implementasi manajemen sekolah berbasis …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/khosidatul...

155

Upload: truongquynh

Post on 14-Jul-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 2: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS

PESANTREN STUDI PADA SMK PANCASILA DUSUN KLUMPIT

KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh:

KHOSIDATUL HIKMAH

NIM 111-11-061

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 3: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN

Page 4: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

(Studi pada SMK Pancasila Dusun Klumpit Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga Tahun pelajaran 2015)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh:

KHOSIDATUL HIKMAH

NIM 111-11-061

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 5: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 6: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 7: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 8: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

MOTTO

إذا أسند المر إلى غير أهله فانتظر الساعة

“Jika semua urusan tidak diserahkan bukan

kepada ahlinya maka tunggulah kehancuran

itu”

(H.R Bukhori-6015)

PERSEMBAHAN

Page 9: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Ayahanda Slamet Kabul dan ibunda Siti Aminah.Karena dengan bimbingan, kasih

sayang dan doa restu keduanyalah aku mampu melangkah kedepan dengan penuh

optimis untuk meraih cita-citaku

2. Kakak ku mz khafid dan istrinya Kunti Zakiyah, adikku Muhammad Mabrori

terima kasih atas motivasi dan bantuannya moril ataupun non moril

3. Abah Kyai Muhlasindan Umi Khoiriyatik sekeluarga yang sudah menjadi pengasuh

di pondok pesantren Pancasila

4. Calon suamiku Samsul Choeri yang senantiasa memberi semangat dan motivasi

KATA PENGANTAR

Page 10: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Puji syukur peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufiq, hidayah serta inayah Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah ini

yang peneliti susun dalam bentuk skripsi. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan

kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarg dan para sahabatnya yang

telah menuntun umatnya dari zaman kegelapan sampai zaman yang terang benderang ini.

Skripsi ini peneliti susun dalam rangka memenuhi tugas guna melengkapi syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah IMPLEMENTASI

MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN (Studi pada SMK Pancasila dusun

Klumpit Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015)

Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

berbagai dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati perkenenkan

peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. RahmatHaryadi, M.Pd.,selakurektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd, selakuDekanFakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan IAIN Salatiga

3. Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Dr. H. Miftahuddin, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta membantu kelancaran

penyusunan skripsi ini

5. Segenap dosen dan civitas Akademik IAIN Salatiga yang telah membantu kelancaran

peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

6. Dewan Guru SMK Pancasila beserta segenap pengurus PondokPesantrenPancasila

Hanya ucapan terima kasih yang bisa peneliti haturkan, semoga Allah membalas

ketulusan mereka dan senantiasa memberikan kemudahan kepada kita semua.

Page 11: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh

sebab itu peneliti mengarap kritik dan saran yang bersifat membangun .Peneliti juga

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri maupun

pembaca pada umumnya, serta bermanfaat bagi dunia pendidikan, bagi agama, nusa dan

bangsa.

Salatiga, 10 Agustus 2015

Peneliti

Khosidatul Hikmah

Nim. 11111061

ABSTRAK

Hikmah, Khosidatul, 2015.Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren (Studi

pada SMK PancasilaDusun Klumpit Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga Tahun pelajaran 2015) Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Dr. Miftahuddin, M. Ag.

Kata Kunci: Manajemen Sekolah berbasis Pesantren

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen sekolah berbasis

pesantren di SMK Pancasila.Pertanyaan utama yang ingin dijawab pada penelitian ini

adalah, (1) Bagaimana konsep manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila?

Page 12: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

(2) Bagaimana Implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK

Pancasila?(3) Faktor-faktor pendukung dan factor penghambat apakah yang dihadapi

dalam pelaksanaan manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis pesantren?

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Pendekatan ini untuk

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati di lapangan. Dalam penelitian ini penulis melalukan perencanaan,

pelaksanan, pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan pada akhirnya penulis

melaporkan hasil penelitiannya.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) konsep manajemen sekolah berbasis

pesantren yang di kembangkan di SMK Pancasila merupakan perpaduan antara model

sekolah dengan pesantren melalui sistem boarding (asrama). 2) Implementasi manajemen

sekolah berbasis pesantren meliputi manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan,

manajemen personalia, manajemen humas, manajemen keuangan, manajemen sarana

prasarana3) faktor pendukung manajemen sekolah berbasis pesantren a) memiliki

mendapatkanpengetahuan plus tentang ilmu agama dibanding sekolah-sekolah pada

umumnya b) Adanya hubungan yang harmonis seperti kekeluargaan yang baik antara

pemilik yayasan, kepala sekolah, dewan guru, dewan ustadz/ustadzah dan semua siswa

ataupun santri. Faktor penghambat a) Terlalu banyaknya kegiatan yang mengakibatkan

siswa kurang waktu istirahat dan untuk belajar sehingga out put/ hasil belajarnya jauh

dari harapan/ tidak maksimal.b) Sarana yang kurang memadai.

DAFTAR ISI

LOGO ........................................................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................................. v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ix

ABSTRAK ................................................................................................................................ x

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... xiv

Page 13: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. ....................................................................................................................... L

atar Belakang Masalah ............................................................................................... 1

B. ........................................................................................................................ F

okus Penelitian .......................................................................................................... 6

C. ........................................................................................................................ T

ujuan Penelitian .......................................................................................................... 6

D. ....................................................................................................................... K

egunaan Penelitian ..................................................................................................... 7

E. ........................................................................................................................ P

enegaasan Istilah ........................................................................................................ 8

F. ........................................................................................................................ M

etode Penelitian ....................................................................................................... 10

1. ................................................................................................................... P

endekatan Penelitian dan Jenis Penelitian .......................................................... 10

2. ................................................................................................................... K

ehadiran Peneliti ................................................................................................. 10

3. ................................................................................................................... L

okasi Penelitian ................................................................................................. 11

4. Sumber Data .................................................................................................. 11

5. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 12

6. AnalisisData....................................................................................................15

7. Pengecekan Keabsahan Data...........................................................................17

8. Tahap – tahap Penelitian.................................................................................18

Page 14: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

G. Sistematika Penulisan ...........................................................................................18

BAB II LANDASAN TEORI

A. ............................................................................................................................. M

anajemen Sekolah dan Pesantren ................................................................................... 21

1. ........................................................................................................................ P

engertian Manajemen .............................................................................................. 21

2. ........................................................................................................................ T

ujuan Manajemen .................................................................................................... 22

3. ........................................................................................................................ F

ungsi Manajemen .................................................................................................... 23

4. ........................................................................................................................ M

anajemen Sekolah .................................................................................................... 27

1. Manajemen Kurikulum ..................................................................................27

2. Manajemen Kesiswaan .................................................................................. 28

3. Manajemen Personalia .................................................................................. 29

4. Manajemen Keuangan ................................................................................... 30

5. Manajemen Hubungan Masyarakat (Humas)........................................... ..... 31

6. Manajemen Sarana prasarana .........................................................................32

5. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia...................................................................33

1. Pengertian Pesantren.......................................................................................34

2. Macam – macam Pesantren.............................................................................35

3. Elemen – elemen pondok Pesantren ...............................................................38

4. Sejarah Pesantren ...........................................................................................42

5. Metode Pengajaran dalam Pondok Pesantren ................................................43

6. Fungsi Pondok ................................................................................................46

Page 15: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. ....................................................................................................................... P

aparan Data .............................................................................................................. 48

1. ................................................................................................................... S

ejarah SMK Pancasila ....................................................................................... 48

2. ................................................................................................................... V

isi dan Misi ........................................................................................................ 49

3. ................................................................................................................... L

etak Geografis ................................................................................................... 51

4. ................................................................................................................... P

rofil SMK Pancasila .......................................................................................... 51

5. ................................................................................................................... S

truktur Organisasi SMK Pancasila ..................................................................... 52

6. Sarana Prasarana ............................................................................................54

7. Peserta didik ...................................................................................................62

8. Tata Tertib Yayasan Darul Mukhlasin.......................................................... 62

B. Temuan Penelitian

1. ................................................................................................................... K

onsep Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren ................................................. 63

2. ................................................................................................................... I

mplementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren ..................................... 73

3. Faktor Pendukung dan Penghambat manajemen ...........................................88

sekolah Berbasis Pesantren

BAB IV ANALISIS DATA

1. ........................................................................................................................ K

onsep Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren ....................................................... 91

Page 16: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2. Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren........................................91

3. Faktor pendukung dan Penghambat Manajemen

Sekolah Berbasis Pesantren...............................................................................104

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................107

B. Saran .............................................................................................................110

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 17: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 STRUKTUR ORGANISASI SMK PANCASILA

Tabel 3.2 SARANA PRASARANA

Tabel 3.3 MEBELER

Tabel 3.4 KEADAAN BARANG

Tabel 3.5 LABORATORIUM

Tabel 3.6 DATA DAN JUMLAH SISWA

Tabel 3.7 PROGRAM TAHUNAN SMK PANCASILA

Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN HARIAN

Page 18: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan menusia dalam

membentuk kepribadian. Setiap manusia pasti akan melewati masa pendidikan

meskipun tidak pernah menginjak dunia pendidikan formal, karena sesungguhnya

pendidikan itu tidak hanya didapat melalui pendidikan formal. Pendidikan juga

bisa didapat melalui keluarga dan lingkungan. Jadi meskipun anak tidak pernah

sekolah bukan berarti dia tidak mendapat pendidikan, karena sesungguhnya

meskipun dia tidak mendapat pendidikan sekolah tetapi dia masih bisa mendapat

pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

Menurut Langevedl dalam buku Hasbullah menyatakan: “pendidikan adalah

setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak,

tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup

cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang

dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup, sehari-hari, dan sebagainya”.

(Hasbullah, 2009:2).

Menurut UU No 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta

keterampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dari keterangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana yang diberikan orang dewasa kepada anak agar

Page 19: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

mencapai pendewasaan dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas

hidupnya sendiri dan tidak dengan bantuan orang lain.

Pemikiran-pemikiran baru yang kritis dalam melakukan inovasi pendidikan

sangat diperlukan pada zaman yang semakin modern pada saat ini. Tuntutan itu

muncul seiring dengan berkembangnya teknologi dan zaman yang semakin

berkembang (Hasbullah, 2009:9).

Pendidikan Indonesia merupakan sebuah potret dualisme pendidikan, yaitu

pendidikan Islam tradisional dan pendidikan modern. Pendidikan Islam tradisional

diwakili pesantren yang bersifat konservatif dan hampir steril dari ilmu-ilmu

modern. Sedangkan pendidikan modern diwakili lembaga pendidikan umum yang

disebut sebagai “warisan kolonial” dari segi sikap terhadap tradisi pesantren

dibedakan kepada jenis pesantren salafi dan khalafi. Jenis pesantren salafi

merupakan jenis pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab islam

klasik sebagai inti pendidikannya, dipesantren ini pengajaran pengetahuan umum

tidak diberikan. Tradisi masa lampau sangat dipertahankan, pemakaian sistem

madrasah hanya untuk memudahkan. Pesantren khalafi tampaknya menerima hal-

hal baru yang dinilai baik, disamping tetap mempertahankan tradisi lama yang baik

pesantren jenis ini mengajarkan pelajaran umum di madrasah dengan sistem

klasikal dan membuka sekolah-sekolah umum dilingkungan pesantren, tetapi

pengajaran kitab Islam klasik masih dipertahankan pesantren jenis ini

diklasifikasikan sebagai pesantren modern dimana tradisi salaf sudah ditinggalkan

sama sekali (Yasmadi, 2005:3).

Dari dua lembaga pendidikan tersebut, keduanya memiliki keunggulan

tersendiri. Sekolah dengan keterampilan-keterampilan yang bersifat formal, dan

pesantren dengan ketasawufannya yang mengedepankan agama. Dan keduanya

Page 20: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

sama-sama berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa. Pesantren adalah

sistem pendidikan yang tumbuh dan lahir dari masyarakat indonesia sejak zaman

sebelum penjajahan, pesantren sudah tumbuh. Sampai saat ini Pesantren masih

tetap kokoh dan berdiri di berbagai wilayah Indonesia. Pesantren saat ini

mengalami berbagai macam kemajuan, sampai-sampai lembaga umum pun banyak

yang mengadopsi sistem pendidikan yang berasal dari pesantren yang di namakan

boarding school, itu terbukti bahwa kelembagaan pesantren yang sukses mendidik

anak didiknya hingga bertahan sampai ratusan tahun.

Secara umum, sekolah dan pondok pesantren merupakan 2 lembaga

pendidikan yang memiliki keunggulan masing-masing. Apabila keunggulan dari

kedua lembaga pendidikan itu dipadukan maka akan terciptalah sebuah kekuatan

pendidikan yang mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas dan berakhlak

mulia. Namun harus kita ketahui bahwa sekolah dan pondok pesantren masih

mengalami masalah yang serius. Salah satunya adalah masalah manajemen. Secara

umum, pengelolaan manajemen di pesantren kurang diperhatikan. Dikarenakan

pesantren merupakan lembaga tradisional dengan watak dan pembinaannya yang

hanya tergantung pada kehendak dan kecenderungan pemimpin (kyai) saja,

padahal segala sesuatu potensi yang ada dapat dimanfaatkan untuk memajukan

kualitas pendidikan dalam pesantren.

Sementara itu apabila diamati banyak pula sekolah yang mengalami masalah.

Seperti aktifitas belajar mengajar yang mengandalkan tekstual dan terkesan kaku.

Selain itu, proses pembelajaran hanya berpusat pada guru saja, padahal tujuan

pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi insan-insan yang

berakhlak mulia. Ada yang lebih memprihatinkan dari pendidikan moral anak pada

zaman sekarang, rata-rata anak hanya memperhatian aspek kognitif dan psikomotor

Page 21: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

saja sedangkan pendidikan moral nol besar. Maka dari itu Manajemen sekolah

adalah penentu keberhasilan suatu sekolah.

Saat ini terdapat banyak sekolah yang dikelola oleh pemerintah, maupun

dikelola oleh swasta yang berada dibawah naungan yayasan maupun lembaga.

Lembaga- lembaga pendidikan itulah yang nantinya akan berperan penting dalam

mencetak generasi-generasi yang akan memajukan dan mencerdaskan anak bangsa

menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia.

Saat ini, sekolah berbasis pesantren menjadi salah satu pilihan para orang tua

dalam mendidik anaknya, karena terbukti mampu mencetak anak-anak yang

memiliki dasar agama dan dan berpengetahuan luas yang nantinya akan menjadi

bekal hidup di dunia dan akhirat.

Dari paparan diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian sebuah

lembaga pendidikan formal yang berbasis pesantren. Objek penelitian dilaksanakan

di SMK Pancasila yang terletak di Dusun Klumpit, Kec Sidoarjo, Blotongan,

Salatiga.

SMK Pancasila merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berbasis

pesantren yang mana berupaya memadukan pendidikan formal dengan pesantren.

Namun ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan penulis, bagaimana sekolah itu

mempertahankan ekstensinya dalam menghadapi persaingan global dan bagaimana

pengelolaan penerapan manajemennya.

Berangkat dari uraian yang ada sebagaimana keterangan di atas, penulis

merasa tertarik untuk menyusun penelitian dengan judul “Implementasi

Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren (Studi Pada SMK Pancasila, Dusun

Klumpit, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga Tahun 2015).”

B. Fokus Penelitian

Page 22: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah konsep manajemen sekolah berbasis pesantren yang

dikembangkan pada SMK Pancasila tahun pelajaran 2015?

2. Bagaimanakah implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren pada

SMK Pancasila tahun pelajaran 2015?

3. Faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat apakah yang dihadapi dalam

pelaksanaan manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis pondok

pesantren?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan atau aktivitas yang disadari pasti mempunyai tujuan yang

hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui konsep manajemen sekolah berbasis pesantren yang

dikembangkan pada SMK Pancasila tahun pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren pada

SMK Pancasila tahun pelajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat apakah yang

dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis

pondok pesantren.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Kegunaan ilmiah (Teoritis)

Page 23: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan

sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat

memperkaya khasanah pendidkan Islam yang diperoleh dari hasil penelitian.

2. Kegunaan Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Sebagai ajang latihan untuk melatih daya nalar dan mengasah

intelektualitas peneliti, juga sebagai bukti dan implementasi dari ilmu

yang diterima dibangku kuliah, sekaligus untuk memenuhi persyaratan

dalam memperoleh gelar sarjana strata satu (S1).

b. Bagi lembaga Pendidikan

Sebagai kerangka acuan bagi sekolah berbasis pesantren lainnya

untuk menemukan pola pengelolaan atau manajemen yang lebih

maksimal.

c. Bagi Pembaca

Memberi pengetahuan tentang manajemen sekolah yang berbasis

pesantren dan menjadikan pembaca mengetahui bagaimana

pengorganisasian sekolah yang berbasis pesantren terkait penunjang

dalam pelaksanaan pendidikan.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran judul diatas, maka perlu

adanya pembatasan permasalahan yang akan penulis teliti, sehingga tidak terjadi

pembiasan dalam permasalahan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diketahui

maksud dari istilah dalam judul diatas yaitu:

1. Implementasi

Page 24: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, inovasi,

dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan

pengetahuan, keterampilan maupun nilai sikap (Susilo, 2007:174).

2. Manajemen

Manajemen adalah sama halnya dengan administrasi, manajemen juga dari

bahasa latin yaitu manus berarti tangan, agree melakukan, pengelolaan (Usman,

2006:3).

3. Sekolah

Sekolah adalah tempat anak belajar (Darajat, 2011: 72) dalam hal ini

sekolah juga bisa diartikan sebagai lingkungan pendidikan formal di mana adanya

interaksi antara guru dan siswa untuk menyalurkan sebuah pengetahuan, dan

berjalannya lembaga tersebut sesuai dengan sistem atau manajemen kelembagaan

pendidikan yang telah ditetapkan.

4. Basis

Istilah basis bisa diartikan dengan dasar atau pokok dasar (Poerwadarminta,

1966:95) berdasarkan pengertian basis tersebut, maka makna basis yang

dimaksud penulis adalah pengelolahan manajemen sekolah

5. Pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai

kekhasan tersendiri dan berbeda dengan pendidikan lainnya (Departemen Agama

RI, 2003:1). Pengertian lain sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah

asrama pendidikan Islam tradisional di mana para siswanya tinggal bersama di

bawah bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih di kenal dengan sebutan

“kyai” (Ghofur, 2009:80).

Page 25: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Jadi dalam pesantren para santri atau murid tinggal bersama dengan kyai

atau guru mereka dalam satu komplek tertentu sehingga dapat menimbulkan

kekhasan pesantren. Pesantren yang di maksud oleh penulis dalam penelitian ini

adalah tempat bagi para santri untuk melakukan kegiatan yang ada di dalam

pondok sehingga lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran yang

diselenggarakan pondok.

F. Metode Penelitian

Metode merupakan cara dalam melakukan penelitian. Metode juga bisa

dikatakan sebagai alat bedah untuk mengungkap permasalahan yang ada dalam

ruang lingkup penelitian. Metode penelitian memiliki karakteristik yang berbeda-

beda sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih (Maslikhah, 2013:66).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis metode kualitatif maka

mencakup beberapa hal di antaranya:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif

deskriptif, menurut Bogdam dan Tylor dalam Meoleong (2009:4). Metode

kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data secara

deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak

berupa angka-angka tetapi data yang terkumpul berbentuk kata-kata lisan

yang mencakup laporan dan foto-foto. Jadi hasil penelitian ini adalah berupa

deskripsi atau gambaran manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK

Pancasila Kota Salatiga tahun 2015.

Page 26: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2. Kehadiran Peneliti.

Dalam penelitian kualitatif, Peneliti hadir secara langsung pada obyek

penelitian dalam rangka pengumpulan data yang dilaksanakan peneliti tinggal

di obyek penelitian, sehingga peneliti terlibat secara langsung dan aktif dalam

rangka pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat

partisipan, karena berusaha berinteraksi dengan subjek alamiah, tidak

menonjol, dan dengan cara yang tidak memaksa (Moleong, 2002:25)

3. Lokasi dan waktu Penelitian.

a. Lokasi Penelitian

Tempat atau lokasi pusat penelitian adalah di SMK Pancasila

Pondok Pesantren Pancasila Dusun Klumpit, Kel. Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota Salatiga tahun 2015, sedangkan yang menjadi fokus

subyek penelitian adalah semua komponen yang terikat dengan

penyelenggaraan pendidikan SMK yang berbasis Pesantren.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 01 Agustus 2015 sampai selesai.

4. Sumber Data

Pada tahap ini, peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan berbagai

sumber data yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam

penelitian ini terdapat data utama (primer) dan data pendukung (skunder).

a. Data Primer

Page 27: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti

dari sumber pertanyaan (Suryabrata, 2003:39). Data primer yang didapat

oleh peneliti adalah nama-nama orang sebagai berikut:

No Nama Jabatan

1 Sri Mulyani Kepala Sekolah

2 Ambar R.W Waka Kurikulum

3 Khafidzin Waka persoalia

4 Edi Sulistiyono Waka kesiswaan

5 Fuad ariyadi Waka Sarana prasarana

6 Laila Istiani Bendahara

7 Toha Saputro Waka Humas

8 Mansur Hidayat Dewan Asatidz

9 Ana Safitri Siswa

10 Putra Adi Siswa

b. Data Sekunder.

Data sekunder adalah data yang sudah tersusun dan sudah dijadikan

dalam bentuk dokumen-dokumen (Suryabrata, 2003:40).

Adapun sumber data sekunder di sini adalah buku-buku yang terkait

dengan manajemen sekolah, pendidikan, arsip-arsip, dokumen, catatan,

laporan dari SMK Pancasila dan pondok pesantren Pancasila.Semua data

sekunder tersebut adalah yang bersangkutan dengan manajemen sekolah

yang berbasis pesantren.

Data ini dimaksud agar data yang didapat dalam penelitian benar-

benar valid, tidak hanya sekedar dibuat-buat oleh peneliti.

5. Teknik Pengumpulan Data.

Dalam penulisan naskah skripsi ini penulis menggunakan metode

penelitian kualitatif. Hal ini merupakan salah satu jenis metode menitik

Page 28: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

beratkan pada penalaran yang berdasarkan realitas sosial secara objektif.

Metode penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data secara mendalam

mengenai kegiatan suatu program. Perilaku peserta dan interaksi manusia

secara luas. Dalam hal ini untuk pengumpulan data yang akan digunakan

sebagai penunjang dalam penelitian. Maka penulis menggunakan beberapa

langkah yang berkaitan dengan metode penelitian tersebut.

a. Wawancara.

Wawancara (interview) yaitu proses tanya jawab lisan dalam 2

orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka

yang lain dan mendengar telinga sendiri dari suaranya (Sukkandarrumidi,

2004:88). Dalam arti lain bahwa wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Secara umum yang dimaksud wawancara adalah cara

penghimpunan bahan-bahan keterangan yang di laksanakan dengan

melakukan dan dengan arahan serta dengan tujuan yang lebih ditentukan,

dalam penelitian ini metode wawancara digunakan sebagai metode

pengumpulan data dalam pengelolaan sekolah yang berbasis pesantren

dan bagaimana peran kepala sekolah, dewan guru, pengasuh, asatidz,

pengurus serta santri dalam menerapkan dan mengorganisir sistem

pendidikan sekolah berbasis pesantren.

b. Observasi.

Observasi sering diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dari

sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki, (Sutrisno Hadi,

2005:136). Metode observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan yang

digunakan dengan mengadakan pengamatan fenomene-fenomena yang

dijadikan pengamatan. Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan

Page 29: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

pengamatan langsung di SMK Pancasila dengan cara melihat dan

pengindraan lainya. Observasi secara langsung mempunyai maksud untuk

mengamati dan melihat langsung kegiatan-kegiatan manajemen yang

dilakukan. Dalam observasi ini yang menjadi objeknya antara lain

aktifitas kegiatan pembelajaran sehari-hari yang di lakukan oleh dewan

guru, pengasuh dan dewan asatidz.

c. Dokumentasi.

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002:148). Dokumentasi

dalam penelitian ini diperlukan untuk memperkuat data-data yang

diperoleh dari lapangan yaitu dengan cara mengumpulkan data yang

berupa catatan tertulis dari SMK Pancasila dan pondok pesantren

Pancasila.

6. Analisis Data

Analisis data digunakan awal penelitian hingga akhir pengumpulan data

yang bersifat terbuka dan induktif, sehingga tidak menutup kemungkinan akan

terjadi reduksi data, perbaikan dan ferifikasi atas data yang diperoleh hal ini

dimaksudkan untuk lebih mempermudah pemahaman dan kejelasan.

Menurut Pavon dalam Moelong (2009:280), tehnik analisis data adalah

proses kategori urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori

uruan data, mengorganisasikan kealam suatu pola, kategori dan suatu uraian

dasar, ia membedakannya dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang

Page 30: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan

diantara dimensi-dimensi uraian.

a. Pengumpulan Data .

Merupakan hasil dari data informasi yang diperoleh dari

pengumpulan data baik menggunakan metode wawancara, pengamatan

maupun observasi, data yang terkumpul masih berupa data mentah yang

belum diolah, sehingga masih perlu dipilih data yang penting dan tidak.

b. Reduksi Data.

Reduksi data dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih fokus

dan tajam, karena data yang menumpuk belum dapat memberi gambaran

yang jelas. Reduksi data merupakan penyederhanaan yang diperoleh dari

catatan lapangan sebagai upaya untuk mengorganisasikan data dan

memudahkan penarikan kesimpulan.

c. Penyajian Data.

Data yang dihasilkan melalui proses reduksi data akan langsung

disajikan sebagai kumpulan informasi terusan yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penulis membuat ini dengan naratif guna memperjelas hasil penelitian ini.

d. Kesimpulan.

Dari hasil pengumpulan data kemudian direduksi dan diverifikasi,

pengertian verifikasi adalah pembuktian yaitu proses proses mencari arti

benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola dan penjelasan, kemudian

Page 31: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

data disajikan dan disimpulkan. Kesimpulan yang diverifikasi selama

penelitian berlangsung untuk mencari kesimpulan akhir.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Validitas data merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian

karena sebelumdata dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan.

Validitas membuktikan hasil yang diamati sudah sesuai dengan kenyataan dan

memang sesuai yang sebenarnya atau kejadian (Nasution, 2003:105).

Tehnik pengujian validitas data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan dengan memanfaatkan suatu yang lain dari data

tersebut sebagai bahan pembanding atau pengecekan dari data itu sendiri

(Moleong, 2009:330). Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan

yaitu:

a. Triangulasi data yaitu mengumpulkan data yang sejenis dari beberapa

sumber data yang berbeda.

b. Triangulasi metode dilakukan dengan menggali data yang sama dengan

metode yang berbeda.

8. Tahap-tahap Penelitian

a. Penelitian Pendahuluan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis mengkaji

referensi-referensi yang berkaitan dengan manajemen sekolah berbasis

pesantren, sekaligus mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan

pondok pesantren Pancasila.

b. Pengembangan Desain

Page 32: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Setelah tahap pendahuluan, penulis menyediakan waktu guna

mengembangkan desain penelitian, menyusun petunjuk guna memperoleh

data yang dibutuhkan, seperti petunjuk wawancara dan pengamatan.

c. Pelaksanaan Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian secara langsung di lokasi penelitian

sekaligus melihat secara seksama, agar lebih mengetahui secara detail

berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian dan untuk memperoleh

data-data yang dibutuhkan.

d. Penulisan Laporan

Tahap penulisan laporan adalah tahap penyusunan data-data hasil

temuan penelitian secara sistematis. Dalam penulisan laporan penelitian

ini tentunya mencakup semua kegiatan penelitian mulai dari tahap awal

pnelitian sampai tahap akhir yaitu tahap penarikan kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun dalam lima bab yang secara sistematis dapat dijabarkan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika

penelitian

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab kajian pustaka ini, dikupas berbagai pembahasan teori yang

menjadi landasan teoritik penelitian yang meliputi manajemen

sekolah, manajemen pesantren.

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

Page 33: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Paparan data dan hasil temuan. Paparan data berisi tentang gambaran

umum SMK Pancasila dan Pondok Pesantren Pancasila, serta

manajemen sekolah berbasis pesantren yang ditetapkan SMK

Pancasila tahun pelajaran 2015/2016.

BAB IV : ANALISIS DATA

Pada bab analisis data, akan dilakukan analisis terhadap data yang

terkumpul, dengan pentahapan, menyimpulkan landasan teori,

mendiskripsikan hasil wawancara, tentang bagaimana kompenen

lembaga sekolah dan pesantren dalam memanajemen para siswa

dalam kegiatan pendidikan, dalam menyeimbangkan kebutuhan

keilmuan dan kemampuan skill para siswa.

BAB V : PENUTUP

Mengakhiri penulisan skripsi pada bab ke lima menguraikan

mengenai kesimpulan akhir dari hasil penelitian saran-saran yang

berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari subjek penelitian.

Page 34: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen Sekolah dan Pesantren

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata kerja “manage” berasal dari bahasa italia

managg (iare) yang bersumber pada perkataan latin “manus” yang berarti

“tangan” (Daryanto, 2013:39). Menurut istilah manajemen adalah sebuah

proses yang khas terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan

dan pengawasan serta evaluasi yang dilakukan pihak pengelola organisasi

untuk mencapai tujuan bersama dengan memberdayakan sumberdaya manusia

dan sumberdaya lainnya.

Istilah manajemen memiliki banyak arti bergantung pada orang yang

mengartikan. Berkaitan dengan manajemen terdapat tiga pandangan berbeda:

pertama mengartikan administrasi lebih luas dari manajemen (manajemen

merupakan inti administrasi) kedua melihat lebih luas dari pada administrasi

Page 35: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

ketiga pandangan yang menganggap bahwa manajemen identik dengan

administrasi (Mulyasa, 2009:19).

Manajemen merupakan usaha-usaha setiap lembaga ataupun organisasi

dalam mengembangkan dan memimpin suatu tim kerjasama atau kelompok

orang dalam satu kesatuan, dengan memanfaatkan sumber daya yang memiliki

tujuan tertentu dalam suatu organisasi (Suhartini, 2005:70).

Penulis mendefinisikan yang dimaksud manajemen disini adalah suatu

usaha untuk mengembangkan dan memimpin suatu tim kerjasama atau

kelompok orang dalam satu kesatuan untuk menangani, mengembangkan,

membawa, mengelola suatu lembaga baik pendidikan atau yang lainnya.

2. Tujuan Manajemen

Secara terperinci Manajemen memiliki tujuan yaitu:

a. Tersusunnya suatu sistem pengelolahan bidang-bidang manajemen sekolah,

sehingga pengelolahan bidang-bidang tersebut dapat menunjang terlaksananya

proses belajar mengajar yang relevan, efektif dan efisien dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.

b. Terlaksananya administrasi, dan organisasi kurikulum, ketenagaan, sarana

prasarana pendidikan, pembiyaan dan hubungan sekolah dengan masyarakat.

c. Para lulusannya mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan masyarakat.

d. Terciptanya kepuasan kerja pada setiap anggota warga sekolah. (Daradjat,

2011:142).

3. Fungsi Manajemen

Page 36: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Ada beberapa perangkat manajemen seperti yang ditetapkan dalam sistem

pendidikan diantaranya :

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk

dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang

ditetapkan (Usman, 2006:48). Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap,

yaitu: (1) identifikasi masalah (2) perumusan masalah. (3) penetapan tujuan. (4)

Identifikasi (5) alternatif, dan (6) Kolaborasi alternatif. (Suryosubroto, 2004:22).

Manfaat perencanaan meliputi:

a) Standar pelaksanaan dan pengawasan

b) Pemilihan berbagai alternatif terbaik

c) Penyusunan skala prioritas, baik sasaran mupun kegiatan

d) Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi

e) Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan

f) Alat mempermudah dalam berkoordinasi dengan pihak terkait

g) Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk

mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. (Usman, 2006:128).

Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai kegiatan membagi tugas kepada

orang yang terlibat didalam kerja sama di bidang pendidikan. Karena tugas-tugas

ini demikian banyak dan tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, maka

tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan masing-masing anggota organisasi.

(Suryosubroto, 2004:23). Organisasi adalah aktivitas dalam membagi-bagi kerja,

menggolong-golongkan jenis pekerjaan, memberi wewenang menetapkan saluran

Page 37: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

perintah dan tanggung jawab diantara pelaksana. Proses organizing meliputi

beberapa kegiatan yaitu:

a) Perumusan Tujuan

Sebagai dasar penyusunan organisasi, tujuan harus dirumuskan secara

jelas dengan lengkap baik mengenai bidang, ruang lingkup sasaran yang

diperlukan, serta jangka waktu pelaksanaan tujuan.

b) Penetapan Tugas Pokok

Tugas pokok adalah sasaran yang diberikan kepada organisasi untuk

mencapai tugas pokok merupakan landasan dalam penyelenggaraan semua

kegiatan dalam organisasi.

c) Perincian Kegiatan

Dalam kegiatan ini selain harus disusun secara lengkap dan terperinci,

perlu juga di identifikasi kegiatan-kegiatan yang penting dan kegiatan yang

kurang penting.

d) Pengelompokan Kegiatan - kegiatan dalam Fungsi-Fungsi

Kegiatan-kegiatan yang erat hubungannya satu sama lain masing-masing

dikelompokkan menjadi satu. Kelompok kegiatan sebagai hasil

pengelompokan ini disebut fungsi.

e) Depertementasi

Depertementasi adalah proses konversasi fungsi-fungsi menjadi satuan

organisasi dengan berpedoman dengan prinsip-prinsip organisasi (Bahharudin,

2010:102-103).

Lima pendapat tentang organizing diatas penulis mendiskripsikan bahwa

suatu lembaga atau organisasi perlu adanya perumusan tujuan, prinsip-

Page 38: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

prinsipnya sehingga pengorganisasiannya bisa terkendalikan dan sesuai

dengan aturan.

c. Actuanting (penggerakan)

Actuanting Secara bahasa disebut “gerakan aksi“ mencangkup kegiatan

yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang

ditatapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan dapat

tercapai.

G. R. Terry yang dikutip oleh Baharuddin dan Makin (2010:105)

mendefinisikan actuating sebagai tindakan untuk meng-usahakan agar semua

anggota kelompok suka berusaha guna mencapai sasaran-sasaran, agar sesuai

dengan perenca-naan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Dari definisi ini

dapat dipahami bahwa dalam kegiatan actuating seorang manajer atau pemimpin

melaksanakan suatu usaha menggiatkan unsur-unsur bawahannya agar mau

bekerja dan berusaha secara sungguh-sungguh guna mencapai tujuan yang

diinginkan.

d. Controlling (pengawasan)

Secara bahasa juga bisa disebut “pengendalian”, mencakup kelanjutan

kinerja apakah sesuai yang diinginkan. Pengendalian ialah proses pemantauan,

penilaian, dan pelaporan rencana atas pencapain tujuan yang telah ditetapkan

untuk tindakan korektif guna penyempurna lebih lanjut. Controlling adalah proses

manajerial sebuah organisasi akan bergerak apabila para manajernya mengerti

dan paham secara benar akan apa yang dilakukannya (Suhartini, 2005:72).

Dalam bagian pengawasan juga dilakukan evaluasi. Evaluasi adalah

kegiatan mengukur, menilai, dan membandingkan hasil kinerja dengan standar

yang sudah digariskan dalam planning, apakah sudah tepat dan sesuai atau belum,

Page 39: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

ataukah mungkin justru menyimpang. Adanya kontrol dan evaluasi sangat

diperlukan dalam pelak-sanaan suatu manajemen.

e. Evaluating (evaluasi)

Evaluasi adalah memperbaiki kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan

untuk mendapatkan kepastian hasil yang telah direncanakan prinsip-prinsip

manajemen. Hampir sama dengan controlling hanya saja evaluasi ini mencakup

semua kegiatan yang sudah dilaksanakan sudah sesuai dengan yang direncanakan

yang bersifat menyeluruh.

B. Macam-Macam Manajemen Sekolah

Dalam dunia pendidikan manajemen memiliki peran yang sangat penting,

karena bisa dikatakan kesuksesan suatu sekolah terlihat bagaimana operasional

Manajemen sekolah tersebut.

1. Manajemen Kurikulum

Secara etimologis, istilah “curriculum” dinyatakan sebagai istilah yang

berasal dari bahasa latin, yakni curro atau currere dan ula atau ulums berarti

racecourse (Sabda, 2006:21). Kurikulum adalah segala pengalaman pendidikan

yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya baik dilakukan dalam

sekolah maupun diluar sekolah (Suryosubroto, 1988:9). Kegiatan manajemen

kurikulum meliputi :

a. Kegiatan yang amat erat kaitanya dengan tugas guru.

b. Kegiatan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar

Tugas guru dalam manajemen kurikulum meliputi

a. Menyusun program mengajar sesuai dengan Garis-garis Besar Program

Pengajaran (GBPP) dalam kurikulum yang berlaku.

b. Menyusun model satuan pelajaran berserta pembagian waktunya.

Page 40: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

c. Merencanakan dan melaksanakan program evaluasi pendidikan ( tes formatif,

tes sumatif, EBTA).

d. Memberikan bimbingan belajar kepada murid.

e. Melancarkan pembagian tugas mengajar dan penjadwalan.

f. Mempertimbangkana perbaikan kurikulum untuk disesuaikan dengan konndisi

setempat (Suryosubroto, 1988:131).

Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan di usahakan secara sengaja dan bersungguh- sungguh serta

pembinaan secara kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan

efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan(

Gunawan, 2011:80).

2. Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan atau manajemen kemuridan (peserta didik)

merupakan salah satu bidang manajemen sekolah. Manajemen kesiswaan adalah

penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik

mulai masuk sekolah hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.

Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang

kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancer, tertib, dan

teratur serta mencapai tujuan pendidikan sekolah (Mulyasa, 2009:46).

Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan kegiatan yang

berhubungan dengan peserta didik (murid), mulai dari awal pendaftaran sampai

peserta didik peserta didik tersebut lulus (Mulyasa, 2011:45). Manajemen peserta

didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan di usahakan secara

sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik agar dapat

mengikuti proses belajar mengajar secara efisien, demi terciptanya tujuan

Page 41: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan, 2011:9). Manajemen peserta didik

meliputi:

a. Penerimaan peserta didik baru

b. Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk dan buku Klapper

c. Pembagian seragam sekolah beserta kelengkapannya

d. Pembagian kartu anggota osis beserta tatat tertib sekolah

e. Pembinaan peserta didik dan pembinaan kesejahteraan peserta didik

(Gunawan, 2011:9-10).

Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam

bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar,

tertib, dan teratur. serta mencapai tujuan pendidikan sekolah (Mulyasa, 2009:46).

Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap

peserta didik: mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan

mereka lulus (Ali imron, 2011:6).

3. Manajemen Personalia

Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan

unsur penting, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat di

tentukan oleh manusia ynag menjalankannya. Manajemen personil merupakan

seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan diusahakan secara sengaja dan

bersungguh sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai disekolah,

sehingga mereka dapat membantu menunjang kegiatan-kegiatan sekolah secara

efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

(Gunawan, 2011:21).

Page 42: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Kegiatan manajemen personil meliputi penyiapan/pengadaan penataan/

penetapan/ pengangkatan, ujian diknas, kenaikan pangkat jabatan, pembinaan,

pengembangan, penilaian, dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja

(Gunawan, 2011:21-22).

4. Manajemen Keuangan Sekolah

Manajemen keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang di

rencanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-

sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah

sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta membantu

pencapaian tujuan pendidikan (Daryanto, 2013:141). Sumber keuangan dan

pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokan atas tiga

sumber, yaitu (1) pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-

duanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan

pendidikan; (2) orang tua atau peserta didik; (3) masyarakat baik mengikat atau

tidak mengikat. Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan

mayarakat ditegaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 1989

bahwa karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan

dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,

masyarakat, dan orang tua (Mulyasa, 2002:41).

5. Manajemen Hubungan Masyarakat (Humas)

Hubungan Masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi dalam suatu

instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau

pihak –pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapat dukungan

Page 43: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan suka rela

(Nawawi, 1984:73)

Manajemen hubungan masyarakat adalah seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta

pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada

umumnya serta dari publik khusunya.

Hubungan masyarakat dapat berupa:

a. Hubungan timbal balik yang menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak

b. Hubungan yang bersifat sukarela berdasarkan prinsip bahwa sekolah

merupakan bagian yang tak terpisahkan (integral) dari masyarakat.

c. Hubungan yang bersifat berkesinambungan antara sekolah dengan masyarakat

d. Hubungan keluar kampus atau external public relation guna menambah

simpati masyarakat terhadap sekolah

e. Hubungan ke dalam kampus atau internal publik relation guna menambah

keyakinan atau mempertebal pengertian para sivitas akademika tentang segala

pemilikan dan nonmaterial sekolah (Gunawan, 2011:190).

Tugas humas diantaranya:

1. Mengatur hubungan sekolah dengan sekolah dengan orang tua murid

2. Memelihara hubungan baik dengan badan pembantu penyelenggara

pendidikan (BP 3)

3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga

pemerintah, swasta dan organisasi sosial

4. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui

bermacam-macam teknik komunikasi ( majalah, surat kabar)

6. Manajemen Sarana Prasarana

Page 44: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Manajemen sarana prasarana merupakan seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta

pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap

pakai dalam proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien guna membantu

tercapinya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan, 2011:144).

Ditinjau dari fungsi atau peranannya terhadap pelaksanaan proses belajar

mengajar maka sarana pendidikan dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Ditinjau dari fungsi terhadap pbm, sarana pendidikan berfungsi tidak

langsung ( kehadirannya tidak sangat menentukan)

2. Ditinjau dari jenis, fasilitasnya fisik dan non fisik

3. Ditinjau dari sifatnya barang bergerak dan tidak bergerak (Gunawan 2011:

115).

Dalam manajemen sekolah pasti memiliki tugas dan tanggung jawab berikut

tugas manajemen sarana prasarana:

a. Inventaris alat peraga pada bidang studi masing-masing

b. Merencanakan usaha buku pegangan baik untuk guru maupun murid

c. Mengatur penggunaan laboratorium sekolah

d. Membantu memelihara atau merawat segala fasilitas pelajaran yang ada

disekolah baik dari segi kebersihan, keawetan maupun keamanan

e. Membantu pengadministrasian buku-buku perpustakaan

f. Membantu mengawasi kebersihan, kesehatan dan pemeliharaan gedung

serta halaman sekolah

C. Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia

Pendidikan Islam adalah lembaga pendidikan yang dikelola, dilaksanakan,

dan diperuntutkan bagi umat Islam. Lembaga pendidikan Islam menurut

Page 45: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

bentuknya dapat dibedakan dalam dua, yaitu lembaga pendidikan Islam luar

sekolah dan lembaga pendidikan Islam (Muliawan, 2005:154).

Lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia keberadaan lembaga

pendidikan Islam di Indonesia dapat dibedakan dalam tiga kelompok besar: (1)

sekolah Islam dan atau sekolah madrasah, (2) pesantren, (3) pendidikan non

formal, seperti pendidikan dalam keluarga, TPA, atau pun majelis taklim

(Muliawan, 2005:155)

1. Pengertian Pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai

kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan

di pesantren meliputi pendidikan islam, dakwah, pengembangan, kemasyarakatan

dan pendidikan lainnya yang sejenis. Para peserta didik pada pesantren di sebut

santri yang umumnya menetap di lingkungan pesantren, disebut dengan istilah

pondok, dari sini timbul istilah pondok pesantren (Departemen Agama, 2003:1).

Istilah pondok pesantren berasal dari kata funduk, (bahasa arab) yang berarti

rumah penginapan, sedangkan pondok pesantren adalah lembaga keagamaan

yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan

menyebarkan agama Islam (Nasir, 2005:80).

Setiap manusia wajib baginya untuk menuntut ilmu baik ilmu akhiratnya

maupun ilmu duniannya, sehingga para orang tua juga berfikiran bahwa pondok

pesantren lah tempat yang pas untuk mendapatkan keduannya itu. Sesuai ayat Al-

qur’an Q.S At-Taubah: 122

Page 46: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak

pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam

pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila

mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan agama Islam yang

tumbuh serta diakui masyarakat sekitarnya, dengan sistem asrama (pemondokan

di dalam komplek) dimana santri menerima pendidikan agama melalui sistem

pengajian atau madrasah yang sepenuhnya di bawah kedaulatan kepemimpinan

seorang atau beberapa orang Kyai (Farida, 2007:8)

2. Macam-macam Pesantren.

Seiring dengan perkembangan di masa sekarang, pondok pesantren baik

tempat, sistem pengajaran, sistem pengorganisasianyapun telah mengalami

perubahan. Pesantren di zaman sekarang ada yang sudah tidak memakai

kebiasaan-kebiasaan tradisional pada zaman dahulu, akan tetapi pesantren ini

mengalami perubahan sesuai dengan berkembangnya zaman dimasa sekarang.

a. Pondok Pesantren Tradisional

Pesantren yang tetap mempertahankan pelajarannya dengan kitab-kitab

klasik dan tanpa di berikan pengetahuan umum, model pengajarannyapun lazim

diterapkan dalam pesantren salafi yaitu dengan metode sorogan dan wetonan

(Ghazali, 2003:14).

Pembelajaran ilmu-ilmu agama Islam dilakukan secara individual atau

kelompok dengan konsentrasi pada kitab-kitab klasik berbahasa arab.

Penjenjangan tidak di dasarkan pada satuan waktu, tetapi berdasarkan tamatnya

kitab yang dipelajari.

Page 47: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

b. Pondok Pesantren Modern

Yaitu pesantren yang menerapkan sistem pengajaran klasikal (madrasah)

memberikan ilmu umum dan ilmu agama, serta juga memberikan pendidikan

keterampilan (Ghazali, 2003:14). Pondok pesantren modern juga banyak yang

menyelenggarakan sistem pendidikan jalur sekolah baik (SD, SMP, SMA

ataupun SMK), atau ada juga yang bercorak Islam seperti (MI, MTS, MA)

dengan kurikulum disesuaikan dengan kurikulum pemerintah, baik dari

Departemen Agama maupun Departemen Pendidikan Nasional.

Pembelajaran pada pondok pesantren modern dilakukan secara berjenjang

dan berkesinambungan, dengan satuan program didasarkan pada suatu waktu,

seperti catur wulan, semester, tahun/kelas, dan seterusnya. (Departemen

Pendidikan Agama RI, 2003:30). Pondok pesantren modern lebih banyak yang

berfungsi sebagai asrama yang memberikan lingkungan kondusif untuk

pendidikan agama.

c. Pondok Pesantren Campuran

Pondok pesantren tradisional dan Modern dengan penjelasan di atas

adalah Tradisional dan modern dalam bentuknya yang ekstrim. Barangkali,

kenyataan di lapangan tidak ada atau sedikit sekali pondok pesantren tradisional

atau modern dengan penegertian tersebut. Sebagian besar yang ada sekarang

adalah pondok pesantren yang berada di antara rentangan dua pengertian di atas

(Departemen Agama RI, 2003:30).

Sebagian besar pondok pesantren yang mengaku atau menamakan diri

pesantren Tradisional pada umumnya juga menyelenggarakan pendidikan secara

Page 48: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

klasikal dan berjenjang, walaupun tidak dengan nama madrasah atau sekolah,

Demikian juga pesantren modern pada umumnya juga menyelenggarakan

pendidikan dengan menggunakan pendekatan kitab klasik (pengajian

menggunakan kitab kuning) itulah yang diakui selama ini diakui sebagai salah

satu identitas pokok pesantren. Tanpa menyelenggarakan kitab kuning agak

janggal disebut sebagai pondok pesantren (Departemen Agama RI, 2003:30).

Berbagai macam pondok pesantren yang berkembang pada masa sekarang,

pasti mempunyai kelebihan sendiri-sendiri untuk mencetak manusia sebagai

khalifah di bumi (khalifatu filard), untuk menghidupkan agama Allah dengan

berbagai cara menurut ajaran agama Islam.

3. Elemen-elemen Pondok Pesantren.

Pondok pesantren bukan hanya terbatas dengan kegiatan-kegiatan

pendidikan keagamaan melainkan mengembangkan diri menjadi suatu lembaga

pengembangan masyarakat, oleh karena itu pondok pesantren sejak semula

merupakan ajang mempersiapkan keder masa depan dengan perangkat-perangkat

sebagai berikut (Ghazali, 2003:18).

a. Masjid

b. Pondok

c. Kyai

d. Santri

Dalam penjelasannya pengertian tiap elemen pondok pesantren di atas

penulis mendevinisikan sebagai berukut:

a. Masjid

Page 49: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Masjid pada hakikatnya merupakan sentral kegiatan muslimin baik dalam

dimensi ukhrawi maupun maknawi masjid memberikan indikasi sebagai

kemampuan seorang abdi dalam mengabdi kepada Allah yang disimbolkan

dengan adanya masjid (Ghazali, 2003:19).

Keberadaan masjid juga digunakan para kyai untuk menyelenggarakan

pengajian yang sifatnya umum yakni pengajian kitab-kitab klasik yang diikuti

para santri dengan masyarakat sekitar pesantren.

b. Pondok

Pondok adalah asrama bagi para santri yaitu sebuah asrama pendidikan

Islam tradisional dimana para siswa tinggal bersama dan belajar dibawah

bimbingan seorang atau lebih guru yang di kenal dengan sebutan kyai (Ghofur,

2009: 9).

Pondok sebagai wadah pendidikan manusia seutuhnya sebagai

operasionalisasi pendidikan yakni mendidik dan mengajar. Mendidik secara

keluarga berlangsung di pondok sedangkan mengajarnya berlangsung di kelas

dan mushola. Hal inilah merupakan fase pembinaan dan peningkatan kualitas

manusia sehingga ia bisa tampil sebagai kader masa depan, oleh karena itu

pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang pertama

mengembangkan lingkungan hidup dalam arti kata pengembangan manusia dari

segi mentalnya.

Selain sebagai tempat tinggal pondok/asrama merupakan tempat belajar,

bermasyarakat baik dengan sesama santri maupun masyarakat sekitar serta

tempat untuk menimba ilmu agama Islam sebanyak-banyaknya sebagai bekal di

masyarakat dan bekal di akhirat nanti.

Page 50: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

c. Kyai

Ciri yang paling memasyarakat di pondok pesantren adalah kyai. kyai pada

hakikatnya adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang mempunyai ilmu

dibidang agama dalam hal ini agama Islam (Ghazali, 2003:22).

Keberadaan kyai sangat sentral sekali suatu lambaga pendidikan Islam

disebut pesantren apabila memiliki tokoh sentral yang di sebut kyai, kyai di

dalam dunia peantren sebagai penggerak dalam mengemban dan

mengembangkan pesantren sesuai dengan pola yang di kehendaki, dengan

demikian kemajuan dan kemunduran pondok pesantren benar-benar terletak pada

kemampuan kyai dalam mengatur operasionalisasi pendidikan di dalam

pesantren, sebab kyai sebagai penguasa baik dalam pengertian fisik ataupun

yang non fisik yang bertanggung jawab demi kemajuan pesantren.

Kyai selain menjadi bagian pondok pesantren kyai juga menjadi imam atau

pemimpin dalam suatu daerah dalam urusan agama bahkan ilmu umum lainya,

realita masyarakat pada masa sekarang memandang kyai adalah kunci dari suatu

daerah sebagai panutan untuk orang banyak.

d. Santri

Istilah santri hanya ada di pesantren sebagai pengejawantahan adanya

peserta didik yang haus akan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang kyai

Page 51: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

yang memimpin sebuah pesantren, oleh karena itu santri pada dasarnya berkaitan

erat dengan keberadaan kyai dan pesantren (Ghozali, 2003:24).

Istilah santri ini juga disebut sebagai para pencari ilmu khususnya didalam

pendidikan islam baik yang tinggal didalam sebuah tempat (Pondok Pesantren)

ataupun yang hanya mengikuti pendidikan islam di lembaga tersebut (santri yang

rumahnya disekitar Pesantren).

Santri terbagi menjadi dua:

1) Santri Mukim

Santri mukim adalah para santri datang dari tempat yang jauh sehingga ia

tinggal dan menetap di pondok (asrama) pesantren ( Maksum, 2003:14).

Santri yang mukim ini biasanya memang yang datang dari luar daerah

sekitar dimana pondok pesantren tersebut, jadi santri tersebut dinamakan dengan

santri yang mukim atau santri yang tinggal di pondok pesantren.

2) Santri Kalong.

Adalah santri yang berasal dari wilayah sekitar pesantren sehingga mereka

tidak memerlukan untuk tinggal dan menetap di pondok pesantren mereka bolak

balik dari rumahnya masing-masing (Maksum, 2003:15).

Santri kalong pada dasarnya adalah seorang murid yang berasal dari desa

sekitar pondok pesantren yang pola belajarnya tidak dengan menetap dalam

pondok pesantren, melainkan semata-mata belajar dan secara langsung puang

kerumah setelah belajar di pesantren.

Page 52: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

4. Sejarah Pesantren

Sejarah pendidikan di Indonesia mencatat, bahwa pondok pesantren adalah

bentuk lembaga pendidikan pribumi tertua di Indonesia. Ada dua pendapat

mengenai awal berdirinya pondok pesantren di Indonesia. Pendapat pertama

menyebutkan bahwa pondok pesantren berakar pada tradisi Islam sendiri dan

pendapat kedua mengatakan bahwa sistem pendidikan model pondok pesantren

adalah asli Indonesia. Dalam pendapat pertama bahwa pondok pesantren berawal

sejak zaman Nabi masih hidup dalam awal dakwahnya, Nabi masih hidup.

Dalam awal dakwahnya nabi melakukannya dengan sembunyi-sembunyi dengan

sekelompok orang, dilakukan dirumah-rumah seperti yang tercatat dalam sejarah

adalah rumah Arqom bin Abu Arqom.

Pendapat kedua mengatakan bahwa pondok pesantren pada mulanya

merupakan pengambil alihan dari sistem pondok pesantren yang diadakan orang-

orang Hindu di Nusantara. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sebelum

datangnya Islam ke Indonesia, pondok pesantren pada masa itu di maksudkan

sebagai tempat mengajarkan ajaran-ajaran agama Hindu (Departemen Agama,

2003:7-8)

e. Pengkajian Kitab-Kitab Kuning

Secara lughowi (bahasa) kitab kuning diartikan sebagai kitab yang

berwarna kuning, kerena kertas-kertas yang dipergunakan berwarna kuning atau

karena terlalu lamanya kitab tersebut tersimpan sehingga berwarna kuning

(Ghofur, 2009: 28).

Page 53: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Kitab-kitab klasik biasanya dikenal dengan istilah kuning yang

terpengaruh oleh warna kertas. Kitab-kitab itu ditulis oleh ulama-ulama zaman

dahulu yang berisikan tentang ilmu keislaman seperti : fiqih, hadist, tafsir,

maupun tentang akhlaq.

5. Metode Pengajaran dalam Pondok Pesantren.

Di bawah ini disebutkan metode pembelajaran di pondok pesantren sebagai

berikut:

a. Sorogan

Metode sorogan adalah kegiatan pembelajaran bagi para santri yang menitik

beratkan pada pengembangan kemampuan perseorangan (individu) di bawah

bimbingan seorang ustadz atau kyai (Departemen Agama RI, 2003:74).

Model pembelajaran sorogan ini akan lebih mudah dalam memahamkan

pelajaran bagi santri karena antara pengajar dengan santri berhadapan langsung

dalam proses metode ini, jika ada keterangan yang kurang memahamkan santri

ustadz langsung bisa meneragkan sesuai dengan apa yang di maksud dalam kitab

tersebut.

sistem sorogan santri juga akan merasakan hubungan yang khusus ketika

berlangsung kegiatan membaca kitab yang langsung disimak oleh ustadz.

b. Bandongan

Metode ini juga disebut dengan metode wetonan, pada metode ini berbeda

dengan metode sorogan. Metode bandongan dilakukan oleh seorang kyai atau

ustadz terhadap sekelompok peserta didik, atau santri untuk mendengarkan atau

Page 54: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

menyimak apa yang dibacanya dari sebuah kitab (Departemen Agama RI,

2003:86).

Sistem pengajaran bandongan ini biasanya dilaksanakan dalam bentuk

jama’ah atau bersama-sama yang terdiri dari beberapa kelas di suatu pondok

pesantren dengan diajar oleh seorang ustadz, para santri mendengarkan dan

(ngapsahi) atau memaknai kitab kuning yang di bacakan oleh ustadz, biasanya

sistem bandongan ini memakai model ceramah dengan menjabarkan isi dari kitab

kuning serta memberikan keterangan yang lebih luas kepada santri.

c. Metode Musyawarah (Bahtsul Masail)

Metode musyawarah atau dalam istilah lain biasa disebut dengan bahtsul

masail merupakan metode pembelajaran yang lebih mirip dengan metode diskusi

atau seminar (Departemen Agama RI, 2003:92).

Proses pelaksanannya, para santri bebas memajukan pertanyaan-

pertanyaan atau pendapatnya, dengan demikian metode musyawaroh lebih

menitikberatkan pada kemampuan perseorangan di dalam menganalisis dan

memecahkan suatu persoalan dengan argumen logika yang mengacu pada kitab-

kitab tertentu, jadi metode ini juga melatih mental santri untuk tampil di depan

orang banyak.

d. Metode Hafalan (Muhafadzoh)

Kegiatan belajar santri dengan cara menghafal suatu teks tertentu dibawah

bimbingan dan pengawasan seorang ustadz/kyai, santri diberi tugas untuk

Page 55: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

menghafal bacaan-bacaan dalam jangka waktu tertentu (Departemen Agama RI,

2003:100).

Metode ini juga menjadikan santri untuk berlatih kebiyasaan istiqomah

(ajek) karena dalam menghafal ini santri harus mengulang-ulang bacaan atau

lafadz yang di hafalkan sesuai tarjet yang di tentukan, juga melatih kecerdasan

otak santri untuk mengingat-ingat materi pembelajaran, biasanya metode ini di

tekankan pada pelajaran alatnya (nahwunya) seperti, jurumiyah, tasrif, imriti dan

alfiyah ibnu malik, tetapi ada juga pelajaran lain di pondok pesantren yang

mengguakan metode hafalan ini.

6. Fungsi Pondok Pesantren

Ghozali dalam bukunya yang berjudul Pesantren berwawasan lingkungan,

2003 : 35 menyebutkan :

Dimensi fungsional pondok pesantren tidak bisa di lepas dari hakekat

bahwa dasarnya bahwa pondok pesantren tumbuh berawal dari masyarakat

sebagai lembaga informal desa dalam bentuk yang sangat sederhana, oleh karena

itu perkembangan masyarakat sekitarnya temtang pemahaman keagamaan (Islam)

lebih jauh mengarah kepada nilai-nilai ajaran agama Islam.

fungsi pondok pesantren sebagai berikut:

1) Pesantren sebagai lembaga pendidikan

2) Pondok pesantren sebagai lembaga dakwah.

3) Pondok pesantren sebagai lembaga sosial.

Fungsi pondok pesantren disini sangat mempengaruhi perkembangan

pesantren tersebut selain perkembangannya dengan masyarakat sekitar juga

menjadikan citra pondok pesantren benar-benar baik untuk mencetak generasi

Page 56: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

yang Islami dan siap untuk di terjunkan ketengah-tengah masyarakat untuk

diharapkan menyebarkan ilmu-ilmu Islam yang telah di dapatkannya ketika di

pondok pesantren.

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data

Page 57: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

1. Sejarah Singkat SMK Pancasila

SMK Pancasila merupakan salah satu sekolah yang berdiri dibawah

naungan pesantren yang berada di kota salatiga. Peneliti menemukan alamat

lengkap SMK Pancasila, yaitu di Jl. Fatmawati km 11 Dusun Klumpit RT 01/ 08

Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Jarak dari jalan raya

Salatiga Ambarawa yaitu 200m. Sejarah tersebut dimulai pada Tgl 30 september

1992. K. Mukhlasin Mendirikan sebuah Pondok pesantren yang bernama

Pancasila. Pondok tersebut dibangun diatas tanah wakaf, yang merupakan

wakafan dari mbah jumadi yang merupakan warga yang tinggal di dusun klumpit

yang prihatin kepada warga yang membutuhkan pendidikan agama lebih baik.

Berkat kerja keras K. Mukhlasin dan masyarakat sekitar berdirilah pondok

pesantren Pancasila. Bangunan pondok terdiri dari 2 lantai. Melihat keadaan

santri Pancasila yang mayoritas masih menempuh jenjang pendidikan formal,

maka K. Mukhlasin tergugah Untuk mendirikan sekolah sendiri di pesantren pada

tahun 2004. K. Mukhlasin mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Elektro Audio Vidio dengan tujuan santri-santri yang nyantri di pesantren

mendapatkan bekal ilmu dunia dan akhirat.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menyiapkan tamatan yang mampu bersaing di era global dan ber Imtaq

tinggi

b. Misi

Misi SMK Pancasila adalah:

1) Menyiapkan tamatan yang menguasai iptek dan imtaq

2) Menyiapkan tamatan yang siap masuk kerja

Page 58: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

3) Menyiapkan tamatan yang mempunyai jiwa kewirausahaan

4) Menyiapkan tamatan yang jujur dan bermoral

c. Tujuan Umum

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang

Maha Esa

2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan

bertanggung jawab.

3) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap

lingkuangan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan

lingkunagn hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif

dan efisien,

d. Tujuan Khusus

1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu berkerja

mandiri, mengisi lowongan perkerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia

industri sebagai tenaga tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam

program keahlian yang dipilihnya

2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam

berkompetisi beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap

profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya

3) Membekali peserta didik denganilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar

mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun

melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi

4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai

dengan keahlian yang dipilih

Page 59: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

e. Tujuan Program Keahlian

1) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program

keahlian teknik audio vidio agar dapat berkerja baik secara mandiri atau

mengisi lowongan perkerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri

sebagai tenaga kerja tingkat menengah

2) Mendidik peserta agar mampu memiliki, kompetisi dan mengembnagkan

sikap profesional dalam program keahlian audio vidio

3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan

sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan

3. Letak Geografis

SMK Pancasila terletak di Dusun Klumpit RT 01/08, Kel. Blotongan, Kec.

Sidorejo, Kota Salatiga di jalan Fatmawati No.11 berjarak dengan jalan raya

utama Bawen –Salatiga 200 m.

4. Profil SMK Pancasila

Profil SMK Pancasila kota Salatiga

Nama Sekolah : SMK Pancasila Salatiga

NSS : 322036204010

Alamat Sekolah : Jl. Fatmawati.11 Blotongan Kec. Sidorejo

Kota Salatiga

No telp : (0298) 3418191

Sk Pendirian : a. Nomor : 422./40771

b. Tanggal : 30 Agustus 2004

Program : Elektro Audio Video

Page 60: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Keahlian

Kepala Sekolah : a. Nama : Sri Mulyani, S.Pd.I

b. TMT :18 Juli 2005

Nama Yayasan : Darul Mukhlasin

Ketua Yayasan : K. Mukhlasin

Alamat Yayasan : Jl. Fatmawati No. 11 Blotongan Kec Sidorejo

Kota Salatiga

Komite Sekolah : a. Nama : K. Ahmad Mamsuri

b. No Sk/Tgl : 007/SMK ANC/VI/ 09/

Tanggal 13 juni 2009

5. Struktur Orgaisasi SMK Pancasila

SMK Pancasila kota Salatiga merupakan sekolah yang berada di bawah

naungan yayasan Darul Muhlasin yang dipimpim oleh Ibu Sri Mulyani yang

mampu melakukan tanggung jawab sesuai dengan jabatan yang sudah di pegang,

untuk lebih mengetahui Stuktur Organisasi SMK Pancasila kota Salatiga, penulis

menyajikan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Struktur Organisasi SMK Pancasila

No NAMA JABATAN STATUS

1 Sri Mulyani S.PdI Kepala Madrasah GTY

2 Ambar, R.W, S.T Wakabid Kurikulum GTT

Page 61: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

3 Edy Sulistiyono S.pd Wakabid Kesiswaan GTT

4 M. Toha Saputro S.PdI Wakabid Humas GTY

5 Samsul Choeri S.PdI Kabag TU PTT

6 Laila Istiani S.Si Bendahara Bos GTT

7 Diah Daniyati S.PdI Wali Kelas X TAV GTT

8 Fuad Ariyadi S.Pd Ek Wali Kelas XI TAV GTT

9 Qoiriah Martini S.Pd Wali Kelas XII TAV GTT

10 Muntaha S.PdI Kahub In Dan BK GTY

11 M. Choerudin S.Pd Kaprokali GTT

12 Samsul Arifin Penjaga Sekolah PTT

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

Struktur Organisasi Siswa Intra Madrasah

Ketua : Riski Imanudin

Wakil : Putra Adi Pratama

Sekretaris : Maulidatun Nisfa

Bendahara : Dwi Nur Sakdiah

Seksi-Seksi

Page 62: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Keamanan : 1. Galih Muhammad Yusuf

: 2. Alfan Hidayatullah

Kegiatan : 1. Reza Nova Diari

: 2. Siti Sakdiyah

Humas : 1. Makruf Hidayat

: 2. Danastri Riski Afifah

Kebersihan : 1. Siti Nuryani

: 2. Nandy Tiar Nur Rahmad

Perlengkapan : 1. Siti Nuryani

: 2. Riki Andriyani

Kewirausahaan : 1. Dewi Lejar Sayekti

: 2. Ahmad Ma’arif

6. Sarana Prasarana

Sarana prasarana yang dimiliki oleh SMK Pancasila sampai pada tahun

ajaran 2015/2016 ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Sarana Prasarana

a. Gedung

Luas Lahan : 4266 m

No Jenis Ruangan Jumlah Ruangan Luas Rata-rata

(m2)

1 Ruang Kelas 4 30

2 Ruang Laboratorium 5 30

Page 63: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

3 Ruang Perpustakaan 1 24

4 Ruang UKS - -

5 Ruang kepala Sekolah 1 20

6 Ruang Guru 1 30

7 Masjid - -

8 Kamar Kecil Siswa 2 6

9 Kamar Kecil Guru 1 6

10 Asrama - -

11 Ruang Osis 1 8

12 Ruang TU 1 6

13 Ruang Tamu 1 20

14 Ruang BK 1 5

15 Gudang 1 24

16 Ruang praktik 1 30

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

Tabel 3.3

Mebeler

No Uraian Jumlah

1 Meja Siwa 70

Page 64: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2 Kursi Siswa 70

3 Meja Guru 16

4 Kursi Guru 16

5 Almari 3

6 Rak Buku 1

7 Meja Persiapan 1

8 Almari Alat dan Bahan 3

9 Kursi Kerja 8

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

Tabel 3.4

Keadaan Barang

NO Nama Alat

Praktik

Kondisi Saat Ini

Jumlah Alat Jumlah

Baik

Jumlah

Rusak

Jumlah

Rusak

Berat

A

Alat Praktek

Umum

Ruang Lab.

Komputer

1.

Komputer

Laptop

20 17 2 1

2. Komputer PC 10 7 3 3

3.

Komputer

Server

2 1 1

4. Router 1 1

Page 65: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

5. Switch Hub

6. Access Point

7. LCD 4 2 2

8. Printer 2 2 1 1

9. Tablet 17 17

B

Alat Praktek

Kejuruan

Utama

(standar

minimal

peralatan

kejuruan)

Ruang Praktek

Reparasi

Televisi

Berwarna

1. Oscilloscope 1 1

2.

Patern

Generator

2 2

3. Trainer TV 1 1

Page 66: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

4. Trainer Tape

Recorder

1 1

5.

Trainer Radio

Penerima

1 1

6. Trainer Digital 1 1

7.

Trainer

Elektronika

Dasar

1 1

8. Tool Sheet 10 7 3 3

9.

Multimeter

Analog

10 6 4 4

10.

Multimeter

Digital

4 2

2

2

C

Ruang Praktek

Teknik Digital

1. Trainer Digital 1 1

2.

Trainer

Elektronika

Dasar

1 1

3. Tool Sheet 10 7 3 3

Page 67: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

4. Multimeter

Analog

10 6 4

4

5.

Multimeter

Digital

4 2

2

2

D

Ruang Praktek

Memperbaiki

Radio FM

1.

Trainer Radio

Penerima

1 1

2. Trainer Digital 1 1

3.

Trainer

Elektronika

Dasar

1 1

4. Tool Sheet 10 7 3 3

5.

Multimeter

Analog

10 6

4

4

6.

Multimeter

Digital

4 2

2

2

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

Tabel 3.5

Laboratorium

Page 68: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

No Nama Ruang/Area Kerja

Keadaan Ruang

Jumlah

Ruang

Luas

Rata-

rata

(m2)

Total

Luas

(m2)

Jumlah

Baik

Jumlah

Rusak

Sedang

A

Ruang Pembelajaran

Umum

1. Ruang Lab. Fisika

2. Ruang Lab. Kimia

3. Ruang Lab. Biologi

4. Ruang Lab. Bahasa 1 48 48 1

5. Ruang Lab. Komputer 1 24 24 1

6. Ruang Lab. Multimedia

7.

Ruang Praktek Gambar

Teknik

8.

Ruang Perpustakaan

Konvensional

9.

Ruang Perpustakaan

Multimedia

Page 69: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

7. Peserta Didik

Peserta didik SMK Pancasila berjumlah 69 siswa terdiri dari 36 siswa kelas

X, 19 siswa kelas XI, dan 14 siswa kelas XII. Adapun data perkelas dapat di lihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6

Data dan Jumlah Siswa

No Kelas Jumlah

1 X 36

2 XI 19

3 XII 14

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

8. Tata Tertib Yayasan Darul Mukhlasin Pondok Pesantren Pancasila Kota

Salatiga Tahun 2015

Tata Tertib Yayasan Darul Mukhlasin Pondok Pesantren Pancasila :

a. Semua santri dilarang merokok.

b. Santri harus berambut rapi atau tidak di cukur model-model

B Ruang Khusus (Praktik)

1.

Ruang

Praktek/Bengkel/Workshop

R. Praktek Audio Video 1 30 30 1

Page 70: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

c. Selain santri dilarang naik ke kamar santri.

d. 10 menit sebelum KBM dimulai semua santri harus sudah siap di kelas.

e. Tidak boleh berpakaian yang tidak sopan bagi santri putri (pakaian ketat),

dan santri putra tidak di perbolehkan memakai celana di atas lutut dan di

larang tidak memakai baju (mbediding)

f. Tidak boleh menggosob (menggunakan barang milik orang lain dengan

tanpa izin pemilik).

g. Tamu yang bermalam wajib lapor ke pengurus.

h. Tamu yang bermalam menginap di ruang tamu tidak diperboleh tidur di

kamar santri.

i. Semua santri jam 12 malam harus sudah tidur.

j. Semua santri wajib mengikuti jama’ah sholat 5 waktu di mushola.

k. HP hanya di perbolehkan bagi pengurus yang sudah kelas alfiyah 2

l. Semua santri yang keluar harus ijin kepada Abah Kyai dan Ibu Nyai.

m. Ketika santri mau pulang harus di jemput orang tua.

n. Aktifitas olahraga harus di lingkungan pondok pesantren, di kecualikan

siswa MTs/SMK yang mengadakan praktek olahraga di luar.

o. Bagi santriwan jajan malam harus di MMS dan santri putri di koprasi

pondok putri.

p. Dilarang berhubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan

muhrim atau pasangan yang di halalkan (suami isteri) baik di dalam

maupun luar pondok pesantren.

q. Semua santri diwajibkan untuk mengikuti silat.

r. Semua santri diwajibkan untuk mengikuti diba’an malam jum’at.

Page 71: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

B. Temuan Penelitian

1. Konsep Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren

Konsep manajemen yang diterapkan dalam rangka mencapai fungsi, tujuan

perencanaan dan pengelolaan agar dapat mencapai visi dan misi pendidikan di

SMK Pancasila Salatiga, berkaitan dengan hal itu berbagai konsep manajemen

yang akan diterapkan di dalam proses pembelajaran ini guna mencapai tujuan

pendidikan yang bisa mencetak lulusan yang baik dan berani terjun kedunia

industri yang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Data yang berhasil dihimpun oleh penulis, terkait dengan konsep

manajemen sekolah yang diterapkan di SMK Pancasila Salatiga didapatkan

melalui wawancara dari beberapa sumber. Diantaranya Kepala Sekolah, Waka

Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarpras, Waka Humas, Bendahara, Ustadz/

Ustadzah, dan Siswa Siswi SMK Pancasila Salatiga.

SM, kepala sekolah menuturkan:

“Konsep manajemen sekolah di SMK Pancasila sama seperti sekolah pada

umumnya hanya saja SMK Pancasila berada pada satu yayasan Darul

Mukhlasin yang berlatar belakang pesantren”(Wawancara 25 Agustus

2015 ruang kepala sekolah)

Penuturan yang sama mengenai konsep manajemen sekolah berbasis

pesantren juga disampaikan seorang guru KN mengatakan :

“Kalau ditanya mengenai konsep manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK

Pancaila sebenarnya sama seperti sekolah-sekolah pada umumnya, hanya saja

sistemnya hampir sama seperti boarding school mb...karena siswa yang belajar

di sini tinggal di pesantren”. (Wawancara 2 September 2015 ruang guru)

Dari pernyataan SM dan KN di jelaskan bahwa konsep manajemen

sekolah yang di terapkan di SMK Pancasila sama seperti sekolah-sekolah pada

umumnya, akan tetapi ada yang membedakan SMK Pancasila dengan sekolah-

sekolah pada umumnya yakni SMK Pancasila berada di satu lingkup dengan

Page 72: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

pesantren yaitu Pondok Pesantren Pancasila yang mengajarkan berbagai ilmu

agama yang lebih matang dari sekolah-sekolah pada umumnya, baik dalam segi

ahklaknya maupun kepribadian sehari harinya.

Dengan perbedaan yang ada, dan semakin bertambahnya teknologi, SMK

Pancasila memiliki harapan semua siswanya mampu bersaing dengan sekolah-

sekolah lainnya. Yakni mampu menjadi lulusan yang siap kerja dan memiliki

kemampuan lebih unggul di bandingkan sekolah-sekolah yang lainnya,

sebagaimana yang tercantum dalam visi dan misi SMK Pancasila :

a. Visi

Menyiapkan tamatan yang mampu bersaing di era global dan ber Imtaq tinggi

b. Misi

Misi SMK Pancasila adalah:

1) Menyiapkan tamatan yang menguasai iptek dan imtaq

2) Menyiapkan tamatan yang siap masuk kerja

3) Menyiapkan tamatan yang mempunyai jiwa kewirausahaan

4) Menyiapkan tamatan yang jujur dan bermoral

Dari visi dan misi SMK pancasila penulis menyimpulkan harapan yang

ingin dicapai sekolah yakni dengan semakin bertambahnya teknologi, SMK

Pancasila mampu bersaing dengan sekolah yang lainnya dengan diajarkan ilmu

agama sebagai bekal siswa siswi untuk menjalani hidup didunia supaya selalu

ingat akan kewajibannya sebagai umat muslim yaitu beribadah kepada Allah

SWT sebagai bekal di akhirat nanti selain itu juga diajarkan ilmu umum IPTEK

sebagai modal untuk mengikuti perkembangan zaman yang serba canggih

sekarang ini, kedua kelebihan inilah yang membuat SMK pancasila berbeda

dengan yang lainnya ilmu akhirat diajarkan ilmu dunia juga di ajarkan.

Page 73: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

SMK Pancasila selalu berusaha dengan baik dalam memenej pendidikan

siswa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun pengevaluasian

pendidikan, sehingga di harapkan SMK Pancasila mampu memberikan pelayanan

pendidikan para siswa secara baik dan profesional, mampu mencetak siswa yang

mampu bersaing di era global dan ber Imtaq tinggi.

Dalam perencanaan pelaksanaan KBM (kegiatan belajar mengajar) yang

akan dijalankan dalam satu tahun pelajaran, di SMK Pancasila diadakan raker

(rapat kerja) dan adanya kalender pendidikan tahun 2015/2016 sebagaimana

penuturan SM:

" Kegiatan disini telah terjadwal dan terorganisir dengan adanya kalender

pendidikan dari dinas setempat dan penyusunan jadwal oleh ketua yayasan,

dewan guru, dewan asatidz di awal tahun mulai pelajaran, biasanya di

musyawarahkan secara bersama-sama.”(Wawancara 25 Agustus 2015 di

ruang kepala sekolah)

Dalam rapat kerja SMK Pancasila menetapkan jadwal kegiatan yang akan

dilaksanakan di SMK Pancasila selama satu tahun masa pembelajaran yaitu dapat

dilihat pada tabel:

a. Daftar Kegiatan Siswa Siswi SMK Pancasila yang berbasis pesantren:

1) Program Tahunan Kurikulum SMK Pancasila

Tabel 3.7

Program tahunan SMK Pancasila

No Tanggal/ Bulan Nama Kegiatan

1 1-8 juli 2015 : Pesantren kilat

2 12 juli – 27 juli 2015 : Libur Hari Raya

Idul Fitri 1436 H

3 17 Agustus 2015 : Upacara 17 Agustus

2015

Page 74: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

4 1 September : Hari Raya Idul Adha

5 1 Oktober 2015 : Upacara Hari

Kesaktian Pancasila

6 8 – 13 Oktober 2015 : Tes Tengah

Semester Gasal

15/16

7 14 Oktober 2015 : Tahun Baru Hijriah

8 28 Oktober 2015 : Upacara Hari

sumpah Pemuda

9 10 Nopember 2015 : Upacara Hari

pahlawan

10 3 – 12 Tes Akhir Semester

Gasal

: Tes Akhir Semester

Gasal

11 14 – 18 Desember 2015 : Remidi & Susulan

12 19 Desember 2015 : Pengambilan Rapot

Semester Gasal

13 21 Desember – 2 Januari 2016 : Libur Semester

Gasal & Thn Baru

14 8 Februari 2016 : Libur Tahun Baru

imlek 2567

15 22 -27 Pebruari 2016 : Ujian Praktik

Normatif & Adaptif

16 1 – 5 Maret : Kelas X & XI Tes

Tengah Sem Gnp

17 9 Hari Raya Nyepi Saka 1938 : Hari Nyepi Saka

1938

Page 75: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

18 10 - 12 Maret 2016 : Ujian Praktik

produktif Nasional

19 7 -8 Maret 2016 : Remidi TTS

Semester Genap

20 10 - 12 Maret 2016 : Kelas XI Study Tour

21 12 Maret 2016 : Pengambilan Raport

TTS Genap

22 18 – 24 Maret 2016 : Ujian teori Sekolah

23 25 Maret 2016 : Wafat Isa Almasih

24 11 – 14 April 2016 : Ujian nasional 2016

25 2 Mei 2016 : Upacara Hari

pendidikan Nasional

26 5 Mei 2016 :: Libur Isro’ Mi’roj

2016

27 20 Mei 2016 : Upacara Hari

Kebangkitan

Nasioanal

28 22 Mei 2016 : Libur Hari Raya

Waisak

29 1 – 10 Juni 2016 : Tes Akhir Semester

Genap

30 11 – 15 Juni 2016 : Susulan &

Classmeeting

31 18 Juni 2016 : Pengambilan Raport

kenaikan Kelas

32 20 Juni – 1 juni 2016 : Libur Semester

Page 76: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Genap

33 4 -16 Juni 2016 : Libur Hari Raya

Idul Fitri 1437

34 18 Juni 2016 : Hari Masuk Sekolah

2016-2017

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

2) Jadwal Kegiatan Harian Siswa

Tabel 3.8

Jadwal Kegiatan Harian

No Kegiatan Waktu Pengampu Keterangan

1 Jama’ah sholat subuh 04.30 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

2 Sorogan kitab kuning 05.00-05.30 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

3 Bandongan pagi 05.35-06.00 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

4. Makan pagi &

persiapan sekolah

formal

06.00-07.00 Semua Siswa/

santri

5 Sekolah formal 07.00-14.00 Dewan Guru Semu aSiswa/

santri

6. Makan siang &

istirahat

14.00-15.30 Semua Siswa/

santri

7. Jama’ah sholat ashar 15.30-16.00 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

Page 77: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

8 Madrasah diniyah 16.00-16.45 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

9 Bandongan sore 16.45-17.05 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

10 Makan Sore 17.05-17-45 Semua Siswa/

santri

11 Persiapan & jama’ah

maghrib

17.45-18.15 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

12 Sorogan Alqur’an 18.15-18.45 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

13 Persiapan jama’ah

isya’

18.45-19.00 Semua Siswa/

santri

14 Jamah isya’ 19.00-19.15 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

15 Bandongan tafsir

jalalain

19.15-19.45 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

16 Madrasah malam 20.00-22.30 Dewan Asatidz Semua Siswa/

santri

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

3) Jadwal Exstra Sekolah

Untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas siswa maka di SMK Pancasila

mengadakan berbagai macam ekstrakulikuler diantaranya:

Tabel 3.9

Jadwal Ekstra Sekolah

Page 78: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

No Kegiatan Hari & Jam Keterangan

1 Drumblack Kamis 15.00 WIB Semua Siswa

2 Pramuka Jum’at 14.00 WIB Semua Siswa

3 Silat Sabtu 14.00 WIB Semua Siswa

4 Tilawah Alqur’an Minggu 16.00 WIB Semua Siswa

5 Rebana Malam Jum’at 20.00

WIB

Semua Siswa

Sumber: Dokumen SMK Pancasila

b. Metode Pendidikan SMK Pancasila

Metode dalam artian bagaimana sebuah sekolah itu untuk merancang,

menyusun dan berusaha untuk menjadi lebih maju dan berkualitas sebagai out put

yang siap untuk terjun langsung dalam dunia kerja.

Adapun metode-metode yang di gunakan di SMK Pancasila sebagai berikut,

sebagaimana sesuai dengan penuturan ARW.

”Metode yang dilaksanakan disekolah ini pada dasarnya sama dengan

sekolah luar pada umunya, hanya saja di SMK Pancasila ini ada

variasinya dalam menyampaikan materi pembelajaran, semisal Mapel

Agama selain teori yang didapat disekolahan siswa yang sekaligus

menyandang gelar santri secara tidak langsung, siswa mempraktekkan

teori yang didapat ketika pembelajaran disekolah seperti Sholat Sunnah

Mu’akad, Sholat Sunah Nduha, Sholat tahajud dan ilmu agama yang

diajarkan.”(wawancara pada 25 agustus di ruang kepala sekolah)

Sebagaimana penuturan ES dalam menjalankan metode pembelajaran ES

banyak menggunakan metode diskusi dan praktik ES menuturkan:

“Model pembelajaran yang saya gunakan adalah diskusi dan praktik,

karena apa? Dengan metode itu siswa menjadi berfikir, dan siswa aktif dalam

pembelajaran karena di tuntut untuk bisa mengeluarkan pendapatnya dan

Page 79: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

mempraktikkan langsung teori yang di dapat. coba kalau saya ceramah saya

yakin semua siswanya pada tidur, maklum lah jadwal kegiatan siswa banyak

banget.(wawancara 2 September 2015 di ruang guru)

Penulis mendapatkan beberapa metode yang dilaksanakan di SMK

Pancasila ini sesuai penuturan ARW dan ES diatas, adapun metode-metode yang

dilaksanakan adalah metode praktek, metode ceramah, metode diskusi.

Berbeda guru beda metode untuk menyampaikan materi ajarnya, dengan

tujuan siswa mampu memahami apa isi pelajaran yang disampaikan, dewan guru

juga berusaha secara maksimal untuk menyesuaikan antara materi dan metode

yang dibawakan agar membantu dalam proses pemahaman bagi semua siswa.

c. Evaluasi Pembelajaran SMK Pancasila

Evaluasi yang di laksanakan oleh dewan guru di SMK Pancasila Meliputi

berbagai macam cara baik evaluasi oleh setiap guru yaitu pengambilan nilai

mingguan nilai per KD dan Nilai Ulangan selain itu juga ada penilaian

pengetahuan, sikap dan praktek, evaluasi yang dilaksanakan oleh sekolah sendiri

juga diadakan yaitu sesuai dengan kalender pendidikan yang sudah di sepakati

oleh Dinas setempat sebagai acuan setiap sekolah masing-masing yaitu ulangan

Tengah Semester dan Ulangan akhir semester.

Sesuai penuturan oleh salah satu dewan guru menganai Evaluasi yang di

terapkan di SMK Pancasila ES mengatakan:

“Evaluasi yang saya laksanakan sebagai bahan ukur ketercapaian tujuan

pembelajaran khususnya mapel yang saya ajar yaitu Bahasa Inggris saya

melaksanakan evaluasi seperti latihan berbicara dengan menggunkan

bahasa inggris (Speaking)Mendengarkan (Listening) Menulis (Wraiting)

dan masih banyak lagi mbak,,,,,,ada ulangan per KD ulangan Mingguan

juga mbak.( wawancara 25 Agustus 2015)

Page 80: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

TS juga mengatakan mengenai Evaluasi yang di terapkan di SMK

Pancasila:

“Evaluasi ya... bagi saya evaluasi merupakan tolak ukur bagi guru dan

siswa dalam keberhasilan suatu pelajaran. Maksudnya seberapa sukses

guru dalam mentranfer ilmunya kepada siswa begitupun sebaliknya

seberapa sukses siswa dalam menyerap ilmu yang di sampaikan guru.

(wawancara 2 september 2015di ruang guru)

Penulis menyimpulkan banyak cara yang dilaksanakan oleh SMK

Pancasila ini dalam mengevaluasi siswa siswinya apakah sudah sesuai dengan

tujuan pembelajaran bagi tiap mata pelajaran atau belum tercapai, baik evaluasi

yang dilaksanakan bagi tiap guru atau evaluasi yang sudah terjadwal oleh Dinas

Setempat seperti Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester.

2. Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren di SMK Pancasila

Beberapa hasil penelitian terkait dengan manajemen sekolah yang terdiri

dari manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen personalia,

manajemen humas, manajemen sarana prasarana, manajemen keuangan. Menurut

peneliti sebuah sekolah atau lembaga pendidikan harus mampu melaksanakan

keenam manajemen tersebut. Di bawah ini kompenen-kompenen manajemen

sekolah berbasis pesantren yang di terapkan di SMK Pancasila Salatiga:

a. Manajemen Kurikulum

Berdasarkan hasil wawancara dari sejumlah responden, ditemukan beberapa

pendapat manajemen sekolah berbasis pesantren pada aspek kurikulum.

Peneliti mengajukan pertanyaan tentang bagaimana sistem kurikulum yang

diterapkan di SMK Pancasila. Pendapat tersebut diantaranya disampaikan oleh

ARW selaku Wakabid Kurikulum:

ARW selaku wakabid kurikulum menuturkan

“Kurikulum yang diterapkan di SMK Pancasila adalah kurikulum KTSP.”

Page 81: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Kurikulum KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun,

dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar

Nasional Pendidikan (BNSP)

Dari keterangan informan di atas penulis menyimpulkan kurikulum yang di

terapkan di SMK Pancasila adalah kurikulum KTSP yang mengacu pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar

di SMK Pancasila. Kegiatan belajar mengajar yang di laksanakan di SMK

Pancasila bisa berjalan dengan lancar berkat adanya kerja sama antara ketua

yayasan, dewan guru, semua wakil kepala sekolah, dewan asatidz yang

mengajarkan ilmu agama ketika di pesantren semua siswa-siswi SMK Pancasila

dan masyarakat sekitar sekolah.

Dalam perencanaan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh

SMK Pancasila untuk satu tahun ajaran sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh

Wakabid kurikulum yaitu ARW mengatakan bahwa:

”Proses perencanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan penerimaan

peserta didik baru (PPDB), masa orientasi peserta didik baru (MOPDB),

kemudian program penyusunan tahunan, program semesteran sampai

program harian yang nantinya akan menjadi rumusan penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS). (wawancara 25

Agustus 2015 di ruang guru)

Perencanaan yang sudah terrencana diatas tidak lain hanya ingin mencapai

tujuan pendidikan yang sesuai dengan aturan kurikulum yang berlaku yaitu

kurikulum KTSP, setelah merencanakan jalannya program kurikulum yang sesuai

dengan aturan dinas setempat SMK Pancasila juga melaksanakan perencanaan

tersebut sesuai dengan pernyataan yang diutarakan oleh Wakabid kurikulum

ARW menyatakan:

Page 82: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

“sebagai wujud pelaksanaan kurikulum yang sudah di rencanakan

oleh sekolah dan disetujui semua pihak sekolah kami

melaksanakannya dengan baik dan berusaha secara maksimal

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan terprogram,

saya sebagai waka kurikulum dan semua dewan guru sudah

melaksanakannya sesuai dengan perencanaan.”(wawancara 25

Agustus 2015 di ruang guru)

Sesuai pernyataan dari ARW diatas bahwa kurikulum yang telah disusun

sudah terlaksana dengan baik dan bagus, mulai dari dewan guru dan semua pihak

yang ada didalamnya semangat untuk melaksanakan hasil perencanaan tersebut

dengan satu tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal memajukan sekolah dan

mencetak lulusan yang baik. Dalam pelaksanaan program kurikulum telah

disusun beberapa langkah penyusunan strategi program di antaranya:

Strategi 1

Rincan Kegiatan :

1. Penyusunan Kalender Pendidikan

2. Perencanaan dan Pembagian Kelas

3. Pembagian Tugas Mengajar

4. Pembagian Tugas Tambahan (guru piket)

5. Penyusunan Jadwal Mengajar

Strategi 2

Rincian Kegiatan

1. Melaksankan pelatihan peningkatan pemahaman KTSP

2. Pembuatan kurikulum

3. Pembuatan silabus

4. Pembuatan RPP

5. Mengadakan MGMP

6. Mengadakan pelatihan PTK

Page 83: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Strategi 3

Rincian Kegiatan :

1. Pengadaan buku penunjang guru

1) pendataan kebutuhan buku

2) perencanaan kebutuhan pengadaan buku

3) pembelian buku

4) infentarisasi buku

2. Pengadaan media pembelajaran untuk masing-masing bidang studi

1) pendataan media pembelajaran yang diperlukan

2) perencanaan kebutuhan bahan

3) pembuatan media pembelajaran

3. Pengadaan bahan/alat praktikum untuk mata pelajaran kimia, fisika dan kejuruan,

komputer.

1) pendataan kebutuhan bahan/alat

2) perencanaan kebutuhan pengadaan bahan/alat

3) pembelian bahan/alat

Strategi 4

Rincian Kegiatan :

1. Pembuatan jurnal kelas

2. Pengaktifan daftar hadir guru

3. Pelaksanaan monitoring kegiatan belajar mengajar

4. Mengoptimalkan tugas guru piket

Strategi 5

Rincian Kegiatan :

1. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran (Ulangan Harian & Ulangan Blok)

Page 84: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2. Pembuatan rekap hasil evaluasi (Ulangan Blok Tengah dan Akhir Semester)

3. Pendataan siswa yang kurang berprestasi di bidang akademik untuk

mendapatkan bimbingan dari guru BK

b. Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan adalah merupakan suatu penataan atau pengaturan

segala aktifitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu mulai dari masuknya siswa

sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah atau suatu lembaga.

Jadi jelaslah bahwa yang diatur adalah siswanya

Manajemen kesiswaan di SMK Pancasila mencakup penerimaan siswa

baru, Program bimbingan, pelaksanaan pengorganisasian siswa.

Sebagaimana yang telah disampaikan ES selaku Wakabid Kesiswaan, manajemen

kesiswaan di SMK Pancasila sebagai berikut:

“Membuat program yang di buat oleh kesiswaan mengenai, pendaftaran

bagi calon siswa baru yang dilanjutkan dengan pembukaan masa orientasi

peserta didik baru dan adanya beberapa kegiatan MOPD yang telah

terjadwal oleh waka kesiswaan setelah MOPD selesai , dilanjutkan rapat

koordinasi bagi semua guru mengenai penyusunan jadwal tugas mengajar,

dan penyusunan program kerja selama 1 tahun kedepan dan program-

program yang akan di buat oleh setiap wakil kepala sekolah”. (wawancara

25 Agustus 2015di ruang guru)

Dalam kegiatan penerimaaan siswa baru, SMK Pancasila berkerja sama

dengan pihak yayasan membentuk panitia kecil peneriamaan siswa dan santri

baru karena 97% siswa juga merupakan santri di pondok pesantren pancasila,

selain itu juga dibentuk pengorganisasian antara siswa seperti OSIS sebagai

wujud terlaksanakannya program pengorganisasian sekaligus sebagai salah satu

organisasi di dalam lingkup sekolah yang membantu proses kerja Wakabid

Kesiswaan mengenai kemajuan kegiatan baik KBM atau Extra di luar KBM.

Sesuai dengan pernyataan Wakabid Kesiswaan ES mengatakan:

Page 85: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

“Dalam pengorganisasian siswa kita bentuk dengan istilah OSIS

(Organisasi Siswa Intra sekolah) yang bertujuan untuk melatih dan

menumbuh kembangkan jiwa social, kepemimpinan, kemandirian,

kewirausahaan sehingga terbentuklah karakter yang berakhlakul karimah

dengan segudang prestasi. Organisasi ini mencakup seluruh kegiatan

kesiswaan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler”(wawancara 25

Agustus 2015)

Sesuai dengan pernyataan Wakabid Kesiswaan diatas bahwa SMK

Pancasila sudah menerapkan pengorganisaian didalam lingkungan sekolah seperti

OSIS untuk ikut serta dalam melaksanakan perencanaan program yang telah

dibuat didalam rapat kerja awal tahun.

Adapun program kerja waka bidang kesiswaan sebagai berikut:

1. Perencanaan kesiswaan

2. Mengelola Penerimaan Siswa Baru.

3. Memprogram Agenda Orientasi siswa baru.

4. Mengamati Kehadiran Siswa di Sekolah.

5. Merencanakan Kenaikan Kelas dan Penjurusan.

6. Menangani Perpindahan Siswa.

7. Mengadakan perpisahan kelulusan bagi kelas XII.

8. Memprogramkan Kegiatan Ekstra Kelas.

9. Membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Semua program kerja diatas tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya

dukungan dari dewan guru, dan semua Karyawan dan umumnya semua siswa di

SMK Pancasila.

c. Manajemen Keuangan

Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan

tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan demikian,

Page 86: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas

mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,

pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan.

Dalam mengatur keuangan sekolah seorang waka keungan atau bendahara

perlu adanya prinsip kerja yang baik, sebagai tujuan untuk mengatur keuangan di

SMK Pancasila ini, LI menyampaikan beberapa prinsip dalam mengatur

keuangan sebagai berikut:

“Transparansi (adanya keterbukaan) dalam mengelola suatu kegiatan,

Pertanggungjawaban pemakaian uang sekolah harus sesuai dengan kebutuhan

sekolah.”( Wawancara 2 September 2015 diruang guru)

LI juga mengatakan bahwa adanya tujuan mengapa perlu adanya

manajemen keuangan di SMK Pancasila.

“Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah,

untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah, untuk

Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah (wawancara 2 september 2015

di ruang guru)

Tidak bisa dipungkiri berjalannya suatu kegiatan lembaga pendidikan

sangat di pengaruhi oleh pendanaan dan manajemen keuangan yang baik.

Bendahara selaku orang yang berperan penting dalam mengatur pendanaan sarana

prasarana, maupun kegiatan KBM yang berlangsung di sekolah. Sebagaimana

yang disampaikan LI selaku bendahara SMK Pancasila sebagai berikut:

“Tugas yang saya emban menjadi bendahara adalah menyusun dan

menyajikan data penyusunan RAPBS, mencatat dan menyusun dokumen

atau bukti pemasukan dan pengeluaran keuangan, berat rasanya sih mbak

mengurusi uang didalam lembaga seperti ini tapi saya akan bertanggung

jawab mbak sesuai dengan apa tugas saya hee....”(wawancara 25 Agustus

2015 di ruang guru)

Dana yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan SMK Pancasila berasal

dari berbagai sumber, sumber dananya adalah sebagai berikut, dana BOS dari

Page 87: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

pemerintah, uang SPP,dan dari yayasan, adapun dalam memanajemen keuangan

SMK Pancasila terbagi menjadi dua bagian sebagaimana penuturan LI:

“Dalam manajemen keuangan lembaga ini dibagi menjadi dua bagian ada

bendahara khusus yang mengatur tentang keuangan sekolah, dan

dilanjutkan dengan adanya bendahara pusat dari yayasan, akan tetapi

mbak kadang juga adanya kekurangan dalam pembiayaan untuk

menunjang KBM dikarenakan adanya siswa yang sering terlambat dalam

pembayaran,,,,ya biasa mbk faktor ekonomi maklum dilingkungan

pesantren mbak keluarganya rata-rata menengah

kebawah......”(wawancara 25 Agustus 2015 di ruang guru)

Sesuai dengan penuturan LI diatas bahwa adanya pengkondisian keuangan

yang pertama oleh bendahara sekolah sendiri dan diteruskan oleh bendahara pusat

yaitu bendahara Yayasan dengan maksud biar adanya kesesuaian antara uang

masuk dan uang keluar yang dipergunakan untuk keperluan sekolah ataupun

keperluan pembayaran pondok pesantren, karena sistem pembayarannya melalui

satu pintu yaitu melalui bendahara Yayasan.

d. Manajemen Sarana Prasarana

Peningkatan fasilitas sarana prasarana sekolah merupakan hal penting

dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Kegiatan

sarana prasaran tidak akan berjalan dengan baik manakala perencanaan,

pemeliharaan dengan didorong pemasukan dana dari manajemen keuangan yang

baik. Sebagaimana yang yang di sampaikan FA kegiatan yang dilakukan

manajemen sarana prasarana meliputi:

“ ya pertama pasti perencanaan t mb, segala sesuatu kan harus di

rencanakan terlebih dahulu mana kebutuhan di butuhkan sekolah ataupun

kebutuhan pembelajaran siswa, setelah mempunyai rencana oh ini barang yang

di butuhkan siswa, oh ini barang yang di butuhkan sekolah baru kita

pertimbangkan ada dananya gak??? Kalau ada ya di belikan, tetapi kita tetap

mengusahakan bagaimana barang itu kita bisa punya”. (wawancara 2 September

2015 di ruang guru)

Page 88: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Suatu kegiatan tanpa perencanaan maka tidak akan berjalan dengan baik

seperti halnya manajemen sarana prasarana di SMK Pancasila, dalam setiap

kegiatan SMK Pancasila hal yang pertama di lakukan adalah melakukan

perencanaan. Setelah malakukan perencanaan FA mengatakan langkah yang

selanjutnya dilakukan adalah:

“Memenuhi sarana prasarana dengan mengadakan pengadaan sarana

untuk kelancaran kegiatan pembelajaran seperti perlengkapan kelas, media

pembelajaran, dan sarana prasarana lain baik di lab maupun

perpustakaan.”(wawancara 2 September 2015 di ruang guru)

FA juga mengatakan tentang adanya faktor penunjang manajemen sarana

prasarana SMK pancasila adalah sebagai berikut:

“Adanya kerjasama dengan pengurus pesantren dalam pelaksanaan

pemeliharaan serta inventarisasi sarana prasarana sekolah”(wawancara 2

September 2015 di ruang guru)

Adapun dalam perawatan sarana prasaran SMK Pancasila yang telah ada

mengikut sertakan peran aktif pengurus pesantren karena merekalah yang setiap

waktu ada dan bersama para siswa

Dalam proses manajemen pasti ada faktor pendukung dan penghambat

seperti yang terjadi dalam manajemen sarana prasarana adalah sebagai berikut:

“Masih kurangnya kepedulian warga atau masyarakat sekolah dalam

mengelola fasilitas sekolah, kurang pula memiliki kesadaran bahwa

seluruh fasilitas yang dimiliki sekolah ini harus dirawat dan dijaga minimal

oleh diri kita masing-masing individu”(wawancara 25 Agustus 2015 di

ruang guru)

Manajemen sarana dan prasarana sekolah yang baik diharapkan dapat

menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehinga menciptakan kondisi yang

menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Disamping

Page 89: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai

secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajar

maupun murid-murid sebagai pelajar

e. Manajemen Personalia

Keberhasilan manajemen dalam suatu sekolah sangat di tentukan

bagaimana Kepala Sekolah, dewan guru, staf-staf yang terkait dalam pengelolaan

sekolah kepegawaian adalah segala hal yang berhubungan kedudukan, kewajiban,

hak dan pembinaan pegawai negeri Dalam hal ini, peningkatan profisional seorang

guru dan staf- staf karyawan sekolah sangat mempengaruhi kemajuan suatu

sekolah. Sebagaimana penuturan SM syarat khusus menjadi seorang pendidik di

SMK Pancasila adalah sebagai berikut:

“Ada beberapa syarat untuk dapat menjadi pendidik di sekolah ini

diantaranya yaitu, untuk mata pelajaran pokok, pendidikan bagi guru

minimal S1 dan sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, lalu dapat

membuat persiapan pembelajaran dan melaksanakan dengan sebaik-

baiknya, dan dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan media

minimal dalam bentuk slide power point dan mampu melaksanakan dengan

sebaik-baiknya.”(wawancara 25 September 2015 di ruang guru)

Semua guru sudah memenuhi syarat dalam melaksanakan pengajaran seperti

penuturan SM:

“InsyaAllah sebagian guru sudah sesuai dengan persyaratan, karena

prosedur penerimaan tenaga pendidik atau guru di sekolah ini adalah

harus lolos uji seleksi atau uji kompetensi keguruan sesuai bidangnya dan

diantaranya adalah membuat perangkat pembelajaran. Selain itu, ada

supervisi secara rutin bagi guru minimal per triwulan juga ada bimbingan

dari pengawas sekolah.”(wawancara 2 september 2015 di ruang guru)

Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan

bertujuan untuk mendaya gunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien

untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi menyenangkan.

Page 90: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Sehubungan dengan itu, fungsi pesonalia yang harus dilaksanakan pimpinan

adalah menarik, mengembangkan, menggaji, dan memotivasi personil guna

mencapai tujuan sistem, membantu anggota mencapai posisi dan standar perilaku,

memaksimalkan perkembangan karier tenaga kependidikan, serta menyelaraskan

tugas individu dan organisasi.

f. Manajemen Hubungan Masyarakat

Manajemen humas yang diterapkan di SMK Pancasila sebagaimana yang di

sampaikan TS sebagai berikut:

“Hubungan kita terjalin dengan baik kita saling mendukung satu sama

lain, saling melengkapi, ya intinya kita saling berkerja sama bila di

pesantren membutuhkan bantuan dari sekolah, sekolah membantu

begitupun sebaliknya.”(wawancara 25 september 2015 di ruang guru)

Selain berinteraksi dengan masyarakat sekitar sekolah lembaga/yayasan,

dan santri-santri Pesantren, SMK Pancasila juga membagun hubungan baik

dengan wali siswa/santri, sekolah-sekolah lain di sekitar kota salatiga atau luar

kota salatiga, pemerintah kota salatiga, kemenag, diknas, sehingga dengan

terbentuknya hubungan yang baik ini akan sangat mendukung perkembangan dan

peningkatan kualitas sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar di SMK

Pancasila.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren di

SMK Pancasila.

1) Faktor Pendukung Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren

Dalam setiap pelaksanaan suatu kegiatan pasti mengalami faktor yang

mendukung dan menghambat, misal lembaga pendidikan seperti sekolah atau

pesantren. Berkaitan dengan hal itu kegiatan SMK Pancasila juga mengalami hal

yang demikian.

Page 91: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung berikut

penjelasan “SM” adalah:

“Adanya hubungan yang harmonis seperti kekeluargaan yang baik antara

pemilik yayasan, kepala sekolah, dewan guru, dewan ustadz/ustadzah dan

semua siswa ataupun santri yang berada di pondok pesantren pancasila

sehingga terciptanya suasana yang harmonis.”(wawancara 2 September

2015)

Selain itu TS mengatakan mengenai faktor pendukung dalam melaksanakan

manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila yaitu.

“Terlaksananya program-program kerja SMK Pancasila ini memiliki daya

dukung yang lebih dari pada SMK yang lainnya yaitu dari segi agama

karena selain di beri ilmu umum ketika KBM di sekolah juga di ajarkan

beberapa ilmu agama ketika mengikuti kajian yang sesuai degan program

dari pesantren” (2 September 2015 di ruang guru)

Selain siswa mendapatkan pengetahuan plus tentang ilmu agama dibanding

sekolah-sekolah pada umumnya. Daya dukung yang lain yakni pendapat dari MH

selaku dewan asatidz yang mengajarkan ilmu agama ketika semua siswa

mnegikuti pengajian di pondok pesantren mengatakan:

“menurut saya sebagai dewan asatidz yang mengajarkan ilmu agama,

banyak mengenai daya dukung yang sudah menunjang lancarnya

manajemen di SMK Pancasila ini karena adanya kesinambungan antara

kegiatan extra sekolah dengan pondok salah satunya yaitu extra Qori’

melatih seni baca Al-Qur’an yang baik.”(wawancara 25 september 2015 di

ruang guru)

Selain faktor pendukung yang memperlancar kegiatan belajar mangajar di

SMK Pancasila sebagaimana yang telah disebutkan diatas, tentunya juga ada

kendala-kendala atau permasalahan yang dapat menghambat proses pendidikan.

2) Faktor Penghambat manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila.

Untuk mengetahui hal-hal yang menghambat pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar di SMK Pancasila adalah sebagai berikut:

SM menuturkan:

Page 92: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

“Terlalu banyaknya kegiatan yang mengakibatkan siswa kurang waktu

istirahat dan untuk belajar sehingga out put/ hasil belajarnya jauh dari

harapan/ tidak maksimal.”(wawancara 25 Agustus 2015 di ruang kepala

sekolah)

Penuturan SM senada dengan penuturan ARW yaitu:

“Sarana yang kurang memadai, Pembagian waktu atau jadwal menjadi

kendala utama mengingat aktivitas santri sangat padat mulai bangun tidur

hingga tidur lagi.”(wawancara 25 Agustus 2015 )

Penuturan yang hampir sama juga di kemukakan oleh salah seorang siswa AS

yaitu:

“sulit membagi waktu antara kegiatan pondok pesantren dan sekolah yang

terjadi secara bersamaan”(wawancara 25 Agustus 2015 di depan kelas XI)

Dari pemaparan di atas, pasti ada lika-liku yang mewarnai proses

pendidikan di SMK Pancasila. ada hal-hal yang menghambat adapula yang

mendukung. Proses pendidikan di SMK Pancasila dapat berjalan lancar sampai

sekarang karena adanya semangat kerja sama, niat hati yang ikhlas, usaha yang

keras, serta dukungan ketua yayasan, kepala sekolah, seluruh dewan guru, dewan

asatidz, semua siswa siswi SMK pancasila dan Masyarakat sekitar serta dari

berbagai pihak yang mendukung baik secara morilatau materiil.

Page 93: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Konsep Manajemen Sekolah berbasis Pesantren di SMK Pancasila Kota

Salatiga

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan di SMK

Pancasila yang berbasis pesantren menghantarkan penulis pada kejelasan terkait

Implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren. Adapun peneliti

merangkum dalam beberapa bagian.

1. Konsep Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren SMK Pancasila

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mennggunakan metode

wawancara serta melakukan pengamatan secara mendalam. Dapat kita temukan

beberapa data penting terkait konsep manajemen sekolah berbasis pesantren di

SMK Pancasila Salatiga.

Seperti yang telah dikemukakan oleh kepala sekolah SM dan KN pada

bagian sebelumnya menuturkan konsep manajemen sekolah berbasis pesantren

yang di terapkan di SMK Pancasila adalah sama seperti sekolah-sekolah pada

umumnya hanya saja SMK Pancasila berada di satu yayasan Darul Mukhlasin

Pondok Pesantren pancasila. SMK Pancasila bisa dikatakan hampir sama dengan

boarding school. Boarding school merupakan model pendidikan yang populer di

Indonesia yang menggabungkan antara pendidikan umum dan agama. Sistem

Page 94: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

boarding school yang paling menonjol adalah adanya asrama bagi siswa dan

menggabungkan sistem pendidikan umum dengan sistem pesantren. Dari

beberapa penuturan di atas penulis menyimpulkan dengan melihat jadwal yang

ada dan 97% siswa yang bersekolah di SMK Pancasila tinggal di pesantren dan

adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan pesantren.

Konsep manajemen yang dilaksanakan di SMK Pancasila ini tidak hanya

mengedepankan ilmu umumnya saja akan tetapi juga mengajarkan ilmu agama

kepada siswa siswinya ketika berada di Pon-Pes karena SMK Pancasila ini

berbasis pesantren sehingga tidak menutup kemungkinan bagi semua siswa

siswinya yang menimba ilmu disana mendapatkan banyak ilmu yang bisa

digunakan untuk bekal hidup di Dunia ini. Maka dari itu beliau SM mengatakan

sistem pembelajarannya sama dengan Boarding school.

Boarding School adalah sistem sekolah dengan asrama, dimana peserta

didik dan juga para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada

dalam lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu biasanya satu semester

diselingi dengan berlibur satu bulan sampai menamatkan sekolahnya dengan

tujuan adanya kemudahan untuk menjadikan hasil lulusan dari sekolah yang

berbasis Boarding School berbeda dengan sekolah lainya karena adanya

pengawasan yang lebih.

(http://teoriku.blogspot.com/2013/03/pengertian-boardingschool.html) diakses

pada 3/9/2015 pukul 11:42)

Data hasil penelitian menemukan bahwa sistem pembelajaran SMK

Pancasila dengan mengedepankan 2 ilmu yaitu ilmu umum dan ilmu akhirat

Page 95: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

(pesantren) dengan kedua sistem ini dipadukan antara pendidikan agama dengan

pendidikan ilmu umum juga diajarkan.

Pada dasarnya konsep manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis

pesantren ini berusaha bagaimana dalam mendidik siswa siswinya itu berjalan

dengan baik yang sesuai dengan visi dan misi yang sudah ada di SMK Pancasila.

Sebagaimana yang telah disampaikan KN mengenai konsep manajemen

sekolah dalam mengatur semua komponen-komponen yang ada di SMK

Pancasila mengenai jadwal kegiatan pembelajaran yang sudah tertata dengan rapi,

sehingga semua dewan guru dalam menjalankan pembelajaran dapat berjalan

dengan lancar sesuai visi misi dan tujuan yang di inginkan. Walaupun sebagian

besar siswa-siswi di SMK Pancasila telah disibukkan dengan kegiatan belajar di

pesantren.

Metode pembelajaran merupakan cara yang di tempuh guru untuk

memudahkan siswa memperoleh ilmu pengetahuan, menumbuhkan pengetahuan

ke dalam diri penuntut ilmu, dan menerapkan dalam kehidupan. SMK Pancasila

juga menerapkan berbagai macam metode pembelajaran yaitu:

a) Metode praktek

Metode Pembelajaran Praktek (MPP) adalah sebuah metode

pembelajaran dimana peserta didik/ siswa melaksanakan kegiatan latihan atau

praktek agar memiliki ketegasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari teori

yang telah dipelajari. Metode ini umumnya dilaksanakan dalam pendidikan

kejuruan, pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan pelatihan).

(http://www.academia.edu/5159402/METODE_PEMBELAJARAN_PRAKTE

K) diakses pada 03/09/2015 pukul 10:24.

Page 96: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peserta didik akan lebih jelas dalam memahami pelajaran yang telah

disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru, banyak sekali dalam pemyampaian

materinya di SMK Pancasila ini yang menggunakan metode ini apalagi dalam

materi Produktif/kejuruannya.

b) Metode Ceramah

Metode Ceramah adalah teknik penyampaian pesan penyampaian pesan

pengajaran yang sudah lazim di pakai oleh guru di sekolah (Usman, 2002 :34).

Metode ceramah ini juga sering dipraktekkan untuk menyapaikan

materi-materi khususnya pada teori-teori yang perlu adanya penjelasan lebih

mendalam dari Bapak/Ibu Guru, karena tidak hanya terpaku dengan buku

pegangan saja akan tetapi juga perlu adanya materi tambahan agar semakin

luas ilmu pengetahuannya.

c) Metode diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara mempelajari materi pelajaran dengan

memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara

rasional dan objektif. Cara ini menimbulkan perhatian dan perubahan tingkah

laku anak dalam belajar. Metode diskusi juga dimaksudkan untuk merangsang

siswa dalam berfikir secara ritis dan mengeluarkan pendapat secara rasional

dan objektif dalam pemecahan suatu masalah (Usman,2002:36).

Dalam menerapkan metode pembelajaran SMK Pancasila antara guru

satu dengan yang lain berbeda-beda seperti penuturan ES dalam menjalankan

pembelajaran, ES menggunakan metode diskusi dan praktik karena menurut

ES metode itu pas dalam pembelajaranya.

Untuk menjadikan mutu sekolah lebih baik dan mengetahui seberapa

pemahaman pengetahuan siswa-siswi tentang materi yang telah diajarkan,

Page 97: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

SMK Pancasila mengadakan berbagai macam evaluasi pembelajaran, pada

dasarnya evaluasi yang dilaksanakan disini sama dengan sekolah pada umunya

hanya saja di SMK Pancasila ini lebih ditekankan tentang ahklaknya karena

berbasis pondok pesantren.

Sesuai dengan pendapat salah satu dewan guru yaitu TS mengatakan,

saya sudah melaksanakan berbagai macam evaluasi pembelajaran mulai dari

segi kognitif, afektif dan psikomotor sudah saya usahakan untuk

mengevaluasinya, namun dalam segi kognitif (pemikiran penetahuan )

psikomotor (praktek) afektif kasih sayang sosial siswa siswi kami banyak

yang merasa keberatan karena adanya tanggung jawab di Pon-Pes yang harus

menghafal Nadzom-Nadzom pelajaran, tapi saya tidak henti-hentinya selalu

memberi semangat kepada siswa-siswi disini.

Penuturan yang hampir sama juga di kemukakan oleh salah seorang

siswa AS mengatakan: ya paling susah bagi pikiran antara pondok dan sekolah

kadang-kadang hafalan beberengan dengan ulangan sekolah belum lagi kalau

pas ngajinya pulang malam.

Dari pemaparan TS mengenai evaluasi pembelajaran SMK Pancasila

sudah melaksanakan berbagai macam evaluasi pembelajaran mulai dari segi

kognitif, afektif dan psikomotor akan tetapi dari segi kognitif siswa sangat

keberatan karena terbentur dengan kegiatan pesantren yang bersamaan dengan

kegiatan sekolah.

2. Implementasi Manajemen Sekolah berbasis Pesantren di SMK Pancasila kota

Salatiga

Dari manajemen sekolah berbasis pesantren untuk membuat pendidikan

sekolah berjalan dengan baik, seperti manajemen kurikulum, manajemen peserta

Page 98: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

didik, menejamen sarana dan prasarana, manajemen personalia, manajemen

humas, dan manajemen keuangan. Manajemen merupakan yang mengatur

tentang seluruh kegiatan yang ada di sekolah.

1. Manajemen kurikulum

Kurikulum merupakan jantung penyelenggaraan kegiatan di sekolah.

Kurikulum yang baik akan memudahkan guru, peserta didik, dan pihak-pihak lain

dalam pencapaian tujuan pendidikan.

Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang

direncanakan dan di usahakan secara sengaja dan bersungguh- sungguh serta

pembinaan secara kontinyu terhadap situasai belajar mengajar secara efektif dan

efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (

Gunawan, 2011:80).

Manajemen kurikulum yang diterapkan di SMK Pancasila adalah

kurikulum KTSP yang mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, di SMK Pancasila. kegiatan

belajar mengajar yang di laksanakan bisa berjalan dengan lancar berkat adanya

kerja sama antara ketua yayasan, dewan guru, semua wakil kepala sekolah, dewan

asatidz yang mengajarkan ilmu agama ketika di pesantren semua siswa-siswi

SMK Pancasila dan masyarakat sekitar sekolah

Dalam perencanaan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh

SMK Pancasila merancang kegiatan yang akan dijalankan dalam masa satu tahun

pelajaran. Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya

untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan

yang ditetapkan (Usman, 2006:48).

Page 99: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Dalam perencanaan SMK Pancasila mengadakan raker (rapat kerja)

membahas perencanaan pembelajaran, kalender pendidikan, kegiatan penerimaan

peserta didik baru, masa orientasi peserta didik baru, penyusunan program

taunan, semesteran, harian, yang nantinya akan menjadi rumusan penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja sekolah.

Kurikulum SMK Pancasila yang telah direncanakan sudah terlaksana

dengan baik dan bagus, mulai dari dewan guru dan semua pihak yang ada

didalamnya semangat untuk melaksanakan hasil perencanaan tersebut dengan

satu tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal memajukan sekolah dan

mencetak lulusan yang baik.

Dapat kita temukan beberapa data penting terkait pelaksanaan manajemen

kurikulum di SMK Pancasila Salatiga. Pengelolaan kurikulum menjadi amat

penting dalam melaksanakan roda pendidikan. Manajemen kurikulum menjadi

elemen pendukung terhadap operasionalisasi lembaga atau yayasan pendidikan,

yaitu sekolah di bawah naungan lembaga atau yayasan pendidikan Islam.

2. Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan atau manajemen kemuridan (peserta didik)

merupakan salah satu bidang manajemen sekolah. Manajemen kesiswaan adalah

penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik

mulai masuk sekolah hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.

Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang

kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib, dan

teratur serta mencapai tujuan pendidikan sekolah (Mulyasa, 2009:46)

Page 100: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Seperti yang terjadi SMK Pancasila Salatiga. Dalam kegiatan penerimaaan

siswa baru, SMK Pancasila berkerja sama dengan pihak yayasan membentuk

panitia kecil peneriamaan siswa dan santri baru karena 97% siswa juga

merupakan santri di pondok pesantren pancasila, selain itu juga dibentuk

pengorganisasian siswa seperti OSIS sebagai wujud terlaksanakannya program

pengorganisasian sekaligus sebagai salah satu organisasi di dalam lingkup

sekolah yang membantu proses kerja Wakabid Kesiswaan mengenai kemajuan

kegiatan baik KBM atau Extra di luar KBM.

3. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan sekolah adalah seluruh proses kegiatan yang di

rencanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-

sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah

sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta membantu

pencapaian tujuan pendidikan (Daryanto, 2013:141). Sumber keuangan dan

pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokan atas tiga

sumber, yaitu (1) pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-

duanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan

pendidikan; (2) orang tua atau peserta didik; (3) masyarakat baik mengikat atau

tidak mengikat. Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan

mayarakat ditegaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 1989

bahwa karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan

dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,

masyarakat, dan orang tua (Mulyasa, 2002:41).

Manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas

mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,

Page 101: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan. Dalam mengatur keuangan

sekolah, seorang bendahara perlu memiliki prinsip kerja yang baik, dengan tujuan

dalam mengatur keuangan sekolah bendahara dapat mempertanggung jawabkan

kinerjanya kepada kepala sekolah, guru dan siswa.

Dalam mengatur dan membuat laporan keuangan LI bendahara SMK

Pancasila, memiliki prinsip: Dalam mengatur keuangan harus bersifat

Transparansi (adanya keterbukaan) dalam mengelola suatu kegiatan dan

Pertanggung jawaban pemakaian uang sekolah harus sesuai dengan kebutuhan

sekolah.

Sumber dana yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan SMK Pancasila

berasal dari berbagai sumber, sumber dananya adalah berasal dari dana BOS, dari

pemerintah, uang SPP,dan dari yayasan, adapun dalam memanajemen keuangan

SMK Pancasila terbagi menjadi dua bagian yakni bendahara sekolah dan

kemudian di teruskan oleh bendahara pusat dengan maksud adanya kesesuaian

antara uang masuk dan uang keluar yang dipergunakan untuk keperluan sekolah

ataupun keperluan pembayaran pondok pesantren, karena sistem pembayarannya

melalui satu pintu yaitu melalui bendahara Yayasan.

4. Manajemen Sarana dan Prasarana.

Manajemen sarana prasarana merupakan satu komponen penting dalam

proses kegiatan pembelajaran di suatu sekolah. Manajemen sarana prasarana

merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara

sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-

benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar

semakin efektif dan efisien guna membantu tercapinya tujuan pendidikan yang

telah ditetapkan (Gunawan, 2011:144).

Page 102: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peningkatan fasilitas sarana prasarana sekolah merupakan hal penting

dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Kegiatan

sarana prasaran tidak akan berjalan dengan baik manakala perencanaan,

pemeliharaan dengan didorong pemasukan dana dari manajemen keuangan yang

baik, dalam perawatan sarana prasaran SMK Pancasila mengikut sertakan peran

aktif pengurus pesantren karena merekalah yang setiap waktu ada dan bersama

para siswa.

5. Manajemen Personalia

Manajemen personalia merupakan seluruh proses kegiatan yang di

rencanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh sungguh serta

pembinaan secara kontinu para pegawai disekolah, sehingga mereka dapat

membantu menunjang kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi

tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan, 2011:21).

Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia SMK

Pancasila bertujuan bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara

efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi

menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi pesonalia yang harus

dilaksanakan pimpinan adalah menarik, mengembangkan, menggaji, dan

memotivasi personil guna mencapai tujuan sistem, membantu anggota mencapai

posisi dan standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier tenaga

kependidikan, serta menyelaraskan tugas individu dan organisasi.

Adapun syarat untuk menjadi dewan guru di SMK Pancasila harus

memenuhi syarat ketenaga pendidikan diantaranya guru minimal SI sesuai

kualifikasi kependidikannya. Dalam peningkatan kualitas pendidik, SMK

Pancasila memiliki program kerja mengikut sertakan pendidiknya dalam beberapa

Page 103: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

kegiatan di antaranya MGMP, pelatihan-pelatihan, bintek, workshop atau diklat

terkait dengan keguruan.

6. Manajemen Hubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi dalam suatu

instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau

pihak –pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapat dukungan

terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan suka rela

(Nawawi, 1984:73)

Selain berinteraksi dengan masyarakat sekitar sekolah lembaga/yayasan,

dan santri-santri Pesantren, SMK Pancasila juga membagun hubungan baik

dengan warga sekitar sekolah, wali santri, sekolah-sekolah lain di sekitar kota

salatiga atau luar kota salatiga, pemerintah kota salatiga, kemenag, diknas,

sehingga dengan terbentuknya hubungan yang baik ini akan sangat mendukung

perkembangan dan peningkatan kualitas sekolah khususnya kegiatan belajar

mengajardi SMK Pancasila.

3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Manajemen Sekolah Berbasis

Pesantren Di SMK Pancasila

Berbagai upaya telah dilakukan oleh kepala sekolah, dewan guru, pengasuh,

ustadz/ustadadzah, akan tetapi dalam melaksanakan kegiatan manajemen sekolah

di SMK Pancasila yang berbasis pesantren tentunya ada hal-hal yang mendukung

dan ada hal-hal yang menghambat proses pendidikan. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan di SMK Pancasila.yang berbasis Pesantren

Penulis mendapatkan gambaran sebagai berikut:

1. Faktor pendukung

Page 104: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

a. Adanya hubungan yang harmonis seperti kekeluargaan yang baik antara

pemilik yayasan, kepala sekolah, dewan guru, dewan ustadz/ustadzah dan

semua siswa ataupun santri yang berada di pondok pesantren pancasila

sehingga terciptanya suasana yang harmonis

b. Terlaksananya program-program kerja SMK Pancasila ini memiliki daya

dukung yang lebih dari pada SMK yang lainnya yaitu dari segi agama

karena selain di beri ilmu umum ketika KBM di sekolah juga di ajarkan

beberapa ilmu agama ketika mengikuti kajian yang sesuai degan program

dari pesantren.

2. Faktor penghambat

a. Kondisi Siswa dalam pelaksanannya manajemen sekolah pendidikan di

SMK Pancasila mengalami hambatan yang mempengaruhi fisik anak,

karena siswa selain mengikuti pembelajaran disekolah juga mengikuti

kegiatan pondok mulai dari fisik yang kurang maximal untuk mengikuti

kegiatan sekolah, yang sebelumnya telah mengikuti kegiatan di pesantren

pada malam harinya dan sebelum berangkat sekolah, sehingga dalam

pembagian fikiran siswa agak berkurang

b. Sarana prasarana

Sebagaimana penuturan ARW: Sarana yang kurang memadai,

Pembagian waktu atau jadwal menjadi kendala utama mengingat aktivitas

santri sangat padat mulai bangun tidur hingga tidur lagi.

Kurang terpenuhinya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran

Selain itu juga dikarenakan minimnya tenaga pendidik yang menetap di

sekolah karena sebagian besar guru tidak menetap di sekolah

c. Terbenturnya Kegiatan sekolah dengan kegiatan di Pondok Pesantren

Page 105: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Sebagaimana penuturan TS seperti ini,Terlalu banyaknya kegiatan

yang mengakibatkan siswa kurang waktu istirahat dan untuk belajar

sehingga out put/ hasil belajarnya jauh dari harapan/ tidak maksimal.

Hal sama juga di utaraka oleh seorang siswa AS,

Sulit membagi waktu antara kegiatan pondok pesantren dan sekolah yang

terjadi secara bersamaan

Terbenturnya kegiatan sekolah dengan kegiatan di pondok pesantren

yang dimaksud disini adalah bagi siswa yang merasa kesulitan untuk membagi

waktunya antara membagi waktunya untuk memikirkan pelajaran sekolah dan

membagi fikirannya untuk memikirkan pelajaran di pondok pesantren,

sehingga kebanyakan siswa yang mengikuti kegiatan di sekolah mengalami

kendala dalam memahami pelajaran sekolah.

Page 106: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai manajemen sekolah berbasis pesantren di

SMK Pancasila Kota Salatiga tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsep manajemen sekolah berbasis pesantren yang di kembangkan di SMK

Pancasila merupakan perpaduan antara model sekolah dengan pesantren, konsep

perpaduan tersebut sebagai berikut: Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan

evaluasi pendidik. menggunakan sistem sekolah yang di padukan dengan sistem

pesantren. Konsep tersebut melalui sistem boarding ( asrama ).

2. Implementasi Manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila meliputi

manajemen kurikulum, manajemen personalia, manajemen kesiswaan,

manajemen humas, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan.

a) Manajemen Kurikulum SMK Pancasila

Manajemen kurikulum yang diterapkan di SMK Pancasila adalah

kurikulum KTSP yang mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar.

b) Manajemen Kesiswaan SMK Pancasila

Dalam kegiatan penerimaaan siswa baru, SMK Pancasila berkerja sama

dengan pihak yayasan membentuk panitia kecil peneriamaan siswa dan santri

baru karena 97% siswa juga merupakan santri di pondok pesantren pancasila

c) Manajemen Keuangan SMK Pancasila

Sumber dana SMK Pancasila berasal dari berbagai sumber yakni berasal dari

dana BOS, dari pemerintah, uang SPP,dan dari Yayasan.

d) Manajemn Sarana Prasarana SMK Pancasila

Page 107: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Kegiatan sarana prasarana tidak akan berjalan dengan baik manakala

perencanaan, pemeliharaan dengan didorong pemasukan dana dari manajemen

keuangan yang baik, dalam perawatan sarana prasaran SMK Pancasila

mengikut sertakan peran aktif pengurus pesantren karena merekalah yang

setiap waktu ada dan bersama para siswa.

f) Manajemen Personalia SMK Pancasila

Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia SMK Pancasila

bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan

efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi

menyenangkan.

Adapun syarat untuk menjadi dewan guru di SMK Pancasila harus

memenuhi syarat ketenaga pendidikan diantaranya guru minimal SI sesuai

kualifikasi kependidikannya.

3. Faktor pendukung dan Penghambat Manajemen Sekolah berbasis Pesantren SMK

pancasila Salatiga

1) Faktor Pendukung Manajemen Sekolah berbasis Pesantren SMK Pancasila

Salatiga

a) Adanya hubungan yang harmonis seperti kekeluargaan yang baik antara

pemilik yayasan, kepala sekolah, dewan guru, dewan ustadz/ustadzah dan

semua siswa ataupun santri yang berada di pondok pesantren pancasila

b) Terlaksananya program-program kerja SMK Pancasila ini memiliki daya

dukung yang lebih dari pada SMK yang lainnya yaitu dari segi agama

karena selain di beri ilmu umum ketika KBM di sekolah juga di ajarkan

beberapa ilmu agama.

Page 108: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2) Faktor penghambat Manajemen Sekolah berbasis Pesantren SMK Pancasila

Salatiga

a) Kondisi Siswa

Terlalu banyaknya kegiatan yang mengakibatkan siswa kurang waktu

istirahat dan untuk belajar sehingga out put/ hasil belajarnya jauh dari

harapan/ tidak maksimal.

b) Sarana prasarana

Kurang terpenuhinya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran

Selain itu juga dikarenakan minimnya tenaga pendidik yang menetap di

sekolah karena sebagian besar guru tidak menetap di sekolah.

B. Saran

1. Bagi pihak Sekolah dan Pesantren

a. Kerjasama dan hubungan yang harmonis dalam yayasan antara ketua yayasan,

dewan guru, dewan asatidz, dan semua siswa, santri perlu dijaga agar selalu

terjalin dengan baik.

b. Pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen sekolah dan pesantren serta

pengawasan perkembangan potensi pendidikan semua siswa dan santri perlu

ditingkatkan agar semua kegiatan, aturan dan tata tertib dapat berjalan dengan

baik serta perkembangan potensi siswa tetap terkontrol.

c. Lebih ditingkatkan lagi dalam pengelolaan manajemen sekolah maupun

pendidikan kepada siswa/santri, agar menjadi lebih semangat dalam mengikuti

pembelajaran sekolah maupun pesantren.

Page 109: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

d. Perlunya ada pelatihan keterampilan bagi semua siswa agar siswa banyak

memiliki keterampilan untuk bekal hidup dan agar mampu hidup mandiri.

e. Lebih ditingkatkan lagi dalam mengedepankan ahklaknya sebagai bekal untuk

hidup menggapai masa depannya baik tujuan duniannya maupun akhiratnya.

2. Bagi Para Siswa

a. Semua siswa diharapkan lebih giat, sungguh-sungguh, dan tekun dalam belajar

baik didalam sekolah maupun di pesantren dan mematuhi semua aturan aturan

yang ada di sekolah maupun pesantren.

b. Semua ilmu pengetahuan dan pengalaman yang di dapatkan oleh siswa

diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan setelah keluar dari sekolah

maupun pesantren.

c. Semua siswa agar bisa membuktikan bahwa sekolah yang berbasis

pesantrenpun bisa dalam segi ilmu pengetahuan umum dan berani bersaing

dengan siswa yang lainnya.

Page 110: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

DaftarPustaka

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedursuatupenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta

:RinekaCipta.

Daradjat,Zakiyah. 2011. Ilmupendidikanislam. Jakarta : BumiAksara

Daryanto, M. 2013. AdsminitrasidanManajemenSekolah. Jakarta: RinekaCipta

Daulay, Haidar Putra. 2007. SejarahPertumbuhandanPembaharuanPendidikan Islam di

Indonesia.Bogor: Kencana.

Departemen agama RI. 2003. pondokpesantrendan madrasah diniyah, jakarta,

Departemen agama RI, polapengembanganpondokpesantren, jakarta

Farida anik, 2007.ModernisasiPesantren. Jakarta: BalaiPenelitiandanPengembangan Agama.

Ghofur, abd. 2009. Pendidikan anak pengungsi,malang: uinmalang press

GhozaliBahri, 2001. Pesantrenberwawasanlingkungan. Jakarta: CV prasasti

Gunawan, Ari H. 2011. AdsminitrasiSekolah. Jakarta: RinekaCipta.

Hadi, Sutrisno. 1995 dalamnurhasanudin (2012) metodologiresearjilid II yogyakarta

:AndiOfiset.

Hasbullah, 2009. Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grofindo Persada

Maslikhah. 2013.melejitkankemahiranmenuliskaryailmiahbagimahasiswa. Yogyakarta:

trustmedia.

Moeloeng, J Lexy. 2009. Metodologipenelitiankualitatif. Bandung . RemajaRosdakarya.

Page 111: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Mohmakin, H. Baharudin. 2010. Manajemenpendidikan. Malang UIN Maliki-Press

Muliawan, JasaUngguh. 2005. Pendidikan Islam

IntregratifUpayaMengintegrasikanKembaliDikotomiIlmudanPendidikanIslam.Yogya

karta: PustakaPelajar.

Mulyasa E. 2009. ManajemenBerbasisSekolah. Bandung: Rosdakarya.

Nasir, Ridwan. 2005. Mencari Format TipologiPendidikan Ideal. Yogyakarta: PustakaPelajar

Nasution, S. 2003. Metodepenelitian naturalistic kualitatif. Bandung:Tarsito

Nawawi, Hadari. 1984. AdmimistrasiPendidikan. jakarta:Gunung Agung

poerwardaminta, W.J.S 1966. Kamusbahasaindonesia. Jakarta: Balaipustaka.

Sabdan, syaifuddin.2006. Modelkurikulumterpaduiptekdanimtaq. Ciputat: quantum teaching

Suhartinidkk, 2005.Manajemenpesantren,Yogyakarta:PT LKIS.

Sukandarrumidi, 2004.Metodologipenelitian. Yogyakarta: Gajah MadaUniversitas Press.

Sumadi, Suryabrata. 2003. metodologipenelitian: Jakarta, Raja GrafindoPersada.

Suryosubroto, 2004.ManajemenPendidikanSekolah. Jakarta: PN RinekaCipta.

Subroto, suryo. 1988. Dimensi-dimensiadministrasipendidikansekolahjakarta : binaaksara.

UsmanHusaini, 2003. Manajementeori, praktik, danrisetpendidikan. Yogyakarta: PT

BumiAksara.

Usman,________,2006. Manajementeoripraktekdanrisetpendidikan. Yogyakarta: PT

bumiaksara

Page 112: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Yasmadi . 2005. Moderenisasipesantren: kritik Nurcholis majid terhadap pendidikan islam

tradisional, Jakarta: Ciputat press

(http://teoriku.blogspot.com/2013/03/pengertian-boarding-school.html) diaksespada

3/9/2015 pukul 11:42

(http://www.academia.edu/5159402/METODE_PEMBELAJARAN_PRAKTEK) diaksespada 03/09/2015

pukul 10:24

Page 113: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. DaftarRiwayatHidup

Lampiran 2. PedomanWawancara

Lampiran 3. DaftarNilai SKK

Lampiran 4. LembarKonsultasiSkripsi

Lampiran 5. SuratIjinPenelitian

Lampiran 6. SuratPernyataanPenelitian

Lampiran 7. SuratTugasPembimbing

Lampiran 8 Foto-foto

Page 114: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertandatangandibawahini, saya:

Nama : KhosidatulHikmah

Tempat/tanggallahir : Kabupaten Semarang, 17 Januari 1993

Nim : 111 11 061

Alamat : KrajanBancak, RT/RW, 02/02, Kec. Bancak, Kab. Semarang

JenisKelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

JenjangPendidikan :

1. SDN Bancak 01

2. SMPN 1 Bringin

3. MAN Salatiga

4. S1 JurusanTarbiyah PAI IAIN Salatiga

Demikianriwayathidupinidibuatdengansebenar-benarnya:

Penulis

Khosidatul Hikmah

Nim.11111061

Page 115: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukKepalaSekolah SMK Pancasila

I. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/tanggal :

3. Pukul :

4. TempatWawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK Pancasila.

III. Butir-butirpertanyaan

1.1 Bagaimanakonsepmanajemen di SMK Pancasila?

1.2 Apavisidanmisi SMK Pancasila?

2.1 Manajemenapasajakah yang dilaksanakan di SMK Pancasila?

2.2 Apaharapan SMK Pancasilapadasiswa yang masihbelajar di SMK Pancasila?

2.3 Bagaimanasistempengangkatan guru di SMK Pancasila?

2.4 Bagaimanasistempembagiankerja guru danustadz di SMK Pancasila?

Page 116: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2.5 Bagaimanacarakoordinasiantarapengasuhdengan guru, guru denganustadz,

ustadzdengansiswa?

2.6 Bagaimanapelaksanaankegiatanpembelajaran di SMK

PancasiladanpondokPancasila?

3.1 ApasajakahFaktorpenghambatdanpendukung yang dialamisiswaatau pun

tenagapengajar?

Page 117: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukBendaharaSMK Pancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/tanggal :

3. Pukul :

4. TempatWawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK

Pancasila.

III. Butir-butirpertanyaan

2.1 Bagaimanasistempembayaranspp di SMK Pancasila ?

2.2 Sumberkeuangan SMK Pancasilainiberasaldarisiapasaja ?

2.3 Bagaimanprinsipdalammengaturkeuangan SMK Pancasila?

2.4 Apatujuan di adakannyamanajemensekolah?

2.5 Pemasukankeuangandipergunakanuntukapasaja ?

3.1 Apaadahambatandalammanajemenkeuangan di SMK pancasila?

Page 118: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukSiswa SMK Pancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/ Tanggal :

3. Pukul :

4. TempatWawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK

Pancasila.

III. Butir-butirpertanyaan

1.1 Apa motif utamasiswamemilih SMK Pancasilasebagaitempatpendidikan?

1.2 Apaharapansiswasetelah lulus dari SMK Pancasila ?

1.3 Bagaimanainteraksiantarapengasuh, guru, ustadz, dansiswa?

1.4 Apasajakahkegiatanpendidikan yang ada di SMK Pancasila?

1.5 Apaperan guru danustadzdalammembantu proses belajarsiswa SMK

Pancasila?

Page 119: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

1.6 Bagaimanafasilitas yang disediakanoleh SMK Pancasila?

1.7 Apasiswamerasanyamanbersekolah di SMK Pancasila yang

berbasispesantren?

3.1 Apadayadukungdalammanajemensekolah di SMK Pancasila?

3.2 Apahambatan yang

ditemuidalampelaksanaanmanajemensekolahberbasispesantren?

Page 120: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukUstadz di PondokPancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/ Tanggal :

3. Pukul :

4. TampatWawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK Pancasila.

III. Butir-butirpertanyaan

1.1 Bagaimanahubungansekolahdenganpesantren?

1.2 Apakahpesantrenmemilikivisidanmisisepertisekolah?

2.1 Siapasaja yang mengelolapesantren?

2.2 Bagaimanamanajemen di pesantrensecaragarisbesar?

2.3 Apapesantrenmemilikistafkhusussepertisekolah?

2.4 Apakahrutinitassantriterjadwaldenganbaik?

Page 121: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

2.5 Bagaimanasistempembagiankerja guru danustadz di SMK Pancasila?

2.6 Bagaimanacarakoordinasiantarapengasuhdengan guru, gurudenganustadz,

ustadzdengansiswa?

3.1 ApasajakahFaktorpenghambatdanpendukung yang dialamisiswaatau pun

tenagapengajar?

Page 122: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukWakaKurikulum SMK Pancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/tanggal :

3. Pukul :

4. Tempat Wawancara : :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK Pancasila.

III. Butir-butirpertanyaan

1.1 Bagaimanamanajemenkurikulum di SMK Pancasila?

1.2

Bagaimanaprosedurpenyelenggaraanevaluasihasilbelajarsertabagaimanabentukev

aluasinya?

1.3 Bagaimanakontenkurikulum yang adadisekolahini?

1.4 Apaada program baru yang akandikembangkanolehsekolah

1.5 Apasajakegiatan yang diselenggarakan di sekolahini

Page 123: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

1.6 Laporanhasilevalusiberbentukapa?

1.7 Bagaimana proses pembelajaran SMK Pancasila?

3.1 Kendalaapasaja yang dihadapidalammenjalankankurikulum?

Page 124: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukWakaKesiswaan SMK Pancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/Tanggal :

3. Pukul :

4. Tempat Wawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK Pancasila.

III. Butir-butirpertanyaan

1.1 Bagaimanamanajemenkesiswaan yang adadisekolahini?

1.2 Bagaimanaprosedurpelaksanaankegiatankesiswaan?

1.3 Bagaimanaprosedurpelaksanaantatatertibsekolah?

1.4 Apakahpelaksanaankurikulumsekolahberjalandenganbaik?

1.5 Bagaimanasistempembelajaran yang terapkan di SMK Pancasila?

1.6 Bagaimana proses pembelajaran SMK Pancasila?

Page 125: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

3.1 Kendalaapasaja yang dihadapidalammenjalankankurikulum?

Page 126: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukWakaSarpras SMK Pancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/tanggal :

3. Pukul :

4. Tempat Wawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK Pancasila

III. Butir-butirpertanyaan

1.1 Program apa yang dilakukandalammanajemensaranaprasarana?

1.2 Apafaktorpenunjangmanajemensaranaprasarana?

1.3 Apafaktorpenghambatdalammanakjemensaranaprasarana?

PEDOMAN WAWANCARA

Page 127: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

UntukWakaPersonalia SMK Pancasila

1. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari/tanggal :

3. Pukul :

4. Tempat Wawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. Hambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantren SMK Pancasila

III. Butir-butirPertanyaan

1.1 Apaadasyaratkhususmenjadiseorangpendidikdisekolahini?

1.2 ApakahSemua guru sudahmemenuhisyaratdalammelaksanakanpengajaran?

1.3 Kegiatanapa yang dilakukandalammeningkatkankreatifitasseorangpendidik?

1.4 Apafaktorpendukungmanajemensekolahberbasispesantren?

Page 128: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

PEDOMAN WAWANCARA

UntukWakaHumas SMK Pancasila

I. IDENTITAS INFORMAN

1. Nama :

2. Hari /tanggal :

3. Pukul :

4. Tempat Wawancara :

II. SASARAN WAWANCARA

1. KonsepManajemenSekolahberbasispesantren yang dikembangkanpada SMK

Pancasila.

2. ManajemenSekolahberbasisPesantrenpada SMK Pancasila.

3. HambatandandayadukungmanajemensekolahberbasispesantrenSMK Pancasila.

III. Butir-ButirPertanyaan

1.1 ApatugasseorangwakaHumas di sekolahini?

1.2 Bagaimanahubungansekolahdenganpesantren?

1.3 Apahambatandalammanajemen di SMK Pancasila?

Page 129: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 130: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 131: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 132: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 133: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 134: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan
Page 135: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : SM

Hari Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 09.00

Tempat

wawancara

: Ruang Kepala Sekolah

Jabatan : Kepala Sekolah

Peneliti

Narasumber

peneliti

Narasumber

Peneliti

:

:

:

:

:

Assalamualaikum, buk perkenalkan nama saya Khosidatul

Hikmah mahasiswa IAIN Salatiga mau tanya-tanya mengenai

manajemen sekolah di SMK Pancasila ini untuk penelitian

skripsi yang berjudul Implementasi Manajemen sekolah

berbasis pesantren (Studi Pada SMK Pancasila, Dusun Klumpit,

Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga Tahun 2015).

Wa’alaikum salam, ya data apa yang ingin kamu tanyakan?

Data mengenai manajemen sekolah berbasis pesantren yang di

terapkan di SMK Pancasila?

Ya... silahkan

Bagaimana konsep manajemen sekolah di SMK Pancasila yang

berbasis pesantren ?

Narasumber

:

Begini ya mbak memang SMK Pancasila berada di sebuah pesantren.

Kalau di tanya bagaimana manajemen sekolah yang di terapkan ya

sama seperti sekolah pada umumnya, hanya saja kita berada pada

satu yayasan darul mukhlasin yang berlatar belakang pesantren.

Peneliti : Apa Visi dan Misi SMK Pancasila ?

Narasumber : VISI

Mewujudkan SMK Pancasila Salatiga sebagai pencetak SDM

profisional yang bermoral, beriman, bertaqwa serta sebagai

pusat pelayanan informasi teknologi bagi masyarakat yang

berlandaskan pada asas-asas ajaran Islam

MISI

1. Menyiapkan tamatan yang menguasai ilmu pengetahuan dan

Page 136: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

teknologi yang mempunyai iman dan taqwa berasakan hukum

Islam.

2. Membentuk tamatan yang tangguh dan berkepribadian

unggul bagi pengembangan diri yang Islami.

3. Menyiapkan tenaga menengah profisional di bidang keahlian

Elektro ”audio-Video’’.

4. Mendidik, melatih menyiapkan wirausahawan.

5. Meningkatkan mutu sekolah yang mandiri.

6. Sebagai sumber layanan informasi dan tempat pelatihan di

bidang keahlian Elektro ’’Audio-Video’’.

Peneliti : Manajemen apa sajakah yang di laksanakan di SMK Pancasila?

Narasumber : Manajemen yang dilaksanakan di SMK ini meliputi

manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen

personalia, manajemen keuangan, manajemen hubungan

masyarakat, manajemen sarana prasarana

Peneliti : Apa harapan SMK Pancasila pada siswa yang masih belajar di

sini?

Narasumber : Harapan kami ya seperti yang tertera pada visi dan misi SMK

Pancasila mencetak SDM profisional yang bermoral, beriman,

bertaqwa, ya intinya selain mereka menjadi anak-anak yang

profesional dalam bidangnya (Audio vidio ) mereka juga

memiliki asas agama Islam yang kuat

Peneliti : Bagaimana sistem pengangkatan guru di SMK Pancasila?

Narasumber : Sistem pengangkatan guru, diputuskan atas kebijakan kepala

sekolah dan pengasuh yayasan.

Peneliti : Bagaimana cara koordinasi antara pengasuh dengan guru, guru

dengan ustadz, ustadz dengan siswa?

Narasumber : Setiap bulan satu kali kami para dewan guru, staf karyawan,

ustadz dan ketua yayasan melakukan pertemuan atau bisa

dikatakan musyawarah di yayasan guna melakukan evaluasi

kegiatan belajar mengajar selama satu bulan di pesantren

maupun sekolah.

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan kegiatan pendidikan di SMK

Pancasila?

Narasumber : Wah kalau di tanya itu mbak, banyak banget kegiatan yang di

laksanakan. Kegiatan dimulai dari sholat subuh berjamaah

kemudian dilanjutkan dengan sorogan kitab, setelah itu

kemudian dilanjutkan dengan bandongan, jam makan,

Page 137: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

persiapan untuk sekolah, kemudian kegiatan KBM mulai jam

07.00 pagi sampai dengan jam 15.00 kemudian jam makan

siang, istirahat sampai waktu ashar untuk persiapan jama’ah

sholat ashar dan dilanjutkan dengan pengajian sore dibagi

dengan berkelas-kelas, bandongan sore, dilanjutkan makan sore

dan persiapan jama’ah maghrib, sorogan qur’an, dilanjutkan

jama’ah isya’ kemudian bandongan jalalain, di lanjutkan

pengajian malam sampai jam 22.30 kemudian tidur malam. Ya

kegiatannya ya muter-muter seperti itu terus. Kalau bingung

dengernya ini bisa dilihat di jadwal harian siswa

Peneliti : Bagaimana kegiatan belajar mengajar di SMK Pancasila?

Narasumber : Kegiatan di sini telah terjadwal dan terorganisir dengan adanya

penyusunan jadwal oleh pengasuh, dewan guru, dewan asatidz

di awal tahun mulai pelajaran, biasanya di musyawarahkan

secara bersama-sama.

Peneliti : Bagaiman perencanaan KBM yang akan di laksanakan dalam

satu tahun buk?

Narasumber : Kegiatan di sini telah terjadwal dan terorganisir dengan adanya

kalender pendidikan dari dinas setempat dan penyusunan

jadwal oleh ketua yayasan, dewan guru, dewan asatidz di awal

tahun mulai pelajaran

Peneliti : Bagaimana daya dukung dalam manajemen sekolah SMK

Pancasila?

Narasumber : SMK Pancasila ini memiliki daya dukung yang lebih dari pada

SMK yang lainnya yaitu dari segi agama karena selain di beri

ilmu umum ketika KBM di sekolah juga di ajarkan beberapa

ilmu agama ketika mengikuti kajian yang sesuai degan program

dari pesantren

Peneliti : Hambatan apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan

manajemen sekolah di SMK Pancasila?

Narasumber : Terlalu banyaknya kegiatan yang mengakibatkan siswa kurang

waktu istirahat dan untuk belajar sehingga out put/ hasil

belajarnya jauh dari harapan/tidak maksimal

Peneliti : Ya sekiranya terimakasih buk, kalau ada data yang kurang saya bisa

datang lagi bisa buk ?

Narasumber : Ya silahkan, selagi saya bisa bantu akan saya bantu.

Peneliti : Assalamu’alaikum

Narasumber : Wa’alaikum salam

Page 138: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : MH

Hari /Tanggal : 26 Agustus 2015

Pukul : 15.00

Tempat Wawancara : Kantor Pengurus

Jabatan : Ustadz

Peneliti

Narasumber

Peneliti

:

:

:

Assalamualaikum, pak perkenalkan nama saya Khosidatul Hikmah

mahasiswa IAIN Salatiga mau tanya-tanya mengenai manajemen

sekolah di SMK Pancasila ini untuk penelitian skripsi yang berjudul

Implementasi Manajemen sekolah berbasis pesantren (Studi Pada

SMK Pancasila, Dusun Klumpit, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo, Kota

Salatiga Tahun 2015).

Wa’alaikumsalam, mau tanya-tanya tentang apa ya mbak?

Bagaimana hubungan sekolah dengan pesantren di pon-pes Pancasila?

Narasumber : Ya hubungan kita terjalin dengan baik kita saling mendukung satu sama lain,

kita saling melengkapi.

Peneliti : Apakah pesantren memiliki visi dan misi seperti sekolah?

Page 139: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Narasumber

Peneliti

Narasumber

:

:

Ya jelas, pesantren juga memiliki visi dan misi seperti sekolah, walaupun

kita satu yayasan akan tetapi visi dan misi kita berbeda tetapi tetap satu

tujuan

Oh iya pak, Siapa saja yang mengelola pesantren ?

Pengasuh dengan di bantu para para ustadz beserta warga pesantren.

Peneliti : Apakah pesantren memiliki staf khusus seperti sekolah?

Narasumber

Peneliti

Narasumber

:

:

:

Ya jelas pesantren ini memiliki staf khusus seperti sekolah, kalau sekolah

memiliki staf seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, waka personalia, dan

lain-lain. Pesantren juga memiliki staf kalau di pesantren ada lurah pondok,

ada sie kesehatan, sie keamanan dan lain-lain.

Jadi pondok ini sudah terstruktur ya pak?

Ya, tidak hanya terstuktur tetapi juga terprogram.

Peneliti : Apakah rutinitas santri terjadwal dengan baik?

Narasumber

Peneliti

Narasumber

:

:

:

Ya alhamdulillah semua kegiatan di pondok ini sudah terprogram dengan

baik, ini bisa dilihat jadwal kegiatan rutinitas siswa/santri.

Wah, sangat padat ya pak.

Ya memang begitu kegiatan di sini sudah terprogram.

Peneliti : Bagaimana Bagaimana Evaluasi pendidikan di pondok pesantren pancasila

KotaSalatiga?

Narasumber

Peneliti

Narasumber

:

:

:

Evaluasi di pondok pesantren pancasila ini diadakan imtihan atau ujian

akhir semester baik semester awal/ ganjil maupun semester akhir/ genap

untuk mengukur kemampuan santri dan siswa.

Wah sama ya pak, seperti di sekolah-sekolah ada ujian ganjil dan genap.

Ya memang begitu

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan manajemen di pondok pesantren Pancasila?

Narasumber : Manajemen yang dilaksanakan meliputi berbagai manajemen yang

bertujuan untuk menjadikan pendidikan di pondok ini menjadi baik.

Peneliti : Manajemen apa saja yang di terapkan di pondok pesantren pancasila?

Narasumber : Manajemen peserta didik, manajemen sarana dan prasarana, manejemen

personalia, manajemen kesiswaan, manajemen humas tenaga pengajar dan

manajemen keuangan, manajemen kurikulum.

Peneliti : Bagaimana daya dukung dalam manajemen di pondok pesantren

Page 140: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

pancasila?

Narasumber : Adanya sarana dan prasarana yang memenuhi

Peneliti : Hambatan apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan manajemen

pendidikan di pondok pesantren pancasila?

Narasumber : kurangnya sempurnanya dalam pengelolaan manajemen seperti kurangnya

tenaga pengajar

Peneliti : Ya... pak trima kasih pak atas infonya, assalamu’alaikum.

Narasumber : Wa’alaikumsalam wr.wb

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : AS

Hari Tanggal : Selasa, 26 Agustus 2015

Pukul : 10.00

Tempat Wawancara : Depan kelas XI

Jabatan : Siswa

Peneliti : Namanya siapa mbak?

Page 141: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Narasumber : Ana Safitri mbak

Peneliti : Kelas berapa mbak?

Narasumber : Kelas XI

Peneliti : Apa motif utama memilih sekolah di SMK Pancasila?

Narasumber : Aslinya sih saya ndak mau sekolah disini Mbak apalagi inikan SMK

jurusannya Elektro lagi mbak, ndak nyambung mbanget kan mbak

apalagi saya cewek.

Peneliti : Kok bisa gitu mbak?

Narasumber : iya.... saya disuruh orang tua saya sekolah disini, selain biayanya murah,

ini sekolah jadi satu sama pesantren lha itu yang membuat orang tua saya

membawa saya kesini takut kalau saya terkena pergaulan diluarsana yang

menghawatirkan! Tau sendiri to mbak gimana? Makanya saya sekolah

yang berbasis pesantren.

Peneliti : Bagaimana rasanya sekolah yang berbasis pesantren?

Narasumber : Ya namanya sekolah sambil nyantri mbak! Ada enak e ada susah e

Peneliti : Seneng susah e dimana?

Narasumber : Enak e sekolah sama tempat tinggal dekat, karena tinggal di asrama

selain itu kita mengenal teman lebih dekat, karena kita ngapa-ngapain

bareng kita tau kepribadian e teman lebih dalam, susah e bingung

manajemen waktune mbak jadwale padet banget hhehe

Peneliti : Apa harapannya setelah lulus?

Narasumber : Dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih

tinggi ke universitas yang lebih baik dan mendapatkan beasiswa dari

negara sekaligus mengamalkan ilmu religi yang di dapatkan dari ponpes

Peneliti : Bagaimana interaksi antara pengasuh, guru, ustadz, dan siswa?

Narasumber : Interaksinya terjalin dengan baik. Karena terjadi komunikasi baik

masalah pondok, sekolah maupun hal-hal lainnya sehingga menimbulkan

solidaritas yang baik

Peneliti : Apa sajakah kegiatan pendidikan yang ada di SMK Pancasila?

Narasumber : Kegiatan sekolah sih tidak terlalu banyak, Cuma KBM, ekstrakulikuler,

praktik tapi kalau kegiatan rutinitas ya mbak! Jangan tanya padet banget

mbak.

Peneliti : Apa peran guru dan ustadz dalam membantu proses belajar di SMK

Pancasila?

Narasumber : Sebagai pengajar yang dapat menyongsong siswa sekaligus santri

profesional.

Page 142: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti : Bagaimana fasilitas yang disediakan oleh SMK Pancasila?

Narasumber : Fasilitas yang digunakan sudah lengkap tapi jarang digunakan karena

ketidak adaan guru pembimbing

Peneliti : Apakah siswa nyaman bersekolah di SMK Pancasila yang berbasis

pesantren?

Narasumber : Sekolah di SMK Pancasila sangatlah nyaman tetapi kadang-kadang yang

membuat siswa susah membagi waktu adalah bersamaannya antara tes

sekolah dan pondok yang membutuhkan pikiran ekstra yang membuat

saya kebingungan

Peneliti : Apa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pendidikan di SMK

Pancasila?

Narasumber : Sulit membagi waktu antara kegiatan pondok pesantren dan sekolah yang

terjadi secara bersamaan

Peneliti : Namanya siapa mas?

Narasumber : Putra Adi P

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : PA

Hari Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 9.30

Tempat Wawancara : Depan kelas XI

Jabatan : Siswa

Page 143: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti : Kelas berapa mas?

Narasumber : Kelas X mbak

Peneliti : Apa motif utama memilih sekolah di SMK Pancasila?

Narasumber : Awalnya saya disini niatan saya adalah belajar dipesantren mbak, e...h

ternyata ada ada SMKnya yang kebetulan jurusannya Elektro yang itu

cocok untuk saya, gak lucu to mbak kalu laki-laki ndak bisa elektro!

ya udah saya sekalian daftar pesantren dan SMK.

Peneliti : Apa harapannya setelah lulus dari SMK Pancasila?

Narasumber : Dapat diterima diUniversitas yang diinginkan dan dapat

membanggakan sekolah, pondok, dan yayasan, yang lebih utama lagi

begini mbak menjadi sarjana tapi juga uatadz profesional hehe

Peneliti : Bagaimana interaksi antara pengasuh, guru, ustadz, dan siswa?

Narasumber : Interaksi berlangsung sangat baik antara guru, ustadz, dan siswa karena

saling menghargai, saling membutuhkan satu sama lain

Peneliti : Apa sajakah kegiatan pendidikan yang ada di SMK Pancasila?

Narasumber : KBM, praktik, ekstrakulikuler

Peneliti : Apa peran guru dan ustadz dalam membantu proses belajar siswa SMK

Pancasila?

Narasumber : ustadz dan guru sangat berperan dalam kegiatan belajar yang berfungsi

membimbing dan mengawasi dan membantu siswa dalam kegiatan

belajar.

Peneliti : Bagaimana fasilitas yang disediakan oleh SMK Pancasila?

Narasumber : Ya sudah lumayan cukup memadai, namanya saja sekolah yang berada

dibawah naungan yayasan pasti ada kekurangan dan kelebihan, tetapi

semuanya sudah cukup bagi saya, namun ada yang perlu saya garis

bawahi yaitu tenaga pengajarnya yang kurang

Peneliti : Apa siswa merasa nyaman bersekolah di SMK Pancasila yang berbasis

Pesantren?

Narasumber : Kalau bagi saya nyaman-nyaman saja karena meskipun SMK ini

berbasis pesantren tetapi kegiatan belajar di sekolah sama sekali tidak

melibatkan urusan pesantren. Sekolah ya sekolah pesantren ya pesntren

berdiri sendiri-sendiri akan tetapi dalam satu yayasan.

Peneliti : Apa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan manajemen sekolah

berbasis Pesantren?

Narasumber : Ya paling susah bagi pikiran antara pondok dan sekolah, kadang-

kadang hafalan bebarengan dengan ulangan sekolah, belum lagi kalau

pas ngajinya pulang agak malam dikit.

Page 144: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti : Bagaimana Kurikulum yang di terapkan di SMK Pancasila?

Narasumber : Kurikulum yang diterapakan di SMK Pancasila ini adalah kurikulum KTSP

Peneliti : Apakah pelaksanaan kurikulum sekolah berjalan dengan baik?

Narasumber : Kurikulum di sini belum sempurna dalam segi sarana prasarana, dan

tenaga pengajarnya akan tetapi dalam segi administrasi pembelajarnnya

sudah terprogram dan terbentuk dengan baik.

Peneliti : Bagaimana sistem pembelajaran yang ibuk terapkan?

Narasumber : Pembelajaran di sini sudah menggunakan media pembelajaran sehingga

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : ARW

Hari Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 11:30

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Jabatan : Waka Kurikulum

Page 145: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

dapat menambah keinginan siswa untuk semangat belajar,selain itu guru

juga dituntut menguasai media pembelajaran yang sudah di sediakan

oleh sekolah. Selanjutnya beberapa metode pembelajaran seperti

ceramah, diskusi, observasi juga diterapkan.

Peneliti : Metode apa saja yang di gunakan di SMK Pancasila?

Narasumber : Metode yang dilaksankan disekolah ini pada dasarnya sama dengan

sekolah pada umumnya, hanya saja di SMK Pancasila ini ada variasinya

dalam menyampaikan materi pembelajaran, semisal Mapel Agama

selain teori di dapat di sekolah siswa yang sekaligus menyandang gelar

santri secara tidak langsung, siswa mempraktikkan teori yang didapat

ketika pembelajaran disekolah seperti sholat sunah Muakad sholat

sunah dhuha, sholat tahajud, dan ilmu agama yang di ajarkan

Peneliti : Bagaimana proses perencanaan pembelajaran SMK Pancasila?

Narasumber Proses perencanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan penerimaan

peserta didik baru (PPDB), masa orientasi peserta didik baru (MOPDB),

kemudian program penyusunan tahunan, program semesteran sampai

program harian yang nantinya akan menjadi rumusan penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS)

Peneliti Apa wujud dari proses perencanan kurikulum di SMK Pancasila?

Narasumber Sebagai wujud pelaksanaan kurikulum yang sudah di rencanakan oleh

sekolah kami melaksanakan dengan baik dan berusaha secara maksimal

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan terprogram, saya

sebagai waka kurikulum dan semua dewan guru sudah

melaksanakannya sesuai dengan perencanaan

Peneliti : Kendala apa saja yang dihadapi dalam menjalankan kurikulum?

Narasumber : Sarana yang kurang memadai, Pembagian waktu atau jadwal menjadi

kendala utama mengingat aktivitas santri sangat padat mulai bangun

tidur hingga tidur lagi

Peneliti : Ya buk trima kasih atas info-infonya

Narasumber : Ya sama-sama

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : ES

Hari Tanggal : Selasa, 25Agustus 2015

Pukul : 11.00

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Jabatan : Waka Kesiswaan

Peneliti : Apa yang dihadapi sekolah dalam menyambut tahun ajaran baru?

Narasumber : Membuat program yang di buat oleh kesiswaan mengenai, pendaftaran

bagi calon siswa baru yang dilanjutkan dengan pembukaan masa

orientasi peserta didik baru dan adanya beberapa kegiatan MOPD yang

Page 146: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

telah terjadwal oleh waka kesiswaan setelah MOPD selesai , dilanjutkan

rapat koordinasi bagi semua guru mengenai penyusunan jadwal tugas

mengajar, dan penyusunan program kerja selama 1 tahun kedepan dan

program- program yang akan di buat oleh setiap wakil kepala sekolah

Peneliti : Program bimbingan apa saja yang dilaksanakan disekolah ini?

Narasumber : a) Mengatur kegiatan ekstrakurikuler, pramuka, bimbingan konseling ,

silat, drum black, dsb b) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan

peringatan hari-hari besar Nasional dan hari besar Islam bersama Waka

humas, c) Menyelenggarakan dalam rangka menyongsong tahun baru

hijriah dan hari-hari besar lainya, d) Mengatur upacara hari Nasional dan

hari senin, e) Mengelola keuangan kesiswaan dan melaporkan kepala

sekolah, f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala

sekolah

Peneliti : Hal apa saja yang dilakukan dalam pelaksanaan pengorganisasian siswa

di SMK Pancasila?

Narasumber : Dalam pengorganisasian siswa/santri kita bentuk dengan istilah OSIS

(Organisasi Siswa Intra sekolah) yang bertujuan untuk melatih dan

menumbuh kembangkan jiwa social, kepemimpinan, kemandirian,

kewirausahaan sehingga terbentuklah karakter yang berakhlakul karimah

dengan segudang prestasi. Organisasi ini mencakup seluruh kegiatan

kesiswaan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Peneliti : Metode pembelajaran yang seperti apa yang di gunakan dalam

pembelajaran bpak?

Narasumber : Model pembelajaran yang saya gunakan adalah diskusi dan praktik

karena apa? Dengan metode itu siswa menjadi berfikir, dan siswa aktif

dalam pembelajaran karena di tuntut untuk bisa mengeluarkan

pendapatnya dan mempraktikkannya

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : LI

Hari Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 10:00

Tempat Wawancara : Ruang TU

Jabatan : Bendahara

Peneliti : Tugas apa saja yang diemban sebagai seorang bendahara?

Narasumber : Jadi tugas yang saya emban menjadi bendahara adalah menyusun dan

menyajikan data penyusunan RAPBS, mencatat dan menyusun dokumen

atau bukti pemasukan dan pengeluaran keuangan, berat rasanya sih

mbak mengurursi uang di dalam lembaga seperti ini tetapi saya akan

Page 147: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

bertanggug jawab mbak, sesuai dengan apa tugas saya heee....

Peneliti : Bagaimana mengatur keuangan sekolah?

Narasumber : Dalam manajemen keuangan lembaga ini dibagi menjadi dua bagian ada

bendahara khusus yang mengatur tentang keuangan sekolah, dan

dilanjutkan dengan adanya bendahara pusat dari yayasan akan tetapi

mbak adanya kekurangan dalam pembiyaan untuk menunjang KBM

Peneliti : Bagaimana prinsip dalam mengatur keuangan di SMK Pancasila?

Narasumber : Adanya keterbukaan (Transparasi) dalam mengelola suatu kegiatan

pertanggung jawaban pemakaian uang sekolah harus sesuai kegiatan

sekolah.

Peneliti : Apa tujuan diadakannya manajemen sekolah?

Narasumber : Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan keuangan

sekolah, untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparasi keuangan

sekolah, untuk meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah

Peneliti : Kendala apa saja yang dihadapi dalam mengelola keuangan?

Narasumber : Kekurangan dalam pembiyayaan untuk menunjang KBM dikarenakan

adanya siswa yang terlambat dalam pembayaran...ya biasa mbak faktor

ekonomi maklum dilingkungan pesantren mbak keluarga rata-rata

menengah kebawah..... keterlambatan siswa dalam pembayaran

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : FA

Hari Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 9:45

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Jabatan : Waka sarpras

Peneliti : Kegiatan apa yang dilakukan dalam manajemen sarana prasarana?

Narasumber

:

Ya pertama pasti perencanaan t mb, segala sesuatu kan harus di

rencanakan terlebih dahulu mana kebutuhan yang di butuhkan sekolah

ataupun mana kebutuhan pembelajaran siswa, setelah mempunyai

rencana oh ini barang yang di butuhkan siswa, oh ini barang yang yang di

Page 148: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti

Narasumber

:

:

butuhkan sekolah baru kita pertimbangkan mana yang di dahulukan,

kemudian ada dananya gak???

Kemudian langkah selanjutnya apa pak?

Memenuhi sarana prasarana dengan mengadakan pengadaan sarana untuk

kelancaran kegiatan pembelajaran seperti perlengkapan kelas, media

pembelajaran, dan sarana prasarana lain baik di lab maupun perpustakaan

Peneliti : Apa faktor penunjang manajemen sarana prasarana?

Narasumber : Adanya kerjasama dengan pengurus pesantren dalam pelaksanaan

pemeliharaan serta inventarisasi sarana prasarana sekolah

Peneliti : Apa faktor penghambat dalam manakjemen sarana prasarana?

I : Masih kurangnya kepedulian warga atau masyarakat sekolah dalam

mengelola fasilitas sekolah, kurang pula memiliki kesadaran bahwa

seluruh fasilitas yang dimiliki sekolah ini harus dirawat dan dijaga

minimal oleh diri kita masing-masing individu

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : KN

Hari Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 10:30

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Jabatan : Waka Personalia

Peneliti : Apa ada syarat khusus menjadi seorang pendidik disekolah ini?

Narasumber : Ada beberapa syarat untuk dapat menjadi pendidik di madrasa ini

diantaranya yaitu, untuk mata pelajaran pokok, pendidikan bagi guru

minimal S1 dan sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, lalu dapat

membuat persiapan pembelajaran dan melaksanakan dengan sebaik-

Page 149: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

baiknya, dan dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan media

minimal dalam bentuk slide power point dan mampu melaksanakan

dengan sebaik-baiknya

Peneliti : Apakah Semua guru sudah memenuhi syarat dalam melaksanakan

pengajaran?

Narasumber : InsyaAllah sebagian guru sudah sesuai dengan persyaratan, karena

prosedur penerimaan tenaga pendidik atau guru di sekolah ini adalah

harus lolos uji seleksi atau uji kompetensi keguruan sesuai bidangnya dan

diantaranya adalah membuat perangkat pembelajaran. Selain itu, ada

supervisi secara rutin bagi guru minimal per triwulan juga ada bimbingan

dari pengawas sekolah

Peneliti : Kegiatan apa yang dilakukan dalam meningkatkan kreatifitas seorang

pendidik?

Narasumber : Mengisi waktu libur dengan kegiatan MGMP sekolah serta mengikut

sertakan guru dalam kegiatan pelatihan, bintek, workshop atau diklat

terkait dengan keguruan baik di tingkat MGMP kota dan provinsi

Peneliti : Apa faktor pendukung manajemen sekolah berbasis pesantren?

Narasumber : Adanya pengawasan lebih bagi siswa yang sekolah disini oleh sebagian

dewan guru karena mereka tinggal di pondok pesantren sama seperti

sistem boarding school. Lokasi yang strategis dan sangat kondusif syarat

terciptanya suasana belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan

:

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : MH

Hari Tanggal : Selasa , 26 Agustus 2015

Pukul : 15:00

Page 150: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti : Bagaimana hubungan sekolah dengan pesantren?

Narasumber : Hubungan kita terjalin dengan baik kita saling mendukung satu sama

lain, saling melengkapi, ya intinya kita saling berkerja sama bila di

pesantren membutuhkan bantuan dari sekolah, sekolah membantu

begitupun sebaliknya.

Peneliti : Apakah pesantren memiliki visi dan misi seperti sekolah?

Narasumber : Ya pesantren juga memiliki visi dan misi seperti sekolah, pesantren ini

kan salaf modern, sebelum ada sekolah di pesantren ini kita sudah

memilki visi dan misi terlebih dahulu, kalau ada visi dan misinya kan

jelas pendidikan di pesantren ini mau di bawa kemana arah tujuannya.

Peneliti : Apa visi dan Misi pondok Pancasila ini?

Narasumber

Peneliti : Siapa saja yang mengelola pesantren?

Narasumber : Pengasuh dengan di bantu para para ustadz beserta warga pesantren

Peneliti : Apakah pesantren memiliki staf khusus seperti sekolah?

Narasumber : Ya, jelas pesantren ini memiliki staf khusus seperti sekolah, kalau

sekolah

Peneliti Bagaimana pelaksanaan manajemen di pondok pesantren Pancasila?

Narasumber Manajemen yang dilaksanakan meliputi berbagai manajemen bertujuan

untuk menjadikan pendidikan di pondok ini menjadi baik.

Peneliti Manajemen apa saja yang di terapkan di pondok pesantren pancasila?

Narasumber Manajemen peserta didik, manajemen sarana dan

prasarana,manejemen personalia atau pemilihan tenaga pengajar dan

manajemen keuangan.kemudian ada sie kesehatan,sie keamanan, sie

kebersihan,sie kegiatan.

Peneliti : Apakah rutinitas santri terjadwal dengan baik?

Narasumber : Ya alhamdulillah semua kegiatan di pondok ini sudah terprogram mulai

bangun tidur sampai tidur lagi.

Tempat Wawancara : Kantor Pengurus

Jabatan : Ustadz

Page 151: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

Peneliti : Bagaimana Bagaimana cara evaluasi pendidikan di pondok pesantren pancasila

K kotaSalatiga?

Narasumber : Evaluasi di pondok pesantren pancasila ini diadakan imtihan atau ujian

akhir semester baik semester awal/ ganjil maupun semester akhir/

genap untuk mengukur kemampuan santri

Peneliti : Kapan biasanya diadakan evaluasi di pondok pesantren ini?

Narasumber : Kalau semester ganjil biasanya diadakan 1 atau 2 minggu sebelum

peringatan maulud nabi, kalau semester genap diadakan sebelum

akhirusanah

Peneliti : Bagaimana daya dukung dalam manajemen di pondok pesantren

pancasila?

Narasumber : Gimana ya mb...ya adanya kerjasama yang baik antara pengurus,

pengasuh, sekolah

Peneliti : Hambatan apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan manajemen

pendidikan di pondok pesantren pancasila?

Narasumber : Sarana prasarana yang kurang memadai,

Page 152: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

CATATAN TRANSKIP WAWANCARA

Peneliti : Apa tugas seorang waka Humas di sekolah ini?

Narasumber : Ya berhubungan dengan masyarakat, warga sekitar, dan lain-lain masih

banyak lagi

Peneliti : Bagaimana hubungan sekolah dengan pesantren?

Narasumber : Hubungan kita terjalin dengan baik saling mendukung satu sama lain, saling

melengkapi, ya intinya kita saling berkerja sama bila di pesantren

membutuhkan bantuan sekolah siap menbantu begitupun sebaliknya

Peneliti : Apa hambatan dalam memanajemen di SMK Pancasila?

Narasumber : Kurangnya sarana prasarana dan terlalu banyaknya kegiatan siswa

Narasumber : TS

Hari / Tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

Pukul : 11:45

Tempat Wawancara : Ruang Guru

Jabatan : Waka Humas

Page 153: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

GEDUNG SMK PANCASILA

FOTO GEDUNG SMK PANCASILA

Page 154: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

KEGIATAN DI LAB MULTIMEDIA

GEDUNG ASRAMA BAGI PARA SISWA/SANTRI

Page 155: IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/605/1/Khosidatul Hukmah_11111061.pdf · Tabel 3.8 JADWAL KEGIATAN ... pesantren jenis ini mengajarkan

KEGIATAN KBM SISWA

KEGIATAN SISWA DI LUAR KBM