karya tulis ilmiah- air laut sebagai sumber daya terbarukan

24
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH AIR LAUT SEBAGAI SUMBER DAYA LISTRIK TERBARUKAN Diusulkan oleh : TRI AYU LESTARI (121310016) KHARISMA ANDRE Y. (13141008) KHOLASHOTURRUBAH (13141009) SMA INSAN CENDEKIA SEKAR KEMUNING CIREBON 2014

Upload: tri-ayu-lestari

Post on 19-Dec-2015

176 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

  • LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

    AIR LAUT SEBAGAI SUMBER DAYA LISTRIK

    TERBARUKAN

    Diusulkan oleh :

    TRI AYU LESTARI (121310016)

    KHARISMA ANDRE Y. (13141008)

    KHOLASHOTURRUBAH (13141009)

    SMA INSAN CENDEKIA SEKAR KEMUNING

    CIREBON

    2014

  • i

    LEMBAR PENGESAHAN LKTI 2014

    1. Judul :Air Laut sebagai Sumber Daya Listrik Terbarukan

    2. Bidang : Inovasi Ilmu Kimia untuk Energi Terbarukan

    3. Ketua

    a. Nama : Tri Ayu Lestari

    b. NIS : 121310016

    c. Sekolah : SMA Insan Cendekia Sekar Kemuning

    d. Alamat Rumah : Jalan Timor Raya nomor 130 Oesapa, Kupang,

    Nusa Tenggara Timur

    e. No. Tlp/HP : (0380) 824747 / 0811382002

    f. Alamat Email : [email protected]

    4. Guru Pembimbing

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Maya Widiawati, S.Pd.

    b. NIP : -

    c. Alamat Rumah : Jalan Sekar Kemuning No.36 Kota Cirebon

    d. No. Tlp/HP : 08991274375

    Cirebon, Oktober 2014

    Guru Pembimbing

    Maya Widiawati, S.Pd

    Ketua Kelompok

    Tri Ayu Lestari

    Mengetahui :

    Kepala

    SMA Sekar Kemuning

    Hj. Meliana, S.Si, M.Pd.I

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah

    SWT, yang hanya karena karunia-Nya lah kita masih bisa mengecap manisnya

    Iman. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW

    serta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang istiqomah di jalannya. Amin.

    Kata terima kasih pula kami ucapkan pertama kepada Ibu Maya

    Widiawati selaku guru pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan

    kepada kami, Bapak Agam Eko Wibowo dan Pak Darip yang telah membantu

    percobaan juga ide perancangan kami hingga terwujudnya penulisan karya

    ilmiah ini. Kedua kepada kedua orang tua kami yang selalu memberikan

    dukungan baik berupa dukungan moril maupun dukungan materil, semoga selalu

    dilimpahkan rahmat, rahim dan perlindungan Allah SWT. Lalu kepada guru-

    guru Sekar Kemuning, teman kelas yang selalu mendukung pembuatan karya

    tulis kami. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu.

    Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan

    pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

    saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.

    Pada akhirnya, penulis memohon maaf bila dalam proses maupun karya

    tulis ini terdapat kekurangan. Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis

    harapkan. Atas perhatian pembaca, penulis ucapkan terima kasih.

    Walaikumsalam Wr. Wb.

    Cirebon, 10 Oktober 2014

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    Lembar Pengesahan ........................................................................................ i

    Kata Pengantar ................................................................................................ ii

    Daftar Isi........................................................................................................... iii

    Abstraksi ......................................................................................................... 1

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 2

    1.1 Latar Belakang .............................................................................. 2

    1.2 Tujuan........................................................................................... 3

    1.3 Metode Penelitian dan Pembahasan Masalah .............................. 3

    1.4 Materi dan Teori ............................................................................ 3

    1.4.1 Teori Ion Svante Arrchenius ......................................... 3

    1.4.2 Sel Volta. ..................................................................... 3

    1.4.3 Persamaan Bernoulli. .................................................... 4

    BAB II PEMBAHASAN. ................................................................................ 6

    2.1 Konsumsi Listrik Indonesia ......................................................... 6

    2.1.1. Konsumsi Listrik Indonesia ......................................... 6

    2.1.2. Dampak Bahan Bakar Fosil sebagai Sumber Listrik .... 7

    2.2 Air Laut sebagai Energi Listrik Terbarukan .............................. 9

    2.2.1 Rancangan Kandungan mineral Air Laut .................... 9

    2.2.2 Bahan dan Reaksi Katoda dan Anoda ......................... 9

    2.2.3 Hasil Reaksi ................................................................. 10

    2.2.4 Ide dan Rancangan Model ........................................... 11

    2.2.5 Cara Kerja ..................................................................... 12

    2.3 Ekspektasi Masa Depan ............................................................. 13

    BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 14

    3.1 Kesimpulan ................................................................................. 14

    3.2 Saran ........................................................................................... 14

    Daftar Pustaka ................................................................................................. 15

  • iv

    Lampiran ......................................................................................................... 16

    Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... 18

  • 1

    ABSTRAK

    Energi memiliki peran penting bahkan tidak dapat dilepaskan dalam

    kehidupan manusia. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor

    penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan

    jika ada energi. Namun, seperti yang telah diketahui, terdapat dua kelompok besar

    energi yang didasarkan pada pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi

    terbarukan dan energi yang tersedia terbatas di alam.

    Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat

    menimbulkan krisis energi. Energi menjadi komponen penting bagi

    kelangsungan hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan

    manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini

    dan beberapa tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber

    energi fosil karena sumber energi fosil inilah yang mampu memenuhi

    kebutuhan energi manusia dalam skala besar.

    Kelangkaan energi tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di

    negara lain. Pasalnya, populasi manusia yang terus bertambah setiap tahun

    mengakibatkan permintaan terhadap energi juga meningkat. Di Indonesia terdapat

    potensi sumber energi terbarukan yang masih belum di manfaatkan secara

    optimal. Apalagi di negara kita ini masih bergantung kepada sumber energi fosil

    yang ketersediaannya terbatas di alam. Sumber energi terbarukan yang ada di

    indonesia contohnya yaitu energi angin, energi air, energi matahari, energi

    gelombang pasang surut, energi panas bumi dan lain-lain.

    Dalam perancangan penulis, air laut merupakan sumber energi listrik

    merupakan elektrolit yang bisa menjadi baterai raksasa milik Indonesia. Dengan

    kandungan berupa garam yang optimal dapat menghasilkan tegangan atau arus

    listrik yang dapat dimanfaatkan bagi penduduk di daerah pesisir atau dialirkan dan

    dimanfaatkan lebih jauh lagi. Penulis merancang ide juga alat serta penjelasan-

    penjelasannya lebih rici pada pembahasan.

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dewasa ini, kebutuhan listrik mengalami lonjakan yang sangat besar.

    Bahkan dapat dikatakan manusia sudah sangat tergantung dengan energi

    listrik. Padamnya aliran listrik, membuat akvititas masyarakat menjadi

    terganggu, arus lalulintas terganggu dan bahkan hubungan yang lebih luas

    antar negara juga dapat terpengaruh akibat padamnya listrik. Persoalannya

    cadangan sumber energi yang sebagian besar menggunakan minyak bumi,

    jumlahnya semakin berkurang. Bahkan memunculkan kekhawatiran akan

    adanya krisis energi. Untuk mengatasi berkurangnya minyak bumi sebagai

    sumber energi, mulai dikembangkan sumber energi alternatif seperti panas

    bumi, gelombang air laut, sinar matahari dan angin. Bahkan dalam dasa warsa

    ini juga digunakan energi nuklir untuk mendapatkan listrik.

    Hanya saja dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Pembangkit

    Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),

    banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Kerugian yang ditimbulkan

    akibat PLTN antara lain, radiasi carbon 14 (C-14) dan gas radon yang

    terpancar dari uranium bagi pekerja di pertambangannya. radiasi gas Xenon

    atau Krypton, termasuk limbah nuklir yang harus mendapat penanganan

    khusus.

    Melihat kondisi tersebut maka sudah sangat diperlukan pengetahuan

    tentang apa itu energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan,

    sekaligus masalah yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan agar

    didapatkan solusi atau kebijakan tentang pemanfaatan energi tersebut.

  • 3

    1.2 Tujuan

    Tujuan dari penelitian ini ialah untuk merancang ide dan

    mengemukakan dasar Energi Listrik Terbarukan berasal yang dapat

    dihasilkan oleh air laut.

    1.3 Metode Penelitian dan Pembatasan Masalah

    Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu studi pustaka dan

    perancangan model secara teoritis. Keunggulan air laut berupa kandungan

    garam yang tinggi menjadikan ia dapat kelola menjadi sumber daya listrik

    yang baru, selain itu juga diketahui bahwa Indonesia merupakan negara

    maritim yang banyak luas daerahnya dikelilingi oleh laut. Masalah penelitian

    tersebut dibatasi untuk kerja reaksi, perancangan dan ekspektasi.

    1.4 Materi dan Teori

    1.4.1 Teori Ion Svante Arrhenius

    Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit,

    sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut non

    elektrolit. Larutan elektrolit sendiri, dibedakan menjadi dua, yaitu

    elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Sifat ini didasarkan pada zat terlarut

    yang terdapat dalam larutan. Zat elektrolit umumnya berupa garam, asam

    kuat dan basa kuat. Zat elektrolit lemah misalnya asam lemah dan basa

    lemah. Pada penggunaan listrik tentunya membutuhkan elektrolit kuat

    yang mempunyai daya hantar yang relatif baik, walaupun konsentrasinya

    relatif kecil. Syarat mutlak pada larutan elektrolit yaitu terdapat

    gelembung pada elektrode atau tempat terjadinya reaksi kimia.

    Arrhenius menjelaskan larutan elektrolit dapat menghantarkan

    listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas.

  • 4

    1.4.2 Sel Volta

    Sel Volta atau Sel Galvan merupakan sel elektrokimia

    penemuan Alessandro Giuseppe Volta dan Lugini Galvani yang dapat

    menyebabkan terjadinya listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan

    atau dapat dikatakan sebagai alat yang tersusun dari elektroda logam

    yang dicelupkan dalam larutan elektrolit sehingga mampu mengubah

    energi kimia menjadi energi listrik secara spontan yang melibatkan

    reaksi redoks. Sel galvani terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

    Voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel

    Jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan

    listrik pada larutan

    Anode, elektrode negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi.

    Katode, elektrode postif, tempat terjadinya reaksi reduksi.

    Ciri khas dari sel volta ialah menggunakan jembatan garam yang

    mengandung garam kalium klorida. Dengan anoda bermuatan negatif

    dan katoda bermuatan postif, terjadi reaksi oksidasi yaitu pelepasan

    elektron dari anoda dan reaksi reduksi yaitu penangkapan elektron.

    Prinsip-prinsip Sel Volta

    Gerakan elektron dalam sirkuit eksternal akibat adanya reaksi

    redoks

    Terjadi perubahan energi kimia ke energi listrik

    Pada anoda, elektron adalah produksi dari reaksi oksidasi, anoda

    kutub negatif

    Pada katoda, elektron adalah reaktan dari reaksi reduksi, katoda

    positif

    Elektron mengalir dari anoda ke katoda

  • 5

    1.4.3 Persamaan Bernoulli

    Persamaan Bernoulli dapat dilakukan untuk mengukur

    kecepatan dan mengalirkan air dari h ke h, mengukur kecepatan v di

    dalam suatu saluran terbuka. Lubang diarahkan ke hulu sehingga fluida

    mengalir sampai tekanan dalam pipa meningkat.

    Dengan persamaan sebagai berikut,

    Jika kedua titik terletak pada ketinggian yang sama, karena

    Maka persamaan diatas menjadi

    2+

    =

    = h +

    = h

    2

    2=

  • 6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Konsumsi Listrik Indonesia

    2.1.1 Konsummsi Listrik Indonesia

    Dewasa kini kebutuhan listrik masyarakat semakin tak dapat

    dipisahkan dari kebutuhan sehari-hari. PT PLN (Persero) telah

    mencatat pertumbuhan pemakaian listrik di Indonesia hingga akhir

    Mei 2013 sebesar 16,07 Tera Watt hour (TWh) atau bertambah

    sekitar 9,96 % bila dibandingkan dengan pemakaian listrik pada Mei

    2012 sebesar 14,61 TWh. Hal ini menunjukkan perekonomian

    Indonesia terus membaik. Sedangkan pertumbuhan pada bulan Mei

    2012 bila dibandingkan pemakaian Mei 2011 tumbuh sebesar 9,68%.

    Pertumbuhan konsumsi listrik adalah salah satu indikator

    pertumbuhan ekonomi dan Indonesia adalah pertumbuhan konsumsi

    listrik dari segmen Industri yang masih tetap tinggi, di sekitar 10%.

    Bila sampai dengan April 2013, pertumbuhan konsumsi kWh

    segmen industri sebesar 9,0%, angka sampai dengan Mei 2013

    sebesar 10,0%.

    Angka ini menunjukkan sektor penggerak utama

    perekonomian agar tetap bergairah, yang pada akhirnya diharapkan

    dapat menyediakan tambahan lapangan pekerjaan dan mengurangi

    kemiskinan.

    Secara akumulatif dari Januari sampai dengan Mei 2013,

    penjualan listrik tumbuh 7,6% dibanding penjualan listrik periode

    yang sama tahun lalu. Namun, pertumbuhan yang relatif rendah ini

    secara akumulatif tidak lain karena rendahnya penjualan listrik pada

    Januari 2013 dan Februari 2013 sebagai dampak dari banjir besar

    yang melanda sebagian Jakarta, Bekasi, dan Karawang.

  • 7

    Pemakaian listrik yang mulai tinggi kembali pada Maret

    dan April 2013 memberikan gambaran bahwa perekonomian telah

    pulih dari dampak banjir, dan kegiatan usaha serta industri telah

    berjalan normal kembali.

    PLN telah berkomitmen menjadi badan usaha yang

    menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Karenanya,

    perkembangan pertumbuhan penjualan listrik ini dipantau secara

    khusus. Untuk mendukung pertumbuhan konsumsi yang

    menggerakkan perekonomian, pasokan listrik kepada sektor-sektor

    produktif, seperti konsumen komersil dan industri, tetap mendapat

    perhatian khusus agar kualitas dan keberlangsungan pasokan listrik

    dari waktu ke waktu semakin baik, termasuk pemenuhan kebutuhan

    listrik smelter.

    2.1.2 Dampak Bahan Bakar Fosil sebagai Sumber Listrik

    Sebagian besar pembangkit listrik di dunia dan Indonesia

    menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber utama listrik. Bahan

    bakar fosil selain digunakan untuk penggunaan listrik juga

    digunakan untuk bahan dasar industri dan berbagai macam alat-alat

    transportasi. Spesifikasi bahan bakar fosil ini sama sekali bukan

    energi terbarukan, melainkan berupa dekomposisi dari sisa-sisa

    organisme termasuk termasuk fitoplankton dan zooplankton yang

    mengendap ke bagian bawah laut (atau danau) dalam jumlah besar,

    selama jutaan tahun, sedangkan cadangan di alam habis jauh lebih

    cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan penggunaan

    bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Sebuah

    gerakan global menuju generasi energi terbarukan karena itu

    dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi meningkat.

    Diperkirakan oleh Energy Information Administration bahwa

    pada tahun 2007 sumber utama energi terdiri dari minyak bumi

  • 8

    36,0%, batu bara 27,4%, gas alam 23,0%, yang berarti 86,4%

    konsumsi energi primer di dunia adalah bahan bakar fosil.

    Sedangkan sumber energi non-fosil seperti tenaga air, nuklir, dan

    lainnya ( panas bumi , surya , gelombang , angin , kayu , limbah )

    hanya sebesar 13,6%. Padahal energi non-fosil ini jika dikelola

    dengan benar akan memberikan kontribusi besar pada konsumsi

    energi dunia yang tumbuh sekitar 2,3% per tahun. Lalu secara umum

    pula kegiatan eksploitasi dan sumber energi dari alam selalu

    memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

    Pada pengguaan listrik dan perindustrian sendiri sumber

    energi yang digunakan biasanya ialah batubara. Lebih dari sepertiga

    listrik dunia dibangkitkan oleh batubara. Lalu setengah dari emisi

    merkuri global dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara

    di Asia Pasifik.

    Sektor ketenagalistrikan memang penting bagi pembangunan.

    Tetapi dengan ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar

    fosil, sektor ini menimbulkan 37% dari emisi CO2 yang dihasilkan

    manusia

    Fakta bahwa kebanyakan pembangkit listrik di Indonesia

    memakai bahan bakar fosil menunjukkan bahwa sektor

    ketenagalistrikan berpotensi menjadi salah satu penyumbang terbesar

    emisi karbondioksida di Indonesia bahkan di kawasan Asia Pasifik.

    World Resources Institute (WRI) dalam analisisnya menempatkan

    Indonesia pada peringkat ke-21 penghasil emisi karbondioksida

    tertinggi di dunia tahun 2000. Emisi karbondioksida Indonesia yang

    dihasilkan sektor energi saja mencapai 1,2% emisi karbondioksida

    dunia keseluruhan (78 juta ton CO2). Sedangkan jumlah emisi

    karbondioksida per orang di Indonesia adalah 0,4 ton, atau berada

    pada peringkat 108 dunia.

  • 9

    2.2 Air Laut sebagai Energi Listrik Terbarukan

    2.2.1 Kandungan mineral Air Laut

    Komponen Rumus Konsentrasi

    (g/kg air laut)

    Klorida Cl 18,980

    Natrium Na 10,556

    Sulfat SO 2,644

    Magnesium Mg 1,272

    Kalsium Ca 0,400

    Kalium K 0,380

    Bikarbonat HCO 0,140

    Bromida Br 0,065

    Asam borat HBO 0,026

    Strosium Sr 0,013

    Fluorida F 0,001

    2.2.2 Bahan dan Reaksi Katoda dan Anoda

    Anoda sesuai perancangan penulis ialah padatan seng. Pada

    seng yang merupakan elektrode negatif akan berlangsung reaksi

    oksida.

    Zn Zn + 2e (Eoks = +0,76)

    Katoda (elektrode positif) yang digunakan grafit mengalami

    reduksi yaitu menerima elektron berasal dari seng sehingga terjadi

    reaksi redoks.

    SO + 4H + 2e HSO + HO (Ered=-0,17)

    Beda potensial menjadi spontan dan menghasilkan Esel total

    +0,59 V.

  • 10

    2.2.3 Hasil Reaksi

    Penulis menemukan beberapa zat atau molekul yang

    merupakan produk dari reaksi tersebut yang bermanfaat. Reaksi

    pada elektrolit air laut menghasilkan 3 jenis hasil reaksi yaitu padat

    (solid), cair (aq) dan gas (g). Beberapa manfaatnya sebagai berikut

    Solid (s) Manfaat

    Na

    Pada reaksi menghasilkan endapan natrium

    yang dimana natrium tak dapat ditemukan

    murni pada alam. Natrium alami

    dapatdimanfaatkan sebagai cairan pendingin

    pada raktor nuklir lalu ia pula mempunyai

    kemampuan menembus kabut. Sehingga biasa

    dipakai untuk penerangan jalan. Natrium

    adalah reduktor kuat sehingga ia pun

    bermandaat untuk pengolahan logam-logam

    yang lebih berat.

    Mg Magnesium dapat membantu metabolisme dan

    mineral penyusun tulang.

    Ca Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh

    K Untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak yang

    sehat.

    Gas (g) Manfaat

    Cl2 Bahan antiseptik atau disinfektan yang dapat

    membunuh kuman, virus dan bakteri.

    So2 Untuk pengolahan minyak bumi dan bahan

    untuk industri kimia.

  • 11

    2.2.4 Ide dan Rancangan Model

    Penulis mendapatkan ide untuk merancang Air Laut agar

    menghasilkan Listrik atau dapat dikatakan Laut dapat menjadi

    sebuah baterai raksasa yang akan memenuhi kebutuhan listrik

    masyarakat. Sekilas dapat diketahui bahwa air laut itu asin dan

    ternyata memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Penulis

    mengambil faktor tersebut sebagai elektrolit yang dapat

    menghasilkan listrik.

    Rancangan model alat penghasil listrik pun dapat dilihat

    sbagai berikut.

  • 12

    2.2.5 Cara Kerja Rancangan

    Rancangan yang telah dipaparkan merupakan ide untuk

    ekspektasi masa depan.

    Pertama-tama air laut akan dialiri oleh pipa fluida dengan

    teori hidrostatik (persamaan Bernoulli) tanpa menggunakan listrik.

    Alat ini terdiri dari sebuah pipa yang mengarah menuju wadah

    reaksi. Pipa fluida seyogyanya dikalibrasi, karena dapat

    menunjukkan pembacaan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika

    alat tersebut tidak menunjukkan tekanan statik yang benar.

    Kecepatan biasanya sebanding dengan akar perbedaan ketinggian

    pada pipa fluida,yakni

    Setelah air laut masuk ke wadah reaksi dan menyentuh

    Anoda berupa seng. Sebagai elektrode negative, maka seng akan

    mengalami reaksi oksidasi membentuk ion Zn2+

    dan elektron.

    Sedangkan pada katode ionmunculnya gelembung yang secara

    teoritis diduga merupakan gas SO2.Aliran elektron tersebut disebut

    reaksi setengah yang akan menuju elektrode positif untuk

    terjadinya reaksi reduksi. Pada grafit yng merupakan elektrode

    positif dan inert yaitu senyawa/zat tersebut tidak ikut bereaksi

    sehingga kandungan mineral pada air laut akan melakukan reaksi

    reduksi. Penerimaan elektron berasal dari seng menghasilkan

    reaksi sempurna atau reaksi redoks. Pada keadaan ini, kandungan

    mineral yang diduga mengalami terjadinya reduksi ialah SO

    dengan konsentrasi 2,644 gram/kilogram. Hasil reaksi HSO

    memiliki ikatan yang lemah dan sehingga mudah terurai menjadi

    HO dan SO. Dari percobaan yang dilakukan peneliti gelembung

    gas tersebut diduga merupakan SO.

  • 13

    Setelah aliran air berhasil ke wadah reaksi maka terjadi

    reaksi spontan tersebut. Listrik yang dihasilkan akan mengalir

    menuju panel berupa tempat penampuan listrik yang dapat

    dialirkan ke rumah-rumah warga, terutama masyarakat pesisir.

    2.3 Ekspektasi Masa Depan

    Penulis sangat berharap agar penelitiannya dapat digunakan pada masa

    yang mendatang sehingga penggunaan listrik tidak lagi bergantung pada

    bahan bakar fosil yang banyak memberi dampak negatif pada alam sendiri.

    Perancangan penulis pun dengan ide dan alat bahan yang berasal dari alam

    dan tidak mengeksploitasi sumber daya lainnya. Dalam perancangan penulis

    mendapatkan beberapa manfaat tersendiri dari air laut dan perancangan yang

    berupa hasil reaksi. Dengan menggunakan energi terbarukan berupa air laut

    dan dimana Indonesia memiliki wilayah lautan yang lebih besar daripada

    daratan maka dengan penelitian ini Indonesia dapat mengembangkan energi

    terbarukan dari air laut.

  • 14

    BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    3.1 Kesimpulan

    Saat ini sumber utama listrik masih berupa bahan bakar fosil

    yaitu energi yang tidak terbarukan dan memiliki dampak-dampak

    pencemaran. Dalam karya tulis ini pun menjadikan ekspektasi bahwa air

    laut dapat menjadi sumber utama listrik terutama di Indonesia dan daerah

    pesisir pantai.

    Air laut adalah larutan elektrolit yang sangat besar kandungan

    garamnya. Dengan katoda berupa grafit dan anoda seng mengalami reaksi

    sel dengan tegangan yang dihasilkan +0,59 Vdan menghasilkan hasil

    reaksi yang dapat dimanfaatkan kembali.

    3.2 Saran

    1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang mengarah ke penggunaan

    secara makro, mengenai jumlah energi dan besar satuan yang akan

    dihasilkan air laut.

    2. Perlu rancangan lanjutan untuk memisahkan hasil reaksi yang berupa

    gas, solid, maupun larutan yang terbentuk.

    3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengolah dan

    memanfaatkan hasil reaksi yang terbentuk dikatoda maupun di anoda.

  • 15

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Purba, Michael. 2006. KIMIA untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

    2. Rahardjo, Sentot Budi. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas X

    SMA dan MA. Solo: Platinum.

    3. Streeter, Victor dan E. Benjamin Wylie. 1995. Mekanika Fluida. Jakarta:

    Erlangga.

    4. http://www.putu-

    dharmawan.info/index.php?option=com_content&view=article&id=13%3

    Aenergi-listrik-air-laut&catid=1%3Akumpulanartikel&Itemid=34

    5. http://www.intisolar.com/news/dampak_pemakaian_energi_fosil.html

    6. http://unsurlogamipadwa.wordpress.com/

    7. http://www.pln.co.id/blog/pemakaian-listrik-tumbuh-signifikan-

    pertumbuhan-ekonomi-indonesia-menggembirakan/

  • 16

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Air laut yang berasal dari Pelabuhan Cirebon.

    Lampiran 2. Grafit yang diambil dari dalam baterai dan sebagai anoda. Anoda

    adalah elektroda pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus

    listrik mengalir ke dalamnya.

    Lampiran 3. Seng sebagai katoda. Katoda adalah kutub elektroda dalam sel

    elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan positif.

  • 17

    Lampiran 4. Voltmeter sebagai alat pengukur besar tegangan listrik dalam suatu

    rangkaian listrik. Mengalirkan listrik dari positif (katoda) ke negative

    (anoda).

  • 18

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Ketua Kelompok

    Nama : Tri Ayu Lestari

    NIS : 121310016

    Tempat, tanggal lahir : Kupang, 22 Juli 1997

    Alamat : Jalan Timor Raya nomor 130 Oesapa, Kupang,

    Nusa Tenggara Timur

    No. Hp : 0811382002

    E-mail : [email protected]

    Pendidikan :

    - TK Aisyiah Bustanul Athfal (2001 2003)

    - SD Negeri 2 Bonipoi Kupang (2003 2009)

    - SMP Negeri 2 Kupang (2009 2012)

    - SMA Insan Cendekia Sekar Kemuning (2012

    sekarang)

    Karya Ilmiah : Gagasan Tertulis Cloves Machine

    Anggota Kelompok 1

    Nama : Kharisma Andre Yoga

    NIS : 13141008

    Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 13 Desember 1997

    Alamat : Jl. Masjid no. 20, Palimanan, Cirebon.

    Pendidikan :

    - TK Pertiwi (20022004)

    - SD Negeri 2 Palimanan Timur (20042010)

    - SMP Negeri 1 Palimanan (20102013)

    - SMA Insan Cendekia Sekar Kemuning (2013

    sekarang)

  • 19

    Anggota Kelompok 2

    Nama : Kholashotuurubah

    NIS : 13141009

    Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 30 September 1998

    Alamat :Ds. Sukajati RT. 27A RW. 10 haurgeulis

    E-mail :[email protected]

    Pendidikan terakhir :

    - TK Aisiyah Bustanul Anfal (2002 2004)

    - SD Negeri Haurgeulis 1 Indramayu (2004

    2010)

    - SMP Negeri Unggulan Sindang (20102013)

    - SMA Insan Cendekia Sekar Kemuning (2013

    sekarang)

    Guru Pembimbing/

    Nama Lengkap dan Gelar :Maya Widiawati, S.Pd

    Alamat : Jalan Sekar Kemuning No.36 Kota Cirebon

    No. HP :08991274375

    Pendidikan terakhir : S1 Pendidikan Kimia UPI

    Jabatan : Guru

    Cirebon, 10 Oktober 2014

    Maya Widiawati, S.Pd