implementasi dan kendala penilaian sikap spiritual …eprints.ums.ac.id/48449/1/naskah...

16
IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DALAM KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PPKn (Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 5 Sragen Tahun Pelajaran 2015/2016) Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: SELLY PRAMESWARI PUTRI INDARTO A220120050 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JANUARI, 2017

Upload: vukhuong

Post on 17-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

DALAM KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PPKn

(Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 5 Sragen

Tahun Pelajaran 2015/2016)

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:

SELLY PRAMESWARI PUTRI INDARTO

A220120050

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

JANUARI, 2017

Page 2: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

i

HALAMAN PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DALAM

KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PPKn

(Studi Kasus Di Kelas VII SMP Negeri 5 Sragen

Tahun Pelajaran 2015/2016)

PUBLIKASI ILMIAH

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

SELLY PRAMESWARI PUTRI INDARTO

A220120050

Dosen Pembimbing

Agus Prasetyo, S.Pd M.Pd

DTT 1040

Page 3: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

ii

HALAMAN PENGESAHAN

IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DALAM

KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PPKn

(Studi Kasus Di Kelas VII SMP Negeri 5 Sragen

Tahun Pelajaran 2015/2016)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

SELLY PRAMESWARI PUTRI INDARTO

A220120050

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Hari/Tanggal 5 Januari 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Agus Prasetyo, S.Pd M.Pd ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Achmad Muthali’in, M.Si ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Surakarta, 27 Desember 2016

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum

NIP. 196504281993031001

Page 4: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Selly Prameswari Putri Indarto

NIM : A220120050

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Judul Proposal Skripsi : “IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN

SIKAP SPIRITUAL DALAM KURIKULUM 2013 PADA

MATA PELAJARAN PPKn (Studi Kasus di Kelas VII

SMP Negeri 5 Sragen Tahun Pelajaran 2015/2016)”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya serahkan ini benar-

benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila

dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 27 Desember 2016

Yang membuat pernyataan,

Selly Prameswari Putri I

A220120050

Page 5: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

1

ABSTRAK

IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DALAM

KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PPKn (STUDI KASUS DI

KELAS VII SMP NEGERI 5 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi, kendala dan solusi

dalam penilaian sikap spiritual yang dilakukan oleh guru Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKn) sesuai kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 5 Sragen

tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini berjenis kualitatif, dengan strategi studi

kasus tunggal. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber data dan

triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis datanya menggunakan teknik analisis

interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan

kesimpulan.

Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil. Pertama implementasi penilaian

sikap spiritual dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 5

Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik dan

lembar penilaian teman sejawat berdasarkan indikator yang ditentukan. Kedua kendala

dalam pelaksanaan penilaian sikap spiritual antara lain masih ada sebagian siswa yang

tidak sungguh-sungguh dalam berdoa dan menjawab salam, guru tidak bisa mengawasi

atau mengontrol siswa-siswi ketika di luar sekolah dalam menjalankan ibadah, ada siswa

yang bersifat acuh tak acuh, sombong dan tidak dapat menerima pendapat orang lain.

Ketiga Solusi dari kendala dalam penilaian spiritual antara lain guru perlu memberi

teguran kepada siswa yang tidak sungguh-sungguh dalam berdoa, guru selalu memberikan

pemahaman tentang pentingnya beribadah tepat waktu dan selalu bersyukur kepada

Tuhan, serta guru selalu memberikan nasehat, semangat dan menanamkan sikap positif

kepada siswa.

Kata Kunci : Penilaian Sikap Spiritual, Kurikulum 2013, PPKn

ABSTRACT

This study aimed to describe the implementation, challenges and solutions in

the spiritual attitude assessment done by teachers education Pancasila and

Citizenship Education (PPKn) according to the curriculum in 2013 in class VII

SMPN 5 Sragen academic year 2015/2016. This research was qualitatif study, with a

single case study strategy. Data collection techniques in this study were interviews,

observation, and documentation. Test the validity of the data by triangulation

triangulation of data sources and data collection techniques. Analysis of the data

using interactive analysis techniques through data collection, data reduction,

presentation and conclusion.

This study shows some results. First, implementation of the spiritual attitude

assessment in 2013 on the subjects of the curriculum 2013 of citizenship lesson in

Page 6: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

2

SMPN 5 Sragen performed by observing the teacher learner assessment sheets and

sheets peer assessment based on the indicators to be determined. Second, obstacles in

the implementation of assessment spiritual attitudes, among others: there are still

some students who are not earnest in prayer and answered greetings, the teacher can

not monitor or control the students when outside the school in religious practices,

there are students who are indifferent, arrogant and can not accept other people's

opinions. Third, The solution of the problems in assessing the spiritual, among

others: teachers need to give a warning to students who are not earnest in prayer, the

teacher always provide an understanding of the importance of prayer on time and

always give thanks to God, as well as teachers always give advice, encouragement

and inculcate positively to students.

Keywords: Spiritual Attitude Assessment, Curriculum 2013, Citizenship

1. PENDAHULUAN

Implementasi kurikulum 2013 terutama dalam hal penilaian, bukan berarti

tanpa masalah. Djuwairiah Ahmad (2014) menyimpulkan bahwa issue yang

mendasari perubahan dari sekolah berbasis ke kurikulum 2013 adalah kegagalan

dari kurikuler terdahulu, antisipasi demografis, dan keadaan ekonomi mendatang

dan keuangan yang ditawarkan dengan perubahan. Kenyataan di lapangan

penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru hanya dari segi pengetahuan saja.

Guru mengukur keberhasilan belajar siswa dengan tes tertulis, untuk mengukur

sejauh mana siswa memahami materi yang sudah diajarkan.

Penelitian Ahang (2014), dalam The Relationship Between Spiritual Intelligence

And Anxiety Mediate The Religious Attitude In Undergraduate Students Of Islamic

Azad University, Fars Science And Research Branch menunjukkan bahwa untuk

memahami dan berkomunikasi dengan sumber eksistensinya kecerdasan spiritual dan

kecemasan sendiri dapat memberikan pengaruh pada kecerdasan dan kesadaran

spiritual. Persamaan dengan penelitian ini sama-sama meneliti tentang sikap spiritual,

perbedaannya penelitian Ahang meneliti tentang hubungan antara kecerdasan spiritual

dengan mediasi kecemasan sikap keagamaan sedangkan penelitian tentang penilaian

sikap spiritual.

Penelitian Saroglou (2008) dalam Dedicated to furthering research and

promoting good practice, menunjukan bahwa berbagai peristiwa negatif dan emosi

dapat meningkatkan keagaman dan spiritualitas.persaan dengan penelitian ini adalah

keduanya sama-sama meniliti mengenai sikap spiritual, sedangkan perbedaanya

Page 7: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

3

penelitian ini berkaitan dengan penilaian sikap piriual sedangkan Saroglou meneliti

mengenai emosi positif sebagai acuan keagaman dan spirutualitas.

Hasil Penelitian Peter, Benson (2010) dalam Spiritual Development in Childhood

and Adolescence: Toward a Field of Inquiry menjelaskan bahwa perkembangan

spiritual adalah (a) pemahaman (b) kompleks, konsep multifaset; (c) didasarkan pada

kecenderungan manusia; (d) tumpang tindih dengan dan mencakup banyak aspek dari

perkembangan keagamaan; (e) proses perkembangan yang dibentuk oleh keduanya,

kapasitas individu dan pengaruh ekologi; dan (f) sumber daya yang berpotensi kuat

untuk pembangunan manusia yang positif. Persamaan dengan penelitian ini adalah

meneliti tentang sikap spiritual, perbedannya penelitian ini berkaitan dengan penilaian

sikap spiritual sedangkan penelitian Peter L. Benson dkk tentang perkembangan

spiritual.

Permasalahan mengenai penilaian sikap juga sempat dipublikasikan oleh

beberapa media massa. Contohnya di SMA 68 Jakarta, staf bidang kurikulum

mengaku masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan kurikulum 2013.

Banyaknya aspek dalam menilai murid menjadi kendala utama yang dirasakan

oleh guru-guru di sekolah tersebut (Tempo, 2014). Permasalahan juga muncul di

Palu Sulawesi Tengah dan Jakarta. Di SMA Negeri 2 Palu masih mengalami

kendala yakni belum siapnya seluruh guru menerapkan kurikulum baru. Guru

masih kesulitan mencari buku untuk digunakan pada kurikum 2013. Guru hanya

mengandalkan silabus yang diberikan pemerintah (Suara Pembaruan, 2013). Di

SMA 26 Tebet Jakarta Selatan, seorang guru memaparkan ada perbedaan

mendasar di kurikulum baru yang membuat guru tidak lagi menjadi sumber

penentu (Okezone, 2014). Penilaian hanya terfokuskan pada kompetensi

pengetahuan siswa, sedangkan sikap dan keterampilan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung tidak dinilai.

Melihat kasus di atas tersirat bahwa masih terdapat permasalahan yang

terjadi pada implementasi kurikulum 2013, khususnya dalam pelaksanaan

penilaiannya. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan kajian ilmiah

mengenai implementasi dan kendala penilaian sikap spiritual dalam kurikulum

2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Sragen tahun pelajaran

Page 8: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

4

2015/2016. Tema ini dianggap memiliki keterkaitan dengan Progdi PPKn FKIP

UMS, karena selaras dengan visi dan misi Progdi PPKn FKIP UMS. Penelitian ini

juga berkaitan dengan mata kuliah yang ada di Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP UMS. Mata Kuliah tersebut antara lain

Kajian Kurikulum dan Bahan Ajar PPKn, Dasar dan Konsep PPKn, Kurikulum

Pembelajaran dan Evaluasi Belajar PPKn.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Sragen. Tahapan pelaksanaan

kegiatan dilakukan mulai dari persiapan sampai dengan penulisan laporan

penelitian dilakukan selama kurang lebih empat bulan, mulai bulan April 2016

sampai dengan bulan Juli 2016. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Hal tersebut

karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis, lisan, dan perilaku yang diamati

serta mempertimbangkan asumsi dari pendapat orang lain yang disebut

narasumber. Penelitian ini akan mendeskripsikan implementasi penilaian sikap

spiritual sesuai Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn. Teknik pengumpulan

data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi.

Pertama trianggulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa

dan dokumen serta arsip memuat catatan yang berkaitan dengan yang dimaksud.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif.

Hal itu dikarenakan model interaktif lebih memperhatikan data yang dikumpulkan

dan menghasilkan satu kesimpulan saja yang berkaitan dengan penelitian ini

mengenai implementasi dan kendala penilaian sikap spritual dalam kurikulum

2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Sragen.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses pengimplementasian penilaian sikap spiritual di SMP Negeri 5

Sragen banyak hal yang ditemukan peneliti yang berpatokan pada indikator-

indikator yang telah ditentukan. Temuan tersebut secara rinci akan dipaparkan

dalam tabel berikut ini.

Page 9: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

5

Tabel. Ringkasan Data Temuan Penelitian

No Unsur yang Diteliti Indikator Temuan Peneliti

1. Implementasi penilaian

sikap spiritual dalam

kurikulum 2013 pada mata

pelajaran PPKn di SMP

Negeri 5 Sragen Tahun

Pelajaran 2015/2016

1. Berdoa sebelum

dan sesudah

menjalankan sesuatu

Guru menilai siswa berdoa

ketika memulai

pembelajaran dan

mengakhiri pembelajaran

sebagai upaya untuk

mengamalkan ajaran

agama.

2. Menjalankan

ibadah tepat waktu

Guru menilai siswa ketika

menjalankan ibadah tepat

waktu pada saat waktu

sholat tiba secara berjamaah

sebagai upaya untuk

meningkatkan keimanan

dan ketakwaan.

3.Memberi salam

pada saat awal dan

akhir presentasi

sesuai agama yang

dianut

Guru menilai siswa ketika

memberikan salam pada

saat awal dan akhir

presentasi sesuai agama

yang dianut untuk

mengamalkan ajaran

agama.

4.Bersyukur atas

nikmat dan karunia

Tuhan Yang Maha

Esa

Guru menilai siswa ketika

mensyukuri nikmat sehat

dari Tuhan sehingga peserta

didik dapat masuk sekolah

dan mendapat ilmu dari

guru

5.Mensyukuri

kemampuan manusia

dalam

mengendalikan diri

Guru menilai siswa ketika

melaksanakan pembelajaran

aktif debat sehingga guru

dapat mengetahui siswa

yang egois dalam

mempertahankan

pendapatna dan yang

menerima pendapat orang

lain.

6.Mengucapkan

syukur ketika

berhasil

mengerjakan sesuatu

Guru menilai siswa ketika

mengucap hamdallah atau

bersyukur ketika mendapat

nilai yang bagus dan

memuaskan.

7.Berserah diri

(tawakal)kepada

Guru menilai siswa ketika

berserah diri kepada Tuhan

Page 10: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

6

2. Kendala dan solusi

implementasi penilaian

sikap spiritual dalam

kuriulum 2013 pada mata

pelajaran PPKn di SMP

Negeri 5 Sragen Tahun

Pelajaran 2015/2016

Tuhan setelah

berikhtiar atau

melakukan usaha

setelah melakukan usaha

untuk mengamalkan ajaran

agama dan menyerahkan

semua urusan kepada

Tuhan.

8.Menjaga

lingkungan hidup di

sekitar rumah tempat

tinggal, sekolah dan

masyarakat

Guru menilai siswa ketika

dilatih untuk selalu mejaga

kebersihan dan kerapian

pakaian mereka.

9.Memelihara

hubungan baik

dengan sesama umat

ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa

Guru menilai siswa ketika

bergaul denagn teman-

temannya tanpa

membedakan status sosial

agar terwujud hubungan

yang baik.

10.Bersyukur kepada

Tuhan Yang Maha

Esa sebagai bangsa

Indonesia

Guru menilai siswa ketika

mengikuti upacara bendera,

menaati tata tertib dan

hukum yang berlaku di

sekolah.

11.Menghormati

orang lain

menjalankan ibadah

sesuai dengan

agamanya

Guru menilai siswa ketika

saling toleransi sesama

teman tanpa membedakan

suku bangsa, ras dan agama

teman.

1. Berdoa sebelum

dan sesudah

menjalankan sesuatu

2. Menjalankan

ibadah tepat waktu

Kendalanya sebagian siswa

tidak sungguh-sungguh

dalam berdoa. Solusinya

guru memperhatikan dan

memperingatkan siswa

untuk berdo’a

Selama di sekolah guru

mengingatkan siswa untuk

beribadah tetapi ketika

pembelajaran sudah

berakhir guru tidak bisa

mengontrol siswa rumah.

Solusinya guru memberi

nasehat kepada siswa untuk

menjalankan ibadah.

3.Memberi salam

pada saat awal dan

akhir presentasi

sesuai agama yang

dianut

Siswa saat awal presentasi

masih ada yang kurang

serius dalam berdoa atau

memimpin doa. Solusinya

guru memperingati siswa

Page 11: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

7

yang kurang serius.

4.Bersyukur atas

nikmat dan karunia

Tuhan Yang Maha

Esa

Siswa terkadang masih ada

yang bersifat acuh tak acuh

terhadap kesulitan yang

dialami oleh temannya.

Solusinya dalam proses

pembelajaran guru

meberikan motivasi kepada

siswa.

5.Mensyukuri

kemampuan manusia

dalam

mengendalikan diri

Siswa belum bisa

mengendalikan emosinya

jika terjadi perselisihan

dengan temannya.

Solusinya guru bekerja

sama dengan guru BK

untuk mengatasi

permasalahan siswa.

6.Mengucapkan

syukur ketika

berhasil

mengerjakan sesuatu

Siswa sering melupakan

bahwa apa yang dia raih

semua karena kehendak

Allah. Solusinys guru selalu

memeberikan motivasi

kepada siswa agar

mensyukuri apa yang

mereka dapatkan.

7.Berserah diri

(tawakal)kepada

Tuhan setelah

berikhtiar atau

melakukan usaha

Siswa tidak diajarkan rasa

bersyukur terhadap apa

yang mereka capai oleh

orang tuanya. Solusinya

guru memberi wejangan

kepada orang tua murid

untuk mengajarkan rasa

bersyukur kepada Tuhan.

8.Menjaga

lingkungan hidup di

sekitar rumah tempat

tinggal, sekolah dan

masyarakat

Masih banyak siswa yang

kurang bagitu tahu atau

acuh tak acuh tentang

lingkungan sekitarnya,

sering sekali siswa

membuang sampah jajan

mereka kesembarang

tempat. Solusinya guru

memberi contoh kepada

siswa dengan cara menjaga

lingkungan.

9.Memelihara

hubungan baik

siswa sering ribut-ribut

kecil di kelas karena saling

Page 12: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

8

dengan sesama umat

ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa

ejek-ejekan antar teman.

Solusinya guru selalu

menasehati siswa untuk

berbuat baik antar teman

tanpa membedakan status

sosial.

10.Bersyukur kepada

Tuhan Yang Maha

Esa sebagai bangsa

Indonesia

masih adanya sifat

sombong yang dimiliki oleh

sebagian murid. Solusinya

guru memberikan nasehat

dan penjelasan mengenai

rasa bersyukur terhadap

apapun yang telah diberikan

oleh Tuhan.

11.Menghormati

orang lain

menjalankan ibadah

sesuai dengan

agamanya

masih adanya siswa yang

kurang tahu tentang rasa

sopan santun dan

memperlakukan orang yang

lebih tua dari mereka.

Solusinya guru memberika

pengertian kepada siswa

untuk bersikap sopan

terhadap orang yang lebih

tua dari mereka.

Temuan di atas selaras dengan dengan Kemendikbud (2013) mengenai

indikator yang digunakan untuk implementasi penilaian sikap spiritual pada

kurikulum 2013 yang mengacu pada K-I, yakni:

a. Guru menilai siswa ketika berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.

b. Guru menilai siswa ketika menjalankan ibadah tepat waktu.

c. Guru menilai siswa ketika memperi salam pada saat awal dan akhir presentasi

sesuai agama yang dianut.

d. Guru menilai siswa ketika bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang

Maha Esa.

e. Guru menilai siswa ketika mensyukuri kemampuan manusia dalam

mengendalikan diri.

f. Guru menilai siswa ketika mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan

sesuatu.

Page 13: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

9

g. Guru menilai siswa ketika berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah

berikhtiar atau melakukan usaha.

h. Guru menilai siswa ketika menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat

tinggal, sekolah dan masyarakat.

i. Guru menilai siswa ketika memelihara hubungan baik dengan sesama umat

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

j. Guru menilai siswa ketika bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai

bangsa Indonesia.

k. Guru menilai siswa ketika menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai

dengan agamanya.

Persiapan guru dalam melaksanakan penilaian yaitu awalnya memahami

dahulu mengenai konsep dan indikator penilaian sikap spiritual, membuat

pedoman penilaian, mengembangkan instrumen, melaksanakan, menganalisis data

hasil dan tindak lanjut. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Permendikbud

nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilain bahwa kegiatan ujian

sekolah/madrasah prosedur penilain dilakukan dengan langkah-langkah yaitu:

a. Menyusun kisi-kisi ujian.

b. Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen

c. Melaksanakan ujian.

d. Mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusa peserta didik.

e. Melaporkan dan memanfaatkan hasil penelitian.

Guru menilai sikap spiritual siswa melalui observasi di dalam dan di luar

kelas, serta lembar penilain teman sejawat dan lembar penilaian diri peserta didik.

Selesai melaksanakan dan mendapatkan data penilaiannya kemudian guru

mengolahnya guna memperoleh skor penilain yang dijadikan bahan pertimbangan

untuk tindakan selanjutnya. Sesudah mendapatkan hasilnya maka akan dilakukan

observasi yang akan menentukan siswa mana yang membutuhkan perhatian lebih.

Instrumen yang digunakan guru tersebut tercantum dalam permendikbud nomor

66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan menjelaskan beberapan

macam teknik penilaian sikap pada kurikulum 2013 diantaranya observasi,

penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal.

Page 14: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

10

4. PENUTUP

Implementasi penilaian sikap spiritual dalam kurikulum 2013 pada mata

pelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati

lembar penilaian diri peserta didik dan lembar penilaian teman sejawat berdasarkan

indikator yang ditentukan. Indikator yang dimaksud adalah berdoa sebelum dan

sesudah menjalankan pembelajaran; menjalankan ibadah tepat waktu; mengucapkan

salam pada awal dan akhir presentasi sesuai dengan agama yang dianut; bersyukur atas

karunia kepada Tuhan Yang Maha Esa; bersyukur atas kemampuan manusia dalam

mengendalikan diri; megucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu; berserah

diri (tawakal) kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah berikhtiar dalam melakukan

usaha; berusaha menjaga lingkungan hidup; berusaha memelihara hubungan baik

dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa; besryukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab; serta menghormati

orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.

PERSANTUNAN

Skripsi ini bukan hanya usaha dan doa penulis semata, namun tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak guna menyelesaikan Skripsi ini. Maka, dalam kesempatan ini dengan rasa

hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan izin

dalam penelitian ini.

2. Ibu Dra. Siti Zuhriah Aryatmi, M. Hum, selaku wakil dekan 1 Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dalam

mengurus perizinan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

Page 15: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

11

3. Bapak Dr. Ahmad Muhibbin, M. Si, selaku ketua program Pendidika Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Drs. Achmad Muthali’in, Msi, selaku sekertaris program Pendidika Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta, sekaligus yang memberikan rekomendasi persetujuan judul

dan memberi arahan serta nasehat dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh

kesabaran.

5. Bapak Agus Prasetyo, S.Pd, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, ilmu dan arahan serta nasehat dalam pemyusunan skripsi ini dengan penuh

kesabaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 1988. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Liberty.

Darmadi, Hamid. 2013. Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di

Perguruan Tinggi. Bandung Alfabeta.

Darsinah, dkk. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Heri Retnawati dkk. 2016. Vocational High School Teachers’ Difficulties in

Implementing the Assessment in Curriculum 2013 in Yogyakarta Province of

Indonesia. International Journal of Instruction: University State Yogyakarta

Kaber, Achasius 1988. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Page 16: IMPLEMENTASI DAN KENDALA PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL …eprints.ums.ac.id/48449/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Sragen dilakukan guru dengan cara mengamati lembar penilaian diri peserta didik

12

Kunandar.2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013): suatu pendekatan praktik. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Maghfiroh, Ulfa. 2015.“Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran PPKn

Kelas VII SMP Negeri 1 Lasem dan SMP Negeri 1 Sedan Berdasarkan

Kurikulum 2013”. Skripsi S-1.Semarang. Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang.

Majid, Abdul. 2004. . Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: FKIP UMS.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku

Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.