analisis pengendalian proses produksi dan efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan...

15
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 135-149 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya Dalam Meminimalisasi Produk Gagal Pada CV. Rotan Alam Mandiri Selumit Tarakan Tengah Tarakan Refinaldi 1 Abstrak Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian proses produksi sebagai berikut: prosedur pengendalian proses mebel rotan CV. Rotan Alam Mandiri Selumit Tarakan Tengah- Tarakan sebagai berikut: a. Proses Perencanaan yang terdiri dari: desain, ukuran, bahan baku yang digunakan, mesin yang digunakan, alat yang digunakan, dan menyiapkan karyawan. b. Membuat Rute yang terdiri dari: proses penerimaan bahan baku, proses perakitan, dan proses penyelesaian. c. Penjadwalan yang terdiri dari: waktu memulai, batas akhir pengerjaan, dan waktu pemeriksaan. d. Surat Perintah Kerja. e. Melakukan perbandingan produk. f. Melakukan Tindakan Perbaikan. Kesimpulan menunjukkan: (i) Bahwa pelaksanaan pengendalian proses produksi yang ditetapkan oleh perusahaan telah berjalan dengan baik dan pelaksanaan pengendalian proses produksi telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Namun, pada proses perencanaan dan penjadwalan masih mengalami kendala yaitu adanya pengerjaan ulang, keterlambatan, pemborosan bahan baku, penampilan produk yang buruk, tidak sesuai target, dan adanya penambahan biaya bagi konsumen dan perusahaan. (ii) Pengendalian proses produksi yang dijalankan oleh CV. Rotan Alam Mandiri telah efektif meminimalkan produk gagal. Kata Kunci : Pengendalian, Efektivitas, dan Produk Gagal Pendahuluan Indonesia merupakan negeri penghasil bahan baku komediti rotan terbesar di dunia. Hampir setiap tahun 85% bahan baku rotan yang diserap oleh industri rotan di berbagi belalahan dunia berasal dari Indonesia. Dari jumlah itu, 90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Komoditi rotan merupakan bahan baku industri yang tergolong materi ramah lingkungan, sehingga produk hasil industri olahan rotan secara langsung juga merupakan produk yang ramah lingkungan. Selain kerajinan tangan, rotan juga diproduksi menjadi mebel dan produk tersebut telah lama dikenal oleh pembeli manca negara. Saat ini, kebutuhan rotan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: others

Post on 19-May-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 135-149 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya

Dalam Meminimalisasi Produk Gagal Pada CV. Rotan Alam

Mandiri Selumit Tarakan Tengah

Tarakan

Refinaldi

1

Abstrak

Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian proses produksi sebagai

berikut: prosedur pengendalian proses mebel rotan CV. Rotan Alam Mandiri

Selumit Tarakan Tengah- Tarakan sebagai berikut: a. Proses Perencanaan yang

terdiri dari: desain, ukuran, bahan baku yang digunakan, mesin yang digunakan,

alat yang digunakan, dan menyiapkan karyawan. b. Membuat Rute yang terdiri

dari: proses penerimaan bahan baku, proses perakitan, dan proses penyelesaian.

c. Penjadwalan yang terdiri dari: waktu memulai, batas akhir pengerjaan, dan

waktu pemeriksaan. d. Surat Perintah Kerja. e. Melakukan perbandingan produk.

f. Melakukan Tindakan Perbaikan. Kesimpulan menunjukkan: (i) Bahwa

pelaksanaan pengendalian proses produksi yang ditetapkan oleh perusahaan

telah berjalan dengan baik dan pelaksanaan pengendalian proses produksi telah

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Namun, pada proses perencanaan dan

penjadwalan masih mengalami kendala yaitu adanya pengerjaan ulang,

keterlambatan, pemborosan bahan baku, penampilan produk yang buruk, tidak

sesuai target, dan adanya penambahan biaya bagi konsumen dan perusahaan. (ii)

Pengendalian proses produksi yang dijalankan oleh CV. Rotan Alam Mandiri

telah efektif meminimalkan produk gagal.

Kata Kunci : Pengendalian, Efektivitas, dan Produk Gagal

Pendahuluan

Indonesia merupakan negeri penghasil bahan baku komediti rotan

terbesar di dunia. Hampir setiap tahun 85% bahan baku rotan yang diserap oleh

industri rotan di berbagi belalahan dunia berasal dari Indonesia. Dari jumlah itu,

90% rotan dihasilkan dari hutan tropis di pulau Kalimantan, Sumatera dan

Sulawesi. Komoditi rotan merupakan bahan baku industri yang tergolong materi

ramah lingkungan, sehingga produk hasil industri olahan rotan secara langsung

juga merupakan produk yang ramah lingkungan.

Selain kerajinan tangan, rotan juga diproduksi menjadi mebel dan produk

tersebut telah lama dikenal oleh pembeli manca negara. Saat ini, kebutuhan rotan

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

136

untuk industri di dalam negeri mencapai 62.000 ton per tahun dan diprediksi nilai

tersebut akan terus meningkat di masa mendatang. Dengan diberlakukannya

larangan ekspor rotan mentah oleh pemerintah dalam hal ini kementerian

perdagangan, diharapkan industri rotan dalam negeri dapat berkembang dan

mampu menyerap produksi bahan baku yang berlimpah karena tidak

diperbolehkan lagi untuk diekspor. Selain itu, industri indutri rotan dari negara-

negara pesaing yang mengandalkan bahan baku dari Indonesia akan mengalami

kesulitan bahan baku yang akan membuat harga produk mereka akan menjadi

lebih mahal dan akan mengalami penurunan daya saing di pasar internasional.

Peluang inilah yang diharapkan akan mampu ditangkap oleh pelaku bisnis

khususnya dari sektor industri rotan.

Agar produk gagal tersebut dapat menurun sampai di bawah angka standar

produk gagal yang telah ditentukan perusahaan, maka perusahaan terus

melakukan suatu aktivitas pengendalian proses produksi secara baik dan benar.

Pengerjaan produk harus dilakukan sesuai dengan standar operasi perusahaan

yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan hal-hal tersebut, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai ”Analisis Pengendalian

Proses Produksi dan Efektivitasnya Dalam Meminimalisasi Produk Gagal Pada

CV. Rotan Alam Mandiri Selumit Tarakan Tengah Tarakan . Rumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian proses produksi untuk meminimalisasi

produk gagal pada CV. Rotan Alam Mandiri?

2. Apakah pengendalian proses produksi telah efektif meminimalkan angka

produk gagal pada CV. Rotan Alam Mandiri Selumit?

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Manajemen Operasi

Menurut Assauri (2008:28) mengatakan bahwa Manajemen produksi adalah

kegiatan-kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-

sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan

sumber daya bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah

kegunaan (utility) suatu barang atau jasa.

Pengertian Pengendalian

Menurut Juran yang diterjemahkan oleh Hartono (2008:65)

pengendalian adalah proses manajemen yang diadakannya kita mengevaluasi

kinerja nyata, membandingkan kinerja nyata dengan tujuan, mengambil

tindakan terhadap perbedaan.

Pengendalian Proses Produksi

Menurut Assauri (2008:204) proses diartikan sebagai suatu cara, metode

dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan

dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah

kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa).

Page 3: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

137

Menurut Rivai (2010:4) proses produksi adalah suatu cara, metode

ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan

faktor produksi yang ada.

Pengertian Produk Gagal

Menurut Assauri (2008:267) mengemukakan kegagalan produk adalah

faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan

barang atau hasil tersebut tidak sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil

itu dimaksudkan atau dibutuhkan.

Variasi Produk Gagal

Pengertian variasi menurut Gaspersz (2011:83) adalah Variasi adalah

ketidak seragaman dalam system sehingga menimbulkan perbedaan dalam

kualitas pada produk yang sama.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Definisi Operasional

1. Prosedur Pembuatan Mebel Rotan

a. Tahap perencanaan yang terdiri dari pembuatan desain, ukuran,

menyiapkan bahan baku, menyiapkan mesin, menyiapkan alat,

menyiapkan karyawan.

b. Membuat rute yang terdiri dari proses penerimaan bahan baku, proses

perakitan, dan proses penyelesaian.

c. Tahap penjadwalan yaitu terdiri dari waktu memulai, waktu selesai, dan

waktu pemeriksaan.

d. Surat perintah kerja yitu bekerja apabila sudah ada surat perintah kerja.

e. Tahap melakukan perbandingan produk yang telah jadi dengan standar

produk yang direncanakan.

f. Tahap melalukan perbaikan terhadap produk yang mengalami

penyimpangan/kegagalan.

Analisis dan Pembahasan

Analisis

Proses Pengendalian Produksi CV. Rotan Alam Mandiri

Usaha CV. Rotan Alam Mandiri selalu memperhatikan bahan baku yang

akan digunakan dalam pembuatan mebel rotan. Bahan pembuatan mebel yang

akan digunakan sesuai kriteria sebagai berikut:

Bahan Pembuatan Mebel di CV. Rotan Alam Mandiri

Bahan Pembuatan Standar kriteria yang digunakan

Page 4: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

138

Mebel Rotan

Bahan Baku Rotan Rotan yang digunakan dalam pembuatan mebel

yaitu yang berwarna kuning cerah, ukuran besar, dan

minimal memiliki panjang minimal 3 m serta

diameternya minimal 10 mm. Bahan mentah rotan

diambil dari CV. Rotan Malinau dan usaha rotan

milik bapak Anderias Apui di Long Ampung

Malinau.

Kayu Dalam pembuatan mebel rotan, ada beberapa produk

yang menggunakan kayu sebagai kerangkanya.

Kayu yang digunakan yaitu kayu jati dan bengkirai

dengan standar kualitas yang ditentukan oleh kepala

bidang produksi yaitu dengan kriteria kayu dengan

warna coklat tua.

Kayu bakar Kayu bakar yang dipakai dalam proses produksi

mebel rotan yaitu kayu akasia yang berguna untuk

merebus rotan guna mendapatkan warna alami dan

tingkat kelenturan yang baik.

Bahan

Penolong

Rotan tali Kulit rotan yang berasal dari rotan yang halus dan

tingkat kelenturan yang baik.

Pernis Pernis yang dipakai yaitu Impra

Paku Paku 1’,2’ dan 3’

Amplas Amplas kain dengan nomor 1, nomor 11/22,nomor

2, nomor 21/2 dan amplas gulungan nomor 80,

100,150, 180, 240, 400

Sumber : Hasil wawancara dengan Bapak Hebert Mutang kepala bidang produksi

di CV. Rotan Alam Mandiri 2016

Dalam proses produksi CV. Rotan Alam Mandiri selalu memperhatikan

prosedur dalam proses produksi, yaitu sebagai berikut:

Data Prosedur Proses Produksi CV. Rotan Alam Mandiri

Tahun 2012-2015

No Prosedur Keterangan

1.

Perencanaan

Desain Mendesain setiap produk yang akan

dikerjakan.

Ukuran Melakukan pengukuran pada semua

bahan baku dan bahan penolong yang

akan dirancang.

Bahan baku yang

digunakan

1.Menentukan bahan baku yang

digunakan yaitu : Rotan dan rangka

kayu yang terbuat dari kayu jati dan

kayu bengkirai.

2.Menentukan bahan baku penolong

yang akan digunakan yaitu kayu

Page 5: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

139

akasia, rotan tali, pernis, paku dan

ampelas.

Mesin yang

digunakan

Menggunakan 3 mesin yaitu mesin

serat-ampelas, mesin pemotong dan

mesin pengupas

Peralatan yang

digunakan

Menggunakan 11 jenis alat dalam

proses produksi.

Karyawan yang

mengerjakan

Bagian perakitan 9 orang

Bagian penyelesaian/finishing 8

orang.

2.

Membuat

rute

Proses penerimaan

bahan baku.

Pada proses penerimaan bahan baku

harus melewati 4 tahap.

Proses perakitan Pada proses perakitan harus melewati

9 tahap.

Proses

penyelesaian

Pada proses penyelesaian melewati 3

tahap.

3. Penjadwalan Waktu memulai Menentukan Tanggal Memulai

Pengerjaan Produk

Batas akhir

pengerjaan

Menentukan tanggal batas akhir

pengerjaan

Tanggal

pemeriksaan

Menentukan Tanggal Pemeriksaan

4. Surat perintah kerja Penunjukan karyawan yang akan

mengerjakan produk

5. Melakukan perbandingan produk Melakukan perbandingan produk yang

baru diproduksi dibanding dengan

produk yang telah diproduksi dan

sesuai kriteria dan prosedur yang

ditetapkan perusahaan.

6. Melakukan tindakan perbaikan Melakukan tindakan perbaikan atau

pengerjaan ulang terhadap produk

yang tidak sesuai kriteria dan prosedur

yang telah ditentukan oleh

perusahaan.

Sumber : Hasil wawancara dengan Bapak Hebert Mutang kepala bidang produksi

di CV. Rotan Alam Mandiri 2016

Di bawah ini merupakan data mengenai kondisi produksi pada CV. Rotan

Alam Mandiri tahun 2012-2015.

Data Angka Keberhasilan Produksi Mebel Rotan

Pada Tahun 2012-2015

Tahun Jumlah unit

produksi

Jumlah unit

produksi yang

Efektivitas

Pengendalian (%)

Page 6: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

140

berhasil

2012 250 217 86,8 %

2013 380 352 92,6 %

2014 550 535 97,2 %

2015 580 558 96,2 %

Sumber : Hasil studi dokumen pada CV. Rotan Alam Mandiri 2016

Data Angka Kegagalan Produksi Mebel Rotan

Pada Tahun 2012-2015

Tahun Jumlah unit

produksi

Jumlah unit

produksi yang gagal

Produk Gagal (%)

2012 250 33 13,2 %

2013 380 28 7,3 %

2014 550 15 2,7 %

2015 580 22 3,7 %

Sumber : Studi dokumen pada CV. Rotan Alam Mandiri 2016

Penganalisisan data yang diperoleh melalui pengamatan pada CV. Rotan

Alam Mandiri dan dilakukan dengan menggunakan analisis statistik. Alat analisis

statistik dilakukan berdasarkan data dengan metode standar quality control (sqc).

Untuk memudahkan dan mempercepat perhitungan hasil analisis kuantitatif,

adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut:

1. mengumpulkan data menggunakan check sheet

2. membuat histogram

Pengumpulan Data (check sheet) Dalam melakukan pengendalian kualitas secara statistik, langkah pertama

yang akan dilakukan adalah membuat check sheet. Check sheet berguna untuk

mempermudah proses pengumpulan data serta analisis. Selain itu pula berguna

untuk mengetahui area permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis atau

penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak.

Adapun hasil pengumpulan data pada proses pembuatan mebel rotan pada CV.

Rotan Alam Mandiri selama empat tahun pembuatan yang telah dilakukan

sebagai berikut :

Data usaha CV. Rotan Alam Mandiri pada tahun 2012,2013,2014 dan 2015

sebagai berikut :

Tabel Data Pembuatan Mebel Rotan

Pada CV. Rotan Alam Mandiri

Tahun 2012

No

Prosedur

Kegiatan

Pelaksanaan

Pengendalian Proses

Produksi

Keterangan

Terlak

-sana

Tidak Juml-

ah

1. Perencanaan Pembuatan - 250 Unit Produk

Page 7: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

141

Desain

Pengukuran - 250 Unit Produk

Menyiapkan

Bahan Baku

- 250 Paket/set

Menyiapkan

Mesin

- 3 Unit Mesin

Menyiapkan

Alat

-

11

Unit Alat

Menyiapkan

Karyawan

- 17 Bagian

kerangka dan

anyaman 9

Orang dan

bagian

penyelesaian 8

Orang

2. Membuat

Rute

Penerimaan

Bahan Baku

- 250 Paket/set

Proses

Perakitan

- 250 Unit Produk

Proses

Penyelesaian

- 250 Unit Produk

3. Penjadwalan Waktu

Memulai

- - Terselesaikan

Waktu

Penyelesaian

- - Terselesaikan

Waktu

Pemeriksaan

- - Terselesaikan

4. Surat

Perintah

Kerja

Bekerja

apabila telah

dikeluarkan

surat

perintah

- - Terselesaikan

5 Melakukan

Perbandinga

n Produk

Membandin

gkan produk

dengan

prosedur

produksi

- 250 217 Unit

produk yang

sesuai prosedur

dan 33 Unit

yang

mengalami

kegagalan

6. Tindakan

Perbaikan

Melakukan

perbaikan

terhadap

produk yang

-

33

Terselesaikan

Page 8: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

142

tidak sesuai

prosedur

CV. Rotan Alam Mandiri dalam menjaga proses produksi yang dijalankan

bagian produksi memperhatikan dan mengingat prosedur pengendalian proses

produksi yang ditetapkan agar tidak mengalami kegagalan. Pada tahun 2012

terdapat 33 unit produk yang mengalami kegagalan.

Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Proses Produksi pada CV. Rotan

Alam Mandiri Pada Tahun 2013

No

Prosedur

Kegiatan

Pelaksanaan

Pengendalian Proses

Produksi

Keterangan

Terlak

-sana

Tidak Juml-

ah

1.

Perencanaan

Pembuatan

Desain

- 380 Unit Produk

Pengukuran - 380 Unit Produk

Menyiapkan

Bahan Baku

- 380 Paket/set

Menyiapkan

Mesin

- 3 Unit Mesin

Menyiapkan

Alat

- 11 Unit Alat

Menyiapkan

Karyawan

- 17 Bagian

kerangka dan

anyaman 9

Orang dan

bagian

penyelesaian 8

Orang

2. Membuat

Rute

Penerimaan

Bahan Baku

- 380 Paket/set

Proses

Perakitan

- 380 Unit Produk

Proses

Penyelesaian

- 380 Unit Produk

3.

Penjadwalan

Waktu

Memulai

- - Terselesaikan

Waktu

Penyelesaian

- - Terselesaikan

Waktu

Pemeriksaan

- - Terselesaikan

Bekerja - - Terselesaikan

Page 9: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

143

4. Surat

Perintah

Kerja

apabila telah

dikeluarkan

surat

perintah

5. Melakukan

Perbandinga

n Produk

Membandin

gkan produk

dengan

prosedur

produksi

- 380 352 Unit

produk yang

sesuai prosedur

dan 28 Unit

yang tidak

sesuai prosedur

6. Tindakan

Perbaikan

Melakukan

perbaikan

terhadap

produk yang

tidak sesuai

prosedur

-

28

Terselesaikan

CV. Rotan Alam Mandiri dalam menjaga proses produksi yang dijalankan

bagian produksi memperhatikan dan mengingat prosedur pengendalian proses

produksi yang ditetapkan agar tidak mengalami kegagalan. Pada tahun 2013

terdapat 28 unit produk yang mengalami kegagalan

Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Proses Produksi pada CV. Rotan

Alam Mandiri Pada Tahun 2014

No

Prosedur

Kegiatan

Pelaksanaan

Pengendalian Proses

Produksi

Keterangan

Terlak-

sana

Tidak Juml-

ah

1.

Perencanaan

Pembuatan

Desain

- 550 Unit Produk

Pengukuran - 550 Unit Produk

Menyiapkan

Bahan Baku

- 550 Paket/set

Menyiapkan

Mesin

- 3 Unit Mesin

Menyiapkan

Alat

-

11

Unit Alat

Menyiapkan

Karyawan

- 17 Bagian

kerangka dan

anyaman 9

Orang dan

bagian

penyelesaian 8

Orang

Page 10: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

144

2. Membuat

Rute

Penerimaan

Bahan Baku

- 550 Paket/set

Proses

Perakitan

- 550 Unit Produk

Proses

Penyelesaian

- 550 Unit Produk

3. Penjadwalan Waktu

Memulai

- - Terselesaikan

Waktu

Penyelesaian

- - Terselesaikan

Waktu

Pemeriksaan

- - Terselesaikan

4. Surat

Perintah

Kerja

Bekerja

apabila telah

dikeluarkan

surat

perintah

- - Terselesaikan

5. Melakukan

Perbandinga

n Produk

Membandin

gkan produk

dengan

prosedur

produksi

- 550 535 unit

produk yang

sesuai prosedur

dan 15 Unit

yang

mengalami

kegagalan

6. Tindakan

Perbaikan

Melakukan

Perbaikan

terhadap

produk yang

tidak Sesuai

prosedur

-

15

Terselesaikan

CV. Rotan Alam Mandiri dalam menjaga proses produksi yang dijalankan

bagian produksi memperhatikan dan mengingat prosedur pengendalian proses

produksi yang ditetapkan agar tidak mengalami kegagalan. Pada tahun 2014

terdapat 15 unit produk yang mengalami kegagalan.

Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Proses Produksi pada CV. Rotan

Alam Mandiri Pada Tahun 2015

No

Prosedur

Kegiatan

Pelaksanaan

Pengendalian Proses

Produksi

Keterangan

Terlak

-sana

Tidak Juml-

ah

1.

Perencanaan

Pembuatan

Desain

- 580 Unit Produk

Page 11: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

145

Pengukuran - 580 Unit Produk

Menyiapkan

Bahan Baku

- 580 Paket/set

Menyiapkan

Mesin

- 3 Unit Mesin

Menyiapkan

Alat

-

11

Unit Alat

Menyiapkan

Karyawan

- 17 Bagian

kerangka dan

anyaman 9

Orang dan

bagian

penyelesaian 8

Orang

2. Membuat

Rute

Penerimaan

Bahan Baku

- 580 Paket/set

Proses

Perakitan

- 580 Unit Produk

Proses

Penyelesaian

- 580 Unit Produk

3. Penjadwalan Waktu

Memulai

- - Terselesaikan

Waktu

Penyelesaian

- - Terselesaikan

Waktu

Pemeriksaan

- - Terselesaikan

4. Surat

Perintah

Kerja

Bekerja

apabila telah

dikeluarkan

surat

perintah

- - Terselesaikan

5. Melakukan

Perbandinga

n Produk

Membandin

gkan produk

dengan

prosedur

produksi

- 580 558 unit produk

yang sesuai

prosedur dan 22

unit yang

mengalami

kegagalan

6. Tindakan

Perbaikan

Melakukan

perbaikan

terhadap

produk yang

tidak sesuai

prosedur

-

22

Terselesaikan

Page 12: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

146

CV. Rotan Alam Mandiri dalam menjaga proses produksi yang dijalanka

bagian produksi memperhatikan dan mengingat prosedur pengendalian proses

produksi yang ditetapkan agar tidak mengalami kegagalan. Pada tahun 2015

terdapat 22 unit produk yang mengalami kegagalan.

berikut ini data laporan kegagalan produksi selama tahun 2012, 2013,

2014 dan 2015 :

Laporan Kegagalan Produksi Pada CV. Rotan Alam Mandiri

Pada Tahun 2012 sampai 2015

Tahun

Jumlah

Produksi

Jenis Kegagalan Jumlah

Produk

Gagal

Persen-

tase

Kerusa-

kan (%)

PU K PBB PPB TST PB

2012 250 8 5 8 7 2 3 33 13,2

2013 380 7 6 7 1 4 3 28 7,3

2014 580 5 2 4 0 2 2 15 2,5

2015 580 7 5 4 1 2 3 22 3,7

Total 27 1

8

23 9 10 11 98 16,8

Data primer yang diolah 2016

* Keterangan singkatan pada tabel kolom jenis Kegagalan :

PU = Pengerjaan Ulang

K = Keterlambatan

PBB = Pemborosan Bahan Baku

PPB = Penampilan Produk Buruk

TST = Tidak Sesuai Target

PB = Penambahan Biaya

Produksi kegagalan rotan yang terjadi pada CV Rotan Alam Mandiri

yaitu dilihat dari tahun 2012 sampai 2015 jumlah produk gagal mencapai 15

sampai 33 kali kegagalan yang disebabkan karena :

1) Adanya pengerjaan ulang produk, dimana produk yang dihasilkan tidak

sesuai dengan desain yang direncanakan, ukuran dari produk yang telah

diproduksi tidak sesuai dengan rencana ukuran yang telah ditetapkan

sebelumnya, adanya bahan baku yang digunakan dalam produksi tidak

layak sehingga dilakukan pengerjaan ulang untuk mengganti bahan baku

yang tidak layak tersebut.

2) Adanya keterlambatan pengerjaan yaitu disebabkan pengerjaan suatu

produk melewati batas waktu yang direncanakan sebelumnya, sehingga

produk yang dikerja terlambat ke tangan konsumen.

3) Adanya pemborosan bahan baku,disebabkan adnya pengerjaan ulang dalam

mengganti bahan baku yang rusak pada produk, sehingga mengakibatkan

pemborosan bahan baku.

Page 13: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

147

4) Adanya penampilan produk yang buruk, disebabkan karena bahan baku

yang digunakan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Contohnya sandaran

kursi rotan harus menggunakan rotan yang lurus, namun pada

pelaksanaannya bahan baku rotan yang bengkok tetap digunakan sehingga

hasil akhirnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

5) Adanya produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan

konsumen.

6) Serta adanya penambahan biaya bagi konsumen maupun perusahaan

Membuat Histogram

Histogram ini berguna untuk melihat jenis kegagalan produksi. Berikut

ini merupakan histogram kegagalan produksi selama tahun 2012, 2013, 2014 dan

2015 :

Histogram Jenis Kegagalan Produk Pada CV. Rotan Alam Mandiri Selumit

Tarakan Tengah- Tarakan

Pada Tahun 2012 sampai 2015

0

5

10

15

20

25

30

Dari histogram yang telah ditunjukan dapat dilihat bahwa jenis

kerusakan yang sering terjadi pada periode empat tahun selama dari tahun 2012

sampai tahun 2015 yaitu pada pengerjaan ulang produk, keterlambatan

penyelesaian produk serta pemborosan bahan baku. Jumlah kegagalan pada

pengerjaan ulang produk rotan sebanyak 27 kali dalam pembuatan rotan yang

harus dikerjakan. Jumlah kegagalan yang disebabkan oleh keterlambatan

pengerjaan dan pemborosan bahan baku sebanyak 18 dan 23 kali, dengan

demikian total keseluruhan kegagalan yang sering terjadi adalah 63 kali.

Pembahasan

Berdasarkan analisis data di atas menunjukkan bahwa pengendalian

proses produksi yang dilaksanakan oleh CV. Rotan Alam Mandiri mampu

Page 14: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 135-149

148

meminimalisasi produk gagal dari tahun 2012-2015 yang walaupun pada tahun

2015 mengalami kenaikan jumlah kegagalan, namun kenaikan itu tidak signifikan

dan masih dapat dikatakan bahwa pengendalian proses produksi telah efektif

meminimalkan produk gagal. Penelitian ini Sejalan dengan teori yang dikataka

oleh Ahyari (2006:239) pengendalian proses produksi merupakan suatu aktivitas

(manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar proses produksi

produk dan jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah

direncanakan. Penelitian ini juga memperkuat hasil penelitian yang dilakukan

oleh Marwan Iwan (2013), Hendi Triawan (2012) dan Eko Trianto (2011) bahwa

pengendalian produksi dapat meminimalkan produk gagal.

Berdasarkan hipotesis bahwa pelaksanaan prosedur pengendalian proses

produksi yang dilakukan CV. Rotan Alam Mandiri telah dilaksanakan sesuai

prosedur, namun pada kenyataannya mengalami kegagalan pada proses

perencanaan dan penjadwalan. Menurut Gaspersz (2011:83) pengertian variasi

kegagalan adalah ketidak seragaman dalam system sehingga menimbulkan

perbedaan dalam kualitas pada produk yang sama. Sedangkan berdasarkan dari analisis data yang diperoleh bahwa CV.

Rotan Alam Mandiri Selumit Tarakan Tengah- Tarakan dari tahun 2012 sampai

tahun 2015 mengalami kegagalan sebanyak 27 sampai 11 kali yang disebabkan

karena adanya pengerjaan ulang, keterlambatan, pemborosan bahan baku,

penampilan produk buruk, tidak sesuai target, dan adanya penambahan biaya dari

konsumen. Hal ini dikarenakan perusahaan khususnya kepala bidang produksi

tidak memperhatikan prosedur proses yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Penutup Pelaksanaan pengendalian proses produksi yang ditetapkan oleh

perusahaan telah berjalan dengan baik dan pelaksanaan pengendalian proses

produksi telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, namun pada proses

perencanaan dan penjadwalan mengalami kendala yaitu adanya pengerjaan ulang

produk, adanya keterlambatan, adanya pemborosan bahan baku, adanya

penampilan produk yang buruk, adanya produk yang tidak sesuai dengan

target/spesifikasi yang ditentukan oleh konsumen, dan adanya penambahan biaya

bagi perusahaan atau konsumen.

Pengendalian proses produksi yang telah diterapkan oleh CV. Rotan Alam

Mandiri telah efektif meminimalkan produk gagal.

Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan prosedur proses produksi

yang akan dijalankan sebelum melakukan kegiatan produksi, khususnya pada

proses perencanaan dan penjadwalan.

Sebaiknya CV. Rotan Alam Mandiri memperhatikan, menambah dan

melakukan evaluasi mengenai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku

pada perusahaan agar jelas dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga memudahkan

semua bidang dalam perusahaan dapat menjalankan proses produksinya.

Page 15: Analisis Pengendalian Proses Produksi Dan Efektivitasnya ...... · sumber daya yang merupakan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya bahan, secara efektif dan efisien

Analisis Pengendalian Proses Produksi Dalam Meminimalisasi Produk Gagal (Refi)

149

Daftar Pustaka

Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi.

Lembaga Penerbit Fakulas Ekonomi Universitas Indonesia

Ahyari, Agus. 2006. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Edisi

Lima, Yogyakarta, BPFE

Arman Hakim Nasution, Idung Sudarsao, Dkk. 2008. Manajemen Produksi Untuk

Enggenering. Yogyakarta : Andi

Feigenbaun, Arman V. 2006. Kendali Mutu Terpadu, Erlangga Jakarta

Gaspersz, Vincent. 2013. All-in-one Integral Total Quality Management. Jakarta:

PT. Percetakan DKU

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah Edisi

Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE-

YOGYAKARTA

Juran, J. M. 2008. Total Qualiti Management (Manajemen Pengendalian

Kualitas, alih bahasa oleh Hartono, Bambang), Erlangga, Jakarta

Khotler Philip, Gary Amstrong. 2012. Pengendalian Mutu Terpadu, Edisi Ke-10.

Jakarta : Indeks.

Moleong, Lexy J. 2010. dalam Snelbecker, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja

Rosdakarya, Bandung

Miles B, Matthew dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif.

Terjemahan. Jakarta. Universitas Indonesia

Siswanto, Bedjo. 2005. Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung: Sinar Baru

Schroeder, Roger G. 2007. Manajemen Opersi. Jilid 2-Edisi 3. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Usman, Husaini dan Setiady Akbar, Purnomo. 2006. Metodelogi Penelitian.

Surabaya: Insan Cendika

Yamit, Zulian .2010. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta.

Ekonesia

Sumber Internet :

Al Fakhri. 2010. Analisis Pengendalian Kualitas Produksi di PT. Mascom

Graphy Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk

Menggunakan Alat Bantu Statistik. http://eprints.undip.ac.id/23023/

(diakses Agustus 2016).