ilmu nutrisi ternak tugas

Upload: bernadus-bimantoro-purbocaroko

Post on 08-Jul-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    1/46

    1

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pakan merupakan faktor yang terpenting untuk menunjang pengembangan populasi

    ternak ruminansia, disisi lain peternak masih juga dihadapi oleh masalah penyediaan bahan

     pakan yang sifatnya mengikuti musim. Hijauan merupakan pakan utama ternak 

    ruminansia yang biasanya tersedia secara melimpah pada musim penghujan, sedangkan

     pada musim kemarau sangat sulit diperoleh sehingga perlu dicari alternatif untuk 

    menggantikan hijauaan.

    Limbah pertanian masih merupakan pengganti hijauan sebagai pakan utama ternak 

     perah terutama pada saat musim kemarau. Kualitas limbah pertanian di Indonesia sangat

    rendah yaitu tinggi kandungan lignoselulosa yang membatasi kecernaan nutrisi limbah dan

    rendah kandungan protein serta mineral. Degradasi lignin di dalam rumen sangat terbatas dan

    hanya sebagian kecil mikroba rumen yang mempunyai kemampuan mentransformasi

    senyawa lignin tidak terkondensasi atau berbentuk monoaromatik menjadi senyawa lain yang

    mudah terhidrolisasi. ehingga polisakarida tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon

    untuk sintesis energi maupun sintesis protein mikroba rumen. !leh karena itu dibutuhkan

     bakteri pada pakan berupa bakteri lignochloritik .

    "ernak ruminansia memiliki keistimewaan pada alat pencernaanya, yaitu memiliki

    rumen yang digunakan sebagai tempat fermentasi dan membantu pemecahan pakan berserat

    kasar tinggi dan berkualitas rendah. "ernak ruminansia dapat memanfaatkan sumber 

    karbohidrat berasal dari hijauan yang tidak dapat dimanfaatkan ternak non#ruminansia.

    umber karbohidrat tersebut berupa selulosa, hemiselulosa dan pektin yang berikatan dengan

    lignin yang ada pada dinding sel tanaman pakan dan berfungsi memperkuat struktur sel

    tanaman. $danya struktur tersebut dalam tanaman menjadikannya sebagai sumber utama

    serat kasar yang juga dibutuhkan bagi ternak ruminansia, yang mana dapat merangsang

     perkembangan organ rumen ternak dalam mencerna pakan agar lebih optimal.

    1.2. Tujuan

    Pembuatan paper ini bertujuan untuk %

    &. 'engetahui Pengaruh Pemberian erat Kasar Dalam Pakan "erhadap Konsumsi (

    Daya )erna "ernak *uminansia.

    +. 'engetahui Pengaruh Pemberian akteri  Lignochloritik   Dalam Pakan "erhadap

    Konsumsi ( Daya )erna "ernak *uminansia.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    2/46

    2

    II. ISI

    2.1. Mengetahui Pengaruh Pemberian Serat a!ar Dalam Pakan Terha"a# $n!um!i %

    Da&a 'erna Ternak (uminan!ia

    Kebiasaaan pemberian pakan kepada kambing yang hanya menggunakan hijauan saja

    tidak efektif untuk memberikan efek maksimal untuk pertumbuhan ternak. hal tersebut terkait

    dengan kurangnya energi dan juga protein yang terdapat dalam hijauan tersebut. Penggunaan

     pakan komplit telah banyak dikembangan mengingat pakan komplit sangat praktis digunakan

    sehingga lebih efisien. Pakan komplit tersebut terdiri dari beberapa bahan baku lokal yang

    rata#rata berasal dari limbah pertanian ataupun limbah agroindustri dimana jumlah produksi

    limbah tersebut sangat melimpah dan tentunya masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku

     pakan. Pakan komplit dibentuk dan diberikan sebagai satu#satunya pakan yang mampu

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    3/46

    3

    mempenuhi kebutuhan hidup pokok dan produksi tanpa tambahan substansi lain kecuali air.

    Penyusunan ransum komplit dilakukan dalam hal pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti

     protein, energi, dan elemen yang lain sehingga kebutuhan nutrisi tersebut bisa dimaksimalkan

    untuk pertambahan bobot badan dan produkti-itas ternak ruminansia.

    "ingkat konsumsi yang tinggi akan menurunkan daya cerna bahan kering dan bahan

    organik ransum akibat penambahan jumlah bahan makanan yang dimakan mempercepat arus

    makanan dalam usus sehingga mengurangi daya cerna. "ernak yang diberikan ransum basal

    hay oat yang ditambahkan suplemen barley#urea dan bji#bijian faba memiliki tingkat

    konsumsi dan daya cerna yang tinggi jika dibandingkan dengan pemberian hay oat tanpa

    suplemen serat kasar yang merupakan sumber karbohidrat bagi ternak ruminansia. elum

     banyak diketahui jumlah imbangan serat kasar yang tepat dalam pakan agar dapat dicerna

    secara optimal untuk memenuhi kebutuhan ternak ruminansia.

    'enurut hasil dan penelitian oleh Hendra,dkk +/&01 untuk mengetahui tingkat

    konsumsi pakan serat kasar dengan berbagai perlakuan didapatkan bahwa pakan dengan serat

    kasar tinggi menyebabkan ternak lebih lama untuk memakan dan ruminansi dan laju

    degradasi dalam retikulo#rumen melambat. 2amun, pengaruh yang berbeda ditunjukkan pada

     perlakuan perlakuan P& dengan kandungan K pakan &+3 yang ternyata dihasilkan nilai

    konsumsi terendah. Hasil penelitian pada perlakuan P& menunjukkan nilai konsumsi yang

     paling rendah. elain perbedaan serat kasar pakan, kandungan protein kasar pakan dapat

    menjadi penyebab perbedaan konsumsi. Kandungan protein dan serat kasar dalam pakan

    yang digunakan sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan. 'enurunnya tingkat konsumsi

    dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas pakan yaitu rendahnya kandungan protein. elain

    itu, konsumsi protein kasar dibawah 43 dapat berakibat pada melambatnya pencernaan

    dalam rumen karena kurangnya pasokan nitrogen bagi bakteri sehingga terhambatnya

     pertumbuhan bakteri.

    Konsumsi pakan ternak ruminansia juga dapat dibatasi oleh jumlah nutrisi yang

    tersedia untuk metabolisme ternak. Dijelaskan oleh Hendra,dkk +/&01, pada tingkat

    metabolik, konsumsi pakan merupakan respon kurangnya energi dalam tubuh ternak, untuk 

    memenuhi kebutuhan energinya ternak akan mulai makan dan berhenti bila kebutuhan

    energinya tercapai. *endahnya kandungan K akan memudahkan penetrasi mikroba rumen

    bakteri, proto5oa dan jamur1 untuk mencerna nutrien pakan Pamungkas dkk., +/&61.

    "ingkat konsumsi juga dapat dibatasi oleh kebutuhan energi dari hewan, sehingga hal ini

    menyebabkan serat mempunyai hubungan yang positif terhadap tingkat konsumsi, dimana

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    4/46

    4

    kenaikan tingkat serat akan menurunkan tingkat kecernaan dan hewan akan mengkonsumsi

    lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhan energi.

    Penelitian yang dilakukan Hendra,dkk +/&01 untuk mengetahui tingkat konsumsi (

    daya cerna ternak ruminansia pada pemberian pakan serat kasar dapat disimpulkan bahwa

     peningkatan le-el serat kasar tertinggi dari &43 hingga ++3 pada imbangan pakan hijauan

    dan konsentrat &73 % 873 memiliki tingkat konsumsi pakan yang relatif sama. edangkan

    le-el serat kasar terendah hingga &+3 meskipun memiliki tingkat kecernaan pakan yang

    tinggi, namun dapat menurunkan konsumsi ternak sehingga le-el serat kasar &43

    menunjukkan tingkat konsumsi dan kecernaan yang terbaik.

    2.2. Mengetahui Pengaruh Pemberian Bakteri Lign$)hl$ritik Terha"a# $n!um!i %

    Da&a 'erna Ternak (uminan!ia

    Degradasi lignin di dalam rumen sangat terbatas dan hanya sebagian kecil mikroba

    rumen yang mempunyai kemampuan mentransformasi senyawa lignin tidak terkondensasi

    atau berbentuk monoaromatik menjadi senyawa lain yang mudah terhidrolisasi. ehingga

     polisakarida tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon untuk sintesis energi maupun

    sintesis protein mikroba rumen. Disisi lain bioakumulasi pestisida pada tanaman terjadi

    selama proses lignifikasi sehingga jumlah residu tertinggi terdapat pada jerami dan

    menurunkan keamanan jerami sebagai pakan ternak.'ikroba didalam rumen terdiri dari tiga macam yaitu bakteri, jamur dan proto5oa.

    ebagian besar bakteri dan jamur mempunyai kemampuan mendegradasi selulosa. 2amun

    mikroba rumen mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mendegradasi lignin. ementara

    selulosa secara alami berikatan dengan lignin, sehingga pemanfaatan lignoselulosa menjadi

    terbatas. !leh sebab itu, berbagai teknologi diperlukan untuk mempertahankan ketersediaan

     pakan terutama pada musim kemarau yang panjang, meningkatkan kualitas pakan atau

    mengoptimumkan kerja rumen. alah satunya yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme.

    'ikroorganisme yang dimanfaatkan ini dapat berupa probiotik.

    Probiotik adalah suatu produk yang mengandung satu atau campuran berbagai macam

    mikroorganisme yang berfungsi sebagai pencerna serat dalam pakan dan dapat berinteraksi

     positif dengan mikroba rumen ternak target. akteri lignochloritik adalah salah satu bakteri

     probiotik. bakteri lignochloritik yaitu bakteri yang mempunyai kemampuan yang tinggi

    dalam mendegradasi lignin dan residu organochlorin. etiap mikroba juga mempunyai

    kemampuan biodegradasi lignin yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh komposisi dan

    struktur lignin pada dinding 6 sel tanaman serta kemampuan oksidatif en5im lignolitik yang

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    5/46

    5

    dihasilkan mikroba. akteri lignochloritik mempunyai sifat fakultatif anaerob dan

     pertumbuhan yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai probiotik dan dapat

    diintroduksikan ke dalam rumen untuk meningkatkan kemampuan rumen dalam mencerna

     bahan lignoselulosa Prihartini, +/&&1. Probiotik bakteri lignochloritik ditambahkan dalam

    rumen agar dapat menetralkan pH rumen, dapat membantu bakteri rumen dalam

    mendegradasi lignin dan organochlorin sehingga limbah pertanian jerami padi1 bisa

    dikonsumsi lebih banyak lagi terutama pada musim kemarau dan dapat meningkatkan sintesis

    microbial.

    Probiotik bakteri lignochloritik mempunyai kemampuan yang tinggi pada

     pertumbuhan, produksi dan akti-itas en5im. Probiotik mempunyai kemampuan yang tinggi

    dalam akti-itas degradasi lignin dan organochlorin pada kondisi an aerob. $kti-itas degradasi

     probiotik lignochloritik juga tidak antagonis dengan akti-itas mikroba rumen. ehingga

     probiotik bisa digunakan sebagai probiotik rumen. !leh karena itu perlu dilakukan uji

    aplikasi pada ternak ruminansia secara in -i-o, dimana pemberian probiotik pada ternak 

    diharapkan dapat meningkatkan kecernaan lignoselulosa sehingga meningkatkan pasok 

    nutrisi untuk ternak sekaligus mendegradasi residu pestisida pakan selanjutnya akan

    meningkatkan produksi, kualitas dan keamanan produksi ternak.

    Pada hasil penelitian Prihartini +/&&1, bahwa pemberian probiotik meningkatkan

    kecernaan 5at nutrisi di dalam rumen terutama polisakarida sebagai sumber energi ternak 

    ruminansia sehingga meningkatkan proporsi asam propionat untuk produksi susu dan

     probiotik dengan kemampuannya mensintesis 2H6 menjadi protein meningkatkan sintesis

     protein mikroba rumen selanjutnya meningkatkan produksi susu. Hasil ini sesuai dengan hasil

     penelitian in#-itro dimana pemberian probiotik meningkatkan produksi gas, degradasi !

    dan efisiensi sintesis protein mikroba rumen. Produksi gas yang tinggi dengan degradasi !

    yang tinggi menunjukkan hal ini menunjukkan bahwa ! didegradasi menjadi 9:$ sebagai

    sumber energi pada ternak, disamping itu produksi gas juga merupakan parameter akti-itas

    mikroba rumen dalam mendegradasi pakan. ehingga didapatkan hasil bahwa penambahan

     probiotik pada pakan konsentrat sebesar & 3 meningkatkan produksi ternak ruminansia

    khususnya ternak sapi perah yang diperoleh produksi susu 6/#0/ 3 perhari, meningkatkan

    kadar lemak sampai 0,& 3 serta menurunkan residu pestisida organochlorin pada susu sapi

     perah 8/#&// 3.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    6/46

    6

    III. ESIMPULAN

    &. Pemberian pakan serat kasar pada tingkat konsumsi dan daya cerna ternak dapat

    disimpulkan bahwa peningkatan le-el serat kasar tertinggi dari &43 hingga ++3 pada

    imbangan pakan hijauan dan konsentrat &73 % 873 memiliki tingkat konsumsi pakan

    yang relatif sama. edangkan le-el serat kasar terendah hingga &+3 meskipun

    memiliki tingkat kecernaan pakan yang tinggi, namun dapat menurunkan konsumsi

    ternak sehingga le-el serat kasar &43 menunjukkan tingkat konsumsi dan kecernaan

    yang terbaik.

    +. Penambahan probiotik pada pakan konsentrat sebesar & 3 meningkatkan produksi

    ternak ruminansia khususnya ternak sapi perah yang diperoleh produksi susu 6/#0/ 3

     perhari, meningkatkan kadar lemak sampai 0,& 3 serta menurunkan residu pestisida

    organochlorin pada susu sapi perah 8/#&// 3.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    7/46

    7

    DA*TA( PUSTAA

    Pamungkas, D., 'ariyono, $ntari *. dan ulistya ".$. +/&6. Imbangan Pakan erat dengan

    Penguat yang erbeda dalam *ansum "erhadap "ampilan api Peranakan

    !ngole ;antan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 107-115.

    Permana, H., )hu5aemi, ., 'arjuki., 'ariyono. +/&0. Pengaruh Pakan dengan Le-el erat

    Kasar erbeda "erhadap Konsumsi, Kecernaan dan Karakteristik 9:$ Pada

    api Peranakan !ngole.  Jurnal gri!et "ol 11#$%: 50-&0.

    Prihartini, I., Khotimah, K. +/&&. Produksi Probiotik *umen erbasis akteri Lignochloritik 

    dan $plikasinya Pada "ernak api Perah. Jurnal 'amma "ol 7#1%: $7-(1

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    8/46

    8

    2.1. Tujuan

    &.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    9/46

    9

    =. 'ampu menentukan besarnya energi bruto dari suatu bahan pakan.

    III. TIN,AUAN PUSTAA

    -.1. N$menklatur Hijauan Bahan Pakan "an Pengenalan Alat

    1.

    'enurut "illman &>>61 umumnya makanan ternak mengandung sebagian serat kasar 

    misalnya hijauan kering yang dicerna lebih lambat dan lebih sedikit dibandingkan dengan

     biji#bijian. !leh karena itu, bahan makanan tersebut digolongkan menjadi hijauan kasar.

    ahan pakan ternak terdiri dari hijauan dan konsentrat, serta dapat digolongkan ke dalam dua

    kelompok besar yaitu bahan pakan kon-ensional dan bahan pakan inkon-ensional. ahan

     pakan kon-ensional adalah bahan pakan yang la5im digunakan sebagai bahan pakan ternak,

    seperti hijauan, leguminosa, butiran, dan feed additi-e. edangkan bahan pakan

    inkon-ensional adalah bahan pakan yang tidak la5im diberikan pada ternak, seperti limbah

    industri kue dan roti, bulu, darah, dan kulit nanas.

    $lat ? alat yang digunakan di dalam analisis kimia atau analisis bahan pakan yang di

     perkenalkan di dalam praktikum tersebut yang biasa digunakan terdiri dari alat?alat untuk 

    membuat reagen kimia. 'enurut ;acobs &>=+1, pengenalan alat analisis proksimat terdiri

    dari &0 macam alat yaitu %

    a. "imbangan massa berfungsi untuk menimbang bahan yang akan dianalisis.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    10/46

    10

     b. )awan seng berfungsi untuk tempat sampel bahan yang akan di

    o-en.

    c. "imbangan analitik berfungsi untuk menimbang suatu bahan pakan

    yang akan diuji digunakan dalam analisa kadar air.

    d. @aterbath sebagai pemanas.

    e. !-en berfungsi untuk mensterilkan alat sebelum digunakan dan

     bahan pada analisa serat kasar pengering.

    f. Pendingin tegak yang digunakan untuk uji erat Kasar.

    g. Penjepit untuk menjepit kertas saring cawan pada saat keluar  

    masuk dari desikator.

    h. )orong buchner, sebagai alat analisa serat kasar.

    i. okhlet digunakan sebagai alat analisa kadar lemak.

     j. $lat destruksi atau pemanas listrik sebagai analisa kadar protein

    kasar.

    k. $lat destilasi

    l. $lat tanur, analisa erat Kasar, analisa Kadar abu

    m. $lat titrasi

    n. om kalorimeter, menguji total energi bahan pakan

    ;acobs &>=+1, menyatakan bahwa bom kalori meter merupakan alat untuk 

    mengukur besarnya energi yang terdapat dalam bahan pakan, bom kalori meter memiliki

     bagian bagian seperti bom, statif, adigator, bucket, jucket danh lubang oksigen. $lat dalam

    menganalisa bahan makanan ini dimaksudkan sebagai pendukung langsung untuk melakukan

    suatu analisa. Pengenalan alat dilakukan agar nantinya dapat mendukung acara praktikum

    yaitu mengenai analisis fisik, analisa kadar abu, kadar air, serat kasar, lemak kasar, protein

    kasar, :$$ dan Aross Bnergy.

    -.2. Uji *i!ik Bahan Pakan

    Pertumbuhan, produksi, reproduksi dan hidup pokok hewan memerlukan 5at gi5i.

    'akanan ternak berisi 5at gi5i. :ungsi#fungsi 5at gi5i memungkinkan bahan pakan digunakan

    dalam penyusunan ransum secara sederhana ;aelani, +//41. ecara umum sifat fisik bahan

     pakan tergantung dari jenis dan ukuran partikel bahan. ekurang#kurangnya ada enam sifat

    fisik pakan yang penting yaitu berat jenis, kerapatan tumpukan, luas permukaan spesifik,

    sudut tumpukan daya ambang, dan factor higroskopis ;aelani, +//41. Penyediaan bahan

     pakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ternak oejono, +//+1.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    11/46

    11

    'enurut Khalif &>>41, bahan pakan mempunyai beberapa sifat fisik, yaitu sudut

    tumpukan, ;, daya ambang, higroskopis, LP, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan

    tumpukan. 'etode yang digunakan untuk mengetahui kualitas pakan adalah uji fisik, kimia

    maupun uji mikroskopis. +1.

    udut tumpukan merupakan kriteria kebebasan bergerak suatu partikel pakan dalam

    tumpukan, dimana semakin tinggi sudut tumpukan maka kebebasan partikel untuk bergerak 

    semakin berkurang. udut tumpukan dalam pengolahan pakan mempunyai peranan dalam

    menentukan  *lo+  a,ilit), efisiensi dalam pengangkutan, pemindahan bahan serta mekanik,

    dan ketepatan dalam penimbangan yang berhubungan dengan *lo+ a,ilit) # Khalil,&>>41.

    erat jenis merupakan perbandingan antara massa bahan terhadap -olume dan

    memegang peranan penting dalam berbagai proses pengolahan, penanganan

    dan penyimpanan. 9ariasi dalam nilai ; dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan,

    distribusi ukuran partikel dan karakteristik permukaan partikel. ; berpengaruh terhadap

    homogenitas penyebaran partikel dan stabilitas suatu campuran pakan ;aelani, +//41.

    -.-. Anali!i! Pr$k!imat

    'enurut $nggorodi &>>01, banyaknya air yang terkandung dalam bahan pakan

    diketahui bila bahan pakan tersebut dipanaskan atau dikeringkan pada suhu &/7C). !leh

    karena itu terjadi penguapan air maka ukuran berat dari bahan makanan tersebut menjadi

     berkurang. ahan pakan dipanaskan hingga ukuran beratnya tetap.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    12/46

    12

    'enurut $nggorodi &>4>1, 5at#5at mineral sebagai suatu golongan dalam bahan

     pakan atau jaringan hewan ditentukan dengan membakar 5at organic, dan kemudian

    menimbang sisanya yang disebut abu. Penentuan demikian menjelaskan mengenai 5at khusus

    yang terdapat pada bahan pakan, dan abunya dapat mengandung karbon yang berasal dari 5at

    organic sebagai karbonat bila terdapat terlalu banyak 5at mineral pembentuk bara. $bu hasil

     pembakaran dapat digunakan sebagai titik tolak untuk determinasi prosentase 5at tertentu

    yang terdapat dalam bahan pakan.

    ecara garis besar protein dapat diklasifikasikan sebagai berikut% Protein berbentuk 

     bulat globular protein1 adalah albumin, glutein, prolamin, atau gliadin, histon, dan protamin

    Protein berbentuk serat kasar  *i,rous !rotein1 adalah kalogen, elastin, dan keratin Protein

    gabungan conucted !rotein1 adalah nucleo protein, muloid, dan muko protein, glikoprotein,

    lipoprotein, dan kromoprotein. Klasifikasi tersebut mempunyai klasifikasi pengaruh yang

    khas terhadap sifat dari setiap protein, seperti daya larut dalam air, larutan garam, basa, dan

    larutan#larutan etanol "illman,&>>&1.

    "illman &>801, menyatakan bahwa serat kasar merupakan salah satu nutrien yang

    terdiri dari selulosa, hemi selulosa agnin dan glirisida. Eang lain berfungsi sebagai pelindung

    dan bangunan tumbuh#tumbuhan. 'enurut $nggorodi &>>01, serat kasar merupakan yang

    tidak dapat larut dalam H+!0 /,6 2 dan didalam 2a!H &,7 2 yang berturut#turut dimasak 

    selama 6/ menit. $nalisisis proksimat membagi karbohidrat manjadi dua komponen yaitu

    serat kasar dan B"2.

    Lemak kasar merupakan campuran beberapa senyawa lemak, minyak, lilin, asam

    organic, pigmen sterol, -itamin $DBK1 yang larut dalam pelarut lemak ether, petroleum

    ether, petroleum bensin dan lainnya1 *aharjo, +//01. Penentuan lemak kasar dapat dilakukan

    menurut ochlet metode langsung dan tidak langsung1, dimana metode langsung berprinsip

     bahwa lemak dapat diekstraksi dengan ether atau pelarut lemak lainnya. 'enurut oFhlet,

     bila pelarutnya diuapkan maka yang tertinggal adalah lemak kasar. edangkan metode tidak 

    langsung berprinsip bahwa lemak dapat di ekstraksi dengan ether atau pelarut lainya.

    Istilah lemak kasar  etermination o* /tract /ther 1 ekstraksi bahan makanan dengan

    menggunakan pelarut lemak yang biasanya adalah eter. eberapa pengarang menyebutkan

     bahwa ekstraksi eter adalah lemak atau lipid. Lemak eter adalah 5at yang mengandung

    senyawa yang larut dalam eter, termasuk lipida dan 5at yang tidak mengandung asam lemak 

    ;acobs,&>=+1.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    13/46

    13

    -./. Free Fatty Acid  0**A

    Kandungan asam lemak bebas  ree att) cid G ::$1 merupakan salah satu faktor 

     penentu jenis proses pembuatan metal ester Hasjmy, +//41. Penetapan asam lemak bebas

     berprinsip bahwa lemak bebas yang terdapat paling banyak pada minyak tertentu utardi,

    +//01. $nalisis ini diperhitungkan banyaknya 5at yang larut dalam basa atau asam di dalam

    kondisi tertentu. $sam lemak bebas tidak mengurangi fungsi antioksidan dan melindungi

    ternak.

    $sam lemak hanya terdapat pada lamak saja. Lemak yang padat pada suhu kamar 

    terdiri dari asam lemak jenuh $nggorodi.&>4>1. Lemak dan minyak secara praktis dapat

    menunjukan adanya ::$ pada bahan yang sudah di ekstrasi dari bahan pakan tertentu

    sebagaian besar asam lemak bebas mempunyai gugus kalori dan sebuah ikatan alfatik 

    Haryono, &>8>1.

    $pabila penambahan terlalu banyak kadar lemak bebas, akan merusak mesin karena

    asam lemak mudah bereaksi dengan bagian metan yang akhirnya menyebabkan karat

    udarmadji, &>>41. $sam lemak dengan grup#grup fungsional seperti epoksi dan hidroksi

    sulit sekali untuk diesterifikasi tanpa merusaknya terlebih dahulu. Katalisis ester yang sulitdilakukan dengan metode kimiawi tersebut menjadi sederhana dengan pemanfaatan teknologi

    en5imatik lipase ulistyo, &>>>1.

    -.. Gross Energy 03E

    Penetuan nilai energi yang umum adalah istilah energi bruto, energi dapat dicerna,

    energi metabolisme, atau energi netto. Bnergi bruto suatu bahan makanan yang dapat

    ditentukan dengan membakar sejumlah bahan sehingga diperoleh hasil oksidasi dengan yang

     berupa )!+, air dan gas lainnya utardi, +//+1. om kalorimeter digunakan untuk mengukur 

     panas yang ditimbulkan oleh pembakaran tersebut, yang terdiri dari suatu bejana yang ditutup

    dimana bahan dibakar $nggorodi, &>>01.

    Bnergi membuat seekor hewan mampu melakukan suatu proses#proses produksi atau

    suatu pekerjaan $skar, &>>71. $nalisa kadar energi adalah suatu usaha untuk mengetahui

    kadar energi bruto dari suatu bahan pakan. Dalam analisis biasanya ditentukan energi bruto

    lebih dulu dengan cara membakar sejumlah bahan pakan sehingga diperoleh hasil#hasil

    oksidasi yang berupa karbondioksida, air, dan gas Kartadisastra, &>>01.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    14/46

    14

    'ross energ)  adalah sejumlah panas yang dilepaskan oleh satu unit bobot bahan

    kering pakan bila dioksidasi sempurna. Kandungan AB biasanya dinyatakan dalam satuan

    'kal ABG kg K. Aross Bnergi didefinisikan sebagai energi yang dinyatakan dalam panas

     bila suatu 5at dioksider secara sempurna menjadi )!+ dan air. "entu saja )!+ dan air ini

    masih mengandung energi, akan tetapi dianggap mempunyai tingkat nol karena hewan sudah

    tidak bisa memecah 5at#5at melebihi )!+ dan air. Aross Bnergi diukur dengan alat bomb

    kalorimeter. esarnya energi bruto bahan pakan tidak sama tergantung dari macam nutrien

    dan bahan pakan utardi, +//01.

    I4. MATE(I DAN 'A(A E(,A

    /.1. Materi

    /.1.1. N$menklatur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat

    /.1.1.1 N$menklatur Hijauan

    ahan#bahan yang digunakan pada nomenklatur hijauan adalah %

    &. *umput raja  Pennicetum !ur!uroides1

    +. *umput gajah  Pennicetum !ur!ureum1

    6. etaria lampung Setaria s!lendida1

    0. etaria ancep Setaria s!achelata1

    7. *umput benggala  Panicum maimum1=. ;agung  2ea ma)s1

    4. Padi 3r)4a sati"a1

    8. Daun pepaya arica !a!a)a1

    >. *ami  6oehmeria ni"ea%

    &/. Daun singkong  anihot utilissima1

    &&. Daun pisang  usa !arasidiaca1

    &+. Daun nangka  rthocar!us integra1

    &6. Daun waru  8i,iscus tileaceus1

    &0. 'urbei  orus indica L.%

    &7. Lamtoro  Leucaena glauca1

    &=. Kaliandra alliandra caloth)rtus1

    &4. Daun gamal 'lirisida maculate1

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    15/46

    15

    &8. Daun dadap  /r)trina lithos!ermae1.

    /.1.1.2 N$menklatur $n!entrat

    ahan#bahan yang digunakan dalam nomenklatur konsentrat adalah%

    &. "epung jagung

    +. Limbah soun

    6. ekatul

    0. 'illet

    7. 'olasses

    =. !nggok 

    4. ungkil kelapa

    8. ungkil kedelai

    >. "epung kedelai

    &/. "epung udang

    &&. "epung ikan&+. "epung kerang

    &6. "epung udang

    &0. "epung tulang

    &7. "epung cangkang keong

    &=. "epung tulang ikan

    &4. Kapur 

    &8. Phospat alam

    &>. )u!0+/. . !-en

    &/. 6om, calorimeter 

    &&. 6ucket 

    &+. "hermometer 

    &6. "anur suhu =//C)

    &0. eker glass

    &7. Aelas ukur 

    &=. Pipet tetes

    &4. Pipet ukur 

    &8. )orong

    &>. Brlenmeyer +/. Labu Kjeldahl

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    16/46

    16

    +&. "imbangan analitik 

    ++. )awan porselin

    +6. 2eraca ohauss

    +0. uret dan statif.

    /.1.2. Uji *i!ik Bahan

    /.1.2.1. Da&a ambang

    &. ahan% Dedak & gram

    +. $lat#alat%

    a. topwach

     b. 2ampan

    c. "imbangan analitik 

    /.1.2.2. Su"ut tum#ukan

    &. ahan% Dedak +// gram

    +. $lat#alat%

    a. 'istar siku#siku

     b. )orong

    c. esi penyangga

    d. "imbangan analitik 

    /.1.2.- Lua! #ermukaan !#e!i+ik 0LPS

    &. ahan% Dedak & gram

    +. $lat#alat%

    a. Kertas millimeter blok 

     b. pidol

    c. "imbangan analitik 

    /.1.2.2. Berat jeni!

    &. ahan% Dedak 

    +. $lat#alat%

    a. Aelas ukur &// ml

     b. "imbangan analitik 

    /.1.-. Anali!i! Pr$k!imat

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    17/46

    17

    /.1.-.1 Anali!i! a"ar Air

    ahan % Dedak + gr 

    $lat %

    a. )awan Porselin

     b. Desikator 

    c. !-en

    d. "imbangan analitik 

    e. "ang penjepit

    /.1.-.2 Anali!i! a"ar Abu

    ahan % Dedak + gr 

    $lat %

    a. )awan porselin

     b. Desikator 

    c. "anur 

    d. "imbangan analitik 

    e. "ang penjepit

    /.1.-.-. a"ar Pr$tein a!ar

    a. Labu Kjeldhal

     b. $lat penyuling

    c. Brlenmeyer &+7 ml

    d. 'ikro buret

    e. Pipet &/ ml

    f. Kompor listrik 

    g. "imbangan

    h. H+!0 Pekat

    i. 2a!H 0/3

     j. H)l /,& 2

    k. $sam borat

    l. Indikator methyl red

    m. Katalisator /.73 se 6.73 )u!0 dan >=3 K +!01

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    18/46

    18

    /.1.-./. a"ar Lemak a!ar

    ahan%

    a. Dedak & gr 

    b. Petroleum en5en, Bther, Dietil Bther 

    $lat%

    a. Labu penampung

     b. $lat pendingin kondensor1

    c. !-en

    d. "imbangan analitik

    e. @ather bath

    f. Desikator 

    g. $lat ekstraksi soFlet

    /.1.-.. a"ar Serat a!ar

    a. )awan porselin

     b. Kertas saring wathman

    c. )orong tegak 

    d. Pendingin tegak 

    e. Desikator 

    f. !-en

    g. "anur 

    h. "ang penjepit

    i. $lat pemanas bunsen

     j. Pompa -acum

    k. "imbangan analitis

    l. Kompor listrik 

    m. H+!0 /,6 2

    n. 2a!H &,7 2

    o. $ceton

     p. $uadest

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    19/46

    19

    /.1./. Free Fatty Acid  0**A

    $lat yang digunakan adalah %

    &. Brlenmeyer 

    +. uret

    6. Pipet "etes

    ahan yang digunakan adalah %&. Dedak  

    +. 7/ml $lkohol >=3

    6. +ml Indikator PP

    0. 2a!H /,& 2

    /.1.. Gross Energy 

    ahan % Dedak 

    $lat yang digunakan adalah %&. Kertas whatman

    +. omb kalorimeter 

    (. 6ucket  

    /.2. 'ara erja

    /.2.1. N$menklatur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat

    /.2.1.1 N$menklatur Bahan Pakan

    &. ahan pakan diamati satu#persatu.

    +. Dicatat data#data mengenai bahan pakan tersebut.

    6. ahan pakan tersebut difoto.

    0. Data dimasukkan ke dalam bagan.

    /.2.1.2 Pengenalan Alat

    &. $lat diamati satu#persatu.

    +. $lat kemudian difoto

    6. $lat kemudian dicatat nama serta fungsinya.

    /.2.2 Uji *i!ik 

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    20/46

    20

    /.2.2.1. Da&a Ambang

    &. ahan ditimbang sebanyak & gr.

    +. 2ampan dan sto!+atch disiapkan.

    6. ahan dijatuhkan dari ketinggian & m.

    0. @aktu tempuh dicatat.

    /.2.2.2 Su"ut Tum#ukan

    &. ahan dan alat disiapkan.

    +. )orong dipasang.

    6. ahan dituangkan.

    0. Diameter bahan diukur.

    7. "inggi bahan diukur.

    =. Data kemudian dicatat.

    /.2.2.- Lua! Permukaan S#e!i+ik 0LPS

    &. ahan ditimbang sebanyak & gr.

    +. ahan diratakan dalam millimeter ,lock 

    6. Luas bahan pakan diukur dan dicatat.

    /.2.2./ Berat ,eni!

    &. Aelas ukur &// ml ditimbang.

    +. ampel bahan pakan disiapkan.

    6. ampel pakan dituangkan ke dalam gelas ukur.

    0. Aelas ukur yang berisi bahan pakan ditimbang.

    /.2.- Anali!i! Pr$k!imat

    /.2.-.1 Anali!i! a"ar Air

    &. )awan porselin dio-en selama & jam dalam suhu &/7/ ).

    +. 'asukkan cawan ke dalam desikator.

    6. )awan ditimbang.

    0. ampel ditimbang sebanyak + gr, lalu dimasukkan ke dalam cawan.

    7. ampel dio-en selama minimal 8 jam dalam suhu &/7/ ).

    =. ampel dikeluarkan dan dimasukkan dalam desikator.

    4. ampel ditimbang. 

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    21/46

    21

    /.2.-.2 Anali!i! a"ar Abu

    &. )awan porselin dan sampel bahan sisa analisis kadar air ditimbang.

    +. )awan dan bahan kemudian ditanur dalam suhu =/// ) sampai menjadi abu.

    6. )awan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam o-en sampai suhu turun.

    0. )awan dimasukkan ke dalam desikator.

    7. )awan dan sampel kemudian ditimbang.

    /.2.-.- a"ar Pr$tein a!ar

    $. Destruksi

    &. ahan ditimbang sebanyak /,& gr.

    +. Ditambah katalisator secukupnya dan /,& ml H+!0 pekat.

    6. ampel didestruksi hingga berwarna jernih.

    . Destilasi&. Destilator disiapkan.

    +. Hasil destruksi yang sudah dingin dimasukkan ke dalam destilator.

    6. Brlenmeyer disiapkan.

    0. Ditambah &/ ml 2a!h 0/3.

    ). "itrasi

    &. Hasil destilasi dititrasi dengan H)l /,& 2.

    +. ampel dititrasi hingga berubah warna.

    /.2.-./ Anali!i! a"ar Lemak a!ar

    &. Kertas saring dio-en.

    +. Kertas saring lalu dimasukkan ke dalam desikator.

    6. ampel ditimbang sebanyak & gr.

    0. ampel dimasukkan ke dalam kertas saring, lalu dilipat dan diikat.

    7. Diletakkan dalam cawan porselin, kemudian dio-en.

    =. etelah dio-en kemudian dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam desikator.

    4. ampel ditimbang.

    8. ampel kemudian diekstraksi.

    >. ampel kemudian dianginkan.

    &/. ampel kemudian dio-en.

    &&. ampel kemudian dimasukkan ke dalam desikator.

    &+. ampel akhir ditimbang.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    22/46

    22

    /.2.-. a"ar Serat a!ar

    &. ahan ditimbang sebanyak + gr.

    +. Ditambahkan 7/ ml H+!0 /,6 2.

    6. Dididihkan selama 6/ menit.

    0. Ditambahkan +7 ml 2a!H &,7 2.

    7. Dididihkan selama 6/ menit.

    =. Kertas saring disiapkan.

    4. )airan dalam Brlenmeyer kemudian disaring.

    8. Kertas saring dicuci dengan 7/ ml H+! panas 7/ ml H+!0 /,6 2.

    >. Kertas saring kemudian dicuci kembali dengan 7/ ml H+! panas dan +7 aseton.

    &/. Kertas saring dimasukkan ke dalam cawan dan dio-en.

    &&. Kertas saring kemudian ditanur.

    &+. etelah ditanur, kertas saring dimasukkan ke dalam o-en untuk menurunkan

    suhu.

    &6. Kertas saring dimasukkan ke dalam desikator.

    &0. Kertas saring ditimbang.

    /.2./ Free Fatty Acid  0**A

    &. ahan ditimbang sebanyak 4,7 gr.

    +. Ditambahkan alkohol >=3.

    6. ampel direfluk.

    0. Ditambahkan indikator PP.

    7. Dititrasi dengan 2a!H /,& 2.

     

    /.2. Gross Energy 03E

    &. Kertas saring dio-en, kemudian dimasukkan ke dalam desikator.

    +. ampel ditimbang.

    6. Dibungkus dengan kertas saring.

    0. ampel yang dibungkus kemudian diikat.

    7. ampel dipasang pada bom calorimeter.

    =. Diisi oksigen hingga +/ atm.

    4. Dimasukkan ke dalam ,ucket .

    8. "ombol ignition dan signalator  ditekan.

    >. Dicatat temperaturnya.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    23/46

    23

    &/. "ombol com,ustion ditekan.

    &&. "emperatur dicatat kembali.

    &+. om calorimeter dikeluarkan.

    &6. )!+ dikeluarkan.

    &0. 9gnition +ire diukur panjangnya.

    &7. om kalorimeter kemudian dicuci dengan akuades.

    &=. $ir cucian ditampung.

    &4. $ir cucian diambil &/ ml.

    &8. $ir cucian ditetesi meth)l orange + tetes.

    &>. $ir cucian dititrasi menggunakan 2a+)!6 hingga berubah warna.

    4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    .1. Ha!il

    .1.1 N$menkaltur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat

    .1.1.1 $n!entrat

    "abel &. ahan Pakan Konsentrat

    Nama A!al Pr$!e! Sumber Bagian 3ra"e 3ambar

    !nggok  ingkongubi1

    Digiling,dikeringkan

    umber energi

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    24/46

    24

    ;agung

     pipilan;agung Dikeringkan

    umber 

    energiiji PK &0,73

    'olases "ebuDigiling,

    diekstraksi

    umber 

    energiatang

    PK 8,73

    "D2 =73

    "epung

    kerabang

    telur 

    )angkang

    telur 

    Digiling,

    dikeringkan

    umber 

    mineral)angkang

    PK 4,=3

    Kalsium 6=3

    "epung

    kerang Kerang Digilingumber 

    mineral

    )ang#

    kang

    PK + ? 63

    )a +0 ? 6/3

    "epung

    cangkang

    keong

    Keong Digilingumber 

    mineral)angkang

    PK &+ ? &73

    )a +0 ? 6/3

    "epung

    ikan

    IkanDigiling,

    dikeringkan

    umber 

     protein

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    25/46

    25

     eed 

    addicti"ePabrik Pabrik  

    9itamin

    tambahan#

    9it. $ = juta

    9it. D &,+ juta

    .1.1.2 Hijauan

    "abel +. ahan Pakan HijauanNama Ilmiah

    0A!al 3ambar Bagian Pr$!e!

    Tingkat

    e"e5

    6a!aan

    De+$5

    lia!i 3ra"e Sumber

    ;erami Padi

    #3ri4a sati"a% $erial Dikering#

    kan

    "ua # PK 66 3

    K 6,0 3

    umber 

    energi

    Daun nangka#rthocar!us

    integra%

    Daun dan batang

    muda

    Dilayukan 'uda # PK + ? 63

    K

    &+ ? &03

    umber 

    energi

    Daun papaya

    #arica

     !a!a)a%

    Daun dan

     batang

    muda

    Dilayukan 'uda # K

    > ? &+3

    PK &= 3

    umber 

    energi

    Daun rami

    #6oehmeria

    ni"ea%

    Daun dan

     batang

    muda

    Dilayukan 'uda # PK &83

    K J &83

    umber 

    energi

    Daun pisang

    #usa

     !aradisiaca%

    Daun muda Dilayukan 'uda # PK &0,03 umber  

    energi

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    26/46

    26

    Daun waru

    #8i,iscus

    tileateus%

    Daun dan

     batang

    muda

    Dilayukan 'uda # PK &83 umber  

    energi

    Daun dadap#/rithrima

    lithos!ermae%

    Daun dan batang

    muda

    Dilayukan 'uda #PK +3

    K

    &+ ? &03

    umber 

    energi

    Daun murbei

    #orus indica

     L.%

    Daun dan

     batang

    muda

    Dilayukan 'uda #

    PK &83

    K

    &+ ? &03

    umber 

    energi

    *umput gajah

    #Pennisetum

     !ur!ureum%

    $erial egar Dewasa 0/ # =/

    hari

    PK 8 ? >3

    K

    8 ? &+3

    umber 

    energi

    *umput raja

    #Pennisetum

     !ur!uroides%

    $erial egar Dewasa 0/ # =/

    hari

    K

    &8 ? +/3

    umber 

    energi

    *umput

     benggala

    #Panicum

    maimum%

    $erial egar Dewasa 0/ # =/

    hari

    K

    &/ ? &63

    umber 

    energi

    Daun gamal

    #'liricidamocullata%

    Daun Dilayukan 'uda # PK +/3 umber   protein

    Daun lamtoro

    #Leucaena

     glauca%

    Daun Dilayukan 'uda # PK +/3

    BK 83

    umber 

     protein

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    27/46

    27

    Kaliandra

    #aliandra

    calotircus%

    Daun Dilayukan 'uda #

    PK +/3

    K

    > ? &/3

    umber 

     protein

    etaria ancep

    #Setaria

     s!acellata%

    $erial egar 'uda 0/ ?  

    =/ hari

    PK

    4 ? &+3

    K

    &4 ? &>3

    umber 

    energi

    etaria

    lampung

    #Setaria

     s!lendida%

    Daun

    ;agung

     2ea ma)s1

    $erial

    $erial

    egar 

    Layukan

    'uda

    "ua

    0/ ? 

    =/ hari

    >/#&//

    hr 

    PK

    4 ? &+3

    K

    &4 ? &>3

    PK 4#83

    K&6#&03

    umber 

    energy

    umber 

    energi

    .1.1.- Pengenalan Alat

    "$BL 6. Pengenalan alat

     2o 2ama Aambar :ungsi

    & !-en

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    28/46

    28

    0 Labu kjhedal

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    29/46

    29

    &6 ecker glass

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    30/46

    30

    +&   )awan porselin

     

    "empat sampel

    ++ tatif 

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    31/46

    31

      & gr 

    .1.2.- Da&a Ambang

    D$ jarakGwaktu

      &G/,>

    &,&& cm

    .1.2./ Su"ut Tum#ukan

    "inggi 8,4 cm

    Diameter +/ cm

    "g N + t

      d

    +8,41

      +/

      /,84 0&,/+C

    .1.- Anali!i! Pr$k!imat

    .1.-.1 a"ar Air

    erat cawan &>,7 gram F1

    erat sampel +,6 gram y1

    erat setelah di o-en +&,67 gram 51

    Kadar $ir F y# 5 F &//3

    y

    &>,7 + ,6 ? +&, 67 F &//3

      +,6

    +/,06 3

    3 K &//3 # +/,06 3 4>,74 3

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    32/46

    32

    .1.-.2 a"ar Abu

    erat cawan &>,7+ gram F1

    erat sampel /,+& gram y1

    erat tanur &>,47 gr 51

    Kadar $bu 5 ? F F &//3

      y

    &>,4 7 ? &>,7 + F &//3

      /,+&

    &/,7 3

    .1.-.- a"ar Pr$tein a!ar

    ml titran &,6+ ml

     2 H)l /,&

    erat sampel /,& gram

    Kadar Protein l  6eratSam!e

     N85l mltitran   +7,=/&0,/   ×××

     F &//3

      7 &,6+ F /,& F /,/&0 F =,+7 F &//3

      /,&

      &&,73

    .1.-./ a"ar Lemak a!ar

    erat sampel & gr 

    erat !-en & &,+> gr 

    erat !-en + &,+& gr 

    Kadar Lemak o-en & ? o-en + F &//3

    ampel

    &, +> ? &,+ & F &//3

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    33/46

    33

    &

    83

    .1.-. a"ar Serat a!ar

    erat kertas saring /,=7 gr a1

    erat sampel & gr F1

    erat o-en ++,&7 gr y1

    erat tanur +&,67 gr 51

    Kadar serat kasar y ? 5 ? a F &//3

    F

    + +,&7 ? + &,67 ? /, =7 F &//3

      &

    &7 3

    .1./ Free Fatty Acid 

    ampel 4,/7 gram

    ml 2a!H =,>0 ml

    ::$ ml titrasi F 2 F berat molekul F &//3

      &/// F berat sampel

    =,>0 F /,& F +48 F &//3

     &/// F 4,/7

    +,46 3

    .1. Gross Energy

    ampel /,7 gram

    Panjang kawat &+ cm

    isa kawat /,0 cm

    ml titrasi 6,>= ml

    ta suhu konstan 6/,0o

    tc&  awal pembakaran 6/,=o

    tc akhir pembakaran 6&,&o

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    34/46

    34

    B& 9olume air cucian F ml titrasi

    &/

    47 F 6,>=

      &/

    +>,4

    B+  panjang kawat ? sisa kawat 1 F +,6

    &+ ? /,0 1 F +,6

    &&,/8 cm

    r &  tc& ? ta

      7

    6/,= ? 6/.,7

      7

    /,&

      7

    /,/+

    "b /,= F "a "c 1

    /,= F 7 7 1

    /,= F &/

    =

    " tc ? ta 1 ?

    6&,&? 6/,7 1 ?

    /,78

    Hg +0+6 F " 1 ? B& ? B+ ? B6

      K F berat sample

    +0+6 F /,78 1 ? +>,4 ? /,+& ? &&,/8

      /,4> F /,7

    6070,/7

    AB Hg F Koreksi en5oat

    6070,/7 F /,>87 60/+,+6

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    35/46

    35

    .2. Pembaha!an

    .2.1 N$menklatur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat

    Praktikum pengenalan alat bertujuan untuk menetukan tetapan hasil analisis kimia

    yang akurat. Penggunaan alat#alat laboratorium antara lain untuk penimbangan, penyaringan,

     pengukuran -olume cairan, pemijaran, dan pengabuan, serta pengeringan udarmadji, &>>41.

    edangkan menurut Hartati +//+1, penggunaan alat#alat laboratorium antara lain sebagai alat

     penimbangan, pengukuran -olume cairan, melarutkan 5at padat, penyaringan, pemijaran,

    serta pengabuan. Penimbangan menggunakan toimbangan, penyaringan menggunakan kertas

    saring, dan corong bunche, pengaturan -olume cairan mengunakan gelas ukur, pipet ukur,

     pipet -olume, labu ukur, dan buret. Pemijaran menggunakan tanur dan cara sederhana

     pengeringan menggunakan o-en.

    Pengeringan biasanya dipakai untuk menentukan kadar air atau dilakukan pada 5at

    kimia padat yang akan ditimbang untuk standardisasi. $lat yang digunakan adalah o-en yang

    dilengkapi dengan thermometer, thermostat, dan pengatur waktu pengeringan yag

    dikehendaki. $lat yang digunakan untuk menyimpan bahan yang sudah dikeringkan adalah

    desikator yang kedap udara, di dalamnya terdapat 5at yang dapat menyerap uap air selama

     penyimpanan bias diabaikan udarmadji, &>>41.

    :ungsi dari alat#alat laboratorium berbeda satu sama lain, begitu pula dengan cara penggunaannya harus sesuai dengan ketentuan agar hasil dari penggunaan itu baik. eperti

    timbangan yang digunakan dalam laboratorium terdiri dari berbagai jenis dan merk, yang

     perlu diketahui adalah kapasitas dan ketelitian timbangan yang akan digunakan apakah

    timbangan halus atau kasar udarmadji, &>>41. ;enis timbangan yang akan dipakai

    tergantung dari tujuannya, misalnya untuk penentuan kadar abu dan kadar air harus

    digunakan neraca analitis dengan ketelitian /,& mg, sedangkan untuk menimbang bahan

    kimia yang akan dibuat menjadi larutan jenuh cukup menggunakan timbangan yang lebih

    kasar.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    36/46

    36

    Hijauan pakan merupakan bahan pakan yang sangat mutlak diperlukan baik secara

    kuantitatif maupun kualitatif sepanjang tahun dalam system produksi ternak ruminansia

    $bdullah, +//71. ecara garis besar, bahan pakan hijauan digolongkan ke dalam empat

    kelompok bahan pakan, yaitu graminae, leguminosa, ,ro+se, dan limbah pertanian. Hal itu

    tidak sesuai dengan pernyataan utardi +/&+1 dimana terdapat empat sumber hijauan pakan

    yaitu% &1. Kelompok graminae kelompok rumput1, +1. Kelompok leguminosa, baik menjalar 

    maupun pohon, 61. )!eraceae, yaitu kelompok rumput teki#tekian, dan 01. Kelompok 

    ,ro+se untuk rambanan.

     2omenklatur internasional telah membagi makanan ternak dalam delapan kelas,

    meliputi%

    O. Kelas &% :orage kering dan roughage  diantaranya semua jenis ha), jerami kering, dr)

     !o+der , dr) sco"er , dan semua bahan makanan kering yang berisi &83 atau lebih serat kasar.

    O. Kelas +% emua tumbuhan yang diberikan secara segar sebagai hijauan segar.

    O. Kelas 6% ilase, semua bahan makanan yang dicacah dan difermentasi.

    O. Kelas 0% 'akanan sumber energi seperti semua biji#bijian, hasil buah#buahan, umbi#

    umbian yang kandungan proteinnya J+/3.

    O. Kelas 7% 'akanan sumber protein, makanan yang mempunyai kandungan protein +/3.

    O. Kelas =% 'akanan sumber mineral.

    O. Kelas 4% 'akanan sumber -itamin.

    O. Kelas 8% 'akanan sumber aditif.

      utardi, +/&+1.

    Pertumbuhan ternak akan relatif lambat jika peternak hanya mengandalkan pemberian

    hijauan. !ptimalisasi pertumbuhan ternak bisa dicapai dengan pemberian konsentrat yang

     bisa diperoleh dari limbah industri pertanian, termasuk dari proses pengolahan produk 

     perkebunan Auntoro, +//81. erdasarkan kandungan gi5inya, konsentrat dibagi menjadi tiga

    golongan yaitu, konsentrat sebagai sumber energi, protein, dan mineral.

    .2.2 Uji *i!ik Bahan Pakan.2.2.1 Berat ,eni!

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    37/46

    37

    Praktikum penentuan berat jenis dilakukan dengan cara menimbang gelas ukur 

    kosong dan menimbang sampel yang dimasukkan ke dalam gelas ukur kosong dan

    menimbang sampel yang dimasukkan ke dalam gelas ukur &// ml tanpa dipadatkan. erat

     jenis dapat dihitung dengan selisih berat ukur yang berisi sampel dan berat gelas ukur yang

    kosong dibagi dengan -olume sampel. Hal ini sesuai dengan pernyataan ;aelani dan :irahmi

    +//41, bahwa menghitung berat jenis adalah bobot bahan pakan gram1 dibagi dengan

    -olume.

    Perbedaan nilai berat jenis selain dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik permukaan

     partikel, juga dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan, distribusi ukuran partikel, dan

    karakteristik permukaan partikel. erat jenis berpengaruh terhadap homogenitas penyebaran

     partikel dan stabilitas suatu campuran pakan. Perbedaan nilai berat jenis selain dipengaruhi

    oleh perbedaan karakteristik permukaan, juga dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan

     pakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Khalil &>>>1, yang menyatakan bahwa adanya -ariasi

    dalam nilai berat jenis dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan, distribusi ukuran partikel,

    dan karakteristik ukuran partikel. ahan pakan yang memiliki perbedaan berat jenis cukup

     besar akan menghasilkan campuran tidak stabil dan mudah terpisah kembali )hung dan Lee,

    &>>71.

    Dilihat dari nilai berat jenis dari kelima kelompok menunjukkan bahwa semua nilai

    dibawah & yang berarti lebih kecil dari -olume. esarnya berat jenis densit)1 bahan pakan

     penting diketahui karena apabila suatu bahan pakan mempunyai densitas rendah yaitu

     perbandingan antara berat bahan pakan dengan -olume lebih besar berarti intake  pakan

    meningkat udarmadji, &>>41. edangkan menurut *etnani +/&&1 menyatakan bahwa,

    semakin tinggi berat jenis maka akan semakin meningkat kapasitas ruang penyimpanan dan

    memudahkan pengangkutan.

    .2.2.2 Lua! Permukaan S#e!i+ik 0LPS

    Hasil luas permukaan spesifik dapat dihitung dengan luasan permukaan sampel yang

    dimilimeter blok dan dibagi berat sampel. utardi +//61 menyatakan, luas permukaan

    spesifik berperan untuk mengetahui tingkat kehalusan dari bahan pakan tanpa diketahui

    distribusi, ukuran komposisi partikel secara keseluruhan. ;aelani dan :irahmi +//41

    menyatakan, keefisiensian dalam suatu proses penanganan, pengolahan, dan penyimpanan

    dalam industry pakan tidak hanya membutuhkan informasi tentang komposisi kimia dan nilai

    nutrisi saja, tetapi juga menyangkut sifat fisik sehingga kerugian akibat kesalahan

     penanganan bahan pakan dapat dihindari.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    38/46

    38

    .2.2.- Da&a Ambang

    Daya ambang diperoleh dengan cara menjatuhkan sampel dari ketinggian & meter dan

    dicatat waktu tempuhnya. Daya ambang dapat digunakan dalam proses pencampuran pakan.

    'enurut Khalil &>>>1, bahan pakan berupa tepung hijauan dengan ukuran partikel halus

    mempunyai daya ambang sebesar &,>8 mGs. edangkan tepung hijauan dalam bentuk pellet

    memiliki daya ambang &/,> mGs. Dedak dan tepung jagung merupakan jenis pakan

     berbebentuk tepung dengan ukuran partikel halus.

    Penentuan daya ambang suatu bahan pakan bertujuan untuk pemindahan dan

     pengangkutan bahan pakan. ertujuan juga untuk perataan pakan ketika pemberian pakan

    kepada ternak. Hal ini sesuai dengan pendapat utardi +//61, bahwa perhitungan daya

    ambang bertujuan untuk efisiensi pemindahan atau pengangkutan yang menggunakan gaya

    gra-itasi dan daya ambang berbeda akan terjadi pemisahan partikel.Daya ambang adalah jarak yang ditempuh oleh suatu partikel bahan bila dijatuhkan

    dari ketinggian tertentu dalam waktu tertentu. *ata#rata hasil perhitungan adalah &,86 mGs.

    Daya ambang yang terlalu lama akan menyulitkan dalam proses pencurahan bahan karena

    dibutuhkan waktu yang lama ;aelani, +//41.

    .2.2./ Su"ut Tum#ukan

    udut tumpukan atau angle o* re!ose didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh

     permukaan bidang miring bahan yang dicurahkan membentuk gundukan dengan bidang

    hori5ontal. udut tumpukan merupakan kriteria kebebasan bergerak suatu partikel pakan

    dalam tumpukan. emakin tinggi tumpukan, maka semakin kurang bebas suatu partikel

     bergerak dalam tumpukan. udut tumpukan berperan antara lain dalam menentukan

     *lo+a,ilit), efisiensi pada pengangkutan, atau pemindahan secara mekanik, ketepatan dalam

     penimbangan, dan kerapatan kepadatan tumpukan "homson, &>>61.

    'enurut *etnani +/&&1, nilai sudut tumpukan pada ransum penelitian termasuk 

    dalam ransum yang mudah mengalir yaitu pada kisaran sudut tumpukan 6/ C#68 C. *ansum

     bentuk padat memiliki sudut tumpukan berkisar +/ C dan 7/ C. aenab +/&/1 menyatakan

     bahwa, sudut tumpukan akan mempengaruhi  *lo+a,ilit) atau daya air suatu bahan terutama

    akan mempengaruhi kecepatan dan efisiensi proses pengosongan silo secara -ertikal dan saat

     pemindahan dan pencampuran pakan.

    *etnani +/&&1 menyatakan bahwa besarnya sudut tumpukan sangat dipengaruhi

    oleh ukuran, bentuk, dan karakteristik partikel, kandungan air, berat jenis, dan kerapatan

    tumpukan.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    39/46

    39

    mempengaruhi homogenitas campuran. Perbedaan keragaman ukuran partikel maka semakin

    tinggi sudut tumpukannya $Fe, &>>71.

    5.2.3 Anali!i! Pr$k!imat

    Hasil analisis proksimat sangat penting dan akurasinya sangat berguna dalam

    formulasi ransum terhadap mutu pakan jadi yang dihasilkan dari sistem analisis proksimat

    dapat diketahui adanya enam faksi. 'enurut ahar, &>>>1 analisis proksimat untuk 

    menentukan kandungan protein kasar, serat kasar, lemak dan abu serta dilakukan analisa

    kecernaan in-itro meliputi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik.

    .2.-.1 a"ar Air

    Penetapan kadar air kelompok & menghasilkan jumlah +/,063. Hal ini cukup

    mencengangkan bila dilihat dari segi sampel yang merupakan dedak kering. Hasil kadar air 

    yang tinggi dapat menggambarkan bahwa bahan pakan akan mudah rusak. Hal ini sesuai

    dengan pernyataan Haryanto &>>+1, yang menyatakan bahwa kadar air merupakan

     banyaknya air yang terkandung dalam satuan persen. Kadar air juga merupakan karakteristik 

    yang sangat penting dalam bahan pangan karena air dapat mempengaruhi penampakan,

    tekstur, serta ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut. Kadar air 

    memudahkan bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak sehingga akan terjadi

     perubahan pada bahan tersebut.aenab +/&/1 menyatakan bahwa kadar air merupakan tolak ukur untuk mengetahui

    kualitas suatu bahan apabila persentase kadar air rendah, maka kualitas bahan pakan tersebut

    meningkat. Industry bahan pakan ternak dibutuhkan bahan pakan yang berkadar air rendah,

    yaitu dibawah &73. Hal tersebut berhubungan dengan waktu penyimpanan, sedangkan untuk 

    kandungan bahan kering merupakan hasil kurang atau berbanding terbalik dengan kadar 

    airnya.

    'enurut utardi +/&+1, bahan yang dikeringkan pada suhu &/7 C), diasumsikan

     bahan kering atau bahan dasar kering adalah memiliki kadar air dibawah &+3. eberapa

    faktor yang mempengaruhi kadar air dari salah satunya metode pengeringan, dan kandungan

    air dari suatu bahan pakan. Pakan dapat disimpan bila memiliki kandungan air sebesar &03.

     

    .2.-.2.  a"ar Abu

    Penetapan kadar abu dapat dilakukan dengan metode pengabuan kering. 'enurut

    udarmadji &>>41, untuk menghindari adanya berbagai komponen abu yang mengalami

    dekomposisi atau bahkan menguap pada suhu tinggi, maka pengabuan disesuaikan dengan

     bahan. Komponen abu pada analisis proksimat tidak memberikan nilai makanan yang penting

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    40/46

    40

    karena abu tidak mengalami pembakaran sehingga tidak menghasilkan energi oejono,

    &>>/1.

    Kadar abu suatu bahan pakan ditentukan dengan pembakaran bahan tersebut pada

    suhu tinggi 7// C#=// C)1. Pada suhu tinggi bahan organik yang ada akan terbakar dan

    sisanya merupakan abu 2ahm, &>>+1. $bu terdiri dari unsur mineral, namun ber-ariasi

    kombinasinya sesuai unsure mineral dalam bahan pakan. Penetapan kadar abu berakhir 

    setelah sampel yang ditanur berubah warna menjadi putih seperti abu.

    Hasil praktikum menunjukkan bahwa kadar abu dedak adalah &/,73. Hal tersebut

    sesuai dengan pernyataan $mrullah +//61 yang menyatakan bahwa, kadar abu pada

    umumnya 8#&73. 'enurut "illman &>>61, kadar abu dalam bahan pakan hanya untuk 

    menentukan B"2.

    .2.-.-. a"ar Pr$tein a!ar

    Protein merupakan salah satu 5at makanan yang berperan dalam penentuan

     produkti-itas ternak. ;umlah protein dalam pakan ditentukan dengan kandungan nitrogen

     bahan pakan melalui metode kjeldahl yang kemudian dikali dengan faktor protein.Penentuan

    kadar protein melalui metode kjeldahl dilakukan melalui tahap sebagai berikut %

    &. Proses destruksi oksidasi1, perubahan n protein menjadi amonium sulfat 2H01+ !01.

    ampel dipanaskan dengan asam sulfat H+!01 pekat dan katalisator yang akan

    memecah semua ikatan 2 dalam bahan pakan menjadi amonium sulfat kecuali ikatan

     22, 2!, dan 2+. )! dan H+! terus menguap. !+ yang terbentuk sebagai hasil reduksi

    dari sebagian asam sulfat juga menguap. Dalam reaksi ini digunakan katalisator selenium

    HgG)u1. Destruksi dihentikan jika larutan barwarna hijau jernih.

    at organik basal1 H+!0  )!+  H+! 2H01+ !0  !+

    +. Proses Destilasi Penyulingan1. etelah larutan menjadi hijau jernih, labu destruksi

    didinginkan kemudian larutan dipindahkan ke labu destilasi dan diencerkan dengan

    auades. Pengenceran dilakukan untuk mengurangi reaksi yang hebat jika larutan

    ditambah alkali. Penambahan alkali 2a!H1 menyebabkan 2H01+!0 akan melepaskan

    amoniak 2H61. Hasil sulingan uap 2H6 dan air ditangkap oleh larutan H+!0  yang

    terdapat dalam labu erlenmeyer dan membentuk senyawa 2H01+!0 kembali.

    Penyulingan dihentikan bila  semua 2 sudah tertangkap oleh asam sulfat dalam labu

    erlenmeyer.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    41/46

    41

     2H6 H+!0 2H01+!0  H+!0

    6. Proses titrasi, kelebihan H+!0  yang tidak digunakan untuk menangkap 2 dititrasi

    dengan 2a!H. "itrasi dihentikan jika larutan berubah dari biru ke hijau. uparjo,+/&/1

    Protein kasar kenapa disebut protein kasar karena tidak selalu 2 berbentuk protein,

    dapat berupa urea, asam nukleat fungsi katalisator didalam destruksi adalah mempercepat

    reaksi tapi tidak ikut bereaksi sedangkan fungsi destruksi adalah meregangkan ikatan 2

    dalam bahan pakan. H+!0 fungsinya adalah meregangkan protein 2 dalam bahan

     pakan.H+!0 memakai &,7 ml karena kalau kurang dari &,7 ml maka akan lama hasil

    destruksi dan makin sedikit. :ungsi destilasi merupakan menguapkan dan menangkap ikatan

     2, fungsi asam borat adalah menangkap 2 sedangkan 2$!H untuk menguapkan ikatan 2,

    dan destilasi dihentikan saat larutan =/ml karena diasumsikan semua 2 sudah ditangkap asam

     borat dan proses terakhir adalah titrasi yaitu fungsinya mengetahui jumlah H+!0 yang tidak 

     berikatan dengan 2.

    Hasil praktikum protein kasar didapat &&,73 praktikum ini menggunakan katalisator 

    untuk mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. 'enurut $priati, &>8>1 katalisator 

    adalah suatu bahan nyang mempengaruhi laju reaksi kimia tetapi pada akhirnya keluar tanpa

    mengalami perubahan. elain katalisator digunakan pula larutan 2a!H dengan konsentrasi

    &/3 ternyata mampu meningkatkan kecernaan bahan organik dari +/#+63 tanpa pemberian

     2a!H menjadi =63.

    .2.-./ a"ar Serat a!ar

    oejono &>>>1 menyatakan bahwa serat kasar merupakan bagian dari karbohidrat dan

    didefinisikan sebagai fraksi yang tersisa setelah didigesti dengan larutan asam sulfat standard

    an sodium hidroksida pada kondisi yang terkontrol. 'etode pengukuran kandungan serat

    kasar pada dasarnya mempunyai konsep yang sederhana. Langkah pertama metode

     pengukuran kandungan serat kasar adalah menghilangkan semua bahan yang larut dalam

    asam dengan pendidihan dalam asam sulfat. ahan yang larut dalam alkali dihilangkan

    dengan pendidihan dalam larutan sodium alkali. *esidu yang tidak larut dikenal sebagai serat

    kasar.

    erat kasar merupakan ukuran yang cukup baik dalam menentukan serta dalam

    sampel. Pada ternakruminansia, fraksi ini sangat terbatas nilai nutrisinya sehinga pengukuran

    serat kasar hanya merupakan pedoman proporsional dalam pakan yang digunakan oleh ternak 

    uparjo, +/&/1. erat kasar yang terdapat dalam pakan sebagian besar tidak dapat dicerna

     pada ternak non#ruminansia, namun digunakan secara luas oleh ternak ruminansia. ebagian

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    42/46

    42

     berasal dari dinding sel tanaman dan mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

    "ingginya serat kasar ini umumnya didominasi oleh lignoselulosa yang sulit dicerna 'c

    Donald et al ., +///1.

    Kandungan serat kasar suatu bergantung dari defoliasi suatu bahan pakan. Hal ini

    sesuai dengan pernyataan dari utardi +/&+1, bila defoliasi terlalu tua, kandungan serat kasar 

    dalam hijauan semakin tinggi dan serat kasar tersebut dapat berikatan dengan lignin sehingga

    disebut senyawa lignaselulosa yang tidak tercerna. erat kasar sangat penting dalam

    menentukan nilai gi5i suatu pakan. Dengan demikian persentase kadar serat kasar dapat

    dipakai untuk menentukan kemurnian bahan pakan atau efisiensi suatu proses udarmadji,

    &>8>1.

    .2.-. a"ar Lemak a!ar'enurut oejono &>>/1 istilah lemak kasar menggambarkan bahwa 5at dimaksud

     bukan hanya mengandung senyawa yang tergolong ke dalam lemak, tetapi termasuk senyawa

    lain. Kandungan lemak dalam bahan pakan dapat ditentukan dengan metode oFhlet. Pada

     praktikum kali ini, ekstraksi menggunakan petroleum ben5ene. Proses ekstraksi selesai

    setelah sampel berubah warna menjadi bening karena diasumsikan semua lemak sudah

    terekstraksi.

    Lemak kasar adalah campuran berbagai senyawa yang larut dalam pelarut lemak 

    seperti kloroform, eter, dan ben5ene. !leh karena itu lemak kasar lebih tepat disebut ekstrak.

    Disebut lemak kasar karena merupakan campuran dari beberapa senyawa larut dalam lemak 

    $nggorodi, &>>41. elain mengandung lemak sesungguhnya ekstrak eter juga mengandung

    +a, asam organic, alcohol, -itamin $DBK, dan pigmen.

    Defisiensi lemak pada ransum akan mengakibatkan gangguan pencernaan, penurunan

    efisiensi pakan, gangguan reproduksi dan laktasi, kulit bersisik, bulu rontok, pertumbuhan

    suboptimal, dan kematian. Kelebihan lemak pada ransum akan mengakibatkan lemak tubuh

    menjadi lunak dan karkas menurun "illman, &>>61.

    .2./ Free Fatty Acid  0**A

    $sam lemak bebas yaitu nilai yang menunjukkan jumlah asam lemak bebas yang ada

    di dalam lemak atau jumlah yang menunjukkan beberapa asam lemak bebas yang ada di

    dalam lemak atau jumlah yang menunjukkan berapa banyak asam lemak bebas yang terdapat

    dalam lemak setelah dihidrolisa. 'enurut utardi +/&+1, penetapan asam lemak bebas

     berprinsip bahwa lemak bebas yang terdapat paling banyak minyak tertentu. Dalam analisis

    ini diperhitungkan banyaknya 5at yang terlarut dalam asam atau basa didalam kondisi

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    43/46

    43

    tertentu. Kebanyakan asam lemak memiliki gugus kaboksil )!!H1 dan sebuah ikatan

    alifatik.

    Hal ini terjadi karena adanya beberapa factor, salah satunya adalah suhu kamar,

    minyak, dan faktor lemak jenuh. 'enurut Danuwarsa +//=1, trigliserida dapat berbentuk 

     padat atau cair, bergantung pada komposisi asam lemak yang menyusunnya. ebagian besar 

    minyak nabati berbentuk cair karena mengandung sejumlah asam lemak tidak jenuh,

    sedangkan lemak hewani pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak 

    mengandung asam lemak jenuh.

    Kandungan kadar ::$ yang tinggi pada suatu bahan pakan dapat menyebabkan

    ketengikan. 'enurut 'ustari dkk. +///1, bau tengik misalnya disebabkan oksidasi dari

    asam#asam lemak. "erjadinya perubahan warna pada bahan pakan menandakan bahwa pakan

    tersebut menurun kualitasnya. 

    .2. Gross Energy 03E

    Bnergi diperlukan untuk kelangsungan makhluk hidup ternak, diantaranya untuk% &1.

    Kerja secara mekanis dari akti-itas muskular yang esensial, +1. Kerja secara kimiawi seperti

     pergerakan 5at terlarut melawan gradien konsentrasi, dan 61. intesis dari konstituen tubuh

    seperti en5im dan hormone. Bnergi diperlukan untuk mempertahankan fungsi#fungsi tubuh

    seperti respirasi, aliran darah, dan fungsi system syaraf1. elain itu energi juga diperlukan

    untuk pertumbuhan dan pembentukan produk susu, daging, telur1 'ujnisa, +//81.

    Bnergi total atau gross energ) pakan adalah jumlah energi kimia dalam pakan. Bnergi

    ini ditentukan dengan mengubah eneri kimia menjadi energi panas yang dihasilkan.

    Kon-ersinya dijalankan dengan membakar sampel pakan dan mengukur panas yang terjadi.

    Panas ini diketahui sebagai energi total atau panas pembakaran dari pakan.

    'ross energ) didefinisikan sebagai energi yang dinyatakan dalm panas bila suatu 5at

    dioksidasi secara sempurna menjadi )!+ dan air. "entu saja karbon dioksida dan air ini masih

    mengandung energi, akan tetapi dianggap mempunyai tingkat nol karena hewan sudah tidak 

     bisa memecah 5at#5at melebihi karbon dioksida dan air. 'ross energ) diukur dengan alat bom

    kalorimeter. $pabila 2 dan terdapat dalam senyawa sampingan krbon, H, dan ! ), H, !1,

    unsure#unsur tersebut akan timbul sebagai oksida nitrogen dan sulfur pada waktu senyawa itu

    dioksidasi dalam bom kalorimeter.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    44/46

    44

    4I. ESIMPULAN DAN SA(AN

    8.1. e!im#ulan 

    &. Pemberian nomenklatur dimaksudkan untuk menghindari kesamaan nama antara jenis

     pakan yang satu dengan pakan yang lain. Pemberian nama terbagi menjadi enam faset

    yaitu asal, bagian, proses, umur, defoliasi dan grade.

    +. Kualitas sifat fisik suatu bahan tergantung dari berat jenis densit)1, luas permukaan

    spesifik, daya ambang dan susut tumpukan.

    6. $nalisis proksimat dapat digunakan untuk menghitung kadar komposisi bahan pakan

    tetapi tidak dapat memberikan penjelasan kualitas suatu bahan.

    0. Hasil dari analisis proFsimat, ree att) cid , dan 'ross /nerg) dapat digunakan dalam

     penyusunan ransum.

    8.2. Saran

    &. $lat yang akan dipakai sebagai wadah bahan yang akan ditimbang harus dikeringkan

    terlebih dahulu.

    +. Harus lebih teliti dalam pengukuran daya ambang.6. Harus lebih teliti dalam melakukan analisis proksimat khususnya analisis kadar lemak.

    0. Perlu diperhatikan cara menentukan batas tinggi cairan yang diukur dalam proses titrasi.

    7. Pendinginan dalam desikator jangan terlalu lama.

    =. elama menimbang dan mengambil sesuatu dari o-en atau tanur harus mengunakan alat

     penjepit.

    4. Harus lebih teliti dalam melakukan perhitungan.

    8. Penetesan indikator tidak boleh terlalu banyak.

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    45/46

    45

    DA*TA( PUSTAA

    $bdullah, Luki dkk. +//7. Q*eposisi "anaman Pakan dalam Kurikulum :akultas

    PeternakanR. Loka Karya 2asional "anaman Pakan "ernak.

    $mrullah, I. K. +//6. Nutrisi )am Petelur . Lembaga atu Aunung udi. ogor.

    $nggorodi. &>4>. 9lmu makanan Ternak mum. Aramedia Pustaka 8>. Q Palatabilitas dan Kecernaan erbagai taw 'iF dari *umput Aajah pada

    api Peternakan :ries Holland Q. ;ar)a 9lmiah. IP.ogor.

    $Fe, D. B. &>>7.  actors **ecting ni*ormit) o* ilk . 'ailinkrodt :eed Ingredients.

    'undelain.

    )hung, D. , and ). H. Lee. &>87. 'rain Ph)sical and Thermal Pro!erties orages> and ?ater nal)sis. Eoo Han *ob.

    Korea *epublika.

    *aharjo, dkk. +//0.  6ahan ;ualitas 9lmu 6ahan akanan Ternak . :akultas Ppeternakan

    >/. Petunuk La,oratorium nalisis dan /"aluasi Pakan. :akultas Peternakan

  • 8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas

    46/46

    46

    ulistyo, ;., E.. oeka, B. "riana dan *.2.*. 2apitupulu. &>>>. ioprocessing of fermented

    coconut oil by application of en5ilmatic technology. 6erita ,iologi @ #5%: $7(-$7A

    uparjo, +/&/. $nalisis ahan Pakan ecara Kimia @ianalisi Proksimat dan $nalisis erat.

     La,oratorium akanan Ternak. akultas Peternakan ni"ersitas Jam,i. ;ambi.

    utardi, ".*. +//0. 9lmu 6ahan akanan Ternak . :akultas Peternakan >6. 9lmu akanan Ternak asar.