ilmu pengetahuan, teknologi, … · web viewkegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra...

112
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

Upload: nguyendan

Post on 09-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK

Page 2: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut
Page 3: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

BAB XVII

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,PENELITIAN DAN STATISTIK

A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN

1. Pendahuluan

Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian diarahkan untuk meningkatkan kemampuan nasional di segala bidang dalam rangka menuju terciptanya masyarakat yang maju dan sejahtera, melalui pemanfaatan dan penguasaan teknologi. Dalam Repelita V telah ditingkatkan kegiatan penelitian, pengkajian, pemanfaatan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dengan semua sektor lainnya. Selain itu kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga penelitian makin ditingkat-kan daya guna dan partisipasinya guna memecahkan masalah-masalah pembangunan yang mendasar dan mendesak.

XVII/3

Page 4: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Strategi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui upaya transformasi teknologi dan industri yang diwujudkan secara bertahap melalui (a) tahap pemanfaatan teknologi yang tepat untuk menghasilkan produk; (b) tahap integrasi berbagai teknologi yang ada dan yang diadaptasi ke dalam desain dan produksi barang-barang baru yang belum ada di pasaran; (c) tahap pengembangan teknologi menuju penciptaan teknologi baru; dan (d) tahap penelitian dasar.

Transformasi teknologi 4 tahapan tersebut dilaksanakan melalui sembilan wahana industri, yaitu: (1) Industri penerbangan; (2) Industri maritim dan perkapalan; (3) Industri alat-alat transportasi darat; (4) Industri elektronika dan telekomunikasi; (5) Industri energi; (6) Industri rekayasa; (7) Industri alat-alat dan mesin pertanian; (8) Industri pertahanan dan keamanan; (9) Industri penunjang lainnya.

Dalam rangka melaksanakan kegiatan penelitian dan strategi transformasi teknologi tersebut, disusun Program Utama Nasional (PUNAS) Riset dan Teknologi (PUNAS-Ristek) yang merupakan penjabaran matriks nasional riset dan teknologi untuk digunakan sebagai pedoman bagi semua lembaga yang mengemban tugas penelitian dan pengembangan teknologi. Program tersebut mencakup: (1) Kebutuhan Dasar Manusia; (2) Sumber Alam dan Energi; (3) Industrialisasi; (4) Pertahanan dan Keamanan; (5) Sosial, Ekonomi, Budaya, Falsafah, Hukum dan Perundang-undangan.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

a. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

Untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, diutamakan pengembangan pendidikan dan pelatihan dalam bidang-bidang pembangunan tertentu yang diperlukan bagi pembangunan terutama yang masih langka tenaga ahlinya.

XVII/4

Page 5: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan di dalam maupun di luar negeri bagi tenaga peneliti dan teknisi dari LIPI, LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL, dan BPPT. Untuk pendidikan tenaga peneliti jenjang S3 dan S2 di dalam negeri sampai dengan tahun 1992/93 jumlahnya secara akumulatif masing-masing tercatat 251 orang doktor dan 817 orang magister, atau masing-masing bertambah dengan 13 orang doktor dan 44 orang magister dibanding dengan tahun sebelumnya (Tabel XVII-1). Sedangkan pendidikan tenaga peneliti S3 dan S2 di luar negeri sampai dengan tahun 1992/93 masing-masing tercatat jumlahnya secara akumulatif 279 orang doktor dan 1.441 orang magister atau masing-masing bertambah dengan 15 orang doktor dan 75 orang magister dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu pendidikan tenaga peneliti S3 untuk semua sektor pada tahun 1992/93 secara akumulatif tercatat 3.697 orang, atau bertambah dengan 194 orang doktor dibanding dengan tahun sebelumnya. Dengan makin meningkatnya jumlah maupun mutu tenaga peneliti, diharapkan meningkat pula kemampuan kita dalam kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi.

b. Pembangunan Prasarana Penelitian

Dalam rangka menunjang kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam upaya transformasi teknologi dan industri, dibutuhkan prasarana dan sarana penelitian yang memadai. Untuk itu dalam tahun 1992/93 dilanjutkan pembangunan Laboratorium Kimia Terapan, Laboratorium Fisika Terapan, serta gedung Technology Management Center (TMC). Dengan demikian secara keseluruhan di PUSPIPTEK Serpong telah tersedia sebanyak 16 buah laboratorium.

Selain itu pada tahun 1992/93 dilanjutkan pembangunan fasilitas laboratorium bioteknologi LIPI di Cibinong seluas 2.750 m2 dan pengadaan sebanyak 667 unit peralatan serta pembangunan laboratorium bioteknologi industri di kawasan PUSPIPTEK Serpong seluas 652 m2 dan pengadaan peralatan sebanyak 21 unit.

XVII/5

Page 6: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII -11)

TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA PENELITI, 1988/89 - 1992/93

1) Angka kumulatif2) Angka sampai bulan Maret 1993

XVII/6

Page 7: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Untuk menunjang kegiatan penelitian di bidang elektronika, pada tahun 1992/93 di Bandung dibangun gedung laboratorium seluas 5.100 m2 dan pengadaan sebanyak 82 unit peralatan laboratorium telekomunikasi, elektronika dan material. Di bidang kedirgantaraan pada tahun 1992/93 telah selesai dibangun stasiun bumi di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, laboratorium pengolahan data satelit di Pekayon, Jakarta, serta laboratorium propelan dan roket di Rumpin, Bogor.

Untuk mendukung pengembangan kelautan, dalam tahun 1992/93 dilanjutkan pembangunan 2 buah stasiun kelautan di Bitung, Sulawesi Utara, dan Biak, Irian Jaya. Stasiun kelautan tersebut melengkapi keempat stasiun yang sudah ada dan berfungsi sebagai sarana pengamatan dan sarana untuk menginventarisasi sumber daya laut khususnya di kawasan Timur Indonesia. Di samping itu juga dilakukan studi kelayakan untuk menentukan lokasi stasiun kelautan di Pulau Lombok.

c. Penyebaran dan Pemasyarakatan Ihnu Pengetahuan dan Teknologi

Dalam rangka membina hubungan dengan masyarakat pengguna ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan kegiatan penyebaran dan pemasyarakatan iptek. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan/jasa iptek dalam bentuk standardisasi, kalibrasi, instru-mentasi dan metrologi, serta jasa dokumentasi dan informasi IPTEK. Kegiatan standardisasi melipuk penyediaan berbagai informasi dan layanan standardisasi, pengendalian mutu, dan sertifikasi. Kegiatan kalibrasi, instrumentasi dan metrologi meliputi penyediaan layanan perencanaan dan pengembangan sistem serta perbaikan, pemeliharaan, pengujian instalasi sistem dan peralatan. Kegiatan penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui media massa, baik media elektronik maupun cetak, melalui pameran keliling, organisasi ilmiah, dan melalui himpunan profesi ilmiah dan keilmuan. Selain itu diadakan pertemuan-pertemuan ilmiah dan peningkatan publikasi dalam bentuk berbagai majalah ilmiah dan pencetakan abstrak

XVII/7

Page 8: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

hasil-hasil penelitian di LIPI, LAPAN, BATAN, BPPT dan BAKOSURTANAL. Selain itu juga dilanjutkan kerja sama dengan organisasi ilmiah di luar negeri, termasuk di lingkungan ASEAN dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta kegiatan lomba karya ilmiah bagi peneliti muda dan remaja.

Dengan penyebaran dan pemasyarakatan upaya yang telah dilakukan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, telah banyak informasi dan hasil-hasil dari berbagai penelitian yang dimanfaatkan oleh masyarakat, baik untuk kebutuhan industri dan pertanian, maupun pemanfaatan lainnya.

3. Hasil Penelitian Yang Dicapai

a. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Kebutuhan Dasar Manusia (PUNAS-Ristek I)

(1). Penelitian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Industri

Penelitian dan pengembangan teknologi di bidang pangan, perkebunan dan industri, dititikberatkan kepada peningkatan produksi dan teknologi pangan antara lain sumber daya hayati untuk pangan, sumber daya fisik dan lingkungan untuk produksi, peng-anekaragaman pangan dan teknologi pengolahan. Peningkatan produksi diutamakan terhadap produksi tanaman pangan, palawija, hortikultura dan tanaman industri untuk dapat mencapai jumlah produksi yang makin besar serta jenis dan mutu yang makin baik. Untuk itu pada tahun 1992/93 telah berhasil dilepas tambahan 6 varietas kedele, 3 varietas jagung, 3 varietas kacang tanah, 3 varietas ubi kayu, 1 varietas kacang hijau, dan 3 varietas kacang tunggak. Selain itu dilanjutkan pengembangan teknologi pemupukan yang efisien, pengendalian hama penyakit pascapanen, serta modul usaha tani untuk lahan sawah beririgasi, sawah tadah hujan, lahan pasang surut dan rawa, lahan kering dan lahan bermasalah.

XVII/8

Page 9: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Sedangkan untuk hortikultura, pada tahun 1992/93 telah dilepas 2 varietas bawang putih dan dilanjutkan pengembangan teknologi produksi bibit jeruk bebas penyakit melalui penyambungan tunas pucuk dan pengendalian vektor secara terpadu. Juga telah dilanjutkan pengembangan teknologi beberapa sayuran prioritas, teknik propagasi untuk kentang, pisang dan anggrek guna mendukung penyediaan bibit secara cepat, serta metode pencegahan penggunaan pestisida berlebihan agar mendukung upaya pelestarian lingkungan. Di samping itu telah berhasil ditingkatkan produktivitas biji bayam merah dengan penyemprotan pupuk cair saat perbungaan.

Selanjutnya dalam bidang perkebunan dan tanaman industri telah berhasil dikembangkan teknologi budi daya, teknik panen dan pascapanen untuk beberapa jenis tanaman. Sedangkan dalam kegiatan penelitian budi daya tanaman, telah berhasil dilepas tambahan 4 varietas kelapa, 4 varietas cengkeh, 4 varietas kapas, dan 5 galur harapan tembakau. Selain itu dilanjutkan penerapan teknologi kultur jaringan untuk perbanyakan kelapa sawit, karet, kopi, lada, dan rotan, serta berhasil ditemukan teknik pencangkokan cengkeh untuk menghasilkan bibit yang bersifat sama dengan induknya.

Dengan demikian apabila pada tahun 1991/92 kegiatan penelitian tanaman pangan berhasil melepas sebanyak 16 varietas, maka pada tahun 1992/93 jumlah varietas yang dilepas meningkat sebanyak 19 varietas dengan komoditi yang lebih beragam. Demikian pula untuk varietas tanaman perkebunan dan tanaman industri, jumlah dan jenis varietas yang dilepas telah meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya. Dengan meningkatnya jumlah dan jenis varietas-varietas yang dilepas tersebut, diharapkan meningkat pula produksi dan penganekaragaman pangan dan komoditi perkebunan.

(2) Penelitian bidang Peternakan

Penelitian bidang peternakan diarahkan terutama untuk meningkatkan produktivitas hasil ternak. Dalam usaha memecahkan

XVII/9

Page 10: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

kendala produksi dan reproduksi ternak, pada tahun 1992/93 dilakukan penerapan teknik embrio transfer pada sapi dan telah berhasil dilahirkan 15 ekor anak sapi. Dalam penelitian kesehatan ternak telah berhasil diisolasi agen penyebab virus penyakit gumboro pada ayam bukan ras serta dilanjutkan pengembangan teknik pencegahan dan penanggulangan penyakit untuk ruminansia dan unggas. Untuk menanggulangi penyakit Sura pada ternak besar, dikembangkan pembuatan vaksin tripanosoma dengan teknik iradiasi. Teknik ini berhasil menurunkan tingkat mortalitas sebesar 30%. Selain itu juga telah berhasil ditemukan cara pencegahan penyakit scabies pada domba dan kambing dengan menggunakan salep belerang dan desinfektan untuk pencegahan penyakit mastitis pada sapi. Apabila dibanding dengan kegiatan penelitian pada tahun 1991/92, maka kegiatan penelitian peternakan pada tahun 1992/93 menunjukkan keberhasilan yang lebih berarti pada kegiatan transfer embrio dan pencegahan penyakit ternak.

(3) Penelitian bidang Perikanan

Kegiatan penelitian bidang perikanan meliputi antara lain penelitian pakan ikan, penelitian untuk meningkatkan produksi, serta penelitian lingkungan laut. Dalam usaha meningkatkan produksi hasil perikanan telah dilakukan pengembangan teknologi keramba jaring apung untuk perairan darat dan laut, pengolahan agar-agar dan minyak ikan cucut, peningkatan daya tangkap alat purse seine dan alat penarik gerombolan ikan, pembuatan palka untuk ikan tuna segar, teknik untuk menjaga kualitas ikan kering, dan teknologi akuakultur sistem aliran tertutup. Sedangkan untuk lebih meningkatkan produksi penangkapan ikan di perairan bebas diterapkan teknologi penginderaan jauh untuk mengetahui daerah tangkapan ikan.

Dalam rangka pelestarian sumber daya laut telah dilakukan penelitian teknik rehabilitasi terumbu karang untuk pengembangan ikan hias laut dan udang. Selain itu berhasil pula dikembangkan cara penentuan habitat yang tepat dan teknologi budi daya rumput laut,

XVII/10

Page 11: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

teripang, kerapu, kepiting dan kerang mutiara dan ditemukan beberapa jenis rumput laut yang mengandung antibiotika. Untuk menunjang industri garam rakyat, telah berhasil dikembangkan teknik biofilter dan diterapkan teknik pengendapan kotoran dengan cara pencucian dengan larutan jenuhnya. Apabila dibandingkan dengan kegiatan pada tahun 1991/92 maka penelitian pada tahun 1992/93 di bidang perikanan lebih dititikberatkan pada pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produksi perikanan.

(4) Penelitian bidang Kesehatan

Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan bertujuan untuk menunjang pelaksanaan program-program pencegahan dan pemberantasan penyakit, perbaikan gizi, farmasi, teknologi kedokteran, pelayanan kesehatan, dan kebijaksanaan kesehatan. Untuk itu dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular, pada tahun 1992/93 telah berhasil diisolasi mikobakterium atipik pada 39% dari kasus tuberkolosa ekstra paru pada beberapa rumah sakit di Indonesia, ditemukan penyakit kaki gajah pada 158 orang dari 3.215 penduduk di Rengat Propinsi Riau, dikaji peran serta masyarakat dalam pencegahan penyakit demam berdarah (dengue), ditemukan anti virus Hepatitis B pada 65 % dari 450 sampel darah bayi/balita di Propinsi Bali, Jawa Timur, dan Yogyakarta, ditemukan kekebalan terhadap malaria pada 30% penduduk transmigran baru di Bengkulu, dan dilakukan uji coba karakterisasi antibodi monoklonal untuk diagnosa cepat batuk rejan.

Dalam penelitian xeroftalmia di 172 desa pada 15 propinsi ditemukan penurunan prevalensi bercak bitot dari 1,2% pada tahun 1978 menjadi 0,33% pada tahun 1992/93, sedangkan prevalensi xeroftalmia tingkat berat menurun dari 11,2 per 10.000 penduduk menjadi 0,5 per 10.000 penduduk. Khusus untuk propinsi Sulawesi Selatan, dua bulan setelah pemberian kapsul Vitamin A tidak ditemukan lagi kasus xeroftalmia.

XVII/11

Page 12: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Sedangkan di bidang farmasi dilakukan ekstraksi terhadap daun jambu mete yang berkasiat sebagai obat anti hipertensi. Selain itu juga telah diteliti pengaruh tanaman-tanaman manurea sudamala, johar, brotowali, dan sambiloto terhadap plasmodium malaria pada mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman-tanaman tersebut dapat melindungi mencit terhadap serangan malaria.

Dalam bidang gizi telah dilaksanakan kegiatan penelitian untuk menelaah pengaruh kadar mineral dalam pangan, pengaruh pemberian suplementasi asam amino bercabang terhadap prestasi olahragawan, kebiasaan makan karyawan yang dikaitkan dengan penyakit degeratif yang mungkin diderita, uji coba paket penyuluhan gizi untuk penanggulangan keadaan gizi buruk melalui peningkatan kemampuan tenaga gizi, serta studi validasi data konsumsi pangan dan studi transisi pola perilaku konsumsi makanan pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam bidang pelayanan kesehatan telah dilakukan pengkajian operasionalisasi kewaspadaan dini di pelabuhan, inventarisasi informasi pelayanan kesehatan daerah kumuh, daerah wisata dan daerah terpencil, serta evaluasi pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat pada 9 KUD di Propinsi Jawa Timur. Apabila dibanding dengan kegiatan penelitian pada tahun 1991/92, maka pada tahun 1992/93 banyak diperoleh temuan-temuan baru untuk penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular serta perbaikan gizi dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

(5) Penetitian Permukiman dan Perumahan

Dalam bidang permukiman dan perumahan, penelitian dan pengembangan teknologi diarahkan pada pola permukiman, pemilikan dan pengolahan lahan permukiman, serta pengembangan teknologi bahan baku dan penolong bagi konstruksi perumahan. Untuk itu pada tahun 1992/93 dilakukan penelitian pembuatan beton keramik yang berasal dari limbah pembakaran batu bara. Penelitian

XVII/12

Page 13: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

tersebut menghasilkan beton keramik yang lebih ringan dan murah, lebih tahan terhadap erosi air laut, serta memiliki kekuatan tekan yang lebih tinggi dibandingkan beton biasa. Sedangkan untuk prototipe perumahan, dilaksanakan kegiatan pembangunan rumah percontohan dengan menggunakan sistem modular, sistem pemusnahan sampah sederhana, serta pembuatan instalasi penjernihan air yang mudah dipindahkan. Di samping itu dilanjutkan penelitian perbaikan kampung terpadu, studi. investasi pembangunan prasarana permukiman desa, serta pengkajian mengenai strategi pengembangan dan pengelolaan prasarana permukiman baru di kota besar. Dalam rangka penanggulangan daerah kumuh dilakukan penelitian mengenai pola umum penyiapan pengembangan perumahan di daerah pinggiran kota. Dibanding dengan tahun 1991/92, maka hasil utama penelitian bidang perumahan dan permukiman pada tahun 1992/93 adalah penemuan teknologi baru dalam memanfaatkan limbah batu bara untuk menghasilkan bahan bangunan bermutu dan berdaya saing tinggi.

(6) Penelitian Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Kegiatan penelitian bidang pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1992/93 diarahkan terutama untuk melanjutkan perumusan kebijaksanaan wajib belajar 9 tahun, serta dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dalam proses belajar mengajar. Untuk itu telah dilakukan studi perencanaan sektoral pendidikan dan kebudayaan, studi penciptaan tenaga terdidik dalam Repelita VI, studi pemetaan guru dan sekolah, studi pembuatan model sistem SMP Terbuka, studi tentang partisipasi lulusan SD yang melanjutkan ke SLTP, serta penelitian mengenai pengelolaan pendidikan luar sekolah.

Di samping itu juga dilakukan penelitian mengenai kemampuan guru bidang studi Matematika di SMA, dan uji. coba alat IPA dan Matematika untuk SD. Juga dilakukan studi dampak sistem ujian akhir terhadap kegiatan belajar mengajar, sistem pembinaan profesional guru dan cara belajar siswa aktif, serta muatan lokal dalam kurikulum. Selanjutnya juga dilakukan penelitian mengenai

XVII/13

Page 14: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

kebutuhan dan pengadaan guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pengembangan pendidikan keterampilan di sekolah. Sedangkan untuk menunjang program pendidikan jarak jauh dilakukan penelitian pemanfaatan program siaran televisi pendidikan.

b. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Sumber Daya Alam dan Energi danLingkungan (PUNAS-Ristek 11)

(1) Sumber Daya Alam

Kegiatan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya alam bagi pembangunan nasional dilaksanakan melalui: (a) pemetaan dasar nasional matra darat, (b) inventarisasi sumber daya matra laut, dan (c) penelitian sumber daya lahan.

(a) Pemetaan Dasar Nasional Matra Darat

1) Peta Dasar Rupa Bumi

Kegiatan pemetaan dasar nasional matra darat bertujuan untuk melengkapi liputan data keadaan permukaan bumi wilayah Indonesia dalam bentuk peta dasar dalam berbagai skala. Kegiatan tersebut meliputi pengadaan jaring geodesi nasional, penegasan batas wilayah, survai geodinamika, dan pembuatan peta di berbagai wilayah Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatan jaring geodesi nasional, tahun 1992/93 tercatat 1.229 stasiun jaring kontrol horizontal, 5.203 stasiun jaring kontrol sipat datar, dan 4.671 stasiun jaring kontrol gaya berat (Tabel XVII-2). Dengan demikian apabila dibandingkan dengan tahun 1991/92 maka pada tahun 1992/93 terdapat penambahan masing-masing sebanyak 100 stasiun jaring kontrol horizontal, 173 stasiun jaring kontrol sipat datar, dan 173 stasiun jaring kontrol gaya berat. Untuk kegiatan penegasan batas wilayah dan survai geodinamika, pada tahun 1992/93 tercatat 79 tugu batas perbatasan atau meningkat sebanyak I1 tugu. Sedangkan

XVII/14

Page 15: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

dalam kegiatan survai geodinamika tercatat 178 stasiun atau bertambah dengan 6 stasiun (Tabel XVII-2).

Untuk kegiatan pemetaan dasar, pada tahun 1992/93 peta rupa bumi skala 1:25.000 tercatat sebanyak 707 nomor peta untuk daerah Jawa dan Bali atau bertambah dengan 222 nomor peta (Tabel XVII-3). Sedangkan untuk peta dengan skala 1:50.000 daerah Kalimantan tercatat sebanyak 283 nomor peta dan daerah Sulawesi tercatat sebanyak 483 nomor peta. Secara keseluruhan peta skala 1:50.000 tersebut bertambah dengan 748 nomor peta dibanding tahun sebelumnya.

Apabila dibanding dengan tahun 1991/92, maka pada tahun 1992/93 jumlah keseluruhan peta dalam berbagai skala bertambah dengan 1.145 nomor peta atau meningkat dengan 82%. Meningkatnya jumlah peta-peta tersebut, diharapkan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan di berbagai propinsi khususnya dalam rangka pemanfaatan sumber alam untuk pembangunan.

2) Peta Sumber Daya Alam (Tematik)

Peta dasar rupa bumi yang telah tersedia selanjutnya dikembangkan menjadi peta sumber daya alam agar dapat memberikan informasi bagi inventarisasi dan evaluasi sumber daya alam. Kegiatan tersebut meliputi pembuatan peta geomorfologi, peta geoekologi pantai, peta liputan lahan, peta atlas sumber daya, peta sumber daya lahan, peta lahan basah, peta komoditi perkebunan, peta pemantauan reboisasi, peta sebaran nipah, neraca sumber daya alam, serta pembuatan peta geoarkeologi.

Untuk itu pada tahun 1992/93 antara lain berhasil dibuat peta sumber alam yang meliputi 2 nomor peta geoekologi pantai untuk lokasi Delta Digul dan Lombok, 18 nomor peta komoditi perkebunan di wilayah Kalimantan Barat, 6 nomor peta pemantauan reboisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ketahun Hulu, Dumoga, dan Roraya, 5 nomor peta sebaran nipah di Wilayah Kalimantan Timur,

XVII/15

Page 16: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII - 21)

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PEMETAAN DASAR,1988/89 - 1992/93

1) Angka kumulatif2) Angka sampai dengan bulan Maret 1993 3) Angka diperbaiki

XVII/16

Page 17: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII - 31)

PETA DASAR NASIONAL YANG SUDAH TERSEDIASAMPAI DENGAN TAHUN KEEMPAT REPELITA V,

1992/93(Sheet/Nomor Peta)

1) Angka Kumulatif2) Angka tidak ada perubahan dari Desember 1992.

XVII/17

Page 18: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

4 tema neraca sumber daya alam untuk lokasi Jawa Timur dan Lampung, serta 1 nomor peta geoarkeologi di lokasi Liang-liang, Sulawesi Selatan.

Dalam rangka pemanfaatan sumber daya hutan, pada tahun 1992/93 dilanjutkan kegiatan inventarisasi hutan tropis, pengembangan metode dan teknik rehabilitasi areal bekas kebakaran hutan di Kalimantan Timur, penelitian mengenai hama dan penyakit hutan, penelitian mengenai jenis tanaman serba guna, penelitian penyebaran tanaman oleh satwa, serta metode pembenihan dan pembibitan masal. Untuk itu dilanjutkan seleksi dan evaluasi atas biak terpilih tanaman hutan dan penanganan limbah hutan. Juga berhasil diidentifikasi sejumlah isolat Rhizobium Rhizopus, Aspergillus, Penicillium, dan paket protein dari sagu. Pene-litian-penelitian tersebut hasilnya dapat membantu usaha untuk meningkatkan koleksi tanaman hutan dan upaya-upaya kelestarian hutan.

Di samping itu dikembangkan teknologi biokonversi untuk penanganan limbah pulp dan kertas, serta kegiatan pemantauan reboisasi dan penghijauan di 14 Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Dibandingkan dengan penelitian pada tahun 1991 /92, maka kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahun 1992/93 lebih difokuskan pada upaya inventarisasi dan pemantauan hutan dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh.

(b) Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Matra Laut

Kegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut untuk dimanfaatkan bagi pembangunan. Kegiatan tersebut meliputi pembuatan peta total intensitas magnetik, peta batimetrik, peta lingkungan laut nasional dan inventarisasi potensi laut dalam.

XVII/18

Page 19: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Untuk kegiatan pembuatan peta lingkungan laut nasional, pada tahun 1992/93 telah diproduksi 22 nomor peta lingkungan laut nasional dengan skala 1:500.000. Selain itu juga telah dibangun 22 stasiun pengamat perubahan permukaan laut, pembuatan model simulasi numerik perubahan garis pantai dan tinggi paras laut di Pekalongan dan Cilacap, serta survai potensi kelautan di pulau Lombok, dan penelitian terintegrasi ekosistem Delta Digul dan pulau Tanimbar (Maluku) dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Dalam kegiatan inventarisasi potensi laut pada tahun 1992/93 dilanjutkan penelitian dan pengembangan teknologi budi daya biota laut di Kepulauan Seribu, Jepara, Ambon, Tual, dan Sulawesi Utara dengan melakukan budi daya udang dalam jaring apung, kepiting, rajungan, Algae bersel tunggal, kerang mutiara, ikan kerapu, kakap putih, ikan baronang, tiram, dan teripang. Selain itu juga dilakukan penelitian kualitas air laut dan sifat-sifat oseanologi wisata bahari di Sulawesi Utara, pengembangan sistem jaringan pemantauan pencemaran laut, studi penanggulangan erosi dan peruntukan Mintakat pantai di Kalimantan Barat, pengkajian geologi lingkungan pantai Belitung, penelitian pengaruh cemaran minyak terhadap ekosistem pelagis dan mesokosme, penelitian dan pengembangan sumber daya hayati laut ekonomi penting, serta penelitian konservasi wisata bahari, ekosistem mangrove dan pencemarannya.

(c) Penelitian Sumber Daya Lahan

Kegiatan penelitian sumber daya lahan bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas lahan dan daya dukung lahan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pemetaan, penelitian kesesuaian, penelitian rehabilitasi dan konservasi lahan. Pada tahun 1992/93 kegiatan pemetaan telah menghasilkan 18 nomor peta komoditi perkebunan dengan skala 1:250.000, 6 nomor peta pemantauan reboisasi skala 1:250.000 yang meliputi DAS Ketahun Hulu, DAS Domoga dan DAS Roraya, 5 nomor peta sebaran Nipah skala 1:50.000 di daerah Kalimantan Timur, serta 4 tema neraca sumber daya alam yang meliputi daerah Jawa Timur dan Lampung.

XVII/19

Page 20: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Selain itu kegiatan penelitian rehabilitasi dan konservasi lahan telah menghasilkan pengetahuan mengenai faktor-faktor penentu kepekaan erosi dari berbagai jenis tanah, paket teknologi alley cropping bagi lahan alang-alang, teknologi pengelolaan tanah dan air sistem tanam lorog, teknolo,gi pemupukan lahan kering masam dengan pupuk organik dan Fosfor untuk meningkatkan produktivitas lahan.

(2) Penelitian Sumber Daya Energi dan Mineral

Kegiatan penelitian sumber daya energi bertujuan untuk melakukan analisa mengenai kebutuhan dan penyediaan energi, serta kemungkinan untuk pengembangan energi alternatif. Dalam rangka penyediaan kebutuhan energi, pada tahun 1992/93 telah dilakukan kegiatan penelitian penyediaan energi listrik bagi keperluan industri dasar, kawasan industri di Pulau Sumatera, dan kompilasi data potensi sumber daya energi. Dari penelitian tersebut telah dihasilkan data dan informasi mengenai pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan listrik untuk industri dasar tahap III, data potensi sumber energi listrik dari tenaga hidro, minyak, batu bara, dan panas bumi.

Dalam penelitian bidang migas, pada tahun 1992/93 telah dilakukan penelitian untuk peningkatan cadangan yang meliputi studi cekungan tertier di Pulau Nias, Ombilin, dan Bengkulu, studi pratertier di Indonesia Bagian Timur, evaluasi potensi panas bumi daerah Gunung Ceremai. Selain itu juga dilakukan penelitian dalam rangka peningkatan pengurasan cadangan migas yang meliputi pembuatan dan pengembangan korelasi sifat-sifat fis.ik fluida hidrokarbon pada suatu cekungan tertentu, pembuatan suatu sistem data base cadangan dengan produksi, serta pemilihan metode yang tepat dalam menentukan peralatan produksi migas. Di samping itu juga dilakukan penelitian mengenai pengaruh air garam terhadap organisme perairan untuk mendapatkan masukan bagi sistem peringatan dini pencemaran lingkungan.

XVII/20

Page 21: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Dalam rangka pengembangan berbagai energi alternatif, antara lain telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa air dan untuk keperluan listrik rumah tangga. Dalam rangka pengembangan energi angin tersebut, pada tahun 1992/93 telah diadakan penelitian mengenai peta energi angin di berbagai daerah guna mencatat kecepatan angin setiap tahunnya.

Dalam rangka pemanfaatan energi matahari dengan menggunakan solar cell, pada tahun 1992/93 dilanjutkan penyusunan peta potensi energi matahari di beberapa wilayah Indonesia. Juga telah diteliti kemungkinan pemanfaatan perbedaan suhu permukaan air laut dan suhu lapisan bawah air laut sebagai sumber energi, serta penelitian tentang pemanfaatan briket batu bara untuk industri kecil dan keperluan rumah tangga. Pada tahun 1992/93 dilanjutkan pengkajian kokas karbon aktif dan studi kelayakan mengenai kemungkinan memanfaatkan energi gambut untuk keperluan rumah tangga, industri, dan ekspor. Juga dilaksanakan pemanfaatan gas alam dan tenaga panas bumi entalpi rendah untuk pembangkit tenaga listrik, serta pemanfaatan ethanol yang berasal dari ubi kayu dan ubi jalar untuk dijadikan bahan bakar mesin mobil.

Penelitian dalam bidang sumber daya mineral dilaksanakan dalam upaya menguasai teknik pengolahan bahan-bahan mineral alam secara ekonomis. Untuk itu pada tahun 1992/93 dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan arang kayu sebagai pereduksi dalam proses peleburan besi dan nikel menjadi besi-nikel, pengkajian mengenai cara-cara pengolahan pasir silika, belerang, dolomit, dan bentonit untuk diproses menjadi magnesia, pupuk kiserit, marmer dan jarosit. Juga dilanjutkan pemetaan penyebaran tembaga, timbal, seng di Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara, dan mangan di Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

Dalam rangka pengembangan energi nuklir, pada tahun 1992/93 dilanjutkan kegiatan eksplorasi cadangan uranium di Kalan

XVII/21

Page 22: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Kalimantan Barat. Dari kegiatan tersebut' berhasil dihitung cadangan uranium sebesar 11.780 ton. Selain itu juga telah berhasil diproduksi secara rutin Elemen Bakar (EB) dan elemen bakar kendali untuk keperluan Reaktor Nuklir Serba Guna, serta telah berhasil dibuat elemen bakar reaktor riset maju yang telah berhasil membuat prototipe elemen bakar jenis silisida. Di samping dilanjutkan kegiatan studi tapak dan studi kelayakan untuk persiapan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Apabila dibandingkan dengan tahun 1991/92 maka pada tahun 1992/93 didapatkan peningkatan aspek energi alternatif yang diteliti dan penambahan daerah objek penelitian.

c. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam Bidang Industri (PUNAS Ristek-III)

(1) Wahana Industri Penerbangan

Dalam rangka mewujudkan sistem transportasi udara yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia, dikembangkan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang alat-alat transportasi udara. Untuk itu pada tahun 1992/93 dilanjutkan kegiatan pengujian model pesawat CN-235 produksi PT IPTN, pengujian kelelahan skala penuh pesawat terbang CN-235 sampai dengan 180.000 simulasi terbang ditambah dengan uji toleransi kerusakan, pengujian kekuatan sisa dari konstruksi pesawat, pengujian komponen utama CN-235, serta pengujian kelelahan penuh dari pesawat terbang versi baru (N-250) yang akan diproduksi PT IPTN. Kegiatan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang• tersedia di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong, yaitu Laboratorium Uji Konstruksi (LUK), Laboratorium Thermo Motor dan sistem Propulsi (LTMP), dan beberapa laboratorium lainnya di PUSPIPTEK. Apabila dibandingkan dengan tahun 1991/92 maka kegiatan pada tahun 1992/93 dititikberatkan untuk kegiatan pengujian dalam rangka persiapan produksi pesawat N-250.

XVII/22

Page 23: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

(2) Wahana Industri Maritim dan Perkapalan

Kegiatan penelitian dan pengembangan industri maritim dan perkapalan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan industri maritim dan perkapalan dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kelautan. Dalam tahun 1992/93 dilanjutkan kegiatan pengujian kekuatan tiang layar dan rigging sistem kapal layar Maruta Jaya 900 dwt , pene l i t ian pengembangan mutu produks i komponen-komponen kapal, pengembangan desain kapal Maruta Jaya 900 dwt menjadi 2.050 dwt, dan pengujian model kapal FPB-57 produksi PT PAL di Laboratorium Terowongan Angin Kecepatan Rendah PUSPITEK. Untuk mendukung penelitian dan pengkajian di bidang industri maritim juga dilanjutkan pembangunan Laboratorium Hidrodinamika di Surabaya dan telah dilaksanakan penerapan standar mutu bangunan kapal dalam pembuatan kapal Caraka Jaya.

Untuk mendukung kegiatan perikanan terus dilanjutkan pembuatan model kapal ikan Mina Jaya berkapasitas 15, 20 dan 30 GT, dan kapal Caraka Jaya. Selain itu juga telah dilaksanakan pembuatan pradesain/desain standar kapal penangkap ikan, serta akan dilakukan uji model kapal penangkapan ikan. Dengan demikian pada tahun 1992/93 berhasil ditingkatkan kemampuan dalam pembuatan kapal ikan yang sesuai dengan perairan Indonesia.

(3) Wahana Industri Transportasi Darat

Dalam wahana industri transportasi darat diutamakan kegiatan pengujian komponen dan kelaikan sarana, penelitian serta penguasaan teknologi produksi. Untuk itu tahun 1992/93 dalam bidang industri kendaraan bermotor telah dilakukan kegiatan pengujian komponen-komponen produksi dalam dan luar negeri, pengembangan dan uji coba penggunaan bahan bakar alternatif untuk kendaraan bermotor, serta pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana angkutan darat yang makin meningkat, telah dilakukan pengkajian industri karoseri,

XVII/23

Page 24: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

kendaraan bus, pembuatan tabung Compressed Natural Gas (CNG), dan pengkajian terhadap kendaraan angkutan pertanian/desa.

Di bidang industri perkeretaapian, dilanjutkan pengkajian dan pengujian atas komponen prototipe kereta rel listrik, uji berkala kereta rel jenis gerbong barang, kereta disel dan kereta penumpang. Selain itu untuk mendukung kelancaran transportasi darat, dalam tahun 1992/93 telah dikembangkan konsep jaringan angkutan umum dalam rangka menciptakan jaringan transportasi yang lebih efisien antara pusat kota dan kawasan sekitarnya. Dengan demikian penelitian yang dilaksanakan pada tahun 1992/93 telah memberikan harapan untuk penggunaan bahan bakar alternatif dan pengurangan dampak terhadap lingkungan.

(4) Wahana Industri Telekomunikasi dan Elektronika

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor produksi telekomunikasi dan elektronika, telah dilaksanakan penelitian dan pengembangan perangkat keras maupun perangkat lunak dari desain sampai produksi. Untuk itu pada tahun 1992/93 dilanjutkan penelitian aplikasi mikro elektronika, hibrida dan serat optik dalam radio digital dan sentral telepon. Dalam bidang pengendalian proses dilanjutkan penelitian otomatisasi proses peleburan besi di Lampung. Selain itu dalam bidang kontrol otomatik telah dilanjutkan pengembangan desain robot FISTEK II untuk keperluan industri. Juga berhasil dikembangkan teknologi laser untuk pengelasan dan kedokteran, serta peningkatan kualitas material komponen elektronika. Dengan demikian pada tahun 1992/93 telah berhasil dibuat beberapa prototipe peralatan elektronik yang dapat mendukung industri telekomunikasi.

(5) Wahana Industri Energi

Kegiatan pengkajian, penelitian dan pengembangan di bidang industri energi meliputi antara lain penelitian konversi dan konservasi energi, dan penyediaan energi bagi pedesaan dengan

XVII/24

Page 25: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

memanfaatkan energi alternatif yang tersedia. Dalam rangka pengembangan industri energi migas pada tahun 1992/93 telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan beberapa zat kimia untuk meningkatkan bilangan oktana bensin dan • solar. Penelitian tersebut ditujukan untuk meningkatkan mutu bensin dan solar serta sesuai dengan persyaratan keamanan lingkungan.

Kegiatan penelitian di bidang konversi dan konservasi energi matahari menghasilkan solar sterilizer untuk puskesmas dan listrik bagi desa-desa terpencil. Kegiatan penelitian di bidang pemanfaatan energi angin telah menghasilkan prototipe jenis turbin angin dengan kekuatan 5 KW, jenis baling-baling pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 10 KW, protipe turbin angin dengan kapasitas 15 KVA yang dapat memompa 200 liter air per menit serta pemasangan turbin angin 1 KW dan kincir angin 1 liter/menit (1/m) di desa angin percontohan Bulak Baru, Jepara. Di bidang energi nuklir telah dilakukan studi tapak dan studi kelayakan, serta telah diperoleh dua lokasi calon tapak, yaitu di Ujung Genggreng dan Ujung Lemahabang. Apabila dibandingkan dengan tahun 1991/92, maka pada tahun 1992/93 telah berhasil ditingkatkan cakupan daerah terpencil yang memanfaatkan energi non migas.

(6) Wahana Industri Rekayasa

Industri rekayasa merupakan industri yang bersifat padat teknologi dan bergantung pada beberapa keahlian teknologi proses, manufaktur, dan keahlian manajemen. Untuk itu pada tahun 1992/93 telah berhasil dikuasai cara produksi etanol secara kontinu, pembuatan pabrik pupuk fosfat mini, serta teknologi pengolahan kaolin untuk mendukung industri isolator tegangan tinggi, penelitian untuk meningkatkan mutu dan produktivitas mesin pabrik gula, pengkajian pemanfaatan serat linum dari rami sebagai bahan baku tekstil dan kertas, dan bimbingan mutu produk industri logam di Sukabumi, serta industri mesin dan peralatan pabrik di Sumatera Utara.

XVII/25

Page 26: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Selain itu juga telah berhasil dikembangkan silo ferosemen penyimpan gabah, pembuatan antibiotik oksitetrasiklin pada skala laboratorium, pilot plant untuk daur ulang minyak pelumas bekas, pemurnian limbah tapioka dengan menggunakan lumpur aktif, serta penerapan teknologi metalurgi serbuk untuk membuat beberapa komponen kendaraan.

Dalam bidang teknologi nuklir dilanjutkan penelitian produksi lateks alam teradiasi yang berkualitas baik, serta penguasaan teknologi pelapisan permukaan kayu, pengaplikasian jaringan amnion chorion pada beberapa rumah sakit, pembuatan hidrogel untuk pembalut luka bakar, dan penentuan merkuri dalam sel elektrolisa dengan metode perunut radioisotop.

d. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalam

Bidang Pertahanan dan Keamanan (PUNAS-Ristek IV)

Program Utama Nasional Ristek dalam bidang Pertahanan dan Keamanan negara diarahkan untuk mengurangi ketergantungan impor peralatan dan komponen persenjataan melalui kerja sama dengan BPIS dan lembaga-lembaga litbang. Untuk itu pada tahun 1992/93 dilakukan penelitian mengenai Remotely Piloted Vehicle (RPV) yang dapat digunakan sebagai sasaran tembak, pengembangan lanjut bom latih MK-82, dan pembuatan dudukan senjata mesin ringan pada helikopter. Dalam bidang fasilitas tempur telah dikembangkan konsep tank utama yang sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia, perencanaan detail tata ruang Pangkalan Utama Angkatan Laut di Teluk Ratai, serta pengkajian pembuatan bahan peledak Amonium Nitrat. Selain itu juga dilakukan penelitian dan inventarisasi material polimer untuk keperluan bahan dan peralatan di bidang pertahanan.

e. Program Utama Nasional Riset dan Teknologi dalamBidang Sosial-Budaya, Falsafah, Ekonomi, Hukumdan Perundang-undangan (PUNAS-Ristek V)

XVII/26

Page 27: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

(1) Penelitian bidang Sosial-Budaya-Ekonomi

Kegiatan penelitian bidang sosial, budaya dan ekonomi dititikberatkan pada pengungkapan dan pencarian alternatif pemecahan dasar yang berkaitan dengan pembangunan perdesaan, disiplin nasional, proses transformasi nilai-nilai sosial budaya menuju masyarakat Indonesia yang maju. Untuk itu pada tahun 1992/93 dilakukan penelitian tentang alternatif pemecahan dasar pembangunan perdesaan. Penelitian tersebut telah menghasilkan data dan informasi tentang dampak pengaturan dana di perdesaan terhadap kesejahteraan rakyat, data dan informasi tentang dinamika pasar dan tingkat teknologi di daerah Bengkulu, informasi tentang indeks pembangunan manusia dan indikator pemuda, serta upaya pengembangan permukiman dan lingkungan hidup di Wamena, Irian Jaya. Juga dilanjutkan penelitian yang berkaitan dengan disiplin nasional di kalangan generasi muda, dan problematika pembentukan wawasan kebangsaan. Sementara itu penelitian yang berkaitan dengan proses transformasi nilai-nilai sosial budaya telah menghasilkan data dan informasi mengenai transformasi nilai-nilai sosial budaya menuju masyarakat industri dengan mengambil studi kasus di Jawa Timur dan Bali.

Dalam bidang kebudayaan, pada tahun 1992/93 telah ditelaah peran serta aktif keluarga dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila. Juga dilaksanakan kegiatan penelitian mengenai dinamika masyarakat yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial, ekonomi, politik, kependudukan, wanita dan anak-anak. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh data dan informasi tentang aspek sosial ekonomi dan politik yang terintegrasi tentang masalah sosial dan perkembangan industri, masalah ekonomi nasional dan daya serap modal, masalah sosio kultural masyarakat terpencil dalam proses pembangunan, dampak teknologi dan komunikasi terhadap perubahan orientasi nilai budaya masyarakat.

XVII/27

Page 28: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

(2) Penelitian Tenaga Kerja

Penelitian tenaga kerja diutamakan untuk menganalisa dampak industrialisasi dan kemampuan daya serap tenaga kerja baru di berbagai kota besar. Pada tahun 1992/93 kegiatan penelitian tenaga kerja diarahkan pada pendayagunaan tenaga kerja untuk menelaah profil kesempatan kerja guna mencari alternatif mengatasi pengangguran. Juga dilanjutkan penelitian tentang profil tenaga kerja wanita di sektor informal, penelitian tentang perlindungan bagi buruh tani, dan penelitian tentang tenaga kerja anak-anak dan wanita. Di samping itu juga dihasilkan data dan informasi tentang dampak perkembangan industri pengolahan terhadap penyerapan dan pendapatan tenaga kerja.

(3) Penelitian Kependudukan dan Keluarga Berencana

Dalam bidang kependudukan, kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka pengendalian pertumbuhan dan persebaran penduduk, peningkatan kualitas penduduk, serta pengembangan informasi dan data kependudukan. Dalam upaya pengendalian pertumbuhan dan persebaran penduduk, pada tahun 1992/93 dilanjutkan berbagai pengkajian, meliputi pengkajian mengenai pertumbuhan penduduk dan pembangunan, perubahan struktur penduduk, analisa data sensus penduduk 1990, kebijaksanaan perdesaan dan metropolitan, dan pengkajian tentang kebijaksanaan pusat perkembangan wilayah. Di bidang pengembangan kualitas penduduk, telah dilakukan kajian tentang indikator kualitas fisik penduduk, kajian tentang perkembangan kualitas nir fisik penduduk, kajian tentang pengembangan model keserasian kualitas kependudukan dan lingkungan hidup, kajian tentang dampak sosial kebijaksanaan, kajian mengenai kualitas kehidupan masyarakat, dan kajian tentang perangkat keserasian sosial serta kajian tentang perencanaan kependudukan. Di bidang informasi dan data kependudukan dilakukan kajian tentang neraca kependudukan dan lingkungan serta kajian tentang pengembangan sistem informasi ketenagaan.

XVII/28

Page 29: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Dalam bidang Keluarga Berencana (KB) penelitian diarahkan untuk memahami aspek-aspek medis dalam pemakaian alat kontrasepsi dan reproduksi manusia, serta perkembangan kebijaksanaan KB. Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 1992/93 meliputi lanjutan penelitian mengenai kualitas pelayanan alat kontrasepsi di klinik, metode kontrasepsi jangka panjang, peningkatan pelayanan pemakaian kontrasepsi Norplant, uji coba pencabutan Norplant, dan penelitian mengenai pelayanan kontrasepsi mantap (Vasektomi tanpa pisau). Selain itu juga dilakukan penelitian mengenai perubahan perilaku reproduksi remaja di kota-kota besar. Di samping itu juga dilaksanakan penelitian mengenai perkembangan indikator mutu pelayanan KB, penelitian tentang keluarga kecil sejahtera, penelitian tentang faktor sosial budaya yang mempengaruhi jumlah anak ideal di Jabar, Sumut, Kaltim, dan analisa mengenai hasil Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Di lakukan pula pene l i t ian ten tang perkembangan kebijaksanaan KB yang bertujuan untuk memperoleh masukan bagi kebijaksanaan KB dalam rangka mencapai keluarga kecil -bahagia dan sejahtera. Dalam tahun 1992/93 dilanjutkan penelitian mengenai pelaksanaan program• KB di daerah pantai, kepulauan, kumuh, transmigrasi, permukiman baru serta penelitian mengenai Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) KB serta KIE pencabutan dan pemasangan kembali pascapelayanan.

(4) Penelitian Transmigrasi

Penelitian dalam bidang transmigrasi diutamakan untuk menemukan model pengembangan usaha melalui introduksi teknologi tepat guna bagi para transmigran. Untuk itu pada tahun 1992/93 telah dilakukan studi dampak transmigrasi pola tambak terhadap pemanfaatan sumber daya pesisir. Hasil penelitian tersebut antara lain menyimpulkan bahwa pola tersebut dapat meningkatkan pendapatan transmigran waktu tertentu. Juga dilakukan studi tentang penggunaan tenaga kerja di lokasi transmigrasi yang menyimpulkan bahwa sebagian besar tenaga kerja transmigran tercurah pada kerja

XVII/29

Page 30: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

di HTI dan sebagai akibatnya lahan pekarangannya belum dapat digarap secara maksimal. Dari studi tentang peningkatan kualitas hidup trasmigran diperoleh hasil bahwa pola usaha tanaman pangan memberikan pendapatan yang cenderung menurun dari tahun ke tahun, namun pada pola usaha Pirsus dan PIR-NES pendapatan transmigran cenderung meningkat. Sementara itu hasil evaluasi program latihan transmigrasi menyimpulkan bahwa materi latihan perlu disesuaikan dengan kondisi daerah transmigrasi, juga kurang tersedianya instruktur, dan metode pelatihan yang sesuai adalah yang bersifat partisipatif seperti temu karya.

Selain itu juga dilanjutkan kegiatan uji coba mengenai pemanfaatan berbagai teknologi pembuatan briket arang dari gambut yang bernilai ekonomis bagi transmigran, dan pemanfaatan teknologi fotovoltaik untuk menggerakkan peralatan pompa air bersih di daerah transmigrasi. Kegiatan penelitian lain yang dilakukan meliputi evaluasi pola penyuluhan di berbagai permukiman transmigrasi, penelitian mengenai perubahan hubungan kekerabatan di daerah transmigrasi, dan penelitian mengenai minat untuk bertransmigrasi di daerah asal.

(5) Penelitian Koperasi

Penelitian di bidang koperasi bertujuan untuk memperoleh data guna menyusun kebijaksanaan dan pengembangan berbagai jenis koperasi. Untuk itu dalam tahun 1992/93 telah dilakukan survai potensi pengembangan Koperasi di kawasan Timur Indonesia dan evaluasi atas manfaat pelatihan perkoperasian dalam mencapai kemandirian. Juga dilakukan kajian dampak bantuan luar negeri terhadap perkembangan koperasi, serta kajian peran koperasi pasar dalam rangka pengembangan pedagang eceran. Di samping itu juga telah dilakukan analisa mengenai tindak lanjut dari sistem klasifikasi koperasi yang telah disusun pada tahun sebelumnya, kajian empirik mengenai kebijaksanaan pengembangan perkoperasian, dan analisa mengenai perkembangan KUD mandiri.

XVII/30

Page 31: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Pada tahun 1992/93 telah dilanjutkan penelitian mengenai perlindungan koperasi dan pengaturan kerja sama dengan dunia usaha, studi mengenai sistem perkreditan yang sesuai, dan studi mengenai komoditi yang akan disalurkan melalui koperasi, penelitian tentang pengembangan sistem informasi manajemen koperasi dan pengembangan pola perkreditan dalam koperasi, penelitian mengenai perkembangan koperasi industri kecil.dan kerajinan, serta penelitian mengenai peran serta koperasi karyawan dalam pemilikan saham BUMN dan perusahaan swasta. Sementara itu dalam rangka pengembangan Koperasi Unit Desa (KUD) pada tahun 1992/93 dilanjutkan penelitian mengenai berbagai pola manajemen KUD, peranan KUD dalam pengadaan pangan, peran serta kelompok strategis dalam pengembangan KUD dan pola swadaya KUD.

(6) Penelitian Bidang Agama

Penelitian dalam bidang agama ditujukan untuk lebih memahami, mendorong, dan mengamalkan ajaran-ajarati, agama. Pada tahun 1992/93 dilanjutkan penelitian mengenai perkembangan kehidupan beragama, pengkajian tentang antisipasi kehidupan beragama terhadap pengaruh globalisasi, serta penelitian mengenai konfigurasi dan transformasi kehidupan beragama menjelang pembangunan jangka panjang tahap kedua.

(7) Penelitian Bidang Hukum

Dalam bidang hukum penelitian yang dilakukan pada tahun 1992/93 mencakup aspek-aspek hukum teknologi bayi tabung, perkembangan bentuk dan penggunaan surat berharga dalam praktek perbankan, studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kejahatan oleh pelaku usia muda dan dewasa, serta studi mengenai aspek hukum masalah tindak pidana transnasional. Selain itu juga telah dilakukan penelitian mengenai aspek hukum penggunaan tanah dalam pengembangan kawasan industri, perlindungan hukum bagi dokter dan akseptor program KB, aspek hukum transnasional pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir, serta masalah aspek

XVII/31

Page 32: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

hukum kerja sama Badan Usaha Koperasi, BUMN dan Badan Usaha Swasta. Di samping itu juga telah dilakukan penelitian masalah hukum yang berkaitan dengan rahasia jabatan, perdagangan, kerja sama regional dan internasional, rumah tangga, hukum adat, masalah lingkungan, keperdataan, studi mengenai penerapan bantuan hukum, organisasi dan badan pelayanan hukum, penelitian mengenai permasalahan hukum laut dan pemanfaatan sumber daya laut, serta studi teknis mengenai peraturan-peraturan yang berkenaan dengan regulasi teknologi.

(8) Penelitian bidang Komunikasi Sosial

Penelitian bidang komunikasi sosial diarahkan untuk pengembangan sistem komunikasi yang efektif, jenis informasi yang dibutuhkan masyarakat, serta pemanfaatan teknologi komunikasi yang cocok. Untuk itu pada tahun 1992/93 telah dilakukan penelitian mengenai tanggapan masyarakat terhadap acara siaran televisi swasta. Juga telah dilakukan penelitian tentang jenis informasi pembangunan yang disampaikan kepada masyarakat, jenis informasi dan media yang banyak dibutuhkan, serta sejauh mana peranan komunikasi tatap muka dalam menyampaikan informasi pembangunan bagi masyarakat.

Pada tahun 1992/93 telah dilanjutkan kegiatan penelitian dan pengembangan jaringan operasional penerangan, penelitian mengenai pemanfaatan berbagai sarana komunikasi tradisional dan modern, dan penelitian mengenai daya guna dan hasil guna teknologi komunikasi. Di samping itu juga dilanjutkan penelitian mengenai wilayah "lepas jangkau" (blank-spot) siaran televisi dan alternatif untuk meng-atasinya. Hasil-hasil berbagai penelitian tersebut akan mendukung pelaksanaan program pemerataan informasi.

B. STATISTIK

GBHN menyebutkan bahwa pengembangan perstatistikan

XVII/32

Page 33: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

ditujukan untuk meningkatkan kemampuan memenuhi kebutuhan data yang lengkap, dapat diandalkan, bermutu, bermanfaat serta tepat waktu sebagai sumber informasi yang diperlukan bagi pembangunan. Sehubungan dengan itu perlu dikembangkan suatu sistem perstatistikan nasional terpadu yang mencakup penyempurnaan tata cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, pengembangan kelembagaan, peningkatan keahlian dan keterampilan serta peningkatan penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana.

Dalam rangka mencapai sasaran-sasaran tersebut dalam empat tahun terakhir ini berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara lain: (1) meningkatkan ketelitian dan ketepatan waktu penyajian statistik yang telah ada; (2) memperluas dan memperbaiki data-data ekonomi pokok yang meliputi berbagai lapangan usaha; (3) menyempurnakan penyusunan statistik sosial dan kependudukan; (4) meningkatkan mutu data sehingga dapat memenuhi kebutuhan data bagi kepentingan penelitian, menyajikan keterangan kuantitatif yang memadai untuk pemantauan pelaksanaan program-program pembangunan dan pengkajian hasil pembangunan; serta (5) meningkatkan efektivitas organisasi pelaksana statistik, termasuk usaha pembakuan metodologi, konsep dan definisi, klasifikasi dan prosedur, pemasyarakatan statistik, serta koordinasi kegiatan pengumpulan statistik antar instansi.

Untuk mendukung terwujudnya perstatistikan nasional yang terpadu, maka pembangunan perstatistikan nasional dilaksanakan dalam tiga program pokok, yaitu: Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik, Program Pendidikan Aparatur Pemerintah dan Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah. Program yang dilaksanakan dalam tahun 1992/93 pada dasarnya merupakan kelanjutan dan penyempurnaan program yang telah dilakukan dalam tahun-tahun sebelumnya.

Program, proyek dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan BPS dalam tahun anggaran 1992/93 meliputi hal-hal sebagai berikut:

XVII/33

Page 34: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

1. Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik

Program ini di tujukan untuk mengembangkan dan menyempurnakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data statistik ekonomi dan statistik sosial kependudukan. Lingkup program ini meliputi: (1) pengumpulan dan pengolahan data statistik bidang pertanian dan industri, bidang distribusi, bidang sosial kependudukan dan neraca nasional, (2) penyempurnaan teknik statistik, (3) pengembangan sistem pengolahan dan penyajian, dan (4) pengkajian dan analisis statistik.

Dalam lingkup program ini juga termasuk pengembangan sistem jaringan kegiatan perstatistikan nasional yang menitikberatkan pada asas keterpaduan dalam hal teknis operasional dan pemantapan koordinasi bagian statistik antar instansi. Upaya ini didukung dengan program penyempurnaan teknik statistik yang dipusatkan pada usaha perbaikan rancang bangun survai, seperti teknik pengambilan sampel, materi survai, cara pengumpulan data serta pengolahan data.

Data statistik yang diperoleh, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak, digunakan untuk mendukung perencanaan, pemantauan dan evaluasi hasil pembangunan nasional. Jumlah publikasi yang dihasilkan setiap tahunnya bervariasi menurut kegiatan utama BPS, yaitu Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Publikasi yang tercatat pada tahun 1992/93 berjumlah 143 jenis. Jumlah publikasi ini meningkat dibanding jumlah publikasi pada tahun 1989/90 sebanyak 91 jenis, 1990/91 sebanyak 121 jenis dan 1991/92 sebanyak 86 jenis (Tabel XVII-4). Di samping itu juga diterbitkan publikasi bulanan dalam bentuk Buletin Ringkas yang berisi indikator dini tentang perkembangan indeks harga, indeks produksi industri, ekspor-impor barang, dan produktivitas palawija, serta Indikator Ekonomi yang memuat data indeks harga, keuangan negara, perbankan, penanaman modal,

XVII/34

Page 35: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII – 41)

UNIT PENGHASIL DAN JUMLAH PUBLIKASI,1988/89 – 1992/

(jenis)

XVII/35

Page 36: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

neraca pembayaran dan perdagangan luar negeri, produksi, perhubungan, hotel dan pariwisata, dan pendapatan nasional.

a. Penyempurnaan dan Pengembangan Data

(1) Statistik Pertanian dan Industri

Proyek pengumpulan dan pengolahan data statistik pertanian dan industri yang dilaksanakan selama empat tahun terakhir sejak tahun 1989/90 meliputi kegiatan: Survai Pertanian Tanaman Pangan, Survai Pertanian Non Tanaman Pangan, Survai Perusahaan Pertanian, Sensus Pertanian, Survai Industri Besar dan Sedang, Survai Industri Kecil dan Rumah tangga, Survai Konstruksi serta Survai Pertambangan. Gambaran singkat dari proyek dan kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

(a) Survai Pertanian

Data mengenai luas tanaman, luas panen dan jumlah produksi pertanian tanaman pangan dikumpulkan melalui kegiatan pengumpulan data ini. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan data untuk perencanaan pembangunan nasional, maka data yang dikumpulkan diperluas mencakup Pertanian Non Tanaman Pangan dan Perusahaan Pertanian. Pelaksanaan kegiatan ini terus disempurnakan dengan memperbaiki sistem pemantauan produksi pertanian.

Antara tahun 1989/90 sampai tahun 1992/93 kegiatan-kegiatan ini makin dimantapkan. Hasil survai ini disajikai secara berkala triwulanan, semesteran dan tahunan, antara lain meliputi: Statistik Produksi Padi dan Palawija, Statistik Produksi Tanaman Sayuran, Statistik Produksi Tanaman Buah-buahan Statistik Luas Lahan Menurut Penggunaan, Statistik Luas Intensitas Serangan Hama/Jasad Pengganggu, Neraca Bahan Makanan, Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija, Pendapatan Petani, Statistik

XVII/36

Page 37: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Perkebunan, Statistik Kehutanan, Statistik Rumah Potong Hewan dan Produksi Perikanan Laut Yang Dijual di Tempat Pelelangan Ikan, Survai Perusahaan Peternakan, Perusahaan Unggas, Perusahaan Sapi Perah, Tempat Pelelangan Ikan, Perusahaan Perikanan dan Indikator Pertanian.

(b) Sensus Pertanian 1993

Kegiatan pengumpulan data pertanian melalui kegiatan sensus dimaksudkan untuk merekam data-data identitas, baik data rumah tangga petani, data perusahaan pertanian maupun data perwilayahan (potensi desa), untuk digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan di sektor pertanian. Selain itu juga dihimpun informasi secara rinci tentang penguasaan dan penggunaan tanah pertanian baik sawah maupun lahan kering, pola usaha pertanian, pola pertanaman, partisipasi rumah tangga pertanian terhadap usaha intensifikasi, penggunaan peralatan pertanian, serta pendapatan petani. Kegiatan pengumpulan data Sensus Pertanian dilaksanakan dengan dua cara, yaitu pencacahan lengkap (sensus) dan pencacahan sampel. Pencacahan lengkap dilakukan terhadap semua perusahaan pertanian, KUD dan Potensi Desa, sedangkan pencacahan sampel dilakukan terhadap rumah tangga pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, perikanan laut dan tambak air payau, perkebunan rakyat, perburuan dan kehutanan.

Pada tahun 1992/93 dilanjutkan kegiatan persiapan untuk pelaksanaan Sensus Pertanian 1993 yang telah dimulai pada tahun 1991/92. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain meliputi: (1) perencanaan dan persiapan lapangan, (2) pelatihan instruktur, (3) gladi bersih, (4) penyusunan kerangka contoh induk (KCI), (5) penyusunan peta indeks dan peta statistik.

Kegiatan-kegiatan persiapan yang telah dapat diselesaikan, yaitu: (1) Pilot I (Oktober 1991) yang dilakukan di Propinsi Jawa Barat, Kab. Subang, (2) Pilot 11 (Januari 1992) yang dilakukan di

XVII/37

Page 38: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Propinsi Jawa Barat, Kab., Subang dan di Propinsi Kalimantan Timur, Kab. Kutai dan Berau, (3) Gladi Bersih (Juli 1992) yang dilakukan di Propinsi Jawa Barat, Kab. Sukabumi. Dari hasil Gladi Bersih telah dihasilkan daftar pertanyaan dan buku pedoman yang digunakan sebagai panduan dalam pencacahan di lapangan.

(c) Survai Industri

Peranan industri dalam pembangunan nasional makin meningkat. Dalam rangka mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan sektor industri, data struktural sektor industri, khususnya data tenaga kerja, tingkat produktivitas, struktur ongkos, permodalan, nilai masukan dan nilai tambah, terus disempurnakan. Kegiatan pengumpulan data sektor industri dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan perusahaan industri dan pendekatan rumah tangga usaha industri. Pada tahun 1992/93 data perusahaan industri telah dihimpun melalui kegiatan Survai Industri Besar dan Sedang, Survai Konstruksi, Survai Listrik, Gas da n Ai r M inu m, da n Surv a i Pe r t amb ang an Besa r da n Penyempurnaan Direktori Industri Besar dan Sedang. Pengumpulan data perusahaan industri dilakukan setiap triwulan dan setiap tahun. Sementara itu, data rumah tangga usaha industri dikumpulkan melalui Survai Industri Kecil dan Rumah Tangga. Hasil survai-survai ini dipubilkasikan setiap tahun.

(2) Statistik Distribusi

Data statistik distribusi merupakan sumber data utama dalam perumusan dan mengevaluasi berbagai kebijaksanaan yang menyangkut pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, perkembangan daya beli masyarakat, serta perkembangan pendapatan dan pengeluaran pemerintah di berbagai tingkat wilayah administrasi. Pada tahun 1992/93 data statistik distribusi dikumpulkan melalui kegiatan: Survai Harga Produsen; Survai Harga Konsumen dan Perdagangan Besar; Survai Keuangan Daerah Tingkat I, Tingkat II

XVII/38

Page 39: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

dan Desa; Survai Pariwisata; Survai Usaha Rumah Tangga, Perdagangan, Jasa dan Perhubungan, Survai Koperasi Non KUD; Kompilasi Data Statistik Perdagangan Luar Negeri: Ekspor dan Impor; serta Survai dan Kompilasi Data Statistik Perhubungan Darat, Laut dan Udara. Perkembangan singkat dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

(a) Survai Harga Produsen

Survai harga produsen dimaksudkan untuk menghimpun informasi tentang perkembangan harga di perdesaan, penghitungan pendapatan nasional dan pendapatan regional dari sektor pertanian, dan penghitungan nilai tukar petani yang diperlukan untuk mengukur perkembangan daya beli petani.

Hasil kegiatan statistik yang dicapai sejak tahun 1989/90 sampai dengan tahun 1992/93 berupa publikasi, seperti: Indeks Nilai Tukar Petani di Jawa dan Madura, Statistik Upah Buruh Tani di perdesaan, Statistik Harga dan Komponen Mutu Gabah, serta Indeks Nilai Tukar Petani 10 Propinsi Luar Jawa. Perkembangan indeks Nilai Tukar Petani diterbitkan setiap bulan dalam bentuk Buletin Ringkas dan Indikator Ekonomi. Guna meningkatkan akurasi dan kelengkapan data, maka daftar isian, cara pengambilan sampel desa yang terpilih, diagram timbangan dan sistem pengolahan data statistik ini terus disempurnakan.

(b) Survai Harga Konsumen

Survai ini antara lain dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mutakhir mengenai harga-harga, tingkat biaya hidup, perkembangan pola konsumsi yang penting bagi pemantauan laju inflasi, dan indikator penyesuaian upah yang diperlukan untuk dasar penentuan kebijaksanaan. Untuk memenuhi keperluan itu, penyempurnaan statistik harga konsumen terus dilakukan, baik yang menyangkut metodologi pengumpulan dan pengolahan data, diagram t imbangan penyusunan indeks, jumlah sampel , metode

XVII/39

Page 40: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

penghitungan indeks maupun yang menyangkut kemampuan tenaga di lapangan. Hasil utama dari kegiatan statistik harga konsumen antara lain adalah: Indeks Harga Konsumen (IHK) yang disajikan secara bulanan dan digunakan untuk penghitungan laju inflasi, penyesuaian upah buruh, perkembangan harga-harga konsumen di kota dan indeks harga 9 bahan pokok.

Sampai dengan tahun 1992/93 publikasi dari hasil kegiatan statistik harga konsumen, antara lain meliputi: Indeks Harga Konsumen dan Analisa Indeks Harga Konsumen yang disajikan secara bulanan, Harga dan Indeks 9 Bahan Pokok disajikan secara bulanan, Data bulanan disajikan dalam Indikator Ekonomi dan Buletin Ringkas, Perkembangan Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Pokok di 27 Ibu Kota Propinsi secara bulanan, dan Publikasi tahunan yang dirangkum secara runtut sampai dengan data tahun 1992.

(c) Survai Harga Perdagangan Besar

Data statistik yang dihimpun melalui survai harga perdagangan besar digunakan untuk memantau perkembangan harga-harga di tingkat perdagangan besar yang dapat menjadi indikator awal dari perkembangan harga konsumen. Data ini juga digunakan dalam penghitungan pendapatan nasional.

Penyempurnaan daftar isian yang digunakan dan diagram timbangan untuk penyusunan indeks harga perdagangan terus disempurnakan. Dari penyempurnaan tersebut jenis dan jumlah barang yang dicakup dalam indeks harga perdagangan besar juga disempurnakan dari 220 jenis menjadi 241 jenis.

Kegiatan statistik harga perdagangan besar selama 4 tahun terakhir sejak tahun 1989/90 memberikan hasil berupa publikasi seperti: Harga perdagangan Besar Beberapa Propinsi di Indonesia, Angka Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia, Data dan Indeks Harga yang disajikan secara bulanan dalam Buletin Ringkas dan

XVII/40

Page 41: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Indikator Ekonomi, dan Perkembangan Harga Perdagangan Besar di Jakarta triwulanan sampai dengan triwulan 11 1992.

(d) Survai Keuangan Daerah Tingkat I, Tingkat 11, Desa dan Lembaga Keuangan

Statistik keuangan mencakup statistik keuangan Pemerintah Daerah Tingkat I, Daerah Tingkat 11 dan desa, serta perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Data statistik keuangan pemerintah. digunakan antara lain untuk menghitung pendapatan nasional dan menyusun Tabel Input-Output. Penyempurnaan diupayakan secara terus menerus terhadap daftar pertanyaan yang digunakan, metodologi pengumpulan dan pengolahan data, jumlah sampel yang dipakai, khususnya untuk statistik keuangan pemerintah tingkat desa.

Hasil kegiatan statistik keuangan sampai dengan tahun 1992/93 telah disajikan dalam bentuk publikasi tahunan berupa: Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Tingkat I, Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Tingkat II dan Statistik Keuangan Pemerintah Tingkat Desa.

(e) Survai Pariwisata

Pengumpulan data yang menunjang promosi dan produksi pariwisata terus ditingkatkan dan dikembangkan. Selain itu juga dikumpulkan data pariwisata nusantara. Hasil kegiatan-kegiatan yang telah diterbitkan sampai dengan tahun 1992/93 adalah publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel, Statistik Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia, Statistik Akomodasi Indonesia, dan Data Statistik Pariwisata lainnya yang disajikan dalam Buletin Ringkas dan Indikator Ekonomi.

XVII/41

Page 42: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

(f) Kompilasi Data Statistik Perdagangan Luar Negeri

Kegiatan statistik perdagangan luar negeri ditujukan untuk mendapatkan data ekspor dan impor yang mutakhir menurut jenis barang dan negara asal dan tujuan yang digunakan sebagai dasar perumusan kebijaksanaan ekonomi makro dan kebijaksanaan di bidang perdagangan luar negeri. Sehubungan dengan itu, mutu data statistik perdagangan luar negeri terus disempurnakan melalui perbaikan dokumen pengolahan, penambahan cakupan data dan perbaikan prosedur pengiriman dokumen dari pelabuhan. Hasil kegiatan yang dicapai selama 4 tahun terakhir berupa publikasi tahunan dalam bentuk Statistik Ekspor Menurut Jenis Barang, Negara Tujuan dan Pelabuhan Ekspor, Statistik Impor Menurut Jenis Barang, Negara Asal dan Pelabuhan Bongkar dan publikasi bulanan berupa Statistik Ekspor-Impor, Buletin Ringkas dan Indikator Ekonomi.

(g) Survai dan Kompilasi Data Statistik Perhubungan

Statistik perhubungan meliputi statistik angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara dan statistik komunikasi. Dengan makin meningkatnya keperluan data statistik perhubungan yang erat kai tannya dengan pelaksanaan 8 ja lur pemerataan dalam pembangunan, maka pengembangan dan penyempurnaan data statistik perhubungan, baik dalam hal metodologi, pengumpulan, pengolahan maupuri penyajian datanya, terus dilakukan.

Sampai dengan tahun 1992/93 hasil kegiatan pengumpulan data statistik angkutan darat telah diterbitkan berupa publikasi Statistik Kendaraan Bermotor dan Panjang Jalan, Statistik Angkutan Kereta Api, Direktori Perusahaan Truk di Jawa, dan Direktori Perusahaan Bis Antar Propinsi.

Data statistik angkutan laut selain diperlukan untuk analisis agregratif juga diperlukan sebagai dasar untuk merumuskan

XVII/42

Page 43: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

kebijaksanaan perhubungan, khususnya di bidang pelayaran nasional. Data lain yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah statistik angkutan antar pulau yang bekerja sama dengan Dirjen Perhubungan Laut. Di bidang statistik angkutan udara, telah berhasil diterbitkan publikasi tahunan yang memuat data tentang jumlah pesawat terbang sipil menurut jenis dan ukuran, lalu lintas angkutan penumpang, barang, bagasi dan pos di seluruh Indonesia, serta publikasi bulanan Lalu Lintas Angkutan Udara. Sementara itu, statistik komunikasi dihimpun dari instansi yang bersangkutan. Sistem pengumpulan, pengolahan serta penyajian data statistik ini masih terus ditingkatkan. Setiap tahun diterbitkan publikasi tentang statistik komunikasi yang membuat data pokok tentang lalu lintas pos, jumlah pesawat radio, televisi, telepon telegram, telex dan jenis data komunikasi lainnya.

(3) Statistik Sosial Kependudukan

Melalui proyek penyempurnaan dan pengembangan statistik sosial kependudukan dilakukan kegiatan-kegiatan: Sensus Penduduk (SP), Survai Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang terdiri dari SUSENAS-Inti dan SUSENAS-Modul, Survai Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS) dan Survai Upah.

(a) Sensus Penduduk

Sensus Penduduk merupakan kegiatan pengumpulan data kependudukan yang strategis dengan menggunakan teknik sensus sampel dan sensus lengkap. Sensus sampel mencatat data kependudukan yang lebih rinci, seperti pendidikan, perumahan, ketenagakerjaan dan lainnya, sedangkan sensus lengkap mencatat data kependudukan yang pokok, yaitu jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan wilayah administratif.

Hasil Sensus Penduduk 1990 sangat penting digunakan sebagai dasar perencanaan kependudukan dan ketenagakerjaan. Hasil penting lain dari diselenggarakannya sensus penduduk adalah diperolehnya Kerangka Contoh Induk (KCI) yang dapat digunakan

XVII/43

Page 44: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII – 51)

PENYEMPURNAAN DAN PENGEMBANGAN STATISTIK,1988/89 – 1992/93

1) Angka Tahunan2) Sampel Untuk Pertanyaan Detil Di Luar Sensus Lengkap3) Untuk Pemetaan Dalam Rangka Sensus Pertanian,19934) Untuk Satu Putaran

XVII/44

Page 45: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

sebagai dasar pengambilan sampel pada SUSENAS, SAKERNAS dan survai-survai rumah tangga lainnya.

Upaya mendayagunakan hasil sensus penduduk dilakukan melalui pencetakan publikasi dan pengkajian yang lebih mendalam melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian universitas. Sampai dengan tahun 1992/93 publikasi yang dihasilkan dari Sensus Penduduk 1990 antara lain mengenai jumlah penduduk tiap kabupaten di seluruh Indonesia dan karakteristik penduduk yang meliputi informasi pendidikan, perumahan dan ketenagakerjaan.

Sebagai kelanjutan dari kegiatan pencacahan pada tahun 1991/92 dan 1992/93 dilakukan kegiatan pengolahan dan analisa data. Publikasi yang dihasilkan dari kegiatan ini meliputi: Profil Kependudukan, Proyeksi Angkatan Kerja 1991-2000 dan Proyeksi Penduduk per Propinsi 1990-2000.

(b) Survai Sosial Ekonomi Nasional

Survai Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dilaksanakan pertama kali pada tahun 1963/64. Tujuan utama dari SUSENAS adalah untuk mengetahui pola pengeluaran rumah tangga, baik di perdesaan maupun perkotaan. Oleh karena pola pengeluaran rumah tangga dalam waktu relatif singkat tidak banyak berubah, maka sejak tahun 1981 pengumpulan data pengeluaran dilakukan setiap 3 tahun sekali dalam bentuk modul konsumsi yang dikenal dengan SUSENAS Modul A. Dalam pada itu, pada tahun-tahun yang tidak menggunakan Modul A, data mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga dikumpulkan dengan Modul B yang meliputi data kesejahteraan rakyat, sosial budaya, kriminalitas dan wisata, serta Modul C yang mencakup data mengenai pendidikan, kesehatan dan perumahan.

Dengan demikian setiap tahun SUSENAS menunjukkan konsentrasi yang berbeda. Tahun pertama konsentrasi pada Modul-A Konsumsi, tahun kedua Modul B Kesejahteraan Rakyat dan tahun

XVII/45

Page 46: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

ketiga Modul C Pendidikan dan Kesehatan. Cakupan dan unit sampel rumah tangga dari ketiga modul tersebut masih terbatas untuk menghasilkan data pada tingkat propinsi. Di samping itu tahun pencacahan ketiga modul tersebut berbeda, sehingga informasi dari ketiga modul tersebut tidak tersedia secara runtut waktu dan tidak dapat dipadukan dalam satu satuan indikator perencanaan pembangunan.

Guna mengoptimalkan kegiatan pengumpulan data sehingga menghasilkan data perencanaan pembangunan yang lengkap dan mencakup wilayah sampel rumah tangga ke tingkat propinsi dan kabupaten, maka sejak penyelenggaraan SUSENAS 1992 data tentang kondisi sosial ekonomi rumah tangga dikumpulkan melalui 2 kegiatan, yaitu SUSENAS-Modul dan SUSENAS-Inti. SUSENAS-Inti dilaksanakan setiap tahun bersamaan dengan pengumpulan informasi SUSENAS-Modul. Informasi SUSENAS-Inti merupakan data-data pokok yang bermuara dari informasi modul. Informasi tersebut secara rinci dikumpulkan dalam masing-masing modul setiap 3 tahun sekali. Dengan SUSENAS-Inti pengumpulan dan pengolahan data dapat dilaksanakan pada tahun yang sama serta mencakup wilayah sampel rumah tangga lebih luas. Data SUSENAS-Inti meliputi karakteristik demografi, pendidikan, angkatan kerja, kesehatan balita, fertilitas, mortalitas, konsumsi pangan/non pangan, perumahan dan akses terhadap media massa. Sejak tahun 1,992 diadakan perluasan sampel sehingga memungkinkan dilaksanakannya estimasi pada tingkat propinsi; bahkan dalam SUSENAS 1993 estimasi dapat dilakukan pada tingkat kabupaten.

Jumlah sampel pada SUSENAS-Inti I (tahun 1992) sebesar 65.600 rumah tangga, selanjutnya untuk menghasilkan data yang dapat mewakili sampai tingkat Kabupaten/Kota madia, maka pada pelaksanaan SUSENAS Inti II (tahun 1993) jumlah sampel ditingkatkan menjadi 202.500 rumah tangga. Sejalan dengan kebutuhan data untuk perencanaan alokasi dana dan pemantauan

XVII/46

Page 47: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

hasil pembangunan sampai ke tingkat desa, maka pengumpulan data SUSENAS-Inti diselenggarakan setiap tahun.

Sampai dengan tahun 1992/93 publ-ikasi yang dapat dihasilkan dari kegiatan SUSENAS antara lain adadah: Konsumsi dan Pengeluaran Rumah tangga, Keadaan Sosial Budaya dan Kesejah-teraan Rumah tangga, Statistik Perumahan dan Lingkungannya; Kon-sumsi pengeluaran Penduduk Jawa, Luar Jawa dan Indonesia; Konsumsi dan Pengeluaran Penduduk Indonesia; Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia per Propinsi; Konsumsi dan Pengeluaran Penduduk Indonesia Menurut Propinsi; Statistik Perumahan dan Lingkungannya; Statistik Lingkungan Hidup Indonesia; Statistik Pendidikan di Indonesia; Profil Statistik Ibu dan Anak di Indonesia; Statistik Kesejahteraan Rumah tangga; Statistik Kesejahteraan Rakyat; Statistik Kesehatan; dan Indikator Kesejahteraan Rakyat.

(c) Survai Angkatan Kerja Nasional

Survai Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), yang dilaksanakan mulai tahun 1976 secara tahunan, pada awalnya merupakan bagian dari kegiatan SUSENAS. Data angkatan kerja yang diperoleh dari survai tahunan ini dipandang kurang menggambarkan fluktuasi tenaga kerja secara musiman, sehingga mulai tahun 1986 SAKERNAS dilakukan secara triwulanan - dan terpisah dari SUSENAS. Dalam SAKERNAS 1986 dan 198T cara pengambilan sampelnya menggunakan sistem rotasi, yaitu 50% Rumah tangga yang terpilih pada suatu triwulan dipilih kembali pada triwulan berikutnya. Mulai SAKERNAS 1988 hingga saat ini cara pengambilan sampel tidak lagi menggunakan sistem rotasi. Rumah tangga yang dicacah setiap triwulannya selalu berbeda dengan , rumah tangga yang dicacah pada triwulan berikutnya. Cara ini ditempuh untuk meningkatkan mutu data. Pencacahan Rumah tangga untuk setiap triwulan dilaksanakan pada pertengahan bulan untuk setiap triwulan yang bersangkutan, yaitu bulan Februari untuk triwulan I, Mei untuk triwulan II, Agustus untuk triwulan III dan November untuk triwulan IV.

XVII/47

Page 48: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Pengumpulan data dalam SAKERNAS dilakukan dengan wawancara langsung oleh Mantri Statistik Kecamatan yang bersangkutan terhadap kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga dari rumah tangga terpilih. Sampel terpilih dalam SAKERNAS 1993 adalah rumah tangga berbeda antar triwulan, yang berarti rumah tangga terpilih selalu berbeda dengan rumah tangga terpilih pada SAKERNAS triwulan sebelumnya. Jumlah rumah tangga yang dicacah untuk setiap triwulan sebanyak 20.520 rumah tangga. Dengan demikian jumlah rumah tangga yang dicacah selama tahun 1993 sebanyak 82.080 rumah tangga.

Sejak tahun 1988/89 sampai dengan tahun 1992/93 publikasi yang dihasilkan dari kegiatan SAKERNAS adalah Indikator Ketenagakerjaan Tingkat Nasional Triwulanan, Indikator Ketenagakerjaan Tingkat Propinsi Tahunan dan Data Keadaan Angkatan Kerja 1991.

(d) Survai Upah

Survai ini ditujukan untuk mendapatkan data statistik upah di berbagai sektor antara lain meliputi: (1) upah minimum dan diferensiasi upah di berbagai sektor menurut jenis kegiatan/pekerjaan dan daerah, (2) trend dan indeks upah buruh, serta (3) menunjang perhitungan angka pendapatan nasional dari sektor upah. Peningkatan mutu dan cakupan data statistik upah tenaga kerja terus dilakukan sehingga dapat menyediakan data upah secara lengkap untuk perumusan kebijaksanaan di bidang ketenagakerjaan.

Sampai dengan tahun 1992/93 hasil publikasi yang telah diterbitkan antara lain meliputi: Distribusi Buruh Menurut Upah tahunan, Upah Buruh Menurut Jenis Pekerjaan tahunan, Rata-rata Upah Pekerja Perkebunan, dan Perkembangan Upah Pekerja Perkebunan.

Dalam rangka melengkapi informasi tentang upah, maka pada tahun 1992/93 juga dilaksanakan pilot Survai Tingkat Hidup Pekerja

XVII/48

Page 49: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

(STHP) di Propinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah. Survai ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan tingkat hidup pekerja yang dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan dunia usaha. Informasi yang dikumpulkan antara lain mengenai: pendidikan pekerja, kesehatan pekerja, perumahan, penggunaan waktu di perusahaan dan sumber penerimaan, baik yang diperoleh dari perusahaan maupun sumber lainnya. Gambaran keadaan pekerja produksi yang mencakup kriteria tersebut di atas, diharapkan dapat melengkapi data ketenagakerjaan yang dihasilkan oleh SAKERNAS dan Survai Upah. Publikasi yang dihasilkan dari survai ini berupa Hasil Pilot Survai Tingkat Hidup Pekerja 1992.

(e) Potensi Desa

Data statistik Potensi Desa/Kelurahan (PODES) disebut juga dengan data Komunitas. Data statistik Survai PODES merupakan data dasar yang dikumpulkan bersamaan dengan setiap pengumpulan data untuk Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Statistik PODES mencakup berbagai keterangan tentang desa antara lain: kondisi fisik desa, sarana dan prasarana yang dibangun, keadaan sosial budaya masyarakat dan kelembagaan yang ada dalam masyarakat.

PODES-1990 yang datanya dikumpulkan bersamaan dengan pelaksanaan Sensus Penduduk 1990 telah digunakan untuk memetakan desa dalam bentuk Peta Desa Miskin. Dalam penentuan desa miskin, data Survai PODES yang lengkap disarikan ke dalam 3 kelompok variabel terpenting yang mencerminkan: (1) prasarana dan sarana sosial-ekonomi masyarakat yang terdiri dari: fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, pasar, sumber mata pencaharian penduduk dan penguasaan tanah oleh rumah tangga tani; (2) keadaan perumahan dan lingkungan hidup yang terdiri dari variabel: kepadatan penduduk, air bersih, jamban, bencana alam, wabah penyakit, pembuangan limbah, tempat ibadah, bahan bakar yang digunakan dan perlistrikan; (3) keadaan sosial demografi

XVII/49

Page 50: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

penduduk yang terdiri dari variabel: tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat partisipasi pendidikan, dan tingkat putus sekolah.

Dalam tahun 1993 pemutakhiran peta desa miskin dilakukan dengan menyempurnakan pengumpulan variabel yang bersumber dari Survai PODES-1990. Pemutakbiran dilakukan oleh Mantri Statistik di Kecamatan bersama Kepala Seksi Pembangunan Desa di bawah koordinasi Bappeda Kabupaten Daerah Tingkat 11 setempat. Pemutakhiran peta desa miskin dilakukan untuk dapat menentukan alokasi bantuan pemerintah yang sangat diperlukan dalam upaya pengentasan kemiskinan secara tepat dan terarah pada sasaran penduduk miskin yang sangat memerlukan. Berdasarkan skoring yang diperoleh dari data Survai PODES, alokasi dana pembangunan untuk pengentasan kemiskinan lebih terarah sesuai dengan potensi wilayah dan kebutuhan desa setempat.

(4) Statistlk Neraca Nasional

Kegiatan statistik yang termasuk dalam lingkup proyek ini adalah penyusunan Statistik Pendapatan Nasional, Regional dan Tabel Input-Output yang digunakan sebagai indikator pembangunan ekonomi secara makro. Setiap tahun secara terus menerus dilakukan penyempurnaan dan perbaikan dalam penyusunan statistik dan mempereepat penyajian data dengan upaya memperpendek senjang perbsdaan antara cakupan waktu pengumpulan data dengan tahun penerbitan, Langkah-langkah penyempurnaan yang dilaksanakan mencakup perbaikan angka-angka dasar yang masih bersifat sementara, kelengkapan data yang belum tersedia, serta penyexnpurnaan ruang lingkup, definisi dan metode estimasi sektoral yang digunakan, Di samping itu, senantiasa diupayakan pembakuan konsep, metodologi, sumber data dan cara-cara perhitungan statistik pendapatan regional yang disusun dan disajikan oleh masing-masing daerah,

Hasil dari kegiatan statistik proyek ini adalah publikasi tahunan PDB dan PDRB Propinsi/Kabupaten, Tabel Input-Output

XVII/50

Page 51: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

1985, Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) 1985, Klasifikasi Komoditi Indonesia, Neraca Produksi Komoditi Penting, Neraca Badan Usaha Milik Negara, Neraca Pemerintahan Umum, Studi Neraca Arus Dana, Studi Penyusunan Angka-angka Pendapatan Nasional Triwulan, dan beberapa jenis neraca lainnya. Pada tahun 1992/93 dilakukan survai khusus input-output dan survai triwulanan kegiatan usaha untuk menyusun Tabel Input-Output 1990 dan SNSE 1990. Survai ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang sangat rinci mengenai susunan input, komposisi output dan indikator produksi. Dari penyusunan berbagai neraca tersebut diperoleh indikator pembangunan dalam bentuk neraca yang penting artinya dalam menunjang proses perencanaan ekonomi nasional, baik secara sektoral maupun regional.

(b) Pengkajian dan Analisis Statistik

Kegiatan statistik yang tercakup dalam proyek ini antara lain adalah analisis deskriptif terhadap hasil sensus dan survai, analisis data makro lintas sektoral, pengembangan dan pembakuan konsep dan definisi dan klasifikasi, serta evaluasi pascasensus dan survai. Konsep, definisi dan klasifikasi yang disempurnakan dan hasil yang diperoleh dari kegiatan analisis dan evaluasi menjadi acuan dalam penyempurnaan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data.

Pada tahun 1992/93 telah dilaksanakan kegiatan pengkajian dan analisis statistik yang meliputi Studi Stok Kapital Per Sektor, Analisa Pendapatan Petani, Analisa Data KUD, Studi Estimasi Non Response Unit Survai Pendekatan Perusahaan, Studi- Non Sampling Error SUSENAS, Studi Khusus Lembaga Keuangan Bukan Bank, serta Studi Khusus Pendapatan Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II. Berbagai studi yang bersifat pengembangan dan penyempurnaan mutu data statistik terus diupayakan.

XVII/51

Page 52: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

(c) Penyempurnaan Teknik Statistik

Melalui kegiatan ini dilakukan penyempurnaan teknik sampling, penyusunan kuesioner, buku pedoman dan teknik wawancara, pemilihan dan pelatihan petugas lapang, pengawasan lapang, serta penyempurnaan pengolahan dan penyajian data. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain meliputi: pembentukan dan penyempurnaan Kerangka Contoh Induk (KCI) sebagai dasar dalam proses perencanaan kegiatan statistik, khususnya dalam pengambilan sampel. KCI dibentuk bersamaan dengan pelaksanaan Sensus Penduduk 1990, yaitu dalam pembentukan wilayah pencacahan (wilcah). Dengan tersusunnya KCI, maka pengambilan sampel untuk setiap kegiatan pengumpulan data sensus, survai dan kegiatan khusus, baik tingkat nasional, propinsi maupun wilayah administrasi yang lebih kecil, dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan efisien. Selain KCI untuk survai sosial dan kependudukan, maka melalui Sensus Pertanian 1993 dan Sensus Ekonomi 1996 dapat dibentuk KCI yang lebih lengkap untuk perencanaan survai-survai di bidang pertanian dan bidang ekonomi. KCI dikaji dan disempurnakan secara terus-menerus sehingga pelaksanaan survai dapat dilakukan secara makin terpadu dan efisien.

(d) Pengembangan Sistem Pengolahan dan Penyajian

Pengumpulan data statistik diprioritaskan pada jenis jenis data yang diperlukan secara berlanjut dan memiliki manfaat yang luas bagi pengguna data. Sehubungan dengan itu, sistem pengolahan dan penyajian statistik harus terus disempurnakan. Dalam rangka pengembangan sistem pengolahan data mulai Repelita V telah disediakan komputer mainframe di BPS, mini komputer di 6 Kantor Statistik Propinsi tipe A, personal komputer di setiap Kantor Statistik Propinsi, Kabupaten/Kotamadya dan di setiap satuan kerja BPS Pusat. Penambahan perangkat komputer dilakukan untuk mempercepat pengolahan data di pusat dan pengolahan di Kantor Statistik daerah yang dilakukan secara bertahap.

XVII/52

Page 53: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Upaya lain untuk mempercepat pengolahan data adalah pengembangan sistem jaringan komunikasi data dengan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Sementara itu, untuk melayani kebutuhan pemakai data, fasilitas diseminasi data juga disempurnakan dalam bentuk media cetak (publikasi buku), media komputer (disket dan pita magnetis), serta layanan data dasar melalui LAN dan WAN. Dari berbagai bentuk diseminasi data tersebut, yang sudah dilaksanakan sampai dengan tahun ,1992/93 adalah diseminasi dalam bentuk publikasi buku yang berisi data nasional dan regional, baik data bulanan, triwulanan maupun tahunan. Jumlah publikasi dalam bentuk ini rata-rata 150 judul publikasi per tahun ditambah dengan publikasi Kantor Statistik Daerah (propinsi, kabupaten dan kecamatan) masing-masing kurang, lebih sebanyak 50 publikasi. Sementara itu, publikasi dalam bentuk disket tersedia pula untuk data indikator ekonomi bulanan yang tercantum dalam Buletin Ringkas, serta data dasar dari berbagai hasil survai dan sensus.

2. Program Pendidikan Aparatur Pemerintah

Pengembangan sistem perstatistikan nasional yang terpadu mensyaratkan adanya dukungan aparat dan petugas statistik yang terampil baik di Pusat maupun di Daerah. Dalam rangka itu kemampuan dan keterampilan pegawai Biro Pusat Statistik dan pegawai bagian statistik di berbagai instansi Pemerintah, khususnya bagi petugas pengumpul data di lapangan, secara terus menerus ditingkatkan. Pengembangan keterampilan dan keahlian tenaga statistik tidak hanya dilakukan untuk tenaga statistik yang bertugas di lapangan, tetapi juga untuk tenaga statistik di bidang perencanaan dan pengendalian, pengolahan, analisa dan pengembangan statistik, serta teknologi informasi. Selain itu juga diselenggarakan kursus pengetahuan statistik dasar, madia dan lanjutan, pendidikan program diploma statistik, pendidikan sarjana statistik, pendidikan pasca sarjana statistik dan kursus bidang penunjang.

XVII/53

Page 54: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

Perkembangan jumlah tenaga statistik yang telah dididik dan dilatih mulai tahun terakhir Repelita IV sampai dengan tahun keempat Repelita V dapat dilihat dalam Tabel XVII-6. Pada tahun 1992/93 program penyempurnaan aparatur petugas statistik terus dikembangkan dan lebih ditingkatkan kualitasnya. Dalam rangka penyegaran bagi mantri statistik menghadapi pelaksanaan Sensus Penduduk 1990 dan Sensus Pertanian 1993, maka mulai tahun 1990/91 sampai dengan tahun keempat Repelita V tenaga statistik yang dididik kursus Pengetahuan Statistik Umum jumlahnya ditingkatkan menjadi sebanyak 1.030 orang pada tahun 1990/91, sebanyak 1. 197 orang pada tahun 1991/92 dan 1. 181 orang pada tahun 1992/93. Dalam tiga tahun terakhir Repelita V tersebut juga dilaksanakan kursus Pengetahuan Statistik Khusus bagi sebanyak 77 orang pada tahun 1990/91, sebanyak 30 orang pada tahun 1991/92 dan sebanyak 303 orang pada tahun 1992/93. Kegiatan kursus Administrasi Manajemen telah berhasil mendidik sebanyak 40 orang pada tahun 1990/91 dan 1991/92, dan 50 orang pada tahun 1992/93.

Dalam pada itu, jumlah Sarjana Muda Statistik, Sarjana Statistik dan Doktor yang dihasilkan senantiasa meningkat. Sarjana Muda Statistik yang dihasilkan meningkat dari 255 orang pada tahun 1988/89 menjadi 350 orang pada tahun 1992/93, sedangkan Sarjana Statistik meningkat dari 19 orang menjadi 61 orang. Selama empat tahun pelaksanaan Repelita V jumlah tenaga statistik yang menyelesaikan pendidikan doktor bertambah sebanyak 6 orang. Dalam setiap pelaksanaan sensus dan survai yang berskala besar selalu diikutsertakan petugas luar yang dikenal dengan mitra statistik. Mitra statistik terdiri dari para guru dan mahasiswa yang memenuhi syarat sebagai petugas statistik.

Sementara itu untuk mendukung program pendidikan aparatur pemerintah dilaksanakan Pengembangan Kelembagaan Statistik. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan organisasi di Tingkat Pusat dan Daerah, sehingga satuan kerja yang dibentuk dapat menam-pung dan melaksanakan kegiatan statistik yang semakin

XVII/54

Page 55: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

baik dan beragam. Penyempurnaan organisasi BPS sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 1992 menyangkut penyempurnaan tugas, fungsi, kedudukan, susunan organisasi dan tata kerja agar mampu menangani kegiatan perstatistikan yang makin luas. Penyempurnaan juga dilakukan terhadap peraturan perundang-undangan yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan statistik, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas beberapa kegiatan kepada Kantor Statistik daerah, serta pengembangan jabatan fungsional.

Pengembangan kelembagaan perstatistikan di daerah, baik di tingkat propinsi, kabupaten/kotamadya maupun kecamatan, diimbangi dengan peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga statistik yang bertugas di bidang perencanaan dan pengendalian, pencacahan, pengolahan, analisis dan pengembangan data untuk memenuhi kebutuhan perencanaan pembangunan daerah. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi antara Kantor Statistik Propinsi dan Pemerintah Daerah, khususnya dengan Bappeda, terus ditingkatkan.

3. Program Penyempurnaan Prasarana Fis ik Pemerintah

Dalam rangka memperlancar tugas-tugas pengolahan statistik secara bertahap telah diadakan berbagai keperluan sarana penunjang kegiatan. Program penyempurnaan prasarana fisik meliputi pembangunan dan rehabilitasi ruang kerja, ruang dokumen dan kelengkapannya serta penyediaan sarana mobilitas di Pusat maupun Daerah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu, kelengkapan dan kecepatan penyajian data statistik.

Selama empat tahun terakhir sejak tahun 1989/90 telah dilaksanakan pembangunan, rehabilitasi dan perluasan gedung kantor. Pembangunan gedung kantor yang dilaksanakan pada tahun 1990/91 adalah sebanyak 12 unit, tahun 1991/92 sebanyak 18 unit dan tahun 1992/93 sebanyak 15 unit. Dalam kurun waktu yang sama

XVII/55

Page 56: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII – 61)

JENIS DAN JUMLAH TENAGA YANG MENDAPATKAN PENDIDIKAN STATISTIK,

1988/89 – 1992/93(orang)

1) Angka Tahunan

XVII/56

Page 57: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

TABEL XVII – 71)

PENYEMPURNAAN PRASARANA FISIK1988/89 – 1992/93

(unit)

1) Angka Tahunan2) Pada tahun 1989 terdapat pengadaan mainframe computer NEC-1500 3) 130 buah diperuntukan bagi Kantor Statistik Kabupaten

XVII/57

Page 58: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut

telah dilakukan rehabilitasi gedung kantor sebanyak 46 unit pada tahun 1989/90, sebanyak 17 unit pada tahun 1990/91, sebanyak 54 unit pada tahun 1991/92 dan sebanyak 32 unit pada tahun 1992/93. Sedangkan perluasan gedung kantor dilaksanakan pada tahun 1992/93 adalah sebanyak 17 unit.

Dalam rangka memperlacar kegiatan pengumpulan data di lapangan secara bertahap telah disediakan kendaraan operasional, khususnya bagi para petugas di lapangan. Jumlah kendaraan roda dua yang disediakan untuk Mantri Statistik di tingkat kecamatan dan staf pengumpul data di kabupaten ditingkatkan dari 40 unit pada tahun 1991/92 menjadi 418 unit pada tahun 1992/93. Secara bertahap mulai tahun 1992/93 untuk masing-masing kantor statistik kabupaten disediakan kendaraan roda empat. Selain itu untuk mempercepat proses pengolahan data pada tahun 1992/93 telah disediakan tambahan perangkat komputer sebanyak 121 unit untuk Kantor Pusat, sebanyak 36 unit untuk 6 Kantor Statistik Propinsi tipe A, sebanyak 57 unit untuk 21 Kantor Statistik Propinsi tipe B dan sebanyak 291 unit untuk Kantor Statistik Kabupaten. Sampai dengan tahun 1992/93 setiap Kantor Statistik Kabupaten telah memiliki sedikitnya satu unit komputer. Dengan demikian diharapkan bahwa di masa yang akan datang pengolahan data statistik dapat dilakukan di daerah dan penyajiannya dapat lebih cepat tersedia.

XVII/58

Page 59: ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, … · Web viewKegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya matra laut bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumber daya perairan laut