banyaknya himpunan bagian dari suatu

himpunan (himpunan kuasa).

D. Materi Pelajaran

1. Kardinalitas Himpunan atau Banyaknya Anggota Himpunan

adalah bilangan yang meyatakan banyaknya anggota dari suatu himpunan

dan dinotasikan dengan n(A).

Contoh : Misal A = {1, 2, 3, 4, 5}, maka, 4 A dan 8 A

dengan n(A) = 5

Himpunan berhingga adalah himpunan yang memiliki anggota berhingga

(finite set)

Contoh : A = {1, 2, 3, 4}

Himpunan tak hingga adalah himpunan yang memiliki anggota tak hingga

(infinite set)

Contoh : A = {1, 2, 3, 4, ...}

Kardinalitas himpunan hanya untuk himpunan yang berhingga (finite set).

Page 114: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

99

2. Himpunan Bagian

Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya

jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan dari B.

Atau dikatakan B memuat A dan dilambangkan A B, dan dapat ditulis

A B jhj x A maka x B

Contoh: Diketahui A = {1, 2, 3, 4, 5, 6},

B = {1, 2, 3},

C = {5, 6, 7},

D = {2, 4, 6}, maka

B A, C A, D A

3. Himpunan Kuasa

Himpunan Kuasa dari himpunan A ditulis dengan P(A) adalah himpunan

yang anggotanya terdiri dari semua himpunan bagian dari himpunan A.

Contoh:

Diberikan himpunan A = {p, q}

Himpunan bagian dari himpunan A adalah , {p}, {q}, {p,q}

Maka himpunan kuasa dari himpunan A adalah

P(A) = {, {p}, {q}, {p,q}}

Dengan n(P(A)) = 4

Jika A adalah himpunan dengan n(A) = n, maka banyaknya anggota

himpunan kuasa dari A, ditulis n(P(A)) = 2 n

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode Pembelajaran : Diskusi

3. Model Pembelajaran : Think Pair Share (TPS)

F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran

Media dan Alat : Whiteboard, alat tulis (spidol, penggaris, dll)

Bahan pembelajaran : Buku pegangan siswa, Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD)

Page 115: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

100

G. Sumber Belajar

1. Buku Siswa: As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2016. Matematika Untuk

SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2016. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta : Puskur dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Halaman 113 – 185.

2. Buku Guru: As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2016. Buku Guru Matematika

Untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2016. Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta : Puskur dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Halaman 111 – 185.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru memberi salam dan mengawali pertemuan

dengan doa.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Apersepsi

a. Guru mengingatkan kembali materi dipertemuan

sebelumnya.

b. Guru memberikan contoh himpunan yang akan

dikaitkan dengan sifat-sifat himpunan pada

pertemuan hari itu.

10

menit

Kegiatan

Inti

1. Guru memberikan arahan bahwa pembelajaran hari

ini menggunakan model pembelajaran Think Pair

Share.

2. Guru memancing siswa agar menemukan konsep

kardinalitas himpunan dan konsep himpunan bagian.

60

menit

Page 116: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

101

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

3. Siswa diminta menyelesaikan contoh mengenai

kardinalitas himpunan dan himpunan bagian.

Tahap Think

4. Guru membagikan LKPD.

5. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada dalam LKPD

secara mandiri.

6. Siswa dapat membaca buku paket matematika dan

menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada

LKPD.

Tahap Pair

7. Siswa diminta berkelompok yang beranggota 2 orang

yaitu teman sebangkunya.

8. Siswa dapat bertukar pemikiran dan pendapat dengan

kelompoknya.

9. Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi

berdasarkan informasi yang telah diperoleh selama

berdiskusi.

Tahap Share

10. Beberapa perwakilan kelompok dipilih secara acak

untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

11. Kelompok yang lain dapat menanggapi hasil diskusi

dari kelompok yang berpresentasi.

Kegiatan

Akhir

1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan

dalam bentuk catatan pembelajaran hari ini.

2. Siswa diminta untuk tetap belajar dirumah.

10

menit

Page 117: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

102

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

dipertemuan selanjutnya.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dan menutup dengan

salam.

Pertemuan II

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru memberi salam dan mengawali pertemuan

dengan doa.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Apersepsi

a. Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya

mempelajari himpunan.

b. Guru mengingatkan kembali materi dipertemuan

sebelumnya.

10

menit

Kegiatan

Inti

1. Guru memberikan contoh himpunan bagian yang akan

dikaitkan dengan himpunan kuasa.

2. Siswa diminta memahami contoh mengenai konsep

himpunan kuasa.

3. Siswa diminta menyelesaikan contoh menentukan

banyaknya himpunan kuasa.

Tahap Think

4. Guru membagikan LKPD.

5. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada dalam LKPD

60

menit

Page 118: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

103

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

secara mandiri.

6. Siswa dapat membaca buku paket matematika dan

menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada

LKPD.

Tahap Pair

7. Siswa diminta berkelompok yang beranggota 2 orang

yaitu teman sebangkunya.

8. Siswa dapat bertukar pemikiran dan pendapat dengan

kelompoknya.

9. Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi

berdasarkan informasi yang telah diperoleh selama

berdiskusi.

Tahap Share

10. Beberapa perwakilan kelompok dipilih secara acak

untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

11. Kelompok yang lain dapat menanggapi hasil diskusi

dari kelompok yang berpresentasi.

Kegiatan

Akhir

1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan

dalam bentuk catatan pembelajaran hari ini.

2. Siswa diminta untuk tetap belajar dirumah.

3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

dipertemuan selanjutnya.

4. Guru mengakhiri pembelajaran dan menutup dengan

salam.

10

menit

Page 119: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

104

I. Penilaian

1) Teknik : Teknik Tes / Berbentuk Tertulis

2) Bentuk Instrumen : Uraian

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Pertemuan I

1. Diketahui himpunan Z = {bilangan cacah kurang dari 5}

Maka anggota himpunan Z = {0, 1, 2, 3, 4}

Kardinalitas atau jumlah anggota himpunan Z yaitu n(Z) = 5

Tentukan anggota dari himpunan berikut dan tentukan kardinalitasnya!

a. A = {-2, -1, 0, 1, 2, ..., 13, 14} n(A) = . . . .

b. B = {bilangan asli kurang dari 6} n(B) = . . . .

c. C = { x| x ≤ 20 dan x ∈ bilangan genap} n(C) = . . . .

d. D = {kumpulan huruf vokal} n(D) = . . . .

e. E = { x| -3 < x ≤ 13 dan x ∈ bilangan bulat} n(E) = . . . .

2. Tentukan himpunan bagian ( ) atau bukan himpunan bagian ( ) dari

pernyataan berikut!

a. {2, 4, 6} . . . . {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

b. b . . . . {a, b, c, d}

c. {-2, 2} . . . . {0,1, 2, 3, 4, 5}

d. { } . . . . {a, b, c, d, e}

e. {3, 4, 5} . . . . {1, 3, 5, 7, 9, 11}

Page 120: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

105

Pertemuan II

1. Diketahui himpunan A = {1, 2}

Himpunan bagian dari A yang banyak anggotanya 0, yaitu { }

Himpunan bagian dari A yang banyak anggotanya 1, yaitu {1}, {2}

Himpunan bagian dari A yang banyak anggotanya 2, yaitu {1, 2}

Tentukan semua himpunan bagian dari K = {a, b, c} yang memiliki dua

anggota!

2. Tentukan semua himpunan bagian dari L = {1, 2, 3, 4} yang memiliki tiga

anggota!

3. Berdasarkan nomor 1, dipunyai himpunan A = {1, 2}

Himpunan kuasa dari himpunan A yaitu P(A) = { { }, {1}, {2}, {1, 2} }

Tentukan himpunan kuasa dari himpunan M = {1, 2, 3}!

4. Tentukan himpunan kuasa dari himpunan N = {a, b}!

5. Tentukan banyaknya himpunan bagian dari himpunan O = {a, b, c, d}!

Page 121: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

106

3) Alternatif Jawaban

Pertemuan I

Jawab Skor

1. a. A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} n(A) = 10

b. B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14} n(B) = 7

c. C = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21} n(C) = 11

d. D = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} n(D) = 14

e. E = {m, a, t, e, i, k} n(E) = 6

2. a.

b.

c.

d.

e.

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

Pertemuan II

Jawab Skor

1. Himpunan K yang banyak anggotanya 2, yaitu {a, b}, {a,

c}, {b, c}

2. Himpunan L yang banyak anggotanya 3, yaitu {1, 2, 3}, {1,

2, 4}, {2, 3, 4}, {1, 3, 4}

3. P(M) = { { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3}

}

4. P(N) = { { }, {a}, {b}, {a, b} }

5. n(P(O)) = 2n

= 24

= 16

4

4

4

4

4

Page 122: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

107

Page 123: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

108

Lampiran 3

KISI-KISI TES SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Tuntang

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Himpunan

Kelas/ Semester : VII/ Ganjil

No Indikator Nomor

Soal

Aspek Kognitif

C1 C2 C3

1.

Siswa mampu menentukan

himpunan kosong dan himpunan

semesta

1, 2, 4, 5

2.

Siswa mampu menyebutkan

notasi himpunan kosong dan

himpunan semesta

3

3. Siswa mampu menyajikan

himpunan ke dalam diagram Venn 6, 7, 8, 9, 10

Keterangan: C1 = Pengetahuan

C2 = Pemahaman

C3 = Penerapan

Page 124: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

109

KISI-KISI TES SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Tuntang

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Himpunan

Kelas/ Semester : VII/ Ganjil

No Indikator Nomor

Soal

Aspek Kognitif

C1 C2 C3

1.

Siswa mampu menyebutkan

anggota dan banyaknya anggota

himpunan

1

2.

Siswa mampu menentukan

himpunan bagian dan bukan

himpunan bagian

2

3. Siswa mampu menentukan semua

himpunan kuasa 3, 4

4. Siswa mampu menentukan

banyaknya himpunan bagian 5

Keterangan: C1 = Pengetahuan

C2 = Pemahaman

C3 = Penerapan

Page 125: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

110

Lampiran 4

INSTRUMEN TES SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 60 Menit

Materi : Himpunan

Petunjuk:

Tulislah terlebih dahulu identitas pada lembar jawaban yang telah disediakan.

Bacalah soal dengan baik, jika terdapat hal yang kurang jelas tanyakan kepada

pengawas.

Soal

1. Buatlah 2 himpunan yang merupakan himpunan kosong!

2. Buatlah 2 himpunan semesta yang mungkin dari himpunan Z = {1, 4, 9, 16,

36}!

3. Tuliskan notasi dari himpunan kosong dan himpunan semesta!

4. Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari himpunan A = {sepeda

motor, mobil, truk, kapal}

5. Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari himpunan B = {-4, -3, -2, -1,

0, 1, 2, 3, 4}

Gambarlah diagram Venn dari keterangan berikut:

6. P adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang dari 8

sedangkan himpunan semestanya adalah bilangan ganjil kurang dari 15.

7. Himpunan S = {bilangan cacah kurang dari 10}, himpunan A = {bilangan asli

kurang dari 5}, B = {bilangan asli lebih dari 3 dan kurang dari 8}.

Page 126: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

111

8. Himpunan S = {3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}, himpunan A = {4, 5, 6}, himpunan B =

{3, 4, 5, 6, 7}.

9. Himpunan S = {bilangan asli kurang dari 10}, himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5},

himpunan B = {1, 2, 3, 4, 5}.

10. Himpunan S = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15}, himpunan A = {3, 5, 7}, himpunan

B = {9, 11, 13}.

-Selamat Mengerjakan-

Page 127: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

112

INSTRUMEN TES SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

Waktu : 60 Menit

Materi : Himpunan

Petunjuk:

Tulislah terlebih dahulu identitas pada lembar jawaban yang telah disediakan.

Bacalah soal dengan baik, jika terdapat hal yang kurang jelas tanyakan kepada

pengawas.

Soal

1. Sebutkan anggota dari himpunan berikut dan tentukan kardinalitasnya!

a. A = {bilangan asli kurang dari 11} n(A) = . . . .

b. B = { x| x ≤ 14 dan x ∈ bilangan genap} n(B) = . . . .

c. C = {1, 3, 5, 7, 9, ..., 19 ,21} n(C) = . . . .

d. D = { x| - 4 < x ≤ 10 dan x ∈ bilangan bulat} n(D) = . . . .

e. E = {m, a, t, e, m, a, t, i, k, a} n(E) = . . . .

2. Tentukan himpunan bagian atau bukan himpunan bagian dari pernyataan

berikut!

a. {3, 4, 5} . . . . {1, 3, 5, 7, 9, 11}

b. {-4, 0, 5} . . . . {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}

c. d . . . . {a, b, c, d}

d. {1, 2} . . . . {0,1, 2, 3, 4, 5}

e. { } . . . . {a, b, c, d, e}

3. Tentukan semua himpunan bagian dari A = {a, b, c, d} yang memiliki dua

anggota!

4. Tentukan himpunan kuasa dari himpunan B = {1, 2, 3}!

Tentukan banyaknya himpunan bagian dari himpunan C = {a, i, u, e, o}!

-Selamat Mengerjakan-

Page 128: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

113

Page 129: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

114

Page 130: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

115

Page 131: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

116

Page 132: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

117

Lampiran 6

PEDOMAN PENSKORAN

TES SIKLUS I

Jawab Skor

1. – Himpunan bilangan asli antara 5 sampai 6.

– Himpunan siswa laki-laki kelas VII yang memakai rok.

1

1

2. S = {1, 4, 9, 16, 36}

S = {hasil kuadrat bilangan asli}

1

1

3. – / { }

– S / U

1

1

4. S = {alat-alat transportasi} 2

5. S = {bilangan bulat} 2

6. P = {3, 5, 7}

S = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13}

1

4

7. S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

A = {1, 2, 3, 4}

B = {4, 5, 6, 7}

1

4

Page 133: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

118

8. S = {3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

A = {4, 5, 6}

B = {3, 4, 5, 6, 7}

1

4

9. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

A = {1, 2, 3, 4, 5}

B = {1, 2, 3, 4, 5}

1

4

10. S = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15}

A = {3, 5, 7}

B = {9, 11, 13}

1

4

Skor Maksimal 35

Perolehan Nilai Siswa:

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Page 134: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

119

PEDOMAN PENSKORAN

TES SIKLUS II

Jawab Skor

1. a. A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} n(A) = 10

b. B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14} n(B) = 7

c. C = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21} n(C) = 11

d. D = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} n(D) = 14

e. E = {m, a, t, e, i, k} n(E) = 6

2

2

2

2

2

2. a.

b.

c.

d.

e.

1

1

1

1

1

3. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 2, yaitu {a, b},

{a, c}, {a, d}, {b, c}, {b, d}, {c, d}

5

4. P(B) = { { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3} } 5

5. n(P(C)) = 2n

= 25

= 32

5

Skor Maksimal 35

Perolehan Nilai Siswa:

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Page 135: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

120

Lampiran 7

ALTERNATIF JAWABAN TES SIKLUS I

Page 136: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

121

ALTERNATIF JAWABAN SIKLUS II

1. a. A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} n(A) = 10

b. B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14} n(B) = 7

c. C = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21} n(C) = 11

d. D = {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} n(D) = 14

e. E = {m, a, t, e, i, k} n(E) = 6

2. a.

b.

c.

d.

e.

3. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 2, yaitu {a, b}, {a, c}, {a, d},

{b, c}, {b, d}, {c, d}

4. P(B) = { { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3} }

5. n(P(C)) = 2n

= 25

= 32

Page 137: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

122

Lampiran 8

Lembar Observasi Siswa Pada Siklus I

Sekolah / Kelas : SMP Negeri 2 Tuntang / VII B

Nama Guru : Tri Muah, S.Pd.

Nama Peneliti : Ade Metty Dharmayanti

Petunjuk : Berilah tanda cek () pada kolom yang sesuai!

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

d. Siswa termotivasi untuk belajar

e. Memperhatikan instruksi guru

f. Menjawab pertanyaan guru

2 Kegiatan Inti g. Memahami materi yang

disajikan guru

h. Kesiapan dan kesanggupan

siswa dalam belajar

i. Melaksanakan perintah guru

dalam membentuk kelompok

j. Berpartisipasi dalam kerja

kelompok

k. Kemampuan mengeluarkan

pendapat

l. Keberanian mengajukan

pertanyaan serta menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari guru

dan temannya

3 Kegiatan

Akhir

c. Menyimpulkan materi

d. Menyelesaikan tes yang

diberikan guru

Page 138: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

123

Page 139: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

124

Lembar Observasi Siswa Pada Siklus II

Sekolah / Kelas : SMP Negeri 2 Tuntang / VII B

Nama Guru : Tri Muah, S.Pd.

Nama Peneliti : Ade Metty Dharmayanti

Petunjuk : Berilah tanda cek () pada kolom yang sesuai!

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

a. Siswa termotivasi untuk belajar

b. Memperhatikan instruksi guru

c. Menjawab pertanyaan guru

2 Kegiatan Inti a. Memahami materi yang

disajikan guru

b. Kesiapan dan kesanggupan

siswa dalam belajar

c. Melaksanakan perintah guru

dalam membentuk kelompok

d. Berpartisipasi dalam kerja

kelompok

e. Kemampuan mengeluarkan

pendapat

f. Keberanian mengajukan

pertanyaan serta menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari guru

dan temannya

3 Kegiatan

Akhir

a. Menyimpulkan materi

b. Menyelesaikan tes yang

diberikan guru

Page 140: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

125

Page 141: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

126

Lampiran 9

Lembar Observasi Guru Pada Siklus I

Sekolah / Kelas : SMP Negeri 2 Tuntang / VII B

Nama Guru : Tri Muah, S.Pd.

Nama Peneliti : Ade Metty Dharmayanti

Petunjuk : Berilah tanda cek () pada kolom yang sesuai!

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

c. Membuka pelajaran,

menyampaikan tujuan

pembelajaran dan memotivasi

siswa

d. Mengaitkan materi yang dipelajari

dengan kehidupan sehari-hari

2 Kegiatan Inti e. Guru menyajikan materi

himpunan

f. Mengajar dengan model

pembelajaran Think Pair Share

sesuai dengan prosedur

g. Membimbing siswa

menyelesaikan LKPD

h. Menjelaskan hal-hal yang belum

dipahami siswa

3 Kegiatan

Akhir

c. Membimbing siswa dalam

menyimpulkan materi

d. Menilai tugas yang diberikan

kepada siswa

Page 142: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

127

Page 143: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

128

Lembar Observasi Guru Pada Siklus II

Sekolah / Kelas : SMP Negeri 2 Tuntang / VII B

Nama Guru : Tri Muah, S.Pd.

Nama Peneliti : Ade Metty Dharmayanti

Petunjuk : Berilah tanda cek () pada kolom yang sesuai!

No Aspek Yang

Diamati Uraian Kegiatan

Skor Perolehan

1 2 3 4

1 Kegiatan

Awal

a. Membuka pelajaran,

menyampaikan tujuan

pembelajaran dan memotivasi

siswa

b. Mengaitkan materi yang dipelajari

dengan kehidupan sehari-hari

2 Kegiatan Inti a. Guru menyajikan materi

himpunan

b. Mengajar dengan model

pembelajaran Think Pair Share

sesuai dengan prosedur

c. Membimbing siswa

menyelesaikan LKPD

d. Menjelaskan hal-hal yang belum

dipahami siswa

3 Kegiatan

Akhir

a. Membimbing siswa dalam

menyimpulkan materi

b. Menilai tugas yang diberikan

kepada siswa

Page 144: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

129

Page 145: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

130

Lampiran 10

HASIL BELAJAR PRA SIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II

No Nama Siswa KKM Pra

Siklus

Tuntas/

Tidak

Tuntas

Siklus I

Tuntas/

Tidak

Tuntas

Siklus II

Tuntas /

Tidak

Tuntas

1 A01 64 69 Tuntas 29 Tidak Tuntas 90 Tuntas

2 A02 64 81 Tuntas 94 Tuntas 97 Tuntas

3 A03 64 26 Tidak Tuntas 66 Tuntas 93 Tuntas

4 A04 64 28 Tidak Tuntas 71 Tuntas 97 Tuntas

5 A05 64 89 Tuntas 89 Tuntas 97 Tuntas

6 A06 64 89 Tuntas 91 Tuntas 93 Tuntas

7 B01 64 61 Tidak Tuntas 83 Tuntas 97 Tuntas

8 C01 64 59 Tidak Tuntas 97 Tuntas 80 Tuntas

9 D01 64 51 Tidak Tuntas 83 Tuntas 87 Tuntas

10 F01 64 75 Tuntas 43 Tidak Tuntas 73 Tuntas

11 F02 64 33 Tidak Tuntas 66 Tuntas 60 Tidak Tuntas

12 H01 64 44 Tidak Tuntas 40 Tidak Tuntas 80 Tuntas

13 I01 64 44 Tidak Tuntas 86 Tuntas 97 Tuntas

14 I02 64 76 Tuntas 91 Tuntas 100 Tuntas

15 L01 64 35 Tidak Tuntas 100 Tuntas 70 Tuntas

16 L02 64 37 Tidak Tuntas 31 Tidak Tuntas 63 Tidak Tuntas

17 M01 64 67 Tuntas 89 Tuntas 67 Tuntas

Page 146: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

131

No Nama Siswa KKM Pra

Siklus

Tuntas/

Tidak

Tuntas

Siklus I

Tuntas/

Tidak

Tuntas

Siklus II

Tuntas /

Tidak

Tuntas

18 M02 64 41 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 87 Tuntas

19 M03 64 15 Tidak Tuntas 31 Tidak Tuntas 80 Tuntas

20 M04 64 32 Tidak Tuntas 89 Tuntas 73 Tuntas

21 M05 64 51 Tidak Tuntas 89 Tuntas 90 Tuntas

22 M06 64 39 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 87 Tuntas

23 N01 64 32 Tidak Tuntas 94 Tuntas 97 Tuntas

24 N02 64 41 Tidak Tuntas 94 Tuntas 83 Tuntas

25 P01 64 88 Tuntas 100 Tuntas 90 Tuntas

26 R01 64 25 Tidak Tuntas 37 Tidak Tuntas 67 Tuntas

27 R02 64 69 Tuntas 51 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas

28 S01 64 35 Tidak Tuntas 69 Tuntas 67 Tuntas

29 S02 64 15 Tidak Tuntas 77 Tuntas 83 Tuntas

30 S03 64 30 Tidak Tuntas 77 Tuntas 50 Tidak Tuntas

31 V01 64 80 Tuntas 86 Tuntas 87 Tuntas

32 W01 64 77 Tuntas 94 Tuntas 87 Tuntas

33 W02 64 38 Tidak Tuntas 54 Tidak Tuntas 90 Tuntas

34 Z01 64 81 Tuntas 89 Tuntas 100 Tuntas

Jumlah 1753 2500 2819

Rata-Rata 51,56 73,53 82,91

Persentase Ketuntasan 35,29% 12 70,59% 24 88,24% 30

Persentase Ketidaktuntasan 64,71% 22 29,41% 10 11,76% 4

Page 147: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

132

Lampiran 11

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Guru Sedang Menyampaikan Materi

Gambar 2. Guru Sedang Memberikan Tes Pra Siklus

Gambar 3. Tahap Think pada Siklus I

Page 148: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

133

Gambar 4. Tahap Pair pada Siklus I

Gambar 5. Tahap Share pada Siklus I

Gambar 6. Tahap Think pada Siklus II

Page 149: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

134

Gambar 7. Tahap Pair pada Siklus II

Gambar 8. Tahap Share pada Siklus II

Page 150: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

135

Page 151: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

136

Page 152: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

137

Page 153: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

138

Page 154: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

139

Page 155: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

140

Page 156: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

141

Page 157: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

142

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Ade Metty Dharmayanti Jurusan : Tadris Matematika

NIM : 23070-15-0081 Dosen PA : Wulan Izzatul H., M.Pd.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1.

Seminar Nasional “Pemuda,

Peradaban Islam, dan

Kemandirian” oleh KARIMA

Learning & Training Center

2 September

2015

Peserta 8

2.

Seminar Nasional “Pembangunan

Karakter Bangsa Upaya

Mewujudkan Generasi Muda yang

Berbudaya untuk Indonesia

Bermartabat” oleh HMI Cabang

Salatiga

9 April 2016 Peserta 8

3.

Seminar Nasional “Esensi Dakwah

Kontemporer” oleh LDK Fathir Ar-

Rasyid IAIN Salatiga

21 Mei 2016 Peserta 8

4.

Seminar Nasional “Penerapan

Nilai-nilai Lingkungan Kepada

Individu” oleh Mapala Mitapasa

IAIN Salataiga

21 September

2016

Peserta 8

5.

Seminar Nasional “Dimanakah

Kiblat Pendidikan Kita?” oleh

DEMA FTIK IAIN Salatiga

9 November

2016

Peserta 8

6.

Seminar Nasional “Bersama

Merajut Asa Memberantas Korupsi

di Indonesia” oleh DEMA Fakultas

Syari’ah IAIN Salatiga

10 November

2016

Peserta 8

Page 158: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

143

7.

Seminar Nasional Problematika

Hakim dan Peradilan “Rekontruksi

Ideal Sistem Peradilan di

Indonesia” oleh Fakultas Syari’ah

IAIN Salatiga

22 September

2016

Peserta 8

8.

Seminar Nasional Hari Bumi

“Dengarkanlah Bisikan Alam

Tenteng Manusia” oleh Mapala

Mitapasa IAIN Salatiga

29 April 2017 Peserta 8

9.

Seminar Nasional “Menakar

Untung Rugi Pemilu Serentak

Tahun 2019 untuk Kehidupan

Demokrasi Indonesia di Masa

Depan” oleh HMJ HTN IAIN

Salatiga

12 Oktober 2017 Peserta 8

10.

Seminar Nasional “Inovasi

Pembelajaran dan Media

Pembelajaran Matematika Berbasis

IT” oleh HMJ Tadris Matematika

IAIN Salatiga

11 November

2017

Peserta 8

11.

Seminar Nasional Peringatan “Hari

Hutan Dunia 2018” oleh Mapala

Mitapasa IAIN Salatiga

24 Maret 2018 Peserta 8

12.

Seminar Nasional “Ketrampilan

Komunikasi Bagi Calon Guru” oleh

HMJ BKI IAIN Salatiga

9 April 2018 Peserta 8

13.

Seminar Nasional “Matematika

Enterprenur dan Aplikasi

Pembelajaran Matematika

Mutakhir” oleh Progdi Tadris

Matematika

8 Mei 2018 Peserta 8

14. Surat Keputusan OPAK IAIN

Salatiga Tahun 2017

27 Juli 2017 Panitia 6

Page 159: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

144

15.

Pendidikan Tamu Racana

(DIKTARA) 2017 oleh Racana

Kusuma – Dilaga Woro Srikandhi

IAIN Salatiga

21–25

September 2017

Panitia 6

16.

Surat Keputusan Pengenalan

Jurusan dan Keakraban HMJ Tadris

Matematika

2 September

2016

Panitia 6

17.

Intensive English Language

Program oleh UPTPB IAIN

Salatiga

22 Februari – 10

Juni 2016

Peserta 6

18.

Gladian Pimpinan Pandega (GPP)

2018 Racana Kusuma Dilaga -

Woro Srikandhi IAIN Salatiga

31 Maret – 1

April 2018

Panitia 6

19.

Memperingati HUT-RI Ke-73

“Menyatu dalam Bhinneka Tunggal

Ika” oleh SMP N 2 Tuntang

14–16 Agustus

2018

Panitia 6

20.

Penerimaan Seleksi Calon Brigsus

(PSCB) Ke-25 oleh Brigsus Naga

Sandhi Racana KD-WS IAIN

Salatiga

29–30

September 2018

Panitia 6

21.

Gladi Wira Brigsus (GWB) Ke-25

oleh Brigsus Naga Sandhi Racana

KD-WS IAIN Salatiga

12–15 Oktober

2018

Panitia 6

22.

Pengajian Muslimat Desa Pengkol

dan Pelepasan Mahasiswa KKN

dengan tema “Masjid sebagai

Sentral Penguatan Kelembagaan

Sosial, Pendampingan Masyarakat

dan Keluarga”

17 Februari 2019 Panitia 6

23.

Gladi Wira Brigsus (GWB) Ke-24

oleh Brigsus Naga Sandhi Racana

KD-WS IAIN Salatiga

27–30 Oktober

2017

Peserta 5

Page 160: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

145

24.

Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega (PLCPP) XXVI

oleh Racana Kusuma Dilaga –

Woron Srikandhi IAIN Salatiga

30 September –

2 Oktober 2016

Peserta 4

25. Pelatihan Kepramukaan oleh FTIK

IAIN Salatiga

19–21 Juli 2018 Peserta 4

26.

Pembrivetan dan Pelantikan

(VETTIK) Ke-24 oleh Brigsus Naga

Sandhi Racana KD-WS IAIN

Salatiga

11–12

November 2017

Peserta 3

27.

Lomba Media Pembelajaran

“Inovasi Pembelajaran dan Media

Pembelajaran Matematika Berbasis

IT” oleh HMJ Tadris Matematika

IAIN Salatiga

9 November

2017

Peserta 3

28.

Lomba Media Pembelajaran

“Inovasi Pembelajaran dan Media

Pembelajaran Matematika Berbasis

IT” oleh HMJ Tadris Matematika

IAIN Salatiga

9 November

2017

Juara I 3

29.

Gladian Pimpinan Pandega (GPP)

2017 oleh Racana Kusuma Dilaga –

Woro Srikandhi IAIN Salatiga

8–9 April 2017 Peserta 3

30.

Surat Keputusan Brigade Khusus

Naga Sandhi Racana Kusuma

Dilaga - Woro Srikandhi IAIN

Salatiga

21 November

2017

3

31.

Konservasi Alam “Mewujudkan

Generasi Pramuka yang Peduli

Lingkungan” oleh Brigsus Naga

Sandhi Racana KD-WS IAIN

Salatiga

2 Desember

2017

Peserta 3

Page 161: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

146

32.

Seminar dan Bedah Film dengan

tema “Menggugah Jiwa

Nasionalisme Pemuda di Era

Moderenitas” oleh HMI Cabang

Salatiga

14 November

2015

Peserta 3

33.

Ramadhan in Campus 2017 “Jalani

Bulan Suci dengan Muhasabah Diri

Menuju Jiwa yang Suci” oleh

DEMA FTIK IAIN Salatiga

15 Juni 2017 Peserta 3

34.

Charity Seminar dengan tema “Stay

Positive! Can’t Live a Positive Life

with a Negative Mind”

8 Desember

2015

Peserta 3

35.

FORMULA (Forum Diskusi

Bulanan Matematika) “Aktualisasi

Berpikir Matematika dalam Ranah

Tulisan dan Penelitian untuk

Membudayakan Literasi

Mahasiswa” oleh HMJ Tadris

Matematika

10 April 2018 Peserta 3

36. Seminar “Stay Positive” oleh

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

26 Mei 2016 Peserta 3

37.

OPAK Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga 2015 oleh

DEMA FTIK IAIN Salatiga

13 Agustus 2015 Peserta 3

38.

OPAK IAIN Salatiga 2015 dengan

tema “Peningkatan Nilai-nilai Ialam

Indonesia Menuju Negara yang

Aman dan Damai”

14 Agustus 2015 Peserta 3

39.

Latihan Keprotokolan dan Master of

Ceremony “Membentuk dan

Menumbuhkan Pribadi Pramuka”

oleh Racana Kusuma – Dilaga Woro

Srikandhi IAIN Salatiga

19–20 Agustus

2017

Peserta 3

Page 162: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

147

Page 163: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

148

Page 164: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

149

Page 165: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7992/1/ADE M. D.pdf · 2020. 4. 30. · model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

150

Lampiran 17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ade Metty Dharmayanti

Tempat / Tanggal Lahir : Salatiga, 13 November 1996

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. KH Jumadi Tamrin, Randuacir, Kec. Argomulyo

Salatiga

Nama Ayah : Basir

Nama Ibu : Etick Puji Astuti

Alamat Orang Tua : Karang Ujung-ujung, Kec. Pabelan, Kab. Semarang

Anak ke dari : 1 dari 3 bersaudara

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Dasar : SD Negeri Jetak 02 (2002 – 2008)

Pendidikan Menengah : SMP Negeri 8 Salatiga (2008 – 2011)

SMA Negeri 2 Salatiga (2011 – 2014)

Pendidikan Tinggi : Institut Agama Islam Negeri

Salatiga (2015 – 2019)