ilmu nutrisi ternak tugas
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
1/46
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pakan merupakan faktor yang terpenting untuk menunjang pengembangan populasi
ternak ruminansia, disisi lain peternak masih juga dihadapi oleh masalah penyediaan bahan
pakan yang sifatnya mengikuti musim. Hijauan merupakan pakan utama ternak
ruminansia yang biasanya tersedia secara melimpah pada musim penghujan, sedangkan
pada musim kemarau sangat sulit diperoleh sehingga perlu dicari alternatif untuk
menggantikan hijauaan.
Limbah pertanian masih merupakan pengganti hijauan sebagai pakan utama ternak
perah terutama pada saat musim kemarau. Kualitas limbah pertanian di Indonesia sangat
rendah yaitu tinggi kandungan lignoselulosa yang membatasi kecernaan nutrisi limbah dan
rendah kandungan protein serta mineral. Degradasi lignin di dalam rumen sangat terbatas dan
hanya sebagian kecil mikroba rumen yang mempunyai kemampuan mentransformasi
senyawa lignin tidak terkondensasi atau berbentuk monoaromatik menjadi senyawa lain yang
mudah terhidrolisasi. ehingga polisakarida tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon
untuk sintesis energi maupun sintesis protein mikroba rumen. !leh karena itu dibutuhkan
bakteri pada pakan berupa bakteri lignochloritik .
"ernak ruminansia memiliki keistimewaan pada alat pencernaanya, yaitu memiliki
rumen yang digunakan sebagai tempat fermentasi dan membantu pemecahan pakan berserat
kasar tinggi dan berkualitas rendah. "ernak ruminansia dapat memanfaatkan sumber
karbohidrat berasal dari hijauan yang tidak dapat dimanfaatkan ternak non#ruminansia.
umber karbohidrat tersebut berupa selulosa, hemiselulosa dan pektin yang berikatan dengan
lignin yang ada pada dinding sel tanaman pakan dan berfungsi memperkuat struktur sel
tanaman. $danya struktur tersebut dalam tanaman menjadikannya sebagai sumber utama
serat kasar yang juga dibutuhkan bagi ternak ruminansia, yang mana dapat merangsang
perkembangan organ rumen ternak dalam mencerna pakan agar lebih optimal.
1.2. Tujuan
Pembuatan paper ini bertujuan untuk %
&. 'engetahui Pengaruh Pemberian erat Kasar Dalam Pakan "erhadap Konsumsi (
Daya )erna "ernak *uminansia.
+. 'engetahui Pengaruh Pemberian akteri Lignochloritik Dalam Pakan "erhadap
Konsumsi ( Daya )erna "ernak *uminansia.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
2/46
2
II. ISI
2.1. Mengetahui Pengaruh Pemberian Serat a!ar Dalam Pakan Terha"a# $n!um!i %
Da&a 'erna Ternak (uminan!ia
Kebiasaaan pemberian pakan kepada kambing yang hanya menggunakan hijauan saja
tidak efektif untuk memberikan efek maksimal untuk pertumbuhan ternak. hal tersebut terkait
dengan kurangnya energi dan juga protein yang terdapat dalam hijauan tersebut. Penggunaan
pakan komplit telah banyak dikembangan mengingat pakan komplit sangat praktis digunakan
sehingga lebih efisien. Pakan komplit tersebut terdiri dari beberapa bahan baku lokal yang
rata#rata berasal dari limbah pertanian ataupun limbah agroindustri dimana jumlah produksi
limbah tersebut sangat melimpah dan tentunya masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku
pakan. Pakan komplit dibentuk dan diberikan sebagai satu#satunya pakan yang mampu
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
3/46
3
mempenuhi kebutuhan hidup pokok dan produksi tanpa tambahan substansi lain kecuali air.
Penyusunan ransum komplit dilakukan dalam hal pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti
protein, energi, dan elemen yang lain sehingga kebutuhan nutrisi tersebut bisa dimaksimalkan
untuk pertambahan bobot badan dan produkti-itas ternak ruminansia.
"ingkat konsumsi yang tinggi akan menurunkan daya cerna bahan kering dan bahan
organik ransum akibat penambahan jumlah bahan makanan yang dimakan mempercepat arus
makanan dalam usus sehingga mengurangi daya cerna. "ernak yang diberikan ransum basal
hay oat yang ditambahkan suplemen barley#urea dan bji#bijian faba memiliki tingkat
konsumsi dan daya cerna yang tinggi jika dibandingkan dengan pemberian hay oat tanpa
suplemen serat kasar yang merupakan sumber karbohidrat bagi ternak ruminansia. elum
banyak diketahui jumlah imbangan serat kasar yang tepat dalam pakan agar dapat dicerna
secara optimal untuk memenuhi kebutuhan ternak ruminansia.
'enurut hasil dan penelitian oleh Hendra,dkk +/&01 untuk mengetahui tingkat
konsumsi pakan serat kasar dengan berbagai perlakuan didapatkan bahwa pakan dengan serat
kasar tinggi menyebabkan ternak lebih lama untuk memakan dan ruminansi dan laju
degradasi dalam retikulo#rumen melambat. 2amun, pengaruh yang berbeda ditunjukkan pada
perlakuan perlakuan P& dengan kandungan K pakan &+3 yang ternyata dihasilkan nilai
konsumsi terendah. Hasil penelitian pada perlakuan P& menunjukkan nilai konsumsi yang
paling rendah. elain perbedaan serat kasar pakan, kandungan protein kasar pakan dapat
menjadi penyebab perbedaan konsumsi. Kandungan protein dan serat kasar dalam pakan
yang digunakan sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan. 'enurunnya tingkat konsumsi
dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas pakan yaitu rendahnya kandungan protein. elain
itu, konsumsi protein kasar dibawah 43 dapat berakibat pada melambatnya pencernaan
dalam rumen karena kurangnya pasokan nitrogen bagi bakteri sehingga terhambatnya
pertumbuhan bakteri.
Konsumsi pakan ternak ruminansia juga dapat dibatasi oleh jumlah nutrisi yang
tersedia untuk metabolisme ternak. Dijelaskan oleh Hendra,dkk +/&01, pada tingkat
metabolik, konsumsi pakan merupakan respon kurangnya energi dalam tubuh ternak, untuk
memenuhi kebutuhan energinya ternak akan mulai makan dan berhenti bila kebutuhan
energinya tercapai. *endahnya kandungan K akan memudahkan penetrasi mikroba rumen
bakteri, proto5oa dan jamur1 untuk mencerna nutrien pakan Pamungkas dkk., +/&61.
"ingkat konsumsi juga dapat dibatasi oleh kebutuhan energi dari hewan, sehingga hal ini
menyebabkan serat mempunyai hubungan yang positif terhadap tingkat konsumsi, dimana
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
4/46
4
kenaikan tingkat serat akan menurunkan tingkat kecernaan dan hewan akan mengkonsumsi
lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhan energi.
Penelitian yang dilakukan Hendra,dkk +/&01 untuk mengetahui tingkat konsumsi (
daya cerna ternak ruminansia pada pemberian pakan serat kasar dapat disimpulkan bahwa
peningkatan le-el serat kasar tertinggi dari &43 hingga ++3 pada imbangan pakan hijauan
dan konsentrat &73 % 873 memiliki tingkat konsumsi pakan yang relatif sama. edangkan
le-el serat kasar terendah hingga &+3 meskipun memiliki tingkat kecernaan pakan yang
tinggi, namun dapat menurunkan konsumsi ternak sehingga le-el serat kasar &43
menunjukkan tingkat konsumsi dan kecernaan yang terbaik.
2.2. Mengetahui Pengaruh Pemberian Bakteri Lign$)hl$ritik Terha"a# $n!um!i %
Da&a 'erna Ternak (uminan!ia
Degradasi lignin di dalam rumen sangat terbatas dan hanya sebagian kecil mikroba
rumen yang mempunyai kemampuan mentransformasi senyawa lignin tidak terkondensasi
atau berbentuk monoaromatik menjadi senyawa lain yang mudah terhidrolisasi. ehingga
polisakarida tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon untuk sintesis energi maupun
sintesis protein mikroba rumen. Disisi lain bioakumulasi pestisida pada tanaman terjadi
selama proses lignifikasi sehingga jumlah residu tertinggi terdapat pada jerami dan
menurunkan keamanan jerami sebagai pakan ternak.'ikroba didalam rumen terdiri dari tiga macam yaitu bakteri, jamur dan proto5oa.
ebagian besar bakteri dan jamur mempunyai kemampuan mendegradasi selulosa. 2amun
mikroba rumen mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mendegradasi lignin. ementara
selulosa secara alami berikatan dengan lignin, sehingga pemanfaatan lignoselulosa menjadi
terbatas. !leh sebab itu, berbagai teknologi diperlukan untuk mempertahankan ketersediaan
pakan terutama pada musim kemarau yang panjang, meningkatkan kualitas pakan atau
mengoptimumkan kerja rumen. alah satunya yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme.
'ikroorganisme yang dimanfaatkan ini dapat berupa probiotik.
Probiotik adalah suatu produk yang mengandung satu atau campuran berbagai macam
mikroorganisme yang berfungsi sebagai pencerna serat dalam pakan dan dapat berinteraksi
positif dengan mikroba rumen ternak target. akteri lignochloritik adalah salah satu bakteri
probiotik. bakteri lignochloritik yaitu bakteri yang mempunyai kemampuan yang tinggi
dalam mendegradasi lignin dan residu organochlorin. etiap mikroba juga mempunyai
kemampuan biodegradasi lignin yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh komposisi dan
struktur lignin pada dinding 6 sel tanaman serta kemampuan oksidatif en5im lignolitik yang
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
5/46
5
dihasilkan mikroba. akteri lignochloritik mempunyai sifat fakultatif anaerob dan
pertumbuhan yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai probiotik dan dapat
diintroduksikan ke dalam rumen untuk meningkatkan kemampuan rumen dalam mencerna
bahan lignoselulosa Prihartini, +/&&1. Probiotik bakteri lignochloritik ditambahkan dalam
rumen agar dapat menetralkan pH rumen, dapat membantu bakteri rumen dalam
mendegradasi lignin dan organochlorin sehingga limbah pertanian jerami padi1 bisa
dikonsumsi lebih banyak lagi terutama pada musim kemarau dan dapat meningkatkan sintesis
microbial.
Probiotik bakteri lignochloritik mempunyai kemampuan yang tinggi pada
pertumbuhan, produksi dan akti-itas en5im. Probiotik mempunyai kemampuan yang tinggi
dalam akti-itas degradasi lignin dan organochlorin pada kondisi an aerob. $kti-itas degradasi
probiotik lignochloritik juga tidak antagonis dengan akti-itas mikroba rumen. ehingga
probiotik bisa digunakan sebagai probiotik rumen. !leh karena itu perlu dilakukan uji
aplikasi pada ternak ruminansia secara in -i-o, dimana pemberian probiotik pada ternak
diharapkan dapat meningkatkan kecernaan lignoselulosa sehingga meningkatkan pasok
nutrisi untuk ternak sekaligus mendegradasi residu pestisida pakan selanjutnya akan
meningkatkan produksi, kualitas dan keamanan produksi ternak.
Pada hasil penelitian Prihartini +/&&1, bahwa pemberian probiotik meningkatkan
kecernaan 5at nutrisi di dalam rumen terutama polisakarida sebagai sumber energi ternak
ruminansia sehingga meningkatkan proporsi asam propionat untuk produksi susu dan
probiotik dengan kemampuannya mensintesis 2H6 menjadi protein meningkatkan sintesis
protein mikroba rumen selanjutnya meningkatkan produksi susu. Hasil ini sesuai dengan hasil
penelitian in#-itro dimana pemberian probiotik meningkatkan produksi gas, degradasi !
dan efisiensi sintesis protein mikroba rumen. Produksi gas yang tinggi dengan degradasi !
yang tinggi menunjukkan hal ini menunjukkan bahwa ! didegradasi menjadi 9:$ sebagai
sumber energi pada ternak, disamping itu produksi gas juga merupakan parameter akti-itas
mikroba rumen dalam mendegradasi pakan. ehingga didapatkan hasil bahwa penambahan
probiotik pada pakan konsentrat sebesar & 3 meningkatkan produksi ternak ruminansia
khususnya ternak sapi perah yang diperoleh produksi susu 6/#0/ 3 perhari, meningkatkan
kadar lemak sampai 0,& 3 serta menurunkan residu pestisida organochlorin pada susu sapi
perah 8/#&// 3.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
6/46
6
III. ESIMPULAN
&. Pemberian pakan serat kasar pada tingkat konsumsi dan daya cerna ternak dapat
disimpulkan bahwa peningkatan le-el serat kasar tertinggi dari &43 hingga ++3 pada
imbangan pakan hijauan dan konsentrat &73 % 873 memiliki tingkat konsumsi pakan
yang relatif sama. edangkan le-el serat kasar terendah hingga &+3 meskipun
memiliki tingkat kecernaan pakan yang tinggi, namun dapat menurunkan konsumsi
ternak sehingga le-el serat kasar &43 menunjukkan tingkat konsumsi dan kecernaan
yang terbaik.
+. Penambahan probiotik pada pakan konsentrat sebesar & 3 meningkatkan produksi
ternak ruminansia khususnya ternak sapi perah yang diperoleh produksi susu 6/#0/ 3
perhari, meningkatkan kadar lemak sampai 0,& 3 serta menurunkan residu pestisida
organochlorin pada susu sapi perah 8/#&// 3.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
7/46
7
DA*TA( PUSTAA
Pamungkas, D., 'ariyono, $ntari *. dan ulistya ".$. +/&6. Imbangan Pakan erat dengan
Penguat yang erbeda dalam *ansum "erhadap "ampilan api Peranakan
!ngole ;antan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 107-115.
Permana, H., )hu5aemi, ., 'arjuki., 'ariyono. +/&0. Pengaruh Pakan dengan Le-el erat
Kasar erbeda "erhadap Konsumsi, Kecernaan dan Karakteristik 9:$ Pada
api Peranakan !ngole. Jurnal gri!et "ol 11#$%: 50-&0.
Prihartini, I., Khotimah, K. +/&&. Produksi Probiotik *umen erbasis akteri Lignochloritik
dan $plikasinya Pada "ernak api Perah. Jurnal 'amma "ol 7#1%: $7-(1
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
8/46
8
2.1. Tujuan
&.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
9/46
9
=. 'ampu menentukan besarnya energi bruto dari suatu bahan pakan.
III. TIN,AUAN PUSTAA
-.1. N$menklatur Hijauan Bahan Pakan "an Pengenalan Alat
1.
'enurut "illman &>>61 umumnya makanan ternak mengandung sebagian serat kasar
misalnya hijauan kering yang dicerna lebih lambat dan lebih sedikit dibandingkan dengan
biji#bijian. !leh karena itu, bahan makanan tersebut digolongkan menjadi hijauan kasar.
ahan pakan ternak terdiri dari hijauan dan konsentrat, serta dapat digolongkan ke dalam dua
kelompok besar yaitu bahan pakan kon-ensional dan bahan pakan inkon-ensional. ahan
pakan kon-ensional adalah bahan pakan yang la5im digunakan sebagai bahan pakan ternak,
seperti hijauan, leguminosa, butiran, dan feed additi-e. edangkan bahan pakan
inkon-ensional adalah bahan pakan yang tidak la5im diberikan pada ternak, seperti limbah
industri kue dan roti, bulu, darah, dan kulit nanas.
$lat ? alat yang digunakan di dalam analisis kimia atau analisis bahan pakan yang di
perkenalkan di dalam praktikum tersebut yang biasa digunakan terdiri dari alat?alat untuk
membuat reagen kimia. 'enurut ;acobs &>=+1, pengenalan alat analisis proksimat terdiri
dari &0 macam alat yaitu %
a. "imbangan massa berfungsi untuk menimbang bahan yang akan dianalisis.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
10/46
10
b. )awan seng berfungsi untuk tempat sampel bahan yang akan di
o-en.
c. "imbangan analitik berfungsi untuk menimbang suatu bahan pakan
yang akan diuji digunakan dalam analisa kadar air.
d. @aterbath sebagai pemanas.
e. !-en berfungsi untuk mensterilkan alat sebelum digunakan dan
bahan pada analisa serat kasar pengering.
f. Pendingin tegak yang digunakan untuk uji erat Kasar.
g. Penjepit untuk menjepit kertas saring cawan pada saat keluar
masuk dari desikator.
h. )orong buchner, sebagai alat analisa serat kasar.
i. okhlet digunakan sebagai alat analisa kadar lemak.
j. $lat destruksi atau pemanas listrik sebagai analisa kadar protein
kasar.
k. $lat destilasi
l. $lat tanur, analisa erat Kasar, analisa Kadar abu
m. $lat titrasi
n. om kalorimeter, menguji total energi bahan pakan
;acobs &>=+1, menyatakan bahwa bom kalori meter merupakan alat untuk
mengukur besarnya energi yang terdapat dalam bahan pakan, bom kalori meter memiliki
bagian bagian seperti bom, statif, adigator, bucket, jucket danh lubang oksigen. $lat dalam
menganalisa bahan makanan ini dimaksudkan sebagai pendukung langsung untuk melakukan
suatu analisa. Pengenalan alat dilakukan agar nantinya dapat mendukung acara praktikum
yaitu mengenai analisis fisik, analisa kadar abu, kadar air, serat kasar, lemak kasar, protein
kasar, :$$ dan Aross Bnergy.
-.2. Uji *i!ik Bahan Pakan
Pertumbuhan, produksi, reproduksi dan hidup pokok hewan memerlukan 5at gi5i.
'akanan ternak berisi 5at gi5i. :ungsi#fungsi 5at gi5i memungkinkan bahan pakan digunakan
dalam penyusunan ransum secara sederhana ;aelani, +//41. ecara umum sifat fisik bahan
pakan tergantung dari jenis dan ukuran partikel bahan. ekurang#kurangnya ada enam sifat
fisik pakan yang penting yaitu berat jenis, kerapatan tumpukan, luas permukaan spesifik,
sudut tumpukan daya ambang, dan factor higroskopis ;aelani, +//41. Penyediaan bahan
pakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ternak oejono, +//+1.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
11/46
11
'enurut Khalif &>>41, bahan pakan mempunyai beberapa sifat fisik, yaitu sudut
tumpukan, ;, daya ambang, higroskopis, LP, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan
tumpukan. 'etode yang digunakan untuk mengetahui kualitas pakan adalah uji fisik, kimia
maupun uji mikroskopis. +1.
udut tumpukan merupakan kriteria kebebasan bergerak suatu partikel pakan dalam
tumpukan, dimana semakin tinggi sudut tumpukan maka kebebasan partikel untuk bergerak
semakin berkurang. udut tumpukan dalam pengolahan pakan mempunyai peranan dalam
menentukan *lo+ a,ilit), efisiensi dalam pengangkutan, pemindahan bahan serta mekanik,
dan ketepatan dalam penimbangan yang berhubungan dengan *lo+ a,ilit) # Khalil,&>>41.
erat jenis merupakan perbandingan antara massa bahan terhadap -olume dan
memegang peranan penting dalam berbagai proses pengolahan, penanganan
dan penyimpanan. 9ariasi dalam nilai ; dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan,
distribusi ukuran partikel dan karakteristik permukaan partikel. ; berpengaruh terhadap
homogenitas penyebaran partikel dan stabilitas suatu campuran pakan ;aelani, +//41.
-.-. Anali!i! Pr$k!imat
'enurut $nggorodi &>>01, banyaknya air yang terkandung dalam bahan pakan
diketahui bila bahan pakan tersebut dipanaskan atau dikeringkan pada suhu &/7C). !leh
karena itu terjadi penguapan air maka ukuran berat dari bahan makanan tersebut menjadi
berkurang. ahan pakan dipanaskan hingga ukuran beratnya tetap.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
12/46
12
'enurut $nggorodi &>4>1, 5at#5at mineral sebagai suatu golongan dalam bahan
pakan atau jaringan hewan ditentukan dengan membakar 5at organic, dan kemudian
menimbang sisanya yang disebut abu. Penentuan demikian menjelaskan mengenai 5at khusus
yang terdapat pada bahan pakan, dan abunya dapat mengandung karbon yang berasal dari 5at
organic sebagai karbonat bila terdapat terlalu banyak 5at mineral pembentuk bara. $bu hasil
pembakaran dapat digunakan sebagai titik tolak untuk determinasi prosentase 5at tertentu
yang terdapat dalam bahan pakan.
ecara garis besar protein dapat diklasifikasikan sebagai berikut% Protein berbentuk
bulat globular protein1 adalah albumin, glutein, prolamin, atau gliadin, histon, dan protamin
Protein berbentuk serat kasar *i,rous !rotein1 adalah kalogen, elastin, dan keratin Protein
gabungan conucted !rotein1 adalah nucleo protein, muloid, dan muko protein, glikoprotein,
lipoprotein, dan kromoprotein. Klasifikasi tersebut mempunyai klasifikasi pengaruh yang
khas terhadap sifat dari setiap protein, seperti daya larut dalam air, larutan garam, basa, dan
larutan#larutan etanol "illman,&>>&1.
"illman &>801, menyatakan bahwa serat kasar merupakan salah satu nutrien yang
terdiri dari selulosa, hemi selulosa agnin dan glirisida. Eang lain berfungsi sebagai pelindung
dan bangunan tumbuh#tumbuhan. 'enurut $nggorodi &>>01, serat kasar merupakan yang
tidak dapat larut dalam H+!0 /,6 2 dan didalam 2a!H &,7 2 yang berturut#turut dimasak
selama 6/ menit. $nalisisis proksimat membagi karbohidrat manjadi dua komponen yaitu
serat kasar dan B"2.
Lemak kasar merupakan campuran beberapa senyawa lemak, minyak, lilin, asam
organic, pigmen sterol, -itamin $DBK1 yang larut dalam pelarut lemak ether, petroleum
ether, petroleum bensin dan lainnya1 *aharjo, +//01. Penentuan lemak kasar dapat dilakukan
menurut ochlet metode langsung dan tidak langsung1, dimana metode langsung berprinsip
bahwa lemak dapat diekstraksi dengan ether atau pelarut lemak lainnya. 'enurut oFhlet,
bila pelarutnya diuapkan maka yang tertinggal adalah lemak kasar. edangkan metode tidak
langsung berprinsip bahwa lemak dapat di ekstraksi dengan ether atau pelarut lainya.
Istilah lemak kasar etermination o* /tract /ther 1 ekstraksi bahan makanan dengan
menggunakan pelarut lemak yang biasanya adalah eter. eberapa pengarang menyebutkan
bahwa ekstraksi eter adalah lemak atau lipid. Lemak eter adalah 5at yang mengandung
senyawa yang larut dalam eter, termasuk lipida dan 5at yang tidak mengandung asam lemak
;acobs,&>=+1.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
13/46
13
-./. Free Fatty Acid 0**A
Kandungan asam lemak bebas ree att) cid G ::$1 merupakan salah satu faktor
penentu jenis proses pembuatan metal ester Hasjmy, +//41. Penetapan asam lemak bebas
berprinsip bahwa lemak bebas yang terdapat paling banyak pada minyak tertentu utardi,
+//01. $nalisis ini diperhitungkan banyaknya 5at yang larut dalam basa atau asam di dalam
kondisi tertentu. $sam lemak bebas tidak mengurangi fungsi antioksidan dan melindungi
ternak.
$sam lemak hanya terdapat pada lamak saja. Lemak yang padat pada suhu kamar
terdiri dari asam lemak jenuh $nggorodi.&>4>1. Lemak dan minyak secara praktis dapat
menunjukan adanya ::$ pada bahan yang sudah di ekstrasi dari bahan pakan tertentu
sebagaian besar asam lemak bebas mempunyai gugus kalori dan sebuah ikatan alfatik
Haryono, &>8>1.
$pabila penambahan terlalu banyak kadar lemak bebas, akan merusak mesin karena
asam lemak mudah bereaksi dengan bagian metan yang akhirnya menyebabkan karat
udarmadji, &>>41. $sam lemak dengan grup#grup fungsional seperti epoksi dan hidroksi
sulit sekali untuk diesterifikasi tanpa merusaknya terlebih dahulu. Katalisis ester yang sulitdilakukan dengan metode kimiawi tersebut menjadi sederhana dengan pemanfaatan teknologi
en5imatik lipase ulistyo, &>>>1.
-.. Gross Energy 03E
Penetuan nilai energi yang umum adalah istilah energi bruto, energi dapat dicerna,
energi metabolisme, atau energi netto. Bnergi bruto suatu bahan makanan yang dapat
ditentukan dengan membakar sejumlah bahan sehingga diperoleh hasil oksidasi dengan yang
berupa )!+, air dan gas lainnya utardi, +//+1. om kalorimeter digunakan untuk mengukur
panas yang ditimbulkan oleh pembakaran tersebut, yang terdiri dari suatu bejana yang ditutup
dimana bahan dibakar $nggorodi, &>>01.
Bnergi membuat seekor hewan mampu melakukan suatu proses#proses produksi atau
suatu pekerjaan $skar, &>>71. $nalisa kadar energi adalah suatu usaha untuk mengetahui
kadar energi bruto dari suatu bahan pakan. Dalam analisis biasanya ditentukan energi bruto
lebih dulu dengan cara membakar sejumlah bahan pakan sehingga diperoleh hasil#hasil
oksidasi yang berupa karbondioksida, air, dan gas Kartadisastra, &>>01.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
14/46
14
'ross energ) adalah sejumlah panas yang dilepaskan oleh satu unit bobot bahan
kering pakan bila dioksidasi sempurna. Kandungan AB biasanya dinyatakan dalam satuan
'kal ABG kg K. Aross Bnergi didefinisikan sebagai energi yang dinyatakan dalam panas
bila suatu 5at dioksider secara sempurna menjadi )!+ dan air. "entu saja )!+ dan air ini
masih mengandung energi, akan tetapi dianggap mempunyai tingkat nol karena hewan sudah
tidak bisa memecah 5at#5at melebihi )!+ dan air. Aross Bnergi diukur dengan alat bomb
kalorimeter. esarnya energi bruto bahan pakan tidak sama tergantung dari macam nutrien
dan bahan pakan utardi, +//01.
I4. MATE(I DAN 'A(A E(,A
/.1. Materi
/.1.1. N$menklatur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat
/.1.1.1 N$menklatur Hijauan
ahan#bahan yang digunakan pada nomenklatur hijauan adalah %
&. *umput raja Pennicetum !ur!uroides1
+. *umput gajah Pennicetum !ur!ureum1
6. etaria lampung Setaria s!lendida1
0. etaria ancep Setaria s!achelata1
7. *umput benggala Panicum maimum1=. ;agung 2ea ma)s1
4. Padi 3r)4a sati"a1
8. Daun pepaya arica !a!a)a1
>. *ami 6oehmeria ni"ea%
&/. Daun singkong anihot utilissima1
&&. Daun pisang usa !arasidiaca1
&+. Daun nangka rthocar!us integra1
&6. Daun waru 8i,iscus tileaceus1
&0. 'urbei orus indica L.%
&7. Lamtoro Leucaena glauca1
&=. Kaliandra alliandra caloth)rtus1
&4. Daun gamal 'lirisida maculate1
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
15/46
15
&8. Daun dadap /r)trina lithos!ermae1.
/.1.1.2 N$menklatur $n!entrat
ahan#bahan yang digunakan dalam nomenklatur konsentrat adalah%
&. "epung jagung
+. Limbah soun
6. ekatul
0. 'illet
7. 'olasses
=. !nggok
4. ungkil kelapa
8. ungkil kedelai
>. "epung kedelai
&/. "epung udang
&&. "epung ikan&+. "epung kerang
&6. "epung udang
&0. "epung tulang
&7. "epung cangkang keong
&=. "epung tulang ikan
&4. Kapur
&8. Phospat alam
&>. )u!0+/. . !-en
&/. 6om, calorimeter
&&. 6ucket
&+. "hermometer
&6. "anur suhu =//C)
&0. eker glass
&7. Aelas ukur
&=. Pipet tetes
&4. Pipet ukur
&8. )orong
&>. Brlenmeyer +/. Labu Kjeldahl
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
16/46
16
+&. "imbangan analitik
++. )awan porselin
+6. 2eraca ohauss
+0. uret dan statif.
/.1.2. Uji *i!ik Bahan
/.1.2.1. Da&a ambang
&. ahan% Dedak & gram
+. $lat#alat%
a. topwach
b. 2ampan
c. "imbangan analitik
/.1.2.2. Su"ut tum#ukan
&. ahan% Dedak +// gram
+. $lat#alat%
a. 'istar siku#siku
b. )orong
c. esi penyangga
d. "imbangan analitik
/.1.2.- Lua! #ermukaan !#e!i+ik 0LPS
&. ahan% Dedak & gram
+. $lat#alat%
a. Kertas millimeter blok
b. pidol
c. "imbangan analitik
/.1.2.2. Berat jeni!
&. ahan% Dedak
+. $lat#alat%
a. Aelas ukur &// ml
b. "imbangan analitik
/.1.-. Anali!i! Pr$k!imat
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
17/46
17
/.1.-.1 Anali!i! a"ar Air
ahan % Dedak + gr
$lat %
a. )awan Porselin
b. Desikator
c. !-en
d. "imbangan analitik
e. "ang penjepit
/.1.-.2 Anali!i! a"ar Abu
ahan % Dedak + gr
$lat %
a. )awan porselin
b. Desikator
c. "anur
d. "imbangan analitik
e. "ang penjepit
/.1.-.-. a"ar Pr$tein a!ar
a. Labu Kjeldhal
b. $lat penyuling
c. Brlenmeyer &+7 ml
d. 'ikro buret
e. Pipet &/ ml
f. Kompor listrik
g. "imbangan
h. H+!0 Pekat
i. 2a!H 0/3
j. H)l /,& 2
k. $sam borat
l. Indikator methyl red
m. Katalisator /.73 se 6.73 )u!0 dan >=3 K +!01
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
18/46
18
/.1.-./. a"ar Lemak a!ar
ahan%
a. Dedak & gr
b. Petroleum en5en, Bther, Dietil Bther
$lat%
a. Labu penampung
b. $lat pendingin kondensor1
c. !-en
d. "imbangan analitik
e. @ather bath
f. Desikator
g. $lat ekstraksi soFlet
/.1.-.. a"ar Serat a!ar
a. )awan porselin
b. Kertas saring wathman
c. )orong tegak
d. Pendingin tegak
e. Desikator
f. !-en
g. "anur
h. "ang penjepit
i. $lat pemanas bunsen
j. Pompa -acum
k. "imbangan analitis
l. Kompor listrik
m. H+!0 /,6 2
n. 2a!H &,7 2
o. $ceton
p. $uadest
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
19/46
19
/.1./. Free Fatty Acid 0**A
$lat yang digunakan adalah %
&. Brlenmeyer
+. uret
6. Pipet "etes
ahan yang digunakan adalah %&. Dedak
+. 7/ml $lkohol >=3
6. +ml Indikator PP
0. 2a!H /,& 2
/.1.. Gross Energy
ahan % Dedak
$lat yang digunakan adalah %&. Kertas whatman
+. omb kalorimeter
(. 6ucket
/.2. 'ara erja
/.2.1. N$menklatur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat
/.2.1.1 N$menklatur Bahan Pakan
&. ahan pakan diamati satu#persatu.
+. Dicatat data#data mengenai bahan pakan tersebut.
6. ahan pakan tersebut difoto.
0. Data dimasukkan ke dalam bagan.
/.2.1.2 Pengenalan Alat
&. $lat diamati satu#persatu.
+. $lat kemudian difoto
6. $lat kemudian dicatat nama serta fungsinya.
/.2.2 Uji *i!ik
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
20/46
20
/.2.2.1. Da&a Ambang
&. ahan ditimbang sebanyak & gr.
+. 2ampan dan sto!+atch disiapkan.
6. ahan dijatuhkan dari ketinggian & m.
0. @aktu tempuh dicatat.
/.2.2.2 Su"ut Tum#ukan
&. ahan dan alat disiapkan.
+. )orong dipasang.
6. ahan dituangkan.
0. Diameter bahan diukur.
7. "inggi bahan diukur.
=. Data kemudian dicatat.
/.2.2.- Lua! Permukaan S#e!i+ik 0LPS
&. ahan ditimbang sebanyak & gr.
+. ahan diratakan dalam millimeter ,lock
6. Luas bahan pakan diukur dan dicatat.
/.2.2./ Berat ,eni!
&. Aelas ukur &// ml ditimbang.
+. ampel bahan pakan disiapkan.
6. ampel pakan dituangkan ke dalam gelas ukur.
0. Aelas ukur yang berisi bahan pakan ditimbang.
/.2.- Anali!i! Pr$k!imat
/.2.-.1 Anali!i! a"ar Air
&. )awan porselin dio-en selama & jam dalam suhu &/7/ ).
+. 'asukkan cawan ke dalam desikator.
6. )awan ditimbang.
0. ampel ditimbang sebanyak + gr, lalu dimasukkan ke dalam cawan.
7. ampel dio-en selama minimal 8 jam dalam suhu &/7/ ).
=. ampel dikeluarkan dan dimasukkan dalam desikator.
4. ampel ditimbang.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
21/46
21
/.2.-.2 Anali!i! a"ar Abu
&. )awan porselin dan sampel bahan sisa analisis kadar air ditimbang.
+. )awan dan bahan kemudian ditanur dalam suhu =/// ) sampai menjadi abu.
6. )awan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam o-en sampai suhu turun.
0. )awan dimasukkan ke dalam desikator.
7. )awan dan sampel kemudian ditimbang.
/.2.-.- a"ar Pr$tein a!ar
$. Destruksi
&. ahan ditimbang sebanyak /,& gr.
+. Ditambah katalisator secukupnya dan /,& ml H+!0 pekat.
6. ampel didestruksi hingga berwarna jernih.
. Destilasi&. Destilator disiapkan.
+. Hasil destruksi yang sudah dingin dimasukkan ke dalam destilator.
6. Brlenmeyer disiapkan.
0. Ditambah &/ ml 2a!h 0/3.
). "itrasi
&. Hasil destilasi dititrasi dengan H)l /,& 2.
+. ampel dititrasi hingga berubah warna.
/.2.-./ Anali!i! a"ar Lemak a!ar
&. Kertas saring dio-en.
+. Kertas saring lalu dimasukkan ke dalam desikator.
6. ampel ditimbang sebanyak & gr.
0. ampel dimasukkan ke dalam kertas saring, lalu dilipat dan diikat.
7. Diletakkan dalam cawan porselin, kemudian dio-en.
=. etelah dio-en kemudian dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam desikator.
4. ampel ditimbang.
8. ampel kemudian diekstraksi.
>. ampel kemudian dianginkan.
&/. ampel kemudian dio-en.
&&. ampel kemudian dimasukkan ke dalam desikator.
&+. ampel akhir ditimbang.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
22/46
22
/.2.-. a"ar Serat a!ar
&. ahan ditimbang sebanyak + gr.
+. Ditambahkan 7/ ml H+!0 /,6 2.
6. Dididihkan selama 6/ menit.
0. Ditambahkan +7 ml 2a!H &,7 2.
7. Dididihkan selama 6/ menit.
=. Kertas saring disiapkan.
4. )airan dalam Brlenmeyer kemudian disaring.
8. Kertas saring dicuci dengan 7/ ml H+! panas 7/ ml H+!0 /,6 2.
>. Kertas saring kemudian dicuci kembali dengan 7/ ml H+! panas dan +7 aseton.
&/. Kertas saring dimasukkan ke dalam cawan dan dio-en.
&&. Kertas saring kemudian ditanur.
&+. etelah ditanur, kertas saring dimasukkan ke dalam o-en untuk menurunkan
suhu.
&6. Kertas saring dimasukkan ke dalam desikator.
&0. Kertas saring ditimbang.
/.2./ Free Fatty Acid 0**A
&. ahan ditimbang sebanyak 4,7 gr.
+. Ditambahkan alkohol >=3.
6. ampel direfluk.
0. Ditambahkan indikator PP.
7. Dititrasi dengan 2a!H /,& 2.
/.2. Gross Energy 03E
&. Kertas saring dio-en, kemudian dimasukkan ke dalam desikator.
+. ampel ditimbang.
6. Dibungkus dengan kertas saring.
0. ampel yang dibungkus kemudian diikat.
7. ampel dipasang pada bom calorimeter.
=. Diisi oksigen hingga +/ atm.
4. Dimasukkan ke dalam ,ucket .
8. "ombol ignition dan signalator ditekan.
>. Dicatat temperaturnya.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
23/46
23
&/. "ombol com,ustion ditekan.
&&. "emperatur dicatat kembali.
&+. om calorimeter dikeluarkan.
&6. )!+ dikeluarkan.
&0. 9gnition +ire diukur panjangnya.
&7. om kalorimeter kemudian dicuci dengan akuades.
&=. $ir cucian ditampung.
&4. $ir cucian diambil &/ ml.
&8. $ir cucian ditetesi meth)l orange + tetes.
&>. $ir cucian dititrasi menggunakan 2a+)!6 hingga berubah warna.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
.1. Ha!il
.1.1 N$menkaltur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat
.1.1.1 $n!entrat
"abel &. ahan Pakan Konsentrat
Nama A!al Pr$!e! Sumber Bagian 3ra"e 3ambar
!nggok ingkongubi1
Digiling,dikeringkan
umber energi
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
24/46
24
;agung
pipilan;agung Dikeringkan
umber
energiiji PK &0,73
'olases "ebuDigiling,
diekstraksi
umber
energiatang
PK 8,73
"D2 =73
"epung
kerabang
telur
)angkang
telur
Digiling,
dikeringkan
umber
mineral)angkang
PK 4,=3
Kalsium 6=3
"epung
kerang Kerang Digilingumber
mineral
)ang#
kang
PK + ? 63
)a +0 ? 6/3
"epung
cangkang
keong
Keong Digilingumber
mineral)angkang
PK &+ ? &73
)a +0 ? 6/3
"epung
ikan
IkanDigiling,
dikeringkan
umber
protein
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
25/46
25
eed
addicti"ePabrik Pabrik
9itamin
tambahan#
9it. $ = juta
9it. D &,+ juta
.1.1.2 Hijauan
"abel +. ahan Pakan HijauanNama Ilmiah
0A!al 3ambar Bagian Pr$!e!
Tingkat
e"e5
6a!aan
De+$5
lia!i 3ra"e Sumber
;erami Padi
#3ri4a sati"a% $erial Dikering#
kan
"ua # PK 66 3
K 6,0 3
umber
energi
Daun nangka#rthocar!us
integra%
Daun dan batang
muda
Dilayukan 'uda # PK + ? 63
K
&+ ? &03
umber
energi
Daun papaya
#arica
!a!a)a%
Daun dan
batang
muda
Dilayukan 'uda # K
> ? &+3
PK &= 3
umber
energi
Daun rami
#6oehmeria
ni"ea%
Daun dan
batang
muda
Dilayukan 'uda # PK &83
K J &83
umber
energi
Daun pisang
#usa
!aradisiaca%
Daun muda Dilayukan 'uda # PK &0,03 umber
energi
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
26/46
26
Daun waru
#8i,iscus
tileateus%
Daun dan
batang
muda
Dilayukan 'uda # PK &83 umber
energi
Daun dadap#/rithrima
lithos!ermae%
Daun dan batang
muda
Dilayukan 'uda #PK +3
K
&+ ? &03
umber
energi
Daun murbei
#orus indica
L.%
Daun dan
batang
muda
Dilayukan 'uda #
PK &83
K
&+ ? &03
umber
energi
*umput gajah
#Pennisetum
!ur!ureum%
$erial egar Dewasa 0/ # =/
hari
PK 8 ? >3
K
8 ? &+3
umber
energi
*umput raja
#Pennisetum
!ur!uroides%
$erial egar Dewasa 0/ # =/
hari
K
&8 ? +/3
umber
energi
*umput
benggala
#Panicum
maimum%
$erial egar Dewasa 0/ # =/
hari
K
&/ ? &63
umber
energi
Daun gamal
#'liricidamocullata%
Daun Dilayukan 'uda # PK +/3 umber protein
Daun lamtoro
#Leucaena
glauca%
Daun Dilayukan 'uda # PK +/3
BK 83
umber
protein
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
27/46
27
Kaliandra
#aliandra
calotircus%
Daun Dilayukan 'uda #
PK +/3
K
> ? &/3
umber
protein
etaria ancep
#Setaria
s!acellata%
$erial egar 'uda 0/ ?
=/ hari
PK
4 ? &+3
K
&4 ? &>3
umber
energi
etaria
lampung
#Setaria
s!lendida%
Daun
;agung
2ea ma)s1
$erial
$erial
egar
Layukan
'uda
"ua
0/ ?
=/ hari
>/#&//
hr
PK
4 ? &+3
K
&4 ? &>3
PK 4#83
K&6#&03
umber
energy
umber
energi
.1.1.- Pengenalan Alat
"$BL 6. Pengenalan alat
2o 2ama Aambar :ungsi
& !-en
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
28/46
28
0 Labu kjhedal
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
29/46
29
&6 ecker glass
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
30/46
30
+& )awan porselin
"empat sampel
++ tatif
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
31/46
31
& gr
.1.2.- Da&a Ambang
D$ jarakGwaktu
&G/,>
&,&& cm
.1.2./ Su"ut Tum#ukan
"inggi 8,4 cm
Diameter +/ cm
"g N + t
d
+8,41
+/
/,84 0&,/+C
.1.- Anali!i! Pr$k!imat
.1.-.1 a"ar Air
erat cawan &>,7 gram F1
erat sampel +,6 gram y1
erat setelah di o-en +&,67 gram 51
Kadar $ir F y# 5 F &//3
y
&>,7 + ,6 ? +&, 67 F &//3
+,6
+/,06 3
3 K &//3 # +/,06 3 4>,74 3
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
32/46
32
.1.-.2 a"ar Abu
erat cawan &>,7+ gram F1
erat sampel /,+& gram y1
erat tanur &>,47 gr 51
Kadar $bu 5 ? F F &//3
y
&>,4 7 ? &>,7 + F &//3
/,+&
&/,7 3
.1.-.- a"ar Pr$tein a!ar
ml titran &,6+ ml
2 H)l /,&
erat sampel /,& gram
Kadar Protein l 6eratSam!e
N85l mltitran +7,=/&0,/ ×××
F &//3
7 &,6+ F /,& F /,/&0 F =,+7 F &//3
/,&
&&,73
.1.-./ a"ar Lemak a!ar
erat sampel & gr
erat !-en & &,+> gr
erat !-en + &,+& gr
Kadar Lemak o-en & ? o-en + F &//3
ampel
&, +> ? &,+ & F &//3
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
33/46
33
&
83
.1.-. a"ar Serat a!ar
erat kertas saring /,=7 gr a1
erat sampel & gr F1
erat o-en ++,&7 gr y1
erat tanur +&,67 gr 51
Kadar serat kasar y ? 5 ? a F &//3
F
+ +,&7 ? + &,67 ? /, =7 F &//3
&
&7 3
.1./ Free Fatty Acid
ampel 4,/7 gram
ml 2a!H =,>0 ml
::$ ml titrasi F 2 F berat molekul F &//3
&/// F berat sampel
=,>0 F /,& F +48 F &//3
&/// F 4,/7
+,46 3
.1. Gross Energy
ampel /,7 gram
Panjang kawat &+ cm
isa kawat /,0 cm
ml titrasi 6,>= ml
ta suhu konstan 6/,0o
tc& awal pembakaran 6/,=o
tc akhir pembakaran 6&,&o
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
34/46
34
B& 9olume air cucian F ml titrasi
&/
47 F 6,>=
&/
+>,4
B+ panjang kawat ? sisa kawat 1 F +,6
&+ ? /,0 1 F +,6
&&,/8 cm
r & tc& ? ta
7
6/,= ? 6/.,7
7
/,&
7
/,/+
"b /,= F "a "c 1
/,= F 7 7 1
/,= F &/
=
" tc ? ta 1 ?
6&,&? 6/,7 1 ?
/,78
Hg +0+6 F " 1 ? B& ? B+ ? B6
K F berat sample
+0+6 F /,78 1 ? +>,4 ? /,+& ? &&,/8
/,4> F /,7
6070,/7
AB Hg F Koreksi en5oat
6070,/7 F /,>87 60/+,+6
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
35/46
35
.2. Pembaha!an
.2.1 N$menklatur Bahan Pakan "an Pengenalan Alat
Praktikum pengenalan alat bertujuan untuk menetukan tetapan hasil analisis kimia
yang akurat. Penggunaan alat#alat laboratorium antara lain untuk penimbangan, penyaringan,
pengukuran -olume cairan, pemijaran, dan pengabuan, serta pengeringan udarmadji, &>>41.
edangkan menurut Hartati +//+1, penggunaan alat#alat laboratorium antara lain sebagai alat
penimbangan, pengukuran -olume cairan, melarutkan 5at padat, penyaringan, pemijaran,
serta pengabuan. Penimbangan menggunakan toimbangan, penyaringan menggunakan kertas
saring, dan corong bunche, pengaturan -olume cairan mengunakan gelas ukur, pipet ukur,
pipet -olume, labu ukur, dan buret. Pemijaran menggunakan tanur dan cara sederhana
pengeringan menggunakan o-en.
Pengeringan biasanya dipakai untuk menentukan kadar air atau dilakukan pada 5at
kimia padat yang akan ditimbang untuk standardisasi. $lat yang digunakan adalah o-en yang
dilengkapi dengan thermometer, thermostat, dan pengatur waktu pengeringan yag
dikehendaki. $lat yang digunakan untuk menyimpan bahan yang sudah dikeringkan adalah
desikator yang kedap udara, di dalamnya terdapat 5at yang dapat menyerap uap air selama
penyimpanan bias diabaikan udarmadji, &>>41.
:ungsi dari alat#alat laboratorium berbeda satu sama lain, begitu pula dengan cara penggunaannya harus sesuai dengan ketentuan agar hasil dari penggunaan itu baik. eperti
timbangan yang digunakan dalam laboratorium terdiri dari berbagai jenis dan merk, yang
perlu diketahui adalah kapasitas dan ketelitian timbangan yang akan digunakan apakah
timbangan halus atau kasar udarmadji, &>>41. ;enis timbangan yang akan dipakai
tergantung dari tujuannya, misalnya untuk penentuan kadar abu dan kadar air harus
digunakan neraca analitis dengan ketelitian /,& mg, sedangkan untuk menimbang bahan
kimia yang akan dibuat menjadi larutan jenuh cukup menggunakan timbangan yang lebih
kasar.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
36/46
36
Hijauan pakan merupakan bahan pakan yang sangat mutlak diperlukan baik secara
kuantitatif maupun kualitatif sepanjang tahun dalam system produksi ternak ruminansia
$bdullah, +//71. ecara garis besar, bahan pakan hijauan digolongkan ke dalam empat
kelompok bahan pakan, yaitu graminae, leguminosa, ,ro+se, dan limbah pertanian. Hal itu
tidak sesuai dengan pernyataan utardi +/&+1 dimana terdapat empat sumber hijauan pakan
yaitu% &1. Kelompok graminae kelompok rumput1, +1. Kelompok leguminosa, baik menjalar
maupun pohon, 61. )!eraceae, yaitu kelompok rumput teki#tekian, dan 01. Kelompok
,ro+se untuk rambanan.
2omenklatur internasional telah membagi makanan ternak dalam delapan kelas,
meliputi%
O. Kelas &% :orage kering dan roughage diantaranya semua jenis ha), jerami kering, dr)
!o+der , dr) sco"er , dan semua bahan makanan kering yang berisi &83 atau lebih serat kasar.
O. Kelas +% emua tumbuhan yang diberikan secara segar sebagai hijauan segar.
O. Kelas 6% ilase, semua bahan makanan yang dicacah dan difermentasi.
O. Kelas 0% 'akanan sumber energi seperti semua biji#bijian, hasil buah#buahan, umbi#
umbian yang kandungan proteinnya J+/3.
O. Kelas 7% 'akanan sumber protein, makanan yang mempunyai kandungan protein +/3.
O. Kelas =% 'akanan sumber mineral.
O. Kelas 4% 'akanan sumber -itamin.
O. Kelas 8% 'akanan sumber aditif.
utardi, +/&+1.
Pertumbuhan ternak akan relatif lambat jika peternak hanya mengandalkan pemberian
hijauan. !ptimalisasi pertumbuhan ternak bisa dicapai dengan pemberian konsentrat yang
bisa diperoleh dari limbah industri pertanian, termasuk dari proses pengolahan produk
perkebunan Auntoro, +//81. erdasarkan kandungan gi5inya, konsentrat dibagi menjadi tiga
golongan yaitu, konsentrat sebagai sumber energi, protein, dan mineral.
.2.2 Uji *i!ik Bahan Pakan.2.2.1 Berat ,eni!
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
37/46
37
Praktikum penentuan berat jenis dilakukan dengan cara menimbang gelas ukur
kosong dan menimbang sampel yang dimasukkan ke dalam gelas ukur kosong dan
menimbang sampel yang dimasukkan ke dalam gelas ukur &// ml tanpa dipadatkan. erat
jenis dapat dihitung dengan selisih berat ukur yang berisi sampel dan berat gelas ukur yang
kosong dibagi dengan -olume sampel. Hal ini sesuai dengan pernyataan ;aelani dan :irahmi
+//41, bahwa menghitung berat jenis adalah bobot bahan pakan gram1 dibagi dengan
-olume.
Perbedaan nilai berat jenis selain dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik permukaan
partikel, juga dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan, distribusi ukuran partikel, dan
karakteristik permukaan partikel. erat jenis berpengaruh terhadap homogenitas penyebaran
partikel dan stabilitas suatu campuran pakan. Perbedaan nilai berat jenis selain dipengaruhi
oleh perbedaan karakteristik permukaan, juga dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan
pakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Khalil &>>>1, yang menyatakan bahwa adanya -ariasi
dalam nilai berat jenis dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan, distribusi ukuran partikel,
dan karakteristik ukuran partikel. ahan pakan yang memiliki perbedaan berat jenis cukup
besar akan menghasilkan campuran tidak stabil dan mudah terpisah kembali )hung dan Lee,
&>>71.
Dilihat dari nilai berat jenis dari kelima kelompok menunjukkan bahwa semua nilai
dibawah & yang berarti lebih kecil dari -olume. esarnya berat jenis densit)1 bahan pakan
penting diketahui karena apabila suatu bahan pakan mempunyai densitas rendah yaitu
perbandingan antara berat bahan pakan dengan -olume lebih besar berarti intake pakan
meningkat udarmadji, &>>41. edangkan menurut *etnani +/&&1 menyatakan bahwa,
semakin tinggi berat jenis maka akan semakin meningkat kapasitas ruang penyimpanan dan
memudahkan pengangkutan.
.2.2.2 Lua! Permukaan S#e!i+ik 0LPS
Hasil luas permukaan spesifik dapat dihitung dengan luasan permukaan sampel yang
dimilimeter blok dan dibagi berat sampel. utardi +//61 menyatakan, luas permukaan
spesifik berperan untuk mengetahui tingkat kehalusan dari bahan pakan tanpa diketahui
distribusi, ukuran komposisi partikel secara keseluruhan. ;aelani dan :irahmi +//41
menyatakan, keefisiensian dalam suatu proses penanganan, pengolahan, dan penyimpanan
dalam industry pakan tidak hanya membutuhkan informasi tentang komposisi kimia dan nilai
nutrisi saja, tetapi juga menyangkut sifat fisik sehingga kerugian akibat kesalahan
penanganan bahan pakan dapat dihindari.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
38/46
38
.2.2.- Da&a Ambang
Daya ambang diperoleh dengan cara menjatuhkan sampel dari ketinggian & meter dan
dicatat waktu tempuhnya. Daya ambang dapat digunakan dalam proses pencampuran pakan.
'enurut Khalil &>>>1, bahan pakan berupa tepung hijauan dengan ukuran partikel halus
mempunyai daya ambang sebesar &,>8 mGs. edangkan tepung hijauan dalam bentuk pellet
memiliki daya ambang &/,> mGs. Dedak dan tepung jagung merupakan jenis pakan
berbebentuk tepung dengan ukuran partikel halus.
Penentuan daya ambang suatu bahan pakan bertujuan untuk pemindahan dan
pengangkutan bahan pakan. ertujuan juga untuk perataan pakan ketika pemberian pakan
kepada ternak. Hal ini sesuai dengan pendapat utardi +//61, bahwa perhitungan daya
ambang bertujuan untuk efisiensi pemindahan atau pengangkutan yang menggunakan gaya
gra-itasi dan daya ambang berbeda akan terjadi pemisahan partikel.Daya ambang adalah jarak yang ditempuh oleh suatu partikel bahan bila dijatuhkan
dari ketinggian tertentu dalam waktu tertentu. *ata#rata hasil perhitungan adalah &,86 mGs.
Daya ambang yang terlalu lama akan menyulitkan dalam proses pencurahan bahan karena
dibutuhkan waktu yang lama ;aelani, +//41.
.2.2./ Su"ut Tum#ukan
udut tumpukan atau angle o* re!ose didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh
permukaan bidang miring bahan yang dicurahkan membentuk gundukan dengan bidang
hori5ontal. udut tumpukan merupakan kriteria kebebasan bergerak suatu partikel pakan
dalam tumpukan. emakin tinggi tumpukan, maka semakin kurang bebas suatu partikel
bergerak dalam tumpukan. udut tumpukan berperan antara lain dalam menentukan
*lo+a,ilit), efisiensi pada pengangkutan, atau pemindahan secara mekanik, ketepatan dalam
penimbangan, dan kerapatan kepadatan tumpukan "homson, &>>61.
'enurut *etnani +/&&1, nilai sudut tumpukan pada ransum penelitian termasuk
dalam ransum yang mudah mengalir yaitu pada kisaran sudut tumpukan 6/ C#68 C. *ansum
bentuk padat memiliki sudut tumpukan berkisar +/ C dan 7/ C. aenab +/&/1 menyatakan
bahwa, sudut tumpukan akan mempengaruhi *lo+a,ilit) atau daya air suatu bahan terutama
akan mempengaruhi kecepatan dan efisiensi proses pengosongan silo secara -ertikal dan saat
pemindahan dan pencampuran pakan.
*etnani +/&&1 menyatakan bahwa besarnya sudut tumpukan sangat dipengaruhi
oleh ukuran, bentuk, dan karakteristik partikel, kandungan air, berat jenis, dan kerapatan
tumpukan.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
39/46
39
mempengaruhi homogenitas campuran. Perbedaan keragaman ukuran partikel maka semakin
tinggi sudut tumpukannya $Fe, &>>71.
5.2.3 Anali!i! Pr$k!imat
Hasil analisis proksimat sangat penting dan akurasinya sangat berguna dalam
formulasi ransum terhadap mutu pakan jadi yang dihasilkan dari sistem analisis proksimat
dapat diketahui adanya enam faksi. 'enurut ahar, &>>>1 analisis proksimat untuk
menentukan kandungan protein kasar, serat kasar, lemak dan abu serta dilakukan analisa
kecernaan in-itro meliputi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik.
.2.-.1 a"ar Air
Penetapan kadar air kelompok & menghasilkan jumlah +/,063. Hal ini cukup
mencengangkan bila dilihat dari segi sampel yang merupakan dedak kering. Hasil kadar air
yang tinggi dapat menggambarkan bahwa bahan pakan akan mudah rusak. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Haryanto &>>+1, yang menyatakan bahwa kadar air merupakan
banyaknya air yang terkandung dalam satuan persen. Kadar air juga merupakan karakteristik
yang sangat penting dalam bahan pangan karena air dapat mempengaruhi penampakan,
tekstur, serta ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut. Kadar air
memudahkan bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak sehingga akan terjadi
perubahan pada bahan tersebut.aenab +/&/1 menyatakan bahwa kadar air merupakan tolak ukur untuk mengetahui
kualitas suatu bahan apabila persentase kadar air rendah, maka kualitas bahan pakan tersebut
meningkat. Industry bahan pakan ternak dibutuhkan bahan pakan yang berkadar air rendah,
yaitu dibawah &73. Hal tersebut berhubungan dengan waktu penyimpanan, sedangkan untuk
kandungan bahan kering merupakan hasil kurang atau berbanding terbalik dengan kadar
airnya.
'enurut utardi +/&+1, bahan yang dikeringkan pada suhu &/7 C), diasumsikan
bahan kering atau bahan dasar kering adalah memiliki kadar air dibawah &+3. eberapa
faktor yang mempengaruhi kadar air dari salah satunya metode pengeringan, dan kandungan
air dari suatu bahan pakan. Pakan dapat disimpan bila memiliki kandungan air sebesar &03.
.2.-.2. a"ar Abu
Penetapan kadar abu dapat dilakukan dengan metode pengabuan kering. 'enurut
udarmadji &>>41, untuk menghindari adanya berbagai komponen abu yang mengalami
dekomposisi atau bahkan menguap pada suhu tinggi, maka pengabuan disesuaikan dengan
bahan. Komponen abu pada analisis proksimat tidak memberikan nilai makanan yang penting
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
40/46
40
karena abu tidak mengalami pembakaran sehingga tidak menghasilkan energi oejono,
&>>/1.
Kadar abu suatu bahan pakan ditentukan dengan pembakaran bahan tersebut pada
suhu tinggi 7// C#=// C)1. Pada suhu tinggi bahan organik yang ada akan terbakar dan
sisanya merupakan abu 2ahm, &>>+1. $bu terdiri dari unsur mineral, namun ber-ariasi
kombinasinya sesuai unsure mineral dalam bahan pakan. Penetapan kadar abu berakhir
setelah sampel yang ditanur berubah warna menjadi putih seperti abu.
Hasil praktikum menunjukkan bahwa kadar abu dedak adalah &/,73. Hal tersebut
sesuai dengan pernyataan $mrullah +//61 yang menyatakan bahwa, kadar abu pada
umumnya 8#&73. 'enurut "illman &>>61, kadar abu dalam bahan pakan hanya untuk
menentukan B"2.
.2.-.-. a"ar Pr$tein a!ar
Protein merupakan salah satu 5at makanan yang berperan dalam penentuan
produkti-itas ternak. ;umlah protein dalam pakan ditentukan dengan kandungan nitrogen
bahan pakan melalui metode kjeldahl yang kemudian dikali dengan faktor protein.Penentuan
kadar protein melalui metode kjeldahl dilakukan melalui tahap sebagai berikut %
&. Proses destruksi oksidasi1, perubahan n protein menjadi amonium sulfat 2H01+ !01.
ampel dipanaskan dengan asam sulfat H+!01 pekat dan katalisator yang akan
memecah semua ikatan 2 dalam bahan pakan menjadi amonium sulfat kecuali ikatan
22, 2!, dan 2+. )! dan H+! terus menguap. !+ yang terbentuk sebagai hasil reduksi
dari sebagian asam sulfat juga menguap. Dalam reaksi ini digunakan katalisator selenium
HgG)u1. Destruksi dihentikan jika larutan barwarna hijau jernih.
at organik basal1 H+!0 )!+ H+! 2H01+ !0 !+
+. Proses Destilasi Penyulingan1. etelah larutan menjadi hijau jernih, labu destruksi
didinginkan kemudian larutan dipindahkan ke labu destilasi dan diencerkan dengan
auades. Pengenceran dilakukan untuk mengurangi reaksi yang hebat jika larutan
ditambah alkali. Penambahan alkali 2a!H1 menyebabkan 2H01+!0 akan melepaskan
amoniak 2H61. Hasil sulingan uap 2H6 dan air ditangkap oleh larutan H+!0 yang
terdapat dalam labu erlenmeyer dan membentuk senyawa 2H01+!0 kembali.
Penyulingan dihentikan bila semua 2 sudah tertangkap oleh asam sulfat dalam labu
erlenmeyer.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
41/46
41
2H6 H+!0 2H01+!0 H+!0
6. Proses titrasi, kelebihan H+!0 yang tidak digunakan untuk menangkap 2 dititrasi
dengan 2a!H. "itrasi dihentikan jika larutan berubah dari biru ke hijau. uparjo,+/&/1
Protein kasar kenapa disebut protein kasar karena tidak selalu 2 berbentuk protein,
dapat berupa urea, asam nukleat fungsi katalisator didalam destruksi adalah mempercepat
reaksi tapi tidak ikut bereaksi sedangkan fungsi destruksi adalah meregangkan ikatan 2
dalam bahan pakan. H+!0 fungsinya adalah meregangkan protein 2 dalam bahan
pakan.H+!0 memakai &,7 ml karena kalau kurang dari &,7 ml maka akan lama hasil
destruksi dan makin sedikit. :ungsi destilasi merupakan menguapkan dan menangkap ikatan
2, fungsi asam borat adalah menangkap 2 sedangkan 2$!H untuk menguapkan ikatan 2,
dan destilasi dihentikan saat larutan =/ml karena diasumsikan semua 2 sudah ditangkap asam
borat dan proses terakhir adalah titrasi yaitu fungsinya mengetahui jumlah H+!0 yang tidak
berikatan dengan 2.
Hasil praktikum protein kasar didapat &&,73 praktikum ini menggunakan katalisator
untuk mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. 'enurut $priati, &>8>1 katalisator
adalah suatu bahan nyang mempengaruhi laju reaksi kimia tetapi pada akhirnya keluar tanpa
mengalami perubahan. elain katalisator digunakan pula larutan 2a!H dengan konsentrasi
&/3 ternyata mampu meningkatkan kecernaan bahan organik dari +/#+63 tanpa pemberian
2a!H menjadi =63.
.2.-./ a"ar Serat a!ar
oejono &>>>1 menyatakan bahwa serat kasar merupakan bagian dari karbohidrat dan
didefinisikan sebagai fraksi yang tersisa setelah didigesti dengan larutan asam sulfat standard
an sodium hidroksida pada kondisi yang terkontrol. 'etode pengukuran kandungan serat
kasar pada dasarnya mempunyai konsep yang sederhana. Langkah pertama metode
pengukuran kandungan serat kasar adalah menghilangkan semua bahan yang larut dalam
asam dengan pendidihan dalam asam sulfat. ahan yang larut dalam alkali dihilangkan
dengan pendidihan dalam larutan sodium alkali. *esidu yang tidak larut dikenal sebagai serat
kasar.
erat kasar merupakan ukuran yang cukup baik dalam menentukan serta dalam
sampel. Pada ternakruminansia, fraksi ini sangat terbatas nilai nutrisinya sehinga pengukuran
serat kasar hanya merupakan pedoman proporsional dalam pakan yang digunakan oleh ternak
uparjo, +/&/1. erat kasar yang terdapat dalam pakan sebagian besar tidak dapat dicerna
pada ternak non#ruminansia, namun digunakan secara luas oleh ternak ruminansia. ebagian
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
42/46
42
berasal dari dinding sel tanaman dan mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
"ingginya serat kasar ini umumnya didominasi oleh lignoselulosa yang sulit dicerna 'c
Donald et al ., +///1.
Kandungan serat kasar suatu bergantung dari defoliasi suatu bahan pakan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan dari utardi +/&+1, bila defoliasi terlalu tua, kandungan serat kasar
dalam hijauan semakin tinggi dan serat kasar tersebut dapat berikatan dengan lignin sehingga
disebut senyawa lignaselulosa yang tidak tercerna. erat kasar sangat penting dalam
menentukan nilai gi5i suatu pakan. Dengan demikian persentase kadar serat kasar dapat
dipakai untuk menentukan kemurnian bahan pakan atau efisiensi suatu proses udarmadji,
&>8>1.
.2.-. a"ar Lemak a!ar'enurut oejono &>>/1 istilah lemak kasar menggambarkan bahwa 5at dimaksud
bukan hanya mengandung senyawa yang tergolong ke dalam lemak, tetapi termasuk senyawa
lain. Kandungan lemak dalam bahan pakan dapat ditentukan dengan metode oFhlet. Pada
praktikum kali ini, ekstraksi menggunakan petroleum ben5ene. Proses ekstraksi selesai
setelah sampel berubah warna menjadi bening karena diasumsikan semua lemak sudah
terekstraksi.
Lemak kasar adalah campuran berbagai senyawa yang larut dalam pelarut lemak
seperti kloroform, eter, dan ben5ene. !leh karena itu lemak kasar lebih tepat disebut ekstrak.
Disebut lemak kasar karena merupakan campuran dari beberapa senyawa larut dalam lemak
$nggorodi, &>>41. elain mengandung lemak sesungguhnya ekstrak eter juga mengandung
+a, asam organic, alcohol, -itamin $DBK, dan pigmen.
Defisiensi lemak pada ransum akan mengakibatkan gangguan pencernaan, penurunan
efisiensi pakan, gangguan reproduksi dan laktasi, kulit bersisik, bulu rontok, pertumbuhan
suboptimal, dan kematian. Kelebihan lemak pada ransum akan mengakibatkan lemak tubuh
menjadi lunak dan karkas menurun "illman, &>>61.
.2./ Free Fatty Acid 0**A
$sam lemak bebas yaitu nilai yang menunjukkan jumlah asam lemak bebas yang ada
di dalam lemak atau jumlah yang menunjukkan beberapa asam lemak bebas yang ada di
dalam lemak atau jumlah yang menunjukkan berapa banyak asam lemak bebas yang terdapat
dalam lemak setelah dihidrolisa. 'enurut utardi +/&+1, penetapan asam lemak bebas
berprinsip bahwa lemak bebas yang terdapat paling banyak minyak tertentu. Dalam analisis
ini diperhitungkan banyaknya 5at yang terlarut dalam asam atau basa didalam kondisi
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
43/46
43
tertentu. Kebanyakan asam lemak memiliki gugus kaboksil )!!H1 dan sebuah ikatan
alifatik.
Hal ini terjadi karena adanya beberapa factor, salah satunya adalah suhu kamar,
minyak, dan faktor lemak jenuh. 'enurut Danuwarsa +//=1, trigliserida dapat berbentuk
padat atau cair, bergantung pada komposisi asam lemak yang menyusunnya. ebagian besar
minyak nabati berbentuk cair karena mengandung sejumlah asam lemak tidak jenuh,
sedangkan lemak hewani pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak
mengandung asam lemak jenuh.
Kandungan kadar ::$ yang tinggi pada suatu bahan pakan dapat menyebabkan
ketengikan. 'enurut 'ustari dkk. +///1, bau tengik misalnya disebabkan oksidasi dari
asam#asam lemak. "erjadinya perubahan warna pada bahan pakan menandakan bahwa pakan
tersebut menurun kualitasnya.
.2. Gross Energy 03E
Bnergi diperlukan untuk kelangsungan makhluk hidup ternak, diantaranya untuk% &1.
Kerja secara mekanis dari akti-itas muskular yang esensial, +1. Kerja secara kimiawi seperti
pergerakan 5at terlarut melawan gradien konsentrasi, dan 61. intesis dari konstituen tubuh
seperti en5im dan hormone. Bnergi diperlukan untuk mempertahankan fungsi#fungsi tubuh
seperti respirasi, aliran darah, dan fungsi system syaraf1. elain itu energi juga diperlukan
untuk pertumbuhan dan pembentukan produk susu, daging, telur1 'ujnisa, +//81.
Bnergi total atau gross energ) pakan adalah jumlah energi kimia dalam pakan. Bnergi
ini ditentukan dengan mengubah eneri kimia menjadi energi panas yang dihasilkan.
Kon-ersinya dijalankan dengan membakar sampel pakan dan mengukur panas yang terjadi.
Panas ini diketahui sebagai energi total atau panas pembakaran dari pakan.
'ross energ) didefinisikan sebagai energi yang dinyatakan dalm panas bila suatu 5at
dioksidasi secara sempurna menjadi )!+ dan air. "entu saja karbon dioksida dan air ini masih
mengandung energi, akan tetapi dianggap mempunyai tingkat nol karena hewan sudah tidak
bisa memecah 5at#5at melebihi karbon dioksida dan air. 'ross energ) diukur dengan alat bom
kalorimeter. $pabila 2 dan terdapat dalam senyawa sampingan krbon, H, dan ! ), H, !1,
unsure#unsur tersebut akan timbul sebagai oksida nitrogen dan sulfur pada waktu senyawa itu
dioksidasi dalam bom kalorimeter.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
44/46
44
4I. ESIMPULAN DAN SA(AN
8.1. e!im#ulan
&. Pemberian nomenklatur dimaksudkan untuk menghindari kesamaan nama antara jenis
pakan yang satu dengan pakan yang lain. Pemberian nama terbagi menjadi enam faset
yaitu asal, bagian, proses, umur, defoliasi dan grade.
+. Kualitas sifat fisik suatu bahan tergantung dari berat jenis densit)1, luas permukaan
spesifik, daya ambang dan susut tumpukan.
6. $nalisis proksimat dapat digunakan untuk menghitung kadar komposisi bahan pakan
tetapi tidak dapat memberikan penjelasan kualitas suatu bahan.
0. Hasil dari analisis proFsimat, ree att) cid , dan 'ross /nerg) dapat digunakan dalam
penyusunan ransum.
8.2. Saran
&. $lat yang akan dipakai sebagai wadah bahan yang akan ditimbang harus dikeringkan
terlebih dahulu.
+. Harus lebih teliti dalam pengukuran daya ambang.6. Harus lebih teliti dalam melakukan analisis proksimat khususnya analisis kadar lemak.
0. Perlu diperhatikan cara menentukan batas tinggi cairan yang diukur dalam proses titrasi.
7. Pendinginan dalam desikator jangan terlalu lama.
=. elama menimbang dan mengambil sesuatu dari o-en atau tanur harus mengunakan alat
penjepit.
4. Harus lebih teliti dalam melakukan perhitungan.
8. Penetesan indikator tidak boleh terlalu banyak.
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
45/46
45
DA*TA( PUSTAA
$bdullah, Luki dkk. +//7. Q*eposisi "anaman Pakan dalam Kurikulum :akultas
PeternakanR. Loka Karya 2asional "anaman Pakan "ernak.
$mrullah, I. K. +//6. Nutrisi )am Petelur . Lembaga atu Aunung udi. ogor.
$nggorodi. &>4>. 9lmu makanan Ternak mum. Aramedia Pustaka 8>. Q Palatabilitas dan Kecernaan erbagai taw 'iF dari *umput Aajah pada
api Peternakan :ries Holland Q. ;ar)a 9lmiah. IP.ogor.
$Fe, D. B. &>>7. actors **ecting ni*ormit) o* ilk . 'ailinkrodt :eed Ingredients.
'undelain.
)hung, D. , and ). H. Lee. &>87. 'rain Ph)sical and Thermal Pro!erties orages> and ?ater nal)sis. Eoo Han *ob.
Korea *epublika.
*aharjo, dkk. +//0. 6ahan ;ualitas 9lmu 6ahan akanan Ternak . :akultas Ppeternakan
>/. Petunuk La,oratorium nalisis dan /"aluasi Pakan. :akultas Peternakan
-
8/19/2019 Ilmu Nutrisi Ternak Tugas
46/46
46
ulistyo, ;., E.. oeka, B. "riana dan *.2.*. 2apitupulu. &>>>. ioprocessing of fermented
coconut oil by application of en5ilmatic technology. 6erita ,iologi @ #5%: $7(-$7A
uparjo, +/&/. $nalisis ahan Pakan ecara Kimia @ianalisi Proksimat dan $nalisis erat.
La,oratorium akanan Ternak. akultas Peternakan ni"ersitas Jam,i. ;ambi.
utardi, ".*. +//0. 9lmu 6ahan akanan Ternak . :akultas Peternakan >6. 9lmu akanan Ternak asar.