immunisasi edit

Upload: cindyanisa

Post on 02-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

IMUN

TRANSCRIPT

  • IMMUNISASIOleh Team

  • Pengertian Upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit ( DepKes,2000)

    Istilah kekebalan biasanya dihubungkan dengan perlindungan terhadap suatu penyakit tertentu

  • Jenis Kekebalan / Imunitas Ada 2 jenis klasifikasi imunitas, yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktifKekebalan Pasif :Menurut terbentuknya kekebalan pasif bawaan (passive congenital) dan pasif didapat (passive acquired)Kekebalan pasif adalah pemberian antibodi yg berasal dari hewan /manusia kpd manusia lain dg tujuan memberi perlindungan terhadap penyakit infeksi yg bersifat sementara karena kadar antibodi akan berkurang setelah beberapa minggu atau bulan (DepKes,2000)

  • Kekebalan pasif ini terdapat pd neonatus sampai dg usia 6 bulan, yg didapat dari ibu berupa antibodi difteri, tetanus , campak. Dapat melindungi sampai bayi usia 12 bulanKekebalan pasif didapat (passive acquired immunity ) didapat dari luar, misalnya gama globulin murni dari darah yg menderita penyakit tertentu campak, tetanus, gigitan ular berbisa. Umumnya berupa serum

  • Menurut lokalisasi dalam tubuh ada 2 jenis yaitu Humoral dan Seluler. Humoral terdapat pada Ig Ig G, A, dan M. Imunitas Seluler terdiri atas fagositosis oleh sel-sel retikuloendotelial berhubungan dg kemampuan sel tubuh utk menolak benda asing alergi terhadap benda asingKekebalan AktifKekebalan aktif dapat terjadi stimulussistem imunitas yg menghasilkan antibodi dan kekebalan seluler dan bertahan lebih lama dibanding kekebalan pasif ( DepKes, 2000)Ada 2 yaitu kekabalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat

  • Kekebalan aktif didapat secara alami (naturally acquired ) anak yg terkena difteri/poliomyelitis bila sembuh maka tubuh akan membentuk kekebalan kebal terhadap pny.tsbKekebalan yg sengaja dibuat berupa pemberian vaksin, yaitu dikenal dengan pemberian imunisasi dasar dan ulangan ( booster)

  • Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi Tuberkulosis ( Mycobacterium tuberculosis ) BCGDifteri ( Corynebacterium dyftheriae) DTPPertusis ( Bordetella pertusis ) DTPTetanus ( Mycobacterium tetani ) DTPPoliomielitis ( virus polio tipe 1,2 dan 3 ) POLIOCampak( virus morbilli ) CAMPAKHepatitis B ( virus Hepatitis tipe B ) HEPATITIS B

  • Memberikan vaksin kepada bayi

    VaksinBCGDPT-HB-Hib, Hep BCampakPolioLokasiPenyuntikanLengan kanan atas luarPaha tengah luar(untuk bayi)Lengan kiri atasMulutCaraPenyuntikanSuntikan Intra-dermalSuntikan IntramuskularSuntikan SubkutanDiteteskan di mulutDosis0,05 cc0,5 ml0,5 ml2 tetes

  • Bahan-bahan untuk membuat VaksinAda yang dibuat dari bibit penyakit yang sudah dimatikan bakteri Pertusis pd DPTDibuat dari bibit penyakit hidup yang sudah dilemahkan Campak, polio, BCGDibuat dari toksin (racun) yg dihasilkan oleh bakteri , kemudian dirubah menjadi Toksoid sehingga tidak berbahaya bagi manusia TT, Difteri toksoid dlm DPT/DTDibuat dari hasil bioteknologi rekayasa genetika vaksin Hep.B recombinan

  • VAKSIN BCG KERING( FREEZE DRIED )Description Vaksin ini adalah vaksin bentuk beku kering yang mengandung mycobacterium bovis hidup yg sudah dilemahkan Indication Untuk imunisasi aktif terhadap tuberkulosis

    Composition Setelah dilarutkan dg 4 ml pelarut, tiap ml vaksin mengandung :Basil BCG hidup 0,375 mgNatrium glutamat1,875 mgNatrium klorida9 mg

  • Dosis dan Cara pemberian Tambahkan pelarut ke dalam ampul berisi vaksin BCG beku kering dg alat suntik steril dan kering.Untuk bayi ( 1 tahun) tambahkan pelarut 4 ml dan anak 2 ml pelarut.Disuntikkan intrakutan tepatnya pada insersio M.deltoideus kanan dg dosis :Bayi ( 0-11 bulan ) : 0,05 mlAnak ( > 1th ): 0,1 ml

  • Efek samping Vaksin BCGReaksi Normal 1- 2 minggu kemudian timbul indurasi dan eritema ditempat penyuntikan dg garis tengah 10 mm.Setelah 2-3 minggu kemudian, pembengkakan menjadi abses kecil ulcus sembuh sendiri dan terjadi jaringan parut ( scar ) bergaris tengah 3-7 mmScar sangat berguna karena dapat menunjukkan bahwa anak tersebut telah mendapat vaksinasi BCG

  • 2. Reaksi BeratKadang-kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat atau abses yg lebih dalamKadang-kadang juga terjadi pembengkakan di kelenjar limphe pada leher atau ketiak akibat terlalu dalam atau dosis terlalu banyak3. Reaksi yang lebih cepatJika anak telah mempunyai kekebalan terhadap TB, proses pembengkakan mungkin terjadi lebih cepat dari 2 minggu anak sudah mendapat BCG atau kemungkinan anak telah mendapat infeksi TBC

  • Kontraindikasi Adanya penyakit kulit yang berat/menahun seperti eksim, furunkulosis dsbMereka yang sedang menderita TBCPenyimpanan dan DaluarsaDisimpan pada suhu 2 - 8C ( lebih baik dalam freezer )Pengangkutan dalam suhu 2-8C dan terhindar dari sinar matahari langsung/tdk langsungDaluarsa : 1 tahun

  • Catatan Vaksin yang sudah dilarutkan :Harus dipakai dalam waktu 3 jam, dan selama waktu tsb, vaksin disimpan dlm keadaan dingin, do not freezeSetelah 3 jam, bila ada sisa jangan dipakai lagiKemasan Kemasan ampul dengan 4 ml pelarut dalam ampul

  • VAKSIN JERAP DIFTERI TETANUS PERTUSISDESKRIPSIVaksin jerap DTP adalah vaksin yg terdiri dari toksoid difteri dan tetanus yang dimurnikan, serta bakteri pertusis yg telah diinaktifasi.INDIKASI Untuk imunisasi secara simultan terhadap difteri , tetanus dan batuk rejan

  • KOMPOSISITiap ml mengandung :Toksoid difteri yg dimurnikan 40 LfToksoid tetanus yg dimurnikan 15 LfBakteri pertusis yg diinaktivasi 24 OUAlumunium fosfat 3 mgThimerosal 0,1 mg

  • DOSIS DAN CARA PEMBERIANVaksin harus dikocok dulu untuk menghomogenkan suspensiVaksin harus disuntikkan secara intramuskuler atau secara subkutan yang dalamTempat suntikan adalah bagian anterolateral paha atas bagian yg direkomendasikan tempat penyuntikan ( bagian pantat tdk direkomendasikan )Dosis yang diberikan : 0,5 mlDiberikan pada usia 2-11 bulan, sebanyak 3 kali dengan interval minimal 4 minggu

  • Vaksin DTP dapat diberikan secara aman dan efektif pada waktu yang bersamaan dengan vaksinasi BCG, Campak, Polio (OPV dan IPV), Hepatitis B, Hib, dan vaksin Yellow FeverEFEK SAMPING Panas Kebanyakan anak menderita panas sore hari setelah mendapat vaksinasi DTP dan sembuh dalam 1-2 hari

  • Bila panas timbul lebih dari 1 hari setelah pemberian DTP, bukanlah disebabkan vaksin DTP,mungkin karena infeksi lain Panas yg timbul dapat di atasi dengan pemberikan obat antipiretik

    Beritahukan kepada ibu ttg panas akibat DTP dan terangkan apa yang harus dilakukannya

  • 2. Rasa sakit didaerah suntikan Sebagian anak merasa nyeri, sakit, kemerahan , bengkak ditempat suntikan. Bila terjadi setelah pemberian DTP, maka ini disebabkan karena suntikan tersebut.Hal ini dijelaskan pd ibu bahwa keadaan ini tdk membahayakan dan tidak memerlukan pengobatan

  • 3. Peradangan Bila pembengkakan terjadi seminggu atau lebih sesudah vaksinasi , maka hal ini mungkin disebabkan karena peradanganHal ini mungkin sebagai akibat dari :Jarum suntik tdk steril o/k jarum tersentuh tangan, sterilitas tdk terjaga/pencemaran kumanPenyuntikan kurang dalamBila ditemukan keadaan ini pengobatan lanjut

  • 4. Kejang kejangReaksi yang jarang terjadi, tetapi harus diketahui petugasReaksi disebabkan oleh komponen P dari vaksin DTPPada vaksinasi berikutnya tdk boleh diberikan DTP tetapi sebagai gantinya diberi DT dg dosis yg sama ( 0,5 ml)

  • Anak yang lebih dari 5 tahunJangan memberi DTP pd anak yang berumur lebih 5 tahun.Batuk rejan tdk berbahaya pd anak berumur 5 tahun ,karena sebagian besar dari mereka telah kebal

  • VAKSIN POLIO ORAL( ORAL POLIO VACCIN/OPV )Description Vaksin Oral polio hidup adalah Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis type 1 , 2 , dan 3 ( strain sabin ) yang sudah dilemahkan , dibuat dlm biakan jaringan ginjal kera dan di stabilkan dg sukrosaIndication : Untuk pemberian kekabalan aktif terhadap poliomyelitis

  • Kemasan 1 box vaksin terdiri dari 10 vial1 vial berisi 10 dosisVaksin polio adalah vaksin yang berbentuk cairanSetiap vial vaksin polio disertai 1 buah penetes ( dropper ) terbuat dari bahan plastikCara pemberian dan DosisDiberikan melalui mulut ( oral ) , 1 dosis adalah 2 (dua ) tetes sebanyak 4 kali ( dosis ) pemberian , dg interval setiap dosis minimal 4 mingguSetiap membuka vial baru harus menggunakan penetes (dropper) yang baru

  • Efek SampingPada umumnya tdk terdapat efek samping.Efek samping berupa paralisis yg disebabkan oleh vaksin sangat jarang terjadi ( < 0,17 : 1.000.000; Bull WHO 66,1980 )Kontra IndikasiIndividu yang menderita immune deficiencyTdk ada efek yg berbahaya yg timbul akibat pemberian polio pd anak yg sedang sakit. Namun jika ada keraguan , misalnya sedang diare , maka dosis ulangan dapat diberikan setelah sembuh

  • VAKSIN CAMPAKDeskripsi Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkanSetiap dosis (0,5 ml ) mengandung tdk kurang dari 1000 infective unit virus strain CAM 70 dan tdk lebih dari 100 mcg residu Kanamycin dan 30 mcg residu ErythromycinIndikasi Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak

  • Kemasan 1 box vaksin terdiri dari 10 vial1 vial berisi 10 dosis1 box pelarut berisi 10 ampul @ 5 mlVaksin ini berbentuk beku kering ( freeze dried )

    Cara Pemberian dan DosisSebelum disuntikkan vaksin campak terlebih dahulu harus dilarutkan dg pelarut steril yg telah tersedia yg berisi 5 ml cairan pelarutDosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pd lengan kiri atas, pada usia 9-11 bulan

  • Efek samping Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi

    Kontra Indikasi Individu dg immune deficiency atau yg diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia, lymphoma

  • VAKSIN HEPATITIS B PID ( PREFIL INJECTION DEVICE )DESKRIPSIVaksin hepatitis B-PID adalah vaksin virus recombinan yg telah di inaktivasikan dan bersifat non-infectious , berasal dari HbsAg yg dihasilkan dlm sel ragi ( Hansenula polymorpha ) menggunakan teknologi DNA rekombinanIndikasi Untuk pemberian kekabalan aktif terhadap infeksi yg disebabkan oleh virus Hepatitis B

  • KemasanVaksin Hepatitis B adalah vaksin yg berbentuk cairan1 box vaksin Hepatitis B PID terdiri dari 100 HB PIDCara pemberian dan DosisVaksin disuntikkan dg 1 (buah) HB PID, pemberian suntikan secara Intra Muskuler, sebaiknya pada Anterolateral pahaPemberian sebanyak 1 dosisDosis diberikan pada usia 0-7 hari

  • Efek samping Reaksi lokal seperti rasa sakit , kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Biasnya ringan dan hilang setelah 2 hariKontra Indikasi Hipersensitif terhadap komponen vaksinSama dg vaksin yg lain, vaksin tdk boleh diberikan pd penderita infeksi berat yg disertai kejang

  • VAKSIN DPT - HBDESCRIPTIONVaksin mengandung DPT berupa toxoid difteri dan toxoid tetanus yg dimurnikan dan pertusis yg di inaktivasi serta vaksin Hepatitis B yg merupakan sub unit vaksin virus yg mengandung HbsAg murni dan bersifat non-infectiousIndikasi Untuk pemberian kekabalan aktif terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis dan Hepatitis B

  • Kemasan1 box vaksin DPT- Hepatitis B vial terdiri dari 10 vial @ 5 dosisWarna vaksin putih keruh seperti vaksin DPTCara pemberian dan DosisPemberian dg cara Intra muskuler, 0,5 ml sebanyak 3 dosisDosis pertama pd usia 2 bulan, dosis selanjutnya dg interval minimal 4 minggu ( 1 bulan )

  • SIFAT VAKSINSifat Vaksin dapat digolongkan berdasarkan kepekaan/sensitifitasnya terhadap suhu, yaitu :Vaksin yg sensitif terhadap beku ( Freeze sensitive = FS ), yaitu golongan vaksin yg akan rusak bila terpapar/terkena dg suhu dingin atau suhu pembekuan :HEPATITIS B-PIDDPT-HBDT & TT

  • Vaksin yg sensitif terhadap panas ( Heat sensitive =HS ), yaitu golongan vaksin yang akan rusak bila terpapar/terkena suhu panas yang berlebihan :POLIO BCGCAMPAK

  • KERUSAKAN VAKSINKerusakan Terhadap SuhuKeterpaparan suhu yg tidak tepat pd kedua golongan vaksin menyebabkan umur vaksin menjadi berkurangMasing-masing vaksin berbeda , sesuai dengan kepekaannya terhadap suhu yg tidak tepat. Diantaranya adalah :Hepatitis B-PID pada suhu -0,5 C , dapat bertahan selama maksimal 30 menit (1/2 jam )DT , TT pada suhu -5 C s/d -10 C, dapat bertahan selama maksimal 1,5 2 jam

  • 2. Kerusakan vaksin terhadap sinar matahari / sinar ultra violetSemua vaksin akan rusak bila terpapar/terkena sinar matahari langsung, serta sinar ultra violetPemakaian vaksin yang sdh dibuka. Pada pemakaian vaksin yg tidak habis dipelayanan statis ( Puskesmas, RS, praktek swasta ) maka vaksin masih dapat digunakan lagi dengan syarat :Vaksin belum kadaluarsaVaksin disimpan dlm suhu 2 C s/d 8CTdk pernah terendam airSterilitasnya terjagaVVM masih dlm kondisi A atau B

  • Uji kocok untuk vaksin Hepatitis B kemasan PID dan vial

  • Masa pakai vaksin yang sudah di bukaUntuk sisa vaksin yg sudah dibuka pada pelayanan dinamis ( posyandu,sekolah) TIDAK DAPAT DI PAKAI LAGI

    No.Vaksin Masa pakai1BCG3 jam2.Campak 6 jam3.polio2 minggu4.DPT/HB4 minggu5.DT4 minggu6.TT4 minggu

  • PERALATAN RANTAI DINGIN

    1. Pengertianadalah seluruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan. 2. FungsiAdalah untuk untuk menyimpan/ membawa vaksin pada suhu yang telah ditetapkan sehingga potensi vaksin dapat terjamin.

  • PERALATAN RANTAI DINGIN

    3. Peralatan Rantai VaksinAlat menyimpan vaksin : - Cool room, - Lemari es - FreezerAlat membawa vaksin : Coldbox, Vaccine carrierAlat mempertahankan suhu : - Coolpack, - Coldpack

  • UPS

  • Sistem penyimpanan vaksinProvinsiKab/ KotaPuskesmas3 bulan + 1 bulan2 bulan + 1 bulan1 bulan + 1 minggu

  • Model lemari es standar WHO/ Unicef

    LEMARI ES TINGKAT PUSKESMAS YANG SUDAH TERDAFTAR DI WHO / UNICEF (PIS 2000)

    RCW 42 EK

    FCW 20 EK

    RCW 50 EK

    TCW 2000

    (PIS E3/22 -M) (PIS E3/73-M) (PIS E3/91-M) (PIS E3/111-M)

    Vestfrost MK 144 (PIS E3/57-M) Vestfrost MK 204 (PIS E3/81-M) Dovline (PIS E3/110-M)

  • Alat Mempertahankan Suhu1. Cold pack (kotak dingin es beku)Wadah plastik segi empat (warna putih)Diisi dengan air dibekukan dalam freezer dengan suhu -150 C s.d -250 C selama minimal 24 jamDigunakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten2. Cool pack (kotak dingin cair)Wadah plastik segi empat (warna biru dan merah)Diisi dengan air didinginkan di dalam lemari es dengan suhu 0 C s.d 3 C selama minimal 12 jamDigunakan di tingkat Puskesmas

  • Cold pack, cool pack selain mempertahankan suhu untuk pengiriman vaksin juga berfungsi sebagai stabilisator suhu bila diletakkan dalam lemari es

  • PENEMPATAN LEMARI ES (LE)Jarak minimal LE dengan dinding bagian belakang ( 10-15 cm)Jarak minimal antara LE : 15 cmLE tidak terkena sinar matahari langsungAda sirkulasi udara yang cukup dalam ruanganSetiap unit LE atau Freezer hanya menggunakan 1 stop kontak listrik, Sebaiknya menggunakan stabilisator untuk tiap unit

  • RCW 42 EK: suhu dekat evaporator bisa < 0CJauh dari evaporator suhu 2C s.d 8CPENATAAN VAKSINJarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

  • RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu 2C s.d 8Cbagian tengah freezerPENATAAN VAKSINJarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan

  • Cold / cool box disposable

    Cold / cool box reusable

  • Cold / cool packCold packkotak plastik berisi air yang dibekukan selama lebih dari 24 jam pada suhu dibawah - 5O C - 25O atau dalam freezer

    Cool packkotak plastik berisi air yang didinginkan selama lebih dari 24 jam pada suhu -3O C s.d 2O C atau dalam lemari es (dekat evaporator).

  • Vaksin carrier

    Thermos

  • Thank you ..

    *********